kala 1 4
TRANSCRIPT
![Page 1: Kala 1 4](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/5572109c497959fc0b8d7169/html5/thumbnails/1.jpg)
1. Kala IKala I persalinan dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat (frekuensi dan kekuatan) hingga serviks membuka lengkap (10 cm) kala satu persalinan terdiri atau dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif
a. Fase laten- Dimulai sejak awal berkontrasksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap.- Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari 4 cm.- Pada umumnya, fase laten berlangsung hamper atau hingga 8 jam.- Kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih diantara 20-30 detik.
b. Fase aktif- Frekuensi dan lama kontraksi uterus akan meningkat secara bertahap (kontraksi di anggap adekuat / memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau lebih).- Dan pembukaan 4 cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10 cm, akan terjadi dengan kecepatan rata-rata 1 cm per jam (nuli para atau primigravida) atau lebih dari 1 cm hingga 2 cm (multipara).- Terjadi penurunan bagian terbawah janin
(Asuhan Persalinan Normal, 2008:38)Dalam buku-buku, proses membukanya serviks disebut dengan berbagai istilah: melembek (softening), menipis (thinned out), obblitrasi (obblitrated) mendatar dan tertarik keatas(effaced and taken up) dan membuka (dillatation).Fase-fase yang dikemukakan diatas menjumpai pada primigravida bedanya dengan multigravida:
Primi Multi
Serviks mendatar (effacement) dulu
baru dilatasi
Mendatar dan membuka bisa
bersamaan
Berlangsung 13-14 jam Berlangsung 6-7 jam(Sinopsis Obstetri, 1998:95)
Frekuensi minimal penilaian dan intervensi dalam persalinan normal
Parameter Frekuensi pada fase laten Frekuensi pada fase aktif
Tekanan darah Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Suhu badan Setiap 4 jam Setiap 2 jam
Nadi Setiap 30-60 menit Setiap 30-60 menit
Denyut jantung janin Setiap 1 jam Setiap 30 menit
Kontraksi Setiap 1 jam Setiap 30 menit
Pembukaan serviks Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Penurunan Setiap 4 jam Setiap 4 jam
Pemeriksaan dalamPada setiap pemeriksaan dalam, catatlah hal-hal sebagai berikut:
- Warna cairan amnion
![Page 2: Kala 1 4](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/5572109c497959fc0b8d7169/html5/thumbnails/2.jpg)
- Dilatasi serviks- Penurunan kepala (yang dapat dicocokan dengan periksa luar)
Jika serviks belum membuka pada pemeriksaan dalam pertama, mungkin diagnosis inpartu belum dapat ditegakkan.
- Jika terdapt kontraksi yang menetap, periksa ulang wanita tersebut setelah 4 jam, untuk melihat perubahan pada serviks. Pada tahap ini jika serviks terasa tipis dan terbuka maka wanita tersebut dalam keadaan inpartu, jika tidek terdapat perubahan, maka diagnosisnya adalah persalinan palsu.
Pada kala II persalinan lakukan pemeriksaan dalam setiap jam.Penurunan kepala janin menurut system persalinan
Perikasa dalam Keterangan
= 5/5Kepala diatas PAP
mudah digerakan
= 4/5 H= I-II
Sulit digerakan, bagian
terbesar kepala belum
masuk kedalam panggul
= 3/5 H=II-IIIBagian terbesar kepala
balum masuk panggul
= 2/5 H=III+Bagian terbesar kepala
sudah masuk panggul
=1/5 H=III-IV Kepala didasar panggul
=0/5 H=IV D1 Prerinium(Maternal Neonatal, 2007:N-9)
2. Kala IIPada kala pengeluaran janin, his terkoordinir, kuat, cepat dan lebih lama. Kira-kira 2-5 menit sekali. Kepala janin telah turun masuk ke ruang panggul, sehingga terjadilah tekanan pasa otot-otot dasar panggul yang secara reflektoris yang menimbulkan masa mengedan karena tekanan pada rectum, ibu seperti merasa mau buang air besar, dengan terasa tanda anus membuaka pada waktu his, kepala janin mulai kelihatan. Vulva membuka dan perineum meregang. Dengan his mengedan yang terpimpin, akan lahirlah kepala dengan diikuti badan rahim (Sinopsis Obstertri 1998:95)3. Kala IIISetelah kala II kontraksi uterus berhenti sekitar 5 sampai 10 menit dengan lahirnnya bayi, sudah melepaskan plasenta.Lepasnya plasenta sudah diperkirakan dengan memperhatikan tanda-tanda dibawah ini:
- uterus menjadi bundar- uterus terdorong keatas, karena plasenta dilepas ke segmen bawah rahim- tali pusat bertambah panjang- terjadi perdarahan
Melahirkan plasenta dilakukan dengan dorongan ringan secara creede pada fundus uteri4. Kala IVKala IV dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan post partum paling sering terjadi pada 2 jam pertama.
![Page 3: Kala 1 4](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/5572109c497959fc0b8d7169/html5/thumbnails/3.jpg)
Observasi yang dilakukan:Tingkat kesadaran penderitaPemeriksaan tanda-tanda vital: tekanan darah, nadi, pernafasanKontraksi uterusTerjadinya perdarahan
Perdarahan dianggap normal bila jumlahnya tidak melebihi 400-500 cc. (Manuaba 1998:166)Lamanya perdarahan pada primi dan multi adalah
Kala Primi Multi
I
II
III
13 jam
1 jam
jam
7 jam
jam
jam
Lama Persalinan 14 jam 7 jam(Sinopsis Obstetri. 1998:97)
![Page 4: Kala 1 4](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/5572109c497959fc0b8d7169/html5/thumbnails/4.jpg)
Kala persalinan
persalinan diobagi 4 kala yaitu:1. Kala I : waktu untuk pembukaan serviks sampai menjadi poembukaan serviks lengkap menjadi 10 cm2. Kala II : kala pengeluaran janin3. Kala III : kala untuk pelepasan dan pengeluaran plasenta4. Kala IV : mulai dari lahirnya plasenta selama 1-2 jam
Kala I Dibagi 2 fase yaitu :
Fase laten :
Dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap.
pembukaan serviks kurang dari 4 cm
Biasanya berlangsung kurang lebih 8 jam
Fase Aktif:
frekuensi dan lama kontraksi uterus umumnya meningkat (kontraksi dianggap adekuat/memadai jika terjadi 3 kali atau lebih dalam waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik/lebih)
Serviks membuka dari 4 cm ke 10 cm
Terjadi penurunan pada bagian terbawah janin
MEMANTAU KONTRAKSI UTERUS (HIS)
Gunakan jarum detik yang ada pada jam dinding/jam tangan untuk memantau kontraksi uterus, letakan tangan diatas uterus dan rasakan jumlah kontraksi yang terjadi dalam 10 menit. Tentukan durasi/lama setiap kontraksi selama 10 menit, minimal terjadi 2 kontraksi dalam waktu 10 menit, lama kontraksi dalam 10 menit , lamanya 40 detik atau lebih dalm sekali kontraksinya.
PEMERIKSAAN DALAM (PD)
Urutan pemeriksaan dalam :
Nilai kondisi Vulva/Vagina apakah terjadi kelainan atau tidak
Nilai pembukaan dan penipisan serviks
Ketubsn apakah sudah pecah atau belum
![Page 5: Kala 1 4](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/5572109c497959fc0b8d7169/html5/thumbnails/5.jpg)
Presentasi dan posisi
Presentasi > bagian terendah dari janin
memenjang > Bokong atau Kepala
melintang > bahu
posisi > Hubungan presentasi bayi dengan kepala ibu
Kepala > Occiput
Muka > Dagu
Bokong > Sacrum
TRansverse > Bahu/Scapula
5. Moulage Sutura6. Nilai penurunan janin apakah kepala sudah masuk kedalam panggul
PENURUNAN KEPALA JANIN :
5/5 : Kepala diatas PAP, Mudah digerakan,4/5 : Bagian terbesar kepala belum masuk panggul3/5 : Bagian terbesar kepala belum masuk panggul2/5 : Bagian terbesar kepala sudah masuk rongga panggul1/5 : Kepala didasar panggul0/5 : di perineum
BIDANG HODGE :
(1) Bidang Hodge I : promotorium pinggir atas simfisis(2) Bidang Hodge II : pinggir bawah simfisis.(3) BIdang Hodge III : Spina Ischiadica(4) Bidang Hodge IV : ujung coccygeus.
pemantauan Kala I persalinan normal
Parameter Frekuensi
Pada Fase Laten Pada Fase Aktif
Tekanan Darah
Suhu Badan
Nadi
Setiap 4 jam
Setiap 4 jam
Setiap 30-60 menit
Setiap 4 jam
Setiap 2 jam
Setiap 30-60 menit
![Page 6: Kala 1 4](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/5572109c497959fc0b8d7169/html5/thumbnails/6.jpg)
Denyut Jantung Janin
Kontraksi
Pembukaan serviks
Penurunan
Setiap 1 jam
Setiap 1 jam
Setiap 4 jam
Setiap 4 jam
Setiap 30 menit
Setiap 30 menit
Setiap 4 jam
Setiap 4 jam
KALA II
Tanda dan Gejala kala II persalinan :
Dorongan meneran
Tekanan anus
Perineum menonjol
Vulva-Vagina dan sfingter ani terlihat membuka
Peningkatan pengeluaran lendir darah
Diagnosis kala II persalinan dapat ditegakan atas dasar hasil :
pembukaan serviks sudah lengkap
Terlihatnya kepala bayi pada intraitus vagina
Posisikan ibu untuk tidak terlentang saat hendak bersalin, karena menekan Vena Cava Inferior, hal ini dapat berkurangnya aliran darah dari ibu ke Plasenta, sehingga meneyebabkan Hipoksia/defisiensi oksigen pada janin, juga akan memperlambat kemajuan dan menyulitkan ibu untuk meneran,
Indikasi dilakukan Efisiotomi
gawat janin
penyulit (sungsang, distosia bahu, ekstraksi forcep, ekstraksi vakum)
Adanya jaringan parut pada perineum atau vagina yang memperlambat kemajuan persalinan
![Page 7: Kala 1 4](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/5572109c497959fc0b8d7169/html5/thumbnails/7.jpg)
Kala III
Berlangsung selama 6 sampai 15 menit setelah janin di keluarkan
Manajemen aktif kala III
Terdiri dari :
pemberian oksitosin
Melakukan DTT
Message fundus uteri
Keuntungan manajemen aktif kala III
Kala III persalinan lebih singkat
Mengurangi jumlah kehilangan darah
Mengurangi kejadian retensio plasenta
Observasi Tanda -tanda lepasnya plasenta
Fundus membundar
Tali pusat menjulur
Terlihat masa di introitus
Semburan darah tiba-tiba
Jika dalam 15 detik setelah persalinan uterus tidak berkontraksi dinamakan atonia uteri
Kala IV
Mulai dari lahirnya plasenta sampai 1-2 jam berikutnya setelah persalinan. Kala ini penting untuk menilai perdarahan (maksimal 500cc) dan baik tidaknya kontraksi uterus. sebelum meninggalkan wanita postpartum , harus diperhatikan beberapa hal yaitu kontraksi uterus harus baik, tidak adanya perdarahan dari vagina atau alat-alat genital lainya. Plasenta dan selaput ketuban harus sudah lahir lengkap, kandung kemih harus kosong, luka -luka perineum terawat dengan baik dan tidak ada hematoma, bayi dan ibu dalam keadaan baik. Keadaan ini harus sudah dicapai dalm waktu 1 jam setelah plasenta lahir lengkap.
![Page 8: Kala 1 4](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082420/5572109c497959fc0b8d7169/html5/thumbnails/8.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arief dan kawan-kawan, kapita selekta kedokteran Jakarta: penerbit Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,2001.Kusumahati Evi, Am Keb Panduan praktis ilmu kebidanan : - 2007