k3_-5-

Upload: sukma-akhfaris-ma-arsyad

Post on 30-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

koleksi K3

TRANSCRIPT

Statistik kecelakaan kerja

Statistik dalam penilaian kinerja program [email protected]

Tujuan dan manfaat statistik dalam penerapan K3 Digunakan untuk menilai OHS Performance Programs. Dengan menggunakan statistik dapat memberikan masukan ke manajemen mengenai tingkat kecelakaan kerja serta berbagai faktor yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mencegah menurunnya kinerja K3.Konkritnya statistik dapat digunakan untuk :Mengidentifikasi naik turunnya (trend) dari suatu timbulnya kecelakaan kerjaMengetahui peningkatan atau berbagai hal yang memperburuk kinerja K3Membandingkan kinerja antara tempat kerja dan industri yang serupa (T-Safe Score)Memberikan informasi mengenai prioritas pengalokasian dana K3Memonitor kinerja organisasi, khususnya mengenai persyaratan untuk penyediaan sistim/tempat kerja yang amanJenis-jenis penerapan Statistik dalam Aspek K3 :Ratio Kekerapan Cidera (Frequency Rate)Ratio Keparahan Cidera (Severity Rate)Rerata Hilangnya Waktu Kerja (Average Lost Time Rate/ALTR)Incidence RateFrequency Severity Indicator (FSI)Safe-T ScoreSafety Sampling (Survey K3)Ratio Kekerapan Cidera (Frequency Rate)Ratio Kekerapan Cidera (Frequency Rate)Frekwensi Rate digunakan untuk mengidentifikasi jumlah cidera yang menyebabkan tidak bisa bekerja per sejuta orang pekerja. Ada dua data penting yang harus ada untuk menghitung frekwensi rate, yaitu :Jumlah jam kerja hilang akibat kecelakaan kerja (Lost Time Injury /LTI)Jumlah jam kerja orang yang telah dilakukan (man hours).N kecelakaan = banyaknya kecelakaan per sejuta jam orang kerja.

Contoh:Organisasi dengan tenaga kerja 500 orang, jumlah jam kerja yang telah dicapai 1,150,000 juta jam kerja orang. Dalam 1 tahun terjadi 46 kali kecelakaan. Berapa frekwensi ratenya ?

Frekwensi Rate = 46 x 1,000,000 / 1,150,000 = 40 jam

Nilai frekwensi rate 40 berarti, bahwa pada periode orang kerja tersebut terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 40 jam per-sejuta orang kerja. Angka ini tidak mengindikasikan tingkat keparahan kecelakaan kerja. Angka ini mengindikasikan bahwa pekerja tidak berada di tempat kerja setelah terjadinya kecelakaan kerjaRatio Keparahan Cidera (Severity Rate)Indikator hilangnya hari kerja akibat kecelakaan kerja untuk per sejuta jam kerja orang. Rumus :

Contoh:Sebuah tempat kerja telah bekerja 365,000 jam orang, selama setahun telah terjadi banyak kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan 175 hari kerja hilang. Tentukan nilai severity ratenya!Severity Rate = (175 x 1,000,000) / 365,000 = 479 hariNilai severity rate 479 mengindikasikan bahwa selama kurun waktu tersebut berarti, pada tahun tersebut telah terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 479 hari per sejuta jam kerja orang.

Soal :Suatu perusahaan dengan 500 tenaga kerja, yang kegiatannya 50 minggu dengan 48 jam kerja setiap minggunya, mengalami 60 kali kecelakaan dalam 1 tahun. Dikarenakan penyakit, kecelakaan dan sebab-sebab lain, tenaga kerja tidak masuk sebanyak 5%. Cari nilai frekuensi ratenya?

Sebuah perusahaan telah bekerja 360,000 jam kerja orang, selama setahun telah terjadi 5 kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan 160 hari kerja hilang. Tentukan frekuensi rate akibat kecelakaan kerja tersebut dan severity ratenya!

Jawab:F = (60 x 1.000.000)/ 1.140.000 = 52, 63

Angka tersebut menunjukkan bahwa dalam setahun terjadi kira-kira 53 kecelakaan pada setiap 1.000.000 jam-manusia2. Frekwensi Rate = ( 5 x 1,000,000) / 360,000 = 13,8

Severity Rate = (175 x 1,000,000) / 365,000 = 444,4

Nilai severity rate 444,4 mengindikasikan bahwa selama kurun waktu tersebut berarti, pada tahun tersebut telah terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 444,4 hari per sejuta jam kerja orang.

Rerata hilangnya waktu kerja (Average Lost Time/ALTR)Rerata hilangnya waktu kerja (Average Lost Time/ALTR)Ukuran indikator ini sering disebut juga duration rate yang mengindikasikan tingkat keparahan suatu kecelakaan.

ALTR = (jml.jam yg hilang x 1.000.000)/total jam kerja pekerja.

Contoh :HariBanyaknya kasustotal3 hari sekali10306 hari sekali84814 hari sekali12 16820 hari sekali48028 hari sekali1028042 hari sekali284total690Hitung ALTR jika hilangnya waktu kerja (LTI) = 46ALTR = 690 hari/46 = 15 hari kerja hilang

Incidence rateIncidence Rate Digunakan untuk menginformasikan mengenai Prosentase jumlah kecelakaan yang terjadi di tempat kerja.

Incidence rate= (jml.kasus / jml.tenaga kerja terpapar) x 100%20Contoh :Jml kasus kecelakaan kerja 46 kali pada tahun 2009Jumlah tenaga kerja = 500 pekerjaHitung Incidence rate!Incidence rate= (jml.kasus / jml.tenaga kerja terpapar) x 100% = ( 46/500) x 100% = 9,2%

Jadi jumlah prosentase kecelakaan kerja tahun 2009 adalah 9,2 %

Frequency Severity Indicator (FSI)Frequency Severity Indicator (FSI)/ indikator frekuensi keparahanFSI = (FR x SR) /1000Contoh:FR = 40SR = 135 hari per sejuta pekerjaFSI = (40 x 135)/1000 = 5,4

Nilai FSI dapat dijadikan rangking kinerja antar bagian di tempat kerjal

Safe-T ScoreNilai Safe-T score positif (+) menunjukkan keadaan memburukNilai Safe-T score negatif (-) menunjukkan keadaan membaikContoh TahunFrek.Rate200945,05201022,36Hitung safe-T score tahun 2010!Jawab:Safe-T Score 2010= ((FR 2010 FR2009)/(FR2009))/ 1.000.000Safe-T Score = ((22,36-45,05)/45,05)/1.000.000= - 5,036.10-7

Data frekuensi rate (rasio kekerapan cidera) PT.XTahunFrekuensi rate200523,5200618,87200734,75200830,45200929,65201025,40Hitung nilai Safe-T rate untuk tiap tahunnya dan beri kesimpulan!