karakteristik k13

8
Pembelajaran Melalui Pendekatan Scientific Published : 26.09.14 15:46:37 Updated: 17.06.15 23:27:27 Hits: 1,463 Hidup harus berubah seperti hidup seekor Harimau ingin esok lebih cepat agar bisa mendapatkan Rusa, sedangkan Rusa ingin esok lebih cepat agar tidak disantap Harimau. Adakah alasan kita untuk tidak berubah?. Belajar tidak mengenal waktu, usia, sepanjang hidup kita pastinya akan belajar, bagaimana masa yang akan datang lebih baik dari pada masa lalu, dan masa lalu yang tidak menyenangkan menjadi pengalaman yang penting untuk tidak kita ulang kembali. Saat ini proses pembelajaran terjadi perubahan, kurikulum yang lama dikembangkan lagi untuk menjawab masalah-masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar. Kurikulum 2013 telah menggantikan kurikulum terdahulu. Berikut ulasan saya tentang “Pembelajaran melalui Pendekatan Scientific”. Dalam rumusan kurikulum baru : Perubahan yang mempengaruhi pola pikir yaitu pebelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi. Ketrampilan ditekankan pada ketrampilan berpikir menuju terbentuknya kreatifitas, kemampuan psikomotorik adalah penunjang ketrampilan. Pembelajaran melalui pendekatan scientific yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Model pembelajaran meliputi Discovery Learning, Project Based Learning, Collaborative Learning. Kegiatan Pembelajaran melalu pendekatan Scientific adalah :

Upload: dina-riawan-sutopo

Post on 28-Jan-2016

27 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

KARAKTERISTIK KURIKULUM TERBARU

TRANSCRIPT

Page 1: karakteristik k13

Pembelajaran Melalui Pendekatan Scientific

Published : 26.09.14 15:46:37

Updated: 17.06.15 23:27:27

Hits: 1,463

Hidup harus berubah seperti hidup seekor Harimau ingin esok lebih cepat agar bisa mendapatkan

Rusa, sedangkan Rusa ingin esok lebih cepat agar tidak disantap Harimau. Adakah alasan kita

untuk tidak berubah?. Belajar tidak mengenal waktu, usia, sepanjang hidup kita pastinya akan

belajar, bagaimana masa yang akan datang lebih baik dari pada masa lalu, dan masa lalu yang

tidak menyenangkan menjadi pengalaman yang penting untuk tidak kita ulang kembali.

Saat ini proses pembelajaran terjadi perubahan, kurikulum yang lama dikembangkan lagi untuk

menjawab masalah-masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar. Kurikulum 2013 telah

menggantikan kurikulum terdahulu. Berikut ulasan saya tentang “Pembelajaran melalui

Pendekatan Scientific”.

Dalam rumusan kurikulum baru :

Perubahan yang mempengaruhi pola pikir yaitu pebelajaran disusun seimbang mencakup

kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan.

Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi.

Ketrampilan ditekankan  pada ketrampilan berpikir menuju terbentuknya kreatifitas, kemampuan

psikomotorik adalah penunjang ketrampilan.

Pembelajaran melalui pendekatan scientific yaitu mengamati, menanya, mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan.

Model pembelajaran meliputi Discovery Learning, Project Based Learning, Collaborative

Learning.

Kegiatan Pembelajaran melalu pendekatan Scientific adalah :

Page 2: karakteristik k13

Mengamati (Observing) : Melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak (tanpa dan

dengan alat).

Menanya (Questioning) : Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang berhipotesis,

diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri (menjadi suatu kebiasaan)

Pengumpulan Data (Experimenting) : Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang

diajukan, menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, eksperimen) dan mengumpulkan data.

Mengasosiasi (Associating) : Menganalisa data dalam bentuk kategori, menentukan hubungan

data/kategori, menyimpulkan dari hasil analisa data, dimulai dari unstructured-unstructured-

multistructure-complicated structure.

Mengomunikasikan (Communicating) : Menyampaikan hasil konseptualisasi, dalam bentuk lisan,

tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya.

Fokus dalam pengembangan Kurikulum 2013 adalah:

Mengurangi mata pelajaran

Mengurangi materi pelajaran

Menambah jam belajar

Penguatan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi dalam pembelajaran

Penguatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap secara holistik dalam pembelajaran

Penguatan pembelajran siswa aktif, dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu dari

berbagai sumber belajar

Penguatan penilaian proses dan hasil

Tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional dan global

Adapun Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMA dalam kurikulum 2013 meliputi:

1. Sikap

Yaitu memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, beraklak mulia, berilmu,

percaya diri dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dalam lingkungan sosial dan

alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Sikap ini

diperoleh melalui aktifitas “Menerima, Menjalankan, Menghargai, Menghayati dan

Page 3: karakteristik k13

Mengamalkan”.

2. Pengetahuan

Yaitu memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif dalam ilmu

pengetahuan teknologi, seni budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan

peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Pengetahuan dimiliki melalui

aktifitas “Mengingat, Memahami, Menerapkan, Menganalisa dan Mencipta.

3. Ketrampilan

Yaitu memiliki pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah konkret dan abstrak

sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah dan sumber-sumber lain secara mandiri.

Keterampilan diperoleh melalui “Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, Menyaji dan

Mencipta”.

Dalam Proses belajar perubahan dari kurikulum sebelum 2013 ke Kurikulum 2013 peserta didik

diberitahu menuju peserta didik mencari tahu, dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar

berbasis aneka sumber belajar. Dari pendekatan tekstual menuju proses (penguatan penggunaan

pendekatan ilmiah), dari pembelajaran berbasis konten menuju berbasis kompetensi. Dari

pembelajaran parsial menuju terpadu dan dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal

menuju jawaban yang kebenaranya multidimensi. Dari pembelajaran verbalisme menuju

keterampilan aplikatif.

Peningkatan dan keseimbangan antara hardskill dan softskill. Pembelajaran yang mengutamakan

pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajaran sepanjang hayat.

Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun

Karso,Tut Wuri Handayani”. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah dan di

masyarakat. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja

adalah siswa dan dimana saja adalah kelas. Pemanfaatan teknologi dan komunikasi untuk

meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Pengakuan atas perbedaan individu dan latar

belakang budaya peserta didik.

Page 4: karakteristik k13

Urutan kegiatan belajar mengajar sebagai berikut:

1. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan seorang guru harus :

Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai dan aplikasi materi ajar dalam

kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan

internasional.

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi

yang akan dipelajari.

Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

Menyampaikan cakupan materi dan menjelaskan uraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran dan

sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta dan mata pelajaran. Pemilihan

pendekatan tematik dan atau tematik terpadu dan atau saintifik dan atau inkuiri dan discovery dan

atau project based learning disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup seorang guru bersama peserta didik baik secara individu maupun

kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

Page 5: karakteristik k13

Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara

bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah

berlangsung.

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentukpemberian tugas, baik tugas individu maupun

kelompok.

Mengimformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran

Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan autentik assesment yang nilai kesiapan

peserta didik, proses dan hasil belajar. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan

menggambarkan kapasitas, gaya dan perolehan belajar peserta didik atau bahkan mampu menyidik

instructional effect dan nurturant effect dari pembelajaran yang diikuti peserta didik. Hasil

penilaian yang authentic tersebut juga dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program

remedi, pengayaan atau pelimpahan  pelayanan konseling. Bahkan hasil yang otentik tersebut juga

dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar

Penilaian Pendidikan. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan

menggunakan angket, observasi, catatan anekdot dan refleksi.

Berikut contoh-contoh dari penilaian:

Penilaian otentik merupakan pemilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai

dari masukan (input), proses dan keluaran (output) pembelajaran.

Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk

membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Page 6: karakteristik k13

Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan

entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan atau kelompok di dalam

dan atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.

Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik

secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil

belajar peserta didik.

Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi

peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

Ulangan Tengah Semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran.

Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator ynag direpresentasikan seluruh KD

pada periode tersebut.

Ulangan Akhir Semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik di akhir sesmester. Cakupan ulangan meliputi seluruh

indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya diseut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang

dilakukan oleh satuan pendidikan utnuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan

UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat

kompetensi tersebut.

Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya sisebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran

yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan

UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pad tingkat

kompetensi tersebut.

Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu

yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang

dilaksanakan secara nasional.

Penilaian-penilaian yang dilakukan guru bersifat:

Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai

Terpadu berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana menyatu dengan kegiatan

pembelajaran dan berkesinambungan.

Ekonomis berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan dan

pelaporannya.

Transparan berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian dan dasar pengambilan keputusan dapat

diakses oleh semua pihak.

Akuntabel berarti penilaian dapat dipertanggujawabkan kepada pihak internal sekolah maupun

Page 7: karakteristik k13

ekstenal untuk aspek teknik, prosedur dan hasilnya.

Edukatif berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru

Penulis : C. Sri Handayaningsih, S.Pd

Guru Ekonomi SMA Pax Patriae Bekasi

Materi diambil dari Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013