ekosistem baru

Upload: ridel-nak-scout

Post on 09-Jul-2015

664 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

EKOSISTEM I. PENDAHULUAN . Pernakah anda pergi ke laut ? Apa saja yang anda lihat di sana ? Pada ekosistem air laut , terdapat pasir , tumbuhan rumput laut ikan , karang laut . Makhluk hidup di ekosistem air laut saling berinteraksi antarakomponen biotik dengan komponen abiotik . Salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang ekosistem adalah ekologi .Selain itu ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara MH dengan dengan lingkungan .Apakah perbedaan antara komunitas dengan emosistem . Untuk menjawab pertanyaan di atas , coba perhatikan materi berikut ini . II. PENGERTIAN EKOSISTEM Ekosistem :hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya Ekologi : ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup lingkungannya

dengan

Ekologi berasal dari kata oikos = logos, Oikos = rumah / tempat tinggal dan Logos = ilmu. Istilah ini kemukakan oleh Ernest Haeckel (1834 1914). Ekologi mempersoalkan bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya, dengan mengadakan hubungan antara makhluk hidup dan dengan komponen abiotik di dalam tempat hidupnya / lingkungannya. Ada 2 bidang dalam mempelajari ekologi, yaitu: 1. Autekologi = ekologi yang mempelajari suatu jenis organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya (secara individual) 2. Sinekologi = ekologi yang mempelajari berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu lingkungan (secara kelompok).Sebagai bapak

ekologi adalah E. Haeckel III. KOMPONEN EKOSISTEM Ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik A. Komponen biotik : makhluk hidup Fungsi organisme dalam ekosistem a. produsen : yaitu organisme yang dapat menyusun senyawa anorganik menjadi senyawa organik untuk menyediakan makanannya sendiri ( bersifat autotrof ) meliputi tumbuhan, ganggang, bakteri ( bakteri hijau dna bakteri ungu ) b. konsumen : organisme yang memanfaatkan bahan organic dari makhluk hidup yang lain sebagai sumber makanannya ( bersifat heterotrof )ada yang bersifat herbivor, karnivor, omnivor c. detritivor: organisme pemakan partikel partikel organic atau detritus contohnya cacing tanah, keluwing, teripang d. decomposer : organisme yang berperan mengubah partikel partikel organik menjadi partikel anorganik contohnya : jamur, bakteri B. Komponen abiotik : komponen tak hidup/ benda mati a. tanah b. air c. Udara tersusun dari nitrogen (78%), oksigen (21%), CO2 (0,03%) dan gas lainnya. O2untuk oksidasi dalam tubuh, sehingga membentuk energi untuk aktivitas hidup.

d. Cahaya cahaya matahari merupakan sumber energi untuk fotosintesis

e. f. g. h. i. j. k. l. m. n.

Suhu MH rata-rata bertahan hidup pada kisaran suhu 00 C 400 C.Tanah: sebagai tempat tinggal dan penyedia unsur-unsur penting kehidupan

kelembaban arus angin pH iklim topografi arus air dan ombak latar belakang . salinitas/ kadar garam

IV. ORGANISASI KEHIDUPAN Urutan organisasi kehidupan dari tingkat randah ke tingkat tinggi adalah sebagai berikut :a. b. c. d. e. f. g. Sel individu populasi komunitas ekosistem bioma biosfer

A. URUTAN ORGANISASI KEHIDUPAN NO. 1. URUTAN ORGANISASI KEHIDUPAN Individu PENGERTIAN Makhluk hidup tunggal yang mengalami proses hidup dan berbeda dengan makhluk hidup yang lain CONTOH Seekor burung tikus, Sebatang pohon akasia.

2.

Populasi

Sekelompok individu yang sama menempati daerah tertentu dan dapat melakukan interhibridasi dengan sesamanya serta menghasilkan keturunan yang fertil. Kepadatan populasi ( density populasi ) : Jumlah individu : luas = ..... m2

Populasi pohon , rumput kelapa di suatu perkebunan, Populasi biri-biri di peternakan

3.

Komunitas

4.

Ekosistem

Kumpulan populasi yang hidup bersama pada daerah tertentu dan saling berinteraksi Di bentuk oleh berbagai jenis (species) MH yang saling berinteraksi dan menempati lingkungan dalam waktu yang sama. Secara garis besar komunitas dapat dibedakan menjadi 2 yaitu aquatik dan terestrial. Komunitas aquatik : terdapat di laut, danau, sungai, parit, kolam. Komunitas terestrial : terdapat di padang rumput, padang pasir, kebun raya, halaman rumah, kebun, sawah Kesatuan fungsional antara komponen biotik dengan lingkungan abiotik/ interaksi komunitas dengan lingkungannya.

Komunitas pada kolam, sawah, kebun.

5.

Bioma

Tundra.

Biota/ vegetasi/ tumbuhan yang dibatasi garis lintang Merupakan satuan daerah daratan yang luas yang dibentuk oleh ekosistem dalam skala besar yang terjadi karena adanya interaksi iklim dengan keaneragaman MH yang khas (yang dominan).

Ekosistem sungai, ekosistem air laut, ekosistem pantai ekosistem air kolam, ekosistem danau, ekosistem sawah Bioma hutan tropis, bioma taiga, bioma tundra bioma padang rumput

6. 7. 8.

Savana Biosfer/ Ekosfer Habitat Relung/ Niche/ Nisia

Seluruh ekosistem yang ada di dunia Tempat makhluk hidup untuk hidup Status/ kedudukan/ jabatan fungsional suatu organisme dalam lingkungannya.

B. MACAM NISIA DALAM EKOSISTEM No. Macam Nisia 1. Produsen 2. Pengertian Contoh Tumbuhan berklorofil, cyanobcteria Hewan, manusia

3. 4.

Tumbuhan hijau yang dapat menyusun zat organic dari zat anorganik. Konsumen Organisme yang tidak dapat menyusun makanannya sendiri dan tergantung dari organisme lain. Decomposer Organism yang menguraikan sisa dari mkhluk hidup yang sudah mati. Detritivor Makhluk hidup yang memakan serpihan / rombakan dari makhluk hidup lain/ pemakan detritus

Bakteri, jamur Cacing tanah, luwing, teripang, kutu kayu siput.

V. BENTUK INTERAKSI ANTARKOMPONEN BIOTIK DALAM EKOSISTEM A. INTERAKSI ANTAR INDIVIDUNo. 1. Bentuk interaksi predasi pengertian Interaksi predator ( pemangsa )/ pemakan dan mangsa. contoh Singa memakan kijang harimau dengan kijang, kucing dengan tikus Bentuk hubungan + -

2.

Kompetisi

Interaksi untuk mendapatkan makanan, ruang, dan pasangan.

a.

Kompetisi intraspesifik

Persaingan organisme dalam satu populasi.

Kambing berebut rumput dengan sesamanya.

+

-

Persaingan antar populasi. b. 3. Kompetisi antarspesifik Simbiosis Kambing berebut rumput dengan sapi kehidupan bersama yang erat antara 2 organisme yang berbeda spesies Hubungan antarorganisme yang saling menguntungkan Rhizobium dengan akar kacang. rayap dan flagelata, jamur dengan akar tumbuhan tinggi ( mikoriza ) Anggrek dengan pohon inang anemone laut dan ikan badut, ikan + -

a.

Mutualisme

+

+

b.

Komensalisme

Hubungan antarorganisme yang satu pihak untung yang lain tidak

+

0

dirugikan

remora dan ikan hiu

c.

Parasitisme

Hubungan antarorganisme yang satu pihak untung (parasit )yang lain rugi ( hospes ). Macam parasit berdasarkan tempat hidupnya pada hospes : a. ektoparasit : hidup diluar tubuh hospes, Contoh : lintah, benalu b. endoparasit : hidup didalam tubuh hospes, Contoh : cacing pita, plasmodium Macam parasit berdasarkan kebutuhan makanannya : a. parasit obligat : parasit yang menyerap secara langsung zat organic dari hospesnya, Contoh tali putri b. semi parasit : parasit yang menyerap zat anorganik dari dari tubuh inangnya, Contoh benalu menyerap zat anorganik dan melakukan fotosintesis sendiri c. Simbiosis yang saling menguntungkan pada 2 pihak yang tidak hidup bersama.

Benalu dengan pohon inang

+

-

d.

Protokooperasi

kupu kupu dan bunga

4.

Netral

5. 6.

Antibiosis Sosial

Interaksi yang tidak saling mengganggu meskipun habitat dan kebutuhannya sama Interaksi yang menghasilkan zat antibiotic bagi yang lain Hubungan saling bekerjasama, saling memberi

Capung dengan sapi Penicillium dengan bakteri lain kehidupan semut, rayap, lebah

0

0

0 +

+

B.INTERAKSI ANTAR POPULASI Contoh:

Fitoplankton

ikan mujair

pada kolam

fitoplankton melakukan fotosintesa dan mengeluarkan O2 untuk ikan mujair, ikan mujair mengeluarkan CO2 untuk fotosintesa plankton.

1. Interaksi antar komunitas Contoh:

Fitoplankton

Ikan kecil

Pengurai

Ikan besar

2. Interaksi antar komponen biotic dan abiotik membentuk ekosistem. Contoh: Tumbuhan

Cahaya

+ H2O CO2

O2

Hewan Manusia Mati Pengurai

Tumbuhan

NH3 HNO2 HNO3

Tanah subur

3. Interaksi antarekosistem dipermukaan bumi membentuk bioma / biosfer. Ekosistem tumbuh dari komunitas sederhana menuju komunitas kompleks, pertumbuhan / perubahan / pergantian ini dikenal sebagai suksesi. Suksesi berlangsung hingga tercapai suatu klimaks / bioma yaitu kondisi seimbang, tidak terjadi pergantian dominasi lagi, yang menghuni lapisan permukaan bumi / biosfer.

VI. TIPE EKOSISTEM A. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya tipe ekoistem a. Kemampuan adaptasi .

b. Kemampuan untuk survivel.( mempertahankan diri ) B. Dasar dasar mengenali tipe ekoistem : a. Komunitas ( vegetasi / tumbuhan dominan ) b. Macam flora ( tumbuhan ) dan fauna ( hewan ) c. Kemampuan adaptasi flora ( tumbuhan ) dan fauna ( hewan ) Seperti curah hujan , evaporasi ( penguapan ) ,salinitas ( kadar garam ) C. Adaptasi : penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya 1. adaptasi morfologi : penyesuaian bentuk tubuh untuk kelangsungan hidupnya, contoh : bentuk gigi khusus, bentuk paruh, bentuk daun, struktur akar 2. adaptasi fisiologi : penyesuaian fungsi fisiologi / alat tubuh untuk mempertahankan hidupnya, contoh : kadar Hb orang yang hidup di dataran tinggi lebih tinggi dibanding yang hidup di dataran rendah, dihasilkannya enzim selulase pada hewan herbivor ikan yang hidup di air tawar minum sedikit, urine banyak, urine encer, garam diabsorbsi lewat insang ikan yang hidup di air asin minum banyak, urine sedikit, urine pekat, garam diekskresi lewat insang 3. adaptasi perilaku : penyesuaian diri dalam bentuk tingkah laku contoh : cara bernapas ikan paus, mimikri, autotomi pada cicak, anak rayap menjilat dubur induk, hibernasi, pohon jati menggugurkan daunnya VII. PENGGOLONGAN EKOSISTEM Dibedakan menjadi 3 kelompok besar : ekosistem perairan ( aquatik ) , ekosistem darat ( terrestrial ) dan ekosistem buatanNo Macam tipe ekosistem Peng golo ngan Agro ekosi stem Ciri ciri

1.

Ekosistem buatan

Sawah Huta n tana man

Agroekosistem adalah Ekosistem yang sengaja dibuat manusia untuk menanam tanaman budidaya yang dipengaruhi oleh iklim, tanah , topografi, dan kebudayaan Macam macam agroekosistem : a. Sawah tadah hujan b. Sawah irigasi. c. Sawah surjan d. Sawah rawa e. Sawah pasang surut f. Pekarangan g. Ladang h. Kebun dan perkebunan i. Tambak dan Kolam . Ekosistem buatan untuk menanam tanaman budidaya yang mempunyai nilai ekonomi tinggi .

Dana u

i.

ii.

iii.

Danau oligotrofik Miskin unsur hara , fitoplankton dan ikan sedikit Danau autotrofik Kaya unsur hara , fitoplankton dan ikan banyak Danau mesotrofik unsur hara sedang

Danau Wad uk 2. Ekosistem darat (terrestrial) Ekosistem untuk pengairan , pariwisata,sumber listrik dan memelihara ikan 1. Ekosistem darat alami a. Ekosistem vegetasi panah Merupakan bagian terbesar dari hutan Indonesia. Letaknya pada ketinggian 0-1000 m di ats permukaan laut. Terdiri dari : Hutan bakau Hutan rawa air tawar Hutan tepi sungai Hutan rawa gambut b. Ekosistem vegetasi pegunungan Letaknya pada ketinggian 1000-4600 m di atas permukaan laut. Terdiri dari : Vegetasi hutan pegunungan : Hutan pegunungan bawah Hutan pegunungan atas Vegetasi padang rumput pegunungan : Padang rumput semak tepi hutan Padang rumput paku pohon Padang rumput merumpun Vegetasi lereng berbatu Vegetasi rawa gambut Vegetasi danau pegunungan Vegetasi Alpin c. Ekosistem vegetasi monsun Ketinggian 0-800 m di ats permukaan laut. Beriklim kering dengan curah hujan sedikit. Terdiri dari : Hutan monsun (pohon rendah, banyak cabang, batang tidak lurus) Savana (pdang rumput dan semak belukar)

Berdasarkan penyebaran vegetasinya

huta n huja n tropi s

terdapat pada daerah tropis di wilayah katulistiwa -curah hujan 200 450 cm/tahun -suhu 250 280 C -kelembaban kurang dari 80% -tersusun dari komunitas yang merupakan vegetasi dari berbagai spesies tumbuhan kayu dengan tinggi rata rata 50 80 meter. Terdapat pula semak, herba, tumbuhan, liana dan tumbuhan epifit -spesies hewan yang ada seperti berbagai jenis serangga, burung, monyet, orang utan, harimau. -terdapat di wilayah sekitar katulistiwa ( Kenya, di Indonesia daerah Sumbawa / NTB) -curah hujan 90 150 cm/ tahun -vegetasi didominasi oleh rumput dengan semak dan pohon yang tumbuh terpencar -hewan yang hidup di savana berbagai jenis serangga seperti belalang, kumbang, rayap, gajah, zebra,jerapah, singa -terdapat pada wilayah dengan temperature sedang ( Amerika Utara, Rusia, Afrika Selatan, di Indonesia di daerah Papua ) -curah hujan 25 75 cm/ tahun -vegetasi didominasi oleh rumput -hewan yang hidup di padang rumput antara lain kelinci, tupai tanah dan serigala Flora: tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang rumput.

Sava na

Pada ng rump ut

- Fauna: bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan jerapah di Afrika, domba dan kanguru diAustralia. Karnivora: singa, srigala, anjing liar, cheetah.Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika Utara, Afrika Utara, Australia dan Asia Barat. Ciri-ciri: Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi Kelembaban udara sangat rendah Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi (siang dapat mencapai 45 C, malam dapat turun sampai 0 C)

Guru n

Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air Lingkungan biotik: - Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit). - Fauna: hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup pada pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada lubang-lubang.

Huta n gugu r Deci duou s Fore st

Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim dingin, daundaunnya meranggas. Bioma ini dap at dijumpai di Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili. Ciri-ciri:

- Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 100 cm/tahun. - Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur dan musim semi - Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma hutan tropis.

Biom a Huta n Taiga / Huta n Hom ogen

Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska, Kanada. Ciri-ciri bioma hutan taiga: Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup tinggi, Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang berlangsung antara 3 sampai 6 bulan. Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer, contoh pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus) /evergreen )

Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris seragam, hutannya disebut hutan homogen.

Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam, ajak, srigala dan burungburung yang bermigrasi kedaerah tropis bila musim dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan mammalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat musim dingin.Biom a Huta n Tund ra Bioma ini terletak di kawasan lingkungan Kutub Utara sehingga iklimnya adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi lainnya adalah rumput-rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga berukuran kecil. Ciri-ciri: Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah vegetasi mengalami pertumbuhan. Fauna khas bioma tundra adalah "Muskoxem" (bison berhulu tebal) dan Reindeer/Caribou (rusa kutub). Salinitas tinggi Habitat bersambung Tidak dipengaruhi iklim Terjadi perputaran arus dibagi menjadi 3 zona yaitu zona litoral, zona laut dangkal, zona pelagik. 1. zona litoral meliputi : a. ekosistem estuari : terdapat wilayah pertemuan antara sungai dan laut atau disebut muara sungai ( pantai Lumpur ). Dengan ciri ciri : berair payau, tingkat salinitas antara air tawar dan air laut. Vegetaisi didominasi oleh tumbuhan bakau. b. Ekosistem pantai pasir : Daerah dengan deburan ombak yang terus menerus dan paparan cahaya matahari selama 12 jam. Vegetasi ada yang berbentuk terna ( formasi pescaprae ) atau membentuk perdu dan pohon ( formasi baringtonia ). c. Ekosistem pantai batu ( pantai karang ) : Tersusun dari komponen abiotik berupa batuan batuan kecil maupun bongkahan batuan besar. Contoh organisme : ganggang Sargassum, Euchema , hewan mollusca 2. zona laut dangkal : ekosistem terumbu

3.

ekosistem akuatik

ekosi stem laut

karang hanya dapat tumbuh di dasar perairan jernih. Terumbu karang terbentuk dari rangka hewan Coelenterata. Pada ekosistem ini terdapat berbegai jenis porifera, coelenterate, ganggang, berbagai jenis ikan serta udang 3. zona pelagik /zona laut dalam berada pada kedalaman 76.000 m dari permukaan air laut, cahaya matahari sudah tidak dapat menembusnya, produsen utama pada ekosistem ini adalah organisme kemoautotrof, 4. ekosi stem air tawa r Faktor faktor pembatas : suhu, penetrasi cahaya, arus air, konsentrasi gas pernapasan, mineral. Pembagian daerah perairan : Berdasarkan aliran air : 1. ekosistem air tawar lotik : airnya berarus 2. ekosistem air tawar lentik : airnya tidak berarus Berdasarkan intensitas cahaya yang masuk dibedakan menjadi 3 zona : i.zona litoral bagian perairan dangkal, cahaya matahari sampai ke dasar, terdapat tumbuhan berakar. -Contoh organisme : Hydrilla, Hydra, capung, katak, burung, tikus. ii.zona limnetik bagian perairan terbuka, cahaya sampai ke dasar ( sekitar 1% ). -Pada zona ini terdapat plankton, nekton, neuston. iii.zona profundal -bagian daerah yang gelap di bawah penetrasi cahaya, organisme yang hidup adalah saprotrof Klasifikasi organisme air tawar 1.Benthos : organisme yang hidup menempel di dasar perairan. Contoh kepiting, cacing 2.Nekton : organisme yang berenang bebas di air. Contoh : ikan 3.Neuston : organisme yang berenang dipermukaan air. Contoh serangga air 4.Plankton : organisme yang terapung, melayang layang di dalam air. Contohnya udang tingkat rendah, alga 5.Perifiton : organisme yang menempel, mengkaitkan tubuhnya pada batang/ tumbuhan air. Contohnya siput air

5.

EKOS ISTE M PANT AI

Banyak gundukan pasir Dipengaruhi pasang surut Dibedakan menjadi formasi pescaprae dan fermasi baringtonia

Ciri formasi pescapree: a. Vegetasi dominan : b. Ciri formasi baringtonia : Vegetasi dominan : I. Baringtonia asiatica ( keben , butun ) II. Hibiscus tiliaceus ( waru ) Rumput angina (Spinifex littorus) Pandan (Pandanus tectorius) Bakung (Crinum asiaticum) Bebakauan (Scaevola frutesceus)

EKOS ISTE M MAN GRO VE

Terletak di daerah pasang surut berlumpur Tumbuhan yang dominan: bakau ( Rhizophora macronata ) - Kayu api (avicennia) - Perepat (Sonneratia alba) Adaptasi tumbuhan berupa akar nafas / akar hawa / tunjang Penggolongan ada 2 yaitu Monsun dan savana . - Kayu api (avicennia) - Perepat (Sonneratia alba)

VII. EKOSISTEM SUKSESI A. PENGERTIAN SUKSESI . Komunitas yang terdiri dari berbagai populasi bersifat dinamis dalam interaksinya yang berarti dalam ekosistem mengalami perubahan sepanjang masa. Perkembangan ekosistem menuju kedewasaan dan keseimbangan dikenal sebagai suksesi ekologis atau suksesi. Suksesi terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan fisik dalam komunitas atau ekosistem. Proses suksesi berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem klimaks atau telah tercapai keadaan seimbang (homeostatis Suksesi : proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung secara bertahap dan menuju satu arah secara teratur Penyebab suksesi : perubahan lingkungan fisik dalam konunitas / ekosistem Proses suksesi menuju komunitas klimaks / komunitas puncak yaitu : komunitas yang telah mencapai keseimbangan sehingga apabila terjadi perubahan sudah tidak kentara lagi.

Pada komunitas klimaks segala kebutuhan internal setiap komponen ekosistem dapat dipenuhi oleh komponen ekosistem itu sendiri tanpa mendatangkan dari ekosistem lain. Tipe komunitas klimaks : air tawar : hidrosere , air payau : halosere Kecepatan suksesi sampai tercapainya komunitas klimaks dipengaruhi oleh : 1. luas komunitas asal yang rusak karena gangguan 2. jenis tumbuhna yang terdapat di sekitar daerah terganggu 3. kehadiran pemencar biji 4. iklim : curah huijan, arah dan kjecepatan angina yang membantu penyebaran dan perkecambahan biji 5. macam macam substrat baru yang terbentuk 6. sifat sifat tumbuhan yang ada di sekitar tempat terjadinya suksesi Macam macam suksesi Berdasarkan penyebab : 1. suksesi alami 2. suksesi buatan Berdasarkan kondisi habitat : 1. Suksesi primer Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah longsor, letusan gunung berapi, endapan Lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. Gangguan dapat pula karena perbuatan manusia misalnya penambangan timah, batubara, dan minyak bumi. Apabila komunitas asal terganggu baik secara alami maupun buatan, sehingga mengakibatkan kerusakan komunitas asal secara total. Skema : bencana alam habitat rusak lahan gundul - lichenes dan alga ( vegetasi perintis ) lumut dan paku pakuan rumput semak dan perdu pohon tinggi / hutan tropis.( komunitas klimaks ) Komunitas klimaks adalah komunitas yang stabil dan tidak berubah lagi mencapai keseimbangan dengan lingkungan Macam macam komunitas klimaks dibedakan menjadi 2 yaitu: 1. Berdasarkan ekosistem i. Hidrosere : komunitas klimaxs di ekosistem air tawar . ii. Xerosere : komunitas klimaxs di ekosistem kering / gurun iii. Halosere : komunitas klimaxs di ekosistem air payau2. Berdasarkan model pertumbuhan komunitas klimaks i. Tipe serial : tipe komunitas klimaks yang terjadi secara bertingkat dan berseri karena gangguan alam ii. Tipe sikliks : tipe komunitas klimaks yang terjadi secara berulang ulang di daerah pasang surut . 3. Macam macam hipotesa komunitas klimaks : I.

Hipotesa monoklimaks : komunitas klimaks yang terjadi didaerah yangbermusim tertentu (karena musim merupakan menentukan komposisi komunitas klimas). faktor dominan yang

II. Hipotesa poliklimaks : komunitas klimaks yang terjadi karena babarapa faktor

seperti tanah , drainase, topografi, kebakaran dan komponen abiotik lainnya

Contoh : suksesi akibat meletusnya Gunung Krakatau, Gunung Galunggung

2. Suksesi sekunder Suksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas mengalami gangguan, balk secara alami maupun buatan. Gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organisme sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih ada. Contohnya, gangguan alami misalnya banjir, gelombang laut, kebakaran, angin kencang, dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja. Contoh komunitas yang menimbulkan suksesi di Indonesia antara lain tegalan-tegalan, padang alang-alang, belukar bekas ladang, dan kebun karet yang ditinggalkan tak terurus. Apabila komunitas asal terganggu baik secara alami maupun buatan, sehingga mengakibatkan kerusakan sebagian komunitas asal Contoh : suksesi akibat pembukaan hutan untuk ladang berpindahPenebangan / kebakaran hutan

Rumput Perdu (belukar) pohon / hutan (komunitas klimaks)

IX.RANTAI MAKANAN DAN JARING JARING MAKANAN A.RANTAI MAKANAN . Rantai makanan : proses perpindahan energi dan daur materi melalui peristiwa memakan dan dimakan dengan suatu urutan tertentu aliran Energi dan Daur Materi Aliran energi : perpindahan energi di dalam ekosistem , dimana transformasi energi hanya satu arah, sehingga tidak terdapat siklus energi Daur materi : perpindahan materi karena adanya peristiwa makan dan dimakan pada makhluk hidup ke makhluk hidup lain Perbedaan aliran energi dan daur materi : o Aliran energi setelah kembali ke alam, energi tidak dapat kembali ke dalam sistem kehidupan o Daur materi : materi tetap memiliki potensi untuk digunakan dalam bentuk mineral tanah yang dapat diresiklus Macam macam Produktivitas Ekosistem a. Produktivitas Primer ( PP ) ialah :

Energi kimia yang disimpan oleh tumbuhan hijau ( produsen ) dalam bentuk senyawa organik dan dapat digunakan sebagai bahan makanan. Produktivitas Primer dibedakan menjadi 2 yaitu 1. Produktivitas Primer Kotor ( PPK ) Adalah kecepatan menyimpan energi kimia oleh tumbuhan 2. Produktivitas Primer Bersih ( PPB ) Adalah PPK 20% ( untuk respirasi dan fotorespirasi ) b. Produktivitas Sekunder ( PS ) ialah : Kecepatan menyimpan energi pada tingkat konsumen ( energi ini dipakai untuk pertumbuhan, perbaikan dan reproduksi ) Energi yang dikonsumsi oleh hewan/ konsumen dapat dirangkum dalam persamaan : Makanan yang dikonsumsi = tumbuh + respirasi + egesta + ekskreta Produktivitas Primer Bersih = PPK kecepatan tubuh menggunakan energi kimia egesta = sisa pencernaan makanan berupa feses ekskreta = sisa metabolisme berupa urine Efisiensi rata rata perpindahan enegi : 1. matahari ke produsen : sangat tinggi 2. produsen ke konsumen : +/- 10% 3. herbivor ke karnivor : +/- 10% 4. energi respirasi tidak dapat dipindahkan ke organisme lain 5. energi yang terbuang berupa egesta dan ekskreta tidak hilang karena dipindahkan ke dekomposer dan detritivor Tiap tiap tingkat rantai makanan disebut tingkat / taraf trofi 1. taraf trofi I : produsen 2. taraf trofi II : konsumen primer / konsumen tingkat I herbivor 3. taraf trofi III : konsumen sekunder/ konsumen tingkat II karnivor dan omnivor 4. taraf trofi IV : konsumen tersier/ konsumen tingkat III karnivor dan omnivor Rantai makanan ada 2 macam : c. Rantai makanan perumput : jika yang menempati urutan pertama/ trofik I dalam rantai makanan tersebut adalah produsen /tumbuhan hijau. Contoh : padi tikus ular elang. Nectar kupu kupu burung ular

d. Rantai makanan detritus : jika yang menempati urutan pertama/ trofik I dalam rantai makanan tersebut adalah detritus/ hancuran/ remukan. Contoh : sampah dedaunan cacing tanah burung jalak B. JARING JARING MAKANAN Jaring jaring makanan : sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan membentuk proses

X. PIRAMIDA EKOLOGI A. PENGERTIAN Piramida Ekologi adalah piramida yang menggambarkan struktur trofik secara kuantitatif B. PENGGOLONGAN PIRAMIDA Ada 3 macam piramida ekologi yaitu Piramida jumlah Piramida bimassa Piramida energi

No 1.

Ciri Pengertian

Piramida jumlah Menggambarkan jumlah individu dalam populasi yang

Piramida energi Menggambarkan banyaknya energi yang tersimpan

Piramida biomassa Biomassa adalah berat total komponen biotik pada area

menempati tingkat trofi tertentu. Dalam mebuatnya, kita menghitung jumlah individu dalam populasi berdasar tingkatan trofinya pada suatu waktu tertentu per meter persegi.

dalam bentuk senyawa organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan. Pada piramida energi, terjadi penurunan dalam bentuk beturutturut yang tersedia ditingkat trofi dinyatakan dalam kalori/m2/tahun.

tertentu dan pada suatu waktu tertentu. Diukur atau dihitung sebagai berat kering per m2 (g/m2) dnegan teknik untuk memperkirakan keseluruhannya.

2.

Kelemahan

a. pada 2 ekosistem yang berbeda akan diperoleh gambaran yang tidak ada hubungannya sama sekali b. tidak proporsional bila menyamakan sebatang pohon dengan sebatang rumput, seekor singa dengan seekor semut

1. Piramida jumlah

Merupakan piramida ekologi yang menggambarkan jumlah individu suatu populasi yang menduduki taraf trofi tertentu. Satuan jumlah/ m2 Kelemahan piramida jumlah : a. pada 2 ekosistem yang berbeda akan diperoleh gambaran yang tidak ada hubungannya sama sekali b. tidak proporsional bila menyamakan sebatang pohon dengan sebatang rumput, seekor singa dengan seekor semut 2. Piramida biomassa

Merupakan piramida ekologi yang mendasarkan pada massa atau berat kering dari jumlah total organisme hidup pada masing masing taraf trofinya. Satuan gram/m2 3. Piramida energi Merupakan piramida ekologi yang menggambarkan kecepatan aliran energi atau produktivitas setiap trofi. Piramida energi lebih akurat untuk menunjukkan hubungan antar organisme pada suatu ekosistem. Satuannya : kalori/m2/tahun Keuntungan / kelebihan piramida energi : 1. memperhitungkan kecepatan produksi/ menggambarkan efisiensi produktifitas ekosistem pada masing masing tingkat trofik dapat menyatakan jumlah energi per satuan luas atau volume yang masuk ke taraf trofi dalam waktu tertentu 2. massa 2 spesies yang sama tidak berarti memiliki energi yang sama 3. tidak ada piramida terbalik ( sebab semakin tinggi tingkat trofik semakin efisien penggunaan energinya, tetapi energi yang dilepaskan ke lingkungan lebih besar. Sehingga semakin tinggi tingkat trofik energi yang disimpan dan ditransfer semakin sedikit ) 4. dapat membandingkan pentingnya kedudukan populasi dalam suatu ekosistem 5. masukan energi mata 6. hari dapat ditambahkan sebagai tambahan pada dasar piramida.XI DAUR BIOGEOKIMIA A. PENGERTIAN Daur biogeo kimia adalah daur meteri dari makhluk hidup ke faktor abiotik dan kembali ke makhluk hidup yang disertai reaksi kimia dalam lingkungan.Pengertian lain daur biogeokimia adalah peredaran atau gerak perpindahan unsur unsur kimia yang melibatkan organisme dan lingkungan hidupnya. Jadi proses ini melibatkan proses biologi, geografi dan kimiawi. Fungsi daur biogeokimia untuk menentukan kelestarian makhluk dan ekosistem. Proses yang terjadi di alam tersusun atas komponen biotik dan abiotik dimana unsur yang beredar akan dimanfaatkan secara terus menerus oleh makhluk hidup dan lingkungannya, baik melalui proses pernafasan, fotosintesa, ekskresi, pembusukan dan sebagainya, sehingga unsur-unsur tersebut dalam ekosistem mengalami suatu siklus atau daur. Adapun daur biogeokimia yang terjadi dalam ekosistem adalah : daur karbon dan oksigen,

daur nitrogen, daur pospor serta daur air Siklus materi disebut pula dengan daur biogeokimia, yaitu suatu daur yang melibatkan proses biologi, geologi dan kimiawi. B. DAUR KARBON1. Daur Karbon dan Oksigen Siklus karbon dan oksigen di alam berjalan beriringan. Karbon di alam berjumlah besar, ada dalam bentuk gas karbondioksida (CO2). Sumber-sumber CO2 di atmosfer berasal dari : a. sisa pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam dan batubara), b. sisa respirasi oleh semua organisme aerob (bernapas dengan oksigen), c. sisa pembusukan yang dilakukan oleh dekomposer dari penguraian senyawa organik. Karbondioksida dari atmosfer diserap oleh tumbuhan hijau untuk proses fotosintesis, menghasilkan karbohidrat dan gas oksigen (O2), oksigen dilepaskan ke atmosfer. Reaksi fotosintesis adalah sebagai berikut: CO2 + H2O C6H12O6 + O2

Oksigen yang dilepaskan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis digunakan oleh semua organisme aerob untuk respirasi. Hasil reaksi respirasi berupa gas CO2 dan H2O. Gas karbondioksida hasil respirasi di lepaskan kembali ke atmosfer sebagai salah satu sumber CO2 di alam, yang nanti akan diserap oleh

tumbuhan dalam proses fotosintesis. Begitu seterusnya sehingga terjadi suatu siklus. Reaksi respirasi dapat dituliskan sebagai berikut: C6H12O6 + O2 CO2 + H2O

Secara skematis siklus karbon dan oksigen dapat dilukiskan sebagai berikut:

Gambar 9.4. Siklus Karbon dan Oksigen Sumber : Ekologi, 2005

CO2

Xbakteri Tumbuhan Hewan

Perombak

Karbonasi + kapur dalam gunung berapi

Senyawa organik Bahan bakar fosil

Berdasarkan uraian di atas, kita dapat prediksikan peranan hutan dalam siklus karbon dan oksigen Jika kadar karbondioksida di atmosfer semakin meningkat, maka akan terjadi kenaikan suhu bumi (green house effect) sehingga karbondioksida sering disebut gas rumah kaca (GRK).

DAUR HIDROLOGI2. Siklus Air Jumlah air yang ada di bumi selalu konstan, hanya saja bentuknya berbeda-beda. Siklus air dapat dimulai dari peristiwa penguapan (evaporasi) dari daratan dan badan-badan air (sungai, bendungan, rawa, kolam, laut). Selain itu, terjadi peristiwa penguapan dari tumbuhan (transpirasi). Hasil dari evaporasi dan transpirasi berupa uap air yang naik ke atmosfer. Di atmosfer uap air berkumpul dan mengalami kondensasi sehingga terbentuk butiran-butiran kecil air di awan. Butiran-butiran kecil air di awan apabila terkena udara dingin akan bertambah besar dan turun sebagai air hujan (presipitasi) atau salju. Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian akan mengalir di permukaan tanah (run off) sebagai badan air dan sebagian meresap ke dalam tanah (perkolasi) sehingga membentuk aliran air dalam tanah, kemudian pada tempat-tempat tertentu muncul sebagai mata air. Mata air akan mengalir menuju ke sungai dan akhirnya ke laut lagi. Organisme menggunakan air baik secara langsung atau tidak langsung untuk kehidupan, sisanya mengalir ke tempat yang lebih rendah, menuju laut. Kemudian akan dimulai proses seperti di atas.

DAUR NITROGEN3. Siklus Nitrogen Setiap organisme memerlukan unsur nitrogen sebagai bahan dasar pembentukan protein. Sebenarnya 78% udara terdiri atas gas nitrogen (N2), namun tidak semua makhluk hidup dapat menggunakan secara langsung dalam bentuk gas. Nitrogen harus di ubah dahulu menjadi bentuk nitrat (NO3) dan nitrit (NO2). Gas nitrogen di atmosfer difiksasi oleh bakteri pengikat nitrogen (Rhizobium) hingga terbentuk nitrat. Selain melalui fiksasi oleh bakteri, karena adanya kilat akan merubah nitrogen bebas di atmosfer menjadi nitrogen dioksida dan jatuh bersama-sama air hujan dalam bentuk asam nitrit (HNO2). Nitrat di dalam tanah akan diserap oleh tumbuhan untuk menghasilkan protein, tumbuhan dimakan hewan sehingga dalam tubuh hewan juga tersimpan protein. Sisa makhluk hidup atau jika hewan dan tumbuhan mati akan dibusukkan oleh dekomposer yang menghasilkan amoniak (NH3). Bakteri nitrit akan merubah amoniak menjadi nitrat melalui proses nitrifikasi, nitrat dapat diserap kembali oleh tumbuhan. Amoniak dapat pula diubah oleh bakteri denitrifikasi menjadi nitrogen bebas lagi. Perhatikan gambar berikut ini:

Gambar 9.6. Siklus Nitrogen Fiksasi Nitrogen : pengikatan nitrogen bebas dari udara / dalam tanah oleh bakteri Azotobacter chroococum, Clostridium pasteurianum, Rhodospirilium rubrum, Rhizobium leguminosarum. Kelompok alga biru Anabaena, Nostoc, Gleocapsa Amonifikasi : pengubahan protein menjadi amoniak Nitrifikasi : proses oksidasi ammonia menjadi senyawa nitrat oleh bakteri. Melalui 2 tahapan : Nitritasi dan nitratasi o Nitritasi : oksidasi amoniak menjadi nitrit oleh bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus ( bakteri nitrit ) 2 NH3 + O2 2NO2 - + 2H2O + 2H+ + energi o Nitratasi : oksidasi nitrit menjadi nitrat oleh bakteri Nitrobacter ( bakteri nitrat ) 2NO2- + O2 2NO3- + Energi Denitrifikasi : peritiwa pemecahan nitrat menjadi gas nitrogen yang dilepaskan ke udara. Terjadi secara anaerob oleh bakteri Thiobacillus denitrificans, Clostridium denitrificans, Azotobacter denitrificans, Pseudomonas denitrificans

DAUR SULFUR Sulfur sangat penting bagi tumbuhan karena merupakan bahan pembentuk protein. Sulfur dalam tanah diserap oleh tumbuhan dalam bentuk mineral SO4 dan selanjutnya akan berpindah ke manusia atau hewan dalam bentuk protein. Jika tumbuhan, hewan dan manusia mati, sisa sulfur dalam bentuk protein akan diuraikan oleh mikroorganisme / bakteri ( Thiobacillus ) dan kembali lagi ke tanah ( SO2 dan SO42- ) juga menjadi gas berbau busuk H2S. Sulfur di udara berasal dari bentuk mineral tanah, gunung berapi yang mengeluarkan gas sulfur. Sulfur juga berasal dari sisa pembakaran minyak bumi dan batubara dalam bentuk SO2. Sulfur di atmosfer akan kembali ke tanah bersama air hujan.

Bagi makhluk hidup, fospor merupakan salah satu mineral esensial. fospor alam berasal dari pelapukan batu-batuan yang mengandung fospor seperti batuan karang di laut. Hasil pelapukan tersebut terbentuk pospor yang terlarut dalam air. Fospor terlarut dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan dan hewan untuk membangun jaringan-jaringan tubuh, selain itu fospor terlarut dapat pula diendapkan menjadi sedimen laut yang nantinya akan terbentuk batu-batu karang pospat. Hewan dapat mengembalikan fospor ke lingkungan jika hewan tersebut mati, atau melalui kotorannya (ingat tentang guano). Oleh bakteri pospat kotoran dan hewan atau tumbuhan mati dibusukkan hingga menghasilkan pospor terlarut. Secara skematis siklus fospor dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Batu karang fospat erosi Fospor terlarut Sedimen laut

Bakteri fospat

Tanaman

Hewan

X. POLUSI A, PENGERTIAN POLUSI

Pencemaran lingkungan / polusi adalah masuk/dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh proses alam atau ulah manusia, sehingga menurunkan kualitas lingkungan. Dan menurunkan kesejahteraan manusia . Polusi adalah perubahan kondisi chemis , fisis dan biologis dari air , udra dan tanah yang memberi dampak yang membahayakan bagi kondisi lingkungandan bahaya yang ada . Selain itu polusi dapat diartikan suatu zat yang jumlah dan kadar melebihi ambang batas maksimal dan berada pada tempat ,waktu yang tidak tepat atau semestinya . B. PENGERTIAN DAN SYARAT POLUTAN a. Pengertian polutan Polutan adalah zat yang menyebabkan polusi ,. Selain itu polutan dapat diartikan segala sesuatu yang dilepaskan ke alam yang membahayakan dan merugikan bagi kesehatan .

b.Syarat zat dikatakan polutan : 1. kadarnya melebihi ambang batas normal ( maksimal ) 2. berada pada waktu yang tidak tepat 3. berada pada tempat yang tidak semestinya4. Jumlahnya melebihi jumlah normal C. SIFAT POLUTAN Sifat polutan : a.Merusak untuk sementara dan setelah bereaksi dengan lingkungan menjadi tidak merusak lagi. Misalnya kulit terkena deterjen mengalami iritasi . b.Merusak setelah jangka waktu lama.Polutan Pb di dalam air dapat menyebabkan tumor dan kanker . D. PARAMETER ( INDIKATOR ) POLUSI 1. Parameter biologis Indikator biologis yaitu terdapatnya microorganisme : a. Bacteri Escherichia coli b. Bacteri Sallmonela thypusa Indikator chemis : a. PH b. Logam berat c. Kadar CO dan CO2 Indikator fisika: a. Warna merah / tidak bening b. Bau c. Rasa tidak enak d. Tingkat kekeruhan

E. PENGGOLONGAN POLUSI 1.Pencemaran berdasarkan tempat terjadinya dibedakan menjadi : Pencemaran air Pencemaran udara Pencemaran Tanah Pencemaran Suara Pencemaran zat radioaktif Pencemaran sosial budaya Pencemaran visual

2. Pencemaran berdasarkan macam bahan pencemar: Pencemaran Fisik, bahan pencemar berasal dari botol-botol, plastik, besi atau karet. Pencemaran Kimiawi, bahan pencemar berasal dari insektisida, pupuk anorganik, detergen, minyak dan logam (Pb, Ni, Cr, Hg, As).

Pencemaran Biologi, bahan pencemar berasal dari mikroorganisme, misalnya Eschericia coli, Entamoeba coli 3. Pencemaran berdasarkan tingkat pencemaran: Pencemaran ringan, apabila bahan pencemar menimbulkan gejala-gejala ringan seperti iritasi ringan pada panca indera atau tubuh. Misalnya pencemaran dari gas buang kendaraan bermotor, menimbulkan mata pedih. Pencemaran kronis, apabila akibat yang ditimbulkan menyebabkan penyakit /kelainan menahun. Misalnya akibat dari pencemaran Hg di teluk Minamata Jepang, menyebabkan kanker dan bayi lahir cacat. Pencemaran akut, apabila akibat yang ditimbulkan menyebabkan kematian. Misalnya akibat peledakan nuklir. E. CIRI CIRI MACAM POLUSINo 1 Macam polusi Polusi air Macam polutan -Bahan organik : sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, dan buangan manusia -Bahan non organik : plastik, alumunium, dan botol -Limbah industri - Cu, Hg, Pb, dan Zn -Limbah pertanian - Pupuk dan pestisida Minyak bumi - Tumbuhan dan mikroorganisme - ganggang, enceng gondok, bakteri, protozoa, dan jamur a.Bahan-bahan yang menyebabkan pencemaran tanah : 1.Sampah organik 2.Sampah non organik : plastik, kaleng, dan kaca 3.Sampah pertanian 4.Sampah industri 5.Detergen 1. CO (karbon monoksida) hasil pembakaran tidak sempurna dari motor 2. CO2 (karbon dioksida) hasil pemakaian, fermentasi, dan respirasi Dampak dan pencegahan Air merupakan zat yang paling penting bagi kehidupan, dengan syarat air yang digunakan harus jernih, tidak berbau, tidak berwarna, sedikit/tidak ada mikroorganisme. Dampak yang ditimbulkan adalah : 1.Turunnya kualitas air 2.Matinya biota air karena kadar oksigen turun 3.Terganggunya organisme/populasi yang hidup di air, bahkan dapat menjadi racun dan menimbulkan penyakit 4.Euterofikasi : penimbunan nutrien dalam air, sehingga ganggang dan tumbuhan air menjadi subur yang mengakibatkan kadar oksigen turun dan mengganggu organisme yang hidup di bawahnya. 5.Tumpahan minyak dapat mengancam kehidupan ikan dan terumbu karang serta mahkluk hidup air lainnya. b.Dampak yang ditimbulkan : 1.Terganggunya kehidupan organisme (terutama dalam tanah) 2.Berubahnya sifat kimia dan fisika tanah, sehingga kualitas turun (kesuburan tanah berkurang) 3.Terganggunya keseimbangan ekologi.

2.

Polusi tanah

3.

Polusi udara

1.Terganggunya kesehatan manusia : batuk, penyakit/gangguan sistem pernapasan, kanker paru-paru, bahkan kematian. 2.Terganggunya pertumbuhan tanaman dan hewan. 3.Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi, dan memudarnya cat. 4.Rusaknya laposan O3 (ozon) kareba gas

3. SO, SO2 (gas belerang oksida) dari letusan gunung berapi, dan hujan asam 4. CFC (Chloro Fluoro Carbons) gas dari AC, lemari es, penyemprot kosmetik

CFC.Lubang ozon terdapat diantara lapisan ionosfer dan stratosfer yang menyebabkan radiasi sinar ultraviolet dan mencapai permukaan bumi. Akibatnya : kanker kulit, kanker retina mata, mutasi genetik, merusak tanaman, dan kematian organisme. 5.CO2 dapat menyebabkan efek rumah kaca (Green House Effect). Efek rumah kaca ialah lapisan tipis seperti kaca yang dibentuk oleh polutan Co2 , CO , metans , NO3 dan yang berlebihan yang mengakibatkan suhu bumi meningkat 6. Hujan asam adalah keadaan lingkungan yang tercamar oleh oksidaN ( NO dan NO3) dan S ( SO3. SO4 dan H2S ) sehingga terjadi erosi gedung dan merusak tanaman hewan , besi ,logam mudah berkarat , aus dan kerusakan kulit serta organ tubuh .

4.

Polusi suara

Nitrogen Oksida (NOx) Timbal (Pb) Partikel/padatan (kabut (fog), asap (smoke), debu (dust), smog yaitu campuran antara fog dan smoke) 1.Suara keras/bising yang terus-menerus 2.Suara yang tidak sesuai pada tempat dan waktunya Data suara (dalam salursan kekuatan suara = desibel /dB) - Suara normal = 40 dB -Keributan/kebisingan= 80 dB - Kereta api= 95 d - Motor / mobil= 105 dB - Petir = 120 dB - Pesawat Jet = 150 dB -benda-benda/debudebu radioaktif (bom nuklir/reaktor atom) -sinar radioaktif (sinar alfa, beta, dan gempa) budaya asing yang

6.Penyebaran penyakit di udara oleh virus, bakteri, dan mikroorganisme.

b.Akibat yang ditimbulkan : 1.Perubahan tekanan darah dan denyut nadi 2.Sulit tidur 3.Ketulian 4.Gangguan kejiwaan/stress 5.Penyakit jantung

5.

Polusi radioaktif

Dampak Akibatnya : -merusak sel tubuh -mutasi genetik -kanker Dampak Akibatnya

6.

Polusi

Sosial Budaya

7.

tidak sesuai dengan norma/adat Indonesia yang tidak disaring terlebih dahulu Polusivisual -coret-coret di tempat wisata/tidak pada tempatnya -papan iklan yang tidak sesuai dan tidak pada tempatnya

Bergesernya nilai sosial dan budaya yang drastis.

-pengelihatan / pandangan menjadi tidak enak/terganggu -emosi

Pencegahan terhadap pecemaran, antara lain : 1. Pembuatan jalur hijau / taman kota 2. Pendaurulangan sampah 3. Pemakaian pestisida sesuai aturan 4. Pemakaian pupuk sesuai aturan 5. Pembuangan sampah pada tempatnya 6. Pengolahan limbah pabrik, alat penyaring, dan cerobong asap, jauh dari pemukiman 7. Penggunaan alat-alat IPTEK sesuai kebutuhan dan menjaga keamanannya 8. Pengawasan terhadap budaya asing yang tidak sesuai Eutrofikasi : perairan menjadi subur Biomagification : akumulasi konsentrasi zat polutan pada organisme puncak / konsumen puncak Pencemaran Tanah sampah-sampah biodegradable atau anbiodegradable Usaha menanggulangi pencemaran: Pemanfaatan Kembali (Reuse) dan Daur Ulang (Recycling) Pengelolaan Limbah Meningkatkan Efisiensi Produksi Penegakan Hukum dan Perundangan Rehabilitasi dan Konservasi Bagi limbah organik dapat dimanfaatkan kembali untuk pembuatan pupuk kompos (composting) Kotoran hewan ternak seperti sapi, ayam domba dan lainnya dapat digunakan kembali untuk sumber energi (biogas). Limbah dan sampah yang mengandung bahan-bahan anorganik dan sulit terurai secara alami seperti plastik, logam, karet, kaca, kertas dan lainnya dapat didaur ulang (recycling). XI. PENGELOLAAN LIMBAH A. Pengertian Pengelolaan Limbah Sumber daya alam banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Demikian pula dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka pemanfaatan sumber daya alam pun juga semakin bearkembang disegala bidang kebutuhan hidup manusia. Walaupun demikian pada akhirnya akan menyisakan zat-zat buangan yang biasa disebut dengan sampah atau limbah. Limbah merupakan salah satu komponen yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan, maka perlu diperhatikan cara-cara untuk mengatasi permsaalahan tersebut. Berdasarkan fakta dan peristiwa di alam menunjukkan bahwa pembakar lingkungan merupakan akibat dari meningkatnya aktifitas kehidupan.

Limbah sebagai bahan pencemaran baik yang berbentuk cair maupun bentuk padat dapat menjadikan masalah yang komplek dan sulit diatasi, baik masalah yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Pengelolahan limbah dikhususkan bagi kalangan industri, Untuk limbah cair, setiap jenis industri harus memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Untuk limbah industri yang terdiri atas bahan berbahaya dan beracun (B3), umumnya dikirim ke unit pengolahan limbah B3 yang berada di Cileungsi (Bogor). B. PENGGOLONGAN LIMBAH :Berdasarkan komponen penyusunannya limbah dibedakan menjadi limbah organik dan limbah anorganik. 1. Limbah organik. Limbah ini mudah diuraikan dalam prose alami karena berasal dari bahan-bahan organik yaitu tumbuhan dan hewan. Contoh limbah organik adalah sampah dari daun, buah, bangkai hewan, sayuran, nasi, lemak, minyak, kaertas dan lain-lain. 2. Limbah anorganik. Limbah ini tidak dapat diuraikan oleh alam. Contoh limbah anorganik adalah botol, plastik, kaleng, kaca dan lain-lain.

C.USAHA PENANGAN LIMBAH I.Limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa proses daur ulang. Pemanfaatan kembali limbah tanpa melalui proses daur ulang maksudnya adalah limbah yang ada dimanfaatkan secara langsung, diantara limbah-limbah yang dapat dimanfaatkan tanpa harus melalui proses daur ulang adalah : 1.Limbah organik. Contoh : a.Sisa makanan (nasi, lauk, dan sayuran) Dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak, seperti ayam,itik, kucing dan sebagainya. b.Kotoran ternak Dapat digunakan sebagai pupuk tanaman yang dikenal dengan pupuk kandang. c.Minyak Dapat digunakan untuk menghilangkan karat pada besi dan pelumas sepeda. d.Ampas 1.ampas gabah padi digunakan sebagai bahan makanan ternak dan dicampur dengan kotoran ternak dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. 2.ampas tahu digunakan sebagai bahan makanan. e.Kertas Digunakan sebagai pembungkusan. 2.Limbah anorganik. a.Plastik. Dapat digunakan untuk pembungkusdan penutup b.Botol dan kaleng. Dapat digunakan sebagai tempat suatu barang dan bahan cairan lainnya. II.Limbah yang dapat dimanfaatkan dengan proses daur ulang. Masarakat Indonesia secara tradisional sering mempunyai kebiasaan melakukan daur ulang suatu limbah atau sampah yaitu barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi seperti fungsi semula. Pemanfaatan tersebut diantaranya : 1.Limbah organik Contoh :

a.Kertas -digunakan untuk membuat kertas baru -digunakan untuk kerajinan b.Limbah tumbuhan dan kotoran hewan -digunakan untuk kompas -digunkan sebagai bahan pupuk organik -digunakan untuk bahan pembuatan biogas c.Kulit binayang dan bulu -digunakan untuk hiasan dan kerajinan 2.Limbah anorganik Contoh : a.plastik -digunakan untuk membuat barang baru dari bahan plastik b.kaca -digunakan untuk membuat barang baru dari bahan kaca c.besi dan alumunium -digunakan untuk membuat barang baru dari bahan besi dan alumunium C. Pemecahan masalah limbah. Pemanfaatan Sumber Daya Alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akhirnya menyisakan zatzat buangan yang bisa disebut sampah/limbah. Sampah dapat berupa organik maupun anorganik, yang berasal dari rumah tangga, psar, industri, kegiatan pertanian, peternakan dan sebagainya. Supaya sampah-sampah tersebut tidak menimbulkan masalah, maka perlu diupayakan pemecahannya. Tindakan pemecahan tersebut, diantaranya : 1.REUSE (penanggulangan) 2.RECYCLE (pendaurulangan) 3.REDUCE (penghematan) 4.REPAIR (pemeliharaan) Slogan 4 R sebagai alternatif pemecahan masalah, perlu untuk dimasyarakartkan supaya masalah tidak muncul dan tidak mengakibatkan terjadinya pencemaran atau perubahan lingkungan. Dari data-data jenis limbah tersebut, kita dapat mencoba menerapkan slogan 4 R dalam kehidupan sehari-hari, sehingga limbah tidak menjadi masalah besar.No 1. Penang an limbah Reuse / pemakaia n kembali / penanggu langa n Pengertian sampah-sampah tersebut dapatdimanfaatkan ulang tanpa kita harus melakukan proses daur ulang dan memilih barang yang dapat dipakai kembali damn menghindari yang sekali pakai / disposible . Contoh a. Sisa makanan (nasi, sayuran, lauk) dapat kita manfaatkan untuk makanan hewan/ternak. b.Minyak/lemak dapat dimanfaatkan sebagai pelumas alternatif. c.Plastik dapat dimanfaatkan untuk pembungkusan, menyimpan, dan membawa barang. d.Kertas dapat dimanfaatkan untuk pembungkusan. e.Botol dapat dimanfaatkan untuk tempat bumbu dan menyimpan air minum. f.Kaleng dapat digunakan untuk menyimpan makanan dan sebagainya. g. Ampas kelapa digunakan untuk tempe bongkrek .

h. Ampas tahu digunakan untuk tempe bongkrek . i. . Ampas gula tetes digunakan untuk bahan pembuatan alkohol dan cuka j. Ampas kecap digunakan untuk makanan ternak . k. Ampas kacang digunakan untuk tempe bungkil . l, Kotoran ternak untuk gas bio yang menghasilkan metan 2 Recycle / daur ulang Melalui pemilihan ,pengumpulan pemprosesan pendistribusikan dan pembuatan supaya dapat bermanfaat kembali Kotoran manusia dan hewan dapat di daur ulang untuk pupuk dan biogas (energi alternatif) b.Daun-daun dan bangkai hewan serta kulit, dapat didaur ulang untuk menjadi kompas dan medium pemeliharaan cacing tanah. c.Kulit dapat didaur ulang untuk pakaian dan hiasan. d.Kertas dapat di daur ulang untuk kerajinan dan bahan bangunan. e.Plastik, besi, alumunium, dan kaca dapat didaur ulang untuk bahan seperti semula dan kerajinan. a.Membeli wadah /tempat bahan yang dapat diisi ulang. b.Menggunakan kaleng bekas/kardus bekas untuk menyimpah barang. c.Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas plastik dari rumah. d.Pemakaian barang dengan seefisien mungkin. Membersihkan sumbu kompor dan kompor seminggu sekali. b.Melakukan servis rutin terhadap motor atau mobil ke bengkel. c.Mesin jahit, mesin ketik dan komputer, serta peralatan lain.

3.

Reduce/m engurangi /menghe hat

Barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan kembali selama masih dapat digunakan, sehingga dapat mengurangi bahan yang dibuang

4.

Repair / pemelihar aan

barang-barang yang kita gunakan kita rawat dan pelihara dengan baik dan teratur.

Dengan demikian, baik pendaurulangan dan penggunaulangan serta pemeliharaan, dapat membawa keuntungan, antara lain : a.Menghemat sumber daya alam, terutama yang tak terpulihkan. b.Menguraikan sampah, sehingga mencegah pencemaran. Dalam melakukan pencegahan atau penanggulangan pencemaran, menajaga kelestarian lingkungan dapat diterakpan 3 prinsip dasar, yaitu : 1.Secara administratif : membuat peraturan/undang-undang dari pemerintah. 2.Secara teknologis : adanya peralatan pengolahan limbah dan pembakar sampah.

3.Secara edukatif/pendidikan : melalui penyuluhan pada masyarakat dan pendidikan di sekolah, serta menggalakkan kegiatan 4 R (Reuse, Recycle, Reduce, Repair). Sedangkan untuk anorganik jika tidak dapat dimanfaatkan lagi maka perlu dilakukan usaha-usaha seperti berikut : a.Penghancuran b.Pembakaran c.Penimbunan MemisahkaPenggunaan zat-zat kimia seperti deterjen, sabun, pembersih perlu efisisen atau menggunakan deterjen yang bersifat biodegradable, sehingga tidak mencemari lingkungan. Meningkatkan Efisiensi Produksi Efisiensi dapat dilakukan dengan pemanfaatan mesin-mesin produksi yang ramah lingkungan, kemudian juga menggunakan bahan baku industri yang ramah lingkungan. Sebagai contoh misalnya kegiatan industri tekstil, yaitu menggantikan bahan pewarna kain sintetik (kimiawi) dengan zat warna yang dihasilkan oleh tumbuhan-tumbuhan tertentu. Mesin-mesin produksi yang telah tua usianya harus diperbahurui dengan mesin yang baru