karakteristik geologi daerah volkanik...

128
PAOLA ALVARADO C. MÓNICA CALLE J. 1 DISEÑO DE UN SISTEMA DE COSTOS POR ORDENES DE PRODUCCION PARA EL “TALLER ARTESANAL ARTEMA” RESUMEN El diseño de un sistema de costos por órdenes de producción es un trabajo realizado con el objeto de proveer información necesaria que permita sustentar la viabilidad de los costos de una manera correcta; además que permitirá ayudar al propietario y clientes del taller artesanal ARTEMA. Nuestra principal motivación para el desarrollo de este tema es conocer las bases para controlar y registrar eficazmente los costos de producción en un sistema de costeo por órdenes de producción, conscientes de la utilidad que brinda la contabilidad de costos hemos encaminado este trabajo al desarrollo de las técnicas innovadoras aplicadas a la producción, generada básicamente en las microempresas o talleres artesanales que basan el desarrollo de su fin social no solo en producción masiva de artículos, sino también en su proceso ordenado y sistemático. El empleo de un sistema de costeo por órdenes de producción en ARTEMA que fabrica sus productos de acuerdo a especificaciones de los clientes permite a la gerencia controlar y evaluar el uso de sus recursos en la producción. Con el presente trabajo a más de demostrar la factibilidad del sistema de costos por órdenes de producción en ARTEMA, se pretende dar a conocer al lector el ciclo de la contabilidad de costos en el proceso de producción, el control adecuado de los materiales, mano de obra y costos indirectos de fabricación.

Upload: phamtu

Post on 18-Feb-2018

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Karakteristik geologi daerah volkanik Kuarter kaki tenggara Gunung Salak (Bombon Rahmat Suganda & Vijaya Isnaniawardhani)

99

KARAKTERISTIK GEOLOGI DAERAH VOLKANIK KUARTER

KAKI TENGGARA GUNUNG SALAK

Bombom Rahmat Suganda1), Vijaya Isnaniawardhani2)

1)Laboratorium Hidrogeologi dan Geologi Lingkungan, Fakultas Teknik Geologi – Universitas Padjadjaran 2)Laboratorium Paleontologi, Fakultas Teknik Geologi – Universitas Padjadjaran

ABSTRACT

Gunung Salak land forms hills and valleys, composed of typical volcanic deposit that controlled by geology structures. The research was conducted in several stages, there are: references study, field study or geological mapping (observation of geomorphology or landforms, rock type and genesis, geology structure indication) as well as data analysis. Landform of southeast part of Gunung Salak can be devided into steep hill geomorphological unit that lied on high land, formed by Salak volcanic deposits, with radial drainage pattern; and sloping hill geomorphology unit with smooth contours that lied on lowland, formed by Salak and Pangrango mixing volcanic deposits. The southeast part of Gunung Salak foothills from lower to upper consecutively composed by pumiceous tuf volcanic deposit; laharic breccia; lapili and pumiceous tuf with paleosoil layer intercalations; and andesitic lava. Geology structure indications was difficulty observed because of thin soil cover and sloping dip of rock layer (<10º).

Keywords: Quartenary volcanic, geomorphology, geological structure.

ABSTRAK

Bentangalam Gunung Salak berbentuk perbukitan dan lembah, tersusun oleh batuan penyusun endapan volkanik khas yang dkontrol oleh struktur geologi. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu studi pustaka, pekerjaan lapangan atau pemetaan geologi (pengamatan geomorfologi atau bentangalam, jenis dan genesa batuan serta indikasi struktur geologi), dan analisis data. Bentangalam kaki tenggara Gunung Salak dapat dibagi menjadi satuan geomorfologi perbukitan agak curam yang berada pada daerah tinggian, tersusun oleh batuan produk Gunungapi Salak, menunjukkan pola pengaliran radial; dan satuan geomorfologi perbukitan landai berkontur halus, berelevasi rendah, tersusun oleh campuran batuan produk Gunung Salak dan Gunung Pangrango. Kaki Gunung Salak bagian tenggara berturut-turut dari bawah tersusun oleh endapan volkanik tuf berbatuapung; breksi laharik; lapili dan tuf berbatuapung bersisispan lapisan tanah purba (paleosoil); serta lava andesitik. Indikasi struktur geologi sulit diamati karena tanah penutup yang tebal; serta kemiringan lapisan batuan yang landai (<10º).

Kata kunci: volkanik Kuarter, geomorfologi, struktur geologi

PENDAHULUAN

Bentangalam berbentuk perbukitan

dan lembah, dengan batuan penyusun

endapan volkanik yang khas dan dike-

nai oleh struktur geologi kompleks

menjadikan daerah ini menarik untuk

dikaji. Selain itu, daerah Gunung Sa-

lak telah dikenal memiliki potensi

geologi yang besar, khususnya sum-

berdaya air. Studi ini ditujukan untuk

mengungkap karakteristik geologi de-

tail, sebagai data dasar dalam meng-

identifikasi potensi sumberdaya air

secara komprensif.

Puncak hingga kaki Gunung Salak

tersusun oleh batuan-batuan produk

Gunung Salak berupa tuf batuapung

pasiran yang ditutupi oleh endapan la-

har, breksi tufan, dan lapili bersusun-

an andesit-basal, yang umumnya te-

lah lapuk sekali. Semua batuan ter-

sebut berumur Pleistosen. Pada dae-

rah dengan morfologi perbukitan

tinggi hingga ke puncak Gunung Salak

tersingkap batuan lava andesit

(Effendi, dkk., 1998).

Sejauh ini, pemetaan terhadap ba-

tuan volkanik Kuarter masih jarang

di-lakukan. Karena itulah, penelitian

ini diharapkan akan memperkaya kha-

sanah pengetahuan geologi, khusus-

nya penelitian batuan voklanik Kuar-

ter.

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Sebagai tahap awal penelitian,

dilakukan studi pustaka terhadap peta

geologi regional, peta-peta serta

laporan yang berkaitan. Selanjutnya

dilakukan pekerjaan lapangan atau

Bulletin of Scientific Contribution, Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014: 99-106

100

pemetaan geologi untuk menentukan

kondisi geologi khususnya menentu-

kan geomorfologi, jenis dan genesa

batuan serta struktur geologi yang

berkembang.

Pengamatan geomorfologi atau

bentuk bentangalam antara lain men-

cakup kemiringan lereng atau kera-

patan kontur, ketinggian, batuan pe-

nyusun, zonasi dalam sistem air tanah

dan pola pengaliran.

Deskripsi batuan penyusun antara

lain meliputi warna segar dan lapuk,

komposisi, tekstur batuan (ukuran,

bentuk, pemilahan, kemas), struktur

sedimen, porositas, permeabilitas dan

sifat fisik lainnya (kekerasan, padat).

Pengamatan juga dilakukan terhadap

posisi dan batas kontak. Daripadanya

dapat diinterpretasikan genesa batuan

dan urut-urutan batuan.

Pengamatan terhadap indikasi

struktur geologi yang berkembang

dan pengukuran arah jurus dan kemi-

ringan lapisan batuan (strike/dip) di-

maksudkan untuk mengungkap aktivi-

tas tektonik yang terjadi setelah batu-

an terbentuk maupun proses yang

terjadi pada saat pembentukannya.

Hal ini akan memberikan informasi

mengenai rangkaian proses geologi

yang menyertainya.

Hasil pemetaan geologi ini selan-

jutnya dapat dijadikan data awal

dalam interpretasi pembentukan air

tanah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pemetaaan geologi detail

daerah kaki tenggara Gunung Salak

meliputi aspek geomorfologi, stra-

tigrafi dan geologi struktur.

Geomorfologi

Bentuk bentangalam kaki tenggara

Gunung Salak, dapat dibedakan men-

jadi dua satuan geomorfologi, yaitu:

a) Satuan geomorfologi perbukitan

agak curam; dan b) Satuan geomor-

fologi perbukitan landai

Satuan geomorfologi perbukitan a-

gak curam menempati ± 30% dari

total luas di bagian barat laut daerah

penelitian. Perbukitan agak curam

menempati daerah cukup tinggi de-

ngan elevasi berkisar antara 537 dan

437,5 mdpl serta memperlihatkan

kontur rapat. Batuan penyusun zona

luahan (discharge zones) dari sistem

airtanah ini merupakan hasil aktivitas

Gunungapi Salak. Pola pengaliran

yang berkembang adalah pola radial.

Satuan geomorfologi perbukitan

landai berkontur halus, menempati ±

70% dari total luas daerah penelitian.

Daerah ini tersusun oleh batuan cam-

puran produk Gunungapi Pangrango

(yang terletak di bagian timur) de-

ngan produk gunungapi Salak me-

nempati elevasi 475 dan 245 mdpl.

Dari sistem airtanah, daerah ini me-

rupakan pertemuan antara zona

luahan (discharge zones) gabungan

kedua sistem gunungapi tersebut,

sehingga memiliki potensi airtanah

yang baik. Pola pengaliran radial men-

dominasi sistem pola pengaliran di

daerah ini.

Stratigrafi

Stratigrafi daerah penelitian mem-

perlihatkan urutan dari bawah ke atas

sebagai berikut ini:

Bagian bawah kaki Gunung Salak

tersusun oleh endapan volkanik tuf

(< 2 mm) berbatuapung yang tersing-

kap di tebing-tebing punggungan, dan

di beberapa tempat ditemukan seba-

gai batuan dasar sungai. Batuan yang

tersebar luas di daerah penelitian ini

berwarna segar kemerahan hingga

kecoklatan, lapuk kecoklatan atau

kehijauan, padat dan keras, tuf u-

mumnya berukuran menengah hingga

kasar, banyak ditemukan komponen

berukuran 2 – 5 cm, bentuk butir me-

nyudut tanggung hingga membundar,

terpilah cukup baik. memperlihatkan

kemas terbuka, memperlihatkan

struktur vesikular (Gambar 2). Tuf

berbatuapung memiliki permeabilitas

sedang, agak susah melalukan air,

namun memiliki rekahan-rekahan

sebagai jalur keluar air.

Tuf berbatuapung ditutupi oleh

breksi volkanik yang berwarna abu-

Karakteristik geologi daerah volkanik Kuarter kaki tenggara Gunung Salak (Bombon Rahmat Suganda & Vijaya Isnaniawardhani)

101

abu tua hingga hitam, tersusun oleh

komponen batuan beku andesitik

hingga basaltik yang tertanam pada

matriks tuf dengan semen silika dan

oksida besi (Gambar 3). Komponen

batuan beku umumnya basaltik, be-

berapa andesitik, berukuran < 2 mm

hingga 20 cm, berbentuk membundar

tanggung hingga menyudut, pe-

milahan buruk. Matriks tuf berwarna

abu-abu tua hingga hitam berukuran

< 1,5 mm, berbentuk menyudut

tanggung hingga membundar tang-

gung, mengandung plagioklas, pirok-

sen, gelas volkanik; dengan semen

silika dan oksida besi. Batuan ini

memperlihatkan kemas terbuka, me-

miliki porositas tinggi dan dijumpai

intensitas rekahan yang tinggi se-

hingga mudah melalukan air. Di ba-

gian kontak tuf berbatuapung dan

breksi memperlihatkan kemiringan

landai. Di beberapa tempat menun-

jukkan penghalusan ke arah atas.

Breksi volkanik tersingkap baik ter-

utama di lembah-lembah sungai.

Di atas breksi volkanik, dijumpai

lapili (2-64 mm) dan tuf berbatu-

apung yang umumnya telah meng-

alami pelapukan. Batuan ini memper-

lihatkan warna segar kecoklatan, la-

puk coklat kehitaman, kemas terbuka,

mengandung batuapung, gelas volka-

nik, plagioklas, piroksen, mineral opak

dan mineral lempung, setempat me-

ngandung fragmen batuan beku. Se-

bagian bersifat kedap air, namun di

beberapa tempat dapat menjadi lapis-

an akitard yang ditandai oleh keter-

dapatan akifer setengah tertekan. Di

beberapa tempat tampak perubahan

lateral berupa komponen yang ber-

ukuran makin besar ke arah atas,

serta memperlihatkan kemiringan lan-

dai. Di beberapa tempat, pada bagian

bawah tampak lapisan tanah purba

(paleosoil) berwarna coklat kehitam-

an, berukuran lempung hingga pasir

(< 2 mm), mengandung sisa tanaman

atau organik material lainnya (Gam-

bar 4). Hal ini memperlihatkan urut-

urutan kejadian letusan gunungapi

(sucsession volcanic).

Batuan paling muda adalah batuan

lava andesitik berwarna abu-abu ke-

hitaman, bertekstur porfiritik, umum-

nya berukuran butir halus, bersifat

masif dan keras, banyak mengandung

gelas volkanik (Gambar 5). Batuan ini

tersingkap dengan ketebalan berkisar

antara setengah hingga lebih dari 5

m.

Di beberapa tempat, pada daerah

berelevasi tinggi, tersusun oleh tanah

yang berwarna coklat muda sampai

tua yang merupakan hasil pelapukan

breksi dengan komponen batuan beku

andesitik dan basaltik, umumnya ber-

ukuran kerakal hingga pasir yang

tertanam pada matriks tuf halus.

Geologi Struktur

Indikasi struktur geologi sulit di-

amati karena selain lapukan tanah

yang cukup tebal juga kesan mor-

fologi dan batuan volkanik yang saling

mengisi. Kemiringan yang landai

(<10º) teridentifikasi pada peng-

amatan batuan di lapangan.

KESIMPULAN

Bentuk bentangalam kaki tenggara

Gunung Salak, dapat dibedakan men-

jadi dua satuan geomorfologi, yaitu:

a) Satuan geomorfologi perbukitan a-

gak curam berada pada elevasi tinggi,

tersusun oleh batuan produk Gunung-

api Salak, menunjukkan pola penga-

liran radial; b) Satuan geomorfologi

perbukitan landai berkontur halus,

berada pada elevasi rendah, tersusun

oleh campuran batuan produk Gunung

Salak dan Gunung Pangrango.

Bagian bawah kaki Gunung Salak

bagian tenggara tersusun oleh endap-

an volkanik tuf berbatuapung; yang

ditutupi oleh breksi laharik. Lapili dan

tuf berbatuapung yang telah terlapuk-

kan, dengan beberapa lapisan endap-

an tuf bersisipan lapisan tanah purba

(paleosoil) yang memperlihatkan

urut-urutan kejadian letusan gunung-

api (sucsession volcanic). Bagian pa-

ling atas tersusun oleh lava andesitik.

Di beberapa tempat berelevasi tinggi

Bulletin of Scientific Contribution, Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014: 99-106

102

dijumpai tanah dan breksi yang sudah

terlapukan. Berdasarkan karakteristik

batuannya, maka bagian ini merupa-

kan fasies proximal.

Indikasi struktur geologi sulit di-

amati karena selain lapukan tanah

yang cukup tebal juga kesan morfo-

logi dan batuan volkanik yang saling

mengisi. Kemiringan yang landai

(<10º) teridentifikasi pada peng-

amatan batuan di lapangan.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penelitian ini dibiayai oleh hibah

penelitian kompetitif Fakultas Teknik

Geologi. Ucapan terimakasih dan

penghargaan disampaikan kepada

Dekan FTG atas kesempatan yang

diberikan untuk melakukan penelitian

ini serta ijin penggunaan peralatan

lapangan. Terimakasih juga

disampaikan kepada rekan-rekan di

Laboratorium Hidrogeologi dan

Geologi Lingkungan atas bantuan,

dukungan dan diskusinya.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, AC, Kusmana, Hermanto, B.,

1988, Peta Geologi Lembar Bogor,

Jawa, skala 1:100.000. Pusat

Penelitian dan Pengembangan.

Geologi, Bandung.

Karakteristik geologi daerah volkanik Kuarter kaki tenggara Gunung Salak (Bombon Rahmat Suganda & Vijaya Isnaniawardhani)

105

Gambar 1. Lokasi Daerah Penelitian

Gambar 2.

Singkapan tuf berbatuapung sebagai penyusun bagian

bawah Kaki Gunung Salak

Bulletin of Scientific Contribution, Volume 12, Nomor 2, Agustus 2014: 99-106

106

Gambar 3. Singkapan breksi volkanik

Gambar 4. Perselingan lapili dan tuf berbatuapung dengan lapisan tanah purba

Gambar 5. Singkapan lava andesitik yang merupakan bagian paling atas dari urut-

urutan batuan penyusun produk Gunung Salak