kamu setuju nggak berpoligami

Upload: taufiq-rahman

Post on 30-May-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Kamu Setuju Nggak Berpoligami

    1/2

    Kamu Setuju Nggak untuk Berpoligami???

    Beberapa waktu lalu, saya ditanya teman (marah), kamu setuju nggak untuk

    berpoligami?. Awalnya kaget juga mendapat pertanyaan demikian, karena pertanyaan

    itu seharusnya bersifat personal (pribadi), kenapa ditanyakan ke saya. Tapi mengingat

    bahwa yang menanyakan hal itu benar-benar hanya teman berdiskusi, maka saya

    beranggapan bahwa sebenarnya yang ingin dia tanyakan adalah pendapat saya mengenai

    dalil-dalil poligami, bukan kesanggupan saya untuk melakukan poligami (hehe.... sempet

    gr juga ditanya begitu).

    Namun, saya tidak memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut. Itukan hal pribadi,

    saya bilang. Berikutnya saya balik bertanya, kalo kamu dipoligami mau nggak?. Tanpa

    saya duga, dia menyatakan bersedia dipoligami. Selanjutnya saya tanya lagi, nggak takut

    suami berlaku nggak adil?, apa nggak takut juga entar istri yang satu dengan yang lain

    saling iri jika ada sesuatu yang kalian rasa nggak adil?. Akhirnya dijawab juga, ya takut

    siih........ Jawaban terakhir ini menunjukkan bahwa memang kadang ada ketakutan

    dalam memilih sesuatu, entah khawatir dengan resikonya, atau berkaitan dengan

    pertimbangan yang menjadi dasar keputusannya tersebut, dan ini berawal dari pertanyaanyang personal tersebut.

    Ketika kita ditanya setuju atau tidak setuju dengan sesuatu hal, dengan kata lain mau atau

    tidak, maka itu adalah pertanyaan yang saya anggap personal, karena kita menjawabnya

    dengan pertimbangan akal dan kemampuan kita, tentu saja dengan subyektifitas kita juga.

    Sedangkan kalau ditanyakan pendapat saya mengenai berpoligami berdasar cara hidup

    saya (syariat Islam), tentu tidak bisa saya jawab dengan setuju atau tidak setuju, bersedia

    atau tidak bersedia. Tapi mengacunya kembali kepada dalil tentang boleh atau tidaknya

    berpoligami. Kalau dalil menyatakan boleh berpoligami maka tidak dimungkinkan bagi

    saya untuk menyatakan tidak setuju, karena dalil tidak akan berubah dengan adanya

    pernyataan pendapat seseorang. Begitupun sebaliknya, jika dalil menyatakan tidak

  • 8/9/2019 Kamu Setuju Nggak Berpoligami

    2/2

    diperbolehkan, maka saya tidak bisa menyatakan hal yang tidak diperbolehkan syariat itu

    berganti hukumnya menjadi diperbolehkan.

    Jadi, jika pertanyaannya semacam itu (boleh atau tidak boleh berpoligami?), maka itu

    adalah pertanyaan umum dan menjawabnya juga bukan berasal dari saya pribadi, tetapi

    dengan membaca dan menganalisis dalil (syariat Islam).

    Kalau pertanyaannya tetap seperti awal (kamu setuju nggak untuk berpoligami?), maka

    itu tergantung otak saya, saya mampu nggak, dan jika saya menyatakan setuju (bersedia)

    maka muncul juga subyektifitas diri saya atas diri seseorang yang akan saya ajak

    berpoligami sampai dengan menganalisis kecantikannya, kepandaiannya, budi

    pekertinya, dan masih banyak lagi yang lainnya.

    Hehe......., tulisan ini sekedar uneg-uneg. Semoga bermanfaat.

    Agustus, 2008

    Tag: poligami, dalil, subyektif, adil, marah, pribadi