karya ilmiah geografi : tata surya by kelompok 4

24
TATA SURYA BESERTA ISINYA Disusun oleh 1. Firlaili Rifka Endarji (16) 2. Fuji Kurnia Handayani (17) 3. Hidayatul Mustafa (18) 4. Hilman Djalu Sadewo (19) 5. Karima Anisa Safitri (20 SMA N 2 SEMARANG 2013/2014

Upload: sma2-ipa7

Post on 27-Oct-2015

254 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

TATA SURYA BESERTA ISINYA

Disusun oleh

1. Firlaili Rifka Endarji (16)

2. Fuji Kurnia Handayani (17)

3. Hidayatul Mustafa (18)

4. Hilman Djalu Sadewo (19)

5. Karima Anisa Safitri (20

SMA N 2 SEMARANG

2013/2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas

segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya

ilmiah ini untuk memenuhi tugas GEOGRAFI BAB TATA SURYA. Karya ilmiah ini dapat

digunakan sebagai wahan untuk menambah pengetahuan, sebagai teman belajar, dan

sebagai referensi tambahan dalam belajar Tata Surya. Karya ilmiah ini dibuat

sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah mempelajari dan memahami Tata

Surya secara lebih lanjut. Karya ilmiah ini juga dilengkapi dengan gambar-gambar

sehingga pembaca tidak bosan.

Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak

mustahil apabila dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan

dan wawasan tentang Tata Surya. Jangan segan bertanya jika pembaca menemui

kesulitan. Semoga keberhasilan selalu berpihak pada kita semua.

PENULIS

BAB I

PENDAHULUAN

1. PENGERTIAN

ALAM SEMESTA

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi.

TATA SURYA

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah bintang besar yang disebut matahari,dan semua objek yang terikat oleh gaya grafitasinya.Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentukelips,lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi,dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.Tata Surya (Solar System),atau yang juga disebut Keluarga Matahari (The sun and its family), adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusat Tata Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor (bintang beralih), satelit, dan asteroid.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana teori terbentuknya tata surya?

2. Bagaimana ciri-ciri setiap planet?

3. Bagaimana planet yang layak untuk dihuni?

4. Bagaimana karakteristik tata surya serta pengaruhnya terhadap lingkungan?

5. Bagaimana jenis planet berdasarkan jarak dari planet?

6. Bagaimana dinamika planet Uranus?

3. TUJUAN

1. Mengetahui teori awal pembentukan tata surya.

2. Mengetahui cirri-ciri planet di alam semesta ini.

3. Mengetahui planet yang layak untuk kita huni.

4. Mengetahui pengaruh tata surya terhadap lingkungan.

5. Mengetahui jenis planet dari jarak matahari.

6. Mengetahui tentang planet Uranus

BAB II

PEMBAHASAN

A. TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA

Melihat kenyataan bahwa planet-planet bergerak mengelilingi matahari dengan

orbitnya yang berebentuk elips dengan arah peredaran yang sama yaitu berlawanan

arah jarum jam jika melihatnya dari kutub utara, ternyata arah revolusi planet-planet dan

satelitnya yaitu arah negative. Ini berlawanan dengan yang kita amati di bumi,

peredaran harian benda-benda langit seperti matahari, bulan dan bintang berarah positf

seperti arah peredaran harian matahari yang terbit di timur lalu naik dan kemudian

terbenam di barat. Adanya realitas yang demikian membuat para ahli astronomi

berkesimpulan bahwa tata surya terbentuk dari material yang berputar dengan arah

negative, hal ini kemudian memunculkan beberapa teori tentang terjadinya tata surya

sebagai berikut:

1. Teori Nebule atau teori kabut, yang dikemukakan ole Immanuel Kant (1749-1827)

dan Piere Simon de Laplace (1796). Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut

pijar yang berpilin di dalam jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang

membentuk bulat seperti bola yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat

putarannya. Akibatnya bentuk bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di

bagian equatornya bahkan sebagian massa dari kabut gas menjauh dari gumpalan

intinya dan membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-

gelang itu kemudian membentuk gumpalan padat inilah yang disebut planet-planet

dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas pijar

yang kita lihat sekarang sebagai matahari. Teori kabut ini telah dipercaya orang

selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah benyak ditinggalkan karena: (1)

tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di

dalam tata surya kita dan (2) karena munculnya banyak teori baru yang lebih

memuaskan.

2. Teori Planetesimal, Thomas C. Chamberlin (1843-1928) seorang ahli geologi dan

Forest R. Moulton (1872-1952) seorang astronom. Disebut Planetesimal yang

berarti planet kecil karena planet terbentuk dari benda padat yang memang telah

ada. Matahari telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang banyak, pada

satu waktu ada sebuah bintang yang berpapasan pada jarak yang tidak terlalu jauh

akibatnya terjadi pasang naik antara matahari dan bintang tadi. Pada waktu bintang

itu menjauh sebagian massa dari matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari

dan sebagian lain berhamburan di sekeliling matahari inilah yang disebut dengan

planetesimal yang kelak kemudian menjadi planet-planet yang beredar pada

orbitnya dan mengelilingi matahari.

3. Teori Pasang Surut, Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)

keduanya dari Inggris, teori ini hampir sama dengan teori Planetesimal. Setelah

bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada permukaan matahari

terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya air laut di bumi akibat

gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu yang menjorok

kearah bintang itu mengakibatkan cerutu itu terputus-putus membentuk gumpalan

gas di sekitar matahari dengan ukuran yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku

dan kemudian membentuk planet-planet. Teori ini menjelaskan mengapa planet-

planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus merupakan

planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merupakan planet-planet kecil.

Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk

cerutu itu maka besarnya planet-planet iti berbeda-beda yang terdekat dan terjauh

besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi.

4. Teori Awan Debu, dikemukakan oleh Carl von Weizsaeker (1940) kemudian

disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950). Tata surya terbentuk dari gumpalan

awan gas dan debu. Gumpalan awan itu mengalami pemampatan, pada proses

pemampatan itu partikel-partikeldebu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk

gumpalan bola dan mulai berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di

bagian tengah dan tipis di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram

itu saling menekan dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang

kemudian menjadi matahari. Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat

sehingga terpecah-pecah menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini

berpilin pula dan membeku kemudian menjadi planet-planet.

5. Teori Bintang Kembar

Teori ini hampir sama dengan teori planetesimal.Dahulu matahari mungkin

merupakan bintang kembar,kemudian bintang yang satu meledak menjadi kepingan-

kepingan.Karena ada pengaruh gaya gravitasi bintang,maka kepingan-kepingan

yang lain bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet-planet.Sedangkan

bintang yang tidak meledak menjadi matahari.

6. Teori Ledakan (Big Bang), George Gamow, Alpher dan Herman.

Alam pada saat itu belum merupakan materi tetapi pada suatu ketika berubah

menjadi materi yang sangat kecil dan padat, massanya sangat berat dan

tekanannya besar, karena adanya reaksi inti kemudian terjadi ledakan hebat. Massa

itu kemudian berserak dan mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat

ledakan dan membentuk kelompok-kelompok dengan berat jenis yang lebih kecil

dan trus bergerak, menjauhi titik pusatnya.

Dentuman besar itu terjadi ketika seluruh materi kosmos keluar dengan kerapatan

yang sangat besar dan suhu yang sangat tinggi dari volume yang sangat kecil. Alam

semesta lahir dari singularitas fisis dengan keadaan ekstrem. Teori Big Bang ini

semakin menguatkan pendapat bahwa alam semesta ini pada awalnya tidak ada

tetapi kemudian sekitar 12 milyar tahun yang lalu tercipta dari ketiadaan.

Pada tahun 1948, Gerge Gamov muncul dengan gagasan lain tentang Big Bang. Ia

mengatakan bahwa setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa,

sisa radiasi yang ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam. Selain itu,

radiasi ini haruslah tersebar merata di segenap penjuru alam semesta. Bukti yang

’seharusnya ada’ ini pada akhirnya diketemukan. Pada tahun 1965, dua peneliti

bernama Arno Penziaz dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa

sengaja. Radiasi ini, yang disebut ‘radiasi latar kosmis’, tidak terlihat memancar dari

satu sumber tertentu, akan tetapi meliputi keseluruhan ruang angkasa. Demikianlah,

diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahapan awal

peristiwa Big Bang. Penzias dan Wilson dianugerahi hadiah Nobel untuk penemuan

mereka.

Pada tahun 1989, NASA mengirimkan satelit COBE (Cosmic Background Explorer).

COBE ke ruang angkasa untuk melakukan penelitian tentang radiasi latar kosmis.

Hanya perlu 8 menit bagi COBE untuk membuktikan perhitungan Penziaz dan

Wilson. COBE telah menemukan sisa ledakan raksasa yang telah terjadi di awal

pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar

sepanjang masa, penemuan ini dengan jelas membuktikan teori Big Bang.

Bukti penting lain bagi Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di ruang

angkasa. Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa konsentrasi hidrogen-helium

di alam semesta bersesuaian dengan perhitungan teoritis konsentrasi hidrogen-

helium sisa peninggalan peristiwa Big Bang. Jika alam semesta tak memiliki

permulaan dan jika ia telah ada sejak dulu kala, maka unsur hidrogen ini seharusnya

telah habis sama sekali dan berubah menjadi helium.

Segala bukti meyakinkan ini menyebabkan teori Big Bang diterima oleh masyarakat

ilmiah. Model Big Bang adalah titik terakhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang

asal muasal alam semesta. Begitulah, alam semesta ini telah diciptakan oleh Allah

Yang Maha Perkasa dengan sempurna tanpa cacat.

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat

pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka

lihtatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang. (QS. Al-

Mulk, 67:3)

B. CIRI-CIRI PLANET

1. Planet Merkurius Ciri-ciri Planet Merkurius yang paling menonjol adalah Tanahnya yang gersang dan memiliki iklim setengah dingin dan setengah panas.Karena Jaraknya yang paling dekat dengan matahari . Seperti gambar dibawah ini Ini adalah Ciri-Ciri Dan Spesifikasi Planet Merkurius:

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Merkurius

2 Kala Rotasi 59,0 Hari

3 Kala Revolusi 88,0 Hari

4 Atmosfer Uap Natrium, Kalium Yang Tipis

5 Satelit Alam -

6 Jarak Di Matahari 57,9 Juta km

7 Diameter Planet 4,879 km

8 Warna Planet Hitam Keputih-Putihan

2. Planet Venus

Venus Adalah planet terdekat kedua dengan matahari setelah Merkurius. Planet Venus juga merupakan planet terdekat dengan bumi dan juga planet ini tidak punya satelit dan arah rotasinya berbeda dengan planet yg lain .Lama rotasi venus lebih lama dibandingkan dengan lama revolusinya .Lama rotasi venus adalah 249 hari dan lama revolusinya adalah 224,7 hari .

Planet Venus Dapat dilihat dengan mata telanjang,biasanya planet ini kelihatan di sebelah timur sebelum matahari terbit sehingga sering disebut bintang fajar atau bintang kejora .Planet venus ditutupi oleh awan padat sehingga permukaan planetnya sangat panas mencapai 480°C Sehingga Tidak mungkin ada air disana yang berbentuk cairan atau air disana selalu berbentuk gas . Berikut adalah ciri" Planet Venus secara Garis besar:

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Venus

2 Kala Rotasi 249,0 Hari

3 Kala Revolusi 224,7 Hari

4 Atmosfer Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen

5 Satelit Alam -

6 Jarak Di Matahari 108,2 Juta km

7 Diameter Planet 12,104 Juta km

8 Warna Planet Coklat Keputihan

3. Planet Bumi Planet Bumi adalah satu-satunya planet yang ada kehidupan atau tempat tinggal makhluk hidup.Planet Bumi juga memiliki satelit yang bernama Bulan .Bumi dilindungi oleh lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar ultraviolet B dan ultraviolet C . Akan tetapi sangat disayangkan sekarang ini ozon sudah banyak yang berlubang sehingga iklim dunia akan semakin panas dan es di kutub makin lama akan semakin meleleh. Berikut adalah foto lapisan ozon yang Sudah Rusak.

Ket: Warna Biru adalah lubang ozon yg ada di kutub.

Maka Dari itu mulai sekarang kita harus menjaga bumi kita dengan cara mengurangi pemakaian bahan bakar dan mengurangi pemakaian Ac dan parfum yang mengan dung CFC Ciri-ciri dari planet bumi secara umum Sebagai berikut :

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Bumi

2 Kala Rotasi 23,9 Jam

3 Kala Revolusi 365,3 Hari

4 Atmosfer N2, O2, ARGON, CO2, OZON, Gas lain

5 Satelit Alam (1) Bulan

6 Jarak Di Matahari 150 Juta km

7 Diameter Planet 12,756 km

8 Warna Planet Biru Kehijauan

4. Planet Mars

Planet Mars adalah planet terdekat keempat dari matahari yang namanya diambil dari dewa perang Romawi yaitu dewa ,Mars.Disebut juga planet "Merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-merahan disebabkan oleh keberadaan besi (III) oksida di permukaan planet mars dan juga memiliki atmosfir yang sangat tipis Masa rotasi dan sumbu planet mars mirip dengan planet bumi . Berikut adalah ciri-ciri dari planet Mars :

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Mars

2 Kala Rotasi 24,62 Jam

3 Kala Revolusi 687 Hari

4 Atmosfer Karbon Dioksida , Nitrogen, Oksigen, Argon, Gas lain

5 Satelit Alam (2) Phobos dan Deimos

6 Jarak Di Matahari 230 Juta km

7 Diameter Planet 6.790 km

8 Warna Planet Merah Kehitaman

5. Planet Yupiter

Planet Yupiter adalah planet terbesar di tata surya dan juga planet terberat di tatasurya. Planet yupiter memiliki cincin yang terbuat dari debu bekas gagalnya Pembentukan satelit alam Yupiter .Planet Yupiter memiliki banyak satelit yang seluruhnya berjumlah 63 satelit, di antaranya Io, Europa, Ganymede, Callisto Ciri-ciri planet yupiter

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Jupiter

2 Kala Rotasi 9,8 Jam

3 Kala Revolusi 11,86 tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb

5 Satelit Alam (63) di antaranya Europa, Ganymede, Callisto

6 Jarak Di Matahari 778,3 Juta km

7 Diameter Planet 14.980 km

8 Warna Planet -

6. Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dengan diameter 10 kali diameter bumi. Keistimewaan planet ini, yaitu cincin yang mengelilinginya. Cincin ini diperkirakan terdiri atas debu halus, kerikil dan butir-butir es. Cincin saturnus sangat tipis tebalnya sekitar 10 – 1000 m dan lebarnya sekitar 275.000 km. Saturnus memiliki 22 satelit. Satelit yang terbesar adalah Titan.

7. Uranus

Sampai tahun 1781, orang mengira Saturnus adalah planet terjauh dari bumi. Akan tetapi, William Herschel menemukan planet Uranus. Uranus merupakan planet ketiga terbesarsetelah Jupiter dan Saturnus. Diameter Uranus hampir empat kali diameter bumi atau kurang lebih 50.800 km. Karena jaraknya yang sangat jauh dari bumi serta atmosfernya sangat tebal, Uranus angat sulit diamati dari bumi. Uranus dikelilingi lima buah satelit dan yang paling besar adalah Titania.

8. Neptunus

Neptunus pertama kali ditemukan pada tahun 1846 oleh observatorium Berlin. Planet ini tampak seperti kembaran Uranus karena ukurannya yang hampir sama. Neptunus berdiameter kurang lebih 48.600 km. Suhu permukaannya lebih dingin daripada Uranus, yaitu sekitar minus 200° C. Neptunus memiliki dua buah satelit, yaitu Triton dan Nereid. Triton adalah satelit terbesar.

C. PLANET LAYAK HUNI

BUMI

etika efek pemanasan global dan ancaman kehancuran mendera bumi, para ahli astronom berpaling ke tata surya mencari planet baru yang layak huni. Kenyataannya, sejauh ini belum ada planet yang suasananya 'senyaman' bumi kita. Walaupun mungkin ada yang mendekati, jarak tempuhnya terlalu jauh. Alternatif lain, manusia mencoba membentuk peradaban di planet Mars. Tetap saja tak seindah bumi kita.

actualearth.org

Sejujurnya, bumi benar-benar dipersiapkan sebagai tempat tinggal manusia. Para ahli pun mengakui hal ini. Maka, akan aneh dan merupakan 'keajaiban super' bila kehidupan timbul secara 'tak sengaja' dari ledakan big-bang dan mikro-organisme yang terbawa ke planet Bumi menjadi asal-usul manusia, hewan, serta mahluk hidup lainnya. Kalau teori tersebut benar, logika yang paling mungkin adalah, tetap ada sebuah kekuatan besar yang mengatur agar proses pembentukan tata surya, terutama bumi, berjalan tepat sesuai perhitungan. Nah, kekuatan besar inilah yang menjadi bukti keberadaan Sang Pencipta. Ada 13 fakta yang menjadikan bumi sebagai 'rumah' untuk manusia, berikut alasannya dikutip dari foxnews.com 1. Orbit bumi terhadap bintangnya, matahari, memiliki jarak yang presisi. Manusia tidak merasa terlalu panas, dan terlalu dingin. Kondisi ini juga membuat air bisa pada bentuknya, cairan dan di beberapa bagian tetap menjadi es. Di Mars dan Venus,

ditemukan air juga. Namun, lingkungannya tak memungkinkan air (es) tersebut mencair, mengalir layaknya sungai-sungai di bumi. 2. Hanya bumi yang memiliki satelit paling tepat posisinya, yakni bulan. Dengan keberadaan satu satelit, maka bulan bisa mengatur datangnya air pasang serta air surut. Gravitasi antara bumi dan bulan pun begitu presisi sehingga siklus di bumi menjamin kelangsungan hidup penghuninya. 3. Rotasi bumi terhadap matahari menjadikan pagi dan siang, iklim dingin dan panas, semua terjadi sesuai dengan kondisi mahluk hidup di dalamnya. Kita bisa menikmati matahari 12 jam dan bulan 12 jam, bisa menikmati pergantian musim yang memungkinkan flora melakukan regenerasinya. Sungguh keseimbangan yang penuh presisi. 4. Gravitasi bumi sangat pas. Kalau kita ke Mars atau bulan, tak ada gravitasi sehingga manusia bisa melompat tinggi hingga puluhan meter. Walau hal tersebut menarik, rasanya susah menjalani kehidupan dalam kondisi demikian. Di mana hewan dan tumbuhan bisa hidup bila tanpa gravitasi? 5. Keberadaan Kutub Utara dan Selatan merupakan medan magnetik yang menjaga kestabilan bumi.

6. Temperatur di bumi paling tepat untuk kehidupan. Bumi kita memang memiliki tempat dengan suhu dingin serta suhu panas ter-ekstrim (Antartika - 89,2 C, sementara di El Azizia, Libya, rekor terpanas mencapai 57 C). Tetapi, umumnya mahluk hidup ada dalam suasana suhu normal. Lagipula, suhu ekstrim di dua tempat tersebut masih jauh lebih baik dari planet-planet lain. 7. Lebih dari 70% air meliputi bumi. Keberadaan air ini justru menunjang setiap sendi kehidupan yang ada di bumi. 8. Hingga menjelang abad 20, kondisi bumi masih normal. Tinggi air laut masih memungkinkan pulau-pulau tetap ada tanpa takut tenggelam. Baru belakangan ini, ketika manusia semakin gencar melakukan perusakan terhadap alam, maka bumi

bereaksi. Air laut pun perlahan-lahan naik mengancam kehidupan mahluknya. 9. Hutan yang hijau memungkinkan kehidupan berlangsung terus turun-temurun. Proses fotosintetis menjamin kehidupan mahluk lainnya, hewan dan manusia bisa memanfaatkan tumbuhan di atas bumi. 10. Bersama air, methane, dan unsur lain di atmosfir menjaga kelangsungan hidup mahluk di atas bumi. Atmosfir selain menyelimuti bumi dari ancaman sinar kosmik dan benda-benda asing, juga memungkinkan cahaya yang ada terkontrol sehingga mahluk hidup tetap aman.

11. Gempa bumi, letusan gunung berapi, memang jadi ancaman bagi mahluk hidup. Bagaimanapun, tetap ada "bibit kehidupan" setelah bencana. Sawah dan ladang semakin subur setelah erupsi gunung berapi. 12. Jatuhnya asteroid, meteor ke bumi relatif lebih 'aman' berkat penjagaan atmosfir. Walau ancaman asteroid raksasa bisa menimbulkan bencana besar di bumi, namun meteor-meteor kecil yang jatuh membawa mineral-mineral yang dibutuhkan bumi ini. 13. Menurut perhitungan para peneliti, bumi tercipta sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Kemudian berproses menjadi tempat yang layak huni untuk kehidupan di atasnya. Bagi pengikut teori evolusi, saat inilah embrio kehidupan dimulai. Untuk pernyataan ini mungkin saya, dan kalian, tetap mempertanyakan apakah mungkin manusia ada dari mirko-organisme yang berevolusi? Bagaimana dengan keberadaan dinosaurus, mengapa rantai evolusi mereka melenceng? Belum lagi setiap sel pada manusia, hewan, dan tumbuhan, semua bekerja sesuai fungsinya. Rasanya, manusia sepintar apa pun harus mengakui keberadaan pencipta di belakangnya.

D. PENGARUH TATA SURYA TERHADAP LINGKUNGAN

Susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteoroid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Peredaran benda langit berupa planet dan benda langitnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi dan benda langit yang berputar pada porosnya disebut rotasi

Pengaruh akibat Rotasi Bumi 1. Pergantian Siang dan malam 2. Perbedaan waktu 3. Perbedaan percepatan gravitasi bumi 4. pembelokan arah angin 5. pembelokan arus laut 6. peredaran semu harian benda-benda langit

Pengaruh akibat Revolusi Bumi 1. Pergantian musim 2. perbedaan lamanya siang dan malam 3. Gerak semu matahari 4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan

E. JENIS PLANET BERDASARKAN JARAK DARI MATAHARI

NAMA JARAK DARI MATAHARI (JUTA MIL)

MERKURIUS 35,96

VENUS 67,20

BUMI 92,90

MARS 141,60

JUPITER 483.30

SATURNUS 886,20

URANUS 1.783,00

NEPTUNUS 2.794,00

F. DINAMIKA PLANET

Pengertian

Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya. Jarak rata-rata antara Uranus dan Matahari adalah sekitar 3 milyar km. Uranus memiliki massa 14,5 kali massa Bumi. Periode rotasi interior Uranus adalah 17 jam, 14 menit. Akan tetapi, seperti semua raksasa gas lainnya, atmosfer atasnya mengalami angin badai yang sangat kuat pada arah rotasi. Akibatnya, pada beberapa garis lintang, seperti dua per tiga lintang dari khatulistiwa ke kutub selatan, fitur-fitur atmosfer itu yang nampak bergerak jauh lebih cepat, menjadikan rotasi penuhnya sekecil 14 jam. Sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Volume Uranus 63,08 kali volume Bumi.

Struktur Dalam

Uranus adalah planet yang paling ringan diantara planet-planet raksasa, sementara itu kerapatannya 1,27 g/cm³ membuatnya planet paling tidak padat kedua setelah Saturnus. Meskipun bergaristengah sedikit lebih besar daripada Neptunus, Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km. Uranus kerapatannya sekitar 9 g/cm³, dengan tekanan di tengahnya 8 juta bar (800 GPa) dan suhu sekitar 5000 K. Mantel esnya nyatanya tidak terdiri dari es dalam pengertian pada umumnya, tetapi dari fluida panas dan rapat yang terdiri atas air, amonia dan volatil lain.

Struktur Luar

Atmosfer Uranus terdiri dari sekitar 83 ± 3% Hidrogen, 15 ± 3% Helium, 2,3% Metana dan Hidrogen deuterida, Amonia, Air, Amonium hidrosulfida, Metana (CH4). Atmosfer Uranian dapat dibagi menjadi tiga lapisan yaitu troposfer, antara ketinggian −300 dan 50 km dan tekanan dari 100 sampai 0,1 bar; (10 MPa sampai 10 kPa), Stratosfer, kisaran ketinggiannnya antara 50 dan 4000 km dan tekanan antara 0,1 and 10–10 bar (10 kPa to 10 µPa) dan termosfer/korona yang meluas dari 4.000 km hingga setinggi 50.000 km dari permukaan. Mesosfer tidak ada. Troposfer adalah bagian atmosfer terbawah dan paling rapat dan bercirikan dengan turunnya suhu bersama dengan naiknya ketinggian. Suhu menurun dari sekitar 320 K di dasar troposfer nominal pada −300 km hingga 53 K pada 50 km. Stratosfer adalah lapisan bagian tengah atmosfer, dimana suhu umumnya naik sesuai dengan naiknya ketinggian dari 53 K di tropopause sampai antara 800 dan 850 K di dasar termosfer. Pemanasan stratosfer disebabkan oleh penyerapan radiasi UV dan inframerah Matahari oleh metana dan hidrokarbon lain, yang terbentuk di bagian atmosfer ini sebagai hasil dari fotolisis metana. Termosfer dan korona adalah lapisan terluar atmosfer Uranian, yang suhunya seragam sekitar 800 hingga 850 K.

Ciri-Ciri

NO JENIS HASIL

1 Nama Planet Uranus

2 Kala Rotasi 17,25 Jam

3 Kala Revolusi 84 tahun

4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb

5 Satelit Alam (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel

6 Jarak Di Matahari 3 milyar km

7 Diameter Planet 51.118 km

8 Warna Planet hijau dan biru

Cincin Planet

Uranus mempunyai sistem cincin planet yang rumit, yang merupakan sistem demikian yang kedua yang ditemukan di Tata Surya setelah cincin Saturnus. Cincin-cincin tersebut tersusun dari partikel yang sangat gelap, yang beragam ukurannya dari mikrometer hingga sepersekian meter. Sebagian besar materi di sistem cincin Uranus barada dalam 9 cincin tipis yang terletak pada jarak 41000 – 52000 km dari pusat planet. Sebagian besar dari cincin Uranus memiliki lebar 1 – 10 km, sementara cincin epsilon yang ada di bagian luar Uranus adalah yang paling lebar dan paling eksentrik. Cincin epsilon tersebut berada pada jarak 20 km – 96 km. Partikel penyusun cincin Uranus yang terlihat dari Bumi memiliki ukuran yang hampir sama dengan cincin utama Saturnus yakni ~1cm – 10 m. Namun di bagian cincin epsilon, susunannya terdiri dari balok-balok es yang berukuran beberapa kaki. Cincin epsilon juga ditemukan memiliki warna abu-abu, dengan satelit Cordelia dan Ophelia bertindak sebagai satelit penggembala bagi cincin tersebut. Selain itu di sepanjang 9 cincin Uranus, juga terdapat partikel-partikel debu halus yang terdistribusi renggang mengisi cincin tersebut. Partikel yang menyusun cincin Uranus memiliki warna yang sangat gelap dan tampak segelap asteroid dan meteorit carbonaceous chondrite. Diperkirakan partikel-partikel tersebut terdiri dari es yang teradiasi gelap, yang merupakan campuran dari hidrokarbon kompleks yang melekat pada es saat terbentuk.

BAB III

KESIMPULAN

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut

Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk

delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil atau

katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid,

komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid,

empat planet bagian luar, dan di bagian terluar ada Sabuk Kuiper dan Piringan Tersebar.

3.2 Saran

Sebaiknya semua pihak mempelajari Tata Surya agar dapat mengetahui dari mana

sebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau merekayasanya.

Mengetahui Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran Tuhan Yang

Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.