karakterisasi tokoh utama dalam novel anak sejuta bintang

27
Karakterisasi Tokoh Utama dalam Novel Anak Sejuta Bintang Karya Akmal Nasery Basral dan Novel Surat Dahlan Karya Khrisna Pabichara serta Relevansinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMP Wira Apri Pratiwi 1223041025 TESIS, UNIVERSITAS LAMPUNG

Upload: jhefakhrurozi

Post on 26-Dec-2015

296 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Kajian Karakterisasi

TRANSCRIPT

Page 1: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Karakterisasi Tokoh Utama dalam Novel Anak Sejuta Bintang Karya Akmal Nasery Basral

dan Novel Surat Dahlan Karya Khrisna Pabichara serta Relevansinya sebagai Bahan

Ajar Sastra di SMP

Wira Apri Pratiwi1223041025

TESIS, UNIVERSITAS LAMPUNG

Page 2: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Rumusan Masalah

Bagaimanakah karakterisasi tokoh utama dalam novel Anak Sejuta

Bintang karya Akmal Nasery Basral dan novel Surat Dahlan karya Khrisna

Pabichara?

Bagaimanakah hubungan intertekstual antara Novel Anak Sejuta Bintang

karya Akmal Nasery Basral dan Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara?

Bagaimanakah relevansi karakterisasi tokoh utama dalam Novel Anak Sejuta

Bintang Karya Akmal Nasery Basral dan Surat Dahlan Karya Khrisna

Pabichara sebagai bahan ajar sastra di SMP?

Page 3: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Tokoh Utama?

Anak Sejuta

Bintang

Surat Dahla

n

Ical

Dahlan

Page 4: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Hasil dan Pembahasan

Karakterisasi tokoh utama dalam novel Anak Sejuta Bintang Karya Akmal Nasery Basral

dan Novel Surat Dahlan Karya Khrisna Pabichara

Metode Langsung

Metode Tidak

Langsung

Page 5: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Metode Langsung (telling)

Melalui tuturan pengarang

Melalui penampilan tokoh

Page 6: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Metode Tidak Langsung (showing):

Page 7: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Karakterisasi Tokoh “Ical”  

Metode LangungMelalui tuturan pengarang: penurut, percaya diri, pintar, giat, cinta tanah air, semangat, menyukai pelajaran berhitung

Melalui penampilan tokoh: kurus, tenang dan kalem

Page 8: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Contoh

“Pertemuan dengan teman-temannya selalu menggembirakan, terutama Ingga, Al, dan Rizal. Di antara mereka Cuma Rizal yang terlihat aktif di kelas. Adapun Al, dan Ingga, seperti Ical, betul-betul murid penurut. Jarang berulah, jarang mengusik teman-teman lain.

Lain halnya dengan Adian atau Maher. Mereka sering mendapat ‘panggilan mesra’ dari Cik Sul karena terlalu aktif di kelas. Mereka rajin mondar-mandir atau mengganggu teman lainnya. “(Basral, 2012: 132).

Page 9: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Metode Tidak Langsung

Melalui dialog: perhatian, kasar, egois, menyukai barongsai, menyukai pelajaran

berhitung, penyayang, pemarah, tidak jujur, bersahabat, penurut, dan giat

Melalui jati diri tokoh: bermental kuat, cerdas, baik

hati, bersahabat, penurut, pintar

Kualitas mental: tidak menyukai kekerasan, ingin tahu

Page 10: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Contoh

Sekolah itu asyik juga, ya? Tanya Adian sembari melirik ke teman-temannya.Ical menggeleng. Nyanyi melulu!”Ingga tertawa. “Pasti kamu suka berhitung ya!”“Iya,” jawab Ical.“Kata papaku, matematika juga penting,” tutur Ingga.“Kenapa?” tanya Adian.“Lupa!” (Basral, 2012: 122)

Page 11: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Karakterisasi Tokoh “Dahlan”

Metode Tidak Langsung

Metode Langsung

Page 12: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Metode Langsung

Melalui tuturan pengarang: pantang menyerah, tidak pernah mengeluh, pembangkang, miskin, semangat, tidak suka basa-basi lapang dada, mencintai pekerjaan, terampil, tidak romantis, setia kawan, gigih, berprestasi dalam karir, malas kuliah

Melalui penampilan tokoh: kerempeng, wajah tirus, rambut gondrong, dan gaya berbusana

Page 13: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

ContohAku mulai berubah, rambutku makin panjang. Nyaris melewati bahu. Bajuku juga sudah berbeda. Meskipun belum cocok menggunakan kemeja atau jas, gaya berbusanaku mengalami kemajuan pesat: safari empat kantung, celana kain, dan sepatu kets. Dalam urusan busana ini, aku sepakat dengan pendapat Aan dan Sofyan bahwa aku memang gila dan sinting. Aku tidak memilih serampangan: safari empat kantung itu sangat bermanfaat karena fasilitas penyimpanan barang ada empat-cukup buat kamera, alat perekam, buku catatan dan pulpen, kacamata hitam yang suka kedodoran; celana kain terasa lebih ringan, tidak menyiksa kulit belakang lutut ketika duduk atau jongkok; dan sepatu kets memudahkan ayunan kaki.Sederhana saja. Tak lebih tak kurang. (Pabichara, 2013: 264)

Page 14: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Metode Tidak Langsung

Melalui jati diri tokoh: idealis, tidak dapat menyembunyikan sesuatu,

berbakat di bidang jurnalistik, urakan

Kualitas mental: berani

Melalui dialog: baik, tidak romantis, mencintai pekerjaan, jujur, berprestasi

dalam karier, bertanggung jawab, miskin

Page 15: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Contoh

Sebelum Subuh membangunkan Zain dan anak-anak Kebon Dalem yang lain, aku segera menyelinap ke halaman. Gagal berburu belut bukan berarti kiamat sudah dekat. Ada mangsa baru yang juga laku dijual. Walaupun harganya tak semahal belut, jangkrik bisa menjadi uang. Begitu pagi tiba, sebelum matahari mengusir embun, aku akan ke kebun tebu. Mencari gelagah bahan sangkar jangkrik. Dengan begitu, harga jualnya bisa naik beberapa kali lipat. Mungkin belum cukup untuk membeli sebuah gergaji, tapi lebih baik daripada sama sekali tidak ada. (Pabichara, 2013: 208)

Page 16: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Hubungan Intertekstual antara Novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral dan Surat Dahlan

karya Khrisna Pabichara

Pengarang dalam menggambarkan tokoh utama dalam kedua novel tersebut menggunakan metode karakterisasi yang sama yaitu gabungan antara metode langsung (telling) dan tidak langsung (showing).

Page 17: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Melalui tuturan pengarang, Ical digambarkan memiliki watak bersemangat, menyukai pelajaran berhitung, penurut, percaya diri, pintar, patuh, ingin tahu, giat, dan cinta tanah air. Semua watak yang digambarkan melalui tuturan pengarang mengandung nilai positif.

Begitu juga dengan KP dalam menggambarkan watak tokoh Dahlan. Melalui tuturan pengarang, Dahlan digambarkan memiliki watak yang sifatnya juga positif. Dahlan digambarkan memiliki watak bersemangat, tidak mudah mengeluh, pantang menyerah, tidak suka basa-basi (jujur), lapang dada, mencintai pekerjaan, terampil, tidak romantis, setia kawan, gigih, dan berprestasi.

Perbedaan yang menonjol dalam karakterisasi melalui tuturan pengarang ini adalah, ANB hanya menggambarkan watak tokoh Ical yang sifatnya positif, sedangkan KP selain menampilkan karakter tokoh yang bernilai positif juga menampilkan karakter tokoh Dahlan yang bernilai negatif (pembangkang dan pembosan). Hal tersebut merupakan ekspansi dari hipogram.

Page 18: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

terdapat persamaan penggunaan metode karakterisasi tokoh utama. Kedua pengarang sama-sama menggunakan metode langsung melalui penampilan tokoh untuk menggambarkan ciri fisik tokoh utama.

Melalui metode langsung (penampilan tokoh) Ical digambarkan berperawakan kurus.

Akmal Nasery Basral menggambarkan tokoh Ical dalam Anak Sejuta Bintang berperawakan kurus. Demikian juga dengan Dahlan dalam Surat Dahlan. Dahlan digambarkan pengarang juga memiliki ciri fisik berperawakan sangat kurus.

Perbedaan penggunaan karakterisasi tokoh melalui penampilan tokoh adalah selain ciri fisik tokoh Dahlan, Khrisna Pabichara menggambarkan pula bagaimana gaya berbusana tokoh Dahlan. Melalui gaya berbusana Dahlan, tergambar pula bagaimana perubahan kondisi ekonomi tokoh Dahlan.

Hal tersebut merupakan ekspansi dari hipogram.

Page 19: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Melalui metode tidak langsung, pengarang kedua novel tersebut sama-sama menggambarkan karakter tokoh utama melalui dialog, lokasi dan situasi, jatidiri tokoh, kualitas mental, nada suara, dan tindakan tokoh.

Melalui metode tidak langsung, kedua pengarang sama-sama mengungkapkan tokoh utama memiliki karakter yang sifatnya positif dan negatif.

Melalui metode tidak langsung, kedua tokoh memiliki beberapa persamaan karakter yaitu berupa sifat keduanya yang memiliki semangat tinggi, berprestasi, dan baik hati.

Tokoh Ical dan Dahlan digambarkan melalui metode tidak langsung sama-sama memiliki watak yang sifatnya negatif. Perbedaanya, Akmal Nasery Basral mengungkapkan watak tokoh Ical yang sifatnya negatif melalui dialog, nada suara, dan tindakan tokoh, sedangkan Khrisna Pabichara hanya mengungkapkan watak tokoh Dahlan yang sifatnya negatif hanya melalui tindakan tokoh saja.

Hal tersebut merupakan modifikasi dari hipogram.

Page 20: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Mengacu pada pembahasan tersebut, Anak Sejuta Bintang merupakan sebuah karya hipogram, yaitu karya yang melatarbelakangi penciptaan karya selanjutnya. Dalam hal ini khusus mengenai metode karakterisasi tokoh utama. Sementara Surat Dahlan disebut dengan karya transformasi.

Page 21: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Relevansi Karakterisasi Tokoh Utama dalam Novel Anak Sejuta Bintang dan

Surat Dahlan sebagai Bahan Ajar Sastra di SMP

Page 22: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Aspek Kurikulum Standar Kompetensi

Dalam silabus KTSP SMP standar kompetensi yang terkait dengan analisis karakterisasi tokoh utama dalam novel terdapat pada kelas VIII semester kedua. Adapun standar kompetensinya yaitu memahami unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan.

Kompetensi DasarKompetensi dasar yang harus dicapai siswa adalah mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja (asli atau terjemahan).

Page 23: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Materi PembelajaranAdapun materi pembelajaran yang terkait dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang tercantum pada poin (a) dan (b) diatas adalah pengidentifikasian karakter tokoh dalam novel asli atau terjemahan.

Berdasarkan paparan di atas dapat terlihat bahwa dalam KTSP mata pelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMP terdapat materi yang relevan dengan analisis karakterisasi tokoh utama. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari aspek kurikulum, novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral dan Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar sastra di SMP.

Page 24: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Aspek Kesastraan

Aspek Bahasa•Pemilihan kata yang digunakan dalam novel Anak Sejuta Bintang dan Surat Dahlan erat hubungannya dengan kehidupan siswa, walaupun terdapat beberapa kata asing yang mungkin belum dipahami oleh siswa. Kata-kata asing tersebut dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan perbendaharaan kosakata baru bagi siswa.

Aspek Diksi

• Pemilihan kata yang digunakan dalam novel Anak Sejuta Bintang dan Surat Dahlan erat hubungannya dengan kehidupan siswa, walaupun terdapat beberapa kata asing yang mungkin belum dipahami oleh siswa. Kata-kata asing tersebut dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan perbendaharaan kosakata baru bagi siswa.

• Penggunaan kata kiasan• Penggunaan kata kias dalam kedua

novel cukup sesuai dengan tingkat penguasaan siswa. Pengarang menuangkan ide-ide dalam menggambarkan tokoh Ical dan Dahlan melalui kata-kata kiasan yang cukup mudah dipahami.

Page 25: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Aspek psikologi

Novel ASB dan SD mengangkat kehidupan realita sosial yang ada di dalam masyarakat. pengarang menghadirkannya melalui tokoh-tokoh cerita. Novel ASB menjelaskan tentang kehidupan yang dialami seorang anak yang baru mulai duduk di bangku pendidikan, dan mulai bersosialisasi di lingkungan sekolah.

Novel SD mengangkat kehidupan realita sosial yang juga ada di dalam kehidupan masyarakat. novel SD menjelaskan tentang permasalahan hidup yang di alami tokoh utama yang hidup dalam kemiskinan. Tokh utama berjuang untuk melanjutkan hidup. Novel ini mengajarkan sikap pantang menyerah untuk menggapai impian.

Page 26: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

Aspek latar belakang budaya

Satu hal yang dapat dengan mudah membuat siswa tertarik pada karya-karya sastra adalah karya-karya sastra yang memiliki latar belakang budaya yang erat dan dekat dengan kehidupan mereka. Dalam novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral, latar tempat yang digunakan adalah daerah ibu kota Jakarta. Hanya saja, tokoh utama bersuku lampung. Dalam hal ini, siswa melalui pembayangannya dapat menjangkau mengenai kebudayaan orang lampung. Sedangkan novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara menggunakan latar tempat di daerah Samarinda dan Surabaya (Jawa Timur). Tokoh utama dalam novel ini bersuku Jawa. Dalam hal ini, siswa melalui pembayangannya dapat menjangkau mengenai kebudayaan Jawa.

Perihal siswa-siswa yang kurang memahami dan mengenal kebudayaan tersebut, guru dapat memberikan gambaran kepada siswa tentang bagaimana karakterisasi tokoh utama yang berlatar belakang suku Lampung (Ical) dan suku Jawa (Dahlan) dalam menghadapi permasalahan-permasalahan dalam kehidupan.

Page 27: Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Anak Sejuta Bintang

TERIMA KASIH