k liping
DESCRIPTION
ffTRANSCRIPT
KLIPING
CIRI-CIRI PRANATA SOSIAL DAN BENTUK-
BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL
Di susun oleh :
Nama : ALVINA NUR
No/Kelas : 06/VIII G
Ciri-Ciri Pranata Sosial
a. Memiliki Lambang-Lambang/Simbol
Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang-lambang atau simbol-simbol
yang ter-wujud dalam tulisan, gambar yang memiliki makna serta menggambarkan
tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan.
Contoh cincin pernikahan sebagai simbol dalam pranata keluarga, burung garuda
merupakan simbol dari pranta politik negara Indonesia.
b . Memiliki Tata Tertib dan Tradisi
Pranata sosial memiliki aturan-aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi-tradisi baik
yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi pedoman bagi setiap anggota
masyarakat. Contohnya dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat
kepada orang tua, namun tidak ada aturan tertulis yang baku tentang deskripsi sikap
tersebut. Sementara itu dalam pranata pendidikan ada aturan-aturan tertulis.
c . Memiliki Satu atau Beberapa Tujuan
Pranata sosial mempunyai tujuan yang disepakati bersama oleh anggota masyarakat.
Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan.
Contoh: Pranata ekonomi, antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
d . Memiliki Nilai
Pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan serta unsur-unsur
kebudayaan lain yang secara langsung maupun tidak langsung bergabung dalam suatu
fungsi, sehingga pranata sosial tersebut mempunyai makna atau nilai di dalam
masyarakat tersebut.
Contoh tradisi dan kebiasaan dalam sikap menghormati atau sikap sopan santun
terhadap orang yang lebih tua.
e . Memiliki Usia Lebih Lama (Tingkat Kekekalan Tertentu)
Pranata sosial pada umumnya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia.
Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah. Hal tersebut terbukti
dengan banyaknya pranata sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Pranata
sosial yang telah diterima akan melembaga pada setiap diri anggota masyarakat dalam
jangka waktu relatif lama sehingga dapat di-tentukan memiliki tingkat kekekalan
tertentu.
Contohnya tradisi silaturahmi pada waktu hari raya lebaran, merupakan tradisi
turun temurun dari dulu hingga sekarang.
f . Memiliki Alat Kelengkapan
Pranata sosial dan memiliki sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai
tujuan. Misalnya mesin produksi pada sebuah pabrik merupakan sarana dalam pranata
ekonomi untuk menghasilkan barang.
Bentuk-Bentuk Pengendalian Sosial
GosipGosip sering juga diistilahkan dengan desas-desus. Gosip merupakan
memperbincangkan perilaku negatif yang dilakukan oleh seseorang tanpa didukung oleh
fakta yang jelas. Gosip tidak dapat diketahui secara terbuka, terlebih-lebih oleh orang
yang merupakan objek gosip. Namun demikian gosip dapat menyebar dari mulut ke
mulut sehingga hampir seluruh anggota masyarakat tahu dan terlibat dalam gosip.
Misalnya gosip tentang perselingkuhan yang dilakukan oleh Si A dengan Si B. gosip
seperti ini dalam waktu singkat akan segera menyebar. Warga masyarakat yang telah
mendengar gosip tertentu akan terpengaruh dan bersikap sinis kepada orang yang
digosipkan. Karena sifatnya yang laten, biasanya orang sangat menjaga agar tidak
menjadi objek gosip.
TeguranTeguran biasanya dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang
atau sekelompok orang yang dianggap melanggar etika dan/atau mengganggu
kenyamanan warga masyarakat. Teguran merupakan kritik sosial yang dilakukan secara
langsung dan terbuka sehingga yang bersangkutan segera menyadari kekeliruan yang
telah diperbuat. Di dalam tradisi masyarakat kita teguran merupakan suatu hal yang
tidak aneh lagi. Misalnya teguran terhadap sekelompok pemuda yang begadang sampai
larut malam sambil membuat kegaduhan yang mengganggu ketentraman warga yang
sedang tidur, teguran yang dilakukan oleh guru kepada pelajar yang sering
meninggalkan pelajaran, dan lain sebagainya.
Sanksi/HukumanPada dasarnya sanksi atau hukuman merupakan imbalan yang bersifat negatif yang
diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang yang dianggap telah melakukan
perilaku menyimpang. Misalnya pemecatan yang dilakukan terhadap polisi yang
terbukti telah mengkonsumsi dan mengedarkan narkoba, dan lain sebagainya. Adapun
manfaat dari sanksi atau hukuman antara lain adalah: (1) untuk menyadarkan seseorang
atau sekelompok orang terhadap penyimpangan yang telah dilakukan sehingga tidak
akan mengulanginya lagi, dan (2) sebagai peringatan kepada warga masyarakat lain agar
tidak melakukan penyimpangan.
PendidikanPendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
orang untuk mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar mencapai taraf
kedewasaan. Melalui pendidikanlah seseorang mengetahui, memahami, dan sekaligus
mempraktekkan sistem nilai dan sistem norma yang berlaku di tengah-tengah
masyarakat.
AgamaAgama mengajarkan kepada seluruh umat manusia untuk menjaga hubungan baik antara
manusia dengan sesama manusia, antara manusia dengan makhluk lain, dan antara
manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Hubungan yang baik dapat dibina dengan cara
menjalankan segala perintah Tuhan dan sekaligus menjauhi segala larangan-Nya.
Melalui agama ditanamkan keyakinan bahwa melaksanakan perintah Tuhan merupakan
perbuatan baik yang akan mendatangkan pahala. Sebaliknya, melanggar larangan Tuhan
merupakan perbuatan dosa yang akan mendatangkan siksa. Dengan keyakinan seperti
ini, maka agama memegang peranan yang sangat penting dalam mengontrol perilaku
kehidupan manusia.