kabupaten gianyar laporan kinerja instansi … kabupaten gianyar... · capaian indikator makro ......
TRANSCRIPT
KABUPATEN GIANYAR
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
TAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
LKJIP TAHUN 2015 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugrahaNya kami dapat
menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kabupaten Gianyar
Tahun 2017, yang didukung melalui kerjasama antara Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar dan Tim Penyusun
LKj IP Kabupaten Gianyar.
LKj IP Kabupaten Gianyar Tahun 2017 ini disusun sebagai perwujudan
pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam pencapaian visi, misi
dan tujuan organisasi yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar
Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Gianyar Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018 serta mengacu pada Peraturan
Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Permen PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah.
Kami menyadari bahwa LKj IP Kabupaten Gianyar Tahun 2017 masih
banyak membutuhkan pembenahan oleh karena itu kami sangat membutuhkan
adanya koreksi dan masukan untuk penyempurnaannya.
Demikian LKj IP ini kami susun, sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
kinerja tahun 2017 untuk dapat dipakai sebagai bahan pembenahan pelaksanaan
pembangunan di Kabupaten Gianyar.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP 2017 ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pemerintah Kabupaten Gianyar berupaya menyelenggarakan
pemeritahan dengan berprinsip pada tata kelola pemerintahan yang baik
serta berorientasi pada hasil (result oriented goverment) mengacu pada
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah dan Permen PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Sebagaimana dimaklumi manajeman pemerintahan yang baik harus
memiliki salah satu aspek penting yakni dapat mengimplementasikan
akuntabilitas kinerja. Mengingat akuntabilitas kinerja memuat visi, misi dan
tujuan serta sasaran yang dimiliki Pemerintah Daerah sebagai tolok ukur
yang jelas atas rumusan perencanaan strategis Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) yang dapat menggambarkan hasil yang dicapai dalam bentuk
indikator sasaran yang dapat diukur, diuji, dan dapat diandalkan. Sebagai
perwujudan pelaksanaan dan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan,
Pemerintah Kabupaten Gianyar menyusun Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKj IP).
LKj IP Kabupaten Gianyar tahun 2017 merupakan laporan kinerja
tahun keempat dari pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD 2013-2018 yang
digambarkan melalui indikator-indikator sasaran yang dapat menunjukan
tingkat keberhasilan dalam mewujudkan misi dan sasaran strategis
sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 4
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018 dan Peraturan Bupati Gianyar
Nomor 112 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gianyar
Nomor 60 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Kabupaten Gianyar.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP 2017 iii
Dalam RPJMD Perubahan Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2018
tertuang visi yakni :
“ Terwujudnya Gianyar BAGUS
( Bersih, Alami, Giat, Berbudaya, dan Sejahtera )
Menuju Jagadhita “
Bersih Penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan SDM
aparatur yang bersih, bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme;
Alami Mewujudkan Gianyar yang alami, asri dan lingkungan yang
indah, bersih, hijau serta terkendalinya lingkungan hidup;
Giat Masyarakat maupun SDM aparatur yang giat bekerja dalam
menghadapi persaingan global dengan berbasis ekonomi
kreatif untuk memperkuat daya saing daerah;
Berbudaya Menjadikan kreatifitas seni dan budaya sebagai pilar adat dan
agama sebagai pedoman hidup di masyarakat;
Sejahtera Mewujudkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) melalui pelayanan dibidang kesehatan, pendidikan dan
pertumbuhan ekonomi di masyarakat
Pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar tahun
2017 berpedoman pada Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten
Gianyar, terdapat 5 (lima) misi dengan 17 (tujuh belas) sasaran serta 36 (tiga
puluh enam) indikator sasaran yang diukur dengan target yang telah
ditetapkan.
Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran kinerja dimaksud dapat
gambaran hasilnya sebagai berikut :
Misi 1 (berkaitan dengan Bersih) terdapat 5 indikator sasaran diperoleh
hasil 100% untuk tahun 2016, mengingat realisasi tahun 2017 masih
dilakukan evaluasi. sebagaimana tabel dibawah ini :
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP 2017 iv
No Nilai Kategori Jumlah indikator
sasaran Prosentase
1 91-100 Memuaskan 5 100%
2 81 – 90 Baik sekali
3 71 – 80 Baik
4 61 – 70 Cukup baik
5 41 – 60 Cukup
6 31 – 40 Kurang
7 0 – 30 Kurang sekali
Misi 2 (berkaitan dengan Alami ) dari 11 indikator sasaran terdapat 6
indikator sasaran yang mencapai kategori memuaskan dan 5
indikator sasaran kategori baik sekali. Capaian masing-masing
indikator sebagaimana tabel dibawah ini:
No Nilai Kategori Jumlah indikator
sasaran Prosentase
1 91-100 Memuaskan 6 55%
2 81 – 90 Baik sekali 5 45%
3 71 – 80 Baik
4 61 – 70 Cukup baik
5 41 – 60 Cukup
6 31 – 40 Kurang
7 0 – 30 Kurang sekali
Misi 3 (berkaitan dengan Giat), dari 14 indikator sasaran terdapat 13
indikator sasaran dengan capaian 92,9% dan 1 indikator sasaran
dengan capaian 7,1%. Capaian masing-masing indikator
sebagaimana tabel dibawah ini:
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP 2017 v
No Nilai Kategori Jumlah indikator
sasaran Prosentase
1 91-100 Memuaskan 13 92,9%
2 81 – 90 Baik sekali
3 71 – 80 Baik 1 7,1%
4 61 – 70 Cukup baik
5 41 – 60 Cukup
6 31 – 40 Kurang
7 0 – 30 Kurang sekali
Misi 4 (berkaitan dengan Budaya), dari 5 indikator sasaran semua indikator
sasaran dengan capaian 100%. Capaian masing-masing indikator
sebagaimana tabel dibawah ini:
No Nilai Kategori Jumlah indikator
sasaran Persentase
1 91-100 Memuaskan 5 100%
2 81 – 90 Baik sekali
3 71 – 80 Baik
4 61 – 70 Cukup baik
5 41 – 60 Cukup
6 31 – 40 Kurang
7 0 – 30 Kurang sekali
Misi 5 (berkaitan dengan Sejahtera) dengan 1 indikator sasaran dengan
capaian 100%. Capaian masing-masing indikator sebagaimana tabel
dibawah ini:
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP 2017 vi
No Nilai Kategori Jumlah indikator
sasaran Persentase
1 91-100 Memuaskan 1 100%
2 81 – 90 Baik sekali
3 71 – 80 Baik
4 61 – 70 Cukup baik
5 41 – 60 Cukup
6 31 – 40 Kurang
7 0 – 30 Kurang sekali
Realisasi capaian keseluruhan indikator adalah sebagaimana yang
tercantum dalam tabel berikut:
No Nilai Kategori Jumlah indikator
sasaran Prosentase
1 91-100 Memuaskan 30 83,3%
2 81 – 90 Baik sekali 5 13,9%
3 71 – 80 Baik 1 2,8%
4 61 – 70 Cukup baik
5 41 – 60 Cukup
6 31 – 40 Kurang
7 0 – 30 Kurang sekali
Total 36 100%
Berdasarkan capaian seluruh indikator tersebut, maka secara
keseluruhan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar untuk tahun
2017 adalah dalam kategori memuaskan sebesar 83,3%, baik sekali
sebesar 13,9% dan kategori baik sebesar 2,8%. Dengan demikian capaian
dari 36 (tiga puluh enam) indikator sasaran adalah baik (BB).
Dalam menyelenggarakan pemerintahan, Pemerintah Kabupaten
Gianyar telah melaksanakan program dan kegiatan yang dituangkan dalam
APBD Tahun 2017, Belanja Daerah direncanakan sebesar
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP 2017 vii
2.047.276.473.347,70 (dua triliun empat puluh tujuh miliar dua ratus tujuh
puluh enam juta empat ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus empat puluh
tujuh rupiah tujuh puluh sen) yang terealisasi sebesar Rp.
1.922.869.451.182,35 (satu triliun sembilan ratus dua puluh dua miliar
delapan ratus enam puluh sembilan juta empat ratus lima puluh satu ribu
seratus delapan puluh dua rupiah tiga puluh lima sen) atau 93,92 %.
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP 2017 viii
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar i
Ikhtisar Ekslusif ii
Daftar Isi viii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Gambaran Umum daerah 4
1.2.1. Kondisi Geografis 4
1.2.2. Gambaran Umum Demografi 5
1.2.3. Kondisi Ekonomi 6
1.3. Bidang Kewenangan 7
1.4.
1.5.
Aspek Strategis
Sistematika Penulisan
8
9
BAB II PERENCANAAN KINERJA 12
2.1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah 12
2.1.1. Visi Daerah Kabupaten Gianyar Periode 2013 – 2018
13
2.1.2. Misi Pembangunan Kabupaten Gianyar 16
2.1.3. Tujuan dan Sasaran 18
2.1.4. Strategi dan Arah Kebijakan 19
2.2. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2017 20
2.3. Perencanaan Kinerja 23
2.4. Perjanjian Kinerja 23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 29
3.1. Kerangka Pengukuran Kinerja 30
PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP 2017 ix
3.2. Capaian Indikator Makro 30
A. Evaluasi Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja
34
B. Realisasi Anggaran 55
C. Capaian Prestasi dan Penghargaan 57
BAB IV PENUTUP 63
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Terselenggaranya Good Governance dan Clean Goverment
merupakan persyaratan bagi setiap pemerintahan daerah untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat dan memenuhi tuntutan masyarakat
dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan
bernegara. Sehingga dibutuhkan adanya pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan
legitimate, agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan
dapat berlangsung secara berdaya guna dan berhasil guna, bersih,
bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Good governance akan dapat terlaksana dengan baik bila
terdapat komitmen semua pihak mulai dari pemerintah, sektor swasta
dan masyarakat. Pelaksanaan Good governance yang efektif
membutuhkan adanya koordinasi yang baik, integritas, profesional, etos
kerja dan moral yang tinggi sehingga penerapan konsep good
governance menjadi tantangan bagi penyelenggaraan kekuasaan
pemerintahan dalam penerapannya.
Selanjutnya seiring dengan semangat reformasi birokrasi
orientasi akuntabilitas mengalami perluasan yang tidak hanya pada
aspek kepatuhan saja, tetapi dituntut dapat memenuhi aspek ekonomi,
efisiensi dan efektifitas. Sebagaimana ditekankan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah yang mengisyaratkan bahwa pelaporan
bukan hanya menyangkut keuangan tetapi juga kinerja, mengingat
kinerja merupakan keluaran/hasil dari program/kegiatan yang hendak
atau telah dicapai berkenaan dengan penggunaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas yang terukur.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
2
Selanjutnya dalam upaya menyelaraskan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) di Kabupaten
Gianyar, berdasarkan hasil reviu Aparatur Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP) Nomor 700/944/Itkab/2017 tentang Laporan Hasil
Reviu Atas Laporan Kinerja Kabupaten Gianyar Tahun 2016,
direkomendasikan untuk melakukan revisi terhadap dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2013-2018.
Berdasarkan rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti dengan
melakukan penyempurnaan RPJMD Kabupaten Gianyar Tahun 2013-
2018 dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor
6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018.
Berkenaan dengan adanya perubahan RPJMD Tahun 2013-
2018 sebagai penjabaran terhadap penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Gianyar telah ditindaklanjuti dengan Peraturan
Bupati Nomor 112 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Bupati Gianyar Nomor 60 Tahun 2013 tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Kabupaten Gianyar sebagai salah satu dari 9 (sembilan)
Kabupaten/Kota di Provinsi Bali memiliki kewajiban dan berkomitmen
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan secara periodik setiap akhir tahun anggaran.
Penyusunan LKj IP Kabupaten Gianyar Tahun 2017 mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Gianyar Tahun 2013–2018, Perpres RI Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Pelaporan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
3
Kinerja Instansi Pemerintah. LKj IP Tahun 2017 telah memuat tentang
ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen
perjanjian kinerja dan dokumen perencanaan yang selanjutnya
berfungsi sebagai laporan penyelenggaraan pemerintahan Tahun
Anggaran 2017 oleh Bupati Gianyar.
LKj IP Kabupaten Gianyar tahun 2017 disusun berlandaskan
pada Peraturan Perundang-undangan dan dokumen–dokumen
pendukung yakni :
1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme,
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah,
3. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instasi Pemerintah,
5. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 3 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2017,
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 4 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar
Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018,
7. Peraturan Bupati Gianyar Nomor 112 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Bupati Gianyar Nomor 60 Tahun 2013
tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten
Gianyar,
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
4
8. Peraturan Bupati Gianyar Nomor 32 Tahun 2016 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2017,
9. Peraturan Bupati Gianyar Nomor 56 Tahun 2017 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Gianyar Nomor 123
Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017,
10. Dokumen Perjanjian Kinerja Bupati Gianyar Tahun 2017,
11. Keputusan Bupati Gianyar Nomor 139/A-09/HK/2018, tanggal 2
Januari 2018 tentang Pembentukan Tim Pelaksana Dan
Penunjukan Narasumber Dalam Rangka Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Gianyar
Tahun 2018
1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH
1.2.1 Kondisi Geografis
Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari 9
Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali, dengan luas wilayah 36.800
hektar atau 6,53% dari luas wilayah Provinsi Bali secara keseluruhan.
Kabupaten Gianyar memiliki 7 Kecamatan yaitu Kecamatan Sukawati,
Kecamatan Blahbatuh, Kecamatan Gianyar, Kecamatan Tampaksiring,
Kecamatan Ubud, Kecamatan Tegallalang, dan Kecamatan
Payangan.dengan luas wilayah masing-masing kecamatan sebagai
tabel berikut :
Tabel 1.1 Luas Wilayah Kabupaten Gianyar
Per Kecamatan Tahun 2017
No Kecamatan Luas (Km2) % dari Luas Kab.
Gianyar
1 Sukawati 55,02 14,95
2 Blahbatuh 39,70 10,79
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
5
No Kecamatan Luas (Km2) % dari Luas Kab.
Gianyar
3 Gianyar 50,59 13,75
4 Tampaksiring 42,63 11,58
5 Ubud 42,38 11,52
6 Tegallalang 61,80 16,79
7 Payangan 75,88 20,62
Sumber : Gianyar Dalam angka 2016
Dari tabel tersebut diatas maka Kecamatan terluas adalah Kecamatan
Payangan dan paling kecil adalah kecamatan Blahbatuh
Secara geografis Kabupaten Gianyar berada di Bali bagian selatan
dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Bangli
Sebelah Timur : Kabupaten Klungkung dan Bangli
Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudera Indonesia
Sebelah Barat : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar
Secara administratif Kabupaten Gianyar terdiri dari 7
kecamatan, 64 desa, 6 kelurahan, 506 banjar dinas, 42 lingkungan.
1.2.2. Gambaran Umum Demografi
Jumlah penduduk di Kabupaten Gianyar tahun 2017 sebanyak
503.900 jiwa yang terdiri dari 254.400 jiwa (50,49%) laki-laki dan
249.500 jiwa (49,51%) perempuan. Tingkat pertumbuhan penduduk
0,99% dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2016 yang
mencapai 499.600 jiwa. Tingkat kepadatan penduduk 1.358 jiwa per
km². Angka harapan hidup masyarakat rata-rata 72,84 per tahun.
Diantara 7 Kecamatan maka Kecamatan Sukawati memiliki penduduk
paling banyak yaitu 122.430 (24,30%) dari total penduduk yang ada di
Kabupaten Gianyar dan yang paling sedikit adalah di Kecamatan
Payangan yaitu 42.860 jiwa (8,50%).
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
6
1.2.3 Kondisi Ekonomi.
a. Potensi Unggulan Daerah
Kabupaten Gianyar tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA)
yang potensial untuk dikembangkan guna menopang pembangunan
daerah yang berkelanjutan. Dalam pembangunan bidang ekonomi
Kabupaten Gianyar bertumpu pada sektor unggulan yaitu sektor
pariwisata, sektor industri dan sektor pertanian dalam arti luas. Sektor
pariwisata dikembangkan dengan memanfaatkan keunggulan budaya
dan pertanian sehingga mampu menjadi penyangga utama
perkembangan perekonomian Kabupaten Gianyar. Kabupaten Gianyar
memiliki 2 (dua) Kawasan Pariwisata yaitu Kawasan Pariwisata Lebih
dan Kawasan Pariwisata Ubud, dimana Kawasan Pariwisata Ubud
meliputi 3 (tiga) Kecamatan yakni Kecamatan Ubud, Kecamatan
Payangan dan Kecamatan Tegallalang, sedangkan Kawasan
Pariwisata Lebih meliputi Kecamatan Sukawati, Kecamatan Blahbatuh
dan Kecamatan Gianyar.
Untuk tahun 2016 sektor jasa penyediaan akomodasi dan
makan minum menjadi penyumbang dalam pengingkatan PDRB
Kabupaten Gianyar.
b. Pertumbuhan Ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar dalam tiga tahun
terakhir cukup menggembirakan, dimana pada tahun 2014 mencapai
6.79%, pada tahun 2015 mencapai 6,34% dan pada tahun 2016
mencapai 6,30%. Capaian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar
untuk tahun 2014, tahun 2015 dan tahun 2016 melampaui rata-rata
pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali (6,24%). Selanjutnya
perekonomian Kabupaten Gianyar dapat dilihat dari nilai absolut PDRB
baik atas dasar harga berlaku (ADHB) maupun Atas Dasar Harga
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
7
Konstan (ADHK), menunjukkan perkembangan yang positif, hal ini
sejalan dengan pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, sehingga
menyebabkan kontribusi ekonomi Kabupaten Gianyar terhadap
ekonomi Bali mengalami peningkatan.
Kinerja pembangunan di Kabupaten Gianyar dilihat dari Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan perkembangan yang
menggembirakan dimana angka capaian IPM pada tahun 2014
mencapai 74,29, pada tahun 2015 mencapai 75,03 dan pada tahun
2016 mencapai 75,70. Pencapaian IPM Kabupaten Gianyar tahun 2016
berada diatas rata-rata IPM Provinsi Bali yang hanya 73,65.
1.3. BIDANG KEWENANGAN
Sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada tahun 2017 Pemerintah
Kabupaten Gianyar melaksanakan 22 (dua puluh dua) urusan wajib.
Urusan wajib yang menyangkut pelayanan dasar yaitu : urusan
pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum dan penataan ruang;
perumahan rakyat dan kawasan permukiman; ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat; dan sosial. Urusan
wajib non pelayanan dasar yakni : perhubungan; lingkungan hidup;
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak; pengendalian penduduk dan
keluarga berencana; tenaga kerja; pangan; pertanahan; koperasi dan
UKM; penanaman modal; kepemudaan dan olahraga; kebudayaan;
pemberdayaan masyarakat dan desa; kearsipan; komunikasi dan
informatika dan urusan perpustakaan. Sedangkan Urusan Pilihan
sesuai dengan potensi dan keunggulan daerah maka Pemerintah
Kabupaten Gianyar memiliki urusan pertanian; pariwisata; kelautan dan
perikanan; perdagangan; dan urusan perindustrian.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
8
Dalam menangani urusan dimaksud Kabupaten Gianyar
membentuk Kelembagaan Perangkat Daerah yang terdiri dari :
1. 1 (satu) Sekretariat Daerah yang terdiri atas
- 3 (tiga) Staf Ahli ;
- 3 (tiga) Asisten; dan
- 9 (sembilan) Bagian.
2. 1 (satu) Sekretariat DPRD;
3. 21 (dua puluh satu) Dinas;
4. 1 (satu) RSUD;
5. 5 (lima) Badan;
6. 1 (satu) Sat Pol PP;
7. 1 (satu) Inspektorat;
8. 7 (tujuh) Kecamatan;
9. 6 (enam) Kelurahan.
1.4 ASPEK STRATEGIS
Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di
Kabupaten Gianyar melaksanakan urusan pemerintah wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar, urusan pemerintah wajib yang tidak
berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintah pilihan.
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya
menyangkut peningkatan kesejahteraan dan pemerataan ekonomi,
investasi, pelayanan dibidang pendidikan, kesehatan, sosial dan
kemiskinan, alih fungsi lahan pertanian, infrastruktur, tata ruang,
lingkungan hidup, perlindungan terhadap perempuan dan anak, serta
kualitas sumber daya manusia. Disisi lain Kabupaten Gianyar memiliki
keunggulan dibidang pariwisata, seni budaya dan industri kecil yang
sangat menunjang pendapatan masyarakat dan daerah.
Berdasarkan permasalahan tersebut dan memperhatikan
tantangan serta potensi yang dimiliki Kabupaten Gianyar, dalam upaya
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
9
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum dan
peningkatan daya saing daerah, maka dirumuskan berbagai isu
strategis yang merupakan kondisi nyata dan harus diperhatikan dalam
perencanaan pembangunan daerah, karena berdampak signifikan
dalam menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Adapun isu-isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Gianyar
tahun 2017 tersebut meliputi :
1. Meningkatkan mutu sarana dan layanan bidang pendidikan dan
kesehatan masyarakat;
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berbasis pada
penguatan ekonomi kerakyatan dengan memperhatikan
ketimpangan pembangunan antar kecamatan ;
3. Mengoptimalkan pembangunan infrastruktur (jaringan jalan, irigasi,
air minum, dan sanitasi);
4. Meningkatkan daya dukung ekosistem dan lingkungan meliputi
sumber daya air, udara dan tanah, peningkatan sanitasi dan
pengelolaan sampah serta alih fungsi lahan;
5. Meningkatnya jumlah penduduk;
6. Mewujudkan sinergitas pembangunan antara Desa dan Daerah;
7. Melaksanakan Reformasi Birokrasi yang belum maksimal sehingga
berdampak pada pelayanan publik;
8. Kemacetan lalu lintas di obyek pariwisata dan beberapa titik
tertentu.
1.5. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Gianyar Tahun 2017 terdiri dari 4 (empat) bab yaitu :
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
10
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan secara ringkas mengenai Latar Belakang, Gambaran
Umum Daerah, Bidang Kewenangan, Aspek Strategis, dan Sistematika
Penulisan.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Menjelaskan ringkasan/ikhtisar Perjanjian Kinerja Tahun 2017 yang
mendasarkan pada perencanaan.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja
Menjelaskan capaian kinerja tahun 2017 dan analisis capaian
kinerja dengan :
- Membandingkan antara target dan realisasi tahun 2017
- Membandingkan antara capaian kinerja tahun sebelumnya
dengan tahun 2017
- Membandingkan capaian kinerja tahun 2017 dengan RPJMD
- Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/
penurunan kinerja serta alternative solusi yang dilakukan
- Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya
- Analisis program/kegiatan yang menunjang pencapaian kinerja
B. Realisasi Anggaran
Menjelaskan realisasi anggaran yang digunakan dan telah
digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan
dokumen Perjanjian Kinerja.
BAB IV PENUTUP
Memuat kesimpulan umum atas capaian kinerja Pemerintah Kabupaten
Gianyar Tahun 2017 dan upaya/langkah di masa mendatang yang akan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
11
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dalam rangka peningkatan
kinerjanya.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
12
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH
Berdasarkan Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah disusun sebagai penjabaran visi, misi, dan
arah pembangunan daerah yang mengacu pada RPJP Nasional.
Undang-undang ini menetapkan bahwa setiap penyelenggara
pemerintahan wajib membuat suatu Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Berpedoman pada dasar hukum dimaksud, Pemerintah
Kabupaten Gianyar menyusun Dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai landasan dan arah
pembangunan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tahun 2013–2018.
Dokumen RPJMD 2013–2018 merupakan RPJMD periode ke 2 (dua)
dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2005–
2025. Sehingga dokumen RPJMD Kabupaten Gianyar merupakan
pedoman resmi bagi Pemerintah Daerah dan DPRD dalam menyusun
Restra Perangkat Daerah, RKPD, Renja Perangkat Daerah, sekaligus
merupakan acuan pemilihan program dan kegiatan tahunan daerah
dalam rangkaian forum musyawarah perencanaan pembangunan
daerah secara berjenjang.
RPJMD memuat visi, misi pembangunan Kabupaten, strategi
pembangunan daerah, kebijakan pengelolaan keuangan daerah dan
kebijakan umum serta program pembangunan daerah.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
13
2.1.1 Visi Daerah Kabupaten Gianyar Periode 2013–2018
Visi Pembangunan Kabupaten Gianyar adalah “GIANYAR
BAGUS“ dimana Bagus berarti baik, elok, indah, atau cemerlang.
BAGUS merupakaan singkatan dari Bersih, Alami, Giat, Berbudaya dan
Sejahtera. Berdasarkan hal tersebut Visi Gianyar 2013–2018 adalah :
“ TERWUJUDNYA GIANYAR BAGUS “
( BERSIH, ALAMI, GIAT, BERBUDAYA, DAN SEJAHTERA )
MENUJU JAGADITHA
a. Terwujudnya Gianyar BERSIH meliputi :
1. Terwujudnya aparatur pemerintah daerah yang bersih,
berwibawa, berintegritas, profesional, berjiwa interpreneur dan
responsif terhadap kepentingan rakyat berbasis kinerja.
2. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang mampu
menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good and
clean governance) yaitu profesional, transparan, akuntabel,
partisipatif, serta memiliki kredibilitas dan bebas KKN.
3. Terwujudnya suatu sistem perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pembangunan daerah yang melibatkan partisipasi
publik dalam berbagai tingkatan pengambilan keputusan.
4. Terwujudnya sinergitas antara pemerintah, masyarakat,
ilmuwan, dan pengusaha dalam mempercepat proses
pembangunan.
5. Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan
ketentraman, ketertiban umum, dan supremasi hukum.
6. Terwujudnya sistem keamanan lingkungan yang berbasis
komunitas dan sistem informasi yang berbasis teknologi
dengan membangun sinergitas pemerintah, aparat keamanan,
dan masyarakat.
b. Terwujudnya Gianyar ALAMI, meliputi :
1. Terwujudnya lingkungan Gianyar yang alami dan lestari.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
14
2. Terwujudnya lingkungan masyarakat yang indah, bersih, dan
hijau (clean and green).
3. Terwujudnya perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian
pemanfaatan ruang serta penggunaan lahan sesuai dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah.
4. Terkendalinya lingkungan hidup dan pemanfaatan Sumber
Daya Alam secara berkelanjutan.
5. Terwujudnya peningkatan kesadaran dan wawasan masyarakat
akan pentingnya peranan pengelolaan lingkungan dalam
berbagai aspek pembangunan.
6. Terwujudnya sinergitas pengelolaan lingkungan dan
pengembangan pariwisata budaya yang berbasis masyarakat.
c. Terwujudnya Gianyar GIAT meliputi :
1. Terwujudnya peningkatan pemahaman masyarakat akan
pentingnya selalu giat bekerja dalam konteks bekerja keras,
bekerja cerdas dan bekerja ikhlas.
2. Terwujudnya kreativitas dan produktivitas masyarakat dalam
berinovasi untuk membangun dan mengembangkan usaha
serta bentuk-bentuk ekonomi kreatif lainnya berbasis ekonomi
kerakyatan.
3. Terwujudnya penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan
keterampilan bagi masyarakat dalam menghadapi perubahan,
persaingan dan kompleksitas permasalahan dimasa depan
dalam berbagai tingkatan.
4. Terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
memiliki daya saing tangguh, berjiwa enterpreneur dan mampu
memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunan
daerah.
5. Terwujudnya peningkatan partisipasi publik dan kemandirian
masyarakat dalam berbagai bidang usaha untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya minimal kebutuhan pokoknya.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
15
6. Terwujudnya aparatur pemerintah yang juga giat bekerja dan
responsive dalam mengatasi permasalahan pembangunan dan
pelayanan publik.
d. Terwujudnya Gianyar BERBUDAYA meliputi :
1. Terwujudnya peningkatan pemahaman dan pelaksanaan
swadarmaning negara dan swadarmaning agama bagi
masyarakat Gianyar.
2. Terwujudnya peningkatan sradha dan bhakti dalam menunjang
kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual dalam berkreasi dan beraktivitas.
3. Terwujudnya masyarakat yang tentram, rukun dan damai
berdasarkan semangat selunglung sebayantaka paras paros
sarpanaya, sekaligus mewujudkan kerukunan intern dan antar
umat beragama dengan semangat menyama braya.
4. Terwujudnya peningkatan etos atau budaya kerja, kreativitas
masyarakat dalam menciptakan, mengembangkan kesenian
dan hasil-hasil produksi yang memiliki nilai seni dan berdaya
saing.
5. Terwujudnya kreativitas seni dan budaya sebagai pilar adat dan
agama yang berbasis desa pakraman, banjar, subak dan
sekaha-sekaha lainnya.
6. Terpeliharanya adat istiadat dan nilai-nilai budaya lokal sebagai
pedoman hidup (way of life) didalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
e. Terwujudnya Gianyar SEJAHTERA meliputi :
1. Terwujudnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang
ditunjukkan oleh :
a. Tingkat pendidikan antara lain wajib belajar 12 tahun,
meningkatkanya jumlah penduduk berpendidikan tinggi,
menurunnya tingkat pendidikan rendah, meningkatnya
angka partisipasi sekolah dan tersedianya tenaga siap
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
16
pakai melalui pendidikan kejuruan serta mengembangkan
rumah belajar bagi masyarakat.
b. Tingkat kesehatan antara lain meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat, angka harapan hidup, dan
terpenuhinya sistem pelayanan sosial melalui asuransi
kesehatan atau bentuk jaminan kesehatan lainnya.
c. Meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat yang
ditunjukkan oleh meningkatnya pendapatan riil per kapita.
2. Terwujudnya penurunan jumlah penduduk miskin,
pengangguran terbuka dan berkurangnya kesenjangan antar
wilayah dan kesenjangan sosial.
3. Terwujudnya akses masyarakat miskin terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar seperti kebutuhan sandang, pangan, papan,
pendidikan, kesehatan, sanitasi, dan kesempatan berusaha.
4. Terwujudnya peningkatan pengarusutamaan gender dan
partisipasi perempuan dalam pembangunan melalui program
kegiatan dan penyusunan anggaran yang responsif gender.
5. Terwujudnya kesadaran akan pentingnya perhatian dan
peranan pemuda, anak-anak penyandang masalah sosial
lainnya, dalam keberhasilan seluruh proses pembangunan
daerah.
6. Tersedianya jaringan infrastruktur yang mampu mendorong
perekonomian desa dan berkembangnya keterpaduan antar
sektor dalam pengelolaan potensi ekonomi daerah yang
berwawasan lingkungan.
2.1.2 Misi Pembangunan Kabupaten Gianyar
Untuk mewujudkan Visi pembangunan 2013–2018 disusun Misi
Pembangunan Kabupaten Gianyar lima tahun mendatang adalah :
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
17
1. Membangun pemerintahan yang bersih, responsif, berintegritas,
profesional dan berjiwa enterpreneur yang berorientasi pada
pelayanan publik.
2. Menjadikan Gianyar yang bersih, hijau, dan elok berdasarkan
penerapan rencana tata ruang secara konsisten dan berwawasan
lingkungan sehingga dapat mewujudkan Gianyar yang alami dan
terbebas dari masalah-masalah kependudukan, lingkungan dan
sosial.
3. Menumbuhkan etos dan sikap giat bekerja pada masyarakat dalam
mengembangkan ekonomi kreatif dan usaha ekonomi kerakyatan
yang berbasis pada produk unggulan daerah (one village one
product) melatih dan mengusahakan modal bagi komponen
masyarakat untuk menjadi enterpreneur.
4. Menumbuhkembangkan budaya masyarakat yang berbasis nilai -
nilai kearifan lokal yang dapat menumbuhkan relegiusitas, disiplin,
kerja keras berorientasi pada prestasi dengan meningkatkan
peranan desa pakraman, banjar, subak, sekaha-sekaha serta
institusi yang telah ada dalam menjaga adat, budaya dan agama.
5. Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia yang kompetitif, berintegritas, profesional,
dan berjiwa kewirausahaan (entrepreneurship) dengan
mengimplementasikan wajib belajar 12 tahun, beasiswa bagi anak
kurang mampu dan berprestasi sampai jenjang perguruan tinggi,
meningkatkan kualitas, insentif, dan remunerasi bagi pendidik dan
tenaga kependidikan, serta menjadikan ruang-ruang publik di desa
sebagai rumah belajar.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
18
2.1.3 Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan
Tujuan adalah sesuatu atau apa yang akan dicapai atau
dihasilkan di akhir periode perencanaan yakni 5 (lima) tahun. Tujuan
ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta isu-
isu strategis. Adapun tujuan yang telah dirumuskan adalah :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih serta
layanan publik yang berkualitas.
2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur sosial dan
lingkungan hidup.
3. Meningkatkan sumber daya daerah berbasis pemberdayaan
masyarakat dan pengarustamaan gender serta perlindungan anak.
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur ekonomi.
5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
6. Meningkatkan pengembang an dan pelestarian adat dan budaya
masyarakat.
7. Peningkatan layanan bidang pendidikan, kesehatan, pemenuhan
kebutuhan dasar dan kualitas sumber daya manusia.
b. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh
instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur
dalam waktu yang lebih pendek dari tujuan. Adapun sasaran yang telah
berhasil dirumuskan adalah :
1. Meningkatnya kinerja laporan keuangan dan kinerja birokrasi.
2. Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas
layanan.
3. Meningkatnya penggunaan IT dalam penyelenggaraan birokrasi.
4. Meningkatkan prestasi olah raga.
5. Meningkatkan kualitas infrastruktur sosial.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
19
6. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam menjamin
pembangunan berkelanjutan.
7. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat.
8. Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak.
9. Meningkatnya pemberdayaan gender.
10. Meningkatnya infrastruktur ekonomi yang berkualitas.
11. Menurunnya kesenjangan antar wilayah.
12. Menurunnya tingkat pengangguran.
13. Meningkatknya daya saing usaha kecil dan menengah.
14. Meningkatnya investasi PMA Dan PMDN.
15. Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata bagi masyarakat.
16. Meningkatkan pengembangan dan pelestarian adat dan budaya.
17. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia.
2.1.4 Strategi dan Arah Kebijakan
a. Strategi Pembangunan Daerah
Strategi pembangunan Kabupaten Gianyar diarahkan untuk
mewujudkan pembangunan disegala bidang terutama dalam
pemenuhan kebutuhan dasar rakyat dan penciptaan landasan
pembangunan yang kokoh. Strategi pembangunan Kabupaten Gianyar
diarahkan pada 6 sasaran pokok yaitu :
1. Meningkatnya tata kelola pemerintahan
2. Meningkatnya daya saing SDM aparatur dan masyarakat
3. Meningkatnya partisipasi masyarakat
4. Meningkatnya pemerataan pembangunan yang berkeadilan
5. Meningkatnya ekonomi kerakyatan
6. Meningkatnya akses masyarakat dalam membentuk pertumbuhan
ekonomi
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
20
b. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan
strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan
sasaran dari waktu kewaktu selama periode perencanaan yaitu periode
RPJMD 2013–2018. Arah kebijakan umum pembangunan daerah
Kabupaten Gianyar dalam 5 (lima) tahun mendatang difokuskan pada
tiga aspek pembangunan daerah yaitu :
1. Aspek kesejahteraan rakyat
2. Aspek pelayanan umum
3. Aspek daya saing daerah
2.2. RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) 2017.
Rencana Kerja Pemerintahan Daerah (RKPD) Kabupaten
Gianyar Tahun 2017 disahkan dengan Peraturan Bupati Nomor 32
tahun 2016 merupakan dokumen perencanaan tahunan daerah yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional yang
merupakan acuan penyusunan program dan kegiatan bagi unit kerja di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar. RKPD Tahun 2017
menggambarkan prioritas rencana pembangunan yang akan
dilaksanakan serta dituangkan kedalam program/kegiatan
pembangunan pada masing-masing fungsi pemerintahan.
RKPD Kabupaten Gianyar tahun 2017 ini merupakan
penjabaran tahun ke 4 (empat) dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten
Gianyar Tahun 2013-2018 memuat prioritas pembangunan, rancangan
kerangka ekonomi daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh
dengan mendorong parisipasi masyarakat. Dengan demikian RKPD
merupakan pedoman penyusunan Rencana Pendapatan dan Belanja
Daerah (RAPBD), dimana kebijakan RAPBD ditetapkan bersama-sama
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
21
oleh Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD).
RKPD Kabupaten Gianyar Tahun 2017 disusun dengan
maksud :
a. menyediakan dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah bagi
seluruh Perangkat Daerah dan DPRD Kabupaten Gianyar dalam
menentukan prioritas program dan kegiatan pembangunan daerah
dalam Tahun 2017,
b. sebagai dasar penyusunan dan pembahasan terhadap Kebijakan
Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) antara Bupati dengan DPRD, dan
c. sebagai acuan resmi Aparatur Pemerintah Daerah dalam
menentukan prioritas program dan kegiatan Tahunan yang akan
dibiayai dari APBD Kabupaten Gianyar.
RKPD Kabupaten Gianyar tahun 2017 adalah dokumen
perencanaan pembangunan tahunan jangka pendek untuk periode 1
(satu) tahun. Kedudukan RKPD sebagai perencanaan jangka pendek
pada dasarnya merupakan bagian dari upaya pencapaian visi, misi,
tujuan dan strategi yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Selanjutnya RKPD tahun
2017 ini merupakan landasan bagi perencanaan pembangunan
tahunan Perangkat Daerah atau dalam bentuk Rencana Kerja
Perangkat Daerah (Renja PD). Selain sebagai penjabaran dari RPJMD
Kabupaten Gianyar 2013-2018, Dokumen RKPD Kabupaten Gianyar
Tahun 2017 ini juga mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Provinsi (RKPD) Provinsi Bali Tahun 2017 dan Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2017.
Berdasarkan hasil pembangunan daerah yang telah dicapai
pada tahun 2016 serta berdasarkan masalah dan tantangan yang
dihadapi tahun 2016 maka Pemerintah Kabupaten Gianyar menetapkan
tema dan prioritas pembangunan yang ditetapkan dalam Rencana
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
22
Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2017. Tema Pembangunan
Kabupaten Gianyar yang termuat dalam Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Tahun 2017 adalah
“Peningkatan Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat
Gianyar Melalui Sinergitas Pembangunan Desa dan Daerah Guna
Mewujukan Gianyar Bagus “
Tema Pembangunan tersebut dijabarkan kedalam 9 (sembilan)
prioritas pembangunan yang mengacu pada prioritas nasional dan
Provinsi sehingga diharapkan ada kesinambungan program
pembangunan ditingkat pusat dan daerah. Pemilihan prioritas
disesuaikan dengan kondisi riil dengan mempertimbangkan
kemampuan keuangan daerah dimana kapasitas fiskal memegang
peranan penting dan menentukan arah kebijakan pembangunan yang
akan ditempuh. Prioritas pembangunan daerah Kabupaten Gianyar
tahun 2017 difokuskan pada upaya penyelesaian masalah mendesak
dan berdampak luas bagi peningkatan kesejahteraan rakyat. Prioritas
dimaksud adalah :
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Penanggulangan kemiskinan dan pengangguran
4. Infrastruktur
5. Ketahanan pangan
6. Peningkatan kreatifitas inovasi, teknologi, pariwisata, kebudayaan
dan ekonomi
7. Lingkungan hidup, tata tuang dan penanggulangan bencana
8. Reformasi birokrasi dan tata pemerintahan yang baik
9. Ketentraman dan ketertiban
Dari 9 (sembilan) prioritas pembangunan pada tahun 2017 tersebut,
dijabarkan dalam 169 (seratus enam puluh sembilan) program dan 672
(Enam ratus tujuh puluh dua) kegiatan dengan pagu indikatifnya
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
23
sebesar Rp 924.977.579.752,81 (sembilan ratus dua puluh empat miliar
sembilan ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus tujuh puluh sembilan
ribu tujuh ratus lima puluh dua rupiah delapan puluh satu sen).
2.3. PERENCANAAN KINERJA.
Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana
kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah
ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh
instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Penyusunan
rencana kinerja dilaksanakan seiring dengan agenda penyusunan dari
kebijakan anggaran serta merupakan komitmen bagi instansi untuk
mencapainya dalam tahun tertentu. Didalam rencana kinerja ditetapkan
rencana capaian target tahunan untuk seluruh indikator kinerja melalui
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar Tahun 2017.
Dokumen rencana kinerja memuat informasi tentang sasaran
yang ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan. Indikator kinerja
sasaran dan rencana capaiannya. Indikator kinerja adalah ukuran
kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat capaian suatu
kegiatan yang telah ditetapkan.
2.4. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja harus didasarkan pada perkiraan yang
realistis dengan memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan
serta data pendukung yang diorganisir. Adapun Perjanjian Kinerja yang
akan dicapai untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Misi 1 Membangun Pemerintahan yang bersih, responsif, berintegritas
profesional dan berjiwa enterpreneur yang berorientasi pada
pelayanan publik
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
24
No.
Sasaran Strategis
Indikator
Satuan
Target
1. Meningkatnya kinerja
laporan keuangan dan
kinerja birokrasi
- Opini BPK terhadap
LKPD
% WTP
- Nilai LPPD Skor 3,5
- PMRB (Penilaian
Mandiri Reformasi
Birokrasi)
% CC
2. Meningkatnya
akuntabilitas instansi
pemerintah dan kualitas
layanan publiK
Nilai akuntabilitas kinerja % CC
3. Meningkatnya
penggunaan IT dalam
penyelenggaraan birokrasi
Prosentase OPD yang
menggunakan IT dalam
penyelengggaraan
birokrasi
% 70
Misi 2 Menjadikan Gianyar yang bersih, hijau, dan elok berdasarkan
penerapan rencana tata ruang secara konsisten dan berwawasan
lingkungan sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Gianyar yang
alami dan terbebas dari masalah-masalah kependudukan,
lingkungan dan sosial
No.
Sasaran Strategis
Indikator
Satuan
Target
4. Meningkatkan prestasi
olah raga
Prosentase nomor
cabang olah raga yang
berprestasi
% 75
5. Meningkatkan kualitas
infrastruktur sosial
Jumlah Tempat
Ibadah/suci yang di
bantu
tempat
846
6. Meningkatkan kualitas
lingkungan hidup dalam
menjamin pembangunan
Prosentase
pengendalian dan
pengawasan terhadap
pencemaran serta
% 60
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
25
No.
Sasaran Strategis
Indikator
Satuan
Target
berkelanjutan kerusakan lingkungan
oleh perusahaan dan
masyarakat
Prosentase rehabilitasi
ekosistem pesisir dan
laut
% 40
Meningkatkan nilai
lomba Kota
Sehat/Adipura
Nilai 62
7. Meningkatnya
Pemberdayaan
Masyarakat
Prosentase
pembangunan desa
yang melibatkan
partisipasi masyarakat
% 70
Prosentase menurunnya
PMKS
% 32
8. Meningkatnya
perlindungan terhadap
perempuan dan anak
Prosentase penurunan
tindak kekerasan
terhadap perempuan dan
anak
% 10
prosentase partisipasi
perempuan dalam
pembangunan
% 48
Penilaian Kota Layak
Anak
Nilai Nindya
9. Meningkatnya
pemberdayaan gender
Prosentase partisipasi
perempuan yang
berusaha sendiri
% 30
Misi 3 Menumbuhkan etos dan sikap giat bekerja pada masyarakat dalam
mengembangkan ekonomi kreatif dan usaha ekonomi kerakyatan
yang berbasis pada produk unggulan daerah (one village one
product), melatih dan mengusahakan modal bagi komponen
masyarakat untuk menjadi entrepreneur
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
26
No.
Sasaran Strategis
Indikator
Satuan
Target
10. Meningkatnya
infrastruktur ekonomi
yang berkualitas
Prosentase panjang jalan
kondisi baik
% 80
Angka kecelakaan lalu
lintas
Angka 512
Prosentase jaringan irigasi
dalam kondisi baik
% 56,52
11. Menurunnya
kesenjangan antar
wilayah
Indeks gini Angka 0,38
Menurunnya luas kawasan
kota kumuh
Ha 30
12. Menurunnya tingkat
pengangguran
Tingkat pengangguran
terbuka
Angka 1,93
13. Meningkatknya daya
saing Usaha Kecil dan
Menengah
Nilai ekspor $ 19.000.000
Prosentase koperasi
berkualitas
% 80
Jumlah pengusaha yang
memiliki HAKI
Angka 83
Prosentase PAD terhadap
APBD
% 30
14. Meningkatnya
Investasi PMA Dan
PMDN
Realisasi investasi PMA
dan PMDN
Juta
Rupiah
650.000
Jumlah investor Angka 160
15. Meningkatnya
pemanfaatan potensi
pariwisata bagi
masyarakat
Jumlah Kunjungan
wisatawan
Orang 3.000.000
Rata -rata lama tinggal
wisatawan
Hari 3
Misi 4 Menumbuhkembangkan budaya masyarakat yang berbasis nilai-nilai
kearifan lokal yang dapat menumbuhkan relegiusitas, disiplin, kerja
keras, berorientasi pada prestasi dengan meningkatkan peran desa
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
27
pakraman, banjar, subak, dan sekaha-sekaha serta institusi-institusi
yang telah ada dalam menjaga adat, budaya dan agama
No.
Sasaran Strategis
Indikator
Satuan
Target
16. Meningkatkan
pengembangan dan
pelestarian adat dan
budaya
Prosentase
sekehe teruna
yang aktif
% 100
Prosentase
lembaga adat/
desa pakraman
yang aktif
% 100
Prosentase
penuntasan
penanganan
kasus adat/sosial
lainnya
% 50
Jumlah kelompok
seni yang aktif
Angka 262
Jumlah subak
yang aktif
Angka 575
Misi 5 Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan kualitas
sumber daya manusia yang kompetitif, berintegrasi, profesional, dan
berjiwa wirausaha (entrepreneurship) dengan mengimpelementsikan
wajib belajar 12 tahun bagi anak kurang mampu dan berprestasi
sampai ke jenjang perguruan tinggi, meningkatkan kualitas, insentif
dan remunerasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan, serta
menjadikan ruang-ruang publik di desa sebagai rumah belajar
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
28
No.
Sasaran Strategis
Indikator
Satuan
Target
17. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia
Nilai IPM
angka 75
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
29
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan suatu kewajiban bagi instansi
untuk menjawab atau mempertanggungjawabkan secara trasparan
mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi
kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas
pemberi amanah.
Pemerintah Kabupaten Gianyar selaku pengemban amanah
masyarakat Kabupten Gianyar melaksanakan kewajiban mewujudkan
akuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Kabupaten Gianyar yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku yaitu Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
Laporan kinerja tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat
pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar yang telah dirumuskan
indikator kinerjanya berupa indikator sasaran kegiatan dan penilaian
pencapaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran
yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2013-2018 maupun RKPD Tahun
2017. Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
30
3.1. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA
Kinerja Pemerintah Kabupaten Gianyar diukur berdasarkan tingkat
pencapaian sasaran dengan indikator sasaran serta menggambarkan pula
tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran tingkat
pencapaian sasaran dan program/kegiatan dilakukan melalui rencana kinerja
dibandingkan dengan realisasinya.
Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target
dengan realisasi indikator sasaran dengan formulir pengukuran kinerja. Atas
hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui
kebehasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis. Untuk
memudahkan interprestasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan
dipergunakan nilai dengan makna nilai yang ditetapkan yaitu :
- AA dengan skor nilai 91 – 100 = memuaskan
- A dengan skor nilai 81 – 90 = baik sekali
- BB dengan skor nilai 71 – 80 = baik
- B dengan skor nilai 61 – 70 = cukup baik
- CC dengan skor nilai 41 – 60 = cukup
- C dengan skor nilai 31 – 40 = kurang
- D dengan skor nilai 0 – 30 = sangat kurang
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis
pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan
mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang
ditargetkan.
3.2. CAPAIAN INDIKATOR MAKRO
Tujuan pembangunan Kabupaten Gianyar telah ditetapkan dan
dituangkan dalam pernyataan visi dan misi. Hal ini memberikan kejelasan
bahwa arah pembangunan Kabupaten Gianyar telah disusun dalam suatu
kebijakan yang bertahap, terstruktur, dan berkesinambungan. Oleh
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
31
karenanya kebijakan yang telah ditetapkan dalam kerangka kinerja
pembangunan daerah harus dapat menginformasikan sejauh mana
kebijakan tersebut dapat mendukung tujuan pembangunan itu sendiri.
Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan daerah tersebut
dituangkan dalam indikator makro pembangunan daerah yang akhirnya
bermuara terhadap peningkatan kesejahteraan yaitu Indeks Pembangunan
Manusia (IPM).
Dengan ditetapkannya indikator tersebut maka kinerja pembangunan
daerah dapat diukur, melalui informasi gambaran ketercapaian dan
permasalahan yang terjadi dari setiap indikator makro. Ketercapaian setiap
indikator makro tersebut merupakan akumulasi dari peran serta seluruh
stekeholder pembangunan yang meliputi pemerintah, swasta, dan
masyarakat. Dalam menyikapi kinerja kebijakan pemerintah daerah dalam
konstelasi pencapaian indikator makro perlu diterjemahkan terlebih dahulu
kerangka pikir kontribusi kebijakan dan pelaku terhadap capaian indikator
makro tersebut, sehingga gambaran pencapaian indikator makro merupakan
hasil kinerja dari seluruh pelaku pembangunan.
Bila dilihat perbandingan Indek Pembangunan Manusia (IPM) antara
Kabupaten Gianyar dengan Provinsi Bali dengan 4 (empat) variabel seperti
digambarkan pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Perbandingan indikator makro Kabupaten Gianyar dengan Provinsi Bali
No
Indikator Makro
2015 2016
Kab. Gianyar
Prov. Bali Kab.
Gianyar Prov. Bali
1 IPM 75,03 73,27 75,70 73,65
2 AHH (tahun) 72,84 71,35 72,95 71,41
3 RLS (tahun) 8,49 8,26 8,86 8,36
4 HLS (tahun) 13,35 12,97 13,36 13,04
5 PPK (rupiah) 13.578 13.078 13.766 13.279
Sumber : Profil Daerah Kab. Gianyar Tahun 2016, dan BPS Provinsi Bali, 2016
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
32
Berdasarkan tabel tersebut diatas maka dapat dilihat bahwa capaian
indikator makro untuk Kabupaten Gianyar bila dibandingkan dengan Provinsi
Bali, IPM capaian Kabupaten Gianyar adalah diatas rata-rata Provinsi baik
pada tahun 2015 maupun pada tahun 2016. IPM Kabupaten Gianyar
menduduki peringkat 3 di Bali.
Gambaran terhadap capaian beberapan indikator makro ekonomi
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Indek Pembangunan Manusia (IPM)
Kinerja Pembangunan di Kabupaten Gianyar yang dilihat dari Indikator Indek
Pembangunan Manusia (IPM) menunjukkan perkembangan yang
menggembirakan dimana angka capaian IPM pada tahun 2014 sebesar
74,29 dan pada tahun 2015 sebesar 75,03 dan pada tahun 2016 mencapai
75,70. Pencapaian IPM di Kabupaten Gianyar tahun 2016 berada diatas
rata-rata pencapaian IPM Provinsi Bali yang hanya sebesar 73,65
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar dalam tiga tahun terakhir cukup
menggembirakan, pada tahun 2014 sebesar 6,80%, pada tahun 2015
sebesar 6,34% dan pada tahun 2016 mencapai 6,30%. Pencapaian
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar tahun 2014, 2015 dan 2016
melampaui pertumbuhan ekonomi Bali yang hanya mencapai 6,73%, 6,03%
dan 6,24%. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tahun 2016 kontribusi
terbesar dari penyedia akomodasi dan makan minum.
Perekonomian Kabupaten Gianyar yang dapat dilihat dari nilai
absolut PDRB, baik Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) maupun Atas Dasar
Harga Konstan (ADHK), menunjukan perkembangan yang positif sejalan
dengan pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, demikian pula
kontribusi ekonomi Kabupaten Gianyar terhadap ekonomi Bali juga
mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 PDRB harga konstan Kabupaten
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
33
Gianyar sebesar Rp. 20.053.939.900.000,- sedangkan PDRB harga konstan
pada tahun 2016 sebesar Rp. 22.216.970.680.000,-.
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB)
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) harga konstan Kabupaten
Gianyar tahun 2016 adalah sebesar Rp 22.216.970.680.000,- dengan laju
pertumbuhan ekonomi sebesar 6,30%.
Kontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Gianyar didominasi
oleh sektor/lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum yaitu
sebesar 24,66% ini menunjukkan bahwa sektor ekonomi masyarakat yang
menjadi unggulan di Kabupaten Gianyar adalah bidang pariwisata. Secara
rinci Struktur perekonomian di Kabupaten Gianyar seperti dalam tabel
berikut:
Tabel 3.2. PDRB di Kabupaten Gianyar
Sumber : BPS Kab. Gianyar, 2017
2015 % distribusi 2016 % distribusi
Pertanian, Kehutanan dan
Perikanan2.662.918,76 13,28 2.916.918,76 13,13
Pertambangan dan penggalian 342.006,24 1,71 372.518,95 1,68
Industri pengolahan 2.463.698,56 12,29 2.696.811,10 12,14
Pengadaan Listrik dan gas 18.863,39 0,09 23.560,29 0,11
Pengadaan air, pengelolaan
sampah, limbah dan daur
ulang
26.662,38 0,13 29.234,75 0,13
Konstruksi 2.295.869,95 11,45 2.509.838,81 11,30
Perdagangan besar dan
eceran : reparasi mobil dan
sepeda motor
1.501.311,74 7,49 1.681.910,72 7,57
Transportasi dan pergudangan 187.805,10 0,94 211.144,10 0,95
Penyediaan akomodasi dan
makan minum4.863.459,99 24,25 5.478.740,33 24,66
Informasi dan komunikasi 1.220.740,01 6,09 1.351.169,26 6,08
Jasa keuangan dan asuransi 831.518,44 4,15 898.963,87 4,05
Real estate 958.473,55 4,78 1.037.630,15 4,67
Jasa perusahaan 227.100,77 1,13 262.353,74 1,18
Administrasi Pemerintahan,
pertahanan dan jaminan sosial
wajib
1.019.566,65 5,08 1.121.950,44 5,05
Jasa pendidikan 457.795,57 2,28 520.407,77 2,34
Jasa kesehatan dan kegiatan
sosial629.203,44 3,14 719.868,99 3,24
Jasa lainnya 346.945,36 1,73 384.547,86 1,73
PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO20.053.939,90 100,00 22.216.970,68 100,00
Sektor/lapangan usaha
PDRB harga berlaku
( dalam juta rupiah )
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
34
A. Evaluasi Pencapaian Sasaran dan Pengukuran Kinerja
Secara umum Pemerintah Kabupaten Gianyar telah dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Gianyar tahun 2013–2018. Tujuh belas
sasaran yang telah ditetapkan pada tahun anggaran 2017 sebagaimana
telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Gianyar Nomor 112 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gianyar Nomor 60 Tahun 2013
tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Gianyar
memiliki 17 sasaran dengan 36 indikator sasaran ditetapkan terdiri dari :
1. untuk misi 1 sebanyal 3 sasaran dengan 5 indikator sasaran;
2. untuk misi 2, sebanyak 6 sasaran dengan 11 indikator sasaran;
3. untuk misi 3, .sebanyak 6 sasaran dengan 14 indikator sasaran;
4. untuk misi 4 sebanyak 1 sasaran dengan 5 indikator sasaran dan;
5. untuk misi 5 sebanyak 1 sasaran dengan 1 indikator sasaran.
Dari 17 sasaran dengan 36 indikator sasaran, pencapaian indikator
sasaran kinerja pemerintah Kabupaten Gianyar adalah berikut :
Tabel 3.3. Prosentase Katagori Pencapaian Indikator Sasaran
No Katagori Jumlah Indikator
Sasaran Prosentase
Misi 1 ( 5 indikator sasaran )
1 Memuaskan 5 100%
2 Baik Sekali
3 Baik
4 Cukup Baik
5 Cukup
6 Kurang
7 Sangat Kurang
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
35
No Katagori Jumlah Indikator
Sasaran Prosentase
Misi 2 ( 11 indikator sasaran )
1 Memuaskan 6 55%
2 Baik Sekali 5 45%
3 Baik
4 Cukup Baik
5 Cukup
6 Kurang
7 Sangat Kurang
Misi 3 ( 14 indikator sasaran )
1 Memuaskan 13 92,9%
2 Baik Sekali
3 Baik 1 7,1%
4 Cukup Baik
5 Cukup
6 Kurang
7 Sangat Kurang
Misi 4 ( 5 indikator sasaran )
1 Memuaskan 5 100%
2 Baik Sekali
3 Baik
4 Cukup Baik
5 Cukup
6 Kurang
7 Sangat Kurang
Misi 5 ( 1 indikator )
1 Memuaskan 1 100%
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
36
No Katagori Jumlah Indikator
Sasaran Prosentase
2 Baik Sekali
3 Baik
4 Cukup Baik
5 Cukup
6 Kurang
7 Sangat Kurang
Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja sasaran yang telah
dicapai pada tahun 2017 dengan membandingkan antara target dan realisasi
pada indikator sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4.
Evaluasi Pencapaian sasaran 1 Meningkatnya kinerja laporan keuangan dan kinerja birokrasi
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
Kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 - Opini BPK terhadap
LKPD
WTP WTP - -
2 - Nilai LPPD 3,3 skor 3,5 skor - -
3 - PMRB (Penilaian
Mandiri Reformasi
Birokrasi )
CC CC
- -
Rata-Rata -
Berdasarkan sasaran 1 tabel 3.4, meningkatnya kinerja laporan
keuangan dan kinerja birokrasi diatas tahun 2016 dapat disimpulkan bahwa
untuk indikator sasaran opini BPK terhadap LKPD dan PMRB (Penilaian
Mandiri Reformasi Birokrasi) sudah mencapai target yang ditetapkan, namun
untuk indikator sasaran nilai LPPD belum mencapai target. Sedangkan
berkenaan dengan penilaian indikator opini BPK terhadap LKPD dan PMRB
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
37
(Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi) dan nilai LPPD untuk tahun 2017
belum terealisasi karena masih menunggu hasil evaluasi dari BPK,
Kemendagri dan Kementerian PAN RB. Keberhasilan capaian sasaran 1
berdasarkan hasil evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di
tahun 2016 sebesar 88,34%, sedangkan tahun 2017 sebesar 91,27%, hal ini
disebabkan oleh tercapainya kinerja program dan kegiatan secara efektif dan
efisien. Ini ditunjukan oleh pencapaian kinerja nilai fisik sebesar 100%
(sangat tinggi) dan keuangan sebesar 92,6% (sangat tinggi), sehingga
tercapai efisiensi sebesar 7,4%.
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mewujudkan
sasaran 1 diatas telah dilaksanakan melalui :
- terwujudnya pengendalian pembangunan melalui penerapan
e-TEPRA.
- terlaksananya e-procurement untuk kegiatan pengadaan barang dan
jasa
- terwujudnya integrasi pelaksanaan SIMDA dalam pengelolaan
keuangan
- terwujudnya pelaksanaan KASDA online.
- kapabilitas APIP level 3
- maturitas SPIP level 3
Realisasi akumulasi capaian sasaran sampai dengan tahun ini
dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD dapat dilihat
pada tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
Kinerja s/d
tahun 2017
1 - Opini BPK terhadap LKPD - WTP -
2 - Nilai LPPD - 3,5 skor -
3 - PMRB (Penilaian Mandiri
Reformasi Birokrasi )
- CC -
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
38
Dari tabel diatas secara akumulasi realisasi capaian sasaran dibandingkan
dengan RPJMD tahun 2013-2018 belum dapat dinilai sehubungan masih
dalam proses audit.
Tabel 3.5.
Evaluasi Pencapaian sasaran 2 Meningkatnya akuntabilitas instansi pemerintah dan kualitas layanan publik
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
Kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Nilai akuntabilitas
kinerja
B (61,48) CC
(50,13)
- -
Rata-rata -
Dari sasaran 2 tabel 3.5 diatas meningkatnya akuntabilitas instansi
pemerintah dan kualitas layanan publik pada tahun 2016 dapat disimpulkan
bahwa untuk indikator sasaran nilai akuntabilitas kinerja sudah melampaui
target yang ditetapkan dengan capaian kinerja sebesar 122,6%. Sedangkan
berkenaan nilai akuntabilitas kinerja untuk tahun 2017 belum terealisasi
karena masih menunggu hasil evaluasi Kementerian PAN RB.
Bila dilihat dari realisasi akumulasi capaian sasaran pada tahun ini
dibandingkan dengan RPJMD maka poisisinya dapat digambarkan pada
tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
Kinerja s/d
tahun 2017
1 Nilai akuntabilitas kinerja - CC -
Realisasi akumulasi nilai akuntabilitas kinerja sampai dengan tahun 2017
belum bisa ditetapkan karena masih dalam tahap evaluasi.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
39
Tabel 3.6. Evaluasi Pencapaian sasaran 3
Meningkatnya penggunaan IT dalam penyelenggaraan birokrasi
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
Kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Prosentase OPD yang
menggunakan IT dalam
penyelengggaraan
birokrasi
100% 70% 100% 142,8%
Rata-rata 142,8%
Berkenaan dengan sasaran 3 tabel 3.6, meningkatnya penggunaan
IT dalam penyelenggaraan birokrasi dengan indikator sasaran OPD yang
menggunakan IT dalam penyelengggaraan birokrasi telah tercapai 100% dari
target, adapun IT yang digunakan secara terintegrasi berupa :
- e-SIMDA
- e-SIMPEG
- e-JDIH
- e-SIRUP
- e-TEPRA
- e-PLANNING
- e-SAKIP
- e-KTP
- e-MonDAK
- e-SPTPD
- e-learning Kemsos
- e-RK
- e-Procurement
- e-Logistik obat
- e-SPT
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai sasaran diatas
telah dilakukan tercermin dari pelampauan capaian target.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
40
Bila dibandingkan dengan target RPJMD maka capaian kinerja
sasaran adalah sebagai tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Prosentase OPD yang
menggunakan IT dalam
penyelengggaraan
birokrasi
100% 90% 111%
Terkait dengan capaian target RPJMD untuk Perangkat Daerah yang
menggunakan IT dalam penyelengggaraan birokrasi secara akumulasi
melampaui target RPJMD yang ditetapkan, disebabkan karena adanya
perkembangan IT yang demikian pesat dan diadopsi oleh Perangkat Daerah.
Tabel 3.7.
Evaluasi Pencapaian sasaran 4 Meningkatkan Prestasi OlahRaga
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Prosentase nomor
cabang olah raga yang
berprestasi
93,7% 75% 82,3% 109,7%
Rata-rata 109,7%
Berdasarkan sasaran 4 tabel 3.7, meningkatkan prestasi olahraga
untukindikatoe sasaran nomor cabang olah raga yang berprestasi telah
melampaui target ditetapkan. Efisiensi penggunaan sumber daya dalam
rangka mencapai sasaran diatas telah dilakukan tercermin dari pelampauan
capaian target.
Adapun akumulasi realisasi capaian target kinerja bila dibandingkan
dengan RPJMD dapat dilihat pada tabel berikut :
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
41
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Prosentase nomor cabang
olah raga yang berprestasi
82,3% 75% 109,7%
Berdasarkan target RPJMD yang ditetapkan akumulasi capaian kinerja untuk
nomor cabang olah raga yang berprestasi sampai dengan tahun 2017 telah
melampaui target RPJMD Tahun 2018.
Tabel 3.8.
Evaluasi Pencapaian sasaran 5 Meningkatkan kualitas infrastruktur sosial
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Jumlah Tempat
Ibadah/suci yang di
bantu
592
tempat
846
tempat
1.303
tempat
154%
Rata-rata 154%
Berdasarkan sasaran 5 tabel 3.8, meningkatkan kualitas infrastruktur sosial
untuk indikator sasaran jumlah tempat ibadah/suci yang dibantu telah
melampaui target yang ditetapkan. Efisiensi penggunaan sumber daya dalam
rangka mencapai sasaran diatas khusus tempat Ibadah/suci yang di bantu
pada prinsipnya dilaksanakan untuk memberikan motivasi dalam rangka
pelaksanaan pembangunan pemerintahan dan diharapkan lebih banyak
peran serta melalui swadaya masyarakat.
Bila dilihat dari akumulasi capaian dikaitakan dengan RPJMD maka
akumulasi tahun ini adalah sebagaimana tercantum dalam tabel berikut :
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
42
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Jumlah Tempat Ibadah/suci
yang di bantu
1.303
tempat
850 tempat 153,3%
Berdasarkan target RPJMD yang ditetapkan akumulasi capaian kinerja untuk
jumlah tempat Ibadah/suci yang di bantu sampai dengan tahun 2017 telah
melampaui target RPJMD Tahun 2018.
Tabel 3.9.
Evaluasi Pencapaian sasaran 6 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam menjamin pembangunan
berkelanjutan
N0 Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Prosentase
pengendalian dan
pengawasan terhadap
pencemaran serta
kerusakan lingkungan
oleh perusahaan dan
masyarakat
- 60% 48,6% 81%
2 Prosentase rehabilitasi
ekosistem pesisir dan
laut
35% 40% 40% 100%
3 Meningkatkan Nilai
Lomba Kota
Sehat/Adipura
62,1 (nilai) 62 (nilai) 60,2 (nilai) 97,1%
Rata-rata 92,7%
Berdasarkan sasaran 6 tabel 3.9, meningkatkan kualitas lingkungan
hidup dalam menjamin pembangunan berkelanjutan untuk indikator sasaran
pengendalian dan pengawasan terhadap pencemaran serta kerusakan
lingkungan oleh perusahaan dan masyarakat tercapai sebesar 81%,
meningkatkan nilai lomba Kota Sehat/Adipura tercapai sebesar 97,1%,
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
43
sedangkan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut telah mencapai target yang
ditetapkan dengan rata-rata capaian sebesar 92,7%
Tidak tercapainya target untuk pengendalian dan pengawasan
terhadap pencemaran serta kerusakan lingkungan oleh perusahaan dan
masyarakat disebabkan :
- kurang responnya pengusaha dan masyarakat terhadap pencemaran
dan kerusakan lingkungan;
- perlu dibangun komitmen stakeholder terkait untuk menanggulangi
pencemaran dan kerusakan lingkungan;
- masih adanya masyarakat yang menggantungkan penghasilannya dari
usaha galian C; dan
- belum maksimalnya upaya rehabilitasi terhadap lahan galian C.
Upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :
- pendekatan terhadap tokoh–tokoh informal, formal dan tokoh
masyarakat;
- sosialisasi yang berkelanjutan; dan
- mengkoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi terkait kewenangan
menangani galian C.
Tidak tercapainya target untuk meningkatkan nilai lomba Kota
Sehat/Adipura disebabkan karena :
- pengelolaan sampah belum menggunakan sistem control landfill;
- belum optimalnya pemilahan sampah; dan
- belum adanya Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Skala
Kota.
Capaian Kinerja tahun ini bila dibandingkan dengan target RPJMD
maka dapat digambarkan dalam tabel berikut :
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
44
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Prosentase pengendalian
dan pengawasan terhadap
pencemaran serta kerusakan
lingkungan oleh perusahaan
dan masyarakat
48,6%
70% 69,4%
2 Prosentase rehabilitasi
ekosistem pesisir dan laut
40%
50% 80%
3 Meningkatkan Nilai Lomba
Kota Sehat/Adipura
60,2 (nilai) 74 (nilai) 84,1%
Terkait dengan capaian target RPJMD untuk indikator sasaran pengendalian
dan pengawasan terhadap pencemaran serta kerusakan lingkungan oleh
perusahaan dan masyarakat, rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut dan
rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut secara akumulasi belum mencapai
target RPJMD yang ditetapkan, karena berakhirnya RPJMD tahun 2018
sehingga masih ada waktu untuk mencapai target yang ditetapkan.
Tabel 3.10.
Evaluasi Pencapaian sasaran 7 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Prosentase
pembangunan desa
yang melibatkan
partisipasi masyarakat
68% 70% 100% 142,9%
2 Prosentase
menurunnya PMKS
41% 32% 32% 100%
Rata-rata 121,5%
Berdasarkan sasaran 7 tabel 3.10, meningkatnya pemberdayaan masyarakat
untuk indikator sasaran pembangunan desa yang melibatkan partisipasi
masyarakat melampaui target ditetapkan dan untuk menurunnya
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) telah memenuhi target
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
45
ditetapkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran 7 tercapai sebesar
121,5%.
Adapun upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi menurunnya
PMKS adalah :
- melakukan validasi data dalam rangka penurunan PMKS karena datanya
dinamis;
- membantu jambanisasi;
- membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE);
- memberdayakan masyarakat melalui kegiatan Usaha Ekonomi Produktif
(UEP);
- pemberian beras sejahtera (rastra);
- pemberian bantuan peralatan untuk disabilitas;
- memberikan bantuan paket makanan kepada para lansia; dan
- pembinaan dan pemulangan para gelandangan dan pengemis (gepeng)
ke tempat asal.
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai sasaran diatas
telah dilakukan, tercermin dari pencapaian target.
Bila dibandingakan dengan target RPJMD maka dapat digambarkan
pada tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
Kinerja s/d
tahun 2017
1 Prosentase pembangunan
desa yang melibatkan
partisipasi masyarakat
100% 75% 133,3%
2 Prosentase menurunnya
PMKS
32% 26% 81,3%
Berdasarkan target RPJMD yang ditetapkan akumulasi capaian kinerja untuk
pembangunan desa yang melibatkan partisipasi masyarakat telah melampaui
target RPJMD Tahun 2018, sedangkan menurunnya PMKS belum mencapai
target kinerja karena masih ada waktu sampai berakhirnya RPJMD Tahun
2018.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
46
Tabel 3.11. Evaluasi Pencapaian sasaran 8
Meningkatnya perlindungan terhadap perempuan dan anak
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Prosentase penurunan
tindak kekerasan
terhadap perempuan dan
anak
15% 10% 8,5% 85%
2 Prosentase partisipasi
perempuan dalam
pembangunan
35% 48% 41% 85,4%
3 Penilaian Kota Layak
Anak
Madya Nindya Nindya 100%
Rata-rata 90,1%
Berdasarkan sasaran 8 tabel 3.11, meningkatnya perlindungan terhadap
perempuan dan anak untuk indikator sasaran penurunan tindak kekerasan
terhadap perempuan dan anak belum menmenuhi target yakni tercapai
sebesar 85%. Belum tercapainya penurunan tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak disebabkan :
- pertambahan jumlah rumah tangga baru;
- pengaruh sosial ekonomi; dan
- belum siap terhadap pengaruh globalisasi utamanya tentang IT.
Berkenaan dengan partisipasi perempuan dalam pembangunan tercapai
85,4% disebabkan masih lemahnya daya saing kaum perempuan dalam
kompetisi untuk merebut posisi dalam pembangunan (DPRD, pemerintahan
dan sektor swasta). Namun telah dilakukan upaya untuk mendorong
keterlibatan perempuan melalui usaha :
- pelatihan manajemen usaha dan pemasaran
- pelatihan pengemasan
- pelatihan peningkatan mutu dan design product
- fasilitasi permodalan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
47
Sedangkan penilaian Kota Layak Anak tercapai 100%, rata-rata capaian
kinerja sasaran 8 tercapai sebesar 90,1%.
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai sasaran
diatas dilakukan dengan :
- membentuk lembaga Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan
Perempuan, Perlindungan Anak (P2TP2A) untuk membantu dan
memfasilitasi penanganan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(KDRT);
- membentuk tim koordinasi Kota Layak Anak;
- melibatkan Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI);
- membentuk lembaga Tempat Penitipan Anak (TPA) Kumara Cita Putra;
dan
- membentuk Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA).
Adapun realisasi akumulasi capaian sampai dengan tahun ini
dibandingkan dengan target RPJMD dapat dilihat pada tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Prosentase penurunan tindak
kekerasan terhadap perempuan
dan anak
8,5% 5% 58,8%
2 Prosentase 41% 40% 97,6%
3 Penilaian Kota Layak Anak Nindya Utama 100%
Dari tabel diatas diketahui bahwa penurunan tindak kekerasan terhadap
perempuan dan anak, partisipasi perempuan dalam pembangunan dan
Penilaian Kota Layak Anak belum mencapai target RPJMD, karena masih
ada waktu pencapaian target sampai berakhirnya RPJMD Tahun 2018.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
48
Tabel 3.12. Evaluasi Pencapaian sasaran 9
Meningkatnya pemberdayaan gender
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Prosentase partisipasi
perempuan yang
berusaha sendiri
20% 30% 25% 83,3%
Rata-rata 83,3%
Belum tercapainya target partisipasi perempuan yang berusaha
sendiri disebabkan karena belum maksimalnya validasi data seperti : kaum
perempuan yang memiliki usaha online, selaku pengusaha rumah tangga,
pedagang pasar dan lainnya.
Bila dibandingkan dengan target RPJMD maka akumulasi capaian
sampai tahun ini adalah sebagai tergambar dalam tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Prosentase partisipasi
perempuan yang berusaha
sendiri
25% 33% 83,3%
Belum tercapainya target RPJMD karena masih ada waktu sampai
berakhirnya RPJMD Tahun 2018.
Tabel 3.13.
Evaluasi Pencapaian sasaran 10 Meningkatnya infrastruktur ekonomi yang berkualitas
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Persentase panjang
jalan kondisi baik
80,2% 80% 83,1% 103,9%
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
49
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
2 Angka kecelakaan lalu
lintas
296 angka 512
angka
301 angka 170%
3 Prosentase jaringan
irigasi dalam kondisi baik
52,3% 56,52% 64,9% 114,9%
Rata-rata 129,6%
Berdasarkan sasaran 10 tabel 3.13, meningkatnya infrastruktur ekonomi
yang berkualitas untuk indikator panjang jalan kondisi baik, angka
kecelakaan lalu lintas dan jaringan irigasi dalam kondisi baik telah mencapai
target yang ditetapkan dengan rata-rata capaian kinerja sasaran 10 tercapai
sebesar 129,6%.
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai sasaran diatas
telah dilakukan tercermin dari pelampauan capaian target.
Bila dibandingkan dengan target RPJMD maka akumulasi capaiannya adalah
sebagai tergambar dalam tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Persentase panjang jalan
kondisi baik
83,1% 80% 103,9
2 Angka kecelakaan lalu lintas 301 angka 512 angka 170%
3 Prosentase jaringan irigasi
dalam kondisi baik
64,9% 60,4% 107,5%
Berdasarkan target RPJMD yang ditetapkan akumulasi capaian kinerja untuk
panjang jalan kondisi baik, angka kecelakaan lalu lintas dan jaringan irigasi
dalam kondisi baik sampai dengan tahun 2017 telah melampaui target
RPJMD Tahun 2018.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
50
Tabel 3.14. Evaluasi Pencapaian sasaran 11
Menurunnya kesenjangan antar wilayah
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Indeks Gini 0,3 angka 0,38
angka
- -
2 Menurunnya luas
kawasan kota kumuh
30,8 Ha 30 Ha 30,8 Ha 102,7 %
Rata-rata -
Berdasarkan sasaran 11 tabel 3.14, menurunnya kesenjangan antar wilayah
untuk tahun 2016 dapat disimpulkan bahwa untuk indikator sasaran indeks
gini 0,3 dengan capaian 79%. Sedangkan berkenaan indeks gini untuk tahun
2017 belum terealisasi karena masih menunggu rilis dari BPS. Sedangkan
untuk indikator sasaran menurunnya luas kawasan kota kumuh capaian
kinerjanya terlampaui dari target yang ditetapkan.
Bila dibandingkan dengan target RPJMD maka akumulasi
capaiannya sebagaimana terlihat dalam tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Indeks Gini - 0,38 angka -
2 Menurunnya luas kawasan kota
kumuh
30,8 Ha 29 Ha 94,2%
Belum tercapainya target RPJMD karena kurun waktu berakhirnya RPJMD
masih 1 (satu) tahun yakni tahun 2018.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
51
Tabel 3.15. Evaluasi Pencapaian sasaran 12
Menurunnya tingkat pengangguran
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Tingkat pengangguran
terbuka
1,93
angka
1,93
angka
- -
Rata-rata -
Berdasarkan sasaran 12 tabel 3.15, menurunnya tingkat pengangguran
untuk indikator sasaran tingkat pengangguran terbuka untuk tahun 2016
dapat disimpulkan bahwa capaian 100%. Sedangkan berkenaan Tingkat
pengangguran terbuka untuk tahun 2017 belum terealisasi karena masih
menunggu rilis dari BPS.
Bila dibandingkan target RPJMD maka akumulasi capaian target
sampai dengan tahun ini dapat digambarkan dalam tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Tingkat pengangguran
terbuka
- 1,93 angka -
Tabel 3.16.
Evaluasi Pencapaian sasaran 13 Meningkatnya daya saing Usaha Kecil dan Menengah
No Indikator
Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Nilai ekspor $18.652.276 $19.000.000 $19.982.571,18 105,2%
2 Prosentase
koperasi
berkualitas
100% 80% 100% 125%
3 Jumlah
pengusaha
yang memiliki
78 83 91 109,6%
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
52
No Indikator
Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
HAKI
4 Porsentase
PAD terhadap
APBD
26,6% 30% 31,2% 104%
Rata-rata 110,9%
Berdasarkan tabel 3.16 sasaran 13 meningkatnya daya saing Usaha
Kecil dan Menengah, untuk indikator sasaran nilai ekspor telah melampaui
target, tercapai sebesar 105,2%, demikian pula untuk koperasi berkualitas
mencapai 125%, jumlah pengusaha yang memiliki HAKI sebesar 109,6%
dan prosentase PAD terhadap APBD mencapai 104%. Sedangkan capaian
rata-rata sasaran 13 tercapai sebesar 110,9%.
Tercapainya target tersebut diatas disebabkan karena :
- pengusaha sudah sadar mengurus HAKI;
- terlaksananya pembinaan secara berkesinambungan;
- pangsa pasar masih merespon produk kerajinan pengusaha lokal
Gianyar; dan
- penerapan pemungutan pajak secara online.
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai sasaran diatas
telah dilakukan tercermin dari pelampauan capaian target.
Bila dibandingakan dengan RPJMD maka akumulasi capaian target
tahun ini dapat dilihat pada tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi s/d
tahun 2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Nilai ekspor $19.982.571,18 $20.000.000 99,9%
2 Prosentase koperasi
berkualitas
100% 80% 125%
3 Jumlah pengusaha yang
memiliki HAKI
91 85 109,6%
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
53
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi s/d
tahun 2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
4 Prosentase PAD terhadap
APBD
31,2% 30% 104%
Dari tabel diatas, untuk indikator sasaran koperasi berkualitas, jumlah
pengusaha yang memiliki HAKI dan prosentase PAD terhadap APBD
capaian kinerja secara akumulasi sampai dengan tahun 2017 telah
melampaui target RPJMD, sedangkan untuk indikator sasaran nilai ekspor
belum tercapainya target RPJMD karena kurun waktu berakhirnya RPJMD
masih 1 (satu) tahun yakni tahun 2018
Tabel 3.17.
Evaluasi Pencapaian sasaran 14 Meningkatnya investasi PMA dan PMDN
No Indikator
Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun 2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Realisasi
investasi
PMA dan
PMDN
Rp. 642.310.
402.161,00
Rp. 650.000.000.
000,00
Rp.
1.128.242.
158.583,00
173,6%
2 Jumlah
investor
143 angka 160 angka 330 angka 206,2%
Rata-rata 189,9%
Berdasarkan sasaran 14 tabel 3.17 meningkatnya investasi PMA dan
PMDN, untuk indikator sasaran realisasi investasi PMA dan PMDN serta
jumlah investor telah melampaui target yang ditetapkandengan capaian rata-
rata sasaran 14 sebesar 189,9%.
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai sasaran diatas
telah dilakukan tercermin dari pelampauan capaian target.
Bila dilihat dari target RPJMD maka akumulasi capaian targetnya
adalah sebagai tercantum dalam tabel berikut :
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
54
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi s/d
tahun 2017
RPJMD Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Realisasi investasi
PMA dan PMDN
Rp. 1.128.242.
158.583,00
Rp 715.000.000.
000,00
157,8%
2 Jumlah investor 330 angka 182 angka 181,3%
Berdasarkan target RPJMD yang ditetapkan akumulasi capaian kinerja untuk
indikator sasaran realisasi investasi PMA dan PMDN serta jumlah investor
sampai dengan tahun 2017 telah melampaui target RPJMD Tahun 2018.
Tabel 3.18.
Evaluasi Pencapaian sasaran 15 Meningkatnya pemanfaatan potensi pariwisata bagi masyarakat
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosentase
capaian
kinerja
tahun 2017
Target Realisasi
1 Jumlah kunjungan
wisatawan
2.953.631
orang
3.000.000
orang
3.842.663
orang
128,1%
2 Rata-rata lama
tinggal wisatawan
2 hari 3 hari 3 hari 100%
Rata-rata 114,1%
Berdasarkan sasaran 15 tabel 3.18 meningkatnya pemanfaatan potensi
pariwisata bagi masyarakat, untuk indikator sasaran jumlah kunjungan
wisatawan dan rata-rata lama tinggal wisatawan telah mencapai target yang
ditetapkan, dengan capaian kinerja rata-rata sasaran 15 sebesar 114,1%.
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai sasaran diatas
telah dilakukan tercermin dari pelampauan capaian target.
Bila dibandingkan dengan rencana RPJMD maka akumulasi target
capaian sampai dengan tahun 2017 dibandingkan dengan rencana RPJMD
adalah sebagai tercantum dalam tabel berikut :
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
55
No Indikator Sasaran
Realisasi
akumulasi
s/d tahun
2017
RPJMD
Tahun
2013-2018
Prosentase
capaian
kinerja s/d
tahun 2017
1 Jumlah kunjungan wisatawan 3.842.663
orang
3.200.000
orang
120,1%
2 Rata-rata lama tinggal
wisatawan
3 hari 3 hari 100%
Dari tabel diatas, untuk indikator sasaran jumlah kunjungan wisatawan dan
rata-rata lama tinggal wisatawan capaian kinerja secara akumulasi sampai
dengan tahun 2017 telah melampaui target RPJMD.
Tabel 3.19.
Evaluasi Pencapaian sasaran 16 Meningkatkan pengembangan dan pelestarian adat dan budaya
No Indikator Sasaran
Capaian
Kinerja
Tahun
2016
Tahun 2017 Prosent
ase
capaian
kinerja
tahun
2017
Target Realisasi
1 Prosentase sekehe teruna
yang aktif
100% 100% 100% 100%
2 Prosentase lembaga adat/
desa pakraman yang aktif
100% 100% 100% 100%
3 Prosentase penuntasan
penanganan kasus
adat/sosial lainnya
25% 50% 50% 100%
4 Jumlah kelompok seni
yang aktif
236 angka 262
angka
262 angka 100%
5 Jumlah subak yang aktif 575 angka 575
angka
575 angka 100%
Rata-rata 100%
Berdasarkan sasaran 16 tabel 3.19 meningkatkan pengembangan dan
pelestarian adat dan budaya untuk indikator sekehe teruna yang aktif,
lembaga adat/desa pakraman yang aktif, jumlah kelompok seni yang aktif,
penuntasan penanganan kasus adat/sosial (yang sudah dimediasi) dan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
56
jumlah subak yang aktif telah mencapai target yang ditetapkan dengan
capaian rata-rata sasaran 16 sebesar 100%.
Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan penanganan kasus adat/kasus
sosial adalah :
- memediasi munculnya kasus baru;
- mendorong percepatan penetapan tapal batas desa;
- membentuk tim terpadu penanganan konflik sosial dengan melibatkan
stakeholder terkait;
- melakukan sosialisasi dalam upaya mencegah terjadinya konflik;
- membuat rencana aksi terpadu penanganan konflik; dan
- memaksimalkan upaya deteksi dini.
Efisiensi penggunaan sumber daya dalam rangka mencapai sasaran diatas
telah dilakukan tercermin dari capaian target.
Bila dilihat dari target RPJMD maka akumulasi capaian target
sampai tahun ini adalah sebagai tercantum dalam tabel berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi akumulasi s/d tahun
2017
RPJMD Tahun
2013-2018
Prosentase capaian
kinerja s/d tahun 2017
1 Prosentase sekehe teruna yang
aktif
100% 100% 100%
2 Prosentase lembaga adat/ desa
pakraman yang aktif
100% 100% 100%
3 Prosentase penuntasan
penanganan kasus adat/sosial
lainnya
50% 70% 71,4%
4 Jumlah kelompok seni yang aktif 262 angka 270 angka 97%
5 Jumlah subak yang aktif 575 angka 575 angka 100%
Dari tabel diatas, untuk indikator sasaran sekehe teruna yang aktif, lembaga
adat/desa pakraman yang aktif dan jumlah subak yang aktif secara
akumulasi sampai dengan tahun 2017 telah mencapai target RPJMD.
Sedangkan indikator sasaran penuntasan penanganan kasus adat/sosial
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
57
lainnya dan jumlah kelompok seni yang aktif sampai dengan tahun 2017
belum mencapai target, diharapkan pada akhir tahun 2018 dapat tercapai.
Tabel 3.20.
Evaluasi Pencapaian sasaran 17 Meningkatnya kualitas sumber daya manusia
No Indikator Sasaran
Capaian Kinerja Tahun 2016
Tahun 2017 Prosentase capaian kinerja
tahun 2017 Target Realisasi
1 Nilai IPM 75,7 angka
75 angka
- -
Rata-rata -
Berdasarkan sasaran 17 tabel 3.20, meningkatnya kualitas sumber daya
manusia untuk indikator sasaran nilai IPM tahun 2016 dapat disimpulkan
bahwa capaian telah melampaui target tercapai sebesar 100,9%. Sedangkan
berkenaan nilai IPM untuk tahun 2017 belum terealisasi karena masih
menunggu rilis dari BPS.
Bila dibandingkan dengan target dalam RPJMD maka akumulasi
capaian sampai dengan tahun ini adalah sebagai tercantum dalam tabel
berikut :
No Indikator Sasaran
Realisasi akumulasi s/d tahun
2017
RPJMD Tahun
2013-2018
Prosentase capaian
kinerja s/d tahun 2017
1 Nilai IPM - 75 angka -
B. Realisasi Anggaran
Dalam RPJMD Kabupaten Gianyar tahun 2013–2018 kebijakan
umum pengelolaan keuangan daerah diarahkan pada peningkatan
pendapatan asli daerah untuk kemakmuran masyarakat dengan penyesuaian
secara terarah dan sistematis untuk menggali sumber-sumber pendapatan
daerah bagi pembiayaan pembangunan melalui intensifikasi dan
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
58
ekstensifikasi sumber-sumber PAD, mengoptimalkan peran perusahaan
daerah dan Badan Usaha Milik Daerah, menggunakan aset daerah yang
potensial untuk sumber pendapatan. Penerapan prinsip, norma, asas, dan
standar akuntansi dalam penyusunan APBD agar mampu menjadi dasar
kegiatan pengelolaan, pengendalian, pemeriksaan dan pengawasan
keuangan daerah. Kebijakan pengelolaan keuangan daerah Kabupaten
Gianyar termuat dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2017.
Ikhtisar laporan realisasi anggaran yang merupakan akuntabilitas
keuangan dapat digambarkan sebagai berikut :
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 3 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Gianyar Nomor 8
Tahun 2016 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2017, target belanja daerah pada Tahun Anggaran 2017
ditetapkan sebesar Rp. 2.047.276.473.347,70 (dua triliun empat puluh tujuh
miliar dua ratus tujuh puluh enam juta empat ratus tujuh puluh tiga ribu tiga
ratus empat puluh tujuh rupiah tujuh puluh sen) yang terealisasi sebesar
Rp. 1.922.869.451.182,35 (satu triliun sembilan ratus dua puluh dua miliar
delapan ratus enam puluh sembilan juta empat ratus lima puluh satu ribu
seratus delapan puluh dua rupiah tiga puluh lima sen) atau 93,92 %.
1. Pengelolaan Pendapatan Daerah.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp. 666.838.833.622,64 (enam ratus
enam puluh enam miliar delapan ratus tiga puluh delapan juta delapan
ratus tiga puluh tiga ribu enam ratus dua puluh dua rupiah enam puluh
empat sen) yang terdiri dari :
- Pendapatan Pajak Daerah, sebesar Rp. 465.974.508.539,08 (empat
ratus enam puluh lima miliar sembilan ratus tujuh puluh empat juta
lima ratus delapan ribu lima ratus tiga puluh sembilan rupiah delapan
sen)
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
59
- Hasil retribusi daerah sebesar Rp. 40.648.284.000,00 (empat puluh
miliar enam ratus empat puluh delapan juta dua ratus delapan puluh
empat ribu rupiah)
- Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan,
penerimaannya bersumber dari Bagian Laba atas Penyertaan Modal
pada Perusahaan Milik sebesar Rp. 7.748.168.492,58 (tujuh miliar
tujuh ratus empat puluh delapan juta seratus enam puluh delapan ribu
empat ratus sembilan puluh dua rupiah lima puluh delapan sen)
- Lain - lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah sebesar Rp.
152.467.872.590,98 (seratus lima puluh dua miliar empat ratus enam
puluh tujuh juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu lima ratus sembilan
puluh rupiah sembilan puluh delapan sen)
- Dana Perimbangan sebesar Rp. 942.698.512.917,33 (sembilan ratus
lima miliar sembilan ratus delapan belas juta tujuh ratus tujuh puluh
sembilan ribu sembilan ratus empat puluh enam rupiah)
- Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah sebesar Rp.
199.455.124.131,23 (seratus sembilan puluh sembilan miliar empat
ratus lima puluh lima juta seratus dua puluh empat ribu seratus tiga
puluh satu rupiah dua puluh tiga sen)
2. Pengelolaan Belanja Daerah
Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dan peningkatan
pelayanan publik, pengaturan alokasi belanja diupayakan untuk efisien
dan efektif serta proporsional, belanja daerah dikelompokkan menjadi
belanja langsung dan belanja tidak langsung yang masing-masing
mempunyai fungsi untuk meningkatkan pelayanan baik aparatur maupun
untuk masyarakat.
a. Kebijakan Umum Belanja Daerah
Kebijakan umum belanja daerah diarahkan pada peningkatan efesiensi,
efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan penetapan prioritas alokasi
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
60
anggaran. Selain itu, kebijakan belanja daerah juga diarahkan untuk
mencapai visi dan misi yang ditetapkan dalam rangka memperbaiki
kualitas dan kuantitas pelayanan publik.
Kebijakan umum belanja daerah adalah sebagai berikut :
a. Belanja Daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanan urusan
pemerintah yang menjadi kewenangan Kabupaten yang terdiri atas
urusan wajib dan urusan pilihan.
b. Belanja dalam rangka penyelenggaran urusan wajib digunakan untuk
melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam
upaya memelihara kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk
peningkatan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan serta
pembangunan infastruktur dan pusat pemerintah.
c. Belanja daerah yang dianggarkan juga untuk menunjang efektivitas
pelaksanaan tugas dan fungsi masing–masing OPD di jajaran
pemerintah Kabupaten Gianyar.
d. Meningkatkan efesiensi pengeluaran daerah dengan berorientasi
pada kinerja dan kepentingan pelayanan publik untuk mengeliminasi
sumber ketidakefesienan keuangan daerah.
e. Meningkatkan kemampuan perencanaan pengeluaran OPD di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam upaya optimalnya
pencapaian program dan kegiatan yang direncanakan.
f. Anggaran daerah dikelola dengan berorientasi pada hasil yang baik
dan biaya yang rendah.
g. Penganggaran keuangan daerah diarahkan dapat memberikan
keleluasaan bagi para pelaksana untuk memaksimalkan pengelolaan
dananya dengan memperhatikan prinsip value of money yaitu efektif,
efesien, dan ekonomis serta mampu mendongkrak kinerja dan
profesionalisme kerja di setiap OPD.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
61
b. Target dan Realisasi Belanja
Belanja Daerah direncanakan sebesar 2.047.276.473.347,70 (dua triliun
empat puluh tujuh miliar dua ratus tujuh puluh enam juta empat ratus
tujuh puluh tiga ribu tiga ratus empat puluh tujuh rupiah tujuh puluh sen)
yang terealisasi sebesar Rp. 1.922.869.451.182,35 (satu triliun sembilan
ratus dua puluh dua miliar delapan ratus enam puluh sembilan juta
empat ratus lima puluh satu ribu seratus delapan puluh dua rupiah tiga
puluh lima sen). Berkenaan dengan Belanja Daerah yang terdiri dari
Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung dapat dirinci sebagai
berikut :
Belanja Tidak Langsung, direncanakan sebesar
Rp. 1.122.298.893.594,89 dengan realisasi sebesar
Rp. 1.067.478.185.027,43 atau 95% dan menurut kelompok belanja
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai direncanakan sebesar Rp. 747.325.959.077,39
terealisasi sebesar Rp. 709.640.772.045,67 atau 94,96%;
2. Belanja hibah direncanakan sebesar Rp. 111.983.930.300,00
terealisasi sebesar Rp. 109.963.202.300,00 atau 98,20%;
3. Belanja Bantuan Sosial direncanakan sebesar Rp. 2.185.800.000,00
terealisasi sebesar Rp. 1.761.595.600,00 atau 80,59%;
4. Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa direncanakan sebesar Rp. 61.212.928.657,50
terealisasi sebesar Rp. 60.677.964.430,00 atau 99,13%;
5. Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa direncanakan sebesar Rp. 188.625.275.560,00
terealisasi sebesar Rp. 182.284.686.677,76 atau 96,64%.
6. Belanja Tak Terduga direncanakan sebesar Rp. 1.500.000.000,00
terealisasi sebesar Rp. 180.839.360,00 atau 12,06%;
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
62
Belanja Langsung, direncanakan sebesar Rp. 924.977.579.752,81 dan
dan terealisasi sebesar Rp. 855.391.266.154,92 atau 92,48% yang
menurut kelompok belanjanya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai direncanakan sebesar Rp. 51.255.082.893,00
terealisasi sebesar Rp. 46.629.419.812,00 atau 90,97%;
2. Belanja Barang dan Jasa direncanakan sebesar Rp.
435.968.250.608,59 terealisasi sebesar Rp. 398.592.802.842,48 atau
91,43%;
3. Belanja Modal direncanakan sebesar Rp. 437.754.246.251,22
terealisasi sebesar Rp. 410.169.043.500,44 atau 93,70%;
3. Kondisi Pembiayaan Daerah
Penerimaan Pembiayaan Daerah direncanakan sebesar
Rp. 256.254.428.676,50 dan terealisasi Rp. 245.703.966.164,50.
Penerimaan pembiayaan seluruhnya bersumber dari Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya dan penerimaan
pinjaman daerah.
Pengeluaran Pembiayaan Daerah direncanakan sebesar
Rp 17.970.426.000,00 terealisasi Rp. 17.970.426.000,00. Pengeluaran
Pembiayaan Daerah realisasinya berupa Penyertaan Modal ( investasi )
Pemerintah Daerah dan pembayaran pokok utang.
Realisasi anggaran pada tahun 2017 ini merupakan hasil realisasi
anggaran sementara, hal ini dikarenakan belum keluarnya hasil review
dari Inspektorat Kabupaten Gianyar dan audit BPK Perwakilan Bali. Dari
hasil audit sementara adanya perhitungan Sisa Lebih Pembiayaan
Tahun Berkenan sebesar Rp. 113.663.171.669,99.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
63
C. Capaian Prestasi dan Penghargaan
Pemerintah Kabupaten Gianyar pada tahun 2017 telah meraih
beberapa penghargaan dan prestasi dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Provinsi Bali. Adapun penghargaan dan prestasi dimaksud adalah sebagai
berikut :
1. Penghargaan kepada Bupati Gianyar untuk Percepatan Cakupan
Pemberian Akta Kelahiran Anak Tahun 2017 Kategori Pratama dari
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik
Indonesia.
2. Penghargaan kepada Bupati Gianyar untuk Pengembangan Forum Anak
Daerah Terbaik Tahun 2017 dari Menteri Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
3. Penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Gianyar sebagai
Kabupaten/Kota Layak Anak Tahun 2017 Kategori Nidya dari Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
4. Penghargaan kepada Bupati Gianyar sebagai Pelaksana Terbaik Upaya
Pencegahan dan Penghapusan Pekerja Anak dari Menteri
Ketenagakerjaan.
5. Penghargaan Dana Rakça Award kepada Pemerintah Kabupaten
Gianyar oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Gianyar meraih
penghargaan tersebut dalam kriteria utama berupa Opini BPK atas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), Penetepan Perda APBD
Tepat Waktu, dan Penggunaan e-Government.
6. Penghargaan Inspirator Pembangunan Daerah kepada Bupati Gianyar
dari Pusat Kajian Keuangan Negara (Pusaka Negara).
7. Penghargaan sebagai Kabupaten/Kota yang peduli Hak Asasi Manusia
(HAM). Penghargaan diserahkan Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna
Laoly.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
64
8. Penghargaan kepada Desa Ubud Kabupaten Gianyar, sebagai desa
wisata terbaik kategori budaya dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi.
9. Penghargaan Media Center Terbaik Kategori Foto kepada Kabupaten
Gianyar yang diserahkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi
Publik (IKP) Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti.
10. Penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara tingkat Provinsi Bali
kepada Kabupaten Gianyar dengan perencanaan terbaik.
11. Penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2017 kepada SMPN 1 Gianyar
dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Menteri Pendidikan
Nasional.
12. Meraih opini Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dengan predikat Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
untuk Laporan Keuangan Daerah (LKPD) Kabupaten Gianyar Tahun
Anggaran 2016.
13. Penghargaan Anugerah Pandu Negeri 2017 kepada Kabupaten Gianyar
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
65
BAB IV
PENUTUP
Sebagaimana dimaklumi tujuan penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah adalah upaya memberikan gambaran berkaitan dengan
tingkat pencapaian sasaran dan tujuan instansi pemerintah untuk memenuhi
visi, misi dan strategi instansi pemerintah sehingga diketahui tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan mengacu pada program dan kebijakan yang telah
ditetapkan. Mengingat landasan penyelenggaraan pemerintahan yang baik
didasari atas proses pembuatan dan pelaksanan kebijakan publik dengan
mengacu pada prinsip-prinsip transparasi, akuntabel, partisipatif, adanya
kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien serta menguatnya kontrol
dari masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik.
Selanjutnya pencapaian kinerja dimaksud dituangkan dalam Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Gianyar, dan secara umum dapat
disimpulkan Pemerintah Kabupaten Gianyar telah memperlihatkan capaian
kinerja yang signifikan dari 17 (tujuh belas) sasaran strategis dengan 36 (tiga
puluh dua) indikator sasaran telah dapat direalisasikan dalam kategori
memuaskan sebesar 83,3%, baik sekali sebesar 13,9% dan kategori baik
sebesar 2,8%. Dengan demikian capaian rata- rata dari 36 (tiga puluh enam)
indikator adalah baik.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 36 indikator sasaran,
disimpulkan bahwa indikator sasaran dengan kategori memuaskan (83,3%)
untuk 30 indikator sasaran, kategori baik sekali (13,9%) sebanyak 5 indikator
sasaran dan kategori baik (2,8%) sebanyak 1 indikator sasaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Daerah Kabupaten Gianyar
tahun 2017 dapat diselesaikan mengacu pada RPJMD Kabupaten Gianyar
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR
LKj IP TAHUN 2017
66
periode 2013-2018 yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Gianyar Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Gianyar Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gianyar Tahun 2013-2018.
Demikian laporan ini disampaikan untuk dapat digunakan sebagai
acuan dalam memenuhi target akuntabilitas kinerja di masing-masing OPD.