kak pengawasan paket 1
DESCRIPTION
Usulan TeknisTRANSCRIPT
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
KOTA BANDUNG
JLN CIANJUR NO. 34 TELP. 721 7451 FAX. 727 8801 BANDUNG 40271
KERANGKA ACUAN KERJA
JASA KONSULTANSI PENGAWASAN
(KAK)
SATKER : PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
PEKERJAAN : SUPERVISI PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN
JL SIMPANG, JL BABAKAN HANTAP,
BANTARAN SG CICADAS, & PEMASANGAN
HIDRAN KERING
LOKASI PEKERJAAN : KEL. BABAKAN SURABAYA KEC. KIARACONDONG
KOTA BANDUNG
TAHUN ANGGARAN
2015
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : SUPERVISI PENINGKATAN KUALITAS KAWASAN JL SIMPANG, JL
BABAKAN HANTAP, BANTARAN SG CICADAS, & PEMASANGAN HIDRAN
KERING
1. LATAR BELAKANG Dicanangkannya program 100 0 100 oleh Pemerintah
Pusat, menyasar komponen 100% sanitasi bersih 0%
luasan area kumuh dan 100% penyediaan air minum.
Pemerintah Kota Bandung secara terpadu melalui
Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya berupaya keras
menangani permasalahan kawasan kumuh sebagai
bentuk implementasi RPJMN 2015 - 2019. Dalam men
jalankan amanat Sustainable Developmnet Goals itu,
Pemerintah Kota Bandung mengangkat isu lingkungan
hidup, kemiskinan, dan pembangunan permukiman.
Langkah tersebut sebenarnya sudah dipelopori oleh
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
di tahun 2014 yang mengacu baseline luasan kumuh
sebesar 38.431 ha dengan pola penanganan tanpa
menggusur. Selanjutnya penyusunan road map
mutlak diperlukan untuk memetakan kebijakan dan
kondisi empiris di lapangan, sehingga action plan yang
diambil dapat terstruktur dalam menangani masalah
permukiman kumuh. Dimana sasaran akhir area
kumuh zero dapat diatasi dengan pembangunan
infrastruktur secara berkesinambungan yang meliputi
sarana dan prasarana publik.
Dengan maksud mengoptimalkan hasil konstruksi
pekerjaan pembangunan infrastruktur, maka program
penanganan kawasan kumuh perkotaan ini dirasakan
perlu diiringi jasa konsultansi pengawasan. Selanjut
nya, konsultan akan dibekali kerangka acuan kerja
untuk mengarahkan kegiatan pengawasan dan produk
akhir yang akan dilaporkan.
Kerangka acuan ini merupakan landasan umum dan
panduan bagi konsultan dalam melakukan pekerjaan
pengawasan. Detail informasi dan dokumentasi rinci
hasil pekerjaan sangat dituntut ketika disampaikan
kepada pengelola kegiatan. Hal tersebut dimaksudkan
untuk melihat kesesuaian hasil pekerjaan dengan
spesifikasi teknis yg telah ditetapkan dalam kontrak.
Sehingga monitoring progress pekerjaan, dapat benar
terpantau di setiap level pekerjaannya. Beberapa form
pelaporan disertakan, dengan tujuan agar konsultan
dapat menyajikan informasi hasil pekerjaan secara
akurat dan dalam pada setiap tahapan. Model form
pelaporan lainnya, sangat terbuka untuk digunakan
sesuai kondisi dan kebutuhan teknis pelaksanaan.
2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud :
Didapatnya informasi secara detail dan rinci di setiap
tahapan pekerjaan yang disertai bukti dokumentasi
dan nilai progres pekerjaan.
Mengoptimalkan hasil pekerjaan yang berkesesuaian
dengan kualitas rencana pekerjaan dan spesifikasi
teknis pada dokumen kontrak.
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
2
b. Tujuan :
1. Menyediakan bantuan jasa konsultansi pengawas
untuk mengawasi, memonitoring, mengontrol, dan
melaporkan secara rutin progress pekerjaan di
setiap tahapan pelaksanaan.
2. Tercapainya pelaksanaan pekerjaan pembangunan
secara tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya,
serta terbantunya dalam pemilihan opsi alternatif
teknis pelaksanaan pekerjaan.
3. TARGET / SASARAN 1. Mendapatkan konsultan pengawasan yg memiliki
kompetensi dalam mengawasi dan mengarahkan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan.
2. Terawasinya pelaksanaan pekerjaan pembangunan
infrastruktur dengan baik dlm rangka penanganan
kawasan kumuh perkotaan.
3. Terkumpulnya laporan supervisi yang memberi
kan informasi detail dan deskriptif pelaksanaan
pekerjaan di setiap tahapan.
4. NAMA ORGANISASI
PENGADAAN BARANG /
JASA
Satuan Kerja Pembangunan Infrastruktur
Permukiman Kota Bandung, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal
Cipta Karya yang bertempat di Dinas Tata Ruang dan
Cipta Karya Kota Bandung, Jln Cianjur No. 34 Kota
Bandung.
Pekerjaan Supervisi Peningkatan Kualitas Kawasan Jl Simpang, Jl Babakan Hantap, Bantaran Sg Cicadas, &
Pemasangan Hidran Kering.
5. SUMBER DANA DAN
PERKIRAAN BIAYA
a. Sumber dana yg dipakai untuk membiayai pengadaan
jasa konsultansi ini berasal dari dana APBN Reguler
melalui DIPA Direktorat Jenderal Cipta Karya,
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Republik Indonesia No. SP DIPA - 033.05.1.502723 /
2015.
Mekanisme pembayaran pekerjaan selanjutnya akan
melalui mekanisme Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara Bandung II.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan berdasarkan
nilai HPS Rp. 199.581.000,- (Seratus sembilan puluh
sembilan juta lima ratus delapan puluh satu ribu
rupiah).
6. RUANG LINGKUP
PENGADAAN / LOKASI
DAN FASILITAS
PENUNJANG
a. Lingkup Pekerjaan
A. Pekerjaan persiapan
1) Menyusun Kerangka Acuan Pemeriksaan Hasil
Pekerjaan, program kerja, alokasi tenaga kerja,
serta konsep pekerjaan pengawasan.
2) Memeriksa time schedule / bar chart rencana,
kurva S dan net work planing yang diajukan
oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya
diteruskan kepada pengelola kegiatan untuk
mendapatkan persetujuan.
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
3
B. Pekerjaan teknis pengawasan lapangan
1) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi
yang dilaksanakan penyedia jasa konstruksi
agar sesuai dengan gambar teknis rencana dan
spesifikasi bahan serta prosedur yang telah
ditentukan dalam dokumen kontrak;
2) Mencatat kegiatan pengawasan dan pekerjaan
pelaksana secara rutin menggunakan form
yang disediakan untuk monitoring efektivitas
pekerjaan dan kemudian dilaporkan kepada
pengelola kegiatan;
3) Menyetujui dan menolak pengajuan material
utama yang akan digunakan dalam konstruksi,
dengan bukti laporan tertulis;
4) Mengukur, menghitung kuantitas pekerjaan
dan melaporkan secara mingguan progress
pekerjaan unt control evaluasi fisik bangunan;
5) Laporan harap dilengkapi dengan dokumentasi
foto pada setiap tahapan kegiatan termasuk
permasalahan yang timbul dilapangan untuk
bukti kegiatan pengawasan berkala;
6) Laporan tsb dapat dijadikan dasar pengesahan
pembayaran bulanan serta pembayaran akhir
kepada penyedia jasa konstruksi;
7) Memeriksa dan menganalisa hasil pengujian
bahan yang digunakan serta mutu pekerjaan;
8) Menjamin bahwa konstruksi tersebut telah
memenuhi syarat;
9) Melakukan pengecekan dan pemeriksaan yang
disertai dengan bukti daftar pemeriksaan dan
berita acara;
10) Melaporkan setiap jenis kegiatan pelaksanaan
secara tertulis sesuai dengan form terlampir;
11) Memberikan nasehat dan justifikasi teknis
mengenai perubahan pekerjaan serta tuntutan
(claims);
12) Memberikan rekomendasi pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan yang digunakan;
13) Faktor - faktor lain terkait yg diperlukan atau
diminta, misalnya tinjauan kembali desain,
pembuatan & pemeriksaan gambar terlaksana.
C. Konsultasi dan koordinasi
1) Melakukan konsultasi serta kordinasi kepada
unsur tek. Satker Pembangunan Infrastruktur
Permukiman Kota Bandung untuk membahas
segala masalah dan persoalan yang timbul
selama masa pembangunan.
2) Mengadakan rapat lapangan secara mingguan
dengan unsur teknis Satker Pembangunan
Infrastruktur Permukiman. Perencana dan
pemborong secara intensif melaporkan progres
mingguan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan,
untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkan kepada semua pihak yang ber
sangkutan, serta diterima paling lambat satu
minggu kemudian.
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
4
3) Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut
apabila dianggap mendesak.
b. Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan pengawasan ini berada di wilayah
Kelurahan Babakan Surabaya Kecamatan
Kiaracondong Kota Bandung.
Dengan paket pekerjaan yang disupervisi sebanyak 3
Paket antara lain :
Paket 1 Pekerjaan Peningkatan Kualitas Kawasan Jln
Simpang dan Pemasangan Hidran Kering
Paket 2 Pekerjaan Peningkatan Kualitas Bantaran
Sungai Cicadas
Paket 4 Pekerjaan Peningkatan Kualitas Jln Babakan
Hantap
c. Fasilitas Penunjang
Staf pengawas atau pendamping : pengguna jasa akan
mengangkat petugas atau wakil direksi yg bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart), atau
project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan di lapanga dan memberikan copy dokumen perencanaan bila diperlukan.
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara
semua fasilitas dan peralatan yang digunakan untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
7. PRODUK YANG
DIHASILKAN
Berkas Kerangka Acuan Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
yang disusun oleh konsultan pengawas dan disetujui
oleh Satker Pembangunan Infrastruktur Permukiman;
Kumpulan buku laporan hasil pengawasan teknis
pekerjaan, yang terdiri dari laporan pendahuluan,
laporan antara, laporan teknis, dan laporan akhir.
8. WAKTU PELAKSANAAN
YANG DIPERLUKAN
Waktu pelaksanaan jasa konsultansi pengawasan
yaitu selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender.
9. TENAGA AHLI YANG
DIBUTUHKAN
Semua tenaga ahli yang diusulkan harus sesuai
dengan yang tercantum namanya dalam Dokumen
Prakualifikasi, kecuali untuk tenaga teknisi.
PROFESIONAL STAFF / TENAGA AHLI
1. Team Leader - Ketua Tim Ahli
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan ini dipimpin oleh seorang Team Leader sesuai
dengan bidang dan keahliannya, yaitu seorang sarjana
Strata - 1 di bidang Teknik Sipil dan berpengalaman di
bidang Ahli Teknik Sungai dan Drainase selama min.
4 (empat) tahun dan dilengkapi dengan Sertifikasi
Keahlian dibidangnya (SKA) dari institusi / lembaga
yang telah diakui oleh Pemerintah.
Tugas dari team leader adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan, kordinasi, serta mengendalikan
semua kegiatan dan personil yang terlibat
dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
5
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu;
b. Bertindak sebagai project control, bertanggung
jawab pada pengendalian kegiatan yang ber
hubungan dengan aspek desain, pengukuran
volume bahan dan pekerjaan sebagai dasar
pembayaran.
c. Bertanggung jawab pada semua pengukuran
kuantitas dan pekerjaan sementara serta
membuat catatan untuk semua pengukuran,
perhitungan kuantiti & sertifikasi pembayaran
untuk memastikan kontraktor dibayar sesuai
dengan kontrak;
d. Membuat rekomendasi terperinci dalam bentuk
kuantitas untuk setiap variasi kontrak yang
diajukan yg meliputi perubahan kecil maupun
besar dalam desain ataupun spesifikasi;
e. Memeriksa semua hasil pengukuran, kalkulasi
kuantitas unt sertifikat pembayaran bulanan
(Monthly Certificate / MC) & memastikan bahwa
kontraktor dibayar dengan tepat dari volume
pekerjaan sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen kontrak;
f. Memerintahkan pelaksanaan konstruksi akurat
dan mutakhir sesuai gambar yang dibuat serta
mengawasi pembuatan semua gambar minor
lainnya yang diperlukan;
g. Memerintahkan pembuatan arsip dokumen
proyek mencakup, weekly report, kemajuan
pelaksanaan pekerjaan, pengukuran dan lain
sebagainya;
h. Menginstruksikan staff Field Engineer, Quality
Control dan petugas pengawas lainnya dalam
melaksanakan pengukuran akhir pada segmen
pekerjaan yang sudah selesai dilaksanakan;
i. Studi lengkap dan cermat pada gambar dan
spesifikasi proyek sebelum memulai pekerjaan;
j. Memeriksa vol. pekerjaan berdasarkan progres
harian;
k. Menyiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan,
baik dlm tahap pengumpulan data, pengolahan
dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan
pekerjaan;
l. Merencanakan, melaksanakan semua kegiatan
dalam pekerjaan yang mencakup perencanaan
struktur serta memberikan masukan kepada
tenaga ahli lainnya yang terkait.
2. Field Engineer - Ahli Teknik Lapangan
Seorang Sarjana Teknik minimal Strata - 1 (S1)
Jurusan Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah lulus ujian negara
atau yang telah diakreditasi dan memiliki sertifikat
keahlian dengan kualifikasi sebagai Ahli Teknik Jalan,
dan dilengkapi dengan Sertifikasi Keahlian dibidang
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
6
(SKA) dari lembaga yang telah diakui oleh Pemerintah.
Mempunyai pengalaman professional dalam bidang
pengawasan konstruksi selama minimal 2 (dua) tahun
serta berpengalaman mengkoordinasikan pekerjaan
dan melaporkan hasil pekerjaan.
Field Engineer bertanggung jawab atas pengendalian
seluruh pelaksanaan pengawasan pekerjaan berdasar
kan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan
dalam dokumen kontrak.
Field Engineer berkedudukan ditempat yg berdekatan
dengan tempat pekerjaan lingkup tanggung jawabnya.
Kewajiban & tanggung jawab Field Engineer meliputi:
a. Menjamin bahwa semua isi dan kerangka
acuan tugas ini akan dipenuhi dengan baik
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan;
b. Membantu dan memberikan arahan kepada
Quality Control dan Inspector dan atau tugas
pengawas lainnya pada tiap paket pekerjaan
dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan
teknis setelah kontrak fisik ditanda tangani;
c. Mengikuti petunjuk & persyaratan yang telah
ditentukan, terutama berhubungan dengan :
a) Inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan
untuk melakukan monitoring kondisi
pekerjaan dan melakukan perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dgn
ketentuan dan syarat yang ditentukan;
b) Pengertian tentang spesifikasi;
c) Metode pelaksanaan untuk setiap jenis
pekerjaan sesuai dengan kondisi lapangan;
d) Metode pengendalian mutu sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku;
e) Metode pengukuran volume pekerjaan yang
benar sesuai dengan pasal - pasal dalam
dokumen kontrak tentang cara pengukuran
dan pembayaran;
f) Rincian teknis sehubungan dengan Change
Order yang diperlukan.
d. Membuat pernyataan penerimaan (acceptance)
atau penolakan (rejection) atas material dan
produk pekerjaan;
e. Melakukan pemantauan ketat atas prestasi
kontraktor dan segera melaporkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen apabila kemajuan
pekerjaan mengalami keterlambatan lebih dari
5% (lima persen) dari rencana;
f. Melakukan pengecekan secara cermat semua
pengukuran pekerjaan & secara khusus ikut
serta di proses pengukuran akhir pekerjaan;
g. Menyusun laporan mingguan dan bulanan
tentang kemajuan fisik dan finansial, serta
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
7
menyerahkannya kepada PPK;
h. Menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar
dan perhitungan, sehubungan dengan usulan
perubahan kontrak;
i. Memeriksa dan menandatangani gambar kerja
(shopdrawing) yang diajukan oleh kontraktor
sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan;
j. Memeriksa dan menandatangani dokumen
pembayaran bulanan (Monthly Certificate);
k. Memeriksa & menandatangani setiap dokumen
tentang pengendalian mutu dan vol. pekerjaan;
l. Membantu pejabat pembuat komitmen dalam
menyelesaikan pekerjaan baik dari segi teknis
maupun administrasi;
m. Bekerjasama dengan Dinas Tata Ruang dan
Cipta Karya Kota Bandung sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan;
n. Mengkaji, menganalisa kerusakan - kerusakan
konstruksi & menyimpulkan untuk kemudian
membuat alternative penanganan selanjutnya;
o. Bertanggung jawab atas seluruh tugas Quality
Control dan Inspector atau petugas pengawas
lainnya apabila tenaga tersebut tidak disedia
kan dalam kontrak ini.
Dalam melaksanakan tugas - tugasnya Field Engineer
bertanggung jawab kepada Team Leader.
3. Quality Control - Ahli Kontrol Kualitas
Seorang Sarjana Teknik min Strata - 1 (S1) Jurusan
Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah lulus ujian
Negara atau yang telah diakreditasi dan memiliki
sertifikat keahlian dengan kualifikasi sebagai Ahli
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan, mempunyai
pengalaman professional dalam bidang pengawasan
konstruksi selama minimal 2 (dua) tahun, serta
berpengalaman dalam bidang mutu dan laboratorium
keciptakaryaan dan kebinamargaan.
Quality Control juga bertanggungjawab terutama atas
pengendalian mutu bahan material dan pekerjaan
yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan
ketentuan dan persyaratan yang ditentukan dalam
dokumen kontrak.
Quality Control berdomisili ditempat yang berdekatan
dengan tempat pekerjaan lingkup tanggung jawabnya.
Tugas kewajiban dan tanggung jawab Quality Control:
a. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari
Field Engineer, serta mengusahakan agar Field
Engineer dan kepala satuan kerja mendapat
informasi yang diperlukan sehubungan dengan
pengendalian mutu;
b. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
8
atas pengaturan personil dan peralatan
laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan
pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga
dan peralatan pengendalian mutu sesuai
dengan persyaratan dalam dokumen kontrak;
c. Melakukan pengawasan setiap hari semua
kegiatan pemeriksaan mutu bahan pekerjaan,
serta segera memberikan laporan kepada site
engineer setiap permasalahan yang timbul
sehubungan dengan pengendalian mutu bahan
dan pekerjaan;
d. Melakukan analis semua test, termasuk
usulan komposisi campuran (Mixing Formula),
baik untuk pekerjaan aspal, soil cement,
beton, serta memberikan rekomendasi dan
justifikasi teknis atas persetujuan dan
penolakan usulan tersebut;
e. Menyerahkan kepada field engineer himpunan
data bulanan pengendalian mutu paling
lambat tanggal 4 bulan berikutnya. Himpunan
data harus mencakup semua data test lab. dan
lapangan secara jelas dan terperinci.
f. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar
semua teknisi lab. dan staf pengendali mutu
mengenal dan memahami semua prosedur dan
tata cara pelaksanaan test sesuai dengan
tercantum dalam spesifikasi.
g. Membantu dan bekerjasama dengan Dinas
Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung
dalam mengumpulkan data sebagai dasar
usaha peningkatan mutu pekerjaan. Usaha
tersebut termasuk melaksanakan training dan
latihan lapangan.
Dalam melakukan tugas Quality Control bertanggung
jawab kepada Team Leader.
4. Inspector - Pengawas Lapangan
Sebanyak enam orang Sarjana Muda Teknik minimal
Diploma - III (D3) Jurusan Teknik Sipil Lulusan
Universitas Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta
yang telah lulus ujian Negara atau yang telah
diakreditasi dan mempunyai pengalaman professional
dalam bidang pengawasan konstruksi bangunan sipil
dengan pengalaman minimal 2 tahun di bidangnya.
Tugas dan kewajiban Inspector mencakup hal berikut:
a. Bertanggung jawab kepada Project Control dan
Quality Control untuk mengawasi kualitas
konstruksi dan memastikan berdasarkan basis
harian bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan dokumen kontrak, spesifikasi, gambar
kerja yang disahkan oleh Field Engineer;
b. Membuat catatan harian tentang aktifitas
kontraktor dan engineer dengan format laporan
standar & memberitahukan kontraktor secara
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
9
tertulis terhadap penyimpangan yg dilakukan.
c. Menggambar kemajuan harian yang dicapai
kontraktor pada grafik yang telah disetujui.
d. Membantu Project Control dan Quality Control
dalam membuat laporan dan serah terima
sementara & pemeriksaan kualitas di lapangan
e. Memonitor dan melaporkan setiap kejadian
(kecelakaan, kebakaran, hal force majeure, dan
sebagainya) serta ketidakberesan dilapangan
kepada Field Engineer.
5. Tenaga Pendukung
Tenaga Pendukung (Supporting Staff) adalah petugas
administrasi perkantoran unt menunjang pelaksanaan
pekerjaan. Berpengalaman dalam bidang pekerjaan
yang relevan dengan posisi tugasnya guna mendapat
kan hasil kerja yang maksimum. Diantaranya :
a. Administrasi atau keuangan, yaitu seorang dgn
pendidikan min. SMA - SMK menguasai prog. open office dan sistem operasi serta keuangan;
b. Drafter atau juru gambar, yaitu seorang dgn
pendidikan min. SMA - SMK yang menguasai
program Autocad & Sketchup untuk memodel
kan bangunan atau kawasan;
c. Operator komputer, yaitu seorang dengan pendidikan min. SMA - SMK yang menguasai
program system operasi dan pengolahan data.
10. PENDEKATAN DAN
METODOLOGI
Pendekatan/penghampira
n masalah terkait dengan
kebutuhan jasa
konsultansi dan
metodologi untuk
menyelesaikan masalah
terkait dengan pekerjaan
Jasa Konsultansi…..
Kegiatan Pengawasan Teknis,memerlukan tahapan -
tahapan pekerjaan yg harus dilakukan oleh penyedia
jasa dimulai dari kegiatan koordinasi atau persiapan,
pengawasan teknis serta pelaporan.
1. Koordinasi / Persiapan :
Meliputi mengkordinir penyelesaian seluruh
pekerjaan, persiapan administrasi, mobilisasi/
demobilisasi personil, peralatan maupun bahan
yang diperlukan, melakukan koordinasi dengan
instansi terkait, melakukan rapat koordinasi
dilapangan, membuat laporan pendahuluan,
laporan kemajuan pekerjaan, menyusun laporan
akhir serta laporan lainnya.
2. Pengawasan Teknis :
a. Pengendalian waktu secara efektif efisien dlm
melaksanakan tahapan pekerjaan;
b. Pengendalian mutu guna dan menjamin
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan syarat
umum kontrak dan spesifikasi;
c. Pengendalian volume meliputi vol. pekerjaan,
volume bahan & pengukuran pekerjaan sesuai
dengan ketentuan dalam dokumen kontrak;
d. Pengelolaan administrasi pelaksanaan kegiatan
meliputi hal administrasi personil, keuangan,
teknis & laporan sehingga segala sesuatu dapat
direkam dan dicatat serta disimpan demi
pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efesien.
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
10
3. Pelaporan dan Evaluasi :
Pelaporan merupakan sarana untuk mengevaluasi
proses pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari
laporan pendahuluan, laporan bulanan, laporan
teknis, & laporan akhir yang disertai catatan hasil
evaluasinya.
11. SPESIFIKASI TEKNIS Untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuan
- ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan
yang berlaku, antara lain :
1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan
kegiatan bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian
Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya
dan ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
2. Peraturan Pembangunan Pemerintahan Daerah
Kota Bandung.
3. Standar dan Pedoman teknis yang berlaku di
bidang penyelenggaraan bangunan gedung.
12.
LAPORAN KEMAJUAN
PEKERJAAN
Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa
konsultansi, meliputi :
A. Laporan Pendahuluan, berisi :
1. Rencana kerja menyeluruh penyedia jasa;
2. Mobilisasi staf ahli / teknis & staf pendukung;
3. Jadwal kegiatan penyedia jasa.
Laporan diserahkan paling lambat 1 (satu) minggu
sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) laporan.
B. Laporan Antara, berisi :
1. Rencana dan kemajuan pekerjaan yang
dilaksanakan setiap bulan;
2. Total kemajuan pekerjaan sejak awal kegiatan
serta melaporkan keterlambatan yang terjadi
dengan menyebutkan penyebabnya;
3. Saran - saran yang mengatasinya dan tindakan
yg telah dilakukan serta perubahan lingkup &
jadwal pekerjaan bila ada termasuk grafik dan
foto sebagai pendukung laporan tersebut.
Laporan ini harus dibuat sedemikian hingga pengguna
jasa senantiasa mendapat informasi tepat waktu.
Apabila ada pertemuan pada tahap - tahap tertentu
yang diusulkan untuk pemberian keputusan yang
bertalian dengan adanya tahapan mendatang, maka
hal itu harus dirinci dalam laporan termasuk cara
kerja yang dipilih oleh konsultan.
Laporan ini juga memuat review design dan usulan
perintah perubahan. Untuk setiap perubahan design
yang besar memerlukan pengesahan dari Dinas Tata
Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung.
Review design yang dimaksud memuat beberapa hal :
Catatan lengkap dari semua data design yang
dipakai untuk review design.
Catatan as built yang menunjukkan lokasi dan
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
11
ukuran detail dari semua pekerjaan yang telah
dilaksanakan sampai saat ini.
Copy dari semua change order dan addendum
yang telah disahkan sebelumnya.
Copy dari penawaran kontraktor, termasuk
harga satuan lelang dan detail analisa satuan.
Deskripsi dari anggapan - anggapan yang di
pakai dalam design apabila dipakai anggapan
yang lain dari standard Bina Marga.
Gambar - gambar jelas yg menunjukkan design
asli dan design perbaikan yang diusulkan.
Daftar jadwal yang baru untuk kuantitas dan
harga, sehubungan dgn usulan revisi design.
Gambar - gambar yang menunjukkan lokasi
pasti dari usulan perubahan design.
Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) laporan.
C. Laporan Akhir, berisi:
1. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).
2. Bagian pokok yang memuat uraian dan hasil
pelaksanaan pekerjaan.
3. Cakupan fakta dan dokumentasi yang meng
gambarkan pendekatan dan metodologi yang
dipilih oleh konsultan dalam pemberian jasa
(Rincian hasil pelaksanaan pengawalan
seluruh proses pekerjaan dengan bukti Berita
Acara setiap tahap pekerjaan dan rekomendasi
yang memadai).
Laporan Akhir dibuat sebelum konsultan mengakhiri
tugasnya, diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan
dan merangkum tanggapan perubahan yg disepakati.
Bandung, Agustus 2015
Mengetahui,
Kuasa Pengguna Anggaran Kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan
Drainase Lingkungan / Biopori (Banprov)
DODIT ARDIAN PANCAPANA, ST., MSc.
NIP. 19610306 198511 2 001
Kepala Satuan Kerja
Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Kawasan Permukiman Kumuh
ttd
HJ. ISYE AISYAH PURNAMA, ST. NIP. 19590808 198903 2 002
Lampiran 1. Tabel Kebutuhan Personil
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
12
No POSISI KUALIFIKASI KEAHLIAN BIDANG KEAHLIAN JUMLAH
A TENAGA AHLI (PROFESIONAL STAFF) :
1 Team Leader Ahli Muda Teknik Sipil S1
(4 tahun pengalaman) Ahli Teknik Sungai dan
Drainase 1
2 Field Engineer Ahli Muda Teknik Sipil S1
(2 tahun pengalaman) Ahli Teknik Jalan 1
3 Quality Control Ahli Muda Teknik Sipil S1
(2 tahun pengalaman)
Ahli Pemeliharaan dan
Perawatan Bangunan 1
B TENAGA TEKNISI :
1 Inspector Minimal D - III Teknik Sipil
(2 tahun pengalaman)
Pengawasan Bangunan
Konstruksi Sipil 6
2 Administrasi Minimal SMA / SMK
(kejuruan dan umum)
Menguasai program open
office dan system operasi 1
3 Drafter Gambar Minimal SMA / SMK
(kejuruan dan umum)
Menguasai program Auto
cad dan modeling sketchup 1
4 Op. Komputer Minimal SMA / SMK
(kejuruan dan umum)
Menguasai system operasi
dan prog. pengolahan data 1
Lampiran 2. Form Pelaporan
2015 SATKER PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN KOTA BANDUNG
13
1. Laporan Kegiatan Pengawas
2. Request Persetujuan Material Utama
3. Laporan Harian
4. Dokumentasi Foto
5. Laporan Progress Lapangan Mingguan
6. Check List / Pemeriksaan Pekerjaan
7. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
8. Berita Acara Serah Terima Pre Hand Over
9. Berita Acara Serah Terima Final Hand Over
10. Berita Acara Penyerahan Laporan
11. Manual Supervisi
12. Force Majeure