kabupaten morowali
TRANSCRIPT
Kabupaten Morowali03-Oktober-2005 10:18:45
Historis Wilayah :
Kabupaten Morowali merupakan Kabupaten yang terbentuk dari hasil pemekaran wilayah Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-undang RI Nomor 51 Tahun 1999. Kabupaten Morowali merupakan salah satu dari sembilan Kabupaten Morowali dan satu kota yang ada di propinsi Sulawesi Tengah. Sejarah perjuangan untuk melahirkan Kabupaten Morowali sudah lama tumbuh dan menggelora di hati masyarakat. Aspirasi tersebut terus berkembang yang kemudian sampai pada tingkat lahirnya kemampuan politik dari wakil-wakil rakyat di lembaga DPRD dengan dicetuskannya Resolusi DPRD-GR Propinsi Sulawesi Tengah nomor : 1/DPRD/1966 yang isinya meminta kepada Pemerintah Pusat agar Propinsi Sulawesi Tengah dimekarkan menjadi 11 (sebelas) daerah otonom tingkat II, yaitu 2 (dua) Kotamadya dan 9 Kabupaten, salah satu diantaranya adlah Kabupaten Morowali (waktu itu masih disebut Mori Bungku).
Sejarah perjuangan panjang ini ternyata tak pernah mengenal akhir, sehingga begitu masa reformasi, peralihan orde baru ke masa reformasi saat ini, di mana kebebasan demokrasi lebih digaungkan sebagai konsep pemerintahan, dengan kemudian diterapkannya konsep pemerintahan desentralisasi, yang diwujudkan melalui kebijakan otonomi daerah ditingkat Kabupaten, dimana Kabupaten diberi porsi yang lebih besar lagi untuk mengatur daerahnya sendiri. Maka semakin luaslah potensi bagi terbentuknya daerah Kabupaten baru. Oleh karena itu moment ini direspon oleh masyarakat seluruh lapisan di daerah Morowali untuk memperjuangkan kembali aspiral lamanya, yakni pembentukan Kabupaten Poso. Dan akhirnya perjuangan dan aspirasi masyarakat daerah ini berhasil, yakni dengan keluarnya kebijakan Pemerintah Pusat untuk membentuk daerah Morowali, berdiri sebagai Kabupaten sendiri, yang diberi nama Kabupaten Morowali, berdasarkan hasil pemikiran dan kesepakatan seluruh lapisan masyarakat.
Keputusan Pemerintah Pusat untuk membentuk Kabupaten Morowali ini kemudian dituangkan ke dalam UU RI Nomor 51 Tahun 1999. Setelah terbentuknya Kabupaten Morowali, langkah selanjutnya mempersiapkan perangkat wakil rakyat di DPRD dan pemilihan Bupati, Saat ini bupati terpilih pertama yang memimpin secara definitif Kabupaten Morowali adalah Andi Muhammad Abubakar dan Datlin Tamalagi sebagai wakil bupati definitif pertama dan Drs. H. Chaerudin Zen sebagai Sekertaris Kabupaten Morowali
Terakhir diperbaharui ( 05-Oktober-2005 14:41:04 )
Geografis :
Ditinjau dari geografis wilayah Kabupaten Morowali berada pada jazirah daratan Sulawesi dengan titik koordinat :
Bujur Timur : 12102’24” – 12305’36”
Lintang Selatan : 01031’12” – 03046’48”
dan berbatasan dengan :
Sebelah Utara : Wilayah Kab. Poso dan Kab. Banggai
Sebelah Selatan : Wilayah Prop. Sulawesi Tenggara dan Sulawesi SelatanSebelah Timur : Perairan Teluk ToloSebelah Barat : Wilayah Kabupaten Poso
I. KEADAAN GEOGRAFIS
Kabupaten Morowali merupakan salah satu daerah otonom yang terbentuk bersama
dengan dua kabupaten lainnya di Propinsi Sulawesi Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor
51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Bangai Kepulauan.
Kabupaten ini sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Poso, yang
wilayahnya membentang dari arah Tenggara ke Barat dan melebar ke Bagian Timur, serta
berada di daratan Pulau Sulawesi. Namun wilayah lainnya terdiri dari pulau-pulau kecil.
Bagian Paling utara terdapat wilayah Kecamatan Menui Kepulauan, yang terdiri dari
beberapa pulau besar dan kecil. Sedangkan di bagian timur adalah perairan Teluk Tolo serta
bagian paling Barat terdapat wilayah Kecamatan Mori Atas.
Dilihat dari posisi di permukaan bumi, wilayah Kabupaten Morowali terletak pada pesisir
pantai di perairan Teluk Tomori dan Teluk Tolo, serta kawasan lainnya terletak di kawasan hutan
dan lembah pegunungan.
Pada tahun 2004, Kabupaten Morowali mengalami pemekaran sehingga kecamatan yang
semula berjumlah 10 menjadi 13 kecamatan. Kecamatan Bungku Utara dimekarkan menjadi dua
Kecamatan yaitu Bungku Utara dan Mamosalato. Sedangkan Bungku Barat dimekarkan menjadi
tiga kecamatan yaitu Bungku Barat, Bumi Raya dan Wita Ponda.
I.1. Batas dan Luas Wilayah
Kabupaten Morowali secara administratif memiliki batas wilayah sebagai berikut:
# Sebelah Utara : Berbatasan dengan wilayah Kabupaten Tojo Una-Una
# Sebelah Selatan : Berbatasan dengan wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara dan
Sulawesi Selatan
# Sebelah Timur : Berbatasan dengan Perairan Teluk Tolo dan Kab. Banggai
# Sebelah Barat : Berbatasan dengan Wilayah Kabupaten Poso, Tojo Una-Una,
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara
Pada belahan Utara wilayah ini terdiri dari Kecamatan Mamosalato, Bungku Utara Petasia,
Soyo Jaya. Di belahan Selatan terdapat Kecamatan Menui Kepulauan, Bungku Selatan dan
Bahodopi. Kecamatan Lembo dan Mori Atas berada pada belahan Barat. Sedangkan Kecamatan
Bungku Tengah, Bungku Barat, Bumi Raya, dan Witaponda berada pada belahan Timur.
Luas daratan Kabupaten Morowali diperkirakan kurang lebih 15.490,12 Km² atau sekitar
22,77 persen dari luas daratan Propinsi Sulawesi Tengah. Luas wilayah Kabupaten Morowali
menempati urutan pertama bila dibandingkan dengan luas daratan kabupaten/kota lainnya
Sulawesi Tengah (lihat tabel di samping).
Wilayah Kabupaten Morowali terdiri dari 13 kecamatan dengan wilayah daratan terluas
adalah Kecamatan Mori Atas yaitu 2.557.74 Km² atau 16,51 persen dari luas daratan Kabupaten
Morowali. Sementara itu wilayah daratan terkecil adalah Menui Kepulauan dengan luas sebesar
223,63 Km² atau 1,44 persen dari total luas daratan di Kabupaten Morowali mengenai wilayah
yang lebih rinci dapat dilihat pad tabel 1.12.
Kabupaten Morowali memiliki 239 desa dengan topografi 168 desa/kelurahan berupa tanah
datar dan 71 desa / kelurahan berupa perbukitan. Secara geografis, 132 desa di antaranya
berbatasan dengan pantai, 15 desa terletak di sekitar daerah aliran sungai / lembah, 27 desa
berada di daerah perbukitan / lereng dan 65 desa lainnya terletak di daerah dataran.
Tabel Perbandingan Luas Daratan Kabupaten Morowali dengan Kabupaten / Kota lainnya
di Sulawesi Tengah, Tahun 2005
Kabupaten / Kota Luas (Km²) Persentase
(1) (2) (3)
1. Banggai Kepulauan 3.214,46 4,73
2. Banggai 9.672,70 14,22
3. Morowali 15.490,12 22,77
4. Poso 8.712,25 12,81
5. Tojo Una-Una 5.721,51 8,41
6. Donggala 10.471,71 15,39
7. Parigi Moutong 6.231,85 9,16
8. Toli-Toli 4.079,77 6,00
9. Buol 4.043,57 5,94
10. Palu 395,06 0,58
Sulawesi Tengah 68.033,00 100,00
1.1. Batas dan Luas Wilayah / Border and Area
Tabel / Table 1.1.1
Letak Geografis Kabupaten Morowali, 2005
Geographycal Location of Morowali Regency, 2005
Batas dan Wilayah
/Border and Area
Berbatasan dengan Bordered by
(1) (2)
Sebelah Utara / Nort Side Wilayah Kabupaten Banggai dan Kabupaten
Poso
Area of Banggai Regency and Poso
Regency
Sebelah Selatan / South
Side
Wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara dan
Sulawesi Selatan
Area of Sulawesi Tenggara and Sulawesi
Selatan
Sebelah Timur / East Side Perairan Teluk Tolo
Tolo Bay Territorial
Sebelah Barat / West Side Wilayah Kabupaten Poso
Area of Poso Regency
Tabel / Table 1.1.2
Luas Wilayah Daratan Kabupaten Morowali Menurut Kecamatan, 2005
Land Area of Morowali Regency by District, 2005
Kecamatan
District
Luas (Km²)
Area
Persentase
Percentage
(1) (2) (3)
01. Menui
Kepulauan
223,63 1,44
02. Bungku
Selatan
1.271,19 8,21
03. Bahodopi 1.080,98 6,98
04. Bungku
Tengah
1.112,80 7,18
05. Bungku Barat 758,93 4,90
06. Bumi Raya 504,77 3,26
07. Witaponda 519,70 3,36
08. Lembo 1.332,84 8,60
09. Mori Atas 2.557,74 16,51
10. Petasia 1.635,24 10,56
11. Soyo Jaya 605,51 3,91
12. Bungku Utara 2.406,79 15,54
13. Mamosalao 1.480,00 9,55
Kabupaten
Morowali
15.490,12 100,00
Tabel / Table 1.1.3
Banyaknya Desa Menurut Kecamatan dan Letak Geografis, 2005
Number of Villages by District and Geographic Location, 2005
Kecamatan
District
Pantai
Beach
Lembah/
DAS
Valley /
Rivers
Basin
Area
Lereng /
Punggun
g Bukit
Bevel/
Hill Back
Dataran
Land
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01. Menui
Kepulauan
18 - - - 18
02. Bungku
Selatan
33 - - - 33
03. Bahodopi 10 - - - 12
04. Bungku
Tengah
23 - - - 29
05. Bungku
Barat
9 - - - 10
06. Bumi Raya 5 - - - 13
07. Witapoda 4 - - - 9
08. Lembo - 2 5 15 22
09. Mori Atas - 3 11 5 19
10. Petasia 13 4 2 9 28
11. Soyo Jaya 3 1 5 - 9
12. Bungku
Utara
8 - 2 10 20
13. Mamosalat
o
6 4 2 2 14
Kabupaten
Morowali
132 15 27 62 239
Tabel / Table 1.1.4
Banyaknya Desa Menurut Kecamatan dan Topografinya, 2005
Number of Villages by District and Topography, 2005
Kecamatan
District
Datar
Plain
Berbukit-
bukit
Hily
Jumlah
Total
(1) (2) (3) (4)
01. Menui
Kepulauan
15 3 18
02. Bungku Selatan 14 19 33
03. Bahodopi 12 - 12
04. Bungku Tengah 22 7 29
05. Bungku Barat 10 - 10
06. Bumi Raya 13 - 13
07. Witaponda 7 2 9
08. Lembo 17 7 24
09. Mori Atas 11 9 20
10. Petasia 16 12 28
11. Soyo Jaya 6 3 9
12. Bungku Utara 17 3 20
13. Mamosalato 8 6 14
Kabupaten Morowali 168 71 239
I.2. Jarak Tempat / Places Distance
Tabel / Table 1.2.1
Jarak Ibu Kota Kabupaten dengan Ibu Kota Kecamatan
Distance Between regency Capital and District Capital
Ibu Kota Kecamatan/
Kabupaten Ibu Kota
Regency District /
Capital Capital
Jarak Melalui
Distance by
Ditempuh
dengan
Kendaraan
Accessed
by
Darat/Land
(Km)
Laut/Sea
(Mil)
(1) (2) (3) (4) (5)
KOLONODALE
Menui Kepulauan
/Ulunambo
- 171 Laut
115 99 Darat+Laut
Bungku
Selatan/Keleroang
- 107 Laut
115 35 Darat+Laut
Bahodopi/Bahodopi 156 - Darat
Bungku Tengah/Bungku 115 - Darat
- 63 Laut
Bungku Barat/Wosu 88 - Darat
Bumi Raya/Bahonsuai 67 - Darat
Witaponda/Lantuls Jaya 54 - Darat
Lembo/Beteleme 34 - Darat
Mori Atas/Tomata 85 - Darat
Petasia/Kolonadale 0 - Darat
Soyo
Jaya/Lembasumara
- 15 Laut
Bungku Utara/Baturube - 45 Laut
Mamosalato/Tanasumpu 46 45 Darat/Laut
Tabel / Table 1.2.2
Jarak dari Kolonodale – Poso melalui Ibu Kota Kecamatan (Km)
Distance from Kolonodale – Poso through District Capital (Km)
Jarak
Distance
Kolonodale Beteleme Tomata Taripa Tentena Poso
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kolonodale - 34 85 121 156 212
Beteleme 34 - 51 87 122 178
Tomata 85 51 - 36 71 127
Taripa 121 87 36 - 35 91
Tentena 156 122 71 35 - 56
Poso 212 178 127 91 36 -
Tabel / Table 1.2.3
Jarak dari Kolonodale ke Ibu Kota Kecamatan (Km)
Distance from Kolonodale to District Capital (Km)
Jarak Kolonodale Beteleme Tomata Wosu Bungku Bahodopi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Kolonodale - 34 85 88 115 156
Beteleme 34 - 51 91 118 160
Tomata 85 51 - 142 169 211
Wosu 88 91 142 - 27 68
Bungku 115 118 169 27 - 41
Bahodopi 156 160 211 68 41 -
Tabel / Table 1.2.4
Jarak Mil Laut Antar Pelabuhan Kabupaten Morowali – Bunggai – Banggai Kepulauan
Sea Miles Distance Between Ports in Morowali - Bangai - Banggai Kepulauan
Tabel / Table 1.2.4
Jarak Mil Laut Antar Pelabuhan Kabupaten Morowali – Bunggai – Banggai Kepulauan
Sea Miles Distance Between Ports in Morowali - Bangai - Banggai Kepulauan
Jarak
Distance
Kolonodale Baturube Bungku Kaleroang Ulunambo
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Kolonodale - 45 63 107 171
Baturube 45 - 78 155 218
Bungku 63 78 - 47 108
Kaleroang 107 155 47 - 63
Ulunambo 171 218 108 63 -
Luwuk 130 85 190 237 297
Bonebabakal 145 105 205 252 312
Balantak 172 128 230 275 337
Pagimana 290 248 302 249 405
Bunta 293 245 305 352 412
Luwuk Bonebobakal Balantak Pagimana Bunta
(7) (8) (9) (10) (11)
130 145 172 290 293
85 105 128 248 245
190 205 230 302 305
237 252 275 249 352
297 312 337 405 412
- 20 56 167 168
20 - 34 118 156
56 34 - 76 120
167 118 76 - 38
168 156 120 38 -
Terakhir diperbaharui ( 02-Januari-2007 12:04:03 )
Struktur Penduduk
1. Menurut Struktur Umur
Struktur umur dapat dikelompokkan menjadi kelompok usia produktif (15-54 tahun) dan usia non produktif (0-14 tahun dan > 54 tahun). Kelompok usia produktif di Kabupaten Morowali sejumlah 94.737 jiwa (57,23 %), sedangkan kelompok usia non produktif sejumlah 69.266 jiwa (41,82 %). Tingkat ketergantungan usia non produktif terhadap usia produktif di Kabupaten Morowali relatif cukup tinggi yaitu 75 : 100.
Jumlah Penduduk Kabupaten Morowali Menurut Struktur Umur Dari Jenis Kelamin, 2003
Kel Umur Jumlah Total Laki-laki Perempuan 0 s/d 4 9,918 9,511 19,4295 s/d 9 9,666 9,122 18,78810 s/d 14 10,155 9,275 19,43015 s/d 19 8,985 8,067 17,05220 s/d 24 7,364 7,613 14,97725 s/d 29 7,378 7,399 14,77730 s/d 34 6,688 6,347 13,03535 s/d 39 6,150 5,701 11,85140 s/d 44 5,123 4,692 9,81545 s/d 49 4,193 3,502 7,69550 s/d 54 3,007 2,528 5,53555 s/d 59 2,124 1,818 3,94260 s/d 64 1,906 1,755 3,66165 s/d 69 1,162 1,109 2,27170 s/d 74 913 832 1,74575+ 770 769 1,539Jumlah 85,502 80,040 165,542
Dari data tersebut, terlihat bahwa struktur penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Morowali, dapat dikatakan cukup berimbang. Dimana jumlah laki-laki sebanyak 85.502 jiwa (51,65 %) dan perempuan sebanyak 80.040 jiwa (48,35 %) dengan sex ratio yang hampir seimbang.
2. Menurut Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Morowali dapat dikatakan relatif masih rendah. Berdasarkan data tahun 2002, jumlah penduduk yang berpendidikan di bawah SMU/SMK sederajat (SLTP, SD termasuk didalamnya mereka yang tidak / belum pernah sekolah) berjumlah 121.764 jiwa (89,09 %). Sedangkan yang berpendidikan SMU sederajat ke atas (D1, D2, D3, S1 dan S2) berjumlah 14.912 jiwa (sekitar 10,91 %).
Jumlah Penduduk
Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Morowali pada tahun 2003 adalah 165 ribu jiwa, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 37.181 KK. Jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Petasia dengan jumlah penduduk sebanyak 25.556 jiwa (15,44 %) dan jumlah penduduk terendah terdapat di Kecamatan Soyo Jaya yang merupakan kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Bungku Selatan yaitu sebanyak 4.945 jiwa (yang merupakan 2,99 % dari keseluruhan jumlah penduduk Kabupaten Morowali).
Dari jumlah penduduk tersebut data tahun 2003 juga memperlihatkan bahwa berdasarkan jumlah luas wilayah 15.489,62 Km2, maka kepadatan penduduk Kabupaten Morowali adalah sekitar 11 jiwa/Km2. Kepadatan tertinggi juga berada di Kecamatan Menui Kepulauan dengan tingkat kepadatan sekitar 54 jiwa/Km2, sedangkan kepadatan terendah berada di Kecamatan wosu dan Wita Ponda dengan tingkat kepadatan masing-masing 4 jiwa/Km2.
No Kecamatan Luas Penduduk Kepadatan (Km2) (Jiwa) (/Km2)1 Menui Kepulauan 223.63 12,146 542 Bungku Selat 1,271.19 15,894 133 Bungku Tengah 1,112.80 19,909 184 Bungku Barat 1,783.40 7,623 45 Lembo 1,332.84 15,940 126 Mori Atas 2,557.74 13,430 57 Petasia 1,635.24 25,556 158 Bungku Utara 2,406.79 12,162 59 Soyo Jaya 605.51 4,945 810 Bahodopi 1,080.98 5,620 511 Bumi Raya 507.82 10,184 2012 Wita Ponda 519.70 14,200 413 Mamosalato 1,480.18 7,933 5 Jumlah 16,517.82 165,542 11
Terakhir diperbaharui ( 11-Oktober-2005 14:24:19 )
Perekonomian :
Perkembangan perekonomian di Kabupaten Morowali secara Makro mulai menunjukan kondisi membaik yang tergambar dari peningkatan berbagai nilai tambah bruto pada berbagai sektor ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tahun 2002 mencapai 7,08% meningkat dibandingkan tahun 2001 yang sebesar 6,12%.
PDRB tahun 2002 atas dasar harga konstan tahun 1993 mencapai Rp. 257.917.000 mengalami peningkatan dibanding tahun 2001 yakni sebesar Rp. 1.474.478. Adapun sektor paling dominan dalam menggerakan roda perekonomian di Kabupaten Morowali adalah sektor pertanian dengan kontribusi terhadap PDRB sebesar 67,93%, yang didukung oleh 3 Sub Sektor andalan yakni Sub Sektor Kehutanan sebesar 17,75%, Perkebunan 15,81% dan Sub Sektor Perikanan 7,12%, disusul Sektor Jasa 10,04%,Sektor Perdagangan 9,90% dan Sektor Industri Pengolahan 3,77%. Terakhir diperbaharui ( 11-November-2005 09:40:46 )