kantor kesehatan pelabuhan kelas iii palu ......pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan di...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 1
LAPORAN KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
KELAS III PALU
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 2
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Laporan
Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2019 yang telah disusun oleh Tim
penyusun laporan dapat terselesaikan. Laporan Kinerja ini sebagai bentuk pertanggung jawaban
terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu selama 1
tahun yaitu sejak 1 Januari s.d 31 Desember 2019.
Adapun fungsi dari Laporan Kinerja adalah 1). Memberikan informasi kinerja yang terukur
kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, 2). Sebagai upaya
perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya. Laporan
Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu tahun 2019 menyajikan uraian dan target
sasaran kinerja yang telah disepakati dengan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit dengan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu, dimana dalam setiap
sasaran kinerja mencakup beberapa indikator-indikator yang ditetapkan.
Dari 4 (empat) sasaran atau kegiatan terdiri dari 12 (dua belas) indikator yang harus
dicapai dalam 1 (satu) tahun anggaran yaitu tahun 2019. Kami menyadari bahwa Laporan Kinerja
tahun 2019 ini masih sangat jauh dari kesempuranaan. Oleh karena itu perkenankan melalui
tulisan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
atau berpartisipasi dalam penyusunan Laporan Kinerja berikutnya. Saran dan kritik yang sifatnya
membangun kami sangat harapkan demi kesempurnaan Laporan Kinerja yang akan mendatang.
Palu, 13 Februari 2020 Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu, Hasanuddin, SKM
NIP. 196212241983031002
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 3
Daftar Isi
Halaman Judul ............................................................................................................................... i
Kata Pengantar .............................................................................................................................. ii
Daftar Isi ......................................................................................................................................... iii
Daftar Tabel.................................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Visi dan Misi ....................................................................................... 1
B. Latar Belakang ................................................................................... 3
C. Tujuan dan Sasaran ........................................................................... 5
D. Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................... 7
E. Struktur Organisasi ............................................................................ 10
F. Sumber Daya Manusia ....................................................................... 10
G. Sistematika Penulisan ........................................................................ 12
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja .......................................................................... 14
1. Rencana Aksi Kegiatan ................................................................. 15
2. Rencana Kinerja Tahunan ............................................................ 18
B. Perjanjian Kinerja ............................................................................... 20
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................................ 22
1. Indikator Pertama ......................................................................... 24
2. Indikator Kedua ............................................................................. 26
3. Indikator Ketiga ............................................................................. 33
4. Indikator Keempat ......................................................................... 34
5. Indikator Kelima ............................................................................ 36
6. Indikator Keenam .......................................................................... 38
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 4
7. Indikator Ketujuh ........................................................................... 45
8. Indikator Kedelapan ...................................................................... 51
9. Indikator Kesembilan .................................................................... 57
10. Indikator Kesepuluh ...................................................................... 60
11. Indikator Kesebelas ...................................................................... 63
12. Indikator Kedua belas ................................................................... 66
B. Realisasi Anggaran ............................................................................ 73
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 75
LAMPIRAN :
1. Perjanjian Kinerja
2. Dokumen lainnya
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 5
Daftar Tabel
Tabel. III.1 Target, Realisasi dan Capaian Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2019 .............................. 22
Tabel. III.2 Target, Realisasi dan Capaian Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP Tahun 2019 ............................................................................................... 28
Tabel. III.3 Target, Realisasi dan Capaian Deteksi ini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit Tahun 2019 ......... 31
Tabel. III.4. Target, Realisasi dan Capaian Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Tahun 2019 ............................................................ 32
Tabel. III.5. Target, Realisasi dan Capaian Pelabuhan / Bandara / PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah Tahun 2019 ...................................................... 34
Tabel. III.6. Target, Realisasi dan Capaian Sertiffikat / Surat izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang Di Terbitkan Tahun 2019 ............. 36
Tabel III.7. Capaian Indikator Ke Delapan“Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor Pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area“.............................................................. 41
Tabel III.8. Capaian Indikator Ke Sembilan “Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung Tahun 2019” ..... 45
Tabel III.9. Capaian Indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Tahun 2019 .................................................... 46
Tabel III.10. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya .......................................... 48
Tabel III.11. Capaian Indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P Tahun 2019 ............................................................................ 49
Tabel III.12. Capaian Indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun 2019 .................................................................................... 52
Tabel. III.13 Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan
Tahun 2018 dan Tahun 2019 ......................................................... 54 Tabel. III.14. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Respon
Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP Tahun 2018 dan Tahun 2019 .......................................... 54
Tabel. III.15. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit Tahun 2018 dan Tahun 2019 .......................................... 56
Tabel. III.16. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus Tahun 2018 dan Tahun 2019 .................................................................................... 57
Tabel. III.17. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Pelabuhan / Bandara / PLBD Yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan Dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah Tahun 2018 dan Tahun 2019 .............................................................................. 57
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 6
Tabel. III.18. Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Sertifikat / Surat Izin layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang DiTerbitkan Tahun 2018 dan Tahun 2019 ...................................... 58
Tabel III.19. Distribusi Perbandingan Indikator Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen Dan Tugas Teknis Lainnya Tahun 2018 dan Tahun 2019 .................................................................................... 58
Tabel III.20. Distribusi Perbandingan Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P Tahun 2018 dan Tahun 2019 ............ 58
Tabel III.21. Distribusi Perbandingan Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana
Secara Tahun 2018 dan Tahun 2019 ................................................................... 59
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Visi dan Misi
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas (KKP) merupakan Unit Pelaksana
Tehnis (UPT) Kementerian Kesehatan yang berada di daerah, tepatnya di
pintu masuk/keluar negara yaitu Pelabuhan dan Bandara, sehingga visi dan
misi KKP mengikuti visi dan misi Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, namun visi misi Kementerian Kesehatan mengikuti visi misi
Presiden Republik Indonesia.
1. Visi
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong-royong” .
2. Visi tersebut diwujudkan dengan 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:
a. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia
sebagai negara kepulauan.
b. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
c. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati
diri sebagai negara maritim.
d. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
e. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
f. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,
kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
g. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Kementerian Kesehatan juga berperan serta dalam meningkatkan
kualitas hidup masyarakat melalui agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang
dikenal dengan Nawa Cita, sebagai berikut:
a. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 8
b. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
c. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
d. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
e. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
f. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
g. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
h. Melakukan revolusi karakter bangsa.
i. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
Nilai – nilai yang dianut dalam melaksanakan misi demi terwujudnya visi
adalah :
a. Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian
Kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus
menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi
manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial
ekonomi.
b. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan semua
pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya
dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian,
seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi
lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha,
masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
c. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan
rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi
kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 9
menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-
beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.
d. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target
yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
e. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
B. Latar Belakang
Kesuksesan pembangunan Bangsa Indonesia dapat terlihat dari
pembangunan kesehatan, dengan indikatornya adalah Indeks Pembangunan
Masyarakat (IPM) dan Indeks Kemiskinan Masyarakat (IKM).
Salah satu program yang berperan serta dalam upaya mensukseskan
pembangunan adalah Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
(P2P) yang dilaksanakan oleh unit organisasi pelaksana eselon I di
Kementerian Kesehatan yakni Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit. Program P2P memprioritaskan pada upaya
pengendalian penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular dan
penyehatan lingkungan.
Terkait dengan perencanaan kesehatan jangka menengah, maka
dalam Rencana Aksi Kegiatan Tahun 2015 – 2019, Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu adalah pelaksana dari kegiatan Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, yang memiliki sasaran strategis
yaitu meningkatnya penyelenggaraan program pencegahan dan
pengendalian penyakit di pintu masuk negara dan saat ini telah memasuki
tahun kedua dari jangka waktu menengah yang ditetapkan.
Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan di pintu gerbang
negara sebagai salah satu pilar pembangunan bidang kesehatan, perlu
mencermati isu-isu stratregis, dinamika wilayah, pola penyebaran penyakit
serta kecenderungan menurunnya kualitas kesehatan lingkungan. Isu - isu
strategis tersebut antara lain : perubahan lingkungan, KLB, Bencana alam,
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 10
pencemaran lingkungan, dinamika kependudukan, keterbatasan
aksesibilitas, keterbatasan IPTEK dan legal aspek
Sehubungan dengan upaya tersebut maka diterbitkan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, menetapkan bahwa Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) merupakan unit pelaksana teknis yang berada
di daerah
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Palu merupakan salah
satu institusi Kementerian Kesehatan atau instansi pemerintah yang berada
di pintu masuk negara (bandar udara dan pelabuhan), yang memiliki dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai Peraturan Menteri Kesehatan
RI Nomor : 2348/ Menkes/Per/XI/2011 tentang Perubahan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor : 356/ Menkes/Per/IV/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Adapun tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan pencegahan
masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial, wabah, surveilans
epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan, serta pengamatan terhadap penyakit baru dan
penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan
pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas
darat negara.
Berdasarkan RPJMN pada periode RPJMN 2015-2019, tugas dan
fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu, pada umumnya dan
Tahun Anggaran 2019 masih menghadapi permasalahan antara lain :
1. Perlunya peningkatan program kegiatan Surveilans dan Karantina
Kesehatan
2. Perlunya peningkatan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tular Vektor dan Zoonotik
3. Perlunya peningkatan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Langsung
4. Perlunya peningkatan kegiatan Dukungan Manajemen Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 11
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi KKP memerlukan
kerjasama atau dukungan dan jejaring kerja dengan lintas program dan
sektor terkait, baik dari stakeholder, masyarakat pelabuhan, dunia usaha
maupun mitra kerja lainnya, sehingga tercipta koordinasi yang sinergis,
berkelanjutan dan harmonis, mengingat penularan penyakit dapat terjadi dari
luar negeri, daerah lain maupun dari sekitar lingkungan pelabuhan dan
bandara.
Oleh karena itu, diperlukan dokumentasi / laporan terhadap kinerja
instansi pemerintah (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
sebagai bentuk kewajiban dan pertanggungjawaban Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP) kepada Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang
keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) telah diatur
dan diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan dan Reformasi Birokrasi No. 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
C. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Kantor Kesehatan
Pelabuhan III Palu sesuai dengan RAK tahun 2015–2019 adalah :
a. Tujuan Umum
Mewujudkan pelabuhan dan bandara sehat melalui upaya
pencegahan masuk dan keluarnya penyakit potensial wabah,
pengendalian faktor risiko penyakit dan pelayanan kesehatan.
b. Tujuan Khusus
1) Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit
berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon
penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya
KLB.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 12
2) Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor
dan zoonotik.
3) Menurunkan penyakit menular langsung.
4) Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
b. Sasaran
Sasaran dan indikator kinerja tahun 2019 mengacu pada
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) 2015–2019 KKP Kelas III Palu,
namun dalam perjalanannya, terjadi perubahan Struktur Organisasi
dan Tata Kerja (SOTK) Kementerian Kesehatan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, sehingga berpengaruh
terhadap beberapa tingkatan satuan kerja Kementerian Kesehatan,
dimana dalam Permenkes tersebut, Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL)
berubah menjadi menjadi Direktorat Jenderal Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P). Olehnya itu terdapat
penyesuaian sasaran strategis yang akan dicapai.
Adapun sasaran strategis yang akan dicapai melalui
penyelenggaraan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
di pintu masuk negara dengan indikator kinerja kegiatan KKP Kelas
III Palu yang akan dicapai selama periode tahun 2015-2019
dilaksanakan sebagai berikut :
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
8.000 Sertifikat
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
100 Persen
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
60 Sertifikat
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
30 Layanan
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
3 Pelabuhan /
Bandara
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 13
masyarakat yang berpotensi wabah
6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
2.000 Sertifikat
7. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
7 Pelabuhan /
Bandara
8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
7 Pelabuhan /
Bandara
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
800 Orang
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
14 Orang
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana 72 Unit
D. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 356/ Menkes/
Per/ IV/ 2008 sebagaimana telah diubah dalam Permenkes RI No 2348/
Menkes/ Per/ XI/ 2011 tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan
adalah :
1. Tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
Tugas KKP adalah melaksanakan pencegahan masuk dan
keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans epidemiologi,
kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan
kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap penyakit
baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi,
kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat negara.
2. Fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan
Dalam Pasal 2 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2348/
Menkes/ Per/XI/ 2011, Kantor Kesehatan Pelabuhan
menyelenggarakan fungsinya yaitu :
a. Pelaksanaan kekarantinaan;
b. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 14
c. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan
dan lintas batas darat negara;
d. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah,
penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali;
e. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi,
dan kimia;
f. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai
penyakit yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional dan
internasional;
g. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
h. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang
kesehatan, serta kesehatan matra termasuk penyelenggaraan
kesehatan haji dan perpindahan penduduk;
i. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan,
kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor
dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;
j. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;
k. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
l. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan
bandara, pelabuhan dan lintas batas darat negara;
m. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di
bandara, pelabuhan,dan lintas batas darat negara;
n. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan
dan surveilans kesehatan pelabuhan;
o. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan,
dan lintas batas darat negara;
p. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP
Pelaksanaan program kegiatan tersebut terdistribusi pada beberapa
bagian yaitu bagian Tata Usaha dan Kerumahtanggaan (TU), Seksi
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 15
Penggendalian Kekarantinaan dan Surveilance Epidemiologi (PK & SE),
seksi Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL) & KLW :
a. Sub Bagian Tata Usaha
1) Pengadaan ATK dan inventaris milik negara.
2) Pemeliharaan gedung, halaman dan taman.
3) Pengadaan formasi kebutuhan tenaga.
4) Penyiapan bahan pelaporan dan evaluasi.
5) Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
b. Seksi Pengendalian Karantina & SE
1) Surveilens epidemiologi penyakit.
2) Pengawasan alat angkut.
3) Pengawasan lalu lintas OMKABA.
4) Pelatihan teknis bidang kekarantinaan.
5) Pengawasan dan pelaksanaan kekarantinaan.
6) Pengawasan dan persediaan obat P3K.
c. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan & KLW
1) Penyiapan bahan perencanaan, evaluasi dan penyusunan laporan.
2) Pengawasan dan pengendalian vektor (Nyamuk Aedes Aegepti &
Anopheles).
3) Pengawasan Sanitasi Lingkungan.
4) Pengawasan Kapal, Pesawat (Alat Angkut).
5) Pengawasan Rumah Makan, Restoran, Jasa Boga.
6) Pengawasan TTU, Bangunan dan Gedung.
7) Pengendalian Tikus dan Pinjal.
8) Pengendalian Lalat dan Kecoak.
9) Pengawasan Kualitas Lingkungan (Air, Tanah dan Udara).
10) Pengawasan Kebisingan.
11) Pengawasan Makanan / Minuman.
12) Pelayanan Kesehatan Terbatas.
13) Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja, Matra dan Haji.
14) Penanggulangan Tanggap Darurat (Penanggulangan Bencana).
15) Sistem Kewaspadaan dini dan KLB (Kejadian Luar Biasa).
16) Vaksinasi Internasional.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 16
Seksi PRL& Kesehatan Lintas Wilayah
dr. Gotra Saputra, M.Kes
Instalasi
Seksi Pengendalian Karantina & Surveilans Epidemiologi
Muhammad Rahmat, SKM,M.Kes
Kepala Kantor Hasanuddin, SKM
Kelompok Jabatan Fungsional
Sanitarian Epidemiologi
Entomologi
Wilayah Kerja 1. Pelabuhan Laut Luwuk 2. Pelabuhan Laut Donggala 3. Pelabuhan Laut Wani 4. Pelabuhan Laut Tolitoli 5. Pelabuhan Laut Buol 6. Bandara Mutiara Sis Al –Jufri
Sub. Bagian Tata Usaha Surahman, SKM
17) Pengembangan Tekhnologi dan pelatihan teknis.
E. Struktur Organisasi
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.
2348/MENKES/PER /XI/ 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Kesehatan Pelabuhan.
Adapun Struktur Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu
Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
F. Sumber Daya Manusia
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu menurut Permenkes RI No.
2348/ 2011 terdiri dari : 1). Sub bagian Tata Usaha, 2). Seksi PRL dan KLW
dan 3). Seksi PK & SE.
Sumber daya manusia pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Palu beragam, baik dari basic keilmuan atau kualifikasi pendidikan, pangkat
dan golongan serta jabatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1
dibawah ini :
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 17
Tabel I. 1 Sumber Daya Manusia Berdasarkan Pendidikan, Pangkat, Golongan
dan Jabatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2019
No Kriteria Jumlah Persentase
(%)
1. Kualifikasi Pendidikan
a. S2 Kesehatan 3 Orang 5,17
b. Dokter 1 Orang 1,72
c. Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)
12 Orang 20,69
d. S1 Keperawatan 3 Orang 5,17
e. Sarjana Sosial 1 orang 1,72
f. Sarjana Tehnik Informatika 1 Orang 1,72
g. Sarjana Ekonomi 2 Orang 3,45
h. D3 Kesehatan Lingkungan 11 Orang 18,97
i. D3 Keperawatan 13 Orang 22,41
j. D3 Analis Kimia 1 Orang 1,72
k. D3 Radiologi 1 orang 1,72
l. D1 Kesehatan Lingkungan 3 Orang 5,17
m. SPK 1 Orang 1,72
n. SLTA 5 Orang 8,62
Jumlah 58 Orang 100
2. Jenis Pangkat dan Golongan
a. Pembina / IV a 2 Orang 3,45
b. Penata Tk. I / III d 7 Orang 12,07
c. Penata / III c 9 Orang 15,52
d. Penata Muda Tk I / III b 13 Orang 22,41
e. Penata Muda / III a 9 Orang 15,52
f. Pengatur Tk. I / II d 11 Orang 18,97
g. Pengatur / II c 3 Orang 5,17
h. Pengatur Muda Tk. I / II b 0 0,0
i. Pengatur Muda / II a 4 Orang 6,9
Jumlah 58 Orang 100
3. Jabatan Fungsional
a. Struktural 4 Orang 6,9
b. Fungsional Tertentu (JFT) 9 Orang 15,52
c. Fungsional Umum (JFU) 45 Orang 77,59
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 18
Jumlah 58 Orang 100
Pada tabel I.1 diatas diketahui bahwa jumlah pegawai Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu pada tahun 2018 ditinjau dari kualifikasi
pendidikan KKP Kelas III Palu sebagian besar berpendidikan DIII Perawat
dengan jumlah 13 orang (22,41 %).
Jika ditinjau dari pangkat dan golongan pegawai yang ada di KKP Kelas
III Palu untuk tahun 2018 paling banyak dengan pangkat dan golongan
Penata Muda Tkt. I, III/b yaitu sebanyak 13 orang (22,41 %) dan yang paling
sedikit yang pangkat dan golongan IV/a sebanyak 2 orang (3,45 %).
Sedangkan dilihat dari jabatan fungsional sebagian besar adalah JFU
(Jabatan Fungsional Umum) yaitu sebanyak 45 orang (77,59 %).
Dengan jumlah pegawai sebanyak 58 orang terdistribusi di 7 (tujuh)
unit kerja yaitu 1 (satu) kantor induk dan 6 (enam) wilayah kerja yaitu
Wilayah kerja Wani, Wilayah Kerja Donggala, Wilayah Kerja Buol, Wilayah
Kerja Tolitoli, Wilayah Kerja Luwuk, Wilayah Kerja Bandara Sis Al-Jufri dan
Kantor Induk sendiri, dimana Wilayah Kerja terjauh dari kantor induk adalah
Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Luwuk dan terdekat adalah Wilayah Kerja
Pelabuhan Laut Wani.
G. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam menyusun Laporan Kinerja adalah sebagai
berikut :
1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi
3. Bab I. Pendahuluan
Pada Bab ini menguraikan tentang Visi dan Misi, Latar Belakang, Tujuan
dan Sasaran, Tugas Pokok dan Fungsi, Struktur Organisasi, Sumber
Daya Manusia (SDM) dan Sistematika Penulisan.
4. Bab II Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perencanaan kinerja dan
perjanjian kinerja tahun 2019.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 19
5. Bab III Akuntabilitas Kinerja
a. Capaian Kinerja Organisasi
Pada bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan perjanjian kinerja sasaran strategis organisasi sesuai
hasil pengukuran kinerja organisasi.
b. Realisasi Anggaran
Pada bab ini diurakan realisasi anggaran yang digunakan untuk
mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian
kinerja termasuk efisiensi penggunaan sumber daya.
6. Bab IV Penutup
Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta tindak lanjut dimasa mendatang yang akan dilakukan
organisasi untuk meningkatan kinerjanya.
7. Lampiran
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 20
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan dan
indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam sasaran strategis. Perencanaan kinerja juga berorientasi
pada hasil yang ingin dicapai, dalam kurun waktu satu sampai dengan lima
tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan
memperhitungkankan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang
mungkin timbul.
Dalam penyusunan perencanaan kinerja terdiri atas tiga instrumen
yaitu : Rencana Aksi Kegiatan (RAK), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan
Penetapan Kinerja (PK). Selain itu, dalam perencanaan kinerja terdapat
perjanjian kinerja yang merupakan tekad dan janji, rencana kinerja tahunan
yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah yang menerima
tanggung jawab dengan pihak yang memberi tanggung jawab. Perjanjian
Kinerja ini merupakan suatu janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang
pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya.
Perencanaan Kinerja merupakan penjabaran berbagai upaya untuk
mencapai Visi, Misi, Sasaran Strategis, Arah Kebijakan dan Strategi agar
mencapai target kinerja Tahun 2019 di lingkungan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu yang termuat dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
2015 – 2019.
Disisi lain, perencanaan kinerja juga menggambarkan tugas pokok
dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan yaitu cegah tangkal penyakit
menular dan potensial wabah yang merupakan bagian integral dari Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI
mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia untuk mewujudkan visi
dan misi Kementerian Kesehatan RI yaitu “Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong".
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, KKP Kelas III Palu memiliki
sasaran yang harus dicapai yaitu “Terkendalinya faktor risiko kejadian wabah
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 21
dan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) di
Pelabuhan/Bandara/PLBD”.
1. Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) merupakan turunan dari Rencana
Aksi Program Kementerian Kesehatan yang mengacu pada RPJMN
2015-2019 dan Rencana Strategis Kemenkes 2015-2019. RAK sebagai
upaya untuk menjabarkan Rencana Pengembangan Program Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu pasca kebijakan Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Rencana Aksi Kegiatan (RAK) merupakan dokumen yang memiliki
jangka waktu 5 (lima) tahun, berguna untuk memberikan panduan dan
acuan dalam manajemen Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu,
mulai dari perencanaan kegiatan, pelaksanaan dan pengendalian
program dan kegiatan, dan evaluasi pencapaian outcome program dan
output kegiatan. Selain itu, RAK dapat memberikan informasi mengenai
kontribusi dukungan Sekretariat untuk Kemenkes prasyarat dan evaluasi
pada program Kemenkes selama 2015-2019.
Sasaran strategis dalam pembangunan kesehatan tahun
2015- 2019, dibuat sebanyak 4 strategis yaitu:
1. Kabupaten / Kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit
berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan melakukan respon
penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya
KLB.
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor
dan zoonotik.
3. Menurunnya penyakit menular langsung
4. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 16
Tabel II.1. Matrik Rencana Aksi Kegiatan dan Pendanaan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun Anggaran 2015 s.d 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2015 2016 2017 2018 2019
1. Terkendalinya faktor resiko kejadian wabah dan PHEIC di pelabuhan / Bandara / PLBD
1. Terkendalinya seluruh kondisi potensial untuk melakukan cegah tangkal penyakit di Pelabuhan dan Bandara
100 100 7
Layanan
2. Terkendalinya faktor resiko kesehatan di Pelabuhan dan Bandara dalam rangka cegah tangkal penyakit melalui alat angkut
100 100 7
Lokasi
3. Terlaksanannya rencana kontijensi dan simulasi penanggulangan kesehatan masyarakat di Pelabuhan dan Bandara
30 60 1
Kegiatan
4. Terlaksanannya pengendalian resiko lingkungan dalam rangka mewujudkan kawasan yang memenuhi syarat kesehatan lingkungan melalui penetapan pelabuhan sehat
60 70 7
Lokasi
5. Peningkatan upaya kesehatan dipelabuhan melalui pelayanan kesehatan terbatas khususnya peningkatan pelayanan vaksinasi international dan penerbitan ICV
70 75 3.500
Jemaah
6. Peningkatan pelayanan kesehatan matra khusnya yankes / haji di embarkasi/ debarkasi
85 90 3
Layanan
7. Perlaksanannya dukungan manajemen,
administrasi, sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas sesuai Tupoksi
80 85 12
Layanan
8. Nilai Evaluasi SAKIP 92
1 Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
7.500 Sertifikat
8.000 Sertifikat
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
100
Persen 100
Persen
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
55 Sertifikat
60 Sertifikat
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
30 Layanan
30 Layanan
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 17
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
2
Pelabuhan / Bandara
3 Pelabuhan / Bandara
6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
7.000 Sertifikat
2.000 Sertifikat
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
7 Pelabuhan / Bandara
7 Pelabuhan / Bandara
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
7 Pelabuhan / Bandara
7 Pelabuhan / Bandara
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
2.000 Orang
800 Orang
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
40 Dokumen
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
12 Orang
14 Jenis
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana 30 Unit
72 Unit
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 18
2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan kegiatan
tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Rencana Kinerja
Tahunan KKP Kelas III Palu Tahun 2019 disusun berdasarkan kegiatan
dan sasaran beserta target indikator sasaran Tahun 2019 sebagaimana
telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan (RAK) KKP Kelas III Palu
Tahun 2015-2019. Adapun Rencana Kinerja Tahunan KKP Kelas III Palu
Tahun 2019 sebagai berikut :
Tabel II.1.
RENCANA KERJA TAHUNAN
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III PALU
TAHUN 2019
Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Kesehatan RI.
Unit Organisasi : Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu
Program : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Sasaran Program Yang Di Dukung
: 1. Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB.
2. Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik.
3. Menurunnya penyakit menular langsung
4. Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Kegiatan : 1. Surveilans dan Karantina Kesehatan
2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 19
Tular Vektor dan Zoonotik
3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung
4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tabel II.2.
SASARAN KEGIATAN (OUTPUT)
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III PALU
TAHUN 2019
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
8.000 Sertifikat
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
100 Persen
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
60 Sertifikat
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
30 Layanan
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
3 Pelabuhan / Bandara
6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
2.000 Sertifikat
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi
7 Pelabuhan / Bandara
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 20
syarat-syarat sanitasi
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
7 Pelabuhan / Bandara
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
800 Orang
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
14 Orang
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana
72 Unit
B. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja atau Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu merupakan dokumen pernyataan kinerja atau
kesepakatan kinerja Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu
kepada Direktur Jenderal P2P untuk mewujudkan target-target kinerja
sasaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu pada Tahun 2019.
Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu disusun
berdasar dokumen Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Palu Tahun 2015-2019 yang setiap tahunnya dirumuskan menjadi
Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Target-target kinerja sasaran program
yang ingin dicapai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu dalam
dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu
Tahun 2019, adalah sebagai berikut :
Tabel II.3. Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu
Tahun 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB)
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
8.000 Sertifikat
2. Persentase respon Sinyal 100
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 21
dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
Persen
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
60 Sertifikat
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
30 Layanan
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
3 Pelabuhan / Bandara
6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
2.000 Sertifikat
7. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
7 Pelabuhan / Bandara
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
7 Pelabuhan / Bandara
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
800 Orang
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
14 Orang
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana
72 Unit
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 22
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya
membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau
target melalui indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini
diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian
kinerja yang dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu,
dalam kurun waktu Januari sampai dengan Desember 2019.
Adapun pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan
membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target)
pada setiap indikator, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan
pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja
tersebut diperoleh informasi menyangkut masing-masing indikator, sehingga
dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan program/kegiatan di masa yang
akan datang agar setiap program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih
berhasil guna dan berdaya guna.
Sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu dengan sasaran strategis Meningkatnya
Penyelenggaraan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Pintu
Masuk Negara terdapat indikator kinerja output yaitu :
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan.
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
di wilayah layanan KKP.
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya
penyakit.
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus.
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah.
6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 23
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi.
8. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter
dan buffer area.
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung.
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya.
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P.
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Berdasarkan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun
2019 yang ditanda tangani antara Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Palu dengan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, maka capaian realisasi target yang telah ditetapkan dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel III.1. Capaian Realisasi Indikator Perjanjian Kinerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Ket
1 Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
8.000 Sertifikat
8.127 Sertifikat
101,58 Melebihi
target
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
100 Persen
95 Persen
95 Tdk
tercapai
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
60 Sertifikat
74 Sertifikat
123,3 Melebihi
target
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
30 Layanan
3 Layanan
10 Tidak
tercapai
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
3 Pelabuhan / Bandara
1 Pelabuhan / Bandara
33,3 Tidak
tercapai
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 24
berpotensi wabah
6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
2.000 Sertifikat
1.904 Sertifikat
95,2 Tidak
tercapai
7. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
7 Pelabuhan / Bandara
7 Pelabuhan / Bandara
100 Tercapai
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
7 Pelabuhan / Bandara
7 Pelabuhan / Bandara
100 Tercapai
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
800 Orang
............. Orang
.......... Tidak
tercapai
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
40 Dokumen
100 Tercapai
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
14 Orang
14 Orang
100 Tercapai
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana
72 Unit
72 Unit
100 Tercapai
Berdasarkan tabel III.1. diatas dapat diketahui bahwa dari 12 (dua
belas) indikator yang telah ditetapkan pada awal tahun 2019 ada 4 (empat)
indikator yang tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan, 4
(empat) indikator yang tidak tercapai dan 4 (empat) yang melebihi target.
Untuk mengetahui definisi operasional dan target capaian, maka
dapat diuraiakan sebagai berikut :
I. INDIKATOR PERTAMA
Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan
A. Pengertian.
Alat Angkut adalah Kapal, Pesawat udara dan kendaraan darat yang
digunakan dalam melakukan perjalanan
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 25
B. Definisi Operasional.
Alat Angkut sesuai standar Kekarantinaan Kesehatan adalah Kapal,
Pesawat udara dan kendaraan darat yang digunakan dalam melakukan
perjalanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
C. Rumus / Perhitungan.
Niai Rata – Rata =
D. Capaian Indikator.
Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian
indikator kinerja kegiatan Alat Angkut Sesuai Standar Kekarantinaan
Kesehatan sebagai berikut :
1. Pengawasan dan Penerbitan Dokumen PHQC
Capaian kegiatan Pengawasan dan Penerbitan Dokumen PHQC
ditargetkan sebesar 7500 Dokumen, capaian realisasi tahun 2019
sebesar 8127 Dokumen atau 108,36 %
E. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan
Melaksanakan Pengawasan Alat Angkut sesuai Standar Kekarantinaan
Kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu.
F. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan
Capaian kinerja indikator Pertama sebesar 108,36 %, ini dipengaruhi
oleh :
1. Tersedianya anggaran yang cukup
2. Pelaksanaan kegiatan tepat waktu
G. Masalah yang dihadapi.
-
H. Pemecahan Masalah
-
Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 26
Tabel. III. 1
Target, Realisasi dan Capaian
Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan
Tahun 2019
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput /
Komponen / Sub Komponen
Target
Realisasi
Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
Pemantauan
Kasus Penyakit
Berpotensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
melakukan
Respon
Penanggulangan
Terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
terjaddinya KLB.
Jumlah Alat Angkut Sesuai
Dengan Standar Kekarantinaan
Kesehatan
8.000
Sertifikat
/Dokumen
8.127
Sertifikat/
Dokumen
101,58
Layanan Kekarantinaan Kesehatan :
Pengawasan dan Penerbitan
Dokumen PHQC
8.000
Dokumen
8.127
Dokumen
101,58
II. INDIKATOR KEDUA
Respon Sistem Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP
A. Pengertian.
Sistem Kewaspadaan Dini ( SKD ) adalah suatu sistem yang dapat
memantau perkembangan trend suatu penyakit menular potensial
KLB/wabah dari waktu ke waktu (periode mingguan) dan memberikan sinyal
peringatan (alert) kepada pengelola program bila kasus tersebut melebihi
nilai ambang batasnya sehingga mendorong program untuk melakukan
respons.
Kejadian Luar Biasa ( KLB ) adalah salah satu status yang diterapkan
di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu wabah
penyakit
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 27
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia,
kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis
B. Definisi Operasional.
Respon Sistem Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah
Layanan KKP adalah suatu sistem yang dapat memantau perkembangan
trend suatu penyakit menular potensial KLB/wabah yang dapat diterapkan di
Indonesia untukmengklasifikasikan peristiwa suatu wabah penyakit atau
bencana yang ada di wilayah KKP
C. Rumus / Perhitungan.
Niai Rata – Rata =
D. Capaian Indikator.
Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian
indikator kinerja kegiatan Persentasen Respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP sebagai berikut :
1. Surveilans Epidemiologi Embarkasi Haji di Balikpapan
Capaian kegiatan Pengawasan Embarkasi Haji di targetkan sebanyak 1
kali, realisasi pelaksanaan Pengawasan Embarkasi Haji sebanyak 1 kali
atau 100 %, pelaksanaan ini dilaksanakan di Embarkasi Haji Balikpapan
dalam rangka melaksanakan pengawasan Calon Jema’ah Haji dari
Propinsi Sulawesi Tengah
2. Surveilans Epidemiologi di Asrama Haji Transito Palu
Capaian kegiatan Pengawasan Surveilans Epidemiologi di asrama Haji
Transito Palu ditargetkan sebanyak 1 kali, realisasi pelaksanaan
Pengawasan Surveilans Epidemiologi ini sebanyak 1 kali atau 100 %,
pelaksanaan ini dilaksanakan di Asrama Haji Transito Palu dalam
rangka melaksanakan pengawasan Calon Jema’ah Haji dari Propinsi
Sulawesi Tengah
3. Surveilans Epidemiologi Debarkasi Haji di Balikpapan
Capaian kegiatan Pengawasan Debarkasi Haji di targetkan sebanyak 1
kali, realisasi pelaksanaan Pengawasan Debarkasi Haji sebanyak 1 kali
atau 100 %, pelaksanaan ini dilaksanakan di Debarkasi Haji Balikpapan
dalam rangka melaksanakan pengawasan Calon Jema’ah Haji dari
Propinsi Sulawesi Tengah
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 28
4. Pengamatan Penyakit Berpotensial Wabah / Jejaring Kerja Lintas
Sektor
Capaian Kegiatan Pengamatan Penyakit Berpotensial wabah / Jejaring
Kerja Lintas Sektoral pada Sarana Kesehatan di targetkan sebanyak 4
kali atau setiap Triwulan , realisasi pelaksanan kegiatan sebanyak 4 kali
atau 100 % yaitu pengambilan data Surveilans Penyakit Terpatu (STP)
disarana kesehatan diwilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Palu yang terdiri dari :
a. Induk Pelabuhan Pantoloan
b. Wilayah Kerja Pelabuhan Luwuk
c. Wilayah Kerja Pelabuhan Wani
d. Wilayah Kerja Pelabuhan Donggala
e. Wilayah Kerja Pelabuhan Buol
f. Wilayah Kerja Pelabuhan Tolitoli
g. Wilayah Kerja Bandara Mutiara Sis – Aljufri
5. Penyelidikan Epidemiologi Investigasi KLB / Penanggulangan KLB
Capaian kegiatan Investigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) /
Penanggulangan KLB di targetkan sebanyak 2 kali, realisasi pelaksanan
kegiatan tidak tercapai karena tidak terdapat Kasus Kejadian Luar Biasa
(KLB) yang terjadi di wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Palu.
6. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal dari Dalam
Negeri
Capaian Kegiatan Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal
dari Dalam Negeri di targetkan sebesar 7500 Kapal, capaian realisasi
tahun 2019 sebesar 8053 Kapal atau 107,37 %
7. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal dari Luar
Negeri
Capaian Kegiatan Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Kapal
dari Luar Negeri di targetkan sebesar 75 Kapal, capaian realisasi tahun
2019 sebesar 74 Kapal atau 98,66 %.
8. Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan Pesawat dari Dalam
Negeri
Capaian Kegiatan Pengawasan Kedatangan dan Keberangkatan
Pesawat dari Dalam Negeri di targetkan sebesar 20.000 Pesawat,
capaian realisasi tahun 2019 sebesar 17.996 Pesawat atau 89,98 %.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 29
9. Pengawasan Orang Sakit dan SILT ( Pemkes, Bumil Dan Bayi )
Capaian Kegiatan Pengawasan Orang Sakit, Pemkes, Bumil Dan Bayi di
targetkan sebesar 2500 orang, capaian realisasi tahun 2019 sebesar
1904 atau 76,16 %.
10. Pengawasan Angkut Jenazah
Capaian Kegiatan Pengawasan Angkut Jenazah di targetkan sebesar 80
orang, capaian realisasi tahun 2019 sebesar 67 Jenazah atau 83,75 %.
11. Pengawasan Kedatangan Penumpang Kapal dari Dalam Negeri
Capaian Kegiatan Pengawasan Kedatangan Penumpang kapal dari
Dalam Negeri di targetkan sebesar 500.000 orang, capaian realisasi
tahun 2019 sebesar 266.585 Penumpang atau 53,31 %.
12. Pengawasan Keberangkatan Penumpang Kapal dari Dalam Negeri
Capaian Kegiatan Pengawasan Keberangkatan Penumpang kapal dari
Dalam Negeri di targetkan sebesar 500.000 orang, capaian realisasi
tahun 2019 sebesar 366.459 Penumpang atau 73,29 %.
13. Pengawasan Kedatangan Penumpang Pesawat dari Dalam Negeri
Capaian Kegiatan Pengawasan Kedatangan Penumpang Pesawat dari
Dalam Negeri di targetkan sebesar 800.000 orang, capaian realisasi
tahun 2019 sebesar 700.025 Penumpang atau 87,50 %.
14. Pengawasan Keberangkatan Penumpang Kapal dari Dalam Negeri
Capaian Kegiatan Pengawasan Keberangkatan Penumpang Pesawat
dari Dalam Negeri di targetkan sebesar 800.000 orang, capaian realisasi
tahun 2019 sebesar 610.851 Penumpang atau 76,35 %.
15. Pengawasan ABK dan Crew Alat Angkut yang diamati bebas dari
Faktor Resiko Penyakit PHEIC.
Capaian kegiatan Pengawasan ABK / Crew alat angkut yang diamati
bebas dari Faktor resiko Penyakit PHEIC adalah Pesawat ditarget
sebanyak 50.000 crew dan Kapal ditargetkan sebanyak 90.000 ABK,
realisasi pelaksanaan pada Pesawat sebanyak 46.861 Crew atau 93,72
%, pada Kapal dalam negeri sebanyak 87.012 ABK atau 96,68 % dan
pada kapal luar negeri ditargetkan sebanyak 2.000 ABK realisasi
sebanyak 1905 ABK atau 95,25 %,
16. Melaksanakan Advokasi PHEIC dengan LS / LP (Melaksanakan
Pengiriman Data Jema’ah Umroh ke Dinas Kesehatan Propinsi).
Capaian kegiatan Melaksanakan advokasi PHEIC dengan LS/LP
(melaksanakan pengiriman Data Jema’ah Umroh ke Dinas Kesehatan
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 30
Propinsi) ditargetkan sebanyak 12 kali atau setiap bulan, realisasi
pelaksanaan 12 kali atau 100 %. Kegiatan ini pengiriman Data Jema’ah
Umroh yang melaksanakan penyuntikan Vaksin Meningitis dan
Penerbitan Buku ICV setiap bulan.
17. Sosialisasi UU No. 6 Tahun 2018
Capaian kegiatan Sosialisasi Simkespel di targetkan sebanyak 3 kali,
capaian realisai sebanyak 3 kali atau 100 %, kegiatan ini dilaksanakan
di Kantor Kesehatan Pelabuhan Palu Wilker Luwuk, Tolitoli dan Buol.
18. Workshop Pengendalian Dan Penanggulangan Penyakit
Berpotensi KLB
Capaian kegiatan Workshop Pengendalian Dan Penanggulangan
Penyakit Berpotensi KLB di targetkan sebanyak 1 kali, capaian realisai
sebanyak 1 kali atau 100 %, kegiatan ini dilaksanakan di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Palu Wilayah Kerja Pelabuhan Donggala.
19. Renkon KKM
Capaian kegiatan Renkon KKM di targetkan sebanyak 1 kali, capaian
realisai sebanyak 1 kali atau 100 %, kegiatan ini dilaksanakan di Kantor
Kesehatan Pelabuhan Palu Wilker Bandara Sis Al Jufri.
E. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan
Melaksanakan Pengawasan Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD) KLB
dan Bencana di wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu.
F. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan
Capaian kinerja indikator ke dua sebesar 95 % dipengaruhi oleh :
1. Penetapan target yang rendah karena mengikuti biaya yang
tersedia
2. Mengoptimalisasi SDM yang ada dan terampil
3. Tersedianya dana atau anggaran yang cukup, dan sarana yang
memadai.
4. Kegiatan terlaksana di semua Wilayah Kerja dan Induk.
Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 31
Tabel. III. 2
Target, Realisasi dan Capaian
Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),
KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP
Tahun 2019
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput /
Komponen / Sub Komponen
Target
Realisasi
Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantaauan
kasus penyakit
Berpotensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
Melakukan
Respon
Penanggulangan
terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
terjadinya KLB
Persentase Respon Sinyal
Kewaspadaan Dini (SKD), KLB
dan Bencana di Wilayah Layanan
KKP
100 %
(20 Kegiatan)
95 %
(19 Kegiatan) 95
Layanan Kekarantinaan Kesehatan :
Surveilans Epidemiologi Embarkasi
Haji Balikpapan
1
Kegiatan
1 100
Surveilans Epidemiologi di Asrama
haji Transito Palu
1
Kegiatan
1 100
Surveilans Epidemiologi Debarkasi
Haji Balikpapan
1
Kegiatan
1 100
Surveilans Arus Mudik Idul Fitri,
Natal dan Tahun Baru
3
Kegiatan
3 100
Pengamatan Penyakit
Berpotensial Wabah / Jejaring
Kerja Lintas sektoral
12
Kali
12
Kali
100
Penyelidikan Epidemiologi
Investigasi KLB /
Penanggulangan KLB
1
Kasus
- -
Pengawasan Kedatangan dan
Keberangkatan Kapal dari
Dalam Negeri
7500
Kapal
8053
Kapal
107,37
Pengawasan Kedatangan dan
Keberangkatan Kapal dari
Luar Negeri
75
Kapal
74
Kapal
98,66
Pengawasan Kedatangan dan
Keberangkatan Pesawat dari
Dalam Negeri
20.000
Pesawat
17.996
Pesawat
89,98
Pengawasan Orang Sakit,
Bumil Dan Bayi
2500
Orang
1904
Orang
76,16
Pengawasan Angkut Jenazah 80
Jenazah
67
Jenazah
83,75
Pengawasan Kedatangan
Penumpang Kapal dari Dalam
500.000
Orang
266.585
Orang
53,31
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 32
Negeri
Pengawasan Keberangkatan
Penumpang Kapal dari Dalam
Negeri
500.000
Orang
366.459
Orang
73,29
Pengawasan Kedatangan
Penumpang Pesawat dari
Dalam Negeri
800.000
Orang
700.025
Orang
87,50
Pengawasan Keberangkatan
Penumpang Pesawat dari
dalam Negeri
800.000
Orang
610.851
Orang
76,35
Pengawasan ABK / Crew Alat
Angkut yang diamati bebas
dari Faktor Resiko Penyakit
PHEIC :
Pesawat
Kapal : 1. Dalam Negeri
2. Luar Negeri
50.000
Crew
90.000
ABK
2000
ABK
46.861
Crew
87.012
ABK
1905
ABK
93,72
96,68
95,25
Melaksanakan Advokasi
PHEIC dengan LS/LP
( Melaksanakan Pengiriman
Data Jema’ah Umroh Ke
Dinas Kesehatan Propinsi )
12
Kali
12
Kali
100
Soasialisasi UU No. 6 Tahun 2018 3
Kegiatan
3
Kegiatan
100
Workshop Pengendalian Dan
Penanggulangan Penyakit
Berbasis KLB
1
Kegiatan
1
Kegiatan
100
Renkon KKM 1
Kegiatan
1
Kegiatan
100
III. INDIKATOR KETIGA
Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit
A. Pengertian.
Deteksi Dini adalah sebuah proses pengungkapan akan adanya
kemungkinan mengidap suatu penyakit.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 33
B. Definisi Operasional
Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan keluarnya Penyakit
adalah sebuah proses pengungkapan akan adanya kemungkinan mengidap
suatu penyakit.sehingga didalam dapat dicegah masuk dan keluarnya suatu
penyakit.
C. Rumus / Perhitungan
Niai Rata – Rata =
D. Capaian Indikator
Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian
indikator kinerja kegiatan Deteksi Dini Dalam rangka Cegah Tangkal Masuk
Dan Keluarnya Penyakit sebagai berikut :
Pengawasan dan Penerbitan Fre Pratique
Capaian kegiatan Pengawasan dan Penerbitan Dokumen Fre Pratique
ditargetkan sebesar 75 Dokumen, capaian realisasi tahun 2019 sebesar 74
Dokumen atau 98,66 %.
E. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan
Melaksanakan Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan
Keluarnya Penyakit.
Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :
Tabel. III. 3
Target, Realisasi dan Capaian
Deteksi ini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit
Tahun 2019
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan /
Ouput / Komponen / Sub
Komponen
Target
Realisasi
Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantauan
Kasus Penyakit
Berptensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
Melakukan
Deteksi Dini Dalam Rangka
Cegah Tangkal Masuknya Dan
Keluarnya Penyakit
60
Dokumen
74
Dokumen
123,3
1. Pengawasan dan Penerbitan
Fre Pratique ( COP )
60
Dokumen
74
Dokumen
123,3
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 34
Respon
Penanggulangan
Terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
Terjaddinya KLB
IV. INDIKATOR KEEMPAT
Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus
A. Pengertian.
Pelayanan Kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendiri
atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan atupun
masyarakat
Situasi Khusus adalah Suatu situasi / Kondisi atau kegiatan –
kegiatan Legal terencana yang sifatnya massal
B. Definisi Operasional.
Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus adalah setiap upaya yang
diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan, pada situasi /
Kondisi atau kegiatan – kegiatan Legal terencana yang sifatnya massal
C. Rumus / Perhitungan.
Niai Rata – Rata =
D. Capaian Indikator.
Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian
indikator kinerja kegiatan Deteksi Dini Dalam rangka Cegah Tangkal Masuk
Dan Keluarnya Penyakit sebagai berikut :
Pelayanan Kesehatan Arus Mudik Lebaran, Natal Dan Tahun Baru
Capaian kegiatan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus ditargetkan
sebesar 5 layanan , capaian realisasi tahun 2019 sebesar 3 layanan atau 60
%.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 35
E. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan
Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus.
Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :
Tabel. III. 4
Target, Realisasi dan Capaian
Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus
Tahun 2019
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput /
Komponen / Sub Komponen
Target
Realisasi
Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantauan
Kasus Penyakit
Berptensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
Melakukan
Respon
Penanggulangan
Terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
Terjaddinya KLB
Pelayanan Kesehatan Pada
Situasi Khusus
30
Layanan
3
Layanan
10
Pelayanan Kesehatan pada
Arus Mudik Lebaran, Natal dan
Tahun Baru
30
layanan
3
Layanan
10
V. INDIKATOR KELIMA
Pelabuhan / Bandara / PLBD / yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.
I. Pengertian.
Pelabuhan adalah Tempat yang terdiri atas daratan atau perairan dengan
batas – batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan
perusahaan yang dipergunakan sebagi tempat kapal bersandar.
Bandara Udara adalah kawasan daratan atau perairan dengan batas – batas
tertentu yang digunakan sebagai tempat Pesawat Udara mendarat dan lepas
landas
Pos Lintas Batas Darat (PLBD) adalah Pintu Masuk orang, barang dan alat
Angkut melalui darat lintas Negara
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 36
II. Definisi Operasional.
Pelabuhan / Bandara / PLBD / yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan
dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah adalah
suatu keadaan yang masih diliputi ketidakpastian simulasi
penanggulangan kesehatan masyarakat adalah suatu bentuk kegiatan
kesiapsiagaan dalam rangka penanggulangan kesehatan masyarakat di
pelabuhan, bandara dan Pos Lintas Batas Darat (PLBD).
III. Rumus / Perhitungan.
Niai Rata – Rata =
IV. Capaian Indikator.
Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian
indikator kinerja kegiatan Pelabuhan / Bandara / PLBD yang mempunyai
kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah.sebagai berikut :
Pelayanan Kesehatan Arus Mudik Lebaran, Natal Dan Tahun Baru
Capaian kegiatan Pelabuhan / Bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat
yang berpotensi wabah ditargetkan sebesar 2 Pelabuhan / Bandara ,
capaian realisasi tahun 2019 sebesar 1 Pelabuhan / Bandara atau 50 %.
V. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan
Melaksanakan Rencana Kontijensi dan Simulasi Penanggulangan
Kesehatan Masyarakat di Pelabuhan dan Bandara.
VI. Masalah yang dihadapi.
1. Masih ada peserta dari Lintas Sektor yang belum Memahami tentang
Pelaksanaan Kegiatan Renkon KKM
2. Tidak terlaksananya kegiatan simulasi
VII. Pemecahan Masalah.
1. Diberikan Pemahaman terus menerus tentang kegiatan Renkon KKM
2. Di anggarkan kegiatan Simulasi Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 37
Tabel. III. 5
Target, Realisasi dan Capaian
Pelabuhan / Bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan
Dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
Tahun 2019
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan /
Ouput / Komponen / Sub
Komponen
Target
Realisasi
Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantauan
Kasus Penyakit
Berptensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
Melakukan
Respon
Penanggulangan
Terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
Terjadinya KLB
Pelabuhan / Bandara / PLBD
yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam
penanggulangan
kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi
wabah
3
Pelabuhan
/ Bandara
1
Pelabuhan
/ Bandara
33,3
Penyusunan Rencana Renkon
Penanggulangan KKM di
Wilker Pelabuhan Tolitoli dan
Pelabuahn Donggala
3
Pelabuhan
/ Bandara
1
Pelabuhan
/ Bandara
33,3
VI. INDIKATOR KEENAM
Sertifikat / Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang Di Terbitkan
A. Pengertian.
1. Sertifikat adalah tanda atau surat keterangan (pernyataan) tertulis atau
tercetak dari orang yang berwenang yang dapat digunakan sebagai bukti
pemilikan atau suatu kejadian:
2. Surat Izin adalah surat yang berisi keterangan bahwa pemegang surat itu diberi izin melakukan sesuatu
B. Definisi Operasional.
Sertifikat / Surat Izin Layanan Kesehatan adalah surat keterangan atau
surat yang berisi keterangan kesehatan yang diterbitkan oleh layanan
kesehatan.
C. Rumus / Perhitungan.
Niai Rata – Rata =
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 38
D. Capaian Indikator.
Upaya yang dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan pencapaian
indikator kinerja kegiatan Sertifikat / Surat Izin Layanan Kesehatan Lintas
wilayah Yang di Terbitkan sebagai berikut :
Pengawasan dan Penerbitan Surat Izin Laik Terbang
Capaian kegiatan Pengawasan dan Penerbitan Surat Izin laik Terbang
ditargetkan sebesar 2.000 Sertifikat, capaian realisasi tahun 2019 sebesar
2.235 Sertifikat atau 111,75 %
E. Kebijakan dan upaya yang dilaksanakan
Melaksanakan Kegiatan Pengawasan dan Penerbitan Sertiffikat / Surat Izin
Layanan Kesehatan Lintas Wilayah. .
Untuk Lebih jelasnya dapat lihat pada tabel berikut ini :
Tabel. III. 6
Target, Realisasi dan Capaian
Sertiffikat / Surat izin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang Di Terbitkan
Tahun 2019
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan /
Ouput / Komponen / Sub
Komponen
Target
Realisasi
Capaian
(%)
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantauan
Kasus Penyakit
Berptensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
Melakukan
Respon
Penanggulangan
Terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
Terjaddinya KLB
Sertifikat / Surat Izin Layanan
Kesehatan Lintas Wilayah
Yang Di Terbitkan
2.000
Sertifikat
1.904
Sertifikat
95,2
Pengawasan dan Penerbitan Surat Izin Laik Terbang
2.000
Sertifikat
1.904
Sertiikat
95,2
Untuk membandingkan realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor
Kesehatan Pelabuhan Palu Tahun 2018 dan 2019 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 39
INDIKATOR PERTAMA
Tabel. III. 7
Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Alat Angkut Sesuai Dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan
Tahun 2018 dan Tahun 2019
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan /
Ouput / Komponen / Sub
Komponen
Capaian
(%)
2019
Capaian
(%)
2018
Selisih
%
( +/ - )
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantauan
Kasus Penyakit
Berptensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
Melakukan
Respon
Penanggulangan
Terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
Terjaddinya KLB
Alat Angkut Sesuai Dengan
Standar Kekarantinaan
Kesehatan
101.58 101,5
(8127
Sertifikat
0,08
Layanan Kekarantinaan Kesehatan :
Pengawasan Dan Penerbitan
PHQC
101,5 % 97,8 % 3,7
INDIKATOR KEDUA
Tabel. III. 8
Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di wilayah Layanan KKP
Tahun 2018 dan Tahun 2019
N
o
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan /
Ouput / Komponen / Sub
Komponen
Capaian
(%)
2019
Capaian
(%)
2018
Selisaih
%
( +/ - )
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantauan
Kasus Penyakit
Berptensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB)
dan Melakukan
Respon Sinyal
Kewaspadaan Dini (SKD),
KLB dan Bencana di
wilayah Layanan KKP
95 %
(19
Kegiatan
)
95 %
(19
Kegiatan
)
-
Layanan Kekarantinaan Kesehatan :
Surveilans Epidemiologi
Embarkasi Haji Balikpapan
100 100 -
Surveilans Epidemiologi di
Asrama haji Transito Palu
100 100 -
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 40
Respon
Penanggulanga
n Terhadap
Sinyal KLB
untuk
mencegah
Terjaddinya
KLB
Surveilans Epidemiologi
Debarkasi Haji Balikpapan
100 100 -
Surveilans Arus Mudik Idul
Fitri, Natal dan Tahun Baru
100 100 -
Pengamatan Penyakit
Berpotensial Wabah /
Jejaring Kerja Lintas
sektoral
100 100 -
Penyelidikan
Epidemiologi Investigasi
KLB / Penanggulangan
KLB
- - -
Pengawasan
Kedatangan dan
Keberangkatan Kapal
dari Dalam Negeri
101,5 97 4,5
Pengawasan
Kedatangan dan
Keberangkatan Kapal
dari Luar Negeri
98,66 81,3 17,36
Pengawasan
Kedatangan dan
Keberangkatan
Pesawat dari Dalam
Negeri
89,8 88,9 0,9
Pengawasan Orang
Sakit, Bumil Dan Bayi
95,2 89,8 5,4
Pengawasan Angkut
Jenazah
83,7
90 3. 6,3
Pengawasan
Kedatangan
Penumpang Kapal dari
Dalam Negeri
53,31 40,9 12,41
Pengawasan
Keberangkatan
Penumpang Kapal dari
Dalam Negeri
73,2 42,9 30,3
Pengawasan
Kedatangan
Penumpang Pesawat
dari Dalam Negeri
87,5 84,6 2,9
Pengawasan
Keberangkatan
76,35 99,4 4. 23,1
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 41
Penumpang Pesawat
dari dalam Negeri
Pengawasan ABK /
Crew Alat Angkut yang
diamati bebas dari
Faktor Resiko Penyakit
PHEIC :
Pesawat
Kapal : 1. Dalam
Negeri
2. Luar Negeri
93,7
96,6
95,2
96,6
90,2
92
-2,9
6,4
3,2
Melaksanakan
Advokasi PHEIC
dengan LS/LP (
Melaksanakan
Pengiriman Data
Jema’ah Umroh Ke
Dinas Kesehatan
Propinsi )
100
100 -
Soasialisasi UU No 6 Tahun
2018
100
- 100
Renkon KKM 100 - 100
Workshop Pengendalian
Dan Penanggulangan
Penyakit Berbasis KLB
100
- 100
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 42
INDIKATOR KETIGA
Tabel. III. 9
Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah Tangkal Masuk Dan Keluarnya Penyakit
Tahun 2018 dan Tahun 2019
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput /
Komponen / Sub Komponen
Capaian
(%)
2019
Capaian
(%)
2018
Selisaih
%
( +/ - )
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantauan
Kasus Penyakit
Berptensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
Melakukan
Respon
Penanggulangan
Terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
Terjaddinya KLB
Deteksi Dini Dalam Rangka Cegah
Tangkal Masuk Dan Keluarnya
Penyakit
123,3 98,6 % 24,7
Pengawasan Dan Penerbitan Fre
Pratique
98,6 % 81,4 % 17,2
INDIKATOR KEEMPAT
Tabel. III. 10
Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Pelayanan Kesehatan Pada Situasi Khusus
Tahun 2019 dan Tahun 2019
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput /
Komponen / Sub Komponen
Capaian
(%)
2019
Capaian
(%)
2018
Selisaih
%
( +/ - )
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantauan
Kasus Penyakit
Berptensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
Pelayanan Kesehatan Pada
Situasi Khusus
10 %
33,3 %
-23,3
3. Pengawasan / Pemeriksaan
Kesehatan Pada Arus Mudik
Lebaran, Natal Dan Tahun Baru
33,3% 33,3 % -
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 43
Melakukan
Respon
Penanggulangan
Terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
Terjaddinya KLB
INDIKATOR KELIMA
Tabel. III. 11
Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Pelabuhan / Bandara / PLBD Yang Mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan Dalam
Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Berpotensi Wabah
Tahun 2019 dan Tahun 2018
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput /
Komponen / Sub Komponen
Capaian
(%)
2019
Capaian
(%)
2018
Selisaih
%
( +/ - )
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantauan
Kasus Penyakit
Berptensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
Melakukan
Respon
Penanggulangan
Terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
Terjaddinya KLB
Pelabuhan / Bandara / PLBD yang
mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah
33,3 % 100 % 66,7
Penyusunan Rencana Renkon
Penanggulangan KKM di Wilker
Bandara Mutiara Sis Al – Jufri
100 % 100 % -
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 44
INDIKATOR KEENAM
Tabel. III. 12
Perbandingan Realisasi Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Sertifikat / Surat Izin layanan Kesehatan Lintas Wilayah Yang DiTerbitkan
Tahun 2019 dan Tahun 2018
No Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Kegiatan / Ouput /
Komponen / Sub Komponen
Capaian
(%)
2019
Capaian
(%)
2018
Selisaih
%
( +/ - )
1 2 3 4 5 6
1 Kabupaten /
Kota yang
melakukan
pemantauan
Kasus Penyakit
Berptensi
Kejadian Luar
Biasa (KLB) dan
Melakukan
Respon
Penanggulangan
Terhadap Sinyal
KLB untuk
mencegah
Terjaddinya KLB
Sertifikat / Surat Izin layanan
Kesehatan Lintas Wilayah Yang
DiTerbitkan
95,2 % 95,5 % -0,3
Pengawasan dan Penerbitan Surat Izin Laik Terbang
95,2 % 95,5 % -0,3
Pada tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa rata – rata persentase capaian
kinerja tahun 2019 (90,23 %) lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2018
(54,64 %), ini dikarenakan kegiatan tahun 2019 dapat terlaksana sesuai dengan
target.
Selisih persentase kinerja antara tahun 2019 dengan tahun 2018 adalah 35,59
% dimana tahun 2018 lebih banyak / lebih tinggi dibandingkan tahun
sebelumnya.
VII. INDIKATOR KE TUJUH “Jumlah Pelabuhan / Bandara / PLBD Yang Memenuhi Syarat –
Syarat Sanitasi”
a. Pengertian
Sanitasi lingkungan menurut beberapa ahli antara lain :
1) Sanitasi lingkungan adalah pengawasan lingkungan fisik, biologis,
sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia,
sehingga lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 45
sedangkan yang merugikan diprbaiki atau dihilangkan (Entjang,
2000).
2) Menurut WHO dalam Daud, 2000, sanitasi lingkungan adalah
usaha mengendalikan dari semua faktor – faktor lingkungan fisik
manusia yang mungkin atau dapat menimbulkan hal – hal yang
merugikan bagi perkembangan fisik kesehatan dan daya tahan
hidup manusia sedangkan
3) Sanitasi lingkungan adalah pengawasaan terhadap faktor – faktor
lingkungan yang memberi pengaruh terhadap kesehatan manusia.
(Hopkins,1983).
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
sanitasi lingkungan adalah upaya pengawasan dan pengendalian
faktor – faktor lingkungan (fisik, biologis, sosial dan ekonomi) manusia
yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Terkait pengawasan sanitasi lingkungan di pintu masuk/keluar
Negara yaitu pelabuhan dan bandara, KKP memegang peran penting
dalam upaya pengendalian/pengawasan faktor – faktor lingkungan di
area pintu masuk/keluar negara sesuai yang diamanatkan dalam IHR
2005 dan Permenkes RI No. 2348/2011 tentang organisasi dan tata
kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Upaya – upaya pengawasan sanitasi lingkungan tersebut
sebagaimana dirumuskan oleh WHO tentang ruang lingkup
kesehatan lingkungan yaitu : Penyediaan air bersih yang cukup
kuantitas maupun kualitasnya; Pengelolahan air limbah dan sampah;
Pengelolahan sanitasi makanan dan minuman; Perumahan dan
lingkungan sekitar; Kontrol vektor dan kemungkinan tempat penjamu
penyakit; Pencemaran terhadap udara, tanah dan air; masalah
kesehatan kerja.
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau
perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai
tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar
muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 46
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intra-dan antarmoda transportasi, (PP No. 61 Tahun 2009).
Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan
(termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik
secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan
dan pergerakan pesawat, (Menurut Annex 14 dari ICAO (International
Civil Aviation Organization).
b. Definisi operasional
Definisi sanitasi dalam upaya pencapaian sasaran starategis
dalam hal ini indikator ke tujuh adalah banyaknya pelabuhan/bandara
yang melaksanakan upaya mengendalikan faktor – faktor lingkungan
yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia utamanya di wilayah
pelabuhan/bandara, minimal 3 kegiatan upaya dari 5 kegiatan upaya
untuk memenuhi syarat – syarat sanitasi yaitu melalui kegiatan :
1. Pengawasan sarana dan kualitas air bersih / minum ;
2. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan dan kualitas makanan;
3. Pengawasan Tempat – tempat Umum/Bangunan/Gedung;
4. Pembinaan Tehnis Pengendalian Risiko Lingkungan (PRL) di
Wilayah Kerja
5. Pengadaan Bahan Kesehatan untuk PRL
c. Rumus / Cara Perhitungan
Adapun rumus atau cara mendapatkan nilai indikator ke tujuh adalah :
Niai Indikator Ke Tujuh =
d. Capaian Indikator
1. Surveilans dan Karantina Kesehatan
a) Pengawasan Sarana dan Kualitas Air Bersih / Minum
1) Inspeksi Sarana Air Bersih (SAB) di Pelabuhan / Bandara
Inspeksi SAB dilaksanakan per bulan di Pelabuhan dan
Bandara, dengan target pelaksanaan di 7 (tujuh) lokasi (1
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 47
kantor induk dan 6 wilayah kerja), realisasi pada tahun 2019
adalah 6 (enam) lokasi (86%). Jumlah SAB yang telah
diperiksa tahun 2017 sebanyak 242 unit.
Realisasi sarana air bersih diinspeksi tahun 2019 adalah
247 unit, dimana 246 unit memenuhi syarat dan 1 unit tidak
memenuhi syarat. Capaian kinerja tahun 2018 sebesar 102%
dari 241 unit SAB yang diinspeksi.
2) Pengawasan kualitas air bersih / air minum
Pengawasan kualitas air minum terdiri dari
pemeriksaan fisik air, pemeriksaan kimia dan pemeriksaan
bakteriologis dan dilaksanakan setiap bulan. Berdasarkan
laporan tahunan 2017 diketahui bahwa sebagian besar
memenuhi syarat (465 sampel), sedangkan tahun 2019
sebanyak 458 sampel
Ditinjau dari parameter bakteriologis (E.coli) diperoleh
capaian kinerja tahun 2017 sebesar 104% dengan jumlah
sampel yang diperiksa sebanyak 125 sampel air dari 120
sampel yang ditargetkan dan dilaksanakan oleh 2 lokasi
yaitu Induk dan Wilker Bandara Mutiara Sis Al-Jufri.
Pada tahun 2019 sebanyak 116 sampel air dari 350
sampel yang ditargetkan untuk diperiksa sehingga capaian
kinerja sebanyak 33%. Hal ini disebabkan pemeriksaan
kualitas air harus di laboratorium yang terakreditasi, dimana
sebagian besar wilayah kerja tidak memiliki laboratorium
yang terakreditasi serta terbatasnya anggaran dalam
pengiriman dan pengambilan sampel dari wilayah kerja
termasuk terbatasnya waktu penerimaan sampel dan alat /
botol sampelair steril. Sertifikat air yang diterbitkan dalam
tahun 2019 sebanyak 31 sertifikat.
b) Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) dan Kualitas
Makanan
1) Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 48
Pengawasan TPM dilakukan setiap bulan di 7 (tujuh)
lokasi wilayah kerja dengan hasil 100% dari 84 kali
pelaksanaan dan sebagian besar memenuhi syarat
berdasarkan Permenkes RI. No. 1096/2011 sebanyak 317
TPM yang dominan diperiksa adalah rumah
makan,cafe,outlet dan kantin.
Tahun 2019, capaian kinerja pengawasan TPM di
KKP Kelas III Palu adalah 83% dari 84 kali pelaksanaan,
dimana sebagian besar TPM yang diperiksa memenuhi
syarat sebanyak 399 unit TPM. Menurunnya capaian ini
disebabkan beberapa TPM yang tahun kemarin diinspeksi
tidak berjualan (tutup), namun jumlah TPM yang diinspeksi
bertambah jumlahnya dari tahun 2018 kemarin.
2) Pemeriksaan Kualitas Makanan / Minuman
Pemeriksaan kualitas makanan dan minuman
dilaksanakan setiap bulan di 2 (dua) lokasi yaitu Kantor
Induk (pelabuhan) dan Wilker Bandara Mutiara Sis Al-Jufri
dimana tahun 2018 jumlah sampel yang diperiksa
laboratorium sebanyak 97 sampel makanan/minuman
(81%) dan realisasi kegiatan 100% dari 24 target
pelaksanaan.
Tahun 2019, capaian kinerja pemeriksaan kualitas
makanan sebesar 96% dari 24 kali target pelaksanaan,
dimana jumlah sampel makanan yang diperiksa sebanyak
105 sampel makanan dengan capaian kinerja 30% dari 350
sampel target yang diperiksa dan sertifikat laik hygine
sanitasi rumah makan/restoran yang terbit adalah 20
sertifikat.
c) Pengawasan sanitasi tempat- tempat umum / bangunan / gedung
Kegiatan ini dilaksankan per bulan di 7 (tujuh) lokasi
termasuk kantor induk dengan hasil capaian kinerja 100% dari 84
kali pelaksanaan yang ditargetkan pada tahun 2019. Sanitasi
tempat – tempat umum yang dominan diperiksa adalah terminal
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 49
penumpang dan masjid serta secara umum memenuhi syarat
(145 sarana).
Capaian kinerja pengawasan tempat – tempat umum /
bangunan/ gedung adalah 76% dari 84 kali pelaksanaan. Jumlah
sarana tempat - tempat umum yang diperiksa sebanyak 193 unit.
Jumlah sarana yang diinspeksi meningkat dibandingkan dengan
tahun 2019, namun capain kinerja menurun. Hal ini disebabkan
karena ada wilayah kerja yang tahun ini tempat tempat umumnya
tidak difungsikan sebagai mana mestinya (ditutup).
d) Pembinaan Tehnis Pengendalian Risiko Lingkungan di Wilayah
Kerja.
Pembinaan tehnis PRL merupakan salah satu upaya
meningkatkan kapasitas petugas wilayah kerja dan koordinasi
serta konsolidasi data/kegiatan yang dilaksanakan oleh wilker.
Pembinaan tehnis pengendalian risiko lingkungan tahun 2019
dilaksanakan di 6 (Enam) wilayah kerja, dengan capaian kinerja
100% dari 6 lokasi wilayah kerja.
e) Pengadaan Bahan Pengendalian Risiko Lingkungan dan
Pelayanan Kesehatan
Dalam upaya pencapaian indikator kinerja yang telah
ditetapkan maka diperlukan pengadaan bahan obat – obatan dan
ear plug (pelindung teliga). Pada tahun 2019 telah terealisasi
100%.
Tabel III.7. Capaian Indikator Ke Delapan“Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD
Yang Memenuhi Syarat – Syarat Sanitasi “
No Indikator Ke – Tujuh Target Realisasi %
Capaian
1.
Jumlah Pelabuhan / Bandara / PLBD yang memenuhi syarat – syarat sanitasi.
7 Pelabuhan/
Bandara
7 Pelabuhan/
Bandara 100%
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 50
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Melaksanakan pengamatan, pengawasan serta tindakan dengan tujuan
terkendalinya risiko pengendalian lingkungan dan tercipta kondisi
pelabuhan dan bandara yang memenuhi syarat sanitasi dengan
melakukan advokasi dan koordinasi lintas program maupun lintas sektor
serta seluruh pihak terkait dan masyarakat sekitar pelabuhan/bandara.
f. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan :
1) Mengoptimalisasi SDM dan kader yang ada dan terampil
2) Tersedianya dana atau anggaran yang cukup, dan sarana yang
memadai.
3) Kerjasama dan koordinasi antara lintas program/lintas sektor yang
baik.
g. Masalah yang di hadapai
1) Rapat evaluasi pencapaian kinerja lintas program sangat kurang
dilakukan.
2) SDM dalam melakukan analisis data masih kurang sehingga data
dari wilayah kerja sering terlambat.
3) Peningkatan kapasitas petugas di wilayah kerja masih kurang.
4) Terbatasnya anggaran yang dimiliki oleh owner/pemilik TPM untuk
melakukan perbaikan sarana dan fasilitas Tempat Pengolahan
Makanan yang digunakan.
h. Pemecahan Masalah
1) Menganggarkan kegiatan Konsultasi Wilker Ke Induk atau
Monitoring Evaluasi berkaitan dengan tusi PRL dan KLW
2) Melakukan rapat evaluasi pencapaian kinerja lintas program per
triwulan sekali
3) Meningkatkan kapasitas SDM di wilayah kerja dalam melakukan
mengolah dan analisis data melalui pelatihan atau sejenisnya.
4) Menambah quota jumlah SDM yang akan ditingkatkan kualitasnya
dalam DIPA tahun berikutnya.
5) Meningkatkan pengetahuan pemilik TPM tentang pentingnya sarana
dan fasilitas yang memenuhi syarat kesehatan.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 51
VIII. INDIKATOR KEDELAPAN
“Jumlah Pelabuhan / Bandara / PLBD Bebas Vektor Pada Wilayah
Perimeter Dan Buffer Area”
a. Pengertian
Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit adalah organisme yang
dapat menularkan penyakit dari hewan ke hewan lain atau ke
manusia. Arthropoda merupakan vektor penting dalam penularan
penyakit parasit dan virus yang spesifik.
Wilayah perimeter dan buffer area pelabuhan/bandara/PLBD
adalah bagian darat dan laut area pelabuhan/bandara dimana
perimeter area adalah area di dalam pagar pelabuhan/bandara
sedangkan buffer area adalah area darat yang menyanggah aktifitas
pelabuhan/bandara dengan radius 400 meter dari pagar pelabuhan
dan bandara.
Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan/atau
perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan
pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai
tempat kapal bersandar, naik turun penumpang, dan/atau bongkar
muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan
intra-dan antarmoda transportasi, (PP No. 61 Tahun 2009).
Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan
(termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik
secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan
dan pergerakan pesawat, (Menurut Annex 14 dari ICAO (International
Civil Aviation Organization)
b. Definisi Operasional
Definisi operasional indikator jumlah pelabuhan / bandara /
PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area adalah
banyaknya pelabuhan atau bandara di wilayah kerja KKP Kelas III
Palu yang melaksanakan upaya – upaya pengendalian vektor dan
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 52
binatang pembawa penyakit sehingga tercipta kondisi
pelabuhan/bandara yang bebas vektor, terdiri dari :
1) Layanan Capaian Eliminasi Malaria
2) Layanan Pelaksanaan dan Pengendalian Vektor dan BPP di
Pelabuhan/Bandara/PLBD
3) Layanan Pengendalian Vektor DBD
4) Layanan Pengendalian Vektor Pes
5) Layanan Pengendalian Vektor Diare
6) Layanan Pengendalian Vektor Malaria
c. Rumus / Cara Perhitungan
Adapun cara perhitungan untuk mengetahui capaian kinerja
indikator kedelapan adalah :
Nilai Rata-Rata =
d. Capaian Indikator
1) Layanan pelaksanaan pengendalian penyakit malaria di
Pelabuhan/Bandara
a) Pengamatan faktor risiko pencegahan dan pengendalian
malaria, melalui kegiatan – kegiatan :
(1) Survei / pengamatan faktor risiko pencegahan dan
pengendalian malaria; dilaksanakan selama 12 kali di 7
wilayah kerja dengan capaian kinerja sebesar 12 kali
(14,2%).
(2) Larvasida; dilaksanakan selama 12 kali di 7 lokasi atau
wilayah kerja, capaian kinerja sebesar 14,2%
(3) Survey Nyamuk; dilaksanakan setiap 3 bulan di 7 wilayah
kerja dengan capaian kinerja sebesar 71%
b) Survei Demam Massal Malaria (Mass Fever Survey)
penumpang di Pelabuhan dan Bandara; Kegiatan ini
dilaksanakan di 7 lokasi atau wilayah kerja 14,2%.
c) Surveilans Migrasi di Pelabuhan dan Bandara, termasuk
Malaria Cross Border;
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 53
Kegiatan disini adalah pengadaan ATK dan bahan untuk 7
lokasi wilayah kerja. Capaian kinerja dalam upaya surveilans
migrasi malaria adalah 88% dari 84 yang ditargetkan.
d) Pengadaan media promosi dan KIE Malaria; media promosi
dan KIE Malaria berupa leaflet, spanduk, poster, sound system
dan laptop telah terealisasi 100%.
2) Layanan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit,
terdiri dari :
a) Monitoring Resistensi / Efikasi 2 Jenis Bahan Aktif
Insektisida,meliputi :
Pembelian ATK, kertas insektisida/impegrated paper, beli
nyamuk steril telah dilaksanakan namun hasil kegiatan tidak
dapat dinilai akibat gempa, tsunami yang terjadi tanggal 28
November 2019 serta kegiatan perkantoran kurang lebih 1
(satu) bulan aktifitas perkantoran tidak berjalan.
b) Sarana dan Prasarana Pengendalian Vektor dan BPP
Pengadaan sarana dan prasarana pengendalian vektor dan
BPP tahun ini adalah perangkap nyamuk (mosquito trap) dan
mesin fogging (swingfog). Kedua jenis alat tersebut baru 50%
yang terealisasi, hal ini disebabkan perangkap nyamuk belum
terealisasi akibat barang yang dipesan masih membutuhkan
proses izin masuk import dari bea cukaiyang membutuhkan
waktu yang lama.
c) Pengawasan pengendalian vektor dan BPP di Wilayah Kerja
KKP
Kegiatan yang dimaksud disini adalah sosialisasi pencegahan
dan pengendalian vektor dan BPP pada LS/LP di wilayah kerja
KKP sebanyak 4 (empat) wilayah kerja yaitu Tolitoli, Luwuk,
Donggala dan Pantoloan. Keempat kegiatan tersebut telah
terlaksana 100%.
d) Koordinasi, advokasi dan sosialisasi pengendalian vektor dan
BPP di KKP, terdiri dari :
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 54
(1) Koordinasi, advokasi dan sosialisasi pegendalian vektor dan
BPP di KKP
(2) Pertemuan sosialisasi dan evaluasi ke pusat
Kedua kegiatan tersebut diatas telah terealisasi 100% sehingga
capaian kinerja adalah 100%.
e) Peningkatan Kapasitas SDM tenaga jabatan fungsional
entomologi kesehatan dan pengendalian vektor.
Kegiatan ini telah terlaksana 100% yaitu mengikuti seminar
nasional hari di Surabaya dan kursus atau bimbingan khusus
tentang pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
di BTKLPP Kelas I Makassar.
3) Layanan Pengendalian Vektor Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kegiatan ini terdiri dari survei dan larvasida, larvasida dan fogging,
dimana untuk survei dan larvasida 7 (tujuh) wilayah kerja 100%
melaksanakannya, sedangkan fogging 71% terlaksana (2 wilker
sesuai target 100%, 2 wilker 75%, 1 wilker 50%, 2 wilker tidak
melaksanakannya).
4) Layanan Pengendalian Vektor Pes
Sasaran pengendalian vektor penyakit pes adalah tikus dan pinjal,
selain membuat pemetaan lokasi pemasangan perangkap tikus
juga didukung dengan pengadaan alat dan bahan pendukung.
Kegiatan ini dilakukan sebanyak 9 kali setiap wilayah kerja, namun
ada beberapa wilker lebih dari target sehingga capaian kinerja
untuk pemasangan perangkap tikus adalah 104% sedangkan
untuk kegiatan adalah 117%. Tikus yang banyak tertangkap
adalah Ratus norvegicus (tikus got) dan sebagian besar tidak
ditemukan pinjal pada tikus yang tertangkap.
5) Layanan Pengendalian Vektor Diare
Fokus kegiatan pengendalian vektor diare adalah lalat dan
kecoak, dimana kegiatan ini dilaksanakan setiap bulannya di 7
(tujuh) wilayah kerja dengan capaian kinerja masing – masing 74%
untuk lalat dan 76% untuk kecoak.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 55
Selain dilakukan survey densitas lalat dan kecoak juga
dilakukan pengendalian atau spraying berdasarkan hasil survey,
dimana spraying dilakukan di tempat – tempat dengan densitas
lalat tinggi dan atau sangat tinggi, terutama di wilayah Pantoloan
dilakukan spraying 2 kali (100% untuk Wilayah Pantoloan).
6) Layanan Pengendalian Vektor Malaria
Kegiatan ini meliputi survei jentik, survei nyamuk, larvasida
dan IRS (Indoor Residual Spraying). Pengendalian vektor malaria
dilaksanakan oleh 7 wilayah kerja termasuk kantor induk di
Pantoloan, survei jentik dan larvasida masing – masing 84 kali
(100%), untuk survei nyamuk sebanyak 16 kali (57%) dari 28 kali
target pelaksanaan sedangkan kegiatan spraying (IRS) rumah
tidak dilakukan karena hasil survei nyamuk belum pernah
ditemukan nyamuk Anopheles.
Tabel III.8. Capaian Indikator Ke Delapan“Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD
Bebas Vektor Pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area “
No Indikator Ke - Delapan Target Realisasi % Capaian
1. Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area
7 Pelabuhan/
Bandara
7 Pelabuhan/
Bandara 100%
Dari tabel III.8 diatas diketahui bahwa indikator jumlah
pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan
buffer dengan jumlah target 7 pelabuhan/bandara terealisasi
sebanyak 7 pelabuhan/bandara atau 100 %.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Melaksanakan pengamatan, pengawasan serta tindakan
dengan tujuan terkendalinya risiko pengendalian lingkungan dan
tercipta kondisi pelabuhan dan bandara bebas vektor melalui
koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor serta seluruh pihak
terkait dan masyarakat sekitar pelabuhan.
f. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan
Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan :
1) Mengoptimalisasi SDM yang ada dan terampil
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 56
2) Tersedianya dana atau anggaran yang cukup, dan sarana yang
memadai.
3) Kerjasama lintas program yang baik.
g. Masalah yang di hadapai
1) Kegiatan Konsultasi Wilker ke Induk atau Monitoring Evaluasi
berkaitan dengan tusi PRL dan KLW ke Wilayah Kerja belum
pernah dianggarkan dalam DIPA.
2) Rapat evaluasi pencapaian kinerja lintas program sangat kurang
dilakukan.
3) SDM dalam melakukan analisis data masih kurang sehingga data
dari wilayah kerja sering terlambat.
4) SDM yang ditingkatkan kualitasnya masih kurang.
h. Pemecahan Masalah
1) Menganggarkan kembali kegiatan yang terkena efisiensi pada
DIPA di tahun berikutnya.
2) Menganggarkan kegiatan Konsultasi Wilker Ke Induk atau
Monitoring Evaluasi berkaitan dengan tusi PRL dan KLW
3) Melakukan rapat evaluasi pencapaian kinerja lintas program per
triwulan sekali
4) Meningkatkan kapasitas SDM di wilayah kerja dalam melakukan
mengolah dan analisis data melalui pelatihan atau sejenisnya.
5) Menambah quota jumlah SDM yang akan ditingkatkan kualitasnya
dalam DIPA tahun berikutnya.
IX. INDIKATOR KESEMBILAN
“Jumlah Orang Yang Melakukan Scrining Menurunnya Penyakit Menular
Langsung”
a. Pengertian
Screening/Scrining adalah proses mengidentifikasi penyakit -
penyakit yang tidak diketahui/ tidak terdeteksi/belum nampak melalui
berbagai test/uji atau pemeriksaan atau prosedur lain sehingga dengan
cepat memisahkan antara orang yang mungkin menderita penyakit
dengan orang yang mungkin tidak menderita. Uji tapis atau screening
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 57
bukan untuk mendiagnosis tapi untuk menentukan apakah yang
bersangkutan memang sakit atau tidak, kemudian bagi
yang didiagnosisnya positif dilakukan pengobatan intensif agar tidak
menular.
Deteksi dini penyakit tanpa gejala atau dengan gejala tidak khas
terhadap orang- orang yang tampak sehat, tetapi mungkin menderita
penyakit, yaitu orang yang mempunyai resiko tinggi terkena penyakit
(Population at risk). Dengan ditemukan penderita tanpa gejala dapat
dilakukan pengobatan secara tuntas sehingga tidak membahayakan
dirinya atau lingkungan dan tidak menjadi sumber penularan penyakit.
Sasaran screening adalah penyakit kronis/penyakit
infeksi/penyakit menular langsung seperti : Infeksi Bakteri (Lepra, TBC
dll.) Infeksi Virus (Hepatitis) dan Penyakit Non-Infeksi/Penyakit Tidak
Menular Langsung, seperti : (Hipertensi, Diabetes Mellitus, Jantung
Koroner, Ca Serviks, Ca Prostat, Glaukoma), HIV-AIDS.
Penyakit menular adalah penyakit yang dapat menular dari satu
orang ke orang yang lain. Penularan dari penyakit ini biasanya terjadi
bila terjadi kontak antara orang yang sakit maupun melalui perantara.
Penyakit menular juga dapat berpindah secara tidak langsung.
Misalnya saat menyentuh benda-benda yang ada di tempat umum
atau di rumah. Setelah itu, kumannya dapat menginfeksi jika Anda
menyentuh mulut, mata atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih
dahulu setelah menyentuh benda-benda tersebut.
b. Definisi operasional
Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular
langsung dalam laporan ini adalah banyaknya orang yang melakukan
pemeriksaan atau deteksi dini penyakit menular langsung, dimana
target untuk indikator tersebut adalah 2000 orang. Kegiatan –
kegeiatan dalam rangka pencapaian indikator tersebut adalah :
1) Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS
2) Layanan Pengendalian Penyakit TB
3) Intensifikasi Penemuan Kasus Kusta
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 58
c. Rumus / Cara Perhitungan
Adapun rumus atau cara perhitungan untuk mendapatkan nilai capaian
kegiatan adalah:
Nilai Rata – Rata =
d. Capaian Indikator
1) Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS
a) Layanan tes HIV dan IMS di KKP, meliputi :
(1) Kegiatan VCT Mobile.
Kegiatan VCT mobile merupakan salah satu layanan
tes HIV dan IMS di KKP, untuk mendeteksi secara dini
penyakit HIV AIDS dengan mendatangi/mengunjungi target
atau sasaran misalnya pemeriksaan crew kapal atau instansi
di lingkungan pelabuhan/bandara. Untuk mendukung kegiatan
tersebut maka diadakan bahan/alat habis pakai dan telah
terealisasi 100% (bahan untuk 100 kali pemeriksaan).
(2) Sosialisasi deteksi dini HIV AIDS dan IMS
Kegiatan sosialisasi telah direalisasikan 100% (3 kali)
pelaksanaan yaitu Pantoloan, Donggala dan Wani.
(3) Pelaksanaan deteksi dini HIV AIDS dan IMS ke wilayah kerja
Kegiatan deteksi dini HIV AIDS dan IMS ke wilayah
kerja telah dilaksanakan 100% di 4 (empat) wilayah kerja
yaitu Tolitoli, Buol, Luwuk dan Donggala.
2) Layanan Pengendalian Penyakit TB / Layanan deteksi dini terduga
TB wilayah kerja KKP
Kegiatan ini dilaksanakan di 6 (enam) lokasi wilayah kerja
yaitu Luwuk, Tolitoli, Donggala, Wani, Pantoloan dan Bandara
Mutiara Sis Al-Jufri dengan jumlah peserta 50 orang masing –
masing lokasi. Namun untuk Bandara dialihkan ke Pangkalan Bea
Cukai, dimana pengalaihan lokasi diakibatkan Bandara dalam
keadaan rusak berat akibat bencana gempa dan tsunami.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 59
3) Intensifikasi penemuan terduga kasus dalam upaya pencegahan
dan pengendalian Penyakit Kusta.
Dalam upaya peningkatan penemuan terduga kasus dalam
P2P Kusta adalah dengan melakukan workshop peningkatan
kapasitas KKP dalam program P2P Kusta telah terealisasikan
100% dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang.
Tabel III.9. Capaian Indikator Ke Sembilan “Jumlah Orang Yang Melakukan Skrining
Penyakit Menular Langsung Tahun 2019”
No Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %
Capaian
1. Menurunnya penyakit menular langsung
Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
800 Orang
867 Orang
108,375
Dari tabel III.9 diatas diketahui bahwa indikator Jumlah orang
yang melakukan skrining penyakit menular lansung jumlah target
sebanyak 800 orang terealisasi sebanyak 867 orang atau 108,375 %.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Dalam upaya pencapaian indikator ke sembilan dari sasaran
strategis ke 3 perjanjian kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Palu adalah melakukan deteksi dini secara pasif dan aktif (VCT
mobile) dan mengunjungi wilayah – wilayah kerja serta melanjutkan
kelompok kerja (Pokja) sebelumnya yang dibentuk oleh KPA tahun
2017 serta didukung dengan Keputusan Dirjen Pengendalian Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan nomor : HK. 02.03/d1/i.1/2088/2015
tentang Rencana Aksi Program Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan tahun 2015-2019 Direktorat Jenderal
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
f. Masalah yang dihadapi
1) Anggaran dan target kegiatan lebih kecil dari pada rendah daripada
target di perjanjian kinerja KKP Kelas III Palu.
2) Kurangnya SDM dalam mendukung optimalnya kegiatan (utamanya
dokter), kerjasama lintas sektor tidak maksimal.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 60
3) Masih rendahnya keinginan masyarakat untuk memeriksakan diri
ke fasilitas kesehatan serta adanya perasaan malu jika gejala dan
tanda tanda HIV ada pada dirinya.
g. Pemecahan Masalah
1) Menganggarkan kembali pengadaan bahan kesehatan PRL dan
KLW pada DIPA di tahun berikutnya dan memanfaatkan obat –
obatan yang ada (belum expayer).
2) Membuat usulan ke tingkat pusat maupun daerah yang dapat
memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan dan diklat sesuai
kebutuhan peningkatan SDM di lingkungan KKP Kelas III Palu
termasuk penambahan dokter.
3) Meningkatkan kerja sama lintas sektor, melalui sosialisasi dan
kegiatan pertemuan lainnya.
VII. Indikator Ke Sepuluh
“Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya”
a. Pengertian
Segala benda yang berbentuk barang, gambar, ataupun tulisan
sebagai bukti dan dapat memberikan keterangan keterangan yang
penting dan absah.
b. Definisi Operasional
Jumlah dokumen dukungan manajemen adalah seluruh data
atau barang yang berbentuk tulisan yang dapat dijadikan sebagai
bukti atau keabsahan suatu laporan.
c. Rumus / Cara Perhitungan
d. Capaian Indikator
Tabel III.10. Capaian Indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen
dan tugas teknis lainnya Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %
1. Meningkatnya dukungan manajemen dan
Jumlah dokumen dukungan
40 40 100
Dokumen Yang Ada Nilai Rata-Rata = x 100 %
Target Dokumen Yang Dibutuhkan
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 61
pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit
manajemen dan tugas teknis lainnya
Jumlah 40 40 100
Berdasarkan tabel III.10. diatas dapat diketahui bahwa indikator
jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
dengan jumlah target sebanyak 40 dan terealisasi sebanyak 40 atau
100%.
Adapun uraian dari 40 (empat puluh) dokumen dimaksud adalah
sebagai berikut :
No Jenis Dokumen Jumlah
1. RKAKL / DIPA Awal dan Revisi 2
2. Laporan Tahunan 1
3. Laporan Keuangan 2
4. Laporan BMN 2
5. Laporan Kinerja 1
6. Profil 1
7. Proposal PNBP 1
8. Kepegawaian (Kontrak & Penilaian) 2
9. E Monev DJA 12
10. E Monev Bappenas 4
11. Laporan Eksekutif Bulanan (LEB)
Jumlah
12
40
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diatas dapat diketahui
bahwa dokumen dukungan manajemen dapat terealisasi sebanyak
100 % (seratus persen), hal ini disebabkan karena beberapa hal
sebagai berikut :
1) Kebijakan
Demi tersusunnya atau terlaksananya dokumen dukungan
manajemen sesuai dengan target dan waktu yang telah
ditentukan maka kepala kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Palu mengambil kebijakan kepada tim penyusun laporan untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut diluar jam kerja (lembur).
2) Upaya yang dilaksanakan
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 62
Dengan keberhasilan pencapaian 100 % (seratus persen)
atas capaian dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
maka kepala kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu telah
membuat SK Tim Penyusun Laporan, yang terdiri dari : Laporan
Tahunan, Laporan Kinerja, Profil, RAK dan lain sebagainya.
Sehingga tim tersebut dapat menyelesaikan tugas dan
tanggungjawabnya masing-masing sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.
Selain daripada itu kepala kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Palu telah menyampaikan kepada Tim Penyusun
Laporan agar laporan yang dikerjakan dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
f. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa
dari jumlah target dokumen sebanyak 40 dokumen dapat terealisasi
secara keseluruhan (100 %). Adapun jenis dokumen dimaksud
adalah sebagai berikut :
Tabel III.11. Distribusi Capaian Indikator Jumlah Dokumen Dukungan
Manajemen dan Tugas Teknis Lainnya
No Jenis Dokumen Target Realisasi %
1. RKAKL / DIPA Awal dan Revisi 2 2 100
2. Laporan Tahunan 1 1 100
3. Laporan Keuangan 2 2 100
4. Laporan BMN 2 2 100
5. Laporan Kinerja 1 1 100
6. Profil 1 1 100
7. Proposal PNBP 1 1 100
8. Kepegawaian (Kontrak & Penilaian) 2 2 100
9. E Monev DJA 12 12 100
10. E Monev Bappenas 4 4 100
11. Laporan Eksekutif Bulanan (LEB) 12 12 100
Jumlah 40 40 100
Adapun faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan atas
capaian target tersebut adalah sebagai berikut :
1) Adanya SK Tim Penyusunan Laporan.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 63
2) Adanya motivasi atau dukungan dari kepala kantor dan pejabat
struktural.
3) Adanya kerjasama yang baik antara Tim Penyusun Laporan.
g. Masalah yang di hadapi
Dengan capaian indikator sebesar 100 % untuk indikator
dokumen dukungan manajemen Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Palu tahun anggaran 2019, maka masalah yang dihadapi untuk
indikator tersebut tidak ada, hal ini disebabkan karena apa yang
ditargetkan dan diharapkan dapat tercapai dengan baik.
h. Pemecahan Masalah
Dengan tidak ditemukan permasalahan dalam pencapaian
indikator dokumen dukungan manajemen, maka pemecahan
masalahnyapun tidak ada.
VIII. Indikator Ke Sebelas
“Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P”
a. Pengertian
Peningkatan kapasitas SDM adalah proses dimana individu,
kelompok, organisasi, institusi, dan masyarakat meningkatkan
kemampuan mereka untuk menghasilkan kinerja pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi
b. Definisi Operasional
Peningkatan kapasitas SDM adalah pegawai yang
diikutsertakan untuk mengikuti pelatihan/diklat sesuai dengan
kompetensinya masing-masing.
c. Rumus / Cara Perhitungan
pegawai yg mengikuti pelatihan/diklat Nilai Rata-Rata = x 100 %
target pegawai yg akan mengikuti pelatihan/diklat
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 64
d. Capaian Indikator
Tabel III.12. Capaian Indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %
1. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit
Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
14 14 100
Jumlah 14 14 100
Berdasarkan tabel III.12 diketahui bahwa indikator jumlah
peningkatan SDM bidang P2P dengan target capaian sebanyak 14
orang dan terealisasi sebanyak 14 orang (100 %). Capaia tersebut
disebabkan karena pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Palu yang direncanakan diikutsertakan dalam pelatiihan / diklat
dapat terlaksana secara keseluruhan.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Indikator peningkatan kapasitas SDM pegawai Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu tahun 2019 dapat tercapai
sebesar 100 %, hal ini berarti bahwa target yang ingin dicapai
sebanyak 14 orang dapat terealisasi secara keseluruhan (14 orang).
Dilihat dari capaian sebesar 100 %, hal ini disebabkan karena
peningkatan kapasitas SDM pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Palu diikutsertakan dalam pelatihan / diklat yang
disesuaikan dengan baground pendidikan, selain pelatihan / diklat,
pegawai pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu juga
diikutsertakan dalam Workshop-workshop, baik yang dilaksanakan
oleh pemerintah pusat maupun yang dilaksanakan oleh daerah.
Adapun jenis pelatihan/diklat dan workshop yang diikuti oleh
pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu tahun 2019
adalah sebagai berikut :
1) Pelatihan / Diklat Fungsional Entomologi
2) Pelatihan / Diklat Kekarantinaan
3) Pelatihan / Diklat Keuangan
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 65
4) Workshop tentang penyusunan anggaran
f. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan
Dengan capaian sebesar 100 % untuk indikator peningkatan
kapasitas SDM pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu
dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut :
1) Adanya peluang atau kesempatan untuk mengikuti pelatihan /
diklat sesuai dengan latar belakang pendidikan.
2) Adanya undangan resmi dari pusat yang ditujukan ke satker
untuk mengikuti pelatihan / diklat dan workshop yang
dilaksanakan oleh pusat atau daerah.
g. Masalah yang di hadapi
Adapun masalah yang dihadapi dalam peningkatan SDM
khususnya untuk pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Palu adalah sebagai berikut :
1) Adanya pegawai dengan latarbelakang pendidikan SMA namun
pelaksanaan pelatihan/diklat dan workshop belum pernah diikuti,
hal ini disebabkan karena undangan yang ditujukan rata-rata
dengan latarbelakang pendidikan Diploma III.
2) Pelaksanaan pelatihan/diklat yang dilaksanakan oleh instansi
tertentu jumlah pesertanya dibatasi.
h. Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang ada untuk idikator
peningkatan SDM khususnya untuk pegawai Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu, maka dalam pemecahan masalah tersebut
diatas adalah sebagai berikut :
1) Pegawai dengan latarbelakang pendidikan SMA agar
diikutsertakan dalam pelaksanaan pelatihan / diklat.
2) Jumlah peserta untuk mengikuti pelatihan/diklat agar tidak
dibatasi sehingga pegawai yang yang belum pernah mengikuti
pelatihan / diklat agar dapat mengikutinya.
IX. Indikator Ke Dua Belas
“Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana”
a. Pengertian
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 66
Pengadaan sarana prasarana adalah kegiatan untuk
menyediakan semua keperluan barang, benda dan jasa bagi
keperluan pelaksanaan tugas
b. Definisi Operasional
Pengadaan sarana prasarana adalah pelaksanaan pengadaan
sarana prasarana untuk pelaksanaan tupoksi
c. Rumus / Cara Perhitungan
d. Capaian Indikator
Tabel III.13. Capaian Indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana
Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Target Realisasi %
1. Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit
Jumlah pengadaan sarana prasarana
72 72 100
Jumlah 72 72 100
Berdasarkan tabel III.13. diketahui bahwa indikator jumlah
pengadaan sarana prasarana dengan target yang akan dicapai pada
tahun 2019 sebanyak 72 unit dan terealisasi sebanyak 72 unit, hal ini
disebabkan karena adanya pengadaan sarana dan prasarana diluar
yang direncanakan, sehingga capaian melebihi 100 %.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Berdasarkan hasil capaian indikator jumlah pengadaan
sarana prasarana pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu
mencapai 100 %, hal ini disebabkan karena adanya penambahan
pengadaan sarana prasarana diluar jenis sarana yang telah
direncanakan. Dengan capaian sebesar 100 % kebijakan yang
diambil oleh Kantor Kesehatan Pelabuuhan Kelas III Palu adalah
penyampaian kepada petugas pengadaan barang dan jasa agar
realisasi pengadaan sarana dan prasarana Nilai = x 100 %
target pengadaan sarana prasarana
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 67
sesegara mungkin untuk melakukan pengadaan sarana dan
prasarana untuk pelaksanaan tupoksi Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Palu.
f. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Keberhasilan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
keberhasilan pada indikator jumlah sarana prasarana adalah
sebagai berikut :
1. Adanya motivasi atau dorongan dari berbagai pihak untuk
sesegera mungkin untuk melakukan pengadaan sarana
prasarana.
2. Adanya kesiapan anggaran untuk pengadaan sarana prasarana.
3. Adanya kerjasama yang baik antara pejabat pengadaan sarana
prasarana Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu dengan
para seksi sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh
masing-masing seksi.
g. Masalah yang di hadapi
Tidak ada permasalahan yang dihadapi terkait dengan
capaian indikator jumlah pengadaan sarana prasarana Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu
h. Pemecahan Masalah
Dengan tidak adanya permasalahan yang dihadapi terkait
dengan capaian indikator jumlah pengadaan sarana prasarana,
maka untuk pemecahan masalahnyapun tidak ada
Perbandingan Capaian Target Kinerja
Untuk mengetahui perbandingan capaian target kegiatan indikator
Kantor Kesehatan Pelabuhan Palu baik dibandingkan antara target dengan
realisasi tahun berjalan, realisasi tahun berjalan denhan tahun sebelumnya,
realisasi sampai dengan tahun berjalan dengan target jangka menengah dan
perbandingan standar nasional dapat dilihat pada uraian dibawah ini :
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 68
1. Perbandingan Target dengan Realisasi
Tabel III.13. Perbandingan Target dan Realisasi Indikator Perjanjian Kinerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % Ket
1 Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
8.000 Sertifikat
8.127 Sertifikat
101,58 Melebihi
target
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
100 Persen
95 Persen
95 Tdk
tercapai
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
60 Sertifikat
74 Sertifikat
123,3 Melebihi
target
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
30 Layanan
3 Layanan
10 Tidak
tercapai
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
3 Pelabuhan / Bandara
1 Pelabuhan / Bandara
33,3 Tidak
tercapai
6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
2.000 Sertifikat
1.904 Sertifikat
95,2 Tidak
tercapai
7. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
7 Pelabuhan / Bandara
7 Pelabuhan / Bandara
100 Tercapai
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic
8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
7 Pelabuhan / Bandara
7 Pelabuhan / Bandara
100 Tercapai
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit
800 Orang
867 Orang
108,38 Melebihi
target
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 69
menular langsung
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
40 Dokumen
100 Tercapai
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
14 Orang
14 Orang
100 Tercapai
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana
72 Unit
72 Unit 100 Tercapai
Berdasarkan tabel III.13. diatas dapat diketahui bahwa dari 12 (dua
belas) indikator yang telah ditetapkan pada awal tahun 2018 ada 4
(empat) indikator yang tercapai sesuai dengan target yang telah
ditetapkan dan nilai rata-rata capaian tiap-tiap indikator adalah 100 %,
sedangkan indikator yang tidak tercapai sebanyak 4 (empat) indikator
dengan capaian nilai rata-rata dibawah 50 % indikator dengan capaian
melebihi target sebanyak 4 (empat) dengan nilai rata-rata capaian
sebanyak > 100 %.
2. Perbandingan Realisasi Tahun Berjalan dengan Tahun Sebelumnya
Tabel III.14. Perbandingan Realisasi Indikator Tahun Berjalan dengan Tahun Sebelumnya
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2018 dan 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
2018 % 2019 %
1 Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
8.000 Sertifikat
7.341 Sertifikat
97,8 8.127
Sertifikat 101,58
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
100 Persen
95 Persen
95 95 95
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
60 Sertifikat
61 Sertifikat
110 74 123,3
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi
30 Layanan
88 Layanan
293 3 10
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 70
khusus
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
3 Pelabuhan / Bandara
2 Pelabuhan / Bandara
100 1 33,3
6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
2.000 Sertifikat
2.235 Sertifikat
31,9 1,904 95,2
7. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
7 Pelabuhan / Bandara
7 Pelabuhan / Bandara
100 7 100
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic
8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
7 Pelabuhan / Bandara
7 Pelabuhan / Bandara
100 7 100
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
800 Orang
905 Orang
45,25 867 108,38
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 Dokumen
40 Dokumen
100 40 100
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
14 Orang
12 Orang
100 14 100
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana
72 Unit
201 Unit
670 72 100
Berdasarkan tabel III.14. diatas diketahui bahwa capaian indikator
tertinggi terdapat pada indikator “Jumlah pelayanan kesehatan pada
situasi khusus” pada tahun 2017 sebanyak 166 % dan tahun 2018
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 71
sebanyak 293 %. Sedangkan capaian realisasi terendah pada indikator
“Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan” pada tahun 2017 sebanyak dan tahun 2018 sebanyak 31,9 %.
3. Realisasi Organisasi dengan Organisasi Sejenisnya Yang Setara atau
Sekelas
Tabel III.15. Perbandingan Target dan Realisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu
Dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso Tahun 2019
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja KKP Kelas III Poso KKP Kelas III Palu
Target Realisiasi % Target Realisasi %
1 Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
6.543 Sertifikat
9.434 Sertifikat
144,18 8.000
Sertifikat 8.127
Sertifikat 101,58
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
90 Persen
90 Persen
133,33 100
Persen 95
Persen 95
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
200 Sertifikat
452 Sertifikat
188,67 60
Sertifikat 74
Sertifikat 123,3
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
10 Layanan
10 Layanan
100 30
Layanan 3
Layanan 10
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
2 Pelabuhan / Bandara
2 Pelabuhan / Bandara
100 3
Pelabuhan / Bandara
1 Pelabuha
n / Bandara
33,3
6. Jumlah 300 765 255 2.000 1.904 95,2
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 72
sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
Sertifikat Sertifikat Sertifikat Sertifikat
7. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
9 Pelabuhan / Bandara
9 Pelabuhan / Bandara
100 7
Pelabuhan / Bandara
7 Pelabuha
n / Bandara
100
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik
8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
9 Pelabuhan / Bandara
9 Pelabuhan / Bandara
100 7
Pelabuhan / Bandara
7 Pelabuha
n / Bandara
100
3 Menurunnya penyakit menular langsung
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
500 Orang
731 Orang
146,20 800
Orang 867
Orang 108,38
4 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
60 Dokumen
60 Dokumen
100 40
Dokumen 40
Dokumen 100
11. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
9 Orang
11 Orang
122,22 14
Orang 14
Orang 100
12. Jumlah pengadaan sarana prasarana
1 Unit
1 Unit
100 72
Unit 72
Unit 100
Berdasarkan tabel III.14 perbandingan target dan realisasi dengan
organisasi yang setara atau sejenis antara Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Palu dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso jika dilihat
dari capaian maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Poso lebih tinggi
dibandingkan dengan capaian pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Palu.
B. Realisasi Anggaran
Sumber dana yang cukup dan memadai merupakan salah satu pilar
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 73
dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan program yang telah
direncanakan. Namun dukungan dana tersebut harus dipertanggung
jawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah disahkan dan sesuai
dengan sistem keuangan yang berlaku. Tahun 2019 Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu mendapat dana dari APBN sebesar
Rp. 17.528.134.000,-. Kemudian menjelang akhir tahun yaitu pada bulan
Oktober terjadi revisi yaitu pada Output kegiatan Layanan Perkantoran yang
semula nilainya Rp. 7.391.864.000,- naik menjadi Rp. 8.779.069.000,-
mengalami kenaikan sekitar 1.387.205.000,- yaitu untuk pembayaran gaji
dan tunjangan kinerja pegawai yang mengalami kekurangan, sehingga
jumlah pagu DIPA tahun 2019 sebesar Rp. 18.915.339.000,-
Untuk menunjang Tugas Pokok dan fungsinya. Rincian penggunaan
dana dapat dilihat pada tabel III. 12 dibawah ini :
Tabel III.12 Perbandingan Penggunaan Dana APBN
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2018 dan Tahun 2019
Jenis
Belanja
Tahun 2018 Tahun 2019
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi %
Belanja
Pegawai 6.825.794.000,- 6.599.244.203,- 96,68 7.112.237.000,- 6.471.847.290,- 91
Belanja
Barang 4.652.512.000 3.625.062.491,- 77,92 4.581.602.000,- 3.854.973.226,- 84
Belanja
Modal 1.330.239.000,- 1.311.368.670,- 98,58 7.221.500.000,- 6.891.595.681,- 95
Jumlah 12.808.545.000,- 11.535.695.364,- 90,06 18.915.339.000,- 17.218.416.197,- 91
Berdasarkan tabel diatas, realisasi keuangan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu pada tahun 2019 (91%) lebih tinggi jika
dibandingkan dengan realisasi anggaran tahun 2018 (90,06%). Pada tahun
2018 terdapat anggaran yang tidak terserap sebesar Rp. 1.272.849.636,-
atau (9,94). Sedangkan pada tahun 2019 jumlah anggaran yang tidak
terserap adalah sebesar Rp.1.696.743.803,- atau (8,98). Hal ini disebabkan
karena adanya 1 orang pegawai yang dihentikan pembayaran gaji dan
tunjangannya karena sedang bermasalah (hukuman disiplinn pegawai PP
53 tahun 2010).
Untuk Penerimaan Bukan Pajak pada tahun 2019 mengalami
peningkatan. Rincian perbandingan Penerimaan Negara Bukan Pajak
seperti tabel III.13 dibawah ini :
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 74
Tabel III.13 Perbandingan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu Tahun 2018 dan Tahun 2019
TAHUN
PNBP
TARGET REALISASI PERSENTASE
(%)
2018 1.012.220.000,- 756.865.640,- 75
2019 1.471.000.000,- 1.895.803.000,- 129
Berdasarkan tabel diatas, terjadi kenaian jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2019 (129%), hal ini karena didukung
adanya penerimaan dari pelayanan poliklinik yaitu Vaksinasi Meningitis,
dan meningkatnya penerimaan umum, selain itu juga karena telah
dibukanya pos pelayanan vaksinasi di Wilker Luwuk yang dapat mengcover
calon jemaah umroh dari Kabupaten Banggai (Luwuk), Banggai Kepulauan
dan Banggai Laut. Juga terjadi peningkatan volume kedatangan kapal
asing di Wilker Luwuk karena telah beroperasinya LNG yang ada di Kec.
Batui, Kabupaten Banggai. Penerimaan PNBP KKP Kelas III Palu masih di
dominasi dari penerimaan vaksinasi jemaah umroh sebesar Rp.
1.418.545.000,- atau sebesar 73,00% dari total jumlah PNBP KKP Kelas III
Palu tahun 2019.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 75
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan Analisis Hasil Kinerja, maka tingkat Kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai
SK. Menkes No. 2348/ MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Berdasarkan perjanjian kinerja yang telah ditanda tangani antara Kepala
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu dengan Direktur Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk tahun anggaran 2018 terdiri dari 4
(empat) sasaran stragis dan 12 (dua belas) indikator.
Dari 12 (dua belas) indikator selanjutnya dibagi kedalam 3 (tiga) seksi, yaitu
sebagai berikut :
I. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi
Adapun indikator pada seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans
Epidemiologi adalah sebagai berikut :
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan dengan
jumlah target sebanyak 8.000 sertifikat dengan capaian sebanyak 8.127
sertifikat atau 101,58 %.
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di
wilayah layanan KKP dengan jumlah target sebesar 100 % dengan capaian
sebesar 95 %.
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya
penyakit dengan jumlah target sebanyak 60 sertifikat dengan capaian
sebanyak 74 sertifikat atau 123,3 %.
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus dengan jumlah target
sebanyak 30 layanan dengan capaian sebanyak 3 layanan atau 10 %.
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat
yang berpotensi wabah dengan jumlah target sebanyak 3 pelabuhan /
bandara dengan capaian sebesar 1 pelabuhan / bandara atau 33,3 %.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 76
6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang
diterbitkan dengan jumlah target sebanyak 2.000 sertifikat dengan capaian
sebanyak 1.904 sertifikat atau 95,2%.
II. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah
Adapun indikator pada seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan
Kesehatan Lintas Wilayah adalah sebagai berikut :
1. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
dengan jumlah target sebanyak 7 pelabuhan / bandara dengan capaian
sebesar 7 pelabuhan / bandara atau 100 %.
2. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter
dan buffer area dengan jumlah target sebanyak 7 pelabuhan / bandara
dengan capaian sebesar 7 pelabuhan / bandara atau 100 %.
3. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung dengan
jumlah target sebanyak 800 orang dengan capaian sebesar 867 orang
atau 108,375 %.
III. Tata Usaha
Adapun indikator pada Sub. Bagian Tata Usaha adalah sebagai berikut :
1. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya dengan
target sebanyak 40 dokumen yang terealisasi sebanyak 40 dokumen atau
100 %.
2. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P dengan jumlah target
sebanyak 14 orang dan terealisasi sebanyak 14 orang atau 100 %.
3. Jumlah pengadaan sarana prasarana dengan jumlah targetsebanyak 72
unit dan terealisasi sebanyak 72 unit atau 100 %.
Dalam proses pencapaian target dari indikator – indikator tersebut masih
terdapat permasalahan, kendala ataupun hambatan dalam yang memerlukan
solusi atau pemecahan alternatifnya diantaranya terbatasnya SDM yang dapat
mengikuti pelatihan atau diklat tehnis diakibatkan karena quota peserta dan
anggaran; monitoring dan evaluasi belum maksimal; kerjasama lintas
program/lintas sektor belum maksimal terutama dalam pelayanan haji.
Laporan Kinerja KKP Kelas III Palu Tahun 2019 77
Berdasarkan realisasi anggaran untuk pokok kegiatan program
Ketatausahaan, Pengendalian Risiko Lingkungan dan Karantina dan Survailans
Epidemiologi, dimana secara umum nilai Capaian kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu tahun 2019 dan nilai total anggaran sebesar
Rp. 18.915.339.000,- dengan realisasi penyerapan sebesar
Rp. 17.218.416.197,- atau 91 %.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu, masih terhambat oleh beberapa masalah
diantaranya Pemerataan SDM di Wilker yang belum sesuai
Untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Palu, diharapkan dukungan Dirjen P2P Kemenkes RI,
untuk mengatasi permasalahan diatas. Begitu juga seluruh staf Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu harus melakukan upaya–upaya reformasi
pola pikir dalam melakukan tugas pokok dan fungsinnya, sehingga Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Palu makin membaik Kinerjanya ditahun–tahun
yang akan datang.