kak-audit teknis op sungai ws siak

15
KERANGKA ACUAN KERJA (K A K) Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siak I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai, Propinsi Riau memiliki empat wilayah sungai kewenangan Pemerintah Pusat yaitu WS Indragiri Akuaman, WS Kampar, WS Siak, dan WS Rokan yang mempunyai luas catchment area kurang lebih 73.951 Km 2 yang letaknya tersebar di beberapa provinsi seperti Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Sumatera Utara. Pada ke-4 (empat) wilayah sungai tersebut tersebar 48 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dikelola melalui dana APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dimana didalamnya telah terbangun banyak prasarana sungai, irigasi, rawa, pantai, dan air baku. Sejak mulai Pelita I hingga saat ini,kondisi prasarana yang dimaksud telah banyak mengalami kerusakan dan sebagian kecil masih berfungsi baik.Rehabilitasi sungai dan prasarana sungai telah dilakukan sebagaimana mestinya, namun dana yang dialokasikan belum memadai terhadap jumlah sungai dan prasarana sungai yang rusak tersebut. Dari empat wilayah sungai tersebut, pokok bahasan penelitian yang menarik adalah wilayah sungai Siak dikarenakan Provinsi Riau identik dengan sungai Siak, dimana sungai Siak melintasi Ibukota Provinsi Riau yaitu Kota Pekanbaru dan Kerajaan Siak dulu berdiri di Kabupaten Siak. Kondisi faktor sosial budaya masyarakat Riau yang juga menggunakan sungai Siak sebagai tempat penyeberangan, tempat pelayaran, tempat mencari ikan, tempat perdagangan, tempat wisata, dan tempat MCK (mandi, cuci, kakus). Sungai Siak merupakan sungai terdalam di Indonesia, yang kedalamannya dahulu mencapai 30 meter, namun akibat pendangkalan kini tinggal sekitar 15-25 meter sehingga sungai ini merupakan jalur pelayaran internasional dan dapat dilalui oleh kapal- kapal besar seperti kapal tanker, kapal ponton bermuatan KAK Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siak 1

Upload: anzil-fitri

Post on 13-Sep-2015

212 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

Makalah

TRANSCRIPT

KERANGKA ACUAN KERJA

KERANGKA ACUAN KERJA(K A K)

Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siak

I. PENDAHULUANI.1. Latar BelakangBerdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai, Propinsi Riau memiliki empat wilayah sungai kewenangan Pemerintah Pusat yaitu WS Indragiri Akuaman, WS Kampar, WS Siak, dan WS Rokan yang mempunyai luas catchment area kurang lebih 73.951 Km2 yang letaknya tersebar di beberapa provinsi seperti Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Barat, dan Provinsi Sumatera Utara. Pada ke-4 (empat) wilayah sungai tersebut tersebar 48 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dikelola melalui dana APBN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dimana didalamnya telah terbangun banyak prasarana sungai, irigasi, rawa, pantai, dan air baku. Sejak mulai Pelita I hingga saat ini,kondisi prasarana yang dimaksud telah banyak mengalami kerusakan dan sebagian kecil masih berfungsi baik.Rehabilitasi sungai dan prasarana sungai telah dilakukan sebagaimana mestinya, namun dana yang dialokasikan belum memadai terhadap jumlah sungai dan prasarana sungai yang rusak tersebut.Dari empat wilayah sungai tersebut, pokok bahasan penelitian yang menarik adalah wilayah sungai Siak dikarenakan Provinsi Riau identik dengan sungai Siak, dimana sungai Siak melintasi Ibukota Provinsi Riau yaitu Kota Pekanbaru dan Kerajaan Siak dulu berdiri di Kabupaten Siak. Kondisi faktor sosial budaya masyarakat Riau yang juga menggunakan sungai Siak sebagai tempat penyeberangan, tempat pelayaran, tempat mencari ikan, tempat perdagangan, tempat wisata, dan tempat MCK (mandi, cuci, kakus). Sungai Siak merupakan sungai terdalam di Indonesia, yang kedalamannya dahulu mencapai 30 meter, namun akibat pendangkalan kini tinggal sekitar 15-25 meter sehingga sungai ini merupakan jalur pelayaran internasional dan dapat dilalui oleh kapal-kapal besar seperti kapal tanker, kapal ponton bermuatan kayu, dan kapal peti kemas. Pada sehiliran sungai ini terdapat banyak pabrik diantaranya pabrik kelapa sawit, pabrik pengolahan kayu, dan juga pabrik kertas sehingga wilayah sungai Siak merupakan kawasan strategis nasional.Kegiatan 5037.005.001.103 adalah kegiatan survei dan investigasi sarana/prasarana pengendalian banjir yang dioperasikan dan dipelihara pada wilayah kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera III yang dilaksanakan oleh PPK Operasi Dan Pemeliharaan II Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera III.Audit teknis kinerja adalah mengaudit kinerja sarana/prasarana bangunan pengaman pantai yang ditinjau secara teknis dan sesuai dengan Undang-undang/Peraturan lain yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Sedangkan AKNOP adalah Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan yang memberikan prinsip, justifikasi, serta estimasi dan evaluasi dari kegiatan operasi dan pemeliharaan yang akan dikerjakan termasuk komponen biayanya. AKNOP ini menjadi acuan (reference) penentuan skala kegiatan operasi dan pemeliharaan.Selama ini pelaksanaan kegiatan OP belum menyentuh langsung pada titik-titik prasarana sungai yang sangat memerlukan pemeliharaan dan belum tepat sasaran. Oleh karena itu, untuk menangani permasalahan di atas, pada Tahun Anggaran 2015 direncanakan kegiatan Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siak yang lokasinya di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak Provinsi Riau dan pengelolaannya berada dibawah wewenang Balai Wilayah Sungai Sumatera III. Adapun beberapa kegiatan didalamnya adalah pengumpulan data inventarisasi sarana/prasarana pengendaian banjir beserta penilaian kondisinya, mengaudit secara teknis kinerja sungai dan prasarana sungai, menyusun Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) Sungai dan Prasarana Sungai, dan plotting data lapangan ke dalam peta.

I.2. Lokasi PekerjaanLokasi pekerjaan secara administrasi berada di 2kota/kabupaten yaitu : Kota Pekanbaru yaitu pada Wilayah Sungai Siak (Kode WS : 01.25.A3), Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak (Kode DAS : 002). Kabupaten Siak yaitu pada Wilayah Sungai Siak (Kode WS : 01.25.A3), Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak (Kode DAS : 002).

I.3. Biaya & Sumber DanaBiaya pekerjaan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan adalah senilai Rp. 473.520.000,- termasuk PPn, yang dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2015.

II. MAKSUD & TUJUANA. Maksud dari pekerjaan ini adalah:Melakukan Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) sarana/prasarana sungai (OP Rutin, OP Berkala, OP Khusus) dengan melalui kegiatan inventarisasi sarana/prasarana sungai yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat di Provinsi Riau. Inventarisasi dilakukan dengan melakukan survey lapangan, mencatat kondisi sarana/prasarananya, audit teknis kinerja, penyusunan AKNOP, serta menyajikannya dalam bentuk peta (mapping), membuat jadwal perencanaannya dan skala kegiatan, maupun jenis pekerjaannya.B. Tujuan dari pekerjaan ini adalah:Untuk memperoleh informasi besarnya biaya operasi dan pemeliharaan rutin, operasi dan pemeliharaan berkala, serta operasi dan pemeliharaan khusus dalam satu satuan wilayah sungai, dengan menilai kondisi terakhir sungai (sarana dan prasarananya) yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat di Provinsi Riau dan merekomendasikan usaha - usaha yang perlu dilakukan untuk menjamin kelestarian fungsi sungai dan prasarananya.

III. INSTANSI PELAKSANAInstansi Pelaksana Pekerjaan adalah Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera III Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum yang berkedudukan di Pekanbaru.

IV. LINGKUP DAN URAIAN PEKERJAANSecara umum ruang lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah seluruh kegiatan/pekerjaan pengumpulan data penunjang, studi-studi terdahulu, pengumpulan data lapangan meliputi: pengukuran, inventarisasi, dan penilaian kinerjasungai/prasarana sungai termasuk penyiapan data, laporanlaporan, gambargambar dan lain-lain dengan tetap mengacu pada kriteria yang telah ditetapkan.Dengan tetap berpedoman pada dasar pendekatan dan metodologi pelaksanaan agar memperoleh hasil yang maksimal, maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:a. Pendekatan umum pada perencanaan menyangkut potensi sungai, sumber air lainnya, rencana pengelolaan pemanfaatan air dan pengembangan sumber daya air.b. Pendekatan teknis meliputi kebijakan dan peraturanperaturan yang pada daerah setempat terkait dengan sungai, pengairan dan sumber air lainnya, serta menyusun suatu rumusan perencanaan.

Selanjutnya untuk menentukan ruang lingkup pekerjaan ini diperlukan pembatasan masalah yang dimaksudkan untuk memperjelas arah pekerjaan dan program kerja untuk pelaksanaan pekerjaan Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siak agar sesuai dengan yang diharapkan.Batasanbatasan masalah yang diambil dalam pekerjaan ini sebagai berikut:a. Penelusuran sungai, survey lapangan, dan pengumpulan data akan dilakukan di lokasi sebagai berikut : Kota Pekanbaru yaitu pada Wilayah Sungai Siak (Kode WS : 01.25.A3), Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak (Kode DAS : 002). Kabupaten Siak yaitu pada Wilayah Sungai Siak (Kode WS : 01.25.A3), Daerah Aliran Sungai (DAS) Siak (Kode DAS : 002).b. Tersedianya plotting data ke dalam peta (mapping) yang terdiri dari : Skala 1 : 100.0000 mapUntuk plotting seluruh infrastruktur yang ada di dalam WS Siak(infrastruktur SDA, jalan, jembatan, pelabuhan, dan lain-lain) Skala 1 : 50.000 MapUntuk plotting titik-titik pengambilan air termasuk sumber mata air yang jatuh ke DAS Siak. Skala 1 : 10.000 MapUntuk plotting semua sarana/prasarana fasilitas pengendalian banjir (sungai perkotaan, sungai orde 1, dan sungai orde 2) pada WS Siak.c. Membuat prinsip-prinsip penentuan dan skala untuk kegiatan OP Rutin, OP Berkala, OP Khusus (Acuan : Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air No. 01/2013 tentang Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai),d. Mengaudit kinerja sungai dan prasarananya secara teknis berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air No. 01/2013 tentang Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungaie. Menyusun AKNOP berdasarkan sungai dan bangunan sungai, yaitu: OP Bangunan Sungai (OP Rutin, OP Berkala, OP Khusus). Pemeliharaan Sungai (rutin dan berkala, untuk sungai-sungai di perkotaan, orde 1,serta orde 2). Tersusunnya matriks OP dan time frame.Dalam melaksanakan pekerjaan Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siakdiperlukan secara detail tentang lingkup pekerjaan yang meliputi:a. Pekerjaan Persiapan,b. Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK),c. Studi Literatur,d. Penyusunan Pola Pikir,e. Pengumpulan dan Analisis Data Sekunder,f. Penelusuran Sungai dan Prasarana Sungai,g. Audit Teknis Kinerja,h. Diskusi dengan Direksi/Narasumber,i. Penyusunan AKNOP Sungai,j. Penyusunan Laporan,k. Lokakarya.

IV.1. Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Persiapan antara lain meliputi: Mobilisasi tenaga ahli, asisten tenaga ahli, dan peralatan lainnya. Pengumpulan dan mempelajari semua data yang berkaitan dengan pekerjaan ini. Sewa kantor/base camp termasuk sewa komputer dan printer serta pengadaan alat tulis kantor.

IV.2. Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK)Rencana Mutu Kontrak (RMK) digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Rencana Mutu Pekerjaan (RMK) antara lain memuat: sasaran mutu, persyaratan teknis dan administrasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, bagan alir kegiatan, jadwal pelaksanaan kegiatan, jadwal peralatan, daftar material dan jadwal personil;

IV.3. Studi LiteraturStudi literatur ini antara lain meliputi studi peraturan/perundang-undangan mengenai tata cara penyusunan Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sungaidan Bangunan Sungai yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai, Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai, Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum No. 01/2013 tentang Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai.

IV.4. Penyusunan Pola PikirPenyusunan pola pikir ini antara lain berisi :1) Kondisi pengelolaan, kondisi secara teknis kinerja prasarana sungai dan AKNOP sarana/prasarana sungai saat ini, serta aturan/kebijakan yang mendasari;2) Langkah/upaya yang perlukan dalam menentukan metoda audit teknis kinerja prasarana sungai dan biaya didalam estimasi AKNOP sungai;3) Tata Cara Penyusunan AKNOP Sungai;4) Rekomendasi langkah/upaya penerapan.

IV.5. Pengumpulan dan Analisis Data SekunderPengumpulan dan analisis data sekunder iniadalah pengumpulan data-data terdahulu mengenai daerah aliran sungai yang ditinjau (studi, detail desain, as built drawing, dan lain-lain) untuk dianalisa dalam Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siak.

IV.6. Penelusuran Sungai dan Prasarana SungaiPenelusuran sungai dan prasarana sungai antara lain meliputi: Melakukan inventarisasi sungai dan prasarana sungai baik fisik maupun non fisik yang nantinya termasuk di dalam komponen Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siak. Selain melakukan inventarisasi, dilakukan juga penilaian kondisi sungai dan prasarana sungai apakah kondisinya baik, rusak ringan, atau rusak berat.

IV.7. Audit Teknis KinerjaAudit teknis kinerja adalah mengaudit kinerja sarana/prasarana sungai yang ditinjau secara teknis dan sesuai dengan Undang-undang/Peraturan lain yang berkaitan dengan kegiatan tersebut. Adapun acuan dalam mengaudit teknis kinerja bangunan persungaian adalah Surat Edaran Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum No. 01/2013 tentang Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sungai serta Pemeliharaan Sungai.

IV.8. Diskusi dengan Direksi/NarasumberDiskusi dengan Direksi Pekerjaan, Narasumber, dan pihak lainnya perlu dilakukan guna memperoleh masukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Narasumber merupakan personil yang kompeten dan memiliki pengetahuan mendalam mengenai OP Sungai.

IV.9. Penyusunan AKNOPAKNOP adalah Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan, didalamnyaberisi perhitungan biaya operasi dan biaya pemeliharaan yang disesuaikan dengan skala prioritasnya (OP Rutin, OP Berkala, dan OP Khusus).Selain itu dalam perhitungan AKNOP perlu ditetapkan komponen komponen apa saja yang perlu di O & P.

IV.10. Penyusunan LaporanSetiap item pekerjaan dilaporkan dalam beberapa buku, sesuai dengan volume dalam RAB.

IV.11. LokakaryaSetelah Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siak selesai, maka Konsultan harus mempresentasikan pekerjaannya dengan mengadakan lokakarya yang dilaksanakan di Pekanbaru, Riau.

V. JANGKA WAKTU PELAKSANAANJangka waktu pelaksanaan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini adalah selama 180 (seratus delapan puluh) harikalender atau 6 (enam) bulan kalender terhitung sejak terbitnya Surat Perintah Mulai Keja (SPMK).

VI. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN

Tenaga ahli yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan di bawah ini :

VI.1. Ketua Tim (Team Leader) Berkemampuan memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Sipil Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 8 (delapan) tahun kerja. Atau bagi Pasca Sarjana (S2) / Doktoral (S3) jurusan Teknik Sipil / Sipil Hidro / Sumber Daya Air, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 4 (empat) tahun kerja. Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil Subbidang Prasarana Keairan terutama pekerjaan sejenis, diutamakan pernah bertugas melaksanakan pekerjaandi lokasi Provinsi Riau dan dilingkungan SDA. Memiliki SKA yang sesuai dengan bidangnya dan telah teregister oleh LPJKN sesuai sub bidang yang ditawarkan. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.

VI.2. Ahli Perencanaan SDA Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam keahlian Perencanaan SDA sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Sipil Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 6 (enam) tahun kerja. Atau bagi Pasca Sarjana (S2) / Doktoral (S3) jurusan Teknik Sipil / Sipil Hidro / Sumber Daya Air, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 3 (tiga) tahun kerja. Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil Subbidang Prasarana Keairan terutama pekerjaan sejenis, diutamakan pernah bertugas melaksanakan pekerjaandi lokasi Provinsi Riau dan dilingkungan SDA. Memiliki SKA yang sesuai dengan bidangnya dan telah teregister oleh LPJKN sesuai sub bidang yang ditawarkan. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.

VI.3. AhliSungai Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam keahlian Ilmu Sungai sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Sipil Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 6 (enam) tahun kerja. Atau bagi Pasca Sarjana (S2) / Doktoral (S3) jurusan Teknik Sipil / Sipil Hidro / Sumber Daya Air, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 3 (tiga) tahun kerja. Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil Subbidang Prasarana Keairan terutama pekerjaan sejenis, diutamakan pernah bertugas melaksanakan pekerjaandi lokasi Provinsi Riau dan dilingkungan SDA. Memiliki SKA yang sesuai dengan bidangnya dan telah teregister oleh LPJKN sesuai sub bidang yang ditawarkan. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.

VI.4. AhliBangunan Persungaian Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam keahlian Ilmu bangunan persungaian sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Seorang Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik Sipil / Sipil Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 6 (enam) tahun kerja. Atau bagi Pasca Sarjana (S2) / Doktoral (S3) jurusan Teknik Sipil / Sipil Hidro / Sumber Daya Air, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 3 (tiga) tahun kerja. Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil Subbidang Prasarana Keairan terutama pekerjaan sejenis, diutamakan pernah bertugas melaksanakan pekerjaandi lokasi Provinsi Riau dan dilingkungan SDA. Memiliki SKA yang sesuai dengan bidangnya dan telah teregister oleh LPJKN sesuai sub bidang yang ditawarkan. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.

VI.5. Asisten-Asisten Ahli Personil Asisten Ahli yang dibutuhkan untuk paket pekerjaan ini, adalah :a) Asisten Ahli Perencanaan SDA Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam membantu tugas/kewajiban Ahli Perencanaan SDA sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Seorang Sarjana Muda Teknik Sipil/Sipil Hidro, atau Diploma IV Persungaian, jurusan Sipil/Sipil Hidro/Persungaian/Sumber Daya Air, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 6 (enam) tahun kerja. Atau bagi Sarjana (S1) jurusan Sipil/Sipil Hidro/Persungaian/Sumber Daya Air, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 4 (empat) tahun kerja. Atau bagi Pasca Sarjana (S2) jurusan Sipil/Sipil Hidro/Persungaian/Sumber Daya Air, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 2 (dua) tahun kerja. Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil Subbidang Prasarana Keairan terutama pekerjaan sejenis, diutamakan pernah bertugas melaksanakan pekerjaandi lokasi Provinsi Riau dan dilingkungan SDA. Memiliki SKA yang sesuai dengan bidangnya dan telah teregister oleh LPJKN sesuai sub bidang yang ditawarkan. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.

b) Asisten Ahli Sungai Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam membantu tugas/kewajiban Ahli Sungai sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Seorang Sarjana Muda Teknik Sipil/Sipil Hidro, jurusan Teknik Sipil/ Sipil Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 6 (enam) tahun kerja. Atau bagi Sarjana (S1) jurusan Teknik Sipil/ Sipil Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 4 (empat) tahun kerja. Atau bagi Pasca Sarjana (S2) jurusan Teknik Sipil/ Sipil Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 2 (dua) tahun kerja. Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil Subbidang Prasarana Keairan terutama pekerjaan sejenis, diutamakan pernah bertugas melaksanakan pekerjaan di lokasi Provinsi Riau dan dilingkungan SDA. Memiliki SKA yang sesuai dengan bidangnya dan telah teregister oleh LPJKN sesuai sub bidang yang ditawarkan. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.

c) Asisten Ahli Bangunan Persungaian Berkemampuan melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam membantu tugas/kewajiban Ahli Bangunan Persungaian sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. Seorang Sarjana Muda Sipil/Sipil Hidro, jurusan Sipil/Sipil Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 6 (enam) tahun kerja. Atau bagi Sarjana (S1) jurusan Sipil/Sipil Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 4 (empat) tahun kerja. Atau bagi Pasca Sarjana (S2) jurusan Sipil/Sipil Hidro, lulusan dari Universitas Negeri atau yang telah disamakan, sekurangnya 2 (dua) tahun kerja. Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil Subbidang Prasarana Keairan terutama pekerjaan sejenis, diutamakan pernah bertugas melaksanakan pekerjaan di lokasi Provinsi Riau dan dilingkungan SDA. Memiliki SKA yang sesuai dengan bidangnya dan telah teregister oleh LPJKN sesuai sub bidang yang ditawarkan. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Memiliki sertifikat training sesuai fungsi dan kewajibannya.

VI.6. Personil pendukung lain

a) Surveyorb) Pesuruh

VII. PELAPORAN

A. Rencana Mutu Kontrak (RMK)Berisi pedoman dalam pengendalian pelaksanaan Pekerjaan Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siakyaitu: jadwal pelaksanaan, daftar personil maupun administrasi dan organisasi kerja konsultan harus menerapkan sistem jaminan mutu saat operasi dilapangan.Laporan RMK memuat diagram tahap kegiatan, Daftar Standar Prosedur (SP) dan standar studi serta laporan audit mutu. Buku laporan RMK diserahkan sebelum pekerjaan Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siak dimulai, sebanyak 8 (delapan) buku.

B. Laporan Pendahuluan / Inception Report;Laporan Pendahuluan atau Inception Report berisikan tentang pekerjaan persiapan, mobilisasi tenaga identifikasi permasalahan dam metodologi pekerjaan untuk memperoleh hasil yang optimal serta rencana pemecahan masalah yang ada dalam program kerja.Laporan ini harus diserahkan kepada Tim Direksi paling lambat 30 ( tiga puluh hari kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ) diterbitkan. Laporan ini kemudian dibahas bersamasama dalam rapat yang dihadiri oleh Direksi Pekerjaan dan instansi terkait, diselenggarakan di Balai Wilayah Sungai Sumatera III Provinsi Riau, dibuat sebanyak 8 (delapan) buku.

C. Laporan Kemajuan Pekerjaan/Laporan Bulanan;Dibuat setiap akhir bulan berisi tentang uraian pekerjaan pada bulan yang bersangkutan melipufi: progress pekerjaan dan deviasinya. Akfivitasakfivitas yang telah dilaksanakan serta permasalahan yang dihadapi, selain itu laporan ini juga sudah harus menguraikan tentang rencana kerja bulan berikutnya, dibuat sebanyak 3 (tiga) buku setiap bulan.

D. Laporan Sisipan / Interim ReportLaporan Sisipan atau Interim Report ini dibuat pada minggu ketiga bulan ketiga yang berisi kemajuan pekerjaan, hasil survey, analisis dan metode analisis, perencanaan pendahuluan dan program kerja yang akan datang serta dilampirkan notulen rapat sebelumnya.Laporan ini akan dibahas bersamasama dalam rapat yang dihadiri oleh Direksi pekerjaan dan instansi terkait diselenggarakan di Balai Wilayah Sungai Sumatera III Provinsi Riau, dibuat sebanyak 8 (delapan) buku.

E.Laporan PenunjangLaporan penunjang terdiri dari :a. Laporan form/blanko OP Sungai, sebanyak 5 (lima) bukub. Album Peta/Plotting, sebanyak 5 (lima) bukuc. Blanko Audit Teknis Kinerja dan RAB AKNOP Sarana/Prasarana Sungai, sebanyak 5 (lima) bukud. Ringkasan Hasil Survey, sebanyak 5 (lima) buku.

F.Konsep Laporan Akhir/ Draft Final ReportSeluruh proses dan hasil pekerjaan dituangkan dalam Konsep Laporan Akhir yangterdiri dari seluruh bagian pekerjaan, pemecahan yang telah dilakukan serta kesimpulan dan saran serta dilampirkan notulen rapat sebelumnya, diserahkan pada akhir minggu pertama bulan kelima. Konsep Laporan Akhir akan dibahas oleh Konsultan bersamasama Tim/Direksi yang diadakan di Balai Wilayah Sungai Sumatera III Provinsi Riau, dibuat dan diserahkan sebanyak 8 (delapan) buku.

G. Laporan AkhirKoreksikoreksi dan saransaran pada waktu diskusi Konsep Laporan Akhir harus ditampung dan dirnasukkan dalam Laporan Akhir sebelum diserahkan kepada Tim/Direksi pekerjaan pada akhir pekerjaan, dibuat dan diserahkan sebanyak 8 (delapan) buku.

H. Laporan RingkasanLaporan ringkasan berisi ringkasan dari semua hasil kegiatan pekerjaan Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siakdibuat sebanyak 8 (delapan) buku.

I. Pembuatan Peta1. Peta Tematik Sumber Daya Air, sebanyak 3 set2. Peta Inventarisasi Sungai/Bangunan Sungai Kalkir ukuran A1 dan A3 sebanyak 3 set Cetakan (fotocopy) ukuran A3 sebanyak 3 set3. Peta/Skema Sungaisebanyak 3 set

J. External Harddisk kapasitas 500 GB(1 Bh) yang berisi semua laporan,gambar, peta, foto dokumentasi, dan datadata yang digunakan selama pekerjaan berlangsung.

VIII. FOTO DOKUMENTASIFoto dokumentasi yang meliputi situasi lokasi dan survey kegiatan identifikasi, permasalahan lapangan, dibuat dalam satu format yang disepakati bersama, diserahkan sebanyak 5 (lima) set.

IX. LAIN LAINa. Konsultan harus menunjuk seorang wakilnya yang sewaktu-waktu dapat dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan tersebut dan mempunyai kuasa untuk bertindak dan mengambil keputusan atas nama Konsultan.b. Konsultan diminta menyerahkan foto atau gambar berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan lapangan.c. Konsultan harus selalu mendiskusikan usulan-usulan pekerjaan ini dengan Direksi Pekerjaan.d. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan ini harus disediakan sendiri oleh Konsultan.e. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan ini akan dijelaskan dalam acara penjelasan pekerjaan.f. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidak mantapan dalam penyajian data dan akurasinya, maka konsultan diharuskan untuk memperbaikinya atas biaya sendirig. Semua analisa dan perhitungan yang dipakai dalam perencanaan harus berdasarkan Standar Pedoman dan Manual pada Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum.Pekanbaru, Februari 2015Ditetapkan oleh, PPK OPERASI DAN PEMELIHARAAN II SATKER BALAI WILAYAH SUNGAI SUMATERA III

ADNAN, ST, M. SiNIP. 19670126 200212 1 001

KAK Audit Teknis Kinerja dan Penyusunan AKNOP Sarana/Prasarana Sungai WS Siak11