karya tulis akhir hubungan pemberian … · dwi nelli zulfia amaliah 09020011 universitas...
TRANSCRIPT
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI
(MPASI) DINI TERHADAP FREKUENSI TERJADINYA ISPA
PADA ANAK USIA 1-4 TAHUN DI RUMAH SAKIT
DR. SOEPRAOEN MALANG
Oleh:
DWI NELLI ZULFIA AMALIAH
09020011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
ii
HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI
(MPASI) DINI TERHADAP FREKUENSI TERJADINYA ISPA PADA
ANAK USIA 1-4 TAHUN DI RS DR. SOEPRAOEN MALANG
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh:
DWI NELLI ZULFIA AMALIAH
09020011
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, penulis telah menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul
“Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Dini terhadap
Frekuensi Terjadinya ISPA pada Anak Usia 1-4 Tahun di RS dr. Soepraoen
Malang”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyelesaian
tugas akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas cinta dan rezeki yang dilimpahkan kepada hamba-Nya yang
banyak lupa ini. Terima kasih atas kesempatan yang banyak Engkau berikan
dalam kehidupan ini. “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau
dustakan?”.
2. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang sekaligus dosen wali dan penguji atas ijin, saran,
ilmu, dan arahan yang diberikan selama ini.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang atas saran, ilmu, dan arahan yang
diberikan selama ini.
4. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu, bimbingan, dan dukungan
yang diberikan selama penyelesaian tugas akhir ini.
vi
5. dr. Iwan Sis Indrawanto, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu dan motivasi
yang diberikan selama ini.
6. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu yang
diberikan selama ini.
7. dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc, Sp.A selaku pembimbing I atas
ilmu, bimbingan, dukungan, kesabaran, dan saran yang diberikan selama
penyusunan karya tulis akhir ini.
8. Prof. DR. dr. Soebaktiningsih, DTMH, M.Sc, Sp.Par (K) selaku
pembimbing II atas ilmu, bimbingan, dukungan, kesabaran, dan saran yang
diberikan selama penyusunan karya tulis akhir ini.
9. Seluruh Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah membekali banyak ilmu, pengalaman, dan nasihat selama ini.
10. Seluruh Staf TU dan laboran FK UMM (Pak Yono, Bu Rom, Bu Endang,
Mas Didit, Mas Faisal, Mas Nyono, Mas Miftah, Pak Husnan, Pak Joko, Bu
Fat, Mbak Emi, Mbak Dilla, Mbak Ema, dan Bu Tyas) atas bantuan yang
diberikan selama ini.
11. Ayahanda dan ibunda tercinta, Taryono, S.Pd, M.M dan Sri Yuni Nurhayati,
S.Pd. atas doa yang terus mengalun dan kasih sayang yang tak berujung.
Terima kasih atas setiap air mata yang menetes dan cucuran keringat yang
mengalir, semoga selalu mendapat limpahan rahmat dari-Nya dan kelak
Allah membalas semua kebaikan ayahanda dan ibunda dalam surga-Nya
yang indah.
vii
12. Kakak tersayang Enisya Andantasari, Amd.Keb dan suaminya Ayyubi
Muhson, Amd.Kep. Terima kasih banyak atas doa, nasihat, bantuan, dan
dukungan yang telah diberikan. Semoga kebaikan dari-Nya selalu menyertai
kakak dan suaminya, serta si Fulan yang sebentar lagi akan lahir ke dunia.
13. Chrusty Gesang Prayogi, Amd, sahabat terbaik berbagi resah dan tawa,
sekaligus dosen pembimbing 3. Terima kasih selalu mengingatkan penulis
untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mengajarkan bahwa mimpi itu
menyenangkan. Mari kita perjuangkan mimpi-mimpi itu bersama dan
membuatnya menjadi nyata.
14. Sahabat sekaligus teman seperjuangan: Yenny Ardiani (Jennay), Harien
Lestari (Ien), Ria Wijayanti (Mbak Riye), Ridia Alvi Fitria (Darat), Ryan
Wijayanti (Mamen), Asti Pratiwi (Gadis Lincah), dan Winda Ayu
Suryaningrum (Mbak Galau) atas kebersamaan, suka dan duka yang telah
kita lalui. Semoga kita menjadi dokter yang bermaslahat bagi umat dan
pribadi yang bermanfaat.
15. Rofi Ridho Nurbilad, Mbak Cui, Ayuf, Noverina. Terima kasih selalu
menyemangati dan menjadi teman yang nyaman untuk bercerita.
16. Semua teman-teman akademik FK UMM angkatan 2009 dan semua pihak
yang turut membantu dan mendoakan dalam menyelesaikan karya tulis ini
yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf sebesar-besarnya
bila tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
viii
ABSTRAK
Dwi Nelli Zulfia Amaliah. 2013. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping
ASI (MPASI) Dini terhadap Frekuensi Terjadinya ISPA pada Anak Usia
1-4 Tahun di RS dr. Soepraoen Malang. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Pertiwi Febriana
Chandrawati* (II) Soebaktiningsih**
Latar Belakang: Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu
penyebab utama kematian balita (1-4 tahun) di dunia. Pemberian MPASI dini
dapat diduga menurunkan jumlah pemberian ASI sehingga menyebabkan anak
lebih rentan terserang penyakit infeksi, termasuk ISPA.
Tujuan: Mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI)
dini terhadap frekuensi terjadinya ISPA pada anak usia 1-4 tahun di RS dr.
Soepraoen Malang.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan pendekatan secara cross
sectional. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel
didapat dari data rekam medis di RS dr. Soepraoen Malang bulan Januari-Maret
2013, yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 48 anak. Dilakukan wawancara
terhadap orang tua anak dari rekam medis sebagai responden. Analisis data
dilakukan dengan uji Chi Square.
Hasil Penelitian: Dari 48 sampel didapatkan sebanyak 13 anak (27,08%) sering
mengalami ISPA, 10 anak (20,83%) diantaranya diberi MPASI dini, sedangkan
yang jarang mengalami ISPA sebanyak 35 anak (72,92%), 24 anak (50,00%)
diantaranya diberi MPASI dini. Didapatkan nilai signifikansi (p-value) > α (0,572
> 0,05), bermakna bila p-value < α (0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara
pemberian MPASI dini dengan frekuensi terjadinya ISPA pada anak usia 1-4
tahun di RS dr. Soepraoen Malang.
Kata Kunci: MPASI dini, ISPA, anak 1-4 tahun.
* Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran UMM
** Staf Pengajar Ilmu Parasitologi Klinik, Fakultas Kedokteran UMM
ix
ABSTRACT
Dwi Nelli Zulfia Amaliah. 2013. Correlation between early giving complementary
food and frequency of Acute Respiratory Infection (ARI) in 1-4 years old
children in dr Soepraoen Hospital Malang. Final Assignment. Faculty of
Medical Science University of Muhammadiyah Malang. Advisor : (I)
Pertiwi Febriana Chandrawati* (II) Soebaktiningsih**
Background: Acute Respiratory Infection (ARI) were the most factor of
mortality in 1-4 years old children. Early giving complementary food, can reduce
the amount of breast feeding, so that baby was susceptible to infection, including
ARI.
The Aim of this Research : To know the correlation between early giving
complementary food and frequency of Acute Respiratory Infection in 1-4 years
old children in dr. Soepraoen Hospital Malang.
Method: Analytic observation used cross-sectional approach. Samples were taken
by using total sampling method from medical report in dr. Soepraoen Hospital
Malang between January-March 2013. Samples belong to inclusion criteria were
48 children. Mother of children in medical report were interviewed as
respondents. Data analysis used the chi-square test.
Result: From total 48 samples there were 13 children (27,08%) belong to more
suffering ARI, 10 of them (20,83%) were given early complementary food, the
rest of 35 children belong to less suffering ARI (72,92%), 24 of them (50,00%)
were given early complementary food. Significant value (p-value) > α (0,572 >
0,05), reliable if p-value < α (0,05).
Conclusion: There was no statistically significant correlation between early
giving complementary food and frequency of Acute Respiratory Infection (ARI)
in 1-4 years old children in dr. Soepraoen Hospital Malang.
Key Words: Early complementary food, ARI, 1-4 years old childrens.
* Lecturer of Pediatric Department, Medical Faculty UMM
** Lecturer of Clinical Parasitology Department, Medical Faculty UMM
x
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL DALAM ...................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .........................................................................
LEMBAR PENGUJIAN .............................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................................
UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................
ABSTRAK ...................................................................................................
ABSTRACT ..................................................................................................
DAFTAR ISI ……………………………………………………………...
DAFTAR TABEL .......................................................................................
DAFTAR SINGKATAN ………………………………………………….
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………...
BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………..
1.1 Latar Belakang ………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………….
1.3.1 Tujuan Umum ………………………………………........
1.3.2 Tujuan Khusus …………………………………………...
1.4 Manfaat Penelitian ……………………………………………...
1.4.1 Manfaat Akademis ……………………………………….
1.4.2 Manfaat bagi Masyarakat ………………………………..
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….
2.1 Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) ……………………….
i
iii
iv
v
vii
viii
ix
x
xiv
xv
xvii
1
1
2
3
3
3
3
3
3
4
4
xi
2.1.1 Definisi ISPA …………………………………………….
2.1.2 Etiologi …………………………………………………...
2.1.3 Cara Penularan …………………………………………...
2.1.4 Faktor Resiko ISPA ……………………………………...
2.1.4.1 Status Gizi ………………………………………..
2.1.4.2 Usia Anak ……………………………………......
2.1.4.3 Pemberian ASI Tidak Memadai ………………....
2.1.4.4 Keteraturan Pemberian Vitamin A ………………
2.1.4.5 Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ……................
2.1.4.6 Imunisasi Tidak Lengkap ………………………..
2.1.4.7 Polusi Udara ……………………………………..
2.1.4.8 Kepadatan Tempat Tinggal ……………………...
2.1.4.9 Tingkat Sosial Ekonomi dan Pendidikan ………...
2.1.5 Episode ISPA …………………………………………….
2.1.6 Klasifikasi ISPA ………………………………………….
2.1.6.1 ISPA Atas ………………………………………..
2.1.6.2 ISPA Bawah ……………………………………..
2.2 Makanan Pendamping ASI (MPASI) …………………………...
2.2.1 Definisi MPASI …………………………………………..
2.2.2 Tujuan Pemberian MPASI ……………………………….
2.2.3 Jenis-Jenis MPASI ……………………………………….
2.2.4 Pemberian MPASI yang Tepat …………………………..
2.2.4.1 Usia 6-7 Bulan …………………………………...
2.2.4.2 Usia 7-9 Bulan …………………………………...
4
4
5
5
5
5
6
7
7
7
8
8
9
9
10
10
15
21
21
22
22
22
23
23
xii
2.2.4.3 Usia 9-12 Bulan ………………………………….
2.2.5 Faktor yang Mempengaruhi Pemberian MPASI …………
2.2.6 Alasan Menunda Pemberian MPASI sampai Anak Usia 6
Bulan ……………………………………………………..
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ……………………...
3.1 Kerangka Konsep ……………………………………………….
3.2 Hipotesis ………………………………………………………...
BAB 4 METODE PENELITIAN …………………………………………
4.1 Jenis/ Desain Penelitian …………………………………………
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ………………..............................
4.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ………………………...
4.3.1 Populasi …………………………………………………..
4.3.2 Sampel ……………………………………………………
4.3.3 Teknik Sampling …………………....................................
4.3.4 Karakteristik Sampel Penelitian ………………………….
4.3.4.1 Kriteria Inklusi ……………………………….......
4.3.4.2 Kriteria Eksklusi …………………………………
4.3.5 Variabel Penelitian ……………………………………….
4.3.5.1 Variabel Bebas (Independent) …………………...
4.3.5.2 Variabel Tergantung (Dependent) ……………….
4.3.6 Definisi Operasional ……………………………………..
4.4 Instrumen Penelitian …………………………………………….
4.5 Prosedur Penelitian ……………………………………………...
4.5.1 Alur Penelitian ..…………………………………….........
24
24
24
26
26
27
28
28
28
28
28
28
28
28
28
29
29
29
29
29
31
32
32
xiii
4.5.2 Prosedur Pengumpulan Data ……………………………..
4.6 Analisis Data ……………………………………………………
4.6.1 Uji chi-square ………………………………………........
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ........................
5.1 Gambaran Umum Penelitian…………………………….............
5.2 Karakteristik Responden...............................................................
BAB 6 PEMBAHASAN .............................................................................
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................
7.1 Kesimpulan …………………......................................................
7.2 Saran …………………................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
33
33
33
34
34
34
38
43
43
43
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1
5.1
5.2
5.3
Daftar pertanyaan wawancara kepada orang tua anak dari data
rekam medis ....................................................................................
Karakteristik Data Dasar ................................................................
Tabulasi Silang antara Pemberian MPASI dengan perubahan
Frekuensi Minum ASI ....................................................................
Tabulasi silang antara pemberian MPASI dengan frekuensi
terjadinya ISPA di poli anak RS dr. Soepraoen Malang ................
31
35
36
37
xv
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Acquired Immuno Deficiency Syndrome
ASI : Air Susu Ibu
BALT : Bronchus Asssociated Immunocompetent Lymphoid Tissue
BBLR : Bayi Berat Lahir Rendah
CMV : Cytomegalovirus
CT : Computed Tomography
Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
DTP : Difteri, Tetanus dan Pertusis
EBV : Epstein-Barr Virus
HSV : Herpes Simplex Virus
IDAI : Ikatan Dokter Anak Indonesia
IgA : Immunoglobulin A
ISPA : Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Kemenkes RI : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
MPASI : Makanan Pendamping ASI
MRS : Masuk Rumah Sakit
OR : Odds Ratio
PCV : Pneumococcal Conjugate Vaccine
PPOK : Penyakit Paru Obstruktif Kronik
Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar
RS : Rumah Sakit
RSV : Respiratory Syncytial Virus
xvi
SDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
SK Menkes : Surat Keputusan Menteri Kesehatan
UNICEF : The United Nations Children’s Fund
WHA : World Health Assembly
WHO : World Health Organization
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1
2
3
4
5
6
Lembar Persetujuan Menjadi Responden dan Lembar
Wawancara ............................................................................
Hasil Pengolahan Data ..........................................................
Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ........................................
Dokumentasi Penelitian .........................................................
Surat Ijin Pengambilan Data di RS dr. Soepraoen Malang ...
Kartu Konsultasi Tugas Akhir ...............................................
Halaman
47
51
58
60
61
62
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Arini D, 2012, Hubungan Pola Pemberian ASI dengan Frekuensi Kejadian Diare
dan ISPA pada Anak 6-12 Bulan, Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES
Hang Tuah Surabaya, Vol.3 No.2, pp: 58-66
Astuti T, 2009, Pengembangan MPASI Berbasis Pupae-Mulberry (Pury):
Efikasinya terhadap Pertumbuhan dan Motorik Bayi Gizi Kurang,
Disertasi Doktor Program Studi Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor,
Bogor
Berman S, 1991, Epidemiology of Acute Respiratory Infections in Children of
Developing Countries, Reviews of Infectious Diseases, Vol.13 No.6, pp:
S454-62
Coutsoudis A, Bentley J, 2009, Gizi dan Perkembangan Anak, dalam Gizi
Kesehatan Masyarakat, Jakarta, EGC, pp: 342-343
Daulay R, 1999, Kendala Penanganan Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Cermin
Dunia Kedokteran, Edisi Khusus No. 80, pp: 48
Defendi GL, 2011, Croup, (http://emedicine.medscape.com/article/962972-
overview), diakses pada 28 Februari 2013
Depkes RI, 2006, Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu
Ibu (MPASI) Lokal Tahun 2006, Jakarta, Depkes RI
Djojodibroto RD, 2009, Respirologi (Respiratory Medicine), Jakarta, EGC, pp:
131-136
Ghazali MV, Sastromihardjo S, Soedjarwo SR, Soelaryo T, Pramulyo HS, 2008,
Studi Cross Sectional, dalam Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis,
Jakarta, Binarupa Aksara, pp: 67
Goldhagen JL, 2000, Kesehatan Anak di Dunia yang Sedang Berkembang, dalam
Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol. 1, Edisi 15, Jakarta, EGC, pp: 30
Hart CA, Cuevas LE, 2007, Acute Respiratory Infections in Children, Vol.7 No.1
Hull D, Johnston DI, 2008, Dasar-Dasar Pediatri, Edisi 3, Jakarta, EGC, pp: 117-
119
Kartasasmita CB, 2010, Pneumonia Pembunuh Balita, dalam Buletin Jendela
Epidemiologi Pneumonia Balita, Volume 3, pp: 24-25
Kemenkes RI, 2010, Pneumonia Penyebab Kematian Utama Balita, Pusat
Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan,
(http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/410-pneumonia-
penyebab-kematian-utama-balita.html), diakses pada tanggal 30 Mei 2012
xix
Kemenkes RI, 2010, Strategi Peningkatan Makanan Bayi dan Anak, Jakarta,
Kemenkes RI
Kercsmar CM, 2010, Sistem Pernapasan, dalam Nelson Esensi Pediatri, Edisi 4,
Jakarta, EGC, pp: 582-587
King L, 2011, Emergent Management of Croup (Laryngotracheobronchitis),
(http://emedicine.medscape.com/article/800866-overview), diakses pada
28 Februari 2013
Manary MJ, Solomons NW, 2009, Aspek Kesehatan Masyarakat pada Gizi
Kurang, dalam Gizi Kesehatan Masyarakat, Jakarta, EGC, pp: 224
Notoatmodjo S, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, Rineka Cipta,
pp: 168-185
Notoatmojo H, 2004, Peran Imunitas Tubuh dalam Pencegahan Penyakit Hepatitis
Virus pada Anak, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu
Kesehatan Anak, Universitas Diponegoro, Semarang
Prabantini D, 2010, A to Z Makanan Pendamping ASI, Yogyakarta: Andi, pp: 2-
11
Prince A, 2010, Penyakit Infeksi, dalam Nelson Esensi Pediatri, Edisi 4, Jakarta,
EGC, pp: 415-418
Rahmawati D, 2008, Hubungan antara Status Gizi dengan Kejadian ISPA pada
Balita di URJ Anak RSU Dr. Soetomo Surabaya, Buletin Penelitian RSU
Dr. Soetomo, Vol. 10 No.3, pp: 141-146
Roesli U, 2000, Mengenal ASI Eksklusif, Jakarta, Niaga Swadaya, pp: 3,
(http://books.google.co.id/books?id=zWDmh8QBIkMC&printsec=frontco
ver&hl=id#v=onepage&q&f=false), diakses pada 15 Desember 2012
Rusmarjono, Soepardi EA, 2007, Faringitis, Tonsilitis, dan Hipertrofi Adenoid,
dalam Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala &
Leher, Edisi 6, Jakarta, Balai Penerbit FKUI
Said M, 2010, Pengendalian Pneumonia Anak-Balita dalam Rangka Mencapai
MDG4, dalam Buletin Jendela Epidemiologi Pneumonia Balita, Volume 3,
pp: 16
Soedibyo S, Winda F, 2007, Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu pada
Bayi yang Berkunjung ke Unit Pediatri Rawat Jalan, Sari Pediatri, Vol. 8
No. 4, pp: 270-275
Sukamawa AAA, Sulistyorini L, Keman S, 2006, Determinan Sanitasi Rumah dan
Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Kejadian ISPA pada Anak Balita serta
Manajemen Penanggulangannya di Puskesmas, Jurnal Kesehatan
Lingkungan, Vol.3 No.1, pp: 49-58
xx
Sulistyoningsih H, Rustandi R, 2011, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas DTP Jamanis
Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2010, Prosiding Seminar Nasional “Peran
Kesehatan Masyarakat dalam Pencapaian MDG’s di Indonesia” tanggal 12
April 2011
Sutomo B, Anggraini DY, 2010, Makanan Sehat Pendamping ASI, Jakarta,
Demedia, pp: 33-34
Taisir, 2005, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Balita
di Kelurahan Lhok Bengkuang Kecamatan Tapak Tuan Aceh Selatan
Tahun 2005, FKM USU Medan
Umniyati H, 2005, Penerapan ASI Eksklusif 6 Bulan Versus Pemberian Makanan
Pendamping ASI Dini di Indonesia, Jurnal Kedokteran Yarsi 13 (1), pp:
131-137
Wati EK, 2005, Hubungan Episode Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
dengan Pertumbuhan Bayi Umur 3 sampai 6 Bulan di Kecamatan Suruh
Kabupaten Semarang, Tesis Program Studi Magister Gizi Masyarakat,
Universitas Diponegoro, Semarang
WHO, 2007, Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, Pedoman Interim WHO, Jenewa, WHO
Wiwoho S, 2005, Bayi Berat Lahir Rendah sebagai Salah Satu Faktor Risiko
Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Bayi, Tesis Program Studi Magister
Epidemiologi, Universitas Diponegoro, Semarang
Yusup NA, Sulistyorini L, 2005, Hubungan Sanitasi Rumah secara Fisik dengan
Kejadian ISPA pada Balita, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.1 No.2, pp:
110-119