kajian_herbal_2012.doc

7/17/2019 KAJIAN_HERBAL_2012.doc

1/93

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang

produktif secara sosial dan ekonomi. Guna mencapai tujuan pembangunan kesehatan

tersebut, kebijakan Kementerian Kesehatan diselenggarakan berdasarkan visi

asyarakat !ehat "ang andiri dan #erkeadilan$. %isi Kementerian Kesehatan akan

dicapai melalui misi &

1. eningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat,

termasuk swasta dan masyarakat madani.

2. elindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin ketersediaan upaya kesehatan.

3. enjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan.

4. enciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik

'alam mewujudkan visi tersebut pemerintah melakukan berbagai program

pengembangan kesehatan tradisional dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

(leh karena itu revitalisasi pengembangan tanaman obat keluarga berperan pentingdalam menciptakan paradigma sehat di masyarakat.

Pemerintah telah menetapkan )ndang-)ndang nomor *+ tahun tentang

Kesehatan/ dalam pasal 01 diatur bahwa salah satu penyelenggaraan upaya kesehatan

adalah pelayanan kesehatan tradisional. #erdasarkan cara pengobatannya, pelayanan

kesehatan tradisional terbagi menjadi pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan

keterampilan dan pelayanan kesehatan tradisional yang menggunakan ramuan.

2ndonesia merupakan negara yang kaya dengan keanekaragaman hayati. 3erdapat

lebih kurang *. jenis tanaman yang tersebar di seluruh tanah air/ sekitar .+

spesies berkhasiat obat. Kurang lebih * spesies digunakan sebagai bahan pengobatan

tradisional oleh industri obat tradisional. (leh karena itu, keanekaragaman hayati yang

ada di 2ndonesia merupakan aset dan sumberdaya yang harus dipelihara dan dikelola

untuk dapat menjadi warisan leluhur dan bermanfaat bagi masyarakat guna pemeliharaan


2/93

kesehatan.

#ack to 4ature, itulah slogan yang kerap kita dengar saat kita berhadapan dengan

dunia pengobatan. 3idak hanya masyarakat awam, dokter sendiri pun punya impian

bahwa pengobatan medis modern ini bersinergi dengan alam, sehingga memaksimalkan

efek terapi dan mengecilkan, atau bahkan meniadakan efek samping.

'i 2ndonesia pemanfaatan obat tradisional sudah dilakukan masyarakat sejak dulu,

dan menjadi warisan nenek moyang secara turun temurun. 4amun sebagai warisan

nasional, obat tradisional atau yang lebih dikenal sebagai obat asli 2ndonesia 5(627 itu

masih menghadapi hambatan besar untuk memasuki pasar dunia dengan tingkat

kepercayaan sebagai sebuah produk obat. 8ingga hari ini, sebagian besar (62 masih

dikategorikan hanya sebagai suplemen atau makanan tambahan. Padahal, potensi yang

dimiliki 2ndonesia dalam bidang (62 sangat besar. 3idak kurang dari 9.:*:.: spesies

atau sekitar :9,*; dari total spesies herbal dunia berada di 2ndonesia. 8al demikian bisa

terjadi karena 2ndonesia merupakan wilayah tropis terbesar di dunia, sehingga tanaman-

tanaman tropis yang berkhasiat bisa tumbuh subur di mutiara khatulistiwa ini. Problem

utama penggunaan tanaman-tanaman obat ini adalah bahwa saat ini hampir semua jamu

tidak memuat dosis yang rinci, sehingga sulit diawasi kemungkinan terjadinya efek

samping. 3entang hal ini, dosis kandungan yang dimiliki produsen jamu berbeda-beda

satu dengan lainnya. 8al ini akibat cara peracikan jamu yang masih hanya berdasarkan

kepercayaan turun temurun. Kenyataan ini sangat berbeda dengan cara penyajian obat

modern yang memiliki ukuran pasti, termasuk catatan efek samping yang mungkin

ditimbulkannya.

asyarakat 2ndonesia mengenal dan memanfaatkan jamu sebagai bagian dari upaya

menjaga kesehatan. Penggunaan jamu di masyarakat merupakan suatu kenyataan yang

bersifat empirik, untuk mencapai kesembuhan atau pemeliharaan dan peningkatan taraf

kesehatan serta diwariskan secara turun temurun, dan tidak terpisahkan dari kehidupan

masyarakat tanpa dibuktikan secara ilmiah.

Permenkes nomor *


3/93

diminati oleh berbagai kalangan masyarakat, terutama kalangan masyarakat perkotaan

serta telah menjadi perhatian masyarakat dunia. enurut @8(, 1; populasi dunia

bergantung pada herbal medicine. Pertumbuhan pasar global produk herbal medicine

mencapai :-:9; setahun. 3ahun nilai perdagangan obat tradisional di 2ndonesia

mencapai sekitar >p 1,9 triliun.

#erdasarkan hasil >iset Kesehatan 'asar 5>iskesdas7 tahun :, presentase

penduduk 2ndonesia yang pernah mengkonsumsi jamu pada semua kelompok umur laki-

laki dan perempuan, baik di pedesaan maupun perkotaan adalah sebanyak 9,:;,

dimana 9; menyatakan bermanfaat untuk kesehatan.

'ari data hasil >iset Kesehatan 'asar tahun A, prevalensi hipertensi pada

penduduk umur :1 tahun ke atas di 2ndonesia adalah sebesar *:,A;. 'i !ulawesi !elatan,

prevalensi 8ipertensi adalah ,;, dan di kota akassar sebesar *,9 ;. )ntuk

penyakit 'iabetes ellitus, berdasarkan data >iskesdas A, prevalensi nasional

Penyakit 'iabetes elitus adalah :,:; 5berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan dan

gejala7. 'i !ulawesi !elatan, Prevalensi penyakit ' berdasarkan diagnosis oleh tenaga

kesehatan adalah ,9; sedangkan prevalensi ' berdasarkan diagnosis dengan gejala

adalah sebesar ,1;. !edangkan di Kota akassar Prevalensi ' adalah sebesar ,0;.

#erdasarkan hasil identifikasi pengobat tradisional di kota akassar tahun : yang

dilakukan oleh #alai Kesehatan 3radisional asyarakat 5#K37 akassar, didapatkan

data jumlah pengobat tradisional yang memberikan pelayanan herbal adalah sebanyak

90,1; dengan kasus yang banyak ditangani adalah 8ipertensi 5**,**;7, 6sam urat

5**,**;7, 'iabetes ellitus 5*,*;7, >ematik 5A,;7, Kanker 5:1,;7, dan

8iperkolesterol 5:9,:;7.

'ari data hasil kunjungan pasien di #alai Kesehatan 3radisional asyarakat 5#K37

akassar pada tahun ::, pasien yang mendapatkan pelayanan herbal adalah sebanyak

*,:9; dari seluruh kunjungan. Pada tahun : 5?anuari-?uni7, pasien yang

mendapatkan pelayanan herbal sebanyak 00,9; dari seluruh kunujungan.

'engan melihat perkembangan dan tingginya minat masyarakat untuk mendapatkan

pelayanan herbal, maka #alai Kesehatan 3radisional asyarakat 5#K37 akassar

akan melakukan pengkajian untuk mengidentifikasi pemanfaatan herbal terhadap

penanganan hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, dan hiperurisemia oleh


4/93

masyarakat di kota akassar.

I.2. Rumusan Masalah

#erdasarkan latar belakang tersebut, maka disusun rumusan masalah pada

pengkajian ini yakni & #agaimana Gambaran Pemanfaatan 8erbal terhadap

Penanganan 8ipertensi, 'iabetes ellitus, 8iperkolesterolemia, dan 8iperurisemia oleh

asyarakat di kota akassar$.

I.3 Tujuan Pengkajan

5. Tujuan Umum

6dapun yang menjadi tujuan umum dalam pengkajian ini adalah untuk endapatkan

Gambaran Pemanfaatan 8erbal terhadap Penanganan 8ipertensi, 'iabetes ellitus,

8iperkolesterolemia, dan 8iperurisemia oleh asyarakat di kota akassar.

6. Tujuan !husus

3ujuan Khusus dari pengkajian ini adalah &

7. engidentifikasi pemanfaatan herbal terhadap penanganan 8ipertensi.

8. engidentifikasi pemanfaatan herbal terhadap penanganan 'iabetes ellitus.

9. engidentifikasi pemanfaatan herbal terhadap penanganan 8iperkolesterolemia.

10. engidentifikasi pemanfaatan herbal terhadap penanganan 8iperurisemia.

I." Man#aat Pengkajan

6dapun yang menjadi manfaat dari pengkajian ini adalah &

11. emperoleh data mengenai pemanfaatan herbal terhadap penanganan hipertensi,

diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, dan hiperurisemia oleh masyarakat di kota

akassar.

12. emperoleh data dasar untuk pengembangan pemanfaatan herbal.

13. !osialisasi tugas pokok dan fungsi #K3 akassar kepada mitra kerja, mitra

binaan, dan masyarakat.


5/93

BAB II

MET$DE PEN%!A&IAN

II.1 Alur !egatan

II.2 'aktu (an L)kas Pengkajan

Pengkajian ini dilakukan dari bulan ?uni - 6gustus tahun : di wilayah kerja

puskesmas di kota akassar &

:. Puskesmas 3amalanrea

. Puskesmas 3amamaung

*. Puskesmas #ara-#arayya

0. Puskesmas ?umpandang #aru

9. Puskesmas Pattingaloang

II.3 &ens Pengkajan

?enis pengkajian yang digunakan adalah survei yang bersifat deskriptif, meliputi

wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap pasien 58ipertensi, ',


6/93

8iperkolesterolemia, 8iperurisemia7 yang berkunjung ke Puskesmas terpilih di Kota

akassar.

II." P)*ulas (an +am*el

14. Populasi

"ang menjadi populasi dalam pengkajian ini adalah seluruh pasien 58ipertensi,

', 8iperkolesterolemia, 8iperurisemia7 yang berkunjung di Puskesmas di Kota

akassar.

15. !ampel

!ampel dipilih berdasakan quota samplingyaitu sebanyak 0 responden.

II., Alat (an Bahan

16. Kuesioner

17. 63K

18. Komputer dan Perangkat Pengolah 'ata

19. #uku !aku 8erbal #K3

II.- &alanna Pengkajan

20. Taha* *ersa*an /

21. >apat persiapan

22. Penyusunan proposal

23. Presentasi proposal

24. Perbaikan proposal

25. Penetapan proposal

26. Taha* k))r(nas

27. Pengurusan ijin ke #alitbangda Kantor Gubernur Provinsi !ulawesi !elatan

28. >apat koordinasi dengan 'inas Kesehatan Kota akassar

29. >apat koordinasi dengan Puskesmas


7/93

30. Taha* *elaksanaan

@awancara responden menggunakan kuesioner

II.0 ara Pengum*ulan Data

31. 'ata Primer

'ata primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner

terhadap responden.

32. 'ata !ekunder

'ata sekunder mencakup data dari 'inas Kesehatan Kota akassar, sumber-

sumber tertulis , seperti buku-buku, literatur, dan laporan hasil hasil penelitian yang

relevan dengan pengkajian ini mencakup data hasil @8( dan riset kesehatan dasar

5>iskesdas7.

II. Teknk Analss Data

3eknik yang digunakan adalah 6nalisa )nivariat, yaitu untuk menganalisis

frekuensi masing-masing variabel pengkajian.

II. Teknk Peng)lahan (an Penajan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer melalui program

!P!! 5Service Package for Social Science7 versi :A dan microsoft eBcel serta

disajikan dalam bentuk tabulasi dan narasi.


8/93

BAB III

TIN&AUAN PU+TA!A

III.1 Tnjauan Umum tentang H*ertens

enurut laporan >iskesdas A 5>iset Kesehatan 'asar A7 prevalensi

hipertensi di 2ndonesia sebesar *:,A;.:: 6ngka ini cukup tinggi dan bila tidak mendapat

pengobatan akan berakhir dengan kematian akibat serangan jantung, stroke dan gagal

ginjal. 2tu sebabnya penyakit hipertensi sering disebut the silent killer. >iskesdas

merupakan hasil riset berbasis komunitas dengan sampel rumah tangga dan anggota

rumah tangga yang dilaksanakan di 00 kabupaten


9/93

penyempitan ventrikel kiri < bilik kiri 5terjadi pada otot jantung7. !elain penyakit-penyakit

tersebut, hipertensi dapat pula menyebabkan gagal ginjal, penyakit pembuluh lain,

diabetes mellitus dan lain-lain. C0 Penderita hipertensi sangat heterogen, hal ini

membuktikan bahwa hipertensi bagaikan moDaik, diderita oleh orang banyak yang datang

dari berbagai sub-kelompok berisiko di dalam masyarakat. 8ipertensi dipengaruhi oleh

faktor risiko ganda, baik yang bersifat endogen seperti neurotransmitter, hormon, dan

genetik, maupun yang bersifat eksogen, seperti rokok, nutrisi, stresor dan lain-lain. 'i

seluruh dunia, hipertensi merupakan masalah yang besar dan serius. 'i samping karena

prevalensinya yang tinggi dan cenderung meningkat di masa yang akan datang, juga

karena tingkat keganasan penyakit yang diakibatkan sangat tinggi seperti penyakit

jantung, stroke, gagal ginjal dan lain-lain, juga menimbulkan kecacatan permanen dan

kematian mendadak. Kehadiran hipertensi pada kelompok dewasa muda, sangat

membebani perekonomian keluarga, karena biaya pengobatan yang mahal dan

membutuhkan waktu yang panjang, bahkan seumur hidup 5!ugiharto, A7.

enurut @8( yang dikutip oleh !lamet !uyono 5:&9*7 batas tekanan darah

yang masih dianggap normal adalah :0


10/93

menurunkan tekanan darah dipopulasi dengan tujuan menggeser distribusi tekanan darah

kea rah yang lebih rendah. Penurunan 3'! sebanyak mm8g di populasi mampu

menurunkan kematian akibat stroke, P?K, dan sebab lain masing-masing sebesar +;, 0;

dan *;. Penurunan 3'! * mm8g ternyata dapat menurunkan kematian masing-masing

sebesar 1;, 9; dan 0;. 57 ii7 strategi penurunan tekanan darah ditujukan pada mereka

yang mempunyai kecenderungan meningginya tekanan darah, kelompok masyarakat ini

termasuk mereka yang mengalami tekanan darah normal dalam kisaran yang tinggi 53'!

:*-:* mm8g atau 3'' 19-1 mm8g7, riwayat keluarga ada yang menderita

hipertensi, obsitas, tidak aktif secara fisik,atau banyak minum alcohol dan garam.

#erbagai cara yang terbukti mampu untuk mencegah terjadinya hipertensi, yaitu

pengendalian berat badan, pengurangan asupan natrium kloride, aktifitas alcohol,

pengendalian stress, suplementasi fish oil dan serat The 9-year primary prevention of

hypertension meneliti berbagai faktor intervensi terdiridari pengurangan kalori, asupan

natrium kloride dan alcohol serta peningkatan aktifitas fisik. 8asil penelitian

menunjukkan penurunan berat badan sebesar 9, pounds berkaitan dengan penurunan

3'! dan 3'' sebesar :,* mm8g dan :, mm8g. Penelitian yang mengikut sertakan

sebanyak 0A. individu menunjukan perbedaan asupan sodium sebanyak :

mmo:


11/93

!asaran pengobatan hipertensi untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas

kardiovaskuler dan ginjal. 'engan menurunkan tekanan darah kurang dari :0iskesdas A didapatkan bahwa

obesitas sentral, hipertensi, merokok dan kegemukan merupakan faktor risiko terjadinya

hiperglisemia. 'iabetes ellitus tidak dapat disembuhkan tetapi kadar glukosa darah

dapat dikendalikan melalui diet, olah raga, dan obat-obatan. )ntuk dapat mencegahterjadinya komplikasi kronik, diperlukan pengendalian ' yang baik. !asaran

pengendalian dengan kriteria nilai baik antara lain glukosa darah puasa 1 -F : mg


12/93

prevalensi ' 9,A;, diantaranya :,9; telah mengetahui dirinya menderita '. )ntuk

mengendalikan faktor risiko ' mencegah komplikasi per?u pengontrolan berat badan,

tekanan darah, diet dan olahraga. 6nalisis data pada responden yang telah mengetahui

dirinya menderita ', ternyata mempunyai pengendalian ' dengan kriteria tidak baik

seperti mempunyai kadar glukosa darah jam sesudah makan J :00 mg


13/93

aspek patofisiologi dari hiperurisemia tetap belum dipahami dengan baik. !elama

beberapa tahun hiperurisemia telah diidentifikasi bersama-sama atau dianggap sama

dengan gout, namun sekarang 6) telah diidentifikasi sebagai marker untuk sejumlah

kelainan metabolik dan hemodinamik. 'alam keadaan normal terdapat keseimbangan

antara pembentukan dan degradasi nukleutida purin serta kemampuan ginjal dalam

mengekskresikan 6). 6pabila terjadi kelebihan pembentukan atau hambatan pengeluaran

atau keduanya maka akan terjadi

peningkatan konsentrasi 6) darah yang disebut dengan hiperurisemia. 6ngka kejadian

hiperurisemia di masyarakat dan berbagai kepustakaan barat sangat bervariasi,

diperkirakan antara ,* - :A,+;, sedangkan kejadian gout bervariasi antara ,:+ - :,*+;

5@isesa dan !uastika, 7.

Gout adalah penyakit yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi asam urat

dalam cairan tubuh 5hiperurisemia7 dan adanya gangguan metabolisme protein.

Gangguan asam urat ini diperkirakan terjadi pada 10 dari setiap :. orang, dan

mewakili sekitar 9; dari total penyakit radang sendi. !ekitar ; kasus diperkirakan

terjadi akibat kelainan proses metabolisme dalam tubuh 5gout primer7 dan umum diderita

oleh laki-laki berusia lebih dari * tahun. !edangkan :; lagi umumnya diderita oleh

wanita dan disebabkan oleh gangguan hormon. Peningkatan produksi asam urat dapat

terjadi karena tingginya konsumsibahan pangan yang mengandung purin, atau

meningkatnya sintesa purin dalam tubuh, misalnya karena adanya penyakit inborn errors

of metabolism purinepada tumor. Penurunan pengeluaran asam urat biasanya disebabkan

oleh adanya gangguan ginjal, pengaruh pemberian obat, atau pengaruh beberapa jenis Dat

giDi yang dapat menghambat pengeluaran asam urat 5)ripi et al 7. Kondisi kelaparan

juga dapat meningkatkan kadar asam urat darah dan urin. 8al ini terjadi sebagai

konsekuensi dari mobilisasi cadangan protein dalam tubuh dan hambatan ekskresi asam

urat oleh asam laktat dan produk asam lainnya yang dihasilkan pada kondisi kelaparan.

3erdapat dua macam gout, yaitu gout primer dan gout sekunder. Gout primer disebabkan

oleh faktor genetik dan lingkungan. Gout sekunder disebabkan oleh adanya komplikasi

dengan penyakit lain, seperti hipertensi dan artherosklerosis. Pada kasus gout primer,

selain ketiadaan enDim hiposantin-guanin fosforibosil transferase yang menyebabkan

bertambahnya sintesa purin, ada juga pengaruh faktor genetik yang dapat menyebabkan


14/93

gangguan pada penyimpanan glikogen atau defisiensi enDim pencernaan. 8al ini

menyebabkan tubuh lebih banyak menghasilkan senyawa laktat atau trigliserida yang

berkompetisi dengan asam urat untuk dibuang oleh ginjal. aktor lingkungan yang

memicu terjadinya gout primer adalah konsumsi makanan, alkohol, dan obat-obatan.

Konsumsi makanan yang tinggi kandungan purinnya dapat meningkatkan kadar asam

urat dalam urin antara ,9-,A9 gesistensi insulin pada sindrom metabolik dan diabetes mellitus tipe dapat

meningkatkan kadar leptin dalam tubuh. Heptin merupakan regulator konsentrasi asam

urat dalam darah. Peningkatan kadar leptin ini memicu terjadinya hiperurisemia

5#udianti, 17

III., Tnjauan tentang Her4al untuk H*ertens

Pemanfaatan daun belimbing wuluh sebagai obat hipertensi masih terbatas dan

kebanyakan yang dimanfaatkan adalah buah belimbing wuluh. enurut penelitian yang

dilakukan oleh 8ernani, et al 597, pemberian ekstrak daun belimbing wuluh terbukti

dapat menurunkan tekanan darah hewan uji dan terbukti lebih baik dibandingkan dengan

pemberian ekstrak buahnya. Ketika ekstrak buah diinjeksikan terhadap hewan uji, daya

kerja jantung meningkat dibandingkan bila menggunakan ekstrak daun 58idayanti, A7.


15/93

3ujuan pengobatan hipertensi dengan tanaman obat adalah mengobati hipertensi

dengan memperbaiki penyebabnya sesuai filosofi tanaman obat sebagai obat konstruktif,

yaitu memperbaiki< membangun organ atau sistem yang rusak yang mengakibatkan

terjadinya hipertensi. 3etapi mengingat ; - 9; penyebab hipertensi tidak diketahui

5hipertensi esensial7 maka kerja dari tanaman obat dalam memperbaiki


16/93

'aun seledri 9 g L vasodilator 5pelebaran pembuluh darah7

'aun kumis kucing *g L diuretik

'aun pegagan *g L penurun tekanan darah

'aun meniran *g L penambah daya tahan tubuh

>impang temulawak *g L penyegar badan

>impang kunyit *g L pelancar pencernaan M pengurang rasa sakit

34. ormulasi anti hiperkolesterol

R5

'aun jati belanda 9g L penekan nafsu makan, penekan lipase pankreatik

'aun kemuning * g L penghambat kenaikan berat badan

6kar kalembak 9g L pencahar




35. ormulasi hiperurisemia 5 asam urat 7

R5

'aun kapel *g L anti oksidan kuat

'aun tempuyung g L diuretik lemah, urikosurik

Kayu secang 9g L penghambat Bantin oksidase




36. ormula anti diabetes militus

R5

'aun sambiloto 9g L penurun gula darah baik tipe : maupun tipe

'aun brotowali 9g L penurun gula darah




III.- Tnjauan tentang Her4al untuk Da4etes Melltus


17/93

(bat diabetes mellitus oral yang digunakan pada saat ini adalah golongan

sulfonilurea, biguanida dan acarbose. !aat ini beberapa tanaman di 2ndonesia telah

digunakan sebagai obat diabetes mellitus dan telah diteliti secara ilmiah, antara lain

sambiloto 5#ndrographis paniculata (ess.7, johar 5'assia siamea $amk7, dandang

gendis 5Ilinicanthus nutans Hindau7, bawang putih 5#llium sativum H.7 dan cecendet

5Physalis minima H.7 !elain Physalis minima H. ada beberapa spesies Physalis yang

terdapat di 2ndonesia yaitu Physalis peruviana dan Physalis angulata. 'i daerah

?awa #arat Physalis angulata 5ciplukan7 telah digunakan sebagai obat diabetes

mellitus.Physalis angulata $. 5ciplukan7 adalah tanaman semusim berupa herba dari

famili !olanaceae. 3anaman ini tumbuh di dataran rendah hingga :m di atas

permukaan laut, sebagai tumbuhan pengganggu di ladang, kebun, semak dan ditepi

jalan.Kandungan senyawa kimia tumbuhan ini antara lain alkaloid, flavonoid, saponin,

fisalin 6, fisalin #, witafisalin 6, witafisalin #, terpen dan asam sitrat. !ecara

tradisional tumbuhan ini digunakan sebagai pencahar, obat bisul, gusi berdarah, mulas,

jantung lemah, terkilir, perut nyeri, kencing nanah, kencing manis 5daun dan

buahnya7, susah kencing, ayan, encok,kecacingan, radang saluran pernafasan, infeksi

kerongkongan, radang testis, diuretik, dan sakit kuning dari buahnya yang telah

masak6!utjiatmo, dkk, ::7.

#erbagai jenis obat antidiabetik oral banyak ditemukan di apotik dan biasanya

tergolong obat yang mahal dan harus terus menerus digunakan, hingga bagi yang tidak

mampu sulit memperolehnya. 'i samping itu di daerah yang tidak mempunyai apotik,

obat untuk penyakit ini sulit ditemukan. )ntuk itu perlu dicarikan cara alternatif. !alah

satunya adalah menggunakan obat yang ada di sekitarnya yaitu dan tanaman obat.

#erbagai jamu-jamuan telah dipromosikan sebagai antidiabetes, dan khasiatnya tersebar

dari mulut ke mulut, dengan bukti manfaatnya. )ntuk lebih memberikan dasar bagi bukti

manfaatnya, dipandang sangat perlu untuk melakukan penelitian, agar dapat

dipertanggung jawabkan secara ilmiah. ekanisme kerjanya mungkin tidak diketahui

secara pasti, namun dapat diperkirakan bahwa efeknya dalam menurunkan kadar gula

darah mungkin sama seperti obat-obat hipoglikemia oral 5@idowati, :A7.

#adan Pengawas (bat dan akanan membagi pemanfaatan tanaman obat dalam

tiga strata, yaitu jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka. ?amu dikembangkan dari


18/93

warisan yang dimiliki masyarakat suku bangsa2ndonesia. !trata di atas jamu adalah obat

bahan alam atau obat herbal terstandar yang bahan bakunya sudah dalam bentuk ekstrak

dan aspek keamanan serta khasiatnya telah teruji pada hewan percobaan yang dikenal

sebagai uji praklinik. !trata teratas dalam dalam industri (3 atau farmasi adalah produk

fitofarmaka, dalam bentuk ramuan ekstrak, terutama untuk pelayanan kesehatan formal,

dan telah melalui uji klinik di instalasi pelayanan kesehatan formal. enurut keputusan

enkes >2 4o.A+: tahun :, fitofarmaka adalah sediaan obat yang telah dibuktikan

keamanan dan khasiatnya, bahan bakunya terdiri dari simplisia atau sediaan galenik yang

memenuhi persyaratan yang berlaku. Pemilihan ini berdasarkan atas, bahan bakunya

relatif mudah diperoleh, didasarkan pada pola penyakit di 2ndonesia, perkiraan

manfaatnya terhadap penyakit tertentu cukup besar, memiliki rasio resiko dan kegunaan

yang menguntungkan penderita, dan merupakan satu-satunya alternatif pengobatan.

!ediaan obat tradisional yang digunakan masyarakat yang saat ini disebut sebagai

,erbal *edicine atau-itofarmaka perlu diteliti dan dikembangkan 5Nein, 97. (bat

herbal adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan untuk penambah rasa,

pewarna, dan atau untuk penggunaan terapeutik. Penggunaan yang paling sering adalah

untuk perawatan kesehatan. 3ersedia dalam bentuk ekstrak kering atau dalam keadaan

masih segar untuk langsung dikonsumsi.

Penggunaan her4al *a(a *asen (engan *era7atan me(s

'okter mungkin menghadapi pasien yang menggunakan obat herbal, sehingga

perlu menyadari diakuinya efek dari produk herbal tersebut. 'okter perlu menyadari

dampak buruk dari kemungkinan buruk yang timbul dari interaksi antara obat medis

dengan herbal yang digunakan 5"aheya M 2smail, 7. !ebanyak :: dari +9A sampel

pasien rawat jalan di suatu rumah sakit adalah pengguna sediaan herbal. 8erbal yang

mereka gunakan termasuk di

dalamnya adalah.chinacea :,1;,gingko biloba :*,;,garlic A,;, ginseng +,;.

$4at her4al untuk (a4etes

#anyak penelitian membuktikan adanya efek hipoglikemik dari suatu tanaman.

#eberapa tanaman di antaranya seperti berikut&

:7 ahkota dewa

#erdasarkan penelitian !aragih 5:7 terbukti bahwa rebusan daging buah segar


19/93

mahkota dewa 5Phaleria macrocarpa O!cheff. #oerl.7 mampu menurunkan kadar

glukosa darah secara bermakna pada tikus yang menderita diabetes mellitus tergantung

insulin meskipun efek yang dihasilkan lebih rendah daripada efek insulin. Perasan daging

buah mahkuta dewa menghasilkan efek hipoglikemik yang setara dengan tolbutamid pada

tikus yang menderita diabetes mellitus yang tidak tergantung insulin. 'ari kedua

penelitian tersebut menggambarkan bahwa daging buah makutadewa mampu

menurunkan kadar glukosa darah tikus percobaan yang menderita diabetes mellitus baik

tergantung atau tidak tergantung insulin.

7 Ieplukan

#aedowi 5:17 telah melakukan penelitian terhadap ciplukan secara in vivopada mencit.

'ari penelitiannya tersebut, didapatkan informasi bahwa ekstrak daun ciplukan dengan

dosis 1,9 mH


20/93

penyakit-penyakit yang dapat ditimbulkan oleh obesitas tersebut dapat dihindari.

Penggunaan obat pelangsing umumnya banyak dipilih untuk menangani dan mencegah

terjadinya obesitas. #ahan obat yang diperkenankan sebagai pelangsing adalah obat-obat

yang berfungsi mengurangi nafsu makan, merangsang pembakaran lemak, dan

menghambat penyerapan lemak dalam batas tertentu 5#irari M #hutani A7. #ahan

alam yang banyak digunakan untuk jamu pelangsing tubuh, antara lain daun jati belanda,

bangle, kemuning, lempuyang, kunyit, temu ireng, dan kencur. Penggunaan obat

pelangsing tersebut biasanya dikonsumsi secara oral dalam bentuk pil atau kapsul serta

dapat juga dijadikan sebagai minuman jamu tradisional. ?enis obat pelangsing lain yang

saat ini sedang dikembangkan cara pembuatannya adalah obat pelangsing aromaterapi

dari tumbuhan herbal yang diklasifikasikan sebagai tumbuhan aromatik.

Kandungan senyawa kimia dalam tumbuhan yang berpotensi sebagai pelangsing

aromaterapi adalah minyak atsiri. inyak atsiri merupakan Dat yang memberikan aroma

pada tumbuhan yang memiliki komponen atsiri dengan karakteristik tertentu. Komponen

aroma dari minyak atsiri cepat berinteraksi saat dihirup. 4agai 517 melaporkan

pengaruh minyak esensial terhadap saraf otonom menggunakan tikus di bawah anesthesis

uretan. 6roma dari minyak esensial jeruk dapat menstimulasi saraf simpatis,

mengendalikan jaringan adiposa putih dan coklat, kelenjar adrenal dan ginjal, dan

menghambat saraf parasimpatis, serta mengendalikan perut. ekanisme tersebut

menstimulasi saraf simpatik pada bron adipose tissue 5#637 dan diduga menurunkan

nafsu makan dan mengurangi bobot badan. ?aringan adipose coklat 5#637 mengatur

panas tubuh melalui mekanisme termogenesis 5#rees et al% 17. Keharuman

ditunjukkan untuk mengubah indeks fisiologis, seperti suhu tubuh, tekanan darah, dan

glukosa darah melalui kontrol aktivitas saraf otonom. Penelitian tentang potensi

aromaterapi sebagai pelangsing pernah dilakukan sebelumnya oleh 6nggraeni 5:7

yang menyatakan bahwa senyawa Q-elemenon yang terkandung dalam minyak atsiri

temulawak dapat menurunkan bobot deposit lemak tikus putih Sprague!aley. #angle

5ingiber purpureum7 merupakan salah satu tumbuhan aromatik asli 2ndonesia 5Gambar

:7. #angle memiliki beberapa khasiat di antaranya sebagai obat lemah jantung, sakit

kepala, rematik, pencahar, penurun panas, peluruh kentut, peluruh dahak, penyembuh

sakit perut, cacingan, sakit kuning, ramuan jamu wanita setelah melahirkan, mengatasi


21/93

kegemukan 5@ijayakusuma et al. :A7, serta sebagai antioksidan dan antiradang.

!ampai saat ini banyak obat yang digunakan untuk penanganan hiperlipidemia,

baik obat sintetik maupun obat tradisional. !alah satu obat tradisional yang telah banyak

digunakan oleh masyarakat 2ndonesia adalah tanaman jati belanda. ?ati belanda

diklasifikasikan ke dalam divisi !permatophyta, subdivisi 6ngiospermae, kelas

'icotyledoneae8 bangsa alvales8 suku !terculiaceae8 marga GuaDuma, jenis )ua2uma

ulmifolia Hamk. 3anaman ini memiliki nama umum jati belanda, dengan nama daerah jati

londo 5?awa7, jatus landi 5!umatera7, dan sinonim )ua2uma tomentusa Kunth.

Kandungan kimia daun dan kulit batang jati belanda adalah alkaloid, dan flavonoid,

dengan kandungan utama pada daunnya adalah tanin. Penggunaan tanaman jati belanda

secara tradisional adalah bagian daun sebagai pelangsing tubuh, biji sebagai obat

mencret, sembelit, karminatif, kulit batang sebagai diaforetik, bengkak kaki, dan bagian

buah


22/93

tumbuh secara liar di wilayah tropis lainnya seperti di Pulau ?awa. ?ati belanda

mengandung senyawa tannin, damar, triterpen, alkaloid, karotenoid, flavonoid, dan asam

fenol. !elain bisa menurunkan kadar kolesterol, tanaman ini juga berkhasiat untuk

melangsingkan tubuh, astrigen, sebagai obat diare dan obat batuk. !edangkan kemuning

mengandung atsiri, damar, tannin, glikosida, dan meransin. 3anaman yang biasa tumbuh

liar di semak belukar, tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar

ini bisa dipakai untuk mengobati radang buah Dakar napas 5bronkhitis7, infeksi saluran

kencing, kencing nanah, keputihan, sakit gigi, dan haid tidak teratur. ?uga untuk

mengurangi lemak tubuh berlebihan, pelangsing tubuh, nyeri pada tukak 5ulkus7, memar

akibat benturan, rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa, ekDema, dan luka

terbuka pada kulit. 3anaman tempuyung memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan.

Pada prinsipnya semua bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan. 3api, yang paling sering

adalah bagian daunnya. Penurun kadar kolesterol tinggi dengan kandungan kimia

saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol, manitol, inositol, kalium,

silika, dan taraksasterol adalah manfaat yang bisa didapatkan dari daun tempuyung. #ila

diramu, jati belanda, kemuning, dan tempuyung bisa menjadi obat herbal untuk

menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

!enyawa tanin dan musilago yang terkandung dalam daun ?ati belanda dapat

mengendapkan mukosa protein yang ada di dalam permukaan usus halus sehingga dapat

mengurangi penyerapan makanan. 'engan demikian proses obesitas 5kegemukan7 dapat

dihambat. 8asil penelitian tentang daun jati belanda memperkuat penggunaannya secara

ilmiah sebagai tanaman obat. =kstrak daun jati belanda yang diberikan secara oral dengan

konsentrasi :9 persen dan * persen dapat menurunkan kadar kolesterol total serum

kelinci. !edangkan hasil penelitian pada daun kemuning menunjukkan, pemberian infus

daun ini sebesar : persen, persen, * persen, dan 0 persen sebanyak ,9 ml pada

mencit dapat menurunkan berat badannya secara bermakna. 2ni menunjukkan telah terjadi

peningkatan pembakaran lemak tubuh. Kolesterol merupakan salah satu komponen dari

lemak. #eberapa teori yang lain menyebutkan bahwa khasiat daun jati belanda dan

kemuning adalah karena kandungan damarnya. ekanismenya sebagai berikut, kolesterol

yang terbentuk menjadi asam empedu berikatan dengan damar dan segera dieksresi

melalui feses. Iepatnya asam empedu dieksresikan oleh tubuh akan disertai oleh


23/93

cepatnya pembentukan asam empedu sehingga kolesterol dalam tubuh segera diubah

menjadi asam empedu. 'engan demikian, proses ini akan mengurangi kadar kolesterol.

!ementara itu, bahan simplisia yang digunakan berkhasiat meningkatkan metabolisme

tubuh sehingga pembakaran timbunan lemak dalam tubuh akan meningkat. 'engan

demikian akan mengurangi kadar lemak tubuh. 2ni berarti akan mengurangi terbentuknya

kolesterol karena lemak merupakan faktor risiko tinggi terhadap kolesterol. Karena

merupakan bahan-bahan alami, jika digunakan secara teratur dan terukur, herbal-herbal

ini bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

III. Tnjauan tentang Her4al untuk H*erursema

Penggunaan obat-obatan sintetik seringkali menimbulkan efek samping yang

tidak diinginkan. (leh karena itu, sebagian masyarakat mulai beralih untuk menggunakan

tanaman obat yang dianggap minim akan efek samping. !alah satu tanaman obat yang

banyak digunakan untuk mengobati asam urat adalah tanaman akar kucing 5#calypha

indica H.7.Penelitian yang berhubungan dengan tanaman ini sudah cukup banyak dan

telah dibuktikan keefektifannya untuk mengatasi asam urat, namun hasilnya tidak

sebanding dengan allopurinol.

!elain akar kucing, tanaman yang dapat digunakan untuk menurunkan asam urat

adalah rosella. 5,ibiscus sabdariffa H.7. #erdasarkan penelitian oleh Kidpron, dengan

mengkonsumsi rosella,ditemukan penurunan kreatinin, asam urat, sitrat, tartrat, kalsium,

natrium, dan fosfat dalam urin pada *+ pria yang mengkonsumsi jus rosella sebanyak :+-

0 g


24/93

menyebabkan penurunan kadar asam urat 5Purwatiningsih dan 8akim7.

2ndonesia telah mengenal beberapa tanaman obat yang diakui bisa digunakan

untuk mengobati asam urat, antara lain sambiloto, sidaguri, salam, kumis kucing,

meniran, dan anting-anting. )mumnya sifat-sifat farmakologis tanaman ini adalah

diuretik 5peluruh kencing7 dan antiradang, karena dalam pengobatan modern pun, sifat-

sifat obat sintetik yang dimanfaatkan untuk mengobati asam urat adalah antiradang

5untuk mengurangi embengkakan akibat penumpukan kristal asam urat7 dan juga

diuretik 5untuk membantu pembuangan kelebihan asam urat dalam darah agar tidak terus

menumpuk di dalam tubuh7. 4amun yang wajib 6nda ingat, jika 6nda sedang menjalani

pengobatan modern, 6nda tidak dianjurkan untuk menggunakan obat tradisional dalam

waktu yang bersamaan, karena bisa jadi dosisnya menjadi berlipat ganda sehingga justru

malah membahayakan. #erikut ini tanaman yang digunakan untuk asam urat &

37. !ambiloto 5#ndrographis panniculata7

6slinya merupakan tanaman dari 2ndia . 'i beberapa daerah sambiloto dikenal juga

dengan nama papaitan, ki peurat, bidara, kayu mas, lang, ki pait, sampiroto, atau ki oray.

!ambiloto mengandung beberapa senyawa flavanoid, alkane, keton, aldehid dan juga

beberapa mineral seperti kalsium, kalium dan natrium. >asanya pahit, namun tanaman ini

dikenal sebagai antiradang, penghilang nyeri atau analgetik, dan juga penawar racun.

#agian tanaman yang digunakan adalah seluruh tanaman.

38. !idaguri 5 Sida rhombifolia7

'ikenal dengan nama daerah guri, siliguri, kahindu, sadagori, otok-otok atau bitumu.

Kandungan kimia yang sudah diketahui adalah alkaloid, kalsium oksalat, tannin, saponin,

fenol, asam amino, minyak atsiri, Dat phlegmatic untuk ekspektoran, dan lubrikan.

6karnya mengandung alkaloid, steroid dan aphredine. !idaguri memiliki rasa manis,

sedikit panas dan sejuk. 'alam pengobatan, sidaguri digunakan sebagai antiradang,

peluruh kencing dan penghilang rasa sakit. #agian tanaman yang digunakan adalah

akarnya.

39. 'aun salam 5 =ugenia polyanta 7

dikenal masyarakat 2ndonesia sebagai bumbu masak karena memiliki keharuman yang

khas yang bisa menambah keleDatan masakan nusantara. 'aun salam rasanya kelat dan

bersifat astringent. !enyawa-senyawa seperti minyak atsiri,tannin dan flavonoid banyak


25/93

terdapat dalam daunnya. )ntuk pengobatan memang daunnya lah yang paling banyak

digunakan, tetapi akar, kulit dan buahnya pun berkhasiat sebagai obat.

40. Kumis kucing 5 +rthosiphon aristatus7

?uga telah lama dikenal sebagai diuretik yang berkhasiat sebagai penghancur batu saluran

kencing. >asanya manis sedikit pahit, dulunya banyak tumbuh di selokan dan anak

sungai, namun sekarang tak sedikit orang yang gemar menanamnya di pekarangan

rumah. Garam kalium dalam tanaman ini memang berkhasiat melarutkan batu ginjal,

karenanya banyak digunakan sebagai obat penghancur batu. Kandungan sinsetin-nya

bersifat sebagai antibakteri, dan tanaman ini juga mengandung senyawa orthosiphonin

kumis kucing glikosida. !ifat diuretik tanaman ini berguna untuk membantu tubuh

membuang kelebihan asam urat lewat urin.

41. eniran 5Phyllanthus niruri7

!aat ini terkenal sebagai tanaman obat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

eniran juga dikenal dapat membersihkan hati, sebagai antiradang, pereda demam,

peluruh kencing, peluruh dahak, peluruh haid, menjernihkan penglihatan, serta

menambah nafsu makan. !eperti halnya kumis kucing, sifat diuretiknyalah yang

digunakan untuk mengobati asam urat. >asanya pahit, sejuk dan bersifat astringen. 8erba

ini berkhasiat sebagai antiradang, antibiotik, peluruh kencing, pencahar dan penghenti

perdarahan. )mumnya orang menggunakan bagianakarnya untuk menangani penyakit

asam urat.


26/93

BAB I9

HA+IL DAN PEMBAHA+AN

Ta4el 1

Dstr4us Res*)n(en Menurut &ens Penakt ( !)ta Makassar

N). &ens Penakt &umlah Persentas 6:;

: 8ipertensi :0 *9.9

'iabetes ellitus 9A :0.9

* 8iperkolesterol 1A :.A9

0 8iperurisemia ::0 1.9

3otal 0 :

Sumber 6 ata Primer&7017

'ari tabel diatas menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan jenis

penyakit yaitu tertinggi adalah 8ipertensi sebanyak :0 responden 5*9,9;7 dan terendah

adalah 'iabetes ellitus yaitu sebanyak 9A responden 5:0,9;7

Ta4el 2

Dstr4us Res*)n(en Menurut Nama Puskesmas ( !)ta Makassar

N). Nama Puskesmas &umlah Persentas 6:;

: Pattingalloang 1+ :.9

3amamaung 10 :

* 3amalanrea 1

0 ?umpandangbaru A+ :

9 #ara-#araya A0 :1.9

3otal 0 :


'ari tabel diatas menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan sebaran di

puskesmas yaitu tertinggi di puskesmas pattingalloang sebanyak 1+ responden 5:,9;7

dan terendah di puskesmas bara-barayya yaitu sebanyak A0 responden 5:1,9;7.

HIPERTEN+I

Ta4el 3


27/93

Dstr4us Res*)n(en H*ertens Menurut Nama Puskesmas ( !)ta Makassar


: Pattingalloang ** *.

?umpandang #aru * :.:

* #ara-baraya A :.

0 3amalanrea + :1.*

9 3amamaung + :1.*

3otal :0 :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa berdasarkan sebaran di puskesmas

penderita hipertensi tertinggi di Puskesmas Pattingalloang sebanyak ** responden

5*,;7 dan terendah di Puskesmas 3amamaung dan Puskesmas 3amalanrea masing-

masing sebanyak + responden 5:1,*;7.

Ta4el "

Dstr4us Res*)n(en H*ertens Menurut Umur

N). !el)m*)k Umur &umlah Persentas 6:;

: J+ 90 *1.

9-9 0+ *.0

* 0-0 * :.:

0 *-* 1 9.+

9 - 0 .1

3otal :0 :.

Sumber 6 ata Primer& 7017

#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa penderita hipertensi tertinggi pada

umur lebih dari + tahun dengan jumlah penderita sebanyak 90 responden 5*1;7, umur

9-9 tahun sebanyak 0+ responden 5*,0;7, dan umur 0-0 tahun sebanyak *

responden 59,+;7.

Ta4el ,

Dstr4us Res*)n(en H*ertens Menurut &ens !elamn

N). &ens !elamn &umlah Persentas 6:;

: Haki-Haki * .9


28/93

Perempuan :: AA.9

3otal :0 :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa penderita hipertensi laki-laki

sebanyak * responden 5,9;7 dan perempuan sebanyak :: responden 5AA,9;7.

Ta4el -

Dstr4us Res*)n(en H*ertens Menurut Pekerjaan

N). Pekerjaan &umlah Persentas 6:;

: 2>3 1 9+.*

!wasta * :+.

* Pensiunan : :0.1

0 P4! :1 :.A

3otal :0 :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan

pekerjaan, paling tinggi adalah 2bu >umah 3angga yaitu sebanyak 1 responden 59+,*;7,

@iraswasta sebanyak * responden 5:+,;7, dan Pensiunan sebanyak : responden

5:;7.

Ta4el 0

Dstr4us Res*)n(en H*ertens Menurut Pen((kan

N). Pen((kan &umlah Persentas 6:;

: tidak tamat !' A 0.

!' 0 .+

* !P *0 *.


29/93

0 !6 *9 0.+

9 '* + 0.

+ !: :0 .

A ! 0 .1

3otal :0 :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa ditribusi responden 8ipertensi

berdasarkan pendidikan terakhir yaitu paling tinggi !' sebanyak 0 responden 5,+;7,

!6 sebanyak *9 responden 50,+;7, !P sebanyak *0 responden 5*,;7, dan

terendah ! sebanyak 0 responden 5,1;7.

Ta4el

Dstr4us Res*)n(en Menurut ara Mengetahu Men(erta H*ertens

N). &umlah Persentas 6:;

: 3enaga Kesehatan ::* A.+

Periksa 3ekanan 'arah sendiri :0.:

* #erdasarkan Keluhan +.*

3otal :0 :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden hipertensi mengetahui

menderita hipertensi dari tenaga kesehatan sebanyak ::* responden 5A,+;7, melakukan

pemeriksaan tekanan darah sendiri sebanyak responden 5:0,:;7 dan berdasarkan

keluhan sebanyak responden 5+,*;7.

Ta4el

Dstr4us Res*)n(en Menurut Penggunaan Her4al


: "a :A A9.+

3idak *9 0.+

3otal :0 :.



30/93

#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak :A responden 5A9,+;7

menggunakan herbal untuk menangani hipertensi yang diderita dan sebanyak *9

responden 50,+;7 tidak pernah menggunakan herbal.

Ta4el 1osella :.0:+ kunyit :.0

:A ?intan hitam :.0

:1 'aun bila :.0

: Pegagan : .A

3eratai : .A

: 'aun 3apak 'ara : .A

#iojanna : .A

* 'aun kelapa : .A

0 'aun urbei : .A

9 'aun gedi : .A+ ahkota dewa : .A

A 'aun angga : .A

1 'aun pandan : .A


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jenis herbal yang diketahui untuk

penanganan 8ipertensi paling banyak adalah 'aun !irsak sebanyak 9 responden


31/93

5:A,+;7, Kumis kucing dan 'aun #elimbing masing-masing sebanyak :1 responden

5:,A;7, !eledri sebanyak :0 responden 5,;7, dan #awang putih sebanyak :

responden 5A;7.

Ta4el 11

Dstr4us Res*)n(en Menurut ara Mem*er)leh Her4al untuk H*ertens


: enanam sendiri 99 9:.0

Pasar *: 1.

* 3etangga :+ :0.

0 3oko obat


32/93

Ta4el 13

Dstr4us Res*)n(en Menurut Bagan Tanaman Her4al ang (gunakan

&ens Her4al Akar Batang Daun Bunga Bj Buah Um4

+e(aan +a*

Paka

B

D

!eledri : 5,A;7 + 50,;7 A

Kumis Kucing :1 5:,A;7

Pegagan : 5,A;7

'aun sirsak 95 :A,+;7

entimun

9 5*,9;7

engkudu

9 5*,9;7

!ambung 4yawa

+ 50,;7

#awang putih

:

5A,;7

'aun papaya 0 5,1;7

#iojanna : 5,A;7

'aun jeruk 5:,0;7

'aun salam * 5,:;7

!ambiloto A 50,;7

?intan hitam 5:,0;7

'aun bila 5:,0;73eratai : 5,A;7

'aun belimbing :1 5:,A;7

'aun 3apak 'ara : 5,A;7

Habu siam + 50,;7 : 5,A;7

'aun jarak 1 59,+;7

'aun kelapa : 5,A;7

>osella 5:,0;7

'aun urbei : 5,A;7

'aun gedi : 5,A;7Kunyit 5:,0;7

ahkota dewa : 5,A;7

'aun angga : 5,A;7

'aun pandan : 5,A;7


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar bagian tanaman


33/93

herbal yang digunakan adalah daun, seperti pada 'aun sirsak sebanyak 9 reponden 5:A,+

;7, kumis kucing dan daun belimbing masing-masing sebanyak :1 responden 5:,A;7.

Ta4el 1"

Dstr4us Res*)n(en Menurut ara Meramu Her4al

&ens Her4al Dre4us Dse(uh D*eras Dlala* Djus t(ak (ramu

!eledri : 5A,;7 : 5,A;7 : 5,A;7 5:,0;7

Kumis Kucing :1 5:,+;7Pegagan : 5,A;7

'aun sirsak 0 5:+,;7 : 5,A;7

entimun 5:,0;7 * 5,:;7

engkudu : 5,A;7 0 5,1;7

!ambung 4yawa + 50,;7

#awang putih 0 5,1;7 : 5,A;7 9 5*,9;7

'aun pepaya 0 5,1;7

#iojanna : 5,A;7

'aun jeruk 5:,A;7

'aun salam * 5,:;7!ambiloto A 50,7

?intan hitam 5:,0;7

'aun bila 5:,0;7

3eratai : 5,A;7

'aun belimbing :A 5:;7 : 5,A;7

'aun 3apak 'ara : 5,A;7

Habu siam 0 5,1;7 : 5,A;7 5:,0;7

'aun jarak 1 59,+;7

'aun kelapa : 5,A;7

>osella 5:,0;7

'aun urbei : 5.A;7

'aun gedi : 5,A;7

kunyit 5:,0;7

ahkota dewa : 5,A;7

'aun angga : 5,A;7

'aun pandan : 5,A;7



34/93

#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa paling banyak herbal yang

digunakan diramu dengan cara direbus yaitu 'aun !irsak sebanyak 0 responden

5:+,;7, Kumis kucing sebanyak :1 responden 5:,+;7, 'aun belimbing sebanyak :A

responden 5:;7, dan !eledri sebanyak : responden 5A;7.

Ta4el 1,

Dstr4us Res*)n(en Menurut ara Menggunakan Her4al

N). Penggunaan &umlah Persentas 6:;

: 'iminum 1 :.9

'ilalap 1.0:

3otal :A :.

Sumber 6 ata Primer& 7017#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa 8erbal paling banyak digunakan

dengan cara diminum yaitu sebanyak 1 responden 5:,9;7 dan dilalap sebanyak

responden 51,0:;7.

Ta4el 1-

Dstr4us Res*)n(en Menurut E#ek +am*ng ang Drasakan +etelah

mengk)nsums Her4al

N). &umlah Persentas 6:;: "a + 9.+

3idak ada :: 0.*

3otal :A :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak :: responden 59,+;7

tidak merasakan adanya efek samping setelah menggunakan herbal. 'an hanya sebanyak

+ responden 59,+;7 merasakan ada efek samping setelah menggunakan herbal.

Ta4el 10

Dstr4us Res*)n(en Menurut E#ek +am*ng >ang Terja( +etelah Mengk)nsums

Her4al


35/93


: ual : ,*

Keringat dingin : ,*

* 4gilu tulang


36/93

DIABETE+ MELLITU+

Ta4el 1

Dstr4us Res*)n(en Da4etes Melltus Menurut Nama Puskesmas ( !)ta

Makassar


: ?umpandang #aru :0 0.+

3amalanrea :* .1

* #ara-baraya : :.:

0 Pattingalloang :: :.*

9 3amamaung A :.*

3otal 9A :.



penderita 'iabetes ellius tertinggi di Puskesmas ?umpandangbaru sebanyak :0

responden 50,+;7 dan terendah di Puskesmas 3amamaung sebanyak A responden

5:,*;7.

Ta4el 23 *9 +:.0

Pensiunan :9.1

* P4! A :.*

0 !wasta + :.9

3otal 9A :.


38/93

Sumber6 ata Primer& 7017

#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa distribusi responden 'iabetes

ellitus berdasarkan pekerjaan, paling tinggi adalah 2bu >umah 3angga yaitu sebanyak

*9 responden 5+:,0;7, Pensiunan sebanyak responden 5:9,1;7, dan P4! sebanyak A

responden 5:,*;7.

Ta4el 2"

Dstr4us Res*)n(en Menurut ara Mengetahu Men(erta Da4etes Melltus

N). &umlah Persentas

: Pemeriksaan laboratorium 0: A:.

3enaga kesehatan :0 0.+

* Pemeriksaan sendiri : :.1

0 Keluhan : :.1

3otal 9A :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden mengetahui menderita

'iabetes ellitus dari hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak 0: responden 5A:,;7,

pemeriksaan tenaga kesehatan sebanyak :0 responden 50,+;7 dan berdasarkan keluhan

serta pemeriksaan sendiri masing-masing sebanyak : responden 5:,1;7.

Ta4el 2,

Dstr4us Res*)n(en Da4etes Melltus Menurut Penggunaan Her4al


: "a 0+ 1.A

3idak :: :.*

3otal 9A :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 0+ responden 51,A;7


39/93

menggunakan herbal untuk menangani 'iabetes ellitus yang diderita dan sebanyak ::

responden 5:,*;7 tidak pernah menggunakan herbal.

Ta4el 2-

Dstr4us Res*)n(en Menurut ara Mem*er)leh Her4al


: enanam sendiri : 09.+9

3etangga : :.A0

* dari keluarga A :9.1

0 Pasar 9 :.1A

9 Pengobat 3radisional 0.*

+ 4akes lain : .:3otal 0+ :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa tanaman herbal paling banyak

diperoleh dengan enanam !endiri yaitu sebanyak : responden 509,+9;7, diperoleh

dari 3etangga sebanyak : responden 5:,A0;7, dan diperoleh dari Keluarga sebanyak A

responden 5:9,1;7.

Ta4el 20

Dstr4us Res*)n(en Menurut &ens Her4al ang (ketahu untuk *enanganan

Da4etes Melltus

N). &ens Her4al &umlah Persentas 6:;

: !ambiloto 9 0*.;

#rotowali :* .1;

* 'aun bila 9 1.1;

0 Kayu anis *.9;

9 >osella *.9;

+ 'aun Gedi : :.1;

A eniran : :.1;

1 #uah ahoni : :.1;


40/93

#uah Pinang : :.1;

: 'aun Paliasa : :.1;

:: engkudu : :.1;

: Iiplukan : :.1;

:* 3apak 'arah : :.1;

:0 Kapsul Iina : :.1;:9 6kar 'urian : :.1;

:+ Kulit Hangsat : :.1;

:A !ambung 4yawa : :.1;

:1 'aun !alam : :.1;

: Kunyit : :.1;

'aun @aru : :.1;

: 'aun iana : :.1;

3idak 3ahu ?enis 8erbal :: :.*;



penanganan 8ipertensi paling banyak adalah !ambiloto sebanyak 9 responden 50*,;7,

#rotowali sebanyak :* responden 5,1;7, 'aun bila sebanyak 9 responden 51,1;7, dan

>osella serta Kayu anis sebanyak responden 5*,9;7.

Ta4el 2

Dstr4us Res*)n(en Menurut Bentuk Her4al ang (gunakan untuk Penanganan

Da4etes Melltus

N). Bentuk Her4al &umlah Presentas 6:;

: !egar 0 :.*

'ikeringkan * +.9

* !erbuk dalam kapsul : .:A

3otal 0+ :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden 'iabetes ellitus paling

banyak menggunakan herbal dalam bentuk segar yaitu sebanyak 0 responden 5:,*;7

dan dalam bentuk dikeringkan sebanyak * responden 5+,9;7.

Ta4el 2



41/93

&ens

Her4alAkar Batang Daun Bunga Bj Buah Um4 +eluruh !ult

+a*

Paka

!ambiloto 9 50*,;7

#rotowali

:*

5,1;7

Kayu anis 5*,9;7

'aun Gedi : 5:,1;7

eniran : 5:,1;7

#uah

ahoni : 5:,1;7

#uah Pinang : 5:,1;7

'aun

Paliasa : 5:,1;7

engkudu : 5:,1;7

Iiplukan : 5:,1;7>osella : 5:,1;7 : 5:,1;7

3apak 'arah : 5:,1;7

Kapsul Iina : 5:,1;7

'aun bila 9 51,1;7

6kar 'urian :

5:,1;7

Kulit

Hangsat

:

5:,1;7

!ambung

4yawa : 5:,1;7'aun !alam : 5:,1;7

Kunyit

:

5:,1;7

'aun @aru : 5:,1;7

'aun iana : 5:,1;7



herbal yang digunakan adalah daun, seperti pada !ambiloto sebanyak 9 reponden 50*,

;7, 'aun #ila sebanyak 9 responden 51,1;7, Gedi, eniran, Paliasa, !ambung 4yawa,

'aun !alam, 'aun @aru, dan 'aun iana masing-masing sebanyak : responden 5:,1;7,

dan #rotowali yang digunakan adalah bagian batang sebanyak :* responden 5,1;7.

Ta4el 3osella 5*,9;7

3apak 'arah : 5:,1;7

Kapsul Iina : 5:,1;7

'aun bila 9 51,1;7

6kar 'urian : 5:,1;7Kulit Hangsat : 5:,1;7

!ambung 4yawa : 5:,1;7

'aun !alam : 5:,1;7

Kunyit : 5:,1;7

'aun @aru : 5:,1;7

'aun iana : 5:,1;7



digunakan diramu dengan cara direbus yaitu !ambiloto sebanyak 0 responden 50,:;7,

#rotowali sebanyak :* responden 5,1;7, 'aun bila sebanyak 9 responden 51,1;7, dan

>osella sebanyak responden 5*,9;7.

Ta4el 31



: 'iminum 0+ :.

3otal 0+ :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 0+ responden yang

menggunakan herbal untuk penanganan 'iabetes ellitus, seluruh responden tersebut

menggunakan herbal dengan cara diminum yaitu sebanyak 0+ responden 5:;7.


43/93

Ta4el 32

Dstr4us Res*)n(en Menurut E#ek +am*ng ang (rasakan +etelah

Mengk)nsums Her4al


: "a 0 1.A

tidak ada efek samping 0 :.*

3otal 0+ :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 0 responden 5:,*;7


0 responden 51,++;7 yang merasakan ada efek samping setelah menggunakan herbal.

Ta4el 33

Dstr4us Res*)n(en Menurut E#ek +am*ng ang Terja( +etelah Mengk)nsums

Her4al


: ual : .:A

?antung berdebar : .:A

* 4yeri lambung 0.*9

0 3idak ada efek samping 0 :.*

3otal 0+ :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa efek samping yang dirasakan oleh 0

responden setelah mengkonsumsi herbal yaitu 4yeri lambung sebanyak responden

50,*9;7, ual dan ?antung berdebar masing-masing sebanyak : responden 5,:A;7

Ta4el 3"

Dstr4us Res*)n(en Menurut ara Mengatas E#ek +am*ng +etelah

Mengk)nsums Her4al


44/93


: Pemakaian dihentikan sementara * +.9

Ke pelayanan kesehatan : .:A

* 3idak ada efek samping 0 :.*

3otal 0+ :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 0 responden yang merasakan

adanya efek samping, sebanyak * responden 5+,9;7 mengatasi efek samping dengan

cara menghentikan sementara pemakaian herbal, dan : responden 5,:A;7 ke pelayanan

kesehatan.

HIPER!$LE+TER$LEMIA

Ta4el 3,

Dstr4us Res*)n(en H*erk)lester)lema Menurut Nama Puskesmas ( !)ta

Makassar


: 3amamaung *,

3amalanrea

: :,1

* Pattingalloang :1 ,A

0 ?umpandang #aru :A :,9

9 #ara-baraya :* :0,

3otal 1A :,



penderita 8iperkolesterolemia tertinggi di Puskesmas 3amamaung sebanyak

responden 5*;7 dan terendah di Puskesmas #ara-baraya sebanyak :* responden

5:0,;7.


45/93

Ta4el 3-

Dstr4us Res*)n(en H*erk)lester)lema Menurut Umur

N). Umur &umlah Persentas 6:;

: *-* :: :,+

0-0 ** *A,

* 9-9 * +,0

0 E+ *

3otal 1A :


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa penderita 8iperkolesterolemia

tertinggi pada umur 0-0 tahun dengan jumlah penderita sebanyak ** responden

5*A,;7, umur 9-9 tahun sebanyak * responden 5+,0;7, dan umur E+ tahun

sebanyak responden 5*;7.Ta4el 30

Dstr4us Res*)n(en H*erk)lester)lema Menurut &ens !elamn

N). &ens !elamn &umlah Persentas 6:;

:. Haki-Haki :0 :+,:

. Perempuan A* 1*,

3otal 1A :,


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa penderita 8iperkolesterolemia laki-laki sebanyak :0 responden 5:+,:;7 dan perempuan sebanyak A* responden 51*,;7.

Ta4el 3

Dstr4us Res*)n(en H*erk)lester)lema Menurut Pekerjaan


46/93

N). Pekerjaan &umlah Persentas 6:;

: 2>3 01 99,

P4! * +,0

* !wasta :: :,+

0 Pensiunan 9 9,A3otal 1A :,


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa distribusi responden

8iperkolesterolemia berdasarkan pekerjaan, paling tinggi adalah 2bu >umah 3angga yaitu

sebanyak 01 responden 599,;7, P4! sebanyak * responden 5+,0;7, dan Pegawai

!wasta sebanyak :: responden 5:,+;7.

Ta4el 3

Dstr4us Res*)n(en H*erk)lester)lema Menurut Pen((kan

N). Pen((kan &umlah Persentas 6:;

:. tidak tamat !' * *,0

. !' *,

*. !P :1 ,A

0. !6 0 A,+

9.'*

0 0,++. !: :0 :+,:

A. ! 0 0,+

3otal 1A :,


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa distribusi responden

8iperkolesterolemia berdasarkan pendidikan terakhir yaitu paling tinggi !6 sebanyak

0 responden 5A,+;7, !' sebanyak responden 5*;7, !P sebanyak :1 responden

5,A;7, dan !: sebanyak :0 responden 5:+,:;7.

Ta4el "osella 0 50,+;7

: Kumis Kucing : 5:,:;7

'aun iyana 5,*;7

* 'aun #enalu : 5:,:;7

0 'aun 3apak 'ara : 5:,:;7

9 'aun Gedi : 5:,:;7

+ 3emulawak : 5:,:;7

A Kencur : 5:,:;7

1 @ortel : 5:,:;7

Kunyit 5,*;7

* Kunyit Putih 5,*;7

*: eniran : 5:,:;* 'aun ?arak : 5:,:;7

** 'aun Kelapa : 5:,:;7

*0 'aun urbei : 5:,:;7



herbal yang digunakan adalah daun, seperti pada 'aun sirsak sebanyak :* reponden


51/93

5:0,;7, 'aun salam sebanyak : responden 5:*,1;7, Kemuning sebanyak + responden

5+,;7, dan !ambung nyawa sebanyak 9 responden 59,A;7.

Ta4el "-

Dstr4us Res*)n(en Menurut ara Meramu Her4al ang (gunakan

Nama Tanaman Dre4us Dse(uh D*eras Dlala* Djus

T(k Dramu

6+e(aan +a*

Paka;

D*arut

&umlah &umlah &umlah &umlah &umlah &umlah &umlah

: ?ati #elanda 5,*;7

Kemuning + 5+,;7

* Kalembak : 5:,:;7

0 'aun !alam : 5:*,1;7

9 Keji #eling 5,*;7

+ #awang putih : 5:,:;7

A 'aun #elimbing 5,*;7

1 'aun Kaca-Kaca 5,*;7

!ambiloto * 5*,0;7

: Habu !iam A 51;7

:: ?intan 8itam : 5:,:;7

: ahkota 'ewa : 5:,:;7

:* 'aun !irsak :*5:0,;7

:0 3apak 'ara : 5:,:;7

:9 entimun 5,*;7

:+ 'aun Paliasa : 5:,:;7

:A 'aun angga : 5:,:;7

:1 engkudu : 5:,:;7 : 5:,:;7 : 5:,:;7

: !ambung 4yawa 0 50,+;7 : 5:,:;7

#unga >osella 5,*;7 : 5:,:;7

: Kumis Kucing : 5:,:;7

'aun iyana : 5:,:;7 : 5:,:;7

* 'aun #enalu : 5:,:;7

0 'aun 3apak 'ara : 5:,:;7

9 'aun Gedi : 5:,:;7

+ 3emulawak : 5:,:;7 A Kencur : 5:,:;7

1 @ortel : 5:,:;7

Kunyit : 5:,:;7 : 5:,:;7

* Kunyit Putih : 5:,:;7 : 5:,:;7

*: eniran : 5:,:;7

* 'aun ?arak : 5:,:;7


52/93

** 'aun Kelapa : 5:,:;7

*0 'aun urbei : 5:,:;7



digunakan diramu dengan cara direbus yaitu 'aun sirsak sebanyak :* reponden 5:0,;7,

'aun salam sebanyak : responden 5:*,1;7, Kemuning sebanyak + responden 5+,;7,

dan !ambung nyawa sebanyak 0responden 50,+;7.

Ta4el "0



:. 'iminum 99 1.:

. 'ilalap : :.A

3otal 9+ :,


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 99 responden 51,:;7


: responden 5:,A;7 merasakan ada efek samping setelah menggunakan herbal.

Ta4el "


Mengk)nsums Her4al


:. "a *.9A

. tidak ada 90 +.0*

3otal 9+ :,


53/93


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 90 responden 5+,0*;7


responden 5*,9A;7 yang merasakan ada efek samping setelah menggunakan herbal.

Ta4el "


Her4al


:. ual *.9A

. 3idak ada efek samping 90 +.0*

3otal 9+ :,


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa efek samping yang dirasakan oleh

responden setelah mengkonsumsi herbal yaitu ual 5*.9A;7

Ta4el ,osella 0 *,9;

:* !ambung 4yawa * ,+;:0 'aun Kaca-Kaca * ,+;

:9 ?ahe * ,+;

:+ #uah 4aga * ,+;

:A 3emulawak :,1;

:1 'aun #elimbing :,1;

: 6kar 'ewa :,1;

'aun Paria :,1;

: ?intan 8itam :,1;

!arang !emut :,1;

* 'aun 4anas :,1;0 3empuyung : ,;

9 'aun Kepel : ,;

+ 'aun Pepaya : ,;

A Pasak bumi : ,;

1 'aun Gedi : ,;

'aun ?eruk : ,;

* Keji #eling : ,;

*: entimun : ,;

* 'aun !angga : ,;

** #rotowali : ,;*0 #awang Putih : ,;

*9 'aun @aru : ,;

*+ 'aun lumut : ,;

*A Kunyit : ,;

*1 3apak #erduri : ,;

* eniran : ,;



penanganan 8iperurisemia paling banyak adalah 'aun sirsak sebanyak :1 responden

5:9,1;7, !ambiloto sebanyak : responden 51,1;7, #uah merah dan 'aun salam

masing-masing sebanyak A responden 5+,:;7, dan Kayu secan sebanyak + responden

59,*;7.

Ta4el -


59/93

Dstr4us Res*)n(en Menurut Bentuk Her4al ang (gunakan untuk Penanganan

H*erursema

N). Bentuk Tanaman Her4al &umlah Persentas 6:;

: !egar +: 1.+

'ikeringkan 1 :.9** serbuk dalam kapsul .+*

0 Iairan 0 9.+

9segar dan serbuk dalam

kapsul: :.*

3otal A+ :,


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden 8iperurisemia paling

banyak menggunakan herbal dalam bentuk segar yaitu sebanyak +: responden 51,+;7,

dalam bentuk dikeringkan sebanyak 1 responden 5:,9*;7, dan dalam bentuk cairan

sebanyak 0 responden 59,+;7.

Ta4el -1


Akar Batang Daun Bunga Bj Buah Um4 +eluruh

&umlah &umlah &umlah &umlah &umlah &umlah &umlah &umlah

: 'aun Kepel : 5,;7

Kayu !ecan 0 5*,9;7 : 5,;7

* 3empuyung : 5,;70 'aun !alam A 5+,:;7

9 Habu !iam : 5,;7 * 5,+;7

+6kar 'ewa

5:,1;7

A !ambiloto : 5,;7 5A,;7

1 'aun iyana 0 5*,9;7

'aun Paria 5:,1;7

: 'aun Pepaya 5:,1;7

:: 'aun !irsak :1 5:9,1;7

: #uah 4aga 5:,1;7:* engkudu 9 50,0;7

:0 Pasak bumi : 5,;7

:9 ?intan 8itam 5:,1;7

:+ #unga >osella : 5,;7 * 5,+;7

:A'aun Gedi

:

5,;7 : 5,;7


60/93

:1 'aun Paliasa 9 50,0;7

: 'aun ?eruk 5:,1;7

Keji #eling : 5,;7

: entimun : 5,;7

ahkota 'ewa * 5,+;7

*3emulawak

5:,1;7

0 ?ahe * 5,+;7

9 'aun !angga : 5,;7

+ Kumis Kucing * 5,+;7 : 5,;7

A !ambung 4yawa * 5,+;7

1 #rotowali : 5,;7

#awang Putih : 5,;7

* 'aun @aru : 5,;7

*: 'aun #elimbing 5:,1;7

* 'aun Kaca-Kaca 5:,1;7 : 5,;7

** 'aun lumut : 5,;7

*0 Kunyit : 5,;7

*9 #uah erah : 5,;7

*+!arang !emut

:

5,;7: 5,;7

*A 'aun 4anas : 5,;7

*1 3apak #erduri

* eniran : 5,;7



herbal yang digunakan adalah daun, seperti pada 'aun sirsak sebanyak :1 responden

5:9,1;7, !ambiloto sebanyak responden 5A,;7 dan 'aun salam sebanyak A

responden 5+,:;7, sedangkan pada tanaman Kayu secan yang banyak digunakan adalah

bagian batang yaitu sebanyak 0 responden 5*,9;7.

Ta4el -2

Dstr4us Re*)n(en Menurut ara Meramu Her4al

Dre4us Dse(uh D*eras Dlala* Djus

T(k Dramu

6+e(aan +a*

Paka;

D*arut

&umlah &umlah &umlah &umlah &umlah &umlah &umlah


61/93

: 'aun Kepel : 5,;7

Kayu !ecan 9 50,0;7

* 3empuyung : 5,;7

0 'aun !alam A 5+,:;7

9 Habu !iam : 5,;7 5:,1;7 : 5,;7

+ 6kar 'ewa : 5,;7 : 5,;7

A !ambiloto : 51,1;7

1 'aun iyana : 5,;7 : 5,;7 5:,1;7

'aun Paria 5:,1;7

: 'aun Pepaya 5:,1;7

:: 'aun !irsak :1 5:9,1;7

: #uah 4aga : 5,;7 : 5,;7

:* engkudu * 5,+;7 ,; : 5,;7

:0 Pasak bumi : 5,;7

:9 ?intan 8itam 5:,1;7 5:,1;7

:+ #unga >osella : 5,;7 0 5*,9;7:A 'aun Gedi : 5,;7

:1 'aun Paliasa 9 50,0;7

: 'aun ?eruk : 5,;7

Keji #eling : 5,;7

: entimun : 5,;7

ahkota 'ewa * 5,+;7

* 3emulawak 5:,1;7

0 ?ahe : 5,;7 5:,1;7

9 'aun !angga : 5,;7

+ Kumis Kucing 0 5*,9;7A !ambung 4yawa * 5,+;7

1 #rotowali : 5,;7

#awang Putih 5:,1;7

* 'aun @aru : 5,;7 : 5,;7

*: 'aun #elimbing 5:,1;7

* 'aun Kaca-Kaca * 5,+;7

** 'aun lumut : 5,;7

*0 Kunyit : 5,;7

*9 #uah erah : 5,;7

*+!arang !emut

: 5,;7*A 'aun 4anas : 5,;7

*1 3apak #erduri : 5,;7

* eniran : 5,;7



digunakan diramu dengan cara direbus yaitu 'aun sirsak sebanyak :1 responden


62/93

5:9,1;7, !ambiloto sebanyak : responden 51,1;7, 'aun salam masing-masing

sebanyak A responden 5+,:;7, dan Kayu secan sebanyak 9 responden 50,0;7.

Ta4el -3


N). ara menggunakan &umlah Persentas 6:;

: 'iminum A0 A.*A

'ikompres .+*

3otal A+ :,


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari A+ responden yang

menggunakan herbal untuk penanganan 8iperurisemia, sebanyak A0 reponden 5A,*A;7

menggunakan herbal dengan cara diminum dan sebanyak responden 5,+*;7

menggunakan dengan cara dikompres.

Ta4el -"


Mengk)nsums Her4al

N). E#ek +am*ng &umlah Persentas 6:;

: "a * *.9

tidak ada A* +.:9

3otal A+ :,


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak A* responden 5+,:9;7

tidak merasakan adanya efek samping setelah menggunakan herbal dan sebanyak *

responden 5*,9;7 merasakan ada efek samping setelah menggunakan herbal.

Ta4el -,


Her4al

N). Bentuk E#ek +am*ng &umlah Persentas 6:;

: Pusing : :.*

'iare : :.*

* ngilu tulang


63/93

3otal A+ :,


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa efek samping yang dirasakan oleh *

responden setelah mengkonsumsi herbal yaitu pusing, diare, dan ngilu tulang atau

persendian masing-masing sebanyak : responden 5:,*;7.

Ta4el --

Dstr4us Res*)n(en Menurut ara Mengatas E#ek +am*ng +etelah

Mengk)nsums Her4al

N). ara Mengatas &umlah Persentas

:pemakaian dihentikan

sementara* *.19

3idak ada efek samping A* +.:9

3otal A+ :.


#erdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak * responden 5*,19;7

mengatasi efek samping dengan cara menghentikan sementara pemakaian herbal.


64/93

PEMBAHA+AN

#erdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan, menunjukkan bahwa distribusi

responden berdasarkan jenis penyakit sebagai berikut& 8ipertensi :0 responden 5*9,9;7,

8iperurisemia ::0 responden 51,9;7, 8iperkolesterolemia 1A responden 5:,A9;7, dan

'iabetes ellitus 9A responden 5:0,9;7.

#erdasarkan sebaran Puskesmas responden yang diwawancara sebagai berikut&

Puskesmas Pattingalloang sebanyak 1+ responden 5:,9;7, Puskesmas 3amamaung

sebanyak 10 responden 5:;7, Puskesmas 3amalanrea sebanyak 1 responden 5; 7,

Puskesmas ?umpandangbaru sebanyak A+ responden 5:;7, dan Puskesmas #ara-

barayya sebanyak A0 responden 5:1,9;7. 'istribusi pengambilan sampel hampir merata

di setiap Puskesmas karena frekuensi pengambilan responden sama untuk semua

Puskesmas.

HIPERTEN+I /

'istribusi responden 8ipertensi menurut umur yakni pada usia 0-0 tahun

sebanyak * responden 5:,:;7, umur 9-9 tahun sebanyak 0+ responden 5*,0;7, dan

tertinggi pada usia + tahun ke atas sebanyak 90 responden 5*1;7. 8al ini menunjukkan

bahwa semakin meningkatnya umur, faktor resiko untuk terkena penyakit hipertensi juga

semakin meningkat. )mur merupakan faktor risiko penyakit hipertensi yang tidak dapat

dicegah karena menurut penelitian semakin meningkat umur seseorang maka semakin

besar risiko terkena hipertensi. enurut 'ede Kusmana dari 'epartemen Kardiologi

)niversitas 2ndonesia 5A7, bahwa umur penderita hipertensi antara -* tahun

prevalensinya adalah 9-:;, umur dewasa muda prevalensinya antara -9; dan umur

diatas 9 tahun sekitar +;. enurut penelitian yang dilakukan !uyati 597, di >umah

!akit 2slam ?akarta, bahwa penderita hipertensi umumnya berusia antara *+-9 tahun

yaitu 9+,A;. !ementara penelitan >asmaliah dkk 597, di 'esa Pekan Habuhan dan

4elayan 2ndah Kecamatan edan Habuhan mencatat bahwa penderita hipertensi

terbanyak pada umur 09-+ tahun sebesar *,1;.


65/93

#erdasarkan hasil penelitian bahwa penderita hipertensi laki-laki sebanyak *

responden 5,9;7 dan perempuan sebanyak :: responden 5AA,9;7. 'an berdasarkan

pekerjaan, paling tinggi adalah 2bu >umah 3angga yaitu sebanyak 1 responden 59+,*;7,

@iraswasta sebanyak * responden 5:+,;7, dan Pensiunan sebanyak : responden

5:;7. !ebagian besar pasien yang datang di puskesmas pada saat dilakukan pengkajian

adalah wanita yang bekerja sebagai ibu rumah tangga. 8al ini sesuai dengan hasil hasil

survei kesehatan rumah tangga 5!K>3, :7 di kalangan penduduk umur 9 tahun ke

atas menunjukkkan bahwa prevalensi penderita hipertensi lebih tinggi pada wanita

daripada laki-laki yaitu A; laki-laki dan ; wanita menderita hipertensi 5!ugiharto,

A7.

Prevalensi terjadinya hipertensi pada pria dan wanita masih terjadi kontroversi.

enurut beberapa penelitian menunjukkan prevalensi hipertensi pada wanita lebih

banyak daripada pria tetapi beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa hipertensi lebih

sering ditemukan pada kaum pria daripada kaum wanita disebabkan pada umumnya yang

bekerja adalah pria, dan pada saat mengatasi masalah pria cenderung untuk emosi dan

mencari jalan pintas seperti merokok, mabuk minum C minuman alkohol, dan pola makan

yang tidak baik sehingga tekanan darahnya dapat meningkat. !edangkan pada wanita

dalam mengatasi, masih dapat mengatasinya dengan tenang dan lebih stabil. 3etapi

tekanan darah cenderung meningkat pada wanita setelah menopause daripada sebelum

menopause, hal ini disebabkan oleh faktor psikologi dan adanya perubahan dalam diri

wanita tersebut. #ila ditinjau perbandingan antara perempuan dan pria, ternyata terdapat

angka yang cukup bervariasi. 'ari laporan !ugiri di ?awa 3engah didapatkan angka

prevalensi +,; untuk pria dan ::,+; untuk perempuan. Prevalensi di !umatera #arat

:1,+; pria dan :A,0; perempuan, sedangkan daerah perkotaan di ?akarta didapatkan

:0,+; pria dan :*,A; perempuan. !edangkan menurut hasil survei prevalensi dan faktor

risiko penyakit tidak menular oleh 'inas Kesehatan Provinsi jawa 3engah tahun +

menunjukkan bahwa pria lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan wanita, yaitu

sebesar ,; dan perempuan :,1; 56ris !ugiharto7. !edangkan menurut 6rif

ansjoer, dkk, pria dan wanita menapouse mempunyai pengaruh yang sama untuk

terjadinya hipertensi. enurut 4. #ustan bahwa wanita lebih banyak yang menderita

hipertensi dibanding pria, hal ini disebabkan karena terdapatnya hormon estrogen pada


66/93

wanita 5!ugiharto, A7.

'ari hasil wawancara penderita hipertensi ditemukan bahwa responden

mengetahui menderita hipertensi, tertinggi berdasarkan hasil pemeriksaan tenaga

kesehatan ::* responden 5A,+;7. 8al ini dikarenakan di kota akassar sarana

pelayanan kesehatan tersebar merata dan ditunjang pula oleh program pelayanan

kesehatan gratis.

Penggunaan herbal pada penderita hipertensi mencakup :A responden 5A9,+;7.

8al ini memperlihatkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap herbal cukup tinggi.

4amun jenis herbal yang digunakan masih sangat bervariasi. 6da 1 jenis herbal, dengan

jenis terbanyak daun sirsak dikonsumsi oleh 9 responden 5:A,+;7, daun belimbing oleh

:1 responden 5:,A;7, kumis kucing oleh :1 responden 5:,A;7, seledri oleh :0

responden 5,;7, dan bawang putih oleh : responden 5A;7. Iara responden

memperoleh herbal paling tinggi adalah dengan menanam sendiri sebanyak 99 responden

59:,0;7, membeli di pasar *: responden 51,;7, dan diperoleh dari tetangga :+

responden 5:0,;7. 8al ini menunjukkan bahwa penggunaan herbal mudah dan murah

bagi masyarakat. #entuk herbal yang digunakan secara umum adalah herbal segar,

dikonsumsi oleh :0 responden 5A,:;7. #agian tanaman yang paling banyak

digunakan adalah daun, diolah dengan cara direbus, dan cara penggunaannya adalah

dengan diminum, dilakukan oleh 1 responden 5:,9;7. !ebanyak :: responden

50,*;7 mengaku tidak merasakan adanya efek samping setelah mengkonsumsi herbal.

#erikut ini penelitian mengenai manfaat : jenis herbal yang paling banyak

digunakan oleh responden untuk menangani 8ipertensi &

42. 'aun !irsak 5#nnona muricata $%

'aun sirsak mengandung minyak atsiri, sineol 9-+9;, R-pinen, limonene dan

dipenten. !elain itu mengandung senyawa asetoginin dan pada konsentrasi tinggi,

senyawa asetoginin memiliki keistimewaan sebagai antifeedent. enurut penelitian

yang dilakukan oleh ?oshi )8,dkk dari 'epartemen armakologi, >K Iollege of

Pharmacy, 2ndia bahwa ekstrak daun tanaman sirsak dapat menurunkan tekanan darah

dengan mengurangi resistensi pembuluh darah perifer 5?oshi )8, *7.

43. Kumis Kucing 5+rthosiphon stamineus 5enth7


67/93

!uatu penelitian tentang pengaruh pemberian campuran ekstrak daun salam dan

daun kumis kucing terhadap tekanan darah 0 ekor tikus putih jantan yang dibuat

hipertensi dengan diberi 4acl ,9;. =kstrak campuran kedua tanaman diberikan

secara peroral dan pada hari ke-*+ perlakuan, tikus-tikus tersebut diukur tekanan

darahnya secara langsung. 3ernyata formula campuran kedua bahan alam tersebut

memiliki efek penurunan tekanan darah tikus yang efek maksimum dicapai pada dosis

: mg


68/93

dapat menurunkan tekanan darah melalui stimulasi diuretik pada hewan babi, dan

tidak mengamati langsung penurunan tekanan darah setelah diberi larutan uji.

45. !eledri5#pium graveolens $7

'ari )ji praklinik yang dilakukan bahwa infusa daun seledri / 0 ; dosis 1

mH


69/93

kemudian menurunkan tekanan darah 5!etiawati, 07. 'ari uraian di atas, dapat

dilihat bahwa fraksi akar seledri kecuali fraksi etil asetat dosis mg


70/93

putih :*0 gram per bulan dianjurkan untuk mencegah hipertensi 5Tidwai et al%&

7. ekanisme penurunan tekanan darah diperkirakan berkaitan dengan

vasodilatasi otot pembuluh darah yang dipengaruhi senyawa dalam ekstrak umbi

bawang putih. Potensial membran otot polos mengalami penurunan hingga nilainya

negatif. 8al ini menyebabkan tertutupnya 'a7!channel dan terbukanya9!channel

sehingga terjadi hiperpolarisasi. Konsekuensinya otot akan mengalami relaksasi

5!iegel et al%& :7. !enyawa aktif umbi bawang putih yang diketahui mempengaruhi

ketersediaan ion IaU untuk kontraksi otot jantung dan otot polos pembuluh darah

adalah kelompok ajoene 5:0-:97. Konsentrasi ion IaU-intraseluler yang tinggi dapat

menyebabkan vasokonstriksi yang menyebabkan hipertensi. !enyawa aktif tersebut

diperkirakan dapat menghambat masuknya ion IaU ke dalam sel, sehingga

konsentrasi ion IaU intraseluler menurun dan terjadi hiperpolarisasi, diikuti

relaksasi otot. >elaksasi menyebabkan ruangan dalam pembuluh darah melebar,

sehingga tekanan darah turun 58ermawan, *7.

47. 'aun ?arak.

Kami belum menemukan penelitian daun jarak dalam menangani hipertensi.

48. Habu !iam 5Sechium edule7

#uah dan daun Sechium edule !w. mengandung saponin. 'i samping itu buahnya

juga mengandung alkaloid dan tannin, sedangkan daunnya mengandung flavonoida

dan polifenol. Kegunaan Habu !iam yaitu sebagai 'iuretik, kandungan air pada labu

siam memiliki efek diuretik yang baik sehingga melancarkan buang air kecil. !elain

itu, labu siam dapat menurunkan tekanan darah. elalui urine yang banyak terbuang

akibat sifat diuretik dari labu siam, kandungan garam di dalam darah pun ikut

berkurang. #erkurangnya kadar garam yang bersifat menyerap atau menahan air ini

akan meringankan kerja jantung dalam memompa darah sehingga tekanan darah akan

menurun. Kandungan alkoloidnya berfungsi sebagai vasodilator. (leh sebab itulah,

labu siam bisa menurunkan darah tinggi 5'epkes >2, 7.

Habu siam kaya akan Kalium yang berguna bagi tubuh untuk mengendalikan

tekanan darah, terapi darah tinggi, serta membersihkan karbondioksida di dalam


71/93

darah. Kalium juga bermanfaat untuk memicu kerja otot dan simpul saraf. Kalium

yang tinggi juga akan memperlancar pengiriman oksigen ke otak dan membantu

memperlancar keseimbangan cairan, sehingga tubuh menjadi lebih segar. Habu siam

memiliki efek diuretik, sehingga mampu menurunkan kadar garam di dalam darah

melalui pembuangan air seni. #erkurangnya kadar garam yang bersifat menyerap atau

menahan air ini akan meringankan kerja jantung dalam memompa darah, sehingga

tekanan darah akan menurun 5Poltekkes alang7.

49. !ambiloto 5#ndrographis paniculata7

8asil penelitian yang dilakukan oleh =ffendi gunawan menunjukkan bahwa

tekanan darah setelah minum cairan infusa sambiloto sebesar:+,*


72/93

pernapasan, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menurunkan panas 5lach M

>umawas :+. @inarto 5*7 dalam bukunya mengutarakan beberapa manfaat

tanaman sambiloto lainnya, yaitu sebagai antibakteri, antioksidan, antitumor,

antiperadangan, obat diabetes, hipertensi dan diare 5>ahayu, +7.

50. !ambung 4yawa 5)ynura procumbens 5Hour.7 err7

Kandungan Kimia sambung nyawa adalah lavonoid, kaempferol-*-+-rutinoside dan

astragalin8 tannin, asam kafeat, *,9-di-(-asam kafeoilkuinat dan 0,9-di-(-asam

kafeoilkuinat, terpenoids8 steroid 5>osidah dkk., 7. Penelitian menunjukkan

bahwa sambung nyawa dapat digunakan sebagai obat hipertensi, anti virus herpes,

anti hiperglikemik, anti inflamasi, anti hiperlipidemia dan anti hipertensi. !edangkan

secara tradisional biasa digunakan untuk obat bengkak, rematik, herpes simpleks.

Penelitian juga menyebutkan, )ynura procumbens *err% memiliki efek antipiretik,

analgetik, antikarsinogenik dan mutagenik, serta anti bakteri 5'ewi, ::7.

51. entimun 5'ucumis Sativus $inn7

Penelitian yang dilakukan oleh Nauhani Khusnul,dkk. Penelitian selama enam hari,

hari pertama tekanan darah lansia diukur untuk mendapatkan tekanan darah rata-rata

sebelum perlakukan, selanjutnya selama lima hari setiap lansia diberi perlakuan

berupa jus mentimun sebanyak : gram dan diukur tekanan darahnya pada jam, +

jam, dan jam setelah perlakuan, 8asil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh

bermakna dari pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah,

penurunan terbesar terjadi pada jam dan setelah perlakuan hari 0 dan 9 setelah

perlakuan pemberian jus mentimun 5Khusnul, :7.

DIABETE+ MELLITU+

'istribusi responden 'iabetes ellitus berdasarkan umur, tertinggi pada umur

9-9 tahun sebanyak responden 5*1,+;7, lebih dari + tahun sebanyak : responden

5**,*;7, 0-0 tahun sebanyak :* responden 5,1;7, dan umur *-* tahun sebanyak *

responden 59,*;7. #erdasarkan jenis kelamin, terbanyak pada wanita sebanyak 0+


73/93

responden 51,A;7 dan laki-laki sebanyak :: reponden 5:,*;7 dengan tingkat pekerjaan

tertinggi adalah ibu rumah tangga 5+:,0;7 dan pensiunan 5:9,1;7.

Prevalensi 'iabetes ellitus di 2ndonesia sebesar :.9-.*; pada penduduk usia J

dari :9 tahun. 'iabetes ellitus dapat menyerang warga segala lapisan umur dan sosial

ekonomi, sebagian besar 'iabetes eliitus adalah tipe yang terjadi lebih dari ;

biasanya pada usia 0 tahun keatas 5Hely dan 2ndirawati 3., 07.

Prevalensi penderita ' cenderung meningkat seiring bertambahnya 2ndeks

assa 3ubuh 5237 baik pada kelompok laki-2aki maupun perempuan. #eberapa

penelitian menunjukkan hubungan yang erat antara 23 dengan faktor risiko , jadi fokus

mencapai berat badan normal adalah salah satu pendekatan untuk mengurangi faktor-

faktor risiko lainnya seperti tekanan darah, dislipidemia dan gula darah. (besitas

meningkatkan resistensi insulin, dalam hal ini perlu program diet, olahraga dan obat-obat

yang aman bagi penderita dalam mencapai berat badan yang normal. Penelitian yang

dilakukan Karmel dkk pada usia +-19 tahun menunjukkan *,; pasien diabetes tidak

memonitor berat badan, *9,*; tidak mengontrol tekanan darah, *0,A; tidak melakukan

aktifitas fisik yang cukup dan :,A; tidak minum injeksi obat ' 5ihardja, :7.

'i 2ndonesia berdasarkan penelitian epidemiologis didapatkan prevalensi

'iabetes mellitus sebesar :,9 C ,*; pada penduduk yang usia lebih :9 tahun, bahkan di

daerah urban prevalensi ' sebesar :0,A; dan daerah rural sebesar A,;. Prevalensi

tersebut meningkat -* kali dibandingkan dengan negara maju, sehingga 'iabetes

mellitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius 58astuti, 17.

'ari hasil penelitian yang dilakukan, sebagian besar penderita 'iabetes ellitus

yaitu sebanyak 0: responden 5A:,;7 mengetahui menderita 'iabetes ellitus melalui

pemeriksaan laboratorium. 8al ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran dan

pengetahuan masyarakat untuk memeriksakan diri di laboratorium < pelayanan kesehatan

sudah sangat baik.

#erdasarkan penggunaan herbal pada penderita ' yakni sebanyak 0+ responden

51,A;7 menggunakan herbal. 'engan melihat presentasi penggunaan herbal oleh

kajian_herbal_2012.doc

Documents