1Kabar CSR| Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI

Kabar CSr PT SMI | Edisi Perdana - Januari 2018

Kabar CSr

Tahun ini PT Sarana Multi Infrastruktur

(Persero) (PT SMI) genap berusia 8 tahun.

Selama sewindu pula PT SMI membuktikan

bahwa dengan semangat i-Sprint yaitu

Integrity, Service Excellence, Partnership,

Resilience, Innovation and Trust, semua yang

awalnya dirasa tidak mungkin kini telah

tercapai. Begitupun dengan perjalanan

CSR PT SMI. Kegiatan CSR PT SMI terus

berkembang berupaya menebar kebaikan

dari Barat hingga ke Timur Indonesia.

Melalui kegiatan-kegiatan CSR yang

menitikberatkan pada bantuan untuk

membangun dan memelihara infrastruktur

lingkungan sekitar serta sarana

pendukungnya dengan basis komunitas,

diharapkan dapat membantu terwujudnya

kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat

yang membutuhkan.

Pelaksanaan kegiatan CSR dalam rangka

Sewindu PT SMI tersaji sebagai Cerita

Utama, buletin kali ini. Selain itu ada dua

cerita lain mengenai bantuan pendidikan

di Lampung dan pelaksanaan kegiatan CSR

dan SMI Berbagi bersama Nara Kreatif.

CSrSalam

redaksiSalam Redaksi 2CSR PT SMI 2Cerita Utama 3Mini Story 5Foto Liputan 7

Sesuai arahan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham, agar kegiatan CSR PT SMI merujuk pada upaya mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan membantu membuka konektivitas dan menjaga ketahanan air serta penyediaan kebutuhan dasar masyarakat, maka prinsip CSR PT SMI disusun sebagai berikut:

Mengurangi kesenjangan antar wilayah melalui program CSR yang membantu terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat dengan fokus pada program penyediaan infrastruktur skala mikro yang dapat membuka konektivitas, menjaga ketahanan air, mendukung peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, serta penyediaan sumber energi yang berwawasan lingkungan sebagai perwujudan nyata Bakti Untuk Negeri.

DaftarIsi

SekilasCSr PT SMI

2

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Kabar CSR | Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI

3Kabar CSR| Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI

Dalam rangka Sewindu PT SMI di tahun 2017, PT SMI menyelenggarakan kegiatan

CSR yang bertajuk Tumbuh Sehat Bersama sebagai salah satu wujud bakti PT SMI untuk negeri. Dalam kegiatan ini, Direktur Utama PT SMI bersama dengan tenaga medis profesional berkesempatan untuk melaksanakan pemeriksaan gigi, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan kesehatan dan gizi, penyuluhan kesehatan, serta menyediakan Pojok Hijau PT SMI (taman penghijauan dan apotik hidup) yang didedikasikan untuk 8 Sekolah Dasar di daerah Labuan Bajo dan sekitarnya di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Sebagai informasi, Kabupaten Manggarai Barat adalah suatu kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang wilayahnya meliputi daratan pulau Flores bagian barat dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Pulau-pulau kecil yang

masuk Kabupaten Manggarai Barat antara lain; Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Seraya Besar, Pulau Seraya Kecil, Pulau Bidadari dan Pulau Longos.

Adapun tujuan dari kegiatan CSR PT SMI di Desa Wae Sano antara lain: memberikan pemahaman kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran dan kepedulian untuk merawat dan menjaga kesehatan melalui pemeriksaan gigi dan gizi untuk anak-anak sekolah dasar serta meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dalam bentuk pengadaan Pojok Hijau PT SMI. Selain itu, kegiatan ini juga menandai bakti PT SMI yang telah menginjak usia delapan tahun. Sebagian karyawan PT SMI juga ikut terlibat dalam kegiatan ini sebagai wujud kepedulian karyawan dan rasa ingin berbagi kepada masyarakat luas.

Masalah gizi pada anak-anak usia sekolah dasar di Indonesia merupakan masalah yang cukup serius. Masalah muncul tidak hanya karena anak susah makan tetapi bisa juga karena orang tua yang tidak bisa atau tidak memahami bagaimana menyediakan makanan dengan asupan gizi yang baik untuk anak-anak mereka

CeritaUtama

REKOR MURI DI SEWINDU PT SMI

3Kabar CSR| Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI

Kegiatan pengukuran tinggi dan berat badan siswa itu sendiri melibatkan sekitar 2600 siswa sekolah dasar dari delapan sekolah dasar di Kecamatan Sano Nggoang. Adapun ke delapan sekolah tersebut antara lain: SD Inpres Sano Nggoang, SDK Nunang, SD Dasak, SD Inpres Labuan Bajo I, SD Inpres Waemata, MI Al Khairiyah Labuan Bajo, SDK Waemedu, dan SD Santa Yosefa.

program CSR yang dirancang, PT SMI berkomitmen untuk terus menebar kebaikan di seluruh tanah pertiwi.

4

Kategori Pengukuran Tinggi dan Berat Badan Siswa Terbanyak se Indonesia. Penyerahan piagam Rekor MURI diterima langsung oleh Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini yang diserahkan oleh perwakilan MURI yang hadir langsung ke lokasi pengukuran tinggi dan berat badan di SD Inpres Labuan Bajo I.

Penghargaan dari MURI ini bukanlah tujuan akhir dari bakti PT SMI untuk negeri, namun justru menjadi awal untuk lebih besar lagi berperan meningkatkan taraf hidup mereka yang membutuhkan. Untuk itu melalui

Penyerahan piagam Rekor MURI diterima langsung oleh Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini

Kegiatan pengukuran tinggi dan berat badan siswa terbanyak ini dilaksanakan secara bertahap selama 3 hari berturut-turut yaitu dari tanggal 1-3 Oktober 2017.

Atas aksi ini, PT SMI mendapatkan penghargaan Rekor MURI untuk

Kabar CSR | Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI

5Kabar CSR| Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI

Way Kambas, Lampung mungkin lebih ngetop dibanding Way Kanan. Tak heran Way Kambas memang terkenal sebagai daerah konservasi dan sekolah untuk gajah. Menandakan tersisihnya Way Kanan adalah kondisi infrastrukturnya yang belum memadai. Begitu juga dengan sarana pendidikan yang terbatas.

MiniStory

Maka saat sebuah proposal tiba dari Madrasah Ibtidaiyah Al Husnayain, Way Kanan medio

Maret 2017 lalu, Tim CSR PT SMI pun langsung sigap tanggap. Survei lokasi guna melihat secara langsung kondisi madrasah pun dilakukan. Perjalanan menuju Madrasah Al Husnayain tidak bisa dikatakan mudah karena harus melalui jalan yang dalam kondisi rusak parah dan cuaca yang hujan semakin menambah kerumitan kami, menuju lokasi yang dimaksud.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 4 hingga 5 jam melalui medan yang berat, akhirnya kami berhenti di satu tempat yang ternyata merupakan tempat pemberhentian mobil. Ya, tempat pemberhentian mobil. Di lokasi ini oleh Lurah Kaui Pasar, Camat Kasui dan Kapolsek Kasui sudah menanti. Perjalanan harus dilanjutkan menggunakan sepeda motor karena jalan yang sempit dan rusak yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh kendaraan selain sepeda motor.

hidup, setelah lepas mengajar para guru biasanya melakukan aktivitas bertani atau berkebun.

Lurah dan Camat yang kebetulan hadir menemani kami juga hanya bisa mengiyakan dan tidak bisa berbuat banyak saat kami mencoba untuk melakukan konfirmasi perihal cerita guru-guru tersebut. Berulang kali Lurah dan Camat mencoba mengajukan permohonan bantuan dana baik untuk guru-guru ataupun untuk sekolah tidak pernah menemui hasil yang memuaskan dengan alasan dana yang terbatas dan sudah dianggarkan untuk kepentingan lain yang lebih besar.

Berbekal hasil Survei serta cerita dari guru dan pejabat terkait inilah akhirnya kami memutuskan untuk membantu pembangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Husnayain. Karena perbaikan sarana pendidikan merupakan salah satu dari sektor yang dapat dibantu program CSR PT SMI.

Semoga dengan bantuan dana CSR dari PT SMI ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di sana demi terwujudnya pemerataan kesempatan untuk mencicipi kehidupan yang lebih baik.

MEMBUKa haRaPaNDI Way KaNaN

Kami melewati jembatan yang disebut-sebut sebagai satu-satunya akses yang menghubungkan masya-rakat Desa Talang Kemiling dengan desa lainnya. Beberapa tahun lalu jembatan tersebut juga pernah rusak diterjang banjir. Tak berfungsinya jembatan mengakibatkan para siswa tidak bisa bersekolah karena tidak bisa menyeberangi sungai.

Perjalanan menggunakan motor kami tempuh sekitar 15 menit hingga akhirnya tibalah kami di Madrasah Ibtidaiyah Al Husnayain. Seperti yang sudah kami duga sebelumnya, kondisi sekolah ini sungguh sangat memprihatinkan. Bangunan sekolah yang terbuat dari kayu itu sudah rusak di sana-sini. Ruang kelas yang terbatas dan tidak sebanding dengan banyaknya siswa membuat mereka harus saling berbagi.

Tak sekadar hanya ruang kelasnya saja, melainkan juga harus berbagi kursi dengan siswa lainnya. Ruang kelas yang sempit dan lembab semakin menambah muramnya suasana.

Kebetulan kami tiba di lokasi selepas maghrib dan desa tersebut dipagut gelap. Listrik ternyata belum mengalir hingga ke sana. Didapat informasi, guru-guru yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah merupakan tenaga pengajar honorer dan belum menjadi Aparatur Sipil Negara dari Kementerian Agama setempat sehingga belum bisa mendapatkan gaji bulanan secara rutin serta tunjangan dan fasilitas lainnya selayaknya ASN pada umumnya. Untuk menyambung

5Kabar CSR| Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI

Kabar CSR | Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI6

Membaca harus dijadikan budaya semenjak dini. Di tingkat anak-anak, hal

tersebut dapat diawali dengan mengajarkan anak membaca, menyediakan fasilitas membaca, membiasakan anak membaca hingga menjadikan membaca sebagai bagian dari karakter pribadi, setelah itu barulah membaca dapat menjadi budaya. Peningkatan budaya membaca akan mewujudkan membaca sebagai jendela dunia, mendukung generasi muda mencapai cita-citanya.

MiniStory

KONTRIBUSI POSITIF PT SMI MENDUKUNg PENINgKaTaN MINaT BaCa gENERaSI MUDa DI INDONESIa TIMUR

Kondisi minat baca bangsa Indonesia cukup memprihatinkan. Berdasarkan studi “Most Littered Nation in the World” yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Faktanya, penduduk Indonesia lebih banyak mencari informasi dari televisi dan radio ketimbang buku atau media baca lainnya. Laporan Bank Dunia #16369-IND (Education in Indonesia from Crisis to Recovery) menyebutkan bahwa tingkat membaca usia kelas VI Sekolah Dasar di Indonesia hanya mampu meraih skor 51,7 di bawah Filipina (52,6), Thailand (65,1) dan Singapura (74,0) dengan skala 1-100.

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) menyikapi hal dengan menyediakan fasilitas yang akan mendukung peningkatan minat membaca generasi muda, melalui Perahu Pustaka PT SMI. Pada tahun 2017, Perahu Pustaka PT SMI telah menjangkau 200 anak di wilayah Indonesia Timur yang mencakup 4 desa di Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura – Papua. Kontribusi positif korporasi terhadap masyarakat ini merupakan bagian dari kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) PT SMI yang sejumlah 83% diselenggarakan di luar Jakarta.

6

Melalui penyediaan Perahu Pustaka PT SMI, diharapakan hal tersebut dapat menjadi pendorong utama dalam meningkatkan minat baca generasi muda dalam rangka mendukung mereka memperluas pengetahuan serta meraih cita-cita di masa depan. Dengan peningkatan kualitas kebiasan membaca, diharapkan akan lahir potensi generasi muda yang akan mendukung pembangunan Indonesia yang inklusif dan berkeadilan.

Kabar CSR | Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI

7Kabar CSR| Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI

Kegiatan CSr PT SMI

7

Perahu Perpustakaan, Sentani, Papua

ambulans di berbagai wilayah di Indonesia

Jembatan gantung kerjasama dengan Kick andy Foundation

SDK Umatoos Fatuk, Kabupaten Malaka,

Nusa Tenggara Timur

air Bersih, Sumbawa

Kabar CSR| Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI

Dermaga Penyeberangan, Siak - Riau

Kabar CSR | Edisi I - Januari 2018 | PT. SMI8

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)Sahid Sudirman Center, Lantai 48

Jl. Jend. Sudirman No 86Jakarta 10220, Indonesia

T. +62 (21) 8082 5288F. +62 (21) 8082 5258

E. corporatesecretary@ptsmi.co.idwww.ptsmi.co.id @ptsmi @ptsmi_id

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) #BaktiuntukNegeri