kajian teoritik dan pengajuan hipotesis

7
KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS NAMA : FLORENTINA R PASARIBU NIM : RSA1C412014 MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN PENGAMPU : Dr. EVITA ANGREREINI. M.Si Jurnal “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI GRUJUGAN BONDOWOSO” Lemahnya proses pembelajaran membueat senmangat dan dorongan diri anak juga menjadi kurang. Akibatnya dalam pembelajaran, anak kurang didorong unutk mengembangkan kemampuan berpikirnya. Guru, sebagai tenaga pengajar dituntut harus mampu untuk mengembangkan RPP. Salah satu yang merupakan elemen dari RPP adalah sumber belajar. Bebrbagai topic dan materi pebmelajaran biologi sangat menuntut siswa untuk berpikir kritis sehingga dapat memecahkan masalah yang muncul pada kenadaan sebenarnya. Sehingga model pembelajaran yang berorientasi untuk pengembangan keterampilan berpikir sangat dibutuhkan untuk dikembangkan yaitu Model Problem Based Learning.

Upload: florentina-pasaribu

Post on 23-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

kajian teoritik

TRANSCRIPT

Page 1: Kajian Teoritik Dan Pengajuan Hipotesis

KAJIAN TEORITIK DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

NAMA : FLORENTINA R PASARIBUNIM : RSA1C412014MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIANPENGAMPU : Dr. EVITA ANGREREINI. M.Si

Jurnal “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM

BASED LEARNING PADA POKOK BAHASAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI

GRUJUGAN BONDOWOSO”

Lemahnya proses pembelajaran membueat senmangat dan dorongan diri anak juga

menjadi kurang. Akibatnya dalam pembelajaran, anak kurang didorong unutk mengembangkan

kemampuan berpikirnya. Guru, sebagai tenaga pengajar dituntut harus mampu untuk

mengembangkan RPP. Salah satu yang merupakan elemen dari RPP adalah sumber belajar.

Bebrbagai topic dan materi pebmelajaran biologi sangat menuntut siswa untuk berpikir

kritis sehingga dapat memecahkan masalah yang muncul pada kenadaan sebenarnya. Sehingga

model pembelajaran yang berorientasi untuk pengembangan keterampilan berpikir sangat

dibutuhkan untuk dikembangkan yaitu Model Problem Based Learning.

Analisis deskriptif : data diperoleh dari validator, bersifat deskriptif berupa saran dan

komentar. Data diolah dengan rumus :

Page 2: Kajian Teoritik Dan Pengajuan Hipotesis

Kerangka berpikir penelitian : penelitian dilakukan dengan mengembangkan suatu

produk baru atau penyempurnaan produk yang telah ada sebelumnya (Research and

Development). Penelitian mengacu pada pengembangan bahan ajar 4-D (four-D model) yang

melibatkan analisis materi dan analisis tugas dalam menentukan tujuan pembelajaran.model 4-D

dalam penelititan dilakukan dengan tahap :

1. Tahap pendefinisian (define)

2. Tahap perencanaan (design)

3. Tahap pengembangan (develop)

4. Tahap penyebaran (disseminate)

Page 3: Kajian Teoritik Dan Pengajuan Hipotesis

Skripsi “PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS

KEARIFAN LOKAL DI TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI UNTUK SMA/MA

KELAS X MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI’

Hutan merupakan kawasan yang memiliki sumber keanekaragaman hayati yang sangat

besar. Keanekragaman hayati di Gunung Merapi mempunyai nilai keragaman yang sangat tinggi,

dan banyak spesies yang sudah masuk daftar hewan yang harus dilindungi. Kawasan TNGM

juga telah menciptakan peran ekosistem yang beasar bagi masyarakat sekitar. Masyarakat

berkembang namun tetap menjaga kelestarian kearifan local mereka untuk menjaga dan

melestarikan lingkungan.

Aktivitas masyarakat tidak begitu beragam di sekitar TNGM. Namun,dunia pendidikan

dan aktivitas berbagai aktivitasnya tidak dapat lepas dari kehidupan masyarakat. Proses

pembelajaran adalah suatu aktivitas yang melibatkan sesorang dengan tujuan untuk mendapatkan

ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai – nilai positif melalui pemanfaatan sumber belajar.

Sumber belajar diperoleh dari apa saja. Lingkungan dan kawasan TNGM menjadi sumber belajar

yang besar dan melimpah khususnya untuk materi keanekaragaman hayati di sekolah – sekolah.

Besarnya peran kearifan local untuk menjaga kelestarian lingkungan dapat dikembangkan

dan dijadikan sebagai sumber belajar. Berbagai materi dan sumber belajar dapat dikembangkan

menjadi sumber pembelajaran sehingga dapat menjadi salah satu materi yang dapat diajarkan

untuk pembelajaran biologi, pokok bahasan keanekaragaman hayati.

Analisis deskriptif : penelitian merupakan penelitian pengembangan (research and

development). Penelitian dilakukan dengan spesifikassi produk berupa modul pembelajaran

biologiberbasis kearifan local di TNGM yang berisi materi keanekaragaman hayati untuk

SMA/MA. Modul berupa media cetak yang dapat digunakan sebagai bahan ajar.

Page 4: Kajian Teoritik Dan Pengajuan Hipotesis

Thesis “ PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM BERBASIS MASYARAKAT

DALAM UPAYA KONSERVASI DAERAH ALIRAN SUNGAI”

Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) dilakukan untuk mengatur hubungan timbal

balik antara sumber daya alam dalam DAS dan manusia agar terwujud kelestarian ekosistem

serta menjamin keberlanjutan manfaat sumber daya alam tersebut bagi manusia. Artinya, setiap

bentuk pemanfaatan sumber daya alam dilakukan dengan mempertimbangkan aspek-aspek

kelestarian DAS. Dengan demikian manusia dapat memperoleh manfaat sumber daya alam dan

jasa lingkungan secara berkelanjutan dari generasi ke generasi. Jaminan keberlanjutan DAS

tersebut dapat tercapai apabila setiap aktivitas pengelolaan dijalankan berdasarkan prinsip

kelestarian yang memadukan keseimbangan antara produktivitas dan konservasi untuk mencapai

tujuan pengelolaan DAS sebagai berikut:

(1) meningkatkan stabilitas tata air

(2) meningkatkan stabilitas tanah, termasuk mengendalikan proses degradasi lahan,

(3) meningkatkan pendapatan petani, dan

(4) meningkatkan perilaku masyarakat ke arah kegiatan konservasi yang mengendalikan aliran

permukaan dan banjir.

Analisis deskriptif : penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini

memerlukan data tentang pengelolaan sumber daya alam yang direncanakan dan dilakukan oleh

masyarakat. Artinya informasi yang diperlukan dalam bentuk deskripsi yang berperspektif emik,

yaitu berupa cerita rinci atau uraian detail yang diungkapkan oleh narasumber berdasarkan

bahasa dan pandangan narasumber. Penelitian menggunakan data primer yang diperoleh dari

masyarakat Desa Keseneng yang terlibat atau mengetahui pengelolaan sumber daya alam serta

pihak luar yang terkait. Sedang data sekunder diperoleh dari dokumentasi berupa data dokumen

terkait kelembagaan, desa, kecamatan, kabupaten dan organisasi. Penelitian ini menggunakan

analisis data deskriptif kualitatif. Secara garis besar analisis dibagi dalam tiga kegiatan yang

dilakukan secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Analisis data dilakukan secara terus-menerus mulai saat penyusunan konseptual penelitian, saat

pengumpulan data di lapangan dan sesudahnya.

Page 5: Kajian Teoritik Dan Pengajuan Hipotesis

Kerangka berpikir penelitian :