transformasi nilai edukatif dalam novel mimpi sejuta …

224
TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA DOLAR KE DALAM FILM MIMPI SEJUTA DOLAR (KAJIAN EKRANISASI) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ICHSAN ARIDANI 10533 8077 15 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA

DOLAR KE DALAM FILM MIMPI SEJUTA DOLAR

(KAJIAN EKRANISASI)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ICHSAN ARIDANI

10533 8077 15

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

ii

Page 3: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

iii

Page 4: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ichsan Aridani

Nim : 10533807715

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia

Judul Skripsi : Ekranisai Nilai Edukatif Novel Mimpi Sejuta Dolar

Ke dalam Film Mimpi Sejuta Dolar (Kajian

Ekranisasi)

.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan

tim penguji

adalah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima

sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 19 Juni 2021

Yang Membuat Pernyataan

Ichsan Aridani

Page 5: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ichsan Aridani

Nim : 10533807715

Jurusan : Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut.

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, 19 Juni 2021

Yang Membuat Perjanjian

Ichsan Aridani

Mengetahui

Ketua Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dra. Munirah,M. Pd.

NBM. 858 623

Page 6: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“Bersyukurlah maka Aku akan menambah nikmatKu dan jika kamu khufur maka

sesungguhnya azab Allah itu sangat pedih”. (QS.ibrahim:7)

“Dan sesungguhya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga

mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar Ra’d:

11).

“Impian dan Sikap”

PERSEMBAHAN:

Karya Ilmiah ini kupersembahkan untuk:

1“Kedua orang tua khususnya ibuku tercinta St. Darniati dengan sepenuh hati

memberi dukungan kepada penulis berupa moril maupun materil.

2.”Kakak Laki-laki-ku, Ilham Aridani yang senangtiasa membantu saya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Kepada teman-teman seperjuangan; Hamka, Fahry, Rahmi, Nanda, Mardiana,

dan Nirma,Fikria serta teman sepermainan yang berada di Bantaeng., Dan

semoga karya ini dapat membawa mamfaat bagi banyak orang.

Page 7: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

vii

ABSTRAK

Aridani,Ichsan. 2020. Transformasi Nilai Edukatif Novel Mimpi Sejuta Dolar ke

dalam Film Mimpi Sejuta Dolar (Kajian Ekranisasi). Skripsi, Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I Munirah dan Pembimbing II Asis Nojeng.

Masalah utama penelitian ini yaitu menemukan nilai edukatif menurut

Daulay meliputi; nilai edukatif ketuhanan, nilai edukatif ketangguhan, nilai

edukatif kepedulian, dan nilai edukatif kejujuran pada novel Mimpi Sejuta Dolar

setelah mengalami transformasi menjadi film Mimpi Sejuta Dolar. Penelitian ini

bertujuan agar pembaca atau penonton dapat mengambil pelajaran terkait keempat

nilai edukatif menurut Daulay dan mengetahui letak perbedaan antara versi novel

dan film setalah proses ekranisasi.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kajian pustaka yang terdiri beberapa

rujukan dan penelitian serupa sebelumnya mengenai kajian ekranisasi. Penelitian

ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dikarenakan beberapa

pertimbangan diantaranya karena penelitian ini bersifat menggambarkan,

menguraikan dengan apa adanya, maksudnya adalah data yang dikumpulkan

adalah berupa kata-kata atau penalaran, gambaran dan menyajikan data yang

bersifat subjektif. Objek penelitian ini yaitu novel Mimpi Sejuta Dolar karya

Albertheine Endah cetakan ketiga dan sub-copy film Mimpi Sejuta Dolar karya

Manuj Phunjabi dan Panuj Phunjabi .

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan novel dengan film akibat proses

ekranisasi, kategori aspek penciutan alur terhadap nilai edukatif ketuhanan

sebanyak 8 penciutan, penambahan alur sebanyak 1, perubahan bervariasi alur

sebanyak 4, kategori aspek penciutan alur terhadap nilai edukatif ketangguhan

sebanyak 6 penciutan alur, penambahan alur sebanyak 1, perubahan bervariasi

alur sebanyak 4, kategori aspek penciutan alur terhadap nilai edukatif kepedulian

sebanyak 4 penciutan alur, penambahan alur sebanyak 9, dan perubahan bervariasi

alur sebanyak 8, penciutan alur terhadap nilai edukatif kejujuran sebanyak 2

penciutan, penambahan alur sebanyak 3, dan perubahan bervariasi alur sebanyak

1, total aspek penciutan tokoh pada nilai edukatif sebanyak 11 tokoh, penambahan

sebanyak 2 tokoh, dan untuk kategori perubahan bervariasi sebanyak 3 tokoh.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan proses ekranisasi

novel Mimpi Sejuta Dolar ke Film Mimpi Sejuta Dolar mengalami perubahan

pada penambahan, pengurangan, dan perubahan bervariasi pada tokoh, ataupun

pada alur cerita sebelumnya sehingga berpengaruh pada nilai edukatif yang

dikandungnya.

Kata kunci: Nilai Edukatif, Mimpi Sejuta Dolar, Kajian Ekranisasi

Page 8: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

viii

Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Alhamdulillahi rabbil alamiin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

Subhanawataala yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada

penulis, berupa kesehatan dan kesempatan. Tanpa kesehatan jasmani dan rohani

maupun kesempatan yang diberikan penulis tidak akan sanggup untuk

menyelesaikan skripsi mengenai tranformasi nilai dalam novel “Mimpi Sejuta

Dolar” ke dalam film “Mimpi Sejuta Dolar”. Shalawat dan salam juga selalu

tercurah kepada Rasulullah Muhammad Salallahualaihiwasallam keluarga, para

sahabat dan seluruh umatnya yang tetap istiqamah pada ajaran islam.

Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar sarjana (S-1) pada

konsentrasi Program Pendidikan jurusan pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Skripsi ini bersifat penelitian. Skripsi ini juga dibuat agar memberikan

pengetahuan kepada pembaca mengenai perubahan nilai edukatif pada novel

“Mimpi sejuta Dolar” ke dalam film “Mimpi Sejuta Dolar” (Kajian Ekranisasi).

Penulis menyadari dalam penyelesaian skripsi tidak akan terwujud tanpa

bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak antara lain; kepada kedua orang

tua, khususnya buat Ibunda tercinta St. Darniati dan Ayahanda Arifuddin serta

Kakak Ilham Aridani tersayang yang telah mencurahkan segenap cinta dan kasih

sayangnya serta perhatian moral maupun material semoga Allah subhanawataalah

Page 9: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

ix

selalu melimpahkan rahmat, kesehatan, karunia dan keberkahan di dunia dan di

akhirat atas jasa yang telah diberikan kepada penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Munirah S. Pd., M. Pd.,

dan selaku pembimbing I sekaligus sebagai Ketua Jurusan Program studi Bahasa

dan Sastra Indonesia yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan,

arahan serta motivasi sejak awal penyusunan skripsi ini hingga selesai.

Terima kasih kepada Dr. Asis Nojeng, S. Pd., M. Pd., selaku pembimbing II

yang tak henti-hentinya memberikan arahan, pengetahuan, semangat, serta waktu

luang dan juga motivasi yang dirangkaikan dengan canda tawa.

Ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Ambo Asse M. Ag., selaku Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar, ucapan terima kasih kepada Erwin Akib,

S. Pd., M. Pd., P. hD., selaku Dekan Fakultas dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Buat sahabat setia dan teman seperjuangku Hamka, kuucapkan terima kasih

untuk semua masa-masa sulit yang kita lalui bersama, walau penuh perjuangan

dan pengorbanan namun kita mampu melewatinya dengan kebersamaan. Semoga

Allah SWT selalu memberi kita kesempatan untuk mempererat hubungan

persahabatan kita.

Sahabat seperjuangan serta teman-teman angkatan 2015 pada umunya dan

khusunya kelas E Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia terima kasih atas doa,

motivasi, dukungan serta masukan-masukannya sehingga skripsi ini terselesaikan.

Semoga kalian semua selalu ada dalam suka maupun duka meskipun kelak waktu

akan memisahkan kita karena cita dan cinta yang harus kita capai.

Page 10: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

x

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, namun besar harapan penulis kepada pembaca agar memberikan

kritikan dan saran yang sifatnya membangun agar kedepannya dapat memberikan

setitik ilmu kepada pembaca pada umumnya dan khususnya untuk penulis sendiri.

Makassar, 19 Juni 2021

Penulis

Page 11: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. iii

SURAT PERJANJIAN ............................................................................... iv

SURAT PERNYATAAN ............................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................. viii

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A.Latar Belakang ........................................................................... 1

B.Rumusan Masalah ..................................................................... 9

C.Tujuan Kajian ............................................................................ 9

D.Manfaat Penelitian ..................................................................... 10

D.Definisi Istilah ............................................................................ 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR .................... 12

A.Kajian Pustaka ................................................................................ 12

1.Penelitian Relevan ..................................................................... 12

2.Deskripsi Teori ............................................................................ 16

a.Pengertian Sastra ................................................................... 16

Page 12: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

xii

b.Prosa Fiksi .............................................................................. 19

c.Novel ........................................................................................ 26

d.Drama ..................................................................................... 29

e.Film .......................................................................................... 33

f.Transformasi dan Ekranisasi ................................................ 40

g.Hakikat Nilai Edukatif .......................................................... 44

B.Kerangka Pikir ........................................................................... 50

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 54

Jenis Penelitian ....................................................................................... 54

Fokus Penelitian ............................................................................ 54

Data dan Sumber Data .................................................................. 55

Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 56

Teknik Analisis Data ..................................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 58

A.Hasil Penelitian ............................................................................... 58

1.Aspek Proses Ekranisasi Alur dan Tokoh Berdampak

pada Nilai Edukatif Ketuhanan ............................................... 59

a.Aspek Pengurangan Alur Berdampak Pada Nilai

Edukatif Ketuhanan ............................................................. 59

b.Aspek Penambahan Alur Berdampak Pada Nilai

Edukatif Ketuhanan ............................................................. 66

c.Aspek Perubahan bervariasi Alur Berdampak Pada

Nilai Edukatif Ketuhanan ................................................... 68

Page 13: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

xiii

2.Aspek Proses Ekranisasi Alur dan Tokoh

Berdampak pada Nilai Edukatif Ketangguhan ..................... 74

a.Aspek Pengurangan Alur Berdampak Pada Nilai

Edukatif Ketangguhan ......................................................... 74

b.Aspek Penambahan Alur Berdampak Pada Nilai

Edukatif Ketangguhan ......................................................... 81

c.Aspek Perubahan bervariasi Alur Berdampak

Pada Nilai Edukatif Ketangguhan ...................................... 83

3.Aspek Proses Ekranisasi Alur dan Tokoh

Berdampak pada Nilai Edukatif Kepedulian ......................... 90

a.Aspek Pengurangan Alur Berdampak Pada Nilai

Edukatif Kepedulian ............................................................ 90

b.Aspek Penambahan Alur Berdampak Pada Nilai

Edukatif Kepedulian ............................................................ 95

c.Aspek Perubahan bervariasi Alur Berdampak

Pada Nilai Edukatif Kepedulian ......................................... 104

4.Aspek Proses Ekranisasi Alur dan Tokoh

Berdampak pada Nilai Edukatif Kejujuran........................... 117

a.Aspek Pengurangan Alur Berdampak Pada Nilai

Edukatif Kejujuran .............................................................. 117

b.Aspek Penambahan Alur Berdampak Pada Nilai

Edukatif Kejujuran .............................................................. 119

Page 14: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

xiv

c.Aspek Perubahan bervariasi Alur Berdampak

Pada Nilai Edukatif Kejujuran ........................................... 122

B.Pembahasan ..................................................................................... 124

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 173

A.Simpulan .......................................................................................... 173

B.Saran ................................................................................................ 176

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 177

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 15: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar.1 Merupakan sosok Bos Brosur dalam cerita film Mimpi Sejuta

Dolar 82

Gambar.2 Menunjukkan sosok Mrs. Noor bersama Cookie dalam cerita

film Mimpi Sejuta Dolar. 96

Gambar.3 Bibi Pengamen jatuh pingsan dan dibantu oleh Ria dalam

cerita film Mimpi Sejuta Dolar. 101

Page 16: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya sastra baik dalam bentuk lisan maupun tulisan merupakan sebuah

cerminan kehidupan masyarakat karena terinspirasi dari kisah-kisah kehidupan

yang terjadi di masyarakat. Sastra adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni

kreatif yang objeknya manusia dan kehidupan yang menggunakan bahasa sebagai

mediumnya. Bahan penulisan karya sastra dapat bersumber dari realita kehidupan,

ide-ide imajinatif dari pengarang maupun gabungan antara realita dengan

imajinatif. Karya sastra juga merupakan karangan imajinatif yang menyajikan

sebuah hiburan yang dapat memberi manfaat bagi para pembacanya, yaitu

menyenangkan (hiburan) dan menyenangkan.

Karya sastra terdiri atas berbagai jenis, diantaranya adalah puisi, drama, dan

prosa. Dari ketiga jenis tersebut memiliki ciri dan bentuk yang berbeda-beda,

puisi adalah karya sastra yang berbentuk sajak-sajak, dan drama merupakan karya

sastra yang biasanya dipentaskan, sedangkan prosa adalah karya sastra yang

berbentuk karangan bebas. Prosa adalah karya fiksi yang sangat digandrungi oleh

masyarakat karena bersifat deskriptif sehingga mudah dipahami dibandingkan

dengan puisi. Prosa sebagai karangan bebas juga terbagi menjadi beberapa jenis

yaitu cerita pendek atau cerpen, cerita panjang atau novelet, roman, novel, dll.

Novel merupakan salah satu jenis prosa yang populer dibanding jenis prosa

lainnya karena di dalam novel penulis menceritakan peristiwa dan kisah hidup

Page 17: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

2

2

tokoh-tokohnya secara detail dan runtut, latar peristiwa yang diambil juga

menarik dan digambarkan dengan detail, sehingga dapat membuat pembaca

berimajinasi. Tema-tema yang diangkat dalam karya sastra khususnya novel pun

beragam, misalnya tentang emansipasi wanita seperti dalam novel Nayla karya

Djenar Maesa Ayu, pendidikan dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata,

persahabatan dan cinta dalam novel Perahu Kertas karya Dewi Lestari, tentang

keagamaan dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy,

kebudayaan dan adat novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Hamka

dan masih banyak tema-tema lain yang melengkapi dunia karya sastra. Sejalan

dengan perkembangan karya sastra, khalayak umum tidak hanya mengenal karya

sastra melalui media cetak, tetapi juga melalui media audio visual seperti film,

sinetron, video klip, film dokumenter dan sebagainya. Media audio visual

menawarkan hiburan yang lebih canggih dan mudah bagi para penikmat karya

sastra, contohnya menonton film kita akan menggunakan dua panca indra kita

yaitu mata dan telinga. Hal tersebut menyebabkan audio visual lebih digandrungi

dari pada media cetak. Media audio visual dirasa lebih menarik, khususnya bagi

orang-orang yang tidak suka membaca. Berbeda bagi orang-orang yang gemar

membaca, mereka lebih banyak memilih membaca dalam menikmati suatu karya.

Mereka akan merasa lebih puas karena dapat menggunakan imajinasinya sendiri

dalam memaknai yang dideskripsikan oleh penulis.

Konsep cerita yang digunakan dalam karya sastra menurut hemat penulis

memiliki kesamaan dengan konsep pada kitab suci umat islam yaitu Alquran.

Alquran pada dasarnya pedoman umat Islam dari zaman dahulu hingga sekarang

Page 18: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

3

3

yang berisi 90% cerita atau kisah, dari berbagai kisah dalam Alquran para

penganut agama Islam dapat mengambil banyak hikmah atau pelajaran bagi

kelangsungan hidup manusia ke arah yang lebih baik. Konsep cerita dalam karya

sastra khususnya novel menurut pandangan penulis tepat digunakan untuk

memberikan pengajaran pembelaran dan banyak hal lain yang bersifat positif

khusunya nilai pendidikan.

Perkembangan karya sastra pada zaman sekarang semakin maju dengan

adanya film yang diadaptasi dari karya sastra, khususnya prosa baik berupa novel

maupun cerpen. Pengadaptasian dari novel menjadi film ini dilatarbelakangi oleh

masyarakat yang menyambut hangat adanya suatu karya sastra hingga menjadi

bestseller dan digandrungi oleh banyak kalangan. Berawal dari hal tersebut, maka

banyak produser film yang tertarik untuk mengadaptasi cerita dalam karya sastra

novel maupun cerpen ke layar lebar dengan harapan film tersebut akan sukses.

Beberapa film Indonesia yang diadaptasi dari novel antara lain: novel trilogi

Ronggeng Dukuh Paruk tahun 1982 karya Ahmad Tohari dengan sutradara Ami

Prijono, Atheis karya Achidat Karta Miharja dan Si Doel Anak Betawi karya

Aman Datuk Majoindo dengan sutradara Sjuman Djaya, Salah Asuhan karya

Abdoel Moeis dengan sutradara Asrul Sani, Cintaku di Kampus Biru karya Ashadi

Siregar dengan sutradara Ami Prijono, Badai Pasti Berlalu karya Marga T.

dengan sutradara Teguh Karya (1977) dan difilmkan kembali oleh Teddy

Soeriaatmaja (2007), hingga ke novel-novel religi seperti Ayat-Ayat Cinta karya

Habiburrahman El Shirazy dan Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El

Khalieqy dengan sutradara Hanung Bramantyo, serta masih banyak lagi judul

Page 19: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

4

4

filmnya. Serta Novel yang baru saja difilmkan yaitu; Bumi Manusia sutradara

Hanung Bramantyo yang tayang perdana di Bioskop pada tanggal 9 Agustus 2019

merupakan bukti nyata bahwa fenomena ekranisasi merupakan hal sering terjadi

bahkan sudah menjadi tren di Indonesia.

Terbukti film-film tersebut sukses seperti novel maupun cerpennya. Namun

demikian ada karya sastra lebih laris ketika sudah difilmkan, hal tersebut

dikarenakan setelah melihat filmnya masyarakat menjadi penasaran terhadap

penggambaran tokoh dan alur dalam novelnya. Mereka mencoba membanding-

bandingkan dan melakukan sebuah penelitian suatu karya sastra. Proses

pengadaptasian dari karya sastra ke film disebut proses ekranisasi. Menurut

Eneste (1991:60) ekranisasi ialah pelayarputihan atau pemindahan/pengangkatan

sebuah novel ke dalam film. Proses ekranisasi novel merupakan pemindahan

bahasa tulis yang ada di novel menjadi dunia-dunia gambar yang bergerak dan

berkelanjutan. Kegiatan memfilmkan novel telah dimulai sejak awal tahun 90-an.

Sederet judul novel Indonesia telah diangkat ke layar lebar. Selain itu ada pula

yang diangkat ke layar kaca dalam bentuk sinetron. Seperti halnya novel Surat

Kecil untuk Tuhan, Ketika Cinta Bertasbih, Jilbab in Love, Catatan Hati Seorang

Istri, 7 Manusia Harimau, dan yang terakhir beberapa bulan yang lalu dengan

judul Bumi Manusia adalah beberapa judul novel yang telah ditransformasi ke

dalam bentuk film, layar kaca atau sinetron dengan judul yang sama.

Proses ekranisasi pada dasarnya melalui tiga tahapan yaitu penambahan,

pengurangan, dan perubahan variasi pada unsur intrinsik sebuah karya sastra

meliputi, tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang dan amanat. Maka dengan adanya

Page 20: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

5

5

proses transformasi pada alur, apakah dapat mempengaruhi nilai edukatif dalam

cerita film Mimpi Sejuta Dolar dari cerita novelnya?.

Penelitian serupa telah dilakukan sebelumnya dengan judul Surga yang Tak

Dirindukan karya sutradara Kuntz Agus. Berdasarkan penemuan penelitian dan

pembahasan yang sudah dikemukakan dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

Pertama, terjadi pengurangan bagian cerita novel Surga yang Tak Dirindukan

karya Asma Nadia di dalam film Surga yang Tak Dirindukan karya sutradara

Rose dan bagian masa-masa Arini menunggu waktu yang tepat untuk mendatangi

Mei Rose. Kedua, terjadi penambahan episode cerita di dalam film Surga yang

Tak Dirindukan karya sutrada Kuntz Agus. Hal itu terjadi karena sutradara

menganggap adegan-adegan itu penting dan dapat memancing emosi penonton.

Penambahan yang terlihat menonjol adalah Arini bertengkar dengan Pras dan

akhir cerita film, yaitu hubungan Arini dan Mei Rose menjadi harmonis. Ketiga,

terjadi perubahan variasi berupa peristiwa, tokoh, dan latar episode cerita yang

sama-sama terdapat di dalam novel dan film, hal itu terjadi karena adanya

kreativitas sutradara saat mengadaptasi novel ke film. Perubahan variasi yang

paling menonjol adalah saat Pras dan Arini pertama bertemu, saat Pras panik dan

saat Arini mengetahui tentang keberadaan perempuan lain dalam kehidupan Pras.

Bertumpu pada penelitian sebelumnya peneliti juga ingin melakukan penelitian

yang sama dengan judul novel yang berbeda dan dengan tema novel yang berbeda

pula yaitu novel Mimpi Sejuta Dolar dengan tema novel pendidikan sedangkan

novel Surga yang Tak Dirindukan mengangkat tema tentang percintaan dan

poligami. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah dari kajian

Page 21: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

6

6

yang digunakan yaitu kajian ekranisasi. Yaitu proses pengangkatan, pemindahan

novel ke sebuah film.

Unsur edukatif dalam cerita novel “Mimpi Sejuta Dolar” karya Alberthiene

Endah yang menjadi faktor utama penulis untuk melakukan penelitian terhadap

bentuk transformasi ke film “Mimpi sejuta Dolar” garapan sutradara Hestu

Saputra. Makna yang terkandung di dalam cerita baik versi novel maupun film

yang menurut hemat penulis sangat menginspiratisi bagi para penikmatnya

terkhusus dari segi nilai edukatif.

Seperti diketahui edukatif merupakan perbuatan manusiawi yang universal

dalam kehidupan, karena dimanapun dan kapanpun di dunia terdapat pendidikan.

Selain itu, nilai pendidikan merupakan batas segala yang mendidik ke arah

kedewasaan, bersifat baik maupun buruk sehingga berguna bagi kehidupan yang

diperoleh melalui proses, pendidikan juga menciptakan manusia yang berkualitas.

Proses pendidikan bukan hanya dapat dilakukan dalam suatu tempat atau suatu

waktu.

Pendidikan sekarang ini terbilang memprihatinkan, banyak aspek yang ingin

dibenahi bukan hanya dari segi ilmu pengetahuan (kognitif) namun dari segi sikap

(afektif). Kemajuan iptek juga membawa dampak baik dan buruk terhadap nilai

pendidikan, namun menurut hemat penulis melihat fenomena yang terjadi

sekarang ini, menggambarkan bahwa nilai pendidikan khususnya sikap masih

perlu ditingkatkan. Sebagai contoh kasus kematian guru honorer mata pelajaran

seni rupa di Sampang, Madura. Jawa Timur, akibat pemukulan terhadapnya oleh

seorang murid, menambah deretan masalah dalam sistem pendidikan nasional.

Page 22: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

7

7

Hal ini jelas tercermin dalam kurikulum yang dibuat pemerintah dewasa ini yang

menekankan aspek sikap menjadi yang paling diprioritaskan.

Sehubungan dengan itu, penulis ingin membahas tentang nilai edukatif

menurut Daulay (Asiani, 2019: 26) yang kemudian membagi jenis edukatif

menjadi; edukatif religi, edukatif ketangguhan, edukatif empati dan edukatif

kejujuran.

Selaras dengan itu karya sastra merupakan media paling digemari oleh

masyarakat, karena di dalam sastra terdapat unsur seni dan unsur edukatif, selain

terhibur banyak pula nilai yang dapat dipetik oleh para penikmat sastra . Menurut

Rubiyanto (2004: 21) menyatakan pendidikan sebagai seni mengajar karena

dengan mengajarkan ilmu, keterampilan dan pengalaman tertentu, orang akan

melakukan perbuatan kreatif. Mendidik tidak semata-mata teknis, metodis dan

mekanis menkoperkan skill( psikomotorik) kepada anak tetapi merupakan

kegiatan yang berdimensi tinggi dan berunsur seni yang bernuansa

dedikasi(kognitif), emosional, kasih sayang dalam upaya membangun dan

membentuk kepribadian(afektif). Maka dari itu, karya sastra dapat digunakan

sebaik mungkin dijadikan sebagai media pendidikan yang ampuh, selain dapat

memberi ilmu juga dapat menghibur dan tidak terkesan memaksa.

Beberapa alasan penulis mengangkat novel Mimpi Sejuta Dolar sebagai

objek kajian yaitu: Pertama, berkaitan dengan isi ceritanya novel Mimpi Sejuta

Dolar, novel ini banyak menceritakan usaha Merry dalam menuntut ilmu di

Negara Tetangga yang lebih baik aspek pendidikannya, artinya banyak hikmah

yang dapat dipetik dan dipraktikkan dalam cerita novel tersebut. Kedua, Novel

Page 23: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

8

8

Mimpi Sejuta Dolar Karya Albertheine Endah ini telah mendapat apresiasi besar

dari masyarakat berkat telah meraih gelar best seller pada saat pencetakannya.

Ketiga, sosok Merry Riana merupakan gambaran wanita muda modern sekarang

ini, Ia dikenal sebagai motivator di acara tv swasta di Indonesia yang terkenal

dengan kepintaran, keuletan, kegigihan dan sikap kepeduliannya terhadap orang-

orang yang berada di sekitarnya. Keempat, Novel Mimpi Sejuta Dolar Karya

Albertheine Endah telah diangkat menjadi film Mimpi Sejuta Dolar garapan

sutradara Hestu Saputra. Kelima konsep cerita yang digunakan dalam karya sastra

hampir mirip dengan kitab suci Alquran yang menggunakan media cerita sebagai

sarana untuk memberikan pengejaran/larangan dan arahan. Keenam Merry Riana

merupakan anutan bagi para peserta didik khususnya kaula muda sekarang ini,

karena telah meraih mimpinya terbebas dari masalah keuangan dan mampu

meraih sejuta dollarnya diumur ke-26 tahun.

Penting bagi penulis mengangkat judul ini dengan menemukan nilai

edukatif yang terdapat dalam Cerita Novel Mimpi Sejuta Dolar dan film Mimpi

Sejuta Dolar sehingga mampu menjadi pendorong semangat bagi semua kaula

muda zaman ini yang mengalami kesulitan keungan dan juga sulit untuk

menemukan pekerjaan terkhusus bagi para mahasiswa yang telah menyandang

gelar S1 di negeri kita tercinta yang kebanyakan mengganggur akibat sulitnya

lapangan pekerjaan. Semoga dapat menjadi cermin bagi para generasi selanjutnya

untuk mengikuti jejak seorang Merry Riana.

Page 24: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

9

9

B. Rumusan Masalah

Apakah perbedaan bentuk nilai edukatif yang terjadi pada waktu dilakukan proses

transformasi dari sebuah novel Mimpi Sejuta Dolar ke dalam Bentuk Film Mimpi

Sejuta Dolar ?

C. Tujuan Kajian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan permasalahan sebagai berikut:

Untuk mendeskripsikan perbedaan nilai edukatif yang terdapat pada novel

“Mimpi Sejuta Dolar” ke film “Mimpi Sejuta Dolar” setelah dilakukan proses

ekranisasi.

D. Manfaat penelitian

Ada dua Manfaat yang dapat ditemukan dalam penelitian ini, diantaranya

manfaat secara teoretis dan secara praktis.

1. Manfaat teoretis yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu; Mengungkap

proses ekranisasi lintas genre dan juga dari segi nilai edukatif yang terdapat

dalam novel maupun film diharapkan mampu menjadi anutan bagi pembaca.

2. Manfaat praktis yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu;

a. Bagi peneliti, diharapkan dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman

peneliti dalam menganalisis suatu karya.

Page 25: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

10

10

b. Bagi pembaca, diharapkan membantu pembaca dalam mengungkapkan

makna yang terkandung dalam film tersebut, dan memberikan pemahaman

tentang proses transformasi yang terjadi, dan perbedaan pada nilai edukatif

karya tersebut dari bentuk novel ke bentuk film. Penelitian ini juga dapat

dijadikan sebagai referensi bagi peneliti lain dalam mengkaji novel dan film

“Mimpi Sejuta Dolar”.

E. Definisi Istilah

1. Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita

kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak

dan sifat setiap pelaku.

2. Film adalah cerita singkat yang ditampilkan dalam bentuk gambar dan suara

yang dikemas sedemikian rupa dengan permainan kamera, teknik editing,dan

skenario yang ada sehingga membuat penonton terpesona. (Effendy, 2002: 50).

3. Ekranisasi menurut Eneste (1991: 60) sebagai pelayarputihan (ecran dalam

bahasa Perancis berarti layar). Pemindahan novel ke layar putih mau tidak mau

mengakibatkan timbulnya berbagai perubahan.

4. Nilai adalah sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan.

Nilai merupakan sesuatu yang dihargai, selalu dijunjung tinggi, serta dikejar

manusia dalam memperoleh kebahagiaan hidup.

5. Nilai edukatif merupakan segala sesuatu hal baik maupun buruk yang berguna

bagi kehidupan manusia yang diperoleh melalui proses pengubahan sikap atau

Page 26: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

11

11

perilaku dalam upaya mendewasakan diri melalui proses pengembangan

intelektual secara berkesinambungan.

Page 27: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kajian Pustaka

1. Penelitian Relevan

Keberhasilan penelitian bergantung pada teori yang mendasarinya karena

teori merupakan landasan suatu penelitian yang tersebar diberbagai pustaka

yang mempunyai kaitan dengan masalah yang dibahas. Penelitian relevan

untuk objek yang sama membahas mengenai novel Mimpi Sejuta Dolar

sepengetahuan penulis belum ditemukan, akan tetapi untuk kajian dengan teori

ekranisasi atau perubahan dari novel ke film dalam bentuk film sudah ada.

Penelitian relevan untuk kajian ekranisasi dalam penelitian ini yang pertama;

Devi Shyviana Arry Yanti. 2014. Ekranisasi Novel Ke Bentul Film 99

Cahaya Di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga

Almahendra. Skripsi. Penelitian tersebut ditulis oleh. Devi merupakan

mahasiswa S1 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam penelitian tesebut dijelaskan bahwa

pembahasan tentang proses ekranisasi pada unsur alur, tokoh, dan latar dalam

novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga

Almahendra ke bentuk film 99 Cahaya di Langit Eropa karya sutradara Guntur

Soeharjanto. Hasil dari penelitian tersebut diperoleh perubahan; penambahan,

pengurangan, perubahan bervariasi, pada alur. Kategori aspek

penciutan/pengurangan alur sebanyak 13 penciutan, kategori aspek

Page 28: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

13

13

penambahan alur sebanyak 37 penambahan, dan untuk kategori aspek

perubahan bervariasi alur sebanyak 18 perubahan bervariasi. Proses ekranisasi

tokoh dalam novel ke bentuk film 99 Cahaya di Langit Eropa untuk kategori

aspek penciutan tokoh sebanyak 6 tokoh, kategori aspek penambahan tokoh

sebanyak 7 tokoh, dan untuk kategori aspek perubahan bervariasi tokoh juga

sebanyak 6 tokoh.

Megasari Martin tahun 2017. Ekranisasi Novel Surga yang Dirindukan

Karya Asman Nadia ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara Kuntz

Agus .Megasari merupakan mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. Penelitian ini mendeskripsikan

perubahan-perubahan yang ada dalam novel dan film serta mengkaji intrinsik

karya sastra yaitu tokoh, alur, dan latar. Perubahan yang terjadi dalam

ekranisasi adalah pemciutan/pemotongan, penambahan serta perubahan-

perubahan yang muncul dalam transformasi karya yang menjadi objek materi

peneliti tersebut. Teori ekranisasi merupakan teori yang digunakan dalam

merepresentasikan data yang ada baik pada alur, tokoh, maupun latar. Hasil

dari penelitian tersebut adalah perubahan yang paling menonjol adalah bagian

penceritaan diri Mei Rose dan bagian masa-masa Arini menunggu waktu yang

tepat untuk mendatangi Mei Rose. Kedua, terjadi penambahan episode cerita di

dalam film Surga yang Tak Dirindukan karya sutradara Kuntz Agus. Hal itu

terjadi karena sutradara menganggap adegan-adegan itu penting dan dapat

memancing emosi penonton. Penambahan yang terlihat menonjol adalah Arini

Page 29: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

14

14

bertengkar dengan Pras dan akhir cerita film, yaitu hubungan Arini dan Mei

Rose menjadi harmonis. Ketiga, terjadi perubahan variasi berupa peristiwa,

tokoh dan latar episode cerita yang sama-sama terdapat di dalam novel dan

film, hal itu terjadi dikarenakan adanya kreativitas sutradara saat mengadaptasi

novel ke film. Perubahan variasi yang paling menonjol adalah saat Pras dan

Arini pertama bertemu, saat Pras panik dan saat Arini mengetahui tentang

keberadaan perempuan lain dalam kehidupan Pras.

Mutia Mashita, dkk. pada tahun 2013. Nilai-Nilai Pendidikan dalam

Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan Implikasinya dalam

Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Skripsi. Mutia Mashita merupakan

mahasiswa S1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Padang. Dalam penelitian ini digunakan

Teori deskriptif untuk menjelaskan secara gamblang nilai edukatif yang

terdapat dalam novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan

Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Terkhusus nilai edukatif

menurut Zuriah, (2007: 139) bahwa nilai edukatif terbagi menjadi delapan

puluh delapan sifat positif namun hanya segelintir saja yang diambil

diantaranya; (1) kerja keras, (2) kasih sayang, (3) disiplin, (4) sabar dan (5)

sportif. Hasil dari penelitian ini bahwa nilai-nilai pendidikan yang terdapat

dalam novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara adalah nilai budi pekerti,

yang meliputi: (1) kerja keras, orang tua memiliki semangat kerja keras demi

memenuhi kebutuhan anaknya, begitu juga seorang anak memiliki semangat

kerja keras untuk mencapai cita-cita dengan keringat sendiri, (2) kasih sayang,

Page 30: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

15

15

rasa kasih sayang yang dimiliki setiap tokoh dalam novel ini terjalin dengan

baik, dengan kasih sayang menjadikan kehidupan bersosialisasi menjadi indah,

(3) disiplin, orang tua melatih anaknya tentang kedisiplinan. Anak tersebut

menanamkan sikap disiplin dalam kesehariannya, (4) sabar, orang sabar akan

tahan terhadap cobaan, (5) sportif, orang sportif melakukan suatu pekerjaan

dengan adil dan jujur terhadap kawan maupun lawan.

Ketiga Penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini karena

membahas ekranisasi novel ke bentuk film. Penelitian yang dilakukan

Megasari dan Dhevi yakni untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam

proses ekranisasi yaitu penciutan, penambahan, dan perubahan bervariasi.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan Mashita Mutia. Penilitian ini mirip

dengan penilitian oleh Mutia namun penelitian ini membahas tentang proses

ekranisasi dan dampak dari proses ekranisasi terhadap nilai edukatif sedangkan

Megasari hanya sebatas mengetahui nilai eduatif dalam sebuah novel dan; nilai

edukatif yang maksud oleh penulis dalam meneliti novel ke film Mimpi Sejuta

Dolar yaitu berdasarkan dari pendapat Daulay (Asiani, 2019: 26) membagi atas

empat bagian yaitu: Edukatif religi, Edukatif ketangguhan, Edukatif empati,

dan Edukatif kejujuran.

Page 31: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

16

16

2. Deskripsi Teori

a. Pengertian Sastra

Teeuw (Setiawati, 2017: 8 ) Kata sastra berasal dari bahasa

Sangsekerta. Kata sas dalam kata kerja turunan berarti ‘mengarahkan,

mengajar, memberi petunjuk atau induksi’, dan kata tra mempunyai arti

menunjukkan alat, sarana. Maka sastra berarti ‘alat untuk mengajar, buku

petunjuk, buku instruksi atau pengajaran’, secara sederhana dapat dikatakan

bahwa sastra adalah pembayangan atau pelukisan kehidupan dan pikiran

yang imajinatif ke dalam bentuk struktur bahasa.

Karya sastra pada hakikatnya adalah pengejawantahan kehidupan,

hasil pengamatan sastrawan atas kehidupan di sekitarnya. Pengarang dalam

menciptakan karya sastra didasarkan pada pengalaman yang telah

diperolehnya dari realitas kehidupan di masyarakat yang terjadi pada peran

tokoh di dunia nyata dan dituangkan ke dalam bidang sastra, aspek

pertamalah yang memperoleh perhatian karena bahasa merupakan medium

utama karya sastra, sedangkan dalam karya itu sendiri sudah terkandung

berbagai permasalahan Ratna (Istiqomah dkk, 2014: 2).

Pradotokusumo (2008: 28) sastra adalah sebuah nama dengan alasan

tertentu diberikan kepada sejumlah faktor antara lain dengan pemakaian

bahasanya yang mendorong para pembaca untuk menyebut teks ini sastra

dan teks itu bukan sastra.

Sebuah karya sastra tercipta berdasarkan imajinasi pengarang. Suatu

hal yang tidak dapat dipungkiri adalah suatu kenyataan bahwa pengarang

Page 32: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

17

17

senantiasa hidup dalam suatu ruang dan waktu tertentu. Di dalamnya ia

senantiasa terlibat dalam suatu permasalahan. Sebuah karya sastra

merupakan proses kreatif seorang pengarang terhadap realitas kehidupan

sosial pengarangnya. Karya sastra merupakan kehidupan buatan atau rekaan

sastrawan. Kehidupan di dalam karya sastra merupakan kehidupan yang

telah diwarnai dengan sikap penulisnya, latar belakang pendidikannya,

keyakinannya dan sebagainya. Karena itu kenyataan atau kebenaran dalam

karya sastra tidak mungkin disamakan dengan kenyataan atau kebenaran

yang ada di sekitar kita. Suharianto (Istiqomah, dkk, 2014: 2).

Esten (Rimang, 2011: 2) bahwa sastra atau kesusastraan adalah

pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manisfestasi

kehidupan manusia, (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan

memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).

Sastra bukanlah sebuah benda yang dijumpai dalam kehidupan sehari-

hari, sastra adalah sebuah nama dengan alasan tertentu diberikan kepada

sejumlah masyarakat dalam suatu lingkungan kebudayaan. Luxemburg

(Setiawati, 2017: 9) ada beberapa bagian tentang sastra, yaitu: a) sastra ialah

teks-teks yang tidak hanya disusun atau dipakai untuk suatu tujuan

komunikatif yang praktis dan yang hanya berlangsung untuk sementara

waktu; b) dalam sastra, bahannya diolah secara istimewa. Ini berlaku bagi

puisi maupun prosa. Cara pengolahan tersebut berbeda-beda. Ada yang

menekankan ekuivalensi, ada yang menekankan penyimpangan dari tradisi

bahasa atau tata bahasa;

Page 33: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

18

18

c) sebuah karya sastra dapat dibaca menurut tahap-tahap arti yang berbeda-

beda. Dalam sebuah novel misalnya tidak hanya menjadi paham akan

pengalaman dan hidup batin tokoh-tokoh fiktif, tetapi lewat peristiwa-

peristiwa itu juga diperoleh pengertian mengenai tema-tema yang lebih

umum sifatnya. Misalnya tema sosial, penindasan dalam masyarakat, cinta

kasih, ataupun praktek-praktek korup; d) terdapat karya-karya yang semula

tidak dianggap sebagai suatu karya sastra, tetapi kemudian dimasukkan

kedalam kategori sastra. Ialah karya-karya yang bersifat naratif, seperti

biografi-biografi atau karya-karya yang menonjol karena bentuk dan

gayanya.

Menurut Ratna (2009:13), secara garis besarnya sastra terbagi atas dua

golongan besar, yaitu:

1) Sastra imajinatif, yaitu sastra yang dihasilkan melalui proses daya

imajinasi/daya khayal pengarangnya. Sastra imajinatif terbagi atas

a) Puisi adalah jenis sastra yang menggunakan bahasa mudah, padat,

tepat, tetapi mengandung nilai-nilai yang luas.

b) Prosa adalah jenis sastra yang menggunakan bahasa yang panjang,

bebas, rinci dalam teknik pengungkapannya.

c) Drama adalah bentuk sastra yang dilukiskan dalam bahasa bebas dan

panjang serta dilukiskan dengan menggunakan dialog dan monolog.

2) Sastra nonimajinatif, yaitu sastra yang lebih mengutamakan keaslian

suatu peristiwa (kejadian) tanpa menambah daya imajinasi atau daya

khayal pengarangnya.

Page 34: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

19

19

Karya sastra juga dapat dijadikan sebagai pengalaman untuk

berkarya, karena siapapun bisa menuangkan isi hati dan pikiran dalam

sebuah tulisan yang bernilai seni (Wellek dan Waren, 2014: 193).

b. Prosa Fiksi

Prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat oleh banyaknya baris,

banyaknya suku kata, dalam setiap baris serta tak terikat oleh irama dan

rimanya seperti dalam puisi. Prosa berbeda dengan puisi karena variasi

ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih

sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa"

yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk

mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan

untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis

media lainnya. Prosa kadangkala juga disebut dengan istilah "gancaran".

Saleh (Rimang, 2011: 20) merujuk pada suatu karya sastra yang

menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada

dan terjadi sunguh-sunggh sehingga ia tak perlu dicari kebenarannya pada

dunia nyata. Istliah fiksi ini sering dipertengtangkan dengan realitas, sesuatu

yang benar ada dan terjadi di dunia nyata sehingga kebenarannya dibuktikan

dengan data empiris.

Sebagai karya imajinatif fiksi menawarkan berbagai persoalan

manusia kemanusiaan. Hidup kehidupan, cinta dan percintaan, alam dan

kenyataan. Di sinilah Altenbernd dan Lewis (Rimang,2011: 20)

mendefinisikan fiksi sebagai prosa naratif yang bersifat imajiner, tetapi

Page 35: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

20

20

kadang masuk akal dan mengandung kebenaran yang mendramatisasi

hubungan-hubungan antar manusia.

Menurut Djuanda dan Israwati (2006: 158) prosa fiksi adalah kisahan

atau cerita yang diemban oleh-oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeran,

latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil

imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. Intinya prosa fiksi

adalah kisah yang memiliki pemeran, latar serta tahapan rangkaian peristiwa

yang dihasilkan oleh imajinasi penulisnya sehingga menjalin suatu kesatuan

kisah. Imajinasi disini dapat berarti cerminan kenyataan dari berbagai

pengalaman, pengetahuan dan literasi penulisnya. Sehingga tulisannya akan

tetap memiliki karakteristik yang unik dan subjektif berdasarkan pendapat

penulis.

Karya sastra menurut ragamnya dibedakan atas prosa, puisi, dan

drama. Karya sastra fiksi atau biasa disebut cerita rekaan, merupakan salah

satu jenis karya sastra yang beragam. Adapun pengertian prosa fiksi

menurut Djuanda dan Iswara (2006: 158) adalah kisahan atau cerita yang

diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeran, latar serta tahapan

dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi

pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita.

1) Jenis-jenis Prosa

a) Prosa Modern

Yang termasuk ke dalam prosa modern yaitu :

(1) Cerita pendek/cerpen, adalah cerita berbentuk prosa yang pendek.

Page 36: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

21

21

(2) Novelet, adalah cerita yang panjangnya lebih panjang dari cerpen,

tetapi lebih pendek dari novel.

(3) Novel/roman, adalah cerita berbentuk prosa yang menyajikan

permasalahan-permasalahan secara kompleks dengan penggarapan

unsur-unsurnya secara lebih luas dan rinci.

(4) Cerita anak, adalah cerita yang mencakup rentang umur pembaca

beragam, mulai rentang 3-5 tahun, 6-9 tahun, dan 10-12 tahun

(bahkan 13 dan 14) tahun.

(5) Novel remaja adalah novel yang ditulis untuk segmen pembaca

remaja.

b) Prosa lama

Yang termasuk kedalam prosa lama yaitu :

(1) Dongeng, adalah cerita yang sepenuhmya merupakan hasil

imajinasi atau khayalan pengarang di mana yang diceritakan

seluruhnya belum pernah terjadi.

(2) Fabel adalah cerita rekaan tentang binatang dan dilakukan atau

para pelakunya binatang yang diperlakukan seperti manusia.

Contoh: Cerita Si Kancil yang Cerdik, Kera Menipu Harimau, dan

lain-lain.

(3) Hikayat adalah cerita, baik sejarah, maupun cerita roman fiktif,

yang dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau

sekadar untuk meramaikan pesta. Contoh; Hikayat Hang Tuah,

Hikayat Seribu Satu Malam, dan lain-lain.

Page 37: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

22

22

(4) Legenda adalah dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul

suatu tempat, benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah.

Contoh: Asal Mula Tangkuban Perahu, Malin Kundang, Asal Mula

Candi Prambanan, dan lain-lain.

(5) Mite adalah cerita yang mengandung dan berlatar belakang sejarah

atau hal yang sudah dipercayai orang banyak bahwa cerita tersebut

pernah terjadi dan mengandung hal-hal gaib dan kesaktian luar

biasa. Contoh: Nyi Roro Kidul

(6) Cerita Penggeli Hati, sering pula diistilahkan dengan cerita

noodlehead karena terdapat dalam hampir semua budaya rakyat.

Cerita-cerita ini mengandung unsur komedi (kelucuan), omong

kosong, kemustahilan, ketololan dan kedunguan, tapi biasanya

mengandung unsur kritik terhadap perilaku manusia/masyarakat.

Contohnya adalah Cerita Si Kabayan, Pak Belalang, Lebai Malang,

dan lain-lain.

(7) Cerita Perumpamaan adalah dongeng yang mengandung kiasan

atau ibarat yang berisi nasihat dan bersifat mendidik. Sebagai

contoh, orang pelit akan dinasihati dengan cerita seorang Haji

Bakhil.

2) Unsur Cerita Fiksi

Teks cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi cerita rekaan atau

didasari dengan angan-angan (fantasi) dan bukan berdasarkan kejadian

nyata, hanya berdasarkan imajinasi pengarang. Imajinasi pengarang

Page 38: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

23

23

diolah berdasarkan pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran,

kecendikiaan, penilaiannya terhadap berbagai peristiwa, baik peristiwa

nyata maupun peristiwa hasil rekaan semata.

Cerita fiksi atau fiksi sering dimaknai sebagai cerita khayalan.

Secara umum fiksi lebih sering dikaitkan dengan cerita pendek atau

novel. Karya fiksi, sebagaimana bentuk karya sastra yang lainnya, seperti

drama dan puisi, dibangun atas unsur-unsur yang juga menandai

kekhasan bentuk karya tersebut. Dalam cerita fiksi unsur-unsur

pembangunnya antara lain adalah plot, karakter, tema, latar, dan sudut

pandang.

Penulisan cerita fiksi yang bagus sekiranya harus memiliki lima

unsur. Kesemua unsur tersebut adalah bahan paling penting untuk kita

gunakan dalam membuat cerita fiksi yang memikat, indah, menawan,

memukau, sehingga membuat pembaca begitu betah berlama-lama

membaca cerita kita. Jenis cerita fiksi ada 3, yaitu: 1) Novel, yaitu sebuah

karya fiksi prosa yang yang tertulis dan naratif. 2) Cerpen, yaitu suatu

bentuk prosa naratif fiktif yang cenderung padat dan langsung pada

tujuannya. 3) Roman.

a) Unsur-Unsur Intrinsik Cerita Fiksi

Berikut ini unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi unsur

ini ada di dalam cerita fiksi. Antara lain;

1) Tema, yaitu gagasan dasar umum yang menopang sebuah karya

sastra dan yang terkandung di dalam teks.

Page 39: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

24

24

2) Tokoh, yaitu pelaku dalam karya sastra. Karya sastra dari segi

peranan dibagi menjadi 2, yakni tokoh utama dan tokoh tambahan.

3) Alur/Plot, yaitu cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap

kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang

satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa yang lain.

4) Konflik, yaitu kejadian yang tergolong penting, merupakan sebuah

unsur yang sangat diperlukan dalam mengembangkan plot.

5) Klimaks, yaitu saat sebuah konflik telah mencapai tingkat

intensitas tertinggi, dan saat itu merupakan sebuah yang tidak dapat

dihindari.

6) Latar, yaitu tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya

peristiwa-peristiwa yang diceritakan.

7) Amanat, yaitu pemecahan yang diberikan pengarang terhadap

persoalan di dalam sebuah karya sastra.

8) Sudut pandang, yaitu cara pandang pengarang sebagai sarana untuk

menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa yang

membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.

9) Penokohan, yaitu teknik atau cara-cara menampilkan tokoh.

b) Unsur Ekstrinsik yang membentuk karya sastra dari luar sastra itu

sendiri, berikut ini:

1) Keadaan subjektivitas individu pengarang yang memiliki sikap.

2) Keyakinan

Page 40: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

25

25

3) Pandangan hidup yang keseluruhan itu akan memengaruhi karya

yang ditulisnya.

4) Psikologi, baik yang berupa psikologi pengarang seperti ekonomi,

politik, dan sosial juga akan memengaruhi karya sastra.

5) Pandangan hidup suatu bangsa.

6) Berbagai karya seni yang lain, dan sebagainya.

3) Struktur Teks Cerita Fiksi

Struktur cerita fiksi terdiri 6 unsur berikut:

a) Abstrak, bagian ini adalah opsional atau boleh ada maupun tidak ada.

Bagian ini menjadi inti dari sebuah teks cerita fiksi.

b) Orientasi, berisi tentang pengenalan tema, latar belakang tema serta

tokoh-tokoh di dalam novel. Terletak pada bagian awal dan menjadi

penjelasan dari teks cerita fiksi dalam novel.

c) Komplikasi, merupakan klimaks dari teks cerita fiksi karena pada

bagian ini mulai muncul berbagai permasalahan, biasanya komplikasi

di sebuah novel menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca.

d) Evaluasi, bagian dalam teks naskah novel yang berisi munculnya

pembahasan pemecahan atau pun penyelesaian masalah.

e) Resolusi, merupakan bagian yang berisi inti pemecahan masalah dari

masalah-masalah yang dialami tokoh utama.

f) Koda (reorientasi), berisi amanat dan juga pesan moral positif yang

bisa dipetik dari sebuah naskah teks cerita fiksi.

Page 41: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

26

26

c. Novel

Sebutan novel berasal dari bahasa Italia, yaitu novella, dalam bahasa

Jerman Novelle. Secara harfiah novella berarti “sebuah barang baru yang

kecil” dan kemudian diartikan sebagai “cerita pendek dalam bentuk prosa”.

Dalam arti luas novel adalah cerita yang berbentuk prosa dalam ukuran yang

luas. Ukuran yang luas di sini dapat berarti cerita dengan alur (Plot) yang

kompleks, karakter yang banyak, tema yang kompleks, suasana cerita yang

beragam pula. Sumardjo & Saini (Yandi, 2014: 8).

Menurut Padi (2013: 45) novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang

tertulis dan naratif. Biasanya dalam bentuk cerita . Novel adalah media

hiburan. Bisa saja novel dijadikan sebagai media informasi, edukasi,

dakwah, dan sebagainya, namun semua itu harus disajikan dengan cara yang

menghibur (Sambu, 2013: 9).

Menurut Stanton (2007: 98) novel mampu menghadirkan

perkembangan satu karakter, situasi sosial yang rumit, hubungan yang

melibatkan banyak sedikit karakter, dan berbagai peristiwa yang ruwet yang

terjadi beberapa tahun silam secara mendetail. Selain itu, dunia dalam novel

sangat memadai bahkan bila digunakan untuk sebagai jenis pengalaman atau

peristiwa.

Novel adalah salah satu karya sastra yang merefleksi kehidupan

manusia dengan unsur-unsur kehidupannya. Novel adalah jenis karya sastra

yang diciptakan oleh pengarangnya dengan harapan untuk dapat dinikmati,

dipahami, direnungkan, dan dimamfaatkan oleh pembaca. Diantaranya

Page 42: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

27

27

terdapat unsur-unsur yang membangunya yakni unsur intrinsik dan unsur

ekstrinsik.

Soharab (2016: 2) karya sastra juga tidak terlepas dari nilai-nilai yang

dikandungnya. Suatu karya sastra bisa dikatakan baik jika mengandung

nilai-nilai yang mendidik. Nilai-nilai pendidikan dapat ditangkap manusia

melalui berbagai hal diantaranya melalui pemahaman dan penikmatan

sebuah karya sastra. Hubungan sastra dengan pendidikan sangatlah erat dan

tidak bisa dipisahkan karena keduanya memilki keterkaitan. Hubungan ini

dikarenakan dalam sastra terkandung nilai-nilai pendidikan bagi pembaca.

Meskipun rangkaian cerita dan tokoh bersifat imajinatif, tetapi kebenaran

nilai kehidupan yang disampaikan pengarang tidak dapat disangkal. Nilai-

nilai pendidikan dalam karya sastra memberikan nasihat bagi pembaca,

tidak jarang pula memberikan pesan kepada pembaca untuk menjadi insan

yang pandai dalam memetik sebuah hikmah dari nilai yang terkandung

dalam karya sastra.

Soharab (2016: 2) Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra

yang tertulis yang di dalamnya mengandung ide-ide, gagasan, pesan-pesan,

ataupun ajaran-ajaran yang diungkapkan dalam bentuk cerita. Novel

merupakan sebuah karya imajinasi yang menceritakan berbagai masalah

kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan sesama ,

interaksinya dengan diri sendiri, serta interaksinya dengan tuhan, yang

merupakan hasil dialog, kontemplasi dan reaksi pengarang terhadap

lingkungan dan kehidupan.

Page 43: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

28

28

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa novel adalah sebuah

karya sastra yang berisi tentang kisah hidup seseorang yang penuh dengan

persoalan sosial dan kebudayaan yang dituangkan ke dalam tulisan sebagai

mediumnya.

Hakikatnya setiap karya sastra mengandung unsur intrinsik dan

ekstrinsik. Yang dimaksud dengan unsur intrinsik karya sastra adalah unsur-

unsur yang membangun karya sastra dari dalam, sedangkan faktor ekstrinsik

mencakup faktor sosial, ideologi, politik, ekonomi, kebudayaan, dan lain-

lain, berikut ini dikemukakan beberapa pendapat pakar yang

mengemukakan tentang unsur pembangun karya sastra.

Moody (Rimang, 2011: 23) mengemukakan bahwa unsur intrinsik

sebuah cerita fiksi mencakup, setting, characters, narrative technique,

lengaguage, dan ritme. EM. Forster, menyebutkan adanya tujuh unsur yang

membangun: cerita, orang/tokoh, alur, fantasi, pola, dan ritme. Anton

Bakker, berpendapat syarat-syarat pembangun unsur fiksi mencakup plot,

setting, character, action, thema, dan language.

Sedangkan Wellek & Warren (Rimang, 2011: 23), berpendapat bahwa

unsur pembangun cerita fiksi itu meliputi: plot, characterization, dan

setting. sementara itu tokoh lain berpendapat lain yaitu, Murfy (Rimang,

2011: 23) menyebutkan lain, yakni plot, setting, ways of felling a story,

characters and personilities, dan language. Dan Sumardjo (Rimang, 2011:

23), mengungkapkan unsur pembangun fiksi yang meliputi: tema, karakter,

plot, point of view, setting dan suasana. Dari beberapa pendapat para ahli

Page 44: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

29

29

dapat disimpulkan bahwa unsur intrinsik sebuah prosa fiksi adalah:

tokoh/penokohan, latar, sudut pandang, alur, latar, dan amanat.

d. Drama

Harymawan (Fahmi, 2017: 34) mengatakan drama berasal dari bahasa

Yunani yakni draomai yang berarti bertindak, berlaku, berbuat, beraksi, dan

sebagainya. Drama lebih banyak dihubungkan dengan karya sastra, bisa

juga berarti naskah lakon. Tjahyono (Fahmi, 2017: 34) menyebutkan bahwa

drama dapat diartikan sebagai bentuk seni yang berusaha mengungkapkan

hal kehidupan manusia melalui gerak atau aksi dan percakapan atau yang

lebih dikenal dengan dialog.

Brunetire dan Verhagen (Fahmi, 2017: 34) menyebutkan bahwa

drama adalah kesenian yang melukiskan sifat dan sikap manusia dan harus

melahirkan kehendak manusia dengan action dan perilaku. Drama adalah

hidup yang dilukiskan dengan gerak, menyaksikan kehidupan manusia yang

diekspresikan secara langsung. Dapat disimpulkan bahwa drama adalah

cerita konflik manusia dalam naskah kemudian dipentaskan pemain teater di

tempat pertunjukan dan ditonton (langsung). Drama yang dipentaskan

sebagai tontonan atau pertunjukan inilah yang biasa disebut dengan istilah

teater.

Menurut Hae (Fahmi, 2017: 35) jika dalam sastra representasi melulu

bertumpu pada bahasa, sementara pada seni lainnya, seperti seni rupa atau

film, citra visual justru hadir setelah dipahami dan diuraikan oleh mata,

maka teater menggabungkan keduanya. Dalam sebuah pementasan lakon

Page 45: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

30

30

kita bukan hanya menonton serangkaian lakuan, segala rupa, bentuk, suara,

tetapi sekaligus masuk ke dalam tindak berbahasa tertentu. Dengan

berbahasa tokoh-tokoh lakon itu bukan hanya menghidupkan karakter

masing-masing melainkan juga melukiskan sesuatu kepada penonton,

menceritakan dan menunjukkannya. Semua itu untuk meyakinkan mereka

bahwa dunia rekaan itu layak dipercaya sebab ia tiruan yang paling

meyakinkan dari dunia nyata.

Atar Semi (Fahmi, 2017: 35) mengemukakan perbedaan drama

dengan jenis karya sastra lainnya, antara lain:

1) Drama mempunyai tiga dimensi, yakni dimensi sastra, gerakan, dan

ujaran

2. Drama memberi pengaruh emosional yang lebih kuat dibandingkan

dengan karya sastra lain.

3. Bagi sebagian besar orang, menonton drama lebih menyenangkan dan

menghasilkan pengalaman yang lebih lama diingat dibandingkan dengan

membaca novel.

4. Drama disusun dengan suatu keterbatasan. Ia dibatasi oleh dua konvensi,

yaitu: intensitas dan konsentrasi.

5. Kekhususan drama yang amat penting pula adalah keterbatasan pemain-

pemain secara fisik.

6. Drama memiliki keterbatasan pemanfaatan objek material.

7. Drama dapat memiliki keterbatasan bukan saja dari segi artistik tetapi

juga dari segi kepentasan

Page 46: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

31

31

8. Keterbatasan lain yang dimiliki drama dibandingkan dengan karya sastra

yang lain adalah, bahwa drama dibatasi oleh keterbatasan intelegensi

rata-rata penonton.

9. Drama memiliki episode dan jumlah alur yang terbatas.

10. Naskah drama merupakan suatu karya yang isinya melalui percakapan.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat hal yang membedakan antara

drama dengan karya sastra lainnya, yaitu pada segi cerita, dialog, dan

maksud pengarang. Dari segi cerita, isinya berupa rangkaian peristiwa yang

dikaitkan secara logis dan kronologis yang dikembangkan dengan adanya

konflik. Dalam drama, dialog menjadi elemen bahasa yang penting dan

dominan. Jika dikaitkan dengan maksud pengarang, naskah drama dibuat

oleh pengarang dan dimaksudkan untuk dapat dipentaskan di atas panggung.

Fortier (Fahmi, 2017: 35) menegaskan bahwa drama sebagai suatu

karya sastra mempunyai kekhususan dibandingkan dengan puisi atau novel.

Kekhususan drama disebabkan karena tujuan penulis drama tidak hanya

berhenti sampai pada tahap pembeberan peristiwa untuk dinikmati secara

imajinatif oleh para penikmat, namun harus diteruskan dengan kemungkinan

dapat dipentaskan dalam suatu pertunjukan. Hasanuddin (Fahmi, 2017: 35)

berpendapat bahwa selayaknya proporsi drama ditempatkan sebagai suatu

karya yang mempunyai dua dimensi karakter, yaitu sebagai genre sastra dan

sebagai seni lakon, peran, atau seni pertunjukan.

Meskipun drama ditulis dengan tujuan dipentaskan, tidaklah berarti

bahwa semua karya drama yang ditulis pengarang haruslah dipentaskan.

Page 47: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

32

32

Tanpa dipentaskan, karya drama tetap dapat dipahami, dimengerti, dan

dinikmati. Pemahaman dan penikmatan atas karya sastra drama tersebut

tentu lebih pada aspek cerita sebagai ciri karya sastra, dan bukan sebagai

karya seni lakon.

Pendekatan terhadap drama dilakukan melalui dua cara, pertama

drama sebagai sebuah bentuk kesusastraan dan kedua sebagai seni

pertunjukan. Sebagai bentuk kesusastraan, hanya memperhatikan aspek

tertulis saja atau yang biasa disebut dengan lakon atau naskah. Sebagai

karya kreatif, drama didukung oleh beberapa hal, antara lain kreativitas

pengarangnya dan realitas objektif. Selain itu, drama mengandung unsur

alur dan pengaluran, tokoh dan penokohan, latar, konflik-konflik, gagasan-

gagasan, serta aspek gaya bahasa.

Drama sebagai seni pertunjukan dibentuk oleh unsur-unsur yang

menyebabkan suatu pertunjukan dapat terlaksana dan terselenggara.

Menurut Damono (Fahmi, 2017: 36) terdapat tiga unsur yang merupakan

suatu kesatuan yang membuat drama dapat dipertunjukkan, yaitu: 1) unsur

naskah, 2) unsur pementasan, dan 3) unsur penonton. Dalam unsur

pementasan ada bagian penting lagi, yaitu 1) komposisi pentas, 2) tata

busana, 3) tata rias, 4) pencahayaan, 5) tata suara, dan 6) unsur sutradara

serta pemain. Jadi untuk membicarakan drama harus ditentukan terlebih

dahulu sudut yang akan dibahas, unsur sastra atau pertunjukan, atau kedua-

duanya sebagai karya drama yang terpadu.

Page 48: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

33

33

e. Film

Secara harfiah, film (cinema) berasal dari kata cinematographie yang

berarti cinema (gerak), tho atau phytos (cahaya) dan graphie atau graph

(tulisan, gambar, citra). Sehingga dapat diartikan film adalah melukis gerak

dengan cahaya alat yang digunakan adalah kamera.

Menurut Effendy (2002: 50) film adalah cerita singkat yang

ditampilkan dalam bentuk gambar dan suara yang dikemas sedemikian rupa

dengan permainan kamera, teknik editing, dan skenario yang ada sehingga

membuat penonton terpesona

Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya

daya tarik tersendiri, media ini biasanya digunakan untuk tujuan-tujuan

hiburan dan pendidikan, namun film menyajikan informasi, memaparkan

proses, dan memberikan pengaruh sikap yang cukup besar terhadap

penikmat film. (Arsyad, 2003: 48).

Film adalah suatu bentuk komunikasi massa elektronik yang berupa

media audio visual yang mampu menampilkan kata-kata, bunyi, citra, dan

kombinasinya. Film juga merupakan salah satu bentuk komunikasi modern

yang kedua muncul di dunia. Sobur (Oktavianus, 2015: 3). Film berperan

sebagai sebuah sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan hiburan

yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu, serta menyajikan cerita, peristiwa,

musik, drama, lawak, dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat umum.

McQuail (Oktavianus, 2015: 3). Film juga menurut Prof. Effendy adalah

medium komunikasi massa yang ampuh sekali, bukan saja untuk hiburan,

Page 49: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

34

34

tetapi juga untuk penerangan dan pendidikan. Effendy (Oktavianus, 2015: 3)

film mempunyai suatu dampak tertentu terhadap penonton, dampak–

dampak tersebut dapat berbagai macam seperti, dampak psikologis dan

dampak sosial.

McQuail (Oktavianus, 2015: 6) pesan yang terkandung dalam film

timbul dari keinginan untuk merefleksikan kondisi masyarakat dan bahkan

mungkin juga bersumber dari keinginan untuk memanipulasi. Pentingnya

pemanfaatan film dalam pendidikan sebagian didasari oleh pertimbangan

bahwa film memiliki kemampuan untuk menarik perhatian orang dan

sebagian lagi didasari oleh alasan bahwa film memiliki kemampuan

mengantar pesan secara unik. Secara mendalam film merupakan alat untuk

menyampaikan sebuah pesan bagi para pemirsanya dan juga merupakan alat

bagi sutradara untuk menyampaikan sebuah pesan untuk masyarakatnya.

Film pada umumnya mengangkat sebuah tema atau fenomena yang terjadi

di tengah-tengah masyarakat. McQuail (Oktavianus, 2015: 6)

Film mempuyai keterbatasan teknis dan mempunyai waktu putar yang

sangat terbatas. Oleh sebab itu, tidak mungkin memindahkan baris-baris

novel secara keseluruhan ke dalam film. Mau tidak mau, pembuat film

terpaksa mengadakan penciutan atau pemotongan atas bagian-bagian

tertentu novel di dalam film, sehingga terkesan tidak selengkap novelnya.

1) Jenis- Jenis Film

a) Film Cerita (story film)

Film cerita adalah jenis film yang mengandung sebuah cerita

Page 50: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

35

35

yang lazim dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop dengan bintang

film tenar dan film ini didistribusikan sebagai barang dagangan. Cerita

yang diangkat menjadi topik film berupa cerita fiktif atau berdasarkan

kisah nyata yang dimodifikasi, sehingga ada unsur menarik, baik dari

jalan ceritanya maupun dari segi gambarnya (Ardianto, 2012: 143).

Jenis film ini didistribusikan sebagai barang dagangan dan

diperuntukkan semua publik dimana saja. Banyak sekali unsur yang

terkandung dalam film cerita seperti humor, tegang, gembira, sedih,

marah, kejahatan, dan lain-lain (Kurniati, 2000:211). Cerita yang

diambil dari kisah-kisah nyata dari sejarah, cerita nyata dari kehidupan

sehari-hari ataupun bersal dari khayalan yang kemudian diolah

menjadi film sehingga, ada unsur menarik (Elvinaro, 2007: 148).

Sejarah dapat diangkat menjadi film cerita yang mengandung

informasi akurat, sekaligus contoh teladan perjuangan para pahlawan

atau untuk memotivasi para penonton. Cerita sejarah yang pernah

diangkat menjadi film adalah G30S PKI, Janur Kuning, Serangan

Umum 1 Maret, dan lain- lain. Sekalipun film cerita itu fiktif dapat

saja bersifat mendidik penonton karena mengandung ilmu

pengetahuan dan teknologi tinggi (Karlinah, 2014 : 34).

Film cerita memiliki berbagai jenis genre yang mulai ditandai

oleh gaya, bentuk, dan isi. Pada dasarnya genre film terbagi menjadi

beberapa jenis, tergantung karakter dan isi yang ditampilkan di film.

Beberapa film yang lain diantaranya yaitu:

Page 51: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

36

36

(a) Film action, istilah ini selalu dikaitkan dengan adegan berkelahi,

kebut-kebutan, dan tembak-menembak film ini secara sederhana

disebut film action yang berisi pertarungan fisik antara tokoh

protagonis dan antagonis (Trianto, 2013: 29).

(b) Film drama, film menyuguhkan adegan-adegan yang menonjolkan

sisi human interest rasa kemanusiaan.

(c) Film komedi, tema ini selalu menawarkan sesuatu yang membuat

penontonya tersenyum bahkan tertawa. Biasanya adegan film

komedi merupakan sindiran dari suatu kejadian atau fenomena

yang sedang terjadi. Film komedi dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu komedi slapstik dan situation comedy (komedi situasi).

(d) Film plesetan atau film parodi, merupakan duplikasi dari tema film

lain yang sengaja diplesetkan (Trianto, 2013: 31).

(e) Film tragedi, tema yang diangkat dalam film ini menitikberatkan

pada nasib manusia. Film tradegi biasanya disisipkan adegan laga

atau aksi yang menegangkan, adegan romantis atau adegan lucu.

(f) Film horor, film yang menyuguhkan suasana yang menakutkan

atau menyeramkan sehingga membuat penontonya merinding

hingga menjerit ketakutan (Trianto, 2013: 32).

b) Film berita atau newsreel

Film berita adalah film mengenai fakta, peristiwa yang benar-

benar terjadi. Karena sifatnya berita, maka film yang disajikan kepada

publik harus mengandung nilai berita (news value). Kriteria film berita

Page 52: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

37

37

itu adalah penting dan menarik. Film berita dapat dilakukan dengan

dua cara, yaitu terekam dengan suaranya, atau film beritanya bisu,

pembaca berita yang membacakan narasinya (Ardianto, 2012: 144).

Film berita sudah tua usianya, lebih tua dari film cerita. Bahkan

film cerita yang pertama-tama dipertunjukkan kepada publik

kebanyakan berdasarkan film cerita. Imitasi film berita semakin lama,

semakin penting. Oleh karena itu, film berita kemudian berkembangan

menjadi film cerita yang kini mencapai kesempurnaan (Elvinaro,

2007: 148). Bagi peristiwa-peristiwa tertentu, seperti perang,

kerusuhan, pemberontakan dan sejenisnya, biasanya merupakan film

berita yang dihasilkan kurang baik. Dalam hal ini yang terpenting

adalah peristiwanya terekam secara utuh.

c) Film dokumenter (documentary film)

Film dokumenter oleh Robert Flaherty sebagai “karya ciptaan

mengenai kenyataan” (creative treatment of actuality). Film

dokumenter merupakan hasil interpretasi pribadi (pembuatannya)

mengenai kenyataan tersebut (Ardianto, 2012: 145). Film dokumenter

adalah sebuah film yang menggambarkan kejadian nyata, kehidupan

dari seseorang, periode dalam kurun sejarah atau sebuah rekaman dari

suatu cara hidup makhluk berbentuk rangkuman perekaman fotografi

berdasarkan kejadian nyata dan akurat.

Titik berat dari film dokumenter adalah fakta atau peristiwa

yang terjadi. Bedanya dengan film berita adalah film berita harus

Page 53: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

38

38

mengenai sesuatu yang mempunyai nilai berita untuk disajikan kepada

penonton apa adanya (sebenarnya) dan dalam waktu sesingkat-

singkatnya. Film berita sering dibuat dengan waktu yang tergesa-gesa,

sedangkan film dokumenter dapat dilakukan dengan pemikiran dan

perencanaan yang matang, serta merupakan hasil interpretasi atau

gambaran dari kenyataan (Elvinaro, 2007: 149).

d) Film kartun (cartoon film)

Film kartun dibuat untuk konsumsi anak-anak. Sebagian besar

film kartun, sepanjang film itu diputar akan membuat kita tertawa

karena kelucuan para tokohnya.

Namun, ada juga yang membuat iba penontonnya karena

penderitaan tokohnya. Sekalipun tujuan utamanya menghibur, film

kartun bisa juga mengandung unsur pendidikan (Ardianto, 2012: 149).

Film kartun merupakan film yang diambil dari gambar hewan,

tumbuhan, benda, atau manusia dibuat untuk anak-anak.

Beberapa jenis film di atas merupakan perkembangan luar biasa

dalam seni drama yang memasuki dunia perfilman, yang semakin

mengalami kemajuan. Film yang syarat dengan simbol-simbol, tanda-

tanda atau ikon-ikon akan cenderung menjadi film yang penuh tafsir.

Film memiliki kemajuan secara teknis dan mekanis, ada jiwa dan

nuansa di dalamnya yang dihidupkan oleh cerita dan skenario yang

memikat. Film Mimpi Sejuta Dollar termasuk dalam katagori film

dokumenter karena film ini menceritakan sosok Merry Riana.

Page 54: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

39

39

2) Fungsi Film Sebagai Media Massa

A.M. (2003: 3) Media massa, termasuk film dan jenis sinema

lainnya memiliki tiga fungsi utama yakni; (1) memberi informasi (to

inform), (2) mendidik (to educate), dan (3) menghibur (to entertain). Di

samping itu, ada tiga fungsi lain media massa yakni: (4) mempengaruhi

(to influence), (5) membimbing (to guide), dan (6) mengeritik (to

criticise). Melihat keenam fungsi film tersebut, alangkah baiknya jika

kita dapat memanfaatkannya sebagai media pendidikan kultural bagi

kaum terpelajar ataupun masyarakat pada umumnya. Sebab, dengan daya

artistik dan kecanggihan teknologinya, film tidak saja memberi penonton

hiburan melainkan juga memberi informasi sekaligus mendidik secara

persuasif. Sehingga, seperti halnya karya sastra, tanpa memaksa atau

sebaliknya memanjakan, film mengajak para pentonton memperoleh

pendidikan kultural tanpa harus menggurui.

Seperti halnya karya sastra, film pada hakikatnya menyangkut dua

jenis ungkapan sosial-budaya. Soebadio (A. M., 2003: 3). Di satu sisi

film memberikan kesaksian tentang keadaan masyarakat (kehidupan

sosial) pada zamannya dan di sisi lain film juga memberikan kesaksian

akan pikiran dan perasaan yang hidup dalam masyarakat yang

bersangkutan (kehidupan budaya). Dalam hal ini, film memberikan

kesaksiannya melalui gambar bahkan, dulu film sering disebut sebagai

gambar hidup. Dengan kata lain, film menggunakan cara visual untuk

mengungkapkan kehidupan sosial-budaya masyarakat.

Page 55: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

40

40

f. Transformasi dan Ekranisasi

Transformasi merupakan perubahan rupa, (bentuk, sifat, fungsi, dan

sebagainya); atau perubahan struktur gramatikal menjadi struktur gramatikal

lain dengan menambah, mengurangi, atau menata kembali unsur-unsurnya.

Menurut Nurgiyantoro (Mahani, 2013: 10) trasnformasi adalah

perubahan, yaitu perubahan terhadap suatu hal atau keadaan. Jika suatu hal

atau keadaan yang berubah itu adalah budaya itulah yang mengalami

perubahan.

Perubahan dari satu jenis ke jenis kesenian lain, misalnya dari karya

sastra novel menjadi film disebut alih wahana. Karya sastra tidak hanya

dapat diterjemahkan dari satu bahasa ke bahasa lainnya, tetapi juga dapat

dialihwahanakan (diubah menjadi kesenian lainnya). Berdasarkan

pernyataan tersebut maka dapat dikatakan bahwa suatu karya dapat berubah

wahana dari satu wahana ke wahana lainnya, tidak terbatas pada satu arah

alih wahana melainkan juga dapat berubah ke berbagai macam bentuk

(Damono, 2005: 96)

Lebih spesifik lagi perubahan dari novel ke bentuk film disebut

dengan istilah ekranisasi.

Berdasarkan asal katanya, Eneste (1991: 60) mengartikan ekranisasi

sebagai pelayarputihan (Ecran dalam bahasa Perancis berarti layar).

Pemindahan novel ke layar putih mau tidak mau mengakibatkan timbulnya

berbagai perubahan. Ekranisasi memiliki arti perubahan atau pemindahan

novel ke dalam media film. Menurut Eneste (1991: 60) ekranisasi adalah

Page 56: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

41

41

pelayarputihan atau pemindahan sebuah novel ke dalam bentuk film.

Pemindahan novel ke layar putih akan mengakibatkan munculnya sebuah

perubahan dalam sebuah novel, alat utama yang digunakan adalah melalui

kata-kata. Segala unsur dalam sebuah novel disampaikan dengan kata-kata

seperti cerita, tokoh, alur, latar, dan gaya bahasa. Pemindahan dari novel ke

film berarti terjadinya perubahan alat-alat yang semula menggunakan kata-

kata menjadi dunia gambar-gambar yang bergerak yang saling

berkelanjutan. Dalam proses penggarapan tersebut akan terjadi sebuah

perubahan.

Membaca sebuah novel adalah sebuah proses mental. Kata-kata yang

ditulis pengarang akan menimbulkan imajinasi bagi yang membacanya dan

selanjutnya mengerti apa yang hendak disampaikan pengarang tidak

demikian dengan film. Penonton film disuguhi gambar-gambar hidup,

konkret, dan visual, seakan-akan penonton sedang menyaksikan barang-

barang atau benda-benda yang sesungguhnya. Dengan demikian, ekranisasi

berarti terjadi perubahan pada proses penikmatan, yakni dari pembaca

menjadi penonton.

Film merupakan hasil dari gotong-royong. Eneste (1991: 60) bagus

tidaknya film tergantung pada keharmonisan kerja unit-unit di dalamnya:

produser, penulis skenario, sutradara, juru kamera, penata artistik, perekam

suara, para pemain dan lain-lain. Dengan kata lain, ekranisasi berarti proses

perubahan dari sesuatu yang dihasilkan secara individual menjadi sesuatu

yang dihasilkan secara bersama-sama (gotong-royong).

Page 57: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

42

42

Menurut Eneste (1991: 61) perubahan yang terjadi dalam proses

ekranisasi adalah proses penciutan, penambahan, dan perubahan variasi.

1) Penciutan atau Pengurangan

Ekranisasi berarti pula apa yang dinikmati berjam-jam atau berhari-

hari, harus diubah menjadi apa yang dinikmati (ditonton) selama

Sembilan puluh sampai seratus dua puluh menit. Artinya tidak semua hal

yang diungkapkan dalam novel akan dijumpai pula dalam film. Sebagian

cerita, alur, tokoh-tokoh, latar maupun suasana novel tidak akan ditemui

dalam film. Pengurangan tersebut diakibatkan karena durasi dalam

sebuah film hanya sedikit dan memikirkan dana yang dikeluarkan terlalu

besar apabila seluruh cerita dalam novel ditayangkan ke dalam film.

2) Penambahan

Penambahan terjadi dikarenakan berbagai alasan untuk menarik

perhatian penonton film yang diangkat dari novel. Penambahan dapat

juga meliputi penambahan peristiwa, tokoh, atapun latar. Peristiwa,

tokoh, ataupun latar yang tidak terdapat dalam novel tetapi ada dalam

film itulah yang dikatakan penambahan. Penambahan pada tokoh, latar,

alur dll. Seorang sutradara mempunyai alasan tertentu untuk melakukan

penambahan ini. Misalnya dikatakan, penambahan itu penting dari sudut

filmis atau penambahan itu masih relevan dengan versi novelnya. Ada

pula faktor lain yang mengakibatkan penambahan yaitu penulis skenario

Page 58: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

43

43

dan sutradara telah menafsirkan terlebih dahulu novel yang hendak

difilmkan terjadi penambahan-penambahan disana-sini.

3) Perubahan variasi

Perubahan variasi adalah terjadinya variasi dalam transformasi

dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain media yang digunakan,

persoalan penonton, durasi waktu pemutaran. Eneste (1991: 67)

mengatakan bahwa dalam mengekranisasi pembuat film merasa perlu

membuat variasi-variasi dalam film, sehingga terkesan film yang

didasarkam atas novel itu tidak seasli novelnya serta meluruskan

pendapat pembaca yang menganggap film yang diangkat dari novel tidak

selalu sama dengan aslinya.

Eneste (1991: 62) dalam memindahkan novel ke layar putih ,

ternyata bukan hanya pada cerita alur, penokohan, latar atau suasana saja

terjadi perubahan. Tema/amanat novel mungkin saja telah berubah dalam

film.

g. Hakikat Nilai Pendidikan

Nilai adalah konsep abstrak mengenai masalah dasar yang sangat

penting dan bernilai di kehidupan manusia yang bersifat mendidik. Nilai

dapat berpengaruh terhadap cara berpikir, cara sikap, dan cara bertindak

seseorang dalam mencapai tujuan hidup (Alwi, 2007:783).

Sesuatu dikatakan bernilai bila sesuatu berharga atau berguna bagi

kehidupan manusia. Nilai sebagai kualitas yang independen akan memiliki

ketetapan atau tidak berubah pada objek yang dikenai nilai. Persahabatan

Page 59: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

44

44

sebagai nilai (positif/baik) tidak akan berubah esensinya manakala ada

pengkhianatan antara dua yang bersahabat. Artinya nilai adalah suatu

ketetapan yang ada bagaimanapun keadaan di sekitarnya berlangsung.

Sastra dan tata nilai merupakan dua fenomena sosial yang saling

melengkapi dalam hakikat mereka sebagai sesuatu yang eksistensial.

Kesatuan nilai dan sastra tak dapat dipisahkan tetapi bisa dikaji secara

terurai demi suatu tujuan. Tak pernah ada sastra yang tidak bernilai

meskipun nilai itu sendiri bukan sastra. Sastra sebagai produk kehidupan

mengandung banyak nilai, nilai estetis, sosial, filsafat, religi, dan sebagainya

baik yang mempunyai penyodoran konsep baru. Sastra tidak hanya

memasuki ruang serta nilai-nilai kehidupan manusia dalam arti total.

Selanjutnya mengenai pegertian pendidikan, Suwarno (2006: 19)

istilah pendidikan berasal dari bahasa Yunani, Paedagogi, yang

mengandung makna seorang anak yang pergi dan pulang sekolah diantar

seorang pelayan. Sedangkan pelayan yang mengantar dan menjemput

dinamakan paedagogos. Dalam bahasa Romawi, pendidikan diistilahkan

dengan educate yang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada di dalam.

Dalam bahasa Inggris pendidkan diistilahkan to educate yang berarti

memperbaiki moral dan melatih intelektual.

Dalam UU No. 20 Tahun 2003 (Mukarramah. 2018: 23) pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

Page 60: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

45

45

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Rubiyanto (2004: 21) menyatakan pendidikan sebagai Seni mengajar

karena dengan mengajarkan ilmu, keterampilan dan pengalaman tertentu,

orang akan melakukan perbuatan kreatif. Mendidik tidak semata-mata

teknis, metodis dan mekanis menkoperkan skill( psikomototik) kepada anak

tetapi merupakan kegiatan yang berdimensi tinggi dan berunsur seni ynag

bernuansa dedikasi(kognitif), emosional, kasih sayang dalam upaya

membangun dan membentuk kepribadian(afektif).

Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut,

meskipun berbeda secara redaksional, namun secara esensial terdapat

kesatuan unsur-unsur atau faktor yang terdapat di dalamnya, yaitu bahwa

pengertian pendidikan merupakan usaha orang dewasa untuk membimbing

para anak yang lebih muda, meminpin, mengarahkan.

Berdasarkan dua pengertian nilai dan pendidikan dapat disimpulkan

bahwa nilai pendidikan merupakan batas segala yang mendidik ke arah

kedewasaan, bersifat baik maupun buruk sehingga berguna bagi kehidupan

yang diperoleh melalui proses, pendidikan juga menciptakan manusia yang

berkualitas. Proses pendidikan bukan hanya dapat dilakukan dalam suatu

tempat atau suatu waktu.

1) Jenis-Jenis Nilai Edukatif

Menurut Daulay (Aulia, 2019: 26) bahwa nilai edukatif terdiri atas

empat nilai, diantaranya yaitu:

Page 61: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

46

46

a) Nilai Edukatif Religi

Religi merupakan suatu kesadaran yang menggejala secara

mendalam dalam lubuk hati manusia. Religi melihat aspek di lubuk

hati, getaran nurani pribadi, totalitas kedalam pribadi manusia.

Nurgiantoro (Asiani, 2007: 327). Religi tidak hanya menyangkut segi

kehidupan secara lahiria melainkan juga menyangkut keseluruhan diri

pribadi manusia secara total dalam integrasinya hubungan ke dalam

keesaan tuhan. Nilai religi juga merupakan nilai yang bersumber dari

kenyakinan terhadap Allah Subhanawataala, yang ada dalam diri

seseorang. Nilai religi adalah sesuatu yang dilandasi dengan iman

kepada Allah, sehingga seluruh tingkah lakunya berlandaskan

keimanan yang membentuk sikap positif dalam pribadi dan

perilakunya sehari-hari. Dengan demikian, nilai religi adalah sesuatu

yang berguna dan dilakukan oleh manusia berupa sikap dan perilaku

yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dalam

kehidupan sehari-hari.

Dapat dimaknai bahwa agama bersifat mengikat, yang mengatur

hubungan manusia dengan Allah SubhanaWataala akan tetapi juga

meliputi hubungan dengan manusia lainnya, masyarakat atau alam

sekelilingnya. Dalam segi isi, agama adalah seperangkat ajaran yang

merupakan perangkat nilai-nilai kehidupan yang harus dijadikan tolok

ukur para pemeluknya dalam menentukan pilihan tindakan dalam

kehidupannya.

Page 62: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

47

47

Nilai religi yang terkandung dalam karya sastra dimaksudkan

agar penikmat karya tersebut mendapatkan renungan-renungan batin

dalam kehidupan yang bersumber pada nilai-nilai agama. Nilai-nilai

religi dalam sastra bersifat individual dan personal. Religi lebih pada

hati, nurani, dan pribadi manusia itu sendiri. Nilai religi yang

merupakan nilai kerohanian tertinggi dan mutlak serta bersumber pada

kepercayaan atau keyakinan manusia.

Religi lebih mengarah pada kepercayaan atau keyakinan

seseorang yang berpusat pada hati nurani untuk melangsungkan hidup

yang lebih baik untuk diri pribadi dan orang banyak.

b) Nilai Edukatif Ketangguhan

Nilai ketangguhan merupakan kemampuan seseorang untuk

berbuat yang terbaik dari apa yang dipercayakan kepadanya. Tangguh

ialah keputusan untuk mengubah sikap mengasihani diri, mandiri, dan

totalitas dalam bertindak. Pribadi pantang menyerah yang tidak

merasa lemah terhadap sesuatu yang menimpanya atau keadaan yang

dialaminya. Khaidir (Aulia, 2019: 27) menyatakan tangguh sama

artinya dengan kuat, kokoh, tahan banting, bertekad untuk berdiri

tegak dan gigih serta pantang menyerah.

Pribadi yang tangguh merupakan pribadi yang memilki

kemampuan untuk bersyukur apabila ia mendapat sesuatu yang

berkaitan dengan kebahagiaan, kesuksesan dan mendapat rezeki.

Sebaliknya jika Ia mendapati sesuatu yang tidak diharapkan, misalnya

Page 63: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

48

48

kesedihan karena kegagalan, dan mendapat bala bencana, ataupun

sakit, Ia tetap memiliki ketahanan untuk selalu bersabar.

Pribadi pantang menyerah bukan hanya semata-mata secara fisik

melainkan sifat positif dalam jiwanya yang begitu tangguh dan kuat.

Seseorang menjadi kuat, pada dasarnya karena mentalnya kuat. Hidup

akan menjadi bahagia jika percaya diri, optimis dan penuh gairah.

Pikiran merupakan kekuatan yang paling menakjubkan yang

dianugerahkan Allah kepada manusia dan pikiran merupakan pemicu

timbulnya sifat tangguh seseorang.

c) Nilai Edukatif Kepedulian

Nilai kepedulian merupakan nilai rasa empati yang didasarkan

pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain.

Kepedulian dan rasa empati adalah merasakan kepedulian terhadap

sesama agar berupaya mengenali pribadi orang lain yang sedang

dalam keadaan susah. Melalui empati, seseorang mengenali rasa

kemanusiaan terhadap diri sendiri ataupun orang lain.

Kepedulian sosial sebagai salah satu inti dalam implementasi

pendidikan karakter yang merupakan sikap atau tindakan yang selalu

ingin memberikan bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang

membutuhkan.

d) Nilai Edukatif Kejujuran

Jujur adalah berlaku benar dan baik dalam perkataan maupun

dalam perbuatan. Kejujuran yang harus diterapkan bukanlah suatu hal

Page 64: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

49

49

yang mudah. Diperlukan kesadaran dan latihan agar sifat tersebut

benar-benar menjadi prinsip hidup, kesadaran bermula dari

pengetahuan, seseorang harus diberi pengetahuan mengenai

pentingnya jujur dan apa akibat tidak jujur. Sementara latihan jujur itu

sendiri bisa dilakukan secara personal.

Nilai kejujuran adalah pengantar akhlak mulia yang akan

mengantar pemiliknya kepada kebajikan. Sifat jujur merupakan faktor

terbesar tegaknya agama dan dunia. Karena agama tidak bisa tegak di

atas kebohongan dan kehidupan dunia akan kacau. Jujur merupakan

perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya baik dalam perkataan maupun

perbuatannya.

B. Kerangkan Pikir

Karya sastra merupakan gambaran kehidupan seseorang dengan

menggunakan tulisan sebagai mediumnya, kata-kata yang melukiskan dengan

imajinasi, khayalan oleh pengarang. Karya sastra terbagi atas tiga jenis yaitu:

Puisi, novel, dan drama. Puisi merupakan karya sastra yang terikat oleh rima,

irama, ritme, dan puisi merupakan karya yang menggunakan kata-kata khiasan

dan dipersingkat. Novel ialah karya sastra yang tertulis dalam bentuk cerita dan

biasanya tidak terikat oleh banyaknya kata maupun irama, novel biasanya

mencerminkan pengalaman atau pengentahuan pengarangnya dan melukiskan

permasalahan yang ada di masyarakat. Sedangkan drama merupakan karya sastra

Page 65: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

50

50

yang terbilang komplit, karena telah menghadirkan tulisan juga telah

menampilkan gambar dan suara. Peneliti kali ini hanya terfokus pada karya sastra

novel dan drama saja yang berjudul Mimpi Sejuta Dolar. Novel yang telah

diangkat ceritanya ke layar kaca telah mengalami proses Ekranisasi (Eneste: 1991:

61).

Proses ekranisasi menurut Eneste (1991: 61) setidaknya mengalami

perubahan yaitu: penambahan, pengurangan, maupun perubahan bervariasi, baik

dari segi unsur instrinsik karya sastra maupun ekstrinsiknya. Maka dibutuhkan

analisis lebih lanjut untuk mengetahui letak-letak perubahan tersebut. Terkhusus

pada unsur nilai edukatif, sastra dan tata nilai merupakan dua fenomena sosial

yang saling melengkapi dalam hakikat mereka sebagai sesuatu yang eksistensial.

Kesatuan nilai dan sastra tak dapat dipisahkan tetapi bisa dikaji secara terurai

demi suatu tujuan. Tak ada sastra yang tak bernilai meskipun nilai itu sendiri

bukan sastra.

Nilai edukatif menurut Daulay membagi unsur pendidikan menjadi empat

bagian yaitu; nilai edukatif religi, nilai edukatif ketangguhan, nilai edukatif

kepedulian, nilai edukatif kejujuran. Nilai edukatif religi lebih mengarah pada

kepercayaan atau keyakinan seseorang yang berpusat pada hati nurani untuk

melangsungkan hidup yang lebih baik untuk diri pribadi maupun bagi orang

banyak. Nilai edukatif ketangguhan merupakan kemampuan seseorang untuk

berbuat yang terbaik dari apa yang dipercayakan kepadanya. Tangguh sama

artinya dengan kuat, kokoh, dan tahan banting, bertekad untuk berdiri tegak dan

gigih serta pantang menyerah. Nilai edukatif kepedulian didasarkan pada

Page 66: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

51

51

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, melalui empati

seseorang mengenali rasa kemanusiaan terhadap diri sendiri ataupun orang lain.

Nilai edukatif kejujuran adalah berlaku benar dan adil dalam perkataan maupun

dalam perbuatan. Jujur lawan kata dari bohong.

Page 67: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

52

52

Bagan Kerangka Pikir

Eneste (1991: 61)

Perubahan Yang terjadi dalam Proses Ekranisasi

Penambahan

Pengurangan Perubahan variasi

Karya Sastra

Prosa / Novel Puisi Drama

Unsur Intrinsik

dan Ekstrinsik/ Nilai Edukatif

Analisis

Temuan

Mimpi Sejuta Dolar

Film

Mimpi Sejuta Dolar

Page 68: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

54

BAB III

METODE PENENLITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan cara ilmiah mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun tujuan dari penelitian adalah bersifat

penemuan, pembuktian, dan pengembangan (Sugiyono, 2012: 2). Rancangan

penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kaulitatif adalah

metode yang digunakan untuk menganalisa data dengan mendeskripsikan data

melalui bentuk kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

diamati.

Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif, dikarenakan ada

beberapa pertimbangan diantaranya adalah penelitian ini bersifat menggambarkan,

menguraikan suatau hal dengan apa adanya, maksudnya adalah data yang

dikumpulkan adalah berupa kata-kata atau penalaran, gambar, dan bukan angka-

angka, menyajikan data secara objektif atau sesuai dengan kenyataan yang

ditemukan dilapangan untuk memperoleh data.

B. Fokus Penelitian

Agar tidak terjadi perluasan pembahasan maka dari itu peneliti terfokus

pada bagian unsur pembangun sebuah karya sastra dari luar atau sering disebut

unsur ekstrinsik dan intrinsik yang terdiri atas beberapa unsur, namun kali ini,

peneliti hanya terfokus pada nilai edukatif (pendidikan) yang terkandung di dalam

Page 69: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

55

55

karya sastra tersebut, baik dalam novel “Mimpi Sejuta Dolar” maupun dalam

film “Mimpi Sejuta Dolar” yang diperngaruhi oleh perubahan unsur intrinsik

karya sastra yaitu alur dan tokoh.

Peneliti kali ini ingin mencari tahu letak perbedaan nilai edukatif yang

terjadi secara signifikan pada waktu dilakukan proses transformasi dari sebuah

novel ke dalam bentuk film.

C. Data dan Sumber Data

1. Data

Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keterangan atau bahan

nyata seperti kata, kalimat, dan paragrap dalam novel Mimpi Sejuta Dolar

Karya Albhrthein Endah maupun adegan, dialog, monolog dari film Mimpi

Sejuta Dolar garapan sutradara Hestu Saputra yang dapat dijadikan kajian

penelitian nilai edukatif menurut Dualay(Asiani,2019:26) melipiuti nilai

edukatif religi, ketangguhan, empati dan kejujuran pada novel “Mimpi Sejuta

Dolar” dengan film “Mimpi Sejuta Dolar”.

2. Sumber Data

Sumber data adalah objek dari mana data diperoleh yang menjadi dasar

pengambilan atau tempat untuk memperoleh data yang diperlukan dengan

demikian, sumber data dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul “Mimpi

Sejuta Dolar” dengan sub-copy film “Mimpi Sejuta Dolar” .

Page 70: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

56

56

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu teknik baca dan catat

dengan jalan mengumpulkan data melalui sumber tertulis dengan cara penelitian

pustaka yaitu:

1. Membaca berulang-ulang Novel “Mimpi Sejuta Dolar” .

2. Mencatat data yang termasuk nilai edukatif (pendidikan) yang terdapat di

dalam Novel “Mimpi Sejuta Dolar”

3. Mengklasifikasikan data yang termasuk nilai (pendidikan) yakni nilai dalam

buku catatan.

Terkhusus untuk film teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik

menonton, analisa dan teknik mencatat, yaitu :

1. Menonton film secara berulang-ulang.

2. Mencatat bagian atau adengan yang mengandung nilai edukatif.

3. Memilah data yang termasuk bagian yang mengandung nilai edukatif.

E. Teknik Analisis Data

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif dengan metode deskriptif. Meleong ( Yanti, 2016: 33) mendefinisikan

penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat

diamati.

Serupa dengan Meleong, Ratna (Yanti, 2016: 33) mengatakan metode

penelitian kualitatif secara keseluruhan memanfaatkan cara-cara penafsiran

Page 71: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

57

57

dengan menyajikannya dalam bentuk deskripsi. Dalam ilmu sastra, sumber

datanya adalah karya, naskah, sedangkan data penelitiannya sebagai data formal

adalah kata-kata, kalimat dan wacana.

Adpapun langkah-langkah yang dilakukan penulis untuk mengalisis data

pada penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi seluruh data yang telah dipersiapkan berupa novel dan

film.

2. Mengklasifikasikan data yang telah diperoleh.

3. Menelaah /menganalisa seluruh data yang telah dipeoleh berupa nilai

edukatif dalam novel “Mimpi Sejuta Dolar” dan film “Mimpi Sejuta

Dolar”

4. Mendeskripsikan unsur yang membangun karya sastra khususnya

menyangkut nilai edukatif dalam novel “Mimpi Sejuta Dolar” dan film

“Mimpi Sejuta Dolar”

.

Page 72: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini yang berjudul Transformasi Nilai Edukatif dalam

NovelMimpi Sejuta Dolar Ke dalam Film Mimpi Sejuta Dolar pertamakali yang

dilakukan adalah Analisis Nilai Edukatif dalam Novel “Mimpi Sejuta Dolar”dan

Analisis Nilai Edukatif dalam Film “Mimpi Sejuta Dolar”. Setelah ditemukan

Nilai Edukatif dalam novel dan film “Mimpi Sejuta Dolar” maka dilakukan

analisis Transformasi Nilai Edukatif Dalam Novel Mimpi Sejuta Dolar Ke Dalam

Film Mimpi Sejuta Dolar dengann menggunakan kajian Enkranisasi.

Sesuai dengann Proses ekranisasi maka peneliti memperoleh hasil berupa

proses ekranisasi tokoh dan alur novel Mimpi Sejuta Dolar ke dalam film Mimpi

Sejuta Dolar dilihat dari kategori aspek penciutan atau pengurangan, penambahan

dan perubahan bervariasi.

Dalam menganalisis novel dan film “Mimpi Sejuta Dolar” kita akan

menggunakan 4 Kriteria Nilai Edukatif menurut Daulay yaitu Nilai Edukatif

Religius, Nilai Edukatif Ketangguhan, Nilai Edukatif Kepedulian dan Nilai

Edukatif Kejujuran.

Berikut beberapa proses ekranisasi alur dilihat dari kategori aspek

pengurangan, penambahan, dan perubahan bervariasi.

Page 73: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

59

59

1. Aspek Proses Ekranisasi Alur dan Tokoh Berdampak pada Nilai Edukatif

Ketuhanan

a. Aspek Pengurangan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif Ketuhanan

Aspek pengurangan alur ialah proses pengurangan Alur pada Novel

ketika proses Ekranisasi, artinya ada beberapa alur yang akan dihilangkan

pada saat pembuatan film. Kategori aspek pengurangan alur berjumlah 8

deskripsi bagian. Deskripsi bagian tersebut terdapat dalam beberapa bagian

yang berbeda dalam novel berdasarkan urutan kejadian. Kategori aspek

penciutan ini dilihat dari tidak ditampilkannya bagian-bagian dalam novel

tersebut ke dalam film setelah mengalami proses ekranisasi yang berefek

pada berubahnya kuantitas nilai edukatif ketuhanan dan juga menyebabkan

perubahan bentuk dalam penyampaian nilai edukatif ketuhanan tersebut.

Nilai Edukatif yang mencerminkan hubungan manusia dengann Tuhan

atau disebut juga Nilai Edukatif Religius, yang meliputi nilai; berdoa,

beriman, dan bertaubat yang dikategorikan menjadi Nilai Edukatif karakter

religius. Nilai Edukatif Religius merupakan sudut pandang yang mengikat

manusia dengann Tuhan pencipta alam dan seisinya. Berbicara tentang

hubungan manusia dan Tuhan tidak terlepas dari pembahasan agama.

Agama merupakan pegangan hidup bagi manusia. Agama dapat pula

bertindak sebagai pemacu faktor kreatif, kedinamisan hidup, dan

perangsang atau pemberi makna kehidupan. Melalui agama, manusia pun

dapat mempertahankan keutuhan masyarakat yang telah tetap sekaligus

menuntun untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Page 74: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

60

60

Pembahasan pada aspek pengurangan alur akan dibahas satu persatu

sesuai dengann urutan dalam novel maupun film berdasarkan penelitian.

1) Pengurangan pertama terhadap nilai edukatif ketuhanan yaitu pada

[Hal.1] novel, berikut kutipannya;

Merry:“Tuhan menganuhgerahkan segala fitur di dalam tubuh

dan pikiran kita. Aku bersyukur karena kusadari itu sejak

muda untuk meraih sukses”.

Kutipan di atas yang berhuruf tebal merupakan kutipan yang

mengandung unsur niali edukatif ketuhanan yang menunjukkan sikap Ria

yang bersyukur kepada Tuhan, Bersyukur merupakan sikap atau contoh

perilaku berkomunikasi dengann Tuhan atas nikmat yang telah diberikan

atau wujud dari beriman atau percaya bahwa nikmat yang telah diberikan

berasal dari Tuhan, sesuai dengann definisi di atas, kutipan di atas

menceritakan Ria bersama Alva yang datang ke NTU setelah meraih

sukses dan mengatakan bahwa Ia sangat bersyukur kepada Tuhan bahwa

Ia telah diberi fitur pembangkit dalam tubuh dan pikiran dan Ia sadari itu

sejak awal. Setelah dilakukannya proses ekranisasi pengurangan alur

unsur nilai edukatif ketuhanan dalam alur film berkurang atau tidak

ditemukan alur serupa sehingga kutipan yang mengandung nilai edukatif

ketuhanan dalam novel tersebut mengalami pengurangan seiring dengann

pengurangan alur.

2) Pengurangan alur yang kedua terdapat pada [Hal.40] yang menceritakan

bahwa Ria berusaha berpikir positif bahwa keputusan kedua orangtuanya

menyekolahkannya di luar negeri merupakan cara ampuh membuatnya

Page 75: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

61

61

menjadi orang mandiri walau ini merupakan kali pertama Ria pergi jauh

tanpa didampingi oleh kedua orangtuanya.berikut kutipannya;

Merry: “Aku berusaha menguatkan hati dan berpikir positif

bahwa kepergianku ke negeri orang tanpa didampingi

orangtua barangkali adalah cara Tuhan untuk

mempersiapkan kemandirianku di sana”.

Nilai edukatif ketuhananya terletak pada saat Ria berusaha

membuat pola pikir bahwa keputusan kedua orang tuanya itu merupakan

kehendak atau sudah menjadi rencana Tuhan untuk dirinya, pemikiran

Ria tersebut merupakan pemikiran orang yang percaya akan adanya

Tuhan dan ini merupakan wujud dari iman seseorang atau

kepercayaannya terhadap Tuhan. Namun setelah dilakukan proses

ekranisasi berupa pengurangan alur mengakibatkan kandungan nilai

edukatif ketuhanan itu dihilangkankan atau dikurangi pada alur ini

karena tidak adanya kutipan serupa pada versi film.

3) Pengurangan alur ketiga pada [Hal.104] yang menceritakan ungkapan

yang biasa Ria sampaikan kepada para pendenganrnya ketika menjadi

motivator pada alur ini terdapat unsur nilai edukatif ketuhanan lewat

ucapan Ria berikut kutipan tersebut

“Kekuatan iman sangat berpengaruh dalam membentuk

ketabahan seseorang, dan ini prinsip yang hakiki. Oleh sebab

itu, hingga sekarang aku selalu mengatakan pada orang-orang

yang meminta saran sukses dariku, “selalu sertakan Tuhan

sebagai partner dalam bekerja.” Kita harus bersenyawa

dengann Tuhan sehingga segala yang kita jalani berorientasi

pada hal-hal yang baik dengann prinsip yang baik pula”.

Nilai edukatif ketuhanan terletak pada kutipan di atas Ria berpesan

bahwa segala kegiatan yang dilakukan selalu untuk mengikut sertakan

Page 76: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

62

62

Tuhan di dalamnya dan jadikan Tuhan sebagai teman yang selalu

menunjukkan jalan kepada kita. Pada kutipan di atas memperlihatkan kita

bahwa Ria begitu beriman kepada Tuhan dan memercayai kekuatan

Tuhan. Namun setelah dilakukan proses ekranisasi, alur ini dihilangkan

sehingga nilai edukatif ketuhanan yang dikandung alur tersebut

berkurang dari segi kuantitasnya.

4) Pengurangan alur keempat terjadi pada [Hal.156] yang menceritakan Ria

bersama Alva di sebuah taman mereka berjumpa dengann Tylus seorang

anak muda yang sedang berjualan tiket seminar Anthony Robbins di

sebuah lapak kecil, Ria melihat tiket tersebut dan spontan merasa kaget

kegirangan kemudian langsung memberi tahu Alva bahwa tokoh idola

mereka beberapa hari lagi akan datang ke Singapura, Ria dalam hati

mengatakan bahwa ini merupakan berkat Tuhan, berikut kutipan Ria

dalam novel,

“Merry: “Anthony Robbins akan datang ke singapura !”Aku

memekik...Ya Tuhan, impianku sepertinya tengah berlari

mendekatiku.”

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan yang

mengandung nilai edukatif ketuhanan terdapat ketika Ria memercayai

bahwa kejadian tersebut merupakan berkat Tuhan yang diberikan

untuknya agar bisa bertemu dengann toko idola mereka yang Ia kenal

melalui buku yang sering dibacanya.

Mereka pun berniat membeli tiket tersebut dan mengambil uang

tabungan mereka. Proses ekranisasi pengurangan alur mengakibatkan

Page 77: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

63

63

pula pengurangan tokoh seperti Tylus, seorang pemuda penjual tiket

seminar Anthony Robbins, Anthony Robbins seorang motivator dari

USA serta Bodyguard dan ShiefBodyguard Anthony Robbins sehingga

membuat unsur nilai edukatif ketuhanan mengalami pengurangan

terkhusus pada alur ini.

5) Pengurangan alur kelima terjadi pada novel [Hal.176] yang menceritakan

kutipan Ria yang mengandung nilai edukatif ketuhanan;

“Merry: “Selain partner yang sevisi dan memiliki energi positif, di

atas itu, jelas yang terpenting adalah partner tertinggi, yakni

Tuhan. Yakni Tuhan. Aku tidak pernah melupakan dialogku

dengann Tuhanku. Terlebih di masa-masa yang berat selama

di NTU. Beribadah bagiku bukan semata menjalankan ajaran

agama, tapi merupakan cara untuk menyerahkan hidupku

dipimpin oleh-Nya. Kurasa iman adalah dasar terpenting dan

paling dibutuhkan manusia di dunia sebelum berpikir untuk

melakukan apapun”.

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan yang

menunjukkan nilai edukatif ketuhanan yang menceritakan bahwa Ria

selalu berdialog dengann Tuhan dengann cara beribadah dan menjadikan

ibadah bukan semata-mata untuk menjalankan ajaran agama semata

namun menjadikannya agama sebagai pedoman hidupnya dan dipimpin

oleh Tuhan.

Setelah proses ekranisasi pengurangan alur mengakibatkan alur

yang mengandung kutipan tersebut ditiadakan pada alur film sehingga

mengurangi unsur nilai edukatif ketuhanan pada alur film dan beberapa

tokoh dalam novel. Sesuai dengann pengertian nilai edukatif ketuhanan

di atas bahwa nilai ketuhanan merupakan hubungan manusia dengann

Page 78: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

64

64

Tuhan-Nya dengann berbagai cara berdasarkan agama yang dipeluknya,

Ria dalam kutipan di atas memperlihatkan kepada kita bahwa Ia selalu

melakukan dialog dengann Tuhan-Nya secara ketat dan memercayai

bahwa Tuhan akan membimbing jalannya.

6) Pengurangan yang keenam terjadi pada kutipan novel [Hal.244]

menceritakan Ria yang selalu melakukan ibadah dan memohon agar

utang pendidikannya dapat Ia lunasi, berikut kutipannya dalam novel,

“Setiap malam aku berdoa di kamar apartemenku yang

sempit. Semoga uang pendidikanku bisa segera terbayar, dan

pekerjaan yang kupilih ini memang bisa memberikan

mukjizat”.

Kutipan tersebut memperlihatkan kepada kita bahwa Ria sangat

menyakini dengann adanya Tuhan melalui ibadah dan doanya kepada

Tuhan agar diberi mukjizat untuk melunasi utang pendidikannya, kutipan

tersebut dikategorikan dalam nilai edukatif ketuhanan karena

memperlihatkan Ria yang selalu berdoa, doa merupakan upaya

berkomunikasi dengann Tuhan.

Setelah mengalami proses ekranisasi pengurangan alur

mengakibatkan kutipan serupa atau kutipan yang menggambarkan Ria

berdoa dan beribadah itu dihilangkan, proses pengurangan alur secara

tidak langsung mengakibatkan kandungan nilai edukatif ketuhanan

mengalami pengurangan pada alur ini karena tidak ada lagi alur yang

menceritakan Ria beribadah dan berdoa.

7) Pengurangan alur yang ketujuh terjadi pada [Hal.322] yang menceritakan

Ria yang mengajarkan kepada kita bahwa keyakinan apapun yang kita

Page 79: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

65

65

anut siapa pun Tuhan yang kita sembah, tetap jadikan Tuhan sebagai

teman sejalan dan petunjuk jalan kita, serta mensyukuri keberhasilan

walaupun kecil.berikut kutipannya pada novel;

“Siapa pun kita, kepercayaan apapun kita anut, sertakanlah

Tuhan sebagai bagian atau partner kerja kita. Hidupkan rasa

syukur dalam setiap pencapaian kecil dan berharaplah itu

akan merujuk pada kesempatan besar”

Kutipan di atas merupakan nilai edukatif ketuhanan karena Ria

mengajarkan kita untuk selalu mengikut sertakan Tuhan pada setiap

aktivitas yang kita lakukan, sesuai dengann definisi nilai edukatif

ketuhanan, bahwa nilai edukatif ketuhanan merupakan kepercayaan

manusia kepada Tuhan yang dapat diwujudkan dengann berbagai cara

termasuk percaya dengann kekuatan Tuhan.

Kutipan serupa tidak akan dijumpai dalam alur film karena telah

mengalami proses ekranisasi berupa pengurangan alur, pengurangan alur

ini mengakibatkan berkurangnya unsur nilai edukatif ketuhanan yang

terdapat dalam alur cerita film.

8) Pengurangan alur kedelapan terjadi pada novel [Hal.343] yang

menceritakan tentang kutipan Ria yang telah mampu melunasi utangnya

dan mensyukuri nikmat Tuhan karena telah mengabulkan doa-doanya,

berikut kutipannya;

“Tiada terkira rasa syukurku pada anugerah Tuhan yang luar

biasa. Sekarang aku bisa merasakan pembuktian dari

kekuatan doa dan kerja keras”.

Kutipan tersebut termasuk nilai edukatif ketuhanan karena Ria

memperlihatkan rasa syukur Ria kepada Tuhan karena telah

Page 80: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

66

66

membuktikan kekuatan doa dan kerja kerasnya, kutipan serupa tidak

akan terlihat pada alur film karena telah mengalami proses ekranisasi

pengurangan alur sehingga membuat kandungan unsur nilai edukatif

ketuhanan tidak dijumpai pada alur film.

Pengurangan juga dilakukan karena tidak memungkinkan untuk

memvisualisasikan semua cerita yang ada dalam novel. Sebagai contoh

misalnya saat Ria saat memulai menjadi pembicara dan motivator.

Visualisasi pada film akan kesulitan mencari peserta, selain itu juga akan

memakan banyak biaya untuk membayar peran tersebut, penghilangan

juga bertujuan membuat waktu pemutaran film tidak terlalu lama

dikarenakan banyaknya pekerjaan yang dilakoni Ria sewaktu di

Singapura. Selain itu, dalam adegan tiga hari kegiatan seminar yang

dilakukan oleh Anthony Robbins, dalam visualisasinya pada film akan

kesulitan menghadirkan tokoh Anthony Robbins dan juga mencari ribuan

orang untuk menyaksikan atau menghadiri seminar tersebut dan juga

adegan saat Ria menjadi seorang manajer dan memiliki perusahaan,

adegan ini kemungkinan besar menelan biaya yang sangat banyak.

b. Aspek Penambahan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif Ketuhanan

Aspek penambahan alur artinya adaya penambahan alur pada film

yang tidak dapat ditemukan pada alur novel. Kategori aspek penambahan

alur berjumlah 1 deskripsi adegan. Pengelompokan adegan tersebut dibagi

berdasarkan urutan kejadian.

Page 81: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

67

67

1) Data pertama yang menunjukkan penambahan alur yaitu pada film menit

[F.27.28] yang menceritakan Ria yang berulang tahun mendapat kejutan

dari Irene yang memberinya kue ulang tahun kecil dan merayakannya

berdua di kamarnya. Mereka meniup lilin kemudian setelah itu, Irene

meminta Ria untuk berdoa di hadapan kue tersebut, berikut kutipannya;

Ria:(Berdoa dihadapan kue ulang tahun yang dipegang Irene)

“Semoga gue bisa kembali bertemu dengann keluarga gue

lagi dan semoga gue bisa bersahabatan terus dengann

Irene”

Irene: “Semoga dia bisa bayar semua utangnya, ada lagi gak?”

Ria: “Semoga gue bisa kembali ke Indonesia sebagai orang

sukses”

Kutipan film di atas menceritakan pada malam hari di kamar

asrama Ria dan Irene sedang merayakan hari ulang tahun Ria seraya

berdoa di hadapan kue tar kecil yang dipegang Irene.

Kutipan di atas yang berhuruf tebal merupakan kutipan film yang

mengandung nilai edukatif ketuhanan, kutipan tersebut memperlihatkan

kita bahwa semua hal yang kita doakan dan kita lakukan harus mengikut

sertakan Tuhan di dalamnya dengann syarat harus berusaha dengann

sungguh-sungguh. Kepercayaan dalam ajaran islam doa merupakan hal

yang tidak boleh dilewatkan bahkan tak terpisahkan bagi orang-orang

yang beragama dan berdoa merupakan cara manusia untuk memohon dan

berkounikasi dengann Tuhan. Berdoa merupakan wujud dari kepercayaan

manusia bahwa Ia memercayai adanya kekuatan besar di luar dirinya

yaitu kekuatan Tuhan.

Page 82: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

68

68

Penambahan cerita memang wajar dilakukan dalam pembuatan film,

dalam pembuatan film Mimpi Sejuta Dolar juga terjadi penambahan cerita.

Penambahan cerita tersebut secara keseluruhan tidak jauh menyimpang dari

novel aslinya. Penambahan tersebut dilakukan untuk menambah daya jual

film sehingga penonton tidak akan bosan saat melihat film tersebut.

Penambahan dilakukan dengann penambahan adegan antara Irene dengann

Ria, penambahan adegan ketika Ria mendapatkan kejutan kue ulang tahun

dari Irene dan memanjatkan doa bersama, penambahan adegan dalam alur

film terletak ketika mereka berdua memanjatkan doa sedangkan adegan

dalam novel tidak menceritakan adegan berdoa tersebut hanya menceritakan

Ria yang mendapat kejutan dari teman-teman asrama lainnya dan

merayakannya di lapangan kecil dekat asrama. Penonton yang terbawa alur

cerita menjadi penasaran dengann akhir adegan dan doa yang telah

dipanjatkan hingga akan menonton film hingga akhir.

c. Aspek Perubahan Bervariasi Alur Berdampak pada Nilai Edukatif

Ketuhanan

Kategori perubahan alur bervariasi merupakan perubahan wujud alur

dari novel ketika di filmkan, perubahan bervariasi artinya adanya bagian

alur yang berubah atau adanya inprovisasi alur yang terjadinya, tidak

dikurangi atau ditambah hanya saja disampaikan dengann tokoh yang

berbeda maupun dengann kutipan yang berbeda.

Page 83: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

69

69

Kategori aspek perubahan bervariasi pada alur berjumlah 4 variasi.

Kategori aspek perubahan bervariasi ini dilihat dari adanya perubahan

penggambaran cerita dalam visualisasinya ke bentuk film.

1) Pembahasan untuk kategori perubahan bervariasi akan dibahas satu

persatu sesuai dengann urutan hasil penelitian dalam waktu kemunculan.

Perubahan bervariasi pertama terjadi pada novel [Hal.2] yang

menceritakan saat pertama kali Ria tiba di NTU, Ria berjalan kaki

bersama teman-teman asal Indonesia di NTU menuju tempat penginapan

atau asrama tempat mereka akan menginap selama kuliah disana, Ria

yang merasakan kelelahan selama perjalanan dari Indonesia disuguhi

pemandangan NTU di malam hari yang begitu indah, Ria berdialog

dalam hati, berikut kutipannya;

Ria: “Akan tetapi tuhan begitu baik, karena jalan itu seperti

diciptakan untuk mereka yang membutuhkan penghiburan

sepanjang kaki mungil dengann kontur bukit yang

mendamaikan, bangunan-bangunan asrama yang mirip

deretan vila menyenangkan seperti yang kita dilihat di banyak

film”.

Kutipan berhuruf tebal di atas menunjukkan nilai edukatif

ketuhanan, karena telah memperlihatkan kita bahwa Ria percaya dan

bersyukur kepada Tuhan karena selagi merasakan lelahnya perjalanan Ia

kemudian menikmati keindahan pemandangan NTU yang begitu indah

dan Ria menyakini bahwa keindahan tersebut telah dipersiapkan oleh

Tuhan untuk mengobati rasa lelahnya. Percaya merupakan wujud iman

seseorang kepada Tuhan, sesuai dengann perngertian di atas bahwa tanda

nilai edukatif ketuhanan yaitu beriman kepada Tuhan.

Page 84: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

70

70

Perubahan bervariasi alur terjadi ketika di filmkan, dalam alur film

diceritakan awal mula kedatangan Ria ke NTU pada menit [F.07.75],

berikut kutipannya;

Irene: “Lu butuh tempat nginep ajakan ?

Ria: “Sampai Papa datang”

Irene: “Oke, gue punya ide sih, lo nginep di dorm gue aja”

Ria: “Emang boleh?”

Irene: “Gak boleh sih, ada guidenya(penjaga).”

Kutipan yang bergaris tebal di atas merupakan kutipan pada alur

film yang menunjukkan alur awal kedatangan Ria ke NTU, dalam

kutipan di atas menunjukkan kutipan Irene yang membantu Ria dengann

memberinya tumpangan untuk bermalam di Asrama NTU.

Kedua kutipan tersebut sama-sama menceritakan awal kedatangan

Ria ke NTU, namun dalam alur film telah mengalami proses ekranisasi

pengurangan alur mengakibatkan unsur nilai edukatif ketuhanan yang

terdapat pada kutipan novel telah ditiadakan.

2) Perubahan bervariasi alur kedua terjadi pada novel [Hal.37] yang

menceritakan tentang Ria yang membuka buku harian Mama yang

diberikan padanya, berikut kutipan dalam buku harian Mama yang Ria

paling gemari;

“Serahkan segalanya pada Tuhan, dan Dia akan memberikan

jalan padamu. Yakinlah bahwa semua akan indah pada waktu-

Nya. Dia akan menunjukkan jalan selangkah demi selangkah

menuju kebaikanmu.”

Kutipan berhuruf tebal di atas mengajarkan kita bahwa segala

sesuatu jika dikerjakan dengann sungguh-sungguh serta mengikut

sertakan Tuhan dalamnya maka Tuhan senantiasa membukan jalan untuk

Page 85: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

71

71

kita sedikit demi sedikit menuju keinginan yang ingin kita capai. Dalam

agama Islam biasa disebut dengann berserah diri.

Sesuai dengann pengertian nilai edukatif ketuhanan, Unsur nilai

edukatif ketuhanan ialah beriman, beriman artinya percaya dalam hati,

diucapkan dengann lisan dan dikerjakan dengann amal perbuatan, pada

kutipan tersebut Mama mengajarkan kita untuk percaya kepada Tuhan

dengann cara menyerahkan segala urusan kepada Tuhan, maka Tuhan

akan menunjukkan jalan kepada hamba-Nya.

Setelah mengalami proses ekranisasi perubahan bervariasi alur,

alur film menceritakan bahwa Ria tidak memiliki buku harian Mama

terlebih lagi untuk membaca buku pemberian Mama, melainkan Ria

memiliki folder foto keluarga mereka, berikut kutipannya pada film

menit [F.40.01];

Ria: “Lo punya Hard drive kan ?

Irene: “Ada, kenapa ?”

Ria: “Mau nitip data-data gue (Folder foto keluarga), gue

mau jual laptop gue”

Irene:“Hah ?, lu ngapain jual laptop ?, lu kalo butuh duit gue

ada kok. Lu mau pinjam?”

Kutipan yang bergaris tebal di atas merupakan kutipan pada film

yang menunjukkan bahwa alur telah mengalami proses ekranisasi

perubahan bervariasi, dalam adegan film Ria berniat untuk meminjam

harddisck milik Irene untuk menyimpan folder foto keluarganya karena

Dia berniat untuk menjual laptopnya.

Semula dalam alur novel Ria memiliki buku harian Mama namun

setelah di filmkan Ria hanya memiliki folder foto keluarga mereka.

Page 86: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

72

72

Perubahan bervariasi ini secara tidak langsung menyebabkan hilangnya

kandungan nilai edukatif ketuhanan dalam serial filmnya karena kutipan

Mama dalam buku hariannya untuk berserah diri atau beriman kepada

Tuhan telah digantikan.

3) Perubahan bervariasi ketiga terjadi pada novel [Hal.44] berikut

kutipannya;

Merry:“Ini merupakan berkat Tuhan yang patut kusyukuri,

Merry:”Bahwa aku berangkat bersama dengann rombongan

siswi yang sebagain besar telah aku kenal”.

Kutipan di atas menceritakan Ria yang berangkat ke Singapura

bersama dengann sebagain besar siswi yang Ria sudah kenal dan Ria

sangat mensyukuri nikmat Tuhan tersebut walaupun tidak berangkat

bersama dengann kedua orangtuanya tetapi Ia berangkat dengann teman-

temannya,

Kutipan novel di atas yang bergaris tebal menunjukkan nilai

edukatif ketuhanan, sesuai dengann pengertian nilai edukatif ketuhanan

di atas bahwa nilai edukatif ketuhanan meliputi beriman, berdoa dan

bertobat, nilai edukatif ketuhanan terletak ketika Ria percaya dan

bersyukur bahwa keberangakatanya telah dipersiapkan oleh Tuhan,

syukur merupakan sifat atau cara manusia berterima kasihh kepada

Tuhan atas berkah yang telah diberikan dan wujud dari keimanan

seseorang.

Perubahan bervariasi terjadi pada alur film menit [F.03.34] berikut

kutipannya;

Page 87: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

73

73

Ria: “Papa apa-apaan sih ?? Ria gak mau pah, kita jalan semua atau

gak jalan semua sekalian”

Papa:“Kamu gak bisa disini, disana kamu lebih aman,

walaupun kamu sendiri”, “ini tiket kamu ke Singapura”.

Kutipan bergaris tebal di atas merupakan kutipan percakapan Ria

dan Papa yang terjadi di Bandara sebelum keberangkatan Ria ke

Singapura yang menunjukkan bahwa alur cerita telah mengalami

perubahan bervariasi, Ria diceritakan berangkat seorang diri dan

kepergiannya secara tiba-tiba tanpa ada persiapan apapun dan

keberangkatannya ke Singapura demi keselamatan hidupnya bukan untuk

kuliah. Adanya perubahan alur ini membuat nilai edukatif ketuhanan itu

ditiadakan, karena tidak terdapat alur yang menceritakan ketika Ria

bersyukur kepada Tuhan bisa berangkat bersama dengann teman-

temannya.

4) Perubahan bervariasi keempat terjadi pada novel [Hal.59] yang

menceritakan saat Mama menelfon Ria yang menanyakan tentang

keadaan Ria setelah beberapa hari di Singapura berikut kutipan

percakapan mereka;

Mama: “Mama harap kamu baik-baik saja Ria”. “Mama akan

berdoa terus untukmu,”

Kutipan bergaris tebal di atas memperlihatkan nilai edukatif

ketuhanan yang dicerminkan oleh Mama yang terus mendoakan Ria dari

kejauhan, sesuai dengann definisi nilai edukatif ketuhanan meliputi;

berberdoa, beriman dan bertobat, dalam kutipan tersebut

memperlihatkan sosok Mama sangat religius namun setelah mengalami

Page 88: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

74

74

proses ekranisasi membuat sosok Mama dalam alur film menjadi tidak

ditampilkan sosok religiusnya, bahkan tidak ada kutipan dari Mama

yang mengandung nilai edukatif ketuhanan.

Perubahan bervariasi terjadi pada alur film menit [F.23.01] berikut

kutipannya;

Papa: “Kamu tinggal dimana sih ??”

Ria: “Papa jangan kaget yaa, Pa,, Ria mengambil student lose”.

Pa: “Iya, tapi seberapa besar pinjaman kamu Ria???

Ria : “40.000 ribu dolar.

Kutipan bergaris tebal di atas merupakan kutipan pada film yang

menandakan telah terjadi perubahan bervariasi alur film setelah

mengalami proses ekranisasi, perubahan terjadi pada tokoh yang

menelfon Ria setelah tiba di Singapura, pada novel Ria melakukan

percakapan bersama Mama dan setelah di filmkan Ria berkomunikasi

dengann Papa, sehingga kutipan yang mengandung unsur nilai edukatif

ketuhanan saat menceritakan Mama yang akan terus mendoakan Ria itu

ditiadakan.

2. Aspek Proses Ekranisasi Alur Berdampak pada Nilai Edukatif

Ketangguhan

a. Aspek Pengurangan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif

Ketangguhan

Aspek pengurangan alur ialah proses pengurangan Alur pada Novel

ketika proses Ekranisasi, artinya ada beberapa alur yang akan dihilangkan

pada saat pembuatan film.

Page 89: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

75

75

Kategori aspek pengurangan alur berjumlah 5 deskripsi bagian.

Deskripsi bagian tersebut terdapat dalam beberapa bagian yang berbeda

dalam novel berdasarkan urutan kejadian. Kategori aspek penciutan ini

dilihat dari tidak ditampilkannya bagian-bagian alur dan tokoh dalam novel

tersebut ke dalam film setelah mengalami proses ekranisasi yang berefek

pada berubahnya kuantitas nilai edukatif ketangguhan dan juga

menyebabkan perubahan bentuk dalam penyampaian nilai edukatif

ketangguhan tersebut.

Khaidir (Aulia, 2019: 27) menyatakan tangguh sama artinnya dengann

kuat, kokoh, tahan banting, bertekad untuk berdiri tegak dan gigih serta

pantang menyerah.

1) Pengurangan pertama terjadi pada novel [Hal.6] yang menceritakan Ria

yang meminum air keran di NTU demi mengirit uang belanja, berikut

kutipannya dalam novel;

“Kureguk air segar itu karena aku tidak punya cukup uang

untuk membeli air mineral sekalipun. Aku akan mematikan

keran jika ada orang yang lewat. Jarang sekali ada mahasiswa

yang minum dari air keran itu”.

Pada kutipan di atas menceritakan Ria yang berada di NTU dalam

keadaan keuangan yang minim harus meminum air keran demi mengirit

uang belanja dan harus meminumnya secara sembunyi-sembunyi karena

tidak banyak orang yang minum disana bahkan jarang sekali, namun Ria

harus melakukannya untuk menjaga keuangannya hingga akhir bulan.

Kutipan yang huruf tebal di atas merupakan nilai edukatif

ketangguhan yang menunjukkan saat Ria meminum air keran yang secara

Page 90: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

76

76

kesehatan kurang steril karena air tersebut belum diolah, kemudian Ia

harus melakukannya berkali-kali dan secara sembunyi-sembunyi.

Walaupun demikian Ria tidak pernah mengeluh dengann keadaanya dan

tetap melanjutkan kuliahnya sampai selesai, sikap tersebut sesuai degan

definisi nilai edukatif ketangguhan yang diutarakan Khaidir ( Aulia,

2019:27) bahwa tangguh artinya kuat, kokoh dan pantang menyerah.

Pada alur film alur serupa tidak ditemukan sehingga membuat jumlah

nilai edukatif ketangguhan pada alur film mengalami pengurangan.

2) Pengurangan kedua terjadi pada novel [Hal.61] yang menceritakan

bahwa Ria sangat bergantung pada mie instan sebagai makanan pokok,

berikut kutipannya;

“Betapa berartinya kini mie instan itu bagi hidupku. Bukan

lagi berfungsi sebagai tambahan pengganjal perut atau

santapan iseng penghangat tubuh. Aku kini mengandalkannya

benar-benar untuk bertahan dari rasa lapar. Untuk hidup”.

Kutipan bergaris tebal di atas merupakan kutipan pada alur novel

yang menceritakan saat Ria melakukan pengiritan super, Ia harus

mengirit uang belanjanya dengann mengomsumsi mie instan sebagai

makanan pokok dan sangat mengandalkan mie tersebut untuk menjaga

dirinya tetap bertahan hidup di negara orang lain seorang diri demi

melanjutkan pendidikannya, mie instan merupakan makanan yang kurang

sehat dimakan jika keseringan karena mengandung pengawet dan nilai

gizinya juga tidak cukup banyak untuk seorang pelajar karena harus

berpikir keras. Namun, Ria tidak menyerah Ia tetap bisa mendapat nilai

yang lumayan bagus dan tidak ada pelajaran yang sampai harus

Page 91: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

77

77

mengulang tahun berikutnya. Sesuai pengertian tangguh menurut Khaidir

di atas bahwa tangguh artinya; kuat, kokoh dan pantang menyerah. Itulah

yang selama beberapa semester Ria lakukan untuk tetap bisa bertahan

hidup.

Setelah melewati proses ekranisasi alur ini telah mengalami

pengurangan sehingga secara tidak langsung mengakibatkan unsur nilai

edukatif ketangguhan di dalamnya ikut mengalami pengurangan.

3) Pengurangan ketiga terjadi pada novel [Hal.179] berikut kutipannya;

“Dengann kata lain, bisnis yang tadinya akan kami jalankan

merupakan bisnis yang sudah dikuasai oleh pemain besar. Secara

logika tidak mungkin kami kalahkan dalam tempo cepat.

Akhirnya, aku dan Alva mengubur harapan itu. Kecewa,

memang. Tapi kami tidak patah semangat”.

Kutipan novel berhuruf tebal di atas merupakan kutipan yang

mengandung nilai edukatif ketangguhan. Kutipan alur novel di atas

menceritakan saat Ria dan Alva yang ingin memulai bisnis ketika

memasuki masa awal penyusunan skripsi mereka, dan mereka berdua

berniat membuka bisnis percetakan skripsi dan juga baju kaos, mereka

lalu mencari rekan bisnis atau pengusaha percetakan karena mereka

belum memiliki alat dan mereka berniat untuk melakukan kerja sama.

Namun tidak ada yang ingin bekerja sama dengann mereka, bahkan harga

yang ditawarkan para pengusaha percetakan disana lebih murah

dibanding harga yang Ria ingin tawarkan nantinya. Akhirnya mereka

batal untuk melakukan bisnis tersebut.

Page 92: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

78

78

Nilai edukatif ketangguhan terletak pada saat mereka tidak patah

semangat karena tidak jadi melakukan bisnis, namun malah mencari

peluang lain dengann mencari ide lain untuk membuka bisnis lain. Sesuai

dengann pengertian tangguh menurut Khaidir bahwa tangguh artinya

kuat, kokoh, tahan banting dan pantang menyerah, itu terlihat pada

kutipan di atas.

4) Pengurangan keempat terjadi pada [Hal.187] yang menceritakan tentang

Ria bersama Alva membuka bisnis Tianshi, berikut kutipannya

“Ini kegagalan real pertama dan mengalami “peningkatan

kerugian”. Ketika gagal melakukan bisnis penjilidan skripsi dan

pembuatan kaus, aku belum mengeluarkan modal dan belum

melakukan upaya berarti. Tapi dalam Tianshi, aku sudah

mengeluarkan modal dan telah melakukan upaya. Di atas

semua itu, aku mencoba berpikir positif. Setidaknya dari

kegagalan ini ada sesuatu yang bisa dipelajari”.

Kutipan novel di atas menceritakan tentang Ria dan Alva yang

gagal memulai bisnis Tianshi sebuah merek kesehatan asal Tiongkok,

sebuah produk kesehatan yang laris dan cukup terkenal di Indonesia

namun produk tersebut gagal masuk ke Singapura, kerja keras mereka

terlihat dalam kutipan di atas, ketika mereka telah melakukan promosi

dan membeli beberapa produk dari Indonesia yang dibawa ke Singapura,

tak sampai disitu saja, mereka juga menerjemahkan bahasa Indonesia ke

Inggris dan mencetak kemasan produk baru sebagai contoh barang,

mereka beranggapan bahwa nantinya mereka yang menjadi agen Tianshi

pertama di Singapura, namun produk tianshi gagal masuk ke Singapura,

akhirnya mereka batal memulai bisnis.

Page 93: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

79

79

Kutipan berhuruf tebal merupakan kutipan yang mengandung nilai

edukatif ketangguhan, kutipan tersebut menceritakan pada saat Ria dan

Alva yang tidak patah semangat dan bahkan berusaha menjadikan

kegagalan mereka yang telah menelan biaya dan tenaga tersebut menjadi

sebuah pembelajaran bagi mereka kedepannya.

Pada proses pengurangan alur secara tidak langsung

mengakibatkan pengurangan nilai edukatif ketangguhan karena setelah

mengalami proses ekranisasi, alur ini tidak ditemukan pada alur film dan

pengurangan alur ini mengakibatkan pengurangan tokoh Indri dalam

novel, Indri diceritakan sebagai teman Ria yang memberikan informasi

bahwa akan ada produk kesehatan bernama tianshi yang akan masuk ke

Singapura.

5) Pengurangan kelima terjadi pada novel [Hal.237] yang menceritakan

tentang Ria yang menangis karena merasa kesulitan mendapatkan klien

ketika Ia bekerja sebagai agen keuangan, berikut kutipannya;

Aku buru-buru menghapus air mataku. Aku tidak boleh kalah.

Tantanganku, harus mendapatkan sebanyak mungkin klien

atau nasabah. Jika aku down, akan makin jauh jarakku

dengann sukses. Aku menghela napas dan memejamkan mata,

mengumpulkan kekuatan”.

Kutipan berhuruf tebal di atas menceritakan saat Ria sedih hingga

menangis karena merasa kesulitan mendapatkan klien, namun Ia sadar

bahwa Ia harus bekerja keras lagi sebelum Ia mencapai tujuannya yaitu

bebas dari kekurangan biaya.

Page 94: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

80

80

Nilai edukatif ketangguhan terdapat pada kutipan novel yang

berhuruf tebal yang menceritakan pada saat Ria menghapus air matanya

dan kembali semangat mencari klien agar ia dapat mencapai target. Ia

tidak larut dalam kesedihan dan terpuruk dalam kesedihan, Ia sadar

bahwa butuh perjuangan besar untuk mencapai tujuannya tersebut. Sesuai

pengertian tangguh menurut Khaidir bahwa tangguh artinya adalah kuat,

kokoh, tahan banting dan pantang menyerah itu tercermin pada alur

kutipan novel di atas yang memperlihatkan Ria yang tidak mudah

menyerah.

Setelah mengalami proses ekranisasi berupa pengurangan alur

mengakibatkan adegan ini tidak ditayangkan dalam alur film karena

proses pengurangan alur, sehingga secara tidak langsung mengakibatkan

pengurangan jumlah nilai edukatif ketangguhan pada sosok Ria pada saat

Ia bekerja sebagai agen keuangan.

6) Pengurangan keenam terjadi pada novel [Hal.305] yang menceritakan

saat Ria menjadi pembicara di Jakarta dan seseorang menanyainya,

“kenapa kami mengalami banyak penolakan, Miss Merry apa yang

salah dengann kami? kenapa Miss Merry bisa mendapatkan banyak

nasabah dan kami susah?” berikut kutipan jawaban Ria,

“Banyak gagal, banyak belajar. Tapi coba dan coba terus.

Jangan patah semangat. Yang penting kita tidak melakukan

kesalahan yang sama. Dari setiap kegagalan kita harus bisa

mengambil pelajaran yang kemudian menjadi petunjuk bagi

langkah-langkah selanjutnya”.

Kutipan yang berhuruf tebal di atas merupakan kutipan pada novel

yang mengandung nilai edukatif ketangguhan, sesuai dengann definisi

Khaidir bahwa tangguh merupakan kuat dan pantang menyerah persis

Page 95: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

81

81

sama dengann sikap yang Ria tunjukkan dalam kutipan tersebut. Kutipan

tersebut menceritakan saat Ria menjadi pembicara dan motivator, Ria

ajarkan kepada para hadirin yang menanyakan rahasia suksesnya,

kuncinya Ria mengatakan bahwa jangan pernah menyerah dan

menjadikan kesalahan sebagai pembelajaran dan jangan melakukan

kesalahan yang sama.

Setelah mengalami proses ekranisasi pengurangan alur

mengakibatkan adegan ini tidak diceritakan pada alur film sehingga

secara tidak langsung mengakibatkan hilangnya kandungan nilai edukatif

ketangguhan yang semula terdapat pada alur novel.

b. Aspek Penambahan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif

Ketangguhan

Aspek penambahan alur artinya adanya penambahan alur pada film,

yang tidak dapat ditemukan pada alur novel. Kategori aspek penambahan

alur berjumlah 1 deskripsi adegan. Pengelompokan adegan tersebut dibagi

berdasarkan urutan kejadian.

1) Penambahan alur terjadi pada film [F.30.47] yang menceritakan saat Ria

yang bekerja sebagai pembagi brosur dipecat karena tempat Ia bekerja

dalam pengawasan Polisi dan Bos Brosur takut dan akhirnya

memutuskan untuk memecat Ria, di Singapura terdapat peraturan yang

melarang mempekerjakan seseorang dibawah umur dan bagi pendatang

dari Negara lain harus memiliki surat izin kerja terlebih dahulu, terlebih

Page 96: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

82

82

Ria tidak memiliki surat izin kerja. Berikut kutipan Bos Brosur bersama

Ria;

Bos Brosur: “Merry, seseorang melapor polisi bahwa kita

mempekerjakan orang tanpa izin kerja, saya sudah jelaskan

kalau kita adalah organisasi sosial, tapi mereka akan tetap

mengawasi kita dari sekarang, maaf, Merry, kami tidak

bisa mempekerjakanmu lagi. Merry, kamu tidak apa-

apa ?

Ria: “Tidak apa-apa, terima kasih.

Kutipan di atas yang berhuruf tebal merupakan kutipan yang

memperlihatkan nilai edukatif ketangguhan pada saat Ria mengatakan

tidak apa-apa setelah Bos Brosur memecatnya. Berdasarkan definisi dari

Khaidir bahwa tangguh artinya kuat, kokoh , tahan banting dan pantang

menyerah itu terlihat pada kutipan novel di atas yang berhuruf tebal,

yang memperlihatkan sikap Ria yang tetap kuat setelah bosnya terpaksa

memecatnya.

Nilai edukatif ketangguhan kutipan di atas merupakan adegan

tambahan setelah mengalami proses ekranisasi, adegan pemecatan Ria

tidak terdapat dalam alur novel, dan setelah proses ekranisasi

penambahan alur ini mengakibatkan berubahnya sosok bos Ria saat

bekerja sebagai pembagi brosur, dalam novel tidak terdapat tokoh

tersebut, karena Bos Ria sewaktu menjadi pembagi brosur merupakan

seorang Pria paruh baya bernama Mr. Kenny.

Setelah mengalami proses ekrnisasi mengakibatkan bertambahnya

alur dan perubahan bervariasi tokoh yang secara tidak langsung

mengakibatkan bertambahnya jumlah kandungan nilai edukatif

Page 97: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

83

83

ketangguhan pada alur film. Berikut gambar tokoh Bos brosur dalam

adegan film yang telah mengalami perubahan bervariasi;

Gambar.1 Merupakan sosok Bos Brosur dalam cerita film Mimpi

Sejuta Dolar.

c. Aspek Perubahan Bervariasi Alur Berdampak pada Nilai Edukatif

Ketangguhan

Untuk kategori aspek perubahan bervariasi pada alur berjumlah 4

variasi alur. Kategori aspek perubahan bervariasi ini dilihat dari adanya

perubahan penggambaran cerita dalam visualisasinya ke bentuk film.

Pembahasan untuk kategori perubahan bervariasi akan dibahas satu persatu

sesuai dengann urutan hasil penelitian dalam waktu kemunculan sesuai

topik.

1) Perubahan bervariasi pertama terjadi pada novel [Hal.215] yang

menceritakan tentang percakapan Ria dan Alva bersama teman-teman

kampusnya pada akhir semester di NTU yang membahas tentang apa

yang akan mereka lakukan setelah lulus, Ria dan Alva mengatakan tidak

akan melamar pekerjaan di perusahaan manapun dan ingin membuka

usaha, berikut kutipannya,

Page 98: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

84

84

“Kami jadi bahan tertawaan dan bulan-bulanan ledekan.

Bahkan ada yang mengatakan bahwa kami sudah gila. Tidak

punya modal, tidak ada relasi, tak punya ilmu bisnis khusus,

ada utang besar, berijazah sarjana, tapi malah hendak mencari

peluang usaha yang belum pasti”. ….

“ Aku dan Alva berusaha tegar dan tak goyah dengann

cemoohan itu”.

Kutipan pada novel di atas yang berhuruf tebal memperlihatkan sisi

nilai edukatif ketangguhan yang diperlihatkan Ria dan Alva ketika

mendapat ledekan dari teman-temannya dan tetap teguh dengann

pendiriannya serta tidak patah semangat dengann cemoohan itu.

Setelah mengalami proses ekranisasi perubahan bervariasi alur, alur

pada film menceritakan hanya Ria yang ingin memutuskan untuk

berbisnis dan tidak ingin menjadi karyawan di perusahaan, tidak

diceritakan Alva bersama Ria. Perubahan bervariasi terletak saat Ria

hanya seorang diri yang berusaha menjadi seorang pebisnis. Berikut

kutipannya dalam alur film pada menit [F.1.19.30];

Manager: “Apakah kamu yakin akan mencoba di perusahaan ini ?,

apakah kamu siap untuk setiap penolakan ?”

Ria: “Saya bukan yang paling pandai, bukan yang paling kuat,

tapi saya gigih sekali, saya akan berjuang mati-matian,

dan takkan menyerah”

Manager: “Baiklah kita akan membantumu mendapatkan lisensi

dan saya akan melatihmu untuk menjadi seorang agen,

tidak ada gaji pokok tapi kamu akan mendapat komisi

ketika kamu mendapatkan kesepakatan.

Perubahan bervariasi alur mengakibatkan penyampaian nilai

edukatif ketangguhan pada setiap alur disampaikan melalui adegan yang

berbeda, pada novel nilai edukatif ketangguhannya terletak saat Ria dan

Alva tetap tegar saat teman-temannya meledeknya terhadap

keputusannya untuk memulai bisnis sedangkan pada alur film, nilai

Page 99: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

85

85

edukatif ketangguhannya terdapat pada saat Ria mengatakan kepada bos

di agen keuangan bahwa Ia akan kerja mati-matian dan takkan menyerah.

2) Perubahan bervariasi kedua terjadi pada kutipan dalam novel pada

[Hal.11], berikut kutipannya;

”Aku mulai sejak liburan tahun kedua kuliahku, dengann

karier awal sebagai penyebar brosur di tempat umum. “

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan pada novel yang

mengandung nilai edukatif ketangguhan, sesuai dengann definisi menurut

Khaidir bahwa tangguh adalah kuat, kokoh, tahan banting dan pantang

menyerah, terlihat pada kutipan di atas ketika Ria harus bekerja sambil

kuliah pada saat liburan tahun kedua kuliah. Sikap kokoh Ria terlihat

ketika Ia harus bekerja sebagai pembagi brosur di tempat umum.

Perubahan bervariasi terjadi pada alur film menit [F.17.26] yang

menceritakan percakapan Ria, Irene dan Alva, Berikut kutipannya dalam

film;

Ria: “Lu pegang uang gue (sambil memberi uang ke tangan

Alva) nih dompet entar gue isi (kemudian memberi Irene

amplop berisi berkas pendaftarannya di NTU).

Ria:“ Aku harus kuat, harus sabar”.

Kutipan di atas menceritakan percakapan antara Ria, Irene dan

Alva saat Ria bersama Irene meminta Alva untuk menjadi penanggung

jawab Ria yang ingin mengambil uang pinjaman pendidikan di Bank

yang telah bekerjasama dengann NTU, namun Alva mau membantu

mereka asal Ria terlebih dahulu mendapatkan pekerjaan, Irene

menegaskan dan memohon kepada Alva bahwa Ria sangat butuh

bantuannya karena hari tersebut merupakan hari terakhir pendaftaran,

Page 100: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

86

86

namun Alva bersikuku dengann keputusannya tersebut. Sehingga Ria

memberikan uang yang ada di dompetnya sebagai jaminan bahwa Ia akan

mendapatkan pekerjaan hari itu juga.

Kutipan berhuruf tebal pada kutipan alur film di atas menunjukkan

nilai edukatif ketangguhan terletak pada Ria tidak menyerah untuk

meyakinkan Alva bahwa Ia tidak akan menyusahkannya dan Ia akan

mendapatkan pekerjaan sesegera mungkin bahkan memberikan Uang di

dompetnya, kemudian Ria mengatakan dalam hati bahwa Ia harus kuat,

harus sabar dan tetap mencari pekerjaan agar Alva segera membantunya,

hingga akhirnya Ia mendapat pekerjaan sebagai pembagi brosur kegiatan

sosial.

Kedua alur antara novel dan film sama-sama menceritakan awal

mula Ria mencari pekerjaan. Adanya perubahan bervariasi tersebut tidak

mengakibatkan nilai edukatif yang terkandung dalam novel dan film

mengalami pengurangan namun penyampaian nilai edukatif ketangguhan

disampaikan dengann versi yang berbeda.

3) Perubahan bervariasi ketiga terjadi pada alur pada novel [Hal.87]

mulanya menceritakan Ria yang mencari pekerjaan pada saat ia libur,

berikut kutipannya;

“Aku mulai melakukan perjalanan ke pusat kota dan

kudapatkan informasi tentang pekerjaan-pekerjaan yang biasa

dilakukan banyak anak-anak muda selagi liburan. Pekerjaan

itu adalah membagikan flyer. Pembagi brosur atau

pamphlet”…. “Tanpa kesulitan aku segera peroleh pekerjaan

dari sebuah biro jodoh”.

Page 101: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

87

87

Kutipan di atas merupakan alur pada novel yang menceritakan Ria

yang bekerja sebagai pembagi brosur biro jodoh.

Perubahan bervariasi terjadi pada alur film menit [F.19.44] yang

menceritakan tentang Ria yang bersikeras agar Bos Brosur mau

mempekerjakannya, karena tidak memiliki surat izin kerja dan sudah

banyak tokoh yang menolaknya karena Ria tidak memiliki surat izin

kerja, berikut kutipannya dalam film;

“Bos browsur: “Apakah kamu mahasiswa ?”

Ria: “Ya”

Bos browsur: “Mempekerjakanmu adalah pelanggaran hokum”.

Ria: “Tolonglah saya sangat butuh sekali pekerjaan ini”

Bos browsur: “Maaf, tidak bisa, pekerjaaan ini bukan sekadar

membagikan browsur, kami butuh orang-orang memberikan

donasi”.

Ria: “Saya bisa melakukannya untuk anda.( langsung

mengambil tumpukan browsur di meja di depannya) [F.

19.44]

Bos browsur: “Heii, nona !

Kutipan di atas menceritakan Ria yang belum sepakat dengann Bos

Brosur untuk mempekerjakannya langsung mengambil brosur yang ada

di atas meja dan langsung membagikannya kepada orang-orang yang

lalu-lalang.

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan pada alur film

yang menunjukkan nilai edukatif ketangguhan terdapat pada saat Ria

yang tidak pernah menyerah saat melamar pekerjaan bahkan Ia langsung

membagikan brosur dengann enerjik agar Bos Brosur mau menerimanya,

Bos Brosur mengatakan bahwa mereka adalah agen organisasi sosial gaji

bekerja disana sedikit, namun Ria tetap bersedia bekerja disana.

Page 102: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

88

88

Proses ekranisasi mengakibatkan perubahan pada alur cerita dari

novel ke film, perubahan bervariasi terjadi pada jenis pekerjaan Ria yang

mula bekerja sebagai pembagi brosur biro jodoh berganti menjadi

pembagi brosur organisasi sosial, perubahan berikutnya terjadi pada

waktu kejadian Ria bekerja sebagai pembagi brosur, pada novel Ria

bekerja pada saat liburan kuliah berubah menjadi Ria bekerja sebelum

mendaftar kuliah karena telah diberi syarat oleh Alva.

Menurut hemat penulis nilai edukatif ketangguhan di alur film

lebih menonjol karena Ria harus mendapatkan pekerjaan dalam tempo

waktu yang singkat dan terpaksa melakukannya agar Alva mau

menandatangani surat pinjaman uang pendidikannya sedangkan dalam

alur novel Ria mengatakan bahwa “Tanpa kesulitan aku segera

peroleh pekerjaan dari sebuah biro jodoh”. .

4) Perubahan bervariasi keempat terjadi kutipan dalam novel [Ha.221] yang

menceritakan saat Ria mencari kerja sebagai agen keuangan bersama

Alva, berikut kutipannya dalam novel;

“Tiga kantor penjual produk keuangan yang kami datangi

menolak dengann cepat…. “Pada kunjungan ke kami ke

kantor keempat sebuah kantor yang sangat sederhana di

Tanjong Pagar, barulah kami diterima”.

Kutipan di atas menceritakan Ria mencari pekerjaan bersama

dengann Alva dan mereka harus pergi ke beberapa kantor keuangan

hingga akhirnya mereka diterima.

Nilai edukatif ketangguhan pada alur ini terletak pada saat Ria dan

Alva harus berkeliling sebanyak empat kantor keuangan, barulah mereka

Page 103: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

89

89

diterima di salah satu kantor tersebut dan harus melewati beberapa tes

lagi.

Perubahan bervariasi alur terjadi pada alut film menit [F.1.19.30]

yang menceritakan saat Ria seorang diri melamar pekerjaan sebagai agen

keuangan berikut kutipan percakapan Ria dengann menager perusahaan

agen keuangan;

Manager: “Apakah kamu yakin akan mencoba di perusahaan ini ?,

apakah kamu siap untuk setiap penolakan ?”

Ria: “Saya bukan yang paling pandai, bukan yang paling kuat,

tapi saya gigih sekali, saya akan berjuang mati-matian,

dan takkan menyerah”

Kutipan di atas merupakan percakapan saat Ria ditanya oleh

manager agen keuangan perihal apakah Ria siap menerima penolakan

sewaktu bekerja nanti?, dan kutipan berhuruf tebal diatas merupakan

kutipan yang menunjukka nilai edukatif ketangguhan yang ditunjukkan

oleh Ria saat mengatakan bahwa Ia takkan menyerah dan akan mati-

matian agar mencapai target prentasi sesuai dengann keinginan manager.

Proses ekranisasi mengakibatkan perubahan pada alur novel yang

semula menceritakan bahwa Alva dan Ria harus menerima penolakan

dari tiga kantor agen keuangan, barulah di kantor keempat mereka

diterima, sedangkan dalam alur film diceritakan bahwa Ria seorang diri

datang melamar pekerjaan dan tidak diceritakan bahwa Ia pergi ke

beberapa kantor agen keuangan lainnya.

Nilai edukatif ketangguhan pada alur novel berubah cara

penyampaiannya pada alur film, nilai edukatif ketangguhan pada alur

Page 104: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

90

90

novel terletak saat Alva dan Ria tidak saat menyerah melamar pekerjaan

di beberapa kantor agen keuangan, namun nilai edukatif di alur film

terletak pada saat Ria mengatakan kepada Manager agen keuangan

bahwa Ia akan matia-matian da takkan menyerah saat diterima nantinya.

3. Aspek Pengurangan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif Kepedulian

a. Aspek Pengurangan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif Kepedulian

Kategori aspek pengurangan alur berjumlah 4 deskripsi bagian.

Deskripsi bagian tersebut terdapat dalam beberapa bagian yang berbeda

dalam novel berdasarkan urutan kejadian. Kategori aspek penciutan ini

dilihat dari tidak ditampilkannya bagian-bagian dalam novel tersebut ke

dalam film setelah mengalami proses ekranisasi yang berefek pada

berubahnya kuantitas nilai edukatif kepedulian dan juga menyebabkan

perubahan bentuk dalam penyampaian nilai edukatif kepedulian tersebut.

1) Pengurangan alur pertama terjadi pada [Hal.69] yang menceritakan Ria

yang kerapkali kedapatan oleh mahasiswi India di dapur asrama sedang

memasak mie instan, karena saking seringnya Mahasiswi India tersebut

bertanya kepada Ria, berikut kutipannya dalam novel;

“Hei, bukankah makanan itu tidak sehat kalau dimakan setiap

hari? Kamu tidak takut sakit?” (Tanyanya dengann wajah

menyiratkan keseriusan).

Kutipan berhuruf tebal di atas memperlihatkan nilai edukatif kepedulian

yang ditunjukkan oleh Mahasiswi India dan kutipan yang berada dalam

tanda kurung merupakan mimik wajah Mahasiswa India tersebut, pada

kutipan di atas Mahasiswa India tersebut menanyakan kepada Ria bahwa

Page 105: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

91

91

apakah dengann mengomsumsi mie instan baik untuk kesehatan,

pertanyaan yang diajukan tersebut merupakan bentuk keprihatinan

Mahasiswi India tersebut kepada Ria, karena Ia tahu bahwa

mengomsumsi mie instan terus-menerus tidak baik untuk kesehatan,

namun Ria harus melakukannya karena Ia sangat menghemat uang dan

mie instan itu juga merupakan bekal Ria dari Mama. Sesuai dengann

definisi nilai edukatif kepedulian yang telah dipaparkan di atas bahwa

nilai edukatif kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman diri sendiri dan memahami orang lain, kutipan pada dalam

novel yang berhuruf tebal di atas menunjukkan nilai edukatif kepedulian

karena pada kutipan tersebut menunjukkan sikap Mahasiswa India

menunjukkan sikap mengasihani dan mengkhawatirkan perihal kesehatan

Ria yang sertiap hari mengomsumsi mie instan .

Proses ekranisasi mengakibatkan pengurangan alur, dalam alur film

tidak ada kutipan Ria berbincang dengann Mahasiswi India dan juga

tidak adanya alur yang memperlihatkan Ria sedang memasak mie instan

di dapur asrama. Akibat dari proses ekranisasi juga mengakibatkan

pengurangan tokoh yaitu Mahasiswa India. Sehingga dengann adanya

pengurangan alur disertai dengann pengurangan tokoh Mahasiswi India,

pengurangan alur ini juga secara tidak langsung mengakibatkan

dihilangkannya unsur nilai edukatif kepedulian pada alur film yang tidak

menayangkan alur tersebut.

Page 106: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

92

92

2) Pengurangan alur kedua terjadi pada novel [Hal.142] yang menceritakan

saat Ria kuliah di NTU dan memilih untuk magang di perusahaan

Micron, berikut kutipannya dalam novel;

“Rasa kagumku pada perusahaan Micron bertambah ketika

suatu kali Mr. Roslan memanggilku dan mengatakan meminta

perusahaan membayarkan 25% dari total biaya kuliahku, alias

satu tahun terakhir kulliahku akan dibayarkan. (Bukan main

girangnya aku). Itu berarti utangku berkurang sekitar 70 juta

rupiah”.

Kutipan di atas menceritakan saat Mr. Roslan selaku superpisor

Ria, mempromosikan Ria untuk masuk seleksi untuk mendapat beasiswa

dari perusahaan micron.

Nilai edukatif kepedulian terletak saat Mr, Roslan mempromosikan

Ria, karena Mr. Roslan tahu betapa berartinya uang beasiswa tersebut

bagi Ria jika berhasil dalam tes tersebut, sesuai dengann devisi nilai

edukatif kepedulian bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang

didasarkan pada pemehaman perasaan diri sendiri dan memahami orang

lain, kepedulian adalah merasakan kepedulian terhadap sesama agar

berupaya mengenali pribadi orang lain yang sedang dalam keadaan

susah, dan sikap itu diperlihatkan oleh Mr. Roslan.

Proses ekranisasi pengurangan alur mengakibatkan alur Ria sedang

magang di perusahaan micron dalam serial film telah ditiadakan, secara

tidak langsung mengakibatkan hilangnya kandungan nilai edukatif yang

ditunjukkan oleh Mr. Roslan dan juga terjadinya pengurangan tokoh Mr.

Roslan.

Page 107: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

93

93

3) Pengurangan alur ketiga terjadi pada novel [Hal.254] yang menceritakan

saat Ria dan Alva yang sedang bekerja sebagai agen keuangan, mereka

telah menetapkan prinsip kerja bahwa mereka harus melakukan

setidaknya 20 presentasi dalam sehari, namun suatu hari Ria merasa letih

dan mengajak Alva untuk menyudahi pekerjaannya hari itu sebelum

mencapai 20 prentasi, kemudian Alva mengatakan, berikut kutipannya

dalam novel;

Alva:“Apakah kamu ingin ibumu direndahkan terus? Jika iya,

ayo kita pulang saja sekarang….” (Alva berkata

dengann lembut).

Merry :“Mendenganr itu, sesuatu menggetarkan mengalir di diriku.

Dalam beberapa detik semangatku muncul kembali. “Aku

tidak boleh menyerah!”.

Kutipan di atas yang berhuruf tebal merupakan kutipan adegan

pada novel yang menceritakan saat Alva mengingatkan Ria pada saat

dulu ibunya merasa malu dan merasa direndahkan oleh Mama Luki,

Mama Ria merasa sedih sewaktu Mama Luki menelfon Mama Ria untuk

memberitahukan Ria agar Ria tidak lagi menghubungi Luki dan

memaksanya untuk ikut sebagai nasabah agen keuangan yang Ria lakoni,

sehingga Mama Ria memerintahkan Ria untuk berhenti bekerja sebagai

agen keuangan.

Nilai edukatif kepedulian terdapat pada saat Alva memperlihatkan

rasa peduli terhadap Ria dengann mengingatkan waktu Mamanya

direndahkan, perkataan Alva tersebut berusaha membangkitkan semangat

Ria untuk bekerja, sehingga Ria dapat memperlihatkan kepada Mamanya

bahwa keputusannya menjadi agen keuanga itu tidak salah sekaligus

Page 108: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

94

94

dapat membuat Mamanya bangga dengannnnya. Sikap Alva pada kutipan

yang berhuruf teal di atas telah sesuai dengann definisi kepedulian yang

dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang

didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang

lain.

Setelah mengalami proses ekranisasi mengakibatkan pengurangan

alur dan juga tokoh Luki dan Mamanya, alur yang menceritakan Ria dan

Alva bekerja sebagai agen keuangan itu ditiadakan dan juga alur yang

memperlihatkan Luki dan Mamanya, secara tidak langsung

mengakibatkan nilai edukatif kepedulian yang ditunjukkan Alva juga

mengalami pengurangan.

4) Pengurangan alur keempat terjadi pada [Hal.329] yang menceritakan saat

Ria yang telah sukses sebagai pebisnis dan telah membuat perusahaan

sendiri dan juga telah mendapat beberapa gelar dari berbagai pihak

perihal kesuksesannya sebagai sales agen keuangan. Berikut kutipannya;

“Setiap minggu kuluangkan waktu satu jam untuk

memberikan konsultasi cuma-cuma”.

Kutipan novel yang berhuruf tebal di atas merupakan kutipan yang

menunjukkan nilai edukatif kepedulian yang ditunjukkan oleh Ria, Ria

yang telah sukses dan telah banyak meraih penghargaan dari berbagai

pihak berusaha membagikan tips dan trik suksesnya kepada mereka yang

sedang membutuhkan, tanpa harus mengeluarkan dana alias gratis, Ria

menunjukkan sisi kepeduliannya dengann memberikan saran, masukan

serta motivasi, Ria tidak memandang latar belakang dari masing-masing

Page 109: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

95

95

pendenganrnya yang Ia fokuskan hanya cara agar banyak orang yang

dapat mengikuti langkahnya menjadi orang yang bebas tekanan finansial

dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Indonesia

sebelum usia tiga puluh tahun. Sesuai dengann definisi kepedulian yang

dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang

didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang

lain, dan Ria memperlihatkan itu dengann memberi konsultasi dengann

cuma-cuma.

Proses ekranisasi ini secara tidak langsung mengakibatkan

pengurangan unsur nilai edukatif kepedulian yang tunjukkan Ria, karena

dalam alur film tidak ditemukan kutipan tersebut, pengurangan alur

mengakibatkan dihilangkannya alur yang menceritakan Ria menjadi

pembicara ataupun mativator.

b. Aspek Penambahan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif Kepedulian

Kategori aspek penambahan alur berjumlah 9 deskripsi adegan.

Pengelompokan adegan tersebut dibagi berdasarkan urutan kejadian yang

sama sesuai waktu yang berdekatan. Kategori aspek penambahan ini dilihat

dari penambahan cerita dalam film, artinya cerita tersebut merupakan cerita

tambahan dimana dalam novel tidak terdapat cerita tersebut.

1) Pembahasan untuk aspek penambahan alur akan dibahas satu persatu

dengann urutan waktu pembahasan. Data pertama yang menunjukkan

penambahan alur terjadi pada [F.06.04] yang menceritakan Saat Ria yang

duduk kebingungan di sebuah anjungan diberi kata sandi jaringan oleh

Page 110: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

96

96

Mrs. Noor, Ria pun menggunakan jaringan tersebut untuk mencari

kenalannya asal Indonesia untuk membantunya mencari penginapan

karena Om Hans tidak ada di rumahnya. Berikut kutipan pada film yang

menceritakan saat Mrs. Noor memberi Ria katasandi;

Mrs. Noor; “Cookie 123, itu Kepunyaanku,” sandinya Cookie

123 doble o, itu namanya( duduk di bangku taman sambil

menggendong kucingnya).

Kutipan di atas merupakan kutipan yang menunjukkan sikap nilai

edukatif kepedulian yang diperlihatkan oleh Mrs. Noor yang melihat Ria

yang sedang seorang diri dalam keadaan kebingungan, sehingga

menolongnya dengann memberikan kata sandi jaringan yang Ia miliki,

sehingga Ria bisa menghubungi Irene, sesuai dengann definisi

kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan

rasa empati yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan

memahami orang lain. Pada kutipan di atas memperlihatkan sikap

kepedulian yang diperlihatkan oleh Mrs. Noor yang telah membantu Ria.

Proses ekranisasi mengakibatkan penambahan alur yang secara

tidak langsung penambahan alur tersebut mengakibatkan penambahan

alur yang mengandung nilai edukatif kepedulian dan penambahan alur

tersebut juga mengakibatkan perubahan bervariasi tokoh, semula dalam

alur novel tokoh Mrs. Noor tidak disebutkan namanya namun setelah

melalui proses ekranisasi mengakibatkan penggambaran tokoh Mrs. Noor

yang lebih diperjelas dengann menunjukkan namanya. Berikut gambar

Mrs. Noor dalam adegan Film;

Page 111: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

97

97

Gambar.2 Menunjukkan sosok Mrs. Noor bersama Cookie dalam

cerita film Mimpi Sejuta Dolar.

2) Penambahan alur film kedua terjadi pada menit [F.33.27] menceritakan

saat Alva mengajak dan membantu Ria untuk mencari pekerjaan, namun

setelah beberapa tempat Ia datangi melamar pekerjaan tidak ada yang

menerimanya setelah itu Alva memberi Ria beberapa uang karena Alva

tahu bahwa Ria sudah tidak memiliki uang lagi karena Ria baru telah

dipecat dari pekerjaannya sebagai pembagi brosur, berikut kutipan dalam

film;

Alva: “Nih, buatkamu makan besok”(memberi uang beberapa

dolar)

Kutipan di atas merupakan alur tambahan setelah mengalami

proses ekranisasi. Nilai edukatif kepedulian terletak saat Alva membantu

Ria mencari pekerjaan karena hari itu mereka tidak mendapat kerja,

akhirnya Alva berinisiatif untuk memberi Ria beberapa dolar untuk Ria.

Sesuai dengann definisi kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa

kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada pemahaman

Page 112: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

98

98

perasaan diri sendiri dan memahami orang lain. Sikap itu ditunjukkan

oleh Alva yang memberinya beberapa dolar setelah gagal melamar

pekerjaan.

3) Pengurangan ketiga terjadi pada [F.40.01] yang menceritakan saat Irene

manawarkan Ria untuk meminjam uangnya jika Ria butuh uang, berikut

kutipannya dalam film;

Irene: “Hah ?, lu ngapain jual laptop ?, lu kalo butuh duit gue

ada kok. Lu mau pinjam ?”

Kutipan di atas merupakan kutipan yang telah melewati proses

ekranisasi penambahan alur, sehingga alur ini merupakan alur tambahan

atau alur yang semula tidak terdapat pada novel.

Sisi nilai eduktif kepedulian terletak saat Irene sabagai sahabat Ria

dan juga teman sekamar Ria mewarkan uang buat Ria pinjam jika mau,

karena Ria ingin menjual laptopnya. Sesuai dengannn definisi kepedulian

yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati

yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami

orang lain, Irene menunjukkan sikap empatinnya dengann menawarkan

dirinya untuk meminjamkan uangnya.

4) Pengurangan alur film keempat terjadi pada menit [F.48.25] yang

menceritakan saat Alva yang bekerja sebagai pembersih Singapur FLyer

memberikan pekerjaannya tersebut kepada Ria karena beberapa minggu

yang lalu mereka gagal mendapatkan pekerjaan. Berikut kutipannya

dalam film;

Ria: “ Jadi ini kerjaan lo ?”

Page 113: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

99

99

Alva: “ Iya, tapi sekarang pekerjaan lo. (memberikan

peralatan kerja)

Ria: “Gak bisa gini Va.

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan pada alur film

yang menunjukkan unsur nilai edukatif kepedulian oleh Alva, Ia rela

memberikan pekerjaannya buat Ria karena Ia tahu bahwa Ria sangat

membutuhkan pekerjaan tersebut, kutipan yang berada dalam tanda

kurung merupakan adegan atau gerakan dalam film saat Alva

mengucapkan kutipan di atas, Alva berdalih bahwa Ia dapat bekerja di

pabrik sabagai buruh angkut yang notabene Ria tidak sanggup lakukan.

Sesuai dengannn definisi kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay,

bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, saat Alva

memberikan pekerjaannya untuk Ria.

5) Pengurangan alur film keenam terjadi pada menit [F.53.59] yang

menceritakan saat Mr. Haresh (satpam asrama) membantu Ria mencari

Alva di parbik dengann memboncengnya dengann sepeda, berikut

kutipannya;

Mr. Hares:“Merry !! Merry, ayo naik , ayo, percaya saya”

(mengendarai sepeda berniat mengantar mencari Alva).

Kutipan yang berhuruf tebal di atas merupakan kutipan pada film

menit [F.53.59] yang mengandung nilai edukatif kepedulian dan kutipan

yang berada dalam tanda kurung merupakan kutipan yang

menggambarkan keadaan saat itu bahwa Mr. Hares mengendarai sepeda.

Page 114: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

100

100

Kutipan yang mengandung nilai edukatif kepedulian di tunjukkan

saat Mr. Haresh yang mencoba membantu Ria mencari Alva di pabrik

karena Irene salah paham kepada Ria sehingga merasa sedih dan kecewa

dan mengunci Ria dalam kamar. Mr. Hares merasa kasihan kepada Ria

karena sepeulang kerja Ia harus berjalan kaki mencari Alva di Pabrik.

Sesuai dengannn definisi kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay,

bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, terlihat saat

Mr. Hares mengantar Ria untuk mencari Alva. Adegan ini hanya terdapat

pada alur film akibat proses ekranisasi penambahan alur

6) Penambahan alur film keenam terjadi pada menit [F.1.17.13] yang

menceritakan saat kedatangan Mama ke Singapura untuk menjenguk Ria,

pada hari itu bertepatan saat Ria baru saja dibebaskan oleh Alva dari

dugaan polisi kepaa Ria yang telah melakukan percobaan penipuan yang

Ia lakukan terkait MLM yang pernah Ia lakoni. Berikut kutipannya dalam

film;

“Mama pernah melihat kegagalan yang kebih besar dari ini,

tapi semua lebih mudah kalau kita punya harapan, hidup ini

tidak cukup cuman berhemat dan berhitunng tapi harus

diselesaikan, selesaikan Ria, apa yang kamu pilih harus kamu

selesaikan dengann baik. Ini (memeluk kemudian memberi

uang), kalau ada lagi Mama minta Papa kirim lagi untuk kamu

lagi”

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan yang

mengandung nilia edukatif kepedulian dan kutipan yang berada dalam

Page 115: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

101

101

tanda kurung merupakan adegan dalam film yang dilakukan mama pada

saat mengucapkapkan kutipan tersebut.

Kutipan di atas menceritakan saat Mama datang ke asrama setelah

Ria baru saja bebas dari dugaan penipuan yang Ia lakukan. Ria sangat

merasa sangat takut dan ingin pulang ke Indonesia Ria menegaskan pula

ke Mama bahwa semua usaha yang Ia lakukan semua gagal. Namun

Mama lagi memeluk Ria dan berusah menguatkan Ria dan mengatakan

bahwa Mama pernah melihat kegagalan yang lebih besar dan semua bisa

dilewati kalau kita punya harapan,

Nilai edukatif terletak saat Mama datang menjenguk Ria dan

menguatkan Ria kemudian memberikan beberapa dolar buat Ria untuk

modal awal dan biaya sehari-hari Ria untuk mengarungi hari-harinya di

Singapura hingga lulus di NTU. Sesuai dengannn definisi kepedulian

yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati

yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami

orang lain, dan itu ditunjukkan oleh Mama pada kutipan teresbut.

7) Penambahan alur film ketujuh terjadi pada menit [F.1.22.12] ketika Ria

sedang bekerja dan jalan lewat dekat seorang Pengamen Wanita Tua

yang kelelahan kemudian jatuh pingsan, berikut kutipannya;

Ria:“Apakah kamu baik-baik saja ? tolong, Seseorang

tolonglah”. (sambil duduk menahan Bibi pengamen dengann

pundaknya dan teriak meminta pertolongan)

Kutipan di atas yang berhuruf tebal memperlihatkan nilai edukatif

kepedulian yang Ria perlihatkan, karena telah menolong dengann

Page 116: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

102

102

membawa Pengamen wanita tua tersebut ke RS terdekat. Menolong

merupakan nilai edukatif kepedulian karena sikap membantu merupakan

perilaku yang menunjukkan sikap mengasihani orang lain. Kutipan yang

berada dalam tanda kurung merupakan adegan atau gerakan yang

dilakukan pada saat adegan film dan dapat pula dilihat pada gambar.3 di

bawah.

Proses ekranisasi mengakibatkan penambahan alur yang

mengandung nilai edukatif kepedulian dan juga mengakibatkan

penambahan tokoh Pengamen wanita tua.

Berikut gambar Pengamen wanita tua yang ditolong Ria;

Gambar.3 Bibi pengamen jatuh pingsan dan dibantu oleh Ria dalam

cerita film Mimpi Sejuta Dolar.

8) Penambahan alur film kedelapan terjadi pada menit [F.1.23.31] yang

menceritakan saat Ria yang sedang membantu Mrs. Noor untuk

memungut barang belanjaan Mrs. Noor yang tumpah akibat kantong

kreseknya yang sobek. Berikut kutipannnya;

“Baiklah,,,, saya punya ide, ijinkan saya membantumu, mari

kita bungkus untukmu”

Page 117: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

103

103

Kutipan berhuruf tebal di atas memperlihatkan nilai edukatif

kepedulian karena Ria membantu Mrs.Noor memperbaiki kantong kresek

dan membawa barang belanjaannya hingga ke rumah. Sesuai dengannn

definisi kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian

merupakan rasa empati yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri

sendiri dan memahami orang lain, perilaku tersbut diperlihatkan oleh Ria

saat membantu Mrs. Noor memungut barang belanjaan dan

membawakannya hingga ke rumah Mrs. Noor.

Adegan di atas merupakan alur tambahan setelah melewati proses

ekranisasi berupa penambahan alur. Sehingga alur ini hanya terdapat

pada alur film saja yang menambah deretan kandungan nilai edukatif

kepedulian pada sisi alur film.

9) Penambahan alur film kesembilan terjadi pada menit [F.1.26.28] yang

menceritakan saat Irene membantu Ria yang terjatuh saat kakinya yang

luka akibat terlalu lama berjalan kaki dengann sepatu, beriku kutipannya;

Ria: “Irene ??”

Irene: “Hai Mer”,(memapah Merry saat jatuh di jalan akibat

kakinya luka) [F.1.26.28]

Ria: “Thanks so much for everiting Ren,,, guee,,,,

Iren: “ Gue minta maaf sama lo”

Ria: “Seharusnya gue yang minta maaf Ren

Kutipan berhuruf tebal di atas termasuk kutipan yang mengandung

unsur nilai edukatif kepedulian, karena memperlihatkan adegan saat Irene

yang membantu dan memapah Ria ke kamar Irene kemudian mengobati

luka Ria. Setelah itu Irene meminta maaf kepada Ria bahwa Ia telah salah

paham ke Ria terkait hubugan asmara Ria dengann Alva.

Page 118: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

104

104

Kutipan yang berada dalam tanda kurung merupakan gerakan atau

aksi yang dilakukan dalam film berkaitan dengannn kutipan di atas.

Proses ekranisasi mengakibatkan penambahan alur di adegan film

sehingga secara tidak langsung menambah kesan nilai edukatif

kepedulian pada alur film.

c. Aspek Perubahan Bervariasi Alur Berdampak pada Nilai Edukatif

Kepedulian

Untuk kategori aspek perubahan bervariasi pada alur berjumlah 8

variasi. Kategori aspek perubahan bervariasi ini dilihat dari adanya

perubahan penggambaran cerita dalam visualisasinya ke bentuk

film.Pembahasan untuk kategori perubahan bervariasi akan dibahas satu

persatu sesuai dengann urutan hasil penelitian dalam waktu kemunculan

sesuai topik.

1) Perubahan bervariasi alur novel ke film pertama terjadi pada [Hal.8]

yang menceritakan saat Ria yang harus diberangkatkan ke Singapura oleh

orang tuanya karena kerusuhan yang terjadi di Indonesia dan membuat

orang tuanya memutuskan untuk memastikan pendidikan Ria tetap

berjalan dengann keselamatan yang terbilang terjamin lebih aman

dibanding di Indonesia, berikut kutipannya dalam novel;

“Namun kerusuhan itu pada akhirnya membenturkan aku pada satu

rencana yang pasti. Orangtuaku memutuskan mengirimkan aku ke

Singapura. Selain untuk menjaga keselamatan, juga untuk

memastikan pendidikanku berlangsung terus, tidak berjeda”.

Kutipan berhuruf tebal di atas menceritakan kutipan pada novel

yang mengandung nilai kepedulian pada saat kedua orang tua Ria

Page 119: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

105

105

memutuskan untuk menyekolahkan Ria di Singapura dan menyiapkan

segala kebutuhkan Ria disana nantinya.

Setelah mengalami proses ekranisasi perubahan bervariasi

mengakibatkan alur pada film menjadi seperti berikut;

“Kamu gak bisa disini, disana kamu lebih aman, walaupun kamu

sendiri”, “ini tiket kamu ke Singapura”.

Kutipan tersebut terdapat pada film [F.03.34] yang menceritakan

saat Papa yang memberikan uang dan tiket ke Singapura serta kartu nama

Om Hans kepada Ria dan memaksanya untuk berangkat seorang diri

demi keselamatan Ria.

Kutipan berhuruf tebal merupakan kutipan yang menunjukkan nilai

edukatif kepedulia, karena memperlihatkan kepedulian Papa untuk

menjaga keselamatan Ria dan menyuruhnya untuk pergi ke Singapura,

Sesuai dengannn definisi kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay,

bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, dan itu

diperlihatkan oleh Papa.

Perubahan bervariasi terjadi ketika Papa pada alur film menyuruh

Ria ke Singapura hanya untuk menginap sementara di rumah Om Hans

yang kemudian keluarganya datang untuk menjemputnya.

2) Perubahan bervariasi kedua terjadi pada [Hal.38] yang menceritakan saat

Mama memberika saran kepada saat nanti berada di Singapura, berikut

kutipannya;

Page 120: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

106

106

Mama:“Kamu tidak perlu banyak berbelanja, agar bekal uang

dari kami tidak cepat habis”,(kata Mama sambil menyusun

kardus mi instan, pasta gigi, detergen,sabun mandi, gula, teh,

dan banyak lagi).

Kutipan di atas merupakan adegan percakapan saat Mama dan Ria

saat mengemas barang-barang yang Ria akan bawa ke Singapura. Nilaii

edukatif kepedulian terletak pada saat Mama yang mengemaskan barang

bawaan dan juga tak lupa memberikan saran kepada Ria agar pandai-

pandai berhemat. Proses ekranisasi mengakibatkan perubahan bervariasi

alur terjadi pada saat di filmkan, dalam adegan film nilai edukatif

kepedulian ditayangkan oleh Papa yang memberikan uang dan tiket

untuk ke Singapura berikut kutipannya;

“Kamu gak bisa disini, disana kamu lebih aman, walaupun

kamu sendiri”, “ini tiket kamu ke Singapura”.

Kutipan tersebut terdapat pada film [F.03.34] yang menceritakan

kutipan Papa yang memberikan uang dan tiket ke Singapura serta kartu

nama Om Hans kepada Ria dan memaksanya untuk berangkat seorang

diri demi keselamatan Ria, perubahan bervariasi terjadi ketika Papa pada

alur film menyuruh Ria ke Singapura hanya untuk menginap sementara

di rumah Om Hans yang kemudian keluarganya datang untuk

menjemputnya. Proses ekranisasi mengakibatkan penambahan toko yaitu

Om Hans merupakan Om yang akan Ria tempati rumahnya setibanya di

Singapura.

3) Perubahan bervariasi ketiga terjadi pada novel [Hal.59] yang

menceritakan saat Mama dengann Ria melakukan percakapan via

telepon, percakapan tersebut sebagai berikut;

Page 121: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

107

107

“Mama harap kamu baik-baik saja Ria”.

Kutipan berhuruf tebal di atas mengandung nilai edukatif

kepedulian yang diperlihatkan oleh Mama yang menanyakan keadaan

Ria setelah beberapa hari tinggal di Singapura. Sesuai dengann definisi

kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan

rasa empati yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan

memahami orang lain, yang ditunjukkan oleh Mama yang menanyakan

kabar Ria yang berada seorang diri di Singapura.

Setelah mengalami proses ekranisasi alur yang serupa terdapat

pada alur film [F.23.01] berubah menjadi, berikut kutipannya;

“Kamu tinggal dimana sih ??”

Kutipan tersebut merupakan perkapan Papa dengann Ria via

telepon, pada kutipan percakapan tersebut memperlihatkan nilai edukatif

kepedulian yang perlihatkan Papa dengann menanyakan Ria tinggal

dimana setelah beberapa hari di Singapura,maksud dan tujuan dari

pertanyaan Papa merupakan wujud dan rasa kekhawatiran Papa terhadap

keadaan Ria,dan kekhawatiran tersebut cerminan dari sikap mengasihani

dan memeahami perasaan orang lain

Perubahan bervariasi alur mengakibatkan unsur nilai edukatif

kepedulian yang disampaikan tidak mengalami transfomasi dari segi

kuantitas namun berubah pada tokoh yang menyampaikan kutipan, antara

Mama pada novek dan Papa pada film, kemudian berubah pada

Page 122: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

108

108

pertanyaan yang diajukan tapi keduanya sama-sama menunjukkan nilai

edukatif kepedulian.

4) Perubahan bervariasi keempat terjadi pada novel [Hal.98] yang

menceritakan saat hari ulang tahun Ria yang digelar dipelataran NTU

bersama teman-teman asrama yang melakukan patungan untuk membeli

kue, berikut kutipannya;

“Malam itu kebahagianku bertambah, karena teman-teman

asrama memberikan kue tart mungil dan mereka mengadakan

acara kecil dipelataran belakang asrama”.

Kutipan berhuruf tebal di atas mengandung nilai edukatif

kepedulian saat teman-teman asrama Ria menggelar acara kecil-kecilan

dengann membelikan kue tart kecil buat Ria dan menggelarnya secara

sederhana di NTU, Sesuai dengannn definisi kepedulian yang dipaparkan

oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan

pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, kutipan

di atas memperlihatkan sikap teman-teman asrama Ria yang

memperlihatkan sikap perhatiannya kepada Ria dengann memberikan

kejutan serta membelikan sebuah kue ulta untuk Ria.

Setelah mengalami proses ekranisasi mengakibatkan proses

perubahan bervariasi pada alur, sehingga alur pada film menceritakan

Irene yang memberikan Ria kue tart kecil dan merayakan hari kelahiran

Ria tersebut dengann senang. Berikut kutipannya pada film [F.27.28];

“(Memegang kue tart kecil dengann lilin sambil menyanyikan

lagu selamat ulang tahun), “Selamat ulang tahun ya Merry”.

Page 123: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

109

109

Kutipan berhuruf tebal di atas memperlihatkan bahwa telah terjadi

perubahan bervariasi pada alur, semula pada alur novel yang merayakan

hari kelahiran Ria adalah teman-teman asrama Ria, namun setalah

mengalami proses ekranisasi mengakibatkan hanya Irene yang

merakannya bersama Ria di kamar asramannya. Sesuai dengannn definisi

kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan

rasa empati yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan

memahami orang lain, kutipan di atas memperlihatkan sikap Irene yang

memperlihatkan sikap perhatian kepada Ria.

Perubahan nilai edukatif kepedulian tidak terlalu mengalami

perubahan dari segi isi namun hanya penyampaian kandungan nilai

edukatif kepedulian disampaikan dengann alur yang berbeda saja dan

tokoh berbeda..

5) Perubahan bervariasi alur kelima terjadi pada novel [Hal.47] berikut

kutipannya;

“Rombongan kami dibawa oleh sebuah bus besar, langsung menuju

NTU, karena hari sudah beranjak gelap, panitia penjemput

memutuskan untuk langsung mengarahkan kami ke asrama”.

Kutipan di atas menunjukkan momen pada saat awal mula

kedatangan Ria ke NTU bersama teman-teman rombongan dari

Indonesia, kutipan pada alur ini memperlihatkan perubahan bervariasi

yang akan terjadi setelah proses ekranisasi.

Perubahan bervariasi alur terjadi pada film menit [F.07.75] yang

menceritakan saat Irene mengajak Ria untuk menginap di kamar kosnya

Page 124: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

110

110

di NTU yang dijaga oleh seorang satpam bernama Mr.Hares, ada aturan

yang berlaku di NTU bahwa seseorang yang bukan mahasiswa NTU

tidak diperkenankan untuk menginap disana, namun Irene membawa Ria

dengann cara mengendap-endap agar Mr. Hares tidak mengetahuinya,

berikut kutipannya;

“Oke, gue punya ide sih, lo nginep di dorm gue aja”

Nilai edukatif kepedulian ditunjukkan oleh Irene yang membantu

Ria untuk mencari penginapan sementara waktu karena Irene tahu bahwa

Ria tidak punya banyak uang dan juga tidak punya siapa-siapa di

Singapura,

Kedua alur di atas antara alur novel dan alur film sama-sama

menceritakan momen awal kedatangan Ria ke NTU. Akibat dari proses

ekranisasi perubahan bervariasi alur, alur semula dalam novel

menceritakan saat keberangkatan Ria Ia tidak susah lagi mencari

penginapan karena dari awal Ria memang mendaftar sebagai mahasiswa

NTU yang sudah dipersiapkan penginapan oleh pihak kampus, setelah di

filmkan mengakibatkan bertambahnya kandungan nilai edukatif

kepedulian yang terdapat pada alur film. Pada alur film tersebut Irene

membantu Ria untuk mendapatkan penginapan bahkan Ia rela melanggar

aturan di NTU. Sesuai dengann definisi kepedulian yang dipaparkan oleh

Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, perilaku

yang dilakukan oleh Irene pada kutipan di atas menunjukkan sikap

Page 125: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

111

111

kepedulian Irene yang membantu Ria yang tidak memiliki tempat

menginap walau memiliki risiko kedapatan oleh satpam NTU.

6) Perubahan bervariasi keenam terjadi pada novel [Hal.38];

“Sepanjang bulan Juni menuju Juli 1998 aku dan Papa sibuk

membereskan urusan pendaftaran. Beruntung NTU

menyediakan agen yang cukup kooperatif di Jakarta sehingga

segala urusan berjalan lancar”.

Kutipan di atas mengisahkan saat masih di Jakarta Papa

menyiapkan pendaftaran Ria untuk kuliah di Singapura, sehingga tidak

ada lagi perihal Ria kesulitan mendapatkan tempat untuk menginap

karena telah disediakan pihak kampus.

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan pada novel

[Hal.38] yang menunjukkan nilai edukatif kepedulian yang diperliatkan

oleh Papa yang sedang membantu Ria untuk membereskan barang-

barang keperluan kuliah Ria yang akan dibawa ke Singapura.

Proses ekranisasi peruabahn bervariasi terjadia pada alur film menit

[F.11.31] yang menceritakan saat Ria dan Irene kedapatan oleh Mr.

Haresh (satpam asrama) menginap diam-diam di asrama NTU, mereka

pun dibawa ke seorang wanita yang mengurus semua administrasi

kampus, penulis memberinya nama Staf kampus, Staf kampus

mengatakan bahwa perbuatan Irene sudah melanggar peraturan, Ria

hanya bisa tinggal disana kalau Ria mendaftar sebagai mahasiswa,

berikut kutipannya;

Irene: “Bisakah dia tinggal di Asrama ? setidaknya sampai

orang tuanya datang menjemput”.

Page 126: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

112

112

Staf Kampus:“Maaf, tidak bisa, peraturan tetaplah peraturan, selain

mahasiswa tidak boleh menginap di asrama. Selain itu,

akomodasi tersedia hanya untuk para mahasiswa atau

mahasiswa baru yang dating dari Negara lain untuk

mengikuti tes

Irene: “Bagaimana kalau dia mengikuti tes ? bolehkah dia

tinggal di asrama, dia bisa tinggal di kamarku, aku

tidak keberatan”.

Kutipan di atas menceritakan saat Irene berusaha mempertahankan

Ria dan meminta Staf kampus agar Ria dapat tinggal di asrama hingga

orang tua Ria datang menjemput dan menanyakan kepada Staf Kampus

bahwa apakah Ria diperbolehkan tinggal di Asrama kalau Ria mendaftar

sebagai mahasiswa ? Irene juga menambahkan bahwa Dia tidak

keberatan jika sekamar dengann Ria. Sesuai dengann definisi kepedulian

yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati

yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami

orang lain, pada kutipan di atas memperlihatkan sikap Irene yang

mengasihani Ria yang seorang diri di Singapura dan tidak memiliki

keluarga, maka Irene berusaha keras agar Ria bisa mendaftar di NTU

sebagai mahasiswa, bahkan Irene mengatakan bahwa Ia bersedia sekamar

dengann Ria.

Kedua kutipan pada alur novel dan film masing-masing

menceritakan momen saat Ria mendaftar sebagai mahasiswa NTU,

Proses ekranisasi perubahan bervariasi alur mengakibatkan sedikit variasi

pada alur, semula dalam alur novel menceritakan bahwa pendaftaran Ria

menjadi mahasiswa NTU sudah jauh hari dipersiapkan. Sedangkan

proses pendaftaran Ria pada alur versi film menceritakan bahwa Ria

Page 127: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

113

113

secara mendadak mendaftar sebagai mahasiswa di NTU setelah Ia

kepergok oleh satpam menginap di NTU dan tidak diperkenankan untuk

tinggal di asrama.

7) Perubahan bervariasi ketujuh terjadi novel [Hal.111] berikut kutipannya;

Merry : “Saya betul-betul minta maaf…”

Mr.Kenny: “Ikut saya yuk, kita makan siang. Kamu mengantuk

mungkin karena lapar”(Mr. Kenny malah berkata

dengann ramah)

Merry: “(Aku menurut) Kupikir barangkali dia akan

menyenangkan diriku dulu sebelum memecatku. Baiklah, ini

memang sudah suratan nasibku. Aku memang bersalah.

masih bagus Mr. Kenny membangunkan aku. Bagaimana

kalau ada orang jahat yang menyerangku selagi tidur”. [Hal.

110-111]

Mr. Kenny: “Jangan takut. Saya tidak akan memecatmu,” ujar

Mr. Kenny seperti bisa membaca pikiranku”.

Kutipan di atas merupakan adegan saat Ria yang bekerja sabagai

pembagi brosur, suatu hari secara tidak sengaja Ria kedapatan tertidur

oleh bosnya yang bernama Mr. Kenny, dan Mr. Kenny mengajaknya

untuk mengobrol dan makan siang bersama.

Setelah mengalami proses ekranisasi alur pada film menit

[F.30.50] yang menceritakan saat Bos brusor memecat Ria karena telah

dilaporkan kepada pihak kepolisian karena telah mempekerjakan

seseorang dibawa umur tanpa memiliki surat izin kerja, Berikut

kutipannya;

“Merry, seseorang melapor polisi bahwa kita mempekerjaan orang

tanpa surat kerja, saya sudah jelaskam kalau kita adalah oraganisasi

sosial, tetapi mereka akan tetap mengawasi kita dari sekarang.

Maaf, Merry. Kami tidak bisa mempekerjakanmu lagi, Merry

kamu tidak apa-apa ???”

Page 128: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

114

114

Kutipan di atas memperlihatkan nilai edukatif kepedulian oleh Bos

brosur karena terpaksa telah memecat Ria, Ia juga takut jika tetap

mempekerjakan Ria karena bisa membuatnya terkena hukum dan bisa

dipenjara. Setelah ia memecat Ria, Ia menanyakan keadaan Ria, Ia

merasa simpati kepada Ria karena Ia tahu Ria sangat membutuhkan

pekerjaan itu.

Kedua kutipan di atas menceritakn momen pada saat menjadi

pembagi brosur, setelah proses ekranisasi perubahan bervariasi

mengakibatkan alur semula pada novel menceritakan Ria yang bekerja

sebagai pembagi brosur tidak pernah dipecat sedangkan dalam film Ria

harus dipecat. Proses ekranisasi perubahan bervariasi alur mengakibatkan

alur semula dalam novel yang menceritakan bahwa Bos Ria tidak ingin

memecatnya namun mengajaknya mengobrol dan makan siang bersama.

Nilai edukatif terlatak pada saat Mr. Kenny tidak memecat Ria

malah mengajaknya makan siang sedangkan pada alur film nilai edukatif

kepedulian ketika Bos brosur menanyakan keadaan Ria setelah

memecatnya dan terlihat miimik waja memperlihatkan raut muka yang

mencerminkan sikap tidak sampai hati atau tidak tega melakukannya

namun Ia terpaksa. Kemudian dengann adanya perubahan bervariasi

mengakibatkan perubahan bervariasi pada tokoh Mr. Kenny menjadi Bos

brosur.

8) Perubahan bervariasi alur kedelapan terjadi pada novel [Hal.190] berikut

kutipannya;

Page 129: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

115

115

“Yang pasti kami harus memiliki simpanan di Bank OCBC,….

Yakni uang simpanan yang akan dipakai sebagai modal bermain

saham. Aku menggabungkan tabunganku dengann tabungan

Alva.

Kutipan pada novel di atas menunjukkan momen pada saat Ria dan

Alva pergi untuk ikut bisnis jual beli saham online, kutipan ini tidak

mengandung nilai edukatif kepedulian karena kedua sama berinisiatif

untuk memulai bisnis, kemudian pada kutipan yang bergaris tebal

menunjukkan momen perubahan bervariasi alur telah terjadi pada alur

film setelah mengalami proses ekranisasi.

Perubahan bervariasi terjadi pada film menit [F.1.00.30] yang

menceritakan saat Alva mengajak Ria untuk ikut bisnis jual beli saham

online, berikut kutipanya;

Alva: “Lu pakai handphone gue aj dulu, gue bisa pake

handphone yang lama”.

Ria: “Gak papa?”

Alva: “Gak papa”

Kutipan di atas menceritakan momen Alva menunjukkan nilai

edukatif kepeduliannya dengann cara mengajak Ria untuk bergabung

dalam jual beli bisnis online dan meminjamkan Ria gawai untuk

digunakan sebagai alat untuk mengakses situs bisnis tersebut, kemudian

Alva mengajari Ria cara menjalankan bisnis tersebut.

Proses ekranisasi mengakibatkan perubahan pada alur novel,

semula alur novel menceritakan bahwa Ria dan Alva patungan untuk

melakukan bisnis tersebut dan sama-sama mempelajari serta menjalankan

bisnis tersebut.Namun setelah mengalami proses ekranisasi alur film

Page 130: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

116

116

mengalami perubahan ketika Alva mengajak Ria untuk ikut bisnis

tersebut dan Alva mengatakan Ia sudah menjalankannya satu bulan lalu

dan penghasilannya lumayan untuk tamabahan dana kemudian

meminjamkan Ria gawai untuk dipakai sementara. Adanya proses

ekranisasi mengakibatkan penambahan sisi nilai edukatif kepedulian

pada alur film yang menceritakan Alva yang mengajak Ria dan

meminjamkan Ria gawai untuk digunakan berbisnis jual beli saham,

Alva mengetahui bahwa Ria saat itu sangat membutuhkan pekerjaan dan

penghasilan hingga akhirnya Ia mengajak Ria.

4. Aspek Proses Ekranisasi Alur Berdampak pada Nilai Edukatif Kejujuran

a. Aspek Pengurangan Alur Berdampak Pada Nilai Edukatif Kejujuran

Kategori aspek kategori aspek pengurangan alur berjumlah 2 deskripsi

bagian. Deskripsi bagian tersebut terdapat dalam beberapa bagian yang

berbeda dalam novel berdasarkan urutan kejadian. Kategori aspek penciutan

ini dilihat dari tidak ditampilkannya bagian-bagian dalam novel tersebut ke

dalam film setelah mengalami proses ekranisasi yang berefek pada

berubahnya kuantitas nilai edukatif kepedulian dan juga menyebabkan

perubahan bentuk dalam penyampaian nilai edukatif kepedulian tersebut.

Page 131: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

117

117

1) Pengurangan alur pada novel pertama terjadi pada [Hal.82] yang

menceritakan saat Ria dan Alva melakukan percakapan mengenai

alokasih uang saku mereka, Ria mengatakan Ia berusaha mengirit

uangnya untuk digunakan membeli buku sedangkan Alva lebih

mementingkan makan dibanding membeli buku, berikut kutipannya

dalam novel;

Alva:“Aku lebih mementingkan makan, karena aku tidak bisa

belajar kalau lapar”. (ujar Alva tanpa malu-malu).

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan pada novel

[Hal..82] yang memperlihatkan sisi nilai edukatif kejujuran yang

perlihatkan Alva ketika Ia lebih mementingkan makan dibanding

membeli buku, ia menambahkan bahwa ia akan kesulitan belajar jika

dalam keadaan lapar, lanjutnya Ia mengatakan bahwa bisa berpatungan

dengann teman-temannya untuk membeli buku dengann begitu akan

lebih menghemat uang.

Nilai edukatif kejujuran saat Alva mengatakan bahwa Ia lebih

mementingkan makan, jujur merupakan sikap terpuji, seperti yang telah

diterangkan Daulay di atas tentang pengertian jujur, Ia mengatakan

bahwa jujur merupakan tindakan mengatakan atau melakukan informasi

yang sebenarnya.

Proses ekranisasi mengakibatkan pengurangan alur ini dalam film

dihilangkan, sehingga secara tidak langsung menghilangkan kandungan

nilai edukatif kejujuran pada alur film.

Page 132: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

118

118

2) Pengurangan alur novel kedua terjadi pada [Hal.230] yang menceritakan

saat Ria bekerja sebagai agen keuangan dan mendatangi Dosennya di

NTU, Ria menawarinya beberapa produk keuangan dan mengajaknya

untuk menjadi nasabah di perusahaan tempatnya bekerja. Berikut

kutipannya percakapannya dalam novel;

Merry : “Begini Prof… saya… lulusan NTU, dan sekarang

hendak menawarkan produk keuangan ….” (Aku bicara

agak gagap). (Seperti yang ditebak, wajah dosen menegang)

Dosen:“Anda bukan mahasiswa yang mau bertanya tentang

pelajaran ?”

Merry:(Aku menggeleng).“Aku menjelaskan lagi maksud

kedatanganku dengann sikap yang lebih percaya diri”.

Kupikir, buat apa takut . Toh aku menawarkan sesuatu

yang benar. Tetapi dosen itu terlanjur merasa dikelabui”.

Dosen : “Silahkan keluar, atau saya panggil satpam”. [Hal.230]

Kutipan berhuruf tebal di atas menceritakan saat Ria ditanya oleh

Dosen perihal maksud kedatangannya ke ruangannya bukan untuk

konsultasi mengenai pelajaran dan dengann jujur Ria mengatakan bahwa

maksud kedatangannya kesana dengann tujuan untuk menawari

dosennya untuk menawarkan produk keuangan serta ikut bergabung jasa

kesehatan yang Ria tawarkan.

Nilai edukatif kejujuran terletak saat Ria dengann jujur

mengatakan bahwa maksud kedatangannya ke ruangan dosen dia tidak

ingin berkonsultasi melainkan untuk menawari dosennya jasa keuangan,

karena tidak semua orang dapat masuk ke ruangan dosen tersebut

melainkan bagi para mahasiswa yang ingin menanyakan perihal

pelajaran.

Setelah mengalami proses ekranisasi mengakibatkan pengurangan

Page 133: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

119

119

alur dan tokoh, pengurangan terjadi pada alur yang menceritakan Ria

mendatangi dosennya di NTU, sehingga secara tidak langsung

mengurangi kandungan nilai edukatif kejujuran yang terkandung dalam

alur film. Kemudian proses ekranisasi juga mengakibatkan pengurangan

tokoh Dosen NTU.

b. Aspek Penambahan Alur Berdampak Pada Nilai Edukatif Kejujuran

Kategori aspek penambahan alur berjumlah 3 deskripsi adegan.

Pengelompokan adegan tersebut dibagi berdasarkan urutan kejadian.

Kategori aspek penambahan ini dilihat dari penambahan cerita dalam film,

artinya cerita tersebut merupakan cerita tambahan dalam alur film sehingga

dalam alur novel tidak terdapat cerita tersebut.

1) Data pertama yang menunjukkan penambahan alur terjadi pada film

menit [F.56.49] yang menceritakan percakapan Alva dan Ria yang

membahas kesalahpahaman yang terjadi antara Ria dan Irene, Irene yang

sedari awal menunjukkan sikap suka dengann Alva merasa cemburu

dengann Ria, karena telah melihat Ria dan Alva berduan di

SingapurFlyer, sehingga Irene pergi meninggalkan Ria di asrama.

Berikut kutipannya dalam novel;

Alva: “Mer, lu kenapa sih ?”

Ria: “Gue berantem dengann Irene, dia ngeliat kita berduaan

di Singapurflyer dan dia cemburu”.

Alva: “Cemburu?” gue gak pernah buat komitmen apa-apa

sama dia, ini tidak adil Mer”.

Kutipan berhuruf tebal di atas memperlihatkan nilai edukatif

kejujuran yang menceritakan percakapan Ria saat mengatakan alasan Ia

Page 134: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

120

120

menghindari Alva, Ria mengatakan bahwa ini semua terjadi karena Irene

cemburu melihat kita berduaan di Singapurflyer. Nilai edukatif kejujuran

juga terlihat ketika Alva menjelaskan perihal hubungan asmara Dia

dengann Irene yang sesungguhnya kepada Ria, dengann jujur Alva

mengatakan bahwa Ia tidak pernah buat komitmen dengann Irene

bahkan Ia mengatakan bahwa semua yang terjadi bukan atas

kehendaknya.

Proses ekranisasi mengakibatkan alur cerita pada film mengalami

penambahan, alur yang menceritakan Irene menyukai Alva tidak ada

dalam novel. Penambahan pada alur film mengakibatkan penambahan

kandungan unsur nilai edukatif kejujuran pada alur ini.

2) Penambahan alur kedua terjadi pada film menit [F.58.10] yang

menceritakan mengenai percakapan Alva dengann Ria yang membahas

ketertarikan Alva kepada Ria, berikut kutipannya dalam alur film;

“…Hanya jujur kepada diri sendiri kita bisa sukses, Mer gua kasihh

buku itu karena gua mau jujur dengann diri gua sendiri….”

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan pada novel yang

mengandung unsur nilai edukatif kejujuran ketika Alva mengatakan

dengann jujur terkait perasaanya kepada Ria, Ia bermaksud untuk

mengungkapkan perasaannya kepada Ria dengann memperlihatkan buku

dengann cover berlambang hati yang menandankan bahwa Alva

menyukai Ria secara pribadi. Sesuai dengann definisi kejujuran menurut

Daulay bahwa kejujuran atau jujur adalah mengatakan atau memberikan

informasi yang sebenarnya atau sesuai dengann kenyataan, pada kutipan

Page 135: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

121

121

di atas memperlihatkan bahwa Alva mengatakan sejujurnya perihal

perasaanya kepada Ria.

Proses ekranisasi mengakibatkan penambahan alur dan secara

tidak langsung menambah unsur nilai edukatif kejujuran khususnya pada

alur ini.

3) Penambahan alur film ketiga terjadi menit [F.1.24.41] yang menceritakan

saat Ria melakukan percakapan dengann Mrs. Noor setelah Ia

membawakan barang belanjaan Mrs. Noor ke rumahnya. Berikut

kutipannya;

Mrs Noor: “Apa nih???”

Merry:”Ini nama orang-orang yang saya hubungi”

Mrs.Noor:”Hubungi? Untuk apa ?”,Bolehka saya melihatnya?”

Banyak sekali hari ini, 36 ?”

Merry:”Tapi belum ada yang Deal , lagian ini tidak penting, ini

hanya catatan presentasi saya tiap hari”

Mrs. Noor: “Kalau begitu aku yang ke 37 ?

Ria: “Bukan, bukan itu maskud saya, saya kesini hanya untuk

membantu Mrs. Noor, tidak ingin memprospek Mrs.

Noor.

Mrs. Noor: “Ayolah”

Ria: “Tidak Mrs. Noor, ini sudah larut malam anda harus istirat”.

Kutipan berhuruf tebal di atas menceritakan saat Ria ditanya oleh

Mrs. Noor perihal buku catatan yang Ria bawa, Ria mengatakan bahwa

buku tersebut hanya catatan kecilnya mengenai orang-orang yang telah

diprospek terkait agen keuangan yang Ria tawarkan, dan Mrs. Noor

bertanya kepada Ria bahwa maksud kedatanganya untuk memprospek

Mrs. Noor juga. Lalu Ria mengatakan kenyataan sesungguhnya bahwa Ia

tidak bermaksud untuk itu, Ia hanya ingin mengantarkan barang

belanjaan Mrs. Noor yang telah tertumpah di jalan tadi.

Page 136: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

122

122

Nilai edukatif kejujuran terletak pada saat Ria mengatakan dengann

jujur bahwa Ia hanya ingin membantu Mrs. Noor untuk membawakan

barang belanjaan bukan untuk memprospeknya. Sesuai dengann definisi

kejujuran menurut Daulay bahwa kejujuran atau jujur adalah mengatakan

atau memberikan informasi yang sebenarnya atau sesuai dengann

kenyataan, terlihat ketika Ria mengatakan bahwa maksud kedatangannya

hanya untuk membantu Mrs. Noor dan tidak bermaksud lain.

c. Aspek Perubahan Bervariasi Alur Berdampak Pada Nilai Edukatif

Kepedulian

Untuk kategori aspek perubahan bervariasi alur berjumlah 1 variasi

alur. Kategori aspek perubahan bervariasi alur ini dilihat dari adanya

perubahan penggambaran cerita dalam visualisasinya ke bentuk film.

Pembahasan untuk kategori perubahan bervariasi akan dibahas satu persatu

sesuai dengann urutan hasil penelitian dalam waktu kemunculan.

1) Perubahan bervariasi pertama terjadi pada novel [Hal.55] berikut

kutipannya;

“Setiap mahasiswa yang akan meminjam dana pendidikan harus

mendapatkan dua buah tanda tangan senior.…..pagi itu aku berhasil

mendapatkan dua buah tandatangan senior yang dibutuhkan tanpa

kesulitan”.

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan yang memperlihatkan

proses perubahan bervariasi alur yang terjadi pada saat Ria sebagai calon

mahasiswa NTU mencari dua tandatangan senior untuk menjadi

penanggung jawab perihal peminjaman uang pendidikan yang Ria

ajukan.

Page 137: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

123

123

Setelah proses ekranisaasi mengakibatkan pada alur film

mengalami perubahn berikut kutipannya pada film menit [F.16.55] yang

menceritakan saat Ria ditanya Alva mengenai apakah Ria pernah bekerja

sebelumnya di Jakarta? Ria mengatakan belum, berikut kutipannya dalam

film;

Alva: “Lo disini pernah kerja ?”

Ria: “gak”( menggeleng).

Alva: “Berarti lo ngandelin biaya sehari-hari dari biaya student lu

doang, gak mungkin terlalu kecil, di Jakarta pernah kerja ?”

Ria: “ Belum pernah” [

Alva: “Gini deh, lu cari kerja dulu, buktiin ke gue lu bisa cari

uang disini, terus balik lagi ke gue, kalau bisa gue mau

jadi guarantor lu”

Kutipan di atas menunjukka nilai edukatif kejujuran saat Ria

menjawab yang sebenarnya kepada Alva perihal pengalamannya bekerja,

Ria bisa saja berbohong terkait pengalamannya tersebut agar Alva ingin

menjadi penanggung jawabnya dan menandatangi surat peminjaman

uang pendidikannya namun Ria malah mengatakan yang sejujurnya

bahwa Ia belum punya pengalaman kerja sama sekali. Sesuai dengann

definisi kejujuran menurut Daulay bahwa kejujuran atau jujur adalah

mengatakan atau memberikan informasi yang sebenarnya atau sesuai

dengann kenyataan. Terlihat pada kutipan di atas saat Ria menjawab

pertanyaan Alva, Ia mengatakan atau memberikan informasi yang

sebenarnya terkait pengalaman kerjanya.

Kedua kutipan di atas sama-sama menceritakan momen saat Ria

mencari tandatangan senior untuk mendapatkan seorang penanggung

jwab perihal uang pendidikan yang Ia ajukan kepada Bank. Proses

Page 138: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

124

124

ekranisasi mengakibatkan perubahan barvariasi pada alur, alur novel

semula menceritakan tentang Ria yang mencari penanggungjawabnya

dengann mudah dan tidak harus mencari pekerjaan terlabih dahulu dan

pada kutipan pada alur novel juga tidak mengandung nilai edukatif

kejujuran.

Page 139: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

125

125

B. Pembahasan

Pembahasan merupakan bagian yang penting dalam sebuah penelitian. Pada

bagian ini akan ditemukan jawaban-jawaban yang berhubungan dengann rumusan

masalah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi, yakni (a) Proses

ekranisasi yang muncul pada tokoh yang mengakibatkan transformasi pada nilai

edukatif dalam novel ke film Mimpi Sejuta Dolar, (b) Proses ekranisasi yang

muncul pada alur yang mengakibatkan transformasu pada nilai edukatif dalam

novel ke film Mimpi Sejuta Dolar.

Pada bagian ini akan dideskripsikan transformasi tokoh dan alur pada novel

Mimpi Sejuta Dolar ke film Mimpi Sejuta Dolar. Deskripsi kedua hal tersebut

akan dijelaskan secara berkesinambungan sesuai dengann data yang terdapat pada

hasil penelitian. Kemudian penjelasan lebih lanjut terkait perubahan yang terjadi

dan dampaknya terhadap nilai edukatif baik nilai edukatif ketuhanan, nilai

edukatif ketangguhan, nilai edukatif kepedulian dan nilai edukatif kejujuran.

Berikut adalah pembahasan dari data-data tersebut.

1. Aspek Proses Ekranisasi Alur Berdampak pada Nilai Edukatif Ketuhanan

a. Aspek Pengurangan Berdampak pada Nilai Edukatif Ketuhanan Alur

Kategori aspek pengurangan alur berjumlah 8 deskripsi bagian.

Deskripsi bagian tersebut terdapat dalam beberapa bagian yang berbeda

dalam novel berdasarkan urutan kejadian, perubahan novel terjadi pada

kutipan; [Hal.1], [Hal.40], [Hal.104], [Hal.156],176], [Hal244], [Hal.322],

[Hal.343] Kategori aspek penciutan dilihat dari tidak ditampilkannya

Page 140: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

126

126

bagian-bagian dalam novel tersebut ke dalam film setelah mengalami proses

ekranisasi yang berefek pada berubahnya kuantitas nilai edukatif ketuhanan

dan juga menyebabkan perubahan bentuk dalam penyampaian nilai edukatif

ketuhanan tersebut serta adanya proses ekranisasi pada tokoh.

1) Pengurangan alur pertama berdampak terhadap pengurangan kuantitas

nilai edukatif ketuhanan terjadi pada novel [Hal.1] pengurangan alur

tersebut mengakibatkan pengurangan unsur nilai edukatif ketuhanan

ketika menunjukkan sikap Ria yang bersyukur kepada Tuhan karena

telah menganuhgerahkan segala fitur dalam tubuh dan pikiran yang Ria

sadari sejak muuda, Bersyukur merupakan sikap atau contoh perilaku

berkomunikasi dengann Tuhan atas nikmat yang telah diberikan,

bersyukur juga merupakan wujud dari beriman atau percaya bahwa

nikmat yang telah diberikan berasal dari Tuhan.

2) Pengurangan alur kedua terhadap nilai edukatif ketuhanan terjadi pada

kutipan novel pada [Hal.40] yang bercerita saat Ria membuat pola pikir

bahwa keputusan orangtuanya untuk menguliahkannya di luar negeri itu

merupakan kehendak atau sudah menjadi rencana Tuhan untuk dirinya.

3) Pengurangan alur ketiga yang berdampak pengurangan terhadap nilai

edukatif ketuhanan terjadi pada kutipan novel pada [Hal.104] ketika Ria

menjadi pembicara dan Ia memberitahukan rahasia suksesnya kepada

para peserta seminar, Ia mengatakan bahwa segala kegiatan yang

dilakukannya selalu untuk mengikut sertakan Tuhan di dalamnya dan

jadikan Tuhan sebagai teman yang selalu menunjukkan jalan kepada kita.

Page 141: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

127

127

4) Pengurangan Alur keempat Terhadap nilai edukatif ketuhanan Kutipan

novel pada [Hal.156] mengandung nilai edukatif ketuhanan terletak

ketika Ria dalam hati mengatakan bahwa ini merupakan berkat Tuhan,

karena tokoh idola mereka akan hadir di Singapura beberapa hari akan

datang.

5) Pengurangan Alur lima berdampak terhadap nilai edukatif ketuhanan

terjadi pada kutipan novel [Hal.176] yang mengandung nilai edukatif

ketuhanan saat Ria selalu berdialog dengann Tuhan dengann cara

beribadah dan menjadikan ibadah bukan semata-mata untuk menjalankan

ajaran agama, namun menjadikannya agama sebagai pedoman hidupnya

dan dipimpin oleh Tuhan.

6) Pengurangan Alur keenam yang berakibat pengurangan terhadap nilai

edukatif ketuhanan terdapat pada [Hal.244], kutipan tersebut

mengandung nilai edukatif ketuhanan terletak ketika Ria sangat

menyakini dengann adanya Tuhan melalui ibadah dan doanya kepada

Tuhan agar dirinya diberi mukjizat untuk melunasi utang pendidikannya.

7) Pengurangan Alur ketujuh yang mengakibatkan pengurangan terhadap

nilai edukatif ketuhanan terdapat pada Kutipan novel [Hal.322] kutipan

tersebut mengandung nilai edukatif ketuhanan terletak ketika Ria

mengajarkan kita untuk selalu mengikut sertakan Tuhan pada setiap

aktivitas yang kita lakukan apapun kepercayaan yang kita anut.

8) Pengurangan Alur kedelapan berdampak terhadap pengurangan nilai

edukatif ketuhanan terletak pada kutipan novel [Hal.343], nilai edukatif

Page 142: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

128

128

ketuhanan terletak ketika Ria bersyukur kepada Tuhan karena telah

mengabulkan doa-doanya sehingga Ria dapat melunasi utang

pendidikannya di Bank.

Pengurangan alur setelah proses ekranisasi merupakan hal wajar

yang dilakukan demi beberapa pertimbangan, seperti mengurangi biaya

prosuksi, mengurangi waktu penanyangan dan lain-lain. Delepan

pengurangan alur di atas merupakan pengurangan pada film Mimpi

Sejuta Dolar yang mengandung unsur nilai edukatif ketuhanan,

penelitian serupa yang menggunakan kajian ekranisasi yaitu dari Devi

Shyviana Arry Yanti. Pada tahun 2014 yang berjudul Ekranisasi Novel

Ke Bentuk Film 99 Cahaya Di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela

Rais dan Rangga Almahendra. Perbedaan penulis dan penelitian yang

dilakukan Devi terletak pada objek kajian berupa novel maupun film,

film yang diteliti oleh Devi yaitu novel dan film 99 Cahaya Di Langit

Eropa sedangkan penulis meneliti novel dan film Mimpi Sejuta Dolar,

perbedaan lain yaitu waktu penelitian dilakukan antara Devi pada Tahun

2014 sedangkan penulis pada Tahun 2019, selain itu perbedaan lain

terdapat pada saat penulis mengamati pengurangan alur yang

mengandung unsur nilai edukatif ketuhanan pada novel setelah

mengalami melewati proses ekranisasi ke bentuk film, sedangkan

penelitian yang dilakukan Devi tidak membahas mengenai nilai edukatif

ketuhanan, hanya sebatas mengamati perubahan alur, tokoh dan latar

yang terjadi akibat proses ekranisasi.

Page 143: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

129

129

b. Aspek penambahan alur berdampak pada nilai edukatif ketuhanan

Aspek penambahan alur artinya adaya penambahan alur pada film,

yang tidak dapat ditemukan pada alur novel. Kategori aspek penambahan

alur berjumlah 1 deskripsi adegan. Penjelasan adegan tersebut terlihat pada

tambah alur di bawah ini:

1) Data pertama yang menunjukkan penambahan alur film yang berdampak

pada penambahan nilai edukatif ketuhanan yaitu pada menit [F.27.28]

yang menceritakan Ria yang berulang tahun mendapat kejutan dari Irene

yang memberinya kue ulang tahun kecil dan merayakannya berdua di

kamarnya. Meraka meniup lilin kemudian setelah itu, Irene meminta Ria

untuk berdoa di hadapan kue tersebut sambil direkam menggunakan

gawai, berdoa merupakan wujud dari kepercayaan manusia bahwa Ia

memercayai ada kekuatan besar di luar dirinya yaitu kekuatan Tuhan.

Berdoa merupakan bentuk komunikasi dan meminta kepada Tuhan.

Penelitian serupa telah dilakukan Mutia Mashita, dkk pada tahun

2013 yang beerjudul Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Sepatu Dahlan

Karya Khrisna Pabichara dan Implikasihnya dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia. Pada penelitian yang dilakukan Mutia Ia mengutip

pengertian nilai pendidikan menurut Zuriah,(2007: 139) diantaranya; (1)

kerja keras, (2) kasihh sayang, (3) disiplin, (4) sabar dan (5) sportif.

Perbedaan penelitian penulis dengann yang dilakukan Mutia terletak

pada beberapa poin yaitu penelitian yang dilakukan oleh Mutia tidak

membahas poin nilai edukatif ketuhanan, dan perbedaan lain terletak

Page 144: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

130

130

pada objek penelitian, Mutia fokus meneliti novel berjudul Novel Sepatu

Dahlan Karya Khrisna Pabichara sedangkan penulis melakukan

penelitian pada novel yang difilmkan atau memakai kajian ekranisasi

dengann judul novel dan film Mimpi Sejuta Dolar, kemudian penulis

mengamati perubahan berupa penambahan tokoh dan alur yang

mengandung nilai edukatif ketuhanan yang berdampak pada perubahan

kuantitas nilai edukatif ketuhanan setelah melewati proses ekranisasi,

penulis meneliti unsur nilai edukatif menggunakan definisi menurut

Daulauy yang terdiri menjadi empat yaitu; nilai edukatif ketuhanan, nilai

edukatif ketangguhan, nilai edukatif kepedulian dan nilai edukatif

kejujuran.

c. Aspek perubahan bervariasi alur berdampak pada nilai edukatif

ketuhanan.

Kategori perubahan alur bervariasi merupakan perubahan wujud alur

dari novel ketika di filmkan, perubahan bervariasi artinya adanya bagian

alur yang berubah atau adanya inprovisasi alur yang terjadinya, tidak

dikurangi atau ditambah hanya saja disampaikan dengann tokoh yang

berbeda maupun dengann alur kutipan yang berbeda.

Kategori aspek perubahan bervariasi pada alur berjumlah 4 variasi.

Kategori aspek perubahan bervariasi ini dilihat dari adanya perubahan

penggambaran cerita dalam visualisasinya ke bentuk film yaitu.

1) Perubahan bervariasi pertama terjadi pada novel [Hal.2] menunjukkan

perubahan bervariasi alur sehingga mengakibatkan perubahan kuantitas

Page 145: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

131

131

nilai edukatif ketuhanan yang terkandung pada alur film akibat proses

ekranisasi. Perubahan bervariasi alur terjadi ketika di filmkan, dalam alur

film diceritakan awal mula kedatangan Ria ke NTU pada menit

[F.07.75], yang menceritakan Ria bersama Irene masuk ke NTU secara

ilegal, dengann adanya perubahan bervariasi ini megakibatkan

pengurangan kunatitas nilai edukatif ketuhanan yang semula terdapat

pada alur novel kemudian mengalami pengurangan kandungan nilai

edukatif akibat dari perubahan bervariasi alur dan perubahan bervariasi

tokoh.

2) Perubahan kedua terjadi pada novel [Hal.37] menceritakan tentang Ria

yang membuka buku harian Mama yang diberikan padanya, dalam buku

tersebut mengandung kutipan Mama yang mengandung nilai edukatif

ketuhanan. Namun, setelah melewati proses ekranisasi ketika di filmkan

alur berubah menjadi Ria tidak memiliki buku harian Mama terlebih lagi

untuk membaca buku pemberian Mama, melainkan Ria hanya memiliki

folder foto keluarga mereka yang ditunjukkan pada film menit[F.40.01].

Adanya perubahan bervariasi alur tersebut secara tidak langsung

menyebabkan hilangnya kandungan nilai edukatif ketuhanan dalam serial

filmnya karena kutipan Mama dalam buku hariannya untuk berserah diri

atau beriman kepada Tuhan telah ditiadakan.

3) Perubahan bervariasi alur ketiga terjadi pada novel [Hal.44]

menceritakan Ria yang berangkat ke Singapura bersama dengann

sebagain besar siswi yang Ria sudah kenal dan Ria sangat mensyukuri

Page 146: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

132

132

nikmat Tuhan tersebut walaupun tidak berangkat bersama dengann kedua

orangtuanya, perubahan bervariasi alur terjadi pada film menit [F.03.34],

Ria diceritakan berangkat seorang diri dan kepergiannya secara tiba-tiba

tanpa ada persiapan apapun dan keberangkatannya ke Singapura demi

keselamatan hidupnya bukan untuk kuliah. Adanya perubahan bervariasi

alur ini membuat nilai edukatif ketuhanan itu ditiadakan, karena tidak

terdapat alur yang menceritakan ketika Ria bersyukur kepada Tuhan bisa

berangkat bersama dengan teman-temannya.

4) Perubahan bervariasi keempat terjadi pada novel [Hal.59] yang

menceritakan saat Mama menelfon Ria yang menanyakan tentang

keadaan Ria setelah beberapa hari di Singapura, Perubahan bervariasi

terjadi pada alur film menit [F.23.01] yang menceritakan Papa yang

menelfon Ria setelah beberapa hari di Singapura, perubahan terjadi pada

tokoh yang menelfon Ria setelah tiba di Singapura, pada novel Ria

melakukan percakapan bersama Mama dan setelah di filmkan Ria

berkomunikasi dengann Papa, sehingga kutipan yang mengandung unsur

nilai edukatif ketuhanan saat menceritakan Mama yang akan terus

mendoakan Ria itu ditiadakan.

Keempat perubahan bervariasi alur seteleh proses ekranisasi

mengakibatkan pengurangan alur yang mengakibatkan pengurangan

unsur nilai ketuhanan, Penelitian serupa telah dilakukan Mutia Mashita,

dkk pada tahun 2013 yang beerjudul Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel

Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan Implikasihnya dalam

Page 147: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

133

133

Pembelajaran Bahasa Indonesia. Pada penelitian yang dilakukan Mutia

Ia mengutip pengertian nilai pendidikan menurut Zuriah,(2007: 139)

diantaranya; (1) kerja keras, (2) kasihh sayang, (3) disiplin, (4) sabar dan

(5) sportif.

Perbedaan penelitian penulis dengann yang dilakukan Mutia

terletak pada beberapa poin yaitu penelitian yang dilakukan oleh Mutia

tidak membahas poin nilai edukatif ketuhanan, dan perbedaan lain

terletak pada objek penelitian, Mutia fokus meneliti novel berjudul Novel

Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara sedangkan penulis melakukan

penelitian pada novel yang difilmkan atau memakai kajian ekranisasi

dengann judul novel dan film Mimpi Sejuta Dolar, kemudian penulis

mengamati perubahan berupa penambahan tokoh dan alur yang

mengandung nilai edukatif ketuhanan yang berdampak pada perubahan

kuantitas nilai edukatif ketuhanan setelah melewati proses ekranisasi,

penulis meneliti unsur nilai edukatif menggunakan definisi menurut

Daulauy yang terdiri menjadi empat yaitu; nilai edukatif ketuhanan, nilai

edukatif ketangguhan, nilai edukatif kepedulian dan nilai edukatif

kejujuran.

2. Proses Ekranisasi Alur Berdampak pada Nilai Edukatif Ketangguhan

a. Aspek Pengurangan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif

Ketangguhan

Page 148: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

134

134

Aspek pengurangan alur ialah proses pengurangan Alur pada Novel

ketika proses Ekranisasi, artinya ada beberapa alur yang akan dihilangkan

pada saat pembuatan film.

Kategori aspek pengurangan alur berjumlah 5 deskripsi bagian.

Deskripsi bagian tersebut terdapat dalam beberapa bagian yang berbeda

dalam novel berdasarkan urutan kejadian. Kategori aspek penciutan ini

dilihat dari tidak ditampilkannya bagian-bagian alur dan tokoh dalam novel

tersebut ke dalam film setelah mengalami proses ekranisasi yang berefek

pada berubahnya kuantitas nilai edukatif ketangguhan dan juga

menyebabkan perubahan bentuk dalam penyampaian nilai edukatif

ketangguhan tersebut.

Khaidir (Aulia, 2019: 27) menyatakan tangguh sama artinnya

dengann kuat, kokoh, tahan banting, bertekad untuk berdiri tegak dan

gigih serta pantang menyerah.

1) Pengurangan pertama terjadi pada novel [Hal.6] yang menceritakan Ria

yang meminum air keran di NTU demi mengirit uang belanja, nilai

edukatif ketangguhan terletak saat Ria meminum air keran yang secara

kesehatan kurang steril karena air tersebut belum diolah, kemudian Ia

harus melakukannya berkali-kali dan secara sembunyi-sembunyi.

Walaupun demikian Ria tidak pernah mengeluh dengann keadaanya dan

tetap melanjutkan kuliahnya sampai selesai, sikap tersebut sesuai

dengann definisi nilai edukatif ketangguhan yang diutaran Khaidir (

Aulia, 2019:27) bahwa tangguh artinya kuat, kokoh dan pantang

Page 149: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

135

135

menyerah. Setelah melewati proses ekranisasi pada alur film, alur serupa

tidak ditemukan sehingga membuat jumlah nilai edukatif ketangguhan

pada alur film mengalami pengurangan.

2) Pengurangan kedua terjadi pada novel [Hal.61] yang menceritakan

bahwa Ria sangat bergantung pada mie instan sebagai makanan pokok,

Sesuai pengertian tangguh menurut Khaidir di atas bahwa tangguh

artinya; kuat, kokoh dan pantang menyerah. Selama beberapa semester

Ria lakukan itu untuk tetap bisa bertahan hidup. Setelah melewati proses

ekranisasi alur ini telah mengalami perngurangan, artinya setelah difilkan

tidak terdapat alur serupa yang menceritakan Ria yang harus memakan

mie instan. Sehingga secara tidak langsung mengakibatkan unsur nilai

edukatif ketangguhan di dalam alur film ikut mengalami pengurangan

kandungan nilai edukatif ketuhanan.

3) Pengurangan ketiga terjadi pada novel [Hal.179] saat Ria dan Alva yang

berdua berniat membuka bisnis percetakan skripsi dan juga baju kaos,

mereka lalu mencari rekan bisnis atau pengusaha percetakan karena

mereka belum memiliki alat dan mereka berniat untuk melakukan kerja

sama. Namun tidak ada yang ingin bekerja sama dengann mereka,

bahkan harga yang ditawarkan para pengusaha percetakan disana lebih

murah dibanding harga yang Ria ingin tawarkan nantinya. Akhirnya

mereka batal untuk melakukan bisnis tersebut. Namun mereka tidak

patah semangat, merekah malah mencari peluang lain dengann mencari

ide lain untuk membuka bisnis lain. Sesuai dengann pengertian tangguh

Page 150: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

136

136

menurut Khaidir bahwa tangguh artinya kuat, kokoh, tahan banting dan

pantang menyerah.

4) Pengurangan alur keempat terjadi pada novel [Hal.187] yang berdampak

pada pengurangan kuantitas nilai edukatif ketangguhan yang

menceritakan tentang Ria bersama Alva membuka bisnis Tianshi, sebuah

merek kesehatan asal Tiongkok, sebuah produk kesehatan yang laris dan

cukup terkenal di Indonesia namun produk tersebut gagal masuk ke

Singapura, usaha yang berarti dalam kutipan di atas Ialah mereka telah

melakukan promosi dan membeli beberapa produk dari Indonesia yang

dibawa ke Singapura, tak sampai disitu saja mereka juga menerjemahkan

bahasa Indonesia ke Inggris dan mencetak kemasan produk baru sebagai

contoh barang, namun produk tiashi gagal masuk ke Singapura, Ria dan

Alva yang tidak patah semangat dan bahkan berusaha menjadikan

kegagalan mereka yang telah menelan biaya dan tenaga tersebut menjadi

sebuah pembelajaran bagi mereka kedepannya. Pada proses pengurangan

alur ini pula mengakibatkan pengurangan nilai edukatif ketangguhan

karena setelah mengalami proses ekranisasi alur, pengurangan alur ini

juga mengakibatkan pengurangan tokoh Indri, dalam novel Indri

diceritakan sebagai teman Ria yang memberikan informasi bahwa akan

ada produk kesehatan bernama tianshi yang akan masuk ke Singapura.

5) Pengurangan kelima terjadi pada novel [Hal.237] yang menceritakan

tentang Ria yang menangis karena merasa kesulitan mendapatkan klien

ketika Ia bekerja sebagai agen keuangan, namun Ia sadar bahwa Ia harus

Page 151: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

137

137

bekerja keras lagi sebelum Ia mencapai tujuannya yaitu bebas dari

kekurangan biaya sebelum usianya menginjak angka 30. Nilai edukatif

ketangguhan terdapat pada saat Ria menghapus air matanya dan kembali

semangat mencari klien agar ia dapat mencapai target. Ia tidak larut

dalam kesedihan dan terpuruk dalam kesedihan, Ia sadar bahwa butuh

perjuangan besar untuk mencapai tujuannya tersebut. Sesuai pengertian

tangguh menurut Khaidir bahwa tangguh artinya adalah kuat, kokoh,

tahan banting dan pantang menyerah itu tercermin pada alur kutipan

novel di atas yang memperlihatkan Ria yang tidak mudah menyerah.

Setelah mengalami proses ekranisasi berupa pengurangan alur

mengakibatkan adegan ini tidak ditayangkan dalam alur film, sehingga

secara tidak langsung mengakibatkan pengurangan jumlah nilai edukatif

ketangguhan pada sosok Ria pada saat Ia bekerja sebagai agen keuangan.

6) Pengurangan keenam terjadi pada novel [Hal.305] yang menceritakan

saat Ria menjadi pembicara di Jakarta dan seseorang menanyanya,

“Kenapa kami mengalami banyak penolakan, Miss Merry apa yang salah

dengann kami? kenapa Miss Merry bisa mendapatkan banyak nasabah

dan kami susah?”

Sesuai dengan definisi Khaidir bahwa tangguh merupakan kuat dan

pantang menyerah persis sama dengann sikap yang Ria tunjukkan dalam

kutipan novel tersebut. Ria ajarkan kepada para hadirin yang

menanyakan rahasia suksesnya, Ria mengatakan bahwa jangan pernah

menyerah dan menjadikan kesalahan sebagai pembelajaran dan jangan

Page 152: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

138

138

melakukan kesalahan yang sama. Setelah mengalami proses ekranisasi

pengurangan alur mengakibatkan adegan ini tidak diceritakan pada alur

film sehingga secara tidak langsung mengakibatkan hilangnya kandungan

nilai edukatif ketangguhan yang semula terdapat pada alur novel

kemudian ditiadakan pada alur film.

Pengurangan alur setelah proses ekranisasi merupakan hal wajar

yang dilakukan demi beberapa pertimbangan, seperti mengurangi biaya

prosuksi, mengurangi waktu penanyangan dan lain-lain. Delepan

pengurangan alur di atas merupakan pengurangan pada film Mimpi

Sejuta Dolar yang mengandung unsur nilai edukatif ketangguhan,

penelitian serupa yang menggunakan kajian ekranisasi yaitu dari Devi

Shyviana Arry Yanti. Pada tahun 2014 yang berjudul Ekranisasi Novel

Ke Bentuk Film 99 Cahaya Di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela

Rais dan Rangga Almahendra. Perbedaan penulis dan penelitian yang

dilakukan Devi terletak pada objek kajian berupa novel maupun film,

film yang diteliti oleh Devi yaitu novel dan film 99 Cahaya Di Langit

Eropa sedangkan penulis meneliti novel dan film Mimpi Sejuta Dolar,

perbedaan lain yaitu waktu penelitian dilakukan antara Devi pada Tahun

2014 sedangkan penulis pada Tahun 2019, selain itu perbedaan lain

terdapat pada saat penulis mengamati pengurangan alur yang

mengandung unsur nilai edukatif ketuhanan pada novel setelah

mengalami melewati proses ekranisasi ke bentuk film, sedangkan

penelitian yang dilakukan Devi tidak membahas mengenai nilai edukatif

Page 153: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

139

139

ketangguhan, hanya sebatas mengamati perubahan alur, tokoh dan latar

yang terjadi akibat proses ekranisasi.

b. Aspek Penambahan Alur Berdampak Pada Nilai Edukatif

Ketangguhan

Aspek penambahan alur artinya adaya penambahan alur pada film,

yang tidak dapat ditemukan pada alur novel. Kategori aspek penambahan

alur berjumlah 1 deskripsi adegan. Pengelompokan adegan tersebut dibagi

berdasarkan urutan kejadian.

1) Penambahan alur terjadi pada film [F.30.47] yang menceritakan saat Ria

yang bekerja sebagai pembagi brosur dipecat karena tempat Ia bekerja

dalam pengawasan Polisi sehingga Bos Brosur takut dan akhirnya

memutuskan untuk memecat Ria, di Singapura terdapat peraturan yang

melarang mempekerjakan seseorang dibawah umur dan bagi pendatang

dari Negara lain diwajibkan memiliki surat izin kerja terlebih dahulu,

terlebih Ria tidak memiliki surat izin kerja. Nilai edukatif ketangguhan

terletak pada saat Ria mengatakan tidak apa-apa setelah Bos Brosur

memecatnya. Berdasarkan definisi dari Khaidir bahwa tangguh artinya

kuat, kokoh , tahan banting dan pantang menyerah itu terlihat pada

kutipan novel di atas yang berhuruf tebal, yang memperlihatkan sikap

Ria yang tetap kuat setelah bosnya terpaksa memecatnya. Nilai edukatif

ketangguhan di atas merupakan adegan tambahan setelah mengalami

proses ekranisasi, adegan pemecatan Ria tidak terdapat dalam alur novel,

dan setelah proses ekranisasi penambahan alur, penambahan ini

Page 154: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

140

140

mengakibatkan perubahan bervariasi tokoh bos Ria saat bekerja sebagai

pembagi brosur, dalam novel tidak terdapat tokoh tersebut, karena Bos

Ria sewaktu menjadi pembagi brosur merupakan seorang Pria paruh baya

bernama Mr. Kenny. Setelah mengalami proses ekrnisasi berupa

penambahan alur mengakibatkan penambahan nilai edukatif ketangguhan

akibat Ria yang harus dipecat dan perubahan bervariasi tokoh bos tempat

Ria bekerja sebagai pembagi brosur.

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Megasari Martin pada

tahun 2017 yang berjudul Ekranisasi Novel Surga yang Dirindukan

Karya Asman Nadia ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara

Kuntz Agus. Perbedaan penelitian terletak pada objek penelitian yaitu

novel dan film, Mega meneliti Novel Surga yang Dirindukan Karya

Asman Nadia ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara Kuntz

Agus sedangkan penulis meneliti novel Mimpi Sejuta Dolar dan Film

Mimpi Sejuta Dolar. Letak perbedaan lainnya terletak pada saat penulis

hanya meneliti unsur nilai edukatif menurut Daulay setalah mengalami

proses ekranisasi pada alur.

c. Aspek Perubahan Bervariasi Alur Berdampak Pada Nilai Edukatif

Ketangguhan

Untuk kategori aspek perubahan bervariasi pada alur berjumlah 4

variasi alur. Kategori aspek perubahan bervariasi ini dilihat dari adanya

perubahan penggambaran cerita dalam visualisasinya ke bentuk film.

Pembahasan untuk kategori perubahan bervariasi akan dibahas satu persatu

Page 155: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

141

141

sesuai dengann urutan hasil penelitian dalam waktu kemunculan sesuai

topik.

1) Perubahan bervariasi pertama terjadi pada novel [Hal.215] yang

menceritakan tentang percakapan Ria dan Alva bersama teman-teman

kampusnya pada akhir semester di NTU yang membahas tentang apa

yang akan mereka lakukan setelah lulus, Ria dan Alva mengatakan tidak

akan melamar pekerjaan di perusahaan manapun dan ingin membuka

usaha sendiri, nilai edukatif ketangguhan diperlihatkan ketika Ria dan

Alva mendapat ledekan dari teman-temannya, Ria dan Alva tetap teguh

dengann pendiriannya serta tidak patah semangat dengann cemoohan itu.

Setelah mengalami proses ekranisasi perubahan bervariasi alur, alur pada

film menceritakan hanya Ria yang ingin memutuskan untuk berbisnis dan

tidak ingin menjadi karyawan di perusahaan, tidak diceritakan Alva

bersama Ria. Perubahan bervariasinya terletak saat Ria hanya seorang

diri yang berusaha menjadi seorang pebisnis ditunjukkan pada film

menit[F.1.19.30]. Perubahan bervariasi alur mengakibatkan penyampaian

nilai edukatif ketangguhan pada alur disampaikan melalui adegan yang

berbeda, pada novel nilai edukatif ketangguhannya terletak saat Ria dan

Alva tetap tegar saat teman-temannya meledeknya terhadap

keputusannya untuk memulai bisnis sedangkan pada alur film, nilai

edukatif ketangguhannya terdapat pada saat Ria mengatakan kepada bos

agen keuangan bahwa Ia akan kerja mati-matian dan takkan menyerah.

Page 156: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

142

142

2) Perubahan bervariasi kedua terjadi pada kutipan dalam novel pada

[Hal.11], Menceritakan ketika Ria harus bekerja sambil kuliah pada saat

liburan tahun kedua kuliah. Sikap kokoh Ria terlihat ketika Ia harus

bekerja sebagai pembagi brosur di tempat umum, sesuai dengann definisi

menurut Khaidir bahwa tangguh adalah kuat, kokoh, tahan banting dan

pantang menyerah, perubahan bervariasi terjadi pada alur film menit

[F.17.26] yang menceritakan percakapan Ria, Irene dan Alva, isi

percakapan tersebut bercerita saat Ria bersama Irene meminta Alva untuk

menjadi penanggung jawab Ria yang ingin mengambil uang pinjaman

pendidikan di Bank yang telah bekerjasama dengann NTU, namun Alva

mau membantu mereka asal Ria terlebih dahulu mendapatkan pekerjaan,

Irene menegaskan dan memohon kepada Alva bahwa Ria sangat butuh

bantuannya karena hari tersebut merupakan hari terakhir pendaftaran,

namun Alva bersikuku dengann keputusannya tersebut. Sehingga Ria

memberikan uang yang ada di dompetnya sebagai jaminan bahwa Ia akan

mendapatkan pekerjaan hari itu juga. Kutipan tersebut menunjukkan nilai

edukatif ketangguhan saat Ria tidak menyerah untuk menyakinkan Alva

bahwa Ia tidak akan menyusahkannya dan Ia akan mendapatkan

pekerjaan sesegera mungkin bahkan memberikan Uang di dompetnya,

kemudian Ria mengatakan dalam hati bahwa Ia harus kuat, harus sabar

dan tetap mencari pekerjaan agar Alva segera membantunya, hingga

akhirnya Ia mendapat pekerjaan sebagai pembagi brosur kegiatan sosial.

Kedua alur antara novel dan film sama-sama menceritakan awal mula

Page 157: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

143

143

Ria mencari pekerjaan. Adanya perubahan bervariasi alur tersebut tidak

mengakibatkan nilai edukatif yang terkandung dalam novel dan film

mengalami pengurangan namun penyampaian nilai edukatif ketangguhan

disampaikan dengann versi yang berbeda.

3) Perubahan bervariasi ketiga terjadi pada alur novel [Hal.87]

menceritakan Ria yang mencari pekerjaan pada saat ia libur dan Ia

berhasil menjadi pembagi brosur biro jodoh, Perubahan bervariasi terjadi

pada alur film menit [F.19.44] yang menceritakan tentang Ria yang

bersikeras agar Bos Brosur mau mempekerjakannya, karena pada saat itu

Ria tidak memiliki surat izin kerja dan sudah banyak tokoh yang

menolaknya dan Ia harus memiliki pekerjaan agar Alva mau

membantunya, Ria yang belum sepakat dengann Bos Brosur untuk

mempekerjakannya langsung mengambil brosur yang ada di atas meja

dan langsung membagikannya kepada orang-orang yang lalu-lalang, dan

akhirya mendapat pekerjaan sebagai pembagi brosur agen sosial untuk

mencari seorang donatur. nilai edukatif ketangguhan terdapat pada saat

Ria yang tidak pernah menyerah saat melamar pekerjaan bahkan Ia

langsung membagikan brosur dengann enerjik agar Bos Brosur mau

menerimanya, Bos Brosur mengatakan bahwa mereka adalah agen

organisasi sosial dengann gaji minim, namun Ria tetap bersedia bekerja

disana. Proses ekranisasi mengakibatkan perubahan variasi pada alur

cerita dari novel ke film, perubahan bervariasi alur mengakibatkan

perubahan pada jenis pekerjaan Ria lakoni, awal mula Ria bekerja

Page 158: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

144

144

sebagai pembagi brosur biro jodoh berganti menjadi pembagi brosur

organisasi sosial, perubahan berikutnya terjadi pada waktu kejadian Ria

bekerja sebagai pembagi brosur, pada novel Ria bekerja pada saat liburan

kuliah, berubah menjadi Ria bekerja sebelum mendaftar kuliah karena

telah diberi syarat oleh Alva.

4) Perubahan bervariasi keempat terjadi kutipan dalam novel [Ha.221] yang

menceritakan saat Ria mencari kerja sebagai agen keuangan bersama

Alva, nilai edukatif ketangguhan terletak pada saat Ria dan Alva harus

berkeliling sebanyak empat kantor agen keuangan, barulah mereka

diterima di salah satu kantor tersebut dan harus melewati beberapa tes

lagi. Perubahan bervariasi alur terjadi pada film menit [F.1.19.30] yang

menceritakan saat Ria seorang diri melamar pekerjaan sebagai agen

keuangan. nilai edukatif ketangguhan ditunjukkan oleh Ria saat

mengatakan bahwa Ia takkan menyerah dan akan mati-matian agar

mencapai target prentasi sesuai dengann keinginan manager. Proses

ekranisasi mengakibatkan perubahan pada alur novel yang semula

menceritakan bahwa Alva dan Ria harus menerima penolakan dari tiga

kantor agen keuangan, barulah di kantor keempat mereka diterima,

sedangkan dalam alur film diceritakan bahwa Ria seorang diri datang

melamar pekerjaan dan tidak diceritakan bahwa Ia pergi ke beberapa

kantor agen keuangan lainnya, dan terdapat kutipan Ria yang

mengatakan bahwa Ia akan bekerja mati-matian dan tidak mudah

menyerah.

Page 159: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

145

145

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Megasari Martin pada

tahun 2017 yang berjudul Ekranisasi Novel Surga yang Dirindukan

Karya Asman Nadia ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara

Kuntz Agus., perbedaannya terletak pada objek penelitian yaitu novel dan

film, Mega meneliti Novel Surga yang Dirindukan Karya Asman Nadia

ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara Kuntz Agus yang

bergenre percintaan sedangkan penulis meneliti novel Mimpi Sejuta

Dolar dan Film Mimpi Sejuta Dolar bergenre perjuangan dan

pendidikan, perbedaan lain terletak pada saat penulis hanya meneliti

perubahan alur yang mengandung unsur nilai edukatif menurut Daulauy

yaitu nilai edukatif ketuhanan, ketangguhan, kepedulian dan kejujuran

setelah melewati proses ekranisasi.

Nilai edukatif ketangguhan pada alur novel berubah cara

penyampaiannya pada alur film, nilai edukatif ketangguhan pada alur

novel terletak saat Alva dan Ria tidak saat menyerah melamar pekerjaan

di beberapa kantor agen keuangan, namun nilai edukatif di alur film

terletak pada saat Ria mengatakan kepada Manajer keuangan bahwa Ia

akan matia-matian da takkan menyerah saat diterima nantinya

3. Aspek Pengurangan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif Kepedulian

a. Aspek Pengurangan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif Kepedulian

Kategori aspek pengurangan alur berjumlah 4 deskripsi bagian.

Deskripsi bagian tersebut terdapat dalam beberapa bagian yang berbeda

Page 160: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

146

146

dalam novel berdasarkan urutan kejadian. Kategori aspek penciutan ini

dilihat dari tidak ditampilkannya bagian-bagian dalam novel tersebut ke

dalam film setelah mengalami proses ekranisasi yang berefek pada

berubahnya kuantitas nilai edukatif kepedulian dan juga menyebabkan

perubahan bentuk dalam penyampaian nilai edukatif kepedulian tersebut.

1) Pengurangan alur pertama terjadi pada novel [Hal.69] yang menceritakan

Ria yang kerapkali kedapatan oleh mahasiswi India di dapur asrama

sedang memasak mie instan, sehingga Mahasiswi India tersebut bertanya

kepada Ria perihal dampak keseringan mengomsumsi mie instan. nilai

edukatif kepedulian yang ditunjukkan oleh Mahasiswi India, pada saat Ia

mengajukan pertanyaan kepada Ria, pertanyaan tersebut menunjukkan

keprihatinan Mahasiswi India tersebut kepada Ria, karena Ia tahu bahwa

mengomsumsi mie instan terus-menerus tidak baik untuk kesehatan,

namun Ria harus melakukannya karena Ia sangat menghemat uang dan

mie instan itu juga merupakan bekal Ria dari Mama. Sesuai dengann

definisi nilai edukatif kepedulian yang telah dipaparkan di atas bahwa

nilai edukatif kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman diri sendiri dan memahami orang lain, pada kutipan tersebut

menunjukkan sikap Mahasiswa India menunjukkan sikap mengasihani

dan mengkhawatirkan kesehatan Ria yang sertiap hari mengomsumsi mie

instan. Proses ekranisasi mengakibatkan pengurangan alur, dalam alur

film tidak ada kutipan Ria berbincang dengann Mahasiswi India dan juga

tidak adanya alur yang memperlihatkan Ria sedang memasak mie instan

Page 161: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

147

147

di dapur asrama. Akibat dari proses ekranisasi juga mengakibatkan

pengurangan tokoh yaitu Mahasiswa India. Sehingga dengann adanya

pengurangan alur disertai dengann pengurangan tokoh Mahasiswi India

secara tidak langsung mengakibatkan pengurangan unsur nilai edukatif

kepedulian pada film.

2) Pengurangan alur kedua terjadi pada novel [Hal.142] yang menceritakan

saat Ria kuliah di NTU dan memilih untuk magang di perusahaan

Micron, Kutipan di atas menceritakan saat Mr. Roslan selaku superpisor

Ria, mempromosikan Ria untuk masuk seleksi untuk mendapat beasiswa

dari perusahaan micron. Nilai edukatif kepedulian terletak saat Mr,

Roslan mempromosikan Ria, karena Mr. Roslan tahu betapa berartinya

uang beasiswa tersebut bagi Ria jika berhasil lulus dalam tes tersebut,

sesuai dengann devisi nilai edukatif kepedulian bahwa kepedulian

merupakan rasa empati yang didasarkan pada pemehaman perasaan diri

sendiri dan memahami orang lain, kepedulian adalah merasakan

kepedulian terhadap sesama agar berupaya mengenali pribadi orang lain

yang sedang dalam keadaan susah, dan sikap itu diperlihatkan oleh Mr.

Roslan. Proses ekranisasi pengurangan alur mengakibatkan alur Ria

sedang magang di perusahaan micron dalam serial film telah ditiadakan,

penguranngan alur tersebut secara tidak langsung mengakibatkan

pengurangan kuantitas kandungan nilai edukatif yang ditunjukkan oleh

Mr. Roslan, pengurangan alur itu juga mengakibatkan pengurangan

tokoh Mr. Roslan.

Page 162: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

148

148

3) Pengurangan alur ketiga terjadi pada novel [Hal.254] yang menceritakan

saat Ria dan Alva yang sedang bekerja sebagai agen keuangan, mereka

telah menetapkan prinsip kerja bahwa mereka harus melakukan

setidaknya 20 presentasi dalam sehari, namun suatu hari Ria merasa letih

dan mengajak Alva untuk menyudahi pekerjaannya hari itu sebelum

mencapai 20 prentasi, Alva mengingatkan Ria pada saat dulu ibunya

merasa malu dan merasa direndahkan oleh Mama Luki, Mama Ria

merasa sedih sewaktu Mama Luki menelfon Mama Ria untuk

memberitahukan Ria agar Ria tidak lagi menghubungi Luki dan

memaksanya untuk ikut sebagai nasabah agen keuangan yang Ria lakoni,

sehingga Mama Ria memerintahkan Ria untuk berhenti bekerja sebagai

agen keuangan. Nilai edukatif kepedulian terdapat pada saat Alva

memperlihatkan rasa peduli terhadap Ria dengann mengingatkan waktu

dulu Mamanya pernah direndahkan, perkataan Alva tersebut berusaha

membangkitkan semangat Ria untuk bekerja, sehingga Ria dapat

memperlihatkan kepada Mamanya bahwa keputusannya menjadi agen

keuanga itu tidak salah sekaligus dapat membuat Mamanya bangga

dengannya. sesuai dengann definisi kepedulian yang dipaparkan oleh

Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain. Setelah

mengalami proses ekranisasi mengakibatkan pengurangan alur dan juga

tokoh Luki dan Mamanya, alur yang menceritakan Ria dan Alva bekerja

sebagai agen keuangan itu ditiadakan dan juga alur yang memperlihatkan

Page 163: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

149

149

Luki dan Mamanya, secara tidak langsung mengakibatkan nilai edukatif

kepedulian yang ditunjukkan Alva juga mengalami pengurangan.

4) Pengurangan alur keempat terjadi pada [Hal.329] yang menunjukkan

nilai edukatif kepedulian yang ditunjukkan oleh Ria, Ria yang telah

sukses dan telah banyak meraih penghargaan dari berbagai pihak

berusaha membagikan tips dan trik suksesnya kepada mereka yang

sedang membutuhkan, tanpa harus mengeluarkan dana alias gratis, Ria

menunjukkan sisi kepeduliannya dengann memberikan saran, masukan

serta motivasi, Ria tidak memandang latar belakang dari masing-masing

pendenganrnya yang Ia fokuskan hanya cara agar banyak orang yang

dapat mengikuti langkahnya menjadi orang yang bebas dari tekanan

finansial dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat

Indonesia. Sesuai dengann definisi kepedulian yang dipaparkan oleh

Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, dan Ria

memperlihatkan itu dengann memberi konsultasi dengann cuma-cuma.

Proses ekranisasi ini secara tidak langsung mengakibatkan pengurangan

unsur nilai edukatif kepedulian yang tunjukkan Ria karena dalam alur

film tidak ditemukan kutipan yang menceritakan Ria menjadi seorang

motivator.

Penelitian serupa telah dilakukan Mutia Mashita, dkk pada tahun

2013 yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Sepatu Dahlan

Karya Khrisna Pabichara dan Implikasihnya dalam Pembelajaran

Page 164: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

150

150

Bahasa Indonesia. Pada penelitian yang dilakukan Mutia Ia mengutip

pengertian nilai pendidikan menurut Zuriah,(2007: 139) diantaranya; (1)

kerja keras, (2)kasih sayang, (3) disiplin, (4) sabar dan (5) sportif.

Perbedaa penelitian Mutia dengann penulis ketika Mutia menggunakan

Devinii nialii edukatif menurut Zuriah sedangkan penulis menggunakan

devenisi dari Daulay, perbedaan lain terletak ketika poin nilai edukatif

menurut Zuriah tidak membahas poin nilai edukatif ketuhanan, dan

perbedaan lain pada penelitian penulis dengann Mutia terletak pada saat

penulis melakukan penelitian pada novel yang filmkan, kemudian

mengamati perubahan tokoh dan alur yang berdampak pada transformasi

nilai edukatif menurut Daulay setelah proses ekranisasi.

b. Aspek Penambahan Alur Berdampak pada Nilai Edukatif

Kepedulian

Kategori aspek penambahan alur berjumlah 9 deskripsi adegan.

Pengelompokan adegan tersebut dibagi berdasarkan urutan kejadian yang

sama sesuai waktu yang berdekatan. Kategori aspek penambahan ini

dilihat dari penambahan cerita dalam film, artinya cerita tersebut

merupakan cerita tambahan dimana dalam novel tidak terdapat cerita

tersebut.

1) Pembahasan untuk aspek penambahan alur akan dibahas satu persatu

dengann urutan waktu pembahasan. Data pertama yang menunjukkan

penambahan alur terjadi pada film menit [F.06.04] yang menceritakan

Saat Ria yang duduk kebingungan di sebuah anjungan kemudian diberi

Page 165: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

151

151

kata sandi jaringan oleh Mrs. Noor, Ria pun menggunakan jaringan

tersebut untuk mencari kenalannya asal Indonesia untuk membantunya

mencari penginapan karena Om Hans tidak ada di rumahnya. Sikap nilai

edukatif kepedulian yang diperlihatkan oleh Mrs. Noor yang melihat Ria

seorang diri dalam keadaan kebingungan, sehingga Ia menolongnya

dengann memberikan kata sandi jaringan yang Ia miliki, sesuai dengann

definisi kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian

merupakan rasa empati yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri

sendiri dan memahami orang lain.

Proses ekranisasi mengakibatkan terjadinya penambahan alur,

penambahan alur itupun secara tidak langsung penambah kandungan

nilai edukatif kepedulian dan penambahan alur itu juga mengakibatkan

perubahan bervariasi tokoh, semula dalam alur novel tokoh Mrs. Noor

tidak disebutkan namanya namun setelah melalui proses ekranisasi

mengakibatkan penggambaran tokoh Mrs. Noor yang lebih diperjelas

dengann menunjukkan namanya.

2) Penambahan alur film kedua terjadi pada menit [F.33.27] menceritakan

saat Alva mengajak dan membantu Ria untuk mencari pekerjaan, namun

setelah beberapa tempat Ia datangi melamar pekerjaan tidak ada yang

menerimanya setelah itu Alva memberi Ria beberapa uang karena Alva

tahu bahwa Ria sudah tidak memiliki uang lagi karena Ria baru telah

dipecat dari pekerjaannya sebagai pembagi brosur, Sesuai dengann

definisi kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian

Page 166: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

152

152

merupakan rasa empati yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri

sendiri dan memahami orang lain. Sikap itu ditunjukkan oleh Alva yang

memberinya beberapa dolar kepada Ria.

3) Pengurangan ketiga terjadi pada [F.40.01] yang menceritakan saat Irene

manawarkan Ria untuk meminjam uangnya jika Ria butuh uang. proses

ekranisasi penambahan alur, sisi nilai eduktif kepedulian terletak saat

Irene sabagai sahabat Ria dan juga teman sekamar Ria mewarkan uang

buat Ria pinjam jika mau, karena Ria ingin menjual laptopnya. Sesuai

dengann definisi kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa

kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada pemahaman

perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, Irene menunjukkan sikap

empatinnya dengann menawarkan diri untuk meminjamkan uangnya.

4) Pengurangan alur film keempat terjadi pada menit [F.48.25] yang

menceritakan saat Alva yang bekerja sebagai pembersih Singapur FLyer

memberikan pekerjaannya tersebut kepada Ria karena beberapa minggu

yang lalu mereka gagal mendapatkan pekerjaan. Alva berdalih bahwa Ia

dapat bekerja di pabrik sabagai buruh angkut yang notabene Ria tidak

sanggup lakukan. Sesuai dengann definisi kepedulian yang dipaparkan

oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan

pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, nilai

edukatif kepedulian terlihat saat Alva memberikan pekerjaannya untuk

Ria. Adegan ini merupakan adegan tambahan dalam film dan secara tidak

Page 167: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

153

153

langsung penambahan alur ini juga mengakibatkan penambahan unsur

nilai edukatif kepedulian.

5) Pengurangan alur film keenam terjadi pada menit [F.53.59] yang

menceritakan saat Mr. Haresh (satpam asrama) membantu Ria mencari

Alva di parbik dengann memboncengnya dengann sepeda,

Kutipan yang mengandung nilai edukatif kepedulian di tunjukkan

saat Mr. Haresh yang mencoba membantu Ria mencari Alva di pabrik

karena Irene salah paham kepada Ria sehingga merasa sedih dan kecewa

dan mengunci Ria dalam kamar. Mr. Hares merasa kasihan kepada Ria

karena sepeulang kerja Ia harus berjalan kaki mencari Alva di Pabrik.

Sesuai dengann definisi kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa

kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada pemahaman

perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, terlihat saat Mr. Hares

mengantar Ria untuk mencari Alva. Adegan yang mengandung unsur

nilai edukatif kepedulian ini hanya terdapat pada alur film akibat proses

ekranisasi penambahan alur.

6) Penambahan alur film keenam terjadi pada menit [F.1.17.13] yang

menceritakan saat kedatangan Mama ke Singapura untuk menjenguk Ria,

pada hari itu bertepatan saat Ria baru saja dibebaskan oleh Alva dari

dugaan polisi kepaa Ria yang telah melakukan percobaan penipuan yang

Ia lakukan terkait MLM yang pernah Ia lakoni. Ria merasa sangat takut

dan ingin pulang ke Indonesia, Ria menegaskan ke Mama bahwa semua

usaha yang Ia lakukan semuanya gagal. Namun Mama memeluk Ria dan

Page 168: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

154

154

berusaha menguatkan Ria dan mengatakan bahwa Mama pernah melihat

kegagalan yang lebih besar dan semua bisa dilewati kalau kita punya

harapan. Sesuai dengann definisi kepedulian yang dipaparkan oleh

Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, dan itu

ditunjukkan oleh Mama pada kutipan teresbut, adanya penamabahan alur

tersebut mengakibatkan penambahan kandungan nilai edukatif

kepedulian secara tidak langsung.

7) Penambahan alur film ketujuh terjadi pada menit [F.1.22.12] ketika Ria

sedang bekerja dan jalan lewat dekat seorang Pengamen Wanita Tua

yang kelelahan kemudian jatuh pingsan, Ria pun menolong dengann

membawa Pengamen wanita tua tersebut ke RS terdekat. Menolong

merupakan sikap yang menunukkan nilai edukatif kepedulian karena

sikap membantu merupakan perilaku yang menunjukkan sikap

mengasihani orang lain. Proses ekranisasi mengakibatkan penambahan

alur yang mengandung nilai edukatif kepedulian dan juga mengakibatkan

penambahan tokoh baru yaitu Pengamen wanita tua.

8) Penambahan alur film kedelapan terjadi pada menit [F.1.23.31] yang

menceritakan saat Ria yang sedang membantu Mrs. Noor untuk

memungut barang belanjaan Mrs. Noor yang tumpah akibat kantong

kreseknya yang sobek. Sesuai dengann definisi kepedulian yang

dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang

didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang

Page 169: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

155

155

lain, perilaku tersebut diperlihatkan oleh Ria saat membantu Mrs. Noor

memungut barang belanjaan dan membawakannya hingga ke rumah Mrs.

Noor. setelah melewati proses ekranisasi berupa penambahan alur.

Mengakibatkan penambahan deretan kandungan nilai edukatif

kepedulian pada sisi alur film.

9) Penambahan alur film kesembilan terjadi pada menit [F.1.26.28] yang

menceritakan saat Irene membantu Ria yang terjatuh saat kakinya yang

luka akibat terlalu lama berjalan kaki dengann sepatu, saat itu Irene

membantu memapah Ria ke kamar Irene kemudian mengobati luka Ria.

Setelah itu Irene meminta maaf kepada Ria bahwa Ia telah salah paham

ke Ria terkait hubugan asmara Ria dengann Alva. Proses ekranisasi

mengakibatkan penambahan alur di adegan film sehingga secara tidak

langsung menambah kesan nilai edukatif kepedulian pada alur film.

c. Aspek Perubahan Bervariasi Alur Berdampak Pada Nilai Edukatif

Kepedulian

Untuk kategori aspek perubahan bervariasi pada alur berjumlah 8

variasi. Kategori aspek perubahan bervariasi ini dilihat dari adanya

perubahan penggambaran cerita dalam visualisasinya ke bentuk

film.Pembahasan untuk kategori perubahan bervariasi akan dibahas satu

persatu sesuai dengann urutan hasil penelitian dalam waktu kemunculan

sesuai topik.

1) Perubahan bervariasi alur novel ke film pertama terjadi pada [Hal.8]

yang menceritakan saat Ria yang harus diberangkatkan ke Singapura oleh

Page 170: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

156

156

orang tuanya karena kerusuhan yang terjadi di Indonesia dan membuat

orangtuanya memutuskan untuk memastikan pendidikan Ria tetap

berjalan dengann keselamatan yang terbilang terjamin lebih aman

dibanding di Indonesia, nilai kepedulian terlihat pada saat kedua orang

tua Ria memutuskan untuk menyekolahkan Ria di Singapura dan

menyiapkan segala kebutuhkan Ria disana nantinya.

Setelah mengalami proses ekranisasi perubahan bervariasi

mengakibatkan alur pada film menit [F.03.34] yang menceritakan saat

Papa yang memberikan uang dan tiket ke Singapura serta kartu nama Om

Hans kepada Ria dan memaksanya untuk berangkat seorang diri demi

keselamatan Ria. Nilai edukatif kepedulian diperlihatkan ketika Papa

berusaha untuk menjaga keselamatan Ria dengann menyuruhnya untuk

pergi ke Singapura namun bukan untuk kuliah namun hanya untuk

mengungsi hingga kerusuuhan mereda, Sesuai dengann definisi

kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan

rasa empati yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan

memahami orang lain, dan itu diperlihatkan oleh Papa.

Perubahan bervariasi terjadi ketika Papa pada alur film menyuruh

Ria ke Singapura hanya untuk menginap sementara di rumah Om Hans

yang kemudian keluarganya datang untuk menjemputnya namun alur

semula pada novel menceritak bahwa Papa dan Mama mengirim Ria ke

Singapura bukan hanya menjamin keselamatan Ria tapi juga menjamin

pendidikan Ria tetap jalan.

Page 171: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

157

157

2) Perubahan bervariasi kedua terjadi pada [Hal.38] yang menceritakan saat

Mama memberika saran kepada Ria ketika telah berada di Singapura,

Nilai edukatif kepedulian terletak pada saat Mama yang mengemaskan

barang bawaan dan juga tak lupa memberikan saran kepada Ria agar

pandai-pandai berhemat. Proses ekranisasi mengakibatkan perubahan

bervariasi alur terjadi pada saat di filmkan, dalam adegan film nilai

edukatif kepedulian ditayangkan oleh Papa yang memberikan uang dan

tiket untuk ke Singapura

Untuk Ria, adegan terdapat pada film [F.03.34] yang menceritakan

kutipan Papa yang memberikan uang dan tiket ke Singapura serta kartu

nama Om Hans kepada Ria dan memaksanya untuk berangkat seorang

diri demi keselamatan Ria, perubahan bervariasi terjadi ketika Papa pada

alur film menyuruh Ria ke Singapura hanya untuk menginap sementara

di rumah Om Hans yang kemudian keluarganya datang untuk

menjemputnya. Proses ekranisasi mengakibatkan penambahan toko yaitu

Om Hans.

3) Perubahan bervariasi ketiga terjadi pada novel [Hal.59] yang

menceritakan saat Mama dengann Ria melakukan percakapan via

telepon. Mama menanyakan keadaan Ria setelah beberapa hari tinggal di

Singapura. Sesuai dengann definisi kepedulian yang dipaparkan oleh

Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, yang

Page 172: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

158

158

ditunjukkan oleh Mama yang menanyakan kabar Ria yang berada

seorang diri di Singapura.

Setelah mengalami proses ekranisasi alur yang serupa terdapat

pada alur film [F.23.01] berubah menjadi, percakapan Papa dengann Ria

via telepon, pada kutipan percakapan tersebut memperlihatkan nilai

edukatif kepedulian yang perlihatkan Papa dengann menanyakan Ria

tinggal dimana setelah beberapa hari di Singapura, maksud dan tujuan

dari pertanyaan Papa merupakan wujud dan rasa kekhawatiran Papa

terhadap keadaan Ria,dan kekhawatiran tersebut cerminan dari sikap

mengasihani dan memeahami perasaan orang lain. Perubahan bervariasi

alur mengakibatkan unsur nilai edukatif kepedulian yang disampaikan

tidak mengalami transfomasi dari segi kuantitas namun berubah pada

tokoh yang menyampaikan kutipan, antara Mama pada novel dan Papa

pada film, kemudian berubah pada pertanyaan yang diajukan tapi

keduanya sama-sama menunjukkan nilai edukatif kepedulian

4) Perubahan bervariasi keempat terjadi pada novel [Hal.98] yang

menceritakan saat hari ulang tahun Ria yang digelar dipelataran NTU

bersama teman-teman asrama yang melakukan patungan untuk membeli

kue, nilai edukatif kepedulian terdapat saat teman-teman asrama Ria

menggelar acara kecil-kecilan dengann membelikan kue tart kecil buat

Ria yang sedang berulang tahun dan menggelarnya secara sederhana di

NTU, Sesuai dengann definisi kepedulian yang dipaparkan oleh Daulay,

bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

Page 173: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

159

159

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, kutipan di

atas memperlihatkan sikap teman-teman asrama Ria yang

memperlihatkan sikap perhatiannya kepada Ria dengann memberikan

kejutan serta membelikan sebuah kue ulta untuk Ria. Setelah mengalami

proses ekranisasi mengakibatkan proses perubahan bervariasi pada alur,

sehingga alur pada film menceritakan Irene yang memberikan Ria kue

tart kecil dan merayakan hari kelahiran Ria tersebut dengann senang.

Adegan terdapat pada film [F. 27.28], Sesuai dengann definisi kepedulian

yang dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati

yang didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami

orang lain. Perubahan nilai edukatif kepedulian tidak mengalami

perubahan dari segi isi namun cara penyampaian kandungan nilai

edukatif kepedulian disampaikan dengann alur yang berbeda saja dan

tokoh berbeda.

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Devi Shyviana Arry Yanti.

Pada tahun 2014 yang berjudul Ekranisasi Novel Ke Bentul Film 99

Cahaya Di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga

Almahendra. Perbedaan peneliti dan penelitian yang dilakukan Devi, pada

saat Devi hanya meneliti sampai pada poin mengetahui perubahan tokoh,

latar dan alur saja setelah melewati proses ekranisasi, perbedaan peniliti

terletak ketika penulis kemudian mengaitkan proses perubahan alur setelah

proses ekranisasi dengann kandungan nilai edukatif menurut Daulay yang

terbagi atas nilai edukatif ketuhanan, ketangguhan, kepedulian, dan

Page 174: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

160

160

kejujuran, sedangkan penelitian yang dilakukan Devi sebatas menekankan

pada aspek perubahan tokoh, alur dan latar.

5) Perubahan bervariasi alur kelima terjadi pada novel [Hal.47] yang

menunjukkan momen pada saat awal mula kedatangan Ria ke NTU

bersama teman-teman rombongan dari Indonesia, kutipan pada alur ini

memperlihatkan perubahan bervariasi yang akan terjadi setelah proses

ekranisasi. Perubahan bervariasi alur terjadi pada film menit [F.07.75]

yang menceritakan saat Irene mengajak Ria untuk menginap di kamar

kosnya di NTU yang dijaga oleh seorang satpam bernama Mr.Hares, ada

aturan yang berlaku di NTU bahwa seseorang yang bukan mahasiswa

NTU tidak diperkenankan untuk menginap disana, namun Irene

membawa Ria dengann cara mengendap-endap agar Mr. Hares tidak

mengetahuinya, Nilai edukatif kepedulian ditunjukkan oleh Irene yang

membantu Ria untuk mencari penginapan sementara waktu karena Irene

tahu bahwa Ria tidak punya banyak uang dan juga tidak punya siapa-

siapa di Singapura, Kedua alur di atas antara alur novel dan alur film

sama-sama menceritakan momen awal kedatangan Ria ke NTU. Akibat

dari proses ekranisasi perubahan bervariasi alur, alur semula dalam novel

menceritakan saat keberangkatan Ria Ia tidak susah lagi mencari

penginapan karena dari awal Ria memang mendaftar sebagai mahasiswa

NTU yang sudah dipersiapkan penginapan oleh pihak kampus, setelah di

filmkan mengakibatkan bertambahnya kandungan nilai edukatif

kepedulian yang terdapat pada alur film. Pada alur film tersebut Irene

Page 175: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

161

161

membantu Ria untuk mendapatkan penginapan bahkan Ia rela melanggar

aturan di NTU. Sesuai dengann definisi kepedulian yang dipaparkan oleh

Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang didasarkan pada

pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang lain, perilaku

yang dilakukan oleh Irene pada kutipan di atas menunjukkan sikap

kepedulian Irene yang membantu Ria yang tidak memiliki tempat

menginap walau memiliki risiko kedapatan oleh satpam NTU.

6) Perubahan bervariasi keenam terjadi pada novel [Hal.38] yang

mengisahkan saat masih di Jakarta Papa menyiapkan pendaftaran Ria

untuk kuliah di Singapura, sehingga tidak ada lagi perihal Ria kesulitan

mendapatkan tempat untuk menginap karena telah disediakan pihak

kampus, nilai edukatif kepedulian yang diperliatkan oleh Papa yang

sedang membantu Ria untuk membereskan barang-barang keperluan

kuliah Ria yang akan dibawa ke Singapura. Proses ekranisasi peruabahn

bervariasi terjadia pada alur film menit [F.11.31] yang menceritakan saat

Ria dan Irene kedapatan oleh Mr. Haresh (satpam asrama) menginap

diam-diam di asrama NTU, mereka pun dibawa ke seorang wanita yang

mengurus semua administrasi kampus, penulis memberinya nama Staf

kampus, Staf kampus mengatakan bahwa perbuatan Irene sudah

melanggar peraturan, Ria hanya bisa tinggal disana kalau Ria mendaftar

sebagai mahasiswa, Irene berusaha mempertahankan Ria dan meminta

Staf kampus agar Ria dapat tinggal di asrama hingga orang tua Ria

datang menjemput dan menanyakan kepada Staf Kampus bahwa apakah

Page 176: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

162

162

Ria diperbolehkan tinggal di Asrama kalau Ria mendaftar sebagai

mahasiswa ? Irene juga menambahkan bahwa Dia tidak keberatan jika

sekamar dengann Ria. Sesuai dengann definisi kepedulian yang

dipaparkan oleh Daulay, bahwa kepedulian merupakan rasa empati yang

didasarkan pada pemahaman perasaan diri sendiri dan memahami orang

lain, pada kutipan di atas memperlihatkan sikap Irene yang mengasihani

Ria yang seorang diri di Singapura dan tidak memiliki keluarga, maka

Irene berusaha keras agar Ria bisa mendaftar di NTU sebagai mahasiswa,

bahkan Irene mengatakan bahwa Ia bersedia sekamar dengann Ria.

Kedua kutipan pada alur novel dan film masing-masing

menceritakan momen saat Ria mendaftar sebagai mahasiswa NTU,

Proses ekranisasi perubahan bervariasi alur mengakibatkan sedikit variasi

pada alur, semula dalam alur novel menceritakan bahwa pendaftaran Ria

menjadi mahasiswa NTU sudah jauh hari dipersiapkan. Sedangkan

proses pendaftaran Ria pada alur versi film menceritakan bahwa Ria

secara mendadak mendaftar sebagai mahasiswa di NTU setelah Ia

kepergok oleh satpam menginap di NTU dan tidak diperkenankan untuk

tinggal di asrama.

7) Perubahan bervariasi ketujuh terjadi pada novel [Hal.111] menceritakan

adegan saat Ria yang bekerja sabagai pembagi brosur biro jodoh, suatu

hari secara tidak sengaja Ria kedapatan tertidur oleh bosnya yang

bernama Mr. Kenny, dan Mr. Kenny mengajaknya untuk mengobrol dan

makan siang bersama. Setelah mengalami proses ekranisasi alur pada

Page 177: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

163

163

film menit [F.30.50] yang menceritakan saat Bos brusor memecat Ria

karena seseorang telah melaporkannya kepada pihak kepolisian karena

telah mempekerjakan seseorang dibawa umur tanpa memiliki surat izin

kerja, nilai edukatif kepedulian pada alur film terdapat ketika Bos brosur

menanyakan keadaan Ria setelah memecatnya, Ia terpaksa melakukannya

karean Bos Brosur juga takut jika tetap mempekerjakan Ria karena bisa

membuatnya terkena hukum dan bisa dipenjara. Ia merasa simpati

kepada Ria karena Ia tahu Ria sangat membutuhkan pekerjaan itu.

Kedua kutipan di atas menceritakan momen pada saat menjadi

pembagi brosur, setelah proses ekranisasi perubahan bervariasi

mengakibatkan alur semula pada novel menceritakan Ria yang bekerja

sebagai pembagi brosur tidak pernah dipecat sedangkan dalam film Ria

harus dipecat. Proses ekranisasi perubahan bervariasi alur mengakibatkan

alur semula dalam novel yang menceritakan bahwa Bos Ria tidak ingin

memecatnya namunmengajaknya mengobrol dan makan siang bersama.

Nilai edukatif terlatak pada saat Mr. Kenny tidak memecat Ria malah

mengajaknya makan siang sedangkan pada alur film nilai edukatif

kepedulian ketika Bos brosur menanyakan keadaan Ria setelah

memecatnya dan terlihat mimik wajah memperlihatkan raut muka yang

mencerminkan sikap tidak sampai hati atau tidak tega melakukannya

namun Ia terpaksa. Kemudian dengann adanya perubahan bervariasi

mengakibatkan perubahan bervariasi pada tokoh Mr. Kenny menjadi Bos

brosur.

Page 178: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

164

164

8) Perubahan Kutipan pada novel di atas menunjukkan momen pada saat

Ria dan Alva pergi untuk ikut bisnis jual beli saham online, kutipan ini

tidak mengandung nilai edukatif kepedulian karena kedua sama

berinisiatif untuk memulai bisnis, kemudian pada kutipan yang bergaris

tebal menunjukkan momen perubahan bervariasi alur telah terjadi pada

alur film setelah mengalami proses ekranisasi.

Perubahan bervariasi terjadi pada film menit [F.1.00.30] yang

menceritakan saat Alva mengajak Ria untuk ikut bisnis jual beli saham

online, Alva menunjukkan nilai edukatif kepeduliannya dengann cara

mengajak Ria untuk bergabung dalam jual beli bisnis online dan

meminjamkan Ria gawai untuk digunakan sebagai alat untuk mengakses

situs bisnis tersebut, kemudian Alva mengajari Ria cara menjalankan

bisnis tersebut.

Proses ekranisasi mengakibatkan perubahan pada alur novel,

semula alur novel menceritakan bahwa Ria dan Alva patungan untuk

melakukan bisnis tersebut dan sama-sama mempelajari serta menjalankan

bisnis tersebut.Namun setelah mengalami proses ekranisasi alur film

mengalami perubahan ketika Alva mengajak Ria untuk ikut bisnis

tersebut dan Alva mengatakan Ia sudah menjalankannya satu bulan lalu

dan penghasilannya lumayan untuk tamabahan dana kemudian

meminjamkan Ria gawai untuk dipakai sementara. Adanya proses

ekranisasi mengakibatkan penambahan sisi nilai edukatif kepedulian

pada alur film yang menceritakan Alva yang mengajak Ria dan

Page 179: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

165

165

meminjamkan Ria gawai untuk digunakan berbisnis jual beli saham,

Alva mengetahui bahwa Ria saat itu sangat membutuhkan pekerjaan dan

penghasilan hingga akhirnya Ia mengajak Ria.

Penelitian serupa telah dilakukan Mutia Mashita, dkk pada tahun

2013 yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Sepatu Dahlan

Karya Khrisna Pabichara dan Implikasihnya dalam Pembelajaran

Bahasa Indonesia. Pada penelitian yang dilakukan Mutia Ia mengutip

pengertian nilai pendidikan menurut Zuriah,(2007: 139) diantaranya; (1)

kerja keras, (2) kasihh sayang, (3) disiplin, (4) sabar dan (5) sportif.

Persamaan penelitian penulis terletak pada beberapa poin seperti poin

satu kerja keras serupa dengann poin nilai edukatif ketangguhan, kasih

sayang serupa dengann kepedulian dan sportif serupa dengann kejujuran,

berbedaan terletak pada saat penelitian Mutia tidak membahas poin nilai

edukatif ketuhanan dan perbedaan lain terletak pada saat penulis

melakukan penelitian pada novel yang filmkan kemudian mengamati

perubahan tokoh dan alur terlebih dahulu kemudian dikaitkan dengann

nilai edukatif menurut Daulay yang membagi nilai edukatif menjadi

empat yaitu; nilai edukatif ketuhanan, nilai edukatif ketangguhan, nilai

edukatif kepedulian dan nilai edukatif kejujuran

4. Aspek Proses Ekranisasi Alur Berdampak Pada Nilai Edukatif Kejujuran

a. Aspek Pengurangan Alur Berdampak Pada Nilai Edukatif Kejujuran

Page 180: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

166

166

Kategori aspek kategori aspek pengurangan alur berjumlah 2 deskripsi

bagian. Deskripsi bagian tersebut terdapat dalam beberapa bagian yang

berbeda dalam novel berdasarkan urutan kejadian. Kategori aspek penciutan

ini dilihat dari tidak ditampilkannya bagian-bagian dalam novel tersebut ke

dalam film setelah mengalami proses ekranisasi yang berefek pada

berubahnya kuantitas nilai edukatif kepedulian dan juga menyebabkan

perubahan bentuk dalam penyampaian nilai edukatif kepedulian tersebut.

1) Pengurangan alur pada novel pertama terjadi pada [Hal.83] yang

menceritakan saat Ria dan Alva melakukan percakapan mengenai

alokasih uang saku mereka, Ria mengatakan Ia berusaha mengirit

uangnya untuk digunakan membeli buku sedangkan Alva lebih

mementingkan makan dibanding membeli buku, sisi nilai edukatif

kejujuran yang diperlihatkan Alva ketika Ia lebih mementingkan makan

dibanding membeli buku, ia menambahkan bahwa ia akan kesulitan

belajar jika dalam keadaan lapar, lanjutnya Ia mengatakan bahwa bisa

berpatungan dengann teman-temannya untuk membeli buku dengann

begitu akan lebih menghemat uang. jujur merupakan sikap terpuji,

seperti yang telah diterangkan Daulay di atas tentang pengertian jujur, Ia

mengatakan bahwa jujur merupakan tindakan mengatakan atau

melakukan informasi yang sebenarnya.

Proses ekranisasi mengakibatkan pengurangan alur ini dalam film

dihilangkan, sehingga secara tidak langsung menghilangkan kandungan

nilai edukatif kejujuran pada alur film.

Page 181: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

167

167

2) Pengurangan alur novel kedua yang berakibat pada pengurangan unsur

nilai edukatif terjadi pada [Hal.230] yang menceritakan saat Ria bekerja

sebagai agen keuangan dan mendatangi Dosennya di NTU, Ria

menawarinya beberapa produk keuangan dan mengajaknya untuk

menjadi nasabah di perusahaan tempatnya bekerja menceritakan saat Ria

ditanya oleh Dosen perihal maksud kedatangannya ke ruangannya bukan

untuk konsultasi mengenai pelajaran dan dengann jujur Ria mengatakan

bahwa maksud kedatangannya kesana dengann tujuan untuk menawari

dosennya untuk menawarkan produk keuangan serta ikut bergabung jasa

kesehatan yang Ria tawarkan.

Nilai edukatif kejujuran terletak saat Ria dengann jujur

mengatakan bahwa maksud kedatangannya ke ruangan dosen dia tidak

ingin berkonsultasi melainkan untuk menawari dosennya jasa keuangan,

karena tidak semua orang dapat masuk ke ruangan dosen tersebut

melainkan bagi para mahasiswa yang ingin menanyakan perihal

pelajaran. Setelah mengalami proses ekranisasi mengakibatkan

pengurangan alur dan tokoh, pengurangan terjadi pada alur yang

menceritakan Ria mendatangi dosennya di NTU, sehingga secara tidak

langsung pengurangan alur tersebut mengakibatkan pengurangan

kandungan nilai edukatif kejujuran yang terkandung dalam alur film.

Kemudian proses ekranisasi juga mengakibatkan pengurangan tokoh

Dosen NTU.

Page 182: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

168

168

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Megasari Martin pada

tahun 2017 yang berjudul Ekranisasi Novel Surga yang Dirindukan

Karya Asman Nadia ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara

Kuntz Agus. Persamaan penelitian terletak pada kajian yang digunakan

yaitu kajian ekranisasi yaitu proses pengangkat alur novel menjadi

sebuah film, perbedaannya terletak pada objek penelitian yaitu novel dan

film, Mega meneliti Novel Surga yang Dirindukan Karya Asman Nadia

ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara Kuntz Agus yang

bergenre percintaan sedangkan penulis meneliti novel Mimpi Sejuta

Dolar dan Film Mimpi Sejuta Dolar bergenre perjuangan atau bercerita

tentang kisah nyata.

b. Aspek Penambahan Alur Berdampak Pada Nilai Edukatif Kejujuran

Kategori aspek penambahan alur berjumlah 3 deskripsi adegan.

Pengelompokan adegan tersebut dibagi berdasarkan urutan kejadian.

Kategori aspek penambahan ini dilihat dari penambahan cerita dalam film,

artinya cerita tersebut merupakan cerita tambahan dalam alur film sehingga

dalam alur novel tidak terdapat cerita tersebut.

1) Data pertama yang menunjukkan penambahan alur yang berakibat pada

penambahan unsur nilai edukatif kejujuran terjadi pada film menit

[F.56.49] yang menceritakan percakapan Alva dan Ria yang membahas

kesalahpahaman yang terjadi antara Ria dan Irene, Irene yang sedari awal

menunjukkan sikap suka dengann Alva merasa cemburu dengann Ria,

karena telah melihat Ria dan Alva berduan di SingapurFlyer, sehingga

Page 183: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

169

169

Irene pergi meninggalkan Ria di asrama. nilai edukatif kejujuran tersebut

menceritakan percakapan Ria saat mengatakan alasan sehinggga Ia

menghindari Alva, Ria mengatakan bahwa ini semua terjadi karena Irene

cemburu melihat kita berduaan di Singapurflyer. Nilai edukatif kejujuran

juga terlihat ketika Alva menjelaskan perihal hubungan asmara Dia

dengann Irene yang sesungguhnya kepada Ria, dengann jujur Alva

mengatakan bahwa Ia tidak pernah buat komitmen dengann Irene bahkan

Ia mengatakan bahwa semua yang terjadi bukan atas kehendaknya.

Proses ekranisasi mengakibatkan alur cerita pada film mengalami

penambahan, alur yang menceritakan Irene menyukai Alva tidak ada

dalam novel. Penambahan pada alur film mengakibatkan penambahan

kandungan unsur nilai edukatif kejujuran pada alur ini.

2) Penambahan alur kedua yang berdampak pada penambahan unsur nilai

edukatif terjadi pada film menit [F.58.10] yang menceritakan mengenai

percakapan Alva dengann Ria yang membahas ketertarikan Alva kepada

Ria,

Kutipan berhuruf tebal di atas merupakan kutipan pada novel yang

mengandung unsur nilai edukatif kejujuran ketika Alva mengatakan

dengann jujur terkait perasaanya kepada Ria, Ia bermaksud untuk

mengungkapkan perasaannya kepada Ria dengann memperlihatkan buku

dengann cover berlambang hati yang menandankan bahwa Alva

menyukai Ria secara pribadi. Sesuai dengann definisi kejujuran menurut

Daulay bahwa kejujuran atau jujur adalah mengatakan atau memberikan

Page 184: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

170

170

informasi yang sebenarnya atau sesuai dengann kenyataan, pada kutipan

di atas memperlihatkan bahwa Alva mengatakan sejujurnya perihal

perasaanya kepada Ria.

Proses ekranisasi mengakibatkan penambahan alur dan secara

tidak langsung menambah unsur nilai edukatif kejujuran khususnya pada

alur ini.

3) Penambahan alur film ketiga terjadi menit [F.1.24.41] yang menceritakan

saat Ria melakukan percakapan dengann Mrs. Noor setelah Ia

membawakan barang belanjaan Mrs. Noor ke rumahnya dan

menceritakan saat Ria ditanya oleh Mrs. Noor perihal buku catatan yang

Ria bawa, Ria mengatakan bahwa buku tersebut hanya catatan kecilnya

mengenai orang-orang yang telah diprospek terkain agen keuangan yang

Ria tawarkan, dan Mrs. Noor bertanya kepada Ria bahwa maksud

kedatanganya untuk memprospek Mrs. Noor juga. Lalu Ria mengatakan

kenyataan sesungguhnya bahwa Ia tidak bermaksud untuk itu, Ia hanya

ingin mengantarkan barang belanjaan Mrs. Noor yang telah tertumpah di

jalan. Nilai edukatif kejujuran terletak pada saat Ria mengatakan

dengann jujur bahwa Ia hanya ingin membantu Mrs. Noor untuk

membawakan barang belanjaan bukan untuk memprospeknya.Sesuai

dengann definisi kejujuran menurut Daulay bahwa kejujuran atau jujur

adalah mengatakan atau memberikan informasi yang sebenarnya atau

sesuai dengan kenyataan, terlihat ketika Ria mengatakan bahwa maksud

Page 185: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

171

171

kedatangannya hanya untuk membantu Mrs. Noor dan tidak bermaksud

lain.

Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Megasari Martin pada

tahun 2017 yang berjudul Ekranisasi Novel Surga yang Dirindukan

Karya Asman Nadia ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara

Kuntz Agus. Persamaan penelitian terletak pada kajian yang digunakan

yaitu kajian ekranisasi yaitu proses pengangkat alur novel menjadi

sebuah film, perbedaannya terletak pada objek penelitian yaitu novel dan

film, Mega meneliti Novel Surga yang Dirindukan Karya Asman Nadia

ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara Kuntz Agus yang

bergenre percintaan sedangkan penulis meneliti novel Mimpi Sejuta

Dolar dan Film Mimpi Sejuta Dolar bergenre perjuangan atau bercerita

tentang kisah nyata.

c. Aspek Perubahan Bervariasi Alur Berdampak Pada Nilai Edukatif

Kejujuran

Untuk kategori aspek perubahan bervariasi alur berjumlah 1 variasi

alur. Kategori aspek perubahan bervariasi alur ini dilihat dari adanya

perubahan penggambaran cerita dalam visualisasinya ke bentuk film.

Pembahasan untuk kategori perubahan bervariasi akan dibahas satu persatu

sesuai dengann urutan hasil penelitian dalam waktu kemunculan.

1) Perubahan bervariasi alur pertama terjadi pada novel [Hal.55] yang

memperlihatkan saat Ria sebagai calon mahasiswa NTU mencari dua

tandatangan senior untuk menjadi penanggung jawab perihal peminjaman

Page 186: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

172

172

uang pendidikan yang Ria ajukan. Setelah proses ekranisaasi

mengakibatkan pada alur film mengalami perubahn pada film menit

[F.16.55] yang menceritakan saat Ria ditanya Alva mengenai apakah Ria

pernah bekerja sebelumnya di Jakarta? Ria mengatakan belum, Kutipan

di atas menunjukka nilai edukatif kejujuran saat Ria menjawab yang

sebenarnya kepada Alva perihal pengalamannya bekerja, Ria bisa saja

berbohong terkait pengalamannya tersebut agar Alva ingin menjadi

penanggung jawabnya dan menandatangi surat peminjaman uang

pendidikannya namun Ria malah mengatakan yang sejujurnya bahwa Ia

belum punya pengalaman kerja sama sekali. Sesuai dengann definisi

kejujuran menurut Daulay bahwa kejujuran atau jujur adalah mengatakan

atau memberikan informasi yang sebenarnya atau sesuai dengann

kenyataan. Terlihat pada kutipan di atas saat Ria menjawab pertanyaan

Alva, Ia mengatakan atau memberikan informasi yang sebenarnya terkait

pengalaman kerjanya.

Kedua alur di atas sama-sama menceritakan momen saat Ria

mencari tandatangan senior untuk mendapatkan seorang penanggung

jawab perihal uang pendidikan yang Ia ajukan kepada Bank. Proses

ekranisasi mengakibatkan perubahan bervariasi pada alur, alur novel

semula menceritakan tentang Ria yang mencari penanggungjawabnya

dengann mudah dan tidak harus mencari pekerjaan terlabih dahulu dan

pada kutipan pada alur novel juga tidak mengandung nilai edukatif

kejujuran, sedangkan alur film setelah proses ekranisasi mengakibatkan

Page 187: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

173

173

Ria harus berupaya keras mendapat tandatangan senior yang akan

menjadi penanggungjawab, Alva merupakan tokoh senior tempat Ria

meminta tandatangan, Alva memberi syarat kepada Ria untuk terlebih

dahulu untuk mendapatkan pekerjaan sebelum Alva bersedia untuk

menandatangani permohonan pinjamannya.

Pengurangan alur bervariasi yang berdampak pada unsur nilai

edukatif kejujuran berjumlah 1 perubahan bervariasi, terkait perubahan

tersebut penelitian serupa pernah dilakukan oleh Megasari Martin pada

tahun 2017 yang berjudul Ekranisasi Novel Surga yang Dirindukan

Karya Asman Nadia ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara

Kuntz Agus, perbedaannya terletak pada objek penelitian yaitu novel dan

film, Mega meneliti Novel Surga yang Dirindukan Karya Asman Nadia

ke Film Surga yang Dirindukan Karya sutradara Kuntz Agus yang

bergenre percintaan sedangkan penulis meneliti novel Mimpi Sejuta

Dolar dan Film Mimpi Sejuta Dolar bergenre perjuangan atau bercerita

tentang kisah nyata. Kedua kajian masing-masing menggunakan kajian

ekranisasi namun penulis hanya berfokus pada perubahan bervariasi alur

yang mengandung unsur nilai edukatif kejujuran.

Page 188: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

173

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penciptaan film adaptasi sebagai salah satu wujud perubahan karya sastra

boleh jadi menghasilkan beberapa perbedaan dari karya yang menjadi acuannya

misalnya nilai edukatif yang dikandungnya. Dengan demikian, dalam proses

pengadaptasian karya sastra ke dalam bentuk film hendaknya tetap

memperhatikan makna cerita, sehingga penonton tetap mendapatkan pemahaman

secara menyeluruh mengenai inti dari karya sastra tersebut pada saat terjadi proses

ekranisasi dari yang semula merupakan media tekstual kemudian diubah menjadi

media audio visual, atau sebaliknya.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang proses ekranisasi pada

unsur alur dan tokoh, yang mengakibatkan transformasi terhadap nilai edukatif

yang terkandung dalam novel Mimpi Sejuta Dolar ke bentuk film Mimpi Sejuta

Dolar, dapat disimpulkan sebagai berikut;

1. Proses ekranisasi alur dalam novel ke bentuk film Mimpi Sejuta Dolar untuk

kategori aspek penciutan alur terhadap nilai edukatif ketuhanan sebanyak 8

penciutan, kategori aspek penambahan alur sebanyak 1 penambahan, dan untuk

kategori aspek perubahan bervariasi alur sebanyak 4 perubahan bervariasi,

kategori aspek penciutan alur terhadap nilai edukatif ketangguhan sebanyak 6

penciutan alur, kategori aspek penambahan alur sebanyak 1 penambahan, dan

untuk kategori aspek perubahan bervariasi alur sebanyak 4 perubahan

Page 189: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

174

174

bervariasi, kategori aspek penciutan alur terhadap nilai edukatif kepedulian

sebanyak 4 penciutan alur, kategori aspek penambahan alur sebanyak 9

penambahan, dan untuk kategori aspek perubahan bervariasi alur sebanyak 8

perubahan bervariasi alur, kategori aspek penciutan alur terhadap nilai edukatif

kejujuran sebanyak 2 penciutan, kategori aspek penambahan alur sebanyak 3

penambahan, dan untuk kategori aspek perubahan bervariasi alur sebanyak 1

perubahan bervariasi, total kategori aspek penciutan tokoh pada keempat aspek

nilai edukatif sebanyak 11 tokoh, kategori aspek penambahan tokoh sebanyak

2 tokoh, dan untuk kategori aspek perubahan bervariasi tokoh juga sebanyak 3

tokoh.

Penciutan alur yang dilakukan dalam visualisasinya ke bentuk film secara

keseluruhan masih wajar dilakukan. Artinya, cerita tersebut tidak jauh

melenceng dari apa yang digambarkan dalam film dan menyangkut durasi

pumutaran film yang singkat. Penambahan alur dalam film secara keseluruhan

masih relevan dangan cerita yang ada dalam novel, hanya saja pada visualisasi

dalam film dibuat lebih menarik. Banyak konflik yang dimunculkan sehingga

alur dalam film tidak monoton seperti dalam novel. Kemunculan konflik

tersebut untuk menambah esensi film sehingga penonton akan terbawa masuk

dalam alur cerita. Adapun untuk perubahan bervariasi cerita yang dilakukan

juga tidak jauh berbeda seperti apa yang diceritakan dalam novel. Penonton

yang telah terbawa dalam suasana konflik menegangkan akan penasaran dan

akan menantikan kelanjutan konflik tersebut hingga akhir film. Adapun untuk

perubahan bervariasi cerita yang dilakukan untuk mengurangi durasi

Page 190: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

175

175

pemutaran film dan juga tidak jauh berbeda seperti apa yang diceritakan dalam

novel. Kemudian dengan adanya proses ekranisasi tersebut terhadap nilai

edukatif; ketuhanan, ketangguhan, kepedulian dan kejujuran yang dikandung

pada novel mengakibatkan trasnformasi kuantitas nilai edukatif; ketuhanan,

ketangguhan, kepedulian dan kejujuran yang terkandung dalam film secara

keseluruhan akibat pengurangan dan penambahan alur, proses ekranisasi

berakibat pula pada transformasi penyampaian nilai edukatif ketuhanan dari

novel ke film, transformasi dari tokoh yang menyampaikan kutipan yang

mengandunng unsur nilai edukatif ketuhanan, ketangguhan, kepedulian dan

kejujuran atau berubah dari segi kosakata yang disampaikan.

Page 191: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

176

176

B. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya melakukan penelitian yang lebih

sempurna, baik yang berhubungan dengan penelitian ini, maupun yang

berhubungan dengan masalah lain dalam penelitian karya sastra ke dalam film

dengan kajian ekranisasi dapat dijadikan alternatif untuk menambah apresiasi

sastra dan dijadikan sebagai salah satu acuan dalam upaya membandingkan

film adaptasi dengan karya aslinya. Dengan demikian, pembaca dan penonton

dapat memperhatikan perbedaan-perbedaan yang muncul di antara keduanya

secara subjekktif.

2. Bagi para pendidik, diharapkan banyak menjadikan karya sastra khususnya

novel dan film sebagai bahan pengajaran sehingga nilai-nilai dan makna besar

yang terkandung dalam karya sastra tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman

untuk mencerminkan kebudayaan Islam seutuhnya seperti halnya konsep yang

terdapat kitab suci umat Islam yang berisi 95% kisah atau cerita di dalamnya.

3. Bagi pembaca diharapakan penelitian ini dapat meningkatkan apresiasi

masyarakat terhadap karya sastra, serta dapat menjadi bahan rujukan bagi

pembaca yang hendak meneliti karya sastra dengan pendekatan yang sama.

Terkhusus dalam menilai perbedaan yang terdapat pada karya sastra saat proses

ekranisasi dilakukan.

Page 192: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

177

DAFTAR PUSTAKA

A. M., Ali Imran. 2003. Aktualisasi Sastra Sebagai Media Pendidikan

Multikultural. Akademika Jurnal Kebudayaan. (Online), Vol. 1, No.1,

(https://publikasiilmiah.ums.ac.id/,diakses 11 Januari 2020).

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Belia Pustaka.

Ardianto, Elvirano, dkk. 2012. Komunikasi Massa. Bandung: Sambiosa Rekatama

Media

Arsyad, Azhar. 2003. Media pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafido Persada.

Asiani, Aulia. 2019. Nilai Edukatif dalam Film Assalaimualaikum Beijing Karya

Asma Nadia. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Damono, Sapardi Djoko. 2005. Pengangan Peniliti Sastra Bandingan. Jakarta:

Pusat Bahasa.

Djuanda, D. dan Israwati, PD.2006. Apresiasi Sastra Indonesia. Bandung: UPI

Press.

Effendy, Heru. 2002. Mari Membuat Film: Panduan Menjadi Produser.

Jakarta:Yayasan Konfiden.

Eneste, Pamusuk. 1989. Novel dan Film. Flores: Nusa Indah.

Elvinaro, dkk. 2007. Mari Membuat Film. Jakarta: Erlangga.

Fahmi, Ridzky Firmansyah. 2017. Pembalajaran Naskah Drama Melalui Bedah

Naskah. Jurnal Forum Didaktik, (Online), Vol. 1, No.1, (https://Journal.

unpe. ac. id,diakses 10 Januari 2020).

Isiqomah, Nuriana. 2014. Sikap Hidup Orang Jawa dalam Novel Orang-Orang

Proyek Karya Ahmad Tohari. Jurnal Sastra Indonesia, (Online), Vol.3,

No. 1, (https://journal.unnes. ac. id, diakses 11 Januari 2020).

Karlina, Sitti, dkk. 2014. Komunikasi Massa. Banten: Universitas Terbuka.

Kurniati, Nia. 2000. Nonton Film Nonton Indonesia. Jakarta: PT. Citra Aditya

Bakti.

Mahani, Bangkit Setia. 2013. Kajian Transformasi Novel Laskar Pelangi Karya

Andre Hinata Ke Film Laskar Pelangi Karya Riri Riza: Diambil dari: Jurnal

Page 193: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

178

Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Martin, Megasari. 2017. Ekranisasi Novel Surga yang Tak Dirindukan karya

Asma Nadia ke film Surga Tak Dirindukan Karya Sutradara Kuntz Agus.

Jurnal KATA. Vol. 1 No. 1, (https:// ejournal. kopertis. co.id, diakses 22

Januari 2020).

Mashita, Mutia. dkk. 2013. Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Sepatu Dahlan

karya Khrisna Pabhicara dan Implikasinya dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 No.2 ,

(https:// media. neliti.com, diakses 22 Januari 2020)

Mukarramah. 2018. Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat Legenda

Sawerigading. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Nurgiantoro, Burhan. 1995. Teori Pengakajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Oktavianus, Handi. 2015. Penerima Penonton Terhadap Praktek Eksorsis Di

dalam Film Conjuring. Junal E-Komunikasi. (Online). Vol.3, No. 2,

(https://media. neliti.com, diakses 11 Januari 2020).

Padi, Editorial. 2013. Kumpulan Super Lengkap Sastra Indonesia. Jakarta: CV.

Ilmu Padi Infra Pustaka Makmur.

Pradotokusumo, Partini Sardjono. 2008. Pengkajian Sastra. Jakarta: Gramedia

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pusaka

Pelajar.

Rimang, Siti Suwadah. 2011. Kajian Sastra Teori dan Praktik. Yogyajakarta: Aura

Pustaka.

Rubiyanto, Rubinto. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Sambu, Garai Rakai. 2013. Langkah Awal Menjadi Penulis Fiksi.Yogyakarta:

Media Presindo.

Setadi, Indra. 2013. Analisis Nilai Edukatif Dalam Novel Cinta Suci Zahrana

Karya Habiburrahman El shirazhy. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar:

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Setiawati, Rara Rezky. 2017. Alih Wahana Novel Supernova Karya Dewi Lestari

Menjadi Film Supernova Karya Rizal Mantovani Kajian Model Pamusuk

Page 194: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

179

Eneste. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Soharab, Vivi Zulfiani & Marwati. 2016. Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel

Sabtu Bersama Bapak Karya Adhitya Mulya. Jurnal Bastra, (Online), Vol.3,

No. 3,(http://ojs.uho.ac.id, diakses 10 Januari 2020).

Stanton, Robert. 2017. Teori Fiksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Suwarno, W. 2006. Dasar- Dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : Ar Rizz

Trianto, Teguh. 2013. Film Sebagai Media Belajar. Yogjakarta: Graha Ilmu.

Wellek, Rene & Austin Warren. 2014. Teori Kesusastraan. Diterjemahkan oleh

Melani Budiantoro. Jakarta: Gramedia.

Yandi, Fajriani. 2014. Nilai Pendidikan dalam Novel Hidupmu Hanya Untuk

Kami Karya Eidelwish Almira. Skripsi tidak diterbitkan. Makassar:

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Yanti, Devi Shyviana Arry. 2016. Skripsi Dhevy Shiviana Arry Yanti. (Online).

(https://eprints.unram.ac.id,diakses 22 Januari 2020)

Page 195: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

180

Lampiran

A. Deskripsi Beberapa Tabel Korpus Data Proses Ekranisasi Alur dan Tokoh

Terhadap Nilai Edukatif ketuhanan, kepedulian dan kejujuran pada Novel

Mimpi Sejuta Dolar

1. Nilai Edukatif yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan atau

disebut juga Nilai Edukatif Religius, yang meliputi nilai; berdoa, beriman,

dan bertaubat yang dikategorikan menjadi Nilai Edukatif karakter religius.

Nilai Edukatif Religius merupakan sudut pandang yang mengikat manusia

dengan Tuhan pencipta alam dan seisinya. Berbicara tentang hubungan

manusia dan Tuhan tidak terlepas dari pembahasan agama. Agama

merupakan pegangan hidup bagi manusia. Agama dapat pula bertindak

sebagai pemacu faktor kreatif, kedinamisan hidup, dan perangsang atau

pemberi makna kehidupan. Melalui agama, manusia pun dapat

mempertahankan keutuhan masyarakat yang telah tetap sekaligus menuntun

untuk meraih masa depan yang lebih baik.

Deskripsi Tabel.1 Korpus Data Pengurangan Alur dan Tokoh Terhadap Nilai

Edukatif Ketuhanan pada Novel Mimpi Sejuta Dolar Seperti Pada Beberapa

Kutipan di Bawah Ini:

No. Nilai Transformasi

1.

Nilai Edukatif Ketuhanan

Merry:“Tuhan menganuhgerahkan segala

fitur di dalam tubuh dan pikiran kita. Aku

bersyukur karena kusadari itu sejak

muda untuk meraih sukses”. [Hal.1] novel.

Proses Ekranisasi berupa; Pengurangan

pada Alur pada novel.

Kutipan pada novel [Hal.1] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

Page 196: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

181

2.

3. 3.

4.

4

Merry: “Aku berusaha menguatkan

hati dan berpikir positif bahwa

kepergianku ke negeri orang tanpa

didampingi orangtua barangkali

adalah cara Tuhan untuk

mempersiapkan kemandirianku di

sana”. [Hal.40]

Merry: “Kekuatan iman sangat

berpengaruh dalam membentuk

ketabahan seseorang, dan ini prinsip yang

hakiki. Oleh sebab itu, hingga sekarang

aku selalu mengatakan pada orang-orang

yang meminta saran sukses dariku, “selalu

sertakan Tuhan sebagai partner dalam

bekerja.” Kita harus bersenyawa dengan

Tuhan sehingga segala yang kita jalani

berorientasi pada hal-hal yang baik

dengan prinsip yang baik pula”. [Hal.104]

Merry: “Anthony Robbins akan datang ke

singapura !”Aku memekik. Ya Tuhan,

impianku sepertinya tengah berlari

mendekatiku.” [Hal.156]

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif ketuhanan.

Kutipan pada novel [Hal.40] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif ketuhanan.

Kutipan pada novel [Hal.104] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif ketuhanan.

Kutipan pada novel [Hal.156] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif ketuhanan dan pengurangan

beberapa tokoh seperti; Anthony Robbins,

Page 197: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

182

5

6

7

8

Merry: “Selain partner yang sevisi dan

memiliki energi positif, di atas itu, jelas yang

terpenting adalah partner tertinggi, yakni

Tuhan. Aku tidak pernah melupakan

dialogku dengan Tuhanku. Terlebih di

masa-masa yang berat selama di NTU.

Beribadah bagiku bukan semata

menjalankan ajaran agama, tapi

merupakan cara untuk menyerahkan

hidupku dipimpin oleh-Nya. Kurasa iman

adalah dasar terpenting dan paling

dibutuhkan manusia di dunia sebelum

berpikir untuk melakukan apapun”.

[Hal.176]

Merry: “Setiap malam aku berdoa di

kamar apartemenku yang sempit. Semoga

uang pendisegera terbayar, dan pekerjaan

yang kupilidikanku bisa h ini memang bisa

memberikan mukjizat”. [Hal.244]

Merry: “Siapa pun kita, kepercayaan

apapun kita anut, sertakanlah Tuhan

sebagai bagian atau partner kerja kita.

Hidupkan rasa syukur dalam setiap

pencapaian kecil dan berharaplah itu akan

merujuk pada kesempatan besar”. [Hal.

Bodyguard Anthony Robbins,

ShiefBodiguard dan Tylus (penjual tiket)

Kutipan pada novel [Hal.176] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif ketuhanan.

Kutipan pada novel [Hal.244] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif ketuhanan.

Kutipan pada novel [Hal.322] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

Page 198: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

183

322]

Merry: “Tiada tekira rasa syukurku pada

anugerah Tuhan yang luar biasa. Sekarang

aku bisa merasakan pembuktian dari

kekuatan doa dan kerja keras”. [Ha. 343]

edukatif ketuhanan.

Kutipan pada novel [Hal.343] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif ketuhanan.

Deskripsi Tabel.2 Korpus Data Penambahan Alur dan Tokoh Terhadap Nilai

Edukatif Ketuhanan pada Novel Mimpi Sejuta Dolar Seperti Pada Beberapa

Kutipan Di Bawah Ini:

No. Nilai Transformasi

Page 199: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

184

1

Nilai Edukatif Ketuhanan

Ria: (Berdoa dihadapan kue ulang tahun

yang dipegang Irene) “Semoga gue bisa

kembali bertemu dengan keluarga gue

lagi dan semoga gue bisa bersahabatan

terus dengan Irene”

Irene: “Semoga dia bisa bayar semua

utangnya, ada lagi gak?”

Ria: “Semoga gue bisa kembali ke

Indonesia sebagai orang sukses”.

Proses Ekranisasi berupa; Pengurangan

pada Alur pada novel.

Kutipan pada film [F.27.28] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga menambah kuantitas nilai

edukatif ketuhanan.

Deskripsi Tabel.3 Korpus Data Perubahan bervariasi Alur dan Tokoh Terhadap

Nilai Edukatif Ketuhanan pada novel mimpi sejuta dolar seperti pada beberapa

kutipan di bawah ini:

No. Nilai Transformasi

Page 200: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

185

1.

2.

Nilai Edukatif Ketuhanan

Merry: “Akan tetapi tuhan begitu baik,

karena jalan itu seperti diciptakan untuk

mereka yang membutuhkan penghiburan

sepanjang kaki mungil dengan kontur

bukit yang mendamaikan, bangunan-

bangunan asrama yang mirip deratan vila

menyenangkan seperti yang kita dilihat di

banyak film”. [Hal.2] berubah menjadi tidak

mengandung nilai edukatif ketuhanan;

Irene: “Lu butuh tempat nginep ajakan ? Ria:

“Sampai Papa dating” Irene: “Oke, gue

punya ide sih, lo nginep di dorm gue aja”

Ria: “Emang boleh?” Irene: “Gak boleh sih,

ada guidenya(penjaga).” [F.07.75

Mama: “Serahkan segalanya pada Tuhan,

dan Dia akan memberikan jalan padamu.

Yakinlah bahwa semua akan indah pada

waktu-Nya. Dia akan menunjukkan jalan

selangkah demi selangkah menuju

kebaikanmu.” [Hal.37] kutipan berubah

menjadi tidak mengandung nilai edukatif

ketuhanan; Ria: “Lo punya Hard drive kan ?

Irene: “Ada, kenapa ?” Ria: “Mau nitip data-

Proses Ekranisasi berupa; Perubahan

bervariasi pada Alur pada novel.

Kutipan pada novel pada [Hal.2] telah

mengalami proses ekranisasi berupa

perubahan bervariasi pada film [F.07.75]

sehingga mengakibatkan pengurangan

unsur kuantitas nilai edukatif ketuhanan.

Kutipan pada novel pada [Hal.3] telah

mengalami proses ekranisasi berupa

perubahan bervariasi pada film [F.40.01]

sehingga mengakibatkan pengurangan

unsur kuantitas nilai edukatif ketuhanan.

Page 201: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

186

3.

4.

data gue (Folder foto keluarga), gue mau jual

laptop gue”Irene: “Hah ?, lu ngapain jual

laptop ?, lu kalo butuh duit gue ada kok.

Lu mau pinjam ?” [F.40.01]

Merry: ”Ini merupakan berkat Tuhan yang

patut kusyukuri, bahwa aku berangkat

bersama dengan rombongan siswi yang

sebagian besar telah aku kenal”. [Hal.44]

kutipan berubah menjadi tidak mengandung

nilai edukatif ketuhanan; Ria: “Papa apa-

apaan sih ?? Ria gak mau pah, kita jalan

semua atau gak jalan semua sekalian” Papa:

“Kamu gak bisa disini, disana kamu lebih

aman, walaupun kamu sendiri”, “ini tiket

kamu ke Singapura”. [F.03.34]

Mama: “Mama harap kamu baik-baik saja

Ria”. “Mama akan berdoa terus untukmu,”

[Hal.59] kutipan berubah menjadi tidak

mengandung nilai edukatif ketuhanan; Papa:

“Kamu tinggal dimana sih ??” Ria: “Papa

jangan kaget yaa, Pa,, Ria mengambil student

lose”. [F.23.01]

Kutipan pada novel pada [Hal.44] telah

mengalami proses ekranisasi berupa

perubahan bervariasi pada film [F.03.34]

sehingga mengakibatkan pengurangan

unsur kuantitas nilai edukatif ketuhanan.

Kutipan pada novel pada [Hal.59] telah

mengalami proses ekranisasi berupa

perubahan bervariasi pada film [F.23.01]

sehingga mengakibatkan pengurangan

unsur kuantitas nilai edukatif ketuhanan.

Deskripsi Tabel.4 Korpus Data Pengurangan Alur dan Tokoh Terhadap Nilai

Edukatif Ketagguhan pada Novel Mimpi Sejuta Dolar Seperti Pada Beberapa

Page 202: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

187

Kutipan di Bawah Ini:

No. Nilai Transformasi

1.

2.

3.

4.

Nilai Edukatif Ketangguhan

Merry: “Kureguk air segar itu karena aku

tidak punya cukup uang untuk membeli

air mineral sekalipun. Aku akan

mematikan keran jika ada orang yang

lewat. Jarang sekali ada mahasiswa yang

minum dari air keran itu”. [Hal.6]

Merry:“Betapa berartinya kini mie instan

itu bagi hidupku. Bukan lagi

berfungsi sebagai tambahan

pengganjal perut atau santapan

iseng penghangat tubuh. Aku kini

menggandalkannya benar-benar

untuk bertahan dari rasa lapar.

Untuk hidup”. [Hal.61]

Merry: “Dengan kata lain, bisnis yang

tadinya akan kami jalankan

merupakan bisnis yang sudah

dikuasai oleh pemain besar. Secara

logika tidak mungkin kami kalahkan

dalam tempo cepat. Akhirnya, aku

dan Alva mengubur harapan itu.

Kecewa, memang. Tapi kami tidak

patah semangat”. [Hal.179]

Merry: “Ini kegagalan ril pertama dan

mengalami “peningkatan

kerugian”. Ketika gagal melakukan

bisnis penjilidan skripsi dan

pembuatan kaus, aku belum

mengeluarkan modal dan belum

melakukan upaya berarti. “Tapi

dalam Tianshi, aku sudah

mengeluarkan modal dan telah

melakukan upaya. Di atas semua

itu, aku mencoba berpikir positif.

Setidaknya dari kegagalan ini

ada sesuatu yang bisa

dipelajari”. [Hal.187]

Merry:“Aku buru-buru menghapus air

mataku. Aku tidak boleh kalah.

Proses Ekranisasi berupa; Pengurangan

pada Alur pada novel.

Kutipan pada novel [Hal.6] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif ketuhanan.

Kutipan pada novel [Hal.61] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif ketangguhan

Kutipan pada novel [Hal.179] ditiadakan

akibat dari pengurangan alur sehingga

mengurangi kuantitas nilai edukatif

ketangguhan.

Kutipan pada novel [Hal.187] ditiadakan

akibat dari pengurangan alur sehingga

mengurangi kuantitas nilai edukatif

ketangguhan.

Page 203: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

188

5.

6.

Tantanganku, harus mendapatkan

sebanyak mungkin klien atau

nasabah. Jika aku down, akan

makin jauh jarakku dengan

sukses. Aku menghela napas dan

memejamkan mata,

mengumpulkan kekuatan”.

[Hal.237

Merry: “Banyak gagal, banyak belajar .

Tapi coba dan coba terus.

Jangan patah semangat.

Yang penting kita tidak

melakukan kesalahan yang

sama. Dari setiap

kegagalan kita harus bisa

mengambil pelajaran yang

kemudian menjadi

petunjuk bagi langkah-

langkah selanjutnya”.

[Hal.305

Kutipan pada novel [Hal.237] ditiadakan

akibat dari pengurangan alur sehingga

mengurangi kuantitas nilai edukatif

ketangguhan.

Kutipan pada novel [Hal.305] ditiadakan

akibat dari pengurangan alur sehingga

mengurangi kuantitas nilai edukatif

ketangguhan.

Deskripsi Tabel.5 Korpus Data Penambahan Alur dan Tokoh Terhadap Nilai

Edukatif Ketangguhan pada Novel Mimpi Sejuta Dolar Seperti Pada Beberapa

Kutipan Di Bawah Ini:

No. Nilai Transformasi

1.

Nilai Edukatif Ketangguhan

Bos brosur:“Merry, seseorang melapor

polisi bahwa kita

mempekerjakan orang tanpa

izin kerja, saya sudah

jelaskan kalau kita adalah

organisasi sosial, tapi

mereka akan tetap

mengawasi kita dari

sekarang, maaf, Merry,

Proses Ekranisasi berupa; Penambahan

pada Alur pada novel.

Kutipan pada film [F.30.47] merupakan

adegan yang mengalami perubahan

bervariasi akibat dari perubahan bervariasi

alur sehingga menambah kuantitas nilai

edukatif ketangguhan serta mengakibatkan

Page 204: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

189

kami tidak bisa

mempekerjakanmu lagi.

Merry, kamu tidak apa-

apa ?

Ria: “Tidak apa-apa, terima kasih.

[F.30.47]

perubahan bervariasi tokoh Mr. Kenny

menjadi Bos Brosur.

Deskripsi Tabel.6 Korpus Data Perubahan bervariasi Alur dan Tokoh Terhadap

Nilai Edukatif Ketangguhan pada novel mimpi sejuta dolar seperti pada

beberapa kutipan di bawah ini:

No. Nilai Transformasi

1.

Nilai edukatif ketangguhan

“Kami jadi bahan tertawaan dan bulan-

bulanan ledekan. Bahkan ada yang

mengatakan bahwa kami sudah gila.

Tidak punya modal, tidak ada relasi,

tak punya ilmu bisnis khusus, ada utang

besar, berijazah sarjana, tapi malah

hendak mencari peluang usaha yang

belum pasti”. ….

“ Aku dan Alva berusaha tegar dan tak

goyah dengan cemohoohan itu”.

[Hal.305]

Setelah mengalami perubahan menjadi;

Manager: “Apakah kamu yakin akan

mencoba di perusahaan ini ?,

apakah kamu siap untuk setiap

penolakan ?”

Ria: “Saya bukan yang paling pandai,

bukan yang paling kuat, tapi

saya gigih sekali, saya akan

berjuang mati-matian, dan

takkan menyerah”

Proses Ekranisasi berupa; Pengurangan

Alur pada novel.

Kutipan pada novel [Hal.305] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif ketangguhan yang ada pada

alur film [F.1.19.30].

Page 205: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

190

2.

3.

4.

Manager: “Baiklah kita akan membantumu

mendapatkan lisensi dan saya akan

melatihmu untuk menjadi seorang

agen, tidak ada gaji pokok tapi

kamu akan mendapat komisi ketika

kamu mendapatkan kesepakatan”.

[F.1.19.30].

”Aku mulai sejak liburan tahun kedua

kuliahku, dengan karier awal sebagai

penyebar brosur di tempat umum”.

Setelah mengalami perubahan menjadi;

Ria: “Lu pegang uang gue (sambil

memberi uang ke tangan Alva) nih

dompet entar gue isi (kemudian

memberi Irene amplop berisi berkas

pendaftarannya di NTU).

Ria:“ Aku harus kuat, harus sabar”.

“Aku mulai melakukan perjalanan ke

pusat kota dan kudapatkan informasi

tentang pekerjaan-pekerjaan yang

biasa dilakukan banya anak-anak

muda selagi liburan. Pekerjaan itu

adalah membagikan flyer. Pembagi

brosur atau pamphlet”…. “Tanpa

kesulitan aku segera peroleh pekerjaan

dari sebuah biro jodoh”.

Setelah mengalami perubahan menjadi;

“Bos browsur: “Apakah kamu mahasiswa

?”

Ria: “Ya”

Bos browsur: “Mempekerjakanmu adalah

pelanggaran hokum”.

Ria: “Tolonglah saya sangat butuh sekali

pekerjaan ini”

Bos browsur: “Maaf, tidak bisa,

pekerjaaan ini bukan sekadar

membagikan browsur, kami butuh

orang-orang memberikan donasi”.

Ria: “Saya bisa melakukannya untuk

Kutipan pada novel [Hal.305] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif ketangguhan yang ada pada

alur film [F.1.19.30].

Kutipan pada novel [Hal.305] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif ketangguhan yang ada pada

alur film [F.1.19.30].

Page 206: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

191

anda.( langsung mengambil

tumpukan browsur di meja di

depannya) [F. 19.44]

Bos browsur: “Heii, nona !

“Tiga kantor penjual produk keuangan

yang kami datangi menolak dengan

cepat…. “Pada kunjungan ke kami ke

kantor keempat sebuah kantor yang

sangat sederhana di Tanjong Pagar,

barulah kami diterima”.

Setelah mengalami perubahan menjadi;

Manager: “Apakah kamu yakin akan

mencoba di perusahaan ini ?,

apakah kamu siap untuk setiap

penolakan ?”

Ria: “Saya bukan yang paling pandai,

bukan yang paling kuat, tapi

saya gigih sekali, saya akan

berjuang mati-matian, dan

takkan menyerah”

Kutipan pada novel [Hal.305] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif ketangguhan yang ada pada

alur film [F.1.19.30].

Deskripsi Tabel.7 Korpus Data Pengurangan Alur Terhadap Nilai Edukatif

Kepedulian pada Novel Mimpi Sejuta Dolar Seperti Pada Beberapa Kutipan Di

Bawah Ini:

No. Nilai Transformasi

1

Nilai Edukatif Kepedulian

“Hei, bukankah makanan itu tidak

sehat kalau dimakan setiap hari? Kamu

tidak takut sakit?” (Tanyanya dengan

Proses ekranisasi ; berupa pengurangan

alur pada novel

Kutipan pada novel [Hal.69] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

Page 207: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

192

2.

3.

4.

wajah menyiratkan keseriusan).

“Rasa kagumku pada perusahaan

Micron bertambah ketika suatu kali

Mr. Roslan memanggilku dan

mengatakan meminta perusahaan

membayarkan 25% dari total biaya

kuliahku, alias satu tahun terakhir

kuliahku akan dibayarkan. (Bukan main

girangnya aku). Itu berarti utangku

berkurang sekitar 70 juta rupiah”.

Alva:“Apakah kamu ingin ibumu

direndahkan terus? Jika iya, ayo kita

pulang saja sekarang….” (Alva berkata

dengan lembut).

Merry :“Mendengar itu, sesuatu menggetarkan

mengalir di diriku. Dalam beberapa detik

semangatku muncul kembali. “Aku tidak

boleh menyerah!”.

“Setiap minggu kuluangkan waktu satu

jam untuk memberikan konsultasi

cuma-Cuma”.

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif kepedulian.

Kutipan pada novel [Hal.1]42] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif kepedulian..

Kutipan pada novel [Hal.254] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif kepedulian..

Kutipan pada novel [Hal.329] ditiadakan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengurangi kuantitas nilai

edukatif kepedulian.

Deskripsi Tabel.8 Korpus Data Penambahan Alur berdampak Terhadap Nilai

Edukatif Ketuhanan pada Novel Mimpi Sejuta Dolar Seperti Pada Beberapa

Kutipan Di Bawah Ini:

No. Nilai Transformasi

Page 208: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

193

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Nilai edukatif kepedulian

Mrs. Noor; “Cookie 123, itu

Kepunyaanku,” sandinya Cookie 123

doble o, itu namanya( duduk di bangku

taman sambil menggendong kucingnya).

Alva: “Nih, buatkamu makan besok”

( memberi uang beberapa dolar)

Irene: “Hah ?, lu ngapain jual laptop ?,

lu kalo butuh duit gue ada kok. Lu

mau pinjam ?”.

Ria: “ Jadi ini kerjaan lo ?”

Alva: “ Iya, tapi sekarang pekerjaan lo.

(memberikan peralatan kerja)

Ria: “Gak bisa gini Va.

Mr. Hares:“Merry !! Merry, ayo naik ,

ayo, percaya saya” (mengendarai

sepeda berniat mengantar mencari

Alva).

“Mama pernah melihat kegagalan yang

lebih besar dari ini, tapi semua lebih

mudah kalau kita punya harapan,

hidup ini tidak cukup cuman berhemat

Proses ekranisasi ; berupa pengurangan

alur pada novel

Kutipan pada film [F.06.04] ditambahkan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga menambah kuantitas nilai

edukatif kepedulian..

Kutipan pada film [F.33.27] ditambahkan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga menambah kuantitas nilai

edukatif kepedulian..

Kutipan pada film [F.40.01] ditambahkan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga menambah kuantitas nilai

edukatif kepedulian..

Kutipan pada film [F.4.25] ditambahkan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga menambah kuantitas nilai

edukatif kepedulian..

Kutipan pada film [F.23.59] ditambahkan

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga menambah kuantitas nilai

edukatif kepedulian..

Kutipan pada film [F.1.17.13]

ditambahkan akibat dari perubahan

bervariasi alur sehingga menambah

Page 209: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

194

7.

8.

9.

dan berhitung tapi harus diselesaikan,

selesaikan Ria, apa yang kamu pilih

harus kamu selesaikan dengan baik.

Ini (memeluk kemudian memberi

uang), kalau ada lagi Mama minta

Papa kirim lagi untuk kamu lagi”

Ria:“Apakah kamu baik-baik saja ?

tolong, Seseorang tolonglah”. (sambil

duduk menahan Bibi pengamen dengan

pundaknya dan teriak meminta

pertolongan)

“Baiklah,,,, saya punya ide, ijinkan

saya membantumu, mari kita bungkus

untukmu”

Ria: “Irene ??”

Irene: “Hai Mer”,(memapah Merry

saat jatuh di jalan akibat kakinya luka)

[F.1.26.28]

Ria: “Thanks so much for everiting Ren,,,

guee,,,,

Iren: “ Gue minta maaf sama lo”

Ria: “Seharusnya gue yang minta maaf

Ren”.

kuantitas nilai edukatif kepedulian..

Kutipan pada film [F.1.22.12]

ditambahkan akibat dari perubahan

bervariasi alur sehingga menambah

kuantitas nilai edukatif kepedulian..

Kutipan pada film [F.1.23.31]

ditambahkan akibat dari perubahan

bervariasi alur sehingga menambah

kuantitas nilai edukatif kepedulian.

Kutipan pada film [F.1.26.28]

ditambahkan akibat dari perubahan

bervariasi alur sehingga menambah

kuantitas nilai edukatif kepedulian.

Deskripsi Tabel.9 Korpus Data Perubahan bervariasi Alur dan Tokoh Terhadap

Nilai Edukatif Kepedulian pada novel mimpi sejuta dolar seperti pada beberapa

kutipan di bawah ini:

No. Nilai Transformasi

Page 210: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

195

1.

2.

3.

4.

Nilai Edukatif Kepedulian

“Namun kerusuhan itu pada akhirnya

membenturkan aku pada satu rencana yang

pasti. Orangtuaku memutuskan mengirimkan

aku ke Singapura. Selain untuk menjaga

keselamatan, juga untuk memastikan

pendidikanku berlangsung terus, tidak

berjeda”.Setelah mengalami perubahan

menjadi;

“Kamu gak bisa disini, disana kamu lebih

aman, walaupun kamu sendiri”, “ini tiket

kamu ke Singapura”.

Mama:“Kamu tidak perlu banyak

berbelanja, agar bekal uang dari kami

tidak cepat habis”,(kata Mama sambil

menyusun kardus mi instan, pasta gigi,

detergen,sabun mandi, gula, teh, dan banyak

lagi). Setelah mengalami perubahan

menjadi

“Kamu gak bisa disini, disana kamu lebih

aman, walaupun kamu sendiri”, “ini tiket

kamu ke Singapura”.

“Mama harap kamu baik-baik saja Ria”.

Setelah mengalami perubahan menjadi

“Kamu tinggal dimana sih ??”

“Malam itu kebahagianku bertambah,

karena teman-teman asrama memberikan

kue tart mungil dan mereka mengadakan

acara kecil dipelataran belakang asrama”.

Proses ekranisasi ; berupa perubahan

bervariasi alur pada novel

Kutipan pada novel [Hal.8] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif kepedulian yang ada

pada alur film [F.03.34].

Kutipan pada novel [Hal.38] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif kepedulian yang ada

pada alur film [F.03.34].

Kutipan pada novel [Hal.59] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif kepedulian yang ada

pada alur film [F.23.01].

Kutipan pada novel [Hal.98] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif kepedulian yang ada

pada alur film [F.27.28].

Kutipan pada novel [Hal.47] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

Page 211: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

196

5.

6.

7.

Setelah mengalami perubahan menjadi

“(memegang kue tart kecil dengan lilin

sambil menyanyikan lagu selamat ulang

tahun), “Selamat ulang tahun ya Merry”

“Rombongan kami dibawa oleh sebuah bus

besar, langsung menuju NTU. karena hari

sudah beranjak gelap, panitia penjemput

memutuskan untuk langsung mengarahkan

kami ke asrama”.

Setelah mengalami perubahan menjadi

Oke, gue punya ide sih, lo nginep di dorm

gue aja”

“Sepanjang bulan Juni menuju Juli 1998

aku dan Papa sibuk membereskan urusan

pendaftaran. Beruntung NTU

menyediakan agen yang cukup kooperatif

di Jakarta sehingga segala urusan berjalan

lancar”.

Setelah mengalami perubahan menjadi

Irene: “Bisakah dia tinggal di Asrama ?

setidaknya sampai orang tuanya datang

menjemput”.

Staf Kampus:“Maaf, tidak bisa, peraturan

tetaplah peraturan, selain mahasiswa tidak

boleh menginap di asrama. Selain itu,

akomodasi tersedia hanya untuk para

mahasiswa atau mahasiswa baru yang datang

dari Negara lain untuk mengikuti tes

Irene: “Bagaimana kalau dia mengikuti tes

? bolehkah dia tinggal di asrama, dia bisa

tinggal di kamarku, aku tidak keberatan”. Merry : “Saya betul-betul minta maaf…”

Mr.Kenny: “Ikut saya yuk, kita makan siang.

Kamu mengantuk mungkin karena lapar”(Mr.

Kenny malah berkata dengan ramah)

nilai edukatif kepedulian yang ada

pada alur film [F.07.75].

Kutipan pada novel [Hal.38] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif kepedulian yang ada

pada alur film [F.11.31].

Kutipan pada novel [Hal.111] diubah

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif kepedulian yang ada

pada alur film [F.30.50].

Kutipan pada novel [Hal.190] diubah

Page 212: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

197

8.

Merry: “(Aku menurut) Kupikir barangkali dia

akan menyenangkan diriku dulu sebelum

memecatku. Baiklah, ini memang sudah suratan

nasibku. Aku memang bersalah. masih bagus Mr.

Kenny membangunkan aku. Bagaimana kalau ada

orang jahat yang menyerangku selagi tidur”. [Hal.

110-111]

Mr. Kenny: “Jangan takut. Saya tidak akan

memecatmu,” ujar Mr. Kenny seperti bisa

membaca pikiranku”.

Setelah mengalami perubahan menjadi

Merry, seseorang melapor polisi bahwa kita

mempekerjakan orang tanpa surat kerja, saya

sudah jelaskan kalau kita adalah oraganisasi

sosial, tetapi mereka akan tetap mengawasi

kita dari sekarang. Maaf, Merry. Kami tidak

bisa mempekerjakanmu lagi, Merry kamu

tidak apa-apa ???”

“Yang pasti kami harus memiliki simpanan

di Bank OCBC,…. Yakni uang simpanan

yang akan dipakai sebagai modal bermain

saham. Aku menggabungkan tabunganku

dengan tabungan Alva.

Setelah mengalami perubahan menjadi

Alva: “Lu pakai handphone gue aj dulu,

gue bisa pake handphone yang lama”.

Ria: “Gak papa?”

Alva: “Gak papa”

akibat dari perubahan bervariasi alur

sehingga mengubah cara penyampaian

nilai edukatif kepedulian yang ada

pada alur film [F.1.00.30].

Deskripsi Tabel.10 Korpus Data Pengurangan Alur Terhadap Nilai Edukatif

kejujuran pada Novel Mimpi Sejuta Dolar Seperti Pada Beberapa Kutipan Di

Bawah Ini:

No. Nilai Transformasi

1.

Nilai Edukatif Kejujuran

Alva:“Aku lebih mementingkan makan, karena

aku tidak bisa belajar kalau lapar”.

(ujar Alva tampa malu-malu).

Proses ekranisasi ; berupa

pengurangan alur pada novel

Kutipan pada novel [Hal.83]

ditiadakan akibat dari perubahan

bervariasi alur sehingga mengurangi

Page 213: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

198

2.

Merry : “Begini Prof… saya… lulusan NTU,

dan sekarang hendak menawarkan

produk keuangan ….” (Aku bicara

agak gagap). (Seperti yang ditebak,

wajah dosen menegang)

Dosen:“Anda bukan mahasiswa yang mau

bertanya tentang pelajaran ?”

Merry:(Aku menggeleng).“Aku

menjelaskan lagi maksud

kedatanganku dengan sikap yang

lebih percaya diri”. Kupikir, buat

apa takut . Toh aku menawarkan

sesuatu yang benar. Tetapi dosen itu

terlanjur merasa dikelabui”.

Dosen : “Silahkan keluar, atau saya panggil

satpam”. [Hal.230]

Merry : “Begini Prof… saya… lulusan NTU,

dan sekarang hendak menawarkan

produk keuangan ….” (Aku bicara

agak gagap). (Seperti yang ditebak,

wajah dosen menegang)

Dosen:“Anda bukan mahasiswa yang mau

bertanya tentang pelajaran ?”

Merry:(Aku menggeleng).“Aku

menjelaskan lagi maksud

kedatanganku dengan sikap yang

lebih percaya diri”. Kupikir, buat

apa takut . Toh aku menawarkan

sesuatu yang benar. Tetapi dosen itu

terlanjur merasa dikelabui”.

Dosen : “Silahkan keluar, atau saya panggil

satpam”. [Hal.230]

kuantitas nilai edukatif kejujuran.

Kutipan pada novel [Hal.230]

ditiadakan akibat dari perubahan

bervariasi alur sehingga mengurangi

kuantitas nilai edukatif kejujuran.

Deskripsi Tabel.11 Korpus Data Penambahan Alur dan Tokoh Terhadap Nilai

Edukatif Ketuhanan pada Novel Mimpi Sejuta Dolar Seperti Pada Beberapa

Kutipan di Bawah Ini:

No. Nilai Transformasi

Page 214: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

199

1.

2.

3.

Nilai edukatif kejujuran

Alva: “Mer, lu kenapa sih ?”

Ria: “Gue berantem dengan Irene, dia

ngeliat kita berduaan di Singapurflyer dan

dia cemburu”.

Alva: “Cemburu?” gue gak pernah buat

komitmen apa-apa sama dia, ini tidak adil

Mer”.

“…Hanya jujur kepada diri sendiri kita bisa

sukses, Mer gua kasih buku itu karena gua

mau jujur dengan diri gua sendiri….”

Mrs Noor: “Apa nih???”

Merry:”Ini nama orang-orang yang saya

hubungi”

Mrs.Noor:”Hubungi? Untuk apa ?”,Bolehkah

saya melihatnya?” Banyak sekali hari ini,

36 ?”

Merry:”Tapi belum ada yang Deal , lagian ini

tidak penting, ini hanya catatan

presentasi saya tiap hari”

Mrs. Noor: “Kalau begitu aku yang ke 37 ?

Ria: “Bukan, bukan itu maskud saya, saya

kesini hanya untuk membantu Mrs.

Noor, tidak ingin memprospek Mrs.

Noor.

Mrs. Noor: “Ayolah”

Ria: “Tidak Mrs. Noor, ini sudah larut malam

anda harus istirat”.

Proses ekranisasi ; berupa

penambahan alur pada novel

Kutipan pada film [F.56.49]

ditambahkan akibat dari perubahan

bervariasi alur sehingga menambah

kuantitas nilai edukatif kejujuran.

Kutipan pada film [F.58.10]

ditambahkan akibat dari perubahan

bervariasi alur sehingga menambah

kuantitas nilai edukatif kejujuran.

Kutipan pada film [F.1.24.41]

ditambahkan akibat dari perubahan

bervariasi alur sehingga menambah

kuantitas nilai edukatif kejujuran.

Deskripsi Tabel.12 Korpus Data Perubahan bervariasi Alur dan Tokoh

Terhadap Nilai Edukatif Kejujuran pada novel mimpi sejuta dolar seperti pada

beberapa kutipan di bawah ini:

Page 215: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

200

No. Nilai Transformasi

]

1.

Nilai Eduatif Kejujuran

“Setiap mahasiswa yang akan meminjam

dana pendidikan harus mendapatkan dua

buah tanda tangan senior.…..pagi itu aku

berhasil mendapatkan dua buah tandatangan

senior yang dibutuhkan tanpa kesulitan”.

Setelah mengalami perubahan menjadi

Alva: “Lo disini pernah kerja ?”

Ria: “gak”( menggeleng).

Alva: “Berarti lo ngandelin biaya sehari-hari

dari biaya student lu doang, gak mungkin

terlalu kecil, di Jakarta pernah kerja ?”

Ria: “ Belum pernah” [

Alva: “Gini deh, lu cari kerja dulu, buktiin

ke gue lu bisa cari uang disini, terus balik

lagi ke gue, kalau bisa gue mau jadi

guarantor lu”

Proses ekranisasi ; berupa perubahan

bervariasi alur pada novel

Kutipan pada novel pada [Hal.55]

telah mengalami proses ekranisasi

berupa perubahan bervariasi pada film

[F.16.55] sehingga mengakibatkan

pengurangan unsur kuantitas nilai

edukatif kejujuran.

Page 216: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

201

Sinopsis Novel Mimpi Sejuta Dolar

Merry Riana, gadis 18 tahun yang baru saja lulus SMA merasa bahagia

karena sebentar lagi akan merasakan masa-masa kuliah. Tetapi terpaksa harus

mengungsi ke Negara tetangga, Singapura. Dulu Merry ingin melanjutkan

pendidikannya ke Universitas Trisakti, akibat kerusuhan Mei tahun 1998 karena

keluarganya berdarah Tionghoa. Orang tuanya menganjurkannya untuk

melanjutkan pendidikan ke Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Ia menyetujuinya walau dengan keterpaksaan.

Merry tiba di Singapura dengan rombongannya dan langsung diantar oleh

pengurus NTU ke asrama yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama masih

belajar di NTU. Di Singapura kondisi finansial Merry pada saat itu sangat

memprihatinkan. Untuk biaya awal pendidikan seperti biaya asrama, biaya kuliah,

dan uang saku ia meminjam di Development Bank of Singapore (DBS). DBS

merupakan Bank yang bekerja sama dengan NTU dan pembayaran bisa dicicil

setelah mahasiswa lulus dan bisa bekerja. Sedangkan untuk biaya buku dan

kebutuhan lainnya mahasiswa harus menanggung sendiri. Jumlah uang yang

diberikan 40 ribu dolar Singapura atau mencapai 300 juta rupiah dalam kurs saat

itu.

Setelah dihitung-hitung ia hanya mendapatkan uang saku sebesar 10 dolar

seminggu, sungguh jauh dari kata cukup. Awal kuliah Merry sangat tertekan,

bingung, dan merasa putus asa. Untung saja suasana kampus NTU yang nyaman

dan asrama yang sederhana namun indah itu membuatnya memiliki spirit lagi

untuk terus maju dan pantang menyerah. Tahun pertama kuliahnya di NTU telah

Page 217: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

202

membuka matanya untuk berjuang, bekerja keras, tekun, disiplin, untuk meraih

kesuksesan.

Kitab Suci dan mengantarkannya bertemu dengan Alva. Seseorang yang

akan mengisi ruang hatinya dan mengisi hari-harinya yang penuh dengan kerja

keras dan tekad dan tidak kenal kata lelah. Merry dan Alva sama-sama

mempunyai problem finansial akibat krisis moneter di Negaranya.

Tahun kedua kuliah, Merry memutuskan untuk bekerja di hari liburnya.

Pekerjaan pertamanya ialah membagikan brosur di trotoar atau ditempat umum.

Upah yang diberikan sekitar 3 sampai 5 dolar perjam. Pelajaran yang diperoleh

dari pengalaman pekerjaan pertamanya yaitu betapa kerja keras dan ketekunan

akan membawakan hasil. Karena dasar dari keberhasilan perjuangan adalah

ketabahan dan kegigihan.

Tahun ketiga atau semester lima, Merry mengisi liburan dengan bekerja

lagi. Pekerjaannya masih tetap pembagi brosur, hanya di perusahaan yang

berbeda. Lalu bosnya yang baik hati menawarinya pekerjaan menjadi pelayan di

toko bunga atau florist. Iapun menerima tawaran itu dengan senang hati. Pada

akhir pekan ketika florist tutup ia bekerja menjadi pelayan banquets disebuah

hotel bintang lima dikawasan Orchard. Pergulatan melawan keadaan sulit dengan

berhemat dan bekerja keras telah mengantarkannya pada kesadaran: ia ingin

menggapai kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun.

Ia mencoba berbisnis tetapi ia malah ditipu oleh salah satu perusahaan.

Kegagalan bisnis pertamanya tidak membuatnya kehilangan semangat untuk terus

berjuang. Memasuki semester enam, semua mahasiswa diharuskan mengikuti

Page 218: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

203

kerja magang di perusahaan-perusahaan yang telah ditentukan oleh NTU.

Merry memilih perusahaan semikonduktor dari Amerika, Micron

Semiconductor Pt Ltd dengan gaji 750 dolar perbulan.

Saat Merry dan Alva sedang melihat-lihat pameran pendidikan yang digelar

di Suntec City, mereka melewati sebuah stand yang sangat mungil. Mereka

membaca brosur yang diberikan oleh penjaga stand dan betapa terkajutnya

mereka, Anthony Robbins akan menggelar seminar di Singapura. Anthony

Robbins adalah seorang motivator yang sangat terkenal.

Ketika tiba saatnya seminar Anthony Robbins digelar, Merry dan Alva

sangat bersemangat untuk datang. Anthony Robbins adalah salah satu idola

mereka. Seminar berakhir namun memiliki kesan tersendiri dalam diri mereka.

Semester akhir kuliah, para mahasiswa bersiap untuk menyusun skripsi.

Merry dan Alva mencari peluang bisnis. Namun kegagalan demi kegagalan

menghampiri usaha mereka. Mereka berpikir bahwa kegagalan akan memberikan

kedewasaan. Merry dan Alva berhasil lulus dengan meraih penghargaan Second

Upper Honours. Sejarah di NTU berakhir dan siap untuk menyambut sebuah era

baru. Merry dan Alva menggelar acara pertunangan tepat pada hari wisuda

mereka.

Setelah lulus mereka memilih pekerjaan menjadi sales dari pada menjadi

karyawan disebuah perusahaan. Merry dan Alva menjadi sales asuransi dan

produk bank. Mereka tak kenal kata lelah, yang mereka kenal yaitu berjuang dan

disiplin. Dalam waktu singkat Merry bisa melunasi utang pendidikannya. Ia

sukses menjadi manager dan President Star Club dan akhirnya mendirikan sebuah

Page 219: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

204

organisasi dan menikah dengan Alva.

Page 220: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

205

Sinopsis Film Mimpi Sejuta Dolar

Kisah berawal di jakarta tahun 1998. Pada saat kisruh yang terjadi pada

masa itu. Penjarahan dimana-mana dan yang menjadi sasaran ialah kaum etnis

Cina. Memaksa seorang gadis yang bernama Merry Riana yang diperankan oleh

(Chelsea Islan) yang baru saja lulus dari SMA terpaksa mengungsi ke negara

Singapura Walau sebenarnya ingin tetap bertahan, namun kedua orang tua Merry

Riana tetap memintanya untuk segera berangkat.

Pada saat perjalanan ke bandara, Sang ayah Merry sampai rela menyewa

ambulans untuk dijadikanya tumpangan agar tidak diketahui oleh masa yang

kisruh pada masa itu. Namun sialnya mereka sekeluarga malah dihadang kawanan

penjarah dan mereka terpaksa harus melepaskan harta benda demi keselamatan

mereka. Di bandara, orangtua Merry Riana diperankan oleh (Ferry Salim dan

Cyntia Lamusu ) menjual semua harta benda mereka dan hanya mampu

mendapatkan satu tiket saja. Kedua orang tua Merry Riana berpikir untuk Merry

saja yang berangkat ke singapura. Demi keselamatan putri mereka.

Ketika sampai di Singapura, Merry di suruh ayahnya untuk mencari alamat

teman ayahnya yang tinggal disana. Namun ternyata alamat yang dia cari ternyata

tidak ada. Merry yang kini sendirian di Singapura dengan bekal uang Yang pas-

pasan, Harus bertahan hidup minimal sampai ayahnya kesana menjemputnya .

Dari sinilah kisah perjuangan Merry Riana dimulai dengan harus mencari tempat

tinggal dan bertahan hidup. Kuliah dan sukses yang menjadi cita-citanya terasa

begitu jauh.

Merry Riana tidak putus asa begitu saja , melalui media sosial ia temukan

Page 221: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

206

seorang temanya sewaktu SMA bernama Irene diperankan oleh ( Kimberly Rider )

yang memang kuliah di Singapura. Merry tidak mengenal begitu akrab dengan

sosok Irene, tapi Merry yakin bahwa Irene adalah teman yang baik. Dengan

bantuan Irene, Merry akhirnya menemukan tempat untuk dijadikan tinggal

sementara sampai ayahnya datang. Merry menginap di asrama Irene secara ilegal.

Karena perbuatannya itu melanggar aturan akhirnya Merry harus diusir dari

asrama itu. Irene, mencoba untuk bernegosiasi dengan pihak kampus agar Merry

dapat menginap di sana, Pihak kampus memberi syarat untuk tinggal disana harus

menjadi mahasiswa di kampus tersebut. syarat untuk menjadi mahasiswa di

universitas tersebut, Merry harus melewati tes. Merry yang memiliki kegigihan

dan kepintaran akhirnya lolos seleksi ujian dan diterima di salah satu perguruan

tinggi terbaik di Singapura. Senyum Merry lantas hilang ketika dia tahu bahwa

harus membayar uang sebesar $40.000. Salah satu harapan Merry adalah

mengambil student loan yang hanya bisa didapat jika ada yang menjadi penjamin.

Karena tidak ada kerabat dan Irene tidak bisa menjadi penjamin, Merry pun harus

mencari mahasiswa senior yang bisa menjadi penjaminnya.

Kemudian Irene yang memiliki kenalan mahasiswa senior di kampus

tersebut. meminta tolong kepada salah satu mahasiswa senior yang bernama Alva

yang diperankan oleh ( Dion Wiyoko ) Merry berpikir Alva mau menjadi

penolongnya. Namun ternyata, Alva kurang begitu percaya karena belum pernah

mengenal Merry sebelumnya. Alva ingin diberi jaminan bahwa Merry akan benar-

benar sanggup membayar hutangnya. Dari situlah Merry berjuang untuk

mendapatkan penghasilan. Agar Alva percaya dan mau menjadi penjamin Merry.

Page 222: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

207

Semua tempat-tempat usaha yang berada disekitar situ dicoba Merry untuk

mendapatkan penghasilan. Namun tak satupun dari mereka yang mau menerima

Merry bekerja di tempat-tempet itu. Merry yang tetap gigih walaupun banyak

menerima penolakan, akhirnya menemukan pekerjaan dengan gaji yang sedikit.

Karna kegigihan Merry pula yang akhirnya membuat Alva akhirnyaa mau

menolongnya untuk menjadi penjamin hutangnya.

Merry pun berpikir bahwa dia harus kuliah dengan benar dan sukses demi

untuk tidak mau menyusahkan kedua orang tuanya karena dia ingin

membahagiakan dan membanggakan mereka. Maka Merry pun kuliah dan

berpikir keras untuk mendapatkan pekerjaan dan melipat gandakan uang yang ia

miliki, mulai dari bekerja menyebar brosur, bisnis online, bekerja di restoran dan

bermain saham dengan resiko tinggi. Bahkan pernah suatu ketika Merry menjadi

korban penipuan berkedok Multi Level Marketing. Semua uangnya habis karena

sudah terlanjur investasi diperusahaan abal-abal tersebut.

Merry yang pantang menyerah walaupun sudah jatuh bangun

memperjuangkan kuliahnya. Membuat Alva jatuh cinta kepada Merry. Namun

dilemanya, Irene sahabat Merry yang terlebih dulu mengenal Alva, juga menyukai

cowok tampan tersebut. Pernah suatu ketika, saat Irene mengetahui Alva sedang

berduaan Merry. Membuat Irene marah sampai-sampai mengusir Merry dari

kamar tempat mereka tinggal berdua.

Kisah cinta Merry dan Alva yang sungguh dramatis. Akhirnya menjadikan

mereka satu sebagai sepasang kekasih. Ada suatu kutipan difilm ini, ketika Alva

menyatakan perasaanya kepada Merry dengan memberinya buku berjudul

Page 223: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

208

(s.h.m.i.l.y) yang artinya ‘See How Much I love you’.

Banyak kata-kata yang memotivasi dalam film ini. Salah satu yang paling

saya suka ialah “sukses itu bukan sekedar memiliki uang banyak, Tapi sukses itu

ketika kita bisa membuat orang memiliki harapan” .

Page 224: TRANSFORMASI NILAI EDUKATIF DALAM NOVEL MIMPI SEJUTA …

209

RIWAYAT HIDUP

Ichsan Aridani, Dilahirkan di Anabanua Kabupaten Wajo

pada tanggal 21 November 1996, anak kedua dari dua

bersaudara pasangan dari Ayahanda Arifuddin dan Ibunda

St. Darniati. Penulis masuk Taman Kanak-Kanak (TK)

Dharmawanita pada tahun 2000 di Kab. Wajo. Pada Tahun

itu juga lanjut Sekolah Dasar pada tahun 2002 di SDN 202 Anabanua, pada tahun

2003 pindah di SDN 360 Anabanua dan 2005 pindah di SD Inpres Tanetea Kab.

Bantaeng dan tamat pada tahun 2008, tamat SMPN 3 Tompobulu Kab. Bantaeng

tahun 2011 dan tamat SMAN 1 Tompobulu tahun 2014. Pada tahun (2015),

Penulis melanjutkan pendidikan pada program Strata satu (S1) Program Studi

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2021.