karl marx

17
Materialisme Sejarah dan Kritik terhadap Kapitalisme Tugas ini disusun guna memenuhi mata kuliah Teori Sosiologi Klasik Dosen pengampu: Prof. Dr. Farida Hanum oleh 1. Anisa Nur Kurnia 12413241006 2. Dimas Fajar S 12413241021 3. Esti Rahayu S 12413241030

Upload: taruna-yotatulu

Post on 21-Jan-2016

107 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: karl marx

Materialisme Sejarah dan Kritik terhadap

Kapitalisme

Tugas ini disusun guna memenuhi mata kuliah Teori Sosiologi Klasik

Dosen pengampu: Prof. Dr. Farida Hanum

oleh

PENDIDIKAN SOSIOLOGI A

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2013/2014

1. Anisa Nur Kurnia 124132410062. Dimas Fajar S 124132410213. Esti Rahayu S 124132410304. Nurul Imani 124132410315. Intan Putri Sundari 124132410366. Lucia S 124132410

Page 2: karl marx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan

hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan tema “ Materialisme Sejarah dan

Kritik terhadap Kapitalisme” ini dengan tepat waktu.

Marx merupakan tokoh besar dalam ilmu sosiologi dimana beliau masuk dalam

kategoris aliran klasik. Dalam makalah ini dibahas tentang pemikiran-pemikiran Karl

Marx mengenai materialisme sejarah dan kritik Karl Marx terhadap sistem ekonomi

Kapitalis dan Masyarakat Kapitalis.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan,

maka dari itu kami mohon kritik dan saran demi semakin baiknya makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kami para penyusun dan untuk siapa

saja yang membacanya.

Page 3: karl marx

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2

1.3 Tujuan............................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 3

2.1 Materialisme sejarah (perkembangan mode produksi masyarakat) menurut

pemikiran Karl Marx...................................................................................... 3

2.2 Kritik Karl Marx terhadap sistem ekonomi Kapitalis dan Masyarakat

Kapitalis.......................................................................................................... 5

BAB III PENUTUP......................................................................................................... 7

Simpulan ............................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 8

Page 4: karl marx

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karl Marx, lahir pada tanggal 5 mei 1818 di kota Trier daerah Rhein, di Prusia

Jerman. Karl Marx mewarisi kecerdasan yang luar biasa dari kedua orang tuanya.

Ayahya Hendrich Marx dan ibunya Henriette. Keduanya berasal dari Rabbi Yahudi.

Kendati demikian Marx besar melalui proses pendidikan sekuler dan kemudian

menjadi pengacara ternama dan melangsungkan perkawianan dengan Jenny Von

Westphalen seorang aristokrat non Yahudi dan hidup bersamanya.

Pada masa kuliah, Karl Marx dipengaruhi Hegelianisme yang masih berjaya,

disamping oleh pemberontakan Feuerbach terhadap Hegel menuju materialisme. Ia

terjun ke dunia jurnalisme, tetapi Rheinische Zeitung, jurnal yang ia sunting, diboikot

oleh pemerintahan lantaran pemikiran radikalinya.

Sebagai seorang mahasiswa, Karl Marx sangat mengagumi pemikiran dari

ajaran Hegel. Karl Marx mengkaji secara itensif terhadap pemikiran analisis idealisme

Hegel dipengaruhi oleh pengetahuannya mengenai ide-ide pengikut Hegelian yang

kritis juga pada Hegel sendiri. Kemudian dalam mengembangkan posisi teoritis dan

fillosofisnya sendiri, Marx tetap menggunakan bentuk analisa dialektika, tapi dia

menolak idealisme filososfis dan mengganti dengan pendekatan materialistis.

Pemikiran Karl Marx tentang dialektika materialisme dan materialisme historis

yang dikembangkan oleh pengikutnya menjadi marxisme banyak berkembang

diberbagai Negara. Di Amerika Serikat misalnya, sebagai pusat gerakan demokrasi

liberal juga berkembang pemikir-pemikiran ilmiah marxisme, sebagai contoh tidak

sedikit para profesor mengembangkan antropologi marxisme, sosiologi marxisme.

Dengan ini ajaran Karl Marx yang telah distruktur menjdi ideologi marxis, seakan-

akan menjadi paradigma yang cukup dominan di dalam perkembangan ilmu-ilmu

sosial modern.

Karl Marx sangat terkenal dengan dialektika materialis dan dialektika

historisnya. Baginya, kekuatan yang mendorong manusia dalam sejarah adalah cara

manusia berhubungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya, yang dalam

perjuangannya yang abadi untuk merenggut kehidupan dari alam.

Page 5: karl marx

Menurut Karl Marx, meskipun gejala-gejala historis merupakan hasil dari saling

mempengaruhi antara berbagai komponen, sesungguhnya hanya satulah yaitu faktor

ekonomi yang pada analisa terakhir yang merupakan independent variable.

Perkembangan-perkembangan politik, hukum, filsafat, kesusastraan serta kesenian,

semuanya tertopang pada faktor ekonomi. Sekalipun ini bukan berarti bahwa situasi

ekonomi yang menjadi satu-satunya penyebab utama sementara yang lainnya hanya

merupakan akibat yang pasif, namun ada suatu keadaan yang bersifat timbal balik di

dalam lapangan kebutuhan ekonomi yang pada akhirnya selalu menonjol.

Oleh karena itu, penulis akan mengangkat judul “Materialisme Sejarah dan

Kritik terhadap Kapitalisme”.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana materialisme sejarah (perkembangan mode produksi masyarakat)

menurut pemikiran Karl Marx?

b. Bagaimana kritik Karl Marx terhadap sistem ekonomi Kapitalis dan Masyarakat

Kapitalis?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui hakikat materialisme sejarah (perkembangan mode produksi

masyarakat) menurut pemikiran Karl Marx.

b. Mengetahui kritik Karl Marx terhadap sistem ekonomi Kapitalis dan Masyarakat

Kapitalis.

Page 6: karl marx

BAB II

PEMBAHASAN

A. Materialisme Sejarah ( Perkembangan Mode Produksi Masyarakat) Menurut Pemikiran Karl Marx

Klaim umum materialisme historis Marx adalah bahwa cara orang

menyediakan kebutuhan-kebutuhan material mereka menentukan atau secara

umum mengkondisikan hubungan-hubungan antar mereka, institusi-institusi social

mereka, dan bahkan ide-ide mereka yang lazim.

Penting dicatat bahwa pandangan historis Karl Mark tidak menyediakan

perkiraan yang pasti dan lurus ke depan dimana superstruktur pasti selaras dengan

dasar. Sejarah manusia digerakkan oleh kegiatan-kegiatan memenuhi kebutuhan

dasar, namun sebagaimana yang dicatat di atas, kebutuhan-kebutuhan ini secara

historis berubah pada dirinya sendiri. Maka dari itu, kemajuan-kemajuan dalam

pemenuhan kebutuhan cenderung memproduksi kebutuhan yang lebih banyak lagi,

sehingga kebutuhan manusia merupakan dasar motivasi sekaligus dasar ekonomi.

Kutipan berikut merupakan salah satu ringkasan terbaik dari pemahaman

Marx tentang materialisme historisnya:

Di dalam proses produksi social yang dilakukannya, manusia memasuki relasi-relsi

tertentu yang niscaya dan tidak bergantung pada keinginan mereka. Relasi-relasi

produksi ini tergantung pada suatu langkah tertentu dari perkembangan kekuatan-

kekuatan produksi material mereka. Totalitas hubungan-hubungan produksi ini

membentuk struktur ekonomi masyarakat, yang merupakan fondasi sebenarnya dari

suatu superstruktur hukum dan politik yang berhubungan satu banding satu dengan

bentuk-bentuk kesadaran social yang jelas. Pada tahap tertentu dari perkembangan

mereka, kekuatan-kekuatan produksi material di dalam masyarakat berkonflik

dengan relasi-relasi produksi yang ada atau –apalagi kalau bukan ekspresi legal

dari hal yang sama- dengan relasi properti tempat mereka bekerja sebelumnya. Dari

bentuk-bentuk perkembangan kekuatan-kekuatan produksi ini, relasi-relasi tersebut

berubah menjadi kendala-kendala yang mengikat. Kemudian muncullah suatu

periode revolusi sosial. Ketika fondasi ekonomi mengalami perubahan,

keseluruhan superstruktur juga mengalami perubahan yang lebih kurang sama.

(Marx, 1859/1970: 20-21)

Page 7: karl marx

Ekonomi kapitalis memiliki relasi-relasi yang unik antar orang-orang , dan

mereka menaruh harapan-harapan tertentu, kewajiban-kewajiban, dan tugas-tugas.

Misalnya, para buruh harus menunjukkan kelebihan tertentu kepada kapitalis jika

mereka ingin tetap bekerja. Bagi Marx, yang penting di dalam relasi-relasi produksi

ini adalahkecenderungan mereka terhadap konflik kelas, akan tetapi

memungkinkan juga untuk meihat dampak relasi relasi produksi ini terhadap

keluarga dan relasi-relasi yang personal. Sosialisasi penting untuk memproduksi

pekerja laki-laki yang “baik” juga memproduksi tipe suami tertentu. Dengan kata

lain, kapitalisme awal yang mensyaratkan agar pekerja laki-laki meninggalkan

rumah untuk bekerja setiap hari melahirkan definisi ibu sebagai pengasuh anak-

anak. Karena itu, perubahan-perubahan di dalam kekuatan-kekuatan produksi

melahirkan perubahan mendasar pada struktr keluarga. Perubahan-perubahan ini

juga bias dilihat sebagai relasi-relasi produksi.

Pandangan sejarah Marx merupakan pandangan sejarah yang dinamis, dan

oleh karena itu dia percaya bahwa kekuatan-kekuatan produksi akan berubah

menjadi lebih baik dalam menyediakan kebutuhan-kebutuhan material. Misaknya,

inilah yang terjadi pada kemajuan kapitalisme, ketika perubahan-perubahan

teknologis membuat pabrik pabrik menjadi mungkin. Bagaimanapun, sebelum

kapitalisme muncul, tetap ada yang harus diubah dalam masyarakat, perubahan

perubahan di dalam relasi relasi produksi. Pabrik-pabrik, para kapitalis, dan para

buruh tidak sebanding dengan relasi-relasi feudal. Tuan-tuan tanah feudal yang

menghubungkan kekayaan mereka semata-meta kepada kepemilikan tanah dan

merasa punya kewajiban moral untuk mengurus para pengolah tanah mereka,

merasa tidak punya kewajiban moral terhadap para buruh mereka. Dengan kata

lain, perasaan kesetiaan yang personal dari pengolah tanah terhadap tuannya akan

digantikan oleh kaum proletariat yang menjual kerja mereka kepada siapa pun yang

mau membayar. Relasi-relasi produksi yang usang berkonflik dengan kekuatan-

kekuatan produksi yang baru.

Revolusi sering kali diperlukan untuk mengubah relasi-relasi produksi. Kita

melihat bahwa sumber utama revolusi adalah kontradiksi material antara kekuatan-

kekuatan produksi dan relasi-relasi produksi. Bagaimanapun, revolusi ini

mengambil bentuk kontradiksi lain, antara orang yang mengeksploitasi dan orang

yang doeksploitasi selalu ada. Hal ini akan menggiring pada terjadinya suatu

perubahan yang revolusioner manakala pihak yang dieksploitasi bersatu padu

Page 8: karl marx

menginginkan perubahan dalam relasi produksi yang pada gilirannya akan memicu

perubahan dalam kekuatan-kekuatan produksi. Ini berarti bahwa Marx tidak

percaya kalau setiap pemberontakan para pekerja bias efektif, karena yang akan

berhasil hanyalah pemberontakan yang menghendaki perubahan dalam kekuatan-

kekuatan produksi. Dan revolusi ini, menurut Marx, juga akan melahirkan

perubahan dalam relasi-relasi pendukung, institusi-institusi, dan ide-ide umum

sehingga relasi-relasi produksi yang baru bisa terbentuk.

B. Kritik Karl Marx Terhadap Sistem Ekonomi Kapitalis dan Masyarakat Kapitalis

Orang yang memberi upah adalah kapitalis. Jelas kapitalis adalah orang-

orang yang memiliki alat-alat produksi. Capital sendiri adalah uang yang

menghasilkan lebih banyak uang. Dengan kata lain, capital lebih merupakan uang

yang di investasikan ketimbang uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan manusia. Jadi capital adalah uang yang menghasilakan lebih banyak

uang. Namun Marx mengungkapkan kepada kita bahwa capital bukan hanya itu.

Capital juga merupakan sebuah relasi social tertentu. Dengan kata lain uang hanya

akan menjadi capital karena adanya relasi social antara proletariat yang bekerja dan

harus membeli produk dengan orang yang menginvestasikan uangnya.

Walaupun perhatian utama Mark adalah krisis-krisis yang tak terelakan dari

kapitalisme dan gambarannya tentang kapitalisme sebagai suatu system dominasi

dan eksploitasi, akan tetapi Mark juga melihat kapitalisme sebagai sesuatu yang

baik. Terlepas dari sifatnya yang mengeksploitasi, kelahiran kapitalisme membuka

kemungkinan-kemungkinan baru bagi kebebasan para pekerja. Sistem kapitalis

membebaskan mereka dari tradisi-tradisi yang mengungkung masyarakat-

masyarakat sebelumnya. Kapitalis juga menjanjikan kebebasan dari kelaparan. Dari

sudut pandang janji inilah Marx mengkritisi kapitalisme. Disamping itu Marx

percaya bahwa kapitalisme adalah akar penyebab munculnya definisi-definisi

karakter zaman modern. Kapitalisme telah menjadi suatu bentuk yang benar-benar

revolusioner. Kapitalime menciptakan masyarakat global, memperkenalkan

perubahan teknologi yang tak kenal henti. Menggulingkan dunia tradisional, akan

tetapi menurut Marx, sekarang kapitalisme harus digulingkan. Hukum kapitalisme

telah berakhir, dan sekarang saatnya komunisme harus dimulai. Dari perspektif

Page 9: karl marx

inilah Marx mengkritisi kapitalisme, dari potensi-potensinya dimasa depan. Marx

percaya bahwa praktik-praktik kapitalis justru terjadi di dalam pandangan tentang

kebebasan yang terbalik. Kelihatannya kita memang bebas namun kenyataannya,

modallah yang bebas dan kita diperbudak. Bagi Marx, kebebasan berarti

kemampuan untuk mengontrol kerja kita sendiri dan produk-produknya. Walaupun

individu-individu di bawah kapitalis tampak bebas, akan tetapi pada hakikatnya

mereka tidak bebas. Di bawah bentuk- bentuk sosial sebelumnya, orang – orang

secara langsung didominasi oleh orang lain dan menyadiari ketidakbebasan

mereka. Di bawah kapitalisme, orang-orang didominasi oleh relasi-relasi kapitalis

yang tampak objektif dan natural, dan oleh karena itu, tidak dirasakan sebagai

suatu bentuk dominan. Kapitallah yang dengan bebas dan sejajar dipertukarkan,

kapitallah yang diterima tanpa prasangka, kapitallah yang mampu melakukan apa

yang diinginkannya, bukan kita. Marx percaya bahwa system kapitalis tidak setara

secara inheren. Para kapitalis secara otomatis memperoleh keuntungan berlebih

dari system kapitalis, sementara para pekerja otomatis dirugikan. Di bawah

kapitalisme orang-orang yang meiliki alat-alat produksi, yang memiliki modal,

membuat uang dari uang mereka. Dibawah kapitalisme, modal memperankan lebih

banyak modal yakni investasi-investasi yang kembali dan sebagaimana kita lihat

diatas, Marx percaya bahwa ini diperoleh dari eksploitasi atas para pekerja.

Otomatis, para pekerja tidak hanya dieksploitasi namun mereka juga menanggung

beban biaya pengangguran untuk perubahan-perubahan teknologis, pergeseran-

pergeseran geografis, dan dislokasi-dislokasi ekonomi lainnya, yang semuanya

menguntungkan kapitalis. Aturan-aturan kapitalis direfleksikan di dalam ungkapan

umum bahwa orang kaya akan bertambah kaya dan orang miskin akan bertambah

miskin. Peningkatan ketidaksetaraan akan membentuk system kapitalisme.

Page 10: karl marx

BAB III

PENUTUP

Simpulan

Tampilnya tokoh Karl Marx dengan teori-teori yang telah dikembangkannya

merupakan suatu kekuatan tersendiri untuk menopang kedudukan ilmu Sosiologi di dalam

perkembangan selanjutnya. Karl Marx telah mendapat tempat tersendiri diantara pemikiran

tokoh-tokoh sosiologi lainnya. Sudah barang tentu tokoh sosiologi ini tidak lepas dari

berbagai kritik tajam yang dialamatkan kepadanya.

Pandangan sejarah Marx merupakan pandangan sejarah yang dinamis, dan oleh

karena itu dia percaya bahwa kekuatan-kekuatan produksi akan berubah menjadi lebih baik

dalam menyediakan kebutuhan-kebutuhan material.

Disamping itu Marx percaya bahwa kapitalisme adalah akar penyebab munculnya

definisi-definisi karakter zaman modern. Kapitalisme telah menjadi suatu bentuk yang

benar-benar revolusioner. Kapitalime menciptakan masyarakat global, memperkenalkan

perubahan teknologi yang tak kenal henti. Menggulingkan dunia tradisional, akan tetapi

menurut Marx, sekarang kapitalisme harus digulingkan. Hukum kapitalisme telah berakhir,

dan sekarang saatnya komunisme harus dimulai. Dari perspektif inilah Marx mengkritisi

kapitalisme, dari potensi-potensinya dimasa depan. Marx percaya bahwa praktik-praktik

kapitalis justru terjadi di dalam pandangan tentang kebebasan yang terbalik. Kelihatannya

kita memang bebas namun kenyataannya, modallah yang bebas dan kita diperbudak.

Page 11: karl marx

DAFTAR PUSTAKA

Ritzer, George, Douglass J. Goodman. 2008. Teori Sosiologi, dari Teori Sosiologi Klasik

Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Yogyakarta: Kreasi

Wacana.

Siahaan, Hotman M. 1986. Pengantar Ke Arah Sejarah dan Teori Sosiologi. Jakarta:

Erlangga.

http://www.referensimakalah.com/2012/10/biografi-karl-marx.html