ka_-001-_pertemuan_1_biologi_

Upload: helyuputri

Post on 15-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kimia analitik

TRANSCRIPT

  • Kimia Analitik KIM 230/ 3(2-1)

  • Identitas Mata KuliahJudul mata kuliah: Kimia AnalitikNomor kode/SKS: KIM 230/3(2-1)Waktu kuliah: Kamis, 08.00-09.40Tempat Kuliah: Ruang Kuliah B2D Waktu Praktikum: Senin, 09.00 12.00 Senin, 13.00 16.00Tempat Praktikum: Lab Kimia Analitik (Wing 12 level 4 FPIK)

  • Tata Tertib dan PenilaianKehadiran Kuliah: min 80%Kehadiran praktikum: 100%Nilai Akhir (NA) = (UTS+UAS+NP)/3A: NA>=75,0; B: NA >=65,0; C: NA>=55,0; D: NA>=40; E: NA
  • Kontrak Kuliah : Dosen Rudi Heryanto, SSi, MSiBidang Keahlian : KemometrikKantor : Bagian Kimia Analitik Departemen Kimia FMIPA IPB Wing 12 Level 4 Gedubg FPIK Kampus IPB DarmagaTelpon : 0251 8628766E-mail : [email protected]

    Zulhan Arif, SSiBidang Keahlian : ElektroanalitikKantor : Bagian Kimia Analitik Departemen Kimia FMIPA IPB Wing 12 Level 4 Gedubg FPIK Kampus IPB DarmagaTelpon : 0251 8628766E-mail : [email protected]

  • Kontrak Kuliah : Silabus (UTS)

    Pokok BahasanPert. kePengertian, prespektif dan penggolongan analisis1Pengertian dan macam-macam ekstraksi2Teknik Analisis Kualitatif Klasik3Analisis Kuantitatif dan Gravimetri 4Asidilkalimetri5Oksidireduktometri 6Potensiometri dan kelatometri 7

  • Kontrak Kuliah : Silabus (UAS)

    Pokok BahasanPert. KeSpektrofotometri8-9Kromatografi 10Kromatografi Gas11Kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC)12Elektroforesis13-14

  • Kontrak Kuliah : Buku AjarModern Analytical ChemistryDavid Harvey, 2000McGraw HillAnalytical Chemistry: An Introduction (7th ed.)Douglas A. Skoog (et al), 2000Brooks/Cole

  • KimiaIlmu yang mempelajari bahan mengenai: komposisinya struktur sifat-sifat fisik, dan reaktivitasPada awalbenda matiBerkembangkeperluan dan kemajuan ilmu pengetahuanILMU KIMIA

  • Keinginan mengetahui sifat dan reaksi suatu bahan dengan cara menganalisisnyaKimia AnalitikCabang ilmu kimia yang mempelajari proses analisis suatu bahan yaitu upaya pemisahan atau pemecahan materi menjadi bagian-bagiannya sehingga dapat ditentukan keadaan alamiah dari bahan tersebutPerkembanganDimulaiILMU KIMIA

  • Cabang-cabang lain dari Ilmu KimiaKimia Anorganik Sifat dan struktur senyawa anorganikKimia Organik Sifat dan struktur senyawa organikIlmu Kimia berinteraksi dengan ilmu dasar lainnya sesuai dengan hierarki keilmuanILMU KIMIA

  • Hierarki IlmuFilsafatMatematika/StatistikaKimiaEkonomiFisikaBiologiKimia FisikKimia AnalitikBiokimiaKimia AnorganikKimia OrganikKemometrikILMU KIMIA

  • Pada awalnya kimia analitik hanya bergerak pada analisis bahan anorganik kemudian sekitar tahun 1930-an mulai bergerak ke arah instrumentasiKlasik atapun instumentalKIMIA ANALITIKSaat ini Kimia Analitik ditempatkan sebagai dasar analisis untuk semua cabang ilmu kimia.

  • Kutipan yang dinyatakan oleh C. N. Reilley (19251981) ketika menerima Fisher Award tahun 1965 dalam bidang Kimia Analitik. Reilley merupakan Profesor Kimia di Universitas North Carolina US. Beliau merupakan seorang ahli kimia analitik yang berpengaruh di pertengahan akhir abad 20

  • Definisi Kimia AnalitikDisiplin ilmu yang mengembangkan dan menerapkan metode, instrumentasi, dan strategi untuk memperoleh informasi komposisi dan sifat bahan dalam ruang dan waktu(the Federation of European ChemicalSocieties, Division of Analytical Chemistry ).Cabang ilmu kimia yang mengembangkan dan memberikan metode dan alat yang sesuai untuk memperoleh informasi mengenai komposisi dan struktur bahan, khususnya berkaitan dengan jenis, jumlah, kekuatan dan susunan geometri atom dan molekul baik secara umum atau hanya dalam sampel yang dianalisis (Camman, K. 1992. Fresenius J Anal Chem, 343:812813)Ilmu pengetahuan yang berguna untuk pengukuran kimia. Tujuan pengukuran kimia pada akhir abad XX dapat diringkaskan sebagai berikut: mendapatkan informasi jenis, jumlah, dan struktur yang lebih baik untuk berbagai jenis bahan atau sistem dengan lebih efisien dari segi bahan, waktu, usaha, dan ekonomi (Valcarcel, M. 1992. Fresenius J Anal Chem, 343 : 814- 816)

  • Definisi Kimia AnalitikDari definisi tersebut

    Dapat berdiri sendiri Analytical ScienceBagian dari KimiaIlmu yang berkaitan dengan penemuan dan aplikasi konsep, prinsip, dan strategi untuk mengukur karakteristik dari sistem kimiawi dan spesies

  • Kimiawan Analitik Vs AnalisAnalisSenjata dibuat oleh Kimiawan AnalitikBallistics (Kimia Analitik)Tidak diragukan lagi, metode analisis termasuk instrumentasi yang diperlukannya dapat dipandang sebagai senjata (dibuat oleh kiwiawan analitik) yang digunakan oleh pemburu (Analis) untuk menembak pusat target (mendapatkan hasil yang benar) tanpa menjadi ahli dalam ballistics (Kimia Analitik)(Camman, K. 1992. Fresenius J Anal Chem, 343:812813)

  • Perspektif Analitik dalam studi kimia?Dideskripsikan sebagai:Pendekatan analitik untuk pemecahan masalahPendekatan analitik dapat ditinjau sebagai lima tahapan prosesMengidentifikasi dan mendefinisikan masalahMendesain prosedur eksperimenMenjalankan eksperimen dan mengumpulkan dataMenganalisis data eksperimenMengajukan sebuah penyelesaian terhadap masalah

  • Diagram Alir Pendekatan Analitik dalam Penyelesaian MasalahFeedback Loop

  • Cakupan Permasalahan dalam AnalitikAnalisis Kualitatif: Suatu analisis yang bertujuan untuk menentukan identitas spesi-spesi penyusun sampel (contoh, pengujian air seni atlit untuk mengetahui ada tidaknya obat penambah kekuatan (doping))Analisis Kuantitatif: Suatu analisis yang bertujuan untuk menentukan kadar spesi-spesi penyusun sampel (contoh, pengukuran kadar glukosa dalam darah)Analisis Karakter: Suatu analisis yang bertujuan untuk mengevaluasi sifat kimia atau fisika sampel (contoh, penentuan struktur kimia, tetapan kesetimbangan, ukuran partikel, struktur permukaan)Analisis Fundamental: Suatu analisis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan metode analisis (contoh, perancangan metode baru atau modifikasi metode lama)

  • LatihanTentukan dalam cakupan analisis apakah penyelesaian yang diperlukan untuk permasalahan berikut. Mungkin saja lebih dari satu tipe analisis yang diperlukan untuk menyelesaikan tiap satu permasalahan.Instalasi pengolahan limbah dipercaya membocorkan pengotor ke air tanah penduduk.Suatu museum seni khawatir tentang kepemilikan yang sekarang adalah palsu.Metode yang lebih bisa diandalkan diperlukan oleh pihak keamanan bandara untuk mendeteksi kehadiran bahan yang mudah meledak dalam bagasi.Struktur virus yang baru ditemukan perlu untuk ditentukanIndikator visual baru diperlukan untuk titrasi asam-basaPeraturan baru memerlukan suatu metode untuk mengevaluasi apakah kendaraan bermotor mengeluarkan karbon monoksida dalam jumlah banyak

  • Bahasa Kimia Analitik : KomunikasiKimia Analitik Sains dari Informasi kimiaInformasi terkait dengan :Apa itu informasinyaBagaimana mendapatkannyaBagaimana mengkomunikasikannyaKepada siapa dikomunikasikan

  • Bahasa Kimia Analitik: Tujuan AnalitikUrutan yang terkait dengan konsep dan teknik dalam tujuan Analitik

  • Bahasa Kimia Analitik: Tujuan AnalitikPerbedaan dan urutan dari analisis, penentuan dan pengukuran

  • Bahasa Kimia Analitik:Proses AnalitikPerbedaan diantara proses, teknik, metode, prosedur dan protokol

  • Bahasa Kimia Analitik:Proses AnalitikContoh Hirarki Pengunaan Proses Analitik dalam Kimia Analitik

  • Klasifikasi Teknik AnalitikSinyal (signal) : Sesuatu yang kita dapat mengukurnya seperti massa, volume dan absorbansSinyal dapat setara dengan jumlah mutlak analatSA = knA SA = sinyal yang disebabkan analat, nA = jumlah mol/massa, k = konstanta proporsionalSinyal dapat juga setara dengan jumlah relatif analatSA = kCACA = konsentrasi Analat

    SampelAnalisisSignal0.01 M Cu(NO3)220 mL10 mL10 ml 0,0001 mol20 ml 0,0002 mol

  • Klasifikasi Teknik AnalitikTeknik Analisis Total Teknik yang terkait dengan jumlah mutlak analatSering disebut Klasik karena, berdasarkan sejarahnya, kebanyakan metod analaisis yang dikembangkan menggunakan teknik analisis totalSinyal yang diukur massa, volume, muatan Gravimetri, Titrimetri, KoulometriDengan sedikit pengecualian, sinyal dihasilkan dari satu atau lebih reaksi yang melibatkan analat (dapat melalui kombinasi reaksi presipitasi, asam basa, pengkompkeksan, atau oksidasi reduksi) Soikiometri reaksi harus diketahui untuk menghitung mol analatTeknik Konsetrasi Teknik yang terkait dengan jumlah relatif analatSering disebut Instrumental karena tergantung pada pengukuran sinyal elektrik atau optik misalnya Spektroskopi, Potensiometri, VoltametriHubungan antara analat dan sinyal merupakan suatu fungsi yang tergantung pada kondisi percobaan dan instrumentasi yang digunakan untuk mengukur sinyal. Untuk alasan ini nilai k pada S=kC harus ditentukan secara eksperimen

  • Pemilihan Metode AnalitikProblem AnalitikMetode IMetode 2Metode 3Metode 4Metode 5KetepatanKetelitianSensitivitasSelektifitasRobustnessRuggednessSkala OperasiWaktu AnalisisKetersediaan PeralatanBiayaMetode Terpilih

  • Pemilihan Metode Analitik: Robustness and Ruggedness, skala operasi, peralatan, waktu dan biayaRobustness Suatu metode yang dapat diterapkan untuk berbagai matrik sampel disebut robustRuggedness Suatu metode yang tidak sensitif terhadap perubahan kondisi percobaan disebut ruggedSkala operasi berdasarkan ukuran:Analat major, minor, trace (kelumit) ultra traceSample makro, meso, mikro, ultramikroPeralatan, waktu dan biaya Rumit atau sederhana, lama atau cepat, mahal atau murah

  • Pemilihan Metode Analitik : KeputusanKetelitian KetepatanPrioritas lainSkala Operasi, Selektivitas >< KetelitianBiaya dan Waktu >< KetepatanKarakteristik sampel, Matriks yang kompleks dll

  • Pasca Pemilihan Metode: Pengembangan ProsedurFaktor-Faktor yang perlu diperhatikan dalam Pengembangan ProsedurMenghilangkan gangguanPemilihan dan kalibrasi peralatanStandardisasi metodePengambilan sampel yang representatifValidasi Metode

  • Latihan Ibrahim dan rekan kerjanya mengembangkan metode baru untuk analisis kuantitatif hipoxantin, senyawa alam yang mengandung beberapa asam amino. Sebagai bagian dari penelitiannya, mereka mengevaluasi keselektifan metode penentuan kandungan hipoxantin dengan kehadiran beberapa pengganggu, termasuk asam askorbat. Jika larutan hipoxantin 1.12 x 10-6 M dianalisis menghasilkan sinyal 7,45 x 10-5 A. Berapakah kepekaan untuk hipoxantin?Jika larutan yang mengandung hipoxantin 1.12 x 10-6 M dan asam askorbat 6,5 x 10-5 M dianalisis menghasilkan sinyal 4,04 x 10-5 A. Berapakah koefisien selektifitas metode ini?Apakah metode ini lebih selektif untuk hipoxantin atau asam askorbat?Berapakah konsentrasi asam askorbat terbesar yang masih diperbolehkan jika konsentrasi hipoxantin 1,12 x 10-6 M ditentukan dengan kesalahan 1%?

    ****Foto ada disini http://iel.ipb.ac.id/sac/2002/kimia1/Dosen/index.htm****************************