karyailmiahseputarpendidikansd

8/13/2019 KaryaIlmiahSeputarPendidikanSD

1/21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendekatan pembelajaran yang merupakan tuntutan kurikulum tingkat

satuan pendidikan belum dilaksanakan secara maksimal. Guru masih sering

melaksanakan kegiatan pembelajaran Matematika secara murni mata pelajaran

dan terpisah dari mata pelajaran lain. Kegiatan pembelajaran mata pelajaran

Matematika hanya mempelajari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang

berhubungan dengan Matematika tanpa mengaitkannya dengan mata pelajaran

lain. Pembelajaran seperti ini mengakibatkan siswa terjebak dalam rutinitas yang

membosankan sehingga pembelajaran menjadi kurang menarik dan motivasi

belajar siswa pun rendah. Siswa juga belum terlibat secara aktif dalam

menemukan konsep yang dipelajari, karena pembelajaran lebih banyak terpusat

pada guru. Selain itu, pembelajaran yang menyajikan mata pelajaran secara

terpisah kurang mengembangkan siswa untuk berfikir holistik karena siswa

kurang mengetahui keterkaitan konsep dari beberapa mata pelajaran, sehingga

pengalaman yang diperoleh sebagai hasil belajar menjadi kurang bermakna. Pada

akhirnya berimplikasi pada rendahnya prestasi belajar siswa.

erkaitan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan dan seiring

bergulirnya kurikulum tingkat satuan pendidikan, pembelajaran yang dikemas dan

dirancang guru harus mengoptimalkan pencapaian standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang telah digariskan. !ntuk mencapai hal tersebut maka guru


2/21

harus dapat menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat

perkembangan psikologis siswa S" kelas #. Pada periode ini, siswa masih

memandang dunia sebagai sesuatu yang terpadu dan konkrit, sehingga pendekatan

pembelajaran yang digunakan di kelas ini harus bersifat tematis dan integratif.

"engan pembelajaran secara tematis dan integratif diharapkan dapat memberikan

pengalaman yang lebih bermakna dan utuh bagi siswa, serta dapat

mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya secara optimal. "an pada

akhirnya diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya

prestasi belajar Matematika.

Pendekatan pembelajaran yang dilaksanakan pada awal semester genap

terdapat kesenjangan jika dibandingkan dengan tuntutan pembelajaran ideal sesuai

dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang menekankan penguasaan

standar kompetensi dan kompetensi dasar. Kesenjangan tersebut antara lain$

pembelajaran yang telah dilaksanakan selama ini belum mampu membangkitkan

motivasi belajar yang tinggi, belum menunjukkan keterlibatan siswa secara aktif

dalam menemukan konsep yang dipelajari, serta kurang dapat memberikan

pengalaman yang bermakna dan utuh kepada siswa.

erdasarkan uraian di atas, maka mendorong penulis untuk mengeliminir

kesenjangan%kesenjangan yang menjadi permasalahan dengan menerapkan

pendekatan pembelajaran tematik pada pembelajaran Matematika. &leh karena itu

pada karya tulis ilmiah ini menulis mengenai Peningkatan Prestasi Belajar

Matematika Melalui Pembelajaran Tematik paa !is"a #elas I !D$.


3/21

B. Perumusan Masalah

erdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka secara spesifik

masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut$ '(pakah melalui pembelajaran

tematik dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika siswa kelas # S")

%. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar

Matematika. Sedangkan secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bahwa pembelajaran tematik dapat meningkatkan prestasi belajar Matematika

siswa kelas # S".

D. Man&aat Penelitian

'. Man&aat Te(retis

Mendapatkan teori baru tentang peningkatan prestasi belajar Matematika

melalui pembelajaran tematik pada siswa kelas # sekaligus sebagai dasar untuk

penelitian selanjutnya.

). Man&aat Praktis

a. Bagi *uru

Memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Matematika

kelas # S" dengan model pembelajaran tematik.

b. Bagi Instansi Terkait

Merupakan masukan dalam mengambil kebijakan yang dapat menunjang

peningkatan mutu dan efektivitas pembelajaran Matematika di sekolah.


4/21

BAB II

LANDA!AN TE+,I

'. Hakikat Prestasi Belajar Matematika

a. Pengertian Prestasi elajar

Prestasi belajar menurut Sutratinah *irtonegoro +-$ /01 adalah

'Penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol,

angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai

oleh setiap anak dalam periode tertentu).

Sedangkan menurut 2inkel +--$ 341 yang dimaksud dengan prestasi

belajar adalah 'ukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai seseorang setelah

memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu).

Senada dengan pendapat kedua ahli tersebut, (nton Sukarno +--/$31

menyatakan bahwa 'Prestasi belajar adalah suatu hasil maksimal yang diperoleh

dengan usahanya dalam rangka mengaktualisasikan dan mempotensikan diri lewat

belajar).

"ari ketiga pendapat di atas, maka yang dimaksud prestasi belajar adalah

penilaian hasil usaha kegiatan yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf

maupun kalimat dalam rangka mengaktualisasikan dan mempotensikan diri lewat

belajar.

"alam penelitian ini yang dimaksud prestasi belajar adalah suatu angka

yang dicapai oleh masing%masing siswa dalam periode waktu tertentu sebagai

hasil dari belajarnya, yang merupakan perwujudan dari potensi dirinya.


5/21

b. Pengertian Matematika

Menurut "jau5ak (hmad +--/$ 01 'Matematika adalah salah satu ilmu dasar

dalam kehidupan sehari%hari yang berguna memahami dasar%dasar ilmu

pengetahuan dan teknologi yang berkembang dewasa ini).

Sedangkan menurut 6ohnson dan Myklebust seperti dikutip Mulyono

(bdurrahman +---$ 7871, 'Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi

praktisnya untuk mengeskpresikan hubungan%hubungan kuantitatif dan

keruangan, sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir).

Senada dengan pendapat tersebut, Kline dalam Mulyono (bdurrahman

+---$ 7871 mengemukakan bahwa 'Matematika merupakan bahasa simbolis dan

ciri utamanya adalah penggunaan cara bernalar deduktif, tetapi juga tidak

melupakan cara bernalar induktif).

"ari pendapat%pendapat di atas, berarti bahwa Matematika adalah salah

satu ilmu dasar dalam kehidupan sehari%hari, yang merupakan bahasa simbolis

untuk memudahkan manusia berfikir dengan menggunakan cara bernalar deduktif

dan induktif.

"alam penelitian ini yang dimaksud dengan Matematika adalah salah satu

ilmu dasar yang berguna untuk memahami dasar%dasar ilmu pengetahuan dan

teknologi, yang memudahkan manusia berfikir dan memecahkan masalah dalam

kehidupan sehari%hari.

c. 9aktor%faktor yang Mempengaruhi Prestasi elajar


6/21

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik

berasal dari dirinya +internal1 maupun dari luar dirinya +eksternal1. Prestasi

belajar yang dicapai siswa pada hakikatnya merupakan hasil interaksi antara

berbagai faktor tersebut. &leh karena itu, pengenalan guru terhadap faktor yang

dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa penting sekali artinya dalam rangka

membantu siswa mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin sesuai dengan

kemampuannya masing%masing +Moh !5er !sman : ;ilis Setiawati, --0$ -1.

(dapun faktor%faktor yang dimaksud meliputi hal%hal sebagai berikut$

1 9aktor yang berasal dari diri sendiri +internal1

a1 9aktor jasmani +fisiologi1 baik yang bersifat bawaan maupun yang

diperoleh.


7/21

+1 ;ingkungan keluarga.

+71 ;ingkungan sekolah.

+01 ;ingkungan masyarakat.

+/1 ;ingkungan kelompok.

b1 9aktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, tehnologi, dan

kesenian.

c1 9aktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar.

d1 9aktor lingkungan spiritual dan keagamaan.

"emikian, beberapa faktor internal dan eksternal yang berinteraksi baik secara

langsung maupun tidak langsung mempengaruhi prestasi belajar siswa.

d. Pembelajaran Matematika

Pembelajaran Matematika di Sekolah "asar dapat memilih materi yang

mampu menumbuhkembangkan kemampuan dan membentuk pribadi siswa,

sehingga mampu mengikuti perkembangan #P*=K. Pembelajaran Matematika di

Sekolah "asar tidak dapat terlepas dari ciri Matematika itu sendiri yaitu memiliki

sifat abstrak dan berpola deduktif dan konsisten.

Karenanya kegiatan belajar dan mengajar Matematika seyogyanya juga

tidak disamakan begitu saja dengan ilmu yang lain, karena peserta didik yang

belajar Matematika itupun berbeda%beda kemampuannya, maka kegiatan belajar

mengajar harus tetap memperhatikan adanya perbedaaan individu dan

karakteristik siswa. +"jau5ak (hmad, --/$ 01


8/21

Selanjutnya, "jau5ak (hmad +--/$ >1 menyatakan bahwa '*ujuan

pembelajaran Matematika secara umum adalah mempersiapkan siswa agar

sanggup menghadapi perubahan keadaan dalam kehidupan melalui latihan dan

dasar pemikiran logis, rasional, kritis, cermat dan efektif). "i samping itu siswa

diharapkan mampu menggunakan Matematika dalam kehidupan sehari%hari dan

mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.

"alam Kurikulum 744/ +7440$ 31 juga disebutkan '*ujuan pembelajaran

Matematika adalah melatih dan menumbuhkan cara berfikir secara sistematis,

logis, kritis, kreatif, dan konsisten. Serta mengembangkan sikap gigih dan percaya

diri sesuai dalam menyelesaikan masalah).

Sedangkan Moch #chsan +7440$ /1 merumuskan tujuan pembelajaran

Matematika, sebagai berikut$

1 Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung +menggunakan

bilangan 1 sebagai alat dalam kehidupan sehari%hari.

71 Menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan melalui

kegiatan Matematika.

01 Mengembangkan pengetahuan dasar Matematika sebagai bekal belajar lebih

lanjut.

/1 Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin.

*ujuan tersebut dianggap telah tercapai apabila siswa telah memiliki

sejumlah kemampuan di bidang Matematika. (gar tujuan pembelajaran

Matematika tersebut dapat dicapai secara optimal, guru harus dapat menerapkan

pendekatan pembelajaran Matematika secara tepat.


9/21

Moch #chsan +7440$ %-1 mengemukakan empat macam pendekatan

pembelajaran Matematika, yaitu$

1 Pendekatan belajar aktif +Student Active Learning? S(;1

S(; adalah suatu pembelajaran yang menekankan aktivitas para siswa secara

fisik, intelektual, dan emosional guna memperoleh hasil belajar yang maksimal,

baik ranah kognitif, afektif, maupun psikomotor. !ntuk mengaktifkan siswa

dalam belajar, maka guru harus dapat menciptakan suasana yang menggairahkan

kegiatan belajar, antara lain dengan menyajikan bahan pelajaran mengesankan dan

merangsang daya kreativitas, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan

berkesan.

71 Pendekatan terpadu


10/21

evaluator, sementara siswa berfikir, mengkomunikasikan 'reasoning)nya, melatih

nuansa demokrasi dengan menghargai pendapat orang lain.

). Pembelajaran Tematik

a. Pengertian Pembelajaran *ematik

Pembelajaran tematik sebagai pendekatan baru dianggap penting untuk

dikembangkan. Aadi Mulyono +7444$ 01 memberikan pengertian pembelajaran

tematik dapat dilihat sebagai$

1 Pembelajaran yang beranjak dari satu tema tertentu sebagai pusat perhatian

+center of interest1 yang digunakan untuk memahami gejala%gejala dan konsep

lain yang berasal dari bidang studi yang bersangkutan maupun dari bidang

studi lainnya.

71 Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai bidang studi

yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling dan dalam rentang kemampuan

dan perkembangan anak.

01 Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak

secara simultan.

/1 Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi

yang berbeda, dengan harapan anak akan belajar dengan lebih baik dan

bermakna.

Menurut !jang Sukandi +7440$ 41 'Pembelajaran tematis dimaksudkan

sebagai suatu pengelolaan kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dengan

membuat keterpaduan materi mata pelajaran dalam satu tema).


11/21

Sedangkan Moch #chsan +7440$ -1 menyatakan bahwa 'Pembelajaran

Matematika model Webbedatau pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan

pembelajaran yang mengaitkan beberapa mata pelajaran melalui suatu tema

tertentu).

b. Karakteristik Pembelajaran *ematik

erdasarkan hakikat pembelajaran tematik, *im Pengembang PGS"

+744$ 8%8-1 mengemukakan beberapa ciri atau karakteristik pembelajaran

sebagai berikut$

1 Aolistik

Suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran

tematik diamati dan dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus, tidak dari sudut

pandang yang terkotak%kotak. Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk

memahami suatu fenomena dari segala sisi. Pada gilirannya nanti, hal ini akan

membuat siswa menjadi lebih arif dan bijak di dalam menyikapi atau menghadapi

kejadian yang ada di hadapan mereka.

71 ermakna

Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek seperti diterangkan di

atas, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antar skemata yang dimiliki

siswa.

01 &tentik

Pembelajaran tematik juga memungkinkan siswa memahami secara langsung

konsep dan prinsip yang ingin dipelajari. #ni karena mereka dalam belajarnya

melakukan kegiatan secara langsung. Mereka memahami dari hasil belajar sendiri,


12/21

hasil dan interaksinya dengan fakta dan peristiwa, bukan sekedar hasil

pemberitahuan guru.

/1 (ktif

Pembelajaran tematik pada dasarnya dikembangkan dengan berdasar kepada

pendekatan diskoveri inkuiri. Siswa perlu terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasinya.

Pembelajaran tematik pada dasarnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan

hasrat, minat dan kemampuan siswa.

&leh karena itu, pembelajaran tematik bukan semata%mata merancang

aktivitas%aktivitas dari masing%masing bidang studi yang ada kaitannya. Meskipun

hal itu bisa saja dilakukan, hal ini bisa tidak sesuai dengan landasan filosofis,

psikologis dan praktis dari pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik bisa saja

dikembangkan dari suatu tema yang disepakati bersama dengan melirik aspek%

aspek kurikulum yang bisa dipelajari melalui pengembangan tema tersebut.


13/21

BAB III

PEMBAHA!AN

A. Deskripsi #(nisi A"al

Guru masih sering melaksanakan kegiatan pembelajaran Matematika

secara murni mata pelajaran dan terpisah dari mata pelajaran lain. Kegiatan

pembelajaran mata pelajaran Matematika hanya mempelajari standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan Matematika tanpa

mengaitkannya dengan mata pelajaran lain. Pembelajaran seperti ini

mengakibatkan siswa terjebak dalam rutinitas yang membosankan sehingga

pembelajaran menjadi kurang menarik dan motivasi belajar siswa pun rendah.

Siswa juga belum terlibat secara aktif dalam menemukan konsep yang dipelajari,

karena pembelajaran lebih banyak terpusat pada guru. Selain itu, pembelajaran

yang menyajikan mata pelajaran secara terpisah kurang mengembangkan siswa

untuk berfikir holistik karena siswa kurang mengetahui keterkaitan konsep dari

beberapa mata pelajaran, sehingga pengalaman yang diperoleh sebagai hasil

belajar menjadi kurang bermakna. Pada akhirnya berimplikasi pada rendahnya

prestasi belajar siswa.

B. Peren-anaan Tinakan

"engan berpedoman pada standar kompetensi dan kompetensi dasar mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, ahasa #ndonesia, Matematika, #lmu


14/21

Pengetahuan (lam dan #lmu Pengetahuan Sosial, penulis melakukan langkah%

langkah untuk merencanakan model pembelajaran tematik, antara lain$

a. MembuatBmemilih tema.

b. Melakukan analisis kompetensi dasar, hasil belajar dan indikator yang sesuai

dengan tema.

c. Membuat pengelompokan jaringan indikator.

d. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran tematik berdasarkan jaringan

indikator yang telah dibuat.

Kegiatan awal untuk setiap pertemuan memuat doa bersama, absensi siswa

dan appersepsi. *ahap appersepsi berupa cerita atau menyanyi bersama yang

bertujuan untuk memusatkan perhatian siswa dan mengarahkan minat siswa pada

tema yang akan dibicarakan.

Kegiatan inti adalah kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam

pembelajaran. Sedangkan kegiatan akhir merupakan serangkaian kegiatan yang

dilakukan untuk mengakhiri satu pertemuan, meliputi kegiatan evaluasi dan

memberikan tindak lanjut berupa tugas rumah.

%. Pelaksanaan Tinakan

"alam tahap ini guru menerapkan model pembelajaran tematik sesuai

dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. *indakan yang

dilaksanakan meliputi kegiatan%kegiatan selama proses pembelajaran antara lain

kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir.


15/21

Kegiatan pembelajaran untuk setiap pertemuan diawali dengan kegiatan

awal berupa doa bersama, absensi siswa dan appersepsi. "ilanjutkan dengan

kegiatan inti yang pada setiap pertemuannya menyampaikan indikator

Matematika sebagai core+inti pembelajaran1.

(dapun contoh indikator Matematika dengan Kompetensi "asar

'Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka) yang menjadi

core+inti pembelajaran1 pada setiap pertemuan adalah $

a. Menjumlah dua bilangan tanpa teknik menyimpan, bilangan sampai 44,

untuk pertemuan ke%.

b. Menjumlah dua bilangan dengan teknik menyimpan, bilangan sampai 44,

untuk pertemuan ke%7 dan ke%0.

c. Mengurangi dua bilangan tanpa teknik meminjam, bilangan sampai 44,

untuk pertemuan ke%/.

d. Mengurangi dua bilangan dengan teknik meminjam, bilangan sampai 44,

untuk pertemuan ke%8 dan ke%3.

#ndikator%indikator Matematika tersebut dikaitkan dengan indikator mata

pelajaran lain yang sesuai dengan tema, yang tertulis dalam @PP.

Pembelajaran pada setiap pertemuan selalu diakhiri dengan evaluasi dan

memberikan tindak lanjut berupa tugas portofolio. "an pada akhir pertemuan

dilaksanakan ulangan harian untuk mengetahui prestasi belajar Matematika.


16/21

D. ,e&leksi

Pembelajaran dengan meninggalkan pembelajaran konvensional akan

dapat menumbuhkembangkan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran.

Siswa dapat lebih menerima pengajaran yang dilakukan oleh guru karena sifatnya

yang bervariasi dan konkret. Selain itu guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai

pembelajar akan lebih mudah tercapai karena motivasi siswa tinggi keaktifan

siswa meningkat. Aal ini sesuai tuntutan kurikulum tingkat satuan pendidikan

yang maksimal.


17/21


18/21

BAB I

PENUTUP

A. #esimpulan

erdasarkan pembahasan penulisan karya imiah dengan pembelajaran

tematik dalam pembelajaran Matematika pada kelas # dapat disampaikan

kesimpulan sebagai berikut$

. Model pembelajaran tematik dalam pembelajaran Matematika dilakukan

dengan mengaitkan mata pelajaran Matematika dengan mata pelajaran lainnya

melalui konsep%konsep yang dapat dipadukan dalam naungan tema tertentu.

7. "engan pembelajaran tematik dapat meningkatkan prestasi belajar

Matematika siswa kelas #.

0. "engan menerapkan model pembelajaran tematik dapat meningkatkan peran

aktif +pastisipasi1 siswa dalam proses pembelajaran.

B. !aran

erdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang dapat

dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan sekaligus sebagai bahan uraian

penutup penelitian ini, antara lain$

. agi Sekolah

Aendaknya mengupayakan pengadaan berbagai alat peraga Matematika

khususnya untuk kelas rendah +kelas dan 71, baik droping maupun swadaya

sekolah, sehingga lebih menunjang dalam penanaman konsep%konsep Matematika


19/21

secara lebih nyata sekaligus meningkatkan aktivitas belajar siswa dan

memberdayakan model pembelajaran tematik.

7. agi Guru

Aendaknya mempersiapkan secara cermat perangkat pendukung

pembelajaran tematik dan fasilitas belajar yang diperlukan, karena sangat

mempengaruhi efektivitas dan efisiensi pembelajaran yang pada akhirnya

berpengaruh pada proses dan hasil belajar Matematika siswa


20/21

DA/TA, PU!TA#A

(nton Sukarno. --/. Efektifitas Sistem Pengajaran Pelayanan agi Anak

erkesulitan elajar. Surakarta.

"epartemen Pendidikan Casional. 7440. !urikulum "##$ Standar !ompetensi

Mata Pelajaran Matematika Sekolah %asar dan Madrasah &btidaiyah.

6akarta$ Puskur alitbang.

"jau5ak (hmad. --/. Pedoman Proses elajar Mengajar di Sekolah %asar.

6akarta$ alai Pustaka.

Aadi Mulyono. 7444. Pembelajaran 'erpadu. Surakarta$ Sebelas Maret

!niversity Pers.

Aartono : =dy ;egowo. 7440.Penelitian 'indakan !elas. andung$ "epdiknas.

Moch. #chsan. 7440. Strategi elajar Mengajar Matematika di Sekolah %asar.

Semarang$ PG.

Moh. !5er !sman dan ;ilis Setiawati. --0. (paya )ptimalisasi !egiatan

elajar Mengajar *ahan !ajian P!+, M+S, M+MP-. andung$

@emaja @osdakarya.


21/21

Mulyadi AP. 7443. !ajian 'eori dan .ipotesis 'indakan dalam Penelitian

'indakan !elas. Semarang$ ;PMP 6awa *engah.

Mulyono (bdurrahman. ---. Pendidikan agi Anak erkesulitan elajar.

6akarta$ @ineka Dipta.

Sutratinah *irtonegoro. -. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya.

6akarta$ umi (ksara.

*im Pengembang PGS". 744.Pembelajaran 'erpadu. andung$ Maulana.

!jang Sukandi, et.al. 7440. elajar Aktif dan 'erpadu/ Apa, Mengapa dan

agaimana0. Surabaya$ "uta Graha Pustaka.

2inkel 2.S. --. imbingan dan !onseling di &nstitusi Pendidikan. 6akarta$

Grasindo.

karyailmiahseputarpendidikansd

Documents