karya tulis ilmiah laporan studi kasus asuhan …repo.stikesperintis.ac.id/161/1/42...
TRANSCRIPT
1
KARYA TULIS ILMIAH
LAPORAN STUDI KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D DENGAN LUKA BAKAR DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SALIDO KABUPATEN PESISIR
SELATAN
TAHUN 2018
OLEH :
ERLINA
NIM. 174401119
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PERINTIS PADANG
TAHUN 2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. D DENGAN LUKA BAKAR DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS SALIDO KABUPATEN PESISIR
SELATAN
TAHUN 2018
2
LAPORAN STUDI KASUS
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Program Studi Diploma III Keperawatan Di STIKes Perintis Padang
OLEH :
ERLINA
NIM. 174401119
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PERINTIS PADANG
TAHUN 2018
3
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama Mahasiswa : ERLINA
Nim : 1714401119
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Ny. D Dengan Luka Bakar
Di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun
2018
Karya Tulis Ilmiah Ini telah disetujui, diperiksa dan sudah dipertahankan
dihadapan Dewan Penguji Studi Kasus Program Studi D III Keperawatan STIKes
Perintis Padang.
Bukittinggi, 31 Juli 2018
Pembimbing,
Ns. KALPANA KARTIKA, S.Kep, M.Si
NIK. 1440115108005038
Mengetahui,
Program Studi D III Keperawatan
STIKes Perintis Padang
Ns. ENDRA AMALIA, M.Kep
NIK. 1420123106993012
4
LEMBAR PENGESAHAN
Nama Mahasiswa : ERLINA
Nim : 1714401119
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Ny. D Dengan Luka Bakar
Di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun
2018
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Berhasil Dipertahankan di Hadapan Dewan Penguji
Studi Kasus Dan Diterima Sebagai Bagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar
Ahli Madya Keperawatan Pada Program Studi D III Keperawatan STIKes Perintis
Padang.
Dewan Penguji,
Penguji I
Ns. IDA SURYATI, M.Kep
NIK. 1420130047501027
Penguji II
Ns. KALPANA KARTIKA, S.Kep, M.Si
NIK. 1440115108005038
5
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
Karya Tulis Ilmiah, Laporan Studi Kasus, Juli 2018
ERLINA
NIM : 1714401119
Asuhan Keperawatan Pada Ny. D Dengan Luka Bakar Di Puskesmas Salido
Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018
V BAB + Halaman 55 + Lampiran 4
ABSTRAK
Luka bakar masih merupakan problema yang berat. Perawatan dan rehabilitasnya masih sukar dan memerlukan ketekunan serta biaya yang mahal, tenaga terlatih dan terampil. Luka bakar dapat mengakibatkan masalah yang kompleks yang
dapat meluas melebihi kerusakan fisik yang terlihat pada jaringan yang terluka secara langsung. Tujuan dari penulisan ini adalah mampu melakukan asuhan
keperawatan Pada Ny. D dengan luka bakar di Puskesmas Salido. Hasil laporan kasus di temukan data pada Ny. D dengan luka bakar pada tangan kiri klien akibat sengatan listrik, luka bakar sekitar 19 % termasuk luka bakar derajat 1/
penanganan pertama diberikan cairan NaCl yang dibasahi dengan kasa steril. Keadaan umum klien lemah, jalan nafas klien tidak terganggu. Dari hasil
pengkajian tersebut di dapatkan masalah keperawatan pada Ny. D adalah nyeri akut dan resiko tinggi gangguan integritas kulit. Berdasarkan masalah keperawatan diatas maka disusunlah rencana dan melaksanakan tindakan
keperawatan serta melakukan evaluasi yang mengacu pada tujuan dan kriteria hasil. Oleh karena itu disarankan kepada pelayanan kesehatan untuk dapat
memelihara kesehatan dan memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar dengan cepat dan benar.
Kata Kunci : Luka bakar, Asuhan Keperawatan
Daftar Bacaan : 1999- 2008
6
HIGH SCHOOL OF HEALTH SCIENCES PERINTIS PADANG
DIII STUDY NURSING PROGRAM
Scientific papers, Case study report, July 2018
ERLINA
NIM : 1714401119
Nursing Care In Mrs. D With Burns at Salido Health Center in South Coastal Regency in 2018
Chapter V + 55 Pages + 4 Attachman
ABSTRACT
Burns are still a severe problem. Maintenance and rehabilitation are still difficult
and require perseverance and expensive costs, trained and skilled personnel. Burns can cause complex problems that can extend beyond the physical damage seen on the injured tissue directly. The purpose of this paper is to be able to do
nursing care in Mrs. D with burns at the Salido Health Center. The results of the case report found data on Mrs. D with a burn on the client's left hand due to
electric shock, a burn of about 19% including first-degree / first-hand burns with NaCl liquid moistened with sterile gauze. The client's general condition is weak, the client's airway is not disturbed. From the results of the study get nursing
problems in Mrs. D is acute pain and a high risk of skin integrity disorders. Based on the nursing problem above, the plan is prepared and carry out nursing actions
and conduct evaluations that refer to the objectives and criteria of results. Therefore it is recommended to health services to be able to maintain health and provide nursing care for patients with burns quickly and correctly.
Keyword : Burns, Nursing Care
Reading List : (1999-2008)
7
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Warahmatullahi Wb.
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmad dan
karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga laporan studi kasus
dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Ny. D dengan Luka Bakar di
Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018”, tanpa nikmat yang
diberikan oleh-Nya sekiranya penulis tidak akan mampu untuk menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah ini.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada-Nya junjungan Nabi
Muhammad. SAW, semoga atas izin Allah SWT penulis dan teman-teman
seperjuangan semua mendapatkan syafaatnya nanti. Amin Ya Rabbal Alamin.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah
satu syarat untuk mencapai gelar Amd.Kep Program Studi D III Keperawatan
STIKes Perintis Padang. Penulis banyak mendapat arahan, bimbingan dan nasehat
dari berbagai pihak dalam menyusun, membuat dan menyelesaikan Laporan Ujian
Pengamatan Kasus ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih
terutama kepada :
1. Bapak Yendrizal Jafri, S.Kp, M.Biomed selaku Ketua STIKes Perintis
Padang.
2. Ibu Ns. Endra Amalia, M.Kep selaku penanggung jawab Program Studi D
III Keperawatan STIKes Perintis Padang.
8
3. Ibu Ns. Kalpana Kartika, S.Kep, M.Si selaku Pembimbing Akademik yang
telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan bimbingan selama
mengikuti pendidikan.
4. Kepala Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk pengambilan data sekaligus
pengkajian pada pasien dengan luka bakar
5. Khususnya kepada kedua orangtuaku tercinta serta seluruh keluarga atas
jerih payah, curahan kasih sayang, bantuan moral maupun material serta
Doa yang tulus dan ikhlas bagi kesuksesan penulis.
6. Teman-teman mahasiswa-mahasiswi Program RPL STIKes Perintis
Padang Prodi D III Keperawatan yang telah memberi masukan dan
dukungan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan,
hal ini bukanlah suatu kesenjangan melainkan karena keterbatasan ilmu dan
kemampuan penulis. Untuk itu penulis berharap tanggapan dan kritikan serta
saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Laporan
Studi Kasus ini.
Akhir kata, penulis mengharapkan agar Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat
bagi kita semua, semoga Allah SWT memberikan rahmad dan hidayah kepada
kita semua. Amin.
9
Wassalammualaikum Warahmatullahi Wb.
Bukittinggi, Juli 2018
Penulis
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN PERSETUJUAN
KATAPENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan ...................................................................................4
1.3 Manfaat Penulisan .................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 ...................................................................................................................K
onsep Dasar
2.1.1 .........................................................................................................P
engertian Kegawatdaruratan ......................................................6
2.1.2 .........................................................................................................S
istem Triage ...............................................................................7
2.1.3 .........................................................................................................K
ategori ........................................................................................8
2.1.4 .........................................................................................................D
efenisi Luka bakar ...................................................................10
2.1.5 .........................................................................................................E
tiologi.......................................................................................10
2.1.6 .........................................................................................................K
edalaman luka bakar ................................................................11
11
2.1.7 .........................................................................................................K
lasifikasi...................................................................................12
2.1.8 .........................................................................................................L
uas luka ....................................................................................12
2.1.9 .........................................................................................................K
omplikasi .................................................................................13
2.1.10 .......................................................................................................P
emeriksaan Diagnostik ............................................................14
2.1.11 .......................................................................................................P
enatalaksanaan .........................................................................14
2.2 ...................................................................................................................A
skep Teoritis
2.2.1 .........................................................................................................P
engkajian..................................................................................18
2.2.2 .........................................................................................................D
iagnosa .....................................................................................24
2.2.3 .........................................................................................................I
ntervensi ..................................................................................25
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 ...................................................................................................................P
engkajian .............................................................................................33
3.2 ...................................................................................................................D
iagnosa Keperawatan...........................................................................38
3.3 ...................................................................................................................I
ntervensi Keperawatan ........................................................................38
3.4 ...................................................................................................................I
mplementasi dan Evaluasi Keperawatan .............................................41
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. ..................................................................................................................
Pengkajian ...........................................................................................47
12
4.2. ..................................................................................................................
Diagnosa ...............................................................................................48
4.3. ..................................................................................................................
Intervensi ..............................................................................................50
4.4. ..................................................................................................................
Implementasi ........................................................................................50
4.5. ..................................................................................................................
Evaluasi ................................................................................................51
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ........................................................................................52
5.2. Saran ..................................................................................................54
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
13
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Analisa Data ...........................................................................................37
Tabel 3.2 Rencana Keperawatan ............................................................................38
Tabel 3.3 Implementasi dan Evaluasi Keperawatan ..............................................41
14
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Bimbingan Konsul Pembimbing
Lampiran 2 Daftar Bimbingan Revisi
Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 4 Surat Keterangan Pengambilan Data
15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Luka bakar dapat dialami oleh siapa saja, dan dapat terjadi di mana saja
baik di rumah, di tempat kerja bahkan di jalan atau di tempat-tempat lain. Anak-
anak kecil dan orang tua merupakan populasi yang beresiko tinggi untuk
mengalami luka bakar. Penyebab luka bakar pun bermacam-macam bisa berupa
api, cairan panas, uap panas, bahan kimia, aliran listrik dan lain-lain.
Luka bakar yang terjadi, akan menimbulkan kondisi kerusakan kulit selain
itu juga dapat mempengaruhi berbagai sistem tubuh. Perawatan luka bakar
disesuaikan dengan penyebab luka bakar, luas luka bakar dan bagian tubuh yang
terkena. Luka bakar yang lebih luas dan dalam memerlukan perawatan lebih
intensif dibandingkan dengan luka bakar yang hanya sedik it dan superfisial. Luka
bakar yang terjadi karena tersiram air panas dengan luka bakar karena terkena zat
kimia atau radiasi membutuhkan penanganan yang berbeda meskipun luas luka
bakarnya sama.
Luka bakar masih merupakan problema yang berat. Perawatan dan
rehabilitasnya masih sukar dan memerlukan ketekunan serta biaya yang mahal,
tenaga terlatih dan terampil. Mengingat banyaknya masalah dan komplikasi yang
dapat dialami pasien, maka pasien luka bakar memerlukan penanganan yang
serius.
Luka bakar dapat mengakibatkan masalah yang kompleks yang dapat
meluas melebihi kerusakan fisik yang terlihat pada jaringan yang terluka secara
langsung. Masalah kompleks ini mempengaruhi semua sistem tubuh dan beberapa
16
keadaan yang mengancam kehidupan. Dua puluh tahun lalu, seorang dengan luka
bakar 50% dari luas permukaan tubuh dan mengalami komplikasi dari luka dan
pengobatan dapat terjadi gangguan fungsional, hal ini mempunyai harapan hidup
kurang dari 50%. Sekarang, seorang dewasa dengan luas luka bakar 75%
mempunyai harapan hidup 50%. dan bukan merupakan hal yang luar biasa untuk
memulangkanpasien dengan luka bakar 95% yang diselamatkan. Pengurangan
waktu penyembuhan, antisipasi dan penanganan secara dini untuk mencegah
komplikasi, pemeliharaan fungsi tubuh dalam perawatan luka dan tehnik
rehabilitasi yang lebih efektif semuanya dapat meningkatkan rata-rata harapan
hidup pada sejumlah klien dengan luka bakar serius.
Beberapa karakteristik luka bakar yang terjadi membutuhkan tindakan
khusus yang berbeda. Karakteristik ini meliputi luasnya, penyebab(etiologi) dan
anatomi luka bakar. Luka bakar yang melibatkan permukaan tubuh yang besar
atau yang meluas ke jaringan yang lebih dalam, memerlukan tindakan yang lebih
intensif daripada luka bakar yang lebih kecil dan superficial. Luka bakar yang
disebabkan oleh cairan yang panas (scald burn) mempunyai perbedaan prognosis
dan komplikasi dari pada luka bakar yang sama yang disebabkan oleh api atau
paparan radiasi ionisasi. Luka bakar karena bahan kimia memerlukan pengobatan
yang berbeda dibandingkan karena sengatan listrik (elektrik) atau persikan api.
Luka bakar yang mengenai genetalia menyebabkan resiko nifeksi yang lebih besar
daripada di tempat lain dengan ukuran yang sama. Luka bakar pada kaki atau
tangan dapat mempengaruhi kemampuan fungsi kerja klien dan memerlukan
tehnik pengobatan yang berbeda dari lokasi pada tubuh yang lain. Pengetahuan
umum perawat tentang anatomi fisiologi kulit, patofisiologi luka bakar sangat
17
diperlukan untuk mengenal perbedaan dan derajat luka bakar ter tentu dan berguna
untuk mengantisipasi harapan hidup serta terjadinya komplikasi multi organ yang
menyertai.
Prognosis klien yang mengalami suatu luka bakar berhubungan langsung
dengan lokasi dan ukuran luka bakar. Faktor lain seperti umur, status kesehata n
sebelumnya dan inhalasi asap dapat mempengaruhi beratnya luka bakar dan
pengaruh lain yang menyertai. Klien luka bakar sering mengalami kejadian
bersamaan yang merugikan, seperti luka atau kematian anggota keluarga yang
lain, kehilangan rumah dan lainnya. Klien luka bakar harus dirujuk untuk
mendapatkan fasilitas perawatan yang lebih baik untuk menangani segera dan
masalah jangka panjang yang menyertai pada luka bakar tertentu.
World Health Organization’s (WHO) melaporkan pada tahun 2004, angka
kejadian luka bakar diseluruh dunia rata-rata 110/100.000 orang tiap tahunnya dan
diperkirakan 310.000 orang meninggal akibat luka bakar (Othman et al., 2010).
Pada tahun 2015, sekitar 486.000 kejadian luka bakar yang terjadi di Amerika
Serikat, 40.000 diantaranya membutuhkan perawatan di rumah sakit dan 30.000
yang perlu dirawat dipusat-pusat perawatan luka bakar (ABA, 2016).
Di Indonesia belum ada angka pasti mengenai luka bakar, tetapi dengan
bertambahnya jumlah penduduk serta industri, angka luka bakar tersebut semakin
meningkat (Hasibuan et al., 2010).
Sedangkan di Sumatera Barat, berdasarkan survei awal yang dilakukan di
RSUP DR. M. Djamil Padang, didapatkan pada tahun 2014 kasus luka bakar
mencapai 89 orang dan pada tahun 2015 mencapai 106 kasus.
18
Berdasarkan hal tersebut di atas peneliti tertarik untuk melaksanakan studi
kasus pada klien Ny. D dengan luka bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir
Selatan Tahun 2018.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Penulis mampu memberikan Asuhan Keperawatan sekaligus mengamati
dan mendapatkan pengalaman yang nyata pada klien Ny. D dengan luka
bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan keperawatan luka bakar, penulis mampu :
1. Memahami tentang konsep kegawat daruratan luka bakar klien Ny. D
dengan luka bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan
Tahun 2018.
2. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada klien Ny. D dengan luka
bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018.
3. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien Ny. D dengan luka
bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018.
4. Menyusun intervensi keperawatan pada klien Ny. D dengan luka bakar
di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018.
5. Melaksanakan implementasi keperawatan pada klien Ny. D dengan
luka bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun
2018.
6. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada klien Ny. D dengan luka
bakar di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018.
19
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Puskesmas
Memberikan masukan bagi tim kesehatan di puskesmas dalam
memberikan Asuhan keperawatan pada klien dengan luka bakar.
1.3.2 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai penyambung Ilmu Asuhan Keperawatan klien dengan luka bakar
sehingga dapat menambah referensi dan acuan dalam memahami Asuhan
Keperawatan pada klien dengan luka bakar
1.3.3 Bagi Penulis
Memberikan pengetahuan dan memperbanyak pengalaman bagi penulis
dalam memberikan dan menyusun asuhan keperawatan klien dengan luka
bakar.
20
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Ny.D
TTL : Painan/2-3-1976
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Salido
Tanggal Masuk : 5-7-2018
Status Perkawinan : Kawin
Suku : Minang/Indonesia
Diagnosa Medis : Luka Bakar
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi
Nama : Ny.S
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Salido
Hubungan dengan klien : Anak
B. Alasan Masuk
21
Klien masuk IGD Puskesmas Salido dengan keluhan luka bakar pada
tangan kiri klien akibat sengatan listrik, luka bakar sekitar 19 % termasuk
luka bakar derajat 1/ penanganan pertama diberikan cairan NaCl yang
dibasahi dengan kasa steril. Keadaan umum klien lemah, jalan nafas klien
tidak terganggu.
C. Primary Survey
Airway
Jalan nafas paten dan tidak ada sumbatan jalan nafas
Breathing
Pernafasan klien 20 x/I dan tidak ada suara nafas tambahan
Circulation
Perdarahan tidak ada dan suhu tubuh 36,9 0C
Disability
Keadaan umum lemah dan tingkat Kesadaran compos mentis
D. Secondary Survey
1. Kepala
Rambut klien berwarna hitam
Rambut klien bersih
Kepala tidak ada pembengkakan
2. Mata
Simetris kiri dan kanan
Pupil isokhor
Konjungtiva tidak anemis
Reflek pupil terhadap cahaya (+)
22
3. Hidung
Simetris kiri dan kanan
Penciuman tidak terganggu
Tidak ada kelainan
Mukosa hidung tidak meradang
4. Mulut
Tonsil tidak meradang
Mukosa bibir kering
Tidak ada masa
5. Leher
Tidak ada pembengkakan
Tidak ada kelainan
6. Thorak
I : ictus cordis tidak ada terlihat
P : ictus cordis tidak teraba
P : nyeri tekan tidak ada
A : irama reguler
7. Abdomen
I : tidak ada kelainan
P : tidak ada bising usus
P : nyeri tekan tidak ada
A : bising usus 14x/i
8. Ekstremitas
Tangan kiri klien ada luka bakar
23
Tangan kiri klien memerah
Tangan kiri klien meradang&terasa nyeri
9. Neurologis
Keadaan umum klien lemah
Tangan kiri klien terasa sakit
Tangan kiri klien memerah
E. Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan tangan kiri klien tersengat listrik, Klien
mengatakan tangan kiri klien luka, Klien mengatakan tangan kiri
klien terasa nyeri dan perih, Klien mengatakan skala nyeri sedang,
Klien mengatakan tangan kiri memerah. Hasil observasi
menunjukkan bahwa Klien tampak meringis sambil memegang
daerah tangan yang terkena sengatan listrik, Tangan kiri klien
terdapat luka bakar, Luka bakar pada tangan kiri terlihat memerah,
Skala nyeri 4.
Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak atau belum pernah mengalami luka bakar,
klien mengatakan belum pernah dirawat, klien juga mengatakan
tidak memiliki alergi terhadap obat
Riwayat Kesehatan Keluarga
24
Klien mengatakan kalau keluarga klien tidak ada menderita
penyebab yang sama, klien mengatakan tidak ada memiliki
riwayat penyakit keturunan seperti DM dan hipertensi
F. Data Fokus
Data Subjektif
- Klien mengatakan tangan kiri klien tersengat listrik
- Klien mengatakan tangan kiri klien luka
- Klien mengatakan tangan kiri klien terasa nyeri dan perih
- Klien mengatakan skala nyeri sedang
- Klien mengatakan tangan kiri memerah
Data Objektif
- Klien tampak meringis sambil memegang daerah tangan
yang terkena sengatan listrik
- Tangan kiri klien terdapat luka bakar
- Luka bakar pada tangan kiri terlihat memerah
- Skala nyeri 4
- Persentasi luka bakar sekitar 19 %
- Suhu=36,9 0C
- Nadi =78x/i
- Pernafasan =20x/i
- Tekanan Darah=110/70 mmHg
- BB=54 Kg TB=158 cm
25
II. Analisa Data
N
o
Data Masalah Etiologi
1 DS :
- Klien mengatakan
tangan kiri klien
tersengat listrik
- Klien mengatakan
tangan kiri klien luka
- Klien mengatakan
tangan kiri klien terasa
nyeri dan perih
- Klien mengatakan
skala nyeri sedang
DO :
- Tangan kiri klien
terdapat luka bakar
- Klien tampak meringis
sambil memegang
daerah tangan yang
terkena sengatan listrik
- Skala nyeri 4
- Suhu=36,9 0C
- Nadi =78x/i
- Pernafasan =20x/i
- Tekanan Darah=110/70
mmHg
- BB=54 Kg TB=158
cm
Nyeri akut
Kerusakan
kulit/jaringan
2 DS :
- Klien mengatakan
tangan kiri memerah
- Klien mengatakan
perih pada luka
DO :
- Tangan kiri klien
terdapat luka bakar
- Luka bakar pada
tangan kiri terlihat
memerah
Resiko tinggi
gangguan
integritas kulit
adanya luka
bakar
26
- Persentasi luka bakar
sekitar 19 %
- Suhu=36,9 0C
- Nadi =78x/i
- Pernafasan =20x/i
- Tekanan Darah=110/70
mmHg
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut b/d kerusakan kulit/jaringan
b. Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d adanya luka bakar
IV. INTERVENSI
NO DIAGNOSA
KEPERAWATAN NOC NIC
1 Nyeri akut b/d
kerusakan
kulit/jaringan
Noc :
o pain level,
o pain control
o comfort level
setelah dilakukan
tinfakan
keperawatan selama
…. Pasien tidak
mengalami nyeri,
dengan kriteria
hasil:
o mampu mengontrol
nyeri (tahu
penyebab nyeri,
mampu
menggunakan
tehnik
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri, mencari
bantuan)
o melaporkan bahwa
nyeri berkurang
Nic :
o lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor
presipitasi
o observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
o bantu pasien dan
keluarga untuk mencari
dan menemukan
dukungan
o kontrol lingkungan yang
dapat mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan
dan kebisingan
o kurangi faktor
presipitasi nyeri
o kaji tipe dan sumber
27
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
o mampu mengenali
nyeri (skala,
intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
o menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
o tanda vital dalam
rentang normal
o tidak mengalami
gangguan tidur
nyeri untuk menentukan
intervensi
o ajarkan tentang teknik
non farmakologi:
napas dala, relaksasi,
distraksi, kompres
hangat/ dingin
o berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri:
……...
o tingkatkan istirahat
o berikan informasi
tentang nyeri seperti
penyebab nyeri, berapa
lama nyeri akan
berkurang dan antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur
o monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
2 Resiko tinggi
gangguan integritas
kulit b/d adanya
luka bakar
Noc :
tissue integrity : skin
and mucous membranes
status nutrisi
tissue perfusion:perifer
dialiysis access
integrity
setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama…. Gangguan
integritas kulit tidak
terjadi dengan
kriteria hasil:
o integritas kulit
yang baik bisa
dipertahankan
o melaporkan adanya
gangguan
o Sensasi atau nyeri
Nic : pressure management
o anjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian
yang longgar
o hindari kerutan padaa
tempat tidur
o jaga kebersihan kulit
agar tetap bersih dan
kerin
o mobilisasi pasien (ubah
posisi pasien) setiap dua
jam sekali
o monitor kulit akan
adanya kemerahan
o oleskan lotion atau
minyak/baby oil pada
derah yang tertekan
o monitor aktivitas dan
mobilisasi pasien
28
pada daerah kulit
yang mengalami
gangguan
o menunjukkan
pemahaman dalam
proses perbaikan
kulit dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
o mampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit
dan perawatan
alami
o status nutrisi
adekuat
o sensasi dan warna
kulit normal
o monitor status nutrisi
pasien
o memandikan pasien
dengan sabun dan air
hangat
o gunakan pengkajian
risiko untuk memonitor
faktor risiko
o Pasien (braden scale,
skala norton)
o inspeksi kulit terutama
pada tulangtulang yang
menonjol dan titiktitik
tekanan ketika merubah
posisi pasien.
o jaga kebersihan alat
tenun
o kolaborasi dengan ahli
gizi untuk pemberian
tinggi protein, mineral
dan vitamin
o monitor serum albumin
dan transferin
29
V. IMPLEMENTASI
TGL/JA
M
DIAGNOSA IMPLEMENTASI JAM EVALUASI PARAF
5-7-2018 Jam 09.00 WIB
Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan kulit/jaringan
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
2. Mengobservasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
3. Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
4. Membantu mengurangi faktor
presipitasi nyeri
5. Mengajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dalam,
relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
6. Melakukan kolaborasi dalam
memberikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
7. Membantu pasien meningkatkan
11.00 WIB
S : - Klien mengatakan
tangan kirinya masih nyeri
- Klien mengatakan
skala nyeri sedang
O :
- Klien tampak
meringis - Skala nyeri sedang
- Klien tampak
gelisah - Suhu=36,9 0C
- Nadi =78x/i
- Pernafasan =20x/i - Tekanan
Darah=110/70 mmHg
A : - masalah nyeri akut
belum teratasi
30
istirahat
8. Memberikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan berkurang
dan antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur
9. Memonitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian analgesik
pertama kali
P : - intervensi 1 s.d 9
dilanjutkan
Jam 10.30 WIB
Resiko tinggi gangguan
integritas kulit b/d adanya
luka bakar
1. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian yang
longgar
2. Menghindari kerutan pada tempat
tidur
3. Menganjurkan pasien untuk
menjaga kebersihan kulit agar tetap
bersih dan kering
4. Memonitor kulit akan adanya
kemerahan
5. Mengoleskan lotion atau
minyak/baby oil pada derah yang
tertekan
6. Memonitor aktivitas dan mobilisasi
pasien
13.00 WIB
S : - Klien mengatakan
luka bakar pada tangan kirinya
tampak memerah
O : - Luka bakar tampak
memerah - Klien tampak
gelisah
A : - Masalah resiko
tinggi gangguan integritas kulit
belum teratasi
31
7. Memonitor status nutrisi pasien
8. Menjaga kebersihan alat tenun
P : - Intervensi 1 s.d 8
dilanjutkan
6-7-2018 Jam 10.00 WIB
Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan kulit/jaringan
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi
2. Mengobservasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
3. Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
4. Membantu mengurangi faktor
presipitasi nyeri
5. Mengajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dalam,
relaksasi, distraksi, kompres
hangat/ dingin
6. Melakukan kolaborasi dalam
memberikan analgetik untuk
12.00 WIB
S : - Klien mengatakan
nyeri pada tangan kirinya sedikit
berkurang - Klien mengatakan
skala nyeri sedang O :
- Skala nyeri sedang - Klien tampak
gelisah
- Tekanan Darah=120/80
mmHg - Nadi=80x/i
A :
- masalah nyeri akut teratasi sebagian
-
32
mengurangi nyeri
7. Membantu pasien meningkatkan
istirahat
8. Memberikan informasi tentang
nyeri seperti penyebab nyeri,
berapa lama nyeri akan berkurang
dan antisipasi ketidaknyamanan
dari prosedur
9. Memonitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian analgesik
pertama kali
P : - Intervensi 3,5,6,7,9
dilanjutkan
Jam 11.00
WIB
Resiko tinggi gangguan
integritas kulit b/d adanya
luka bakar
1. Menganjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian yang
longgar
2. Menghindari kerutan pada tempat
tidur
3. Menganjurkan pasien untuk
menjaga kebersihan kulit agar tetap
bersih dan kering
4. Memonitor kulit akan adanya
kemerahan
5. Mengoleskan lotion atau
minyak/baby oil pada derah yang
tertekan
13.00
WIB
S :
- Klien mengatakan luka bakar pada
tangan kirinya masih sedikit merah
O :
- Luka bakar tampak
sedikit merah - Klien tampak mulai
tenang
A :
- Masalah resiko
tinggi gangguan
33
6. Memonitor aktivitas dan mobilisasi
pasien
7. Memonitor status nutrisi pasien
8. Menjaga kebersihan alat tenun
integritas kulit teratasi sebagian
P :
- Intervensi 3,5,8
dilanjutkan
7-7-2018
Jam 09.00 WIB
Nyeri akut berhubungan
dengan kerusakan kulit/jaringan
1. Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
kebisingan
2. Mengajarkan tentang teknik non
farmakologi: napas dalam,
relaksasi, distraksi, kompres hangat/
dingin
3. Melakukan kolaborasi dalam
memberikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
4. Membantu pasien meningkatkan
istirahat
5. Memonitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian analgesik
pertama kali
12.00
WIB
S :
- Klien mengatakan
nyeri pada tangan kirinya sedikit berkurang
- Klien mengatakan skala nyeri sedang
O :
- Skala nyeri sedang - Klien tampak
gelisah
A :
- Masalah nyeri akut teratasi sebagian
P : - intervensi 1,2,3,4,5
34
dilanjutkan
Jam 10.00 WIB
Resiko tinggi gangguan
integritas kulit b/d adanya
luka bakar
1. Menganjurkan pasien untuk
menjaga kebersihan kulit agar tetap
bersih dan kering
2. Mengoleskan lotion atau
minyak/baby oil pada derah yang
tertekan
3. Menjaga kebersihan alat tenun
13.00 WIB
S : - Klien mengatakan
luka bakar pada tangan kirinya
masih sedikit merah
O : - Luka bakar tampak
sedikit merah - Klien tampak mulai
tenang
A : - Masalah Resiko
tinggi gangguan integritas kulit teratasi sebagian
P :
- Intervensi 1, 2, dan 3 dilanjutkan
-
35
BAB IV
PEMBAHASAN
Selama penulis melakukan Asuhan Keperawatan pada klien Ny. D Dengan
diagnosa Luka Bakar, di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan pada
tanggal 05 s.d 07 Juli Tahun 2018. Beberapa hal yang perlu dibahas dan
diperhatikan dalam penerapan kasus keperawatan tersebut, penulis telah berusaha
mencoba menerapkan dan mengaplikasikan proses Asuhan Keperawatan pada
klien dengan Luka Bakar sesuai dengan teori-teori yang ada. Untuk melihat lebih
jelas Asuhan Keperawatan yang diberikan dan sejauh mana keberhasilan yang
dicapai akan diuraikan sesuai dengan prosedur Keperawatan dimulai dari
Pengkajian, Diagnosa, Intervensi, Implementasi, dan Evaluasi.
4.1 Pengkajian
Pengkajian adalah merupakan tahap yang sistematis dalam mengumpulkan
data tentang individu, keluarga, dan kelompok ( Carpenito & Moyet, 2007)
Dalam melakukan pengkajian pada klien data didapatkan dari klien, beserta
keluarga, catatan medis serta tenaga kesehatan lain.
4.1.1 Identitas klien
Dalam melakukan pengkajian kasus pada klien, data bisa didapatkan dari
klien, keluarga dan juga perawat di Puskesmas.
36
4.1.2 Keluhan utama
Pada keluhan utama dalam tinjauan teoritis dengan tinjauan kasus tidak ada
terdapat kesenjangan data pada saat dilakukan pengkajian.
4.1.3 Riwayat Kesehatan Dahulu
Pada tinjauan teoritis dan tinjauan kasus tidak terdapat kesenjangan data,
karena pada kasus yang di temui klien tidak pernah mengalami luka bakar
sebelumnya.
4.1.4 Riwayat kesehatan keluarga
Pada pengkajian riwayat kesehatan keluarga dari genogram keluarga tidak
ada mengalami penyakit keturunan seperti hiertensi, DM dan asma.
4.1.5 Pemeriksaan fisik
Dalam pengkajian pemeriksaan fisik pada teoritis dan tinjauan kasus tidak
terdapat adanya kesenjangan data karena pemeriksaan sangat penting
dilakukan untuk menggali sejauh mana perkembangan penyakit dan kondisi
klien.
4.2 Diagnosa Keperawatan
Pada tinjauan teoritis dan tinjuan kasus ditemukan 7 Diagnosa Keperawatan.
Menurut Edisi revisi jilid 1 Nanda NIC-NOC, 2015 Diagnosa keperawatan
yang muncul :
1. Defisit volume cairan b/d luka bakar yang luas,
kehilangancairan melalui rute ab normal
37
2. Nyeri akut b/d kerusakan kulit / jaringan,
pembentukan odema
3. Kerusakan integritas kulit s/d adanya luka bakar
dalam
4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d status
hipermetabolik
5. Gangguan pertukaran gas b/d cidera inhalasi asap /
sindrom kompartemen torakal sekunder terhadap luka bakar sirkumfisial
dari dada dan leher
6. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d kehilangan
integritas kulit yang disebabkan oleh luka bakar
7. Resiko tinggi gangguan integritas kulit berhubungan
dengan adanya luka bakar
Sedangkan pada kasus ditemukan 2 diagnosa Keperawatan yaitu :
1. Nyeri akut b/d kerusakan kulit / jaringan
2. Resiko tinggi gangguan integritas kulit berhubungan
dengan adanya luka bakar
Diagnosa pada kasus yang tidak ditemukan di teori adalah :
1. Defisit volume cairan b/d luka bakar yang luas, kehilangancairan
melalui rute ab normal
2. Kerusakan integritas kulit s/d adanya luka bakar dalam
3. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d status hipermetabolik
38
4. Gangguan pertukaran gas b/d cidera inhalasi asap / sindrom
kompartemen torakal sekunder terhadap luka bakar sirkumfisial dari
dada dan leher
5. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d kehilangan integritas kulit yang
disebabkan oleh luka bakar
4.3 Intervensi Keperawatan
Dalam menyusun rencana tindakan Keperawatan kepada klien berdasarkan
prioritas masalah yang ditemukan tidak semua rencana tindakan pada teori
dapat ditegakkan pada tinjauan kasus karena rencana tindakan pada tinjauan
kasus disesuaikan dengan keluhan dan keadaan klien.
4.4 Implementasi Keperawatan
Setelah rencana tindakan ditetapkan, maka dilanjutkan dengan melakukan
rencana tersebut dalam bentuk nyata, sebelum diterapkan pada klien terlebih
dahulu melakukan pendekatan pada klien dan keluarga klien agar tindakan
yang akan diberikan dapat disetujui klien dan keluarga klien, sehingga seluruh
rencana tindakan asuhan keperawatan sesuai dengan masalah yang dihadapi
klien.
Dalam melakukan rencana tindakan, penulis tidak menemukan kesulitan yang
berarti, hal ini disebabkan karena :
a. Adanya faktor perencanaan yang baik dan keaktifan keluarga dalam
perawatan sehingga memudahkan untuk melakukan asuhan pada
tindakan Keperawatan.
39
b. Pendekatan yang dilakukan dengan baik sehingga keluarga merasa
percaya sehingga memudahkan dalam pemberian serta pelaksanaan
tindakan Keperawatan.
c. Adanya kerja sama yang baik antara penulis dengan petugas ruangan
sehingga penulis mendapatkan bantuan dalam melaukakan tindakan
asuhan keperewatan.
4.5 Evaluasi
Dari 2 diagnosa Keperawatan yang penulis tegakkan sesuai dengan apa yang
penulis temukan dalam melakukan studi kasus dan melakukan asuhan
keperawatan kurang lebih sudah mencapai perkembangan yang lebih baik dan
optimal, maka dari itu dalam melakukan asuhan keperawatan untuk mencapai
hasil yang maksimal memerlukan adanya keja sama antara penulis dengan
klien, perawat, dokter, dan tim kesehatan lainnya.
Penulis mengevaluasi selam 3 hari berturut-turut dari tanggal 05 - 07 Juli
2018.
- Pada diagnosa 1 yaitu Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan
kulit/jaringan sudah teratasi sebagian, karena Klien mengatakan nyeri
pada tangan kirinya sedikit berkurang, Klien mengatakan skala nyeri
sedang.
- Pada Diagnosa 2 yaitu Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d adanya
luka bakar sudah teratasi sebagian karena dari hasil evaluasi klien sudah
mulai tenang dan tangan yang memerah sudah mulai berkurang.
40
41
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini, penulis akan menyimpulkan hasil dari asuhan keperawatan pada
Ny. D dengan diagnosa Luka Bakar, di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir
Selatan, mulai dari pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, perencanaan
keperawatan, pelaksanaan keperawatan dan evaluasi keperawatan yang
dilaksanakan pada tanggal 05 sampai dengan 07 Juli 2018.
5.1. Kesimpulan
Menurut Smeltzer (2002) Luka bakar adalah kerusakan secara langsung
maupun yang tidak langsung pada jaringan kulit yang tidak menutup
kemungkinan sampai ke organ dalam, yang di sebabkan kontak langsung
dengan sumber panas yaitu api, air/ uap panas, bahan kimia, radiasi, arus
listrik, dan suhu sangat dingin.
Dari uraian diatas, penulis dapat mengambil kesimpulan
5.1.1. Pengkajian asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosa Luka Bakar,
di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 dapat
dilakukan dengan baik.
5.1.2. Pada diagnosa asuhan keperawatan pada pasien diagnosa Luka Bakar, di
Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 dapat dirumuskan
2 diagnosa pada tinjauan kasus.
- Pada diagnosa 1 yaitu Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan
kulit/jaringan sudah teratasi sebagian, karena Klien mengatakan nyeri
42
pada tangan kirinya sedikit berkurang, Klien mengatakan skala nyeri
sedang.
- Pada Diagnosa 2 yaitu Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d adanya
luka bakar sudah teratasi sebagian karena dari hasil evaluasi klien sudah
mulai tenang dan tangan yang memerah sudah mulai berkurang.
5.1.3. Pada perencanaan asuhan keperawatan pada pasien Luka Bakar, di
Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 semua
perencanaan dapat diterapkan pada tinjauan kasus.
5.1.4. Pada implementasi asuhan keperawatan pada Luka Bakar, di Puskesmas
Salido Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018 hampir semua dapat
dilakukan, namun ada beberapa rencana tindakan yang penulis tidak dapat
dilakukan.
5.1.5 Evaluasi pada pasien dengan asuhan keperawatan pada pasien Luka Bakar,
di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2018, kedua masalah
keperawatan teratasi sebagian dengan diagnosa Nyeri akut berhubungan
dengan kerusakan kulit/jaringan dan Resiko tinggi gangguan integritas kulit
b/d adanya luka bakar.
5.2. Saran
43
Setelah pemakalah membuat kesimpulan tentang Asuhan Keperawatan
pada Ny. D dengan Luka Bakar, di Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir
Selatan tahun 2018, maka penulis menganggap perlu adanya saran untuk
memperbaiki dan meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
Adapun saran-saran sebagai berikutnya:
5.1.1 Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan kesehatan harus melakukan pengembangan
dan peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang, agar bisa
memberikan asuhan keperawatan yang profesional untuk klien, khususnya
asuhan keperawatan dengan Luka Bakar.
5.1.2 Institusi Puskesmas
Institusi Puskesmas harus menekankan perawat dan petugas
kesehatan lainnya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam
penanganan luka bakar serta membantu pengobatan klien dan memberikan
kepuasan klien dalam pelayanan di Puskesmas, terutama di rawat dengan
Luka Bakar.
5.1.3 Penulis
Penulis harus mampu memberikan dan berfikir kritis dalam
melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif pada klien, terutama
klien dengan Luka Bakar. Penulis juga harus menggunakan teknik
komunikasi terapeutik yang lebih baik lagi pada saat pengkajian, tindakan
dan evaluasi agar terjalin kerja sama yang baik guna mempercepat
kesembuhan klien.
5.1.4 Penulis Selanjutnya
44
Penulis selanjutnya sebaiknya dapat memberikan pelayanan dan
melakukan asuhan keperawatan yang lebih baik lagi, terutama pada klien
dengan Luka Bakar. Kerja sama yang baik hendaknya tetap dipertahankan
dan untuk mengatasi terjadinya komplikasi lanjut.
45
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, L.J. (2000). Diagnosa keperawatan. (Edisi 6). Jakarta: EGC
Doenges, M.E.(1999). Rencana Asuhan Keperawatan. (Edisi 3). Jakarta: EGC
Espeland, N. (2008). Petunjuk Lengkap Mengatasi Alergi dan Asma pada Anak.
Jakarta: Prestasi Pustakaraya
Gaffar, L.O.J. (1999). Pengantar Keperawatan Profesional, Jakarta: EGC
Hidayat, A.A.A.(2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak . Surabaya: Salemba
Medika
Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. (Edisi 3), Jilid 1. Jakarta: Media
Aesculapius
Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit. (Edisi 2). Jakarta: EGC
Nursalam. (2001). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: EGC
Price, S.A & Wilson, L.M. (2005). Patofisiologi. (Edisi 6). Jakarta: EGC
Riyadi, S. (2009). Asuhan Keperawatan pada Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu
Zainal, A.H. (1999). Pengantar Keperawatan Profesional. Jakarta: Yayasan
Bunga Raflesia
46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Biodata Penulis
Nama : ERLINA
Umur : 51 tahun
Tempat / Tanggal Lahir : -/ 11 Desember 1966
Agama : Islam
Bangsa : Indonesia
Alamat : Jl. Rawang Painan Kec. IV Jurai - Sumatera Barat
Riwayat Pendidikan
1. SDN 03 Surantih : Tamat 1980
2. SMP Standar Surantih : Tamat 1983
3. SPK Depkes RI Padang : Tamat 1986
4. Program Studi DIII Keperawatan STIKes Perinis Padang Tahun 2017
Sampai Sekarang
47
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERINTIS PADANG
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN
Nama Mahasiswa : ERLINA
Nim : 1714401119
Pembimbing : Ns. KALPANA KARTIKA, S.Kep, M.Si
Judul KTI : Asuhan Keperawatan Pada Ny. D dengan Luka Bakar di
Puskesmas Salido Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018
No Bimbingan
ke- Hari/Tanggal Materi Bimbingan
Tanda
Tangan
Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
48
6.