web viewpembahasan. pembelajaran e ... “e-learning sebagai sembarang pengajaran dan...

64
BAB I PENDAHALUAN 1.1 Latar belakang Semakin pesatnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi memaksa setiap orang untuk mengikuti setiap pekembangannya.Tidak terkecuali dunia pendidikan.beragam media dan alat-alat belajar canggih yang didesain sedemikian rupa memaksa dunia pendidikan untuk beradaptasi dengan kemajuan tesebut.Salah satu bentuknya adalah penggunaan beragam alat –alat multimedia,tidak terkecuali di Sekolah Dasar.Dari pengembangan alat multimedia itu,di dalam dunia pendidikan dikenal berbagai istilah-stilah yang berhubungan dengan penggunaan komputer.salah satunya adalah adanya sistem pembelajaran yang dikenal dengan E-Learning(Electronic Learning).Dari sistem pembelajaran E-Learning ini,siswa dapat

Upload: danglien

Post on 30-Jan-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

BAB I

PENDAHALUAN

1.1 Latar belakang

Semakin pesatnya ilmu pengetahuan dan

tekhnologi memaksa setiap orang untuk mengikuti

setiap pekembangannya.Tidak terkecuali dunia

pendidikan.beragam media dan alat-alat belajar canggih

yang didesain sedemikian rupa memaksa dunia

pendidikan untuk beradaptasi dengan kemajuan

tesebut.Salah satu bentuknya adalah penggunaan

beragam alat –alat multimedia,tidak terkecuali di

Sekolah Dasar.Dari pengembangan alat multimedia

itu,di dalam dunia pendidikan dikenal berbagai istilah-

stilah yang berhubungan dengan penggunaan

komputer.salah satunya adalah adanya sistem

pembelajaran yang dikenal dengan E-

Learning(Electronic Learning).Dari sistem pembelajaran

E-Learning ini,siswa dapat melakukan pembelajaran

dengan menggunakan computer sebagai medianya

kapanpun dimanapun.

1.2 Rumusan Masalah

Page 2: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah

ini adalah:

1. Apa yang dimaksud E-Learning

2. Bagaimana teknis penggunaan E-Learning?

3. Apa prinsip yang digunakan dalam pembelajaran E-

Learning?

4. Apa kelebihan dan kekurangan E-Learning dalam

proses pembelajaran?

5. Bagaimana aplikasinya dalam pembelajaran di

Sekolah Dasar?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan daripada pembuatan makalah ini di

antaranya adalah agar mahasiswa dapat mengetahui dan

mempelajari materi dalam makalah yang

dibuatnya.Selain itu, mahasiswa juga diharapkan dapat

menerapkan kemampuan mengoperasikan komputer

dalam pembuatan makalah ini.Makalah ini juga

merupakan tugas yang diberikan dosen dalam rangka

pelaksanaan Ujian Tengah Semester(UTS).Dengan

pembuatan makalah ini, dihaapkan mahasiswa dapat

Page 3: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

berlatih menggunakan komputer diluar proses

perkuliahan.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini diantaanya:

1. Meupakan tugas pengganti UTS, bagi mahasiswa;

2. Meupakan bahan kajian dan latihan untuk mahasiswa;

3. Mempemudah mahasiswa untuk mengkaji dan

memahami materi yang ditulisnya;

4. Dosen dapat mengetahui sejauh mana kemampuan

mahasiswa dalam pengoperasian komputer

Page 4: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBELAJARAN E-LEARNING DI SEKOLAH

DASAR

2.1 PENGETIAN E-LEARNING

Elektronik Learning atau E-Leaning menurut

pendapat Agus Santoso dalam situs Wordpress

menyatakan bahwa e- learning merupakan suatu jenis

belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya

bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media

internet, atau media jaringan komputer lain.Dengan kata

lain medianya tidak hanya berupa internet saja, tetapi

dapat juga berupa intranet, CD, DVD, MP3, PDA, dan

lain-lain.

Penggunaan E-Learning ini sangat bekaitan

dengan teknologi informasi.Dalam hal ini Everett M.

Roger dalam Syam (2004)mennyatakan bahwa

penempatan teknologi informasi bukan hanya sebagai

sarana fisik, namun dapat berfungsi sebagai yang

meneruskan nilai-nilai sosial bagi para

pemakainya.Terkait dengan hal demikian terdapat

Page 5: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

beberapa pandangan mengenai Teknologi Infomasi yang

mengarah kepada definisi E-Learning,diantaranya:

1. E-Leaning adalah konvergensi antara belajar dan

internet(Bank of America Securities).

2. E-Learning adalah penggunaan jalinan kerja teknologi

untuk mendesain, mengirim, memilih, mengorganisasi

pembelajaran(Elliut Masie).

3. E-Learning adalah pembelajaan yang dapat terjadi

di internet (Cisco System)

4. E-Learning adalah pengiriman sesuatu

melaluimedia elektronik termasuk internet,

intranet, extranet, satelit broadcast, audio/video

tape, televise interaktif, dan cd-rom (Cornelia

Weagen)

5. E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan

kerja untuk pembelajaran dimanapun dan

kapanpun (Aista Knowledge System).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa definisi E-Learning adalah sebagai upaya

menghubungkan pembelaja(siswa)dengan sumber

belajar(data base, pakar/guru, perpustakaan)yang

Page 6: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

secara fisik terpisah atau bahkan berjaaauhan.Dalam hal

ini media yang digunakan tidak hanya internet

saja,tetapi dapat pula menggunakan alat-alat elektonik

lain yang dapat menghubungkan pembelajar dengan

sumber belajar sehingga terjadi proses pertukaran

informasi.

Selain beberapa pengertian di atas,di bawah ini

terdapat beberapa pengertian E-Learning menurut para

ahli yang mencoba menguraikan pendapatnya:

1. Menurut pendapat Jaya Kumar c.

“E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, inteaksi, atau bimbingan”.

Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

dengan e-learning ini pembelajar dan sumber

belajar dapat melakukan proses pembelajaan tanpa

harus bertatap muka.

2. Menurut Dong (dalam Kamarga, 2002)

“E-Learning sebagai kegiatan belajar mengajar asynchronous melalui perangkat elektronik computer yang Memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya”.

Page 7: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Dengan menggunakan media komputer

pembelajar dapat memperoleh informasi dan bahan

ajar yang sesuai dengan kebutuhannya.

3. Menuut Rosenberg (2001)

Menekankan bahwa E-Learning merujuk pada

penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan

serangkaian solusi yang dapat meningkatkan

pengetahuan dan keteampilan.

4. Darin E. Hartley (Hartley, 2001)

“E-Learning merupakan suatu jenis belajar

mengajar yang memungkinkan tersampaikannya

bahan ajar

Kepada siswa dengan menggunakan media internet,

intranet, atau media jaringan computer lain”.

5. Learn Frame.Com dalam Glossary of E-Learning

Terms (Glossary, 2001)

“E-Learning adalah sistem pendidikan yang

menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung

belajar

Mengajar dengan menggunakan media internet,

jaringan computer standalone”.

Page 8: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Dari beberapa pengertian E-Learning menurut

para ahli,maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

E-Leaning dalam arti luas bisa mencakup

pembelajaran yang dilakukan di media elektronik

(internet) baik secara formal maupun informal. E-

Learning secara formal misalnya adalah pembelajaan

dengan berdasarkan kurikulum,silabus mata pelajaan

dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan

jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait

(pengelola E-Learning dan pembelajar sendiri).

6. Sanjaya (2006)

“memandang e–learning atau proses

pembelajaran dengan media elektronik terutama

internet, saat ini dianggap dapat menjadi solusi

pendidikan bagi siswa yang tidak dapat hadir secara

fisik ke setiap perkuliahan/pembelajaran. Namun

siswa tersebut mempunyai niat untuk melakukan

pembelajaran dengan baik agar dapat melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi.”

Dari pengertian-pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa e-learning merupakansebuahsystem

Page 9: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

pembelajaran yang memanfaatkan segala bentuk

aplikasi elektronik dalam proses penyampaiannya yang

bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

baik real time maupun tidak.Demikian kesimpulan yang

saya kutip dari beberapa sumber, sedangkan kesimpulan

dari saya pribadi mengenai pengertian E-Learning

adalah suatu model pembelajaran yang menggunakan

media elektronik sebagai media dalam rangka mencapai

tujuan pembelajaran itu sendiri.

2.2 PROSES PEMBELAJARAN E-LEARNING

Setelah membahas mengenai pengertian E-

Learning,sekarang beralih pada proses pembelajaran E-

Learning.Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana

penggunaan belajar E-Learning.

Dari bebera literature yang saya temukan, proses

pembelajaran E-Learning ini pada umumnya

menggunakan teknologi computer sebagai media. Salah

satu contohnya adalah penggunaan E-Book yang pada

saat ini sedang dikembangkan oleh instansi pendidikan

dalam rangkameningkatkan efektifitas pembelajaran.

Selain computer yaitu penggunaan internet. Sengan

Page 10: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

menggunakan jaringan internet ini, siswa dapat mencari

sendiri referensi atau sumber-sumber yang sesuai

dengan materi yang sedang dipelajari. Dalam

pembelajaran yang menggunakan jaringan internet,

proses belajar tidak selalu harus dengan sistem tatap

muka. Proses belajar dapat berlangsung meskipun tidak

disertai kehadiran guru atau murid. Dengan kata lain

sistem belajarnya bisa dilakukan dimana saja dan kapan

saja tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Berikut ini adalah contoh pembelajaran E-Learning

dalam pembelajaran matematika yang ditulis oleh

Faridah Nurhasanah:

Karakteristik Matematika yang memiliki objek kajian abstrak dan membutuhkan daya berpikir logis pada dasarnya adalah pemicu awal munculnya teknologi komputer yang berasal dari mesin hitung, kalkulator. Jauh sebelum munculnya istilah e-learning, pembelajaran matematika sudah memanfaatkan kalkulator sebagai media pembelajaran. sebagaimana diungkapkan oleh Yaya S.Kusumah dalam pidato pengukuhan guru besarnya bahwa sudah saatnya komputer diberdayakan untuk kepentingan pembelajaran matematika; bukan saja menyelesaikan masalah-masalah matematika, tetapi juga memberi bantuan tentang cara penyampaian materi matematika itu sendiri dengan cara-cara yang menarik, menantang, dan memperhatikan perbedaan individual siswa.

Pada dasarnya pemanfaatan e-learning dalam pendidikan matematika sangatlah luas, baik sebagai

Page 11: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

media pembelajaran di dalam kelas maupun sebagai media belajar mandiri. Pembelajaran di dalam kelas dapat dilakukan dengan memanfaatkan media visual atau audio visual sebagai bantuan membawa konteks ke dalam kelas untuk memperlihatkan pada siswa aplikasi konsep-konsep matematika tanpa harus melihat langsung, pembelajaran ini dapat diterapkan pada siswa tingkat Menengah Pertama yang sesuai dengan teori perkembangan mental Piaget berada pada tahap operasi formal sehingga mulai dapat berpikir abstrak pada tahap-tahap awal. Selain itu pada pembelajaran matematika pada jenjang yang lebih tinggi, ketika memasuki konsep-konsep seperti kalkulus, geometri, Numerik, diskrit serta peluang dan statistic pemanfaatan software-software seperti, Mathematica, Maple, Matlab, fortran, Basica, Geometer Skechtpad, Cabri, Minitab, SPSS, Microsoft dan lain-lain berdasarkan hasil-hasil penelitian menunjukkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi serta minat belajar matematika. Jika melihat karakteristik matematika, memang beberapa materi seperti Metode Numerik ataupun program linear pemanfaatan media komputer sangat perlu karena pada kasus-kasus yang lebih kompleks perhitungan yang diilakukan manual sangat tidak efektif dan efisien.

Selain itu, keberadaan internet membuka peluang besar bagi siswa untuk mendapatkan berbagai sumber belajar. Bahkan saat ini situs-situs khusus yang dibangun untuk belajar matematika online sangat banyak seperti;http://www.tc.cornell.edu:80/edu/MathSciGateway, www.math.com, www.cut-the-knot.com, www.math.umd.edu, www.mathforum.org. serta masih banyak lagi. Selain siswa dapat mendapatkan bahan ajar gratis, beberapa situs juga dilengkapi dengan soal-soal latihan dan alat peraga virtual yang dapat dimanfaatkan oleh siswa di manapun dan kapanpun, siswa juga dapat berdiskusi baik real-time menggunakan fasilitas chatting ataupun non-real time menggunakan fasilitas email.

Page 12: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Jadi dapat saya simpulkan bahwa dalam

pembelajaran matematika diatas adalah dengan

menggunakan aplikasi-aplikasi dalam computer yang

berhubungan dengan matematika.

2.3 PRINSIP PEMBELAJARAN E-LEARNING

Pada prinsipnya pembelajaran E-Learning ini

merupakan salah satu upaya untuk menciptakan suasana

pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Didasari

oleh perkembangan teknologi yang begitu pesat,maka

sistem pembelajarannyapun menggunakan teknologi

yang pada saat itu tengah berkembang. Di bawah ini

akan dijelaskan bagaimana teknologi berperan dalam

penggunaan E-Learning ini.

Dalam rencana strategis Departemen Pendidikan

Nasional tahun 2005-2009 pemerintah telah

mengagendakan tentang pemanfaatan ICT dalam

pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar, diantaranya

adalah merancang dan membuat aplikasi pembelajaran

berbasis portal, web, multimedia interaktif, yang terdiri

atas aplikasi tutorial dan learning tool. Contoh

Page 13: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi di

bidang pendidikan adalah penggunaan internet dan

intranet melalui e-learning. E-learningdapat

dimanfaatkan untuk mengubah pola pembelajaran

konvensional ke pola pembelajaran digital dan

membantu proses belajar-mengajar menjadi lebih

interaktif dan menyenangkan. Aspek interaktif dalam

pembelajaran penting untuk diterapkan dalam rangka

mengasah kreatifitas dan kemandirian siswa.

Untuk menampilkan pembelajaran agar lebih

menyenangkan, maka penyampaian materi dan latihan

dapat disajikan dengan menggunakan teknologi animasi

serta game. Pembelajaran dan game jika digabungkan

dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan lebih baik.

Dua kata tersebut tidak memiliki keterkaitan yang

eksklusif, tetapi dengan desain dan tools yang tepat

dapat menjadikan keduanya memiliki hubungan yang

sangat baik.

Mata pelajaran Matematika untuk kelas III SD

menjadi studi kasus dalam tesis ini, karena mata

pelajaran ini perlu diberikan kepada semua peserta didik

Page 14: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

mulai dari sekolah dasar untuk membekali siswa dengan

kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,

dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama.

Sedangkan mengenai pendekatan yang digunakan

dalam tesis ini diusulkan menggunakan pendekatan CTL

atau pembelajaran kontekstual. Tujuannya adalah

membantu siswa untuk memahami makna materi

pelajaran yang dipelajarinya dengan mengkaitkan materi

tersebut

dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari, sehingga

siswa memiliki pengetahuan yang secara fleksibel dapat

diterapkan dari satu konteks ke konteks lainnya.

Dengan memanfaatkan fasilitas yang terdapat di

dalam aplikasi yang dibangun ini, diharapkan

pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan.

Sehingga pemahaman mengenai konsep suatu materi

atau pengetahuan dapat dengan mudah diserap oleh

siswa serta proses pembelajaran dapat berlangsung

lebih efektif dan efisien. Selain itu aplikasi yang dibuat

ini dapat pula dijadikan salah satu alternatif penggunaan

ICT dalam pembelajaran di sekolah serta mendukung

Page 15: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

interaksi antara siswa dengan guru atau siswa dengan

siswa.

Selain yang dijelaskan di atas , adapula beberapa

prinsip dalam pembelajaran E-Learning: Awalan (e) pada

e-learning sebetulnya berbicara tentang exploration

(pendalaman), experience (pengalaman), engagement

(keterlibatan), ease of use (kemudahan penggunaan),

dan empowermen (pendayagunaan), namun juga

memungkinkan untuk dieksploitasi ke arah negatif.

Kekayaan akan informasi yang sekarang tersedia di

internet telah lebih mencapai harapan dan bahkan

imajinasi dari para penemu sistem yang pertama.

Internet awalnya diciptakan untuk kebutuhan sistem

pertahanan militer supaya dapat didesentralisasikan

sehingga mengurangi resiko kerusakkan total, mungkin

saja hal ini bisa terjadi apabila sistem sentral komputer

utama dimusnahkan.

Internet juga dapat didesentralisasikan dan

diberdayakan. Dengan menggunakan internet kita dapat

mengakses sumber-sumber informasi tanpa batas yang

sedang berkembang secara cepat. Kita dapat

Page 16: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

berkomunikasi secara individual atau secara massa yang

dapat dilakukan di mana saja di seluruh dunia hanya

dalam waktu beberapa detik saja. Kita dapat

menyebarkan (publish) informasi yang bisa diakses dari

mana saja di seluruh dunia dalam waktu singkat sekali.

Kita dapat berkomunikasi secara langsung (real time)

melalui telepon dan unit video processing. Kita bisa

melakukan “chat” melalui jaringan gratis “chat” yang

sangat luas yaitu mIRC.

Dari literature lain juga ditemukan hal-hal yang

menyangkut pembelajaran E-Learning sebagai berikut:

Kegiatan E-learning sudah banyak dijumpai di internet.

Subjek yang ditawarkan dalam kegiatan e-learning

terseut juga bermacam-macam, dari yang sifatnya

sangat akademis sampai yang sifatnya sangat praktis.

Penyelenggara e-learning pun juga bervariasi, ada yang

dari lembaga pendidikan yang sudah terkenal (misalnya

universitas) atau pun lembaga pendidikan lain yang

mungkin saja hanya bergerak di e-learning saja tanpa

memiliki kelas-kelas tradisional.

Page 17: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Karena kegiatan e-learning murni mengandalkan

komunikasi via internet sebagai moda komunikasi

utamanya, maka bagaimana suatu materi pembelajaran

disampaikan dan ditampilkan melalui internet menjadi

sangat berperan terhadap keberhasilan program e-

learning. Makalah ini akan menguraikan prinsip-prinsip

yang berlaku di dalam e-learning berkaitan dengan

elemen media yang akan digunakan di dalamnya.Dalam

E-learning Framework yang dikembangkan oleh Sun

Microsystem (Sun Microsystem, 2003), e-learning

didefinisikan sebagai kemampuan untuk menggunakan

internet, jaringan komputer, dan teknologi elektronika

yang lainnya untuk memfasilitasi, mengukur, dan

mengelola kegiatan belajar. Hal yang menarik dari e-

learning adalah kemampuannya secara teori untuk

mengurangi (atau bahkan menghilangkan sama sekali)

dua pembatas terbesar dalam pengembangan dan

pembelajaran yang berkelanjutan bagi para pembelajar,

yaitu waktu dan biaya.Sebuah perusahaan misalnya,

tentu mengharapkan para pekerjanya dapat terus

belajar dalam rangka meningkatkan kompetensi para

Page 18: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

pekerja. Namun, kendala yang dihadapi adalah masalah

waktu pekerja (jika menempuh pendidikan tradisional

yang waktu belajarnya sama dengan waktu efektif untuk

bekerja, pekerja akan menjadi tidak produktif bagi

perusahaan) dan biaya. Bagi sebuah perusahaan,

harapan yang menyertai program e-learning di suatu

perusahaan adalah bahwa tiap karyawan dapat

meningkatkan keterampilan baru untuk meningkatkan

kinerjanya “hanya dengan menggunakan komputer”,

istilah lain dari belajar melalui e-learning (Schank,2002)

Ruth Clark (Clark, 2002) menuliskan enam prinsip yang

harus diperhatikan berkaitan dengan elemen media yang

digunakan supaya sebuah program e-learning

berlangsung efektif. Keenam prinsip menyangkut

elemen media dalam e-learning yang disebutkan Clark

berikut merupakan dasar-dasar bagaimana

mengembangkan media dalam e-learning.

Pengembangan media yang dimaksud di sini

menyangkut kombinasi teks, grafik, dan suara untuk

menyampaikan materi pembelajaran. Keenam prinsip

tersebut adalah:

Page 19: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

1. Prinsip Multimedia: menambahkan grafik ke dalam

teks meningkatkan kegiatan belajar. Yang dimaksud

dengan grafik di sini adalah gambar diam (garis,

sketsa, diagram, foto) dan gambar bergerak (animasi

dan video). Grafik yang ditambahkan ke dalam teks

sebaiknya yang selaras dengan pesan yang

disampaikan dalam teks. Grafik yang ditambahkan

untuk hiburan (entertainment) dan kesan dramatis

tidak saja tidak meningkatkan kegiatan belajar, tetapi

justru dapat menurunkan kegiatan belajar.

2. Prinsip Contiguity (kedekatan): menempatkan teks

di dekat grafik meningkatkan kegiatan belajar.

Contiguity merujuk pada susunan teks dan grafik

pada layar. Seringkali dalam suatu materi e-learning,

grafik diletakkan pada bagian atas atau bawah teks

sehingga teks dan grafik tidak bisa dilihat dalam satu

layar, atau teks dan grafik tidak dapat dilihat secara

bersamaan. Ini merupakan pelanggaran yang umum

terjadi terhadap prinsip contiguity, yang menyatakan

sebaiknya grafik dan teks yang bersesuaian

diletakkan berdekatan

Page 20: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

3. Prinsip Modality: menjelaskan grafik dengan suara

meningkatkan kegiatan belajar. Prinsip ini terutama

berlaku untuk animasi atau visualisasi kompleks

dalam suatu topik yang relatif kompleks dan belum

dikenal oleh pembelajar.

4. Prinsip Redundancy (kelebihan): menjelaskan

grafik dengan suara dan teks yang berlebihan dapat

merusak kegiatan belajar. Banyak program e-learning

yang menyajikan kata-kata dalam teks dan suara yang

membaca teks. Banyak hasil riset yang

mengindikasikan bahwa kegiatan belajar terganggu

ketika sebuah grafik dijelaskan melalui kombinasi

teks dan narasi yang membaca teks.

5. Prinsip coherence (kesesuaian): menggunakan

visualisasi, teks, dan suara yang tidak berhubungan

(sembarangan) dapat merusak kegiatan belajar.

Dalam banyak website e-learning sering ditemukan

penambahan-penambahan yang tidak perlu, misalnya

penambahan games, musik latar, dan ikon-ikon tokoh

kartun terkenal. Penambahan-penambahan ini, selain

Page 21: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

tidak meningkatkan kegiatan belajar, juga dapat

merusak kegiatan belajar itu sendiri.

6. Prinsip personalisasi: menggunakan bentuk

percakapan dan gaya-gaya pedagogis dapat

meningkatkan kegiatan belajar. Sejumlah penelitian

yang dirangkum oleh Byron Reeves dan Clifford Nass

dalam bukunya, The Media Equation, menunjukkan

bahwa seseorang memberikan respon terhadap

komputer seperti ketika ia memberi respon kepada

orang lain.

7. Proses pemilihan media untuk pembelajaran jarak

jauh (termasuk di dalamnya adalah e-learning), dalam

banyak kasus, menyerupai dengan pemilihan media

untuk pembelajaran dengan sistem tatap muka atau

pembelajaran tradisional. Penyampaian materi

pembelajaran melalui media online menawarkan

kemudahan akses bagi pembelajar. Pemilihan media

untuk e-learning dimulai dengan melihat tujuan

kegiatan belajar, yaitu apakah tujuan kegiatan belajar

dapat dicapai melalui kegiatan mendengarkan,

melihat, atau melalui interaksi media. Dengan

Page 22: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

demikian, tujuan kegiatan belajar akan menentukan

media yang digunakan, baik berdiri sendiri-sendiri

atau pun merupakan gabungan dari berbagai media.

2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-LEARNING

Segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki

kekurangan (kelemahan) dan kelebihan (keunggulan).

Tidak terkecuali teknologi yang mutakhir

sekalipun.Seperti halnya wacana di atas pembelajaran E-

Learning pun memiliki kekurangan (kelemahan) dan

kelebihan (keunggulan). Dalam poin ini akan dipaparkan

mengenai kekurangan dan kelebihan E-Learning

dibandingkan dengan pembelajaran secara tradisional.

Dalam hal ini , diambil contoh penggunaan internet.

1. Kelebihan (keunggulan)

Menyadari bahwa di internet dapat ditemukan

berbagai informasi dan informasi itu dapat diakses

secara lebih mudah, kapan saja dan di mana saja,

maka pemanfaatan internet menjadi suatu kebutuhan.

Page 23: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Bukan itu saja, pengguna internet bisa berkomunikasi

dengan pihak lain dengan cara yang sangat mudah

melalui teknik e-moderating yang tersedia di internet.

Dengan mengambil contoh SMART School di

Malaysia, setiap introduksi suatu teknologi

pendidikan tertentu yang baru seperti pemanfaatan

internet, maka ada empat hal yang perlu disiapkan,

yaitu:

a. Melakukan penyesuaian kurikulum. Kurikulum

sifatnya holistik di mana pengetahuan, ketrampilan

dan nilai (values) diintegrasikan dengan kebutuhan

di era informasi ini. Kurikulumnya bersifat

competency based curriculum.

b. Melakukan variasi cara mengajar untuk mencapai

dasar kompetensi yang ingin dicapai dengan

bantuan komputer;

c. Melakukan penilaian dengan memanfaatkan

teknologi yang ada (menggunakan komputer,

online assessment system); dan

d. Menyediakan material pembelajaran seperti buku,

komputer, multimedia, studio, dll yang memadai.

Page 24: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Materi pembelajaran yang disimpan di komputer

dapat diakses dengan mudah baik oleh guru

maupun siswa.

Pihak pengelola SMART School beranggapan bahwa

penggunaan ICT khususnya Internet bisa mendorong

murid menjadi lebih aktif belajar (active learners),

dimungkinkan adanya berbagai variasi yang dapat

dilakukan dalam proses belajar dan mengajar,

diperolehnya ketrampilan yang berganda dan

dicapainya efisiensi. Harian Sunday Star (30 Juni

2002) menyebut SMART School adalah contoh

sekolah masa depan. Sekolah-sekolah percontohan

dengan menggunakan perangkat teknologi informasi

ini menjadi model yang dilaksanakan oleh berbagai

negara. Di Singapore ada ‘Excellent School’, di

Thailand ada ‘Progressive School’, di Filipina disebut

‘Pilot School’, dsb-nya. Di Indonesia, sekolah yang

menggunakan teknologi informasi dalam proses

belajar ini ternyata bisa menarik banyak siswa. Para

orang tua pun juga cenderung mengirim anaknya ke

sekolah yang demikian walaupun biayanya relatif

Page 25: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

lebih mahal dibandingkan sekolah lainnya yang tidak

menggunakan teknologi informasi tersebut.

Dari berbagai pengalaman dan juga dari berbagai

informasi yang tersedia di literatur, memberikan

petunjuk tentang manfaat penggunaan internet,

khususnya dalam pendidikan terbuka dan jarak jauh

(Elangoan, 1999, Soekartawi, 2002; Mulvihil, 1997;

Utarini, 1997), antara lain dapat disebutkan sbb:

• Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru

dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui

fasilitas internet secara regular atau kapan saja

kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa

dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.

• Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar

atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadual

melalui internet, sehingga keduanya bisa saling

menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari;

• Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar

setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan

mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.

Page 26: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

• Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang

berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat

melakukan akses di internet secara lebih mudah.

• Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi

melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah

peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu

pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

• Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif

menjadi aktif;

• Relatif lebih efisien. Misalnya bagi mereka yang

tinggal jauh dari perguruan tinggi atau sekolah

konvensional, bagi mereka yang sibuk bekerja, bagi

mereka yang bertugas di kapal, di luar negeri, dsb-

nya.

Apabila di atas dipaparkan kelebihan E-Learning

dengan menggunakan media internet seperti yang

diterapkan oleh salah satu sekolah di negara Malaysia, di

bawah ini manfaat (keunggulan) E-Learning yang

diterapkan dalam pembelajaran fisika.

Pembelajaran dengan menggunakan e-learning mempunyai

berbagai kelebihan dibandingkan dengan pembelajaran

Page 27: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

secara konvensional. Dengan munculnya e-learning,

memberikan warna baru dalam proses pembelajaran fisika

di kelas. Pengajar dalam hal ini guru Sains (Fisika) banyak

menjumpai kesulitan jika di laboratoriumnya tidak tersedia

alat-alat untuk praktikum. Mereka berangggapan jika tidak

ada alat yang tersedia maka praktikum lebih baik tidak

dilaksanakan. Tetapi jika guru menggunakan bantuan e-

learning, dalam internet sudah banyak tersedia animasi

interaktif yang menyediakan fasilitas alat-alat praktikum

yang dapat digunakan. Guru bisa langsung online ke web

yang dituju terus men-download program yang diinginkan.

Alat-alat praktikum yang dirasa mahal untuk dibeli ternyata

bisa diganti dengan animasi komputer yang canggih dan

sederhana. Program yang sering digunakan antara lain:

Macromedia Flash, Java Applet, dan lain sebagainya. Selain

men-download dari internet, kita juga dapat menggunakan

CD pembelajaran yang sudah banyak beredar.

Kelebihan yang paling menonjol dari pembelajaran

menggunakan komputer dalam hal ini e-learning adalah

kemampuan siswa untuk dapat belajar mandiri. Karena

sifat komputer yang lebih personal/individu, dapat

Page 28: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

membantu siswa untuk belajar mandiri dengan atau tanpa

bimbingan langsung dari gurunya. Guru dalam hal ini

pembelajaran dengan e-learning, dapat melaksanakan

pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung. Dengan

kata lain, dengan atau tanpa gurupun pembelajaran secara

mandiri tetap bisa berlangsung. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh beberapa ahli di bawah ini.

Darsono (2001) menyatakan bahwa prinsip memahami

sendiri (belajar mandiri) sangat penting dalam belajar dan

erat kaitannya dengan prinsip keaktifan. Siswa yang

belajar dengan melakukan sendiri (tidak minta tolong

orang lain) akan memberikan hasil belajar yang lebih cepat

dalam pemahaman yang lebih mendalam. Prinsip ini telah

dibuktikan oleh John Dewey dengan “lerning by doing” nya.

Lebih lanjut prinsip memahami sendiri ini diartikan bahwa

hendaknya siswa tidak hanya tahu secara teoritis, tetapi

juga secara praktis. Pembelajaran dengan menggunakan e-

learning dapat menumbuhkan sikap belajar mandiri.

Arsyad (2002) menyatakan bahwa media pembelajaran

dengan komputer dapat menampilkan dengan baik

berbagai simulasi, visualisasi, konsep-konsep, dan

Page 29: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

multimedia yang dapat diakses user (siswa) sesuai dengan

yang diinginkan sehingga visualisasi yang bersifat abstrak

dapat ditampilkan secara konkrit dan dipahami secara

mendalam. Maka dengan menggunakan e-learning, siswa

mendapatkan kemudahan dalam mengatasi pembelajaran

fisika yang banyak menampilkan visualisasi yang bersifat

abstrak. Media pembelajaran ini dapat menampilkan

konsep yang bersifat abstrak ke dalam konsep yang

bersifat konkrit sehingga pemahaman siswa lebih

mendalam.

Dalam Jurnal Physics Education, Clinch dan Richards

(2002) menyatakan bahwa dalam penggunaan e-learning

dengan program java applet yang didownload dari internet

sangat baik dalam pembelajaran fisika untuk

percobaan/praktikum. Penilitiannya membuktikan bahwa

pembelajaran dengan e-learning program java applet dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam memvisualisasikan

gambar yang bersifat abstrak menjadi konkrit dan tidak

hanya dibayangkan saja. Tampilan program dalam e-

learning juga dapat digunakan untuk memancing siswa

Page 30: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

berdiskusi tentang materi atau konsep yang ditampilkan

pada layar monitor.

2. Kekurangan (kelemahan)

Walaupun demikian pemanfaatan internet untuk

pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari

berbagai kekurangan. Berbagai kritik (Bullen, 2001,

Beam, 1997), antara lain dapat disebutkan sbb:

• Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau

bahkan antar siswa itu sendiri. Kurangnya interaksi

ini bisa memperlambat terbentuknya values dalam

proses belajar dan mengajar;

• Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau

aspek sosial dan sebaliknya mendorong tumbuhnya

aspek bisnis/komersial;

• Proses belajar dan mengajarnya cenderung ke arah

pelatihan daripada pendidikan;

• Berubahnya peran guru dari yang semula

menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini

juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang

menggunakan ICT;

Page 31: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

• Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang

tinggi cenderung gagal;

• Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet

(mungkin hal ini berkaitan dengan masalah

tersedianya listrik, telepon ataupun komputer);

• Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki

ketrampilan soal-soal internet; dan

• Kurangnya penguasaan bahasa komputer.

Selain beberapa kelemahan atau kekurangan E-

Learning seperti yang disebutkan diatas, ada pula

pendapat seseorang yang menjelaskan kekurangan E-

Learning sebagai berikut:

Ada beberapa kelemahan dalam e-learning yang sering

menjadi pembicaraan, antara lain kemungkinan adanya

kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. Kuldep

Nagi dari Amerika, memberikan ide untuk mengaktifkan

diskusi kelompok secara online dan membatasi

kadaluwarsa soal-soal ujian.

Selain itu, pengajar (guru) juga harus memberikan

interaksi yang responsif dan berkelanjutan untuk mengenal

siswa lebih jauh dan dapat melihat minatnya, memberikan

Page 32: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

ujian berupa analisa atas suatu kasus yang berbeda, serta

memintanya untuk menjelaskan logika yang menjadi

analisa tersebut.

Emil Marais dan Basie von Solms dari Afrika Selatan

menambahkan perlunya penyediaan alat bantu untuk

membatasi akses ilegal ke dalam proses pembelajaran, baik

dengan menggunakan password ataupun akses dari nomor

IP (Internet Protocol) tertentu untuk mengurangi

kecurangan dalam praktik e-learning.

Kelemahan yang paling mendasar dari e-learning adalah

kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. Sesuai

data dari Microsoft Corporation, pada tahun 2006

Indonesia menduduki peringkat ke dua terbesar dalam

pembajakan di dunia maya (internet) pada khususnya dan

penggunaan software di PC (Personal Computer) pada

umumnya. Hal tersebut membuktikan bahwa internet

dalam hal ini e-learning masih banyak sekali

kekurangannya. Pembelajaran dengan menggunakan e-

learning juga harus membutuhkan jaringan internet untuk

pembelajaran jarak jauh. Padahal tidak semua instansi

memiliki jaringan internet. Program-program dalam e-

Page 33: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

learning juga membutuhkan Personal Computer (PC)

dengan spesifikasi yang cukup canggih agar program bisa

berjalan dengan baik. Walaupun programer sudah

menyediakan fasilitas password atau pengaman tetapi

tangan-tangan jahil masih banyak yang merusaknya atau

membajaknya. Walaupun demikian, e-learning sebagai

suatu inovasi dalam proses pembelajaran sudah

memberikan warna baru cara belajar jarak jauh yang

mandiri.

2.5 APLIKASI PEMBELAJARAN E-LEARNING DI SD

Adanya penemuan baru mengenai pembelajaran yang

di sebut E-Learning adalah salah satu upaya untuk

mengaplikasikan teknologi dengan dunia pendidikan.

Diharapkan dengan terobosan ini kegiatan belajar dapat

berjalan dengan efektif. Saat ini E-Learning tengah

dikembangkan menjadi salah satu metode dalam

melakukan kegiatan belajar mengajar di semua jenjang

pendidikan tidak terkecuali di SD. Dengan E-Learning ini

diharapkan pembelajaran menjadi lebih menarik dan

efektif.

Page 34: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Berikut ini adalah penjelasan mengenai aplikasi E-Learning

di SD:

Upaya memanfaatkan E-learning untuk meningkatkan

kualitas Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Telah kita ketahui bersama bahwa keberadaan seperangkat

komputer pada suatu sekolah sampai saat ini secara garis

besar masih cukup jarang, artinya sekolah yang memiliki

fasilitas komputer dengan sekolah yang belum memiliki

fasilitas komputer masih banyak yang belum memiliki

fasilitas komputer. Hal ini dikarenakan beberapa faktor,

yaitu (1) faktor dana, artinya sekolah tidak cukup dana

untuk membeli seperangkat komputer, (2) faktor

kemampuan penguasaan teknologi, maksudnya masih

banyak guru di sekolah dasar belum mampu

mengoperasikan komputer ( GAPTEK = Gagap Teknologi ),

(3) Faktor lain, misalnya faktor keamanan. Sekolah yang

tidak aman enggan untuk membeli komputer.

Syarat sebuah komputer agar dapat dimanfaatkan sebagai

media pembelajaran yang memanfaatkan teknologi

komunikasi dan informasi, adalah komputer tersebut harus

dapat dikoneksikan ke internet. Tidak semua komputer

Page 35: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

dapat dikoneksikan ke internet. Sebagai mana yang

dijelaskan Mico Pardosi 2000, komputer akan dapat

dikoneksikan ke internet apabila memiliki persaratan

berikut:

1) Komputer tersebut harus dilengkapi dengan modem,

baik modem internal maupun modem eksternal.

2) Komputer dengan prosessor Pentium 100 Mhz (minimal),

lebih tinggi lebih baik.

3) Memiliki jaringan telepon, atau wareless.

4) Meng- install program Internet ( browser) ke dalam

komputer, misalnya Internet Explorer.

5) Mendaftarkan diri ke ISP ( Perusahaan Penyelia Jasa

Internet) yang ada, misalnya RADNET, INDONET,

MEGANET, atau TELKOMNET ).

Fasilitas internet dapat dimanfaatkan sebagai media dalam

pembelajaran atau e- learning yaitu dengan memanfaatkan

menu search, yaitu:

1) Hubungkan komputer ke ISP

2) Setelah komputer terhubung ke ISP, klik ganda Internet

Explorer,

3) Klik menu search,

Page 36: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

4) Ketik web atau data yang akan dicari pada kotak yang

tersedia misalnya kata” habitat ” , maka kita akan kita

dapatkan data -data yang berhubungan dengan habitat.

Demikian pula apabila kita mengetikkan kata-kata yang

lain tentu kita akan memperoleh data -data yang kita

inginkan.

Disinilah letak essensialnya internet sebagai teknologi

komonikasi dan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam

dunia pembelajaran, atau E-learning.

Dengan kecanggihan internet, apabila dapat dimanfaatkan

dengan tepat, maka akan menjadi sumber belajar yang

sangat lengkap, ibarat sebuah perpustakaan yang

menyediakan berbagai referensi.

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari uraian di atas

adalah:

1) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan dengan

pemanfaatan E-learning ( Pemanfaatan teknologi

komunikasi dan informasi dalam pembelajaran ).

2) E- learning merupakan merupakan inovasi yang sangat

tepat untuk dikembangkan di sekolah dasar saat ini sesuai

dengan perkembangan teknologi yang sedemikian pesat,

Page 37: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

demikian pula dengan perkembangan informasi yang tak

kalah pesatnya.

E-Learning Dalam Proses Belajar Anak dan Keluarga

Deskripsi global mengenai e-Learning

Kata electronic bermakna bahwa dalam e-Learning ada

penambahan unsur teknologi pada proses belajar, sehingga

proses belajarnya menggunakan berbagai perangkat lunak,

keras dan proses elektronik. Experience, dengan e-

Learning terbuka kesempatan yang sangat luas dan

bervariasi untuk belajar, disesuaikan dengan waktu,

tempat, bahan, cara, maupun lingkungan yang tersedia.

Extended, bahwa e-Learning memperpanjang dan

memperluas kesempatan belajar, tidak terbatas pada

program-program tertentu, belajar disekolah atau

pelatihan, tetapi merupakan proses yang berkelanjutan,

setiap saat sepanjang waktu. Expanded, dengan e-Learning

kesempatan belajar menjadi lebih terbuka bagi setiap

Page 38: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

orang, bagi pelajar, lulusan yang belum bekerja, karyawan,

eksekutif dan pejabat. Bahan yang dipelajari juga menjadi

sangat luas, kegiatan belajar tidak dihambat oleh

keterbatasan dana.

e-Learning berbasis teknologi internet untuk memperoleh

pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan untuk

memecahkan berbagai masalah yang dihadapi. e-Learning

merupakan salah satu bentuk dari belajar jarak jauh selain

dengan sistem modul, belajar melalui tv dan radio, dan

dengan komputer. Beberapa ciri utama dari e-Learning

adalah :

e-Learning adalah network, yang memungkinkan informasi

(bahan belajar) selalu terkini, disimpan, didistribusikan dan

dipertukarkan; informasi disampaikan langsung kepada

end-user (pengguna akhir) melalui teknologi internet;

difokuskan pada kegiatan belajar secara luas.

Selain penjelasan di atas,berikut adalah penjelasan

singkat E-Learning yang dapat diaplikasikan di SD yang

ditulis oleh Purwanto sebagai berikut:

PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 menyatakan

bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan

Page 39: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik

untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang

yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

peserta didik.

Pengertian E-learning

E-learning teridir dua buah kata

1. E singkatan dari elecronic

2. Learning berarti pembelajaran

E-learning adalah pembelajaran dengan

menggunakan media elektronik

Tujuan Penerapan E-Learning

1. Menjawab tantangan globalisasi

khususnya bidang pendidikan

2. Meningkatkan kualitas interaksi belajar

mengajar

3. Membiasakan penggunaan teknologi

Manfaat E-Learning

1. Bagi Guru

Tampil percaya diri

Page 40: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Meminimalisir kesalahan informasi

Mudah mencari bahan ajar

Pengajaran lebih efektif

2. Bagi Siswa

-Pelajaran lebih mudah dipahami

-Tingkat kesalahan informasi dari guru lebih kecil

-Pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna

3. Bagi Sekolah

Kepercayaan stake holder meningkat

Memudahkan pemetaan kompetensi guru

Prestasi sekolah lebih meningkat

Prestise meningkat

Perangkat yang Diperlukan

1. Komputer

2. Jaringan: internet

3. Audio: wireless, tape

4. Visual: TV, LCD

Kendala-Kendala Penerapan E-Learning

1. Belum semua guru menguasai ICT

2. Belum semua guru mau menerima

keberadaan ICT

Page 41: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

3. Belum tersedianya hardware & sofware

penunjang E-learning

Upaya Mengatasi Kendala

1. Mengadakan pendekatan perswuasif tentang

pentignya E-learning kepada seluruh guru, utamanya

kepada guru yang belum bisa menerima keberadaan

E-learning

2. Mengadakan pelatihan-pelatihan

Misal: 1. Pelatihan komputer

2. Pelatihan pebuatan bahan ajar

dalam power point

3. Pelatihan pembuatan e-mail

4. dll

3. Mengupayakan media-media penunjang.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa E-

Learning yang digunakan di SD lebih kepada penggunaan

computer sebagai media. Namun bagi sekolah yang

memiliki fasilitas yang lengkap, selain menggunakan media

kimputer juga dapat disertai dengan penggunaan jaringan

internet.

Page 42: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Biasanya bentuk penggunaan E-Learning di SD dengan

CD, TV, RADIO TAPE, atau dengan menggunakan computer

atau internet. Misalnya dalam pembelajaran IPA dengan

menggunakan CD. Guru dapat mempertontonkan siswanya

untuk belajar melalui tontonan tadi, misalnya mengenai

cirri-ciri makhluk hidup. Karena sekarang banyak diperjual

belikan film-film mengenai ilmu pengetahuan. Dengan cara

pembelajaran seperti di atas, diharapkan siswa dapat

berperan lebih aktif dalam pembelajaran dan

pembelajarannya pun lebih menyenangkan.

Namun di sisi lain cara pembelajaran ini tidak dapat

diterpkan oleh semua sekolah. Masalahnya adalah dengan

keterbatasan fasilitas yang dimilki oleh sekolah. Terutama

bagi sekolah yang letaknya terpencil yang jaun dai

perkotaan. Kadang-kadang teknologi sulit masuk sehingga

menghambat pula penerapan E-Learning ini. Jangankan

penggunaan computer atau internet, TV atau RADIO TAPE

pun belum tentu mereka kenal.

Page 43: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

BAB III

KESIMPULAN

Dari materi yang telah dipaparkan sebelumnya dapat

disimpulkan bahwa E-Learning adalah sebuah model

pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi

sebagai media. Media yang digunakan dapat berupa TV,

RADIO TAPE, CD, computer, atau bahkan jaringan

internet.E-Learning merupakan singkatan dari Elektronic

Learning, yang artinya pembelajaran dengan alat

elektronik. Pada prinsipnya memang media yang di

gunakan adalah alat-alat elektronik.

Aplikasi penggunaan E-Learning di SD saat ini tengah

berkembang. Dengan adanya E-Learning ini diharapkan

siswa dapat berperan aktif dalam pembelajaran sehingga

suasana pembelajarannya pun lebih terasa menyenangkan.

Page 44: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Selain itu kehadiran guru juga tidak menjadi syarat mutlak

bagi keberlangsungan pembelajaran.

Namun di samping keunggulan-keunggulan E-

Learning, ada pula beberapa masalah yang dapat dikatakan

sebagai kekeurangan peE-Learning,diantaranya adalah

tidak dapat diterapkan di semua sekolah. Khusus untuk

Sekolah Dasar, karena terdapat sekolah-sekolah terpencil

yang fasilitas sekolahnya sangat mengkhawatirkan tidak

dapat menyediakan media-media yang diperlukan dalam

pembelajaran E-Learning ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. www.slideshare.net

Page 45: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

2. Funlearning-cihhuyy.blogspot.com

3. http://www.erlangga.com

4. Endang965.wordpress.com

5. www.google.com

Page 46: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

MAKALAH

DASAR TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI

“Penggunaan Pembelajaran E-Learning Di SD”

Disusun untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester

Dosen: Dindin Abdul Muiz Lidinillah, S.Si., S.E

Disusun oleh :

Page 47: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

SYIPA MUDRIKA.H

NIM 0703096

KELAS INTEREST IPA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIK MALAYA

2009

Page 48: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT,karena atas

rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini

dengan tepat waktu.Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW,kepada keluarga,sahabat,sehingga

sampailah kepada umatnya hingga akhir zaman.

Pembuatan makalah ini sangat berkaitan dengan salah satu materi dalam

mata kuliah Dasar Tekhnologi Informasi Komunikasi bagi mahasiswa UPI

jurusan PGSD.Salah satu materinya yaitu berhubungan dengan

penggunaan tekhnologi multimedia dalam proses pembelajarannya.

Bekembamgnya ilmu pengetahuan dan tekhnologi memaksa dunia

pendidikan untuk tidak ketinggalan memanfaatkan dan mengikuti

perkembangannya.Tidak terkecuali pendidikan Sekolah Dasar.

Computer Basic Insruction merupakan salah satu model yang digunakan

dalam proses belajar/mengajar,oleh karena itu materi yang akan dibahas

dalam makalah ini adalah”Computer Basic Insruction(CBI)”

Page 49: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

Saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.Kepada dosen mata

kuliah Dasar Tekhnologi Informasi dan Komunikasi,kepada orang tua yang

tidak henti-hentinya memberikan dukungan moril dan materil,juga kepada

semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.Akhir kata

semoga makalah ini dapat bemanfaat.

Tasikmalaya,20 November 2009

P

enulis

Page 50: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

DAFTAR ISI

1.KATA PENGANTAR

2.DAFTAR ISI

3.BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

1.4 Manfaat Penulisan

4.BAB II: PEMBAHASAN

11.1 PENGERTIAN E-LEARNING

11.2 POSES PEMBELAJARAN E-LEARNING

11.3 PRINSIP PEMBELAJARAN E-LEARNING

11.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

PEMBELAJARAN E-LEARNING

11.5 PENERAPAN PEMBELAJARAN E-LEANING DI

SD

5.BAB III: KESIMPULAN

Page 51: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)

6. DAFTAR PUSTAKA

Page 52: Web viewPEMBAHASAN. PEMBELAJARAN E ... “E-Learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)