kak monev penyelenggaraan bg daerah esty_april 2014(1)

7/24/2019 KAK Monev Penyelenggaraan BG Daerah Esty_April 2014(1)

1/9

- 0-

Status 11 April 2014

KERANGKA ACUAN KERJA

MONITORING DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN

BANGUNAN GEDUNG

TA. 2014

(SWAKELOLA)


2/9

- 1-

KERANGKA ACUAN KERJA

MONITORING DAN EVALUASI PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG

(Swakelola)

1. Latar Belakang

a. Dasar Hukum

Landasan yuridis kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan

Gedung adalah:

- Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

- Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan

Permukiman

- UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

- UndangUndang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

- Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pedoman

Teknis Pendataan Bangunan Gedung

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pedoman

Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25 Tahun 2007 tentang PedomanSertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung

- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 tahun 2007 tentang Pedoman

Tim Ahli Bangunan Gedung

b. Gambaran Umum

Dengan diundangkannya Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 dan Peraturan

Pemerintah No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28/2002,

hingga saat ini baru sebagian kabupaten/kota yang telah menetapkan Perda

Bangunan Gedung sebagai amanat dari Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 dan

Peraturan Pemerintah No. 36 tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.

28/2002. Namun demikian, dari sebagian kabupaten/kota yang telah menetapkan

Perda Bangunan Gedung-nya tersebut, masih banyak diantaranya yang belum

mampu baik secara teknis maupun sumber daya manusia untuk

mengimplementasikan Perda Bangunan Gedung-nya secara menyeluruh di

wilayahnya. Oleh karena itu, diperlukan peran dari Pemerintah Pusat dan provinsi

dalam membina pemerintah daerah kabupaten/kota beserta aparat-aparatnya agar

mampu mengimplementasikan Perda Bangunan Gedung di wilayahnya, terutama

terkait IMB, SLF, TABG dan Pendataan Bangunan Gedung yang dinilai sangat vital

guna pengendalian penyelenggaraan bangunan gedung.


3/9

- 2-

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan

Perlunya penguatan kelembagaan pemerintah daerah kabupaten/kota agar dapat

mengimplementasikan Perda Bangunan Gedung-nya secara menyeluruh, terutama

terkait IMB, SLF, TABG dan pendataan bangunan gedung.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud Kegiatan

Kerangka Acuan Kerja ini merupakan acuan bagi Tim Swakelola dalam

melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan bangunan gedung.

b. Tujuan Kegiatan

Mengidentifikasi dan mengiventarisasi kondisi penyelenggaraan bangunan gedung di

kabupaten/kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung, serta bersama-sama

dengan Direktorat PBL dan pemerintah kab/kota yang bersangkutan menyusun

rencana penanganan permasalahan penyelenggaraan bangunan gedung di

kabupaten/kota sasaran.

3. Kegiatan yang Dilaksanakan

Kegiatan yang dilakukan dalam monitoring dan evaluasi penyelenggaraan bangunan

gedung, meliputi :

1) Menyelenggarakan pengadaan Konsultan Individualuntuk Kegiatan Monitoring

dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan Gedung

2) Menyelenggarakan pengadaan Konsultan Jasa Lainnya untuk

Penyelenggaraan Survei Monitoring dan Evaluasi provinsi(termasuk lingkup

konsultan jasa lainnya)

3) Berkoordinasi dengan pemerintah kab/kota dan mengirimkan peserta untuk

mengikuti kegiatan Workshop Awal yang diselenggarakan oleh Direktorat PBL.

4) Menyebarluaskan Modul Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan

Gedung yang didistribusikan oleh Konsultan Manajemen Evaluasi

Penyelenggaraan Bangunan Gedung Pusat kepada seluruh pemerintah kab/kota

yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung.

5) Berkoordinasi dengan pemerintah daerah kab/kota dan konsultan individual yang

telah diadakan untuk melaksanakan survei identifikasi, inventarisasi dan analisis

kondisi serta permasalahan penyelenggaraan bangunan gedung ke seluruh

kab/kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung dalam lingkup

Provinsi.


4/9

- 3-

6) Menyampaikan hasil survei monitoring evaluasi berupa identifikasi, inventarisasi

dan analisis kondisi serta permasalahan penyelenggaraan bangunan gedung di

seluruh kab/kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung dalam lingkup

Provinsi. kepada Subdit Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan,

Direktorat PBL dan Konsultan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan

Bangunan Gedung Pusat.


mengikuti kegiatan Workshop Tindak Lanjut yang diselenggarakan oleh

Direktorat PBL.

4. Indikator Keluaran dan Keluaran

a. Indikator Keluaran

Indikator keluaran yang diharapkan dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi

Penyelenggaraan Bangunan Gedung adalah :

- Terselenggaranya Konsultan Individual untuk kegiatan Monitoring dan Evaluasi

Penyelenggaraan Bangunan Gedung

- Terselenggaranya Konsultan Penyelenggaraan Survei Monitoring dan Evaluasi

provinsi untuk kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan

Gedung

- Terlaksananya survei Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan

Gedung ke kab/kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung dalam lingkupProvinsi ..

- Terkumpulnya hasil monev secara lengkap mengenai penyelenggaraan bangunan

gedung di kab/kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung dalam lingkup

Provinsi ..

- Tersampaikannya hasil monev yang telah terkumpul beserta analisanya kepada

Konsultan Manajemen Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan Gedung Pusat dan

Direktorat PBL (Subdit Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan)

- Keikutsertaan peserta yang disasar dalam Workshop Awal dan Workshop Tindak

Lanjut Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan Gedung

b. Keluaran

Keluaran yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi

Penyelenggaraan Bangunan Gedung adalah :

1. Laporan Pendahuluan, minimal berisikan :

- Pendalaman Kerangka Acuan Kerja, pemahaman latar belakang perlunya

dilakukannya kegiatan, dan rencana pelaksanaan kegiatan


5/9

- 4-

- Penerapan metode dan pendekatan kajian, penyusunan kerangka

pencapaian sasaran, jadwal kegiatan, pembentukan Tim Teknis yang

terlibat, dan waktu pelaksanaan seminar dilaksanakan.

Diserahkan maksimal 30Hkal sejak Tim Swakelola dibentuk.

2. Laporan Penyelenggaraan, minimal berisikan :

- Latar Belakang, maksud dan tujuan, sasaran.

- Identifikasi isu dan permasalahan terkait dengan penyelenggaraan

bangunan gedung dan pelaksanaan Perda BG di kab/kota.

- Hasil monev penyelenggaraan bangunan gedung dan analisanya terhadap

tiap kab/kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung dalam lingkup

Provinsi ..

- Notulensi, berita acara, daftar hadir dan dokumentasi kegiatan koordinasi

dengan pihak terkait.

Diserahkan pada akhir tahun anggaran 2014.

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan

a. Metode Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola, dengan metode pelaksanaan kegiatan

berupa monitoring dan evaluasi penyelenggaraan bangunan gedung di kab/kota yang

telah memiliki Perda Bangunan Gedung.

b. Tahapan Kegiatan

Secara garis besar, penyelenggaraan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi

Penyelenggaraan Bangunan Gedung dapat dirinci sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan pengadaan Konsultan Individual yang akan ditugaskan dalam

identifikasi, inventarisasi dan analisis kondisi serta permasalahan

penyelenggaraan bangunan gedung ke seluruh kab/kota yang telah memiliki

Perda Bangunan Gedung dalam lingkup Provinsi. .

Jumlah Konsultan Individual yang diadakan tergantung dari jumlah kab/kota yang

telah memiliki Perda Bangunan Gedung pada masing-masing provinsi. Setiap

Konsultan Individual menangani kegiatan monev pada maksimal 4 kab/kota.

Konsultan individual yang diadakan tersebut bertanggungjawab kepada Satker

PBL Provinsi, serta aktif berkoordinasi dan menyampaikan hasil identifikasi,

inventarisasi dan analisisnya kepada Konsultan Manajemen Evaluasi

Penyelenggaraan Bangunan Gedung Pusat.


6/9

- 5-

2) Menyelenggarakan pengadaan Konsultan Penyelenggaraan Survei

Monitoring dan Evaluasi provinsi (termasuk lingkup konsultan jasa lainnya)

yang akan ditugaskan sebagai EO dalam pengaturan dan manajemen perjalanan

dinas terkait kegiatan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan

Gedung.


mengikuti kegiatan Workshop Awal yang diselenggarakan oleh Direktorat PBL.

Workshop Awal diselenggarakan selama satu hari secara fullboard dan

dimaksudkan untuk memperkenalkan kegiatan dan memberikan arahan kepada

peserta mengenai Kegiatan Monitoring dan Evaluasi.

Biaya transport, uang harian, dan penginapan para peserta selama perjalanan

(kecuali penginapan selama acara) dibebankan pada anggaran Konsultan

Penyelenggaraan Survei Monitoring dan Evaluasi provinsi.

Peserta yang dikirimkan terdiri dari perwakilan Satker PBL (1 orang), seluruh

Konsultan Individual monev, dan perwakilan Dinas/SKPD Kab/Kota yang

membidangi Penyelenggaraan Bangunan Gedung (1 org dari tiap kab/kota yang

telah memiliki Perda Bangunan Gedung).

Workshop Awal diselenggarakan di :

a. Kota Medan

Peserta dari Kab/Kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung diProvinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau,

Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan Lampung.

b. Kota Makasar

Peserta dari Kab/Kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung di

Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara,

Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua

Barat.

c. Kota Denpasar

Peserta dari Kab/Kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung di

Provinsi Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan

Tengah dan Kalimantan Timur.

d. Kota Bandung

Peserta dari Pemda Kab/Kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung di

Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.


7/9

- 6-

4) Menyebarluaskan Modul Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Bangunan

Gedung yang didistribusikan oleh Konsultan Manajemen Evaluasi

Penyelenggaraan Bangunan Gedung Pusat kepada seluruh pemerintah kab/kota

yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung.

5) Berkoordinasi dengan pemerintah daerah kab/kota dan konsultan individual yang

telah diadakan untuk melaksanakan survei identifikasi, inventarisasi dan analisis

kondisi serta permasalahan penyelenggaraan bangunan gedung ke seluruh

kab/kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung dalam lingkup

Provinsi.

6) Menyampaikan hasil survei monitoring evaluasi berupa identifikasi, inventarisasi

dan analisis kondisi serta permasalahan penyelenggaraan bangunan gedung di

seluruh kab/kota yang telah memiliki Perda Bangunan Gedung dalam lingkup

Provinsi. kepada Subdit Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan,

Direktorat PBL dan Konsultan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan

Bangunan Gedung Pusat.

Selanjutnya, dari hasil tersebut, Konsultan Manajemen Evaluasi

Penyelenggaraan Bangunan Gedung Pusat yang diadakan oleh Direktorat PBL

akan menganalisis dan menyusun alternatif-alternatif solusi dan usulan rencana

dalam penanganan penyelenggaraan bangunan gedung di masing-masingkab/kota sasaran monitoring evaluasi.


mengikuti kegiatan Workshop Tindak Lanjut yang diselenggarakan oleh

Direktorat PBL.

Workshop Tindak Lanjut diselenggarakan selama 2 hari dan dimaksudkan untuk

mengkonfirmasi kondisi lapangan penyelenggaraan bangunan gedung dan

mendiskusikan alternatif-alternatif penanganan masalah penyelenggaraan

bangunan gedung serta usulan road map implementasi Perda Bangunan Gedung

dengan masing-masing pemerintah kab/kota sasaran kegiatan monitoring dan

evaluasi

Biaya transport, uang harian, dan penginapan para peserta selama perjalanan

(kecuali penginapan selama acara) dibebankan pada anggaran Konsultan

Penyelenggaraan Survei Monitoring dan Evaluasi provinsi.

Peserta yang dikirimkan terdiri dari perwakilan Satker PBL (1 orang), seluruh

Konsultan Individual monev, dan Kadinas SKPD Kab/Kota yang membidangi


8/9

- 7-

Penyelenggaraan Bangunan Gedung (1 org dari tiap kab/kota yang telah memiliki

Perda Bangunan Gedung).

Workshop Tindak Lanjut diselenggarakan di :

a. Kota Batam


Provinsi NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau,

Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu dan Lampung.

b. Kota Makasar


Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara,

Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua

Barat.

c. Kota Jakarta


Provinsi Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan

Tengah dan Kalimantan Timur.

d. Kota Surabaya


Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

6. Tempat Pelaksanaan KegiatanIbukota Provinsi..

7. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan

a. Pelaksana Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan oleh Tim Swakelola, SNVT Penataan Bangunan

dan Lingkungan Provinsi.

b. Penanggungjawab Kegiatan : PPK Pembinaan, SNVT PBL Provinsi

c. Penerima Manfaat Kegiatan : Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemda

Kab/Kota

8. Jadwal Kegiatan

a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Waktu pelaksanaan kegiatan : 7 (tujuh) bulan.


9/9

- 8-

b. Matriks pelaksanaan kegiatan

Jadwal KegiatanBulan

Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des

Pengadaan Konsultan Individual dan

Konsultan Penyelenggaraan Survei

Monev provinsi

Laporan Pendahuluan

Workshop Awal

Distribusi Modul Monev ke kab/kota

Survei Monev dan Analisa data

Monev

Koordinasi dan penyampaian hasil

monev ke Pusat

Workshop Tindak LanjutLaporan Akhir

9. Biaya

Biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan ini adalah sebesar Rp .,- (rupiah),

dilaksanakan secara swakelola dan dibiayai melalui DIPA Tahun 2014 Kegiatan

Pembinaan, SNVT Penataan Bangunan dan Lingkungan Provinsi.

............... ( nama ibukota Provinsi ), .....(Bulan) 2014

SNVT Penataan Bangunan dan Lingkungan,

Provinsi............,

(NamaPejabat Pembuat Komitmen)

NIP................................................

kak monev penyelenggaraan bg daerah esty_april 2014(1)

Documents