k3 pekerjaan baja, beton, shotcrete,...

46
K3 Pekerjaan Baja, Beton, shotcrete, Ketinggian Oleh : Moch. Luqman Ashari

Upload: duongkhuong

Post on 02-Mar-2019

296 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

K3 Pekerjaan Baja, Beton, shotcrete, Ketinggian

Oleh :

Moch. Luqman Ashari

Dalam pelaksanaan pekerjaan ditempat ketinggian ( >2m) beberapa hal yang harus

diperhatikan antara lain :

a. Menggunakan perancah ( scaffolding ) atau tangga besi permanen

b. Dilengkapi APD yang sesuai ( sabuk pengaman / safety belt ) untuk menjamin agar tidak

terjatuh. Tali sabuk pengaman harus cukup pendek agar tinggi jatuh bebas tidak melebihi

1,5 meter

c. Harus dipersiapkan jalur yang aman sebelum memulai pekerjaan

d. Harus dipastikan tempat dudukan tangga tersambung aman dan papan dudukannya

terpasang rapat untuk mencegah orang tersandung dengan barang-barang yang jatuh

e. Harus dipastikan bahwa daerah dibawahnya bersih dari reruntuhan dan barang lain yang

tidak diperlukan

K3 PEKERJAAN DI TEMPAT TINGGI

Lanjutan

f. Jaring pengaman harus digunakan dan dipasang untuk mengantisipasijatuhnya benda-benda yang dapat menimpa orang dibawahnya.

g. Tangga harus dipasang dan dipastikan sudah terikat kuat dan amanpada bagian atasnya untuk mencegah pergerakan.

h. Jangan memakai tangga yang dibuat sendiri yang tidak dapat dijaminmengenai kekuatan dan keamanannya.

i. Jangan sekali-kali menggunakan tangga susun dan sejenisnya yang belum pernah diperiksa oleh petugas K-3 dan jika masih ragu-ragu, segera tanyakan kepada petugas K-3.

j. Pasang pagar pembatas pada sekitar kerja agar jangan ada orang yang tidak berkepentingan masuk / berada pada area kerja.

BERBAHAYA

Test Tekan Beton

Tes Tekan Beton Silinder menunjukkan Kekuatan Tekan Beton yang

besar

• Struktur Beton Bertulangmerupakan kombinasidari material Beton danBaja Tulangan.

• Material Beton mempunyai

karateristik kuat terhadap

tekan sedangkan material

Baja Tulangan mempunyai

karateristik kuat terhadap

tarik.

Test Tarik Beton

Tes Tarik Beton Silinder menunjukkan kuat tarik beton rendah

• Makin rendah fc’ makin tinggi ε

• Makin tinggi fc’ makin panjang bagian linier

Test Slump Beton

• Uji Slump mengacu pada SNI 1972-2008 dan ICS 91.100.30

• Uji Slump adalah suatu uji empiris/metode yang digunakan untuk menentukan konsistensi/kekakuan (dapat dikerjakan atau tidak)dari campuran beton segar (fresh concrete) untuk menentukan tingkat workability nya. Kekakuan dalam suatu campuran beton menunjukkan berapa banyak air yang digunakan. Untuk itu uji slump menunjukkan apakah campuran beton kekurangan, kelebihan, atau cukup air.

Catatan :

Untuk beton non prategang fy ≤ 550 MPa

Untuk tul. Geser fy ≤ 400 MPa

Es baja = 200.000 MPa

BAJA TULANGAN

Makin besar fy, makin kecil ε → Baja keras → bersifat getas

Makin kecil fy, makin besar ε → Baja lunak → bersifat liat (daktail)

Pembebanan Pada Desain Konstruksi Bangunan

Keterangan :

D = Beban mati Lr = Beban hidup tereduksi

L = Beban hidup E = Beban gempa

H = Beban tekanan tanah F = Fluida

A = Beban atap R = Air hujan

No Kombinasi beban Faktor beban (U)

1 D 1,4D

2 D, L 1,2D + 1,6L+0,5 (A atau R)

3 D, L, W 1,2D + 1,0L ±1,6W+0,5(A/R)

4 D, W 0,9D ± 1,6W

5 D, L, E 1,2D + 1,0L ± E

6 D, E 0,9(D + E)

7 D, L, H 1,2D + 1,6L+0,5 (A atau R)+1,6H

8 D, F 1,4 (D + F)

• Shotcrete adalah mortar yang disemprotkan dengan kekuatan yang tinggi menuju suatu permukaan. Metoda shotcrete per-tama kali diciptakan oleh seorang yang berkebangsaan Amerika Serikat yang bernama Carl Ethan Akeley pada tahun 1907. Sistem penyemprotan shotcrete ada 2 yaitu wet mix dan dry mix.

Struktur rangka harus berperilaku strong-colum-weak-beam

agar tidak terjadi sendi plastis di kolom yang dapat

menyebabkan story mechanisms

Elemen Struktur Kolom Bangunan

Gedung yang mengalami kegagalan

Geser akibat beban Gempa

Soft story mechanism

• Kegagalan Bangunan Gedung Direktorat Jenderal Pajak Gunung Sitoli Nias

• TERIMA KASIH