kancil si pencuri timun

7/24/2019 Kancil Si Pencuri Timun

1/7

Kancil si pencuri Timun

http://kumpulan-cerita-rakyat-dunia.blogspot.co.id/2010/12/kancil-si-pencuri-

timun.html

Siang itu panas sekali. Matahari bersinar garang. Tapi hal itu tidak terlalu

dirasakan oleh Kancil. Dia sedang tidur nyenyak di bawah sebatang

pohon yang rindang. Tiba-tiba saja mimpi indahnya terputus. "Tolong!

Tolong! " terdengar teriakan dan jeritan berulang-ulang. Lalu terdengar

suara derap kaki binatang yang sedang berlari-lari. "Ada apa sih" kata

an#il. Matanya berkejap-kejap terasa berat untuk dibuka karena masih

mengantuk. Di kejauhan tampak segerombolan binatang berlari-lari

menuju ke arahnya. "ebakaran! ebakaran! " teriak ambing. " Ayo lari

$il! Ada kebakaran di hutan! " Memang benar. Asap tebal membubung

tinggi ke angkasa. an#il ketakutan melihatnya. Dia langsung bangkit dan

berlari mengikuti teman-temannya.

an#il terus berlari. %ah #epat juga larinya. &a walaupun an#il

bertubuh ke#il tapi dia dapat berlari #epat. Tanpa terasa an#il telah

berlari jauh meninggalkan teman-temannya. "Aduh napasku habis

rasanya" an#il berhenti dengan napas terengah-engah lalu duduk

beristirahat. "Lho di mana binatang-binatang lainnya" %alaupun an#il

senang karena lolos dari bahaya tiba-tiba ia merasa takut. "%ah aku

berada di mana sekarang Sepertinya belum pernah ke sini." an#il

berjalan sambil mengamati daerah sekitarnya. "%aduh aku tersesat.
http://kumpulan-cerita-rakyat-dunia.blogspot.co.id/2010/12/kancil-si-pencuri-timun.htmlhttp://kumpulan-cerita-rakyat-dunia.blogspot.co.id/2010/12/kancil-si-pencuri-timun.htmlhttp://kumpulan-cerita-rakyat-dunia.blogspot.co.id/2010/12/kancil-si-pencuri-timun.htmlhttp://kumpulan-cerita-rakyat-dunia.blogspot.co.id/2010/12/kancil-si-pencuri-timun.htmlhttp://kumpulan-cerita-rakyat-dunia.blogspot.co.id/2010/12/kancil-si-pencuri-timun.htmlhttp://kumpulan-cerita-rakyat-dunia.blogspot.co.id/2010/12/kancil-si-pencuri-timun.html


2/7

Sendirian lagi. 'agaimana ini() an#il semakin takut dan bingung.

"Tuhan tolonglah aku."

an#il terus berjalan menjelajahi hutan yang belum pernah dilaluinya.

Tanpa terasa dia tiba di pinggir hutan. *a melihat sebuah ladang milik +ak

Tani. "Ladang sayur dan buah-buahan ,h syukurlah. Terima kasih

Tuhan" mata an#il membelalak. Ladang itu penuh dengan sayur dan

buah-buahan yang siap dipanen. %ow asyik sekali! "ebetulan nih aku

haus dan lapar sekali" kata an#il sambil menelan air liurnya.

"Tenggorokanku juga terasa kering. Dan perutku keron#ongan minta diisi.

Makan dulu ah."

Dengan tanpa dosa an#il melahap sayur dan buahbuahan yang ada di

ladang. %ah kasihan +ak Tani. Dia pasti marah kalau melihat kejadian

ini. Si an#il nakal sekali ya "mm sedap sekali" kata an#il sambil

mengusap-usap perutnya yang kekenyangan. "Andai setiap hari pesta

seperti ini pasti asyik." Setelah puas an#il merebahkan dirinya di bawah

sebatang pohon yang rindang. Semilir angin yang bertiup membuatnya

mengantuk. ",ahem aku jadi kepingin tidur lagi" kata an#il sambil

menguap. Akhirnya binatang yang nakal itu tertidur melanjutkan tidur

siangnya yang terganggu gara-gara kebakaran di hutan tadi. %ah

tidurnya begitu pulas sampai terdengar suara dengkurannya. rr... krr...

krrr...


3/7

etika bangun pada keesokan harinya an#il merasa lapar lagi. "%ah

pesta berlanjut lagi nih" kata an#il pada dirinya sendiri. "ali ini aku

pilih-pilih dulu ah. Siapa tahu ada buah timun kesukaanku." Maka an#il

berjalan-jalan mengitari ladang +ak Tani yang luas itu. "%ow itu dia yang

ku#ari! " seru an#il gembira. "mm timunnya kelihatan begitu segar.

'esarbesar lagi! %ah pasti sedap nih." an#il langsung makan buah

timun sampai kenyang. "%ow sedap sekali sarapan timun" kata an#il

sambil tersenyum puas. ari sudah agak siang. Lalu an#il kembali ke

bawah pohon rindang untuk beristirahat.

+ak Tani terkejut sekali ketika melihat ladangnya. "%ah ladang timunku

kok jadi berantakan-begini" kata +ak Tani geram. "+erbuatan siapa ya

+asti ada hama baru yang ganas. Atau mungkinkah ada bo#ah nakal atau

binatang lapar yang men#uri timunku" Ladang timun itu memang benar-

benar berantakan. 'anyak pohon timun yang rusak karena terinjak-injak.

Dan banyak pula serpihan buah timun yang berserakan di tanah. ) m

awas ya kalau sampai tertangkap! " omel +ak Tani sambil mengibas-

ngibaskan sabitnya. "+anen timunku jadi berantakan." Maka seharian +ak

Tani sibuk membenahi kembali ladangnya yang berantakan.

Dari tempat istirahatnya an#il terus memperhatikan +ak Tani itu. "mm

dia pasti yang bernama +ak Tani" kata an#il pada dirinya sendiri.

"umisnya boleh juga. Tebal( hitam dan melengkung ke atas. Lu#u

sekali. i... hi... hi.... Sebelumnya an#il memang belum pernah bertemu

dengan manusia. Tapi dia sering mendengar #erita tentang +ak Tani dari


4/7

teman-temannya. "Aduh +ak Tani kok lama ya" ujar an#il. &a dia telah

menunggu lama sekali. Siang itu an#il ingin makan timun lagi. /upanya

dia ketagihan makan buah timunyang segar itu. Sore harinya +ak Tani

pulang sambil memanggul keranjang berisi timun di bahunya. Dia pulang

sambil mengomel karena hasil panennya jadi berkurang. Dan waktunya

habis untuk menata kembali ladangnya yang berantakan. "Ah akhirnya

tiba juga waktu yang kutunggu-tunggu" an#il bangkit dan berjalan ke

ladang. 'inatang yang nakal itu kembali berpesta makan timun +ak Tani.

eesokan harinya +ak Tani geram dan marah-marah melihat ladangnya

berantakan lagi. "'enar-benar keterlaluan! " seru +ak Tani sambil

mengepalkan tangannya. "Ternyata tanaman lainnya juga rusak dan

di#uri." +ak Tani berlutut di tanah untuk mengetahui jejak si pen#uri.

"mm pen#urinya pasti binatang" kata +ak Tani. "0ejak kaki manusia

tidak begini bentuknya." +emilik ladang yang malang itu bertekad untuk

menangkap si pen#uri. "Aku harus membuat perangkap untuk

menangkapnya! " Maka +ak Tani segera meninggalkan ladang. Setiba di

rumahnya dia membuat sebuah boneka yang menyerupai manusia. Lalu

dia melumuri orang-orangan ladang itu dengan getah nangka yang

lengket!

+ak Tani kembali lagi ke ladang. ,rang-orangan itu dipasangnya di tengah

ladang timun. 'entuknya persis seperti manusia yang sedang berjaga-

jaga. +akaiannya yang kedodoran berkibar-kibar tertiup angin. Sementara


5/7

kepalanya memakai #aping seperti milik Pak Tani. "%ah sepertinya +ak

Tani tidak sendiri lagi" u#ap Kancil yang melihat dari kejauhan. "*a

datang bersama temannya. Tapi mengapa temannya diam saja dan +ak

Tani meninggalkannya sendirian di tengah ladang" Lama sekali an#il

menunggu kepergian teman +ak Tani. Akhirnya dia tak tahan. "Ah lebih

baik aku ke sana" kata an#il memutuskan. "Sekalian minta maa1 karena

telah men#uri timun +ak Tani. Siapa tahu aku malah diberinya timun

gratis."

"Maa1kan saya +ak" sesal an#il di depan orangorangan ladang itu.

"Sayalah yang telah men#uri timun +ak Tani. +erut saya lapar sekali.

'apak tidak marah kan" Tentu saja orang-orangan ladang itu tidak

menjawab. 'erkali-kali an#il meminta maa1. Tapi orang-orangan itu tetap

diam. %ajahnya tersenyum tampak seperti mengejek an#il. "uh

sombong sekali!" seru an#il marah. "Aku minta maa1 kok diam saja.

Malah tersenyum mengejek. Memangnya lu#u apa" gerutunya. Akhirnya

an#il tak tahan lagi. Ditinjunya orangorangan ladang itu dengan tangan

kanan. 'uuuk! Lho kok tangannya tidak bisa ditarik Ditinjunya lagi

dengan tangan kiri. 'uuuk! %ah kini kedua tangannya melekat erat di

tubuh boneka itu. " Lepaskan tanganku! " teriak an#il j engkel. " alau

tidak kutendang kau! " 'uuuk! ini kaki si an#il malah melekat juga di

tubuh orang-orangan itu. "Aduh bagaimana ini"


6/7

Sore harinya +ak Tani kembali ke ladang. "2ah ini dia pen#urinya! " +ak

Tani senang melihat jebakannya berhasil. "/upanya kau yang telah

merusak ladang dan men#uri timunku." +ak Tani tertawa ketika

melepaskan an#il. "atanya kan#il binatang yang #erdik" ejek +ak Tani.

"Tapi kok tertipu oleh orang-orangan ladang. a... ha... ha.... " Kancil

pasrah saja ketika dibawa pulang ke rumah +ak Tani. Dia dikurung di

dalam kandang ayam. Tapi an#il terkejut ketika +ak Tani menyuruh

istrinya menyiapkan bumbu sate. " Aku harus segera keluar malam ini j

uga * " tekad an#il. alau tidak tamatlah riwayatku. " Malam harinya

ketika seisi rumah sudah tidur an#il memanggil-manggil Anjing si

penjaga rumah. "Ssst... Anjing kemarilah" bisik an#il. "+erkenalkan

aku an#il. 'inatang piaraan baru +ak Tani. Tahukah kau 'esok aku akan

diajak +ak Tani menghadiri pesta di rumah +ak Lurah. Asyik ya"

Anjing terkejut mendengarnya. "Apa Aku tak per#aya! Aku yang sudah

lama ikut +ak Tani saja tidak pernah diajak pergi. 3h malah kau yang

diajak." an#il tersenyum penuh arti. "&ah terserah kalau kau tidak

per#aya. Lihat saja besok! Aku tidak bohong! " /upanya Anjing

terpengaruh oleh kata-kata si an#il. Dia meminta agar an#il membujuk

+ak Tani untuk mengajakn-ya pergi ke pesta. ",ke aku akan berusaha

membujuk +ak Tani" janji an#il. "Tapi malam ini kau harus menemaniku

tidur di kandang ayam. 'agaimana" Anjing setuju dengan tawaran

an#il. Dia segera membuka gerendel pintu kandang dan masuk. Dengan

sigap an#il #epat-#epat keluar dari kandang. "Terima kasih" kata an#il


7/7

sambil menutup kembali gerendel pintu. "Maa1 *ho aku terpaksa

berbohong. Titip salam ya buat Pak Tani. Dan tolong sampaikan maa1ku

padanya." an#il segera berlari meninggalkan rumah +ak Tani. Anjing

yang malang itu baru menyadari kejadian sebenarnya ketika an#il sudah

menghilang.

Kancil yang cerdik, temyata mudah diperdaya oleh Pak Tani.

Itulah sebabnya kita tidak boleh takabur.

kancil si pencuri timun

Documents