karya ilmiah kelompok muda final

33
PENGARUH AKTIVITAS BERORGANISASI DI PERGURUAN TINGGI TERHADAP PRESTASI AKADEMIS MAHASISWA UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA ANGKATAN 2012 MAKALAH AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Strata I Jessica Halim 121202101 38 Hendri Siman Santosa 121202101 75 Ayu Nisa Larasati 121202102 30 Herson Injaya 121202102 38 JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG 201 4

Upload: putu-dharma

Post on 17-Dec-2015

244 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

nnn

TRANSCRIPT

PENGARUH AKTIVITAS BERORGANISASI DI PERGURUAN TINGGI TERHADAP PRESTASI AKADEMIS MAHASISWA UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARAANGKATAN 2012

MAKALAH AKHIRDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Strata IJessica Halim12120210138

Hendri Siman Santosa12120210175

Ayu Nisa Larasati12120210230

Herson Injaya12120210238

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA TANGERANG2014HALAMAN PERSETUJUANLaporan Tugas Akhir tentang Pengaruh Aktivitas Berorganisasi di Perguruan Tinggi terhadap Prestasi Akademis Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara Angkatan 2012 oleh Kelompok Muda ini telah disetujui untuk diajukan dalam Sidang Ujian Akhir Universitas Multimedia Nusantara.

Oleh:

Dosen Pembimbing

Stephanus Erman Bala, SS

HALAMAN PENGESAHANSkripsi yang berjudul Pengaruh Aktivitas Berorganisasi di Perguruan Tinggi terhadap Prestasi Akademis Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara Angkatan 2012 telah diujikan pada hari Senin, tanggal 16 Juni 2014, pukul 10.00 s.d. 12.00 dengan susunan penguji sebagai berikut.

Nama Tanda Tangan

1. Dr. Olo Tahe Sinaga/Pembimbing

2. Dra. Friska Melani, M.Si./Penguji I

3. Ir. Rachmi Endrasprihatin, M.M.

Disahkan oleh

Ketua Program Studi

Desain Komunikasi Visual

Desi Dwi Kristanto, S.Ds., M.Ds.

KATA PENGANTARKeanugrahan inspirasi dari Tuhan Yang Mahaagung menjadi kekuatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Aktivitas Berorganisasi di Perguruan Tinggi terhadap Prestasi Akademis Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara Angkatan 2012. Oleh karena itu, penulis mengucap syukur karena penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diajukan kepada Program Strata I Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Multimedia Nusantara.

Skripsi ini dapat menjadi sumber informasi bagi para pembangun sistem basis data untuk membangun sistem basis data dan mengoneksikannya dengan laman. Dengan demikian, akses data dapat dilakukan secara daring melalui laman. Selain itu, dalam skripsi ini juga dibahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membangun sistem basis data agar efektif dan efisien.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Universitas Multimedia Nusantara dan Kompas Gramedia yang telah memberi beasiswa kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Multimedia Nusantara. Beasiswa ini membuat penulis bersemangat untuk berprestasi selama menjalani perkuliahan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ninok Leksono, Rektor Universitas Multimedia Nusantara, yang memberi inspirasi bagi penulis untuk berprestasi,

2. Johannes S. Prajitno, M.Sc., Pelaksana Harian Rektor Universitas

Nusantara, yang mengajar penuliscara observasi data dengan benar,

3. Desi Dwi Kristanto, S.Ds., M.Ds., Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual di Universitas Multimedia Nusantara, yang menerima penulis dengan baik untuk berkonsultasi,

4. Hira Meidia, Pd.D. yang membimbing pembuatan skripsi penulis, dan

5. Niknik M. Kuntarto, S.Pd., M.Hum. yang mengajar penulis tata cara menulis karya ilmiah dengan benar.

Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada keluarga: Ibu dan adik-adik tercinta yang selalu mendukung penulis melalui doa dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai sumber informasi maupun sumber inspirasi, bagi para pembaca.

Tangerang, Juni 2014

Penulis

(Dibuat oleh Kelompok Muda, Mahasiswa UMN)

PENGARUH AKTIVITAS BERORGANISASI DI PERGURUAN TINGGI TERHADAP PRESTASI AKADEMIS MAHASISWA UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA ANGKATAN 2012ABSTRAKOleh: Kelompok MudaMahasiswa adalah generasi muda yang mendapat kesempatan untuk mengasah kemampuannya di Perguruan Tinggi. Tentunya mahasiswa juga mengikuti kegiatan diluar perkuliahan. Ada berbagai macam kegiatan di dalam kampus yang turut mengiringi perkembangan mahasiswa dalam berpikir dan beraktivitas.

Judul karya ilmiah ini adalah Pengaruh Aktivitas Berorganisasi di Perguruan Tinggi terhadap Prestasi Akademis Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara Angkatan 2012. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh aktivitas berorganisasi di Perguruan Tinggi terhadap prestasi akademis mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara angkatan 2012.

Model yang digunakan dalam penelitian yaitu model deskriptif dengan data kuantitatif dan didukung oleh data kualitatif. Instrument penelitian adalah penyebaran angket, pengisian kuisioner, dan pedoman wawancara. Responden

dalam penelitian yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara angkatan

2012 yang berjumlah 35 orang.

Analisis data dengan menggunakan perhitungan manual untuk mengukur seberapa banyak mahasiswa yang nilai nya meningkat, menurun, maupun tetap. Dengan menjumlahkan jawaban dari responden berdasarkan hasil pengisian angket dan kuisioner yaitu meningkat (20), menurun (13), tetap (2).

Dari hasil penelitian didapat nilai mahasiswa yang meningkat sebesar

57,14% sedangkan nilai mahasiswa yang menurun sebesar 37,14% dan sisanya

5,7% yang nilainya tetap.

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL i HALAMAN PERSETUJUAN . ii HALAMAN PENGESAHAN .. iii KATA PENGANTAR .. iv ABSTRAK ... vi DAFTAR ISI viii BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah ..... 1

1.2 Rumusan Masalah .. 2

1.3 Tujuan Penelitian 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 3

2.1 Deskripsi Teori 3

2.1.1 Organisasi .... 3

2.1.2 Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi 7

2.1.3 Prestasi Akademik di Perguruan Tinggi ...... 9

BAB III PENUTUP .. 11

3.1 Simpulan . 11

3.2 Saran ... 11

DAFTAR PUSTAKA ... 13

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah

Tiap kampus umumnya memiliki berbagai badan organisasi kemahasiswaan yang resmi. Badan organisasi tersebut tersusun atas dasar suatu hierarki yang memiliki tingkatan tertentu dan berbeda-beda, tergantung pada kebijakan kampus. Dengan adanya suatu hierarki yang demikian, badan organisasi kemahasiswaan juga memiliki posisi atau kedudukan yang lebih tinggi, setara, atau lebih rendah dari badan organisasi lainnya dalam satu kampus. Hierarki pun terbentuk dari keanggotaan dalam badan organisasi kemahasiswaan. Pada umumnya, susunan keanggotaan dalam suatu badan organisasi kemahasiswaan terdiri atas Badan Pengurus Harian (BPH), koordinator divisi, dan anggota divisi.Melalui pembagian susunan keangotaan yang berlaku, mahasiswa di kampus dapat turut aktif dalam berpartisipasi dan bertanggung jawab dalam kedudukan tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa yang berkomitmen untuk mengikuti badan organisasi kemahasiswaan, memiliki tanggung jawab yang lebih besar di luar kegiatan pembelajaran dalam perkuliahan.Dengan tanggung jawab yang besar, dibutuhkan juga usaha yang besar. Artinya, jika seorang mahasiswa masuk ke suatu badan organisasi mahasiswa, maka mereka harus mengatur waktu mereka yang cenderung padat untuk kuliah dan organisasi. Melalui pengaturan waktu yang baik, mahasiswa yang aktif tersebut dapat tetap berprestasi di kampus dan sukses di organisasi.Namun, sebagian besar mahasiswa yang aktif mengikuti badan organisasi kemahasiswaan mengalami berbagai kesulitan dalam pembagian waktu sehingga menimbulkan ketidakseimbangan antara kuliah dan organisasi. Bentuk konkret ketidakseimbangan tersebut umumnya terlihat pada turunnya nilai akademis dari para anggota badan organisasi kemahasiswaan. Pada akhirnya, mahasiswa berupaya untuk menyeimbangkan antara kuliah dan organisasi, dibandingkan mahasiswa lain yang hanya fokus pada kuliahnya.1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan mengajukan rumusan masalah yaitu sebagai berikut.

1.2.1Bagaimana aktivitas berorganisasi dapat memengaruhi prestasi akademis mahasiswa?

1.2.2Bagaimana prestasi akademis mahasiswa yang mengikuti kegiatan organisasi di kampus?

1.2.3Apa pengaruh dari berorganisasi di kampus terhadap prestasi akademis mahasiswa?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini yaitu:

1.3.1mengetahui pengaruh aktivitas berorganisasi terhadap prestasi akademis mahasiswa;

1.3.2 mengetahui prestasi akademis mahasiswa yang mengikuti kegiatan

organisasi di kampus;

1.3.3mengetahui pengaruh dari berorganisasi di kampus terhadap prestasi akademis mahasiswa.

BAB IILANDASAN TEORI2.1. Deskripsi Teori

2.1.1 Organisasi

Definisi organisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kesatuan (susunan dsb) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) perkumpulan, dsb untuk tujuan tertentu; kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam berorganisasi setiap individu memerlukan adanya interaksi dengan semua struktur, baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang telah dipilih. Perlu adanya partisipasi dari setiap anggota dalam suatu organisasi agar tercipta interaksi yang baik. sehingga setiap individu dapat melakukan bagian pekerjaannya masing-masing secara efektif dan efisien.

Menurut Keith Davis, ada 3 unsur penting dalam partisipasi. Pertama, partisipasi merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan; tidak hanya keterlibatan dalam bidang jasmani. Kedua, perlu adanya kesediaan dari anggota kelompok dalam memberikan sumbangan usaha atau bantuan untuk mencapai tujuan organisasi.

Ketiga, perlu adanya unsur tanggung jawab dan menanamkan rasa kepemilikan terhadap organisasi (sense of belongings).

Keith Davis juga menggolongkan partisipasi ke dalam beberapa jenis, antara lain:

- partisipasi pikiran,

- tenaga,

- pikiran & tenaga,

- keahlian,

- barang, dan

- uang.

Ada beberapa syarat agar partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan baik, antara lain:

-diperlukan waktu untuk memahami pesan atau informasi yang diberikan oleh pemimpin sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik dan mencegah adanya kesalahan pemberian informasi,

-partisipasi berupa dana perlu dibatasi dalam mencegah dampak- dampak negatif yang akan timbul,

- subjek partisipasi hendaknya berkaitan dengan organisasinya,

-subjek partisipasi memiliki kemampuan untuk memiliki luang lingkup pemikiran yang luas dan pengalaman yang sama dengan komunikator,

-subjek partisipasi memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif dan efisien,

-subjek partisipasi memiliki kebebasan dalam melaksanakan peran dan tugasnya dengan menyesuaikan kepada peraturan yang berlaku dalam organisasi, dan

-tidak adanya pemaksaan atau penekanan terhadap subjek partisipasi dalam berpartisipasi di aktivitas organisasi.

Pada umumnya, organisasi memiliki beberapa bentuk, antara lain:

- organisasi politik,

- organisasi sosial,

- organisasi mahasiswa

- organisasi olahraga,

- organisasi sekolah,

- organisasi negara,

- organisasi pemuda,

- organisasi agama,

- dll.

2.1.2 Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi

Organisasi kemahasiswaan perguruan tinggi adalah badan resmi yang beranggotakan mahasiswa dengan jabatan tertentu dalam perguruan tinggi. Organisasi kemahasiswaan di Indonesia dapat terbagi atas 2 kategori, yaitu organisasi mahasiswa intrakampus dan ekstrakampus (www.wikipedia.com).

Organisasi intrakampus adalah organisasi mahasiswa yang memiliki kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi dan mendapat pendanaan kegiatan kemahasiswaan dari pengelola perguruan tinggi dan atau dari Kementerian/Lembaga. Contoh organisasi intrakampus pada umumnya adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).Organisasi ekstrakampus adalah organisasi mahasiswa yang aktivitasnya berada di luar lingkup universitas atau perguruan tinggi. Contoh organisasi ekstrakampus adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Himpunan Mahasiswa Islam, Lembaga Dakwah Kampus, dsb.

Universitas Multimedia Nusantara memiliki beberapa organisasi intrakampus, antara lain:

- Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (KBM UMN) adalah organisasi kemahasiswaan tertinggi di UMN, yang bertindak sebagai badan legislatif mahasiswa UMN. KBM UMN dibagi menjadi tiga divisi, yaitu Badan Pengurus Harian, Media Komunikasi & Informasi, dan Kesejahteraan Mahasiswa.-Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (BEM UMN) adalah organisasi resmi kemahasiswaan di tingkat universitas sebagai eksekutor tertinggi. BEM UMN dibagi menjadi 7 divisi, yaitu Badan Pengurus Harian, Divisi Olahraga, Divisi Kesenian dan Budaya, Divisi Sains dan Sosial, Divisi Kesejahteraan Mahasiswa, Divisi Hubungan Masyarakat, dan Divisi Supervisi Fakultas.

-Himpunan Mahasiswa Fakultas/Jurusan Universitas Multimedia Nusantara (HMF/J UMN) adalah badan organisasi yang mewakili tiap fakultasnya (ICT, Ekonomi, Ilmu Komunikasi, Seni dan Desain).

-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah wadah aktivitas kemahasiswaan untuk mengembangkan potensi yang ada pada setiap mahasiswa, baik dalam bidang sains dan sosial, kesenian dan budaya, serta olahraga.2.1.2 Prestasi Akademik di Perguruan Tinggi

Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, yang berarti hasil usaha. Definisi prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb). Prestasi terdiri atas 2 jenis, yaitu prestasi akademis dan non-akademis.

Prestasi akademis adalah hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sedangkan prestasi non-akademis adalah hasil yang diperoleh dari kegiatan di luar pembelajaran di sekolah atau perguruan tinggi yang bersifat non-kognitif dan umumnya merupakan hobi, kegemaran, dan kegiatan di luar akademis lainnya.

Pada perguruan tinggi, standar penilaian yang dipakai adalah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan Indeks Prestasi Semester (IPS). IPK adalah penghitungan indeks prestasi dari semua mata kuliah yang telah ditempuh sampai suatu semester tertentu. Sedangkan IPS adalah penghitungan indeks prestasi dari semua mata kuliah dalam satu semester tertentu.Tingkatan prestasi mahasiswa dapat dikategorikan atas summa cum laude dan cum laude. Summa cum laude merupakan tingkatan prestasi tertinggi mahasiswa, dengan IPK 4.00 atau mendapat nilai A di setiap mata kuliahnya. Untuk tingkatan prestasi mahasiswa dengan IPK di atas 3.50, dapat digolongkan sebagai cum laude.BAB IIIPENUTUP3.1. Simpulan3.1.1 Dalam berorganisasi, diperlukan adanya partisipasi dari setiap anggota dalam suatu organisasi agar tercipta interaksi yang baik. sehingga setiap individu dapat melakukan bagian pekerjaannya masing-masing secara efektif dan efisien.

3.1.2 Pada kegiatan perkuliahan, mahasiswa membutuhkan kegiatan lain yang dapat menyalurkan minat dan bakat mereka. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, mahasiswa memilih untuk mengikuti kegiatan di BEM, himpunan mahasiswa dan UKM.3.1.3 Mahasiswa sering dihadapkan dengan konsekuensi yang harus siap diterima. Mahasiswa dituntut untuk mampu menyeimbangkan antara prestasi di perkuliahan dan kegiatan di organisasi.3.2. Saran3.2.1 Mahasiswa hendaknya membuat skala prioritas agar kegiatan perkuliahan dan kegiatan organisasi dapat berjalan seimbang.3.2.2 Mahasiswa hendaknya membagi waktu dengan baik antara kegiatan perkuliahan dan kegiatan organisasi.3.2.3 Mahasiswa yang mengikuti organisasi diharapkan memilikimotivasi yang lebih tinggi untuk berprestasi dalam perkuliahannya.DAFTAR PUSTAKAhttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_mahasiswa_di_Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Organisasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Indeks_Prestasihttp://kbbi.web.idhttp://kbm.umn.ac.id/about.php