karakteristik transistor bipolar - siap print
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Karakteristik Transistor Bipolar - Siap PRINT
1/9
Karakteristik transistor bipolar (BJT)
Rustam Hafid Nur Fitrah, Nur Awa, Prima Warta S.
Pendidikan Fisika 2012
Abstrak
Telah dilakukan pratikum dengan judul karakteristik transistor bipolar. Tujuan pratikum ini adalah untukmengetahui metode pemberian bias arus dan tegangan pada transistor bipolar, menetukan dan membedakankarakteristik output dan transfer arus konstan dari transistor bipolar dan untuk menginterpretasi kurvakarakteristik transistor bipolar. Untuk transistor NPN, tegangan bias pada basis harus lebih positif dari emitordan untuk transistor PNP, tegangan bias pada basis harus lebih negatif dari emitor. Menentukan danmembedakan karakteristik input, karakteristik output dan karakteristik transfer arus konstan dari transistor
bipolar. Untuk karakteristik input dinyatakan dalam grafik yang menyatakan hubungan antara tegangan basis-emitor dan aris basis untuk tegangan kolektor-emitor yang nilainya konstan. Karakteristik output dinyatakandalam grafik yang menyatakan hubungan antara tegangan kolektor-emitor dan arus kolektor untuk beberapanilai arus basis yang konstan. Sedangkan karakteristik transfer dinyatakan dalam grafik yang menyatakanhubungan antara arus basis dan arus kolektor untuk tegangan kolektor-emitor yang bernilai konstan.Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa pada karakteristik output, semakin besar nilai tegangan collector-emiter maka semakin besar pula nilai arus cillectornya dan semakin besar nilai arus Basis maka semakin besar
pula arus collectornya. Pada karakteristik ciri alih, semakin besar arus basis maka arus collector pun semakin besar dengan tegangan collector-emitor yang konstan.Kata kunci : faktor penguatan arus transistor, karakteristik ouput dan karakteristik transfer arus konstan
1. Metode Dasar
Transistor adalah suatu komponen
aktif yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Ada dua macam transistor,
yaitu transistor dwikutub (bipolar ) dan
transistor efek medan ( Field Effect
Transistor-FET ).
Transistor dwikutub dibuat dengan
menggunakan semikonduktor ekstrinsik
jenis p dan jenis n, yang disusun seperti
pada gambar 7.1 berikut.
Ketiga bagian transistor ini disebut emitter ,
base , dan collector .
Dengan notasi atau simbol, skema dasar
bias transistor bipolar ditunjukkan pada
Gambar 7.2 berikut.
Gambar 7.2. Rangkaian bias transistor ,
( (
-
7/22/2019 Karakteristik Transistor Bipolar - Siap PRINT
2/9
Pada dasarnya ada tiga jenis rangkaian
dasar (yang disebut konfigurasi ) untuk
mengoperasikan transistor.
1.
Basis ditanahkan ( Common Base
CB)
2. Emiter ditanahkan ( Common
Emitter CE )
3. Kolektor ditanahkan ( Common
Collector - CC )
Karakteristik dari transistor
biasanya disebut juga karakteristik statik ,
yang digambarkan dalam suatu kurva yangmenghubungkan antara selisih arus dc dan
tegangan pada transistor. Kurva
karakteristik statik tersebut sangat
membantu dalam mempelajari operasi dari
suatu transistor ketika diterapkan dalam
suatu rangkaian. Ada tiga karakteristik
yang sangat penting dari suatu transistor,
yaitu :
1. Karakteristik input.
2. Karakteristik output.
3. Karakteristik transfer arus konstan.
2. Identifikasi Variabel
Kegiatan I : Karakteristik Output
a. Variabel Manipulasi : Tegangan
Collector-Emitter (V CE) dengansatuan Volt (V).
b. Variabel Respon : Arus Collector (I C)
dengan satuan milli Ampere (mA).
c. Variabel Kontrol : Arus Basis (I B)
dengan satuan mikro Ampere (A),
Resistansi Resistor (R) dengan satuan
Ohm () dan Tegangan Sumber (V S)dengan satuan Volt (V).
Kegiatan II : Karakteristik Transfer
a. Variabel Manipulasi : Arus Basis (I B)
dengan satuan mikro Ampere (A).
b. Variabel Respon : Arus Collector (I C)
dengan satuan milli Ampere (mA).
c. Variabel Kontrol : Tegangan Collector-
Emitter (V CE) dengan satuan Volt (V),Resistansi resistor (R) dengan satuan
Ohm () dan Tegangan Sumber (V S)
dengan satuan Volt (V).
3. Defenisi Operasional Variabel
Kegiatan I : Karakteristik Output
a. Tegangan Collector-Emitter (V CE)
adalah beda potensial antara kakiCollector dengan kaki emitter,
yang terbaca pada penunjukkan
Voltmeter dimana nilai tegangan
berubah seiring dengan perubahan
potensiometer dan dinyatakan
dalam satuan Volt (V).
b. Arus Collector (I C) adalah arus dari
kaki collector yang terbaca pada penunjukkan amperemeter dan
dinyatakan dalam satuan mili
Ampere (mA).
-
7/22/2019 Karakteristik Transistor Bipolar - Siap PRINT
3/9
c. Arus Basis (I B) adalah arus dari
kaki basis yang terbaca pada
penunjukkan amperemeter dan
dinyatakan dalam satuan mikroAmpere (A). Resistansi resistor
(R) adalah nilai hambatan yang
yang tertera pada resistor dan
satuannya adalah ohm () .
Sedangkan Tegangan Sumber (V S)
adalah tegangan yang berasal dari
power supplay yang terbaca pada
voltmeter dan satuannya adalahVolt (V).
Kegiatan II : Karakteristik Transfer
a. Arus Basis (I B) adalah arus dari kaki
basis yang terbaca pada
penunjukkan amperemeter dan
dinyatakan dalam satuan mikro
Ampere (A).
b. Arus Collector (I C) adalah arus dari
kaki collector yang terbaca pada
penunjukkan amperemeter dan
dinyatakan dalam satuan mili
Ampere (mA).
c. Tegangan Collector-Emitter (V CE)
adalah beda potensial antara kaki
Collector dengan kaki emitter, yang
terbaca pada penunjukkan Voltmeter
dimana nilai tegangan berubah
seiring dengan perubahan
potensiometer dan dinyatakan dalam
satuan Volt (V). Resistansi resistor
(R) adalah nilai hambatan yang yang
tertera pada resistor dan satuannya
adalah ohm () . SedangkanTegangan Sumber (V S) adalah
tegangan yang berasal dari power
supplay yang terbaca pada voltmeter
dan satuannya adalah Volt (V).
4. Alat dan Bahan
a. Power Supply 12 Vdc, 1 buah
b.
Voltmeter 0 10 Vdc, 1 buahc. Amperemeter 0 1 Adc, 2 buah
d. Transistor Bipolar NPN, 1 buah
e. Potensiometer, 2 buah
f. Kabel penghubung secukupnya.
5. Metode Kerja
a. Rangkai dan pelajari kit percobaan
Common Emitter ( CE ) berikut.
b. Pengukuran karakteristik Output
menunjukkan bagaimana arus collector
I C bervariasi dengan perubahan V CE
ketika I B dibuat konstan. Pertama, I B
diset pada suatu nilai yang konstan lalu
V CE divariasikan secara linier, I C akan
menunjukkan nilai tertentu dan catat
-
7/22/2019 Karakteristik Transistor Bipolar - Siap PRINT
4/9
nilai ini. Selanjutnya, V CE dikembalikan
ke keadaan nol dan I B diset pada nilai
yang lain dan seterusnya.
c.
Pengukuran karakteristik ciri alih atautransfer arus konstan menunjukkan
bagaimana I C bervariasi dengan
perubahan I B dengan V CE dibuat
konstan.
6. Data/Analisis Data
R = 1000
a. Karakteristik output
Tabel 1. Karakteristik output Nilai I C (mA) untuk I B
VCE
(v)
0
(A)
20
(A)
40
(A)
60
(A)
80
(A)
0 0 0.01 0.03 0.05 0.072 0 2 4.32 6.82 9.474 0 2.01 4.38 6.91 9.526 0 2.02 4.41 7.03 9.828 0 2.04 4.45 7.08 9.9
10 0 2.05 4.53 7.16 10.21
b. Karakteristik transfer arus konstan
VCE = 5 volt
IB IC
0 010 0.9220 2.0230 3.1740 4.4250 5.65
60 6.970 8.280 9.5190 10.88
100 12.35
-
7/22/2019 Karakteristik Transistor Bipolar - Siap PRINT
5/9
Analisis Grafik
Kegiatan 1 : karakteristik Output
Grafik 1. Hubungan Antara Tegangan collector-emitter dan arus kolektor
0,0
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
6,0
7,0
8,0
9,0
10,0
11,0
12,0
0 2 4 6 8 10 12
I c ( m A
)
Vce (volt)
IB2 = 20 A
IB1 = 0 A
IB3 = 40 A
IB4 = 60 A
IB5 = 80
-
7/22/2019 Karakteristik Transistor Bipolar - Siap PRINT
6/9
Kegiatan 2 : karakteristik transfer arus konstan
Grafik 2. Hubungan Antara Arus Basis dan Arus Collector
y = 0,1242x - 0,3891R = 0,9977
-2,0
-1,0
0,0
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
6,0
7,0
8,0
9,0
10,0
11,0
12,0
13,0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
I c ( m A
)
Ib (mA)
IC
Ib
-
7/22/2019 Karakteristik Transistor Bipolar - Siap PRINT
7/9
Analisis Grafik
Kegiatan 1 : Karakteristik Output
=
=(10.2 7)(80 60)
=3,220
= 0,16
Kegiatan 2 :
= = 0,1242
=
=
=(6,8 4,2 )(60 40)
=2,620
= 0,13
7. Pembahasan
Praktikum karakteristik transistor bipolar ini
dilakukan dengan dua kegiatan, yakni
karakteristik output dan karakteristik
transfer. Jenis transistor yang digunakan
adalah NPN.
Pada kegiatan pertama, yakni karakteristik
output, berdasarkan data yang diperoleh dari
hasil pengamatan sebagaimana ditunjukkan
dalam tabel, untuk I b yang konstan, semakin
tinggi tegangan V CE maka kuat arus I b juga
semakin besar, hal ini terjadi karena sifat-
sifat yang terdapat dalam teori berupa
persamaan matematis V= , yakni tegangan
berbanding lurus terhadap kuat arus listrik,
begitu juga dengan nilai I b konstan yang lain.
Grafik yang dihasilkan berdasarkan data
pada kegiatan ini kemudian dianalisis dan
menghasilkan nilai faktor penguatan arus, ,
sebesar 0,16.
Kegiatan kedua adalah karakteristik transfer,
yakni dihubungkannnya kuat arus basis, I b,
dan kuat arus collector, I c, dengan nilai V CE
konstan yakni 5,00 V. Berdasarkan data yangdiperoleh dan dimuat dalam tabel
pengamatan, dapat dilihat bahwa semakin
besar nilai I b maka nilai I c juga semakin naik.
Hal ini diperjelas dalam kurva, yang juga
sama dinyatakan dalam teori. Berdasarkan
hasil analisis kurva, nilai faktor penguatan
arus adalah 0,13.
Jika fakt or penguatan arus () transistordibandingkan antara kegiatan pertama
dengan kegiatan kedua, ternyata tidak jauh
berbeda, kegiatan pertama memiliki selisih
yang kecil dengan kegiatan pertama, dimana
kegiatan pertama diperoleh sebesar 0,16
sementara kegiatan kedua diperoleh
sebesar 0,13 yang berarti bahwa praktikum
kami memiliki data yang valid.
8. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan ini maka dapat
disimpulkan bahwa :
a. Metode pemberian bias tegangan dan
arus pada transistor bipolar yakni untuk
transistor NPN, tegangan bias pada basis
harus lebih positif dari emitor. Dan untuk
transistor PNP, tegangan bias pada basis
harus lebih negatif dari emitor. Semakin
tinggi arus bias pada basis, maka
-
7/22/2019 Karakteristik Transistor Bipolar - Siap PRINT
8/9
transistor semakin jenuh dan tegangan
kolektor-emitor (V CE) semakin rendah.
b. Karakteristik output menggambarkan ciri
khusus tegangan collector-emitter,dimana tegangan collector-emitter dan
arus basis sebagai variabel manipulasi
dan karakteristik transfer arus konstan
adalah karakteristik ciri alih dimana arus
beban sebagai variabel manipulasi.
c. Kurva karakteristik transistor bipolar
pada kegiatan karakteristik output
menggambarkan bentuk kurva yangterdiri atas beberapa garis arus basis,
sedangkan kegiatan karakteristik transfer
memiliki kurva berbentuk linear. Dari
kedua kurva ini, sama-sama ingin dicari
nilai penguatannya ( ) yang diperoleh
melalui rasio perbandingan antara arus
collector (I C) dan arus basis (I B), yakni
masing-masing untuk karakteristik outputdan transfer berturut-turut adalah 0,6 dan
0,3.
9. Daftar Pustaka
Tim Elektronika Dasar. 2013. Penuntun Praktikum Elektronika Dasar I.Makassar : Fisika FMIPAUniversitas Negeri Makassar.
Malvino. A.P . 2003. Prinsip-Prinsip Elektronika, Buku 1. Jakarta :Salemba Teknika.
Sutrisno, 1986. Elektronika : Teori dan Penerapannya, Jilid I . Bandung :Penerbit IT
-
7/22/2019 Karakteristik Transistor Bipolar - Siap PRINT
9/9