BAB IPENDAHULUAN1.1.Latar Belakang Masalah

Pada zaman yang modern ini, banyak dari kita yang mengonsumsi makanan dan minuman namun tidak mengetahui apa yang kita konsumsi. Yang kita pikirkan saat kita mengonsumsi produk tersebut adalah rasanya yang sedap atau tidak. Ternyata, banyak dari produk yang kita biasa konsumsi mengandung zat-zat yang seharusnya tidak dikonsumsi atau berada di tubuh manusia.

Salah satu produk minuman yang sering kita konsumsi adalah cola. Cola, dengan nama pasar Coca-cola merupakan sebuah minuman berkarbonasi yang dipasarkan oleh The Coca-cola Company, dan merupakan salah satu minuman paling dikenal di dunia karena rasanya yang unik dan menyegarkan.

Ternyata, produk cola ini telah dibuktikan mampu membersihkan karat yang terdapat di logam, dan membuat logam berkarat terlihat seperti baru kembali. Dan anehnya, kandungan yang membuat karat dapat dibersihkan tersebut dapat dikonsumsi oleh manusia. Oleh karena itu, pada kajian kali ini kami akan membahas tentang kandungan yang terdapat di dalam produk cola tersebut yang dapat membersihkan karat ?1.2.Identifikasi Masalah

1.2.1. Kandungan dalam cola yang dapat membersihkan karat

1.2.2. Lamanya waktu logam berkarat direndam di dalam cola mempengaruhi mudahnya meluruhkan karat

1.2.3. Cara membersihkan logam berkarat dengan cola

1.2.4. Pengaruh cola pada tubuh manusia dalam jangka waktu lama

1.3.Pembatasan Masalah

1.3.1.Kami meneliti kandungan dalam cola yang dapat membersihkan karat

1.3.2.Waktu bagi cola untuk meluruhkan karat

1.3.3.Cara membersihkan karat dengan cola

1.4.Perumusan Masalah

1.4.1. Apa saja kandungan dalam cola yang dapat membersihkan karat?1.4.2. Berapa lama waktu yang digunakan sampai karat luruh dengan cola?1.4.3. Bagaimana cara membersihkan logam berkarat dengan cola ?1.5.Tujuan PenelitianPenelitian yang kami lakukan ini bertujuan untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam cola sehingga cola bisa membersihkan karat, cara membersihkan karat dengan cola, dan lama waktu yang dibutuhkan1.6.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat sebagai tambahan pengetahuan baru tentang minuman cola, alternatif dalam membersihkan karat pada logam.BAB II

KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

2.1.Kajian TeoriCoca-cola pertama kali dibuat oleh Dr. John S. Pemberton, dengan nama French Wine Coca, dengan bahan utama alcohol dan kokain. Ia memaparkan bahwa minuman ini dapat menyembuhkan segala penyakit, termasut stress. Namun, bisnis yang ia lakukan tidak berjalan mulus. Tidak lama setelah French Wine Coca terjual laris, penggunaan alkohol dan kokain pada minuman dilarang,dan Dr. John S. Pemberton menghentikan produksi French Wine Coca. Namun, ia tidak menyerah menjalankan bisnis dalam minuman, dan menjual lagi produknya itu dengan nama Coca-cola, dan dengan komposisi kafein, gula, asam sitrat, dan minyak pati buah-buahan.2.2. Komposisi dan Manfaat Coca-Cola

Seperti yang kita ketahui, coca-cola merupakan minuman berkarbonasi atau biasa disebut soda, dan mempunyai rasa manis dan berbau vanili. Minuman berkarbonasi merupakan minuman yang tidak mengandung alkohol, dan mengandung karbon dioksida (CO2) murni. Minuman ini diproses dengan cara penyerapan karbon dioksida dan air atau larutan di dalam sebuah tangki dengan temperatur rendah dengan tujuan untuk memberi rasa segar, mengembangkan aroma, dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme di dalam minuman tersebut. Selain itu, karbon dioksida merupakan senyawa yang bersifat mulia, yang menyebabkan senyawa tersebut tidak dapat berreaksi dengan senyawa atau unsur lain, yang membuat minuman berkarbonasi aman untuk diminum. Coca-cola juga mengandung asam sitrat dan asam fosfat, yang mempunyai kada keasaman (pH) 2.8, dan dapat membuat tulang keropos dalam waktu satu minggu. Namun, yang membuat coca-cola berbahaya bisa saja asam karbonatnya, yang digunakan untuk membuat minuman bersoda, asam sitratnya, atau asam fosfatnya. Yang telah kita ketahui adalah asam karbonat merupakan asam yang cukup lemah, sehingga mungkin tidak berbahaya bagi tubuh, namun yang dipertimbangakan disini adalah konsentrasi zat-zat tersebut di dalam coca-cola. Jika konsentrasi asam fosfat dan sitrat cukup banyak, akan sangat berbahaya.

2.2.Kerangka Berpikir

Coca-cola juga mengandung asam sitrat dan asam fosfat, yang mempunyai kadar keasaman (pH) 2.8, dan dapat membuat tulang keropos dalam waktu satu minggu. Namun, yang membuat coca-cola berbahaya bisa saja asam karbonatnya, yang digunakan untuk membuat minuman bersoda, asam sitratnya, atau asam fosfatnya.

Jika konsentrasi asam fosfat dan sitrat cukup banyak, akan sangat berbahaya.

2.3.Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan pembahasan di atas maka untuk sementara dapat disimpulkan bahwa kandungan asam fosfat yang terdapat dalam cola dapat membersihkan karat.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Metode Penelitian

Metodologi penelitian mempunyai peranan sangat penting sebelum sebuah penelitian di lakukan. Ketika akan melakukan sebuah penelitian terhadap suatu objek, baik dalam berkelompok maupun secara individu terlebih dahulu dilakukan perencanaan yang berhubungan dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam sebuah penelitian. Arikunto (2010:203) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpul data penelitiannya. Begitupun dengan apa yang dikemukakan Simaremare (2011:1) mengatakan, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan tentang metode penelitian, yaitu suatu kegiatan penelitian yang direncanakan secara ilmiah untuk mengumpulkan data, menganalisis, mengolah data sampai kepada proses penarikan sebuah kesimpulan atau interpretasi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.

Untuk mengetahui perbandingan tingkat pemahaman siswa dalam memahami makna gaya bahasa dan memahami makna peribahasa siswa kelas VII SMP Methidist-an, peneliti menggunakan metode Eksperimen. Peneliti lebih memilih menggunakan metode Eksperimen guna untuk mencari tingkat perbandingan pemahaman siswa dalam memahami makna gaya bahasa dan makna peribahasa.

3.2.Lokasi dan Waktu PenelitianDalam kegiatan penelitian, penentuan lokasi dan waktu penelitian sangat berperan penting untuk melaksanakan jalannya penelitian. Untuk itulah peneliti menentukan lokasi dan waktu penelitian.

3.2.1.Lokasi PenelitianKegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di SMAK 4 Penabur Jakarta Barat pada Tahun Ajaran 2014 / 2015. Peneliti memiliki beberapa alasan yang menjadikan sekolah tersebut menjadi tempat diadakannya penelitian, diantaranya :

1. Sekolah tersebut lokasi atau jaraknya relatif dekat dengan tempat tinggal peneliti.

2. Sejauh pengamatan penneliti di sekolah tersebut belum pernah diadakan penelitian yang persis sama topiknya.

3. Sekolah tersebut bersedia untuk diadakan penelitian.3.2.2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan peneliti pada semester genap yaitu 2014/2015. Hal yang dilakukan ketika penelitian, yaitu :1. Menjumpai kepala SMA yang bersangkutan untuk meminta ijin pelaksanaan kegiatan penelitian.

2. Mengurus surat pernyataan / rekomendasi dari Fakultas untuk dibawa ke sekolah.

3. Melakukan penelitian beberapa hari.

4. Meminta surat pernyataan dari kepala SMP Methodist-an Pancur Batu mengatakan penelitian benar dan telah selesai dilakukan.