karya ilmiah diversifikasi kualitas jambu demak
DESCRIPTION
Karya tulis Ilmiah RIZAL TAWAKAL ALYA SMA N 1 DEMAK tentang Diversifikasi Jambu dan Belimbing DemakTRANSCRIPT
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 1/23
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan dengan luas wilayah 1.860.359,67 km
dan jumlah penduduk 222.051.298 jiwa, menempati urutan ke empat dunia.
Indonesia terbagi atas 33 Propinsi, 394 kabupaten, 5263 kecamatan, dan 7113
kelurahan. Jumlah penduduk yang mencapai 222.051.298 tersebut tersebar
diseluruh bagian wilayah Indonesia. Negara dengan kelimpahan potensi alam luar
biasa dan tersebar hampir merata di seluruh daerah Indonesia, serta memiliki
tempat yang cukup luas sebagai lahan pengembangan hayati. Potensi tersebut
dapat di “eksploitasi” secara bijak oleh pemerintah demi kesejahteraan masyarakat
dengan tidak melupakan revitalisasi sebagai penyemimbang.
Usaha Pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat telah banyak
dilakukan, beberapa upaya yang digalakkan adalah ditingkatkannya sektor
industri, pertanian, pemukiman, serta eksploitasi pengelolaan potensi lokal.
Dengan demikian diharapkan taraf hidup masyarakat akan dapat ditingkatkan lagi.
Pembangunan pertanian, pengairan, dan kehutanan pada hakekatnya
merupakan upaya untuk memanfaatkan kekayaan sumber daya lahan dan air
serta sumber daya hayati secara produktif dan berkelanjutan. Upaya tersebut
merupakan pengamalan dari amanat Pasal 33 Ayat 3 Undang-Undang Dasar
(UUD) 1945 yang menyatakan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Berdasarkan UU No. 22 tahun 1999 yang
kemudian diganti dengan UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
pemerintah daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk mengatur dan
mengelola berbagai urusan penyelenggaran pemerintah bagi kepentingan dan
kesejahteraan masyarakat daerah yang bersangkutan.
Upaya di bidang pertanian dan kehutanan ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan penyediaan pangan, bahan baku industri, ekspor, dan lapangan
kerja dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,
serta menjamin pembangunan yang berkesinambungan. Proses pembangunan
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 2/23
2
di Jawa Tengah, yang merupakan provinsi agraris menjadikan sektor pertanian
yang sangat penting dalam perekonomian nasional dan sebagian besar penduduk
di Kabupaten bagian Jawa Tengah hidup di pedesaan dengan mata pencaharian
sebagai petani. Sektor pertanian dapat memberikan kontribusi yang cukup besar
terhadap pendapatan nasional Indonesia dan sebagian ekspor Indonesia berasal
dari sektor pertanian, sehingga sektor pertanian mempunyai peranan penting
dalam penyerapan tenaga kerjadan peyediaan kebutuhan pangan dan sandang bagi
penduduk (Yuniarto, 2008).
Usaha Pemerintah Jawa Tengah untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakatnya melalui eksploitasi potensi lokal di bidang agraris ternyata selain
berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat ternyata dapat
menimbulkan dampak negatif yang lain, diantaranya menyebabkan menurunnya
kualitas hayati. Hal tersebut terjadi ketika pemerintah tidak memikirkan mengenai
revitalisasi hayati daerahnya, akibatnya galur murni (bibit asli) hayati lokal akan
hilang dan terpangkas oleh variasi-variasi baru dari jenis hayati tersebut.
Menurut berbagai penelitian dan studi diyakini bahwa peningkatan kebutuhan
masyarakat yang tinggi banyak menimbulkan perilaku masyarakat yang
eksploitatif terhadap pemenuhan kebutuhan sumber daya alam (Kementrian
Lingkungan Hidup, 2007). Sisi negatif dari eksploitasi potensi lokal telah terjadi
di Kabupaten Demak, Kabupaten tersebut memiliki potensi pertanian dan
perikanan yang baik serta luas lahan pertanian yang memadai, sehingga mayoritas
masyarakat Kabupaten Demak bekerja pada bidang pertanian dan ternak ikan,
khususnya lele.
Komoditas pertanian yang potensial di Kabupaten Demak adalah belimbing
dan jambu sebagai potensi lokal Kabupaten Demak. Jenis jambu yang ditanampada umumnya adalah jambu citra dan jambu delima, namun jarang yang
mengetahui bahwa galur murni jambu di Kabupaten Demak adalah jenis jambu
putih dan Merah yang kemudian dilakukan persilangan dan mengahsilkan varietas
jambu citra dan delima yang dianggap lebih potensial, sehingga masyarakat
cenderung melakukan budidaya pada jambu delima dan citra, sehingga pada
akhirnya galur murninya terpangkas oleh masyarakat sendiri. Dewasa ini mulai
dirasakan penurunan kualitas buah jambu citra dan jambu delima di Kabupaten
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 3/23
3
Demak, penggunaan pestisida yang berlebihan dan berlangsung terus-menerus
mengakibatkan penurunan kualitas panen.
Potensi lokal untuk jenis belimbing adalah jenis kunir, kingga dan kapur.
Masalah yang hampir sama juga terjadi pada potensi tersebut, masayarakat lebih
cenderung memanfaatkan lahan sebagai budidaya ikan lele, dan mengabaikan
revitalisasi potensi lokal, bahkan secara observasi tidak langsung sangat sedikit
rumah yang membudidayakan tumbuhan belimbing, dan akhirnya masyarakat
yang merusak sumber daya hayati daerah mereka. Menurut Lase (1991:52) bahwa
pengelolaan lingkungan oleh masyarakat Jawa Tengah belum membudaya. Jika
demikian, bagaimana kita harus menyikapi masalah tersebut?
Berdasarkan observasi secara langsung di lapangan tersedia lahan kosong
yang cukup luas sebagai lahan pertanian belimbing dan jambu, maka harus ada
diversifikasi (perluasan) yang seimbang kualitias galur murni belimbing dan
jambu sehingga diharapkan hal tersebut dapat merevitalisasi kekayaan alam
Kabupaten Demak dan menjadi salah satu faktor pembangunan ekonomi sebagai
income APBD melalui agrowisata belimbing dan jambu Demak.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, beberapa hal penting yang dapat
diidentifikasikan adalah sebagai berikut :
1. Adanya fakta bahwa galur murni belimbing dan jambu di Kabupaten
Demak sangat jarang untuk ditemukan.
2. Masyarakat Demak cenderung memanfaatkan lahan hanya untuk menanan
jambu citra dan jambu delima.
3. Sangat sulit untuk menemukan tumbuhan belimbing di Kabupaten Demak.
4.
Diversifikasi belimbing dan jambu berkualitas perlu dilakasanakan olehPemerintah Kabupaten Demak untuk merevitalisasi potensi lokal.
5. Konsep diversifikasi lahan belimbing dan jambu perlu dikembangkan
melalui penelitian dan pengembangan guna revitalisasi potensi lokal.
6. Belum adanya pemanfaatan lahan pertanian belimbing dan jambu sebagai
agrowisata daerah.
7. Agrowisata belimbing dan jambu akan meningkatkan pendapatan petani.
8. Agrowisata belimbing dan jambu akan menjadi pemasukan bagi APBD
Kabupaten Demak.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 4/23
4
1.3 Rumusan Masalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi hilangnya galur murni belimbing dan
jambu dan bagaimana pengaruhnya?
2. Apakah diversifikasi lahan belimbing dan jambu mampu merevitalisasi
potensi lokal Kabupaten Demak?
3. Apakah revitalisasi lahan belimbing dan jambu sebagai agrowisata bisa
menjadi faktor pembangunan ekonomi Kabupaten Demak?
1.4 Penegasan Istilah
Dalam penelitian ini digunakan istilah-istilah yang diidentifikasikan dan
ditegaskan sebagai berikut:1. Konsep Diversifikasi
diversifikasi adalah salah satu komponen strategis pemantapan ketahanan
pangan. Dalam "twin-track approach" FAO (2006) secara eksplisit disebutkan
bahwa diversifying agriculture and employment adalah salah satu opsi terpenting
pada dimensi stabilitas ketahanan pangan Dalam konteks yang lebih luas
diversifikasi kondusif untuk meningkatkan produktivitas, memperkuat ketahanan
pangan, dan mendorong perkembangan ekonomi (Thrupp, 1997; Smil, 2000).
2. Revitalisasi Potensi Lokal
Berdasarkan Departemen Kimpraswil (2005), definisi revitalisasi adalah
upaya untuk menghidupkan kembali kawasan yang mati, yang pada masa silam
pernah hidup, atau mengendalikan, dan mengembangkan kawasan untuk
menemukan kembali potensi yang dimiliki atau pernah dimiliki atau seharusnya
dimiliki oleh sebuah kota.
Menurut Hanan (2001), revitalisasi bertujuan untuk :
a. Menghidupkan kembali kawasan pusat kota yang memudar atau menurun
b. kualitas lingkungannya.
c. Meningkatkan nilai ekonomis kawasan yang strategis.
d. Merangsang pertumbuhan daerah sekitarnya.
e. Mendorong peningkatan ekonomi lokal dari dunia usaha dan masyarakat.
f. Memperkuat identitas kawasan
g.
Mendukung pembentukan citra kota.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 5/23
5
3. Buah Belimbing
Di Indonesia dikenal cukup banyak ragam varietas belimbing, diantaranya
varietas Sembiring, Siwalan, Dewi, Demak kapur, Demak kunir, Demak jingga,
Pasar minggu, Wijaya, Paris, Filipina, Taiwan, Bangkok, dan varietas Malaysia.
Ketinggian tempat yang cocok untuk tanaman belimbing yaitu di dataran rendah
sampai ketinggian 500 m di atas permukaan laut (dpl).
Buah belimbing yang sudah saatnya dipanen bercirikan ukurannya besar
(maksimal), telah matang dan warna buahnya berubah dari hijau menjadi putih
atau kuning atau merah atau variasi warna lainnya. Hal ini tergantung dari varietas
belimbing. Tahun 1987 telah dilepas dua varietas belimbing unggul nasional
yaitu: varietas Kunir dan Kapur yang berasal dari Kabupaten Demak.
4. Buah Jambu
Jambu dikategorikan salah satu jenis buah-buahan potensial yang belum
banyak disentuh pembudidayannya untuk tujuan komersial. Sifatnya yang mudah
busuk menjadi masalah penting yang perlu dipecahkan. Buahnya dapat dikatakan
tidak berkulit, sehingga rusak fisik sedikit saja pada buah akan mempercepat
busuk buah.
Tanaman jambu mempunyai daya adaptasi yang cukup besar di lingkungan
tropis dari dataran rendah sampai tinggi yang mencapai 1.000 m dpl. Tanaman
jambu air dapat berbuah setelah berumur 3-4 tahun, berbunga sebanyak 2 kali
dalam setahun (Juli dan September) dan buahnya masak pada Agustus dan
Nopember. Ciri-ciri buah yang dapat dipanen dinilai dari tingkat kematangan
berdasarkan warna kulit buah, yaitu hijau muda, hijau tua, hijau sedikit merah
hijaumerah dan merah hijau. Keadaan fisik buah juga menjadi kriteria dalam
panen yaitu semakin terlihat matang buah yang nampak, maka semakin merah
warna kulitnya dan makin besar pula ukuran fisiknya.
5. Pestisida
Pestisida secara umum diartikan sebagai bahan kimia beracun yang
digunakan untuk mengendalikan jasad penganggu yang merugikan kepentingan
manusia. Dalam sejarah peradaban manusia, pestisida telah cukup lama digunakan
terutama dalam bidang kesehatan dan bidang pertanian. Di bidang kesehatan,
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 6/23
6
pestisida merupakan sarana yang penting. Terutama digunakan dalam melindungi
manusia dari gangguan secara langsung oleh jasad tertentu maupun tidak langsung
oleh berbagai vektor penyakit menular.
6. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu tolak ukur yang dapat dipakai untuk
meningkatkan adanya pembangunan suatu daerah dari berbagai macam sektor
ekonomi yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat perubahan ekonomi.
Menurut Sukirno (1994:10), pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
7. Pariwisata
Pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta. Pari mempunyai arti banyak,
berkali-kali, berputar-putar atau lengkap. Sedangkan kata wisata mempunyai arti
perjalanan dan bepergian. Berdasarkan dua suku kata tersebut pariwisata dapat
diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar-putar dari
suatu tempat ke tempat lain. Berpariwisata adalah suatu proses kepergian
sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya.
Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik karena
kepentingan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan maupun
kepentingan lain, seperti karena sekedar ingin tahu, menambah pengalaman
ataupun untuk belajar (Suwantoro, 1997). Seseorang yang melakukan perjalanan
tersebut lazim disebut wisatawan.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi hilangnya galur
murni belimbing dan jambu kemudian bagaimana efeknya.
2. Untuk mengetahui apakah diversifikasi lahan belimbing dan jambu dapat
merevitalisasi potensi lokal Kabupaten Demak.
3. Untuk mengetahui bagaimana penerapan diversifikasi lahan sebagai
agrowisata untuk pembangunan ekonomi Kabupaten Demak.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 7/23
7
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pihak
masyarakat dan pemerintah Kabupaten Demak sebagai berikut :
Bagi masyarakat penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Dapat memberikan literatur bagi masayarakat pentingnya
membudidayakan galur murni belimbing dan jambu yang berkualitas.
2. Mengenalkan diversifikasi lahan belimbing dan jambu yang berkualitas
kepada petani di Kabupaten Demak untuk revitalisasi kekayaan alam.
3. Memberi motivasi bagi petani untuk mewujudkan agrowisata belimbing
dan jambu sebagai kebanggaan masyarakat Kabupaten Demak
Bagi pemerintah Kabupaten Demak penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Memberikan fakta-fakta tentang hilangnya galur murni belimbing dan
jambu.
2. Menjadi bahan kajian dan pertimbangan atau Pilot Project untuk Pemda
Kabupaten Demak melalui Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, dan
Bappeda dalam mengambil kebijakan mengenai konsep diversifikasi
lahan belimbing dan jambu yang berkualitas untuk revitalisasi potensi
Kabupaten Demak.
3. Memberikan usulan jangka panjang diversifikasi lahan telah terlaksana
dapat dioptimalkan sebagai agrowisata daerah sehingga bisa menjadi
income bagi APBD Kabupaten Demak.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 8/23
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
1. Wilayah Kabupaten Demak
Kabupaten Demak berada di Provinsi Jawa Tengah bagian Utara dan
merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang yang
merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian di Jawa Tengah, sehingga
sangat potensial sebagai daerah penyangga roda perekonomian Jawa Tengah dan
berada pada lalu lintas yang cukup ramai yaitu jalur Pantai Utara Jawa.
Kabupaten Demak terletak pada koordinat 60
43' 26" - 70 09' 43" Lintang
Selatan dan 110°
27' S8" - 1100
48' 47" Bujur Timur.
Kabupaten Demak dengan bentang Barat ke Timur sepanjang 49 km dan
bentang Utara ke Selatan sepanjang 41 km, mempunyai batas wilayah sebelah
utara Kabupaten Jepara dan Laut Jawa, sebelah timur Kabupaten Kudus sebelah
selatan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang, sebelah barat Kota
Semarang.
Luas wilayah Kabupaten Demak tercatat sebesar 89.743 hektar dengan luas
daerah tersebut, rata-rata masyarakat kabupaten Demak bekerja pada bidang
pertanian
2. Diversifikasi Tumbuhan Belimbing dan Jambu
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa diversifikasi adalah usaha
ketahanan pangan pangan dengan perluasan lahan tana tumbuhan oleh petani.
Pada penelitian ini yang dimaksud diversifikasi bisa dikaitkan dengan perluasan
lahan pertanian belimbing dan jambu oleh petani guna melakukan ketahan
pangan belimbing dan jambu, sehingga galur murni belimbing dan jambu yang
berkualitas tetap terjaga baik.
Pada lingkup mikro, karena usahatani termasuk aktivitas ekonomi dengan
risiko dan ketidakpastian tinggi (fluktuasi pendapatan antar siklus produksi
ataupun antar tahun cukup tinggi) maka motif petani untuk berdiversisikasi
seringkali lebih beriorientasi pada stabilisasi pendapatan daripada maksimisasi
pendapatan.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 9/23
9
Dengan adanya konsep diversifikasi secara langsung diharap akan menjaga
ekosistem galur murni belimbing dan jambu di Kabupaten Demak.
3. Faktor-Faktor Pembangunan Ekonomi
Pembangunan ekonomi yang dilandaskan pada prioritas pertanian dan
ketenagakerjaan paling tidak memerlukan tiga unsur pelengkap dasar sebagai
berikut (Gilarso, 2003) :
a. Percepatan pertumbuhan output mulai serangkaian penyesuaian teknologi,
institusional dan intensif harga yang khusus dirancang untuk meningkatkan
produktivitas para petani kecil.
b. Peningkatan permintaan domestik terhadap output pertanian didasarkan
strategi pembangunan perkotaan yang beroirentasi pada pembinaan
ketenagakerjaan.
c. Diversifikasi kegiatan pembangunan pedesaan padat karya non pertanian
yang secara langsung dan tidak akan menunjang masyarakat pertanian.
3. Pestisida Dalam Jangka Panjang
Di bidang pertanian, penggunaan pestisida telah dirasakan manfaatnya untuk
meningkatkan produksi. Dewasa ini pestisida merupakan sarana yang sangat
diperlukan. Terutama digunakan untuk melindungi tanaman dan hasil tanaman,
ternak maupun ikan dari kerugian yang ditimbulkan oleh berbagai jasad
pengganggu. Bahkan oleh sebahagian besar petani, beranggapan bahwa pestisida
adalah sebagai “dewa penyelamat” yang sangat vital. Sebab dengan bantuan
pestisida, petani meyakini dapat terhindar dari kerugian akibat serangan jasad
pengganggu tanaman yang terdiri dari kelompok hama, penyakit maupun gulma.
Keyakinan tersebut, cenderung memicu pengunaan pestisida dari waktu ke waktu
meningkat dengan pesat.
Memang kita akui, pestisida banyak memberi manfaat dan keuntungan.
Diantaranya, cepat menurunkan populasi jasad penganggu tanaman dengan
periode pengendalian yang lebih panjang, mudah dan praktis cara penggunaannya,
mudah diproduksi secara besar-besaran serta mudah diangkut dan disimpan.
Manfaat yang lain, secara ekonomi penggunaan pestisida relatif menguntungkan.
Namun, bukan berarti penggunaan pestisida tidak menimbulkan dampak buruk.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 10/23
10
Akhir-akhir ini disadari bahwa pemakaian pestisida, khususnya pestisida
sintetis ibarat pisau bermata dua. Dibalik manfaatnya yang besar bagi peningkatan
produksi pertanian, terselubung bahaya yang mengerikan. Tak bisa dipungkiri,
bahaya pestisida semakin nyata dirasakan masyarakat, terlebih akibat penggunaan
pestisida yang tidak bijaksana.
4. Agrowisata
Sebagai negara agraris, Indonesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang
sangat beragam yang, jika dikelola dengan tepat, kekayaan tersebut mampu menjadi
andalan perekonomian nasional. Kondisi agroklimat di wilayah Indonesia sangat
sesuai untuk pengembangan komoditas tropis dan sebagian sub tropis pada
Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha
pertanian (agro) sebagai objek wisata. Agrowisata merupakan kegiatan
kepariwisataan yang pada akhir-akhir ini telah dimanfaatkan oleh kalangan usaha
perjalanan untuk meningkatkan kunjungan wisata pada beberapa daerah tujuan wisata
agro.
Tirtawinata, dkk (1996) mengemukakan, agrowisata atau wisata pertanian ini
semula kurang diperhitungkan, namun sekarang banyak yang meliriknya. Berbagai
negara di Eropa Barat, Amerika, dan Australia sedang bersaing dalam memasarkanagrowisatanya. Oleh karena itu Indonesia tidak mau ketinggalan, terlebih Indonesia
sebagai negara agraris yang sangat potensial untuk pengembangan agrowisata.
Pengertian agrowisata dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Pertanian dan
Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Nomor: 204/KPTS/ HK/050/4/1989 dan
Nomor KM. 47/PW.DOW/MPPT/89 Tentang Koordinasi Pengembangan Wisata
Agro, didefinisikan “sebagai suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan
usaha agro sebagai obyek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan,
perjalanan, rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian".
Kegiatan agro sendiri mempunyai pengertian sebagai usaha pertanian dalam arti
luas, yaitu komoditas pertanian, mencakup tanaman pangan, hortikultura,
perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Sehingga pengertian agrowisata
merupakan wisata yang memanfaatkan obyek-obyek pertanian.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 11/23
11
2.2 Hipotesis
Berdasarkan dasar teori yang telah dikemukakan penulis mengajukan hipotesis
sebagai berikut :
1. Hilangnya galur murni belimbing disebabkan karena petani cenderung
membudidayakan buah jambu delima dan citra karena massa panen yang relative
lebih cepat dan harga jual yang lebih tinggi, sehingga secara tidak langsung galur
murni jambu putih dan merah hilang.
2. Konsep Diversifikasi Lahan dapat merevitalisasi kembali potensi
belimbing dan jambu Demak
3. Diversifikasi lahan dalam perkembangan jangka panjang dapat
dikembangka menjadi agrowisata dan menjadi faktor perkembangan ekonomi.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 12/23
12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini mencoba mengetahui faktor-faktor kendala apa yang dapat
dijumpai yang menyebabkan galur murni jambu Demak hilang serta minimnya
budidaya belimbing oleh masyarakat, serta menawarkan konsep revitalisasi dan
diversifikasi jambu dan belimbing berkualitas guna pengembalian Identitas
potensi lokal Kabupaten Demak dan lebih lanjut pemanfaatan lahan tersebeu
sebagai agrowisata daerah.
3.1 Perancangan Penelitian
1. Objek Penelitian
Obyek penelitian dalam penelitian ini mencakup faktor utama pemicu
hilangnya galur murni belimbing dan jambu Demak, upaya yang telah diambil,
dan tindakan yang bisa dilakukan untuk mengembalikan potensi Kabupaten
Demak yaitu belimbing dan jambu dengan menggunakan diversifikasi kualitas
untuk mewujudkan revitalisasi potensi lokal Kabupaten Demak sebagai
agrowisata daerah.
2. Dasar Pemilihan Objek
Akibat dari hilangnya galur murni belimbing dan jambu Demak yang
berkualitas tentunya akan mengurangi varietas unggul dari belimbing dan jambu,
selain itu akibat pengguanaan pestisida oleh masyarakat telah dirasakan turunnya
kualitas produksi belimbing dan jambu demak. Maka perlu adanya sebuah solusi
untuk setidaknya memberi pandangan bagaimana untuk menyikapi hal tersebut
dan mengembangakn potensi demak dalam pertanian sebagai agrowisata.3.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang digunakan adalah kaji pustaka terhadap bahan-bahan
kepustakaan yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini
yaitu dengan tema Pelestarian Potensi Lokal dalam Rangka Revitalisasi Kekayaan
Alam Indonesia, selain itu juga terkait dengan diversifikasi potensi hayati di
Kabupaten Demak, perolehan data dalam penelitian diperoleh melalui :
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 13/23
13
1. Metode Dokumentasi
Metode ini untuk medapatkan fakta dilapangan mengenai pemanfaatan lahan
di Kabupaten Demak dan belumnya adanya pengoptimalan lahan pertanian
khususnya sebagai agrowisata daerah
2. Library Research
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data berupa literature dari
beberapa penelitian terkait, serta bahan bacaan berupa buku, jurnal, makalah, atau
media massa yang berkaitan dengan diversifikasi, revitalisasi, pengembangan
ekonomi, dan agrowisata
3.3
Metode Analisis Data
1. Data Penelitian
Hasil penelitian meliputi data luas lahan Kabupaten Demak, jumlah produksi
belimbing, jambu serta jenis pekerjaan masyarakat dan pendapatan masyarakat
dibidang pertanian yang akan disajikan dalam bentuk tabel penelitian.
2. Analisis Data Penelitian
Dari hasil data penelitian mengenai jumlah produksi belimbing, jambu serta
jenis pekerjaan masyarakat dan pendapatan masyarakat akan diuraikan melalui
analisis diskriptif kualitatif oleh penulis untuk menjawab latar belakang serta
rumusan masalaha yang terjadi.
3. Kesimpulan dan Saran
Pada bagian akhir penelitian penulis akan membuat kesimpulan yang akan
menjawab mengenai konsep diversifikasi untum merevitalisasi belimbing dan
jambu demak sebagai faktor pembangunan ekonomi dan agrowisata daerah. Padabagian ini juga mencakup saran-saran bagi masyarakat dan pemerintah Demak.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 14/23
14
Gambar 1. Diagram Alir Rancangan Penelitian
Pengolahan Data
1. Pengolahan data menjadi tabel
2. Perancangan konsep diversifikasi
3. Perancangan konsep agrowisata
4.
Mendiskripsikan data secara kualitatif 5. Penerapan konsep pada Kabupaten Demak
Studi pendahuluan
Perumusan masalah
Batasan
tujuan penelitian
Pengumpulan data 1. Jumlah luas lahan Kabupaten Demak
2. Jenis-jenis pekerjaan masyarakat Kabupaten
Demak3. Data Produksi Belimbing dan Jambu
4. Materi mengenai konsep diversifikasi dan
agrowisata
Pembahasan dan Analisa 1. Analisis faktor dan dampak hilangnya galur
murni belimbing dan jambu
2. Analisis diversifikasi sebagai revitalisasi
belimbing dan jambu
3. Analisis diversifikasi belimbing dan jambu
sebagai agrowisata Kabupaten Demak
Kesimpulan dan Saran
Diseminasi Penelitian
Studi Literatur
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 15/23
15
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Perolehan Data
1. Jumlah Luas Lahan Kabupaten Demak
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Demak 2008/2009
menerangkan bahwa Kabupaten Demak memiliki Luas lahan dan Jumlah
kecamatan sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jumlah Luas Lahan Kabupaten Demak
No Kecamatan Jumlah Desa
Jumlah
Kelurahan
Luas
(Ha) %
1 Mranggen 19 - 7.222 8,05
2 Karangawen 12 - 6.695 7,46
3 Guntur 20 - 5.753 6,41
4 Sayung 20 - 7.869 8,77
5 Karangtengah 17 - 5.155 5,74
6 Bonang 21 - 8.324 9,28
7 Demak 13 6 6.113 6,81
8 Wonosalam 21 - 5.788 6,45
9 Dempet 16 - 6.161 6,87
10 Gajah 16 - 4.783 5,33
11 Karanganyar 17 - 6.776 7,55
12 Mijen 15 - 5.029 5,60
13 Wedung 20 - 9.876 11,0014 Kebonagung 14 - 4.199 4,68
Jumlah 243 6 89.743 100
(Sumber : Susenas 2008 BPS Kabupaten Demak)
2. Jumlah Mayoritas Pekerjaan Masyarakat Kabupaten Demak
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Demak 2008/2009
menerangkan bahwa, Kabupaten Demak memiliki masyarakat yang mayoritas
bekerja di bidang pertanian dan sector lainnya sebagai berikut :
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 16/23
16
Tabel 1.2 Jumlah Lapangan Pekerjaan Masyarakat Kabupaten Demak
No. Lapangan UsahaJumlah Penduduk Yang Bekerja
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Pertanian 97.569 65.344 162.913
2 Industri 68.825 30.780 99.605
3 Perdagangan 50.822 54.873 105.695
4Angkutan dan
Komunikasi 23.164 397 23.561
5 Keuangan dan Jasa
Jasa 42.790 21.570 64.360
Jumlah 283.170 172.964 456.134
(Sumber : Susenas 2008 BPS Kabupaten Demak)
3. Jumlah Komoditas, Luas Lahan Dan Produksi Buah Kabupaten Demak
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Demak 2008/2009
menerangkan bahwa, Kabupaten Demak memiliki komoditas tanam buah lebih
dari 1,082,326 pohon dan total produksi sebesar 914,985 buah, sebagai berikut :
Tabel 1.2 Jumlah Komoditas, Luas Lahan Dan Produksi Buah
No KomoditasLuas Panan
(pohon)Produksi
1 Mangga 149,816 85,426
2 Jeruk 184 66
3 Jambu Biji 8,929 3,839
4 Jambu air 51,126 45,875
5 Sawo 603 280
6 Pisang 824,372 744,611
7 Pepaya 3,824 2,284
8 Nanas 270 6
9 Belimbing 36,161 19,22910 Nangka 3,096 3
11 Semangka 459 8,565
12 Sirsat 825 182
13 Blewah 291 3,398
14 Sukun 2,085 1,192
15 Markisa 285 29
TOTAL 1,082,326 914,985
(Sumber : Susenas 2008 BPS Kabupaten Demak)
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 17/23
17
4.2 Pembahasan
1. Faktor dan Dampak Hilangnya Galur Murni Belimbing dan Jambu
Sekitar tahun 1970-1990an Kabupaten Demak terkemuka dengan produksi
varietas belimbing yaitu belimbing kapur, kuning, dan jingga, pada tahun tersebut
produksi belimbing Demak sangat potensial sehingga mejadi identitas Kabupaten
Demak dengan pernah dibangunya patung besar buah belimbing. Sekitar tahun
2000an mulai dikenal jenis buah lain yang menjadi potensi lokal yaitu buah jambu
dengan varietas putih dan merah.
Pada umumnya petani belimbing di Kabupaten Demak secara rata-rata
memiliki lahan yang merupakan pemanfaatan pekerangan yang kurang terpakaiuntuk digunakan menanam belimbing dan bukan dengan membuka lahan khusus
untuk pertanian belimbing, sehingga secara umum, petani belimbing masih
merupakan petani kecil.
Sekitar tahun 2005 petani belimbing secara bersamaan mengalihkan budidaya
mereka ke jambu citra dan delima yaitu hasil persilangan varietas jambu putih dan
merah, karena beberapa faktor yaitu karena (i) harga jual yang lebih menjanjikan
rata-rata @kilogram Rp 6.000,00, (ii) massa tanam buah jambu lebih cepat dari
pada belimbing, dan (iii) hasil produksi tiap pohon jambu lebih banyak dari pada
belimbing, sehingga penggunaan lahan pekarangan masyarakat juga tergantikan
oleh tanaman jambu delima dan citra dan beberapa pohon belimbing yang sulit
ditemui.
Budidaya jambu citra dan delima secara besar-besaran oleh petani dan
masyarakat secara tidak langsung telah mempercepat pemangkasan galur murni
berkualitas belimbing dan jambu Demak, Selain itu perubahan system yang
ekstreem dan hanya membudidayakan sedikit verietas yang sama juga mulai
berdampak pada penurunan kualitas panen belimbing dan jambu. Analisis
penurunan kualitas varietas jambu delima dan citra yaitu (i) tekstur daging buah
yang cenderung mudah pecah, (ii) kandungan glukosa buah jambu mengalami
penurunan, dengan rasa yang agak hambar, dan (iii) kualitas jambu juga diukur
dengan warna, warna jambu delima dan citra mengalami penurunan dengan warna
kulit agak pucat.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 18/23
18
Dampak lain dengan perubahan system yang ekstreem tentu akan
memperkecil ruang lingkup tanam dan budidaya belimbing Demak, dengan
demikian bukan hanya penurunan kualitas yang dialami, bahkan penurunan harga
jual belimbing serta produksi belimbing dan rendahnya minat beli masyarakat.
Selain akibat transmigrasi budidaya belimbing ke jambu dengan dua varietas
khusus, dewasa ini masyarakat mulai beralih profesi sebagai patani ikan dan
beternak sapi, kurang fokusnya pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk
pengelolaan lahan yang menjadi otonomi daerah menambah pelik hilangnya galur
murni belimbing dan jambu Demak.
2. Diversifikasi Kualitas Belimbing Dan Jambu Untuk Revitalisasi
Luas lahan kabupaten Demak yang mencapai 89.743 Ha dan jumlah tanam
buah yang mencapai lebih dari 1,082,326 dan hasil produksi lebih dari 914,985
memberi alasan bahwa Kabupaten Demak memiliki potensi besar dalam
berkembangan ekonomi di bidang pertanian.
Sebagai Kabupaten yang pernah menjadi pusat produksi belimbing dan jambu
sangat mengecewakan jika sekarang produksi jambu hanya 3,839 buah dari 8,929
pohon, sedangkan produksi belimbing hanya 19,229 buah dari 36,161 pohon. Hal
ini disebabkan sentra produksi jambu dan belimbing hanya dipusatkan atau
adanya desentralisasi tanam di Desa Betokan, Tempuran dan Sidomulyo untuk
buah jambu sedangkan belimbing dipusatkan di Kecamatan Wonosalam, desa
Karangkulon dan Betoan. Desa betoan yang dulu sangan produktif dengan buah
belimbing sekarang sangat terlihat berbeda dengan menjadi sentra produksi
jambu. Walau tidak salah dengan adanya desentralisasi tanam, namun belum
adanya diversifikasi yang berkualitas oleh pemerintah dan masyarakat.
Harus ada revitalisasi belimbing dan jambu, yaitu dengan membudidayakan
tanaman belimbing dan jambu di lebih dari 5 desa atau bahkan dijadikan sebagai
tanaman di pekarangan seluruh masyarakat Kabupaten Demak dan sebagai
permulaan dilakukan desentralisasi budidaya galur murni belimbing dan jambu
Demak di 5 desa sentralisasi untuk membudidayakan galur murni yang benar-
benar berkualitas, dengan demikian tingkat kegagalan tanam di suatau daerah
akan tertutupi oleh panen daerah lain, dan tetap ada lahan yang menampung
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 19/23
19
Untuk menghasilkan bibit dan buah yang berkualitas maka dalam
pelaksanaan diversifikasi belimbing dan jambu harus ada peraturan penyemprotan
pestisida berkala dan teratur sesuai porsi penggunaan, sehingga penggunaan
pestisida yang semestinya akan membantu pembudidayaan, karena selama ini
masyarakat menggunakan pestisida demi keuntungan sesaat dan memikirkan
jangka panjangnya.
Permulaan untuk deversifikasi belimbing dan jambu diperlukan waktu 3-4
tahun untuk menghasilkan tanaman jambu dan belimbing dan selanjutkan akan
dapat panen 1-2 kali setahun. Setelah diversifikasi lahan telah dapat dilaksanakan
hal tersebut akan merevitalisasi potensi lokal belimbing dan jambu Demak
sebagai identitas Kabupaten Demak
Adanya diversifikasi nantinya akan menghasilkan galur murni belimbing dan
jambu sehingga hal trsebut dapat dimanfaatkan sebagai media persilangan dengan
varietas lain sehingga menghasilkan varietas buah yang lain dan besamaan dengan
itu akan menambah varietas budidaya dan diversifikasi lain.
Diversifikasi belimbing dan jambu ini harus ada kerjasama yang terorganisir
rapi dan sejalan serta satu tujuan oleh Pemerintah kabupaten Demak melalui
Dinas Pertanian, Bappeda, petani dan Masyarakat melalui perda, karena telah
jelas bahwa pemanfaatan lahan adalah otonomi daerah.
3. Revitalisasi Lahan Sebagai Agrowisata
Kabupaten Demak merupakan salah satu daerah potensial pertanian yang
belum dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata. Terlebih Kabupaten Demak
memiliki komoditas unggulan hortikultura berupa belimbing dan jambu yang
secara perlahan harus direvitalisasi sebagai identitas Kabupaten Demak.
Sektor pariwisata yang berkembang di Kabupaten Demak hanya berupa
wisata budaya berupa Masjid Agung Demak.dan Makam Sunan Kalijaga di
Kecamatan Kadilangu. Hal tersebut mengakibatkan kualitas kesejahteraan
penduduk masyarakat di Kabupaten Demak yang sebagian besar bekerja sebagai
petani baik petani sawah maupun petani tanaman buah dan sayuran belum
mengalami peningkatan karena harga jual komoditas yang rendah.
Revitalisasi di bidang pertanian buah melalui diversifikasi belimbing dan
jambu yang berkualitas dalam jangka panjang apabila telah terlaksana dan
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 20/23
20
berhasil maka harus bisa dikembangkan menjadi agrowisata Kabupaten Demak.
Untuk pengembangan sebagai agrowisata bisa dipusatkan di daerah perluasan
lahan tanam yang dekat dengan Masjid Agung Demak atau Kadilangu dengan
harapan menjadi paket wisata budaya dan agrowisata.
Berdasarkan observasi lapangan desa Betokan dan Tempuran bisa dijadikan
alternatif pengembangan potensi peretanian buah belimbing dan jambu, dengan
pertimbangan kedua desa tersebut telah lebih awal dikembangkan sebagai desa
budidaya jambu dan sedikit belimbing di Desa Betokan selain itu pertimbangan
yang kedua adalah jaraknya yang tidak terlalu jauh dari lokasi budaya Masjid
Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu
Pengembangan agrowisata ini secara langsung akan meningkatkan
penghasilan petani yang menjadi mayoritas pekerjaan di Kabupaten Demak ,
pendapatan tambahan APBD daerah dan pengenalan Kabupaten Demak terhadap
daerah lain.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 21/23
21
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil data penelitian dan pembahasan hasil data maka dapat
diambil kesimpulan bahwa :
1. Pengalihan budidaya belimbing ke jambu secara besar-besaran dan
bersamaan mengakibatkan hilangnya galur murni belimbing dan jambu,
karena hanya varietas delima dan citra yang ditanam.
2. Diversifikasi lahan bisa menjadi alternatif renitalisasi potensi lokal
Kabupaten Demak
3. Pengembangan diversifikasi menjadi agrowisata akan meningkatkan
pengahsilan petani, pemasukan APBD daerah dan mengenalkan Kabupaten
Demak dengan wilayah lain.
5.2 Saran
1. Harus ada kesadaran dari pemerintah, dan masayarakat untuk melestarikan
potensi lokal.2. Menjadi bahan kajian dan pertimbangan atau Pilot Project untuk Pemda
Kabupaten Demak melalui Dinas Pertanian, Dinas Pariwisata, dan Bappeda
dalam mengambil kebijakan mengenai konsep diversifikasi lahan belimbing
dan jambu untuk revitalisasi potensi Kabupaten Demak.
3. Pemanfaatan diversifikasi lahan sebagai agrowisata dapat diutamakan pada
Desa Betoan, dan Tepuran dengan alasan dekat dengan obyek wisata budaya
Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga di Kadilangu.
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 22/23
22
Daftar Pustaka
Haryanto, Bambang. 1992. Jambu Air, Jenis, Perbanyakan dan Perawatan.
Jakarta: Penebar Swadaya
Lase. 1992. Pencemaran Lingkungan Di Mana-Mana. Lembaga Demografi
Universitas Indonesia.
Sukirno, Sadono. 1994. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: PT raja
Grafindo Persada
Suwantoro, Gamal, 2001. Dasar-dasar Pariwisata, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
T, Gilarso. 2003. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. edisi revisi. Kanisius.
Yogyakarta.
Tirtawinata, Moh. Reza Fakhruddin, Lisdiana, 1996. Daya Tarik dan Pengelolaan
Agrowisata, Deskripsi Fisik, Jakarta.
Yuniarto, 2008. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang
Merah Studi Kasus Desa Kendawa, Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes.
Universitas Diponegoro. Semarang
http://eprints.undip.ac.id/23444/1/SKRIPSI.pdf (diakses tanggal 29 Oktober 2010)
http://pustaka.ictsleman.net/how/b/buah/belimbing.pdf (diakses tanggal 29
Oktober 2010)
http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/09145/9145_4.pdf (diakses tanggal 30
Oktober 2010)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18084/5/Chapter%20I.pdf
(diakses tanggal 1 November 2010)
5/10/2018 Karya Ilmiah Diversifikasi Kualitas Jambu DEMAK - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/karya-ilmiah-diversifikasi-kualitas-jambu-demak 23/23
23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Rizal Tawakal Alya
Tempat, Tanggal Lahir : Demak. 17 Januari 1993
Organisasi : Ketua Science Club 2009/2010
Prestasi :
1. Juara I Lomba Menulis Essay se Jawa, Bali dan Madura
di IAIN Wali Songo Semarang
2. Finalis LKTI best student di ASTRA Semarang
3. Finalis LKTI Benda Cagar Budaya di Solo
4.
Juara I lomba menulis Abstrak di Kabupaten Demak
No.Hp : 085640647162
No.Telp Rumah : (0291) 681168
E-mail : [email protected]
Nama Orang Tua
Ayah : Drs. Suyadi
Ibu : Dra. Al Qofiyatun
Alamat Sekolah : Jl.Sultan Patah No.84 Katonsari Demak