karakteristik limbah ternak

KARAKTERISTIK KARAKTERISTIK LIMBAH LIMBAH TERNAKTERNAK

KARAKTERISTIK LIMBAH KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAKTERNAK

Karakteristik limbah ternak Karakteristik limbah ternak dipengaruhi :dipengaruhi :

a. unit produksi: padat, semipadat, caira. unit produksi: padat, semipadat, cair

b. Kandang : b. Kandang :

Lantai keras : terakumulasi diatas Lantai keras : terakumulasi diatas lantai lantai kelembaban dan kelembaban dan konsistensinya konsistensinya merupakan fungsi dari merupakan fungsi dari umur kotoran umur kotoran dan pemaparan dan pemaparan terhadap lingkunganterhadap lingkungan

c. Umur dan spesiesc. Umur dan spesies

Kotoran ternak ruminansia akan berbeda Kotoran ternak ruminansia akan berbeda dengan kotoran ternak nonruminansiadengan kotoran ternak nonruminansia

d. Ukuran Ternakd. Ukuran Ternak

e. Bedding materiale. Bedding material

dapat terdiri dari jerami, tatal, serbuk dapat terdiri dari jerami, tatal, serbuk gergaji yang gergaji yang digunakan untuk alas digunakan untuk alas kandang menyerap air, sebaiknya tidak kandang menyerap air, sebaiknya tidak disatukan dengan kotorandisatukan dengan kotoran


Limbah peternakan dan pertanian dapat Limbah peternakan dan pertanian dapat digolongkan ke dalam dua kelompok besar digolongkan ke dalam dua kelompok besar yaitu : limbah padat dan limbah cair dan yaitu : limbah padat dan limbah cair dan limbah gas (dalam jumlah kecil) limbah gas (dalam jumlah kecil)

- limbah cair : adalah limbah yang dapat - limbah cair : adalah limbah yang dapat mengalir mengalir bebas (free-flowing) melalui saluran bebas (free-flowing) melalui saluran drainase. drainase.

- limbah padat : adalah limbah yang tidak - limbah padat : adalah limbah yang tidak dikeluarkan/dibuang melalui cerobong dikeluarkan/dibuang melalui cerobong

atau saluran atau saluran drainase atau tidak dapat drainase atau tidak dapat mengalir dengan mengalir dengan sempurna.sempurna.


Jenis limbah tersebut sangat mempengaruhi Jenis limbah tersebut sangat mempengaruhi proses :proses :

a. Limbah caira. Limbah cair - limbah organic terlarut : perlakuan secara - limbah organic terlarut : perlakuan secara

biologis, land disposalbiologis, land disposal - Limbah anorganik terlarut : land disposal, - Limbah anorganik terlarut : land disposal,

perlakuan secara fisik dan kimiaperlakuan secara fisik dan kimia - Limbah organic tersuspensi : sedimentasi, - Limbah organic tersuspensi : sedimentasi,

perlakuan secara biologis, pengendapan perlakuan secara biologis, pengendapan secara kimiawi, land disposal.secara kimiawi, land disposal.


- Limbah anorganik tersuspensi : - Limbah anorganik tersuspensi : sedimentasi, sedimentasi, land disposal dan land disposal dan perlakuan secara kimiawi.perlakuan secara kimiawi.

b. Limbah padatb. Limbah padat

- limbah organik : insinerasi, - limbah organik : insinerasi, pembuatan pembuatan kompos, land disposal, kompos, land disposal, dehidrasi, conditioner dehidrasi, conditioner tanah, tanah, pakam ternakpakam ternak

- Limbah anorganik : land disposal- Limbah anorganik : land disposal

c. Limbah gasc. Limbah gas

- Langsung : CH- Langsung : CH44, Bau, Bau

- Tidak Langsung : NH3, H- Tidak Langsung : NH3, H22SS

Nutrient CyclingNutrient Cycling

Inputs

Feed

Nutrients

Outputs

Meat

Milk

Hay

NO3 - Leaching

Mineralization

Plant Uptake

KARAKTERISTIK LIMBAH TERNAKKARAKTERISTIK LIMBAH TERNAK

VariabelVariabel UnitUnit

1. Jumlah limbah1. Jumlah limbah Kg/hariKg/hari

2. Kelembaban2. Kelembaban persenpersen

3. BOD53. BOD5 Mg/lMg/l

4. Zat padat total4. Zat padat total Kg/hariKg/hari

5. Zat padat tersuspensi5. Zat padat tersuspensi Kg/hariKg/hari

6. Zat padat terlarut6. Zat padat terlarut Kg/hariKg/hari

7. Nitrogen total7. Nitrogen total Mg/l sebagai Mg/l sebagai NN

8. Amoniak8. Amoniak Mg/l sebagai Mg/l sebagai NN

9. Fosfor9. Fosfor Mg/l sebagai Mg/l sebagai PP

10. pH10. pH

Nutrient CyclingNutrient Cycling

Inputs

Feed

Nutrients

Outputs

Meat

Milk

Hay

NO3 - Leaching

NH3 - Volatilization

Mineralization

Plant Uptake

Bau disebabkan oleh suatu kelompok nyawa radikal Bau disebabkan oleh suatu kelompok nyawa radikal yang disebutyang disebut

osmophores (APCA, 1997). yaitu: CHO- Aldehydes CH2OH- Carbinols CO-2 Carbonyls COOH- Carboxyls OH- Hydroxyl compounds SH- Sulphydryls

Perbedaan bau yang disebabkan oleh osmophores karena kehadiran molekul berikut

C2H5OH Ethyl Alcohol, sweet-smelling C3H5OH Allyl Alcohol, irritating smell C9H19OH Nonyl Alcohol, offensive smell

Senyawa spt H2O, H2O2, and CO2 yang mengandung atom oksigen adalah tidak berbau, tetapi bila oksigen digantikan oleh sulfur akan menjadi hidrogen sulfida (H2S), hdirogen persulfida (H2S2), and karbon disulfida (CS2)—yang berbau.


VariableVariable UnitUnit Sapi Sapi dagingdaging

Sapi perahSapi perah BabiBabi UnggasUnggas

ProduksiProduksi Kg/hariKg/hari 75-9075-90 36 - 4536 - 45 0,670,67 0,110,11

RHRH %% 8585 8585 75 - 8575 - 85 7575

BODBOD Mg/lMg/l 1,0 – 1,61,0 – 1,6 0,6 – 0,780,6 – 0,78 0,2 – 0,250,2 – 0,25 0,007-0,007-0,0150,015

Zat padat Zat padat totaltotal

VolatileVolatile

Kg/hariKg/hari

Kg/hariKg/hari

7-127-12

5,9 – 10,25,9 – 10,2

3,0 – 4,73,0 – 4,7

2,62,6

0,5 – 0,970,5 – 0,97

0,35 – 0,80,35 – 0,8

0,030,03

0,02-0,02-0,0220,022

Nitrogen Nitrogen totaltotal

AmoniaAmonia

Mg/lMg/l

Mg/lMg/l

0,26 – 0,400,26 – 0,40

0,110,11

0,170,17

0,100,10

0,032-0,032-0,0640,064

0,0240,024

0,0014-0,0014-0,00280,0028

0,001-0,001-0,00120,0012

Fosfor totalFosfor total Mg/lMg/l 0,180,18 0,050,05 0,25-0,370,25-0,37 0,0005-0,0005-0,00210,0021

pHpH 7,37,3 7,5-8,57,5-8,5


Sifat air limbah yang harus diketahui:Sifat air limbah yang harus diketahui:- Volume aliranVolume aliran- Konsentrasi organikKonsentrasi organik- Sifat-sifat khususSifat-sifat khusus- ToksisitasToksisitas

BOD5 BOD5 BOD rendah ; COD tinggi BOD rendah ; COD tinggi bahan bahan

organik yang tidak dapat diurai secara organik yang tidak dapat diurai secara biologis atau berupa bahan beracunbiologis atau berupa bahan beracun


Biological Oxygen Demand (BOD)Biological Oxygen Demand (BOD) BOD merupakan salah satu BOD merupakan salah satu

parameter yang digunakan untuk parameter yang digunakan untuk mengukur beban pencemaran oleh mengukur beban pencemaran oleh limbah organic (cair). limbah organic (cair).

BOD didefinisikan sebagai jumlah BOD didefinisikan sebagai jumlah oksigen yang diperlukan oleh bakteri oksigen yang diperlukan oleh bakteri untuk mendekomposisi bahan untuk mendekomposisi bahan organic dalam keadaan aerob. organic dalam keadaan aerob.


Bahan organic yang dapat didekomposisi yang Bahan organic yang dapat didekomposisi yang digunakan oleh bakteri sebagai bahan digunakan oleh bakteri sebagai bahan makanannya.makanannya.

Uji BOD distandarisasi pada periode 5 hari, Uji BOD distandarisasi pada periode 5 hari, dengan suhu 200C. Sampel disimpan dalam dengan suhu 200C. Sampel disimpan dalam botol kedap udara dengan masa inkubasi 5 hari, botol kedap udara dengan masa inkubasi 5 hari, oleh karena itu disebut BOD 5 . oleh karena itu disebut BOD 5 .

BOD5 Nilai ini hanya merupakan indeks jumlah BOD5 Nilai ini hanya merupakan indeks jumlah bahan organic yang dapat dipecah secara bahan organic yang dapat dipecah secara biologic bukan ukuran sebenarnya dari limbah biologic bukan ukuran sebenarnya dari limbah organic. BOD digunakan dalam penentuan organic. BOD digunakan dalam penentuan ukuran fasilitas pengolahan limbah dan untuk ukuran fasilitas pengolahan limbah dan untuk mengukur efisiensi beberapa proses pengolahan. mengukur efisiensi beberapa proses pengolahan.


Uji COD mengoksidasi secara kimia sebagian Uji COD mengoksidasi secara kimia sebagian besar senyawa organic yang terdapat dalam air besar senyawa organic yang terdapat dalam air limbah menjadi karbon dioksida, air dan limbah menjadi karbon dioksida, air dan senyawa-senyawa nonorganik seperti NH3senyawa-senyawa nonorganik seperti NH3

Persyaratan yang harus dipenuhi dalam Persyaratan yang harus dipenuhi dalam pengukuran BOD :pengukuran BOD :

bebas dari bahan racun yang dapat membunuh bebas dari bahan racun yang dapat membunuh mikroorganismemikroorganisme

pH harus sesuaipH harus sesuai temperature harus sesuaitemperature harus sesuai cukup tersedia nutrisi yang dibutuhkan oleh cukup tersedia nutrisi yang dibutuhkan oleh

mikroorganismemikroorganisme terdapat sejumlah populasi organismeterdapat sejumlah populasi organisme


NNoo

Sumber LimbahSumber Limbah BODBOD

11 Pengepakan dagingPengepakan daging 600 – 2.700600 – 2.700

22 Rumah PotongRumah Potong 360 – 2.600360 – 2.600

33 Pengolahan susuPengolahan susu 80.000-100.00080.000-100.000

44 Kotoran UnggasKotoran Unggas 42.000-80.00042.000-80.000

55 BabiBabi 16.000-30.00016.000-30.000

66 Sapi perahSapi perah 17.000-29.00017.000-29.000

77 Lindi kotoran sapi Lindi kotoran sapi perahperah

4.200-21.0004.200-21.000


Bahan padatBahan padat Penentuan kandungan bahan padat Penentuan kandungan bahan padat

dalam limbah sangat diperlukan dalam limbah sangat diperlukan dalam evaluasi karakteristik limbah dalam evaluasi karakteristik limbah dan dalam penentuan jenis dan dalam penentuan jenis pengolahan yang diperlukan. pengolahan yang diperlukan.


Bahan padat dalam limbah cair dapat Bahan padat dalam limbah cair dapat dibedakan kedalam dua kelompok, yaitudibedakan kedalam dua kelompok, yaitu

- Suspended solid (partikel bahan padat yang - Suspended solid (partikel bahan padat yang tt ersuspensi dalam cairan) terdiri dari volatile ersuspensi dalam cairan) terdiri dari volatile

solid solid (mudah menguap) dan fixed solid(mudah menguap) dan fixed solid

- Dissolved solid (bahan padat yang terlarut - Dissolved solid (bahan padat yang terlarut dalan dalan cairan) terdiri dari volatile solid cairan) terdiri dari volatile solid dan fixed soliddan fixed solid

- Volatile solid diindikasikan dengan - Volatile solid diindikasikan dengan kekuatan kekuatan limbah menjadi busuklimbah menjadi busuk


Pembagian bahan padat dalam limbah Pembagian bahan padat dalam limbah cair menjadi komponen yang terpisah cair menjadi komponen yang terpisah

Total solid = volatile solid + fixed Total solid = volatile solid + fixed solidsolid

Total suspended = volatile suspended + Total suspended = volatile suspended + fixed suspendedfixed suspended

Total dissolved = volatile dissolved + Total dissolved = volatile dissolved + fixed dissolvedfixed dissolved


NitrogenNitrogenNitrogen dalam limbah cair dapat Nitrogen dalam limbah cair dapat digolongkan dalam 4 bentuk yaitu : digolongkan dalam 4 bentuk yaitu :

Nitrogen organicNitrogen organic Nitrogen ammoniaNitrogen ammonia Nitrogen nitritNitrogen nitrit Nitrogen nitratNitrogen nitrat

Jumlah dari keempat komponen Jumlah dari keempat komponen tersebut adalah total nitrogen. tersebut adalah total nitrogen.


Limbah segar umumnya mengandung bahan Limbah segar umumnya mengandung bahan organic tinggi dan nitrogen ammonia rendah. organic tinggi dan nitrogen ammonia rendah.

ammonia adalah hasil dekomposisi bahan ammonia adalah hasil dekomposisi bahan organic yang dilakukan oleh bakteri.organic yang dilakukan oleh bakteri.

Nitrit merupakan hasil oksidasi ammonia oleh Nitrit merupakan hasil oksidasi ammonia oleh bakteri. bakteri.

Nitrit hanya ditemukan pada limbah yang telah Nitrit hanya ditemukan pada limbah yang telah mengalami dekomposisi oleh bakteri. Kehadiran mengalami dekomposisi oleh bakteri. Kehadiran nitrit menunjukkan bahwa kondisi limbah masih nitrit menunjukkan bahwa kondisi limbah masih belum stabilbelum stabil

Nitrit dapat direduksi kembali menjadi ammonia Nitrit dapat direduksi kembali menjadi ammonia atau dioksidasi menjadi nitrat. atau dioksidasi menjadi nitrat.


Nitrat merupakan hasil oksidasi Nitrat merupakan hasil oksidasi nitrit dan merupakan bentuk nitrit dan merupakan bentuk nitrogen yang paling stabil dan nitrogen yang paling stabil dan nitrat merupakan suatu indicator nitrat merupakan suatu indicator kestabilan limbah dan menunjukkan kestabilan limbah dan menunjukkan bahwa proses dekomposisi oleh bahwa proses dekomposisi oleh bakteri telah selesai. bakteri telah selesai.


FosforFosfor Fosfor memegang peranan penting Fosfor memegang peranan penting

dalam kehidupan, oleh karena itu dalam kehidupan, oleh karena itu penting dalam proses pengolahan penting dalam proses pengolahan limbah. Fosfor terdapat dalam air limbah. Fosfor terdapat dalam air limbah sebagai fosfat dalam bentuk limbah sebagai fosfat dalam bentuk ortofosfat dan polifosfat. Kelebihan ortofosfat dan polifosfat. Kelebihan fosfor dalam air dapat menstimulasi fosfor dalam air dapat menstimulasi “algal bloom” yang mengarah ke “algal bloom” yang mengarah ke organic overloading. organic overloading.


Dalam kondisi kelebihan fosfor, Dalam kondisi kelebihan fosfor, fotosintesis akan melampaui respirasi fotosintesis akan melampaui respirasi (P>R). Bila respirasi melampaui (P>R). Bila respirasi melampaui fotosintesis (R>P) maka akan terjadi fotosintesis (R>P) maka akan terjadi penurunan kandungan oksigen yang penurunan kandungan oksigen yang kemudian akan menurunkan kemudian akan menurunkan kandungan NO3 , SO4 dan CO2 karena kandungan NO3 , SO4 dan CO2 karena dikonversi menjadi NH4 , H2S dan dikonversi menjadi NH4 , H2S dan CH4 akibatnya badan air menjadi CH4 akibatnya badan air menjadi tercemar proses ini disebut tercemar proses ini disebut Eutrophication (penyuburan). Eutrophication (penyuburan).


Pada proses pengolahan limbah Pada proses pengolahan limbah aktifitas mikroorganisme hanya aktifitas mikroorganisme hanya mampu menurunkan fosfor tidak mampu menurunkan fosfor tidak lebih dari 50%, penghilangan lebih dari 50%, penghilangan selanjutnya dapat dilakukan melalui selanjutnya dapat dilakukan melalui proses pengendapan dengan proses pengendapan dengan penambahan kapur, besi atau garam penambahan kapur, besi atau garam alumunium.alumunium.


pHpH pH digunakan untuk mengontrol pH digunakan untuk mengontrol

operasional berbagai proses operasional berbagai proses pengolahan limbah secara biologis, pengolahan limbah secara biologis, terutama pada proses anaerob.terutama pada proses anaerob.


Chemical Oxygen Demand (COD)Chemical Oxygen Demand (COD) Kebutuhan oksigen secara kimiawi Kebutuhan oksigen secara kimiawi

diukur dengan menggunakan uji diukur dengan menggunakan uji COD yaitu suatu pembakaran kimia COD yaitu suatu pembakaran kimia secara basah dari bahan organic secara basah dari bahan organic dalam sampel. Larutan asam dalam sampel. Larutan asam dikromat (K2Cr2O7) digunakan dikromat (K2Cr2O7) digunakan untuk mengoksidasi bahan organic untuk mengoksidasi bahan organic pada suhu tinggi. pada suhu tinggi.


Karbon organic Total (Total organic Karbon organic Total (Total organic Carbon = TOC)Carbon = TOC)

TOC mengukur semua bahan yang TOC mengukur semua bahan yang bersifat organic. TOC diukur dengan bersifat organic. TOC diukur dengan konversi karbon organic dalam air limbah konversi karbon organic dalam air limbah secara oksidasi katalitik pada suhu 9000C secara oksidasi katalitik pada suhu 9000C menjadi karbon dioksida dalam waktu 5-menjadi karbon dioksida dalam waktu 5-10 menit. Nilai TOC berkorelasi dengan 10 menit. Nilai TOC berkorelasi dengan uji BOD5 dan COD. BOD dan COD uji BOD5 dan COD. BOD dan COD menggunakan pendekatan oksigen, TOC menggunakan pendekatan oksigen, TOC menggunakan pendekatan karbon. TOC menggunakan pendekatan karbon. TOC sulit dilakukan karena membutuhkan alat sulit dilakukan karena membutuhkan alat yang canggih.yang canggih.

karakteristik limbah ternak

Documents