karl marx
DESCRIPTION
Teori Sosiologi KlasikTRANSCRIPT
Karl Marx
Ironi kerja sebagai pencipta nilai ekonomi
1. Pengantar
Kaum fisiokratis telah memberi motivasi agar para petani memperlakukan pertanian sebagai
bisnis yang menguntungkan. Namun, pendekatan fisokratis ternyata tidak begitu memuaskan.
Mereka mengabaikan unsur perdagangan bebas yang dapat memudahkan kita mencapai
kemakmuran.
Kesejahteraan bersama dapat dicapai jika tiap individu memiliki kebebasan mengambil
inisiatif untuk kesejahteraannya sendiri. Ekonomi harus dibangun atas dasar gagasan
kebebasan berusaha dalam segala bidang. Prinsip utilitiarianisme Mill juga memberi
sumbangan bahwa ekonomi tidak selamanya bersifat egoistis tetapi bersifat sosial, artinya
berorientasi pada banyak orang.
2. Karl marx dan Ekonomi
Marx adalah seorang filsuf politik ekonomi dari Jerman. Ia secara diam-diam mendalami
filsafat. Setelah mendapat gelar Doktor dalam bidang filsafat, ia berkeinginan untuk mengajar
di universitas Bonn, tetapi ditolak. Lalu ia terjun ke dunia jurnalistik.
Tulisannya yang berjudul Das Kapital, boleh dikatakan sebagai refleksi filosofis terhadap
kenyataan sosial yang pelik, yang ia amati setelah menjadi wartawan di Inggris. Dalam
karyanya ia secara terbuka melukiskan kesulitan ekonomi yang dibangun di atas prinsip
produksi model kapitalis. Marx menempatkan karyanya, tidak hanya sebagai suatu deskripsi,
tetapi sebagai suatu kritik terhadap ekonomi, terutama terhadap sistem produksi model
kapitalisme.
Analisis Marx bahwa ilmu ekonomi merupakan ilmu abstrak yang bertujuan menemukan dan
menjelaskan secara cermat, logika yang mendasari realitas ekonomi yang mengontrol
tindakan manusia. Marx menegaskan bahwa ekonomi konkret sebagai erscheinungsformen
(bentuk tampak, dunia fenomena) selalu memiliki logika yang lebih mendasar. Tugas ilmu
ekonomi adalah mencoba menganalisis ekonomi konkret, sehingga mampu mengungkapkan
logika yang mendasari ekonomi konkret tersebut.
Marx berpendapat bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh mekanisme pasar. Dalam
negosiasi jual beli terjadi di antara penjual dan pembeli. Para penjual akan berpikir bahwa
barang yang ia tawarkan akan memberi nilai tambah. Peristiwa negosiasi tersebut merupakan
suatu peristiwa pasar. Peristiwa pertukaran tersebut selalu terjadi dalam ruang yang lebih luas
dari ruang personal. Dan dalam ruang inilah barang tersebut diubah menjadi suatu komoditi.
Namun, pasar tidak mampu menjelaskan semua kenyataan yang menyabngkut komoditi.
Pasar memang bisa menjelaskan keuntungan, tetapi hukum pasar tidak bisa menjelaskan
mengapa suatu barang dapat menjadi suatu komoditi. Agar dapat dilihat sebagai suatu
komoditi, barang tersebut harus dapat merepresentasikan dunia kerja. Marx juga menjelaskan
bahwa nilai sebuah barang tidaklah ditentukan oleh pertimbangan interpersonal di pasar saja.
Melainkan oleh “kerja” yang terjadi dalam proses produksi dan distribusi.
Marx melihat bahwa ekonomi sebagai ilmu yang berbicara tentang komoditi, persoalan Marx
lebih lanjut adalah jika ekonomi ditentukan oleh logika dunia kerja yang memberi surplus-
value sebuah komoditi, maka yang menjadi objek noumenal ekonomi adalah kerja sebagai
pencipta nilai bagi sebuah komoditi.