karakteristik ekosistem

12
1 KARAKTERISTIK EKOSISTEM PERAIRAN MENGGENANG, MENGALIR, DAN PAYAU Penulis: Kelompok 3* ABSTRAK Praktikum komunitas organisme akuatik meliputi komunitas perairan tergenang,komunitas perairan mengalir, dan komunitas perairan payau. Tujuan dari praktikum kali ini adalah agar mahasiswa dapat membandingkan antara komunitas perairan tergenang yaitu Situ Gede, komunitas perairan mengalir yaitu Sungai Cihideung, dan komunitas perairan payau yaitu pada daerah Blanakan, Subang. Dimana untuk membandingkan komunitas organisme pada ketiga perairan tersebut yaitu dengan cara menghitung Indeks Keanekaragaman Shannon, Indeks Keseragaman, dan Indeks Dominansi. Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Keragaman plankton yang diperoleh pada perairan payau yaitu 2,1440, Indeks Keseragaman komunitas perairan payau yaitu 0,83611, dan Indeks Dominansinya yaitu 0,16836. Pada perairan mengalir, nilai H’, E, C untuk plankton yang didapatkan adalah 2,5689, 0,7712, 0,2288, untuk perifiton yaitu 0,5657, 0,7269, 0,2731, dan untuk benthos sebesar 1.7184, 0.8597, 0.1403. Sedangkan pada perairan tergenang diperoleh Indeks H’ yaitu 2,225495, dan Indeks E yaitu 0,867877, serta indeks C yaitu 0,127903. Indeks Keragaman perifiton pada komunitas perairan payau yaitu 0,856864 dan Indeks E-nya yaitu 0,946395. Indeks C perifiton pada komunitas perairan tergenang yaitu 0,067964. Indeks H’, E, dan C benthos pada komunitas perairan payau yaitu 0,943963, 0,472255, dan 0,102926. Sedanglkan Indeks H’ benthos pada perairan tergenang yaitu 1,416362, Indeks E-nya yaitu 0,675776, dan Indeks C benthos yang diperoleh yaitu 0,399137. PENDAHULUAN Karakteristik setiap perairan berbeda - beda, baik secara fisik maupun kimiawi, mislanya pada perairan tawar, terbagi menjadi dua yaitu perairan tergenang dan mengalir. Kedua perairan ini memilik perbedaan yaitu pada faktor fisika dan faktor kimia. Pada ekosistem perairan tergenang tidak terdapat arus atau bahkan cenderung stagnan. Residene time yang lama merupakan salah satu --------------------------------- Anstayn N Saragih (C54080017); Arif Baswantara (C54080027); Sri Hadianti (C54080039); Anma H Kusuma (C54080042); Umi Kalsum Madaul (C54080093). Di bawah bimbingan : Patmawati (THP 43)

Upload: baswantara

Post on 18-Jun-2015

3.059 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

karakteristik dari tiga ekosistem. danau, sungai, dan mangrove..

TRANSCRIPT

Page 1: KARAKTERISTIK EKOSISTEM

1

KARAKTERISTIK EKOSISTEM PERAIRAN MENGGENANG, MENGALIR, DAN PAYAU

Penulis: Kelompok 3*

ABSTRAK

Praktikum komunitas organisme akuatik meliputi komunitas perairan tergenang,komunitas perairan mengalir, dan komunitas perairan payau. Tujuan dari praktikum kali ini adalah agar mahasiswa dapat membandingkan antara komunitas perairan tergenang yaitu Situ Gede, komunitas perairan mengalir yaitu Sungai Cihideung, dan komunitas perairan payau yaitu pada daerah Blanakan, Subang. Dimana untuk membandingkan komunitas organisme pada ketiga perairan tersebut yaitu dengan cara menghitung Indeks Keanekaragaman Shannon, Indeks Keseragaman, dan Indeks Dominansi.

Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Keragaman plankton yang diperoleh pada perairan payau yaitu 2,1440, Indeks Keseragaman komunitas perairan payau yaitu 0,83611, dan Indeks Dominansinya yaitu 0,16836. Pada perairan mengalir, nilai H’, E, C untuk plankton yang didapatkan adalah 2,5689, 0,7712, 0,2288, untuk perifiton yaitu 0,5657, 0,7269, 0,2731, dan untuk benthos sebesar 1.7184, 0.8597, 0.1403.

Sedangkan pada perairan tergenang diperoleh Indeks H’ yaitu 2,225495, dan Indeks E yaitu 0,867877, serta indeks C yaitu 0,127903. Indeks Keragaman perifiton pada komunitas perairan payau yaitu 0,856864 dan Indeks E-nya yaitu 0,946395. Indeks C perifiton pada komunitas perairan tergenang yaitu 0,067964. Indeks H’, E, dan C benthos pada komunitas perairan payau yaitu 0,943963, 0,472255, dan 0,102926. Sedanglkan Indeks H’ benthos pada perairan tergenang yaitu 1,416362, Indeks E-nya yaitu 0,675776, dan Indeks C benthos yang diperoleh yaitu 0,399137.

PENDAHULUAN

Karakteristik setiap perairan berbeda - beda, baik secara fisik maupun kimiawi, mislanya pada perairan tawar, terbagi menjadi dua yaitu perairan tergenang dan mengalir. Kedua perairan ini memilik perbedaan yaitu pada faktor fisika dan faktor kimia. Pada ekosistem perairan tergenang tidak terdapat arus atau bahkan cenderung stagnan. Residene time yang lama merupakan salah satu faktor pembeda antara perairan tergenag dan perairan mengalir. Sedangkan ekosistem perairan mengalir atau habitat lotik (berasal dari kata lotus berarti tercuci), mata air aliran air (brook-creek) atau sungai (Odum, 1971). Ekosistem perairan mengalir adalah perairan terbuka yang didalamnya terdapat arus dan memiliki gradien lingkungan yang terdapat interaksi antar komponen ekosistem. Perairan menggenang yang dilakukan pengamatan adalah situ. Dimana situ merupakan wadah genangan air diatas permukaan tanah yang terbentuk secara alami maupun buatan dengan sumber air dari tanah atau permukaan melalui siklus hidrologis yang dicirikan dengan kondisi ketenangan air (Lenis) dan tidak mempunyai gradien. Contoh dari perairan mengalir adalah sungai, saluran irigasi, dan selokan. Sebagai contoh perairan mengalir yang kita lakukan pengamatan adalah sungai

Faktor yang membatasi keberadaan suatu organisme di perairan mengalir adalah arus. Arus air dipengaruhi oleh jatuhnya aliran air dan laju aliran akan menurun pada ketinggian yang rendah dan volume air akan meningkat. Kecepatan arus mempengaruhi keberadaan dan komposisi makrobenthos serta secara tidak langsung mempengaruhi substrat perairan (Nietzke, 1973 in Hawkes, 1979). Arus sering menyebabkan berbagai ---------------------------------Anstayn N Saragih (C54080017); Arif Baswantara (C54080027); Sri Hadianti (C54080039); Anma H Kusuma (C54080042); Umi Kalsum Madaul (C54080093).Di bawah bimbingan : Patmawati (THP 43)

Page 2: KARAKTERISTIK EKOSISTEM

2

jenis hewan dasar perairan yang terdapat pada batu dan diantara batu-batu sungai hanyut terbawa arus. Menurut Odum (1971), Pola adaptasi organisme perairan mengalir yang menyesuaikan dengan lingkungannya, sehingga kemudian menjadi ciri-ciri organisme perairan mengalir adalah: melekat permanen pada substrat yang kokoh, mempunyai alat pengait dan penghisap, permukaan bawah yang lengket, badan yang stream line, badan yang pipih, Rheotaxis positif, dan Thigmotaxis positif.

Menurut Pritchard (1976) dalam Odum (1971), Perairan Payau didefinisikan sebagai suatu badan air pantai setengah tertutup yang berhubungan langsung dengan laut terbuka, jadi sangat terpengaruh oleh gerakan pasang surut, dimana air laut bercampur dengan air tawar dari buangan air daratan. Dalam keanekaragaman organisme yang terdapat pada ekosistem perairan payau ada faktor yang membatasi keberadaan suatu organisme untuk hidup pada ekosistem payau adalah salinitas. Dimana salinitas pada perairan payau sangat tinggi. Salinitas bersama-sama dengan suhu merupakan dua komponen yang berperan penting dalam mengendalikan densitas air laut.

Menurut Krebs (1972), struktur komunitas mempunyai lima katareistik yaitu keanekaragaman, dominansi, bentuk dan struktur pertumbuhan, kelimpahan relatif, dan struktur trofik. Beberapa populasi spesies yang cenderung untuk hidup bersama di berbagai daerah geografis membentuk suatu komunitas ekologi. Spesies yang jumlahnya berlimpah tersebut disebut dominan dan biasanya dipakai sebagai ciri khas suatu komunitas (Nybakken, 1997). Suatu ekosistem dikatakan tercemar atau tidak, tidak dapat terdeteksi dari hubungan antara keanekaragaman dan kestabilan komunitasnya. Sistem yang stabil dalam pengertian tahan dalam gangguan atau bahan pencemar, dapat saja memiliki keanekaragaman yang rendah atau tinggi. Hal ini dapat tergantung dari fungsi aliran energi yang terdapat dalam sistem tersebut. Komunitas dikendalikan oleh spesies-spesies yang dominan. Hilangnya spesies-spesies yang dominan akan menimbulkan perubahan-perubahan penting yang tidak hanya pada komunitas biotiknya sendiri tetapi juga dalam lingkungan fisiknya (Odum, 1971). Hal yang menyebabkan terbentuknya struktur komunitas adalah jumlah macam species, jumlah individu masing-masing species, dan total individu dalam komunitas. Hubungan antara ketiga komponen ini dapat dijabarkan secara matematis dalam Indeks Keanekaragaman Shannon (Diversity), Indeks Keseragaman (Eveness), dan Indeks Dominansi.

Tujuan: membandingkan struktur komunitas antara ekosistem perairan tergenang, perairan mengalir, dan perairan payau dengan menghitung Indeks Keanekaragaman Shannon, Indeks Keseragaman (eveness), dan Indeks Dominansi.

METODELOGI (ANALISIS DATA)

A. Indeks keanekaragaman Shannon (H’)1. Plankton (Phytoplankton dan Zooplankton)

Keterangan :H’ : Indeks keanekaragaman Shannonpi : Komposisi Organisme jenis ke-ini : Jenis organismeN : Jumlah total organismeS : Jumlah spesies atau genus

2. Perifiton---------------------------------Anstayn N Saragih (C54080017); Arif Baswantara (C54080027); Sri Hadianti (C54080039); Anma H Kusuma (C54080042); Umi Kalsum Madaul (C54080093).Di bawah bimbingan : Patmawati (THP 43)

Page 3: KARAKTERISTIK EKOSISTEM

3

Keterangan :H’ : Indeks keanekaragaman Shannonpi : Komposisi Organisme jenis ke-ini : Jenis organismeN : Jumlah total organismeS : Jumlah spesies atau genus

3. Benthos

Keterangan :H’ : Indeks keanekaragaman Shannonpi : Komposisi Organisme jenis ke-ini : Jenis organismeN : Jumlah total organismeS : Jumlah spesies atau genus

B. Indeks Keseragaman / Eveness (E)1. Plankton

Keterangan:E : Indeks KeseragamanH’ : Indeks keanekaragaman ShannonS : Jumlah spesies atau genus

2. Perifiton

E : Indeks KeseragamanH’ : Indeks keanekaragaman ShannonS : Jumlah spesies atau genus

3. Benthos

E : Indeks KeseragamanH’ : Indeks keanekaragaman ShannonS : Jumlah spesies atau genus

C. Indeks Dominansi ( Untuk Plankton, Perifiton, dan Benthos)

Keterangan:C : Indeks Dominansi Simpsonpi : Komposisi Organisme jenis ke-ini : Jenis organismeN : Jumlah total organismeS : Jumlah spesies atau genus

HASIL DAN PEMBAHASAN

---------------------------------Anstayn N Saragih (C54080017); Arif Baswantara (C54080027); Sri Hadianti (C54080039); Anma H Kusuma (C54080042); Umi Kalsum Madaul (C54080093).Di bawah bimbingan : Patmawati (THP 43)

Page 4: KARAKTERISTIK EKOSISTEM

4

A. Struktur Komunitas PlanktonTabel 1. Data Plankton

Ekosistem Perairan Menggenang

Ekosistem Perairan Mengalir

Ekosistem Perairan Payau

Spesies

Kelimpahan

Spesies

Kelimpahan

Spesies

Kelimpahan

Organisme

Organisme Organisme

Chromogaster 594 Achnanthes 99 Frontonin 1190.78Cosmarium 99 Asterionela 99 Mayorella 893.08Navicula 1188 Cladophara 99 Synedra 2976.95Netrium 99 Cosmarium 99 Dililugia 893.08Nioschia 396 Diatoma 495 Daphnia 1190.78Platyas 594 Drorococcuss 99 Ceratium 297.69Pleurotaenium 99 Floscularia 198 Prorodon 5656.2Selenastrum 198 Hydrodiction 99 Spirostomum 297.69Synedra 694 Microspora 99 Branchionus 297.69Brachionus 792 Navicula 297 Paranema 893.08Karatella I 1686 Nitzchia 2777 Keratela 595.38

Karatella II 1983 Oedogonium 198Ichtyophthirius 1190.78

Trichocerca 1685 Pandarina 198 Trichocera 595.39Spyrogyra 498Selenastrum 99Spirotaenia 198Synedra 99Brachionus 99Coelospharium 198Conochilus 99Karatella 198Microcodon 99Notholca 99Paramecium 99Pediastrum 99Stylanichia 198Testudinella 99Trichocerca 495

Total (N) 10107 Total (N) 7727 Total (N) 16968.57

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa kelimpahan plankton yang tertinggi terdapat pada ekosistem perairan payau.

Tabel 2. Data Plankton (dari kelompok yang ditukar)Ekosisitem Perairan

MenggenagEkosistem Perairan

MengalirEkosistem Perairan

PayauSpesies Kepadatan

OrganismeSpesies Kepadatan

OrganismeSpesies Kepadatan

OrganismeChaetophora 15 Asplanchna 2 Diatoma 3

Diatoma 1 Chromogaster 3 Dililugia 1Draparnaldia 1 Collotheca 3 Euchlaris 1

Nitzschia 2 Colurella 1 Gyrosigma 1

---------------------------------Anstayn N Saragih (C54080017); Arif Baswantara (C54080027); Sri Hadianti (C54080039); Anma H Kusuma (C54080042); Umi Kalsum Madaul (C54080093).Di bawah bimbingan : Patmawati (THP 43)

Page 5: KARAKTERISTIK EKOSISTEM

5

Oedogonium 5 Conochilus 1 Metaphus 1Tetraspora 1 Cupelopagis 2 Nitzschia 7

Diatoma 1 Notolca 1Amoeba 5 Dieranophorus 1 Platyas 2

Branchionus 2 Epiphanes 1 Pleodorina 2Ceratium 1 Euchlanis 2 Pleosoma 5

Chilodonella 1 Filina 2Chromogaster 8 Floscularia 4 Blepharisma 2

Epiphanes 5 Mallleo ramatejaws

5 Clestorium 1

Filina 1 Mougeotia 1 Docidium 2Frontonia 2 Mytilina 1 Gonatozygon 2Keratella 30 Notholca 6 Oxytricha 3Mytilina 5 Philodina 1 Paramaecium 2Platyias 2 Richterella 1 Rotaria 3Rotaria 6 Rotaria 1 Synedra 4

Spirostomum 1 Testudinella 5 Testudinella 3Synchaeta 2 Tribonema 1 Volvox 6Trichocerca 43 Trichocerca 2

Trichotria 1Zygnema 2

Amoeba 1Blepharisma 1Chilodonella 1

Codosiga 3Cymbella 1

Paramecium 2Total (N) 139 Total (N) 59 Total (N) 52

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa kelimpahan plankton tertinggi terdapat pada ekosistem perairan menggenang. Hasil data tukar dari kelimpahan plankton ini berbeda dengan hasil pada data sebelumnya. Pada data sebelumnya, kelimpahan plankton terbesar terdapat pada perairan payau.

Tabel 3. Indeks H’, E, C dari Plankton

Jenis EkosistemIndeks

Keanekaragaman (H’)

Indeks Keseragaman (E)

Indeks Dominansi (C)

Perairan tergenang 2.2255

0.86790.1321

Perairan mengalir

2.5689 0.77120.2288

Perairan payau 2.1440 0.8361 0.1639

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa indeks keanekaragaman yang tertinggi yaitu pada ekositem perairan mengalir. Untuk indeks keseragaman nilai tertingginya terdapat pada ekosistem perairan menggenang, sedangkan untuk indeks dominansi nilai tertinggi terdapat pada ekosistem perairan mengalir.

Tabel 4. Indeks H’, E, C dari Plankton (dari kelompok yang ditukar)

---------------------------------Anstayn N Saragih (C54080017); Arif Baswantara (C54080027); Sri Hadianti (C54080039); Anma H Kusuma (C54080042); Umi Kalsum Madaul (C54080093).Di bawah bimbingan : Patmawati (THP 43)

Page 6: KARAKTERISTIK EKOSISTEM

6

Jenis Ekosistem Indeks Keanekaragaman

(H’)

Indeks Keseragaman (E)

Indeks Dominansi (C)

Perairan Tergenang 2,26617 0,744343 0,165675Perairan Mengalir 3,19649 0,939813 0,0496

Perairan Payau 2,43616 0,81321 0,075521

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa indeks keragaman yang tertinggi yaitu pada ekosistem perairan mengalir. Untuk indeks keseragaman nilai yang tertinggi juga terdapat pada ekosistem perairan mengalir, sedangkan untuk indeks dominasi nilai tertinggi terdapat pada ekosistem perairan tergenang. Hasil dari data yang ditukar ini memperlihatkan perbedaan yang signifikan, dimana pada data sebelumnya indeks keseragaman terdapat pada ekosistem perairan tergenang dan indeks dominansi tertinggi terdapat pada ekosistem perairan mengalir. Kesamaan hanya terdapat pada indeks keanekaragaman yaitu terdapat pada ekosistem perairan mengalir.

B. Stuktur Komunitas PerifitonTabel 5. Data Perifiton

Ekosistem Perairan Menggenang

Ekosistem Perairan MengalirEkosistem Perairan

Payau

SpesiesKelimpahan

SpesiesKelimpahan

SpesiesKelimpahan

Organisme Organisme OrganismeGonatozygon 4964 Coclosphacrium 124 Nitzschia 22327.2Nostoc 2482 Meropus 248 Synedra 7442.4Zygonema 2482 Nitzchia 1612 Oedogonium 7442.4

Ploesoma 372 Spirogyra 7442.4Trichocerca 124 Navicula 7442.4Testudinella 248 Polycystic 7442.4

Cosmarium 7442.4Acanthocytis 7442.4

Total (N) 9928 Total (N) 2728 Total (N) 74424

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa nilai kelimpahan perifiton yang tertinggi terdapat pada ekosistem perairan payau.

Tabel 6. Data Perifiton (dari kelompok yang ditukar) Ekosisitem Perairan

MenggenagEkosistem Perairan

MengalirEkosistem Perairan

PayauSpesies Kepadatan

OrganismeSpesies Kepadatan

OrganismeSpesies Kepadatan

OrganismeCoclosphaerium 1 Floscullaria Closterium

Diatoma 1 Chromogaster DiatomaFilina 2 Keratella Mentor

Floscillaria 4 Rotaria MicrosporaNitzchia 1 Asplanchna MytilinaPenium 1 Synchaeta NitzchiaRotaria 30 Polyarthia Ploesoma

Spirostomum 1 Colurella SynedraTestudinella 1 Synedra TrichotriaTrichocerca 8

Total (N) 50 Total (N) Total (N)

Berdasarkan tabel diatas, maka kelimpahan perifiton tidak dapat ditentukan, karena data kepadatan organism perifiton pada ekosistem perairan mengalir dan ekosistem perairan payau tidak ada.

---------------------------------Anstayn N Saragih (C54080017); Arif Baswantara (C54080027); Sri Hadianti (C54080039); Anma H Kusuma (C54080042); Umi Kalsum Madaul (C54080093).Di bawah bimbingan : Patmawati (THP 43)

Page 7: KARAKTERISTIK EKOSISTEM

7

Tabel 7. Indeks H’, E, C dari Perifiton

Jenis EkosistemIndeks

Keanekaragaman (H’)

Indeks Keseragaman (E)

Indeks Dominansi (C)

Perairan tergenang 0.4515 0.9464 0.0536Perairan mengalir 0.5657 0.7269 0.2731Perairan payau 0.8569 0.9488 0.0512

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa indeks keanekaragaman perifiton tertinggi terdapat pada ekosistem perairan payau, untuk indeks keseragaman perifiton tertinggi terdapat pada ekosistem perairan payau juga, sedangkan nilai indeks dominansi yang tertinggi terdapat pada ekosistem perairan mengalir.

Tabel 8. Indeks H’, E, C dari Perifiton (dari kelompok yang ditukar)Jenis Ekosistem Indeks

Keanekaragaman (H’)

Indeks Keseragaman (E)

Indeks Dominansi (C)

Perairan Tergenang

0,608 0,608 0,396

Perairan Mengalir 0,646 0,677 0,326Perairan Payau 0,87 0,922 0,1555

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa indeks keanekaragaman perifiton tertinggi terdapat pada ekosistem perairan payau, untuk indeks keseragaman perifiton tertinggi terdapat pada ekosistem perairan payau juga, sedangkan nilai indeks dominansi yang tertinggi terdapat pada ekosistem perairan tergenang. Dari data tukar yang diperoleh, hanya terdapat perbedaan pada indeks dominansi, dimana pada data sebelumya indeks dominansi terdapat pada perairan mengalir sedangkan pada data yang ditukar indeks dominansi terdapat pada perairan tergenang.

C. Struktur Komunitas BenthosTabel 9. Data Benthos

Ekosistem Perairan Menggenang

Ekosistem Perairan Mengalir

Ekosistem Perairan Payau

SpesiesKelimpahan

SpesiesKelimpahan

SpesiesKelimpahan

Organisme Organisme OrganismeAmaicola 2412 Amaicola 44 Donacia 2.19Goniobasis 2193 Bythinia 11 Marganitifera 6.57Hydrobia 658 Hydrobia 44 Pleurocera 2.19

Nematode 11 Goniobasis 48.24Total (N) 5264 Total (N) 110 Total (N) 59.19

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa kelimpahan benthos tertinggi terdapat pada ekosistem perairan menggenang.

Tabel 10. Data Benthos (dari kelompok yang ditukar) Ekosisitem Perairan

MenggenagEkosistem Perairan

MengalirEkosistem Perairan

PayauSpesies Kepadatan

OrganismeSpesies Kepadatan

OrganismeSpesies Kepadatan

OrganismeGoniobasis 3 Hydropsyche 2

Margaritifera 9Viviparus 1Total (N) 12 Total (N) 2 Total (N)

---------------------------------Anstayn N Saragih (C54080017); Arif Baswantara (C54080027); Sri Hadianti (C54080039); Anma H Kusuma (C54080042); Umi Kalsum Madaul (C54080093).Di bawah bimbingan : Patmawati (THP 43)

Page 8: KARAKTERISTIK EKOSISTEM

8

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa kelimpahan benthos tertinggi tidak dapat disimpulkan karena data kelimpahan organism dari ekosistem perairan payau tidak ada.

Tabel 11. Indeks H’, E, C dari Benthos

Jenis EkosistemIndeks

Keanekaragaman (H’)

Indeks Keseragaman (E)

Indeks Dominansi (C)

Perairan tergenang

1.4164 0.67580.3242

Perairan mengalir

1.7184 0.85970.1403

Perairan payau 0.9439 0.4723 0.5277

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa indeks keanekaragaman tertinggi untuk benthos yaitu terdapat pada ekosistem perairan mengalir, untuk indeks keseragaman teritinggi terdapat pada ekosistem perairan mengalir juga, sedangkan untuk indeks dominansi benthos tertinggi terdapat pada ekosistem perairan payau.

Tabel 12. Indeks H’, E, C dari Benthos (dari kelompok yang ditukar) Jenis Ekosistem Indeks

Keanekaragaman (H’)

Indeks Keseragaman (E)

Indeks Dominansi (C)

Perairan Tergenang

1,139454 0,16375 0,538462

Perairan Mengalir 0 - 1Perairan Payau - - -

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa indeks keanekaragaman tertinggi untuk benthos yaitu terdapat pada ekosistem perairan tergenang,, untuk indeks keseragaman teritinggi terdapat pada ekosistem tergenang juga, sedangkan untuk indeks dominansi benthos tertinggi terdapat pada ekosistem perairan tergenang. Dari data tukar yang diperoleh hasil yang didapat menunjukkan perbedaan pada indeks keanekaragaman tertinggi dimana pada data sebelumnya terdapat pada ekosistem perairan mengalir, begitu juga untuk indeks keseragaman yang terdapat di perairan mengalir dan indeks dominansi terdapat pada perairan payau. Banyak perbedaan ini diakibatkan karena tidak lengkapnya data indeks keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi pada data yang ditukar.

KESIMPULANBerdasarkan hasil praktikum, dapat disimpulkan bahwa nilai indeks

keanekaragaman, indeks keseragaman, dan indeks dominansi tiap kelompok dapat berbeda karena dipengaruhi oleh plankton, perifiton, dan benthos yang ditemukan. Dari data dapat disimpulkan bahwa jika indeks keseragaman tinggi maka indeks dominansinya rendah dan sebaliknya jika indeks keseragaman rendah maka indeks dominansinya tinggi.

DAFTAR PUSTAKAEwusie, J.Y. 1990. Ekologi Tropika,(Terjemahan Usman Tanuwijaya). Institut Teknologi

Bandung. Bandung.

---------------------------------Anstayn N Saragih (C54080017); Arif Baswantara (C54080027); Sri Hadianti (C54080039); Anma H Kusuma (C54080042); Umi Kalsum Madaul (C54080093).Di bawah bimbingan : Patmawati (THP 43)

Page 9: KARAKTERISTIK EKOSISTEM

9

Goldman, C. R. and A. J. Horne. 1983. Limnology. Me Graw Hill Book Company. New York.464p.

Nybakken, J. N. 1988. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologi. Diterjemahkan oleh M. Eidman, Koesoebiono dan D. G. Bengen. Penerbit PT Gramedia. Jakarta. 459 hal.

Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology. Thirth Edition. W.B. Saunders Co. Philadelphia and London. 546 p.

Reid, George K. 1961. Ecology of inland water and estuaries. Reinhold Book Coorporation: New York.

---------------------------------Anstayn N Saragih (C54080017); Arif Baswantara (C54080027); Sri Hadianti (C54080039); Anma H Kusuma (C54080042); Umi Kalsum Madaul (C54080093).Di bawah bimbingan : Patmawati (THP 43)