FOTOMETRI BINTANG

OLEH :

HANNY KRUISDIARTI

Definisi

• Fotometri adalah cabang dari Astronomi yang mempelajari tentang informasi cahaya yang dikirim dari angkasa luar, entah itu dari bintang atau dari objek lain.

• Fotometri merupakan bagian dari astrofisika yang mempelajari kuantitas, kualitas dan arah pancaran radiasi elektromagnetik dari benda langit.

Fotometri didasarkan pada pemahaman atas hukum

pancaran (radiation law). Kita menghipotesakan bahwa benda langit diangggap memiliki sifat

sebuah benda hitam (black body).

Panjang gelombang yang dipancarkan dengan intensitas maksimum (λmaks) oleh sebuah benda hitam dengan temperatur T Kelvin

adalah :

λmaks = 0,2898/ T

(λmaks dinyatakan dalam cm dan T dalam Kelvin)

Persamaan di atas disebut dengan Hukum Wien.

• Hukum ini menyatakan bahwa makin tinggi temperatur, maka makin pendek panjang gelombangnya

• Hukum ini dapat digunakan untuk menerangkan gejalan bahwa bintang yang temperaturnya tinggi akan tampak berwarna biru sedangkan yang temperaturnya rendah akan tampak berwarna merah.

Fluks Pancaran

• yaitu jumlah cahaya atau energi yang diterima permukaan kolektor (mata atau teleskop) per satuan luas per satuan waktu. Biasanya dinyatakan dalam satuan watt per cm2 (satuan internasional) atau erg per detik per cm2 (satuan cgs).

• Besarnya fluks energi yang dipancarkan sebuah benda hitam (F) dengan temperatur T Kelvin adalah F = σT^4

SISTEM MAGNITUDO

MAGNITUDOSEMU

MAGNITUDOMUTLAK

MAGNITUDOBOLOMETRIK

SISTEM MAGNITUDO

• Magnitudo Semu :

pengukuran dari kecerahan atau kecerlangan yang tampak; yaitu banyaknya cahaya yang diterima dari objek itu.

• Magnitudo Mutlak :

magnitudo bintang yang diandaikan diamati dari jarak 10 pc.

• Magnitudo Bolometrik :

magnitudo bintang yang diukur dalam seluruh panjang gelombang.

Diagram Hertzprung-Russel

• Ditemukan oleh astronom Denmark Eijnar Hertzprungdan Henry Norris Russel.

Menghubungkan antara kecerlangan bintang dan

spektrumnya.

Gambar diagram Hertzprung-Russle