jurusan statistika - fmipa institut teknologi sepuluh …
TRANSCRIPT
Seminar haSil TUGaS aKhir Ayunanda Melliana
1309100104 Dosen Pembimbing :
Dr. Dra. Ismaini Zain, M.Si
JURUSAN STATISTIKA - FMIPA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
PENDAHULUAN •Latar Belakang •Rumusan Masalah •Tujuan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA •Pembangunan •Regresi Panel
METODE PENELITIAN •Sumber Data •Variabel Penelitian •Langkah Analisis
ANALISIS PEMBAHASAN •Deskripsi Variabel Penelitian •Pemodelan IPM
KESIMPULAN-SARAN
•Manfaat Penelitian •Batasan Masalah
PENDAHULUAN
Pembangunan
…..
…. IPM
DKI J
akar
ta
Sula
wes
i Uta
ra
Riau
Yo
gyak
arta
Ka
liman
tan
Tim
ur
Kepu
laua
n Ri
au
Kalim
anta
n Te
ngah
Su
mat
era
Uta
ra
Sum
ater
a Ba
rat
Sum
ater
a Se
lata
n Be
ngku
lu
Bang
ka B
elitu
ng
Jam
bi
Jaw
a Te
ngah
Ja
wa
Bara
t Ba
li In
done
sia
Aceh
Ja
wa
Tim
ur
Sula
wes
i Sel
atan
M
aluk
u La
mpu
ng
Sula
wes
i Ten
gah
Bant
en
Goro
ntal
o Su
law
esi T
engg
ara
Kalim
anta
n Se
lata
n Su
law
esi B
arat
Ka
liman
tan
Bara
t Iri
an Ja
ya B
arat
M
aluk
u U
tara
N
usa
Teng
gara
Tim
ur
Nus
a Te
ngga
ra B
arat
Pa
pua
IPM Provinsi di Indonesia Tahun 2010
72.27 71.62
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
IPM ukuran kinerja
pembangunan secara menyeluruh yang dibentuk
dari pendekatan tiga dimensi mencakup
pengetahuan, umur panjang dan sehat, serta kehidupan
yang layak.
PENDIDIKAN • Angka partisipasi sekolah
di kabupaten/kota • Jumlah gedung sekolah • Rasio guru terhadap
siswa (Alam, 2006)
PENDIDIKAN
KESEHATAN
KESEHATAN • Jumlah sarana kesehatan • Jumlah tenaga medis • Persentase kelahiran yang
ditangani oleh tenaga medis
(Alam, 2006)
HIDUP LAYAK HIDUP LAYAK
• PDRB • Persentase rumah tangga
dengan akses air bersih (Alam, 2006)
2004 66.8
2006
69.18
2008
70.38
2005 68.42
2007 69.78
2009 71.06
2011 72.18
2010 71.62
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
54.84
53.57 52.87
56.88 56.04 55.70
52.94 53.19
Rumah Tangga Dengan Akses Air Bersih REGRESI PANEL
•Kinerja perekonomian dan pembangunan manusia melalui pendidikan berpengaruh secara positif
Ali (2006) : hubungan IPM dan kinerja ekonomi dengan pendekatan simultan model data panel
•PDRB perkapita berdasar harga konstan dan jumlah penduduk memiliki hubungan positif terhadap IPM
Aisyah (2004) : keterkaitan antara indikator pembangunan ekonomi dengan IPM
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN BATASAN MASALAH
1.Bagaimana karakteristik variabel yang diduga berpengaruh terhadap IPM di kabupaten/kota provinsi Jawa Timur?
2.Bagaimana model IPM di kabupaten/kota provinsi Jawa Timur dengan menggunakan regresi panel?
1. Mendeskripsikan karakterisik variabel yang diduga berpengaruh terhadap IPM di kabupaten/kota provinsi Jawa Timur.
2. Memodelkan IPM di kabupaten/ kota provinsi Jawa Timur dengan menggunakan regresi panel.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
pemerintah provinsi Jatim dalam memilih kebijakan dan mengalokasikan anggaran yang lebih efektif dalam meningkatkan variabel IPM, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di setiap
daerah.
Batasan dalam penelitian ini adalah faktor yang digunakan
meliputi perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan
kependudukan, dimana masing-masing faktor tersusun dari
beberapa variabel.
TINJAUAN PUSTAKA
Suatu rangkaian kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan yang dilakukan secara terencana dan berkelanjutan dengan memanfaatkan dan memperhitungkan kemampuan sumber daya, informasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperhatikan perkembangan sosial (Bappenas, 1999).
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat, meningkatkan kesempatan kerja, meningkatkan pemerataan antar daerah (Kunarjo, 1992).
Indeks pembangunan manusia merupakan
salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk
menilai kualitas pembangunan manusia
Fisik Non Fisik
•kesejahteraan •kesehatan •pendapatan
•pendidikan
Indeks harapan hidup
Indeks pendidikan
Indeks standart hidup layak
time series
cross section
data panel
Keunggulan Data Panel • Mengurangi kolinieritas antar variabel • Dapat mengontrol heterogenitas individu • Sesuai untuk mempelajari perubahan
dinamis (Hsiao : 2003)
Model Umum Regresi Panel • Yit=αI+βXit+μit • Dimana i merujuk pada unit cross section
dan t merujuk pada deret waktu
Asumsi Regresi Panel • Tidak Ada Multikolinieritas • Residual Identik • Residual Independen • Residual Berdistribusi Normal
REGRESI PANEL
CEM
FEM
REM
Pada CEM, intersep konstan atau sama di setiap individu maupun setiap periode (Widarjono, 2007).
FEM mengasumsikan bahwa tidak ada time spesific effects dan hanya memfokuskan pada individual spesific effects (Hsiao, 2003).
Pendekatan ini melibatkan korelasi antar error terms karena berubahnya waktu maupun unit observasi (Hsiao, 2003).
•Uji Chow Memilih antara CEM dan FEM
Hipotesis
minimal ada satu intersep yang berbeda :
...:1
38210HH αααα ====
dengan, RRSS : sum square residual model OLS URSS : sum square residual model fix N : jumlah unit cross section T : jumlah unit waktu K :jumlah parameter yang akan diestimasi
Tolak H0 jika Fhitung > F(N-1,NT-N-K)
Statistik uji :
•Uji Hausman Memilih antara REM dan FEM
Hipotesis
0),(:
0),(:1
0≠=
itit
ititXcorrHXcorrH
εε
Statistik uji :
Tolak H0 jika
•Uji LM Untuk mengetahui heteroskedasitas panel
Hipotesis :
:1
220
HH i σσ =
minimal ada satu 22 σσ ≠i
Tolak H0 jika
Statistik uji :
Uji Serentak Uji Parsial
Statistik uji :
ditolak jika,
>
Statistik uji :
ditolak jika
>
METODE PENELITIAN
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS dengan ruang lingkup penelitian dibatasi pada 39 kabupaten/kota yang terletak di provinsi Jawa Timur pada tahun 2004-2011.
Subyek Tahun Variabel
Respon (Y)
Variabel Prediktor
(X1) …
Variabel Prediktor
(Xk)
Kab/Kota-1 2004 Y(1,2004) X1(1,2004) … X8(1,2004) … … … … … 2011 Y(1,2011) X1(1,2011) … X8(1,2011)
Kab/Kota-2 2004 Y(2,2004) X1(2,2004) … X8(2,2004) … … … … … 2011 Y(2,2011) X1(2,2011) … X8(2,2011)
… … … … … … Kab/Kota-38 2004 Y(38,2004) X1(38,2004) … X8(38,2004)
… … … … … 2011 Y(38,2011) X1(38,2011) … X8(38,2011)
Variabel penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini disajikan pada tabel berikut dengan unit penelitian kabupaten/kota selama tahun 2004-2011. Faktor Variabel Sumber
Indeks Pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusia (Y) -
Pendidikan Kabupaten/Kota
Rasio guru terhadap murid SD/MI (X1) Rasio sekolah terhadap murid SD/MI (X2) Angka partisipasi SD/MI (X3)
Alam (2006) - Sukmaraga (2011)
Kesehatan Kabupaten/Kota
Jumlah sarana kesehatan (X4) Rumah tangga dengan akses air bersih (X5)
Alam (2006) Alam (2006)
Kependudukan Kepadatan penduduk (X6) Tingkat partisipasi angkatan kerja (X7) PDRB per kapita (X8)
Alam (2006) PP No.6 Th 2008 Faidah (2010)
1
Mendeskripsikan IPM dan karakteristik variabel yang diduga berpengaruh terhadap IPM di kabupaten/kota menggunakan statistika deskriptif dengan tabulasi dan grafik
2 Memodelkan IPM dengan regresi panel
Uji multikolinieritas Uji Chow Uji
Hausman Uji LM
Estimasi parameter
Uji Serentak
Uji Individu
Uji Asumsi Residual
ANALISIS PEMBAHASAN
65.82 67.48
68.42
69.09
69.85
70.14
70.71 71.43
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
13 12 12
12
11 12 12
13
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Gambar 1. IPM Jawa Timur (Y) Gambar 2. Rasio Guru-Murid (X1)
303
312 310
324
313 319
308 305
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Gambar 3. Rasio Sekolah-Murid (X2)
89 89
90 90
90 90
91 90
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Gambar 4. Jumlah Sarana Kesehatan (X4)
85.6 85.6 85.3 87.8 88.1 89.2 90.0 91.3 88.2 89.3 89.0 89.3 91.3 93.2 93.9 93.1
64.6 68.6 67.2 68.8 69.1 69.4 69.4 69.9
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
X2 X4 X6
Gambar 5. Persentase APS (X2), Pengguna Air Bersih (X4), dan TPAK (X6)
1831
1851 1871 1887
1729
1742 1756
1766
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Gambar 6. Kepadatan Penduduk (X6)
10289.4
12008.8
13513.2
15622.0
17916.3
19798.1
22200.0 25019.2
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Gambar 7. PDRB Per Kapita (X6)
Variabel Rata-Rata
Max Min Kab/Kota dengan
Nilai Tertinggi
Kab/Kota dengan Nilai Terendah
IPM 69.12 75.80 57.33 Kota Blitar Kab Sampang Rasio guru-murid 12 16 9 Kab Sidoarjo Kab Probolinggo,
Lamongan, Sampang, Pamekasan
Rasio sekolah-murid 312 538 136 Kota Madiun Kab Sampang APS 87.87 97.77 69.54 Kota Madiun Kab Sampang Jumlah sarana kesehatan
90 187 12 Kab jember Kota Batu
Pengguna air bersih 90.93 99.62 67.41 Kota Surabaya Kab Sampang Kepadatan penduduk 1804 8309 351 Kota Surabaya Kab Banyuwangi TPAK 68.38 78.34 61.96 Kab Pacitan Kota Madiun PDRB per kapita 17046 177623 5084 Kota Kediri Kab Pamekasan
Tabel 1. Statistika Deskriptif Variabel Penelitian
Prediktor Koefisien SE Koef thitung p-value VIF X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
0,01820 0,01100 0,28686 0,00528 0,06195 0,00064 0,06448 0,00001
0,06112 0,002163 0,02269 0,004107 0,02133 0,000097 0,03962 0,000005
0,30 5,09
12,65 1,29 2,90 6,62 1,63 1,89
0,766 0,000 0,000 0,199 0,004 0,000 0,105 0,059
1,3 2,4 2,0 1,3 1,7 2,0 1,6 1,2
•Uji Chow Memilih antara CEM dan FEM
Hipotesis minimal ada satu intersep yang berbeda Statistik Uji F F-tabel Keputusan
17,999582 1,697 Tolak H0
Kesimpulan : Model yang sesuai FEM
•Uji Hausman Memilih antara REM dan FEM
Hipotesis 0),(:
0),(:1
0≠=
itit
ititXcorrHXcorrH
εε
Statistik Uji W F-tabel Keputusan
76,589332 20,0902 Tolak H0 Kesimpulan : Model yang sesuai FEM
:...:
1
38210HH αααα ====
•Uji LM Untuk mengetahui heteroskedasitas panel
Hipotesis :
:1
220
HH i σσ =
minimal ada satu 22 σσ ≠i
Statistik Uji F F-tabel Keputusan
17,999582 1,697 Tolak H0
Kesimpulan : Model yang sesuai FEM cross section weight
R-squared 0,966706
Adjusted R-squared 0,960899
S.E. of regression 1,398326
F-statistic 166,4717
Prob(F-statistic) 0,000000
Sum squared resid 504,4713
Efek Individu Indeks (i) Kabupaten/Kota Indeks (i) Kabupaten/Kota
1 Kabupaten Pacitan 34.560 20 Kabupaten Magetan 34.292 2 Kabupaten Ponorogo 30.872 21 Kabupaten Ngawi 31.090 3 Kabupaten Trenggalek 35.659 22 Kabupaten Bojonegoro 26.777 4 Kabupaten Tulungagung 32.344 23 Kabupaten Tuban 30.607 5 Kabupaten Blitar 35.217 24 Kabupaten Lamongan 25.795 6 Kabupaten Kediri 30.584 25 Kabupaten Gresik 33.389 7 Kabupaten Malang 27.179 26 Kabupaten Bangkalan 28.799 8 Kabupaten Lumajang 32.228 27 Kabupaten Sampang 25.982 9 Kabupaten Jember 19.184 28 Kabupaten Pamekasan 29.925 10 Kabupaten Banyuwangi 23.303 29 Kabupaten Sumenep 25.087 11 Kabupaten Bondowoso 26.484 30 Kota Kediri 31.026 12 Kabupaten Situbondo 28.194 31 Kota Blitar 48.963 13 Kabupaten Probolinggo 23.172 32 Kota Malang 46.385 14 Kabupaten Pasuruan 28.376 33 Kota Probolinggo 45.755 15 Kabupaten Sidoarjo 37.431 34 Kota Pasuruan 45.832 16 Kabupaten Mojokerto 35.295 35 Kota Mojokerto 49.674 17 Kabupaten Jombang 32.392 36 Kota Madiun 48.002 18 Kabupaten Nganjuk 30.853 37 Kota Surabaya 33.485 19 Kabupaten Madiun 32.286 38 Kota Batu 44.833
• Uji Serentak Hipotesis
:0...:
1
8210HH ==== βββ
minimal ada satu 0≠kβ
Statistik Uji F F-tabel Keputusan
166,4717 2,7 Tolak H0
• Uji Parsial Hipotesis
Kesimpulan : Minimal ada satu parameter yang signifikan
0:0:
1
0≠=
k
kHH
ββ
Variabel Koefisien t- hitung p-value C 33.19245 9.070044 0.0000
X1 -0.048411 -1.980757 0.0487 X2 0.000878 0.497917 0.6190 X3 0.102315 6.444523 0.0000* X4 0.114962 3.202620 0.0015* X5 0.063713 4.427757 0.0000* X6 -0.000778 -2.016346 0.0448 X7 0.162577 6.592495 0.0000* X8 8.41E-05 9.305773 0.0000*
• Uji Asumsi Identik Prediktor Koefisien p-value
Konstanta ln X1
ln X2
ln X3
ln X4
ln X5
ln X6
ln X7
ln X8
23,156 0,790 0,082
-1,372 -0,129 -0,270 -,331
-4,476 0,252
0,125 0,276 0,905 0,485 0,667 0,878 0,238 0,119 0,340
• Uji Asumsi Independen
16151413121110987654321
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
-0.2
-0.4
-0.6
-0.8
-1.0
Lag
Au
toco
rre
lati
on
Lag ACF LBQ p-value 1 0,008 0,003 0,959
2 0,058 0,144 0,930
3 0,288 3,746 0,290
4 0,068 3,956 0,412
5 -0,005 3,957 0,556
6 0,145 4,960 0,549
7 0,092 5,375 0,614
8 -0,096 5,845 0,665
9 0,049 5,972 0,743
10 0,024 6,004 0,815
11 0,021 6,027 0,872
12 -0,142 7,199 0,844
13 -0,102 7,834 0,854
14 0,095 8,409 0,867
15 -0,207 11,232 0,736
16 -0,231 14,930 0,530
• Uji Asumsi Normalitas
KESIMPULAN & SARAN
1. Secara umum, IPM Provinsi Jawa Timur dari tahun 2004 hingga 2011 mengalami peningkatan. Jika dilihat dari pola grafiknya, variabel APS, RT dengan akses air bersih, TPAK, dan PDRB perkapita memiliki hubungan positif terhadap IPM. Variabel jumlah sarana kesehatan dan rasio guru terhadap siswa selama delapan tahun menunjukkan hasil yang relatif konstan. Variabel rasio sekolah terhadap siswa dan kepadatan penduduk setiap tahun mengalami pergerakan yang tidak menentu. Wilayah dengan rata-rata IPM tertinggi adalah Kota Blitar yaitu sebesar 75,80.
2. Terdapat lima variabel yang berpengaruh signifikan terhadap IPM antara lain variabel angka partisipasi SMP/MTs , jumlah sarana kesehatan , RT dengan akses air bersih , tingkat partisipasi angkatan kerja , dan PDRB perkapita
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah : 1. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah provinsi Jawa Timur untuk
meningkatkan IPM dari aspek pendidikan adalah dengan meningkatkan angka partisipasi SMP. Pembangunan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan menambah jumlah sarana kesehatan dan meningkatkan persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih. Dari aspek kualitas hidup layak pemerintah perlu meningkatkan partisipasi angkatan kerja serta meningkatkan PDRB perkapita.
2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan indikator lain yang berbeda dengan penelitian ini agar diketahui indikator lain yang juga berpengaruh terhadap IPM dan lebih dapat menjelaskan IPM.
Aisyah, N. (2004), Ketertkaitan Antara Indikator Pembangunan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia Dalam Perekonomian Indonesia. Skripsi, Institut Pertanian Bogor.
Alam, J. (2006), Disparitas Pendapatan dan Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pencapaian Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Bekasi. Laporan Tesis, Pascasarjana Universitas Indonesia.
Ali, N. B. V. (2006), Analisis Hubungan Pembangunan Manusia dan Kinerja Perekonomian di Indonesia : Suatu Pendekatan Simultan pada Model Data Panel Provinsi. Laporan Tesis, Pascasarjana Universitas Indonesia.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2008), Indeks Pembangunan Manusia 2006-2007. BPS, Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS). (2010), Jawa Timur Dalam Angka. Jawa Timur. Bappenas. (1999), Data Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten/Kota Tahun 1999. Bappenas, Jakarta. Faidah, D. Y. dan Purhadi. (2004), Pemodelan Regresi Probit Ordinal Pada Indeks Pembangunan
Manusia Provinsi Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Skripsi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Green, W. H. (2000), Econometric Analysis, 4th Edition. Prentice Hall, Inc. Gujarati, D. (2003), Basic Econometrics. Mc Grwa Hill, Inc, New York. Hsiao, C. (2003), Analysis of Panel Data. New York : Cambridge University Press. Kunarjo. (1992), Perencanaan dan Pembiayaan Pembangunan. Penerbit Universitas Indonesia (UI-
Press). Walpole, R. E. (1995), Pengantar Statistika, Edisi 3. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.