jurusan pendidikan bahasa dan sastra indonesia...
TRANSCRIPT
PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA
VIDEO KLIP DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA
PESERTA DIDIK PAKET C DI PKBM NEGERI 26 BINTARO
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Disusun Oleh
Pipit Maharannita
(1113013000047)
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen
• UINJAKARTA . FORM (FR) Tgl. Terbit
FITK No. Revisi: JL Ir. ll.humda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal
SURATPERNYATAANKARYASENDllU
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama
Tempatrrgl. Lahir
NIM
Pipit Maharannita
Jakarta, 16 April 1995
1113013000047
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FITK-FR-AKD-089
1 Maret 2010 01 111
J urusan / Prodi
Judul Skripsi Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Video
Klip Terhadap Pembelajaran Menulis Puisi pada Peserta
Didik Paket C di PKBM Negeri 26 Bintaro.
Dosen Pembimbing Dra. Mahmudah Fitriyah Z.A, M.Pd.
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri
dan saya bertanggungjawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pemyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
Jakarta, November 201 8 Mahasiswa Ybs.
Pipit Maharannita
NIM. 1113013000047
i
ABSTRAK
Pipit Maharannita, NIM: 1113013000047, “Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi
dengan Media Video Klip dalam Pembelajaran Menulis Puisi pada Peserta Didik
Paket C di PKBM Negeri 26 Bintaro”, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Di bawah bimbingan Dra. Mahmudah Fitriyah Z.A, M.Pd.,
2018.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam
menulis puisi dengan diterapkannya metode sugesti-imajinasi dengan berbantuan
media video klip. Penelitian ini dilakukan di PKBM Negeri 26 Bintaro pada bulan
Agustus 2018. Penelitian ini mengkaji penerapan metode sugesti-imajinasi dengan
media video klip terhadap pembelajaran menulis puisi pada peserta didik Paket C
di PKBM Negeri 26 Bintaro pada tahun pelajaran 2018-2019. Metode penelitian
yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sampel dalam
penelitian ini adalah peserta didik kelas X yang berjumlah 16 orang. Instrumen yang
digunakan adalah instrumen tes berupa naskah puisi hasil karya peserta didik serta
menggunakan instrument non-tes berupa wawancara.
Sumber data diperoleh dari pembelajaran menulis puisi pada peserta didik.
Adapun aspek yang dinilai dalam menulis puisi pada peserta didik meliputi
penilaian kesesuaian tema, judul, isi, pilihan kata (diksi), dan pengimajian
(pencitraan). Tiap aspek diberi skor tertinggi 5 dan skor terendah 1. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dengan penerapan metode dan media tersebut minat dan
kemampuan menulis puisi peserta didik menjadi lebih baik. Hal tersebut dibuktikan
dengan terdapat peserta didik yang mencapai skor maksimal, yaitu total skor 24 dan
rata-rata skor mencapai 16 yang berarti baik (berhasil).
Kata Kunci : Metode, Sugesti-Imajinasi, menulis, puisi, dan video klip.
ii
ABSTRACT
Pipit Maharannita, NIM: 1113013000047, "Application of Imagination Methods
with Media Video Clips in Poetry Writing Learning in Paket C Students at PKBM
Negeri 26 Bintaro", Indonesian Language and Literature Education Department,
Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Hidayatullah Syarif State Islamic
University Jakarta. Under the guidance of Dra. Mahmudah Fitriyah, M.Pd., 2018
This study aims to describe the ability of students to write poetry by
applying the suggestion-imagination method with the help of video clip media.
This research was conducted at PKBM Negeri 26 Bintaro in August 2018. This
study examines the application of suggestion-imagination methods with video
clips on learning to write poetry to Paket C students in PKBM Negeri 26 Bintaro
in the school year 2018-2019. The research method used in this study is
descriptive qualitative. The sample in this study were class X students, amounting
to 16 people. The instrument used was a test instrument in the form of a poem
script produced by students and using a non-test instrument in the form of an
interview.
This data source is obtained from learning to write poetry to students. The
aspects assessed in writing poetry on students include assessing the suitability of
themes, titles, content, choice of words (diction), and imaging. Each aspect was
given the highest score of 5 and the lowest score 1. The results of the study
showed that with the application of methods and media the interest and ability to
write poetry of students became better. This is evidenced by the presence of
students who achieve the maximum score, namely reaching a total score of 24 and
the average score reaching above 16 which means good (successful).
Keywords: Suggestion - Imajination, Method, writing, poetry, video clips.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kasih dan
sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat dan salam
senantiasa terlimpahkan pada junjungan Nabi Muhammad SAW serta keluarga,
sahabat dan semua pengikutnya.
Penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, tetapi skripsi ini
merupakan hasil upaya maksimal yang penulis telah lakukan. Dalam prosesnya
tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, berkat rahmat Allah SWT
serta bimbingan, bantuan, dan saran-saran dari berbagai pihak, akhirnya hambatan
tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan memberikan motivasi, sehingga penyusunan skripsi ini dapat
terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., sebagai Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., sebagai ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Toto Edidarmo, M.A., sebagai sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dr. Hindun, M.Pd., dan Novi Diah Haryanti, M.Hum., sebagi dosen penguji
skripsi.
5. Dra. Mahmudah Fitriyah Z.A, M.Pd., sebagai dosen Penasihat Akademik
sekaligus dosen pembimbing skripsi penulis yang senantiasa sabar dalam
membimbing dan menasihati penulis.
6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan selama penulis kuliah di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
iv
7. Dra. Nurhaeni sebagai Kepala PKBM Negeri 26 Bintaro yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian skripsi di PKBM yang
beliau pimpin.
8. Kedua orang tua penulis tercinta Bapak Dwi Purwanto dan Ibu Nemah
Halimah. Terima kasih atas segala doa, pengorbanan, dan limpahan kasih
sayangnya, sehingga akhirnya penulis dapat bertahan menyelesaikan kuliah
dan skripsi ini.
9. Adik penulis Meilani Purwanti, terima kasih tak pernah lelah dengan
pertanyaan kapan lulusnya pada penulis sehingga memotivasi penulis untuk
segera menyesaikan studi dan skripsi ini.
10. Heri Mukhtar Tumanggor, S.Pd., yang telah mewarnai hari-hari penulis.
Terima kasih tak pernah lelah memberikan semangat untuk lekas
menyelesaikan skripsi ini dan berusaha meyakinkan penulis untuk terus
memperjuangkan keberhasilan yang ingin penulis raih.
11. Sri Purwanti, S.Pd., sebagai teman kamar penulis di kosan. Terima kasih kak
sudah selalu menemani hari-hari penulis selama di kosan.
12. Sahabat-sahabat High Class (Khufaifatul Fikri, Faridah Safitri, Nurijah,
Maimunah, Siti Fatimah, Siti Sayyidah Umayyah, Kholisotul Mahmudah,
Maulida Rahmah, Mar’atun Sholihah, Zurlisah Salwa Hayati, dan Nurlia
Fatmawati) yang selalu mendoakan dan serta memotivasi dalam penyusunan
skripsi ini. Sukses selalu gengs.
13. Seluruh teman di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan
2013, terutama Sarang PBSI B yang telah menghiasi hari-hari penulis selama
kuliah.
14. Mia Oktaviani, yang telah banyak membantu dan menemani penulis selama
menyusun skripsi.
15. Seluruh Tutor PKBM Negeri 26 Bintaro (Pak Wawan, Bu Siti, Pak Kurtubi,
Bu Dini, Miss Lely, Pak Irwan, Bu Asrida, Bu Vika, Pak Hadi, Pak Mahmud,
Pak Syafrijal, dan Pak Angga) terima kasih untuk motivasinya selama ini.
v
16. Seluruh peserta didik PKBM Negeri 26 Bintaro, terutama kelas X Paket C
yang telah bersedia memberikan kesempatan penulis melakukan penelitian di
kelasnya.
17. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu per satu, terima kasih yang tak terhingga. Semoga Allah
SWT membalasnya dengan balasan yang berlipat ganda.
Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat
dalam skripsi ini, dan dengan kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran
yang konstruktif. Besar harapan penulis, skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.
Jakarta, 11 Desember 2018
Penulis,
P M
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ..................................................................................................... i
ABSTRACT ................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 4
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 4
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................... 4
F. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 5
BAB II KAJIAN TEORETIS
A. Menulis ................................................................................................ 6
B. Puisi ..................................................................................................... 8
C. Media Pembelajaran ............................................................................. 11
D. Video Klip ............................................................................................ 14
E. Metode Pembelajaran ........................................................................... 14
F. Metode Sugesti-Imajinasi .................................................................... 15
G. Penelitian Relevan ............................................................................... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 18
B. Objek Penelitian .................................................................................. 18
vii
C. Instrumen Penelitian............................................................................. 18
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 19
E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah ...................................................................................... 23
1. Sejarah Singkat Sekolah ................................................................ 23
2. Identitas Sekolah ........................................................................... 24
3. Visi, Misi, dan Tujuan .................................................................... 25
4. Tutor dan Tenaga Kependidikan ................................................... 26
B. Hasil Penelitian ................................................................................... 29
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................. 67
B. Saran .................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 68
LAMPIRAN
RIWAYAT PENULIS
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pedoman Penilaian Kemampuan Menulis Puisi ............................. 23
Tabel 4.1 Tutor dan Tenaga Kependidikan ..................................................... 30
Tabel 4.2 Daftar Jumlah Peserta Didik PKBM Negeri 26 Bintaro Tahun
Pelajaran 2018/2019 ....................................................................... 32
Tabel 4.3 Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Metode Sugesti
Imajinasi dengan Media Video Klip ................................................ 63
Tabel 4.4 Data Usia Peserta Didik di Kelas X PKBM Negeri 26 Bintaro ....... 65
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian
Lampiran 3 Surat Keterangan Persetujuan Penelitian
Lampiran 4 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Menulis Puisi
Lampiran 6 Uji Referensi
Lampiran 7 Riwayat Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Indonesia berkaitan erat dengan pembelajaran di sekolah.
Agar tercapainya suatu pendidikan dalam pembelajaran di sekolah maka perlu
adanya bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi untuk berbagi ilmu
pengetahuan. Bahasa merupakan kebutuhan dasar manusia sebagai perantara
berkomunikasi antarindividu untuk menyampaikan pesan atau keinginan yang
ingin dicapainya.
Salah satu bidang studi yang diajarkan di sekolah adalah bahasa Indonesia.
Mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah mencakup dua kegiatan, yakni
kegiatan berbahasa dan kegiatan bersastra. Dalam kedua kegiatan tersebut,
terdapat empat keterampilan, yakni keterampilan menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis.
Keterampilan membaca dan menyimak termasuk aspek pemahaman,
sedangkan keterampilan berbicara dan menulis termasuk aspek penggunaan.
Seseorang dapat memahami informasi yang diterimanya karena ia melakukan
aktivitas membaca dan menyimak sedangkan untuk mengaplikasikan hasil dari
membaca dan menyimak, dibutuhkan suatu keterampilan berbicara dan menulis.
Salah satu keterampilan bahasa yang memegang peranan penting dalam
dunia pendidikan adalah keterampilan menulis. Menulis merupakan salah satu
aspek dari empat keterampilan berbahasa. Menulis merupakan kegiatan di mana
seseorang dituntut untuk dapat mewujudkan apa yang ada dalam pikirannya
menjadi sebuah tulisan. Kelebihan bahasa tulisan yaitu mampu merekam dan
tidak mudah hilang begitu saja. Contoh komunikasi yang berbentuk tulisan
seperti menulis puisi, prosa, drama, surat resmi, catatan harian, dan lain
sebagainya, sedangkan bahasa lisan akan mudah hilang kecuali dengan alat
perekam.
Selaras dengan penjelasan tentang menulis dalam Alquran dijelaskan,
2
إنا نحن نحي الموتى ونكتب ما قدموا وآثارهم
“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami
menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka
tinggalkan.” (QS. Yasin : 12)
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa yang dicatat oleh Allah
swt adalah amalan seorang hamba dan bekas dari amalannya dari amalan
seseorang ada pada saat dia hidup maupun setelah kematiannya. Oleh karena itu,
sebagai contoh pahala para ulama yang telah meninggalkan dan mewariskan
ilmu dari karya tulis mereka senantiasa mengalir kepada mereka selama manusia
mengambil manfaat dari kitab dan tulisan mereka.
Sayyidina ‘Ali bin Abi Tholib ra juga berpesan:
قيدوا العلم بالكتاب
“Ikatlah ilmu dengan kitab (yaitu, dengan menulisnya)”
Menulis puisi merupakan salah satu kegiatan menuangkan ide dalam suatu
tulisan serta kegiatan yang mampu untuk membangkitkan daya imajinasi
seseorang dalam bentuk tulisan sehingga menghasilkan tulisan indah berupa
puisi, hal tersebut selaras dengan yang tertera dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP) yaitu menulis puisi. Standar kompetensi yang tedapat dalam
silabus kelas X atau yang dikenal dengan tingkatan 5 pada sekolah nonformal
(PKBM) yaitu mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis
puisi.
Hasil wawancara penulis dengan rekan-rekan tutor dan beberapa orang
peserta didik sebagai tutor mata pelajaran bahasa Indonesia di PKBM Negeri
26 Bintaro diketahui bahwa ternyata keberagaman usia dan latar belakang para
peserta didik mayoritas mereka memiliki kesulitan dalam materi menulis,
terutama dalam menulis puisi. Hal ini terjadi karena terkadang peserta didik
merasa sulit berimajinasi untuk menciptakan rangkaian kata yang indah dan
bermajas dalam penulisan puisi. Padahal sejatinya semua orang bisa menulis
sebuah puisi jika memiliki keinginan yang kuat untuk mencoba dan terus
belajar. Untuk mengatasi hal tersebut tutor menggunakan media pembelajaran
untuk membantu peserta didik memahami materi pembelajaran.
3
Selain itu, berdasarkan hasil pengamatan peneliti ketika melakukan PPKT
diketahui bahwa dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada kemampuan
menulis puisi, peserta didik masih kurang kreatif dan masih kurang memainkan
imajinasinya. Hal ini guru hanya menggunakan metode ceramah dan belajar
hanya di dalam kelas saja, sehingga banyak siswa yang menulis puisi dengan
memindahkan lirik-lirik lagu.
Ada berbagai macam metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk
pengajaran menulis, salah satunya adalah metode sugesti-imajinasi. Metode
pembelajaran ini dapat mempermudah peserta didik dalam pengajaran menulis.
Landasan dasar dari metode pembelajaran sugesti-imajinasi ini adalah
pemberian sugesti kepada siswa sebagai stimulus atau rangsangan agar meraka
mampu mengemukakan ide dan atau gagasan yang dimiliki dengan cepat dan
tepat.
Penulis mengambil sampel peserta didik kelas X atau tingkatan 5 Paket
C PKBM Negeri 26 Bintaro, karena di kelas tersebut memiliki materi tentang
menulis puisi, kemudian peneliti menerapkan dengan metode sugesti-imajinasi
dengan berbantuan media video klip di kelas tersebut. Selain itu, peserta didik
di kelas X tersebut juga memiliki usia yang beragam sehingga penulis memilih
menggunakan video klip lagu Malaikat Juga Tahu yang dipopulerkan oleh
penyanyi sekaligus penulis Dewi Lestari sebagai media pembelajaran menulis
puisi.
Penulis memilih lagu Malaikat Juga Tahu sebagai media pembelajaran
menulis puisi tersebut karena lagu tersebut bercerita tentang cinta yang
universal, tidak hanya cinta terhadap kekasih melainkan ada cinta seorang ibu
terhadap anaknya. Jadi, lagu tersebut cocok didengar dan dilihat baik oleh
peserta didik yang usia belasan hingga dua puluhan tahun bahkan lebih.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul Penerapan Metode Sugesti-Imajinasi
dengan Media Video Klip terhadap Pembelajaran Menulis Puisi pada Peserta
Didik Paket C di PKBM Negeri 26 Bintaro.
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang dapat diidentifikasi adalah
sebagai berikut.
1. Rendahnya minat menulis puisi peserta didik.
2. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menulis puisi.
3. Peserta didik kurang kreatif dan imajinatif dalam menulis puisi.
4. Kurangnya inovasi tutor dalam menerapkan metode dan media
pembelajaran menulis puisi pada peserta didik.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, peneliti memfokuskan penelitian
pada penerapan metode sugesti-imajinasi dengan media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu yang dipopulerkan oleh penyanyi yang bernama Dewi
Lestari terhadap pembelajaran menulis puisi pada peserta didik Paket C kelas X
yang berjumlah 17 orang di PKBM Negeri 26 Bintaro tahun Pelajaran
2018/2019.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka
permasalahan yang akan diteliti, yaitu “Bagaimana penerapan metode sugesti-
imajinasi dengan media video klip terhadap pembelajaran menulis puisi pada
peserta didik Paket C di PKBM Negeri 26 Bintaro?”.
E. Tujuan
Dari permasalahan di atas, tujuan penggunaan metode pembelajaran ini,
yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan metode sugesti-imajinasi dengan
media video klip terhadap pembelajaran menulis puisi pada peserta didik Paket
C di PKBM Negeri 26 Bintaro.
F. Manfaat Penelitian
5
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik yang bersifat
teoritis maupun praktis
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi dan masukan
bagi pengembangan teori pembelajaran keterampilan menulis, khususnya
menulis puisi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peserta Didik
Sebagai sumber belajar bagi peserta didik, khususnya dalam
pembelajaran menulis puisi, memberi motivasi peserta didik serta
meningkatkan kemampuan menulis puisi dengan baik.
b. Bagi Tutor
Sebagai bahan acuan ajar bagi tutor dalam penerapan pendekatan
pembelajaran, khususnya pembelajaran menulis puisi. Penelitian ini
diharapkan dapat menambah wawasan guru tentang aneka metode,
khususnya penggunaan metode sugesti-imajinasi yang bermanfaat
dalam peningkatan pembelajaran menulis puisi.
c. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai khasanah, metode, teknik,
pendekatan, dan proses penilaian pembelajaran menulis puisi yang
lebih baik.
d. Bagi Penulis
Sebagai sebuah pengalaman awal dalam meneliti dan memahami
berbagai konsep tentang aneka metode pendekatan dalam pembelajaran
menulis puisi Bahasa Indonesia.
6
BAB II
KAJIAN TEORETIS
A. Menulis
1. Definisi Menulis
Dalman dalam bukunya menyampaikan bahwa menulis merupakan
suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan (informasi) secara
tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat
atau medianya.1
Sejalan dengan hal tersebut Dalman menuturkan, menulis juga dapat
dikatakan sebagai kegiatan merangkai huruf menjadi kata atau kalimat
untuk disampaikan kepada orang lain, sehingga orang lain dapat
memahaminya.2
Menulis merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan
atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.3 Menulis
biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau
pensil. Tulisan yang baik harus memiliki makna, jelas, lugas, merupakan
kesatuan yang bulat, singkat dan padat, serta memenuhi kaidah kebahasaan
dan harus bersifat komunikatif.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu
kegiatan komunikasi yang penyampaiannya secara tertulis berupa rangkaian
kata atau kalimat terhadap orang lain sehingga orang lain dapat
memahaminya.
Selaras dengan definisi-definisi di atas, Henry Guntur Tarigan
mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa
yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara
tatap muka dengan orang lain.4
1Dalman. Keterampilan Menulis, (Depok: PT Raja Grafindo Persada. 2015), h. 3. 2 Ibid., h. 4. 3 Alex dan H. Achmad H.P, Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta:
Kencana, 2011), h. 106. 4 Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 2008), h.3.
7
2. Manfaat Menulis
Menulis merupakan suatu kegiatan yang mempunyai banyak manfaat.
Semua orang pasti dapat menulis. Kemampuan menulis memberikan
beberapa manfaat, yaitu dapat:
a. Mengenali kemampuan dan potensi diri sendiri;
b. Mengembangkan berbagai gagasan;
c. Memperluas wawasan teoritis dan praktis;
d. Memperjelas permasalahan yang samar-samar;
e. Menilai gagasan sendiri secara objektif;
f. Memecahkan masalah;
g. Mendorong belajar secara aktif; dan
h. Membiasakan diri untuk berpikir dan berbahasa secara tertib.5
Selanjutnya Dalman mengatakan manfaat menulis yaitu:
a. Meningkatkan kecerdasan seseorang;
b. Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas seseorang;
c. Menumbuhkan keberanian;
d. Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.6
Dari beberapa manfaat di atas, dapat dilihat bahwa menulis memang sangat
penting dimiliki oleh seseorang karena untuk mengetahui kemampuan yang
dimiliki, mampu memecahkan suatu masalah yang dihadapi, dan mampu
berpikir kritis.
3. Tujuan Menulis
Pada dasarnya tujuan menulis adalah menyampaikan pesan, ide yang
ada dalam benak penulis. Tujuan pembelajaran menulis tersebut untuk
menyampaikan sekaligus mendokumentasikan gagasan, pikiran, pendapat,
atau perasaan. Setiap jenis tulisan mengandung beberapa tujuan agar tulisan
5 Budinuryanta Y, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, (Jakarta: Universitas Terbuka,
2008), h. 12.2-12.3. 6 Dalman. Keterampilan Menulis, (Depok: PT Raja Grafindo Persada. 2015), h. 6.
8
tersebut memiliki makna bagi setiap pembacanya. Tujuan dalam sebuah
tulisan itu sangat beraneka ragam, seperti:
a. Memberitahukan atau mengajar;
b. Meyakinkan atau mendesak;
c. Menghibur atau menyenangkan;
d. Mengutarakan atau mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-
api.”7
Dari uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa tujuan seseorang
menulis yaitu untuk memberitahukan atau menginformasikan segala
sesuatu, meyakinkan, menghibur, dan mencurahkan perasaan melalui
sebuah tulisan. Setiap penulis memiliki tujuan masing-masing dalam
menuangkan ide atau gagasannya dalam sebuah tulisan agar dapat
tersampaikan pesan yang ada dalam tulisan tersebut dan bisa diterima oleh
pembaca.
B. Puisi
1. Definisi Puisi
Puisi memiliki beragam makna. Samuel Taylor Coleridge dalam
Djoko Pradopo mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah
dalam susunan terindah.8 Rachmat Djoko Pradopo dalam bukunya juga
mengemukakan bahwa puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi
pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling
berkesan.9
A poem is a poet’s melancholy at his lack of priority. The
failure to have begotten oneself is not the cause of the poem, for poems
arise out of the illusion of freedom, out of a sense of priority being
possible.10
7 Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:
Angkasa, 2008), h.24. 8 Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,
2014), h. 6. 9 Ibid., h. 7. 10 Vincent B. Leitch, The Norton Anthology of Theory and Criticism, (London: W.W.
Norton & Company, 1973), h.1805.
9
Vincent berpendapat bahwa puisi adalah perasaan seorang penyair
diwaktu senggangnya. Puisi hadir dari kebebasan berkhayal yang mungkin
diutamakan oleh seorang penyair. Dengan berkhayal, maka akan timbul
banyak imajinasi-imajinasi yang muncul dari pemikiran sang penyair
kemudian dituangkan dalam bentuk kata-kata sehingga menjadi puisi.
Selain itu, Rene Wellek dan Austin Warren juga mengemukakan
bahwa puisi merupakan hasil seni sastra yang kata-katanya disusun menurut
syarat-syarat tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dan kadang-
kadang kata kiasan.11
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa puisi
merupakan suatu karya sastra yang indah dengan permainan kata dan bunyi
serta menggunakan perasaan kemudian disusun dalam larik dan bait oleh
seorang penyair menjadi sebuah karya yang penuh dengan imajinatif dan
kreatif sehingga pembaca dapat menikmatinya.
2. Ragam Puisi
Puisi dibedakan berdasarkan bentuknya, yaitu puisi lama dan puisi
baru. Puisi lama merupakan puisi yang sangat terkait oleh ketentuan
banyaknya baris dalam satu bait, persajakan dan irama. Jenis-jenis puisi
lama yaitu mantra, bidal, pantun, karmina, seloka, dan talibun.12
Sedangkan puisi baru merupakan puisi yang bentuknya lebih bebas
daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
Puisi baru mempunyai banyak jenis menurut isinya, di antaranya yaitu
balada, romans, elegi, himne, ode, dan satire.13
3. Struktur Puisi
Puisi sebagai suatu bentuk karya sastra terdiri atas dua unsur pokok,
yaitu struktur fisik dan struktur batin. Kedua unsur tersebut memiliki
keterkaitan yang erat satu dengan yang lainnya untuk membentuk totalitas
makna yang utuh.
11 Rene Wellek dan Austin Warren, Teori Kesusatraan, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1993), h.25. 12 Aswinarko dan Ahmad Bahtiar, Kajian Puisi, (Jakarta: UNINDRA PRES, 2013), h.9-12. 13 Ibid., h.18-19.
10
1) Struktur fisik pembangun puisi meliputi unsur-unsur seperti diksi
(pilihan kata), bahasa figuratif (bahasa kiasan), kata konkrit, citraan
(pengimajian), rima atau ritme, dan tata wajah (tipografi).
2) Struktur batin puisi merupakan wujud kesatuan makna puisi yang
berupa pokok pikiran. Untuk memahami makna dari unsur batin puisi,
pembaca harus melibatkan diri dengan nuansa puisi, konteks, sosiologi,
dan psikologi penyair. Unsur-unsur batin yang terdapat pada puisi yaitu
tema atau sens, perasaan, nada dan suasana, dan amanat.
C. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan salah satu penunjang keberhasilan guru
dalam penyampaian pesan atau materi pembelajaran. Pengertian media dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.14
Dindin Ridwanudin mengemukakan bahwa media adalah suatu alat yang
dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi dari
sumber kepada penerimanya. Media pembelajaran adalah komponen strategi
penyampaian yang dapat dimuat pesan yang akan disampaikan kepada
pebelajar baik berupa orang, alat, maupun bahan.15
Arief S Sadiman mengemukakan bahwa media adalah bentuk-bentuk
komunikasi baik cetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media
hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar dan dibaca. Apa pun
batasan yang diberikan, ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa
media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
14 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011), h.3 15 Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, (Jakarta: UIN Press, 2015), h. 134
11
perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses
belajar terjadi.16
Media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa
informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik
dengan peserta didik.17
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah alat pembelajaran berupa elektronik atau nonelektronik
yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan atau
informasi dari sumber kepada penerimanya sehingga dapat merangsang
pikiran.
2. Kegunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut.
a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
1) Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film
bingkai, film, atau model;
2) Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, film
atau gambar;
3) Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan
timelapse atau high-speed photography;
4) Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lewat
rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal;
5) Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain, dan
6) Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-
lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan
lain-lain.
16 Arief S Sadiman, dkk., Media Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 7 17 Pupuh Fathurrohman, dkk., Strategi Belajar Mengajar, (Refika Aditama, 2007), h.65
12
c. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi
sifat pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:
1) Menimbulkan kegairahan belajar;
2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan;
3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya.
d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pendidikan ditentukan sama untuk setiap peserta didik, maka tutor banyak
mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Masalah
ini bisa diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya
dalam:
1) Memberikan perangsang yang sama;
2) Mempersamakan pengalaman;
3) Menimbulkan persepsi yang sama.18
3. Wujud dan Jenis Media Pembelajaran
a. Wujud media pembelajaran bahasa Indonesia
Suparno mengemukakan bahwa media pembelajaran bahasa Indonesia
dibedakan atas:
A. Media pandang (visual)
Contoh: papan tulis, papan panel, kartu gambar, peta, grafik, sketsa, dll.
B. Media dengar (audio)
Contoh: radio, rekaman, PH.
C. Media pandang dengar (audiovisual)
Contoh slide, tv, video, dll.
D. Media cetak
Contoh: kamus, buku pelajaran, buku bacaan, majalah, dan koran.
E. Media nyata
18 Sadiman, op. cit., h.17-18
13
Contoh: lingkungan alam, sosial, budaya, dan hasil karya siswa siswi.
b. Jenis media pembelajaran bahasa Indonesia terbagi 2 kelompok yaitu:
1) Media elektronik adalah alat atau teknik untuk lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antara tutor dan peserta didik dalam kelas
yang hanya diproyeksikan dengan saluran listrik.
Contoh: TV, VCD, radio, tape recorder, OHP, LCD, laptop, dsb.
2) Media nonelektronik adalah media biasa atau tradisional yakni alat atau
teknik untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara
tutor dan peserta didik dalam kelas yang diproyeksikan tanpa
menggunakan saluran listrik.
Contoh: papan tulis, buletin board, gambar dan ilustrasi, peta globe,
pameran, museum sekolah, dsb.19
D. Video Klip
Ike Melia dalam jurnalnya yang dikutip dari buku Dinamika
Komunikasi karangan Epstein mengemukakan bahwa video klip musik atau
music video, adalah sebuah film lagu, kombinasi dari lagu seorang musisi
atau grup, dengan gambar visual atau visual images kebanyakan dari video
klip di TV atau dijual dalam bentuk kaset video atau laser disc.20
Selain itu, Bakri Abbas dalam bukunya juga mengemukakan bahwa
video klip merupakan salah satu bentuk komunikasi yang menyampaikan
pesan dengan menggunakan audio visual. Selain itu, video klip tersebut juga
digunakan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan sangat
baik.21
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
media video klip merupakan salah satu jenis media audio visual dalam
19 Ridwanudin, dkk., op.cit., h.136 20 Ike Meliana, “Pesan Moral Prososial dan Antisosial dalam Video Klip Lagu Anak-
anak Indonesia Tahun 1990-2013”, Jurnal E-Komunikasi- Vol.2 No. 1 Tahun 2014, h.4. 21 Bakri Abbas, Komunikasi Internasional: Peran dan Permasalahannya, ( Jakarta: IISIP,
2003), h.23.
14
sebuah lagu yang bertujuan untuk mempermudah penyampaian pesan
kepada penyimak.
E. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.22
Tutik Rachmawati dan Daryanto dalam bukunya juga memaparkan
bahwa metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara – cara
mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur. Pengertian lain
mengatakan bahwa metode pembelajaran merupakan teknik penyajian yang
dikuasai oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada
peserta didik di dalam kelas, baik secara individual ataupun secara
kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh
peserta didik dengan baik.23
F. Metode Sugesti-Imajinasi
Pada prinsipnya, metode sugesti-imajinasi adalah metode
pembelajaran menulis dengan cara memberikan sugesti lewat lagu
untuk merangsang imajinasi peserta didik. Dalam hal ini, lagu
digunakan sebagai pencipta suasana sugestif, stimulus, dan
sekaligus menjadi jembatan bagi siswa untuk membayangkan atau
menciptakan gambaran dan kejadian berdasarkan tema lagu.
Respons yang diharapkan muncul dari para peserta didik berupa
kemampuan melihat gambaran-gambaran kejadian tersebut dengan
imajinasi-imajinasi dan logika yang dimiliki lalu mengungkapkan
kembali dengan menggunakan simbol-simbol verbal.24
Sebagaimana diungkapkan oleh Bobbi De Porter dan Mike Hernacki
dalam bukunya yang berjudul Quantum Learning, menulis adalah aktivitas
22 Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, (Bandung: PT
Refika Aditama), h. 56. 23 Tutik Rachmawati dan Daryanto, Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang
Mendidik, (Yogyakarta: Penerbit Gava Media), h. 166-167.
24 Petrus Trimantara, “Pengaruh Metode Sugesti Imajinasi Terhadap Kemampuan Menulis
Paragraf Deskripsi”, Jurnal Pendidikan Penabur-No.05/Th.IV/Desember 2005, h. 3.
15
seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan (emosional) dan
belahan otak kiri (logika) dan tak satupun belahan otak itu bekerja secara
sempurna tanpa adanya rangsangan atau dorongan dari bagian yang lain.
Penggunaan metode sugesti-imajinasi dapat mengoptimalkan kerja belahan
otak kanan sehingga para siswa dapat mengembangkan imajinasinya secara
leluasa. Efek positif dari optimalisasi kerja belahan otak kanan adalah
rangsangan atau dorongan bagi kerja belahan otak kiri sehingga pada saat
yang bersamaan para peserta didik juga dapat mengembangkan logikanya.
Keseimbangan kinerja otak kanan dan kiri ini diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan siswa dalam perolehan informasi,
pengorganisasian informasi, pembuatan outline, dan akhirnya menuliskan
informasi tersebut dalam bentuk tulisan atau karangan yang baik.25
G. Penelitian Relevan
Penelitian yang berjudul Keefektifan Model Pembelajaran Sugesti-
Imajinasi Berbantuan Media Video Klip dalam Pembelajaran Menulis
Cerpen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman oleh Yayan
Antono, dilaksanakan di SMP Negeri 4 Kalasan, Sleman Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah siswa dalam memahami
materi pelajaran adalah model pembelajaran sugesti-imajinasi berbantuan
media video klip. Pendekatan utama yang dianut dalam model pembelajaran
sugesti-imajinasi yang digunakan dalam pembelajaran menulis adalah
pendekatan proses. Perbedaan kemampuan menulis cerpen tersebut dapat
diketahui dari uji-t yang dilakukan pada skor postest kelompok kontrol dan
postest kelompok eksperimen. Hasil uji-t menunjukkan besarnya thitung
3,606, ttabel 2,005, df 54, dan sig. (2-tailed) 0,001. Diketahui thitung
(3,606) lebih besar dari ttabel (2,005) dan nilai sig. (2-tailed) (0,001) lebih
kecil dari taraf signifikansi 5% (p < 0,05).26 Adapun persamaan penelitian
25 Ibid 26 Yayan Antono, Keefektifan Model Pembelajaran Sugesti-Imajinasi Berbantuan Media
Video Klip dalam Pembelajaran Menulis Cerpen pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Kalasan,
Sleman, (Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2016).
16
di atas dengan penelitian ini adalah pada metode pembelajaran dan media
yang digunakannya yaitu menggunakan metode sugesti-imajinasi dan media
video klip. Sedangkan perbedaannya pada objeknya yaitu pada penelitian
ini menggunakan objek menulis puisi.
Selanjutnya, penelitian yang berjudul Pengaruh Penggunaan Media
Audio Visual terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Siswa
Kelas IX MTs Jabal Nur Cipondoh Tahun Pelajaran 2014/2015 oleh Nur
Afianti, dilaksanakan di MTs Jabal Nur Cipondoh Tangerang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media audio visual
terhadap pembelajaran menulis puisi di kelas IX-1 MTs Jabal Nur
Cipondoh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen semu dan menggunakan teknik one group pretest-posttest
design. Metode tersebut merupakan penelitian yang mendekati percobaan.
Sampel dalam penelitian ini menggunakan pretest posttest pada kelas IX-1
dengan jumlah dua puluh siswa menggunakan media audio visual berupa
video puisi melalui proyektor, laptop dan pengeras suara. Hasil penelitian
yang diperoleh yaitu thitung> tabel yaitu 2.31 > 0.68, dengan selisih
peningkatan 24.25. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan dalam penggunaan media audio visual terhadap
pembelajaran menulis puisi di kelas IX MTs Jabal Nur Cipondoh Tangerang
tahun pelajaran 2014/2015.27 Adapun persamaan penelitian di atas dengan
penelitian ini adalah pada objeknya yaitu menulis puisi dan perbedaannya
terdapat pada tempat penelitian, serta pada penelitian ini menggunakan
metode sugesti-imajinasi.
Berikutnya, penelitian yang berjudul Penggunaan Media Alam dalam
Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas VIII SMP Al Hasra
Bojongsari Depok Tahun Pelajaran 2017/2018 oleh Mar’atun Solihah,
dilaksanakan di SMP Al Hasra Bojongsari Depok. Hasil penelitian
27 Nur Afianti, Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual terhadap Peningkatan
Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas IX MTs Jabal Nur Cipondoh Tahun Pelajaran 2014/2015,
(Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015), h. ii.
17
menyatakan bahwa penggunaan media alam sangat berpengaruh pada siswa
dalam membuat puisi karena membuat siswa lebih kretaif dan imajinatif
dalam merangkai kata-kata. Hal itu terlihat dari data yang diperoleh
menyatakan bahwa dengan menggunakan media alam sebagai media
pembelajaran, nilai yang diperoleh siswa melebihi KKM yang ditentukan.28
28 Mar’atun Solihah, Penggunaan Media Alam Dalam Kemampuan Menulis Puisi Pada
Siswa Kelas Viii Smp Al Hasra Bojongsari Depok Tahun Pelajaran 2017/2018, (Jakarta: UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2018).
18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di PKBM Negeri 26 Bintaro, Jl. Bintaro Permai III
No. 30 B RT. 001/09, Bintaro, Jakarta Selatan, 12330. Waktu pengambilan data
dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 yaitu selama 1 bulan
sejak 13 Agustus 2018 sampai dengan 13 September 2018.
B. Objek Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang merupakan
penelitian yang menghasilkan data-data berupa kata-kata tertulis atau lisan yang
diperoleh dalam suatu pengamatan. Dengan demikian, dalam penelitian ini yang
menjadi subjek penelitian adalah peserta didik paket C kelas X PKBM Negeri 26
yang berjumlah 17 peserta didik dengan usia yang berbeda. Peserta didik yang
paling muda berusia 16 tahun dan paling tua berusia 23 tahun, sedangkan objek
penelitiannya adalah puisi hasil karya peserta didik tersebut.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang dipakai untuk menjembatani
antarsubjek dan objek (secara substansial antara hal-hal teoritis dengan empiris,
antara konsep dengan data), sejauh mana data mencerminkan konsep yang ingin
diukur tergantung pada instrumen yang dipergunakan untuk mengumpulkan data.1
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis instrumen tes. Tes
dilakukan dengan maksud untuk mengetahui atau mengukur kemampuan dan
penguasaan peserta didik kelas X terhadap menulis puisi.
1 Uhar Saputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, (Bandung: PT Refika
Aditama, 2014), h. 94
19
Tabel 3.1
Pedoman Penilaian Kemampuan Menulis Puisi
No Aspek-aspek Penilaian
Tingkat Pencapaian
Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuain Tema
2. Judul
3. Isi
4. Pilihan Kata (Diksi)
5. Pengimajian (Citraan)
Skor
Skala Penilaian:
5 = sangat baik
4 = baik
3 = cukup baik
2 = kurang baik
1 = tidak baik
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Di bawah ini akan diuraikan teknik
penelitian sebagai cara yang dapat ditempuh untuk mengumpulkan data.
20
a) Pengamatan (Observasi)
Pengamatan atau observasi merupakan suatu proses yang alami, di mana kita
semua sering melakukannya, baik secara sadar maupun tidak sadar di dalam
kehidupan sehari-hari. Di dalam kelas, guru sering melihat, mengamati, dan
melakukan interpretasi.2 Observasi dilakukan pada saat siswa melakukan proses
pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi menulis puisi. Peneliti yang
mengamati mengenai perubahan sebelum dan sesudah diterapkannya metode
sugesti-imajinasi dengan media video klip terhadap pembelajaran menulis puisi
peserta didik Paket C kelas X PKBM N 26 Bintaro.
b) Wawancara
Wawancara adalah proses interaksi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, di
mana kedua belah pihak terlibat (pewawancara/interviewer dan
terwawancara/interviewee) memiliki hak yang sama dalam bertanya dan menjawab.
Keduanya boleh saling bertanya dan saling menjawab. Bahkan tidak hanya sekedar
tanya-jawab, tetapi juga mengemukakan ide, pengalaman, cerita, curhat, dan lain
sebagainya.3 Peneliti melakukan wawancara terhadap guru bahasa Indonesia terkait
pembelajaran puisi sebelum menerapkan metode sugesti-imajinasi dengan media
video klip.
Instrumen Wawancara.
Pedoman Wawancara Guru
No Pertanyaan Jawaban
Guru
2 Ibid, h. 230 3 Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups Sebagai Instrumen
Penggalian Data Kualitatif,(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015), h. 27
21
1. Media apa yang ibu gunakan dalam pembelajaran
menulis puisi?
2. Kendala apa yang ibu temui saat pembelajaran
menulis puisi?
3. Langkah apa yang ibu ambil untuk mengatasi kendala
dalam pembelajaran menulis puisi?
4. Apakah ibu pernah menggunakan media video klip
sebagai alat pembelajaran menulis puisi?
5. Bagaimana pendapat ibu jika penulis menggunakan
media video klip dalam pembelajaran menulis puisi?
c) Analisis Dokumen
Menurut Sugiyono dokumen merupakan catatan peritiwa yang sudah berlalu
yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya monumnetal dari seseorang.4 Setelah
melalui observasi dan tes berupa penugasan kepada siswa untuk membuat puisi
melalui metode sugesti-imajinasi dengan media video klip, ini merupakan tahap
terakhir untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya, teknik ini dilakukan untuk
mengumpulkam data yang bersumber dari subjek penelitian, dengan cara melihat
hasil puisi peserta didik yang melalui penggunaan metode dan media tersebut.
E. Teknik Analisis Data
Analisis data ini yaitu tes/penugasan membuat puisi yang sudah diberikan
kepada peserta didik dan dilihat hasil kemapuan menulis puisi peserta didik dengan
menggunakan metode sugesti-imajinasi dengan berbantuan media video klip.
4 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2013), h. 176.
22
Kriteria penilaian yaitu dilihat dari: 1. Kesesuain tema, 2. Judul, 3. Isi, 4. Pilihan
kata (diksi), dan 5. Pengimajian (pencitraan).
Jika peserta didik A memperoleh skor 5 (5 x 1) berarti peserta didik tersebut
gagal (tidak baik), dan bila memperoleh skor 25 (5 x 5) berarti peserta didik tersebut
berhasil (sangat baik). Dengan demikian, mediannya adalah (25 + 5) / 2 = 15. Jika
dibagi menjadi empat kategori, maka akan diperoleh tingkatan nilai sebagai berikut:
Skor 05 – 10 berarti tidak/kurang baik (gagal)
Skor 11 – 15 berarti cukup baik (cukup berhasil)
Skor 16 – 20 berarti baik (berhasil)
Skor 21 – 25 berarti sangat baik (sempurna)5
5 Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), h. 234.
23
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Profil Sekolah
1. Sejarah Singkat Sekolah
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah satuan Pendidikan
Non Formal yang didirikan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
yang menyelenggarakan berbagai pendidikan yang berbasis masyarakat
dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. PKBM negeri 26 Bintaro
sebagai institusi pelayanan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam bidang non formal, yaitu memberi pengetahuan,
keterampilan agar masyarakat ber ilmu pengetahuan, berketerampilan dan
berkarakter produktif sehingga mereka memiliki kesetaraan dengan
kelompok masyarakat lainnya dalam kehidupan sosial maupun ekonomi .
PKBM Negeri 26 Bintaro berada di wilayah kelurahan Bintaro
Kecamatan Pesanggrahan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Awalnya
merupakan Panti Latihan Karya (PLK) menga mengalami perubahan nama
sesuai fungsinya tidak lagi hanya melayani pendidikan keterampilan tetapi
juga melayani pendidikan keaksaraan, kesetaraan dan PAUD . serta
kegiatan lain yang dapat memberdayakan masyarakat sekitar PKBM.
Perubahan nama menjadi PKBM sesuai surat Gubernur Provinsi DKI
Jakarta Nomor 135/-1.838.6bTahun 1999 dan Keputusan Gubernur Provinsi
DKI Jakarta Nomor 14342 Tahun 2015. Pengelolaan PKBM Negeri 26
Bintaro di bawah Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan
pengawasan dan pembinaan Dinas Pendidikan DKI Jakarta melalui Suku
Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Administrasi Jakarta Selatan.
Program-program PKBM Negeri 26 Bintaro berfokus pada pelayanan
pendidikan non formal untuk warga masyarakat yang tidak terlayani pada
jalur pendidikan formal mulai dari anak usia dini sampai dewasa yang
masih membutuhkan layanan. Program yang dilaksanakan antara lain;
Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kesetaraan ( Paket A,B, C ) ,
24
Pendidikan kecakapan hidup dan kursus-kursus. Hasil yang diharapkan dari
program-program yang dilaksanakan di PKBM Negeri 26 Bintaro adalah
masyarakat kreatif berpengetahuan dan bertaqwa serta perilaku yang baik,
memiliki disipilin tinggi mencintai kebersihan diri dan lingkungan.
Dengan tujuan ini maka PKBM Negeri 26 Bintaro berupaya untuk
meningkatkan pelayanan lebih baik sehingga PKBM Negeri 26 unggul
berkreasi dalam memberikan layanan pendidikan non formal.1
2. Identitas Sekolah
1. Nama Lembaga : PKBM Negeri 26 Bintaro
2. Alamat : Jl. Bintaro Permai III / 30 B RT. 001/09
Kelurahan : Bintaro
Kecamatan: Pesanggrahan
Provinsi: Jakarta Selatan
3. NPSN : P2966649
4. NO .TLP : 021-7371108
5. EMAIL : [email protected]
6. Kode Pos : 12330
7. Website : pkbm26.net
8. NPWP : 20.024.643.7-013.000
9. Tahun dan Nomor Izin Operasional :
Surat Gubernur No.1353/-1.838.6 tgl. 12 Mei 1999
Keputusan Gubernur DKI Jakarta Th. 2015 No. 1432 th. 2015
Tanggal 28 Juli 2015
10. Status Lembaga : Negeri
11. Status Kepemilikan Bagunan/Lahan : Hak Guna Pakai Milik
Pemda Provinsi DKI Jakarta
12. Nomor Rekening
BRI Unit Pondok Indah Nomor Rekening : 036201000661307
1 Dokumentasi PKBM Negeri 26 Bintaro
25
Bank DKI Cab Prapanca Nomor Rekening : 404-16-00147-6
3. Visi, Misi, dan Tujuan
VISI PKBM NEGERI 26 BINTARO
Unggul Berkreasi
(Kreatif, Religius, Antusias Dan Bersih)
Dalam Pemberian Layanan Pendidikan Non Formal yang Berkualitas.
MISI PKBM NEGERI 26 BINTARO
Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dengan:
1. Mengoptimalkan pengembangan layanan pendidikan non formal -
informal (pendidikan kesetaraan, keaksaraan, Life skiil, anak usia
dini) yang berkualitas melalui perkembangan teknologi
2. Menanamkan penghayatan dan pengamalan
Terhadap ajaran agama kepada komponen pkbm
3. Meningkatkan kekuatan berkompetisi semua komponen pkbm
4. Membangun karakter cinta kebersihan, keindahan Semua komponen
PKBM.
Tujuan PKBM Negeri 26 Bintaro
1. Memberikan pembelajaran dan bimbingan secara efektif dalam
mewujudkan pelayanan yang berkualitas.
2. Mendorong aktifitas dan kretifitas secara optimal minat terhadap
perkembangan kemajuan pengetahuan dan teknologi .
3. Menanamkan disiplin yang tinggi dari seluruh komponen PKBM
dalam mewujudkan keteriban di lingkungan PKBM.
4. Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik
dalam meningkatkan kekuatan berprestasi dan berkompetisi.
5. Menanamkan suasana pergaulan sehari-hari yang berlandaskan
pengamalan terhadap ajaran agama.
6. Mewujudkan manajemen PKBM yang transparan dan
partisipatif, melibatkan seluruh komponen PKBM dan kelompok
kepentingan yang terkait.
26
7. Mewujudkan lingkungan PKBM yang bersih, resik dan asri.
4. Tutor dan Tenaga Kependidikan
Berikut daftar nama tutor dan tenaga kependidikan di PKBM Negeri 26
Bintaro:
Tabel 4.1 Tutor dan Tenaga Kependidikan
No. Nama Tempat
Tanggal
Lahir
Jabatan/
Tugas
Pendidikan
/
Jurusan
Alamat
1 Dra. Nurhaeni Jakarta, 15-
05-1967
Kepala
Sekolah
S1 PLS Depok,
Jawa Barat
2 Wawan
Gunawan, S.E
Jakarta, 15-
08-1975
Administrasi/F
ront
Office/Bendah
ara
S1 Ekonomi Jl. Koni
Cinangka,
Sawangan
Depok.
3 Irwansyah,
S.Pd.
Timu, 07-
10-1984
Petugas
Pengiriman/Se
kretaris
S1
Penjaskes
Jl.
Pedurenan
RT. 07/04,
Jati Asih
Bekasi.
4 Muhammad
Kurtubi, S. Ag
Cirebon, 12-
01-1969
Tutor
Ekonomi,
Sosiologi
S1 Pend.
Agama
Islam
Jl.
Peninggar
an Timur
II, Tanah
kusir,
Kebayoran
Lama.
5 Siti Zubaidah,
S.Ag
Jakarta, 11-
08-1973
Tutor
Geografi,
Sejarah, IPS
S1 Pend.
Agama
Islam
Jl.
Peninggar
an Timur
II, Tanah
kusir,
Kebayoran
Lama.
6 Sri Ramdini,
A. Md.
Jakarta, 02-
06-1986
Tutor Pkn dan
TIK.
D3 Teknik
Informatika
Jl.
Pedurenan
RT. 07/04,
Jati Asih
Bekasi.
27
7 Holilah, S.Pd. Jakarta, 12-
09-1979
Tutor Bahasa
Inggris
S1 Pend.
Bahasa
Inggris
Jl.
Peninggar
an Timur
II, Tanah
kusir,
Kebayoran
Lama.
8 Mahmud
Saltut, SH,i
Cirebon, 13-
08-1970
Tutor Agama
Islam
Hukum
Perdata
Jl. Legoso
Raya,
Pisangan,
Ciputat,
Tangerang
Selatan.
9 Muliahadi
Tumanggor,
S.Pd, MM.
Padangmasi
ang, 11-11-
1988
Tutor
Matematika
S1 Pend.
Matematika,
S2
Manajeman
Keuangan.
Jl. H.
Wasilan
RT. 05/07
No.50,
Bojongsari
, Depok.
10 Viveka Wira
Mukti, S.Pd.
Tangerang,
06-09-1993
Tutor IPA,
Matematika
S1
Pendidikan
IPA
Kp. Dukuh
Gang H.
Ridi
Sumardi
RT. 03/05,
No.4,
Ciledug.
11 Parini Kr. Anyar,
15-11-1982
Tutor
Keterampilan
Menjahit
SMA Jl. Pondok
Aren II,
Pondok
Betung,
Tangerang
Selatan.
12 Febrian Elan
Saputra
Jakarta, 17-
09-1989
Tutor Seni
Musik
SMA Komp.
Kostrad
Tanah
Kusir,
Kebayoran
Lama.
13 Nabilah
Devianti
Jakarta, 20-
04-1998
Tutor
Taekwondo
SMA Jl. Pandu
II No.14,
Blok DDI,
28
Pondok
Benda,
Ciputat.
14 Pipit
Maharannita
Jakarta, 16
April 1995
Tutor Bahasa
Indonesia
Sedang S1
Pend.
Bahasa dan
Sastra
Indoneisa
Kp. Bulak
Teko, RT.
03/11, No.
17,
Kalideres,
Jakarta
Barat.
15 Asridah Warni
Tanjung, S.S,
M.M.
Pasar
Terendam,
30-10-1990
Tutor Seni
Budaya,
Bahasa
Indonesia, IPS
S1 Sastra
Indonesia,
S2
Manajemen
SDM.
Jl. H.
Wasilan
RT. 05/07
No.50,
Bojongsari
, Depok.
16 Syafrijal
Tumanggor
Barus, 19-
12-1995
Tutor
Matematika,
TIK, dan
Penjaskes.
Sedang S1
Akutansi
Jl. H.
Wasilan
RT. 05/07
No.50,
Bojongsari
, Depok.
17 Nurkhasanah Jakarta, 08-
10-1994
Tutor Pkn,
Bahasa
Indonesia
S1
Manajemen
Pendidikan
Jl. Ibnu
Taymia IV
No.162,
Pisangan,
Ciputat.
Tabel 4.2
Daftar Jumlah Peserta Didik PKBM Negeri 26 Bintaro Tahun Pelajaran
2018/2019
No Kelas Rombel L/P Jumlah
Siswa Perempuan Laki-laki
1 X 1 9 8 17
2 XI 1 7 19 26
3 XII 1 8 19 27
29
B. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di PKBM Negeri 26 Bintaro pada semester
ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X dengan
jumlah 17 peserta didik. Namun, pada saat penelitian berlangsung ada satu peserta
didik yang tidak hadir. Jadi, data yang terkumpul sebanyak 16 peserta didik dengan
usia yang berbeda-beda. Usia peserta didik yang bervariasi tersebut juga
mempengaruhi hasil karya puisi yang dibuatnya. Hal tersebut terlihat dari
perbedaan dalam pemilihan kata atau diksi dalam penulisan puisi dan tentunya skor
yang dihasilkan dalam penilaian juga berbeda-beda.
Aliyya Hayyin Syakirina (16 Tahun)
Kasih Sayang
Kasih Sayang……
Ayah dan ibu yang merawat setulus hati
Ibu berdoa ayah bekerja
Kelak meraih cita-cita
Kasih sayang tak terbatas
Hingga aku tak mampu membalas
Balasan setulus hati
Yang sama seperti kau beri
Apa yang aku punya tak akan cukup
Mengingat keningku yang selalu kau kecup
Bait-bait ini yang kau punya
Meski belum cukup, aku tulus menulisnya
Terima kasih Ibu…….
Terima kasih Ayah…
Bintaro, 13 Agustus 2018
Analisis
30
1. Aliyya Hayyin Syakirina
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2.
Judul`
√
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 21
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori baik karena sesuai
dengan ilustrasi yang digunakan peneliti dalam
mensugesti peserta didik melalui media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu. Tema puisi tersebut mengenai cinta
dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya. Dalam
menulis puisi, peneliti memberi kebebasan peserta didik
dalam berimajinasi berdasarkan sugesti yang
diberikannya melalui media video klip lagu yang
disajikan sebagai media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Kasih Sayang” ini berkategori
sangat baik, karena telah menggambarkan tentang kasih
sayang kedua orang tua terhadap anaknya yang amat
besar dan itu sesuai dengan ilustrasi video klip yang
peneliti tampilkan saat pembelajaran menulis puisi.
31
Isi Isi puisi tersebut yaitu menceritakan tentang kasih
sayang ibu dan ayahnya terhadap dirinya yang tak akan
pernah bisa terbalas.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
setulus hati, tak terbatas. “Setulus hati” dalam puisi
tersebut merupakan suatu ungkapan bahwa ayah dan
ibunya telah merawatnya dengan ikhlas tanpa meminta
balasan. Hal tersebut tergambar dalam larik Ayah dan
ibu yang merawat setulus hati. Selanjutnya, “tak
terbatas” dalam puisi tersebut merupakan suatu
ungkapan bahwa kasih sayang yang tak terhingga. Hal
tersebut tergambar dalam larik Kasih sayang tak
terbatas.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji gerak yang terdapat pada larik Meski belum cukup,
aku tulus menulisnya.
Zahra Salsabila (17 Tahun)
Untuk Ayah
Ayahku……
Orang yang mampu membuka jendela dunia
Untuk meyinariku…
Orang yang selalu tersenyum ketika aku
Melangkahkan kakiku kesekolah…
Orang yang dapat menahan amarah ketika aku salah
Ayahku….
Pikirannya kacau tapi masih mengutamakanku
Tubuhnya sakit namun tetap membelaku
Impiannya satu, yaitu kebahagiaanku….
32
Jakarta, 13 Agustus 2018
Analisis
2. Zahra Salsabila
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 17
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori cukup baik karena
masih sesuai dengan ilustrasi yang digunakan peneliti
dalam mensugesti peserta didik melalui media video klip
lagu Malaikat Juga Tahu, Tema puisi tersebut tentang
ungkapan rasa kagum seorang anak terhadap Ayahnya
yang sangat menyayanginya. Dalam menulis puisi,
peneliti memberi kebebasan peserta didik dalam
berimajinasi berdasarkan sugesti yang diberikannya
melalui media video klip lagu yang disajikan sebagai
media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Untuk Ayah” ini berkategori baik,
karena jika diamati judulnya sesuai dengan ilustrasi
33
video klip yang peneliti tampilkan saat pembelajaran
menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang perjuangan, kasih
sayang seorang ayah terhadap anaknya yang
diungkapkan oleh seorang anak pada ayahnya melalui
puisi bahwa ia sangat bangga terhadap ayahnya.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
jendela dunia, melangkahkan kakiku. “Jendela dunia”
dalam puisi tersebut merupakan suatu ungkapan bahwa
ayahnya sebagai orang tuanya adalah seseorang yang
memberikan segala pengetahuan dalam
membimbingnya serta mengarahkannya. Hal tersebut
tergambar dalam larik Orang yang mampu membuka
jendela dunia untuk meyinariku. Selanjutnya,
“melangkahkan kakiku” dalam puisi tersebut merupakan
suatu ungkapan yang bermakna berangkat atau hadir ke
sekolah. Hal tersebut tergambar dalam larik
Melangkahkan kakiku kesekolah.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji gerak. Hal tersebut terdapat pada larik
Melangkahkan kakiku ke sekolah. Selain itu, terdapat
juga imaji penglihatan. Hal tersebut terdapat pada larik
Orang yang selalu tersenyum…, Tubuhnya sakit namun
tetap membelaku.
Andri Ariansyah (17 Tahun)
Cinta yang Berakhir dengan Kesedihan
Pada dasarnya….
Dalam suatu hubungan pasti ada kekurangan
Dan tidak selalu sempurna
34
Jadi penerimaan ini sangat penting bagiku
Aku tidak sempurna dan aku yakin kamu pun sama
Cobalah dulu saling menerima segala kekurangan itu
Aku percaya kau akan menerima kekurangan ku ini
Dan entahlah…
Semenjak ada orang lain
Engkau berpaling hati ke laki-laki lain yang lebih sempurna
Padahal kita pernah membuat kisah cinta
Tapi kisah itu hanya bisa dijadikan kenangan
Memang cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan
Tak seindah cinta yang abadi sampai akhir hayat
Namun apalah dayaku ini yang serba kekurangan
Hanya bisa melanjutkan hidup dalam kesedihan
Ohh…tuhan titipkan dia ke laki-laki yang baik
Dan lebih sempurna dibandingkan ku ini
Jakarta, 13 Agustus 2018
Analisis
3. Andri Ariansyah
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 21
35
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori sangat baik karena
sesuai dengan ilustrasi yang digunakan peneliti dalam
mensugesti peserta didik melalui media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu. Tema pada puisi tersebut mengenai
kasih tak sampai. Dalam menulis puisi, peneliti memberi
kebebasan peserta didik dalam berimajinasi berdasarkan
sugesti yang diberikannya melalui media video klip lagu
yang disajikan sebagai media pembelajaran
Judul Puisi yang berjudul “Cinta yang Berakhir dengan
Kesedihan” ini berkategori sangat baik, karena jika
diamati judulnya sesuai dengan ilustrasi video klip yang
peneliti tampilkan saat pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang seorang laki-laki
yang patah hati kepada seorang wanita karena cintanya
bertepuk sebelah tangan.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
bertepuk sebelah tangan, sampai akhir hayat. “Bertepuk
sebelah tangan” dalam puisi tersebut merupakan suatu
ungkapan tentang cinta yang tak bersambut dengan baik
atau hanya sepihak saja. Hal tersebut tergambar dalam
larik Memang cinta yang hanya bertepuk sebelah
tangan. Selanjutnya, “sampai akhir hayat” dalam puisi
tersebut merupakan suatu ungkapan yang bermakna
hingga akhir hidupnya. Hal tersebut tergambar dalam
larik Tak seindah cinta yang abadi sampai akhir hayat.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji gerak. Hal tersebut terdapat pada larik Memang
cinta yang hanya bertepuk sebelah tangan.
36
Diva Azziza (16 Tahun)
Cinta Tak Terbalas
Salahmu buat aku jatuh cinta denganmu….
Buat seribu bayangan dirimu dalam hidupku…
Salahmu buatku terpesona padamu
Kau sentuh hatiku dengan tatapanmu
Kupikir jatuh cinta itu indah
Tapi kini aku terluka
Kupikir cinta kini memihak padaku
Tapi kini ku masih sendiri
Seakan menusuk tulang cinta tak terbalas
Terbias tak berbekas
Manakala bibir tak dapat berucap
Cinta berhenti tak dapat terbalas
Jakarta, 13 Agustus 2018
Analisis
4. Diva Azziza
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
37
Skor 23
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori sangat baik, karena
sesuai dengan ilustrasi yang digunakan peneliti dalam
mensugesti peserta didik melalui media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu. Tema puisi tersebut tentang patah
hati. Dalam menulis puisi, peneliti memberi kebebasan
peserta didik dalam berimajinasi berdasarkan sugesti
yang diberikannya melalui media video klip lagu yang
disajikan sebagai media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Cinta Tak Terbalas” ini
berkategori sangat baik, karena jika diamati judulnya
sesuai dengan ilustrasi video klip yang peneliti
tampilkan saat pembelajaran menulis puisi
Isi Isi puisi tersebut yaitu menceritakan tentang kisah cinta
yang bertepuk sebelah tangan karena tak berani
mengungkapkan perasaannya terhadap orang yang
dicintainya.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
seribu bayangan, terpesona padamu, sentuh hatiku.
“Seribu bayangan” dalam puisi tersebut merupakan
suatu ungkapan bahwa dirinya dibayang-bayangi oleh
diri seseorang, seolah tak bisa melupakan seseorang
yang ia cintai tersebut. Hal tersebut tergambar dalam
larik Buat seribu bayangan dirimu dalam hidupku.
Kemudian. “Terpesona padamu” dalam puisi tersebut
merupakan suatu ungkapan bahwa seseorang sangat
terpikat hatinya, terkagum - kagum terhadap seseorang
yang membuatnya jatuh cinta. Hal tersebut tergambar
38
dalam larik Salahmu buatku terpesona padamu.
Selanjutnya, “sentuh hatiku” dalam puisi tersebut
merupakan suatu ungkapan bahwa hatinya terkena cinta
oleh seseorang, seseorang tersebut berhasil membuatnya
jatuh cinta. Hal tersebut tergambar dalam larik Kau
sentuh hatiku dengan tatapanmu.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji penglihatan. Hal tersebut terdapat pada larik Buat
seribu bayangan dirimu dalam hidupku.
Andina (23 Tahun)
Malaikatku…
Kehadiranmu memberikan rasa untukku
Memberikan warna dalam hidupku
Mengenalmu aku merasa dicintai…
Banyak yang hadir dihidupku namun tidak sepertimu
Darimu aku belajar tentang hidup
Aku sangat mencintai dirimu
Oh ibu……
Kamulah malaikat bagiku
Malaikat yang selalu ada dalam hidupku
Bintaro, 13 Agustus 2018
Analisis
5. Andina
39
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 21
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori sangat baik karena
sesuai dengan ilustrasi yang digunakan peneliti dalam
mensugesti peserta didik melalui media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu. Tema puisi tersebut tentang
seseorang yang jatuh cinta. Dalam menulis puisi,
peneliti memberi kebebasan peserta didik dalam
berimajinasi berdasarkan sugesti yang diberikannya
melalui media video klip lagu yang disajikan sebagai
media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Malaikatku” ini berkategori baik,
karena jika diamati judulnya sesuai dengan ilustrasi
video klip yang peneliti tampilkan saat pembelajaran
menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang ungkapan rasa
cinta seorang anak kepada ibunya yang ia sangat kagumi
dan sayangi, sehingga baginya ibunya bagaikan sosok
malaikat untuknya karena sangat mengasihinya.
40
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
warna dalam hidupku, malaikat bagiku. “Warna dalam
hidupku” dalam puisi tersebut merupakan suatu
ungkapan bahwa dalam hidupnya ia merasa dibuat
bahagia dengan kehadiran seseorang tersbut. Hal
tersebut tergambar dalam larik Memberikan warna
dalam hidupku. Selanjutnya, “malaikat bagiku” dalam
puisi tersebut merupakan suatu ungkapan bahwa ibunya
adalah orang yang sangat baik dan tulus terhadapnya
karena perumpamaan malaikat adalah makhluk Tuhan
yang selalu taat dan baik.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji penglihatan. Hal tersebut terdapat pada larik
Banyak yang hadir dihidupku namun tidak sepertimu
Retno Salbiyah (17 Tahun)
Kasih Sayang Seorang Ibu
Ibu…
Kau adalah wanita penyemangat dalam hidupku
Dan kau selalu sabar menghadapi sikapku
Ibu…
Kau selalu menuruti semua keinginanku
Kau hapus air mataku
Dan tenangkan semua ketakutanku….
Ibu…
Ku tak bisa ungkapkan rasa syukur dan terimakasih
Atas setiap hari dan malam yang kau habiskan bersamaku
Ibu…
Maafkan anak-anakmu, jika ada salah
Pengorbananmu tanpa balas jasa….
41
Jakarta, 13 Agustus 2018
Analisis
6. Retno Salbiyah
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 19
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori sangat baik karena
sesuai dengan ilustrasi yang digunakan peneliti dalam
mensugesti peserta didik melalui media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu. Tema puisi tersebut mengenai cinta
dan kasih sayang seorang ibu. Dalam menulis puisi,
peneliti memberi kebebasan peserta didik dalam
berimajinasi berdasarkan sugesti yang diberikannya
melalui media video klip lagu yang disajikan sebagai
media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Kasih Sayang Seorang Ibu” ini
berkategori baik, karena jika diamati judulnya sesuai
42
dengan ilustrasi video klip yang peneliti tampilkan saat
pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut yaitu menceritakan tentang ungkapan
terima kasih seorang anak kepada ibunya yang sangat
menyayangi dirinya, dan diungkapkannya bahwa kasih
sayang ibu takkan pernah terbalas.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
habiskan bersamaku, tanpa balas jasa. “Habiskan
bersamaku” dalam puisi tersebut merupakan suatu
ungkapan bahwa Ibunya rela meluangkan waktunya dan
selalu mengutamakannya setiap waktu. Hal tersebut
tergambar dalam larik Atas setiap hari dan malam yang
kau habiskan bersamaku. Selanjutnya, “tanpa balas
jasa” dalam puisi tersebut merupakan suatu ungkapan
bahwa segala kasih saying dan pengorbanan itu tidak
pernah mengharapkan balasan sedikitpun. Hal tersebut
tergambar dalam larik Pengorbananmu tanpa balas
jasa.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji gerak. Hal tersebut terdapat pada larik Kau hapus
air mataku.
Dudi Durahman (23 Tahun)
Bertepuk Sebelah Tangan
Tersadarkan ….
Semua yang aku lewatkan bersamamu
Hanya sebuah sandiwara belaka….
Senyum yang menghiasi hari-hari itu
Kini aku sadar hanya sebuah harapan kosong
Layaknya berharap kepada sang bulan
43
Namun itu semua tak akan pernah terjadi…
Biarkan rasa ini tersimpan…..
Dengan cerita dan rasa harapan kelam
Didalam hati ini.
Bintaro, 13 Agustus 2018
Analisis
7. Dudi Durahman
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 22
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori sangat baik, karena
sesuai dengan ilustrasi yang digunakan peneliti dalam
mensugesti peserta didik melalui media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu. Tema puisi tersebut mengenai
kasih tak sampai. Dalam menulis puisi, peneliti memberi
kebebasan peserta didik dalam berimajinasi berdasarkan
sugesti yang diberikannya melalui media video klip lagu
yang disajikan sebagai media pembelajaran.
44
Judul Puisi yang berjudul “Bertepuk Sebelah Tangan” ini
berkategori baik, karena jika diamati judulnya sesuai
dengan ilustrasi video klip yang peneliti tampilkan saat
pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut yaitu menceritakan tentang
kekecewaan seseorang terhadap orang yang ia cintai
karena orang yang ia cintai tersebut ternyata tidak
mencintainya, dan ia baru menyadari hal itu setelah
sekian lama bersama.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
sandiwara belaka, harapan kosong. “Sandiwara belaka”
dalam puisi tersebut merupakan suatu ungkapan bahwa
cinta sang kekasih terhadapnya selama ini hanya pura-
pura belaka. Hal tersebut tergambar dalam larik Semua
yang aku lewatkan bersamamu hanya sebuah sandiwara
belaka. Selanjutnya, “harapan kosong” dalam larik puisi
tersebut merupakan suatu ungkapan bahwa
penantiannya selama ini terhadap kekasihnya hanya
harapan yang sia-sia. Hal tersebut tergambar dalam larik
Kini aku sadar hanya sebuah harapan kosong.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji penglihatan. Hal tersebut terdapat pada larik
Senyum yang menghiasi hari-hari itu.
Emi Nurhayati (18 Tahun)
45
Cinta yang Tak Sampai
Seorang yang tak sempurna
Bisa merasakan cinta
Cinta seorang yang tak sempurna itu
Nyata dan penuh impian
Kasih sayangnya begitu tulus…
Namun hanya bisa dilihat malaikat
Kesempurnaan yang tak sempurna
Menjadikan cintanya tak tersampaikan
Malaikat….
Tolong bantu dia
Agar cintanya tersampaikan.
Bintaro, 13 Agustus 2018
Analisis
8. Emi Nurhayati
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 24
46
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori sangat baik, karena
sesuai dengan ilustrasi yang digunakan peneliti dalam
mensugesti peserta didik melalui media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu. Tema puisi tersebut mengenai
ketulusan cinta yang tak tersampaikan. Dalam menulis
puisi, peneliti memberi kebebasan peserta didik dalam
berimajinasi berdasarkan sugesti yang diberikannya
melalui media video klip lagu yang disajikan sebagai
media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Cinta yang Tak Sampai” ini
berkategori sangat baik, karena jika diamati judulnya
sesuai dengan ilustrasi video klip yang peneliti
tampilkan saat pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut yaitu penulis menceritakan tentang
kisah cinta seseorang yang tak bersambut karena tak
memiliki keberanian untuk menyampaikan perasaannya
kepada orang yang dicintainya.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
nyata dan penuh impian, kesempurnaan yang tak
sempurna. “Nyata dan penuh impian” dalam puisi
tersebut merupakan suatu ungkapan bahwa seseorang
yang memiliki keterbatasan juga bisa jatuh cinta atau
memiliki rasa cinta. Hal tersebut tergambar dalam larik
Cinta seorang yang tak sempurna itu nyata dan penuh
impian. Selanjutnya, “kesempurnaan yang tak
sempurna” dalam puisi tersebut merupakan suatu
ungkapan bahwa sesungguhnya dibalik
ketidaksempurnaan itu ia memiliki cinta yang sempurna,
namun ia tidak mampu menyampaikan perasaan
cintanya itu. Hal tersebut tergambar dalam larik
47
kesempurnaan yang tak sempurna menjadikan cintanya
tak tersampaikan.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji penglihatan. Hal tersebut terdapat pada larik Cinta
seorang yang tak sempurna itu nyata dan penuh impian.
Gaspar Tri Samsidi (19 Tahun)
Sebelah Mata
Dalam hati ini…
Kau mampu menepiskan sepi ini
Kau selalu bisa membuat
Hariku berwarna…
Dan pada hari ini yang tak pernah aku harapkan…
Kau melupakanku begitu saja
Hanya karena ada seseorang
Yang baru hadir disisimu.
\Bintaro, 13 Agustus 2018
Analisis
9. Gaspar Tri Samsidi
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
48
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 20
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori sangat baik karena
sesuai dengan ilustrasi yang digunakan peneliti dalam
mensugesti peserta didik melalui media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu. Puisi tersebut tentang cinta yang
dikhianati. Dalam menulis puisi, peneliti memberi
kebebasan peserta didik dalam berimajinasi berdasarkan
sugesti yang diberikannya melalui media video klip lagu
yang disajikan sebagai media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Sebelah Mata” ini berkategori
baik, karena jika diamati judulnya sesuai dengan
ilustrasi video klip yang peneliti tampilkan saat
pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang seseorang yang
terlupakan oleh kekasihnya karena ada orang ketiga
yang hadir dalam hubungan mereka.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
menepiskan sepi, hariku berwarna. “Menepiskan sepi”
dalam puisi tersebut merupakan ungkapan bahwa
hadirnya seseorang itu mampu menghilangkan
kesepiannya. Hal tersebut tergambar dalam larik Kau
mampu menepiskan sepi ini. Selanjutnya, “hariku
berwarna” dalam puisi tersebut merupakan ungkapan
bahwa hari-hari yang dilewati bersamanya penuh makna
sehingga menghdirkan keberagaman hal dalam
49
hidupnya. Hal tersebut tergambar dalam larik Kau selalu
bisa membuat hariku berwarna.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji gerak. Hal tersebut terdapat pada larik Kau mampu
menepiskan sepi ini.
Ahmad Sunardi (19 Tahun)
Alasanku untuk Beranjak
Alasanku beranjak adalah kamu….
Tentang hati yang kurasakan
Tentang cinta yang terdalam
Jika kamu harus meninggalkan aku
Aku akan sendiri kesepian
Dan kamu akan menjadi alasanku
Untuk tak beranjak lagi….
Jakarta, 13 Agustus 2018
Analisis
10. Ahmad Sunardi
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
50
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 18
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori sangat baik karena
sesuai dengan ilustrasi yang digunakan peneliti dalam
mensugesti peserta didik melalui media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu. Tema puisi tersebut mengenai
ungkapan cinta seseorang. Dalam menulis puisi, peneliti
memberi kebebasan peserta didik dalam berimajinasi
berdasarkan sugesti yang diberikannya melalui media
video klip lagu yang disajikan sebagai media
pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Alasanku untuk Beranjak” ini
berkategori cukup baik, karena jika diamati judulnya
sesuai dengan ilustrasi video klip yang peneliti
tampilkan saat pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang kekecewaan
seseorang terhadap kekasihnya yang akhirnya
membuatnya menyerah karena tidak tahu apa yang harus
diperbuatnya lagi padahal dalam hatinya masih sangat
mencintai kekasihnya itu, namun kekasihnya seolah
tidak peduli kepadanya.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
Alasanku beranjak, cinta yang terdalam. “Alasanku
beranjak” dalam puisi tersebut merupakan ungkapan
bahwa kekasihnya sendiri yang menjadi alasannya untuk
pergi meninggalkan kekasihnya tersebut. Hal tersebut
tergambar pada larik Alasanku beranjak adalah kamu.
Selanjutnya, “cinta yang terdalam” dalam puisi tersebut
51
merupakan ungkapan bahwa cintanya sangat besar
terhadap kekasihnya itu. Hal tersebut tergambar pada
larik Tentang cinta yang terdalam.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut di antaranya
imaji gerak. Hal tersebut terdapat pada larik Alasanku
beranjak adalah kamu, Jika kamu harus meninggalkan
aku.
Diah Maisaroh (17 Tahun)
Isi Hati Seorang Ibu
Dalam suatu keluarga
Ada seorang ibu yang mempunyai
Dua anak laki-laki, anak pertamanya
Mempunyai penyakit autis
Dan dia mempunyai rasa suka
Kepada wanita yang sering bersamanya
Dan selalu memberikan
Perhatian kepadanya
Suatu hari datanglah adiknya
Yang ingin menjenguk keadaan ibu
Dan abangnya yang terkena
Penyakit autisme
Dan akhirnya abang dan wanita
Itupun bertemu dengan adiknya
Sekian lamanya bertemu akhirnya
Timbul rasa sayang antara wanita dan adiknya
Ibunya pun merasa sedih dengan
Melihat keadaan anak pertamanya
Kecewa dan tidak dapat memiliki
52
Wanita yang selalu bersamanya saat itu
Jakarta, 13 Agustus 2018
Analisis
11. Diah Maisaroh
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 19
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini sesuai dengan ilustrasi yang
digunakan peneliti dalam mensugesti peserta didik
melalui media video klip lagu Malaikat Juga Tahu.
Tema puisi tersebut mengenai cerita kisah cinta yang
rumit. Dalam menulis puisi, peneliti memberi kebebasan
peserta didik dalam berimajinasi berdasarkan sugesti
yang diberikannya melalui media video klip lagu yang
disajikan sebagai media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Isi Hati Seorang Ibu” ini
berkategori sangat baik, karena jika diamati judulnya
sesuai dengan ilustrasi video klip yang peneliti
tampilkan saat pembelajaran menulis puisi.
53
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang seorang ibu yang
merasa sedih karena cinta anaknya yang berkebutuhan
khusus tersebut bertepuk sebelah tangan.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
timbul rasa. “timbul rasa” merupakan suatu ungkapan
bahwa hadirnya perasaan sayang terhadap seseorang.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji penglihatan. Hal tersebut terdapat pada larik
Ibunya pun merasa sedih dengan melihat keadaan anak
pertamanya.
Ahmad Bagus (17 Tahun)
Aku Ingin Sendiri
Biarkan aku, jangan kau ganggu
Aku ingin sendiri
Menghanyutkan luka
Menenggelamkan benci
Bukan meninggalkanmu
Melainkan menghindari
Ku takut kembali terbuai
Dari cinta bodoh yang sudah ku tuai…
Jakarta, 13 Agustus 2018
Analisis
12. Ahmad Bagus
54
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 23
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini sesuai dengan ilustrasi yang
digunakan peneliti dalam mensugesti peserta didik
melalui media video klip lagu Malaikat Juga Tahu.
Tema puisi tersebut mengenai kekecewaan seseorang
terhadap cinta. Dalam menulis puisi, peneliti memberi
kebebasan peserta didik dalam berimajinasi berdasarkan
sugesti yang diberikannya melalui media video klip lagu
yang disajikan sebagai media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Aku Ingin Sendiri” ini berkategori
baik, karena jika diamati judulnya sesuai dengan
ilustrasi video klip yang peneliti tampilkan saat
pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang seseorang yang
tidak ingin mengalami kembali pengalaman pahit dalam
percintaannya dan memilih untuk sendiri.
55
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
Menghanyutkan luka, menenggelamkan benci.
“Menghanyutkan luka” dalam puisi tersebut merupakan
ungkapan bahwa ia ingin menyembuhkan lukanya
dengan cara melupakannya. Hal tersebut tergambar
dalam larik Aku ingin sendiri menghanyutkan luka.
Selanjutnya, “menenggelamkan benci” dalam puisi
tersebut merupakan suatu ungkapan bahwa ia ingin
menghilangkan rasa benci terhadap kekasihnya yang
telah menyakitinya.Hal tersebut tergambar dalam larik
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut diantaranya
imaji gerak. Hal tersebut terdapat pada larik
Menghanyutkan luka, menenggelamkan benci.
Fany Eka. A (18 Tahun)
Cinta yang Terlihat namun Tertutup
Lelah karena cinta….
Habis daya tubuhku memikirkanmu
Cinta yang kadang terlihat
Terkadang juga tertutup
Lelah ku menunggu dan terus menunggu
Akan cinta yang terlihat
Kaulah bidadari impianku
Kaulah pujaan hatiku
Bintaro, 13 Agustus 2018
56
Analisis
13. Fany Eka
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 18
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini sesuai dengan ilustrasi yang
digunakan peneliti dalam mensugesti peserta didik
melalui media video klip lagu Malaikat Juga Tahu.
Tema puisi tersebut mengenai ketidakpastian cinta.
Dalam menulis puisi, peneliti memberi kebebasan
peserta didik dalam berimajinasi berdasarkan sugesti
yang diberikannya melalui media video klip lagu yang
disajikan sebagai media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Cinta yang Terlihat namun
Tertutup” ini berkategori sangat baik, karena jika
diamati judulnya sesuai dengan ilustrasi video klip yang
peneliti tampilkan saat pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang seseorang yang
mengagumi seorang wanita namun wanita yang
dikaguminya itu seolah menutup hatinya untuknya.
57
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
habis daya, pujaan hati. “Habis daya” dalam puisi
tersebut merupakan ungkapan bahwa dirinya sudah lelah
dan merasa tak sanggup lagi untuk mencintainya. Hal
tersebut tergambar dalam larik Habis daya tubuhku
memikirkanmu. Selanjutnya, “pujaan hati” dalam puisi
tersebut merupakan sebuah ungkapan (julukan) kepada
seseorang yang sangat dicintainya. Hal tersebut
tergambar dalam larik Kaulah pujaan hatiku.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut di antaranya
imaji penglihatan. Hal tersebut terdapat pada larik Cinta
yang kadang terlihat, terkadang juga tertutup; Akan
cinta yang terlihat.
Annisa Cahya Safira (16 Tahun)
Cinta yang Tak Terbalas
Pertama aku melihatmu….
Sungguh cantik parasmu
Waktu terus berjalan
Semakin nyaman rasa ini
Perhatianmu yang tulus
Canda tawamu yang gembira
Cinta…..
Kenapa kau pergi begitu saja?
Tahukah kamu…
Disini ada hati yang tulus
Jika aku boleh meminta…..
Bisa kah kau balik lagi?
58
Jakarta, 13 Agustus 2018
Analisis
14. Annisa Cahya Safira
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 19
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini sesuai dengan ilustrasi yang
digunakan peneliti dalam mensugesti peserta didik
melalui media video klip lagu Malaikat Juga Tahu.
Tema puisi tersebut mengenai cinta yang bertepuk
sebelah tangan. Dalam menulis puisi, peneliti memberi
kebebasan peserta didik dalam berimajinasi berdasarkan
sugesti yang diberikannya melalui media video klip lagu
yang disajikan sebagai media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Cinta yang Tak Terbalas” ini
berkategori sangat baik, karena jika diamati judulnya
sesuai dengan ilustrasi video klip yang peneliti
tampilkan saat pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang seorang laki-laki
yang mencintai dan mengagumi seorang wanita karena
59
kecantikan parasnya serta kebaikannya yang selalu
perhatian terhadapnya. Namun, tiba-tiba wanita tersebut
pergi menghilang dari kehidupannya dan ia berharap
wanita tersebut kembali lagi menemani hari-harinya.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
cantik parasmu. “Cantik parasmu” dalam puisi tersebut
merupakan suatu ungkapan bahwa rupa (wajah)
seseorang itu sangat cantik. Hal tersebut tergambar
dalam larik Sungguh cantik parasmu.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut di antaranya
imaji penglihatan. Hal tersebut terdapat pada larik
Pertama aku melihatmu…, Sungguh cantik parasmu;
Canda tawamu yang gembira.
Muhammad Aksal (15 Tahun)
Jatuh pada Hatimu
Yang sekarang terjadi adalah.
Aku jatuh pada ketidakjelasan cintamu
Yang belum ku tau untuk siapa
Berharap aku yang kau bangunkan
Dari jatuhnya perasaan ini
Akibat ulahku mencintaimu…
Jakarta, 13 Agustus 2018
Analisis
15. Muhammad Aksal
No Aspek yang Dinilai Tingkat Pencapaian Kinerja
60
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 16
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini sesuai dengan ilustrasi yang
digunakan peneliti dalam mensugesti peserta didik
melalui media video klip lagu Malaikat Juga Tahu.
Tema puisi tersebut mengenai penantian cinta
seseorang. Dalam menulis puisi, peneliti memberi
kebebasan peserta didik dalam berimajinasi berdasarkan
sugesti yang diberikannya melalui media video klip lagu
yang disajikan sebagai media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Jatuh pada Hatimu” ini
berkategori cukup baik, karena jika diamati judulnya
sesuai dengan ilustrasi video klip yang peneliti
tampilkan saat pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang seseorang yang
mencintai seseorang, namun orang tersebut belum ia
ketahui apakah mencintainya juga atau tidak. Lalu ia
sangat berharap bahwa orang yang ia cintai tersebut
mencintainya juga.
61
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
jatuhnya perasaan ini, Akibat ulahku. “Jatuhnya
perasaan ini” dalam puisi tersebut merupakan suatu
ungkapan bahwa seseorang memiliki ketertarikan (jatuh
cinta) terhadap lawan jenis. Karena penulis puisi laki-
laki maka dapat dipastikan ia sedang jatuh cinta terhadap
seorang perempuam. Hal tersebut tergambar dalam larik
Dari jatuhnya perasaan ini. Selanjutnya, “akibat
ulahku” dalam puisi tersebut merupakan suatu ungkapan
yang menjelaskan suatu hal terjadi akibat tindakan yang
ia perbuatnya sendiri. Hal tersebut tergambar dalam
larik Akibat ulahku mencintaimu.
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut di antaranya
imaji gerak. Hal tersebut terdapat pada larik Aku jatuh
pada ketidakjelasan cintamu.
Dwi Nurhana (16 Tahun)
Cinta
Aku mencintaimu sejak pertama kali
Lembut sapamu terucap
Dari matamu
Jika memang ini cinta
Aku hanya bisa mengungkapkannya
Dengan segenap jiwaku.
Jangan ragu dikala aku
Bungkam untuk mencintaimu
Karena baru kumengerti
Kau hanya kasihan
Terhadap keterbatasanku.
62
Bintaro, 13 Agustus 2018
Analisis
16. Dwi Nurhana
No Aspek yang Dinilai
Tingkat Pencapaian Kinerja
1 2 3 4 5
1. Kesesuaian Tema √
2. Judul √
3. Isi √
4. Pilihan Kata (Diksi) √
5. Pengimajian (Pencitraan) √
Skor 19
Kesesuaian
Tema
Tema pada puisi ini berkategori sangat baik karena
sesuai dengan ilustrasi yang digunakan peneliti dalam
mensugesti peserta didik melalui media video klip lagu
Malaikat Juga Tahu. Tema puisi tersebut yaitu tentang
jatuh cinta. Dalam menulis puisi, peneliti memberi
kebebasan peserta didik dalam berimajinasi berdasarkan
sugesti yang diberikannya melalui media video klip lagu
yang disajikan sebagai media pembelajaran.
Judul Puisi yang berjudul “Cinta” ini berkategori baik, karena
jika diamati judulnya sesuai dengan ilustrasi video klip
yang peneliti tampilkan saat pembelajaran menulis puisi.
Isi Isi puisi tersebut menceritakan tentang seseorang yang
mencintai seseorang namun tidak mampu
63
mengungkapkankannya sehingga ia pun salah
mengartikan kebaikan orang yang ia cintai terhadapnya,
ternyata orang yang cintai hanya simpatik terhadapnya.
Pilihan Kata
(Diksi)
Diksi yang terdapat dalam puisi tersebut antara lain,
segenap jiwaku, Bungkam. “Segenap jiwaku” dalam
puisi tersebut merupakan ungkapan bahwa sepenuh jiwa
atau hatinya ia sangat mencintainya. Hal tersebut
tergambar dalam larik Dengan segenap jiwaku.
Selanjutnya,
Pengimajian
(Pencitraan)
Imaji yang digunakan dalam puisi tersebut di antaranya
imaji penglihatan. Hal tersebut terdapat pada larik
Lembut sapamu terucap dari matamu.
Tabel 4.3
Data Hasil Kemampuan Menulis Puisi Menggunakan Metode Sugesti
Imajinasi dengan Media Video Klip
No.
Nama
Peserta Didik
Aspek Penilaian
Jumlah
Kesesuaian
Tema
Judul Isi Pilihan
Kata
(Diksi)
Pengimajian
(Pencitraan)
1-5 1-5 1-5 1-5 1-5
1. Aliyya
Hayyin. S
4 4 5 4 4 21
2. Zahra
Salsabila
3 4 3 3 4 17
3. Andri
Ariansyah
5 5 4 3 4 21
4. Diva Azziza 5 5 4 3 4 23
5. Andina 5 4 4 4 4 21
64
6. Retno
Salbiyah
5 4 4 3 3 19
7. Dudi
Durahman
5 4 4 5 4 22
8. Emi
Nurhayati
5 5 4 5 5 24
9. Gaspar Tri
Samsidi
5 4 4 4 3 20
10. Ahmad
Sunardi
5 4 3 4 4 20
11. Diah
Maisaroh
4 5 4 3 3 19
12. Ahmad
Bagus
5 4 5 5 4 23
13. Fany Eka 5 4 3 3 3 18
14. Annisa
Cahya Safira
5 4 4 3 3 19
15. Muhammad
Aksal
4 3 3 3 3 16
16. Dwi Nurhana 5 4 4 3 3 19
Total 75 67 62 58 58
Tabel 4.4
Data Usia Peserta Didik di Kelas X PKBM Negeri 26 Bintaro
65
No.
Nama Peserta Didik
Usia Peserta Didik
1. Aliyya Hayyin. S 16 Tahun
2. Zahra Salsabila 17 Tahun
3. Andri Ariansyah 17 Tahun
4. Diva Azziza 16 Tahun
5. Andina 23 Tahun
6. Retno Salbiyah 17 Tahun
7. Dudi Durahman 23 Tahun
8. Emi Nurhayati 18 Tahun
9. Gaspar Tri Samsidi 19 Tahun
10. Ahmad Sunardi 19 Tahun
11. Diah Maisaroh 17 Tahun
12. Ahmad Bagus 17 Tahun
13. Fany Eka 18 Tahun
14. Annisa Cahya Safira 16 Tahun
15. Muhammad Aksal 15 Tahun
16. Dwi Nurhana 16 Tahun
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode sugesti imajinasi dengan berbantuan media video klip peserta didik menjadi
lebih memahami dalam pembelajaran menulis puisi, hal tersebut terlihat dari
pencapaian penilaian yang diraih dari tiap aspek penilaian sehingga membuat
peserta didik memperoleh nilai melebihi standar KKM pelajaran Bahasa Indonesia
di PKBM yakni dengan standar nilai KKM 70. Berdasarkan tabel analisis di atas
juga diketahui bahwa peserta didik kelas X yang bernama Emi Nurhayati
mendapatkan jumlah nilai tertinggi dibandingkan teman-temannya, yakni dengan
66
jumlah nilai 24 sedangkan jumlah nilai terendah didapat peserta didik yang
bernama Muhammad Aksal dengan jumlah nilai 16.
Berdasarkan data tabel hasil kemampuan menulis puisi menggunakan
metode sugesti imajinasi dengan media video klip juga dapat terlihat bahwa aspek
penilaian yang rata-rata peserta didik mencapai kriteria nilai maksimal yakni pada
aspek penilaian kesesuaian tema.
67
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Penerapan metode sugesti-imajinasi dengan media video klip dalam
pembelajaran menulis puisi pada peserta didik Paket C di PKBM Negeri 26
Bintaro yang dilakukan oleh penulis menggunakan video klip lagu “Malaikat
Juga Tahu” yang dipopulerkan oleh penyanyi Dewi Lestari dalam
penerapannya peserta didik menyimak dengan antusias dan termotivasi untuk
menulis puisi lebih kreatif dan imajinatif. Hal tersebut dibuktikam dengan
peserta didik sudah mampu mendapatkan nilai melebihi standar KKM yang
ditentukan oleh tutor yakni dengan KKM 70 peserta didik mampu
mendapatkan nilai di atas 70. Jumlah nilai skor tertinggi yang diraih yaitu
sebesar 24 dan yang terendah sebesar 16 sedangkan nilai atau jumlah rata-rata
skor sebesar 20. Dengan demikian maka penggunaan metode sugesti-imajinasi
dan media video klip dinilai tepat guna karena mampu membuat kemampuan
menulis peserta didik menjadi lebih baik.
B. SARAN
Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, penulis menyampaikan saran
bahwa hendaknya tutor dapat memilih media yang kreatif dan inovatif dalam
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Sebagai contoh, tutor dapat
menggunakan media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada
seperti media video klip, sehingga dapat mempermudah peserta didik dalam
pembelajaran menulis puisi baik di dalam maupun di luar kelas. Selain itu,
penggunaan metode sugesti -imajinasi dapat dijadikan sarana pengembangan
imajinasi dan kreativitas siswa dalam menulis puisi.
68
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Bakri. Komunikasi Internasional: Peran dan Permasalahannya. Jakarta:
IISIP, 2003.
Alex dan H. Achmad H.P. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana, 2011.
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.
Aswinarko dan Bahtiar, Ahmad. Kajian Puisi. Jakarta: UNINDRA PRES, 2013.
Dalman. Keterampilan Menulis. Depok: PT Raja Grafindo Persada. 2015.
Fathurrohman, Pupuh dkk. Strategi Belajar Mengajar. Refika Aditama, 2007.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik. Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2013.
Komalasari, Kokom. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung:
PT Refika Aditama.
Leitch, Vincent B. The Norton Anthology of Theory and Criticism. London: W.W.
Norton & Company, 1973.
Meliana, Ike. Pesan Moral Prososial dan Antisosial dalam Video Klip Lagu Anak-
anak Indonesia Tahun 1990-2013. Jurnal E-Komunikasi- Vol.2 No. 1 Tahun
2014.
Pradopo, Rachmat Djoko. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 2014.
Rachmawati, Tutik dan Daryanto. Teori Belajar dan Proses Pembelajaran yang
Mendidik. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Ridwanudin, Dindin. Bahasa Indonesia. Jakarta: UIN Press, 2015.
Sadiman, Arief S, dkk. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Saputra, Uhar. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung:
PT Refika Aditama, 2014.
Tarigan, Henry Guntur. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa, 2008.
Trimantara, Petrus. Pengaruh Metode Sugesti Imajinasi Terhadap Kemampuan
Menulis Paragraf Deskripsi. Jurnal Pendidikan Penabur-
No.05/Th.IV/Desember 2005.
Wellek, Rene dan Austin Warren. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 1993.
69
Y, Budinuryanta. Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas
Terbuka, 2008.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
PKBM : PKBM Negeri 26 Bintaro
MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia
KELAS : X
SEMESTER : 1
A. STANDAR KOMPETENSI :
Menulis : 8. Mengungkapkan pikiran, dan perasaan melalui kegiatan
menulis puisi
B. KOMPETENSI DASAR :
8.2 Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait, irama, dan rima
C. MATERI PEMBELAJARAN :
Contoh puisi baru :
• ciri-ciri puisi baru
• bait
• rima
• irama
D. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
No Indikator Pencapaian Kompetensi Nilai Budaya Dan
Karakter Bangsa
Kewirausahaan/
Ekonomi Kreatif
1 Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan
bait, irama, dan rima • Bersahabat/
komunikatif
• Tanggung jawab
• Kepemimpinan
2 Menulis puisi baru dengan
memperhatikan bait, irama, dan rima
3 Menyunting puisi baru yang dibuat
teman
E. TUJUAN PEMBELAJARAN* :
Peserta didik dapat:
• Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan bait, irama, dan rima
• Menulis puisi baru dengan memerhatikan bait, irama, dan rima
• Menyunting puisi baru yang dibuat teman
F. METODE PEMBELAJARAN :
▪ Penugasan
▪ Diskusi
▪ Tanya Jawab
▪ Ceramah
▪ Demonstrasi
G. Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Tutorial Mandiri
• Menulis puisi baru
dengan memperhatikan
bait, irama, dan rima
• Contoh puisi baru :
• ciri-ciri puisi baru
• bait
• rima
• irama
• Peserta didik
Menulis puisi baru
dengan
memperhatikan
bait, irama, dan
rima.
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :
No. Kegiatan Belajar
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
1. Kegiatan Awal :
Tutor menjelaskan Tujuan Pembelajaran hari ini.
Bersahabat/
komunikatif
2. Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
Membaca puisi baru
Mengidentifikasi puisi baru berdasarkan bait, irama,
dan rima
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi,
Menulis puisi baru dengan memperhatikan bait,
irama, dan rima
Menyunting puisi baru yang dibuat teman
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Peserta didik:
Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui
Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
Tanggung
jawab
3. Kegiatan Akhir :
Refleksi
Tutor menyimpulkan pembelajaran hari ini.
Bersahabat/
komunikatif
I. ALOKASI WAKTU :
4 x 40 menit
J. SUMBER BELAJAR/ALAT/BAHAN :
• buku kumpulan puisi
• internet/media massa
K. PENILAIAN :
Jenis Tagihan:
▪ tugas individu
▪ ulangan
Bentuk Instrumen:
▪ uraian bebas
▪ pilihan ganda
▪ jawaban singkat
Mengetahui,
Tutor Mapel Bahasa Indonesia
Asrida Warni Tanjung, S.S., M.M.
Jakarta, 13 Agustus 2018
Mahasiswa Peneliti
Pipit Maharannita
NIM: 1113013000047
Lampiran Foto-Foto Kegiatan Selama Penelitian
WAWANCARA TUTOR
Pipit : Assalamualaikum bu, saya Pipit Maharannita dari UIN Jakarta.
Saya mau mewawancarai ibu mengenai pembelajaran menulis puisi,
terutama di kelas X. Bolehkah saya meminta waktunya bu?
Bu Asridah : Walaikumsalam, ya silahkan.
Faridah : Ada beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan kepada ibu.
Yang pertama tentang media. Media apa yang ibu sering gunakan
dalam pembelajaran menulis puisi?
Bu Asridah : Biasanya saya menggunakan media papan tulis, spidol, laptop, dan
infokus.
Pipit : Lalu setelah itu pertanyaan yang kedua. Biasanya kendala apa saja
yang ibu temui dalam pembelajaran menulis puisi?
Bu Asridah : Kendala yang saya temui, peserta didik kurang minat untuk belajar
tentang puisi.
Pipit : Selanjutnya pertanyaan yang ketiga. Langkah apa yang ibu ambil
untuk mengatasi kendala dalam pembelajaran menulis puisi
tersebut?
Bu Asridah : Langkah yang saya ambil yakni dengan memperhatikan siswa
supaya mereka tahu bagaimana cara membuat puisi yang baik dan
benar serta mengajarkannya sampai mereka mengerti cara membuat
puisi.
Pipit : Lalu pertanyaan keempat. Apakah ibu pernah menggunakan media
video klip sebagai alat bantu pembelajaran menulis puisi?
Bu Asridah : Kalau untuk video klip kebetulan saya belum pernah
menggunakannya. Saya hanya menggunakan infokus atau proyektor
saja.
Pipit : Lalu pertanyaan terakhir ni bu. Bagaimana pendapat ibu jika saya
sebagai peneliti menggunakan media video klip untuk mensugesti
peserta didik agar minat terhadap pembelajaran menulis puisi?
Bu Asridah : Sangat bagus sekali, karena dengan menggunakan media video klip
dapat menumbuhkan minat menulis puisi para peserta didik, mereka
bisa menjadi tersugesti untuk tertarik belajar bahasa Indonesia
khususnya pembelajaran menulis puisi.
Pipit : Baik bu. Terima kasih untuk waktunya, wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Bu Asridah : Iya, terima kasih kembali.
RIWAYAT PENULIS
PIPIT MAHARANNITA. Lahir di Jakarta, 16 April
1995. Anak pertama dari dua bersaudara yang terlahir dari
pasangan Bapak Dwi Purwanto dan Ibu Nemah Halimah
yang merupakan keturunan Jawa dan Betawi. Penulis
tinggal di Kp. Bulak Teko, RT.003 RW. 011 No. 17,
Kalideres, Jakarta Barat. Selama menempuh pendidikan
dari Sekolah Dasar hingga hingga Sekolah Menengah
Atas penulis berdomisili di Jakarta Barat sedangkan
selama kuliah penulis berdomisili di Ciputat.
Penulis memulai pendidikannya di SDN Pegadungan 09 Pagi pada tahun 2001-
2007. Semasa SD penulis aktif di ekstrakurikuler Pramuka. Setelah lulus SD penulis
melanjutkan di SMPN 169 Jakarta pada tahun 2007-2010. Semasa SMP penulis aktif
di ekstrakurikuler Paduan Suara, English Club, dan Paskibra. Setelah itu penulis
melanjutkan lagi di SMAN 84 Jakarta. Semasa SMA penulis juga aktif di
ekstrakurikuler Pencak Silat dan Rohis. Lulus dari SMA penulis berkesempatan
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada
tahun 2013. Selain aktif kuliah penulis juga pernah mengikuti UKM Pencak Silat
Tapak Suci dan Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid.