kajian pustaka - core.ac.uk · gambar 2.5 rekomendasi terapi farmakologis rinitis alergi ......

14
KAJIAN PUSTAKA : Perspektif Baru Patofisiologi dan Manajemen Rinitis Alergi OLEH: PANAHASINI WINAOMI 201010330311050 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN 2016

Upload: trankhanh

Post on 27-Jul-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KAJIAN PUSTAKA :

Perspektif Baru Patofisiologi dan Manajemen Rinitis Alergi

OLEH:

PANAHASINI WINAOMI

201010330311050

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS KEDOKTERAN

2016

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga memberikan kesempatan bagi

penulis untuk menyelesaikan kajian pustaka ini dengan judul “Perspektif Baru

Patofisiologi dan Manajemen Rinitis Alergi.” Kajian pustaka ini disusun sebagai

salah satu persyaratan akademis dalam penyelesaian Program Strata Satu (S-1)

Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam menyelesaikan penulisan kajian pustaka ini, penulis mendapatkan

banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini patut kiranya

penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak

yang telah membantu penulis selama ini :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang sekaligus sebagai dosen penguji yang

telah meluangkan waktu serta memberikan banyak masukan, bimbingan,

dukungan, serta kesempatan kepada saya dalam menyelesaikan kajian

pustaka ini.

3. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas

Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas bantuan dukungan

motivasi kepada saya sehingga dapat menyelesaikan kajian pustaka ini.

5. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL, selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan banyak waktu dalam membimbing saya dan memberikan

banyak ilmu selama ini, memberikan banyak masukan dan dukungan demi

kesempurnaan penyelesaian kajian pustaka saya.

6. dr. Aulia Syafitri Damayanti, selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan banyak waktu dalam membimbing saya dan memberikan

banyak ilmu selama ini, serta memberikan banyak masukan dan dukungan

demi kesempurnaan penyelesaian kajian pustaka saya.

7. Keluarga saya yang tidak dapat disebut satu persatu, dua orang tua tercinta

saya, Bapak H. Ayom dan Mama Hj. Erwin Juniarti terima kasih atas air

mata, pengorbanan, kasih sayang, doa restu, serta dukungan dan dorongan

semangat yang teramat besar dan tiada henti, sehingga saya dapat

menuntut ilmu di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang ini. Betapa bersyukurnya saya mempunyai kedua orang tua seperti

Bapak dan Mama.

8. Kedua adik tersayang, Dhasynta Winaomi dan Pivitria Sari Winaomi

terima kasih atas doa, dukungan dan semangat tiada henti yang telah

diberikan kepada saya selama ini.

9. Eko Vidiya Fitrianto, yang selalu mengantar saya untuk bimbingan,

mengingatkan, membantu, mendoakan serta memberikan semangat dan

dukungan yang luar biasa kepada saya selama ini.

10. Betty Rachma, Dina Hasanatul, Annisa Maulida terima kasih atas

perhatian, bantuan dan dukungan selama ini yang meskipun sedang sibuk

tetap membantu saya sehingga dapat menyelesaikan kajian pustaka saya.

11. Seluruh staf TU Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

yang telah membantu dalam setiap proses demi kelancaran pengerjaan

kajian pustaka saya.

Serta semua kontributor dan teman-teman lain yang tidak bisa saya sebutkan

satu per satu disini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada sesuatu yang

sempruna di dunia ini sehingga penulis sangat mengharapkan masukan dari

berbagai pihak. Semoga kajian pustaka ini sebagai suatu karya tulis dapat

bermanfaat bagi semua pihak. Amin ya robbal Alamin.

Wassalamu’alaikum wr,wb

Malang, Oktober 2016

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii

LEMBAR PENGUJI...............................................................................................iii

KATA PENGANTAR............................................................................................iv

ABSTRAK..............................................................................................................vi

ABSTRACT.............................................................................................................vii

DAFTAR ISI.........................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................x

DAFTAR SINGKATAN........................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4

2.1 Rinitis Alergi..........................................................................................4

2.1.1 Pengertian Rinitis Alergi...............................................................4

2.1.2 Reaksi Hipersensitivitas Gell dan Coombs Tipe I atau Reaksi

Alergi............................................................................................4

2.1.3 Epidemiologi Rinitis Alergi..........................................................5

2.1.4 Patofisiologi Rinitis Alergi...........................................................6

2.1.5 Klasifikasi Rinitis Alergi.............................................................11

2.1.6 Faktor Risiko yang Mempengaruhi Terjadinya Rinitis Alergi....12

2.1.7 Manifestasi Klinis Rinitis Alergi.................................................14

2.1.8 Diagnosis Rinitis Alergi..............................................................16

2.1.9 Penatalaksanaan Rinitis Alergi....................................................22

2.2 Rinitis Alergi pada Kondisi Spesial…………………………………31

2.2.1 Rinitis dan Kehamilan…………………………………………..31

2.2.2 Rhinitis with Immunocompromised……………..………………35

2.2.3 Alternatif Pengobatan Herbal………...…………………………35

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................36

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................37

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Patofisiologi Rinitis Alergi Fase Sensitasi...........................................7

Gambar 2.2 Patofisiologi Rinitis Alergi Fase Aktivasi dan Efektor.......................8

Gambar 2.3 Langkah Diagnostik Rinitis Alergi....................................................17

Gambar 2.4 Algoritma Penatalaksanaan Rinitis Alergi Menurut WHO...............27

Gambar 2.5 Rekomendasi Terapi Farmakologis Rinitis Alergi............................30

Gambar 2.6 Metaanalisis Terapi Paling Efektif....................................................37

Gambar 2.7 Intranasal Steroid...............................................................................38

Gambar 2.8 Drugs for Pregnant Woman………………………………………34

Gambar 2.9 Safety Level…………………………………………………………34

DAFTAR SINGKATAN

APC : Antigen Presenting Cell

ARIA : Allergic Rhinitis and Its Impact on Asthma

cAMP : Cyclic Adenosine Monophosphate

CD4 : Cluster of Differentiation 4

CysLTs : Cysteinyl Leukotrienes

EAACI : European Academy of Allergy and Clinical Immunology

ELISA : Enzyme-Linked Immunosorbent Assay

GM-CSF : Granulocyte-Macrophage Colony-Stimulating Factor

HPA : Hypothalamic Pituitary Adrenal

ICAM-1 : Intercellular Adhesion Molecule

IFN- : Interferon Gamma ()

IgE : Immunoglobulin E

IL : Interleukin

ILC : Innate Lymphoid Cells

LTC4 : Leukotrien C4

MHC : Major Histocompability Complex

PAF : Platelet Activating Factors

PGD2 : Prostaglandin D2

RAFC : Reaksi Alergi Fase Cepat

RAFL : Reaksi Alergi Fase Lambat

RANTES : Regulated on Activation, Normal T Cell Expressed and Secreted

RAST : Radioallergosorbent Test

SCIT : Subcutaneous Immunotherapy

SLIT : Sublingual Immunotherapy

SO2 : Sulfur Dioxide

Th : T Helper

VCAM : Vascular Cell Adhesion

WHO : World health Organization

DAFTAR PUSTAKA

Akdis, Cezmi A. 2015. The Underlying Mechanisms In Allergic Rhinitis. dalam

Global Atlas of Allergic Rhinitis and Chronic Sinusitis. Published by:

European Academy of Allergy and Cilinical Immunology (EAACI).

Section A chapter 2 pp 5-8.

ARIA. 2008. Management of Allergic Rhinitis and Its Impact on Atshma Pocket

Reference.

Baratawidjaja, K.G dan Iris rengganis. 2010. Reaksi Hipersensitivitas dalam

Imunologi Dasar Edisi Ke-9. Jakarta: Balai Penerbit, FKUI.

Bosquet, J. et al. 2008. Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (ARIA). Journal

Compilation 2008 Blackwell Munksgaard, Allergy: 63(suppl.86): 8-160.

Brozek, Jan L. 2010. Allergic Rhinitis and Its Impact on Asthma (ARIA)

Guidelines: 2010 revision. Journal American Academy of Allergy, Asthma

& Immunology.

Calderon, M.A et al. 2015. Sublingual Immunotherapy for Allergic Rhinitis.

dalam Global Atlas of Allergic Rhinitis and Chronic Sinusitis. Published

by: European Academy of Allergy and Cilinical Immunology (EAACI).

Section E chapter 8c pp 210-211.

Candra, Yolanda et al. 2011. Gambaran Sensitivitas Terhadap Alergen Makanan.

Depok: Program Sarjana, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas

Indonesia. Jurnal Makara, Kesehatan, Vol. 15, No. 1, Juni 2011 : 44-50.

Caparroze F.A et al. 2015. Rhinitis and Pregnancy: Literature Review. Brazilian

Journal of Otorhinolaryngology. 2016;82(1):105---111.

Church, Martin K. 2015. Antihistamines In The Treatment of Allergic Rhinitis.

dalam Global Atlas of Allergic Rhinitis and Chronic Sinusitis. Published

by: European Academy of Allergy and Cilinical Immunology (EAACI).

Section E chapter 3 pp 193-194.

Dave, Ninabahen D. 2011. Stress and Allergic Disease. NIH public Access.

Immunol Allergy Clin North Am.2011 February; 31(1):55-68.

DeGuzman D.A et al. 2013. Allergic Rhinitis. UMHS Allergic Rhinitis Guideline

October 2013.

Dhong, Hun-Jong. 2013. Classification of Allergic Rhinitis: What is Most Suitable

in Korea?. The Korean Academy of Asthma, Allergy and Immunology.

Allergy Asthma Immunol Res.2013 March; 5(2):65-67.

Di Cara, Giuseppe et al. 2015. Severity of Allergic Rhinitis of Asthma

Devolopement in Children. World Allergy Organization Journal 8:15 DOI

10.1186/s40413-015-0061-4.

EAACI (European Academy of Allergy and Cilinical Immunology). 2015. Global

Atlas of Allergic Rhinitis and Chronic Sinusitis.

Frew, A.J. 2015. Subcutaneous Allergen Immunotherapy for Allergic Rhinitis.

dalam Global Atlas of Allergic Rhinitis and Chronic Sinusitis. Published

by: European Academy of Allergy and Cilinical Immunology (EAACI).

Section E chapter 8b pp 208-209.

Harsono, Ganung et al. 2007. Faktor Yang Diduga Menjadi Resiko Pada Anak

Dengan Rinitis Alergi Di RSU Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Jakarta:

Divisi Alergi-Imunologi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas

kedokteran, Universitas Indonesia. Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol.

XXIII, No.3 Desember 2007.

Joseph, Nitin et al. 2016. Prevalence, Severity and Risk Factors of Allergic

Disorders Aamong People in South India. African Health Sciences Vol 16

Issue 1, March 2016.

Jutel, Marek. 2015. Allergen Immunotherapy for Allergic Rhinitis-Overview.

dalam Global Atlas of Allergic Rhinitis and Chronic Sinusitis. Published

by: European Academy of Allergy and Cilinical Immunology (EAACI).

Section E chapter 8a pp 205-207.

Kalogjera, Livije. 2015. Additional Drug Treatment Options for Allergic Rhinitis.

dalam Global Atlas of Allergic Rhinitis and Chronic Sinusitis. Published

by: European Academy of Allergy and Cilinical Immunology (EAACI).

Section E chapter 6 pp 200-201.

Karyani, Enni dan Wistiani. 2015. Korelasi antara Kadar Eosinofil Sekret

Hidung dan Darah Tepi pada Anak dengan Rinitis Alergika. Semarang:

Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro/RSUP Dr.Kariadi. Jurnal Sari Pediatri Vol. 17, No. 5, Februari

2016.

Kawamoto, Yoshiyuki et al. 2015. Prevention of allergic rhinitis by ginger and

the molecular basis of immunosuppression by 6-gingerol through T cell

inactivation. Journal of Nutritional Biochemistry 27 (2016) 112–122.

Khusnir, N.M. 2015. Rhinitis Medicamentosa.[online]

http://emedicine.medscape.com/article/995056-overview.

Khusnir N.M. dan M.A. Kaliner. 2015. In Depth Review of Allergic Rhinitis.

World Allergy Organization. http://www.worldallergy.org/education-and-

programs/education/allergic-disease-resource-center/professionals/in-

depth-review-of-allergic-rhinitis.

Lakhani, Nina. 2012. Clinical Manifestations of Allergic Rhinitis. Journal of

Allergic and Therapy. http://www.omicsonline.org/clinical-manifestations-

of-allergic-rhinitis-2155-6121.S5-007.php?aid=6951.

Lee, Chul Hee et al. 2008. Clinical Characteristic of Allergic Rhinitis According

to Allergic Rhinitis and Its Impact on Asthma Guidelines. Journal Clinical

and Experimental Otorhinolaryngologi Vol. 1, No. 4: 196-200, December

2008.

Lumbanraja, Patar L.H. 2008. Distribusi Alergen pada Penderita Rinitis Alergi di

Departemen THT-KL FK-USU/RSUP H.Adam Malik Medan. Tesis.

Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Mehuys, Els et al. 2014. Self-Medication in Persistent Rhinitis: Overuse of

Decongestants in Half of the Patients. The Journal of Allergy and Clinical

Immunology: In Practice Vol. 2, Issue. 3, May-June 2014, Pages 313-319.

Muktiarti, Dina. 2015. Perlukah Tes Alergi?.Divisi Alergi-Imunologi,

Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM.

http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/perlukah-tes-alergi.

Neffen, Hugo. 2015. Treatment of Allergic Rhinitis-Nasal Steroids. dalam Global

Atlas of Allergic Rhinitis and Chronic Sinusitis. Published by: European

Academy of Allergy and Cilinical Immunology (EAACI). Section E

chapter 4 pp 195-196.

Nurcahyo H. dan Vicky Eko. 2009. Rhinitis Alergi Sebagai Salah Satu Faktor

Resiko Rinosusitis Maksilaris Kronik. Tesis. Universitas Gajah Mada.

Nurjannah. 2011. Faktor Resiko Rinitis Alergi pada Pasien Rawat Jalan di

Poliklinik THT-KL Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA)

Banda Aceh Tahun 2011. Banda Aceh: Bagian Ilmu Kesehatan

Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala. Jurnal

Kedokteran Syiah Kuala Vol. 11, No.2, Agustus 2011.

Orban N.T. 2016. Treatment of Allergic Rhinitis in Sepcial Condition. Journal

Curr Treat Options Allergy (2016) 3:31–44.

Pawankar, Ruby et al. 2011. Overview on the pathomechanisms of allergic

rhinitis. Asia Pacific Allergy. 2011 Oct; 1(3): 157–167.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3206239/

Pawankar, Ruby et al. 2013. “The Burden of Allergic Diseases” dalam WAO

White Book on Allergy: Update 2013. Wisconsin: World Allergic

Organization.

Permenkes, Departemen Kesehatan RI, No 5 Tahun 2014, Tentang Panduan

Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.

Jakarta: Depkes RI, 2014.

Rahmawati, Novina et al. 2011. Faktor Resiko yang Mempengaruhi Disfungsi

Tuba Eustachius pada Penderita Rinitis Alergi Persisten. Semarang:

Bagian Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan, Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro, Rumah Sakit Dr.Kariadi. Jurnal

ORLI Vol. 41, No.2, Tahun 2011.

Sanak, Marek. 2015. Antileukotrienes In The Treatment of Allergic Rhinitis.

dalam Global Atlas of Allergic Rhinitis and Chronic Sinusitis. Published

by: European Academy of Allergy and Cilinical Immunology (EAACI).

Section E chapter 5 pp 197-199.

Seidman, M.D et al. 2015. Clinicial Practice Guidelines: Alleric Rhinitis

Otolaryngology Head and Neck Surgery, Vol. 152(1S) S1–S43 2015.

Sheikh, Javed. 2015. Allergic Rhinitis. [Online]

http://emedicine.medscape.com/article/134825-overview

Silbernagl, S. dan Florian Lang. 2012. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Sin, Betul dan Alkis Togias, 2011. Pathophysiologyof Allergic and Nonallergic

Rhinitis. Proceedings of the American Thoracic Society Vol. 8 2011.

Sudewi, Ni putu et al. 2009. Berbagai Teknik Pemeriksaan untuk Menegakkan

Diagnosis Penyakit Alergi. Jakarta: Departemen Ilmu kesehatan Anak,

Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia, R.S Dr.Cipto

Mangunkusumo. Jurnal Sari Pediatri, Vol. 11, No. 3, Oktober 2009.

Taha, Mohamed Shehata et al. 2014. Allergic Rhinitis and Its Impact on Atshma

Scores in Asthmatic Patients with and without Allergic Rhinitis. The

Egyptian journal of Otolaryngology 2014, 30:112-121.

Utama, Denny Satria. 2010. Hubungan Antara Jenis Aeroalergen dengan

Menifestasi Klinis Rinitis Alergika. Tesis. Semarang: Program Megister

Ilmu Biomedik Pasca Sarjana dan Program Pendidikan Dokter Spesialis

Ilmu kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher,

Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.

Weninggalih, Endah et al. 2007. Hubungan Antara Atopi Dengan Riwayat

Penyakit Alergi Dalam Keluarga Dan Manifestasi Penyakit Alergi Pada

Balita. Bandung: Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran,

Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikin Bandung.

Widuri, Asti. 2009. Terapi Antibodi IgE pada Rinitis Alergi. Yogyakarta: Bagian

Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), Fakultas

Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Mutiara

Medika, Vol. 9, No.1:63-68, Januari 2009.