karl marx

3
Karl Marx Ironi kerja sebagai pencipta nilai ekonomi 1. Pengantar Kaum fisiokratis telah memberi motivasi agar para petani memperlakukan pertanian sebagai bisnis yang menguntungkan. Namun, pendekatan fisokratis ternyata tidak begitu memuaskan. Mereka mengabaikan unsur perdagangan bebas yang dapat memudahkan kita mencapai kemakmuran. Kesejahteraan bersama dapat dicapai jika tiap individu memiliki kebebasan mengambil inisiatif untuk kesejahteraannya sendiri. Ekonomi harus dibangun atas dasar gagasan kebebasan berusaha dalam segala bidang. Prinsip utilitiarianisme Mill juga memberi sumbangan bahwa ekonomi tidak selamanya bersifat egoistis tetapi bersifat sosial, artinya berorientasi pada banyak orang. 2. Karl marx dan Ekonomi Marx adalah seorang filsuf politik ekonomi dari Jerman. Ia secara diam-diam mendalami filsafat. Setelah mendapat gelar Doktor dalam bidang filsafat, ia berkeinginan untuk mengajar di universitas Bonn, tetapi ditolak. Lalu ia terjun ke dunia jurnalistik. Tulisannya yang berjudul Das Kapital, boleh dikatakan sebagai refleksi filosofis terhadap kenyataan sosial yang pelik, yang ia amati setelah menjadi wartawan di Inggris. Dalam karyanya ia secara terbuka melukiskan kesulitan ekonomi yang dibangun

Upload: taruna-yotatulu

Post on 31-Dec-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Teori Sosiologi Klasik

TRANSCRIPT

Page 1: Karl Marx

Karl Marx

Ironi kerja sebagai pencipta nilai ekonomi

1. Pengantar

Kaum fisiokratis telah memberi motivasi agar para petani memperlakukan pertanian sebagai

bisnis yang menguntungkan. Namun, pendekatan fisokratis ternyata tidak begitu memuaskan.

Mereka mengabaikan unsur perdagangan bebas yang dapat memudahkan kita mencapai

kemakmuran.

Kesejahteraan bersama dapat dicapai jika tiap individu memiliki kebebasan mengambil

inisiatif untuk kesejahteraannya sendiri. Ekonomi harus dibangun atas dasar gagasan

kebebasan berusaha dalam segala bidang. Prinsip utilitiarianisme Mill juga memberi

sumbangan bahwa ekonomi tidak selamanya bersifat egoistis tetapi bersifat sosial, artinya

berorientasi pada banyak orang.

2. Karl marx dan Ekonomi

Marx adalah seorang filsuf politik ekonomi dari Jerman. Ia secara diam-diam mendalami

filsafat. Setelah mendapat gelar Doktor dalam bidang filsafat, ia berkeinginan untuk mengajar

di universitas Bonn, tetapi ditolak. Lalu ia terjun ke dunia jurnalistik.

Tulisannya yang berjudul Das Kapital, boleh dikatakan sebagai refleksi filosofis terhadap

kenyataan sosial yang pelik, yang ia amati setelah menjadi wartawan di Inggris. Dalam

karyanya ia secara terbuka melukiskan kesulitan ekonomi yang dibangun di atas prinsip

produksi model kapitalis. Marx menempatkan karyanya, tidak hanya sebagai suatu deskripsi,

tetapi sebagai suatu kritik terhadap ekonomi, terutama terhadap sistem produksi model

kapitalisme.

Analisis Marx bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu abstrak yang bertujuan menemukan dan

menjelaskan secara cermat, logika yang mendasari realitas ekonomi yang mengontrol

tindakan manusia. Marx menegaskan bahwa ekonomi konkret sebagai erscheinungsformen

(bentuk tampak, dunia fenomena) selalu memiliki logika yang lebih mendasar. Tugas ilmu

ekonomi adalah mencoba menganalisis ekonomi konkret, sehingga mampu mengungkapkan

logika yang mendasari ekonomi konkret tersebut.

Page 2: Karl Marx

Marx berpendapat bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh mekanisme pasar. Dalam

negosiasi jual beli terjadi di antara penjual dan pembeli. Para penjual akan berpikir bahwa

barang yang ia tawarkan akan memberi nilai tambah. Peristiwa negosiasi tersebut merupakan

suatu peristiwa pasar. Peristiwa pertukaran tersebut selalu terjadi dalam ruang yang lebih luas

dari ruang personal. Dan dalam ruang inilah barang tersebut diubah menjadi suatu komoditi.

Namun, pasar tidak mampu menjelaskan semua kenyataan yang menyabngkut komoditi.

Pasar memang bisa menjelaskan keuntungan, tetapi hukum pasar tidak bisa menjelaskan

mengapa suatu barang dapat menjadi suatu komoditi. Agar dapat dilihat sebagai suatu

komoditi, barang tersebut harus dapat merepresentasikan dunia kerja. Marx juga menjelaskan

bahwa nilai sebuah barang tidaklah ditentukan oleh pertimbangan interpersonal di pasar saja.

Melainkan oleh “kerja” yang terjadi dalam proses produksi dan distribusi.

Marx melihat bahwa ekonomi sebagai ilmu yang berbicara tentang komoditi, persoalan Marx

lebih lanjut adalah jika ekonomi ditentukan oleh logika dunia kerja yang memberi surplus-

value sebuah komoditi, maka yang menjadi objek noumenal ekonomi adalah kerja sebagai

pencipta nilai bagi sebuah komoditi.