kadal gila

Upload: misnawati

Post on 10-Oct-2015

86 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

gt

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    1/25

    I. JUDUL

    Kelas Reptilia

    II. TUJUAN

    2.1Untuk mengamati dan menyelidiki morfologi dan anatomi

    hewan yang termasuk ke dalam kelas Reptilia

    2.2Untuk mengamati dan menyelidiki encephalon pada

    hewan yang termasuk ke dalam kelas Reptilia

    III. DASAR TEORI

    Reptil berasal dari bahasa Latin disebut Reptum yang berarti

    melata atau merayap, dan menurut bahasa Yunani reptile = creptes. Reptil

    adalah sebuah kelompok dari hewan vertebrata. Reptil termasuk hewan

    amniota (hewan yang embrionya dikelilingi oleh membran amniotic). Reptil

    merupakan hewan berdarah dingin yang menyeseuaikan diri ditempat

    yang kering di tanah. Sisik yang mengandung protein keratin membuat

    kulit reptilia kedap air, sehingga membantu mencegah dehidrasi di udara

    kering. Sisik-sisik itu berupa modifikasi lapisan kulit luar (epidermis) yang

    mengeras oleh zat tanduk, dan terkadang dilengkapi dengan pelat-pelat

    tulang di lapisan bawahnya, yang dikenal sebagai osteoderm.

    Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil adalah: sikloid

    (cenderung datar membundar), granular (berbingkul-bingkul), dan

    berlunas (memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti lunas perahu).

    Perbedaan bentuk dan komposisi sisik-sisik ini pada berbagai bagian

    tubuh reptil biasa digunakan untuk mengidentifikasi spesies hewantersebut.

    Integument pada Reptilia umumnya juga tidak mengandung

    kelenjar keringat. Lapisan terluar dari integument yang menanduk tidak

    mengandung sel-sel saraf dan pembuluh darah. Bagian ini mati, dan

    lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami

    keratinisasi. Lapisan ini akan ikut hilang apabila hewan berganti kulit.

    Pada calotes (bunglon) integument mengalami modifikasi warna.

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    2/25

    Perubahan warna ini dikarenakan adanya granulea pigment dalam dermis

    yang terkumpul atau menyebar karena pengaruh yang bermacam-macam.

    Pada calotes (bunglon) perubahan ini relatif cepat, karena selalu dibawah

    kontrol sistem nervosum outonomicum.

    Selain sisik, reptilia memiliki ciri khusus lain, yaitu:

    Mempunyai dua pasang anggota, yang masing-masing 5 jari

    dengan kuku-kuku yang cocok untuk lari, mencengkram dan

    naik pohon.

    Pada yang masih hidup di air kakinya mempunyai bentuk

    dayung, dan pada ular bahkan tidak memilikinya.

    Skeletonnya mengalami penulangan secara sempurna;

    tempurung kepala mempunyai satu condylus occipitalis.

    Jantung tidak sempurna, terdiri atas 4 ruangan, dua auricular

    dan sebuah ventericulus (pada crocodalia menjadi dua tapi

    masih berlubang yang disebut foramen panizzae). Terdapat

    oval biconvex dan dengan nukleus.

    Pernapasannya selalu dengan paru-paru; pada penyu

    bernapas juga dengan kloaka, memiliki 12 nevri cranialis,

    Berkembang biak secara kawin melalui pembuahan internal,

    bersifat ovovivipar dan vivivar

    Fertilisasi terjadi di dalam tubuh, biasanya mempunyai alat

    kopulasi ; telur besar dengan banyak yolk, berselaput kulit

    lunak atau becangkok tipis. Telur biasanya diletakkan di

    suatu tempat dibiarkan menetas sendiri, tapi pada beberapa

    hewan misalnya kadal dan ular dierami oleh sang betina.

    Alat gerak reptil yang hidup di air berupa sirip, sedangkan

    yang hidup di darat berupa kaki yang dilengkapi dengan

    cakar.

    Bergerak merayap atau melata

    Termasuk hewan berdarah dingin.

    Peredaran darahnya tertutup dan jantungnya terdiri 4 ruang.

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    3/25

    Hewan reptil berkloaka dengan celah berbentuk transversal

    atau longitudinal.

    Semua reptil bergigi kecuali kura-kura.

    Perlekatan gigi-gigi itu ada yang acrodont, pleurodont,

    thecodont.

    Alat pendengar, ada yang dilengkapi dengan telinga luar dan

    ada yang tidak.

    Mata ada yang berkelopak dan dapat bergerak, ada pula

    yang kelopaknya tidak dapat bergerak serta berubah

    menjadi bangunan transparan.

    Reptil jantan memiliki alat kelamin luar berupa sebuah penis

    atau satu pasang hemipenis.

    Klasifikasi reptil, pada awalnya didasarkan atas arsitektur

    tengkoraknya. Formulasi ini dikemukakan oleh Osborn tahun 1903, yaitu

    ditunjukkan dengan adanya ciri-ciri tengkorak: anapsid, diapsid, synapsid

    (parapsid). Sekarang klasifikasi reptil tersebut telah banyak berubah.

    Kelas reptilia dibagi menjadi 4 Ordo:

    Ordo Crocodylia (buaya dan alligator): 23 spesies.

    Ordo Rhynchocephalia (tuatra dari Selandia Baru) : 2

    spesies.

    Ordo Squamata (kadal, ular dan amphisbaenians worm-

    lizards : sekitar 7.600 spesies.

    Ordo Testudinata (kura-kura dan penyu) : sekitar 300

    spesies.

    Hewan pertama yang benar-benar merupakan hewan daratan

    adalah reptilian. Mereka berkembang dari amphibian dalam zaman

    karbon. Dengan datangnya zaman permulaan, mereka lebih mampu

    mengatasi keadaan baru daripada amphibian. Kelebihan utama reptilia

    yang paling awal daripada amphibian adalah perkembangan telur yang

    bercangkang dan berisi kuning telur

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    4/25

    IV. ALAT DAN BAHAN

    4.1Alat (Tabel 1.2)

    No. Nama Alat Jumlah

    1. Alat Sectio (Bedah) 1 Set

    2. Bak lilin 1

    3. Cutter/Pisau Kecil 1

    4. Kaca Pembesar (Loupe) 1

    5. Alat Tulis 1

    6. Kamera Handphone 1

    4.2 Bahan (Tabel 1.3)

    No. Nama Alat Jumlah

    1. Kadal (Mabouya multifasciata) 1 ekor

    2. Kepala katak yang telah

    diawetkan

    1 ekor

    3. Kloroform Secukupnya

    4. Alkohol 70 % Secukupnya

    5. Kapas Secukupnya

    V. PROSEDUR KERJA

    . Studi tentang bentuk luar tubuh Mabouya multifasciata

    Menggambar bentuk luar tubuh preparat, sehingga

    menjadi jelas informasi mengenai bentuk tubuh,

    pembagian wilayah tubuh dan alat-alat tubuh bagian luar.

    Memberi keterangan lengkap dan memotret bagian-

    bagian dari : Caput: rima oris, nares, organon visus,

    palpebra superior dan inferior,membrane nictitans, bulbus

    oculi, lubang telinga dll.

    Cervix,Truncus:dorsum, ventrum/abdomen, extrimitas

    anterior/cranialis (brachium, antebrachium, manus, 5

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    5/25

    digiti), extrimitas posterior/caudalis (femur, crus, pes, 5

    digiti), falcula, squama, cloaca, lamina prae cloacalis,

    Cauda : mengamati bentuk dan ukurannya.

    Melengkapi pengamatan inspection terhadap masing-

    masing bagian organ secara detail : bagian-bagian mata,

    telinga, hidung, kulit dll.

    2. Studi tentang topografi alat-alat visceral Mabouya

    multifasciata (sectio)

    Mematikan dahulu preparat dengan uap chloroform/eter

    sebgai pembius.

    Mencuci kadal yang sudah mati, dengan air yang

    mengalir.

    Melakukan pembedahan diatas papan bedah/ bak

    parafin. Section dimulai dengan pengguntingan di depan

    lubang cloaca ke sisi kiri kanan tubuh kearah depan

    melewati extrimitas cranialis sampai medial mandibula.

    Mengamati situs viscerum (alat dalam) Mabouya

    multifasciata: menentukan jenis kelaminnya, selanjutnya

    menggambar, memotret dan memberi keterangan secara

    lengkap istilah latin diikuti istilah Indonesia-nya. Cor

    berbentuk conus terdapat di daerah sternum diantara

    kedua extrimitas cranialis, pulmo sepasang berbentuk

    fusi/memanjang berwarna merah mudah, batang trachea

    tampak kearah ventral cor, hepar berwarna merah tua

    terdapat di caudal pilmo, ventriculus berbentuk bumbungdi rongga perut bagian sinister, intestinum tidak begitu

    panjang dan berakhir pada rectum, yang bermuara pada

    cloaca, dll.

    Mengamati pula cavum orisnya (dentes, lingua, dll).

    Setelah kepala kadal diawetkan selama beberapa hari,

    maka prosedur kerja dalam melakukan penyelidikan

    terhadap encephalon kadal adalah sebagai berikut :

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    6/25

    o Meletakkan preparat dengan posisi punggungnya

    berada di atas. Lalu mencari foramen occipitale

    magnum.

    o Membuka calvaria cranii pada linea mediana

    dengan scalpel yang tajam

    o Mematahkan dengan menggunakan tangan kedua

    bagian itu ke lateroventral

    o Mengamati, memotret, dan menggambar bagian-

    bagian otak yang telah terlihat

    o Melepaskan otak dari dasarnya dengan sangat

    hati-hati, kemudian memeriksa bagian-bagian

    ventral otak

    Memotret dan menggambar kedua faciesnya (dorsal dan

    ventral)

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    7/25

    VI. HASIL PENGAMATAN

    Gambar

    Encephalon Kadal (Mabouya multifasciata)

    Foto dari kamera saat praktikum Foto dari internet

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    8/25

    Gambar

    Morfologi Kadal (Mabouya multifasciata)

    Foto dari kamera saat praktikum Foto dari internet

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    9/25

    Gambar

    Topografi Kadal (Mabouya multifasciata)

    Foto dari kamera saat praktikum Foto dari internet

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    10/25

    Gambar

    Sistem Circulatory Kadal (Mabouya multifasciata)

    Foto dari kamera saat praktikum Foto dari internet

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    11/25

    Gambar

    Sistem Respiratory Kadal (Mabouya multifasciata)

    Foto dari kamera saat praktikum Foto dari internet

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    12/25

    Gambar

    Sistem Digestorium Kadal (Mabouya multifasciata)

    Foto dari kamera saat praktikum Foto dari internet

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    13/25

    Gambar

    Sistem Eksresi Kadal (Mabouya multifasciata)

    Foto dari kamera saat praktikum Foto dari internet

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    14/25

    Gambar

    Sistem Urogenital Kadal (Mabouya multifasciata)

    Foto dari kamera saat praktikum Foto dari internet

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    15/25

    VII. PEMBAHASAN

    Adapun klasifikasi dari kadal adalah:

    Kingdom : Animalia

    Phylum : Chordata

    Sub phylum : Vertebrata

    Classis : Reptilia

    Ordo : Squamata

    Sub Orda : Lacertilia

    Famili : Scincidae

    Genus : Mabouya

    Species : Mabouya multifasciata

    7.1 Echapalon

    Bagian otak yang terlihat pada saat dilakukan pembedahan secara

    dorsal (Facies dorsolateralis) meliputi:

    Bulbur difactorius

    Fractus olfactorius

    Lobus olfactorius

    Epiphysis

    Meseacephalon

    Cercbellum

    Fossa rhoasidea

    Medulla oblagata

    Secara facies basalis meliputi:

    Fractus olfactorius

    Meseacephalon

    Nervis

    Chiasma hern optioi

    Hypophysis

    Secara facies lateralis meliputi:

    Bulbur difactorius

    Fractus olfactorius

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    16/25

    Meseacephalon

    Cercbellum

    Nervis

    Hypophysis

    7.2 Morfologi

    Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk

    kelompok reptil. Kadal mempunyai sisik-sisik yang berbentuk membulat,

    mengkilat, licin, mulus. Sisik-sisik itu terkesan licin atau seperti berminyak,

    walaupun sebenarnya sisik-sisik itu amat kering karena kadal tidak

    memiliki pori di kulitnya untuk mengeluarkan keringat atau minyak.

    Kepalanya runcing agak segitiga dan panjang ekornya dua kali lebih

    panjang dari kepala dan badan.

    Tubuh terlindungi di antara karapaks dan plastron, kepala dengan

    leher, ekor dan kaki semuanya menonjol ke luar antara karapaks dan

    plastron. Tubuh reptil terdiri dari empat bagian yaitu : kepala, ekor, leher,

    badan, dan ekor. Bagian kepala terbentuk seperti pyramid, dan bila

    dibandingkan dengan tubuhnya ukurannya relatif kecil. Mulutnya

    berbentuk celah melebar. Masing-masing mata memiliki dua pelupuk yang

    dapat digerakkan dan terdapat membran niktitans yang transparans,

    membran ini terletak pada ujung anterior mata yang berfungsi untuk

    membersihkan kornea pada saat diperlukan. Pinggiran mulut terbentuk

    dari rahang berzat-bertanduk, tidak ada gigi. Kaki 5 dengan jari, yang

    dilengkapi dengan cakar. Lubang kloaka ventral pada dasar ekor.

    Terdapat dua lubang hidung di dekat ujung anterior kepala. Mata lateral,

    dengan kelopak mata atas dan bawah, mempunyai membran niktitans.

    Pada sisi lateral terdapat celah dangkal berbentuk oval yang merupakan

    lubang telinga luar.

    Tubuh terbagi atas kepala, leher, badan, dan ekor. Sistem

    rangka(skeleton) berupa tulang keras. Columna vertebratis terdiri dari

    cervix, thorax, lumbar, sacrum, dan cauda. Pada skeleton ditempelin otot-

    otot yang susunannya lebih kompleks dari pada ampibi. Hal ini terkait

    http://id.wikipedia.org/wiki/Porihttp://id.wikipedia.org/wiki/Keringathttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Keringathttp://id.wikipedia.org/wiki/Pori
  • 5/19/2018 Kadal Gila

    17/25

    dengan penyesuaian diri di darat misalnya untuk gerak. Kadal dapat

    memutuskan ekornya dalam keadaan bahaya.

    7.3 Topografi

    Setelah kami memotong secara median dinding perut sampai

    caudal dari sternum, melepaskan sternum dan cingulum cranial, juga

    memotong pelvis secara median maka kami menemukan alat-alat dalam

    pada kadal, berupa:

    Cor yang terletak di medio ventrselapal, dorsal dari sternum yang

    diliputi oleh selaput tipis (pericardium). Bagian-bagiannya meliputi

    atrium dan ventikel yang terlihat seakan-akan berupa konus.

    Pulmones yang terletak di dorsal kor

    Trachea yang berupa saluran di leher, tersusun oleh tulang-tulag

    rawan berupa cincin (annalus trachealis)

    Esophagus

    Ventriculus yang berbentuk fusiform diantara kedua pulmones

    Hepar yang memiliki dua lobi

    Vessica felea

    Pancreas yang terletak di sela duodenum

    Intestinum tenue

    Intestinum crassum

    Lien di dorsal intestinum tenue

    Bagian-bagian dari system urogenital

    7.4 Anatomi

    7.4.1 Sistem Sirkulasi

    Kelompok kadal atau Varanida biasanya memiliki tingkat

    metabolism yang lebih tinggi dari reptile lainnya dan memilliki sedikit

    perbedaan struktur jantung. Pola ini memiliki karakteristik berjantung tiga

    ruang tetapi cavum venosum-nya lebih kecil dari pada cavum venosum

    pada pola Squamata.

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    18/25

    Peredaran darah pada reptil merupakan peredaran darah tertutup

    karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh

    darah, selain itu karena darah mengalir melewati jantung sebanyak dua

    kali maka peredaran darah reptile disebut sebagai peredaran darah

    ganda. Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari darah kaya

    oksigen dan darah miskin oksigen. Namun pencampuran masih dapat

    terjadi dalam beberapa keadaan. Peredaran darah ganda terdiri atas:

    Peredaran Darah Besar:

    Peredaran darah besar adalah peredaran darah yang

    mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung

    lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan

    karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida

    dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.

    Peredaran Darah Kecil

    Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang mengalirkan

    darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang

    kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui

    arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan

    darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke

    serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis. Proses peredaran darah

    dipengaruhi juga oleh kecepatan darah, luas penampang pembuluh

    darah, tekanan darah dan kerja otot yang terdapat pada jantung dan

    pembuluh darah.

    7.4.2 Sistem RespirasiReptilia mempunyai paru-paru yang berukuran relatif lebih besar

    dari pada amphibi, pertukaran gas dalam paru-paru juga benar-benar

    efisien. Kadal bernapas menggunakan paru-paru. Tetapi pada beberapa

    reptilia, pengambilan oksigen dibantu oleh lapisan kulit disekitar kloaka.

    Pada kadal udara luar masuk melalui lubang hidung, trakea,

    bronkus, dan akhirnya ke paru-paru. Lubang hidung terdapat di ujung

    kepala atau moncong. mempunyai trachea yang panjang dimana

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    19/25

    dindingnya disokong oleh sejumlah cincin cartilago. Udara keluar dan

    masuk ke dalam paru-paru karena gerakan tulang rusuk. Sistem

    pernafasan pada reptilia lebih maju dari Amphibi. Laring terletak di ujung

    anterior trachea. Dinding laring dibentuk oleh tulang rawan kriterokoidea

    dan tulang rawan krikodea. Trakhea dan bronkhus berbentuk panjang dan

    dibentuk oleh cincin-cincin tulang rawan. Tempat percabangan trakhea

    menjadi bronkhus disebut bifurkatio trakhea. Bronkhus masuk ke dalam

    paru-paru dan tidak bercabang-cabang lagi. Paru-paru reptilia berukuran

    relatif besar, berjumlah sepasang. Struktur dalamnya berpetak-petak

    seperti rumah lebah, biasanya bagian anterior lebih banyak berpetak

    daripada bagian posterior.

    Paru-paru dikelilingi oleh rongga dada yang bertulang rusuk.

    Tulang-tulang rusuk ini dapat secara bergantian merenggang, dan

    kemudian merapat oleh karena adanya perangkap otot-otot tulang rusuk

    yang berlawanan. Bila tulang-tulang rusuk merenggang, volume rongga

    dada akan meningkat. Perluasan ini menimbulkan sebagian paru-paru

    hampa dan segera terisi oleh karena masuknya udara segar. Udara yang

    segar tentu membawa persediaan oksigen yang baru bagi jaringan paru-

    paru yang basah itu. Kontraksi rongga dada kemudian mendesak udara

    keluar dari paru-paru. Udara yang dihembuskan miskin akan oksigen,

    tetapi kaya akan karbondioksida yang diterima ketika di dalam paru-paru..

    Mekanisme Pernafasan pada reptil adalah sebagai berikut :

    Fase Inspirasi

    Tulang rusuk merenggang dan volume rongga dada meningkat, sehingga

    paru-paru yang kosong akan terisi oleh udara yang banyak mengandungoksigen

    Fase ekspirasi

    Tulang rusuk merapat, sehingga udara yang mengandung CO2 dan uap

    air akan terdesak keluar dari paru-paru.

    7.4.3 Sistem Pencernaan

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    20/25

    Sistem pencernaan pada reptile meliputi saluran pencernaan dan

    kelenjar pencernaan. Reptil umumnya karnivora (pemakan daging).

    Secara berturut-turut saluran pencernaan pada reptil meliputi:

    Rongga mulut

    Bagian rongga mulut disokong oleh rahang atas dan bawah,

    masing-masing memiliki deretan gigi. (gigi-gigi) berfungsi untuk

    keperluan ofensif dan mempertahankan serta mengunyah

    mangsanya. Barisan gigi itu dapat dibedakan atas dua deretan

    .deretan gigi yang conisch (bentuk kerucut) menempel pada

    rahang, dan gigi pleurodont, bengkok kea rah cavum oris. Pada

    palatum (langit-langit) terdapat deretan gigi halus yang disebut

    dentes palatine.

    esofagus (kerongkongan)

    Merupakan saluran di belakang rongga mulut yang menyalurkan

    makanan dari rongga mulut ke lambung. Di dalam esophagus

    tidak terjadi proses pencernaan.

    Ventrikulus (lambung)

    Terdiri aas bagian yang agak bulat yaitu fundus dan agak

    kecil yatu piloris. Lambung merupakan tempat penampungan

    makanan dan pencernaan makanan berupa saluran pencernaan yang

    membesar dibelakang esophagus. Disini makanan baru mengalami

    proses pencernaan. Pada bagian fundus pylorus makanan

    dicerna secara mekanik dan kimia.

    Intestinum

    Terdiri dari usus halus dan usus tebal yang bermuara pada anus.

    Dalam usus halus terjadi proses penyerapan dan sisanya menuju ke rectum,

    kemudian diteruskan ke kloaka untuk dibuang. Ukuran usus

    disesuaikan dengan bentuk tubuhnya. Kloaka merupakan saluran

    umum untuk pencernaan, ekskresi dan reproduksi.

    Kelenjar pencernaan pada reptil meliputi hati, kantung empedu, dan

    pankreas. Hati pada reptilia memiliki dua lobus (gelambirf dan berwarna

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    21/25

    kemerahan. Kantung empedu terletak pada tepi sebelah kanan hati.

    Pankreas berada di antara lambung dan duodenum, berbentuk pipih

    kekuning-kuningan.

    7.4.4 Sistem Ekskresi

    Alat ekskresi pada reptil berupa sepasang ginjal metanefros.

    Metanefros berfungsi setelah pronefros dan mesonefros yang merupakan

    alat ekskresi utama saat stadium embrio menghilang.

    Ginjal dihubungkan oleh ureter ke vesika urinaria (kandung kemih).

    Bentuk ureter menyempit di bagian posterior, ukurannya kecil, dan

    permukaannya beruang-ruang. Vesika urinaria bermuara langsung ke

    kloaka. Hasil ekskresi reptil adalah asam urat. Bila dibandingkan amfibi,

    reptil hanya menggunakan sedikit air untuk membilas sampah nitrogen

    dari darah, karena sebagian besar sisa metabolisme diekskresikan

    sebagai asam urat yang tidak beracun. Asam urat yang dikeluarkan oleh

    reptil berbentuk pasta (bubur) berwarna putih. Sisa air direabsorpsi oleh

    bagian tabung ginjal.

    7.4.5 Sistem Reproduksi

    Kadal adalah reptil yang bersifat ovovivipar. Ovovivipar merupakan

    embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih

    tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari

    cadangan makanan yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur

    akan pecah di dalam tubuh induknya dan anak akan keluar dari vagina

    induk betinanya.Reptil betina menghasilkan ovum di dalam ovarium. Ovum

    kemudian bergerak di sepanjang oviduk menuju kloaka. Reptil jantan

    menghasilkan sperma di dalam testis. Sperma bergerak di sepanjang

    saluran yang langsung berhubungan dengan testis, yaitu epididimis. Dari

    epididimis sperma bergerak menuju vas deferens dan berakhir di

    hemipenis. Hemipenis merupakan dua penis yang dihubungkan oleh satu

    testis yang dapat dibolak-balik seperti jari-jari pada sarung tangan karet.

    http://viebhi.blogspot.com/2013/03/sistem-ekskresi-pada-reptil.htmlhttp://viebhi.blogspot.com/2013/03/sistem-ekskresi-pada-reptil.htmlhttp://viebhi.blogspot.com/2013/03/sistem-ekskresi-pada-reptil.htmlhttp://viebhi.blogspot.com/2013/03/sistem-ekskresi-pada-reptil.html
  • 5/19/2018 Kadal Gila

    22/25

    Pada saat kelompok hewan reptil mengadakan kopulasi, hanya satu

    hemipenis saja yang dimasukkan ke dalam saluran kelamin betina. Ovum

    reptil betina yang telah dibuahi sperma akan melalui oviduk dan pada saat

    melalui oviduk, ovum yang telah dibuahi akan dikelilingi oleh cangkang

    yang tahan air. Hal ini akan mengatasi persoalan setelah telur diletakkan

    dalam lingkungan basah. Pada kebanyakan jenis reptil, telur ditanam

    dalam tempat yang hangat dan ditinggalkan oleh induknya. Dalam telur

    terdapat persediaan kuning telur yang berlimpah. Hewan reptil seperti

    kadal melewatkan sebagian besar hidupnya di dalam air. Namun mereka

    akan kembali ke daratan ketika meletakkan telurnya.

    Sistem Genitalia Jantan

    o Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-

    putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga

    abdomen. Pada kadal dan ular, salah satu testis terletak

    lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan membesar

    saat musim kawin.

    o Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi sebagai

    saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju kloaka.

    Sebagian duktus wolf dekat testis bergelung membentuk

    epididimis. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen

    yang menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan

    epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus

    deferen. Pada kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu

    dengan ureter dan memasuki kloaka melalui satu lubang,

    yaitu sinus urogenital yang pendek. Sistem Genitlia Betina

    o Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan

    bagian permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di

    bagian ventral kolumna vertebralis.

    o Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian

    anterior terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang

    bagian posterior bermuara di kloaka. Dinding bersifat

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    23/25

    glanduler, bagian anterior menghasilkan albumin yang

    berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular

    dan kadal. Bagian posterior sebagai shell gland akan

    menghasilkan cangkang kapur.

    VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

    8.1 KESIMPULAN

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    24/25

    1. Adapun klasifikasi dari kadal adalah:

    Kingdom : Animalia

    Phylum : Chordata

    Sub phylum : Vertebrata

    Classis : Reptilia

    Ordo : Squamata

    Sub Ordo : Lacertilia

    Famili : Scincidae

    Genus : Mabouya

    Species : Mabouya multifasciata

    2. Secara umum echapalon terdiri atas:

    Serebrum

    Mesensefalon

    Serebelum

    Pons varoli

    Medulla oblongata

    3. Topografi meliputi:

    Cor

    Pulmones

    Trachea

    Esophagus

    Ventriculus

    Hepar

    Vessica felea

    Pancreas

    Intestinum tenue

    Intestinum crassum

    Lien

    Bagian-bagian dari sistem urogenital

    4. Morfologi terdiri atas kepala, ekor, leher, badan, dan ekor

    5. Anatomi terdiri atas:

  • 5/19/2018 Kadal Gila

    25/25

    a) Sistem Peredaran darah pada reptil adalah peredaran darah

    tertutup dan meruapakan peradaran darah ganda

    b) Sistem pernafasan pada kadal yaitu udara luar masuk melalui

    lubang hidung, trakea, bronkus, dan akhirnya ke paru-paru.

    c) Sistem Pencernaan pada kadal meliputi Rongga mulut-

    esofagus- ventrikulus- Intestinum- kloaka

    d) Sistem ekskresi pada kadal berupa sepasang ginjal

    metanefros.

    e) Sistem reproduksi pada kadal bersifat ovovivipar

    8.2 SARAN

    Diharapkan agar laporan praktikum ini menjawab tujuan praktikum

    mata kuliah Zoologi Vertebrata dan bermanfaat bagi pembaca.