karsinoma kolorektum

5
KARSINOMA KOLOREKTUM (SUMBER : BUKU AJAR PATOLOGI ROBBINS) INSIDENSI 98% kanker di kolon adalah adenokarsinoma. Insidensi puncak kanker kolorektum adalah umur 60-70 tahun. <20% kasus pada usia kurang dari 50 tahun dengan perkiraan 134.000 kasus baru per tahun dan 55.000 kematian. Laki – laki lebih sering terkena ± 20% daripada perempuan. Angka insidensi tertinggi kanker kolorektum berada di negara Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, Denmark, Swedia, dan negara maju lainnya. ETIOLOGI Faktor lingkungan terutama kebiasaan makan yang menjadi perhatian penyebab adalah : Rendahnya kandungan serat sayur yang tidak dapat diserap Tingginya kandungan karbohidrat yang telah dimurnikan Tingginya kandungan lemak (dari daging) Berkurangnya asupan mikronutrien protektif, seperti vitamin A, C dan E Keterangan : penurunan kandungan serat menyebabkan berkurangnya massa tinja, peningkatan retensi tinja dalam usus dan perubahan flora bakteri usus. Oleh karena itu, konsentrasi produk sampingan oksidatif penguraian karbohidrat oleh bakteri yang berpotensi toksik dalam tinja(yang jumlahnya sedikit) dan tertahan berkontak lebih lama di mukosa kolon. Selain itu, asupan lemak tinggi meningkatkan sintesis kolesterol dan asam empedu oleh hati yang pada akhirnya diubah menjadi karsinogen potensial oleh bakteri usus. Makanan yang dimurnikan juga kurang mengandung vitamin A, C dan E yang berfungsi menyapu radikal oksigen. Timbulnya karsinoma dari lesi adenomatosa disebut sebagai Sekuensi Adenoma-Karsinoma. Sehingga :

Upload: gilang-yudhisti-andrea

Post on 02-Sep-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

onkologi

TRANSCRIPT

KARSINOMA KOLOREKTUM(SUMBER : BUKU AJAR PATOLOGI ROBBINS)INSIDENSI98% kanker di kolon adalah adenokarsinoma. Insidensi puncak kanker kolorektum adalah umur 60-70 tahun.