kamis, 9 desember 2010 | media indonesia pimpinan … filetni batalyon 753 avt/nabire di kampung...

1
Politik & HAM | 3 KAMIS, 9 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Maria Jeanindya Pimpinan Daerah Tetap Ajukan Sugianto-Eko LATIHAN INDONESIA-SINGAPURA: Lima pesawat tempur membentuk formasi saat latihan bersama dengan sandi Elang Indopura di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, kemarin. Latihan tempur udara Indonesia-Singapura melibatkan 13 pesawat tempur kedua negara. Pembahasan Bilateral Perbatasan RI-Malaysia belum Tuntas MENTERI Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan Men- teri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah gagal menuntaskan pembahasan sengketa perbatasan laut antarnegara. Marty mengungkapkan hal itu seusai pertemuan komisi ber- sama (joint commision meeting) tingkat menteri yang berlangsung di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, kemarin. Kawasan yang belum disepakati, lanjut Marty, adalah beberapa segmen kawasan di Selat Singapura bagian timur, Selat Malaka, dan zona ekonomi eksklusif di Laut Sulawesi. “Kami masih bahas bagaimana perkembangannya,” kata Marty. Menurutnya, telah ada perkembangan yang cukup baik dalam pembahasan sengketa perbatasan kedua negara. (OL/P-1) DINAMIKA Video Kekerasan oleh TNI di Papua Kembali Beredar VIDEO aksi kekerasan dan penyiksaan oleh sejumlah personel TNI Batalyon 753 AVT/Nabire di Kampung Gurage, Distrik Ting- ginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, kembali beredar. Du- gaan sementara, penganiayaan itu terjadi pada 17 Maret 2010. Hal itu terkuak setelah Pangdam XVII Cenderawasih Brigjen ErTriassunu menggelar pertemuan bersama perwakilan Komnas HAM Pusat dan Perwakilan Papua, Senin (6/12) malam. Video berdurasi sekitar 7 menit itu berisi tindakan kekerasan dan penyiksaan yang dilakukan anggota TNI Batalyon 753 AVT/ Nabire terhadap 2 warga di Kampung Gurage. Penyiksaan itu lebih sadis bila dibandingkan dengan aksi kekerasan oleh 4 anggota TNI Batalyon 753 AVT/Nabire pada 18 Maret. (FO/P-2) K OMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota- waringin Barat tetap merasa tidak bisa melaksanakan putusan Mahka- mah Konstitusi (MK), sedang- kan pemerintah pusat juga merasa tidak bisa mengambil sikap. Gubernur Kalimantan Te- ngah (Kalteng) Agustin Teras Narang, kemarin, menemui Menteri Dalam Negeri Ga- mawan Fauzi di Kantor Kemen- terian Dalam Negeri di Jakarta, kemarin, untuk melaporkan perkembangan terakhir. Sejumlah jajaran KPU Kal- teng, KPU Kotawaringin Barat, Kapolda Kalteng, dan berbagai unsur pimpinan daerah juga ikut dalam pertemuan itu. “KPU Kotawaringin Barat sudah membuat penetapan ber- dasarkan voting dengan hasil 3 banding 2. Yang 3 berketetapan hasil yang sah adalah hasil dari pemilihan umum kepala dae- rah (pemilu kada) 5 Juni. Tentu, hal itu bertentangan dengan putusan MK yang mengatakan sebaliknya,” kata Teras. Teras menambahkan, da- lam pertemuan itu Gamawan memberikan beberapa arahan. Pertama, Gamawan meng- ingatkan pemilu adalah ranah dari KPU. Sehingga, lanjut Teras, Mendagri meminta semua pi- hak untuk menunggu perkem- bangan lebih lanjut dari KPU. Dalam beberapa hari menda- tang, KPU pusat, provinsi, dan KPUD akan menggelar rapat. Teras juga diingatkan me- ngenai roda pemerintahan di Kotawaringin Barat yang sejak 3 Agustus, daerah itu tidak dipimpin kepala daerah denitif. Kekosongan itu menyusul putusan MK menganulir ke- menangan pasangan Sugianto- Eko Soemarno dan mendis- kualikasi pasangan itu dari kepesertaan dalam pemilu kada. Selain itu, MK menetap- kan pasangan Ujang Iskandar- Bambang Purwanto selaku penggugat hasil pemilu kada sebagai pasangan calon kepala daerah terpilih. Hanya saja, KPU Kotawari- ngin Barat mengaku tidak bisa melaksanakan putusan MK karena bertentangan dengan kewenangan. Teras mengakui telah meng- usulkan pertemuan antara KPU, MK, dan calon Bupati Kotawaringin Barat, yang di- fasilitasi Kemendagri pada Oktober 2010. Sejauh ini, Mendagri masih akan mempertimbangkan usu- lan itu. “Usul saya, kita duduk satu meja. Kami ingin dengar juga dari dua pasangan calon bupati, siapa tahu dari mereka ada solusi,” kata Teras. Berkas lengkap Secara terpisah, Direktur I Tindak Pidana Umum Mabes Polri Brigjen Agung Sabar San- toso mengakui Mabes Polri te- lah melengkapi berkas dugaan pemberian keterangan palsu oleh Ratna Mutiara dalam si- dang MK. “Sudah P-21 dan minggu ini akan diserahkan ke kejaksaan,” kata dia. Ratna ditahan Bareskrim pada 9 Oktober karena mem- beri keterangan palsu dalam persidangan perselisihan hasil pemilu kada Kotawaringin Ba- rat di MK. Dengan mendasar- kan pada kesaksian palsu, MK menganulir kemenangan pa- sangan Sugianto-Eko. (*/P-1) [email protected] Nasib penetapan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, terpilih masih terkatung-katung. Memadukan Teori dan Praktik KOMISI III DPR sudah memilih tujuh dari 14 calon komisioner Komisi Yudisial lewat voting setelah menggelar uji kela- yakan dan kepatutan selama dua hari. Salah satu komisioner yang terpilih itu adalah Jaja Ahmad Jayus yang mendapat- kan 37 suara. Posisinya sebagai seorang akademisi di Universitas Pa- sundan, Jawa Barat, membuat doktor hukum ini dibebani harapan agar mampu mewar- nai KY lewat kepiawaiannya di bidang pendidikan. Apalagi Jaja melihat KY lemah dalam metodologi penegakan etika dan kode etik profesi hakim. Kemampuannya memadu- kan teori-teori hukum dalam kapasitas sebagai dekan fakul- tas hukum, dan pemilik sebuah konsultan hukum, diharapkan bisa memberi banyak untuk kemandirian KY. Berikut petikan wawancara war- tawan Media In- donesia Edy Asrina Pu- tra dengan Jaja Ah- mad Jayus di Jakarta, pekan lalu. Apa mo- tivasi Anda mengikuti seleksi calon anggota KY? Ada dua alasan, yaitu idealisme dan praktis. Alasan idealismenya karena masalah maa peradi- lan tidak kunjung tuntas meski KY sudah dibentuk. Saya ber- pikir mungkin ada kesalahan metodologis yang dilakukan KY dalam kerangka menegak- kan etika dan kode etik profesi hakim. Dengan argumentasi itu, secara akademik, saya ingin berkiprah lebih nyata bagi pe- negakan hukum dalam mem- berantas maa hukum. Tujuan praktisnya, karena mendapat dorongan dari teman-teman praktisi, akademisi di Bandung agar saya ikut serta dalam seleksi ini. Mengenai visi dan misi Anda? Saya ingin berkontribusi dari sisi soft bagaimana proses pe- n e g a k a n etika dan kode etik profesi hakim sehingga hakim sadar dia itu bekerja ada kode etiknya, etikanya, ada kekuat- an perundang-undangannya, ada keterikatan moral dirinya dengan masyarakat dan Tu- hannya. Dalam proses seleksi di DPR, saya tegaskan peran KY harus ditingkatkan, tidak hanya melalui penambahan wewenang, tapi juga meto- dologi pengungkapan proses penegakan kode etik profesi hakim. Bagaimana Anda memandang kewenangan KY saat ini? Kewenangan KY yang utama hanya dua, yaitu menyeleksi calon hakim agung dan mene- gakkan profesionalisme serta martabat hakim. Dengan UU Kehakiman yang baru, ada ke- wenangan tambahan KY yaitu bersama-sama MA melakukan seleksi hakim, penyelidikan dan semacam analisis putusan terhadap suatu perkara yang sudah inkracht. Saya ingin me- maksimalkan fungsi KY itu. Bagaimana mengefektifkan fungsi KY sebagai pengawas eksternal? Yang sudah dibangun oleh komisioner KY periode 2005/2010 sudah kelihatan hasilnya dengan memben- tuk jeja ring dan kerja sama dengan banyak pihak. Selain itu, KY perlu memiliki perwakilan di dae- rah sehingga bisa akuntabel, diper- tanggungjawabkan, memiliki daya mengikat dan memaksa. Langkah per- dana apa yang akan Anda laku- kan nanti? Saya sudah membuat matrik terutama mengenai bagaimana meningkatkan metodologi soft dalam melakukan pengawas- an eksternal terhadap hakim. (R-2) MI/SUMARYANTO ANTARA/EDOARDO MI/SUSANTO Jaja Ahmad Jayus Komisioner KY terpilih Agustin Teras Narang Gubernur Kalteng WAWANCARA

Upload: buicong

Post on 22-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMIS, 9 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Pimpinan … fileTNI Batalyon 753 AVT/Nabire di Kampung Gurage, Distrik Ting-ginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, kembali beredar. Du-

Politik & HAM | 3KAMIS, 9 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

Maria Jeanindya

Pimpinan Daerah Tetap AjukanSugianto-Eko

LATIHAN INDONESIA-SINGAPURA: Lima pesawat tempur membentuk formasi saat latihan bersama dengan sandi Elang Indopura di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, kemarin. Latihan tempur udara Indonesia-Singapura melibatkan 13 pesawat tempur kedua negara.

Pembahasan Bilateral Perbatasan RI-Malaysia belum Tuntas

MENTERI Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan Men-teri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah gagal menuntaskan pembahasan sengketa perbatasan laut antarnegara.

Marty mengungkapkan hal itu seusai pertemuan komisi ber-sama (joint commision meeting) tingkat menteri yang berlangsung di Laguna Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, kemarin.

Kawasan yang belum disepakati, lanjut Marty, adalah beberapa segmen kawasan di Selat Singapura bagian timur, Selat Malaka, dan zona ekonomi eksklusif di Laut Sulawesi. “Kami masih bahas bagaimana perkembangannya,” kata Marty.

Menurutnya, telah ada perkembangan yang cukup baik dalam pembahasan sengketa perbatasan kedua negara. (OL/P-1)

DINAMIKA

Video Kekerasan oleh TNI di Papua Kembali Beredar

VIDEO aksi kekerasan dan penyiksaan oleh sejumlah personel TNI Batalyon 753 AVT/Nabire di Kampung Gurage, Distrik Ting-ginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, kembali beredar. Du-gaan sementara, penganiayaan itu terjadi pada 17 Maret 2010.

Hal itu terkuak setelah Pangdam XVII Cenderawasih Brigjen Erfi Triassunu menggelar pertemuan bersama perwakilan Komnas HAM Pusat dan Perwakilan Papua, Senin (6/12) malam.

Video berdurasi sekitar 7 menit itu berisi tindakan kekerasan dan penyiksaan yang dilakukan anggota TNI Batalyon 753 AVT/Nabire terhadap 2 warga di Kampung Gurage. Penyiksaan itu lebih sadis bila dibandingkan dengan aksi kekerasan oleh 4 anggota TNI Batalyon 753 AVT/Nabire pada 18 Maret. (FO/P-2)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kota-waringin Barat tetap merasa tidak bisa

melaksanakan putusan Mahka-mah Konstitusi (MK), sedang-kan pemerintah pusat juga merasa tidak bisa mengambil sikap.

Gubernur Kalimantan Te-ngah (Kalteng) Agustin Teras Narang, kemarin, menemui Menteri Dalam Negeri Ga-mawan Fauzi di Kantor Kemen-terian Dalam Negeri di Jakarta, kemarin, untuk melaporkan perkembangan terakhir.

Sejumlah jajaran KPU Kal-teng, KPU Kotawa ringin Barat, Kapolda Kalteng, dan berbagai unsur pimpinan daerah juga ikut dalam pertemuan itu.

“KPU Kotawaringin Barat sudah membuat penetapan ber-dasarkan voting dengan hasil 3 banding 2. Yang 3 berketetapan hasil yang sah adalah hasil dari pemilihan umum kepala dae-rah (pemilu kada) 5 Juni. Tentu, hal itu bertentangan dengan putusan MK yang mengatakan sebaliknya,” kata Teras.

Teras menambahkan, da-lam pertemuan itu Gamawan memberikan beberapa arahan.

Pertama, Gamawan meng-ingatkan pemilu adalah ranah dari KPU.

Sehingga, lanjut Teras, Mendagri meminta semua pi-hak untuk menunggu perkem-bangan lebih lanjut dari KPU. Dalam beberapa hari menda-tang, KPU pusat, provinsi, dan KPUD akan menggelar rapat.

Teras juga diingatkan me-ngenai roda pemerintahan di Kotawaringin Barat yang sejak 3 Agustus, daerah itu tidak dipimpin kepala daerah defi nitif.

Kekosongan itu menyusul putusan MK menganulir ke-menangan pasangan Sugianto-Eko Soemarno dan mendis-kualifi kasi pasangan itu dari kepesertaan dalam pemilu kada. Selain itu, MK menetap-kan pasangan Ujang Iskandar-Bambang Purwanto selaku

penggugat hasil pemilu kada sebagai pasangan calon kepala daerah terpilih.

Hanya saja, KPU Kotawari-ngin Barat mengaku tidak bisa melaksanakan putusan MK karena bertentangan dengan kewenangan.

Teras mengakui telah meng-usulkan pertemuan antara KPU, MK, dan calon Bupati Kotawaringin Barat, yang di-fasilitasi Kemendagri pada Oktober 2010.

Sejauh ini, Men dagri masih akan mempertimbangkan usu-lan itu. “Usul saya, kita duduk satu meja. Kami ingin dengar juga dari dua pasangan calon bupati, siapa tahu dari mereka ada solusi,” kata Teras.

Berkas lengkapSecara terpisah, Direktur I

Tindak Pidana Umum Mabes Polri Brigjen Agung Sabar San-toso mengakui Mabes Polri te-lah melengkapi berkas dugaan pemberian keterangan palsu oleh Ratna Mutiara dalam si-dang MK. “Sudah P-21 dan minggu ini akan diserahkan ke kejaksaan,” kata dia.

Ratna ditahan Bareskrim pada 9 Oktober karena mem-beri keterangan palsu dalam persidangan perselisihan hasil pemilu kada Kotawaringin Ba-rat di MK. Dengan mendasar-kan pada kesaksian palsu, MK meng anulir kemenangan pa-sangan Sugianto-Eko. (*/P-1)

[email protected]

Nasib penetapan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, terpilih masih terkatung-katung.

Memadukan Teori dan Praktik KOMISI III DPR sudah memilih tujuh dari 14 calon komisioner Komisi Yudisial lewat voting setelah menggelar uji kela-yakan dan kepatutan selama dua hari. Salah satu komisioner yang terpilih itu adalah Jaja Ahmad Jayus yang mendapat-kan 37 suara.

Posisinya sebagai seorang akademisi di Universitas Pa-sundan, Jawa Barat, membuat doktor hukum ini dibebani harapan agar mampu mewar-nai KY lewat kepiawaiannya di bidang pendidikan. Apalagi Jaja melihat KY lemah dalam metodologi penegakan etika dan kode etik profesi hakim.

Kemampuannya memadu-kan teori-teori hukum dalam kapasitas sebagai dekan fakul-tas hukum, dan pemilik sebuah konsultan hukum, diharapkan bisa memberi banyak untuk kemandirian KY.

Berikut petikan wawancara war-tawan Media In-donesia Edy A s r i n a P u -

t r a dengan J a j a A h -mad Jayus di Jakarta, pekan lalu.

Apa mo-tivasi Anda m e n g i k u t i seleksi calon anggota KY?

Ada dua alasan, yaitu idealisme dan praktis. Alasan idealismenya karena masalah mafi a peradi-lan tidak kunjung tuntas meski KY sudah dibentuk. Saya ber-pikir mungkin ada kesalahan meto dologis yang dilakukan

KY dalam kerangka menegak-kan etika dan kode etik profesi hakim. Dengan argumentasi itu, secara akademik, saya ingin berkiprah lebih nyata bagi pe-negakan hukum dalam mem-berantas mafi a hukum. Tujuan praktisnya, karena mendapat dorongan dari teman-teman praktisi, akademisi di Bandung agar saya ikut serta dalam seleksi ini.

Mengenai visi dan misi Anda?Saya ingin berkontribusi dari

sisi soft bagaimana proses pe-negakan etika dan kode etik

profesi hakim sehingga hakim sadar dia itu bekerja ada kode etiknya, etikanya, ada kekuat-an perundang-undangannya, ada keterikatan moral dirinya dengan masyarakat dan Tu-

hannya. Dalam proses seleksi di DPR, saya tegaskan peran KY harus ditingkatkan, tidak hanya melalui penambahan wewenang, tapi juga meto-dologi pengungkapan proses penegakan kode etik profesi hakim.

Bagaimana Anda memandang kewenangan KY saat ini?

Kewenangan KY yang utama hanya dua, yaitu menyeleksi calon hakim agung dan mene-gakkan profesionalisme serta martabat hakim. Dengan UU Kehakiman yang baru, ada ke-wenangan tambahan KY yaitu bersama-sama MA melakukan seleksi hakim, penyelidikan dan semacam analisis putusan terhadap suatu perkara yang sudah inkracht. Saya ingin me-maksimalkan fungsi KY itu.

Bagaimana mengefektifkan fungsi KY sebagai pengawas

eksternal?Yang sudah diba ngun

oleh komisioner KY periode

2005/2010 s u d a h kelihatan hasilnya

d e n g a n m e m b e n -

tuk je ja r ing dan kerja sama

dengan banyak pihak. Selain itu, KY perlu memiliki perwakilan di dae-rah sehingga bisa

akuntabel, diper-tanggungjawabkan, memi l ik i daya

mengikat dan memaksa.

Langkah per-dana apa yang akan Anda laku-kan nanti?

Saya sudah membuat matrik terutama mengenai bagaimana meningkatkan meto dologi soft dalam melakukan pengawas-an eks ternal terhadap hakim. (R-2)

MI/SUMARYANTO

ANTARA/EDOARDO

MI/SUSANTO

Jaja Ahmad JayusKomisioner KY terpilih

Agustin Teras NarangGubernur Kalteng

WAWANCARA