3. metode penelitian 3.1. jenis penelitian · dengan 5 rentang jawaban, yaitu: 1 = sts (sangat...
TRANSCRIPT
23 Universitas Kristen Petra
3. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan ini adalah jenis penelitian kuantitatif yang
berjenis causal research. Causal research, yaitu suatu penelitian yang mencari dan
mendeskripsikan adanya hubungan (sebab-akibat) dan pengaruh dari variabel-
variabel penelitian untuk ditarik kesimpulan (Malhotra, 2004, p. 97). Hubungan
yang dijelaskan disini adalah hubungan antara kepuasan pelanggan atas Customer
Relationship Management (CRM) terhadap loyalitas pelanggan di Atlas Sports
Club Surabaya sebagai akibat.
3.2. Gambaran Populasi dan Penarikan Sampel
3.2.1. Gambaran Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek
yang memiliki kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011, p. 80). Jadi, yang
merupakan populasi tidak hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda yang
lain. Yang akan dipelajari dari populasi ini, meliputi jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh obyek atau subyek tersebut.
Dari jumlahnya populasi ini tergolong populasi infinite atau tidak terbatas.
Jumlah populasi ini bisa berubah sewaktu-waktu dikarenakan bertambah atau
berkurangnya jumlah member. Populasi yang akan diteliti ini adalah seluruh
pelanggan Atlas Sports Club Surabaya yang memiliki membership.
3.2.2. Penarikan Sampel
Setiap penelitian akan membutuhkan sampel karena sampel ini merupakan
hal yang akan diuji. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2011, p. 62). Teknik penarikan sampel yang
digunakan adalah non probability dengan metode purposive. Metode purposive
24 Universitas Kristen Petra
adalah teknik penentuan sampel dengan memakai pertimbangan atau syarat kriteria
sampel (Sugiyono, 2011, p. 68).
Penelitian ini akan menggunakan teknik analisa multivariate (regresi linier
berganda), maka anggota jumlah sampel minimal 10 x dari jumlah indikator yang
diteliti (Sugiyono, 2007, p. 131). Ada 12 indikator yang digunakan dalam penelit ian
ini, sehingga jumlah sampel yang diperlukan:
Jumlah Sampel = 10 x Indikator
= 10 x 12
= 120 sampel
Asumsi tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%. Dengan syarat sampel yang
diambil adalah pelanggan loyal di Atlas Sports Club Surabaya. Syarat untuk disebut
pelanggan loyal, yaitu memiliki membership di Atlas Sports Club Surabaya dan
sudah memperpanjang paket membership selama minimal dua kali berturut-turut.
Temporary membership tidak disertakan karena membership tersebut disediakan
hanya bagi yang ingin menjadi member selama satu bulan dan tidak
memperpanjangnya lagi. Bagi pelanggan yang memilih temporary membership,
jika ingin memperpanjang pihak Atlas Sports Club Surabaya akan menyarankan
untuk memilih paket membership yang lain.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Dalam sebuah penelitian selalu dibutuhkan data sebagai sumber untuk
penelitian. Data merupakan keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang diperoleh
dari populasi atau bagian populasi yang akan digunakan untuk mendeskrips ikan
karakterikstik dari populasi yang bersangkutan (Lungan, 2006, p. 13). Data yang
digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif, yang merupakan data yang
menunjukkan penilaian responden terhadap loyalitas pelanggan Atlas Sports Club
Surabaya. Berdasarkan sumbernya, data yang dikumpulkan ada 2 macam, yaitu:
1. Data Primer
Menurut Lungan (2006, p. 9) data primer merupakan data yang langsung
didapatkan dari lapangan melalui percobaan, survei dan observasi. Dalam hal
ini, data primer diperoleh dari interview di lapangan pada bagian karyawan yang
menangani CRM. Selain itu bisa didapat dari penyebaran kuesioner ke pelanggan
25 Universitas Kristen Petra
tentang pengaruh kepuasan pelanggan atas CRM pada loyalitas pelanggan Atlas
Sports Club Surabaya. Penilaian pada kuesioner menggunakan skala Likert
dengan 5 rentang jawaban, yaitu:
1 = STS (Sangat Tidak Setuju)
2 = TS (Tidak Setuju)
3 = N (Netral)
4 = S (Setuju)
5 = SS (Sangat Setuju)
2. Data Sekunder
Data ini merupakan data yang dikumpulkan tidak langsung dari lapangan. Dalam
penelitian ini data sekunder diperoleh dari penelitian sebelumnya, buku, jurnal,
literatur, dan internet.
3.4. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, pengumpulan data-data dibantu
menggunakan kuesioner. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti. Variabel-variabel tersebut adalah
CRM (yang terdiri dari kepuasan financial benefits, social benefits, dan structural
ties) dan loyalitas pelanggan. Kuesioner ini akan disebarkan pada sampel yang
sudah memenuhi syarat.
Metode-metode dan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data-
data, yaitu:
1. Wawancara dengan pihak karyawan yang menangani bagian membership. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang CRM yang sudah berjalan di
Atlas Sports Club Surabaya.
2. Studi Kepustakaan yang dilakukan dengan membaca buku-buku dan jurnal yang
berhubungan dengan pembuatan hipotesis dan juga penyusunan pertanyaan-
pertanyaan kuesioner. Selain itu data-data lain yang menjadi pendukung yang
berhubungan dengan CRM dan loyalitas pelanggan diperoleh dari jurnal, buku,
penelitian terdahulu dan internet.
3. Pembagian kuesioner kepada sampel yang telah memenuhi persyaratan. Tujuan
dilakukannya pembagian ini, yaitu untuk mengetahui respon atau penilaian
26 Universitas Kristen Petra
pelanggan terhadap kepuasan CRM di Atlas Sports Club Surabaya. Pembagian
kuesioner dilakukan di Atlas Sports Club Surabaya. Waktu penyebaran dibagi
menjadi 2 periode. Periode pertama dilakukan pada tanggal 24 November 2015.
Jumlah kuesioner yang dibagikan sebanyak 30 buah. Tujuan pembagian periode
pembagian kuesioner ini, yaitu setelah pembagian pertama akan dilakukan uji
pre test, untuk mengetahui valid atau tidaknya data kuesioner yang dibagikan.
Periode kedua dilaksanakan pada tanggal 27 - 29 November 2015.
Kuesioner yang dibagikan sebanyak 90 buah.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Berikut adalah definisi operasional variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian ini :
1. Kepuasan CRM (Variabel Independen)
Kepuasan CRM merupakan perbandingan antara harapan pelanggan Atlas Sports
Club Surabaya dibandingkan dengan kinerja atau hasil yang dirasakan setelah
menjadi member Atlas Sports Club Surabaya. Dari sisi pelanggan kepuasan
CRM akan memberikan beberapa manfaat, yaitu :
a. Kepuasan financial benefits (X1) adalah kepuasan atas manfaat yang
diperoleh pelanggan Atlas Sports Club Surabaya melalui penghematan biaya.
Adapun indikator dari financial benefits di Atlas Sports Club Surabaya adalah
sebagai berikut :
- Member Atlas Sports Club Surabaya merasa puas karena memperoleh harga
yang lebih murah dibandingkan melakukan pembayaran secara insidentil.
- Member Atlas Sports Club Surabaya merasa puas karena kartu membership
bisa dipakai untuk mendapatkan diskon di Le Salon.
b. Kepuasan social benefits (X2) adalah kepuasan atas manfaat yang diperoleh
pelanggan Atlas Sports Club Surabaya secara khusus dan personal atau
individu. Adapun indikator dari social benefits adalah sebagai berikut:
- Member Atlas Sports Club Surabaya merasa puas karena disapa secara lebih
personal oleh karyawan.
- Member Atlas Sports Club Surabaya merasa puas karena dapat
bersosialisasi dengan sesama member.
27 Universitas Kristen Petra
- Member Atlas Sports Club Surabaya merasa puas karena dapat
bersosialisasi dengan karyawan Atlas Sports Club Surabaya.
c. Kepuasan structural Ties (X3) adalah kepuasan pelanggan Atlas Sports Club
Surabaya karena mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi.
Adapun indikator dari structural ties adalah sebagai berikut:
- Member Atlas Sports Club Surabaya merasa puas karena mendapatkan
akses check-in lebih cepat dan mudah.
- Member Atlas Sports Club Surabaya merasa puas karena mendapatkan
akses peminjaman kunci loker lebih cepat dan mudah.
- Member Atlas Sports Club Surabaya merasa puas karena mendapatkan
pemberitahuan informasi terbaru melalui sms, broadcast BBM, e-mail, atau
brosur.
- Member Atlas Sports Club Surabaya merasa puas karena adanya perasaan
aman selama berada di Atlas Sports Club Surabaya.
- Member Atlas Sports Club Surabaya merasa puas karena adanya perasaan
nyaman selama berada di Atlas Sports Club Surabaya.
2. Loyalitas Pelanggan (Variabel Dependen)
Loyalitas Pelanggan adalah perhatian dan kesetiaan pelanggan untuk melakukan
pembelian ulang terhadap sebuah produk atau layanan jasa di Atlas Sports Club
Surabaya. Indikator pelanggan loyal adalah:
- Member Atlas Sports Club Surabaya bersedia memperpanjang ulang
membership secara berturut-turut.
- Member Atlas Sports Club Surabaya merekomendasikan hal-hal positif
mengenai Atlas Sports Club Surabaya pada rekan lainnya.
- Member Atlas Sports Club Surabaya menolak tawaran Sports club lain.
3.6. Teknik Analisis Data
Data-data yang sudah diperoleh selanjutnya akan diolah lebih jauh oleh
penulis. Metode yang digunakan, yaitu Regresi Linier Berganda.
28 Universitas Kristen Petra
3.6.1. Jenis Pemberian Skala
Pembagian kuesioner kepada pelanggan memiliki tujuan untuk mengetahui
respon atau penilaian dari pelanggan terhadap CRM yang dijalankan oleh Atlas
Sports Club Surabaya. Untuk mengukur nilai yang diberikan pelanggan pada
kuesioner digunakan skala Likert. Skala Likert memiliki kegunaan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau banyak orang mengenai fenomena
sosial yang ada (Sugiyono, 2011, p. 93).
Kuesioner akan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Pertanyaan tentang data responden
Bagian ini berisi pertanyaan tentang jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
pekerjaan, pengeluaran pribadi, tipe membership yang digunakan, berapa kali
memperpanjang membership di Atlas Sports Club Surabaya.
b. Pertanyaan mengenai kepuasan dari financial benefits, social benefits, structural
ties yang ditawarkan oleh Atlas Sports Club Surabaya dan tingkat loyalitas
pelanggan
3.6.2. Uji Validitas
Uji validitas harus selalu dilakukan bagi penelitian kuantitatif yang
memakai teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Uji valid itas
secara umum bertujuan untuk mengetahui apakah angket yang digunakan benar –
benar valid untuk mengukur variabel yang diteliti. Koefisien korelasi dalam uji
validitas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus pearson dengan angka kasar,
yaitu (Widiyanto, 2012, pp. 34-37):
rxy =N ∑ XY−∑ X ∑ Y
√(N ∑ X2 −(∑ X)2)(N∑ Y−(∑ Y)2) (3.1)
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi
x = skor item
y = skor total
n = banyaknya subyek
Dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah:
a. Jika nilai rhitung> rtabel, maka pernyataan dalam angket berkorelasi signifikan
terhadap skor total (artinya item angket dinyatakan valid).
29 Universitas Kristen Petra
b. Jika nilai rhitung< rtabel, maka pernyataan dalam angket tidak berkorelasi signifikan
terhadap skor total. Hal ini berarti pertanyaan dalam angket dinyatakan tidak
valid.
3.6.3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas berarti proses pengukuran terhadap ketepatan (konsisten)
dari suatu instrument (Husaini, et al, 2003). Uji reliabilitas ini menggunakan uji
statistik Cronbach’s Alpha, di mana suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai
cronbach’s alpha (𝛼) adalah di atas 0,6. Rumus dari Cronbach’s Alpha (Umar,
2002) :
r = [k
(k−1)] [1 −
∑ σi2
σi2 ] (3.2)
Keterangan : r = realibilitas instrumen/koefisien alfa
K = banyaknya jumlah pertanyaan
∑ 𝜎𝑖2 = jumlah varians
𝜎𝑖2 = varians total
3.6.4. Rata – rata Hitung (Mean)
Untuk menggambarkan karakteristik data yang baik dengan teks maupun
diagram di dalam penelitian ini digunakan statistik deskriptif. Dalam statistik
deskriptif untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel juga dapat dilakukan
melalui analisis korelasi, melakukan prediksi dengan analisi regresi, dan membuat
perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi
(Sugiyono, 2007).
Mean (𝑥) atau rata-rata merupakan penjumlahan seluruh data dibagi dengan
banyaknya data yang ada. Dinyatakan sebagai berikut :
x =∑ Xt
nt=1
n (3.3)
Keterangan : (x) = rata-rata (mean)
∑ 𝑋𝑡𝑛𝑡=1 = jumlah total seluruh data
n = jumlah atau banyaknya data
Dalam penelitian ini akan dicari rata-rata semua variabel yang ada. Untuk
menentukan klasifikasi penilaian terhadap variabel-variabel penelitian, baik
30 Universitas Kristen Petra
ditinjau dari indikator pengukuran maupun sampel penelitian, dilakukan
berdasarkan interval kelas dengan formula sebagai berikut (Sugiyono, 2007) :
Interval Kelas =Nilai tertinggi−Nilai terendah
Jumlah kelas (3.4)
Dari rumus diatas dihasilkan perhitungan interval kelas sebagai berikut:
Interval Kelas =5−1
3= 1,33
Tabel 3.1. Kriteria penilaian interval kelas :
No Range Kriteria
1 1,00 – 2,33 Tidak Baik
2 2,34 – 3,66 Netral
3 3,67 – 5,00 Baik
3.6.5. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik ini bertujuan untuk mendapatkan model regresi
yang menghasilkan estimator linear tidak bias yang terbaik (Best Linear Unbias
Estimator/BLUE). Uji asumsi dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas yang akan dilakukan dengan bantuan
program SPSS (Ghozali, 2009).
3.6.5.1.Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji dalam model regresi, variabel
bebas, variabel terikat atau keduanya memiliki distribusi normal atau tidak
(Santoso, 2002, p. 213).
Untuk menguji normalitas maka penelitian ini menggunakan uji one sample
kolmogorov-smirnov test dengan tingkat signifikasi 5%. Ketentuan :
1. Jika probabilitas Asymp.Sig. (two-tailed) < 0,05 berarti data tidak normal
2. Jika probabilitas Asymp.Sig. (two-tailed) > 0,05 berarti data normal
Apabila ada data yang tidak normal, maka data tersebut perlu
ditransformasikan ke bentuk logaritma (Log atau Ln), atau menambah sampel, atau
menghilangkan data yang teridentifikasi sebagai outliers, kemudian akan dilakukan
pengujian ulang.
31 Universitas Kristen Petra
3.6.5.2.Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas merupakan salah satu bagian uji asumsi regresi yang
memiliki tujuan untuk menguji korelasi antar variabel bebas pada model regresi.
Apabila terdapat korelasi berarti terdapat gejala multikolinearitas (Santoso, 2002,
p. 203). Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari hasil Collinearity Statistic yang
ada pada tabel Coefficients. Pada hasil Collinearity Statistic terdapat nilai Variance
Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Jika nilai VIF di bawah 10 dan nilai tolerance
melebihi 0,1, maka tidak terjadi multikolinearitas. Tetapi jika nilai VIP lebih besar
dari 10 dan nilai tolerance kurang dari 0,1, maka terjadi gejala multikolinearitas.
Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Beberapa
cara untuk menghilangkan gejala multikolinearitas pada model regresi, yaitu:
1. Menambah jumlah data sampel
2. Mengeluarkan satu atau lebih variabel yang menimbulkan multikolinearitas
3.6.5.3.Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2009, p. 139) uji heteroskedastisitas ini digunakan untuk
menguji ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan
yang lain dalam sebuah regresi. Jika varians residual dari suatu pengamatan ke
pengamatan yang tetap, maka disebut homokedastisitas. Jika berbeda, maka disebut
heterokedastisitas. Model yang baik adalah homokedastisitas. Cara mendeteksi
heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji Glejser pada software SPSS
21.0 for windows. Uji ini dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual
dengan variabel independen. Suatu model dikatakan tidak terjadi heterokedastis itas
jika probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan (5%).
3.6.6. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisa regresi merupakan prosedur statistik yang berguna untuk
menganalisa hubungan antara variabel dependen dan variabel independen
(Malhotra, 2004, p. 502). Analisa regresi linear berganda digunakan jika terdapat
dua atau lebih variabel bebas. Dengan demikian, maka dapat diketahui sejauh mana
hubungan sebab-akibat atau pengaruh antara variabel-variabel tersebut.
32 Universitas Kristen Petra
Menurut Malhotra (2004, p.512) rumus digunakan untuk perhitungan analis is
regresi linear berganda:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e (3.5)
Keterangan : Y = loyalitas pelanggan
a = bilangan konstanta
b1 = koefisien regresi kepuasan financial benefits
b2 = koefisien regresi kepuasan social benefits
b3 = koefisien regresi kepuasan structural ties
X1 = kepuasan financial benefits
X2 = kepuasan social benefits
X3 = kepuasan structural ties
e = faktor kesalahan
3.6.7. Analisa Koefisien Determinasi Berganda Disesuaikan (Adjusted R2)
Menurut Malhotra (2004) koefisien determinasi berganda disesuaikan
adalah teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui proporsi pengaruh dari
masing-masing variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat setelah
disesuaikan, untuk mencapai tujuan penelitian pertama. Rumus dari analisa
koefisien determinasi berganda disesuaikan adalah:
Adjusted 𝑅2 = 𝑅2 −𝑘(1−𝑅2 )
𝑛−𝑘−1 (3.6)
Keterangan:
Adjusted R2 = koefisien determinasi berganda disesuaikan
R2 = koefisien determinasi berganda
n = jumlah data penelitian
k = jumlah variabel bebas
Nilai Adjusted R2 antara 0 sampai 1. Semakin mendekati 1 maka model
regresi semakin baik. Tingkat signifikan atau tidaknya pengaruh Adjusted R2 dapat
menggunakan uji F.
33 Universitas Kristen Petra
3.6.8 Uji-F
Menurut Cooper dan Schindler (2006) uji-F dalam regresi linear berganda
yaitu uji untuk mengetahui kelayakan model. Hal yang diuji adalah variabel bebas
(kepuasan dari financial benefits, social benefits, structural ties) dan variabel
terikatnya adalah loyalitas pelanggan.
Rumus uji-F adalah :
𝐹 =𝑅2 𝑘⁄
(1−𝑅2 ) (𝑛−𝑘−1)⁄ (3.7)
Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk uji-F :
1. Merumuskan hipotesis statistik sebagai berikut:
H0 : model regresi kepuasan pelanggan atas CRM terhadap loyalitas pelanggan
di Atlas Sports Club Surabaya tidak layak untuk digunakan.
H1 : model regresi kepuasan pelanggan atas CRM terhadap loyalitas pelanggan
di Atlas Sports Club Surabaya layak untuk digunakan..
2. Menentukan nilai kritis (Ftabel) :
- Level of significantyang digunakan sebesar 0,05
- Derajat bebas pembilang (df1) = k-1
- Derajat bebas pembagi (df2) = n-k
- F kritis = 0,05, df1, df2
3. Membandingkan hasil dari perhitungan Fhitung dengan Ftabel
4. Kriteria keputusan
- H0 diterima (H1 ditolak) apabila Fhitung ≤ Ftabel
- H0 ditolak (H1 diterima) apabila Fhitung > Ftabel
3.6.9. Uji-t
Signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat
dapat diketahui dengan Uji-t. Tujuan dilakukannya pengujian ini, yaitu untuk
mengetahui kebenaran hipotesis kedua (Hasan, 2004). Hipotesis tersebut
menyatakan terdapat pengaruh parsial dari salah satu manfaat yang diperoleh
pelanggan melalui loyalty program terhadap loyalitas pelanggan di Atlas Sports
Club Surabaya. Rumus uji-t adalah :
𝑡 =𝑟𝑝√(−3)
√(1−𝑟𝑝𝑡 )
(3.8)
34 Universitas Kristen Petra
Keterangan: rp = korelasi parsial yang ditemukan
n = jumlah sampel
t = t hitung
Beberapa langkah yang harus dilakukan untuk uji-t :
1. Menentukan formulasi hipotesis
H0 :B1 = B0 (tidak ada hubungan antara variabel kepuasan financial benefits,
kepuasan social benefits, dan kepuasan structural ties terhadap variabel
loyalitas pelanggan di Atlas Sports Club Surabaya)
H1 :Bi > B0 (ada hubungan positif antara variabel kepuasan financial benefits,
social benefits, dan structural ties terhadap variabel loyalitas pelanggan di
Atlas Sports Club Surabaya)
H1 :Bi < B0 (ada hubungan negatif antara variabel kepuasan financial benefits,
social benefits, dan structural ties terhadap variabel loyalitas pelanggan di
Atlas Sports Club Surabaya)
H1 :Bi ≠ B0 (ada hubungan antara variabel kepuasan financial benefits, social
benefits, dan structural ties terhadap variabel loyalitas pelanggan di Atlas
Sports Club Surabaya)
2. Menentukan nilai kritis (ttabel)
- Level of significant yang digunakan sebesar 0,05
- Pengujian dengan menggunakan metode derajat bebas = n – 2
3. Kriteria keputusan:
- Untuk H0 : tidak ada hubungan positif dan signifikan antara antara variabel
Xi terhadap loyalitas pelanggan di Atlas Sports Club Surabaya.
H1 : ada hubungan positif dan signifikan antara antara variabel
Xi terhadap loyalitas pelanggan di Atlas Sports Club Surabaya.
H0 diterima (H1 ditolak) apabila thitung ≥ -ttabel
H0 ditolak (H1 diterima) apabila thitung < ttabel
- Untuk H0 : tidak ada hubungan negatif dan signifikan antara antara variabel
Xi terhadap loyalitas pelanggan di Atlas Sports Club Surabaya.
H1: ada hubungan negatif dan signifikan antara antara variabel
Xi terhadap loyalitas pelanggan di Atlas Sports Club Surabaya.
H0 diterima (H1 ditolak) apabila –tα/2 ≤ thitung ≤ t α/2
35 Universitas Kristen Petra
H0 ditolak (H1 diterima) apabila thitung > t α/2 atau thitung < - t α/2
- Untuk H0 : tidak ada hubungan antara antara variabel Xi terhadap loyalitas
pelanggan di Atlas Sports Club Surabaya.
H1: ada hubungan antara antara variabel Xi terhadap loyalitas
pelanggan di Atlas Sports Club Surabaya.
H0 diterima (H1 ditolak) apabila thitung ≤ t tabel
H0 ditolak (H1 diterima) apabila thitung > ttabel