karya tulis ilmiah pengaruh gaya belajar terhadap prestasi siswa kelas xi ips sma negeri 1 grati

71
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam kemajuan suatu bangsa . Karena maju tidaknya suatu negara tergantung pada besar kecilnya kualitas pendidikan yang ada pada negara tersebut . Sejak zaman dahulu pendidikanlah yang merupakan bidang terpenting dalam rangka menghendaki kemajuan dalam kehidupan, sehingga pendidikan lah yang paling diutamakan atau di perhatikan dengan cara memunculkan gagasan untuk melakukan pengalihan , pelestarian dan mengembangkan kebudayaan melalui pendidikan. Proses pendidikan bermula dari unit terkecil yaitu pada saat terbentuknya kelompok sosial yang disebut dengan keluarga. Yang dimaksud dalam hal ini adalah orang tua yang mendidik anaknya . Meskipun dalam lingkup yang tidak luas, keluarga lah yang merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pengetahuan seorang anak. Dalam proses pendidikan terdapat sebuah tahap yang disebut dengan pembelajaran. Pembelajaran memiliki kata dasar belajar . Belajar menurut Slameto (dalam Djamarah, 2002) adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku 1

Upload: alfi-jauharo

Post on 28-Dec-2015

508 views

Category:

Documents


50 download

DESCRIPTION

Karya Tulis Ilmiah

TRANSCRIPT

Page 1: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan faktor terpenting dalam kemajuan suatu bangsa .

Karena maju tidaknya suatu negara tergantung pada besar kecilnya kualitas

pendidikan yang ada pada negara tersebut . Sejak zaman dahulu pendidikanlah

yang merupakan bidang terpenting dalam rangka menghendaki kemajuan dalam

kehidupan, sehingga pendidikan lah yang paling diutamakan atau di perhatikan

dengan cara memunculkan gagasan untuk melakukan pengalihan , pelestarian dan

mengembangkan kebudayaan melalui pendidikan. Proses pendidikan bermula dari

unit terkecil yaitu pada saat terbentuknya kelompok sosial yang disebut dengan

keluarga. Yang dimaksud dalam hal ini adalah orang tua yang mendidik anaknya .

Meskipun dalam lingkup yang tidak luas, keluarga lah yang merupakan salah satu

faktor yang berpengaruh terhadap pengetahuan seorang anak.

Dalam proses pendidikan terdapat sebuah tahap yang disebut dengan

pembelajaran. Pembelajaran memiliki kata dasar belajar . Belajar menurut

Slameto (dalam Djamarah, 2002) adalah proses usaha yang dilakukan individu

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan

lingkungan. Masalah belajar yang berkaitan dengan pendidikan adalah masalah

yang selalu aktual dan dihadapi oleh setiap orang. Maka dari itu banyak ahli-ahli

membahas dan menghasilkan berbagai teori tentang belajar dan bagaimana proses

itu terjadi. Namun, sebagian besar para ahli tidak terlalu memikirkan perbedaan

akan teori teori yang telah dibuat , atau berlomba lomba untuk mencari teori yang

benar benar terjadi, melainkan yang diprioritaskan adalah mengenai pemakaian

teori yang sesuai agar dapat dipraktekkan dalam kehidupan manusia yang

dipengaruhi oleh kebudayaan masing masing .Dalam pendidikan di sekolah ,

kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling utama . Karena

kegiatan belajar mengajarlah yang sangat mempengaruhi berhasil tidaknya tujuan

1

Page 2: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

yang ingin dicapai melalui pendidikan . Kegiatan belajar yang memiliki potensi

dan mendapatkan hasil yang maksimal tentu saja didukung oleh keseriusan siswa

sebagai anak didik dan ketekunan guru sebagai pengajar . Jika terjadi hubungan

yang serasi antara guru dan siswa maka dapat dipastikan kegiatan belajar

mengajar dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan belajar juga merupakan upaya

untuk merubah suatu hal agar lebih baik dengan sebelumnya . Karena dalam

proses pembelajaran akan terdapat perubahan pola pikir , pola rasa, pola tingkah

laku , dan lain lain. Manusia sangat membutuhkan belajar untuk memahami ilmu.

Komponen lain yang berkaitan dengan pendidikan adalah prestasi belajar .

Prestasi belajar merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pendidikan .

Prestasi belajar dapat menentukan tercapai atau tidaknya suatu proses dari

pembelajaran yang dilakukan dalam dunia pendidikan . Prestasi belajar

merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan

usaha- usaha belajar. Dengan adanya prestasi belajar , maka akan diketahui

bagaimana hasil dari suatu aktivitas belajar mengajar yang dilakukan . Jika

hasilnya buruk maka dapat dikatakan terdapat faktor faktor tertentu yang

berkaitan dengan proses pembelajaran . Dalam hal tersebut terdapat beberapa

figur yang penting dan saling mempengaruhi dalam konteks belajar yaitu guru dan

siswa.

Keberadaan prestasi belajar dapat dijadikan sebagai ukuran dan acuan

sumber daya manusia yang berkualitas. Prestasi belajar tidak hanya terdapat di

lingkup sekolah , namun meskipun begitu, prestasi belajar di sekolah lah yang

paling banyak orang mengerti, sehingga masalah yang berkaitan dengan prestasi

belajar di sekolah menjadi masalah yang utama karena pengaruhnya yang cukup

besar dalam kehidupan agar lebih maju.

Dalam Lembaga pendidikan terdapat tiga jenjang yang dimulai dari

Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) , dan Sekolah Menengah

Atas (SMA). Sekolah menengah atas (disingkat SMA; bahasa Inggris: Senior

High School), adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal

di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat). Sekolah

menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas

12. (http://www.wikipedia.com) diakses pada tanggal 12 April 2014.

2

Page 3: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Dalam hal ini jenjang SMA sangat menentukan kualitas generasi muda

yang akan datang.Sesuai dengan KTSP 2006, jenjang SMA terbagi menjadi 3

jurusan, yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Bahasa, dan Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS). Jurusan tersebut diadasarkan atas minat siswa. Jurusan IPA

mengembangkan Pengetahuan Alam meliputi pendidikan fisika, kimia, biologi .

Jurusan Bahasa menekankan pada pendidikan bahasa indonesia, bahasa asing,

sastra, antropologi . Sementara jurusan IPS mengembangkan Ilmu sosial yang

berhubungan dengan kehidupan manusia di dalam masyarakat , hubungan antar

manusia, dan hubungannya dengan lingkungan yang meliputi mata pelajaran inti

diantaranya ekonomi, geografi, sosiologi. Lingkungan masyarakat dimana anak

didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada

berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya. Pendidikan

IPS berusaha membantu peserta didik dalam memecahkan permasalahan yang

dihadapi sehingga akan menjadikannya semakin mengerti dan memahami

lingkungan sosial masyarakatnya (http://www.socialstudies.org) diakses pada

tanggal 12 April 2014. Pengetahuan sosial bersumber dari masyarakat dan alam

sekitar . Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah agar siswa memiliki

bekal untuk menghadapi suatu persoalan atau permasalahan di dalam

masyarakat . Berdasarkan pengertian dan tujuan dari pendidikan IPS, tampaknya

dibutuhkan suatu pola pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya

tujuan tersebut. Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan

menggunakan berbagai model, metode dan strategi pembelajaran senantiasa terus

ditingkatkan (Kosasih, 1994), agar pembelajaran IPS benar benar mampu

memberikan bekal kepada siswa agar menjadi warga negara yang baik , karena

pembekalan merupakan kunci dari tercapainya tujuan pendidikan.

Pada dasarnya manusia hidup adalah saling membutuhkan, saling

bergantung dengan manusia yang lainnya dapat .Pengalaman atau pengetahuan

yang melekat pada diri seseorang tersebut dapat dirangkum sebagai pengetahuan

sosial (http://www.socialstudies.org) diakses pada tanggal 13 April 2014. Tujuan

lain dari Pendidikan Sosial adalah menyiapkan peserta didik sebagai

anggota  masyarakat dan warga Negara yang baik serta memberi dasar

pengetahuan sosial untuk kelanjutan jenjang diatasnya.

3

Page 4: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Di Indonesia , pendidikan pengetahuan sosial menjadi sangat penting

melihat cepatnya pertumbuhan penduduk yang cepat . Perkembangan penduduk

yang amat cepat itu mengakibatkan pertumbuhan kehidupan masyarakat yang

amat kompleks. Perkembangan teknologi dan ilmu membawa timbulnya beraneka

ragam peralatan sehingga pemilihan dan penyajian bahan peralatan yang tepat

dapat menjadi sebuah masalah. Ilmu Sosial yang semakin berkembang juga

merupakan proses masuknya ilmu baru ke dalam pendidikan IPS yang bersifat

dinamis .Jelas sekali bahwa akan banyak pengertian pengertian yang harus

diketahui dan difahami oleh siswa . Untuk merealisasikan hal tersebut diperlukan

berbagai pedoman dan metode pembelajaran yang sesuai agar dalam proses

pembelajaran , siswa dapat lebih mudah memahami . Metode yang sesuai dan

tepat dapat diketahui melalui cara belajar siswa yang menurutnya mudah untuk

memahami teori . Dengan mengetahui cara belajar yang mudah difahami siswa ,

seorang guru dapat menyesuaikan gaya mengajarnya dengan cara cara yang

dilakukan oleh siswa . Cara belajar yang mudah dilakukan oleh siswa itu sering

disebut sebagai gaya belajar.

Gaya belajar merupakan karakteristik atau ciri ciri aktivitas belajar yang

dilakukan seseorang yang menurutnya mudah untuk dilakukan untuk memahami

suatu ilmu. Dalam hal ini penulis tertuju pada ilmu sosial yang meliputi geografi,

ekonomi, dan sosiologi . Gaya belajar setiap individu sangat penting untuk

diketahui untuk mempermudah proses pembelajaran , sehingga akan cepat

memperoleh keberhasilan . Di zaman yang serba modern ini, masih banyak siswa

yang cenderung tidak mengetahui gaya belajarnya sendiri . Diantaranya siswa

siswi SMA Negeri 1 Grati, khususnya kelas XI IPS. Hal ini dapat menghambat

proses pembelajaran baik di rumah, maupun disekolah . Penulis meyakini bahwa

hal ini lah yang menjadi faktor banyaknya ketidakfahaman siswa XI IPS terhadap

ilmu sosial yang ia geluti sendiri. Gaya Belajar terdiri dari gya belajar visual ,

kinestetik, auditori, dan seimbang . Visual merupakan tipe gaya belajar manusia

dimana ia akan lebih mengerti informasi yang disampaikan melalui penglihatan .

Kinestetik merupakan tipe gaya belajar manusia yang akan lebih mudah

memahami informasi melalui pendengaran . Sementara Kinestetik merupakan tipe

gaya belajar manusia yang akan lebih mudah memahami informasi melalui

4

Page 5: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

gerakan gerakan yang mereka lihat . Dan seimbang berarti tipe gaya belajar

secara bersamaan yang dimilikii oleh seseorang yang mampu menerima informasi

melalui cara visual ,kinestetik, dan auditori.

Siswa siswi XI IPS SMA Negeri 1 grati pun memiliki gaya belajar yang

bermacam macam . Sebagian siswa lebih suka guru mereka mengajar dengan cara

menuliskan segalanya dipapan tulis . Dengan begitu mereka bisa membaca untuk

kemudian mencoba memahaminya. Tapi, sebagian siswa lain lebih suka guru

mereka mengajar dengan cara menyampaikannya secara lisan dan mereka

mendengarkan untuk bisa memahaminya. Sementara itu, ada siswa yang lebih

suka membentuk kelompok kecil untuk mendiskusikan pertanyaan yang

menyangkut pelajaran tersebut. Cara lain yang juga kerap disukai banyak siswa

adalah model belajar yang menempatkan guru tak ubahnya seorang penceramah.

Guru diharapkan bercerita panjang lebar tentang beragam teori dengan segudang

ilustrasinya, sementara para siswa mendengarkan sambil menggambarkan isi

ceramah itu dalam bentuk yang hanya mereka pahami sendiri.

Selain gaya belajar , yang dapat mempengaruhi prestasi belajar dan faham

tidaknya siswa XI IPS terhadap ilmu sosial adalah gaya mengajar dari guru . Gaya

mengajar yang sesuai dengan dominasi tipe gaya belajar siswa akan meningkatkan

pengetahuan siswa. Serta dengan keselarasan gaya belajar dan gaya mengajar juga

akan memudahkan proses belajar untuk meningkatkan prestasi siswa atau kualitas

siswa yang berguna bagi masyarakat . Untuk mewujudkan kesemuanya itu ,

diperlukan penelitian mengenai Pengaruh Gaya Belajar Siswa XI IPS SMA

Negeri 1 Grati terhadap prestasi mata pelajaran inti IPS agar dapat diketahui gaya

belajar yang mendominasi dan gaya mengajar yang sesuai sehingga proses

pembelajaran dapat berjalan seimbang .

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh gaya belajar visual terhadap prestasi belajar mata

pelajaran inti jurusan IPS siswa SMAN 1 Grati ?

Bagaimana pengaruh gaya belajar auditori terhadap prestasi belajar mata

pelajaran inti jurusan IPS siswa SMAN 1 Grati ?

5

Page 6: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Bagaimana pengaruh gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar

mata pelajaran inti jurusan IPS siswa SMAN 1 Grati ?

Bagaimana pengaruh gaya belajar seimbang terhadap prestasi mata

pelajaran inti jurusan IPS siswa SMAN 1 Grati?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar visual terhadap prestasi

akademik siswa SMA Negeri 1 Grati

2. Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar Auditori terhadap prestasi

akademik siswa SMA Negeri 1 Grati

3. Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar kinestetik terhadap prestasi

akademik siswa SMA Negeri 1 Grati

4. Untuk mengetahui pengaruh gaya belajar seimbang terhadap prestasi

akademik siswa SMA Negeri 1 Grati

1.4 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Siswa diharapkan dapat menyesuaikan gaya belajarnya agar dapat

meningkatkan prestasinya dengan mengetahui gaya belajar masing

masing.

2. Bagi guru

Guru diharapkan dapat memberikan pembelajaran yang sesuai dengan

dominasi gaya belajar siswa yang berpengaruh terhadap prestasi belajar

mata pelajaran inti jurusan IPS siswa SMA Negeri 1 Grati.

3. Bagi peneliti

6

Page 7: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Laporan ini dapat dimanfaatkan bagi peneliti sebagai bekal mendidik di

masa yang akan datang.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Belajar

Belajar merupakan kegiatan untuk mendapatkan informasi pengetahuan .

Belajar menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan dalam pendidikan ,

khususnya di sekolah . Karena berhasil tidaknya pendidikan tergantung dari

proses belajar yang dilakukan oleh siswa . Kegiatan belajar menjadi sangat

penting mengingat semakin berkembangnya ilmu pengetahuan di dunia barat .

sehingga diperlukan upaya untuk memaksimalkan kegiatan belajar agar dapat

melangsungkan kehidupan di era yang serba modern ini. Belajar menurut Slameto

(dalam Djamarah, 2002) adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai

hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan..

Sehingga dengan belajar,setiap individu dapat merubah pola pikirnya dan tingkah

lakunya sesuai dengan informasi yang di cerna dan didapat . Hasil dari proses

belajar sangat beranekaragam, ada beberapa siswa yang proses pembelajarannya

cepat ,artinya adalah ketika ia belajar ia langsung bisa memahami apa yang ia

pelajari, ada pula beberapa siswa yang proses pembelajarannya sangat lambat .

Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh faktor faktor tertentu . Adapun faktor faktor

yang mempengaruhi proses belajar terbagi menjadi 2, yaitu faktor internal dan

faktor eksternal.

2.1.1 Faktor Internal

Faktor Internal merupakan faktor yang mempengaruhi yang berasal

dari dalam (intern) individu . Faktor Internal yang mempengaruhi proses

pembelajaran meliputi faktor fisiologi dan faktor psikologi .

Faktor Fisiologi

7

Page 8: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Faktor fisiologi merupakan faktor yang berkaitan dengan kondisi

fisik seseorang . Kondisi fisik individu sangat berpengaruh terhadap

proses pembelajaran . Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan

memberikan pengaruh positif terhadap hasil dari sebuah pembelajaran .

Karena individu yang sehat akan mudah untuk menerima informasi

berupa pengetahuan sehingga proses pembelajaran dapat dilaksanakan

secara maksimal . Sebaliknya kondisi fisik yang kurang fit akan

menghambat proses pembelajaran . Selain itu, panca indra yang tidak

berfungsi dengan baik atau kecacatan fisik juga dapat menjadi

hambatan dalam proses belajar . Seperti siswa yang mengalami

kecacatan mata akan sulit untuk menerima pendidikan berupa gambaran

visual, begitu pula orang yang tuli akan sulit menerima pengetahuan

melalui pendengaran .

Faktor Psikologi

Faktor psikologi merupakan faktor yang berkaitan dengan kondisi

psikologi individu . Faktor psikologi yang mempengaruhi salah

satunya adalah tingkat kecerdasan . Kecerdasan merupakan kemampuan

psiko – fisik yang dimiliki oleh seseorang untuk menysuaikan diri

dengan lingkungannya dengan cara yang tepat . Kecerdasan tidak hanya

berkaitan dengan kualitas otak saja , tetapi juga berkaitan dengan

bagaimana organ tubuh lainnya bereaksi . Meskipun begitu, otak lah

yang paling utama sebagai pengendali dan menentukan tingkat

kecerdasan seseorang . Seseorang yang memiliki intelegensi tinggi atau

tingkat kecerdasan tinggi akan lebih mudah memahami informasi yang

disampaikan , begitupula dalam proses belajar. Sebaliknya orang yang

memiliki tingkat kecerdasan rendah akan lebih lambat memahami

sebuah informasi, sehingga masih membutuhkan bantuan dari orang

lain . Adapun menurut standford revision tingkat kecerdasan terbagi

dalam tabel berikut :

Motivasi Intrinsik

8

Page 9: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Motivasi adalah salah satu factor yang memengaruhi keefektifan

kegiatan belajar siswa. Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan

sesuatu . Para ahli psikologi mendefinisikan motivasi sebagai proses di

dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan

menjaga perilaku setiap saat (http://akhmadsudrajat.wordpress.com)

diakses pada tanggal 14 April 2014. Motivasi juga diartikan sebagai

pengaruh kebutuhan-kebutuhan dan keinginan terhadap intensitas dan

arah perilaku seseorang. Motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi

intrinsik dan motivasi ekstrinsik . Motivasi intrinsik merupakan

motivasi yang berasal dari diri sendiri . Motivasi Ekstrinsik adalah

motivasi atau dorongan yang berasal dari luar . Motivasi intrinsik lebih

efektif dan bertahan lebih lama . Contohnya, seorang anak akan belajar

membaca tanpa disuruh suruh oleh orang tua karena ingin menjadi juara

kelas .

2.1.2 Faktor Eksternal

Faktor Eksternal merupakan faktor yang mempengaruhi yang

berasal dari luar (Ekstern). Faktor Eksternal yang mempengaruhi proses

pembelajaran meliputi faktor lingkungan keluarga dan sekolah.

Lingkungan Keluarga

Lingkungan Keluarga merupakan tempat dan kondisi yang dapat

berpengaruh terhadap banyak hal . Lingkungan keluarga yang

harmonis merupakan satu satunya cara untuk menciptakan anak yang

memiliki potensi . Siswa yang berasal dari keluarga harmonis

umumnya dapat menjalankan proses belajar dengan normal .

Sebaliknya , siswa yang berasal dari keluarga yang kacau, cenderung

sulit untuk menjalani proses pembelajaran secara stabil, bahkan siswa

tersebt dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran di dalam

kelas, karena pengaruh keluarga yang dibawa ke sekolah . Selain

9

Page 10: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

ditinjau dari harmonis tidaknya keluarga, keadaan ekonomi juga salah

satu dari sekian banyaknya masalah di lingkungan keluarga yang

berpengaruh terhadap proses belajar anak . Hal ini berkaitan dengan

kurangnya fasilitas yang digunakan untuk belajar . Namun , rendahnya

ekonomi dapat diatasi dengan semangat belajar atau motivasi .

Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah juga mempengaruhi proses pembelajaran,

karena sekolah merupakan tempat siswa menerima informasi yang

paling utama, yang berasal dari guru . Lingkungan sekolah yang

kumuh dapat mengganggu proses belajar . Sebaliknya , lingkungan

sekolah yang rapi , bersih dan terfasilitasi akan menjadikan proses

pembelajaran dapat berjalan dengan lancar .

2.2 Pengertian Prestasi Belajar (Akademik)

Prestasi merupakan sebuah pencapaian yang didapat oleh seseorang

setelah melakukan usaha atau menjalani suatu proses . Prestasi belajar merupakan

suatu hasil dari tindakan mengadakan penilaian yang dinyatakan dengan angka

atau lambang- lambang, dimana semua itu mengenai kemajuan atau hasil belajar

siswa selama masa tertentu (http://akhmadsudrajat.wordpress.com) diakses pada

tanggal 14 April 2014. Dalam hal ini, prestasi belajar dapat dijadikan sebagai

simbol atau tanda berhasil tidak nya proses pembelajaran yang telah

dilaksanakan . Prestasi belajar dapat berupa prestasi Akademik dan Non

Akademik . Prestasi belajar akademik merupakan penilaian terhadap nilai harian

siswa, nilai ulangan , nilai ujian , atau tes yang diberikan guru kepada siswanya .

Tes yang diujikan tersebut dapat berupa angka, lisan, atau pemecahan persoalan .

Prestasi belajar akademik dapat dilihat melalui rapot . Prestasi belajar ini menjadi

dambaan orang tua terhadap anaknya .

2.3 Pedidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

10

Page 11: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan pengetahuan yang diadopsi dari

pendidikan di Amerika yang disebut dengan Pembelajaran Pendidikan IPS lebih

menekankan pada aspek “pendidikan” dari pada “transfer konsep”, karena dalam

pembelajaran pendidikan IPS peserta didik diharapkan memperoleh pemahaman

terhadap sejumlah konsep dan mengembangkan serta melatih sikap, nilai, moral,

dan keterampilannya berdasarkan konsep yang telah dimilikinya.

2.4 Gaya Belajar

2.4.1 Pengertian Gaya Belajar

Gaya belajar atau learning style adalah suatu karakteristik kognitif, afektif

dan prilaku psikomotorik sebagai indikator yang bertindak relatif stabil untuk

pembelajar merasa saling berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar 

(http://www.kajianpustaka.com/) 15 April 2014. Jadi gaya belajar dapat diartikan

sebagai ciri ciri atau cara yang paling mudah dan terbiasa dilakukan seseorang

untuk menerima informasi atau pelajaran . Dalam proses pembelajaran , terdapat

perbedaan hasil yang akan diperoleh setelahnya . Ada siswa yang mudah

menerima informasi dari guru melalui penjelasan. Adapula siswa yang lebih

mudah menmahami pelajaran ketika guru itu menuliskannya di papan . Hal ini

dikarenakan perbedaan gaya belajar yang dialami oleh siswa , karena itu, mereka

sering kali menempuh cara yang berbeda untuk menerima informasi atau

pelajaran yang sama. Setiap siswa memiliki gaya belajarnya masing masing ,

siswa tidak mudah menerima informasi yang tidak nyaman bagi mereka.

Dari beberapa definisi gaya belajar di atas dapat disimpulkan bahwa gaya

belajar adalah cara yang dipakai seseorang dalam proses belajar yang meliputi

bagaimana menangkap, mengatur, serta mengolah informasi yang diterima

sehingga pembelajaran menjadi efektif.

2.4.2. Macam-macam Gaya Belajar

Yunita (2011 : 46) mengatakan menurut modalitasnya gaya belajar dibagi

menjadi, yaitu:

1.   Visual 

11

Page 12: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Gaya Belajar visual atau visual leraners merupakan tipe gaya belajar

seseorang yang lebih mudah mengingat informasi melalui indra penglihatan .

Orang orang yang memiliki gaya belajar visual lebih mengedepankan dan

mengutamakan apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar. Ada

beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar

visual ini. Yaitu, kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual

untuk mengetahuinya atau memahaminya, memiliki kepekaan yang kuat terhadap

warna, memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, terlalu reaktif

terhadap suara, sulit mengikuti anjuran secara lisan,

Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :

1. Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar

2. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi

3. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat

teman-teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak

4. Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang

lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.

5. Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan

6. Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan

7. Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu

 2.     Auditori

Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) tipe gaya belajar seseorang

yang lebih mudah memahami dan mengingat informasi melalui apa yang mereka

dengar . Seseorang yang lebih menyukai gaya belajar ini memiliki indra

pendengar yang tajam . Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar

menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau

pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat

dan memahami informasi itu. Orang yang bergaya belajar auditori memiliki

kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, dan

memiliki kesulitan untuk menulis dan membaca

12

Page 13: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :

1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau

materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas

2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/

radio

3. Cenderung banyak omong

4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik

karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya

5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis

6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain

7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya,

seperti hadirnya  anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll

 3.  Kinestetik

Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu

yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar

ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti

ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah

menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus

mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya

ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :

1. Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar

2. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak

3. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh:

saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya

asyik menggambar

4. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar

5. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambang

6. Menyukai praktek/ percobaan

13

Page 14: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

7. Menyukai permainan dan aktivitas fisik

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan .

3.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama bulan April 2014 dengan jadwal penelitian sebagai berikut :

NO WAKTU AGENDA1 5 April 2014 Memilih topik dan menentukan judul,

membuat konsep

2 13 April 2014 Mengumpulkan informasi terkait topik

permasalahan

3 14 April 2014 Menyusun kerangka karangan

4 21 April 2014 Penyebaran Angket

5 28 - 29 April 2014 Wawancara

6 30 April 2014 Merangkai hasil penelitian dan pengeditan

7 2 Mei 2014 Penyajian Laporan penelitian

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati, Pasuruan.

SMA Negeri 1 Grati teletak di Jalan Raya Sumurwaru No.32 Nguling.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

3.4.1 Populasi

14

Page 15: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri

1 Grati yang berjumlah 142 siswa . serta guru pengajar Ilmu Pengetahuan

Sosial yang meliputi Ekonomi dan Sosiologi.

3.4.2 Sampel

Sampel penelitian ini adalah 100% dari jumlah populasi, yakni

seluruh siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial SMA Negeri 1 Grati yang

berjumlah 4 kelas , diantaranya kelas XI IPS 1 berjumlah 36 siswa, XI IPS

2 berjumlah 34 siswa, XI IPS 3 berjumlah 36, dan XI IPS 4 berjumlah 36

siswa. Sehingga keseluruhan berjumlah 142 siswa beserta 2 guru pengajar

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan sosial .

3.5 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Angket / kuesioner

Lembar Angket / kuesioner berjumlah 142 lembar diberikan kepada 142

siswa kelas XI IPS 1,2,3,4 SMA Negeri 1 Grati . Lembar Angket digunakan

untuk menentukan tipe gaya belajar yang dimiliki oleh siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Grati, sehingga dapat diketahui tipe belajar yang mendominasi

yang dimiliki oleh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati. Dalam lembar

angket terdapat 10 butir pertanyaan , dan 1 butir pertanyaan bantuan untuk

membantu mencari faktor yang mempengaruhi. Adapun pertanyaan dalam

angket tersebut meliputi :

NO PERTANYAAN OPSI JAWABAN

* Lingkari salahsatu

mata pelajaran yang

Anda tekuni

(Ekonomi/Geografi/Sosiologi)

1 Jika akan menghadapi a. Menghafal materi ulangan sambil

15

Page 16: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

ulangan, Anda mudah

hafal jika:

mengucapkannya keras

b. Membolak-balik buku membaca materi

ulangan

c. Berjalan bolak-balik sambil menghafal

2 Saat membaca buku,

Anda sering:

a. Membaca sambil menggerakkan bibir &

mengucapkannya

b. Membacanya dengan tenang, cepat dan

tekun

c. Menelusuri tiap-tiap kata dengan jari

telunjukmu

3 Biasanya pada saat

Anda tidak ada

kegiatan:

a. Bebicara dengan diri sendiri

b. Melamun, menatap ke angkasa

c. Gelisah tak bisa duduk tenang

4 Mana yang paling

sering terjadi saat di

sekolah:

a. Kamu mendengarkan saja waktu guru

menerangkan

b. Kamu memperhatikan wajah guru saat

beliau berbicara

c. Saat guru menerangkan tangan kamu tidak

bisa diam

5 Yang paling Anda

perhatikan saat masuk

ruangan

a.  Keadaan ruangan

b.  Suara / diskusi-diskusi yang berlangsung

diruangan itu.

c.  Aktivitas apa yang sedang berjalan dan

apa yang bisa Anda lakukan diruangan itu. 

6 Jika Anda bertemu

dengan orang baru, apa

yang biasanya Anda

perhatikan pertama kali

?

a.  Penampilan dan cara berpakaiannya

b.  Cara berbicara saat mengucapkan kata-

kata atau suaranya.

c.  Cara mereka bertingkah laku atau

berperilaku

7 Saat berbicara, kamu: a. Berbicara dengan cepat

b. Berbicara dengan kecepatan sedang

c. Berbicara dengan kecepatan lambat

16

Page 17: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

8 Anda lebih

memahami materi

ketika

a. Guru Anda menulis materi di papan

b. Guru Anda menjelaskan

c. Guru Anda menyuruh Anda diskusi

9 Kalau kamu marah,

biasanya paling

terlihat dari:

a. Ekspresi wajah

b. Intonasi suara

c. Gerak tubuh

10 Tempat yang tidak

Anda sukai :

a.Tempat yang kacau dan tidak tertata rapi.

b.Tempat  yang terlalu sunyi.

c.Tempat di mana tidak ada aktivitas bisa

dilangsungkan atau Anda tidak bisa

bergerak bebas di dalamnya.

Tabel.1 Angket Kuesioner

Untuk menentukan tipe gaya belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1

Grati yang diperoleh melalui angket , penulis menggunakan pertanyaan dan

opsi jawaban yang masing masing terarah ke salah satu tipe gaya belajar . Opsi

jawaban tersebut didasarkan atas indikator tipe gaya belajar visual, auditori,

dan kinestetik yang telah di jelaskan di landasan teori . Opsi jawaban A

merupakan ciri dari tipe gaya belajar visual (Xv). Opsi jawaban B merupakan

ciri dari tipe gaya belajar Auditori (XA) . Opsi Jawaban C merupakan ciri dari

tipe gaya belajar kinestetik (XK) . Sehingga opsi jawaban yang paling banyak di

pilih oleh subyek penelitian itulah yang menjadi acuan untuk menentukan tipe

gaya belajar . Apabila terdapat kesamaan jumlah opsi jawaban yang dipilih

oleh subjek penelitian, maka disimpulkan bahwa subjek penelitian memiliki

gaya belajar yang seimbang antara jumlah opsi jawaban yang sama . Misalnya

siswa X melingkari opsi jawaban A sebanyak 5 kali dan melingkari opsi

jawaban B sebanyak 5 kali . Maka siswa A tersebut memiliki gaya belajar

Visual Auditori . Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan jika,

∑A > ∑B dan ∑C Xv

∑B > ∑A dan ∑C Xa

17

Page 18: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

∑C > ∑A dan ∑C Xk

∑A = ∑B > ∑C Xva

∑B = ∑C > ∑A Xak

∑C = ∑A > ∑B X vk

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh infoermasi mengenai gaya

mengajar dari guru mata pelajaran IPS kelas XI IPS yang terkait dengan gaya

belajar siswa . Adapun Narasumber yang penulis wawancarai adalah sebagai

berikut :

a. Drs. Sriatun sebagai guru Sosiologi SMA Negeri 1 Grati

b. Endriajid sebagai guru Ekonomi SMA Negeri 1 Grati

Dalam wawancara , penulis memberikan beberapa pertanyaan kepada

narasumber, diantaranya :

1. Apakah Anda tahu mengenai gaya belajar siswa?

2. Bagaimana gaya belajar yang paling disukai siswa , menurut Anda?

3. Jika ia, menurut Anda Apakah penting seorang guru mengetahui gaya

belajar siswa ?

4. Bagaimana metode mengajar yang sering Anda lakukan di kelas XI IPS ?

(Disuksi , Menulis di Papan, atau menerangkan) ?

5. Metode mengajar seperti apa yang menurut Anda cocok untuk mata

pelajaran yang Anda ajarkan ? Alasan ?

6. Apa solusi Anda untuk mengatasi perbedaan gaya belajar ?

3. Dokumentasi

18

Page 19: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Dokumentasi dilakukan untuk mengetahui nilai Ulangan raport semester I

mata pelajaran inti jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas XI IPS SMA

Negeri 1 Grati yang meliputi nilai ekonomi , geografi, sosiologi.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

NO

MAPEL JUMLAH OPSI (∑) TIPE GAYA BELAJAR∑A ∑B ∑C Xv Xa Xk Xva Xvk Xak

1 Sosiologi 3 3 42 Geografi 1 6 33 Ekonomi 4 5 14 Geografi 2 6 25 Ekonomi 0 6 46 Sosiologi 2 4 47 Ekonomi 2 5 38 Ekonomi 3 4 39 Geografi 5 1 410 Ekonomi 2 5 311 Ekonomi 3 3 412 Geografi 2 4 413 Sosiologi 4 3 314 Geografi 3 4 315 Ekonomi 5 3 216 Ekonomi 4 5 117 Geografi 4 4 218 Sosiologi 1 5 419 Ekonomi 6 3 120 Sosiologi 4 4 221 Ekonomi 4 2 422 Geografi 2 1 723 Geografi 3 4 324 Geografi 4 4 225 Geografi 2 1 726 Geografi 5 5 027 Geografi 3 5 228 Geografi 1 5 429 Geografi 3 3 430 Ekonomi 6 2 231 Sosiologi 4 4 232 Sosiologi 1 5 333 Ekonomi 5 2 334 Ekonomi 3 4 335 Sosiologi 4 4 236 Ekonomi 4 3 3

19

Page 20: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

JUMLAH 7 14 5 7 1 24.1 Tipe Gaya Belajar Siswa dari Hasil Angket4.1.1 Gaya Belajar Siswa kelas XI IPS 1

Tabel. 2 Tipe Gaya Belajar Siswa Kelas XI IPS 1Deskripsi

Dari 36 siswa yang dijadikan sebagai responden kelas XI IPS 1, diketahui

bahwa jumlah siswa yang memiliki gaya belajar umum yaitu visual (Xv) sebanyak

7 siswa, auditori (Xa) sebanyak 14 siswa , Kinestetik (Xk) sebanyak 5 siswa, dan

terdapat siswa yang memiliki gaya belajar seimbang sebanyak 10 siswa yang

meilputi Visual Auditori (Xva) sebanyak 7 siswa , Visual kinestetik (Xvk)

sebanyak 1 siswa , dan Auditori kinestetik (Xak) sebanyak 2 siswa . Sehingga

dapat disimpulkan bahwa gaya belajar yang paling mendominasi di kelas XI IPS 1

adalah gaya belajar auditori dengan jumlah 14 siswa . Dan gaya belajar umum

yang minimal adalah gaya belajar kinestetik , sementara gaya belajar seimbang

yang minimum adalah gaya belajar visual kinestetik (Xvk).

20

Page 21: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

4.1.2 Gaya Belajar Siswa kelas XI IPS 2NO

MAPEL JUMLAH OPSI (∑) TIPE GAYA BELAJAR∑A ∑A ∑A Xv Xa Xk Xva Xvk Xak

1 Sosiologi 4 6 02 Ekonomi 3 7 03 Geografi 6 2 24 Sosiologi 3 4 35 Geografi 3 5 26 Sosiologi 1 5 47 Geografi 1 4 58 Geografi 3 4 39 Sosiologi 6 3 110 Geografi 4 4 211 Sosiologi 2 8 012 Geografi 4 6 013 Sosiologi 4 6 014 Sosiologi 3 4 315 Ekonomi 2 5 316 Geografi 7 3 017 Ekonomi 7 3 018 Sosiologi 6 2 219 Ekonomi 2 5 320 Geografi 2 4 421 Geografi 3 4 322 Geografi 4 6 023 Geografi 6 4 024 Geografi 4 5 125 Sosiologi 3 4 326 Ekonomi 5 5 027 Sosiologi 3 5 228 Geografi 1 3 629 Sosiologi 2 5 330 Ekonomi 3 4 331 Ekonomi 3 4 332 Ekonomi 2 3 533 Geografi 4 5 134 Ekonomi 4 6 0

JUMLAH 6 22 3 2 0 1

Tabel. 3 Tipe Gaya Belajar Siswa Kelas XI IPS 2

21

Page 22: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Deskripsi Teori

Dari tabel tersebut dapat dijabarkan bahwa dari 36 siswa kelas XI IPS 2,

terdapat 31 siswa yang emiliki tipe gaya belajar umum meliputi 6 siswa memiliki

tipe gaya belajar visual (Xv), 22 siswa memiliki tipe gaya belajar auditori (Xa) , 3

siswa memiliki tipe gaya belajar kinestetik (Xk) , 3 siswa memiliki tipe gaya

belajar seimbang meliputi 2 siswa yang bertipe gaya belajar visual auditori (Xva) ,

1 siswa bertipe gaya belajar auditori kinestetik (Xak). Sehingga dapat disimpulkan

bahwa siswa kelas XI IPS 2 cenderung memiliki tipe gaya belajar umum yaitu

auditori (Xa) , dan tipe gaya belajar umum yang minimum adalah kinestetik dan

gaya belajar seimbang yang minimum adalah visual auditori.

22

Page 23: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

4.1.3 Gaya Belajar Siswa kelas XI IPS 3NO

MAPEL JUMLAH OPSI (∑) TIPE GAYA BELAJAR∑A ∑B ∑C Xv Xv Xv Xva Xvk Xak

12 Sosiologi 4 3 3 V3 Sosiologi 5 4 1 V4 Ekonomi 2 6 2 A5 Geografi 5 3 2 V6 Geografi 3 3 4 K7 Sosiologi 1 6 3 A8 Geografi 4 4 2 Va9 Ekonomi 5 4 1 V10 Geografi 4 2 4 Vk11 Geografi 4 3 3 V12 Sosiologi 4 3 3 V13 Sosiologi 4 2 4 Vk14 Ekonomi 2 5 3 A15 Sosiologi 7 1 2 V16 Geografi 3 6 1 A17 Ekonomi 4 6 A18 Geografi 5 4 1 V19 Ekonomi 3 3 4 K20 Ekonomi 4 5 1 A21 Ekonomi 5 2 3 V22 Geografi 4 4 2 Va23 Geografi 3 4 3 A24 Sosiologi 2 3 5 K25 Ekonomi 1 5 4 A26 Geografi 4 3 3 V2728 Ekonomi 1 9 A29 Geografi 1 4 5 K3031 Ekonomi 3 4 3 A32 Geografi 5 3 2 V33 Geografi 5 3 2 V3435 Sosiologi 4 4 2 vk36

JUMLAH 12 10 4 3 2

Tabel. 4 Tipe Gaya Belajar Siswa Kelas XI IPS 3

23

Page 24: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Deskripsi Teori

Dari 36 angket yang disebar di kelas XI IPS 3 , terdapat 5 angket yang

abstein , karena tidak melingkari beberapa pertanyaan dalam angket . Sehingga

24

Page 25: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

terdapat 32 siswa yang digunakan sebagai subjek penelitian di kelas XI IPS 3.

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa 27 siswa yang memiliki tipe gaya gaya

belajar umum , meliputi 12 siswa memiliki tipe gaya belajar visual (Xv) , 11 siswa

bertipe gaya belajar auditori (Xa), 4 siswa memiliki tipe gaya belajar kinestetik

(Xk) , 5 siswa memiliki tipe gaya belajar seimbang meliputi 3 siswa yang bertipe

gaya belajar visual auditori (Xva) , dan 2 siswa memiliki tipe gaya belajar visual

kinestetik (Vk), dan tidak ada siswa yang memiliki tipe gaya belajar Auditori

kinesetik (Xak) . Sehingga, berdasarkan penjelasan tersebut diketahu bahwa siswa

kelas XI IPS 3 cenderung memiliki tipe gaya belajar umum yaitu Visual (Xv) ,

dan tipe gaya belajar umum yang minimum adalah kinestetik (Xk), tipe gaya

belajar seimbang yang minimum adalah auditori kinestetik (Xak).

4.1.4 Gaya Belajar Siswa kelas XI IPS 4

NO MAPEL JUMLAH OPSI (∑) TIPE GAYA BELAJAR∑A ∑B ∑C Xv Xa Xk Xva Xvk Xak

25

Page 26: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

1 Geografi 2 4 42 Geografi 4 5 13 Sosiologi 4 5 14 Geografi 2 5 35 Sosiologi 5 4 16 Ekonomi 4 4 27 Sosiologi 2 1 78 Ekonomi 4 4 29 Ekonomi 2 4 410 Geografi 3 6 111 Geografi 4 2 412 Geografi 4 5 113 Geografi 6 414 Sosilogi 4 4 215 Geografi 3 5 216 Geografi 2 4 417 Geografi 3 5 218 Geografi 2 3 519 Sosiologi 7 320 Sosiologi 2 4 421 Geografi 5 2 322 Geografi 4 4 223 Sosiologi 4 4 224 Ekonomi 5 1 425 Geografi 3 4 326 Geografi 3 4 327 Geografi 2 828 Geografi 2 4 429 Sosiologi 4 3 330 Geografi 6 2 231 Ekonomi 6 2 232 Geografi 7 333 Geografi 5 3 234 Sosiologi 4 5 135 Geografi 3 3 436 Geografi 3 5 2

JUMLAH 10 12 3 5 1 5Tabel. 5 Tipe Gaya Belajar Siswa Kelas XI IPS 4

Deskripsi Teori Dari 36 responden, dapat diketahui bahwa 10 siswa kelas XI IPS 4

memiliki tipe gaya belajar umum meliputi 10 siswa yang bergaya belajar Visual

26

Page 27: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

(Xv), 12 siswa memiliki tipe gaya belajar auditori (Xa), 3 siswa memiliki tipe

gaya belajar kinestetik (Vk), dan 11 siswa memiliki tipe gaya belajar yang

seimbang yang terdiri dari 5 siswa bertipe gaya belajar visual auditori (Xva) , 1

siswa memiliki tipe belajar visual kinestetik (Xvk) , dan 5 siswa memiliki tipe

gaya belajar auditori kinestetik (Xak) . Berdasarkan penjabaran tersebut ,

disimpulkan bahwa kelas XI IPS 4 cenderung memiliki tipe gaya belajar umum

yaitu Auditori dan tipe gaya belajar siswa umum yang minimum adalah kinestetik

serta gaya belajar seimbang yang minimum adalah visual kinestetik (Xvk).

4.1.5 Tipe Gaya Belajar XI IPS Keseluruhan

27

Page 28: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Berdasarkan ke 4 tabel yang menunjukkan gaya belajar yang dominan dan gaya

belajar yang minimum dari tiap tiap kelas , diperoleh :

1. Tipe gaya belajar umum

∑Xv= 35 siswa

∑Xa= 58 siswa

∑Xk= 15 siswa

2. Tipe gaya belajar seimbang

∑Xva= 17 siswa

∑Xvk= 4 siswa

∑Xak = 8 siswa

∑X abstein = 5 siswa

Sehingga apabila diubah dalam bentuk diagram lingkaran akan terbentuk sebagai

berikut :

Gambar 1. Diagram Tipe Gaya Belajar siswa kelas XI IPS

24.60%

40.80%

10.60%

12.00%

2.80%5.60% 3.60%

Diagram Tipe Gaya Belajar

VAKVAVKAKAbstein

Berdasarkan perolehan tersebut dinyatakan bahwa siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 1 Grati cenderung memiliki tipe gaya belajar umum yaitu auditori

dengan jumlah 40,80 % atau 58 siswa dari 142 siswa . Kecenderungan ini

menyatakan bahwa sebagian besar kelas XI IPS 4 lebih memahami materi atau

informasi dari guru melalui penjelasan dari guru . Pernyataaan dalam angket yang

28

Page 29: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

mengarah ke gaya belajar auditori adalah opsi jawaban A , diantaranya siswa lebih

suka membolak balik buku ketika menghadapi ulangan, dan siswa tidak menyukai

suasana yang tenang dan terlalu sunyi . Beberapa siswa memiliki tipe gaya

belajar umum yang jumlahnya minimum yaitu 10,60% atau 15 siswa dari 142

siswa. Tipe gaya belajar tersebut adalah kinestetik , jika dilihat dari pernyataan

angket yang mengarah ke gaya belajar kinestetik maka 15 siswa tersebut lebih

memahami informasi atau pengetahuan dari guru melalui kegiatan diskusi , siswa

tersebut akan sulit jika guru menjelaaskan pelajaran melalui ucapan dan akan

merasa bosan berlama lama di kelas . Siswa kelas XI IPS yang memiliki gaya

belajar kinestetik tentunya memerlukan perhatian khusus dari guru karena tipe

gaya belajar seperti ini sangat minim di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati .

Sebesar 20,4 % atau sebanyak 29 siswa dari 142 siswa memiliki gaya

belajar seimbang yang meliputi 12% Visual Auditori, 2,8% Visual Kinestetik,

5,6% Auditori Kinestetik . Hal ini menandakan bahwa ada 29 siswa yang

memahami materi pelajaran dengan 2 tipe metode pembelajaran . Tipe gaya

belajar seimbang yang minimum adalah visual kinestetik yaitu sebesar 2,8%

siswa atau 4 siswa yang memiliki gaya belajar visual kinestetik, artinya siswa

tersebut lebih mudah memahami materi melalui gaya visual atau gambaran berupa

tulisan tulisan yang berada di papan seperti yang terdapat pada pernyataan

responden dalam angket dan lebih mudah menerima informasi melalui kegiatan

diskusi . Siswa kelas XI IPS 4 yang memiliki gaya belajar visual kinestetik juga

memberikan pernyataan bahwa mereka tidak bisa diam jika berlama lama di

dalam kelas , sehingga diperlukan kegiatan khusus untuk memaksimalkan

kegiatan belajar mengajar bagi siswa siswi yang memiliki gaya belajar visual

kinestetik .

4.2 Hasil Wawancara

4.2.1 Hasil Wawancara dengan Guru Sosiologi

29

Page 30: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Guru pengajar sosiologi kelas XI IPS yang menjadi narasumber untuk

penelitian bernama Ibu Drs. Sriatun, beliau mengatakan bahwa gaya belajar

sangat penting untuk diketahui siswa dan guru . Karena apabila seorang guru

tidak mengetahui gaya belajar siswa , maka guru akan kesulitan untuk

menentukan gaya mengajar yang sesuai dengan gaya belajar siswa yang dapat

memudahkan siswa untuk memahami informasi / pelajaran . Dalam mengajar

sosiologi, bu Sriatun menggunakan berbagai metode mengajar , karena

menurutnya setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda beda. Kadangkala ia

mengajar dengan cara menjelaskan, menulis materi di papan, dan membentuk

kelompok belajar agar siswa dapat berdiskusi, dan banyak gaya mengajar lain

yang diterapkan oleh Ibu Sriatun . Ibu Sriatun cenderung menggunakan Metode

Mengajar secara kinestetik yaitu melalui diskusi/discovery . Karena dengan

diskusi siswa dituntut untuk memecahkan suatu persoalan . Alasan bu Sriatun

cenderung menggunakan gaya mengajar seperti ini adalah karena mengarah

dengan tujuan dari pembelajaran sosiologi. Sosiologi menuntut seorang siswa

dapat memecahkan suatu kasus atau permasalahan , karena itulah bu Sriatun

memutuskan untuk cenderung menggunakan gaya mengajar diskusi / problem

berperan aktif untuk menyuarakan pendapat nya . Untuk siswa yang memiliki

karakter pendiam , menurut bu Sriatun dapat memperoleh prestasi melalui

ulangan ulangan . karena kadangkala ada siswa yang bisa meraih nilai yang baik

melalui ulangan , atau melalui keaktifannya dalam berdiskusi .

4.2.2 Hasil Wawancara dengan Guru Ekonomi

Selain guru sosiologi, penulis juga mewawancarai guru ekonomi yang

bernama bapak Endriyajid, S.Pd. Terkait dengan gaya belajar , beliau berpendapat

bahwa gaya belajar sangat penting untuk diketahui oleh guru , karena dengan

mengetahui gaya belajar siswa, seorang guru dapat menyesuaikan gaya belajarnya

. Saat ditanya mengenai gaya belajar siswa XI IPS pada umumnya , bapak

Endriyajid mengatakan bahwa siswa kelas XI IPS cenderung lebih menyukai

belajar sambil bermain. Yang dimaksud bermain dalam hal ini adalah

pembelajaran yang diselingi dengan gurauan . Bapak Endriyajid mengatakan

30

Page 31: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

bahwa metode mengajar ekonomi yang seharusnya dilakukan atau sesuai standart

adalah dengan NHT (Number Hat Together).

“NHT ya sama seperti diskusi,hanya saja setiap siswa dalam kelompok dikasi nomor atau angka angka , kemudian nomor atau angka yang ditunjuk akan diberi pertanyaan” ,jelasnya .

Namun, selama mengajar di kelas XI IPS, bapak Endriyajid lebih sering

menggunakan metode mengajar auditori yaitu dengan ceramah . Alasanya adalah

karena kondisi siswa kelas XI IPS yang menurutnya tidak sesuai atau tidak akan

berhasil memahami materi melalui metode mengajar NHT . Saat ditanya seputar

NHT , bapak Endriyajid menegaskan bahwa ia hanya melakukan metode

mengajar NHT pada saat Lesson Study , sehingga setidaknya siswa pernah

melakukan pembelajaran NHT yang sesuai dengan standart mata pelajaran

ekonomi. Mengenai prestasi belajar ekonomi , bapak Endriyajid mengungkap

bahwa prestasi siswa kelas XI IPS sudah berada dalam garis rata rata , artinya

tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Meskipun begitu, terdapat beberapa

siswa yang sudah mencapai hasil maksimal dari pelajaran ekonomi . Saat ditanya

mengenai karakter atau gaya belajar siswa yang dimaksud bapak Endriyajid

tersebut , ia mengatakan,

“Biasanyaa siswa yang mendapat nilai tinggi ya selalu mengikuti pembelajaran dengan baik, saat saya memberi tugas, mereka selalu berusaha mengerjakan dan tekun, saat saya menjelaskan mereka selalu mendengarkan , ya intinya mereka dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Sebaliknya juga siswa yang biasanya mendapatkan nilai rendah , mereka tidak mampu mengikuti apa yang saya lakukan atau ajarkan dan terlihat malas.”

Penjelasan dari bapak Endriyajid memberikan pernyataan bahwa siswa yang memperoleh nilai tertinggi umumnya dapat mengikuti semua metode pembelajarn dengan baik . Siswa yang dimaksud tersbut dapat dikatan sebagai siswa yang memiliki gaya belajar seimbang . Sebaliknya siswa yang memiliki nilai rendah ditempati oleh siswa siwsi yang malas atau yang tidak mampu mengikuti metode pembelajaran yang diajarkan oleh bapak Endriyajid secara maksimal.

4.3 Pengaruh Tipe Gaya Belajar terhadap nilai akademik siswa

31

Page 32: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Untuk mengetahui pengaruh tipe gaa belajar terhadap nilai akademik siswa

(mata pelajaran IPS), penulis menggunakan sampel 100% dari populasi yaitu

sejumlah 142 siswa meliputi 127 siswa yang diketahui hubungan antara gaya

belajar dan rata rata nilai pelajaran IPS semester 1 tahun 2014 , 11 siswa tidak

diketahui nilai rapot dan 4 siswa tidak diketahui gaya belajarnya.

4.3.1 Gaya Belajar Visual

N

O

NILAI TINGKATAN Frekuensi % Xi F.Xi

1 75-77 Sangat kurang - 0% 76 0

2 78-80 Kurang baik 12 36,4 % 79 948

3 81-83 Sedang 11 33,3 % 82 902

4 84-86 Cukup baik 9 27,3 % 85 765

5 87-89 Baik 1 3 % 88 88

6 89-91 Sangat baik 0 % 91 0

JUMLAH (∑) 33 100 % 2703

Tabel 6. Distribusi Frekuensi nilai akademik siswa gaya belajar visual

Mean = ∑ (F. Xi) / ∑ F = 2703 / 33 = 81,9

Siswa kelas XI IPS yang memiliki gaya belajar visual cenderung

memiliki nilai prestasi akademik dengan tingkatan kurang baik yaitu dari 78 –

80 dengan frekuensi 12 siswa dari 33 siswa yang memiliki gaya belajar

visual dan diketahui nilai akademiknya . Frekuensi terbanyak tersebut

menjadi nilai akademik minimum dari tipe gaya belajar visual . Terdapat

perbedaan tipis antara frekuensi tingkatan kurang baik dan tingkatan sedang

yaitu sebesar 3,1 % atau 1 angka . Jika dilihat dari frekuensi dalam tabel ,

semakin tinggi nilai yang diperoleh siswa kelas XI IPS , maka semakin

sedikit pula frekuensinya . Nilai maksimal dari siswa kelas XI IPS yang

memilikigaya belajar visual adalah antara 87- 89 dengan frekuensi 1 siswa .

4.3.2 Gaya Belajar Auditori

32

Page 33: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

N

ONILAI TINGKATAN frekuensi % Xi F.Xi

1 75-77 Sangat kurang 4 7,5 % 76 304

2 78-80 Kurang baik 8 15,1 % 79 632

3 81-83 Sedang 27 51 % 82 2214

4 84-86 Cukup baik 12 22,6 % 85 1020

5 87-89 Baik 2 3,8 % 88 176

6 89-91 Sangat baik 0 % 91 0

JUMLAH (∑) 53 100 % 4346

Tabel 7. Distribusi Frekuensi nilai akademik siswa gaya belajar auditori

Mean= ∑ (F . Xi) / ∑ F = 4346 / 53 = 82

Siswa kelas XI IPS yang memiliki tipe gaya belajar auditori

cenderung memiliki nilai rata rata prestasi mata pelajaran IPS antara 81 – 83

dengan tingkatan sedang dan memiliki frekuensi 27 dari 53 siswa yang

memiliki tipe gaya belajar auditori atau sebesar 51 % . Kecenderungan nilai

yang dimiliki oleh siswa bertipe gaya belajar auditori ini bukan merupakan

nilai minimum dari perolehan siswa yang bertipe gaya belajar auditori .

Melainkan , nilai minimum / terendah yang dimiliki oleh siswa bertipe gaya

belajar auditori adalah antara 75 – 77 dengan tingkatan terendah/ sangat

kurangdengan frekuensi 4 siswa. Nilai maximum yang diperoleh siswa

bertipe gaya belajar auditori adalah antara 87 – 89 dengan tingkatan baik dan

jumlah frekuensi 2 atau sebesar 3,8 % . Jika dibandingkan dengan gaya

belajar visual, maka siswa yang memiliki gaya belajar auditori memiliki nilai

minimum yang lebih rendah dan nilai maksimum yang lebih tinggi .

4.3.3 Gaya Belajar Kinestetik

33

Page 34: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

N

ONILAI TINGKATAN F % Xi F. Xi

1 75-77 Sangat kurang 1 7,7 % 76 76

2 78-80 Kurang baik 4 30,8 % 79 316

3 81-83 Sedang 5 38,5 % 82 410

4 84-86 Cukup baik 3 23 % 85 255

5 87-89 Baik 0 % 88 0

6 89-91 Sangat baik 0% 91 0

JUMLAH (∑) 13 100 % 1057

Tabel 8. Distribusi Frekuensi nilai akademik siswa gaya belajar kinestetik

Mean = ∑ (F. Xi) / ∑ F = 1057 / 13 = 81,3

Siswa kelas XI IPS yang memiliki gaya belajar kinestetik cenderung

memiliki nilai rata rata mata pelajaran IPS antara 81 – 83 dengan tingkatan

sedang dan memiliki frekuensi 5 atau sebesar 38,5 % dari siswa yang

memiliki gaya belajar kinestetik . Kecenderungan nilai tersebut sama dengan

siswa yang memiliki tipe gaya belajar auditori . Sementara nilai minimum

yang diperoleh siswa yang bertipe gaya belajar kinestetik berkisar antara 75 –

77 dengan frekuensi 1 siswa, nilai tersebut berada pada tingkatan terendah /

sangat kurang . Nilai minimum tersbeut sama dengan nilai minimum dari

gaya belajar auditori. Sebaliknya , nilai maximum dari siswa yang bertipe

gaya belajar kinestetik adalah antara 84 – 86 . Nilai maximum gaya belajar

kinestetik lebih rendah daripada nilai maximum dari gaya belajarr visual

maupun auditori . Sehingga dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki gaya

belajar kinestetik cenderung memiliki nilai yang lebih rendah daripada siswa

yang memiliki gaya belajar visual ataupun auditori .

4.3.4 Gaya Belajar Seimbang

34

Page 35: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

N

ONILAI TINGKATAN F % Xi F. Xi

1 75-77 Sangat kurang 2 7,1 % 76 152

2 78-80 Kurang baik 7 25 % 79 553

3 81-83 Sedang 11 39,3 % 82 902

4 84-86 Cukup baik 6 21,4 % 85 510

5 87-89 Baik 1 3,6 % 88 88

6 89-91 Sangat baik 1 3,6 % 91 91

JUMLAH (∑) 28 100 % 2296

Tabel 9. Distribusi Frekuensi nilai akademik siswa gaya belajar seimbang

Mean = ∑ (F . Xi) / ∑ F = 2296 / 28 = 82

Jika dilhat dari tabel gaya belajar seimbang , maka terdapat perbedaan antara

perolehan hubungan antara nilai dari siswa yang memiliki gaya belajar seimbang

dan gaya belajar umum . Frekuensi siswa dari gaya belajar umum terpusat di

beberapa titik sehingga ada beberapa tingkatan yang memiliki nilai 0 % .

Sebaliknya frekuensi gaya belajar seimbang tersebar dari tiap tiap tingkatan

dimulai dari tingkatan terendah sampai tingkatan teratas . Sehingga gaya belajar

seimbang memiliki nilai minimum yang paling rendah dan nilai maximum yang

paling tinggi . Sementara kecenderungan nilai rata rata siswa kelas XI IPS yang

bertipe gaya belajar seimbang terpusat di kisaran nilai antara 81 – 83 dengan

frekuensi 11 siswa atau sebesar 39,3 % dari siswa yang bertipe gaya belajar

seimbang. Tersebarnya nilai rata rata tersebut menmberikan kesimpulan bahwa

siswa yang memiliki gaya belajar seimbang memiliki kemungkinan untuk

memperoleh nilai yang sangat rendah , sedang , atau sangat tinggi .

4.4 Pengaruh gaya belajar siswa terhadap nilai prestasi akademik

Berdasarkan pengolahan data nilai rata rata mapel IPS dan

perbandingannya dengan tipe gaya belajar maka diperoleh nilai maksimal dan

nilai maksimum dari masing masing tipe gaya belajar siswa kelas XI IPS yang

dirangkum dalam tabel berikut :

35

Page 36: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

NO VARIABEL MIN MAX Mean

1 Gaya Belajar Visual 78 89 81,9

Auditori 75,3 88,6 82

Kinestetik 76,3 85 81,3

Seimbang 76,3 90,3 82

2 Nilai Rapot 75,3 90,3

Tabel. 10 Nilai Maximum,minimum, dan mean tipe gaya balajar

Dari tabel diatas, di ketahui bahwa nilai teratas di miliki oleh siswa yang

memiliki gaya belajar seimbang dengan skor tertinggi 90,3 . Sehingga dapat

dikatakan bahwa gaya belajar seimbang berpengaruh positif terhadap prestasi

belajar siswa kelas XI IPS. Namun ada beberapa siswa yang memiliki gaya belajar

seimbang dan memiliki skor terendah . Hal ini menandakan bahwa siswa yang

memiliki gaya bealajar seimbang akan dimungkinkan untuk mendapatkan nilai

yang sangat baik atau sangat kurang baik . Siswa kelas XI IPS yang memiliki

gaya belajar seimbang memiliki kesempatan untuk menjadi yang terbaik atau

yang terburuk . Sesuai dengan pernyataan bapak Endriyajid bahwa siswa yang

memiliki prestasi tertinggi adalah siswa yang mampu mengikuti semua metode

yang diajarkannya dengan baik . Penulis mengartikan siswa tersebut adalah siswa

yang memiliki gaya belajar seimbang karena mereka mampu mengontrol atau

mengikuti proses pembelajaran dengan metode apapun . Tipe gaya belajar

seimbang ini merupakan minoritas di kelas XI IPS . Karena frekuensinya tidak

lebih dari gaya belajar umum yang telah dijelaskan pada halaman sebelumnya .

Jadi , siswa siswi kelas XI IPS yang memiliki nilai tertinggi memiliki tipe gaya

belajar seimbang yang minoritas .

Pengaruh gaya belajar umum Visual ternyata berbanding terbalik dengan

prestasi belajar siswa kelas XI IPS . Dari 127 siswa yang diketahui gaya belajar

dan nilai akademiknya, terdapat 33 siswa yang memiliki tipe gaya belajar visual .

Jika dikaitkan dengan gaya mengajar guru kelas XI IPS , maka siswa yang bertipe

gaya belajar visual ini akan kesulitan untuk memhami informasi sehingga nilai

akademiknya diperkirakan lebih rendah . Karena berdasarkan hasil wawancara

guru mata pelajaran kelas XI IPS umumnya menggunakan metode auditori

36

Page 37: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

(penjelasan/ceramah) dan kinestetik (diskusi), dan jarang menggunakan metode

visual . Namun ternyata setelah dilihat , nilai rata rata siswa yang bergaya belajar

visual yaitu lebih tinggi daripada niali rata rata siswa yang memiliki gaya belajar

auditori maupun kinestetik . Rata rata siswa yang bertipe gaya belajar visual

adalah 81,9 . Begitupula jika dilihat dari nilai minimum dan maksimum dari siswa

yang memiliki tipe gaya belajar visual tidak lebih rendah dari nilai minimum dan

maksimum tipe gaya belajar lain. Pernyataan tersebut dapat memberikan

kesimpulan bahwa tipe gaya belajar visual tidak berpengaruh terdapat prestasi

akademik siswa kelas XI IPS . Mungkin ada faktor faktor lain yang menyebabkan

hal ini terjadi yang belum penulis ketahui .

Tidak hanya tipe gaya belajar visual , ternyata tipe gaya belajar kinestetik

juga berbanding terbalik dengan prestasi akademik siswa kelas XI IPS . Hasil

wawancara dengan guru mata pelajaran IPS memberikan pernyataan bahwa

metode mengajar kinestetik lah yang lebih sering digunakan dalam proses

pembelajaran mata pelajaran IPS . Karena Ilmu Pengetahuan Sosial menuntut

seorang siswa agar dapat memecahkan masalah dan berperan aktif untuk

menyuarakan ide dan pendapatnya melalui kegiatan diskusi seperti yang

disimpulkan oleh guru mata pelajaran sosiologi, Ibu Sriatun . Berdasarkan

pengelolaan data, nilai rata rata dari siswa yang memiliki tipe gaya belajar

kinestetik ternyata tidak lebih tinggi daripada gaya belajar visual yang jarang

sekali guru IPS ajarkan sebagai metode mengajar . Nilai rata rata siswa yang

bertipe gaya belajar kinestetik adalah 81,3. Sehingga dapat dikatakan bahwa tipe

gaya belajar kinestetik tidak berpengaruh positif terhadap nilai akademik siswa

kelas XI IPS.

Tipe gaya belajar auditori yang menjadi kecenderungan gaya belajar siswa

kelas XI IPS memiliki rata rata tertinggi yang sama dengan siswa yang memiliki

gaya belajar seimbang, yaitu 82 . Tipe gaya belajar auditori yang dimiliki

sebagian besar siswa sesuai dengan metode mengajar guru IPS , yaitu guru mata

pelajaran ekonomi yang lebih sering menggunakan metode mengajar auditori .

Sehingga terjadi keterkaitan atau interaksi yang sesuai yang mengakibatkan

terciptanya proses belajar mengajar yang maksimal . Dalam hal ini , dapat

37

Page 38: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

disimpulkan bahwa gaya belajar auditori sangat berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati .

BAB V

38

Page 39: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh gaya belajar terhadap

prestasi akademik mata pelajaran inti IPS yang telah dibahas, maka penulis

menyimpulkan bahwa :

1. Siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati cenderung memiliki tipe gaya belajar

umum Auditori dengan presentase 40,80 % dari 142 responden . Tipe gaya

belajar umum yang minimum adalah tipe gaya belajar kinestetik dengan

presentase10,60 %.

2. Guru mata pelajaran IPS kelas XI IPS cenderung menggunakan metode

mengajar auditori dan kinestetik

3. Gaya belajar visual berbanding terbalik dengan prestasi akademik siswa

kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati. Meskipun guru IPS jarang menggunakan

metode mengajar visual , tetapi nilai rata rata siswa yang bertipe gaya belajar

visual tidak lebih rendah dari siswa yang bertipe gaya belajar kinestetik, yaitu

sebesar 81,9.

4. Gaya Belajar Auditori berpengaruh positif atau berbanding lurus terhadap

prestasi siswa kelas XI IPS. Nilai rata rata siswa yang memiliki tipe gaya

belajar visual lebih tinggi dari gaya belajar visual maupun kinestetik , yaitu

82.

5. Gaya belajar kinestetik berbanding terbalik dengan prestasi akademik siswa

kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati. Meskipun guru mata pelajaran IPS sering

menggunakan metode mengajar kinestetik, nilai rata rata siswa yang bertipe

gaya belajar kinestetik tidak lebih tinggi dari siswa yang bergaya belajar

visual ataupun auditori.

6. Gaya belajar seimbang sangat berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa

kelas XI IPS . Karena nilai tertinggi dari masing maisng kelas cenderung

dimiliki oleh siswa yang bertipe gaya belajar seimbang . Nilai maximal dan

nilai minimal dari nilai rata rata siswa kelas XI IPS dimiliki oleh siswa yang

bertipe gaya belajar seimbang . Jadi, siswa kelas XI IPS yang bertipe gaya

39

Page 40: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

belajar seimbang memiliki kemungkinan mendapatkan nilai akademik yang

sangat tinggi ataupun sangat rendah .

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah penulis jelaskan , maka penulis

mencoba memberikan saran atau masukan agar dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan bagi pihak pihak yang membutuhkan , diamtaranya :

1. Bagi Siswa kelas XI IPS

Penulis menyarankan agar siswa mampu mengetahui gaya belajarnya

sendiri dan mencoba menggunakan gaya belajar lain agar dapat mengetahui

informasi atau pengetahuan melalui cara atau metode apapun serta dapat

menyeimbangkan kemampuan mengolah informasi melalui metode yang

berbeda beda .

2. Bagi Guru

Penulis menyarankan agar guru dapat mengetahui / memahami kondisi di

kelas XI IPS yang cenderung memiliki gaya belajar auditori (lebih banyak

bicara) serta tetap menggunakan metode mengajar dominan Auditori,

selebihnya tipe gaya belajar visual dan kinestetik . Selain itu, guru juga

diharapkan dapat memberikan perhatian khusus terhadap siswa yang bertipe

gaya belajar minoritas yaitu kinestetik .

3. Bagi penelitian lain

Penulis menyarankan bagi pihak yang akan melakukan penelitian

pengaruh belajar terhadap prestasi siswa agar mencari faktor faktor lain yang

mengakibatkan berpengaruh atau tidaknya suatu tipe gaya belajar prestasi

akademik siswa IPS.

DAFTAR PUSTAKA

40

Page 41: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

41

Page 42: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Penulis 1

42

Page 43: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Muhammad Farich Ali Ridwan, laki laki kelahiran Pasuruan 12 desember 1996.

Laki laki yang memiliki postur tubuh atletis ini memiliki nama panggilan Farich .

Farich kini bertempat tinggal di sebuah desa di kecamatan Grati, yaitu Plososari

RT 02 RW 01. Laki laki yang terlihat jangkung dengan perawakan tinggi ini

pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri Plososari 1 , SMP Negeri 2 Grati,

hingga pada tahun 2014 ia duduk dibangku SMA kelas XI, tepatnya di SMA

Negeri 1 Grati . Farich yang merupakan anak pertama ini pernah berturut turut

meraih prestasi semenjak ia berada dibangku sekolah dasar . Farich sangat

menyukai olahraga yaitu Sepak Bola. Namun kegemarannya itu berbeda jauh

dengan cita cita nya. Semenjak kecil, Farich memiliki cita cita menjadi pengusaha

mabel . Farich beranggapan bahwa menjadi pengusaha mabel itu sangat terjamin

karena pesanan mabel selalu ada. Jokowi merupakan salah satu tokoh idola bagi

Farich . Menurutnya, Jokowi adalah sosok yang sederhana , bejo, jujur, dan apa

adanya . Mengenai gaya belajar, Farich memiliki tipe gaya belajar kinestetik ,

pantas saja dia sangat menyukai olahraga dan terkesan tak bisa diam saat proses

belajar mengajar di dalam kelas cukup lama .

Lampiran 2. Biografi Penulis II

Alfi Jauharo, kelahiran medan 5

november 1997 . Teman akrabnya sering

memanggilnya Alfi . Alfi kini bertempat

tinggal di dusun kr. Asem RT 05 RW 02 ,

43

Page 44: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

kec. Rejoso, bersama kedua saudara kandungnya dan kedua orang tuanya . Anak

kedua dari tiga bersaudara ini merupakan lulusan dari SD Negeri 1 Rejoso , SMP

Negeri 2 Grati, hingga pada tahun 2014 ini ia berstatus sebagai pelajar kelas XI di

SMA Negeri 1 Grati . Perempuan yang berkulit sawo matang dengan tinggi 155

cm ini sangat menyukai Ilmu kebumian, psikologi , dan filsafat. Selain itu, dia

juga menyukai dunia kepenulisan . Dia merupakan aktivis pramuka. Karena

menurutnya pramuka itu menyenangkan dan menciptkan jiwa kemandirian bagi

seseorang . Berkaitan dengan gaya belajar , ia memiliki gaya belajar auditori

kinestetik . Mondar mandir adalah kebiasannya saat belajar . Tokoh idola yang

menjadikan inspirasi bagi Alfi adalah nabi Muhammad SAW. Karena menurutnya

beliaulah yang sangat pantas dijadikan sebagai teladan bagi seluruh umat islam

Lampiran. 3 Angket Kuesioner

ANGKET PENELITIAN

44

Page 45: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

GAYA BELAJAR SISWA XI IPS

Identitas RespondenAbsent : ...........................Kelas : ...........................

Lingkari salah satu mata pelajaran yang Anda tekuni : (Ekonomi/Sosiologi/Geografi) Mohon Lingkari jawaban yang sesuai dengan kondisi Anda, dibawah ini :

1. Jika akan menghadapi ulangan, Anda mudah hafal jika:a. Menghafal materi ulangan sambil mengucapkannya kerasb. Membolak-balik buku membaca materi ulanganc. Berjalan bolak-balik sambil menghafal

2. Saat membaca buku, Anda sering:a. Membaca sambil menggerakkan bibir & mengucapkannyab. Membacanya dengan tenang, cepat dan tekunc. Menelusuri tiap-tiap kata dengan jari telunjukmu

3. Biasanya pada saat Anda tidak ada kegiatan:a. Bebicara dengan diri sendirib. Melamun, menatap ke angkasac. Gelisah tak bisa duduk tenang

4. Mana yang paling sering terjadi saat di sekolah:a. Kamu mendengarkan saja waktu guru menerangkanb. Kamu memperhatikan wajah guru saat beliau berbicarac. Saat guru menerangkan, tangan kamu tidak bisa diam

5.  Yang paling Anda perhatikan saat masuk ruangana.  Keadaan ruanganb.  Suara / diskusi-diskusi yang berlangsung diruangan itu.c.  Aktivitas apa yang sedang berjalan dan apa yang bisa Anda lakukan diruangan itu. 

6. Jika Anda bertemu dengan orang baru, apa yang biasanya Anda perhatikan pertama kali ?a.  Penampilan dan cara berpakaiannyab.  Cara berbicara saat mengucapkan kata-kata atau suaranya.c.  Cara mereka bertingkah laku atau berperilaku

7. Saat berbicara, kamu:a. Berbicara dengan cepat b. Berbicara dengan kecepatan sedang c. Berbicara dengan kecepatan lambat

8. Anda lebih memahami materi ketika a. Guru Anda menulis materi di papanb. Guru Anda menjelaskanc. Guru Anda menyuruh Anda diskusi

9.Kalau kamu marah, biasanya paling terlihat dari:a. Ekspresi wajahb. Intonasi suarac. Gerak tubuh

10. Tempat yang tidak Anda sukai :a.Tempat yang kacau dan tidak tertata rapi.b.Tempat  yang terlalu sunyi. c.Tempat di mana tidak ada aktivitas bisa dilangsungkan atau Anda tidak bisa bergerak bebas di dalamnya.

Lampiran 4. Tabel Nilai Akademik Mata pelajaran IPS dan Gaya BelajarKelas XI IPS 1

45

Page 46: Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Gaya Belajar terhadap prestasi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Grati

Abs

N.E N.G N.S MEANGAYA

BELAJAR1 79 77 75 77 K2 79 87 80 82 A3 79 87 80 82 A4 82 86 82 83,33333333 A5 78 83 84 81,66666667 A6 81 85 78 81,33333333 Ak7 80 89 79 82,66666667 A8 82 82 79 81 A9 82 87 81 83,33333333 V

10 80 85 81 82 A11 82 78 78 79,33333333 Va12 82 88 82 84 Ak13 83 92 82 85,66666667 V14 79 87 80 82 A15 79 85 80 81,33333333 V16 80 87 80 82,33333333 A17 Va18 79 82 84 81,66666667 A19 79 84 76 79,66666667 V20 77 75 77 76,33333333 Va21 80 84 84 82,66666667 Vk22 86 75 78 79,66666667 K23 80 82 75 79 A24 78 78 76 77,33333333 Va25 K26 80 78 78 78,66666667 Va27 78 75 77 76,66666667 A28 K29 79 82 77 79,33333333 K30 81 83 81 81,66666667 V31 78 83 77 79,33333333 Va32 81 82 78 80,33333333 A33 81 85 79 81,66666667 V34 80 89 79 82,66666667 A35 81 84 79 81,33333333 Va36 79 84 80 81 V

46