kab. ende

16
PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENDE NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU KELUARGA, KARTU TANDA PENUUUUK DAN AKFA CATATAN SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ENDE, Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten l;nde Nomor 4 Tahun 2001 tentang Retribusi Penggantian biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil sudah tidak sesuai lagi dengan kcadaan sekarang, maka perlu dilakukan penyesuaian; b. bahwa berdasarkan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, bahwa pembuatan akta kelahiran tidak dikenai biaya bagi yang belum benisia 18 tahun, maka pembebanan biaya retribusi sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 4 Tahun 2001 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk clan Akta Catatan Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah K.abupaten Ende Nomor 4 Tahun 2001 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk Dan Akta Catatan Sipil perlu disesuaikan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b tersebut diatas perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Tingkat 11 Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik

Upload: egu-jason-voorhes

Post on 18-Feb-2015

78 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: kab. ende

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ENDE

NOMOR 3 TAHUN 2008

TENTANG

RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU KELUARGA,

KARTU TANDA PENUUUUK DAN AKFA CATATAN SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI ENDE,

Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten l;nde Nomor 4 Tahun 2001 tentang

Retribusi Penggantian biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta

Catatan Sipil sudah tidak sesuai lagi dengan kcadaan sekarang, maka perlu

dilakukan penyesuaian;

b. bahwa berdasarkan Pasal 28 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002

tentang Perlindungan Anak, bahwa pembuatan akta kelahiran tidak

dikenai biaya bagi yang belum benisia 18 tahun, maka pembebanan biaya

retribusi sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 4 Tahun 2001

tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk clan

Akta Catatan Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Ende Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan

Daerah K.abupaten Ende Nomor 4 Tahun 2001 tentang Retribusi

Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk Dan Akta Catatan Sipil

perlu disesuaikan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a

dan huruf b tersebut diatas perlu membentuk Peraturan Daerah tentang

Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Keluarga, Kartu Tanda

Penduduk dan Akta Catatan Sipil;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-

Daerah Tingkat 11 Dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa

Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik

Page 2: kab. ende

Indonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nornor 1 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Perkawinan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019);

3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang Hukum

Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76,

Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana

telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan

Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah clan

Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor

246, Tarnbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1999 Nornor 75, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3851) ;

6. Undang-Undang Nornor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, 'I'ambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4235);

7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan

Pemerirrtah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4348),

9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat clan Pernerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Page 3: kab. ende

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 124, Tambahan

lembaran Negara Republik Indonesia Nornor 4674);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

12. Peraturan Pernerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman, Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nornor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4593);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 2 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 80, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4736);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pernerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737),

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis clan

Bentuk Produk Hukum Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur

Penyusunan Produk Hukum Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran

Daerah dan Berita Daerah;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Ende Nomor 8 Tahun 1989

tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Daerah Tahun 1989 Nomor

02 Seri C Nomor 01);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nornor 45 Tahun 2000 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Pendaftaran Penduduk

Page 4: kab. ende

Kabupaten Ende (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 38 Seri D Nomor 18,

Tambahan Lembaran Daerah Nomor 42);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAI1 KABUPATEN ENDE

dan

BUPATI ENDE

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA

CETAK KARI'U KELUARGA, KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA

CATATAN SIPIL

BABI

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Ende.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten hnde.

3. Bupati adalah Bupati Ende.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ende.

5. Pendaftaran penduduk adalah kegiatan pendaftaran dan atau pencatatan data penduduk

beserta perubahannya, yang meliputi pendaftaran dan pencatatan kelahiran, perkawinan,

perceraian, kematian dan mutasi penduduk, penerbitan nomor induk kependudukan, nomor

induk kependudukan sementara, kartu keluarga, kartu tanda penduduk dan akta pencatatan

penduduk serta pengolahan data penduduk dan penyuluhan

6. Mutasi penduduk adalah perubahan data penduduk sebagai akibat terjadinya pengakuan

dan pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama, perubahan status

kependudukan, perubahan kewarganegaraan, perubahan dari pembatalan akta, pindah atau

datang dan perubahan data lainnya.

7. Penduduk adalah setiap Warga Negara Indonesia yang selanjutnya disingkat WNI dan

Page 5: kab. ende

Warga Negara Asing yang selanjutnya disingkat WNA pemegang izin menetap di wilayah

Republik Indonesia.

8. Penduduk sementara adalah setiap Warga Negara Asing pemegang izin tinggal terbatas di

wilayah Republik Indonesia.

9. Pindah atau datang adalah perubahan tempat tinggal dari tempat lama ke tempat yang baru

untuk menetap.

10. Kartu Keluarga yang selanjutnya disingkat dengan KK adalah kartu identitas keluarga

yang memuat data tentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga.

11. Kartu Tanda Penduduk yang selanjutnya disingkat dengan KTP adalah bukti diri

sebagai legitimasi penduduk.

12. Keluarga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai hubungan darah

dan orang lain yang tinggal dalam 1 (satu) rumah/bangunan dan terdaftar dalam kartu

keluarga.

13. Kepala keluarga adalah orang yang bertanggung.jawab dalam keluarga.

14. Anggota keluarga adalah mereka yang tercanturn dalarn kartu keluarga dan secara

kemasyarakatan menjadi tanggung jawab kepala keluarga.

15. Surat Keterangan Tinggal Sementara yang selanjutnya disingkat dengan SKTS adalah

surat yang diberikan kepada penduduk WNI yang bermaksud tinggal sementara di

wilayah Kabupaten Ende di luar domisili atau tempat tinggal tetapnya.

16. Akta Pencatatan Penduduk adalah akta autentik yang diterbitkan oleh pemerintah daerah

mengenai peristiwa kelahiran, pengakuan anak, pengesahan anak, pengangkatan anak,

perkawinan dan perceraian bagi yang bukan beragama Islam, perubahan nama dan

kernatian.

BAB II

NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Penggatian Biaya Cetak KK, KIP dan Akta Catatan Sipil dipungut

Retribusi atas pelayanan KK, KTP, SKTS clan Akta Catatan Sipil yang diberikan oleh

Pemerintah Daerah.

Page 6: kab. ende

Pasal 3

(1) Obyek Retribusi meliputi pelayanan :

1. KK;

2. KTP;

3. SKTS;

4. Akta Kelahiran ;

5. Akta Pengakuan Anak;

6. Akta Pengesahan Anak;

7. Akta Pengangkatan Anak;

8. Akta Perkawinan;

9. Akta Perceraian;

10. Akta Ferubahan Nama.

(2) Dikecualikan dari obyek retribusi adalah biaya pencetakan dan pembuatan Akta Kelahiran

Anak.

Pasal 4Subyek Retribusi adalah orang pribadi yang memperoleh jasa pelayanan berupa penerbitan

KK, KTP, SKTS dan Akta Catatan Sipil.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Penggantian Biaya Cetak KK, KTP, SKTS dan Akta digolongkan sebagai Retribusi

Jasa Umum.

BAB IV

CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa penggantian biaya cetak KK, KTP, SKTS dan Akta Catatan Sipil

diukur berdasarkan jumlah KK, KTP, SKTS dan Akta Catatan Sipil yang diterbitkan oleh

Pemerintah Daerah.

Page 7: kab. ende

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM

PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasa17

1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi adalah

berdasarkan kebijakan Daerah dengan mempertimbangkan biaya penyediaan jasa yang

bersangkutan, kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.

(2) Besarnya pengenaan retribusi berdasarkan jenis dan produk jasa yang diberikan.

BAB VISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

1) Struktur dan besanzya tarif ditetapkan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan.

2) Struktur dan besarnya tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah seblgai

berikut :

a. Penggantian biaya pelayanan KK Rp. 10.000,-

b.Penggantian biaya pelayanan KTP

1. Wajib KIT menyiapkan pas foto warna sendiri ukuran 4 x 6 cm Rp. 15.000,-

2. Wajib KTP yang melakukan pemotretan di Dispenduk Rp. 30.000,-

c. Penggantian biaya pelayanan SKTS Rp. 5.000,-

d.Penggantian biaya pelayanan Akta Catatan Sipil :

1 . Akta Kelahiran

a). belum berusia 18 tahun Tidak dikenakan biaya

b). telah berusia 18 tahun Rp. 25.000,-

2. Akta Pengakuan Anak Rp. 22.000,-

3. Akta Pengesahan Anak Rp. 20.000,-

4. Akta Pengangkatan Anak Rp. 24.000,-

5. Akta Perkawinan Rp. 40.000,-

6. Akta Perceraian Rp. 100.000,-

7. Akta Perubahan Nama Rp. 35.000,-

BAB VII

WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9

Page 8: kab. ende

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Daerah.

BAB VIII

MASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10

1) Masa retribusi KTP adalah jangka waktu yang lamanya 5(lima) tahun.

2) Masa retribusi SKTS adalah jangka waktu yang lamanya 1(satu) tahun.

Pasal 11

Retribusi terutang terjadi pada saat diterbitkannya Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD)

atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB IX

SURAT PENDAFTARAN

Pasal 12

1) Retribusi wajib mengisi Surat Pengisian Data Obyek Retribusi (SPDORD).

2) SPDORD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dan

lengkap serta ditandatangani oleh wajib retribusi atau kuasanya.

3) Bentuk, isi serta tata cara pengisan dan penyampaian SPDORD sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XTATA CARA PENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 13

1) Berdasarkan SPDORD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) ditetapkan

retribusi terutang dengan menerbitkan SKIM atau dokumen lain yang dipersamakan.

2) Bentuk, isi dan tata cara penerbitan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XI

TATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 14

1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan

2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan

Page 9: kab. ende

BAB XII

TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 15

1) Retribusi yang terutang harus dibayar secara tunai pada saat pelayanan diberikan.

2) Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatur dengan

Peraturan Bupati

BAB XIIIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 16

1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

2) Pemberian pengurangan atau keringanan retribusi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dengan memperhatikan kemampuan masyarakat, antara lain dapat diberikan

kepada orang cacat, pelajar atau mahasiswa.

3) I'emberian pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk

penduduk yang berusia 60 (enam puluh) tahun ke atas.

4) Tata cara pengurangan, keringanan atau pembebasan retribusi ditetapkan oleh Bupati.

BAB XIV

KEBERATAN

Pasal 17

1) Wajib retribusi dapat mengajukan keberatan kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk

atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

2) Keberatan dimaksud diajukan secara tertulis dalarn jangka waktu paling lama 2 (dua)

bulan sejak tanggal SKRD diterbitkan, kecuali wajib retribusi dapat menunjukkan bahwa

jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya.

3) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi.

Pasal 18

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal surat keberatan

diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Bupati dapat menerima seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besarnya

Page 10: kab. ende

retribusi yang terutang atas keberatan yang diajukan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Bupati tidak

memberikan suatu keputusan maka keberatal yang diajukan tersebut dianggap

dikabulkan.

BAB XV

KADALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 19

(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi kadaluwarsa setelah melampaui jangka waktu

5 (lima) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali apabila wajib retxibusi

melakukan tindak pidana di bidang retribusi daerah.

(2) Kadaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila

:

a. diterbitkan surat teguran clan surat paksa atau ;

b. ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi langsung maupun tidak langsung.

BAB XVI

SANKSI ADMINISTRASI

Pasa1 20

Bupati memberi sanksi berupa bunga sebesar 2 (dua) persen setiap bulan dari retribusi

terutang atau kurang bayar.

BAB XVII

KETENTUAN PENYIDIKAN

Pasal 21

1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pernerintah Daerah diberi

wewenang khusus sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil untuk melakukan penyidikan

tindak pidana di bidang retribusi daerah.

2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimal<sud pada ayat (1) adalah :

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan rnencliti keterangan atau laporan berkenaan

dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah agar keterangan atau laporan tersebut

menjadi lengkap clan jelas;

Page 11: kab. ende

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan

hukum sehubungan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

c. meminta keterangan dan bukti dari orang pribadi atau badan hukum sehubungan dengan

tindak pidana di bidang retribusi daerah;

d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan atau dokumen lain berkenaan dengan tindak

pidana di bidang retribusi daerah:

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan

dokumen-dokumen lainnya serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana

di bidang retribusi daerah;

g. menyuruh berhenti dan atau melarang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat

pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen

yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi daerah; memanggil

orang untuk didengar keterangannya clan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;

k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di

bidang retribusi daerah menurut hul:um yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3). Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan

dan menyampaikan hasil penyidikan kepada penuntut umum, sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

BAB XVIII

KETENTUAN PIDANA

Pasal 22

(1) Wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan

daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak

4 (empat) kali jumlah retribusi yang terutang .

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XIX

KETENTUANPENUTUP

Pasal 23

Page 12: kab. ende

Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 4

Tahun 2001 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan

Sipil (Lembaran Daerah Kabupaten Ende Tahun 2001 Nomor 61 Seri C Nornor 61, Tambahan

Lembaran Daerah Kabupaten Ende Nomor 61), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor

4"hahun 2001 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta

Catatan Sipil (Lembaran Daerah Kabupaten Ende Tahun 2004 Nomor 3 Seri C Nornor 1,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Ende Nomor 3) dicabut dan dinyatakan tidak bcrlaku

lagi.

Pasal 24

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkankan pengundangan Peraturan Daerah ini

dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Ende.

Ditetapkan di Ende

pada tanggal 17 April 2008.

BUPATI ENDE,

ttdPAULINUS DOMI

Diundangkan di Ende

pada tanggal 17 April 2008.

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ENDE

ttd

ISKANDAR MOH. MBERU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ENDE TAHUN 2008 NOMOR 1

SERI C NOMOR 1

Page 13: kab. ende

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUYATEN ENDE

NOMOR 3 TAHUN 2008

TENTANG

RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU KELUARGA,

KARTU TANDA PENDUDt1K DAN AKTA CATATAN SIPIL

I. UMUM

Pemerintah Kabupaten Ende sebagai pelaksana tugas pemerintahan daerah pada

hakikatnya juga ikut berkewajiban memberikan perlindungan dan pengakuan terhadap

penentuan status pribadi dan status hukurn bagi penduduknya dalarn bentuk pemberian

dokumen kependudukan.

Dalam melaksanakan kewaj:bannya, Pemerintah Kabupaten berlandaskan

pada beberapa peraturan perundang-undan!:),an yang berlaku.

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah yang antara lain memberikan lcewenangan kepada Daerah untuk

melakukan pungutan.

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang antara lain

memberi batasain tentang "anak" adalah scorang yang belum berusia 18 tahun, sekaligus

mengamanatkan kepada Pemerintah agar berkewajiban menerbitkan akta ketahiran untuk

anak tanpa dikenai biaya.

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan yang

mengatur antara lain tentang hak dan kewajiban penduduk, berbagai dokumen

kependudukan, sanksi administrasi clan ketentuan pidana.

Berdasarkan peraturan perundang-undangan diatas maka Peraturan Daerah

Kabupaten Ende Nomor 4 Tahun 2001 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu

Page 14: kab. ende

Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001 tentang

Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil tidak

sesuai lagi dengan perkembangan keadaan sehingga perlu membentuk Peraturan Daerah yang

baru.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal I

Cukup jelas

Pasal 2

Cukup jelas

Pasal 3

Cukup jelas

Pasal 4Cukup jelas

Pasal 5

Cukup jelas

Pasal 6Cukup jelas

Pasai 7

Ayat (1)

Cukup jelasAyat (2)

d.l Penetapan tarif Akta Kelahiran didasarkan pada Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2002 Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 28 ayat (3).Pasal 8

Cukup jelasPasal 9

Cukup jelas

Pasal 10

Cukup jelas

Pasal 11

Cukup jelas

Page 15: kab. ende

Pasal 12

Cukup jelas

Pasal 13

Cukup jelas

Pasal 14

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan tidak dapat diborongkan adalah pengurusan retribusi

tidak dapat diserahkan kepada pihak ketiga.

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 15Cukup jelas

Pasal 16

Cukup jelas

Pasal 17

Cukup jelas

Pasal 18

Cukup jelas

Pawl 19

Cukup jelasPasal 20

Cukup jelas

Pasal 21Cukup jelas

Pawl 22

Cukup jelas

Pasal 23

Cukup jelas

Pasal 24

Cukup jelas

Page 16: kab. ende

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ENDE NOMOR I