perancangan gedung fmipa-its surabaya dengan … file3 bab vii struktur primer 4 bab viii penutup...
TRANSCRIPT
PERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Penyusun :Giovanni Loogiss Dosen Konsultasi :Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
2013
DAFTAR ISI 1 BAB I Pendahuluan
2 BAB II Tinjauan Pustaka
3 BAB III Metodologi
4 BAB IV Preliminary Desain
5 BAB V Struktur Sekunder
6 BAB VI Pembebanan dan Analisa Gempa
3 BAB VII Struktur Primer
4 BAB VIII Penutup
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB I PENDAHULUAN
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Latar Belakang :
• Pertumbuhan penduduk sangat pesat di Indonesia
• Kebutuhan akan pendidikan juga bertambah
• Kebutuhan akan ruang perkuliahan bertambah
• Dibangun gedung “Menara SAINS FMIPA-Surabaya”
• Salah satu ruangan adalah ruang seminar yang
mengharuskan tidak adanya kolom
• Menggunakan Balok Pratekan untuk ruang seminar
BAB I PENDAHULUAN
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Rumusan Masalah :
• Bagaimana gambar teknik dari bangunan “Menara SAINS
FMIPA-ITS Surabaya” dengan perancangan yang diakukan?
• Bagaimana merancang gedung yang mampu menahan beban
lateral dan gravitasi?
• Bagaimana perancangan gedung “Menara SAINS FMIPA-ITS
Surabaya” dengan sistem struktur SRPMM?
BAB I PENDAHULUAN
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Tujuan :
• Membuat denah sesuai dengan perancangan yang dilakukan
• Menghitung pembebanan yang terjadi pada gedung “Menara
SAINS FMIPA-ITS Surabaya”dengan modifikasi yang
dilakukan.
• Merancanakan gedung “Menara SAINS FMIPA-ITS Surabaya”
dengan sistem balok pratekan dan sistem struktur SRPMM.
BAB I PENDAHULUAN
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Batasan Masalah :
• Untuk Tugas Akhir ini tidak memperhitungkan aspek biaya
pada pelaksanaan maupun perhitungan struktur.
• Bagian bangunan “Menara SAINS FMIPA-ITS Surabaya” yang
dirancang menggunakan balok pratekan adalah bagian atap
dari ruang theater-seminar pada lantai 1.
• Jenis balok pratekan yang digunakan adalah full prestress
beam.
• Pada perhitungan pembebanan perancangan tersebut
menggunakan sistem cast in situ.
• Tidak memperhitungkan unsur arsitektur dan utilitas.
• Tidak memperhitungkan bagian pondasi dari gedung.
BAB I TINJUAN PUSTAKA
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB III METODOLOGI
Metodologi pada penulisan
tugas akhir ini antara lain
dapat dilihat pada alur berikut
ini:
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB III METODOLOGI
Pengumpulan Data
Data perencanaan bangunan :
• Nama gedung : Gedung Menara SAINS Menara SAINS
FMIPA-ITS Surabaya
• Fungsi : Gedung kuliah
• Jumlah lantai : 11 Lantai
• Tinggi Gedung : 52,3 meter
• Struktur utama : Struktur beton bertulang dengan satu
ruangan (ruang theather-seminar) menggunakan balok
pratekan
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB III METODOLOGI
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB IV PRELIMINARY DESIGN
3.1 Preliminary Design
Data struktur perancangan gedung FMIPA-ITS Surabaya :
F’c beton : 30 MPa
Fy baja : 400 MPa
F’c beton pratekan : 50 MPa
Fy tendon : 400 MPa
Untuk desain awal bangunan didapatkan perancangan sebagai berikut.
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB IV PRELIMINARY DESIGN
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB IV PRELIMINARY DESIGN
Dimensi Balok
No Type Dimensi
1 Balok Induk 60/80
2 Balok Anak 35/45
3 Balok Lift 35/50
4 Balok Pratekan 60/100
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB IV PRELIMINARY DESIGN
Dimensi Pelat
Ukuran
pelat
Lx Ly β Tebal
Pelat
Lantai
3,6 x 4,8 300 420 1,4 14
3,6 x 7,2 300 660 2,2 14
3,2 x 7,2 272,5 660 2,4 14
3,2 x 4,8 272,5 420 1,5 14
Pelat
Atap
3,6 x 4,8 300 420 1,4 10
3,6 x 7,2 300 660 2,2 10
3,2 x 7,2 272,5 660 2,4 10
3,2 x 4,8 272,5 420 1,5 10
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB IV PRELIMINARY DESIGN
Dimensi Kolom
Dimensi kolom yang digunakan :
Lantai Dasar – 3 ukuran kolom 90/90
Lantai 4 – 7 ukuran kolom 85/85
Lantai 8 – 11 ukuran kolom 80/80
Bangunan 1 dan 3 menggunakan ukuran kolom 60/60
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB IV STRUKTUR SEKUNDER
3.3 Desain struktur sekunder
- Penulangan Pelat
Ukuran Pelat Atap Pelat Lantai
Mntx Mnty Mntx Mnty
3,6 x 4,8 10 - 200 10 - 200 10 - 200 10 – 200
3,6 x 7,2 8 - 200 8 - 200 8 - 180 10 - 200
3,2 x 7,2 8 – 200 8 – 200 8 - 200 10 – 200
3,2 x 4,8 8 - 200 8 - 200 8 - 200 8 - 200
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB IV STRUKTUR SEKUNDER
- Perencanaan tangga
Tinggi Lantai = 500 cm
Elevasi Bordes = 15
17 cm = 255
cm
Lebar Bordes = 400 cm
Panjang Bordes = 200 cm
Tinggi Injakan = 17 cm
Lebar Injakan = 27 cm
Tebal Plat dasar Tangga = 12 cm
Tebal Plat Bordes = 12 cm
Jadi dipasang tulangan lentur D16-100
mm untuk tulangan tangga, sedangkan
untuk tulangan bordes tulangan lentur
dipasang D16-100 mm
- Perencanaan lift
Tipe Lift : Lift Perkantoran
Kapasitas : 11 orang = 750 kg
Kecepatan : 90 m/menit
Lebar Pintu : 800 mm
Dimensi Sangkar
Outside : 1460
1505 mm2
Inside : 1400
1350 mm2
Beban Reaksi Ruang Mesin
R1 = 4550 kg
R2 = 2800 kg
Direncanakan dimensi balok penumpu
depan dan belakang 35/50 cm
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VI PEMBEBANAN DAN
ANALISA GEMPA
Pembebanan dan Analisa Gempa
Kombinasi beban yang digunakan
1,4D
1,2D + 1,6L
1,2D + 1,0L
1,0 E
0,9D
1,0 E
Dimana :
D = Beban Mati
L = Beban Hidup
E = Beban Gempa
- Pembebanan Gempa
Kelas situs tanah : SE (tanah lunak)
Kategori resiko : II
Factor keutamaan : 1,0
SDS : 0,78
SD1 : 0,2475
- Perioda hasil analisa struktur
Dari hasil analisa struktur dengan
program bantu analisa struktur di
dapatkan :
T : 1,423 detik
Syarat
1,423 < 1,4 x 1,439
1,423 < 1,92 detik ..ok
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VII STRUKTUR PRIMER
Perencanaan Struktur Primer
- Balok Induk 60/80 Eksterior
Mutu Beton : 30 Mpa
Mutu Baja : 400 Mpa
Dimensi Balok : 60/80 cm
Tebal Decking : 40 mm
Diameter Tul Lentur : D25 mm
Diameter Sengkang : 12 mm
Kombinasi Momen (Kgm)
1,4D Tumpuan kiri 26810.73
Tumpuan kanan 27677.24
Lapangan 14126.91
1,2D+1,6L Tumpuan kiri 31665.51
Tumpuan kanan 32634.67
Lapangan 16676.61
0,9D+Ex+Ey Tumpuan kiri 26479.41
Tumpuan kanan 62600.99
Lapangan 8534.79
Envelope Tumpuan kiri 69073.69
Tumpuan kanan 70975.23
Lapangan 17056
Geser 25946.93
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VII STRUKTUR PRIMER
Perencanaan Struktur Primer
- Balok Induk 60/80 Interior
Mutu Beton : 30 Mpa
Mutu Baja : 400 Mpa
Dimensi Balok : 60/80 cm
Tebal Decking : 40 mm
Diameter Tul Lentur : D25 mm
Diameter Sengkang : 12 mm
Kombinasi Momen (Kgm)
1,4D Tumpuan kiri 45209.18
Tumpuan kanan 45338.38
Lapangan 23685.81
1,2D+1,6L Tumpuan kiri 56597.29
Tumpuan kanan 56749.44
Lapangan 29649.5
0,9D+Ex+Ey Tumpuan kiri 493.63
Tumpuan kanan 59717.66
Lapangan 14719.15
Envelope Tumpuan kiri 77399.41
Tumpuan kanan 78480.11
Lapangan 29649.5
Geser 35495.39
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VII STRUKTUR PRIMER
penulangan tumpuan balok induk eksterior
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VII STRUKTUR PRIMER
penulangan lapangan balok induk eksterior
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VII STRUKTUR PRIMER
penulangan tumpuan balok induk interior
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VII STRUKTUR PRIMER
penulangan lapagan balok induk interior
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VII STRUKTUR PRIMER
- Kolom
Penulangan lentur pada kolom bawah ukuran 90/90 dengan
program bantu didapat rasio tulangan longitudinal sebesar 1,007 %
sehingga digunakan tulangan 16D25 (As=8160 mm2). Penulangan
lentur pada kolom tengah didapatkan rasio tulangan longitudinal
sebesar 1,129 % sehingga digunakan tulangan 16D25 (As=8160
mm2). Sedangkan pada kolom atas didapatkan rasio tulangan
longitudinal sebesar 1,274 % sehingga digunakan tulangan 16D25
(As=8160 mm2).
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VI STRUKTUR PRIMER
Penulangan kolom
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VIII PERANCANGAN
BALOK PRATEKAN
amax – KT < eo lapangan < KB + amin – selisih syarat
amax-Kt < e lap < Kb+amin
46,84 < e lap < 63,159
Sehingga e lap digunakan 200 mm di bawah cgc dan e tumpuan
digunakan 17mm dan tepat pada cgc.. Gaya pratekan yang diberikan
sebesar 79000 kg sehingga digunakan Nominal diameter digunakan
sebesar 12.7 mm dengan luas nominal area kawat 100.1 mm2 dan
Nominal massa 0.786 kg/mm dan minimal breaking load 184 KN
Digunakan 2 tendon dengan tiap tendon memiliki 31 strands
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VIII PERANCANGAN
BALOK PRATEKAN
Kehilangan pratekan yang terjadi
langsung
Woble effect 51.81136
Slip angkur 289.8449547
langsung Woble effect 51.81136
Slip angkur 289.8449547
kehilangan tak langsung
Tahap 1 68548.09804
Tahap 2 808236.1146
Tahap 3 32452.32667
total 909578.1957
sisa 6626372.309
% kehilangan 16.12186951
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VIII PERANCANGAN
BALOK PRATEKAN
Gambar 3.5 Penampang balok pratekan
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB VIII PERANCANGAN
BALOK PRATEKAN
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB IV PENUTUP
- Kesimpulan
1. Kolom lantai dasar-3 = 90x90 cm
lantai 4-7 = 85x85 cm
lantai 8-11 = 80x80
Balok induk = 60/80 cm
Balok Lift = 35/50 cm
Balok prategang = 60/100 cm
Balok Anak = 35/45 cm
2.Perhitungan Gaya gempa menggunakan SNI – 1726 – 2010 dengan mencari grafik
gempa response spectrum berdasarkan zona gempa dan data tanah sesuai
peraturan SNI – 1726 – 2010
3.Perhitungan pada balok, kolom, dan pelat menggunakan ketentuan sesuai dengan
SNI 03-2847-2002 pasal 23.10 pada ketentuan untuk sistem rangka pemikul
momen menengah
4.Perancangan dengan menggunakan balok pratekan dinilai efektif dikarenakan
fungsi ruangan yang mengharuskan tanpa penggunaan kolom
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB IV PENUTUP
- Saran
1. Perancangan struktur beton prategang sebaiknya memperhatikan dimensi
balok dengan gaya prategang yang terjadi dengan memperhatikan panjang
balok prestress yang dibutuhkan.
2. Dalam perancangan balok pratekan, perlu dilakukan formulasi dengan
bantuan program, baik dalam dimensi, gaya jacking, maupun eksentrisitas
gayanya. Hal ini dikarenakan banyaknya trial and error yang harus dilakukan
untuk mendapatkan dimensi, gaya dan eksentrisitas yang efektif dan efisien.
Jurusan Teknik Sipil - Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BAB IV PENUTUP
- Saran
3. Dalam perancangan Gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya tidak memperhitungkan
faktor pondasi maka perlu adanya perhitungan tersebut untuk lebih
menyempurnakan tugas akhir ini.
4. Perancangan struktur bangunan perlu memikirkan kemudahan dalam aplikasi
di lapangan sehingga pelaksanaan rancangan di lapangan dapat berjalan
dengan baik dan sesuai.