asdfdsgita muda

PT.ASIA BINTANG CITRA

PEDOMAN LINGKUNGAN No.Dokumen: SML-1.000-00 No.Revisi: 00 Tgl: 10/13/04 No.Terbit: 01 Halaman: 1 / 24

PEDOMAN LINGKUNGAN SML-1.000-00

Disiapkan oleh

Nama:

Jabatan: Wakil Manajemen

Tanggal: Tanda-Tangan

Disetujui oleh

Nama:

Jabatan: Direktur Utama

Tanggal: Tanda-Tangan

STATUS DOKUMEN (beri tanda 3)

TERKENDALI

TIDAK TERKENDALI

OBSOLETE



I. PENGANTAR

Pedoman Lingkungan (Environmental System Manual) ini memuat pokok-pokok pelaksanaan dari Sistem Manajemen Lingkungan PT.ABC dalam rangka memenuhi kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan, serta mencapai penyempurnaan secara terus menerus (continous improvement). Pokok-pokok Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang dimuat dalam pedoman ini disusun berdasarkan persyaratan standar Sistem Manajemen Lingkungan ISO-14001:1996 dan SNI 19-14001-1997. Diharapkan dengan berjalannya SML ISO-14001 akan mampu mengelola dan mengendalikan seluruh kegiatan, produk dan jasa PT.ABC yang menimbulkan dampak lingkungan, dan sekaligus mencegah timbulnya pencemaran pada sumber-nya. Pedoman Lingkungan ini bersifat rahasia dan didistribusikan terbatas, oleh karenanya tidak diperkenankan menyalin sebagian atau seluruh dari dokumen ini tanpa izin tertulis dari Wakil Manajemen Lingkungan. Saran dan komentar tentang isi pedoman dapat ditujukan kepada:

WAKIL MANAJEMEN

PT.ABC Jl. .Sutan Syahrir, Kawasan Industri MM2100,

Jakarta 13920, Indonesia Tel: (021) 4604070, 46843523

Fax: (021) 4604177



II. DAFTAR ISI.

I. PENDAHULUAN

4

II. DAFTAR ISI

5

III. STRUKTUR ORGANISASI

6

IV. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN.

7

4.1. Umum

7

4.2. Kebijakan Lingkungan 8

4.3. Perencanaan. 4.3.1. Aspek Lingkungan 4.3.2. Peraturan dan Perundang-undangan 4.3.3. Tujuan, Sasaran, dan Program Manajemen Lingkungan

9 9 9 9 9

4.4. Penerapan dan Pengoperasian 4.4.1. Struktur dan Tanggung Jawab 4.4.2. Kompetensi, Pelatihan, dan Kepedulian 4.4.3. Komunikasi 4.4.4. Dokumen Sistem Manajemen Lingkungan 4.4.5. Pengendalian Dokumen 4.4.6. Pengendalian Operasi 4.4.7. Kesiagaan dan Tanggap Darurat

10 10 13 13 14 14 15 15

4.5. Pemeriksaan dan Tindakan Koreksi. 4.5.1. Pemantauan dan Pengukuran 4.5.2. Evaluasi Penaatan 4.5.3. Ketidaksesuaian, Tindakan Koreksi dan Pencegahan 4.5.4. Rekaman/Catatan Lingkungan 4.5.5. Audit Internal

16 16 17 17 18 18

4.6. Kaji Ulang Manajemen.

19



III. STRUKTUR ORGANISASI PT.ABC

DIREKTURUTAMA

DIREKTUR PRODUKSI

DIREKTUR KOMERSIL

DIREKTUR LITBANG

KOMPART. PRODUKSI

DEPARTEMEN OPERASI

DEPARTEMEN Pemelihar.

BAGIAN SHIFT

DEPARTEMENTEKNIK

DEPARTEMENI K K

WAKIL MANAJEMEN

BAGIANI P P

BIRO S P I

BIRO S D M

BIRO DIREKSI

BIRO UMUM

BIRO KEAMANAN

PERWAKILAN JAKARTA

DEPARTEMENPEMASARAN

DEPARTEMEN LOGISTIK

BIRO KEUANGAN

BIRO AKUNTANSI

BIRO LITBANG

BIRO PERCN. PER.

BIRO PUSLAHTA

BIRO DIKLAT



IV. SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN 4.1. UMUM

Dengan akan diberlakukannya era pasar bebas secara bertahap dalam waktu dekat bagi seluruh negara didunia, maka masalah lingkungan menduduki peran yang sangat penting dan strategis bagi setiap kegiatan usaha, terutama untuk komoditi ekspor. Oleh karena itu, Sistem Manajemen Lingkungan (SML) ISO-14001 telah disepakati untuk dijadikan sebagai alat dalam mengendalikan kinerja lingkungan secara sistematis, efektif dan efisien. Sistem Manajemen Lingkungan adalah suatu sistem yang terstruktur untuk mengelola dan mengendalikan dampak dan kinerja lingkungan agar tercapai pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Mengingat besarnya manfaat yang akan diperoleh dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan, maka PT.ABC mengadopsi dan menerapkan Standar Sistem Manajemen Lingkungan ISO-14001. Dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan secara konsisten, diharapkan akan meningkatnya kinerja pengelolaan dan pengendalian lingkungan, meningkatnya efisiensi dan produktivitas kerja, serta secara bertahap akan mengurangi biaya dan tanggungjawab lingkungan. Pokok-pokok kebijakan pelaksanaan sistem manajemen lingkungan PT.ABC dituangkan di dalam Pedoman Lingkungan (Environmental System Manual) ini, yang terdiri dari proses perencanaan, pelaksanaan, pemeriksaan dan evaluasi, serta kaji ulang manajemen, dimana proses tersebut akan mengikuti model penyempurnaan berkelanjutan (continual improvement).

Gambar-1. Model Sistem Manajemen Lingkungan PT.ABC dengan Proses Perbaikan Berkelanjutan (Continual Improvement)

Siklus EMS ISO 14001Siklus EMS ISO 14001

Continual Improvement

Environmental Policy

Planning Environmental Aspects

Legal and other requirements Objectives and targets

Environmental Manag.Programs

Implementation & Operation Structure & responsibility

Training awareness &competence

Communication EMS documentation

Document control Operational control

Emergency preparadness response

Management Review

Checking & CorrectiveAction

Monitoring and measurement Non-conformance and correctivepreventive action

Records EMS audits



4.2. KEBIJAKAN LINGKUNGAN PT.ABC Kami, [PT.ABC] dalam melakukan kegiatan perusahaan selalu menyesuaikan Kebijakan

Lingkungan [ABC Corporate] dan mengutamakan kualitas produk serta kepuasan

pelanggan dengan menghasilkan produk-produk yang bermutu bagi masyarakat dan

ramah lingkungan.

Untuk itu [PT.ABC] akan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Mematuhi peraturan dan perundang-undangan lingkungan yang berlaku.

2. Terus menerus berupaya melindungi lingkungan dengan cara mencegah

pencemaran lingkungan.

3. Memperbaiki kinerja lingkungan secara terus menerus, melalui Pelatihan

Karyawan untuk meningkatkan Kepedulian Lingkungan.

4. Menghemat pemakaian Energi Listrik, Bahan baku dan Sumber Daya Alam.

5.

6.

Jakarta, 13 October, 2004 PT. ABC,

Suprianto Direktur Utama



4.3. PERENCANAAN

Untuk menjalankan sistem manajemen lingkungan diperlukan suatu rencana, dimana rencana tersebut akan menjadi acuan bagi berjalannya sistem. Secara periodik, perusahaan akan melaksanakan perencanaan sistem manajemen lingkungan, yang terdiri dari:

4.3.1. Aspek Lingkungan Seluruh aspek lingkungan perusahaan akan diidentifikasi, dikelola, dikendalikan dan secara periodik dikaji ulang serta diperbaharui sesuai dengan kegiatan operasi. Guna memastikan kesesuaian terhadap persyaratan standar ISO-14001 elemen 4.3.1., maka proses identifikasi, evaluasi, pemeliharaan, dan kaji ulang aspek lingkungan dituangkan secara rinci dalam Prosedur Identifikasi Aspek Lingkungan (SML-2.431.00-00). Aspek lingkungan yang tergolong penting akan menjadi dasar pertimbangan utama dalam menetapkan tujuan, sasaran dan program manajemen lingkungan.

4.3.2. Ketentuan Hukum Perundang-undangan dan Persyaratan Lain

Persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang relevan dengan aspek lingkungan perusahaan akan diidentifikasi, dipelihara, secara periodik dikaji ulang dan diperbaharui serta dikomunikasikan kepada unit-unit kerja yang terkait. Secara periodik, perusahaan akan memantau adanya perubahan, pembaharuan, dan atau diterbitkannya persyaratan hukum dan persyaratan lain. Guna memastikan kesesuaian terhadap standar ISO-14001 elemen 4.3.2., maka proses identifikasi, pemeliharaan, dan kaji ulang persyaratan peraturan dan persyaratan lainnya dituangkan secara rinci dalam Prosedur Persyaratan Peraturan dan Persyaratan Lainnya (SML-2.432.00-00).

4.3.3. Tujuan, Sasaran, dan Program Manajemen Lingkungan

Sesuai dengan aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasi, maka ditetapkan tujuan dan sasaran lingkungan secara spesifik, yang sedapat mungkin dinyatakan secara kuantitatif dan menyatakan waktu pencapaian. Tujuan dan sasaran lingkungan akan didokumentasikan, dipelihara dan ditempatkan pada setiap unit kerja yang terkait, serta secara periodik dipantau dan dievaluasi pencapaiannya. Untuk mencapai tujuan dan sasaran lingkungan yang telah ditetapkan, maka disusun program manajemen lingkungan yang disesuaikan dengan sumberdaya yang dimiliki perusahaan (manusia, dana, dan tekonologi). Program manajemen lingkungan memuat program kerja perusahaan yang dirinci berdasarkan tata waktu pelaksanaannya, berikut penanggungjawab kegiatan di setiap fungsi kerja perusahaan.



Guna memastikan kesesuaian terhadap standar ISO-14001 elemen 4.3.3., maka proses penyusunan, penetapan, pemeliharaan, dan evaluasi tujuan, sasaran, dan program manajemen lingkungan dirinci pada SML-2.433.00-00 dan SML-2.434.00-00.

4.4. PELAKSANAAN DAN OPERASI Dalam pelaksanaan dan operasi SML, perusahaan melaksanakan hal-hal sebagai berikut:

4.4.1. Struktur dan Tanggungjawab Peran, tanggungjawab dan kewewenangan dalam penerapan SML telah ditetapkan untuk semua jenjang jabatan di perusahaan, sebagaimana uraian berikut : Direksi Bertanggungjawab terhadap segala aspek yang berkaitan dengan pengembangan,

pelaksanaan dan pemeliharaan SML ISO-14001. Menetapkan Kebijakan Lingkungan. Memberikan arahan bagi penetapan Tujuan, Sasaran dan Program Manajemen

Lingkungan. Menetapkan Wakil Manajemen Lingkungan (Environmental Management

Representatives). Menyediakan sumberdaya-sumberdaya yang mendukung penerapan SML, yaitu

sumberdaya dana, manusia, dan teknologi. Melakukan kaji ulang penerapan SML. Wakil Manajemen Lingkungan Menjalankan kebijakan manajemen tentang SML yang telah ditetapkan. Menetapkan Tujuan, Sasaran dan Program Manajemen Lingkungan. Memastikan bahwa SML diterapkan dan dipelihara dengan efektif dan efisien. Melaporkan unjuk kerja SML kepada Direksi bersamaan dengan pelaksanaan Kaji

Ulang Manajemen. Sebagai wakil manajemen/penghubung Perusahaan dengan Pihak Ketiga. Memprakarsai dan mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk

menerapkan dan memelihara SML.



Kepala Kompartemen Merencanakan serta mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan perusahaan

termasuk Program Manajemen Lingkungan. Menciptakan metoda sebagai alat untuk dapat melaksanakan Tugas dan Tanggung

Jawab yang dibebankan. Mengendalikan dan mengawasi serta mengkoordinir pejabat eselon dibawahnya agar

dapat menjalankan tugas yang dibebankan. Menciptakan suasana kerja yang kondusif dan harmonis. Kepala Departemen/Biro Melaksanakan Sasaran Jangka Panjang dan Pendek yang ditetapkan oleh Direksi dan

menterjemahkan kedalam pelaksanaan kerja Departemen / Biro. Melaksanakan tindakan perbaikan/pencegahan dari temuan internal/ eksternal audit,

komplain serta keputusan Tinjauan ulang Manajemen. Meningkatkan koordinasi dan membangun komunikasi antar Departemen/Biro dan

lingkungan eksternal yang terkait dengan tugasnya. Mengelola dan mengendalikan semua kegiatan Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Memberikan motivasi bawahannya guna meningkatkan produktivitas dan efisiensi

kerja. Merencanakan kebutuhan pelatihan. Kepala Bagian Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan sehari - hari untuk menjamin bahwa sasaran

jangka pendek telah dicapai. Mengumpulkan, mengevaluasi dan memberikan laporan kepada Kepala Departemen /

Biro tentang kemajuan realisasi yang telah dicapai. Memberikan pelatihan kepada bawahannya yang berkaitan dengan Kebijakan, Tujuan

dan Sasaran Sistem Manajemen Lingkungan (SML). Mengembangkan, merancang dan meningkatkan sasaran kerja serta memastikan

bahwa bawahan bekerja sesuai dengan sasaran kerja yang telah ditetapkan. Kepala Seksi Mengkoordinir dalam pengumpulan data-data dan disimpulkan kedalam bentuk

informasi sebagai bahan evaluasi atas realisasi kemajuan yang telah dicapai. Membantu dalam mengkoordinir pelaksanaan kegiatan harian Kepala Bagian.



Memonitor bawahannya bekerja sesuai dengan sasaran kerja yang ditetapkan. Melakukan pemeriksaan dan pengisian data. Kepala Regu Menjalankan kegiatan rutin dan pelaksanaan tugas untuk mencapai sasaran kerja. Melaporkan apabila terjadi kelainan operasi. Melakukan pencegahan dan pengendalian awal saat terjadi kelainan operasi. Bertanggung jawab terhadap akurasi data.

4.4.2. Pelatihan, Kepedulian, dan Kompetensi PT.ABC menjamin bahwa semua personil yang terkait dengan penerapan SML di perusahaan memiliki kompetensi yang memadai, berdasarkan pendidikan, pengalaman kerja, dan pelatihan. Untuk memelihara kompetensi dan kepedulian karyawan terhadap penerapan dan pemeliharaan SML, maka perusahaan akan melaksanakan pelatihan kepada karyawan. Setiap karyawan akan memperoleh pelatihan berikut ini : Kesesuaian Kebijakan, Prosedur dan persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan. Dampak penting lingkungan dari kegiatannya. Peran dan tanggung jawab mencapai kesesuaian terhadap kebijakan, prosedur serta

persyaratan SML. Konsekuensi yang timbul dari adanya prosedur operasi yang ditentukan. Rincian pengaturan dan pelaksanaan tersebut diatas diatur di dalam Prosedur Kompetensi, Pelatihan, dan Kepedulian (SML2.442.00-00)

4.4.3. Komunikasi

PT.ABC menjamin dilakukannya komunikasi internal mengenai lingkungan ke, dari, dan diantara unit-unit kerja di lingkungan perusahaan, baik secara vertikal maupun horizontal. Selain itu perusahaan juga menjamin dilakukannya komunikasi eksternal dengan pihak-pihak eksternal yang berkepentingan (interested parties), dengan menerima, mendokumentasikan dan memberikan tanggapan terhadap permintaan informasi. Rincian pengaturan dan pelaksanaan tersebut diatas diatur didalam Prosedur Komunikasi (SML-4.443.00-00).

4.4.4. Dokumentasi Sistem Manajemen Lingkungan

Dokumen Sistem Manajemen Lingkungan dibuat dan ditetapkan dalam bentuk Pedoman Lingkungan (Level I), Prosedur Lingkungan (Level II), Instruksi Kerja (Level III) dan



Formulir/Catatan-catatan (Level IV) sebagai pedoman pelaksanaan kerja disimpan serta dipelihara dari kemungkinan rusak atau hilang. Dokumen disusun secara lengkap dan dicatat didalam Daftar Induk Dokumen.

Rincian tersebut diatas diatur didalam Prosedur Dokumentasi SML (SML 2.444.00-00).

4.4.5. Pengendalian Dokumen

PT.ABC menjami pemeliharaan dan pengendalian seluruh dokumen SML perusahaan, dengan cara antara lain sebagai berikut: Seluruh data dan dokumen, sebelum diterbitkan harus disahkan/disetujui oleh pejabat

yang berwenang. Setiap dokumen dibuat melalui nomor dokumen, nomor revisi, dan daftar distribusi. Dokumen yang diperlukan dijamin selalu mutakhir dan tersedia di semua unit kerja

yang menggunakan. Dokumen yang tidak berlaku/kadaluwarsa disingkirkan penggunaannya dari semua tempat.

Data dan dokumen kadaluwarsa yang ditahan untuk kepentingan hukum atau pengetahuan harus diidentifikasi.

Semua perubahan data dan dokumen harus ditinjau dan disahkan oleh pejabat yang sama dengan dokumen/data awal.

Rincian pengaturan dan penerapan tersebut diatas diatur di dalam Prosedur Pengendalian Dokumen (SML2.445.00-00).

I

II

III

IV

LEVEL I : PEDOMAN LINGKUNGAN

LEVEL II : PROSEDUR LINGKUNGAN

LEVEL III : INSTRUKSI KERJA

LEVEL IV : FORMULIR & CATATAN



4.4.6. Pengendalian Operasi

PT. ABC menjamin bahwa seluruh aspek lingkungan penting akan dikendalikan oleh perusahaan melalui berbagai tindakan dan cara agar sesuai dan konsisten dengan kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan perusahaan. Perusahaan menjamin pelaksanaan pengendalian operasi termasuk pemeliharaannya dengan mengutamakan prinsip pencegahan pencemaran di sumber-nya, melalui: a) menyediakan dan memelihara prosedur-prosedur yang terdokumentasi untuk

mengantisipasi situasi dimana ketiadaan prosedur dapat menyebabkan penyimpangan terhadap kebijakan, tujuan, dan sasaran;

b) menyatakan kriteria operasi di dalam prosedur; c) menyediakan dan memelihara prosedur yang berkaitan dengan aspek lingkungan

penting barang dan jasa yang telah diidentifikasi organisasi, dan mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan yang terkait kepada pemasok dan kontraktor.

Rincian pengaturan dan penerapan tersebut diatas diatur di dalam Prosedur Pengendalian Operasi (SML-2.446.00-00).

4.4.7. Kesiagaan dan Tanggap Darurat

PT. ABC menjamin segenap potensi kecelakaan dan keadaan darurat di perusahaan telah diidentifikasi, dan menyediakan sumberdaya yang diperlukan untuk bersiaga terhadap potensi kecelakaan dan keadaan darurat tersebut. Perusahaan mempersiapkan prosedur untuk identifikasi kejadian potensial kecelakaan dan keadaan darurat dan pencegahan serta pengendalian dampak lingkungan yang terjadi akibat kondisi tersebut. Prosedur tersebut secara periodik diuji dan dievaluasi serta direvisi bila dipandang perlu. Rincian pengaturan dan penerapan tersebut diatas diatur didalam Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat (SML-2.447.00-00).



4.5. PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN KOREKSI

Untuk memastikan penerapan SML telah dilaksanakan sesuai rencana, maka PT.ABC menerapkan pemeriksaan dan tindakan koreksi terhadap penerapan SML perusahaan sebagai berikut:

4.5.1. Pemantauan dan Pengukuran PT.ABC menjamin dilaksanakannya pemantauan dan pengukuran secara periodik terhadap aspek lingkungan penting yang timbul dari kegiatan, produk dan jasa perusahaan, termasuk pemantauan kinerja , pengendalian operasi, dan kesesuaian terhadap tujuan dan sasaran lingkungan. Seluruh peralatan yang digunakan untuk pemantauan dan pengukuran lingkungan dijaga dan dipelihara dengan baik, melalui sistem kalibrasi peralatan secara periodik, dan rekaman kalibrasi didokumentasikan dan dipelihara. PT.ABC secara periodik melaksanakan evaluasi penaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang relevan dengan aspek lingkungan penting. Rekaman evaluasi penaatan lingkungan didokumentasikan dan dipelihara dengan baik. Rincian pengaturan dan penerapan tersebut diatas diatur didalam Prosedur SML2.451.00-00.

4.5.2. Ketidaksesuaian, Tindakan Koreksi dan Pencegahan

PT.ABC menjamin dilaksanakannya pengendalian terhadap ketidaksesuaian, dan segera melakukan tindakan koreksi dan pencegahan atas ketidaksesuaian yang terjadi, dengan cara: a) mengidentifikasi ketidaksesuaian dan melakukan koreksi serta perbaikan terhadap

dampak lingkungan yang ditimbulkannya. b) melakukan pemeriksaan dan meniadakan penyebab ketidaksesuaian dalam rangka

mencegah terulangnya kembali ketidaksesuaian. c) menetapkan tindakan untuk meniadakan penyebab ketidaksesuaian untuk mencegah

terjadinya ketidaksesuaian. Rincian pengaturan dan penerapan tersebut diatas diatur dalam Prosedur SML-2.452.00-00.

4.5.3. Rekaman / Catatan Lingkungan

PT.ABC menjamin tersedianya rekaman-rekaman penerapan dan hasil SML, termasuk rekaman evaluasi penaatan, rekaman pelatihan, hasil audit dan pengkajian. Untuk memastikan hal tersebut perusahaan menetapkan prosedur untuk mengidentifikasi,



menyimpan, mengakses, melindungi, memelihara dan memusnahkan rekaman-rekaman lingkungan. Seluruh rekaman lingkungan perusahaan dijamin dapat diidentifikasi, dapat terbaca, dan mudah telusur. Secara rinci pengaturan dan penerapan hal tersebut diatas diatur dalam Prosedur Rekaman Lingkungan (SML 2.453.00-00).

4.5.4. Audit Internal

Audit internal SML direncanakan dan dilaksanakan sebagai alat untuk menentukan apakah sistem manajemen lingkungan telah berjalan efektif sesuai dengan rencana dan persyaratan standar yang ditetapkan perusahaan. PT.ABC menjamin audit internal SML dilaksanakan secara periodik, melalui suatu progam audit internal yang terencana dan terpelihara, serta mempertimbangkan tingkat kepentingan lingkungan dari kegiatan operasi dan hasil-hasil audit sebelumnya. Secara rinci pengaturan dan penerapan hal tersebut diatas diuraikan dalam Prosedur SML2.454.00-00.

4.6. KAJI ULANG MANAJEMEN PT.ABC menjamin dilaksanakannya kaji ulang manajemen oleh Direksi pada interval waktu yang telah ditetapkan, untuk memastikan efektifitas, kecukupan dan keberlanjutan penerapan SML perusahaan. Kaji ulang manajemen mencakup pengkajian terhadap peluang-peluang penyempurnaan dan kemungkinan perlunya perubahan terhadap kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan. Rekaman hasil kaji ulang manajemen akan didokumentasikan dan dipelihara. Rincian pengaturan dan penerapan hal tersebut diatas diatur dalam Prosedur Kaji Ulang Manajemen SML2.460.00-00.

No.Dokumen: SML-1.000-00 No.Revisi: 00 Tgl: 10/13/04 No.Terbit: 01 Halaman: 15 / 24 PT.ASIA BINTANG CITRA

PEDOMAN LINGKUNGAN

No. JUDUL KLAUSAL PENANGGUNG-JAWAB

WEWENANG DAN TANGGUNGJAWAB

Direksi 1. Merumuskan dan mengevaluasi secara periodik kebijakan lingkungan. 2. Menetapkan dan menandatangani kebijakan lingkungan.

4.2. Kebijakan Lingkungan

Wakil Manajemen 1. Memberikan data dan informasi tentang efektifitas implementasi sistem manajemen lingkungan, adanya perubahan peraturan perundang-undangan dan keinginan pihak-pihak berkepentingan, serta kondisi-kondisi lainnya.

2. Memastikan dan memelihara kebijakan lingkungan dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan Seluruh Manajer Unit

Kerja Mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memperbaharui aspek lingkungan di unit kerja masing-masing.

Manajer Lingkungan 1. Membantu dan memberikan saran dalam proses identifikasi, evaluasi, dan pembaharuan aspek lingkungan. 2. Menetapkan panduan identifikasi dan evaluasi aspek lingkungan penting dan membantu implementasi

prosedur aspek lingkungan.

4.3.1. Aspek Lingkungan

Wakil Manajemen Memastikan aspek lingkungan terpelihara dan terbaharui.

Ahli Hukum Perusahaan, Manajer Lingkungan

1. Mengidentifikasi seluruh peraturan hukum/perundang-undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan aspek dan dampak lingkungan.

2. Memelihara komunikasi dengan staf yang berwenang di masing-masing instansi yang menerbitkan peraturan.

4.3.2. Persyaratan Hukum dan Lainnya

Manajer Pemasaran 1. Mengidentifikasi persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh kelompok pelanggan dan asosiasi industri. 2. Memelihara komunikasi dengan kelompok-kelompok tersebut.


PEDOMAN LINGKUNGAN



Seluruh Manajer Unit Kerja

Menyediakan dokumen, data dan informasi tentang kinerja lingkungan di masing-masing unit kerja.

Manajer Lingkungan 1. Mengevaluasi data dan informasi yang berkaitan dengan aspek dan dampak penting lingkungan 2. Mengidentifikasi pilihan tujuan dan sasaran lingkungan.

4.3.3. Tujuan dan Sasaran

Wakil Manajemen 1. Menetapkan dan mengevaluasi tujuan dan sasaran lingkungan. 2. Memastikan tujuan dan sasaran lingkungan tercapai.


Menyusun program manajemen lingkungan untuk mencapai tujuan dan sasaran sesuai unit kerja masing-masing.

Manajer Lingkungan Mengkoordinasikan penyusunan dan evaluasi program manajemen lingkungan dari unit-unit kerja/departemen yang terkait.

4.3.4. Program Manajemen Lingkungan

Wakil Manajemen 1. Menetapkan dan menyetujui program manajemen lingkungan. 2. Memastikan program manajemen lingkungan dilaksanakan.

Wakil Manajemen Memastikan berjalan dan terpeliharanya sistem manajemen lingkungan sesuai standar ISO 14001.

Manajer SDM Menyediakan sumberdaya manusia yang trampil dan memiliki kompetensi di bidang lingkungan agar sistem manajemen lingkungan berjalan efektif.

Manajer Lingkungan Menyediakan sumberdaya teknologi sehingga dampak penting lingkungan dapat dicegah dan ditanggulangi.

Manajer Keuangan Menyediakan sumberdaya dana yang dibutuhkan dalam menjalankan dan memelihara sistem manajemen lingkungan.

4.4.1. Struktur dan Tanggungjawab


Menetapkan peran, tanggungjawab, dan kewenangan karyawan di masing-masing unit kerja/departemennya dalam pelaksanaan dan pemeliharaan sistem manajemen lingkungan.


PEDOMAN LINGKUNGAN




Mengidentifikasi dan mengusulkan kebutuhan pelatihan lingkungan bagi karyawan di masing-masing unit kerja/departemen.

4.4.2. Pelatihan, Kepedulian, dan Kompetensi

Manajer SDM Mengevaluasi usulan training, mengidentifikasi pelaksanaan trainingn (internal atau eksternal), menyusun jadual dan rencana training, melaksanakan training, dan menyimpan serta memelihara training record karyawan.


1. Mengkomunikasikan elemen-elemen kunci sistem manajemen lingkungan ISO 14001 kepada seluruh karyawan di masing-masing unit kerja.

2. Menyediakan data dan informasi yang berhubungan dengan kinerja lingkungan di masing-masing unit kerja/departemen untuk kepentingan komunikasi eksternal

Manajer SDM, Manajer Lingkungan

Menerima, mendokumentasikan, dan menanggapi permintaan data dan informasi dari dan untuk pihak eksternal yang berkepentingan.

4.4.3. Komunikasi

Wakil Manajemen Menetapkan jenis data dan informasi yang dapat dikomunikasikan kepada pihak-pihak eksternal yang berkepentingan. Mengkomunikasikan kebijakan lingkungan kepada seluruh karyawan. Mengkoordinasikan pelaksanaan komunikasi internal.

Wakil Manajemen Menerbitkan, mengendalikan peredaran, merubah, dan menarik kembali bagian yang tidak berlaku dari Manual Sistem Lingkungan dan Prosedur Lingkungan

4.4.4. Dokumentasi Sistem


Menyiapkan, menyetujui, menerbitkan, mengkaji ulang, dan menarik kembali bagian yang tidak berlaku dari work instruction dan dokumentasi dan data di masing-masing unit kerja/departemen.


Menyiapkan, menyetujui, menerbitkan, mengkaji ulang, dan menarik kembali bagian yang tidak berlaku dari dokumen-dokumen yang menjadi tanggungjawabnya.

4.4.5. Pengendalian Dokumen

Wakil Manajemen Memastikan dokumen, data, dan informasi yang berhubungan dengan sistem manajemen lingkungan dikendalikan, dipelihara, dan disimpan sesuai prosedur.


PEDOMAN LINGKUNGAN



Manajer Lingkungan 1. Memastikan pengumpulan, penyimpanan sementara, dan pengendalian limbah cair, emisi udara, dan kebisingan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan.

2. Memastikan penggunaan sumberdaya (air, listrik) seefesien mungkin.

4.4.6.

Pengendalian Operasi

Manajer Gudang 1. Memastikan pengelolaan sementara limbah retur tidak mencemari lingkungan, dan kegiatan pengelompokkan limbah retur dilaksanakan sesuai tata cara yang ditetapkan.

2. Menyimpan bahan dan produk di gudang sesuai tata cara penyimpanan bahan dan produk yang ditetapkan. Manajer Pengendalian

Mutu (QA/QC) Memeriksa dan memastikan suatu produk rusak dan bahan kadaluarsa terkategori limbah retur serta menetapkan pengelompokkannya.

Manajer R & D Mendokumentasikan file asli MSDS, menyusun, memperbaharui, dan mendistribusikan salinan MSDS kepada Departemen terkait.

Manajer Pengadaan dan Pembelian

Memastikan setiap supplier bahan kimia berbahaya menyerahkan MSDS saat pembelian.

Manajer Umum Memastikan pengumpulan, penyimpanan sementara, dan pengolahan limbah padat sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan.


1. Mengidentifikasi jenis limbah padat yang dihasilkan oleh unit kerjanya masing-masing. 2. Mengendalikan penggunaan sumberdaya (air, listrik) sesuai sasaran yang ditetapkan. 3. Melaksanakan seoptimal mungkin prinsip-prinsip pencegahan pencemaran dalam kegiatan operasinya.

Manajer Lingkungan 1. Mengidentifikasi dan menyusun tata cara kesiagaan dan melakukan tindakan dalam situasi darurat, dan mengkoordinir pelaksanaan dan pencegahan terjadinya situasi darurat.

2. Mengidentifikasi dan melaksanakan training dan uji-coba prosedur kesiagaan dan tindakan darurat.

4.4.7. Kesiagaan dan Tanggap Darurat

Wakil Manajemen Mengevaluasi dan menyetujui tata cara kesiagaan dan tindakan darurat, dan memastikan tata cara tersebut secara periodik diuji coba


PEDOMAN LINGKUNGAN



Manajer Lingkungan 1. Mengidentifikasi indikator kinerja lingkungan untuk pemantauan dan pengukuran lingkugan 2. Menyediakan tenaga pemantau dan pengukur yang memiliki kemampuan yang memadai 3. Mengevaluasi dan melaporkan hasil pemantauan dan pengukuran kepada Management Representative

secara periodik 4. Melakukan pemeliharaan peralatan proses produksi dan peralatan lain yang menimbulkan dampak

lingkungan. 5. Melakukan kalibrasi peralatan pemantauan dan pengendalian lingkungan sesuai jadual dan

mendokumentasikan catatan kalibrasi peralatan. Manajer Pengendalian

Mutu (QA/QC) Mendukung pemantauan dan pengukuran yang berkaitan dengan analisa laboratorium.

4.5.1. Pemantauan dan Pengukuran


Memberikan dukungan data dan informasi yang dibutuhkan dalam pemantauan dan pengukuran lingkungan.

Komite Pengawas Lingk. Memeriksa dan melaporkan ketidaksesuaian kepada Department Manager yang bersangkutan dan Management Representative.


Melengkapi dan melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan (CAR) serta menindak-lanjuti dan menyelesaikan NCR & CAR sesuai waktu penyelesaian yang disepakati.

4.5.2. Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan, dan Pencegahan

Wakil Manajemen Memastikan bahwa ketidak-sesuaian telah ditindak-lanjuti dengan tindakan perbaikan dan pencegahan.


Mengumpulkan , menyimpan, memelihara, mengendalikan, dan memusnahkan seluruh record lingkungan yang dihasilkan masing-masing unit kerja/departemen.

4.5.3.

Rekaman / Catatan

Wakil Manajemen Memastikan pengendalian record lingkungan sesuai dengan persyaratan standar.


PEDOMAN LINGKUNGAN



Manajer Lingkungan 1. Sebagai koordinator program audit lingkungan internal 2. Menyusun perencanaan program audit tahunan, menetapkan Lead Auditor dan Tim Auditor Mengkoordinasikan dan mengevaluasi hasil audit, dan melaporkan hasil audit kepada Management Representative.


Sebagai Auditee Memeriksa dan mengevaluasi temuan auditor Melaksanakan aksi perbaikan yang diperlukan.

4.5.4. Audit Sistem Manajemen Lingkungan

Wakil Manajemen Sebagai Klien Mengevaluasi dan menyetujui rencana audit tahunan dan laporan audit. Memimpin rapat pembukaan dan rapat penutupan audit

Direksi Mengkaji ulang keberlanjutan, kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas sistem manajemen lingkungan. Menetapkan perubahan-perubahan bilamana diperlukan terhadap kebijakan, tujuan dan sasaran, dan elemen lain dari sistem manajemen lingkungan.

Wakil Manajemen Melaporkan kinerja sistem manajemen lingkungan kepada Dewan Direksi. Menindaklanjuti hasil-hasil management review meeting.

4.6. Tinjauan Ulang Manajemen


Mempersiapkan dan menyediakan data dan informasi kinerja lingkungan sesuai peran dan tanggungjawabnya masing-masing.

PEDOMAN LINGKUNGANPT.ASIA BINTANG CITRA

No.Dokumen: SML-1.000-00 No.Revisi: 00 Tgl: 10/13/04 No.Terbit: 01 Halaman: 21 / 24

N

NN

DOKUMEN ACUAN

ISO, 1996: ISO-14001 Environmental Management System Specification with Guidance for Use; International Organization for Standardization, Geneva, Switzerland

ISO, 1996: ISO-14004 Environmental Management System General Guidelines on Principles, System and Supporting Techniques

ISO, 2002: ISO-19011: Guidelines for Quality and or Environmental Management System Auditing

SNI 19-14001-1997: Sistem Manajemen Lingkungan Spesifikasi dengan Panduan Penggunaan

SNI 19-14004-1997: Sistem Manajemen Lingkungan Panduan Umum Tentang Prinsip, Sistem, dan Teknik Pendukung



N

NN

DAFTAR ISTILAH

Perusahaan PT.ABC, yang berlokasi di Ciracas, Jakarta Timur Perbaikan Berkelanjutan

Proses peningkatan sistem manajemen lingkungan untuk mencapai penyempurnaan kinerja lingkungan secara menyeluruh sejalan dengan kebijakan lingkungan dari organisasi.

Lingkungan Keadaan sekeliling tempat kegiatani, termasuk udara, air, tanah, sumberdaya alam, flora, fauna, manusia dan keterkaitannya.

Aspek Lingkungan Unsur dari suatu kegiatan, produk atau jasa yang dapat berinteraksi dengan lingkungan. Dampak Lingkungan Setiap perubahan pada lingkungan, apakah merugikan atau menguntungkan, seluruhnya

atau sebagian yang dihasilkan oleh kegiatan, produk atau jasa . Sistem Manajemen Lingkungan

Bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggungjawab, praktek, prosedur, proses dan sumberdaya untuk mengembangkan, menerapkan, mencapai, mengkaji dan memelihara kebijakan lingkungan.

Audit Sistem Manajemen Lingkungan Suatu proses verifikasi secara sistematis dan terdokumentasi untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif untuk menentukan apakah sistem manajemen lingkungan dari organisasi sesuai dengan kriteria audit sistem manajemen lingkungan yang dibuat oleh organisasi, dan untuk mengkomunikasikan hasil-hasil proses ini kepada manajemen.

Tujuan Lingkungan Cita-cita lingkungan secara menyeluruh, yang timbul dari kebijakan lingkungan yang ditentukan oleh Manajemen untuk dicapai dan yang dikuantifikasikan bila memungkinkan.

Kinerja Lingkungan Hasil-hasil sistem manajemen lingkungan yang dapat diukur, yang berkaitan dengan

pengendalian perusahaan terhadap aspek lingkungannya, didasarkan pada kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan.



N

NN

Kebijakan Lingkungan Pernyataan oleh organisasi tentang keinginan dan prinsip-prinsipnya berkaitan dengan

kinerja lingkungan secara keseluruhan yang memberikan kerangka untuk tindakan dan untuk penentuan tujuan dan sasaran lingkungannya.

Sasaran Lingkungan Persyaratan kinerja secara rinci, dikuantifikasikan bila dimungkinkan, berlaku untuk perusahaan atau bagiannya, yang diturunkan dari tujuan lingkungan dan yang perlu ditentukan dan dipenuhi untuk mencapai tujuan lingkungan.

Pihak-Pihak yang Berkepentingan Perorangan atau kelompok yang kepentingan dengan atau yang dipengaruhi oleh kinerja lingkungan perusahaan.

Pencegahan Pencemaran Penggunaan proses, praktek, bahan atau produk yang mencegah, mengurangi atau mengendalikan pencemaran, yang dapat mencakup, daur ulang, pengolahan, perubahan proses, mekanisme pengendalian, penggunaan sumberdaya secara efisien dan penggantian bahan.

Kesimpulan Audit Keputusan atau pendapat profesional yang dinyatakan oleh auditor tentang hal-hal pokok dari yang diaudit, berdasarkan dan terbatas pada alasan yang telah dipakai oleh auditor dari temuan audit.

Kriteria audit Kebijakan, praktek, prosedur atau persyaratan yang dibandingkan oleh auditor dengan bukti audit tentang hal-hal pokok yang dikumpulkan.

Bukti Audit Informasi, rekaman, atau pernyataan atas fakta yang dapat diverifikasi

Temuan Audit Hasil evaluasi kumpulan bukti audit yang dibandingkan dengan kriteria audit yang telah disepakati.

Tim Audit Sekelompok atau seorang auditor yan diberi tugas untuk melaksanakan audit. Auditee Bagian dari perusahaan atau unit kerja yang diaudit Auditor Lingkungan Seseorang yang memiliki kualifikasi untuk melaksanakan audit lingkungan Klien Pihak yang menugaskan pelaksanaan audit.



N

NN

Audit Lingkungan Suatu proses verifikasi secara obyektif untuk menentukan apakah sistem manajemen

lingkungan dari organisasi sesuai dengan kriteria audit sistem manajemen lingkungan yang ditetapkan oleh perusahaan, dan mengkomunikasikan hasil-hasil proses ini kepada manajemen.

Pemimpin Auditor Lingkungan (Lead Auditor) Seseorang yang memiliki kualifikasi untuk mengelola dan melaksanakan dan audit

lingkungan. Kriteria Audit Sistem Manajemen Lingkungan Kebijakan, praktek, prosedur atau persyaratan, seperti yang tercantum dalam Standar ISO-

14001 dan atau SNI 19-14001-1997, dan jika memungkinkan, setiap persyaratan Sistem Manajemen Lingkungan tambahan yang dibandingkan dengan bukti audit yang dikumpulkan oleh auditor selama audit tentang sistem manajemen lingkungan organisasi.

asdfdsgita muda

Documents