kartografi

13
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kartografi adalah gabungan dari ilmu,seni dan teknik dalam pembuatan (penggambaran) peta.Pengertian ilmu,seni dan teknik dapat diuraikan lebih terperinci lagi sebagai berikut : Ilmu adalah penentuan ukuran kertas (A0,A1,A3 dan sebagainya),simbol yang digunakan,ukuran pena atau pensil ataupun rapido yang digunakan dan jenis kertas yang digunakan (kertas,kalkir,guide map)dll. Seni adalah penghalusan gambar,pewarnaan gambae,penggunaan symbol,penggunaan hurul dll.Teknik yang dimaksud adalah pengeplotan objek (titik,jalan,sungai,dll), interpolasi kontur (bila mengunakan cara manual),pembuatan grd,sistem koordinat,legenda,dll. Praktek kartografi ini dilaksanakan dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis data dari hasil ukuran dari berbagai pola atau unsur permukaan bumi dan menyatakan secara grafis dengan skala yang sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut dapat terlihat dengan jelas,mudah dimengerti dan dipahami oleh mahasiswa yang melaksanakan tugas praktek kartografi. 1

Upload: recca-tilda

Post on 28-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

Page 1: kartografi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kartografi adalah gabungan dari ilmu,seni dan teknik dalam pembuatan (penggambaran)

peta.Pengertian ilmu,seni dan teknik dapat diuraikan lebih terperinci lagi sebagai berikut :

Ilmu adalah penentuan ukuran kertas (A0,A1,A3 dan sebagainya),simbol yang

digunakan,ukuran pena atau pensil ataupun rapido yang digunakan dan jenis kertas yang

digunakan (kertas,kalkir,guide map)dll.

Seni adalah penghalusan gambar,pewarnaan gambae,penggunaan symbol,penggunaan

hurul dll.Teknik yang dimaksud adalah pengeplotan objek (titik,jalan,sungai,dll), interpolasi

kontur (bila mengunakan cara manual),pembuatan grd,sistem koordinat,legenda,dll.

Praktek kartografi ini dilaksanakan dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis data

dari hasil ukuran dari berbagai pola atau unsur permukaan bumi dan menyatakan secara

grafis dengan skala yang sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut dapat terlihat

dengan jelas,mudah dimengerti dan dipahami oleh mahasiswa yang melaksanakan tugas

praktek kartografi.

B. Waktu dan Tempat Praktikum

Hari : 26 April dan 3 Mei

Pukul : 10.30 – 12.30 WIB

Tempat : Laboratorium Geografi di Gedung FKIP Baru Lt.2

Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh

1

Page 2: kartografi

C. Manfaat Praktikum

Manfaat menyalin peta antara lain :

Dapat mengetahui dan mengunakan bahan dan alat dengan baik dan benar

Melaksanakan kinerja penyalinan peta sesuai dengan aturan kerja.

Mengetahui komponen-kompenen dalam peta tersebut dan menyalinnya di kertas

kalkir

2

Page 3: kartografi

BAB II

TEORI

A. LANDASAN TEORI

Kartografi(atau pembuatan peta) adalah studi dan praktik membuat peta atau globe. Peta

secara tradisional sudah dibuat menggunakan pena dan kertas, tetapi munculnya dan

penyebaran komputer sudah merevolusionerkan kartografi. Banyal peta komersial yang

bermutu sekarang dibuat dengan perangkat lunak pembuatan peta yang merupakan salah satu

di antara tiga macam utama; CAD (desain berbatuan komputer), GIS (Sistem Informasi

Geografis), dan perangkat lunak ilustrasi peta yang khusus.

Disini akan diterangkan mengenai 5 elemen utama yang perlu dipertimbangkan dalam

mendesain suatu peta.

1.Kontras Visual

Bagaimana suatu elemen di dalam peta terbedakan dengan elemen penyusun peta lainnya

atau dengan background peta. Suatu peta terdiri dari satu atau lebih elemen-elemen penyusus

di dalamnya, visualisasi kepada mata manusia haruslah bisa mengakomodasi keterbatasan

mata manusia, sehingga diperlukan suatu teknik untuk menyusun peta yang gampang

terbedakan komponen-komponen di dalamnya.

2. Keterbacaan

Kemampuan suatu peta untuk dapat dibaca dan dipahami. Pengguna peta sangat beragam,

untuk itu mendesain sebuah peta haruslah sesederhana mungkin sehingga dapat dipahami

oleh khayalak umum, bahkan yang paling awam sekalipun. Kemudahan untuk dibaca dan

dipahami masyarakat sangat tergantung pemilihan elemen simbol, yang mewakili obyek

sebenarnya di lapangan. selain itu juga pemilihan ukuran simbol, apakah terlalu besar

sehingga saling tumpang tindih, atau malah terlalu kecil sehingga sulit dikenali.

3

Page 4: kartografi

3. Organisasi Obyek dan Background

Organisasi dari elemen penyusun peta khususnya perbedaan spontan antara obyek di

foreground dengan background. Penyusunan peta yang baik haruslah secara seketika

memberikan kesan mana yang background dan mana obyek peta utama bagi para

penggunanya. Desainer Peta haruslah bisa menonjolkan obyek peta utama dibanding

pelengkap di sekelilingnya. ada banyak cara untuk itu, misalnya menggunakan bayangan,

efek feather, atau whitewash.

4. Organisasi Hirarkis

Salah satu tujuan utama dalam pembuatan peta adalah untuk memisahkan makna dari

setiap karakteristik dan menggambarkan hubungan, perbedaan dan kesamaan. Struktur

internal grafis dari peta sangatlah penting untuk menolong pengguna membaca peta. Hirarki

merupakan pemisahan visual dari setiap layer-layer informasi yang menyusun satu kesatuan

peta. beberapa layer informasi akan terlihat lebih menonjol dan terlihat lebih penting

dibandingkan layer lainnya,

Hirarki visualisasi informasi dalam sebuah peta akan membuat para pengguna

memfokuskan pada obyek yang penting dan mengidentifikasikan pola di dalamnya.

pengorganisasian hirarkis untuk peta referensi seperti RBI sedikit berbeda dengan peta

tematis. dalam peta referensi tidak ada yang lebih penting dari yang lain, semuanya dalam

satu hirarki, dalam peta referensi seperti RBI, hirarki menjadi lebih tajam dan para pengguna

memfokuskan pada sebuah obyek tertentu yang diinginkan, berbeda dengan peta tematik

dimana tema dari peta tersebut merupakan fokus utama dan lebih menonjol dibandingkan

obyek lainnya.

5. Keseimbangan.

Keseimbangan melibatkan pengorganisasian peta dengan elemen pendukung lainnya

misalnya seperti legenda, judul, inset, dll. Peta dengan keseimbangan yang baik, akan

memberikan kesan harmonis dan seimbang. Anda juga dapat menggunakan keseimbangan

untuk menonjolkan pada tekanan atau tegangan atau untuk memunculkan persepsi tertentu.

Keseimbangan dihasilkan dari dua faktor utama, pemberatan visual dan arah visual.

4

Page 5: kartografi

Kelima elemen diatas akan memberi pengaruh yang signifikan pada desain peta.

Penggunaan dan pemanfaatan elemen itu akan menentukan ketertarikan atau kebosanan

pengguna pada peta anda.

B. ALAT DAN BAHAN

1. Guide Map

2. Rapidograph (ukuran 03,05,07,08,30,dan 50 )

3. Drawing pen snowman (ukuran 03,05 dan 07)

4. Pensil warna

5. Isolasi

6. Pisau lipat

7. Kertas kalkir

8. Penggaris 60 cm

9. Pensil warna

10. Gunting

11. Penghapus

12. Sablon

13. Pengaris abjad peta

5

Page 6: kartografi

C. CARA KERJA

1. Siapkan Seluruh Alat dan Bahan.

2. Letakan Guide Map di atas meja dan rekatkan di kertas kalkir dengan isolasi yang sudah

tidak terlalu lengket karena terlebih dahulu merekatkan ke jari-jari di setiap sudut Guide

map ,agar Guide map tidak miring dengan kertas kalkir.

3. Penyalinan peta dimulai dari garis pingir,grid dan seluruh tampak isi Guide peta termasuk

simbol. Dengan persyaratan pulpen :

garis tepi: drawing pen snowman

grid: drawing pen snowman

,sungai: drawing pen snowman

dan jalan : drawing pen snowman

4. Agar tinta pada pulpen tidak macet maka sebelum menyalin ,goyangkan sedikit pulpen

tidak atas map guide dan kertas kalkir dan tegakkan pulpenya.

5. jika penyalinan sudah selesai maka warnailah kertas kalkir sesuai dengan warna map guide

dengan motede pewarnaan satui arah tarik garis pensil warna agar terlihat rapi dan bersih.

6. apabila terjadi kesalahan pada penyalin peta di kertas kalkir maka gunakan pensil lipat

dengan hati-hati agar tidak rusak.

6

Page 7: kartografi

BAB III

PEMBAHASAN

A. ANALISA HASIL PRAKTIKUM

Penyalinan peta dimaksudkan agar kartografer yang baru belajar untuk memahami peta

yang kenampakan-kenampakan abstak yang terdapat di peta negara Singapura. Negara

Singapura yang dikenal sebagai surganya belanja Asia Tenggara dan mempunyai kota-kota

yang sangat banyak.

Langkah pertama yang dilakukan oleh kartografer dalam menyalin peta adalah mengenal

Alat dan bahan yang akan digunakan sesuai dengan cara kerja penyalinan peta.Adapun

Syarat-syarat pengunaan Rapidograph dan Drawing pen.

No

Ukuran

Rapidograph dan

Drawing Pen

Kegunaan Penyalinan

1 Drawing Pen 0.8 Menyalin garis tepi peta

2 Drawing Pen 0.5 Menyalin garis vertical dan horizontal

3 Rapidhograph 0.5 Menyalin garis pembatas daerah,jalan dan kereta api

4 Rapidhograph 3.0 Menyalin nama-nama kota,negara dan simbol-simbol

7

Page 8: kartografi

Cara menggunakan Drawing pen dan Rapidhograph :

Mengunakan Drawing pen dan Rapidhograph harus hati-hati

Sebelum menyalin,pastikan Drawing pen dan Rapidhograph bisa digunakan

Jika tinta Drawing pen dan Rapidhograph tidak keluar, digoyangkan pelan –pelan

jangan di atas peta.

Jangan terlalu lama membuka Drawing pen dan Rapidhograph karena tinta cepat

kering

Setelah menyalin peta dengan Drawing pen dan Rapidhograph di peta maka dilanjutkan

perwanaan dengan mengunakan pensil warna sesuai dengan Guide Map.

1. Kemudahan

Penyalinan di kertas kalkir dapat mempermudah dalam penyalinan peta dan dipantu oleh

Guide Map dan asisten dosen.

2. Kesulitan

Banyaknya nama-nama kota di negara Singapura sehingga peta terlihat kotor, penyalinan

peta merupakan tugas pertama kal seorang kartografer sehingga merasa canggung dalam

penyalinan peta,kurang lengkapnya bahan dan alat mengakibatkan lamanya kinerja karena

harus menggu kartografer lain menggunakannya.

8

Page 9: kartografi

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Kartografer dituntut harus teliti,rapi dan sabar dalam penyalinan peta.

2. Dapat mengetahui persyaratan nama-nama geografi dan tata letak peta.

3. Metode pada praktek pertama lebih mudah daripada pratek ke-dua karena ditambah

simbol-simbol yang dirangkum dalam legenda dan dikerjakan pada kertas kalkis dan

ertas HVS

4. Pengunaan Drawing pen dan Rapidhograph harus sesuai dengan nomor ukuran mata

pulpen Drawing pen dan Rapidhograph dicontohkan.

5. Penyalinan komponen-komponen peta harus sesuai dengan komponen-komponen

peta di Guide Map agar informasi yang diberikan akurat dan benar.

6. Pewarnaan kertas HVS dilakukan sesuai dengan Guide Map

9

Page 10: kartografi

Daftar Pustaska

Abdi, A. Wahab.2010. Pengantar Kartografi. Banda Aceh. FKIP Unsyiah

http://id.wikipedia.org/wiki/Kartografi (diakses pada tanggal 9 mei 2012)

http://www.banata.net/2012/02/04/5-prinsip-desain-dalam-kartografi/ (diakses pada tanggal 9 mei 2012)

http://ipankreview.wordpress.com/tag/kartografi/ (diakses pada tanggal 9 mei 2012)

10