kamis, 1 desember 2011 obil serbaguna erebut pesona fileotomotif kamis, 1 desember 2011 25 obil...

1
KAMIS, 1 DESEMBER 2011 25 OTOMOTIF obil Serbaguna erebut Pesona TUTUS SUBRONTO P ERMINTAAN mobil serbaguna atau multi-purpose vehicle (MPV) di Indonesia tak pernah kenal kata surut. Secara angka, permintaan itu bahkan boleh dibilang sangat tinggi. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan MPV menyumbang 66% dari total penjualan mobil selama tahun berjalan. Artinya jika total penjualan mobil sepan- jang Januari-Oktober 2011 mencapai 745.599 unit, sebanyak 492.095 unit didominasi mobil tujuh penumpang dengan kapasitas mesin 1.300-1.500 cc tersebut. Karakter orang Indonesia memang cen- derung lebih memihak penjualan MPV. Jongkie D Sugiar to, Ketua I Gaikindo, menuturkan mobil MPV diminati karena jenis mobil itu bisa memuat tujuh hingga 12 penumpang. Itu menunjang kebutuhan angkut untuk keluarga Indonesia. “Tak mengherankan bila mobil jenis MPV masih merajai dari total penjualan mobil ATPM di seluruh Indonesia,” kata dia. Selama ini, Gaikindo membagi MPV ke dalam empat segmen, yakni MPV bawah (low), MPV menengah (medium), dan MPV atas (high). Sudah bisa ditebak, dari ketiga- nya, segment low MPV mendominasi de- ngan penjualan mencapai 70% dari rata-rata total penjualan MPV nasional. Dengan harganya yang relatif terjangkau buat kantong konsumen kelas menengah Indonesia, rata-rata Rp100 juta-Rp200 juta, peminat mobil itu sangat besar. Produsen pun bersaing ketat untuk memenangi pasar mobil dengan kapasitas mesin 1.300 cc-1.500 cc tersebut. Namun, kini medium MPV dengan harga sedikit di atas Rp200 juta juga mulai men- dapat tempat di hati konsumen. Persaingan pun semakin terbuka dengan kadar kese- ngitan cukup tinggi. Dalam kondisi seperti itu, dua produk MPV yang selama ini tercatat paling laris, yaitu Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, pun tidak bisa berdiam diri. Pasalnya, produk-produk lain semisal Nissan Livina atau Honda Freed terus mengintai dari belakang. Seakan menyadari hal itu, belum lama ini secara hampir bersamaan, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Daihatsu Xenia dan All New Toyota Avanza. Dua mobil kembar itu muncul dengan wa- jah baru lengkap dengan perubahan besar yang dilakukan. Tujuannya pun sama, yakni lebih mendongkrak penjualan. Direktur Utama TAM Johnny Dhar- mawan yakin peluncuran All New Avanza akan mengerek penjualan produk tersebut hingga 18 ribu unit per bulan pada 2012. Angka itu naik 50% ketimbang penjualan sepanjang 2011 yang rata-rata diperkirakan 12 ribu unit per bulan. “Kami ingin terus meningkatkan capaian itu,” ungkapnya. Tebar optimisme Hampir senada, Direktur Utama ADM Sudirman MR juga menargetkan per- tumbuhan penjualan pada 2012 dengan mengandalkan All New Daihatsu Xenia. Kini, kontribusi penjualan Daihatsu Xenia mencapai lebih dari 60% dari total pen- jualan merek Daihatsu saban bulan. “Pada 2012, kami prediksi akan bertumbuh,” ungkapnya. Di pihak lain, Nissan Motor Indonesia (NMI) juga siap berebut pasar di segmen MPV. Untuk menghadapi kompetitor me- reka di segmen itu, September lalu Nissan mengeluarkan MPV jenis terbaru, yaitu Grand Livina Autech. Takayuki Kimura, Head of Nissan Motor Indonesia, mengatakan peluncuran MPV tersebut bertujuan meningkatkan pangsa pasar Nissan yang terus melaju. Ia menuturkan penjualan Grand Livina seri lama pada 2010 mencapai 26.209 unit. Untuk tahun ini, Nissan Mo- tor Indonesia menargetkan bisa mencapai penjualan sebesar 30 ribu unit. “Kami optimistis penjualan produk baru akan bisa membantu meningkatkan market share Nissan yang kini baru 5% men- jadi 10% pada 2012,” ungkapnya. Sementara itu, Honda masih mengan- dalkan Honda Freed yang merupakan penyumbang terbesar kedua Honda bulan lalu dengan penjualan 778 unit. Total, se- lama 10 bulan pertama 2011, Freed sudah terjual 8.118 unit. Direktur Pemasaran dan Purnajual Honda Prospect Jons Fandy menyebut penjualan Honda pada Oktober ini tidak maksimal karena terganggunya pasokan dari Thailand akibat bencana banjir. Namun, ia yakin tahun depan kondisinya akan berubah dan Freed siap bersaing di kelas MPV. Dengan keyakinan tinggi yang dimiliki semua ATPM, perebutan kue pasar MPV di Indonesia tahun depan bakal makin seru dan menggairahkan. Pada saat itulah konsumen akan kian dimanjakan dengan produk atau fitur-fitur baru yang terus dimunculkan sebagai pemanis kompetisi. (S-2) [email protected] Baik produk maupun fitur baru bakal lebih banyak diluncurkan untuk meramaikan persaingan di segmen MPV yang kian terbuka. FOTO-FOTO: DOK TAM, ADM, NMI, DAN HPM OLAH GRAFIS: FREDY

Upload: dangngoc

Post on 13-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAMIS, 1 DESEMBER 2011 obil Serbaguna erebut Pesona fileOTOMOTIF KAMIS, 1 DESEMBER 2011 25 obil Serbaguna erebut Pesona TUTUS SUBRONTO P ERMINTAAN mobil serbaguna atau multi-purpose

KAMIS, 1 DESEMBER 2011 25OTOMOTIF

obil Serbaguna erebut Pesona

TUTUS SUBRONTO

PERMINTAAN mobil serbaguna atau multi-purpose vehicle (MPV) di Indonesia tak pernah kenal kata surut. Secara angka, permintaan itu

bahkan boleh dibilang sangat tinggi.Gabungan Industri Kendaraan Bermotor

Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan MPV menyumbang 66% dari total penjualan mobil selama tahun berjalan.

Artinya jika total penjualan mobil sepan-jang Januari-Oktober 2011 mencapai 745.599 unit, sebanyak 492.095 unit didominasi mobil tujuh penumpang dengan kapasitas mesin 1.300-1.500 cc tersebut.

Karakter orang Indonesia memang cen-derung lebih memihak penjualan MPV. Jongkie D Sugiar to, Ketua I Gaikindo, menuturkan mobil MPV diminati karena jenis mobil itu bisa memuat tujuh hingga 12 penumpang. Itu menunjang kebutuhan angkut untuk keluarga Indonesia.

“Tak mengherankan bila mobil jenis MPV masih merajai dari total penjualan mobil ATPM di seluruh Indonesia,” kata dia.

Selama ini, Gaikindo membagi MPV ke dalam empat segmen, yakni MPV bawah (low), MPV menengah (medium), dan MPV

atas (high). Sudah bisa ditebak, dari ketiga-nya, segment low MPV mendominasi de-ngan penjualan mencapai 70% dari rata-rata total penjualan MPV nasional.

Dengan harganya yang relatif terjangkau buat kantong konsumen kelas menengah Indonesia, rata-rata Rp100 juta-Rp200 juta, peminat mobil itu sangat besar. Produsen pun bersaing ketat untuk memenangi pasar mobil dengan kapasitas mesin 1.300 cc-1.500 cc tersebut.

Namun, kini medium MPV dengan harga sedikit di atas Rp200 juta juga mulai men-dapat tempat di hati konsumen. Persaingan pun semakin terbuka dengan kadar kese-ngitan cukup tinggi.

Dalam kondisi seperti itu, dua produk MPV yang selama ini tercatat paling laris, yaitu Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, pun tidak bisa berdiam diri. Pasalnya, produk-produk lain semisal Nissan Livina atau Honda Freed terus mengintai dari belakang.

Seakan menyadari hal itu, belum lama ini secara hampir bersamaan, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dan PT Toyota Astra Motor (TAM) meluncurkan All New Daihatsu Xenia dan All New Toyota Avanza. Dua mobil kembar itu muncul dengan wa-

jah baru lengkap dengan perubahan besar yang dilakukan. Tujuannya pun sama, yakni lebih mendongkrak penjualan.

Direktur Utama TAM Johnny Dhar-mawan yakin peluncuran All New Avanza akan mengerek penjualan produk tersebut hingga 18 ribu unit per bulan pada 2012.

Angka itu naik 50% ketimbang penjualan sepanjang 2011 yang rata-rata diperkirakan 12 ribu unit per bulan. “Kami ingin terus meningkatkan capaian itu,” ungkapnya.

Tebar optimismeHampir senada, Direktur Utama ADM

Sudirman MR juga menargetkan per-tumbuhan penjualan pada 2012 dengan mengandalkan All New Daihatsu Xenia. Kini, kontribusi penjualan Daihatsu Xenia mencapai lebih dari 60% dari total pen-jualan merek Daihatsu saban bulan. “Pada 2012, kami prediksi akan bertumbuh,” ungkapnya.

Di pihak lain, Nissan Motor Indonesia (NMI) juga siap berebut pasar di segmen MPV. Untuk menghadapi kompetitor me-reka di segmen itu, September lalu Nissan mengeluarkan MPV jenis terbaru, yaitu Grand Livina Autech.

Takayuki Kimura, Head of Nissan Motor Indonesia, mengatakan peluncuran MPV tersebut bertujuan meningkatkan pangsa pasar Nissan yang terus melaju.

Ia menuturkan penjualan Grand Livina seri lama pada

2010 mencapai 26.209 unit. Untuk tahun ini, Nissan Mo-tor Indonesia menargetkan bisa mencapai penjualan sebesar 30 ribu unit.

“Kami optimistis penjualan produk baru akan bisa membantu meningkatkan market share Nissan yang kini baru 5% men-jadi 10% pada 2012,” ungkapnya.

Sementara itu, Honda masih mengan-dalkan Honda Freed yang merupakan penyumbang terbesar kedua Honda bulan lalu dengan penjualan 778 unit. Total, se-lama 10 bulan pertama 2011, Freed sudah terjual 8.118 unit.

Direktur Pemasaran dan Purnajual Honda Prospect Jonfi s Fandy menyebut penjualan Honda pada Oktober ini tidak maksimal karena terganggunya pasokan dari Thailand akibat bencana banjir.

Namun, ia yakin tahun depan kondisinya akan berubah dan Freed siap bersaing di kelas MPV.

Dengan keyakinan tinggi yang dimiliki semua ATPM, perebutan kue pasar MPV di Indonesia tahun depan bakal makin seru dan menggairahkan. Pada saat itulah konsumen akan kian dimanjakan dengan produk atau fitur-fitur baru yang terus dimunculkan sebagai pemanis kompetisi. (S-2)

[email protected]

Baik produk maupun fitur baru bakal lebih banyak diluncurkan untuk meramaikan persaingan di segmen MPV yang kian terbuka.

FOTO-FOTO: DOK TAM, ADM, NMI, DAN HPM

OLAH GRAFIS: FREDY