jurusan pendidikan agama islam fakultas...

118
PERHATIAN ORANG TUA DALAM UPAYA PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK (Studi Penelitian di RW.04 Kel. Gondrong Kec. Cipondoh Kota Tangerang) Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Sebagai Syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Skripsi Oleh: Syarif Hidayatullah NIM : 106011000195 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH & KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: vuongtuyen

Post on 27-Aug-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

PERHATIAN ORANG TUA DALAM UPAYA PEMBENTUKAN

KEPRIBADIAN ANAK

(Studi Penelitian di RW.04 Kel. Gondrong Kec. Cipondoh Kota Tangerang)

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Sebagai

Syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Skripsi

Oleh:

Syarif Hidayatullah

NIM : 106011000195

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH & KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang
Page 3: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang
Page 4: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

ABSTRAK

Perhatian Orang tua dalam Upaya Pembentukan Kepribadain Anak.

Penelitian lapangan (field Research) ini menjadi salah satu pendekatan

keilmuan dalam menyelesaikan problematika keluarga yaitu pada aspek

pembentukan kepribadian anak. Kaitannya dengan tujuan penelitian dalam hal ini

adalah untuk mengetahui fungsi perhatian orang tua kepada anak, untuk

mengetahui upaya yang dilakukan orang tua dalam membentuk keparibadian

anak, unutk mengetahui hubungan perhatian orang tua dengan pembentukan

kepribadian anak.

Data dikumpulkan melalui observasi, penyebaran angket, dan wawancara

mendalam. Data dianalisis secara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek

penelitian orang tua, dan setting penelitian lokasinya yaitu, Rw. 04 Kelurahan

Gondrong Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Populasi yang diteliti

berjumlah 591, responden berjumlah 50 orang, dan 20% dari sampel

diwawancarai secara mendalam.

Perhatian orang tua adalah upaya atau sikap orang tua mencurahkan waktu

dan ruang dengan penuh kesadaran dengan cara memberikan kebutuhan-

kebutuhan anak baik kebutuhan fisik jasmaniah maupun kebutuhan mental

rohaniah serta menciptakan keadaan dan suasana di dalam rumah yang dapat

mendukung pertumbuhan dan perkembangan pribadi anak secara baik. Bentuk

perhatian orang tua yang dibutuhkan anak diantaranya yaitu; memberikan

kebutuhan pokok jasmaniah, memberi kebutuhan agama (keimanan), memberi

kebutuhan kasih dan sayang, memberi rasa aman, memberi rasa penerimaan dan

memberi rasa ingin tahu (pendidikan akal). Dari perhatian orang tua yang

dibutuhkan anak tersebut diharapkan terbentuk kepribadian anak yaitu; bersikap

terbuka, mudah bergaul, percaya diri, mandri, ekspresif dan ceria.

Berdasarkan analisa temuan lapangan dapat disimpulkan bahwa perhatian

orang tua di wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang cukup tinggi sehingga tinggi pula implikasinya terhadap pembentukan

kepribadiana anak. Hal ini bisa dilihat dari hasil temuan lapangan mengenai

kepribadian anak yang terbentuk dari perhatian yang diberikan orang tua bahwa

kerpibadian anak-anak di wilayah tersebut yaitu sikap anak baik ketika di rumah

dan di luar rumah, sikap anak baik, hormat dan patuh kepadan orang tua, anak

tertarik belajar agama Islam, anak mengerjakan tugasnya sendiri, anak rajin

melaksanakan ibadah sholat, puasa dan mengaji, dan anak dapat membaca al-

Qur’an dengan baik.

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua

dengan pembentukan kepribadian anak di wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong

Kecamatan Cipodoh Kota Tangerang. Bahwa baik dan buruknya kepribadian anak

yang terbentuk itu tergantung dari tinggi atau rendahnya perahtian orang tua yang

diberikan kepada anak.

Page 5: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

LEMBAR PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah, Puji-pujian hanya milik Illahi Robbi yang telah melimpahkan

Karunia, Rahmat dan Hidayah-Nya.

Tanpa ke-Ridhoan-Mu hamba tidak mungkin mampu menyelesaikan tugas ini.

Karya ilmiah ini ku persembahkan untuk Ibu dan Bapak tercinta

Semoga Allah selalu menyayangi beliau….amin.

Untuk kaka-kaka ku tercinta terima kasih do’a dan dukungannya

Untuk adik-adik ku semoga kalian menjadi orang yang sukses dunia akhirat.

Untuk Teh Icha yang selalu mendukung dan medo’akan dalam penulisan skripsi ini.

Tanpa kalian penulis bukanlah siapa-siapa.

Semoga Allah Swt. senantiasa memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya untuk kita

semua.

… Amien

Page 6: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirrobil’alamiin. Segala Puji hanya milik Allah dan atas

limpahan Rahmat dan Karunia serta Hidayah Allah swt, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir dengan judul ”Perhatian Orang Tua dalam Upaya

Pembentukan Kepribadian Anak”, disusun sebagai persyaratan untuk mencapai

gelar Sarjana Pendidikan Islam.

Selama dalam penyusunan tugas akhir ini penulis mendapat banyak bantuan

dan didukung serta bimbingan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Dan juga

tak sedikit hambatan yang penulis hadapi saat menyelesaikan tugas akhir ini.

Karena bantuan dari orang-orang terdekatlah penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir ini, khususnya penulis megucapkan rasa terima kasih kepada dosen

pembimbing yang telah banyak memberi masukan untuk penulis. Kepada Bapak

Prof. Dr. H. Rusmin Tumanggor, MA. penulis mengucapkan rasa syukur dan

rasa terima kasih yang mendalam atas semua bimbingan dan arahannya.

Selanjutnya tak lupa, penulis haturkan syukur Alhamdulillah dan terima

kasih yang mendalam kepada semua pihak, karena itu pada kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Kepada Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Kepada Bapak Bahrissalim, M.Ag., Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

dan Bapak Drs. Sapiudin Shiddiq, M.Ag., Sekretaris Jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Kepada segenap dosen pengajar Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

memberikan kuliah dan membekali penulis dengan pengetahuan yang

bermanfaat.

4. Kepada segenap keluarga-Ku Ibu, Bapak, Kakak dan adik-adiku tercinta,.

Syarif bukan siapa-siapa tanpa ikatan tali silaturrahmi dari keluarga, semangat,

motivasi, dan keharmonisan dalam keluarga adalah sebuah modal besar untuk

i

Page 7: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Syarif menyelesaikan tugas akhir perkuliahan ini, terima kasih-Ku ucapkan

untuk Teh Icha yang telah memberikan banyak dukungan dalam penulisan

skripsi ini, semoga karya ini dapat bermanfaat.

5. Kepada seluruh sahabat-sahabat kelas jurusan PAI, terutama saudara Ahmad

Hidayat, Deden Supriyadi, Panji, Toto Priyanto, Ahmad Mudasir, Ahmad

Fadil From Batu Ceper, Saiful Makmur from Ciledug, Dwi Priyo Utomo from

Tangerang, Akhi Hardiansyah dan Akhi Haris from Lampung, Ade Husni

Mubarok from Ciamis, Dokter Herbal Akhi Imanulhaq dan sahabat-sahabat

lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

6. Kepada orang yang sangat berharga dalam hidup-Ku, Teh Icha, sahabat-

sahabat di Tarbiyah; Akhi Taufik Hidayat, Akhi lefi, , Akhi Abdu, Akhi Agus,

dan Abu Muflih.

Semoga kebaikan yang telah diberikan dibalas dengan setimpal oleh Allah

Swt. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan nama dan gelar. Semoga

dapat bermanfaat, khususnya bagi civitas akademis dunia pendidikan dan

umumnya bagi masyarakat yang cinta akan ilmu. Amin.

Tangerang, 14 Maret 2011 M.

09 Sili Mulud 1432 H.

Penulis

Syarif Hidayatullah

ii

Page 8: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK

LEMBAR PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ v

DAFTAR BAGAN ....................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 4

C. Pembatasan Masalah .............................................................. 5

D. Perumusan Masalah ................................................................ 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 5

F. Metode Penelitian Yang Digunakan ....................................... 6

G. Pendekatan Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial .......................... 10

BAB II DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Perhatian Orang Tua kepada Anaknya ................................... 12

1. Pengertian Perhatian Orang Tua ....................................... 12

2. Pengertian Orang Tua ....................................................... 13

3. Bentuk Perhatian Orang Tua yang Dibutuhkan Anaknya . 14

iii

Page 9: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

4. Kedudukan Orang Tua dalam Keluarga ........................... 19

5. Hubungan Orang Tua dengan Anak .................................. 23

B. Pembentukan Kepribadian Anak ............................................ 27

1. Pengertian Kepribadian .................................................... 27

2. Sifat Kepribadian Anak yang Diharapkan Orang Tua ....... 29

3. Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Anak ................. 31

C. Kerangka Konseptual dan Pengajuan Hipotesis ..................... 34

1. Kerangka Konseptual ....................................................... 34

2. Pengajuan Hipotesis ......................................................... 34

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................... 35

1. Letak Geografis Wilayah Rukun Warga 04 ...................... 35

2. Tugas Pokok Rukun Warga .............................................. 35

3. Keadaan Penduduk ........................................................... 37

4. Sarana Pendidikan dan Ibadah .......................................... 40

B. Susunan Kepengurusan RW. 04 ............................................ 41

BAB IV HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM

UPAYA PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK

A. Peran Perhatian Orang Tua dalam Upaya Pembentukan

Kepribadian Anak .................................................................. 42

B. Bentuk Perhatian Orang Tua kepada Anaknya ....................... 70

C. Kepribadian Anak yang Diharapkan dari Perhatian yang

Diberikan Orang Tua .............................................................. 73

D. Hubungan Perhatian Orang Tua dengan Pembentuakan

Kepribadian Anak .................................................................. 74

BAB V ANALISA HASIL TEMUAN LAPANGAN

A. Ketepatan Hipotesis ................................................................ 76

B. Analisa Teoritis dan Teori Temuan ........................................ 77

iv

Page 10: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

C. Perspektif Peneliti Mengenai Perhatian Orang Tua dalam

Upaya Pembentukan Kepribadian Anak ................................. 80

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................ 82

B. Rekomendasi .......................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA

BIOGRAFI PENULIS

LAMPIRAN

v

Page 11: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 Daftar Jumlah Kepala Keluraga di Rw. 04 Kel. Gondrong

Kec. Cipondoh Kota Tangerang .......................................... 37

2. Tabel 2 Daftar Jumlah Rumah Tinggal dan Kontrakan di Rw. 04

Kel. Gondrong Kec. Cipondoh Kota Tangerang ................... 38

3. Tabel 3 Daftar Tingkat Pendidikan Warga Rw. 04 Kel. Gondrong

Kec. Cipondoh Kota Tangerang ......................................... 38

4. Tabel 4 Daftar Pekerjaan Warga di Rw. 04 Kel. Gondrong Kec.

Cipondoh Kota Tangerang .................................................. 39

5. Tabel 5 Perhatian Pendidikan Agama Islam pada Anak ................... 42

6. Tabel 6 Mengajarkan Pendidikan Agama Islam pada Anak di

Rumah ................................................................................. 43

7. Tabel 7 Sikap Memeberikan Contoh Teladan yang Baik pada Anak

di Rumah ............................................................................. 45

8. Tabel 8 Sikap Mencerimkan Perilaku yang Baik Ketika di Rumah

Maupun di Luar Rumah ...................................................... 46

9. Tabel 9 Sikap Menegur dan Menasehati Anak Ketika Melakukan

Hal yang Buruk Baik di Rumha Maupun di Luar Rumah .... 47

10. Tabel 10 Sikap Mengarahkan Anak Untuk Bersikap Baik Ketiak di

Rumah Maupun di Luar Rumah .......................................... 48

11. Tabel 11 Penyediaan Pasilitas Pendidikan yang Memadai kepada

Anak .................................................................................... 49

12. Tabel 12 Sikap Memberikan Semangat dan Motivasi Anak di Rumah 50

13. Tabel 13 Mengadakan Diskusi Keagamaan Bersama Anak di Rumah

............................................................................................. 51

14. Tabel 14 Anak Mengikuti Kursus Tambahan Baik di Rumah

Maupun di Sekolah ............................................................. 52

15. Tabel 15 Sikap Mengontrol Kegiatan Ibadah Anak di Rumah ........... 53

vi

Page 12: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

16. Tabel 16 Sikap Menegur Anak Apabila Tidak Sholat ......................... 54

17. Tabel. 17 Mendidik Anak Ibadah Shalat dan Puasa ............................ 55

18. Tabel. 18 Pemibasaan Melakukan Sahalat Berjamaan Bersama Anak

di Rumah ............................................................................. 56

19. Tabel. 19 Penanaman Sikap Disiplin di Rumah .................................. 57

20. Tabel. 20 Sikap Memberikan Pengawasan Terhadap Kegiatan Belajar

Anak di Rumah Maupun di Luar Rumah ............................. 58

21. Tabel. 21 Sikap Selalu Menanamkan Pendidikan Akhlak di Rumah .... 59

22. Tabel. 22 Minat Anak Terhadap Pendidikan Agama Islam ................. 60

23. Tabel. 23 Pendapat Anak Tentang Pendidikan Agama Islam .............. 61

24. Tabel. 24 Sikap Anak Ketika di Rumah dan di Luar Rumah ............... 62

25. Tabel. 25 Setelah Memperoleh Pendidikan Agama Islam Anak

Bersikap Baik, Hormat dan Patuh Pada Orang Tua .............. 63

26. Tabel. 26 Setelah Memperoleh Pendidikan Agama Islam Anak

Bersikap Baik, Hormat, Tidak Bertengkar dan Mengharagai

Sesama Kerabat ................................................................... 64

27. Tabel. 27 Anak Rajin Melaksanak Ibadah Seperti Shalat, Puasa dan

Mengaji ............................................................................... 65

28. Tabel. 28 Anak Rajin Belajar dan Mengerjakan Tugasnya Sendiri ..... 67

29. Tabel. 29 Kemampuan Anak Membaca Al-Qura’an ........................... 67

vii

Page 13: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

DAFTAR GAMBAR

1 Gambar 1 Peta Wilayah Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh

Kota Tangerang ....................................................................... 82

2 Gambar 2 Sarana Ibadah di Wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang ................................... 83

3 Gambar 3 Sarana Pendidikan di Wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang ................................... 85

4 Gambar 4 Sarana Kesehatan di Wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang ................................... 86

5 Gambar 5 Anak-Anak Sedang Belajar Di Sekolah ................................. 87

6 Gambar 6 Anak-Anak Sedang Mengaji Dan Praktek Ibadah ................ 88

viii

Page 14: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Pedoman Wawancara Kepala Rw. 04 Kel. Gondrong Kec. Cipondoh

Kota Tangerang

2. Daftar Pedoman Wawancara Orang Tua

3. Daftar Pedoman Observasi

4. Angket Orang Tua

5. Pedoman Peliputan Data

6. Surat Keterangan Pengajuan Proposal Skripsi

7. Surat Keterangan Bimbingan Skripsi

8. Surat Keterangan Izin Penelitian Dari Fakultas

9. Surat Keterangan Wawancara

10. Surat Keterangan Penelitian Dari Rw. 04 Kel. Gondrong Kec. Cipondoh Kota

Tangerang

ix

Page 15: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha manusia membina kepribadiannya sesuai

dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.1 Pendidikan adalah

bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan

jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.2

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasan

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengemabangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 3

Pendidikan merupakan suatu proses bimbingan, tuntutan atau pimpinan yang

di dalamnya melibatkan unsur-unsur seperti pendidik, anak didik, tujuan dan

sebagainya.

Dalam pelaksanaannya keberhasilan pendidikan anak melibatkan ketiga

lingkungan pendidikan atau yang dikenal dengan tri pusat pendidikan yaitu:

1 Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006) Ed.

Revisi, h. 1

2 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. (Bandung: al-Ma’arif, 1980),

Cet. IV, h.19

3 Anwar arifin, Memahami Pradigma Baru Pendidikan Nasional dalam UNDANG-

UNDANG SISDIKNAS (Jakarta : Ditjen Kelembagaan Agama Islma Depag, 2003) Cet. III h. 34.

1

Page 16: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

pertama, pendidikan keluarga, kedua, pendidikan sekolah, dan ketiga,

pendidikan kesatuan sosial (masyarakat). 4 Lapangan lingkungan pertama

merupakan pendidikan primer khususnya meliputi masa bayi dan masa kanak-

kanak sampai sekolah, umumnya meliputi kehidupan sianak sampai ia dewasa

dan berdiri sendiri. Lingkungan kedua merupakan pendidikan sekunder

meliputi si anak dalam lembaga-lembaga pendidikan formil (sekolah) sampai

ia meninggalkan bangku sekolah. Sedangkan lingkungan ketiga adalah

pendidikan tersier, yang terakhir tapi bersifat serba tetap, mulai semenjak si

anak kontak dengan dunia luar rumahnya, khususnya setelah keluar dari

rumah tangga orang tuanya menjadi warga masyarakat yang penuh.

Dari ketiga lingkungan pendidikan tersebut, pendidikan keluarga adalah

yang paling mendasar. Tidak berlebih-lebihan kalau dikatakan yang terpenting

dalam pembentukan dasar-dasar keperibadian seseorang. Sebab keluarga

merupakan kesatuan kehidupan bersama yang pertama dikenal oleh anak.

Keluarga disebut sebagai lingkungan pertama karena dalam keluarga inilah

anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Dan keluarga

disebut pula sebagai lingkungan pendidikan yang utama karena sebagian besar

hidup anak berada dalam keluarga.

Anak lahir kedunia dalam keadaan suci dan tidak mengetahui apa-apa,

maka dalam hal ini melalui orang tualah anak mengetahui apa-apa dan bisa

apa-apa serta kemampuan lain sebagai bekal mereka di masa yang akan

datang.

Adapun masa terpenting untuk sebuah pendidikan adalah masa kanak-

kanak, karena masa inilah masa yang menentukan terbentuknya dasar-dasar

keperibadian. Usia anak ini memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki

pada masa sesuadahnya. Saat itu jiwanya yang masih bersih sesuai denga

firman Allah, lahir dalam keadaan suci. Dan pada masa itulah seorang

pendidik memiliki peluang sangat besar dalam membentuknya menjadi apa

4 Sidi Gazalba, Pendidikan Umat Islam: Masalah terbesar kurun kini menentukan nasib umat,

(Jakarta: Bhratara, 1970), h. 26-27

2

Page 17: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

saja sesuai dengan apa yang di inginkan oleh pendidik. Oleh karena itu, orang

tua selaku pendidik pertama memiliki peran yang sangat menentukan. 5

Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, Nomor 2 tahun 1989,

pasal 10 ayat 4 dan penjelasannya mengemukakan bahwa pendidikan keluarga

merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan

dalam keluarga yang tugas atau peranannya adalah untuk

memberikan/menanamkan keyakinan agama, nilai-nilai budaya, nilai-nilai

moral dan keterampilan.6

Dengan demikian pendidikan dilingkungan keluarga ini oleh undang-

undang sistem pendidikan nasional, diakui sangat penting perananya dalam

upaya pendidikan pada umumnya, sehingga berarti tanpa adanya pendidikan

keluarga yang terlaksana dengan baik maka pembentukan kepribadian yang

diharapkan oleh tujuan pendidikan nasional akan sulit dapat diwujudkan oleh

lembaga pendidikan selanjutnya karena dasar-dasar kepribadiannya kuarang

terbentuk dengan baik waktu di lingkungan pendidikan keluarga.

Oleh karena demikian besar dan sangat mendasar pengaruh keluarga

terhadap perkembangan pribadi anak, maka kehidupan dalam keluarga jangan

sampai memberikan pengalaman-pengalaman atau meninggalkan kebiasaan-

kebiasaan yang tidak baik yang akan merugikan perkembangan hidup anak

kelak di masa dewasa.

Pengalaman-pengalaman yang dialami di waktu kecil, baik pengalaman

pahit maupun pengalaman yang menyenangkan, semua mempunyai pengaruh

dalam kehidupan anak nantinya karena kepribadian anak terbentuk dari

pengalaman sejak kecil, terutama pada tahun-tahun pertama kehidupan anak.

Pengalaman itu termasuk pendidikan dan perhatian orang tua terhadap anak.

5 Muhammad Nur Abdul Hafizh, Mendidik Anak Bersama Rosulullah terj. Dari manhaj al-

tarbiyah al-nabawiyyah li al-thifl oleh kuswandani, dkk., (Bandung: al-Bayan, 1997), Cet. II, h.

108

6 Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Th. 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

h. 6

3

Page 18: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Perhatian orang tua dapat ditunjukkan dengan cara orang tua

memberikan kebutuhan-kebutuhan anak dalam hidup, mulai dari kebutuhan-

kebutuhan pokok (jasmani) seperti makan, minum, dan sebagainya, sampai

kebutuhan-kebutuhan jiwa dan sosial (rohaniah) seperti kasih sayang, rasa

aman, dan sebagainya, serta menciptakan keadaan dan suasana keluarga

adalah pula syarat supaya anak merasa aman. Kehilangan rasa aman, terutama

masa kanak-kanak akan membawa pengaruh buruk terhadap pembentukan

pribadi anak.

Terjalinnya hubungan antara orang tua dengan anak berdasarkan rasa

kasih sayang yang ikhlas, dan kesediaan mengorbankan segala-galanya,

adalah hanya untuk melindungi dan memberikan pertolongan kepada anak,

dalam membimbing mereka agar pertumbuhan dan perkembangannya menjadi

sempurna, sebagaimana yang diharapkan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul yaitu

”PERHATIAN ORANG TUA DALAM UPAYA PEMBENTUKAN

KEPRIBADIAN ANAK (Studi penelitian di RW. 04 Kel. Gondrong Kec.

Cipondoh Kota Tangerang)”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan di atas, maka

dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Masih banyak orang tua yang tidak menyadari tugas dan tanggung

jawabnya sebagai pendidik yang pertama dan utama, karena kurang

menyadari bertapa pentingnya fungsi perhatian orang tua dalam

pembentukan kepribadian anak.

2. Kesibukan orang tua dalam bekerja menyebabkan lemahnya kontrol orang

tua terhadap perkembangan kepribadian anak.

3. Masih banyak orang tua yang kurang memperhatiakan kebutuhan anaknya.

4

Page 19: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi masalah

dalam penelitiana ini yaitu:

1. Masih banyak orang tua yang tidak menyadari tugas dan tanggung

jawabnya sebagai pendidik yang pertama dan utama, karena kurang

menyadari bertapa pentingnya fungsi perhatian orang tua dalam

pembentukan kepribadian anak.

2. Masih banyak orang tua yang kurang memperhatiakan kebutuhan anaknya.

D. Perumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas penelitian ini dapat dirumuskan yaitu

banyaknya orang tua yang belum menyadari tugas dan tanggung jawab

utamanya sebagai pendidik menyebabkan lemahnya perhatian orang tua dalam

pemenuhan kebutuhan anaknya.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara rinci sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan dan

kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui fungsi perhatian orang tua terhadap anak.

2. Untuk mengetahui upaya yang dilakukan orang tua dalam membentuk

kepribadian anak.

3. Untuk mengetahui hubungan perhatian orang tua dengan pembentukan

kepribadian anak.

4. Dari tulisan ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan para orang tua

dalam upaya membentuk kepribadian anak.

5. Untuk memperluas pradigma berfikir dan khazanah keilmuan dalam

bidang pendidikan.

5

Page 20: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

F. Metodologi Penelitian Yang Digunakan

1. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Yang dimaksud dengan populasi adalah “keseluruhan subjek

penelitian”.7 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah kepala

keluarga Rw. 04 Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang. Dalam penelitian ini penulis nanti akan membatasi

populasinya hanya pada kepala keluarga Rt. 03, 04, 06 dan 08 yang

memiliki anak yang berumur 0-12 tahun.

b. Informan

Penelitian ini tidak menggunakan sampel karena bersifat kualitatif.

Penulis mengambil informan sebanyak kebutuhan penelitian perhatian

orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak dari sejumlah

kepala keluarga. Dalam penelitian ini penulis mengambil sebanyak 50

informan yang memiliki anak 0-12 tahun.

Dengan teknik penarikan secara acak (random) dari masing-masing

informan. Selanjutnya, informan ini akan diberikan angket dan dari hasil

data angket akan dilanjutkan dengan wawancara, yaitu lebih kurang 20

persen dari sejumlah informan, dengan tujuan mendapatkan data lebih

mendalam.

2. Teknik Pengumpulan Data

Agar data yang terkumpul dapat terbaca dan penelitian ini dapat

dipercaya, maka data tersebut harus dianalisis sehingga diperoleh

kesimpulan. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif

analisis karena data yang diperoleh dalam penelitian ini lebih banyak

7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2002), Ed. Revisi, Cet. ke-XII, h. 108.

6

Page 21: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

bersifat kualitatif maka dengan sendirinya dalam penganalisaan data-data,

penulis lebih banyak menganalisa.

Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk

menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data,

jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi. Ia juga

bersifat komperatif dalam korelatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk

pemecahan masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta

dan sifat-sifat populasi.8

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis

menggunakan beberapa instrumen penelitian antara lain:

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Metode penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang bersifat

teoritis yang diperoleh dari berbagai literatur untuk menjelaskan

masing-masing variabel penelitian.

b. Penelitian Lapangan (Field Reserach)

Penelitian lapangan merupakan penelitian yang bertujuan untuk

mendapatkan data secara langsung ke objek penelitian guna

memperoleh data yang sebenarnya. Dengan menggunakan cara:

1) Observasi atau “pengamatan adalah alat pengumpulan data yang

dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-

gejala yang diselidiki”.9

Observasi ini dilakukan untuk

memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai kondisi objek

yang sedang diteliti.

2) Wawancara yaitu “suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan

informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-

pertanyaan pada para responden”.10

Wawancara tersebut

8 Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2004), Cet. VI, h. 44. 9 Cholid Narbuko, Abu Achmad, Metodologi…, h. 70

10 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2004), Cet. IV, h. 39.

7

Page 22: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

dilakukan kepada responden yang terkait dengan masalah yang

akan diteliti.

3) Angket adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan

mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk

memperoleh data, angket disebarkan kepada responden, terutama

pada penelitian survai. Angket bertujuan untuk memperoleh

informasi yang relevan dengan tujuan penelitian dan memperoleh

informasi mengenai suatu masalah secera sertentak.11

Dalam buku yang berjudul metode penelitian karangan P. Joko

Subagyo, SH meneyebutkan bahwa, tujuan pembuatan angket adalah:

1) Lebih mengarahkan informasi yang diperoleh secara relevan

sehingga terhindar data tidak terpakai.

2) Membantu responden memberikan jawaban dalam waktu relatife

lebih cepat dibandingkan cara lain.

3) Mengarah dalam pemakaian analisa kuantitatif sebagai maksud

utama, ditunjang analisis kuantitatif atau sebaliknya.

4) Mempercepat pengumpulan data. 12

Angket mempunyai kelebihan tersendiri apabila dibandingkan

dengan alat bantu lainnya, misalnya dengan cara wawancara yang

mempunyai kemampuan jelajah terbatas pada keadaan pewawancara.

Angket dapat disebarluaskan sesuai dengan keperluan pada setiap

responden dalam waktu relatife singkat dengan mengerahkan seluruh

jajaran peneliti untuk membagikannya secara langsung yang nantinya

anakn diisi oleh para orang tua yang mempunyai anak berumur antara 0-12

tahun.

3. Metode Analisis Data

Agar data yang terkumpul dapat terbaca dan penelitian ini dapat

dipercaya, maka data tersebut harus dianalisis sehingga diperoleh

kesimpulan. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptip

11 Cholid Narbuko, Abu Achmad, Metodologi…, h. 76 12 Joko Subagyo, Metode Penelitian..., h. 56

8

Page 23: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

analisis karena data yang diperoleh dalam penelitian ini lebih banyak

bersifat kualitatif maka dengan sendirinya dalam penganalisaan data-data,

penulis lebih banyak menganalisa.

Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk

menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data,

jadi ia juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi. Ia juga

bersifat komperatif dalam korelatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk

pemecahan masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta

dan sifat-sifat populasi.13

Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Analisa Kualitatif

Analisa kualitatif dilakukan terhadap data baik brupa data

kulitatif maupun data kuantitatif. Data kualitatif dikemukakan

dalam bentuk kalimat sehingga nantinya dapat diambil kesimpulan.

Yang dianalisa adalah data tentang peran perhatian orang tuan

dalam upaya pembentukan kepribadian anak yang bersumber dari

observasi, wawancara dan angket.

b. Analisa Kuantitatif

Penelitian kuantitatif selalu berbicara variabel, variabel

adalah perubahan-perubahan perilaku yang dapat diukur.

Kuantitatif adalah data tentang fenomena yang hanya bisa

dijelaskan dan ditrasformasikan keangka.

Analisa kuantitatif yaitu analisa yang dilakukan terhadap data yang

berwujud angka dengan mengklasifikasikan, mentabulasikan dan

dilakukan perhitungan dengan menggunakan statistik sederhana untuk

memperoleh hasil penelitian. Untuk data kuantitatif penulis menggunakan

perhitungan prosentase dari hasil angket. Hasil penelitian disajikan dengan

menggunakan ferkuensi distribusi dan prosentase dengan rumus

perhitungannya:

13 Cholid Narbuko, Abu Achmad, Metodologi…, h. 44

9

Page 24: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

P = 𝑓

𝑁 x 100 %

P = Angka Persentase

ƒ = Frekuensi yang dicari persentasenya

N = Number of cases (jumlah frekuensi / banyaknya individu)

100 % = Bilangan tetap.14

Untuk mengukur tinggi rendahnya perhatian orang tua dalam

upaya pembentukan kepribadian anak di Rw. 04 Kelurahan Gondrong

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, maka penulis memilih ketentuan

dengan keriteria sebagai berikut:

a. Apabila jawaban orang tua yang memilih jawaban A dan B

mencapai 90% - 100%, ini berarti baik sekali.

b. Apabila jawaban orang tua yang memilih jawaban A dan B

mencapai 70% - 80%, ini berarti baik.

c. Apabila jawaban orang tua yang memilih jawaban A dan B

mencapai 50% - 60%, ini berarti sedang atau cukup.

d. Apabila jawaban orang tua yang memilih jawaban A dan B kurang

dari 50%, ini berarti kurang.

F. Pendekatan Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Pendekatan ilmu pendidikan merupakan teknik yang dilakukan dengan

mencocokan antara teori ilmu pendidikan dan temuan lapangan.

Menurut H.P. Fairchild dalam bukunya Dictionary Of Sociology

mengatakan bahwa, “sosiologi pendidikan adalah ilmu sosial yang diterapkan

14 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Persada, 1994), Cet. V,

h. 40.

10

Page 25: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang fundamental, jadi

tergolong applied sociologi”.15

Dari keterangan di atas memberi kesimpulan bahwa pendekatan ilmu

dalam penulisan skripsi ini direlevansikan dengan teori ilmu pendidikan dan

teori ilmu sosial (sosiologi).

15 Drs. H. Abu Ahmadi, Sosiologi Pendidikan, (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1982), Cet. IV, h.

11.

11

Page 26: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

BAB II

DESKRIPSI TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL

A. Perhatian Orang Tua Kepada Anaknya

1. Pengertian Perhatian Orang Tua

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, perhatian berarti hal

perbuatan memperhatikan.16

Menurut Bimo Walgito, Perhatian merupakan

pemusatan atau konsentarasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan

kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Makin diperhatikan sesuatu objek

akan semakin disadari objek itu dan makin jelas bagi individu. 17

Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata dalam bukunya

”Psikologi Pendidikan” perhatian berdasarkan intensitasnya dibagi

menjadi dua macam, yaitu : (1) Pehatian intensif (2) Perhtian tidak

intensif. Semakin banyak kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas

batin berarti semakin intensiflah perhatiannya. Semakin intensif

perhatian yang menyertai sesuatu aktivitas akan semakin sukseslah

aktivitas itu.18

Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa yang dimakusd perhatian adalah suatu aktivitas jiwa

yang diarahkan kepada suatu objek, dimana semakin banyak kesadaran

16 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1988), h. 245 17 Bimo Walinggo, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi Offset, 1981), h. 56

18 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jarkarta: Raja Grafindo, 2002), Cet. XI, h. 14-

15

Page 27: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

yang menyertai aktivitas tersebut berarti semakin intensiflah perhatiannya.

Dan semakin intensif perhatian yang menyertai sesuatu aktivitas akan

semakin sukselah aktivitas itu.

Adapun yang dimaksud dengan pengertian perhatian orang tua,

maka penulis mendefinisikan sebagai berikut ”Perhatian orang tua adalah

upaya atau sikap orang tua mencurahkan waktu dan ruang dengan penuh

kesadaran dengan cara memberikan kebutuhan-kebutuhan anak baik

kebutuhan fisik jasmaniah maupun kebutuhan mental rohaniah serta

menciptakan keadaan dan suasana di dalam rumah yang dapat mendukung

pertumbuhan dan perkembangan pribadi anak secara baik.

2. Pengertian Orang Tua

Menurut kamus besar bahasa indonesia istilah orang tua diartikan

dengan: (1) ayah dan ibu kandung (2) orang tua (3) orang yang dianggap

tau (cerdik, pandai, ahli dan sebagainya) (4) orang yang dihormati

(disegani) di kampung.19

Sedangkan dalam pengertian Arab istilah orang tua dikenal dengan

sebutan al-walid.20

Adapun dalam pengertian bahasa inggris istilah orang tua dikenal

dengan sebutan ”parent” yang artinya ”orang tua laki-laki atau ayah, orang

tua perempuan atau ibu.”21

Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat meyimpulkan

bahwa orang tau adalah ayah dan ibu kandung yang harus disegani dan

dihormati, yang memberikan kasih sayang, bimbingan, latihan, dan

pendidikan serta memenuhi setiap kebutuhan baik sandang, pangan dan

papan bagi anaknya.

19 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia…, h. 627 20 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Al-Muanawwir Arab-Indonesia Terlengkap,

(Surabaya: Pustaka Progressif, 1997), Cet. XIV, h. 1580 21 Atabih Ali, Kamus Inggris Indonesia Arab, (Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 2003), Cet.

I, h. 593

13

Page 28: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

3. Bentuk Perhatian Orang Tua Yang Dibutuhkan Anaknya

a. Memeberikan Kebutuhan Pokok Jasmaniah

Meskipun hakikat manusia adalah jiwanya dan tujuan asli dari

pendidikan adalah mendidik sifat-sifat kesempurnaan jiwa namun dimensi

jasmani anak juga tidak boleh diabaikan. Karena untuk bisa

menyempurnakan jiwanya manusia harus hidup dan sehat. Di samping itu,

antar jiwa manusia dan jasmaninya terdapat hubungan yang sangat erat

dimana satu sama lainnya saling mempengaruhi. Kecerdasan yang baik

dan sifat yang terpuji dapat tumbuh pada saraf dan tubuh yang sehat. Saraf

yang lemah menjadi sumber bagi akhlak yang buruk. Oleh karena itu,

salah satu kewajiban terpenting kedua orang tua ialah menjaga

perkembangan jasmani dan anggota tubuh anaknya secara benar dan

berusaha sekuat tenaga memelihara kesehatannya.

Peran keluarga dalam menjaga kesehatan anaknya sudah dapat

dilakasanakan sebelum bayi lahir. Yaitu melalui pemeliharaan terhadap

kesehatan ibu dan memberinya makanan yang baik dan halal selama

mengandung, sebab hal itu berpengaruh pada anak dalam kandungan ibu.

Setelah bayi lahir maka tanggung jawab keluarga terhadap

kesehatan anak dan ibunya menjadi berlipat ganda, dan dapat

menggunakan berbagai cara untuk melindungi dan memelihara anak-anak

agar menjadi sehat.

As-sayyid menyatakan :

Dalam pendidikan Islam, tuntunan yang baik untuk melindungi

kesehatan badan, adalah dengan cara wiqoyah, yaitu penjagaan

kesehatan (tindakan preventif). Metode ini lebih efektif bila

dibandingkan dengan pengobatan (kuratif). Sungguh merupaka

konsepsi pendidikan kesehatan yang sangat bagus, jauh melampaui

pendapat para ahli medis, yang saat ini juga mengandalkan teroi

serupa.22

22 Ramayulis, dkk, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga, (Jakarta: Radar Jaya Offset), h.

81-82.

14

Page 29: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Tidak memberikan makanan kepada anak atau lalai dalam

memberikannya dapat menyebabkan anak melihat anak yang laini yang

kemudian akan menimbulkan perasaan dengki atau iri kepadanya. Bahkan

dapat meniombulkan tingkah laku mencuri. Di samping itu ada pula

dampak-dampak yang lainnya, yaitu: (i) kecerdasan yang lemah yang

kemudian akan menimbilkan keterlamabatan dlam belajar (ii) tidak

memiliki kemampuan untuk berkonsentrasi (iii) tidak memiliki

keseimbangan dalam pergerakan.23

Dalam mengembangkan jasmani anak ada dua masalah penting

yang harus menjadi perhatian para orang tua: pertama, memberi makan

anak secara benar, dan kedua, menjaga kebersihan anak. Selain itu,

Muhammad Said Mursi mengatakan bahwa makanan yang deberikan

kepada anak harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:

bersih, mudah dikunyah dan dicerna, pemberian makanan harus dengan

cara-cara yang tenang dan tidak memaksa anak untuk makan.

Diantara kebutuhan-kebutuhan jasmaniah anak yang lain yaitu

pakaian. Pakaian yang baik adalah pakaian yang sesuai dengan iklim yang

sedang dialami anak. Pada musim panas, pakaian anak haruslah yang

ringan/tipis sehingga dapat memantulkan panas matahari. Sedangkan pada

musim dingin, pakaian yang dipakai anak harus yang berat/tebal sehingga

dapat memberikan kehangatan, misalnya pakaian dari wool. Mengetahui

kebutuhan-kebutuhan anak dan bagaimana mewujudkannya serta

memberikan kepuasan kepadanya merupakan sesuatu yang sangat penting

agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna dan seimbang

dalam semua isi kepribadiannya, baik fisik, mental, sosial, kecerdasan

maupun rohani.

b. Memberikan Kebutuhan Agama (Keimanan)

23 Muahammad Sa’id Mursi, Melahirkan Anak Masya Allah: Sebuah Terobosan Baru Dunia

Pendidikan Modern Terj. Dari fan Tarbiyah al-Awlad fi al-Islam oleh Ali Yahya, (Jakarta:

Cendikia Sentra Muslim, 2001), Cet. I, h. 17

15

Page 30: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Bayi yang baru lahir memang belum mampu mengenal apapun dan

belum mengerti arti kata dan kalimat. Namun demikian saraf dan otaknya

sudah memiliki kesiapan untuk menerima pengaruh dari apa yang

dilihatnya dan apa-apa yang di dengarnya. Oleh karenanya dari sejak lahir

seorang anak sudah membutuhkan agama.

Untuk mencapai pendidikan sebagaimana di canangkan oleh

Rasulullah, agar terbentuk manusia yang utuh disetiap aspek baik akal,

jasmani, rohani dan keserasiannya dengan kehidupan kemasyarakatan,

pendidikan anak perlu disempurnakan dengan pendidikan keimanan.

Di dalam ajaran Islam yang disampaikan oleh Rasulullah SAW

yang padat makna, yaitu iman dan taqwa. Kedua konsep ini tidak dapat di

pisahkan. Taqwa merupakan azas dari berbagai kebajikan, dan bahkan

sebagai iduk dari segala perbuatan dan ibadah manusia. Sedangkan iman

merupakan pernyataan pembenaran dengan kalbu sehingga manusia

terbebas dari berbuat dusta. Lebih jauh lagi iman menurut syariat islam

adalah i’tikad dalam qalbu dan iqrar dengan lisan yang diwujudkan dalam

berbagai amalan segala rukunnya. Ini berarti bahwa seorang yang beriman,

pasti berserah diri kepada Allah SWT, dalam arti bahwa dia muslim

hakiki.24

Menurut Zuhairini dkk., ”bahwa semenjak lahirnya manusia sudah

membawa fitrah beragama”. 25

Agama disebut fitrah karena merupakan

dasar-dasar teoritis dan aturan-aturan praktis, jalan hidup yang dapat

menjamin kehagagiaan hakiki manusia sebagai tujuan perkembangan

martabat insani. Dengan demikian agama merupakan tuntutan fitrah, dan

karenanya tidak boleh diubah.

c. Memberikan Kasih Sayang

Rasa kasih sayang adalah kebutuhan jiwa yang paling pokok dalam

hidup manusia. Anak kecil yang merasa kurang disayangi oleh ayah

24 Ramayulis dkk, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga…,h. 96

25 Zuahirini dkk., Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Cet. II, h. 96

16

Page 31: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

ibunya akan menderitanya batinnya, kesehatan badannya mungkin

terganggu, kecerdasannya mungkin akan berkurang, kelakuannya munekin

menjadi nakal, keras dan sebagainya.

Seorang anak sangat membutuhkan pemeliharaan orang tua,

terutama pada tahun-tahun pertama pada umur anak. Pada tahun-tahun

pertama anak sangat bergantung kepada orang tuannya dan dengan

sendirinya membutuhkan kasih sayang, ketentraman dan penerimaan.

Muahammad Said Mursi menyebutkan bahwa di antara cara-cara

menyayangi anak yaitu : berbicara dengan anak sesuai kemampuan

akalnya, memanggilnya dengan nama yang paling ia sukai, memberikan

hadiah dalam bentuk barang, memaafkannya apabila ia berbuat salah,

bercanda, bersenda gurau, dan bermain bersamanya, menciumnya,

memandangnya dan tersenyum kepadanya, menyentuh anak dengan

sentuhan yang menujukkan kecintaan, dan lain sebagainya.

d. Memberi Rasa Aman

Seorang anak akan merasa diterima oleh orang tuannya, bila ia

merasa bahwa kepantingannya diperhatikan, serta merasa bahwa ada

hubungan yang erat antara ia dan keluarganya. Ketenangan suasana

keluarga adalah pula syarat supaya anak merasa aman.

Unsur-unsur pokok dalam rasa aman adalah kasih sayang,

ketentraman dan penerimaan. Maka anak yang merasa sungguh dicintai

oleh orang tua dan keluarganya, pada umumnya akan merasa bahagia dan

aman.

Kebutuhan akan rasa aman sangat dirasakan, terutama ketika anak

masih kecil. Karena itu, ia harus merasa aman dengan kehadiran sang ibu

di sisinya di dunia yang asing dan baru ini baginya. Ia juga merasa aman

dengan kehadiran ayahnya dan senda guraunya bersamanya. Anak akan

merasa tersia-sia dan cemas apabiloa ditinggalkan oleh ibunya di tempat

pengasuhan atau bersama pembantu sepanjang harinya. Berganti-gantinya

17

Page 32: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

pengganti ibu akan membuat anak kehilangan rasa amanya dan akan

tertanan dalam dirinya perasaan ragu dan bingung.

e. Memberikan Rasa Penerimaan

Seorang anak butuh untuk disenangi dan diterima oleh kedua orang

tuanya dan orang-orang lain. Ia butuh untuk diterima apa adanya tanpa

memandang jenis kelaminnya, warna kulitnya, bentuknya, dan apa-apa

yang dapat dianggap kelemahan atau kekurangan pada dirinya.

Penerimaan orang tua terhadap anaknya dengan mencintainya, lembut

terhadapnya, bermain bersamanya, mengarahkannya dengan halus,

menghormatinya ketika ia salah, memberikan pujian ketika ia benar dan

tidak memisahkan antara ia dengan salah satu saudaranya terutama yang

lebih kecil darinya, semua itu akan meningkatkan percaya dirinya, lebih

cenderung kepada kasih sayang, mampu menjalin interaksi sosial yang

baik, serta menyayangi saudara-saudaranya.

Muhammad said mursi mengatakan bahwa di antara tanda-tanda

mengesampingkan anak adalah membencinya, mangabaikannya,

memusuhinya, lebih mementingkan saudara-saudaranya dari pada dirinya,

atau sering membanding-bandingkannya dengan anak-anak lain. Hal ini

dapat menumbuhkan pada anak perasaan bermusuhan, keinginan untuk

melakukan pembalasan, perasaan iri, tidak dapat menyesuaikan diri, dan

sebagainya.

f. Memberikan Rasa Ingin Tahu (Pendidikan Akal)

Seorang anak membutuhkan rasa ingin tahu. Di antara gerak dan

tingkah laku anak banyak menunjukkan bahwa ia ingin tahu, misalnya

setiap benda atau apa saja yang terdapat di sekitarnya, menggugah

perhatiannya, lalu benda itu diperiksanya dengan tangan dan mulutnya.

Karena itu tidak patut apabila orang tua membentak anak ketika ia sedang

melakukannya atau mencegahnya dari pencarian dan rasa ingin tahunya

18

Page 33: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

tanpa suatu alasan. Dan kalaupun tujuannya untuk mendidik maka tidaklah

hal itu dilakukan terlalu lama.

Menurut Zakiyah Daradjat kebutuhan ingin tahu tentang

lingkungannya adalah termasuk faktor yang penting untuk menumbuhkan

kesanggupan padanya. Oleh karena itu orang tua harus memperhatikan hal

ini dalam mendidik anaknya. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan

ini ialah dengan aktivitas sediri (permainan). Akan tetapi permainan pada

umur kanak-kanak itu permainannya tidak menentu, karena itu orang tua

memiliki peran yang sangat penting dalam memimpin anak-anak.

Ramayulis dalam bukunya ”Pendidikan Islam Dalam Rumah

Tangga” menyebutkan langkah-langkah yang harus di tempuh dalam

pendidikan akal anak-anak adalah :

1) Anak-anak harus diberi kesempatan bergerak dan diajar cara yang

akan menolongnya untuk mencapai kebutuhan jiwanya. Supaya

jangan mereka merasa tidak tentram dan merasa tidak mendapat

perhatian dan penghargaan. Juga dalam mendidik anak-anak jangan

digunakan cara-cara ancaman, kekejaman dan siksaan badan, dan ia

juga jangan merasa diabaikan dan merasa kekurangan dan

kelemahan. Begitu juga jangan dilukai perasaan mereka dengan

keritik tajam, ejekan cemoohan, mengangap enteng pendapatnya

serta membandingaknya dengan anak-anak tetangga dan kaum

kerabat yang lain.

2) Berikanlah ia peluang untuk menyatakan diri, keinginan, pikiran

dan pendapat mereka dengan menyatakan secara sopan dan hormat,

disamping menolong mereka berhasil dalam pelajaran dan

menunaikan tugas yang di pikulkan kepadanya.

3) Ajarkan kepada mereka berbagai jenis ilmu yang dapat

merangsangnya untuk mempergunakan fikirannya, seperti ilmu

mantik, matematika dan sebagainya.26

4. Kedudukan Orang tua dalam Keluarga

Keluarga adalah persatuan yang kecil yang terdiri dari ayah, ibu

dan anak-anak. Dalam pengertian lain desebtukan keluaga merupaka unit

sosial terkecil yang bersifat universal, karenanyua ia terdapat pada setiap

masyarakat di dunia ini. Dilihat dari sudut pandang sosiologi, keluarga

26 Ramayulis dkk, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga…,h. 86-87

20

Page 34: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

pada dasarnyatidak hanya sebagai kindship grop yang terdiri dari ayah, ibu

dan anak yang terhimpun atas dasar darah atau perkawinan, tetapi juga

ditempatkan sebgai unit sosial terkecil dalam masyarakat.

Orang tua sebagai bagian dari keluarganya biasa disebut sebagai

”Primary community”, yaitu sebagai lingkungan pendidikan pertama dan

utama. Disebut lingkungan pendidikan pertama karena dalam keluarga

inilah anak pertama kalinya mendapatkan pendidikan dan bimbingan. Dan

disebut sebagai lingkungan pendidikan utama karena sebagi besar hidup

anak berada dalam keluarga. 27

Menurut Hery Noer Aly bahwa orang tua adalah orang dewasa

pertama yang memikul tanggung jawab pendidikan, sebab secara alami

anak pada masa-masa awal kehidupannya berada di tengah-tengah ibu dan

ayahnya. Dari merekalah anak mulai mengenal pendidikannya. Dasar-

dasar pandangan hidup, sikap hidup, dan keterampilan hidup banyak

tertanam sejak anak berada di tengah-tengah orang tuanya. 28

Oleh karena itu kedudukan orang tua dalam keluarga adalah

sangat penting dan memiliki pengaruh yang sangat mendasar terhadap

perkembangan pribadi anak terutama dasar-dasar kelakuan seperti sikap,

reaksi, kebiasaan makan, minum, berbicara dan kebiasaan lainnya. Dengan

demikian kehiduapan dalam keluarga jangan sampai memberikan

pengalaman-pengalaman dan kebiasaan yang tidak baik, yang nantinya

akan merugikan perkembangan hidup anak di masa dewasa.

Dalam ajaran Islam orang tua di samping sebagai pendidik, juga

sebagai kepala dan pemimpin dalam keluarganya serta berkewajiban untuk

memelihara keluarganya dari siksa api neraka. 29

hal ini sesuai dengan

firman Allah dalam QS. At-Tahrim ayat 6 sebagai berikut:

....

27 M. Alisuf Sabri, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999), Cet. 1 h. 15

28 Hery Noer Aly, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), Cet. II, h.5

29 Zakiyah Daradjat, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), Cet. IV, h.

37

21

Page 35: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Artinya:

”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari

api neraka....” (QS. At-Tahrim: 6)30

Dan dalam firmannya yang lain Allah menjelaskan dengan tersirat

bagaimana posisi orang tua terhadap anaknya dalam hubungannya sebagai

penanggung jawab dan pelindungnya, namun dalam situasi yang

sedemikian rumit hanya doa dan penyerahan yang tulus kepada Sang

Maha Pencipta. Allah berfirman dalam surat Ibarahim ayat 37:

Artinya:

Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian

keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat

rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan Kami (yang

demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati

sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka

dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur.31

Memberi kasih sayang dan perhatian kepada anak adalah suatu

kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang tua, supaya mental anak

dapat tumbuh sehat. Hal itu disebabkan karena kasih sayang orang tua

sangat mempengaruhi perkembangan jiwa anak.

Nabi Muhammad SAW berkata dalam sabdanya bahwa hak anak

terhadap orang tuanya ada tiga yaitu sebagai berikut:

30 Departemen Agama RI, al-Quran dan terjemahannya, h. 448

31 Departemen Agama RI, al-Qura’an dan terjemahnnya, h. 386

22

Page 36: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

ج أى يز أى يحساسوح الكتاتح أى يعلو الد لد عل اى هي حق ال

(را لثخار)إذاتلغ

Artinya : Sesungguhnya hak anak dari orang tuanya yaitu akan

menerima pelajaran menulis, diberi nama yang baik, dan mengawinkannya

jika telah dewasa. (HR. Bukhari)32

Menurut Zakiah Daradjat, kata ”mental” sering digunakan sebagai

kata ganti dari kata persoality (kepribadian) yang berarti bahwa mental

adalah semua unsur-unsur jiwa termasuk fikiran, emosi, sikap (attitude)

dan perasaan yang dalam keseluruhan dan kebulatannya akan menentukan

corak laku, cara menghadapi suatu hal yang menekan perasaan,

mengecewakan atau menggembirakan, menyenangkan dan sebagainya.33

Dalam kaitannya dengan mental, dikemukakan beberapa faktor

pendukung dalma pembinaan mental anak yaitu kerukunan orang tua yang

saling mengerti, saling menerima dan sayang pada anak. Hal ini akan

menjadikan pembentukan kepribadian mental anak dapat berjalan lancar

sesuai dengan apa yang diharapkan orang tuanya.34

Oleh karena itu diharapkan adanya keluarga yang harmonis

dimana orang tua mampu memberikan perhatian mengenai pertumbuhan

akal, emosi, dan gejala-gejala perilaku lainnya. Tidak hanya memberikan

kebutuhan jasmani semata, sehingga terbentuknya peribadi anak yang

seimbang dan dapat megendalikan emosi menjadi pribadi yang sehat

jasmani dan rohani.

Orang tua merupakan bagian terpenting dalam keluarga, karena

merekalah yang pertama kali memberikan bimbingan dan kasih sayang

terhadap anak-anaknya. Orang tua sangat berperan sekali terhadap

32 Husein Bahreisj, Ensiklopedi Hadis Nabi Sahih Bukhari – Muslim, (Surabaya : Bintang

Usaha Jaya,1994) h. 13 33 Zakiah Daradjat, Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental, (Jakarta: Bulan Bintang)

h. 38-39 34 Sri Suharyani, “Keluraga dan peranannya dalam pendidikan Aqidah dan Akhlaq Anak,

Skripsi sarjana UIN syarif hidayatullah Jakarta, (Jakrata: Perpustakaan Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2005) h. 55

23

Page 37: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

pertumbuahan dan perkembangan anak-anak. Mereka merasa senang

karena memperoleh kasih sayang yang penuh dari orang tuanya.

Jadi keluarga adalah tempat pertama kali anak dibentuk,

dibimbing dan dididik dan keluarganyalah yang menjadikan anak tersebut

menjadi generasi penerus bangsa yang kuat. Jika proses pembentukannya

baik, insya Allah akan berguna di masa yang akan datang.

5. Hubungan Orang Tua dengan Anak

Hubungan orang tua dengan anak sangat besar artinya dan

pengaruhnya bagi perkembangan kepribadian anak, sebab orang tualah

yang merupakan orang pertama yang dapat memberikan bimbingan,

arahan, dan pendidikan serta orang yang pertama kali dikenal oleh anak.

Oleh karena itu, pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan keluarga

merupakan pendidikan yang pertama dan utama. Membina hubungan yang

positif antara orang tua dengan anak, diawali dari menciptakan hubungan

yang harmonis antara semua anggota keluarga sehingga tercipta rumah

tangga yang sehat dan bahagia.

Dalam membina hubungannya dengan anak, orang tua hendaknya

menunjukkan kasih sayang dan menciptakan suasana kehangatan atau

kenyamanan pada diri anak. Jika seorang anak merasakan dari reaksi orang

tuanya bahwa dirinya mendapatkan pengakuan sebagai individu yang

menjadi bagian yang penting dalam keluarganya, jika ia merasakan tinggal

dalam suasana rumah yang aman sejahtera, jika ia diberikan perlakuan

dengan kata-kata yang adil antara yang “boleh” dan “tidak boleh” maka ia

akan berkembang menjadi anak yang memiliki kepribadian yang sehat.35

Islam mengatur serta membimbing bagaimana hendaknya orang

tua mendidik anak-anaknya. Ayah sebagai kepala keluarga berkewajiban

mendidik, membimbing, mengarahakan serta berkewajiban memberikan

suri tauladan yang baik. Ibu berkewajiban membantu dan mendampingi

35 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, 1993), Cet. I, h. 106

24

Page 38: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

ayah menyelamatkan keluarga, mengatur rumah, dan menyediakan

makanan yang sehat dan halal, mengasuh dan mendidik serta menyiapkan

keperluan sehari-hari demi anak-anaknya.

Islam mengatur agar para orang tua melaksanakan kewajibannya

kepada anaknya, adapun yang menjadi kewajiban orang tua terhadap

anaknya yaitu:

a. Memberi nama yang baik bagi anak

Sesungguhnya Allah itu maha indah dan menyukai keindaha. Diantar

keindahan adalah memberikan nama yang baik bagi anak dan tidak

memberikan nama yang mengandung makna yang buruk. Untuk itu

Rasulullah SAW. mengatakan dalam sabdanya:

ا أقثح وام ا حارث اصدق عثد الرحوي احة األسواء إل اهلل

هرج حرب

“Nama yang paling disukai oleh Allah adalah Abdullah dan Abdur

Rahman dan nama yang paling baik adalah Harits dan Hammam,

sedang nama yang paling buruk adalah Harb (perang) dan Murrah

(pahit).” (HR. Abu Daud)

b. Memberi nafkah yang baik

Kewajiban orang tua kepada anak yang ke dua adalah member nafkah

yang baik kepada anak. Rasulullah SAW. bersabda:

ل فق الوسلن فقح عل أ صدقحإذا أ ا كات ل يحتسث

“Jika seorang muslim memberi nafkah kepada keluarganya sedang dia

mengharap pahala darinya, maka yang demikian itu sebagai sedekah

darinya.” (HR. Bukhari )

c. Menikahkan anak ketika sudah dewasa

Kewajiban orang tua yang ketiga adalah menikahkan anak ketika anak

sudah dewasa. Sedangkan untuk anak wanita agar orang tua terlebih

25

Page 39: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

dahulu meminta izinnya untuk menikahkannya. Rasulullah SAW.

bersabda:

ا ت ا سك إذ الثكر تستأهر ا لي ا هي فس الثية أحق ت

“Seorang janda lebih berhak atas dirinya dari pada walinya. Sedangkan

seorang gadis diminat izin dan pengizinannya adalah sikap diamnya.”

(HR. Muslim)36

Hubungan orang tua yang efektif dan penuh kemesraan dan

tanggung jawab yang didasari oleh kasih sayang yang tulus, menyebabkan

anak-anaknya mampu mengembangkan aspek-aspek kegiatan manusia

pada umumnya ialah kegiatan yang bersifat individual, kegiatan sosial dan

keagamaan.37

Menurtu Hery Noer Aly bahwa suasana lingkungan dalam

keluarga yang baik sekurang-kurangnya harus ditunjang oleh tiga

faktor antara lain:38

a. Keluarga (orang tua) dapat memberikan suasana emosional yang

baik bagi anak-anak, misalnya perasaan senang, aman, disayangi

dan dilindungi. Suasana ini dapat tercipta apabila kehidupan rumah

tangga diliputi suasana yang sama.

b. Mengetahui dasar-dasar kependidikan terutama yang berkaitan

dengan kewajiban dan tanggung jawab orang tua terhadap

perkembangan mental anak. Lebih lanjut orang tua juga

bertanggung jawab pada tujuan dan isi pendidikan yang diberikan

kepada anaknya.

c. Bekerja sama dengan lembaga pendidikan dimana orang tua

memberikan amanatnya dalam mendidik anaknya. Bentuk kerja

sama ini antara lain menyangkut anak belajar dan mengerjakan

pekerjaan rumah (PR) dari lembaga pendidikan tersebut.

Menurut Syamsu Yusuf, bahwa sikap dan prilaku orang tua

terhadap anak mempunyai pengaruh bagi kepribadian anak. Dibawah ini

beberapa sikap atau perlakuan orang tua dan dampaknya terhadap

kepribadian anak, yaitu:

36 Ummu Salmah As-Salafiyyah, Dapatkan Hak-Hakmu Wahai Muslimah, (Bogor :Pustaka

Ibnu Katsir, 2005) hal. 58 37 Sri suharyani, Kelurga dan Peranannya Dalam..., h. 14 38 Hery Noer Ali, Ilmu Pendidikan Islam..., h. 212-217

26

Page 40: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

a. Overprotection (terlalu melindungi). Perlakuan ini ditunjukkan

dengan melakukan kontak yang berlebihan dengan anak,

perawatan/pemberian bantuan kepada anak terus menerus dan

sebagainya. Perlakuan ini menjadikan anak tidak aman, kurang

percaya diri, sulit dalam bergaul dan sebagainya.

b. Permissiveness (pembolehan). Perlakuan ini ditunjukkan dengan

selalu memberikan kebebasan untuk berfikir atau berpendapat,

cenderung selalu memerikan apa yang diminta anak dari pada

menerima dan sebagainya. Perlakuan ini mengakibatkan anak

menjadi lebih percaya diri, menuntu dan tidak sabaran dan

sebagainya.

c. Rejection (penolakan). Perlakuan ini ditunjukkan dengan orang tua

bersikap masa bodoh, kurang memperdulikan kesejahteraan anak

dan sebagainya. Perlakuan ini menjadikan anak agresif, sulit

bergaul, pendiam dan sebagainya.

d. Acceptance (penerimaan). Perlakuan ini ditunjukkan dengan

memberikan perhatian dan cinta kasih sayang yang tulus kepada

anak, menempatkan anak pada posisi yang penting di dalam

rumah, mengembangkan hubungan yang hangat dengan anak dan

sebagainya. Perlakuan ini mengkibantkan anak menjadi ceria,

optimis, mau menerima tanggung jawab dan sebagainya.

e. Domination (dominasi). Perlakuan ini ditujukkan dengan selalu

mendominasi (menguasai) anak. Akibatnya anak menjadi bersikap

sopan dan sangat berhati-hati, pemalu, penurut dan sebagainya.

f. Submission (penyerahan). Perlakuan ini ditunjukkan dengan

senantiasa memberikan sesuatu yang diminta anak dan

membiarkan anak berprilaku semaunya di rumah. Perlakuan ini

menyebabkan anak menjadi tidak patuh, agersif, terlalu percaya

diri dan sebagainya.

g. Punitiveness/overdiscipline (terlalu disiplin). Perlakun ini

ditunjukan dengan mudah memberikan hukuman, dan

menanamkan kedisiplinan secara keras. Akibatnya anak tidak dapat

mengambil keputusan, nakal, agresif dan sebagainya.39

Dari ketujuh sikap atau perlakuan orang tua tersebut di atas, maka

penulis berkesimpulan bahwa sikap atau perlakuan yang sebaiknya orang tua

lakuan adalah sikap “acceptance”. Oleh karena dengan sikap atau perlakuan

tersebut diharpkan anak dapat terbentuk menjadi pribadi yang sehat dan baik.

39 Syamsu Yusuf, Psikologi perkembangan anak dan remaja, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008), Cet. IX, h. 172-173

27

Page 41: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

B. Pembentukan Kepribadian Anak

1. Pengertian Keparibadian Anak

Secara etimologis, istilah ”personalitiy” atau ”kepribadian” itu asal

mulanya berasal dari kata latin ”per” dan ”sonare”, yang kemudian

berkembang menjadi kata ”persona” yang berarti ”topeng”, pada zaman

romawi dulu, aktor drama menggunakan topeng itu untuk

menyembunyikan identitas dirinya. Dari ”tehnik drama” itulah kemudian

dikembangkan istilah ”personality”.40

Kepribadian bukanlah sesuatu yang dapat dikenakan ataupun di

tinggalkan sebagaimana orang mengenakan pakaian ataupun mengikuti

gaya mode tertentu. Kepribadian adalah tentang diri pribadi secara

keseluruhan, kepribadian adalah sesuatu yang unik pada diri masing-

masing individu.

DR. Sarlito Wirawan Sarwono dalam bukunya Pengantar Umum

Psikologi mengemukakan bahwa Kepribadian adalah sebuah konsep yang

sangat sukar di mengerti dalam psikologi, meskipun istilah ini di

pergunakan sehari-hari. Ada beberapa definisi yang di kemukakan oleh

beberapa sarjana mengenai kepribadian yaitu :

a) Definisi anekawarna :

”Kepribadian adalah kumpulan pembawaan biologis berupa

dorongan, kecendrungan, selera dan instink yang dicampuri oleh

sifat dan kecendrungan yang di dapat melalui pengalaman yang

terdapat pada diri seseorang.” (Morton Prience, 1924).

b) Definisi Integratif dan Konfiguratif yang menekankan pada

pengorganisasian sifat-sifat yang ada pada pribadi seseorang :

”Keseluruhan organisasi yang terdapat pada diri manusia, pada setiap tingkat perkembangannya”. (Warren dan Carmichael,

1930).

”Integrasi interes-intere yang menyebabkan individu yang

bersangkutan cenderung untuk bertingkahlaku tertentu”.

(McCurdy, 1928)

40 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan, (Jakrata: Pedoman Ilmu

Jaya, 1993), Cet. 1, h. 90

28

Page 42: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

c) Definisi hirarkis :

”Tingkatan sifat-sifat di mana biasanya sifat yang tinggi

tingkatannya mempunyai pengaruh yang menentukan”. (McDougall dan kawan-kawan, 1930).

d) Definisi penyesuaian diri :

”Integrasi daripada sistim kebiasaan-kebiasaan yang

menunjukkan cara khas pada individu untuk menyesuaikan diri

dengan lingkungannya”. (E. Y. Kempt, 1921).41

Menurut Gordon Allport (1951), seorang psikolog jerman yang

merupakan pakar kepribadian, kepribadian adalah organisasi dinamis

dalam individu sebagai sistem psikofisik yang menentukan caranya yang

khas dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan. (personality is the

dinamic organization within the individual of those psychophysical

systems that determine his unique adjustment to his environment).42

M. Ngalaim purwanto menyatakan bahwa kepribadian atau

personality itu dinamis tidak statis atau tetap saja tanpa perubahan.

Keparibadian menjukkan tingkah laku yang terintegrasi dan merupakan

interaksi antara kesanggupan-kesanggupan bawaan yang ada pada individu

dengan lingkungannya. Di samping itu juga keparibadian besifat

psikofisik, yang berarti baik faktor jasmaniah maupun rohaniah individu

itu samam-sama memegang peranan dalam kepribadian. Kepribadian

bersifat unik, artinya kepribadian seseorang sifatnya khas, mempunyai

ciri-ciri tertentu yang membedakan dari individu lain.43

Mengnai defnisi kepribadian, ada satu definisi yang disetujui oleh

para ahli psikologi, yaitu definisi kepribadian menrut ”Allprot” di mana

kepribadian didefinisikan sebagai: ”the dynamic organization within the

individual of those psychopysical systems that detemine the individual’s

unique adjustments to the enviornment”. Kepribadian pada haikatnya

adalah organisasi/susunan yang dinamis dari pada sistem psikopisik dalam

41 Sarlito Wirawan Sarwono, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta : Bulan Bintang, 2000),

Cet. VIII. h. 78-79.

42 Inge Hutagalung, Pengembangan Kepribadian, Tinjauan Praktis Menuju Pribadi Positif,

(Jakarta : Bulan Bintang, 2001) Cet. h. 1-2 43 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999),

Cet. XV, h.156

29

Page 43: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

diri individu yang menentukan penyesuaian dirinya yang unik (khas)

terhadap lingkungannya.44

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keparibadian adalah

keseluruhan sifat-sifat yang ada dalam diri seseorang atau dapat dikatak

juga sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang yang membedakan

dari orang lain.

2. Sifat Kepribadian Anak yang diharapkan Orang Tua

Sebelum membahas tentang sifat kepribadian anak yang diharapkan

orang tua terlebih dahulu akan dijelaskan tentang pengertian sifat-sifat

kepribadian. Menurut M. Ngalim purwanto, sifat-sifat kepribadian

(personality traits) adalah sifat-sifat yang ada pada individu atau sifat-sifat

yang merupakan kecendrungan-kecendrungan umum pada seorang

individu untuk menilai situasi-situasi dengan cara-cara tertentu dan

bertindak sesuai dengan penilaian itu. 45

Adapun sifat-sifat kepribadian anak yang diharapkan orang tua pada

penelitian ini akan disesuaikan dengan usia anak yang penulis maksud,

yaitu anak usia 0-12 tahun. Dan oleh karena ciri khas yang dimiliki anak

pada usia 0-12 tahun adalah perkembangan dipusatkan untuk menjadi

manusia sosial (belajar bergaul dengan orang lain),46

maka beberapa sifat-

sifat pribadi yang diharapkan dapat terbentuk adalah sebagai berikut:

a) Bersikap terbuka

Dalam kamus besar bahasa indonesia kata terbuka berarti keadaan

buka, tidak tertutup.47

Dengan demikian penulis menyimpulkan bahwa

bersikap terbuka berarti anak berani untuk terbuka dan tidak sungkan

mengemukakan pendapatnya atau keluh kesah dan lain sebagainya.

44 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi…, h. 91

45 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan…, h. 157

46 Netty Hartati, dkk., Islam Dan Psikologi…, h. 34

47 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahsa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1988), h. 132

30

Page 44: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

b) Mudah bergaul

Gaul secara bahasa adalah hidup berteman/berkawan dengan akrab.48

Dengan demikian penulis dapat menyimpulkan bahwa mudah bergaul

berarti anak mudah untuk berteman/berkawan dengan akrab bersama

teman-teman dilingkungan sekitarnya atau dapat dikatakan memiliki

penyesuaian diri yang baik dengan lingkungan sekitar dan memiliki

kemampuan yang baik dalam berkomunikasi.

c) Percaya diri

Kata percaya diri terdiri dari dua kata yaitu percaya dan diri. Dalam

kamus besar bahasa indonesia kata percaya berarti yakin benar atau

memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang atau sesuatu

(bahwa akan dapat memenuhi harapannya, dan sebaginya).49

Sedangkan kata diri berarti orang seorang(terpisah dari yang lain).50

Dari pengertian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa

percaya diri adalah anak memiliki keyakinan pada dirinya sendiri

bahwa ia dapat melakukan sesuatu hal dengan baik.

d) Mandiri

Secara bahasa mandiri adalah keadaan dapat berdiri sendiri, tidak

bergantung pada orang lain.51

Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa mandiri artinya anak mampu melakukan sesuatu hal dengan

sendiri tanpa bergantung dengan orang lain.

e) Ekspresif

Ekspresif dalam kamus besar bahasa indonesia berarti tepat (mampu)

memberikan/mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, perasaan.52

48 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahsa Indonesia…, h. 258

49 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahsa Indonesia…, h. 669

50 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahsa Indonesia…, h. 208

51 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahsa Indonesia…, h. 555

52 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahsa Indonesia…, h. 222

31

Page 45: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Dengan demikian dapat disimpulka bahwa anak yang ekspresif adalah

anak yang dalam mengemukakan pendapatnya terlihat adanya eksprsi

yang baik tidak hanya bersikap diam.

f) Ceria

Secara bahasa ceria berarti kecerahan sinar (seri) muka yang

menandakan bahagia, gembira, dan sebagainya.53

Maka disimpulkan

bahwa anak yang ceria berarti anak memiliki perasaan yang baik dan

bahagia sehingga hal itu terlihat dari tingkah lakunya yang selalu

bersemangat dalam melakukan sesuatu.

3. Fakor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepribadian Anak

Pribdi manusia itu dapat berubah-ubah, itu berarti bahwa manusia

itu mudah atau dapat di pengaruhi oleh sesuatu. Menurut Sjarkawi faktor-

faktor yang mempengaruhi kepribadian seseorang itu ada dua, yaitu faktor

eksternal dan faktor internal.54

Faktor internal adalah faktro yang berasal

dari dalam diri orang itu sendiri.faktor internal ini biasanya merupakan

faktor genetik atau bawaan. Faktro genetik maksudnya adalah faktor yang

berupa bawaan sejak lahir dan merupakan pengaruh keturunan dari salah

satu sifat yang dimiliki oleh orang tuanya.

Sedangkan faktor ekternal adalah faktro yang berasal dari luar

orang tersebut. Faktro eksternal ini biasanya merupakan pengaruh yang

berasal dari lingkungan seseorang mulai dari lingkungan terkecilnya yakni

keluarga, teman, tetangga, sampai dengan pengaruh dari berbagai media

audiovisual seperti TV dan VCD, atau media cetak seperti koran, majalah

dan lain sebagainya.

Sedangkan menurut Alisuf Sabri bahwa beberapa faktor yang

mempengaruhi pembentukan kepribadian anak yaitu, faktor

53 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahsa Indonesia…, h. 165

54 Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak: Peran moral intelektual, emosional, dan sosial

sebagai wujud integritas membangun jati diri, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), Cet. I h. 19

32

Page 46: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

heredity/pembawaan, pengalaman-pengalaman yang aktual bagi individu

dan kebudayaan. 55

Yang dimaksud faktor heredity adalah faktor bawaan sejak lahir.

Sedangkan faktor pengalaman yang dimaksud disini dapat berupa

pengalaman-pengalaman yang dirasakan oleh anak, misalnya pengalaman

yang dirasakan anak ketika menyusui apabila sang ibu tidak menciptakan

suasana kasih sayang yang menyenangkan pada sang anak maka timbul

rasa memberontak dan umumnya kelak ia akan terganggu batinnya. Jadi

orang tua yang kurang menciptakan suasana kehangatan/kenyamanan

pada diri anak, maka berarti anak kurang dilengkapi dengan bekal

perasaan positif yang diperlukan untuk pembentukan kepribadian yang

sehat guna penyesuaian dirinya di luar rumah.

Dan yang dimaksud dengan faktor kebudayaan adalah aspek-aspek

standar budaya yang ditunjukkan oleh pribadi-pribadi orang yang

dijadikan contoh peniruan anak. Mengingat seorang anak mempunyai

kecendrungan meniru tingkah laku/perbuatan yang dilakukan orang tua

dan orang-orang lain yang dekat dengan anak. Maka banyak aspek-aspek

budaya dan sikap-sikap moral yang diwariskan pada anak-anak melalui

cara-cara peniruan.

Adapun menurut M. Ngalim purwanto bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kepribadian ada tiga, yaitu: faktor biologis, faktor sosial,

dan faktor kebudayaan.56

Yang diaksud faktor biologis, yaitu faktor yang

berhubungan dengan keadaan jasmani, atau sering kali disebut faktor

fsikologis. Faktor ini berkaitan dengan kontribusi tubuh yang meliputi

tinggi, besar, berat, dan sebagainya. Keadaan jasmani setiap orang sejak

dilahirkan telah menunjukkan adanya perbedaan. Hal ini menujukkan

bahwa sifat-sifat jasmani yang ada pada setiap orang ada yang diperoleh

55 M. Alisuf Sabri, Pengantara Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, 2005), Cet. I, h. 103 56 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999),

Cet. XV, h. 160

33

Page 47: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

dari keturuan, dan ada pula yang merupakan pembawaan anak atau orang

itu masing-masing. Oleh karena itu faktor biologis mempengaruhi

kepribadian seseorang.

Dan yang dimaksud faktor sosial adalah masyarakat, yakni

manusia lain disekitar individu yang mempengaruhi individu yang

bersangkutan. Termasuk kedalam faktor sosial ini adalah tradisi-tradisi,

adat istiadat, peraturan-peraturan, bahasa dan sebagainya yang berlaku

dalam masyarakat itu. Sedangkan yang dimaksud dengan faktor

kebudayaan termasuk pula kedalam faktor sosial.

Menurut Agus Sujanto, dkk., bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi pembentukan kepribadian itu adal dua, yaitu faktor dalam

atau faktor pemabawaan dan faktor lingkungan.57

Faktor dalam atau

faktor pemabawaan yang dimaksud ialah segala sesuatu yang telah

dibawa oleh anak sejak lahir, baik yang bersifat kejiwaan maupun yang

bersifat ketubuhan. Kejiwaan yang berwujud fikiran, perasaan, kemauan,

fantasi, ingatan dan sebagainya. Dan yang bersifat ketubuhan seperti

panjang pendeknya leher, besar kecilnya tengkorak, susunan urat saraf,

otot-otot , susunan dan keadaan tulang-tulang juga mempengarahi pribadi

manusia. Sedangkan yang dimaskud faktor lingkungan ialah segala

sesuatu yang ada di luar manusia baik yang hidup maupun yang mati.

Baik tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia, keadaan udara, curah hujan dan

lain sebagainya.

Dari pembahasan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa

kepribadian seseorang dipengaruhi oleh dua kekuatan, yakni kekuatan dari

dalam yang sudah dibawa sejak lahir dan kekuatan dari faktor-faktor

lingkungan.

57 Agus Sujanto, dkk., Psikologi Kepribadian, (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), Cet. VII, h. 5

34

Page 48: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

C. Kerangka Konseptual dan Pengajuan Hipotesis

1. Kerangka Konseptual

Bagan. 1

Perhatian Orang Tua dalam Upaya Pembentukan

Kepribadian Anak

2. Pengajuan Hipotesis

Ha :

H0 :

Kebutuhan Rohani Kebutuhan Rohani

Semakin tinggi tingkat perhatian orang tua kepada anaknya, akan

berimplikasi besar terhadap pembentukan kepribadian anak.

Semakin tinggi tingkat perhatian orang tua kepada anaknya, tidak

akan berimplikasi terhadap pembentukan kepribadian anak.

35

Page 49: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak geografis wilayah Rukun Warga 04

Wilayah Rukun Warga 04 berada di Jalan Kihajar Dewantoro

Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Adapun luas

wilayah ini adalah ± 11.5 hektar dengan perbatasan sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Rw. 02 Kelurahan Gondrong

b. Sebelah Selatan : Kelurahan Narogtog

c. Sebelah Timur : Rw. 03 Kelurahan Gondrong

d. Sebelah Barat : Rw. 01 Kelurahan Kenanga

Status tanah di wilayah Rw. 04 Kel. Gondrong adalah tanah hak

milik/guna bangunan/tanah negara yang memiliki sertifikat dari Badan

Pertanahan Kota Tangerang. Wilayah ini juga dekat dengan pasar yang

bernama pasar Simpang. Disebagian wilayah Rw. 04 mempunyai

penduduk yang cukup padat namun ruamah-rumah yang berada di wilayah

ini tertata dengan rapih. Masih banyak dijumpai kebun-kebun yang

menjadi objek pemandangan.

2. Tugas Pokok Rukun Warga

Berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri No. 5 Tahun 2007

tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan, menyebutkan:

36

Page 50: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Pasal 14

RT/RW sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 huruf d mempunyai

tugas membantu Pemerintah Desa dan Lurah dalam menyelenggarakan

urusan pemerintah.

Pasal 15

RT/RW dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

pasal 14 mempunyai fungsi:

a. Pendataan kependudukan dan pelayanan administrasi pemerintahan

layanan;

b. Pemeliharaan keamanan, ketertiban dan kerukunan hidup antar

warga;

c. Pembuatan gagasan dalam pelaksanaan pembangunan dengan

mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat; dan

d. Penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat

diwilayah. 58

Adapun tugas pokok Rukun Warga wilayah Rw. 04 sebagai berikut:

a. Mewujudkan kehidupan masyarakat berdasarkan Pancasila dan

UUD 1945, secara konsekwen dan berkesinambungan.

b. Menggerakkan kegotong royongan swadaya masyarakat seta

persatuan dan kesatuan bangsa, umat beragama dan antar umat

beragama.

c. Menciptakan kondisi dinamis kerukunan masyarakat dalam

menjunjung stabilitas nasional.

d. Melaksanakan tugas maupun program pemerintah yang sifatnya

insidentil.

e. Menjembatani hubungan antara anggota masyarakat serta

menyampaikan aspirasi dengan pemerintah.

58 Peraturan Pemerintah Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007, Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan, Pasal 14 dan 15

37

Page 51: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

f. Membangun dan merencanakan program kerja RT/RW yang

efisien dan berkesinambungan.

g. Meningkatkan sumber daya kehiduapan masyarakat serta

memberikan playanan pembinaan, selalu bertanggung jawab

kepada wilayah.

h. Menghadiri rapat-rapat untuk suksenya program pemerintah.

i. Menggerakkan kerja bakti demi kebersihan dan keindahan.

j. Menggerakkan kesadaran masyarakat dalam memperingati hari

besar nasional maupun keagamaan.

3. Keadaan Penduduk

Wilayah Rw.04 merupakan bagian dari wilayah kelurahan Gondrong

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang, dimana penduduknya terdiri dari

penduduk asli pribumi dan pendatang. Sesuai perkembangan penduduk

yang setiap tahunnya bertambah, maka penulis mendapatkan data dari

ketua Rw. 04 sudah mencapai 5546 penduduk asli dan pendatang. Dengan

rincian laki-laki berjumlah 2883 orang dan perempuan berjumlah 2663

orang, jadi jumlah keseluruhannya 5546 jiwa. Sedangkan jumlah

bangunan rumah tinggal dari Rt. 001 s/d 008 sebanyak 1237 bangunan. 59

Seperti terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 1

No RT KK Laki-laki Perempuan Jumlah

1 001 155 430 412 842

2 002 198 466 416 882

3 003 149 305 303 608

4 004 248 506 468 974

5 005 197 268 242 510

59 Drs. Samuih Hadi, Ketua Rw. 04, Wawancara Pribadi, (Pos Rw. 04 Kel. Gondrong Kec. Cipondoh Kota Tangerang), Tgl. 27 Desember

2010

38

Page 52: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

6 006 184 310 275 585

7 007 128 270 255 525

8 008 159 328 292 620

Total 1418 2883 2663 5546

Tabel 2

RT Rumah Tinggal Rumah Kontrakan Jumlah

001 115 19 134

002 135 21 156

003 128 26 154

004 169 35 204

005 121 15 136

006 129 25 154

007 113 26 139

008 132 28 160

Jumlah 1237

Tabel 3

No Pendidikan Prosentase

1 SD 3%

2 SMP/SLTP 11%

3 SMA/SLTA 74%

4 D1/D2/D3 5%

5 S1 7%

100%

Pada tabel ini terlihat bahwa sebagian besar (74 %) mereka itu

pendidikannya SMA dan sedikit (11%) hanya sampai SMP saja dan

39

Page 53: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

sedikit sekali (7%) yang melanjutkan sampai S1 dan sedikit sekali pula

(5%) yang melanjutkan sampai tingkat D1-3 dan sedikit sekali pula (3%)

yang hanya sampai SD saja. Mereka yang hanya melanjutkan sampai SD

dan SMP itu dikarenakan masalah ekonomi yang mereka alami dan tidak

tahu arti penting pendidikan.

Adapun masalah pekerjaan, penduduk Rw. 04 mayoritas

pekerjaannya karyawan swasta, buruh, pensiunan Negeri/ABRI,

berdagang mulai dengan berdagang warung/toko, counter HP, sembako

dan lain-lain. Ada juga yang menjadi anggota ABRI dan POLRI dan juga

pengusaha, tapi itu sedikit jumlahnya. Seperti tabel berikut ini:

Tabel 4

No Pekerjaan Prosentase

1 Karyawan Swasta 54 %

2 Pegeawai Negeri 2 %

3 Wiraswasta 8 %

4 Anggota ABRI dan POLRI 1 %

5 Pensiun Negeri/ABRI 6 %

6 Pengusaha 1 %

7 Buruh 28 %

100 %

Pada tabel ini terlihat lebih dari setengah (54%) pekerjaannya

karyawan swasta, dan sebgian kecil (28%) itu buruh, dan sedikit sekali

(6%) yang menjadi pensiunan Negeri/ABRI, dan sedikit sekali pula (2%)

yang menjadi pegawai negeri, dan sedikit sekali pula (1%) yang menjadi

pengusaha dan Anggota ABRI maupun POLRI.

40

Page 54: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

4. Sarana Pendidikan dan Ibadah

Sarana pendidikan yang berada di wilayah Rw. 04 baik yang formal

maupun non formal seperti Taman Kanak-kanak berjumlah (TK) 2,

Sekolah Dasar (SD) berjumlah 2, SLTP berjumlah 1 dan SMA berjumlah

1. Taman Kanak-Kanak Islam/ Taman Pendidikan Al-Qur’an yang berada

di wilayah Rw. 04 ini misalnya TK Harapan Bangsa dan Taman

Pendidikan Islam Nurul Huda. Para orang tua selain memasukkan anaknya

ke sekolah formal, kebanyakan pula dari mereka yang memasukkan

anaknya ke TK/TPA Islam, dan tempat-tempat pengajian yang bersifat

tradisional.

Dilingkungan wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong Kecamatan

Cipondoh Kota Tangerang mempunyai sarana ibadah dalam rangka

pembinaan rohani, yaitu ada 1 buah masjid bernama Masjid Nurul Amal

dan 2 buah Mushollah Baiutur Rahmah dan Mushollah Baitur Rohim.

Adapun kegiatan-kegiatan tempat ibadah yang ada diwilayah Rw. 04

antara lain:

a. Di Masjid Nurul Amal diadakan pengajian kaum bapak dan Majlis

Ta’lim ibu-ibu dan Majlis Ta’lim Remaja Masjid Nurul Amal.

b. Di Mushollah Baitul Rahmah diadakan pengajian bulanan yang

dikordinir oleh penguruh Mushollah Baitul Rahmah.

c. Di Mushollah Baitul Rohim diadakan pengajian kaum bapak dan

majlis kaum ibu-ibu.

d. Mushollah dan Masjid sering mengadakan peringatan hari besar

agama Islam.

41

Page 55: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

B. Susunan Kepengurusan RW 04

Bagan 2

SUSUNAN PENGURUSAN RW. 04

KELURAHAN GONDRONG

KECAMATAN CIPONDOH KOTA TANGERANG

SURAT KEPUTUSAN LURAH GONDRONG

NOMOR : 148/02-SK/VII/2010

KETUA RT. 03 RW.04

ARAB COPIAN

42

Page 56: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

BAB IV

HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM UPAYA

PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK

A. Peran Perhatian Orang Tua Dalam Upaya Pembentukan Kepribadian

Anak

Berdasarkan data yang diperoleh pada temuan lapangan, tergambar

fakta-fakta di lapangan berkenaan dengan perhatian orang tua dalam upaya

pembentukan kepribadian anak.

Di bawah ini adalah usaha-usaha yang dilakukan orang tua dalam

upaya pembentukan kepribadian anak-anaknya yang diperoleh dari hasil

penyebaran angket kepada orang tua di wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang yaitu :

1. Perhatian orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak

Tabel 5

Perhatian Pendidikan Agama Islam pada Anak

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Sejak lahir 42 84%

Ketika SD 8 16%

Jumlah 50 100%

43

Page 57: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Pada tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal perhatian

pendidikan agama Islam pada anak. Diperoleh data sebanyak 42 informan

(84%) menjawab memberikan perhatian pendidikan agama Islam pada anak

sejak lahir, dengan bentuk perhatian yang diberikan dalam hal:

a. Mengajarkan anak untuk mengenal dan mencintai Allah dan Rasulullah

b. Mengajarkan anak tata cara makan dan minum yang baik dengan

membaca do’a dan menggunakan tanggan kanan.

c. Mengajarkan anak bacaan do’a yang dipergunakan dalam kehidupan

sehari-hari, seperti do’a makan dan do’a sebelum dan sesudah tidur.

d. Mengajak anak ke masjid untuk melakukan sholat lima waktu agar anak

terbiasa.

e. Memasukan anak ke pengajian agar anak lebih mengenal ilmu agama.

Dan sebanyak 8 informan (16%) menjawab memberikan perhatian

pendidikan agama Islam pada anak ketika SD, dengan bentuk perhatian yang

diberikan dalam hal:

a. Mengajarkan mengaji atau membaca Al-qur’an

b. Mengajarkan anak bacaan do’a yang digunakan dalam kehidupan sehari-

hari seprti do’a makan dan minum.

c. Membiasakan anak untuk melaksanakan sholat lima waktu

d. Membiasakan anak untuk berkata jujur.

Dari hasil temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa

perhatian orang tua dalam pembentukan kepribadian anak baik dalam hal

penanaman pendidikan agama Islam yaitu dengan mengajarkan pendidikan

agama Islam semenjak anak dilahirikan karena dengan begitu maka anak

akan terbiasa dan akan terbentuk pribadi yang baik.

Tabel 6

Mengajarkan Pendidikan Agama Islam kepada Anak di Rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 38 76%

Sering 10 20%

44

Page 58: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Kadang-kadang 2 4%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal

mengajarkan pendidikan agam Islam kepada anak di rumah, diperoleh data

sebanyak 38 informan (76%) menjawab selalu dengan pengajaran pendidikan

agam Islam yang diberikan dalam hal :

a. Sholat lima waktu

b. Membaca Al-qur’an

c. Puasa sunah dan wajib

Sedangkan sebanyak 10 informan (20%) menjawab sering dalam

mengajarkan pendidikan agam Islam kepada anak di rumah, dengan

pengajaran pendidikan agama Islam yang diberikan dalam hal :

a. Sholat lima waktu

b. Membaca Al-qur’an

c. Puasa sunah dan wajib

Dan sebanyak 2 informan (4%) menjawab kadang-kadang dalam

mengajarkan pendidikan agam Islam kepada anak di rumah, dengan

pengajaran pendidikan agam Islam yang diberikan dalam hal:

a. Sholat lima waktu

b. Membaca Al-qur’an

c. Puasa sunah dan wajib

Dari hasil temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa

perhatian orang tua dalam pembentukan kepribadian anak tersebut baik dalam

hal mengajarkan pendidikan agama Islam kepada anak di rumah. Sesibuk

apapun orang tua bekerja tetapi mereka tetap memberikan pendidikan agama

Islam kepada anak-anak mereka. Dengan mengajarkan anak sholat lima

waktu, membaca al-Qur’an dan membiasakan anak untuk melaksankan puasa

sunah ini semua akan membuat anak terbisa sehingga terbentuklah pribadi

anak yang baik.

45

Page 59: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Tabel 7

Sikap Memberikan Contoh Teladan yang Baik pada

Anak di Rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 43 86 %

Sering 7 14 %

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam

memberikan contoh teladan kepada anak dirumah, diperoleh data

sebanyak 43 informan (86%) menjawab selalu, dengan contoh teladan

yang diberikan yaitu:

a. Melaksanakan sholat lima watku tepat waktu dan berjamaah

b. Melaksanakan puasa sunah

c. Membaca surat yasin setiap malam jum’at

d. Membiasakan membaca do’a ketika ingin mengerjakan sesuatu.

Dan sebanyak 7 informan (14%) menjawab sering dalam

memberikan contoh teladan kepada anak dirumah. Dengan contoh

teladan yang diberikan yaitu :

a. Sholat lima waktu berjamaah dan tepat waktu.

b. Menjaga kbersihan lingkungan rumah.

c. Melaksanakan puasa sunah.

d. Membiasakan membaca do’a ketika sebelum sesudah makan dan

minum.

e. Membantu pekerjaan orang tua.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian

orang tua dalam pembentukan kepribadian anak tersebut baik dalam hal

memberikan contoh teladan kepada anak di rumah, hal ini menandakan

46

Page 60: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

bahwa orang tualah yang harus memberikan contoh-contoh teladan yang

baik kepada anak dan anak akan meniru apa yang orang tua contohkan

kepada mereka.

Tabel 8

Sikap mencerminkan prilaku yang baik ketika di rumah

dan di luar rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 39 78%

Sering 11 22%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam memberikan

sikap mencerminkan prilaku yang baik ketika di rumah dan diluar rumah,

diperoleh data sebanyak 39 informan (78%) menjawab selalu, dengan bentuk

pencerminan yang diberikan kepada anak yaitu :

a. Menjaga keharmonisan dan kenyamanan suasan di rumah.

b. Tidak melimpahkan kemarahan atau emosi kepada anak atau benda-benda

yang ada dirumah.

c. Apabila ada masalah dikeluarga maka tidak ditampilkan didepan anak-anak.

d. Bersilaturahmi kepada tetangga.

e. Mengahadiri undangan.

f. Melaksanakan kerja bakti dalam hal kebersihan lingkungan rumah maupun

lingkungan luar rumah.

Sedangkan sebanyak 11 informan(22%) menjawab sering dalam hal

memberikan sikap mencerminkan prilaku yang baik ketika di rumah dan diluar

rumah, dengan bentuk pencerminan yang diberikan kepada anak di rumah dan di

luar rumah yaitu :

a. Selalu menjaga keharmonisan dan kenyamanan suasan di rumah.

b. Tidak marah-marah dihadapan anak-anak.

c. Menghadiri undangan.

47

Page 61: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

d. Menjaga kerukunan dengan tetangga.

e. Menjaga tali silaturahmi dan menghindari pertengkaran.

Dari hasil temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian

orang tua dalam pembentukan kepribadian anak baik dalam hal sikap

mencerminkan prilaku yang baik kepada anak di rumah maupun di luar rumah.

Dengan demikian, terlihat bahwa orang tua harus mencerminkan prilaku yang

baik kepada anak di rumah maupun di luar rumah, karena anak akan meniru

segala tingkah laku dari orang tuanya.

Tabel 9

Sikap menegur dan menasehati anak ketika melakukan hal yang

Buruk Baik di rumah maupun di luar rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu menegur 42 84%

Sering menegur

~

8 16%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal sikap

menegur dan menasehati anak ketika melakukan hal buruk baik di rumah

maupun di luar rumah. Diperoleh data sebanyak 42 informan (84%)

menjawab selalu menegur, dengan contoh atau hal buruk yang ditegur adalah:

a. Ketika anak bermain tidak mengenal waktu.

b. Ketika anak tidak mau sholat.

c. Ketika anak tidak mau pergi mengaji.

d. Ketika anak terlalu banyak menonton TV dan tidak mau belajar.

e. Ketika anak bertengkar dengan temannya.

f. Ketika anak mengambil barang milik orang lain.

Dan sebanyak 8 informan (16%) menjawab sering menegur dengan

contoh hal buruk yang ditegur adalah :

a. Ketika anak tidak mau sholat.

b. Ketika anak tidak mau mengaji.

48

Page 62: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

c. Ketika anak tidak mau belajar.

d. Ketika anak tidak mau sekolah.

e. Ketika anak tidak mau mandi.

f. Ketika anak mengambil mainan atau barang milik temannya.

g. Ketika anak bertengkar dengan temannya.

h. Ketika anak terlalu banyak menonton TV dan tidak mau belajar.

Dari hasil temuan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

perhatian orang tua dalam pembentukan kepribadian anak baik dalam hal

menegur dan menasehati anak ketika melakukan hal yang buruk baik di

rumah maupun di lura rumah. Hal ini menujukkan bahwa para orang tua tidak

mau anaknya menjadi anak yang nakal dan memiliki kepribadian yang buruk.

Tabel 10

Sikap mengarahkan anak untuk bersikap baik ketika

di rumah atau di luar rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 39 78%

Sering 11 22%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal sikap

mengarahkan anak untuk bersikap baik ketika di rumah maupun di luar rumah.

Diproleh data sebanyak 39 informan (78 %) menjawab selalu dengan arahan

yang diberikan kepada anak adalah :

a. Berbakti kepada kedua orang tua

b. Rajin dan bekerja keras

c. Jangan malas.

d. Rajin beribadah dan selalu berdo’a.

e. Rajin belajar agar jadi orang yang sukses.

Dan sebanyak 11 informan (22%) menjawab sering, dengan arahan

yang diberikan kepada anak adalah :

49

Page 63: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

a. Taat pada perintah agama.

b. Berbakti pada orang tua.

c. Jangan durhaka kepada orang tua

d. Rajin belajar dan bekerja keras

e. Jangan malas.

Dari hasil temuan di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

perhatian orang tua dalam pembentukan kepribadian anak baik dalam sikap

mengarahkan anak untuk bersikap baik ketika di rumah maupun di luar rumah.

Hal ini menujukkan bahwa para orang tua mengharapkan anaknya memiliki

kepribadian yang baik menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang tua

dan taat pada perintah agama.

Tabel 11

Penyediakan fasilitas pendidikan yang memadai kepada anak

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 35 70%

Sering 15 30%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal penyediaan

pasilitas pendidikan yang memadai kepada anak. Diperoleh data sebanyak 35

informan (70%) menjawab selalu, dengan fasilitas pendidikan yang diberikan

kepada anak adalah :

a. Biaya sekolah.

b. Alat tulis.

c. Komputer.

d. Biaya les.

Dan sebanyak 15 informan (30%) menjawab sering dengan fasilitas

pendidikan yang diberikan kepada anak adalah :

a. Biaya sekolah.

b. Alat tulis.

50

Page 64: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

c. Komputer.

d. Biaya les.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulakan bahawa perhatian

orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak baik dalam hal

penyediaan pasilitas pendidikan yang memadai kepada anak. Dengan angaran

yang disiapkan baik itu biaya sekolah, alat tulis, komputer dan biaya les

diharapkan anak mau bersungguh-sungguh dalam belajar.

Tabel 12

Sikap memberikan motivasi dan semangat belajar anak di rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 37 74%

Sering 13 26%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal memberikan

motivasi dan semangat belajar anak di rumah. Diperoleh data sebanyak 37

informan (74%) menjawab selalu. Dengan bentuk motivasi dan semangat yang

diberikan adalah :

a. Rajin belajar agar menjadi orang yang sukses.

b. Terus berusaha dan berdo’a agar cita-cita kamu tercapai.

c. Jangan pernah putus asa kamu pasti bisa.

Dan sebanyak 13 informan (26%) menjawab sering dengan bentuk

motivasi dan semangat yang diberikan adalah :

a. Rajin belajar agar menjadi orang yang sukses.

b. Terus berusaha dan berdo’a agar cita-cita kamu tercapai.

c. Jangan pernah putus asa kamu pasti bisa.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian

orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak baik dalam hal

memberikan motivasi dan semangat belajar anak di rumah. Hal ini diharapkan

51

Page 65: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

agar anak akan rajin belajar apa bila orang tua selalu memberikan motivasi

dan semangat kepada anak.

Tabel 13

Mengadakan diskusi keagamaan bersama anak di rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 16 32%

Sering 34 68%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal mengadakan

diskusi keagamaan dirumah. Diperoleh data sebanyak 34 informan (68%)

menjawab sering dengan isi diskusi yang dilakukan adalah :

a. Terkait masalah sholat wajib dan sunah.

b. Terkait masalah zakat.

c. Terkati masalah puasa.

d. Terkait maslah pacaran dikalangan remaja.

Dan sebanyak 16 informan (32%) menjawab selalu. Dengan isi diskusi

yang dilakukan adalah :

a. Terkait masalah sholat wajib dan sunah.

b. Terkait masalah zakat.

c. Terkati masalah puasa.

d. Terkait masalah merokok

e. Tekati masalah pacaran dikalangan remaja.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian

orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak baik dalam hal

mengadakan diskusi keagamaan di rumah. Hal ini diharapkan agar

pengetahuan agama anak meningkat dan bertambah.

52

Page 66: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Tabel 14

Anak mengikuti kursus tambahan baik di rumah maupun di sckolah

Alternatif Jawaban

Frekucnsi

Frekuensi Prosentase

Selalu 19 38%

Sering 21 42%

Kadang-kadang 10 20%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal

memberikan anak kursus tambahan baik dirumah maupun diluar rumah.

Diperoleh data sebanyak 21 informan(42%) mejawab sering, dengan

kursus tambahan yang diberikan adalah :

a. Kursus komputer

b. Kursus bahasa inggris

c. Kursus mengaji

d. Kursus music

Sebanyak 19 informan (38%) menjawab selalu, dengan kursus

tambahan yang diberikan adalah :

a. Kursus komputer

b. Kursus bahasa Inggris

c. Kursus mengaji

d. Kursus musik

Dan sebanyak 10 informan (20%) menjawab kadang-kadang,

dengan kursus tambahan yang diberikan adalah :

a. Kursus komputer

b. Kursus bahasa inggris

c. Kursus mengaji

d. Kursus musik

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian

orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak baik dalam hal

memberikan anak kursus tambahan baik dirumah maupun diluar rumah.

53

Page 67: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Tabel 15

Sikap mengontrol kegiatan ibadah anak di rumah

Alternatife jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 40 80%

Sering 10 20%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal sikap

mengontrol kegiatan ibadah anak di rumah. Diperoleh data sebanyak 40

informan (80%) dengan bentuk ibadah yang dikontrol adalah :

a. Sholat wajib

b. Puasa wajib

Dan sebanyak 10 informan (20%) menjawab sering, dengan bentuk

ibadah yang dikontrol adalah :

a. Sholat wajib

b. Puasa wajib

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian

orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak baik dalam hal

sikap mengontrol kegiatan ibadah anak di rumah. Para orang tua

mengharpkan anaknya tumbuh menjadi anak yang sholeh dan sholeha serta

berkepribadian yang baik.

Tabel 16

Sikap menegur anak apabila tidak shalat

Alternatif jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu menegur 31 62%

Sering menegur 19 38%

Jumlah 50 100%

54

Page 68: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal sikap

menegur anak apabila tidak sholat. Diperoleh data sebanyak 31 informan

(62%) menjawab selalu menegur. Dengan alasan mengapa hal itu harus

ditegur adalah :

a. Sholat adalah tiang agama

b. Sholat itu kewajiban jadi harus dikerjakan

c. Sholat dapat menenangkan hati anak dan membuat anak menjadi baik.

Dan sebanyak 19 informan (38%) menjawab sering menegur,

dengan alasan mengapa hal itu harus ditegur adalah :

a. Sholat perintah agama.

b. Sholat kewajiban maka harus dikerjakan.

c. Sholat tiang agama.

d. Sholat bisa menentramkan jiwa dan hati anak.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian

orang tua dalam pembenutkan kepribadian anak baik dalam hal menegur

anak apabila tidak sholat. Dari alasa-alasan yang diberikan dari orang tua,

dapatlah dijelaskan bahwa orang tua tidak mau melihat kalau anaknya tidak

mengerjakan sholat, karena sholat adalah perintah agama dan sholat dapat

menentramkan jiwa dan hati anak sehingga anak bisa mengontrol emosinya

dan memiliki kepribadian yang baik.

Tabel 17

Mendidik ibadah shalat dan puasa

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Melalui contoh teladan 25 50%

Melalui pembiasaan 15 30%

Melalui buku bacaan 3 6%

Melalui guru agama 7 14%

Jumlah 50 100%

55

Page 69: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Dari tabel ini terlihat bawa perhatian orang tua dalam hal mendidik

anak dalam ibadah shalat dan puasa. Diperoleh data sebanyak 25 informan

(50%) menjawab melalui contoh teladan, dengan alasan menggunakan cara itu

adalah :

a. Karena dengan contoh teladan anak akan mengikuti apa yang kita

contohkan tersebut.

b. Karean anak lebih suka mengikuti apa yang orang tua lakukan.

c. Dengan contoh teladan kita tidak hanya mengajarkan anak tetapi kita juga

sama-sama mengerjakan.

Sebanyak 15 informan (30%) mejawab melalui pembiasaan, dengan

alasan menggunakan cara itu adalah :

a. Dengan pembiasaan anak akan mejadi terbiasa dalam melakukan sholat

dan puasa.

b. Dengan pembiasaan akan membuat anak merasa sholat dan puasa adalah

kebutuhannya.

Sebanyak 7 informan (14%) menjawab melalui guru agama, dengan

alasan menggunakan cara itu adalah :

a. Guru agama lebih tau ilmunya dan paham tata caranya.

b. Guru agama biasanya lebih dihormati oleh anak dari pada orang tuanya.

Dan sebanyak 3 informan (6%) menjawab melalui buku bacaan, dengan

alasan menggunakan cara itu adalah :

a. Dari buku bacaan orang tua bisa menjelaskan kepada anak tata cara

mengerjakan ibadah sholat dan puasa.

b. Karena orang tua tidak mengetahui tata caranya maka lebih mudah

menggunakan buku bacaan dalam mendidik anak ibadah sholat dan puasa.

c. Dari buku bacaan banyak hal-hal yang belum diketahui orang tua

mengenai tata cara ibadah sholat dan puasa.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian

orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak baik dalam hal

mendidik anak ibadah shalat dan puasa.

56

Page 70: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Tabel 18

Pembiasaan mclakukan shalat bcrjama'ah dengan anak-anak di rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 3 6%

Sering 12 24%

Kadang-kadang 28 56%

Tidak pernah 7 14%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal

pembiasaan shalat berjamaah dengan anak-anak di rumah. Diperoleh data

28 informan (56%) menjawab kadang-kadang, dengan sholat yang di

jama’ah adalah :

a. Sholat magrib

b. Sholat isya

c. Sholat subuh

Sebanyak 12 informan (24%) menjawab sering dengan sholat

yang dijama’ah adalah :

a. Sholat magrib

b. Sholat isya

c. Sholat subuh

Dan sebanyak 3 informan (6%) menjawab selalu dengan sholat

yang dijama’ah adalah :

a. Sholat magrib

b. Sholat isya

c. Sholat subuh

Sedangkan sebanyak 7 informan (14%) menjawab tidak pernah,

dengan alasan :

a. Sibuk dengan pekerjaan.

b. Sudah terbiasa sholat masing-masing.

57

Page 71: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulakan bahwa

perhatian orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak kurang

dalam hal melaksanakan sholat berjamaah dengan anak-anak di rumah.

Orang tua umumnya sibuk dengan pekerjaannya sehingga tidak

menyempatkan diri untuk melaksanakan shalat berjamaah di rumah

bersama anak-anaknya.

Tabel 19

Penanaman sikap disiplin kepada anak dirumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 32 64%

Sering 10 20%

Kadang-kadang 8 16%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal penanaman

sikap disiplin kepada anak di rumah. Diperoleh data sebanyak 32 informan

(64%) menjawab selalu dengan contoh sikap disiplin yang ditanamkan pada

anak adalah :

a. Sholat tepat waktu

b. Makan tepat waktu

c. Belajar sebelum tidur.

d. Mengosok gigi sebelum dan bangun tidur.

e. Merapihkan kamar tidur selesai bangun tidur.

Sebanyak 10 informan (20%) menjawab sering, dengan contoh sikap

disiplin yang ditanamkan pada anak adalah :

a. Sholat tepat waktu

b. Makan tepat waktu

c. Belajar sebelum tidur.

d. Merapihkan kamar tidur selesai bangun tidur.

58

Page 72: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Dan sebanyak 8 informan (16%) menjawab kadang-kadang, dengan

contoh sikap disiplin yang ditanamkan adalah :

a. Sholat tepat waktu

b. Makan tepat waktu

c. Belajar sebelum tidur.

d. Merapihkan kamar tidur selesai bangun tidur.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian

orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak tersebut baik dalam hal

mcnanamkan sikap disiplin kepada anaknya.

Tabe1 20

Sikap memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar anak

di rumah maupun di luar rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 25 50%

Sering 13 26%

Kadang-kadang 12 24%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa perhatian orang tua dalam hal sikap

memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar anak di rumah maupun

di luar rumah. Diperoleh data sebanyak 25 informan (50%) menjawab

selalu, dengan bentuk pengawasan yang dilakukan adalah :

a. Selalu melihat nilai anak ketika pulang sekolah.

b. Menanyakan kepada anak mengenai pelajaran yang dipelajari

disekolah hari ini.

c. Membuat jadwal belajar, bermain, dan istirahat anak di dirumah.

Sebanyak 13 informan (26%) menjawab sering, dengan bentuk

pengawasan yang dilakukan adalah :

a. Selalu melihat nilai anak ketika pulang sekolah.

59

Page 73: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

b. Menanyakan kepada anak mengenai pelajaran yang dipelajari

disekolah hari ini.

c. Membuat jadwal belajar, bermain, dan istirahat anak di di rumah.

Dan sebanyak 12 informan (24%) menjawab kadang-kadang,

dengan bentuk pengawasan yang dilakukan adalah :

a. Melihat nilai anak ketika pulang sekolah.

b. Menanyakan kepada anak mengenai pelajaran yang dipelajari

disekolah hari ini.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian

orang tau dalam upaya pemebntukan kepribadian anak baik dalam hal

sikap memberikan pengawasan terhadap kegiatan belajar anak di rumah

maupun di luar rumah.

Tabel 21

Sikap selalu menanamkan pendidikan akhlak di rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 40 80%

Sering 8 16%

Kadang-kadang 2 4%

jumlah 50 100%

Dari table ini telihat bahwa perhatian orang tua dalam hal sikap selalu

menanamkan pendidikan akhlak di rumah. Diperoleh data sebanyak 40

informan menjawab selalu, dengan bentuk akhlak yang ditanamkan kepada anak

adalah :

a. Cium tangan apabila ada tamu atau bertemu dengan orang yang lebih tua.

b. Segera datang apabila orang tua memanggil.

c. Mengucap salam apabila bertamu atau jika bertemu dengan seseorang.

Sebanyak 8 informan (16%) menjawab sering, dengan bentuk akhlak

yang ditanamkan kepada anak adalah :

a. Cium tangan apabila ada tamu atau bertemu dengan orang yang lebih tua.

60

Page 74: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

b. Segera datang apabila orang tua memanggil.

c. Mengucap salam apabila bertamu atau jika bertemu dengan seseorang.

Dan sebanyak 2 informan (4%) menjawab kadang-kadang, dengan

bentuk akhlak yang ditanamkan kepada anak adalah :

a. Menghormati orang tua atau guru.

b. Cium tangan kepada yang lebih tua.

c. Mengucapkan salam jika bertamu.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa perhatian orang

tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak baik dalam hal sikap

penanaman pendidikan akhlak kepada anak di rumah. Para orang tua sangat

mengharapkan anak-anaknya memiliki akhlak yang baik.

2. Tingkat keberhasilan perhatian orang tua dalam upaya

pembentukan kepribadian anak

Tabel 22

Minat anak terhadap pendidikan agama Islam

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat berminat 40 80%

Berminat 10 20%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa tingkat keberhasilan orang tua dalam hal

minat anak terhadap pendidikan agama Islam. Diperoleh data sebanyak 40

informan (80%) menjawab sangat berminat, dengan alasan memilih jawaban

tersebut adalah :

a. Anak-anak menyukai belajar agama Islam.

b. Anak-anak setiap malam pergi mengaji ke rumah guru mengaji.

c. Di sekolah anak sangat antusias mengikuti pelajaran agama.

d. Di rumah anak sangat berminat jika orang tua mengjarkan mengaji.

61

Page 75: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Dan sebanyak 10 informan (20%) menjawab berminat, dengan alasan

memilih jawaban tersebut adalah :

a. Anak-anak sangat antusias apabila belajar agama.

b. Anak-anak setiap malam pergi mengaji ke rumah guru mengaji.

c. Di sekolah anak sangat antusias mengikuti pelajaran agama.

d. Di rumah anak sangat berminat jika orang tua mengajarkan mengaji.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa umumnya

anak-anak di lingkungan waraga Rw. 04 sangat berminat terhadap pendidikan

agam Islam. Dengan demikian dapat dikategorikan bawa tingkat keberhasilan

perhatian orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak tersebut baik

dalam hal minat anak terhadap pendidikan agama Islam.

Tabel 23

Pendapat anak tentang Pendidikan Agama Islam

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat penting 39 78%

Penting 11 22%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa tingkat keberhasilan orang tua dalam hal

pendapat anak tentang pendidikan agama Islam. Diperoleh data sebanyak 39

informan (78%) menjawab sangat penting, dengan alasan memilih jawaban

tersebut adalah :

a. Setelah ditanyakan kepada anak yang bersangkutan anak tersebut

menjawab bahwa pendidikan agama Islam sangat penting.

b. Anak-anak sangat antusias apabila belajar agama.

c. Anak-anak setiap malam pergi mengaji ke rumah guru mengaji.

Dan sebanyak 11 informan (22%) menjawab penting, dengan alasan

memilih jawaban tersebut adalah :

a. Setelah ditanyakan kepada anak yang bersangkutan anak tersebut

menjawab bahwa pendidikan agama Islam penting.

62

Page 76: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

b. Anak-anak antusias mengikuti pelajaran agama Islam baik di rumah

maupun di luar rumah.

c. Anak-anak setiap malam pergi mengaji ke rumah guru mengaji.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa secara umum

anak-anak di lingkungan wilayah Rw. 04 berpendapat pendidikan agama Islam

sangat penting. Hal itu mengatakan bahwa anak-anak sangat memerlukan

pendidikan agama Islam. Apalagi pendidikan agama Islam itu diberikan

sejak dini. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat

keberhasilan perhatian orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak

tersebut baik dalam hal pendapat anak tentang pendidikan agama Islam.

Tabel 24

Sikap anak ketika di rumah dan di luar rumah

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat baik 13 26%

Baik 37 74%

Jumlah 50 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa tingkat keberhasilan orang tua dalam hal

sikap anak ketika di rumah dan di luar rumah. Diperoleh data sebanyak 37

informan (74%) menjawab baik, dengan contoh sikap yang di cerminkan oleh

anak-anak adalah :

a. Mau mengikuti nasihat orang tua.

b. Mengucap salam dan cium tangan ketika pergi dan pulang sekolah.

c. Sayang kepada orang tua.

d. Baik kepada teman.

e. Apabila memiliki makanan ia tidak segan untuk memberi kepada teman.

Dan sebanyak 13 informan (26%) menjawab sangat baik, dengan

contoh sikap yang dicerminkan oleh anak-anak adalah :

a. Mau mengikuti nasihat orang tua.

b. Mengucap salam dan cium tangan ketika pergi dan pulang sekolah.

63

Page 77: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

c. Sayang kepada orang tua.

d. Baik kepada teman.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa secara umum

anak-anak di wilayah Rw. 04 memiliki sikap yang baik ketika di rumah dan di

luar rumah. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat

keberhasilan perhatian orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian

anak tcrsebut baik dalam hal sikap anak ketika di rumah dan di luar rumah.

Tabel 25

Setelah mempcroleh pendidikan agama Islam anak akan bersikap baik,

hormat dan patuh pada orang tua

Alternatif jawaban Frekuensi Proscntasc

Selalu 30 60%

Sering 9 18%

Kadang-kadang 11 22%

Jumlah 50% 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa tingkat keberhasilan orang tua dalam

hal setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak akan bersikap baik,

hormat dan patuh pada orang tua. Diperoleh data sebanyak 30 informan (60%)

menjawab selalu, dengan bentuk sikap yang dicerminkan adalah :

a. Anak lebih hormat kepada orang tua.

b. Anak lebih patuh kepada orang tua.

c. Anak tidak berani berkata kasar kepada orang tua.

d. Ketika diperintah anak segera melaksanakan perintah orang tua.

Sebanyak 11 informan (22%) menjawab kadang-kadang, dengan

bentuk sikap yang dicerminkan anak adalah :

a. Anak lebih patuh kepada orang tua.

b. Anak tidak berani berkata kasar kepada orang tua.

c. Ketika diperintah anak segera melaksanakan perintah orang tua.

64

Page 78: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Dan sebanyak 9 informan (18%) menjawab sering, dengan bentuk

sikap yang dicerminkan anak adalah :

a. Ketika diperintah anak segera melaksanakan perintah orang tua.

b. Anak tidak berani berkata kasar kepada orang tua.

c. Anak lebih hormat kepada orang tua.

Dari temuan di atas penulis dapat meneyimpulkan bahwa anak-

anak di wilayah Rw. 04 secara umum akan bersikap baik, hormat dan

patuh kepada orang tua setelah memperoleh pendidikan agama Islam.

Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat keberhasilan

perhatian orang tua dalam upaya pembentukkan kepribadian anak tersebut

baik dalam hal setelah memperoleh pendidikan agama Islam.

Tabel 26

Sctelah memperoleh pendidikan agama Islam anak akan bersikap

baik, hormat, tidak bertengkar dan saling menghargai sesama

kerabat

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Selalu 20 40%

Sering 20 40%

Kadang-kadang 10 20%

Jumlah 50% 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa tingkat keberhasilan orang tua dalam hal

setelah memperoleh pendidikan agama Islam anak akan bersikap baik, hormat,

tidak bertengkar, dan saling mengharagai sesama kerabat. Diperoleh data

sebanyak 20 informan (40%) menjawab selalu, dengan bentuk sikap yang

dicerminkan anak adalah :

a. Anak tidak bertengkar dengan kerabatnya dan teman-temannya.

b. Jika memiliki makanan anak mau memberikan kepada kerabat atau

temannya.

65

Page 79: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

c. Anak tidak menyakiti hati kerabat atau teman dengan kata-kata yang

kasar atau kata yang menyakitkan.

Sebanyak 20 informan (40%) menjawab sering, dengan bentuk sikap

yang dicerminkan anak adalah :

a. Anak tidak bertengkar dengan kerabatnya dan teman-temannya.

b. Jika memiliki makanan anak mau memberikan kepada kerabat atau

temannya.

c. Anak tidak menyakiti hati kerabat atau teman dengan kata-kata yang

kasar atau kata yang menyakitkan.

Dan sebanyak 10 informan (20%) menjawab kadang-kadang, dengan

bentuk sikap yang dicerminkan anak adalah :

a. Anak tidak bertengkar dengan kerabatnya dan teman-temannya.

b. Jika memiliki makanan anak mau memberikan kepada kerabat atau

temannya.

c. Anak tidak menyakiti hati kerabat atau teman dengan kata-kata yang

kasar atau kata yang menyakitkan.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa anak-anak

di wilayah Rw. 04 secara umum akan bersikap baik, hormat, tidak

bertengkar dan saling menghargai sesama kerabat setelah memperoleh

pendidikan agama Islam. Dengan demikian maka dapat dikategorikan

berarti tingkat keberhasilan perhatian orang tua dalam upaya pembentukan

kepribadian anak tersebut baik dalam hal setelah memperoleh pendidikan

agama Islam anak akan bersikap baik, hormat tidak bertengkar dan saling

menghargai sesama kerabat.

Tabel 27

Apakah anak rajin melaksanakan ajaran agama seperti shalat,

puasa dan mengaji

Alternatif Jawaban Frekucnsi Prosentase

Sangat rajin 34 68%

Rajin 11 22%

Kurang rajin 5 10%

66

Page 80: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Jumlah 50 100%

Dari table ini terlihat bahwa tingkat keberhasilan orang tua dalam

hal anak rajin melaksanakan ajaran agama seperti shalat, puasa dan mengaji.

Dipeoleh data sebanyak 34 informan (68%) menjawab sangat rajin, dengan

alasan memilih jawaban tersebut :

a. saya memperhatikan sendiri ibadah anak saya rajin dalam melaksanakan

sholat wajib, puasa dan mengaji.

b. Setiap malam anak saya pergi mengaji ke pengajian.

c. Setiap bulan Ramadhan anak saya selau melaksanakan ibadah puasa.

d. Setiap malam jum’at di rumah diadakan yasinan bersama anak-anak.

Sebanyak 11informan (22%) menjawab rajin, dengan alasan memilih

jawaban tersebut adalah :

a. saya memperhatikan sendiri ibadah anak saya rajin dalam melaksanakan

sholat wajib, puasa dan mengaji.

b. Setiap malam anak saya pergi mengaji ke pengajian.

c. Setiap bulan Ramadhan anak saya selau melaksanakan ibadah puasa.

d. Setiap malam jum’at di rumah diadakan yasinan bersama anak-anak.

Dan sebanyak 5 informan menjawab kurang rajin, dengan alasan

memilih jawaban tersebut adalah :

a. Saya memperhatikan sendiri ibadah sholat, puasa dan mengaji anak saya

kurang rajin.

b. Terkadang anak saya sulit untuk diperintah pergi mengaji.

c. Terkadang anak saya tidak mau kalau di perintah untuk sholat.

d. Dalam ibadah puasa Ramadhan anak saya belum mencapai sebulan penuh

dalam berpuasa.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa secara umum

anak-anak di wilayah Rw. 04 rajin melaksanakan ajaran agama seperti sholat,

puasa dan mengaji. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti

tingkat keberhasilan perhatian orang tua dalam upaya pembentukan

kepribadian anak tersebut baik dalam hal melaksanakan ajaran agama

67

Page 81: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

seperti shalat, puasa dan mengaji.

Tabel 28

Apakah anak rajin belajar dan mengerjakan tugasnya sendiri

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat rajin 20 40%

Rajin 17 34%

Kurang rajin 13 26%

Jumlah 50% 100%

Dari tabel ini terlihat bahwa tingkat keberhasilan orang tua dalam hal

anak rajin belajar dan mengerjakan tugasnya sendiri. diperoleh data sebanyak

20 informan (20%) menjawab sangat rajin, dengan bentuk tugas yang

dikerjakan adalah :

a. Menggambar

b. Berhitung.

c. Menulis

Sebanyak 17 informan (34%) menjawab rajin, dengan bentuk tugas

yang dikerjakan adalah :

a. Menggambar.

b. Menghitung.

c. Menulis.

Sebanyak 13 informan menjawab kurang rajin, dengan alasan

memilih jawaban itu adalah :

a. Anak saya apabila ada PR selalu meminta bantuan orang tua.

b. Anak saya susah kalau disuruh belajar.

c. Anak saya suka dipaksa kalau belajar tanpa dari kesadaran sendiri.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa secara

umum anak-anak di wilayah Rw. 04 rajin belajar dan mengerjakan PR

sendiri. Dengan demikian maka dapat dikategorikan berarti tingkat

keberhasilan perhatian orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak

68

Page 82: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

tersebut baik dalam hal rajin belajar dan mengerjakan tugasnya sendiri.

Tabel 29

Kemampuan anak membaca Al-Qur'an

Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

Sangat baik 7 14%

Baik 30 60%

Kurang baik 13 26%

Jumlah 50% 100%

Dari tabel ini telihat bahwa tingkat keberhasilan orang tua dalam hal

kemampuan anak dalam membaca al-Qur’an. Diperoleh data sebanyak 30

informan (60%) menjawab baik dengan kemapuan anak membaca al-Qur’an

dalam bidang :

a. Dalam pelafalan huruf hijaiyah sudah cukup baik.

b. Tajwid atau hukum bacaan anak sudah mengetahui hukum bacaan Mad,

Ikhfa dan Idzhar.

Sebanyak 13 informan (26%) menjawab kurang baik, dengan

kemampuan anak membaca al-Qur’an dalam bidang :

a. Dalam pelafalan huruf hijaiyah belum cukup baik.

b. Anak-anak belum cukup tau hukum bacaan atau tajwidnya.

Dan sebanyak 7 informan (14%) menjawab sangat baik, dengan

kemampuan anak membaca al-Qur’an dalam bidang :

a. Dalam pelafalan huruf hijaiyah sudah sangat baik.

b. Dalam hukum bacaan atau tajwid atau sudah sangat baik.

c. Dalam hal lagu atau irama anak sudah bisa dan cukup baik.

Dari temuan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa anak-anak

diwilayah Rw. 04 secara umum baik dalam hal kemampuan membaca al-

Qu’an baik dari segi pelapalan huruf (Makhrojul huruf), hukum bacaan

69

Page 83: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

(Tajwid) dan lagau atau irama bacaan. Dengan demikian maka dapat

dikategorikan berarti tingkat keberhasilan perhatian orang tua dalam upaya

pembentukan kepribadian anak tersebut baik dalam hal membaca al-Qur'an.

Dari tabel-tabel yang telah diuraikan dari data pengelompokkan

perhatian orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak, terlihat

bahwa para orang tua di wilayah Rw. 04 sangat berperan dalam uapaya

pembentukan kepribadian anak. Dari sekian pertanyaan yang penulis ajukan

kepada mereka tentang perhatian orang tua dalam upaya pembentukan

kepribadian anak, mayoritas mereka menjawab dengan jawaban selalu, dan

Sering. Sedikit sekali dari mereka yang menjawab kadang-kadang dan

tidak pernah. Hal itu berarti bahwa peranan keluarga sangat penting dalam

pembentukan kepribadian anak. Dengan adanya penerapan pendidikan agama

Islam di rumah, maka anak akan mengetahui dan memahami akan ajaran-

ajaran agama Islam. Meskipun mayoritas orang tua di wilayah Rw. 04 itu

disibukkan dengan aktifitasnya, tapi mereka tetap menyisakan waktu mereka

untuk memberikan perhatian kepada anak-anak mereka khususnya dalam

memerikan pendidikan agama Islam. Karena pendidikan agama Islam itu

sangat penting untuk kehidupan anak mereka kelak supaya anak-anak

tidak tersesat kepada hal-hal yang tidak baik.

Dalam memberikan perhatian kepada anak, sebagian besar orang

tua menanamkan pendidikan agama kepada anak-anaknya dari sejak

lahir, agar anakanaknya dapat mengetahui agama dari sejak dini dan dapat

mengamalkan perintah agama di waktu besar nanti. Berdasarkan data-data

yang terdapat pada tabel di atas bahwa mereka sudah benar-benar melakukan

peranannya dalam membentuk kepribadian anak yaitu dengan memberikan

perhatian kepada anak, dari mulai mengajarkan pendidikan agama Islam dan

membimbing dalam mengerjakan perintah agama, mengawasi segala

tingkah lake anak-anaknya di luar rumah dan menegur anakanaknya apabila

melakukan hal yang tidak baik. Adapun dari segi materi mereka berupaya

memberikan segala keperluan anak-anaknya dari menyekolahkan anaknya

70

Page 84: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

kesekolah agama sampai menyediakan segala fasilitas yang anak-anak mereka

perlukan, karena menurut mereka pendidikan agama itu sangat penting bagi

anak-anak mereka walaupun ada hambatan, mereka akan tetap

mengusahakannya agar anak-anak mereka menjadi anak yang berguna

bagi agama, bangsa dan negara dan juga menjadi anak yang shaleh dan

shalehah.

Sedangkan dari data pengelompokkan tentang keberhasilan perhatian

orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak di keluarga Rw. 04

itu dapatlah diinterpretasikan bahwa, anak-anak mereka adalah anak-

anak yang benar-benar di harapkan oleh orang tua mereka. Hal itu

berarti bahwa setelah anak-anak memperoleh pendidikan agama Islam baik

di rumah atau di luar rumah, mereka bisa mengamalkan sedikit demi sedikit

ilmunya khususnya ilmu pendidikan agama Islam yang telah mereka peroleh.

Mereka selalu mengerjakan apa yang diperintah Allah swt. dan orang tua

mereka dan selalu bertingkah laku yang baik sesuai dengan norma-norma

agama yang berlaku. Kebanyakan dari mereka (anak-anak) sangat berminat

terhadap pendidikan agama Islam. Karena mereka sudah mengerti bahwa

pendidikan agama Islam itu sangat penting bagi mereka. Oleh karena itu

mayoritas dari mereka, selain sekolah disekolah umum, mereka juga

belajar mengaji di Taman Pendidikan al-Qur'an yang ada di wilayah

mereka. Berdasarkan data pengelompokkan tingkat keberhasilan perhatian

orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak itu dapatlah dilihat

bahwa orang tua di wilayah Rw. 04 sudah berhasil akan peranannya

memberika perhatian kepada anak-anak mereka dalam membentuk

kepribadian anak.

Tentang keberhasilan perhatian orang tua dalam pembentukan

kepribadian anak yaitu dalam hal memberikan pendidikan agama Islam

di keluarga, penulis mendapatkan informasi dari salah seorang warga

masyarakat yang mendidik anaknya di rumah, walaupun disekolah

sudah diberikan pendidikan agama Islam, betapa sulit sekali memberikan

71

Page 85: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

pembinaan, bimbingan kepada anak dalam pendidikan agama Islam di

rumah. Apabila anak tidak di biasakan untuk belajar agama maka anak

tersebut akan malas, yang nantinya ia tidak dapat membedakan mana

yang baik dan mana yang buruk atau yang dibolehkan dan dilarang oleh

agama. Disekolah saja tidak cukup di berikan pendidikan/pelajaran agama

saja, tetapi harus di lanjutkan dengan kebiasaannya yang dilakukan dirumah,

yaitu dengan mempraktekan apa yang sudah di pelajari dari pendidikan

agama di sekolah.

B. Bentuk Perhatian Orang Tua Kepada Anaknya

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada orang tua di

wilayah Rw. 04 terdapat temuan lapangan berkenaan dengan bentuk perhatian

orang tua kepada anaknya.

Di bawah ini adalah data temuan lapangan yang didapatkan dari hasil

wawancara terhadap perhatian orang tua dalam upaya pembentukan

kepribadian anak yang berkaitan dengan bentuk perhatian orang tua kepada

anaknya, dari pertanyaan yang peneliti ajukan kepada orang tua, diperoleh

jawaban :

1. Pemenuhan kebutuhan pokok jasmani anak yaitu :

a. Memberikan anak makanan dan minuman yang bergizi seperti susu,

telor, daging sayur-sayuran dan buah-buahan.

b. Merawat kebersihan tubuh anak dengan memperhatikan kebersihan

pakaian, memandikan anak minimal sehari dua kali, menjaga

kebersihan kuku dan gigi anak.

c. Memberikan anak pakaian yang bagus dan baik yang melindungi

tubuh anak.

d. Melarang anak jajan di tempat sembarangan yang belum terjamin

kebersihan dan kesehatannya.

e. Apabila anak sakit segera memeriksa kedokter atau puskesmas

terdekat.

2. Pemenuhan kebutuhan agama (keimanan) anak yaitu:

72

Page 86: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

a. Memasukkan anak ke Taman Pendidikan Al-Qur’an untuk belajar

membaca al-Qur’an.

b. Mengajarkan anak mengetahui huruf-huruf hijaiyyah dengan

menggunakan poster dan menempelnya di kamar tidur anak.

c. Mendidika anak melaksanakan sholat berjama’ah di masjid.

d. Mengontrol ibadah sholat anak.

e. Mengadakan yasinan bersama dengan keluarga dengan mengikut

sertakan anak setiap malam jum’at.

f. Melatih anak untuk melaksanakan ibadah puasa pada saat bulan

Ramadhan.

3. Pemenuhan kebutuhan kasih sayang anak yaitu:

a. Menjaga kesehatan anak.

b. Tidak membentak anak ketika ia salah.

c. Membelikan anak mainan yang disukai.

d. Memberikan perhatian yang cukup kepada anak.

e. Memanggil anak dengan panggilan yang khas yang menyentuh hati

anak seperti; sayang, nak, dik, ade.

f. Selalu berbicara dengan nada penuh kasih sayang kepada anak dan

menghindarkan kata-kata yang menyakitkan hati anak.

4. Pemenuhan kebutuhan rasa aman anak yaitu:

a. Ketika anak salah tidak menghukum anak dengan pukulan atau hal-

hal yang bisa mengganggu jiwanya.

b. Menjaga lingkungan rumah agar kesehatan anak terjaga.

c. Menjaga kebersihan pakaian, badan dan tempat tidur anak.

d. Tidak membentak-bentak anak ketika salah.

e. Tidak melampiaskan kemarahan kepada anak ketika ada masalah.

f. Menjaga kesehatan anak.

5. Pemenuhan kebutuhan rasa penerimaan yaitu:

a. Tidak membeda-bedakan dalam hal memberikan kasih sayang antara

anak yang satu dengan yang lain.

73

Page 87: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

b. Menghargai pendapat anak walau itu salah.

c. Ikut bermain bersama-sama dengan anak.

d. Tidak membading-bandingkan anak sendiri dengan anak orang lain.

6. Pemenuhann kebutuhan rasa ingin tahu anak yaitu:60

a. Mengajari anak nama-nama benda, hewan, buah yang belum

diketahui.

b. Memasang poster-poster nama-nama benda, hewan dan buahan untuk

merangsang otak anak dan menambah pengetahuan anak.

c. Memukkan anak kursus tambahan seperti komputer dan bahasa

inggris untuk menambah pengetahuan anak.

d. Mendampingi anak ketika sedang menonton televisi.

e. Mempasilitasi anak dengan alat-alat belajar yang lengkap.

f. Memberikan jawaban yang memuaskan anak ketika anak

menanyakan sesuatu yang belum diketahuinya.

Dari hasil wawancara yang diperoleh, penulis dapat menyimpulkan

bahwa orang tua di wilayah Rw. 04 sangat berperan dalam proses

pembenutkan kepribadian anak, yaitu dengan memberikan pemenuhan

kebutuhan jasmani anak seperti memberikan anak makanan dan minuman

yang bergizi, menjaga kebersihan pakainan anak, menjaga kesehatan anak,

memberikan anak pakaian yang baik., pemenuhan kebutuha agama

(keimanan) seperti memasukan anak ke Taman Pendidikan Al-Qur’an untuk

belajar membaca Al-Qur’an, mengajarkan anak untuk mengenal huruf-huruf

hijaiyah, melatih anak melaksanakan sholat berjama’ah di masjid,

mengadakan yasinan bersama dan melatih anak untuk melaksanakan ibadah

puasa pada saat bulan Ramadhan., pemenuhan kebutuhan kasih sayang seperti

menjaga kesehatan anak, tidak membentak anak apabila salah, membelikan

anak mainan yang disukai, memanggil anak dengan sebutan yang baik dan

selalu berbicar dengan nada yang lembut dan penuh kasih sayang di depan

60 Hasil wawancara dengan orang tua di wilayah Rw. 04 Kel. Gondrong Kec. Cipondoh

Kota Tangerang.

74

Page 88: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

anak., pemenuhan kebutuhan rasa aman anak seperti tidak menghukum anak

dengan pukulan atau hal yang menggangu jiwanya, menjaga kebersihan

lingkungan rumah, menjaga kebersihan pakaian, badan dan tempat tidur anak,

tidak membentak anak jika salah dan menjaga kesehatan anak., pemenuhan

kebutuhan rasa penerimaan seperti tidak pilih kasih dalam memberikan kasih

sayang kepada anak, bermain bersama anak, tidak membeda-bedakan anak

kita dengan anak orang lain, menghargai pendapat anak., dan pemenuhan

kebutuhan rasa ingin tahu anak yaitu dengan mengajari anak nama-nama

benda, hewan dan tumbuhan yang belum diketahui, mendampingi anak saat

menonton televisi, menjawab pertanyaan yang di lontarakann anak dengan

benar dan memberikan kepuasan anak dan mempasilitasi anak dengan alat-alat

belajar yang mendukung pendidikan anak.

C. Kepribadian Anak yang Diharapkan dari Perhatian yang Diberikan

Orang Tua

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada orang tua di

wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang,

terdapat temuan lapangan berkenaan dengan kepribadian anak yang diharpkan

dari perhatian yang diberikan orang tua.

Di bawah ini adalah data temuan lapangan yang didapatkan dari hasil

wawancara terhadap orang tua yang berkaitan dengan kepribadian anak yang

diharpkan dari perhatian yang diberikan orang tua yaitu:

1. Bersikap terbuka yaitu:

a. Anak mau berkata jujur

b. Anak berani berkata sebenarnya dan tidak ragu-ragu.

c. Anak tidak tertutup dengan orang tua dan orang lain.

d. Anak berani berpendapat dan mengungkapkan isi hatinya.

2. Mudah bergaul yaitu:

a. Anak pintar mencari teman.

b. Anak berjiwa sosial dan tidak individualis.

75

Page 89: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

c. Anak memiliki banyak teman.

d. Anak mudah beradaptasi dilingkungan lama maupun lingkungan baru.

e. Anak mampu berkomunikasi dengan baik.

3. Percaya diri yaitu:

a. Anak mampu bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain.

b. Anak tidak bergantung dengan orang lain.

c. Anak pantang menyerah.

d. Anak selalu semangat dan ceria.

4. Mandiri yaitu:

a. Anak mampu bekerja sediri.

b. Anak tidak bergantung dengan orang lain.

c. Anak mengerjakan tugas sendiri tanpa bantuan orang lain.

d. Anak mampu mengerjakan sesuatu sendiri.

5. Ekspresif yaitu:

a. Anak bersikap ceria.

b. Anak mudah tersenyum.

c. Anak memiliki jiwa yang tegar.

6. Ceria yaitu:

a. Anak tidak gampang murung.

b. Anak selalu semangat dalam hidupnya.

c. Anak tidak mudah putus asa.

d. Anak memiliki ekspersi wajah yang beseri.

e. Anak selau tersenyum kepada orang lain.

Dari hasil wawancara yang diperoleh penulis dapat menyimpulkan

bahwa orang tua diwilayah Rw. 04 Kelurahan Gondorong Kecamatan

Cipondoh sangat mengharapkan anaknya memiliki kepribadian bersikap

terbuka yaitu berani berkata jujur, tidak ragu dan berani perpendapat., mudah

bergaul yaitu pintar mencari teman, berjiwa sosial, tidak individualis, dan

mampu berkomunikasi dengan baik., percaya diri yaitu mampu bekerja

sendiri, tidak bergantung dengan orang lain, pantang menyerah, selalu

76

Page 90: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

semangat dan ceria., madiri yaitu anak mampu bekerja sendiri tanpa bantuan

orang lain dan tidak bergantug dengan orang lain., ekspresif yaitu anak

memiliki wajah yang riang, tidak mudah murung dan selalu ceria., ceia yaitu

anak tidak gampang murung, selalu semangat dalam hidupnya, anak tidak

mudah putus asa dan selalu tersenyum dengan ornag lain.

D. Hubungan Perhatian Orang Tua dengan Pembentukan Kepribadian

Anak

Seorang anak dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya, dalam keadaan

penuh ketergantungan dengan orang lain, tidak mampu berbuat apa-apa

bahkan tidak mampu menolong dirinya sendiri. Oleh karena ketidak

berdayaannya itulah maka orang tua adalah tempat menggantungkan diri bagi

anak secara wajar. Seorang anak membutuhkan pemeliharaan dan perawatan

untuk kelangsungan hidupnya, baik kebutuhan jasmaninya maupun kebutuhan

rohaninya. Ia membutuhkan perhatian dari orang tuanya. Perhatian itu dapat

berupa pemenuhan kebutuhan fisik seperti makan dan minum, maupun

pemenuhan fsikologisnya seperti pemberian kasih sayang, rasa aman, rasa

penerimaan dirinya dan harga dirinya dan sebagainya.

Apabila berbagai kebutuhan tersebut dapat terpenuhi maka ia akan

merasa tenang dan aman serta berprasangka baik kepada orang-orang yang

ada disekitarnya, sehingga hal ini memberikan pengaruh positif bagi

perkembangan kepribadiannya. Namun sebaliknya apabila ia merasa

kebtuhannya kurang terpenuhi maka ia akan selalu resah dan tidak percaya

kepada sekelilingnya dan ini akan sangat berpengaruh pada jiwa dan tubuhnya

dan juga masa depannya.

Oleh karena itu antara perhatian orang tua dengan kepribadian anak

memiliki hubungan yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kepribadian anak salah satunya

ditentukan oleh perhatian yang diberikan oleh orang tuanya dalam memnuhi

kebutuhan-kebutuhan anak baik kebutuhan jasmaniah maupun kebutuhan

rohaniah. Dengan orang tua memberikan perhatian yang baik terhadap

77

Page 91: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

pemenuhan kebutuhan jasamaniah maupun rohaniah anak, maka anak akan

merasa tenang dan bahagia. Kebahagiaan itu pada gilirannya akan

memberikan pengaruh positif terhadap pembentukan kepribadian anak.

Sebaliknya apabila anak kurang memperoleh perhatian dari orang tuanya

dalam pemenuhan kebutuhan fisik jasmaniahnya maupun mental rohaniahnya

maka anak akan merasa resah dan tidak bahagia sehingga memberikan

pengaruh buruk terhadap pembentukan kepribadiannya.

78

Page 92: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

BAB V

ANALISA HASIL TEMUAN LAPANGAN

A. Ketepatan Hipotesis

Sesuai hipotesis yang penulis kemukakan pada Bab II bahwa:

Ha :

H0 :

Berdasarkan data temuan di lapangan yang dikemukakan pada Bab IV,

bahwasanya persentase perhatian orang tua kepada anaknya sangat tinggi

sehingga implikasinya pun tinggi terhadap pembentukan kepribadian anak . Maka

hipotesis alternatif (Ha) diterima yakni semakin tinggi tingkat perhatian orang tua

kepada anaknya, berimplikasi besar terhadap pembentukan kepriabadian anak.

Sedangkan pada hipotesis nol (H0) ditolak.

Ini berarti ada hubungan yang signifikan antara perhatian orang tua dengan

pembenutkan kepribadian anak. Semakin tinggi tingkat perhatian orang tua

kepada anaknya maka akan semakin tinggi implikasinya terhadap pembenutkan

Semakin tinggi tingkat perhatian orang tua kepada anaknya, akan

berimplikasi besar terhadap pembentukan kepribadian anak.

Semakin tinggi tingkat perhatian orang tua kepada anaknya, tidak

akan berimplikasi terhadap pembentukan kepribadian anak.

79

Page 93: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

kepribadian anak dan sebaliknya jika perhatian orang tua rendah maka rendah

pula implikasinya terhadap pembentukan kepribadian anak.

B. Analisis Teoritis dan Teori Temuan

Ketepatan teoritis yang penulis uraikan pada Bab II adalah mengenai

perhatian orang tua dalam upaya pembentukan kepribadian anak dan apakah ada

hubungan antara perhatian orang tua dengan pembentukan keperibadian anak.

Berdasarkan kerangka teori temuan, dengan melakukan pengamatan secara

mendalam peneliti menemukan fakta di lapangan yaitu, adanya perhatian yang

cukup tinggi yang diberikan orang tua kepada anaknya dalam upaya pembentukan

kepribadian anak, dengan bukti hasil perhitungan angket dan hasil wawancara

yang dilakukan pada orang tua di wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.

Di bawah ini terdapat bagan kerangka temuan lapangan, yang

menggambarkan perspektif kerangka teori hasil temuan dengan merefleksi

berbagai kondisi empiris di lapangan, yaitu:

80

Page 94: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Bagan 3

Kerangka Kosep Teori Temuan

81

Page 95: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Merujuk pada kerangka teori temuan di atas, terdapat implikasi yang

besar dalam pembentukan kepribadian anak dari perhatian yang diberikan oleh

orang tua. Dengan perhatian yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya

yaitu pemenuhan kebutuhan pokok jasmani seperti memberikan makanan dan

minuman yang bergizi, menjaga kebersihan tubuh anak, melarang anak jajan

disembarang tempat juga memeriksa anak ke dokter atau puskesmas jika sakit.

Pemenuhan kebutuhan agama seperti memasukkan anak ke TPA (Taman

Pendidikan Al-qur’an), mengajarkan anak mengenal huruf hijaiyah, melatih

anak melaksanakan sholat berjama’ah di masjid, mengontrol ibadah sholat

anak, mengadakan yasinan bersama dirumah setiap malam jum’at dan melatih

anak melaksanakan ibadah puasa saat bulan Ramadhan. Pemenuhan

kebutuhan kasih sayang seperti menjaga kesehatan anak, tidak membentak

anak apabila salah, membelikan anak mainan yang disukai, memanggil anak

dengan sebutan yang baik dan selalu berbicar dengan nada yang lembut dan

penuh kasih sayang di depan anak. Pemenuhan kebutuhan rasa aman anak

seperti tidak menghukum anak dengan pukulan atau hal yang menggangu

jiwanya, menjaga kebersihan lingkungan rumah, menjaga kebersihan pakaian,

badan dan tempat tidur anak, tidak membentak anak jika salah dan menjaga

kesehatan anak. Pemenuhan kebutuhan rasa penerimaan seperti tidak pilih

kasih dalam memberikan kasih sayang kepada anak, bermain bersama anak,

tidak membeda-bedakan anak kita dengan anak orang lain, menghargai

pendapat anak. Dan pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu anak yaitu dengan

mengajari anak nama-nama benda, hewan dan tumbuhan yang belum

diketahui, mendampingi anak saat menonton televisi, menjawab pertanyaan

yang di lontarakann anak dengan benar dan memberikan kepuasan anak dan

mempasilitasi anak dengan alat-alat belajar yang mendukung pendidikan anak.

Dari perhatian yang diberika orang tua kepada anaknya di atas ini

semua akan berimplikasi besar terhadap pembenutkan kepribadian anak dan

dari itu semua maka kepribadian anak yang diharapkan oarng tua yaitu;

Bersikap terbuka yaitu berani berkata jujur, tidak ragu dan berani perpendapat.

Mudah bergaul yaitu pintar mencari teman, berjiwa sosial, tidak individualis,

82

Page 96: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

dan mampu berkomunikasi dengan baik. Percaya diri yaitu mampu bekerja

sendiri, tidak bergantung dengan orang lain, pantang menyerah, selalu

semangat dan ceria. Madiri yaitu anak mampu bekerja sendiri tanpa bantuan

orang lain dan tidak bergantung dengan orang lain. Ekspresif yaitu anak

memiliki wajah yang riang, tidak mudah murung dan selalu ceria. Ceria yaitu

anak tidak gampang murung, selalu semangat dalam hidupnya, anak tidak

mudah putus asa dan selalu tersenyum dengan oraang lain.

C. Perspektif Peneliti Mengenai Perhatian Orang Tua dalam Upaya

Pembentukan Kepribadian Anak

Sesuai hasil temuan lapangan melalui wawancara mendalam (in-depth

interview) pada orang tua dan ketua rukun warga . Memberikan sebuah perspektif

tersendiri bagi peneliti, tentang perhatian orang tua dalam upaya pembentukan

kepribadian anak. Peneliti berpandangan bahwa dari perhatian yang diberikan

orang tua kepada anaknya membuahkan hasil yang cukup berarti dan berjalan

sesuai dengan apa yang diharapkan oleh orang tua. Walaupun dalam prosesnya

orang tua menemukan kendala-kendala baik dari segi ekonomi dan sebagainya,

namun orang tua tidak putus asa dalam memberikan perhatian kepada anaknya

guna proses pembentukan kepribadian yang diharapkan.

Pada tingkat proses pembenutkan kepribadian anak, terlihat bahwa

kepribadian anak yang terbentuk dari perhatian yang diberikan oleh orang tua

menunjukan kepribadian yang baik. Bentuk perhatian yang orang tua berikan

yaitu berupa pemenuhan kebutuhan pokok jasmani, pemenuhan kebutuhan agama,

pemenuhan kebutuhan kasih sayang, pemebuhan kebutuhan rasa aman,

pemenuhan kebutuhan rasa penerimaan dan pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu

anak.

Refleksi terhadap pembentukan kepribadian anak yang akan datang, peneliti

mencoba memberikan perspektif dengan merujuk berdasarkan fakta di lapangan,

bahwa pembentukan kepribadian anak yang berkualitas sesuai dengan nilai-nilai

al-Qur’an yaitu pembentukan akhalkul karimah atau akhlak mulia bisa

83

Page 97: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

diwujudakan. Untuk mewujudakan hal tersebut, orang tua harus memberikan

perhatian yang cukup akan kebutuhan anak. Di era globalisasi sekarang ini di

manan pergaulan sudah sangat bebas, orang tua diharuskan memberikan

pengawasan terhadap anak-anak mereka agar tidak salah dalam bergaul, karena

hal ini sangat berpengaruh terhadap pembenutkan kepribadian anak. Lingkungan

yang baik akan menciptakan kepribadian anak yang baik dan sebaliknya

lingkungan yang buruk akan menciptakan kepribadian yang buruk.

Sesuai dengan dinamika dan perkembangan peradaban manusia, dalam

dimensi pendidikan khusunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

bahwa perubahan adalah suatu keniscayaan yang akan berproses secara dinamis,

dan berubah sesuai perputaran waktu secara konstan mengikuti ketetapan Allah

Swt. Oleh karenanya, orang tua wajib untuk meningkatkan kompetensinya

kepribadiannya dalam mendidik anak-anaknya. Orang tua adalah panutan bagi

anak-anaknya dan menjadi suri tauladan bagi anak. Segala yang diajarkan oleh

orang tua kepada anak pasti akan dicerminkan dalam kehidupan anak.

84

Page 98: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan analisa temuan lapangan dapat disimpulkan bahwa perhatian

orang tua di wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh

Kota Tangerang cukup tinggi sehingga tinggi pula implikasinya terhadap

pembentukan kepribadiana anak. Hal ini bisa dilihat dari hasil temuan

lapangan mengenai perhatian orang tua yang diberika kepada anaknya

pemenuhan kebutuhan jasamni dengan memberi makan dan minuman

bergizi, menjaga kesehatan anak dan memerikasa ke dokter jika anak sakit.

Pemenuhan kebtuhan agama seperti mengajarkan anak mengaji baik dengan

orang tua di rumah maupun dengan ustadz di TPA (Taman Pendidikan Al-

qur’an), mengontrol ibdah sholat anak dan melaksanak puasa saat bulan

Ramadhan. Pemenuhan kebtuhan kasih sayang dengan menjaga kesehatan

anak, tidak membentak anak jika salah, memanggil nama anak dengan

sebtuan khas dan berbicara lembut di hadapan anak. Pemenuhan kebtuhan

rasa aman di lakukan dengan tidak menghukum anak dengan cara yang

kasar, menjaga kesehatan dan kebersiah anak baik badan, pakaian mupun

tempat tidur. Kebutuhan rasa penerimaan dengan tidak pilih kasih dalam

memberi kasih sayang, tidak membeda-bedakan anak sendiri dengan anak

orang lain dan menghargai pendapat anak. Kebutuhan rasa ingin tahu yaitu

dengan mengajarkan anak nama-nama benda, buah dan hewan yang belum

85

Page 99: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

diketahui, mempasilitasi kegiatan belajar anak dan memberikan jawaban

yang memuaskan anak saat anak bertanya.

2. Secara umum anak-anak diwilayah Rw. 04 Keluarahan Gondrong

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang memiliki kepribadian yang baik. Hal

ini terbukti dengan tingginya minat anak untuk mempelajari agama Islam.

Setiap ba’da magrib kebisaan anak-anak di wilayah ini yaitu pergi mengaji

untuk belajar membaca al-Qur’an dan mendengarkan nasihat dari guru ngaji

mereka.

3. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perhatian orang tua

dengan pembentukan kepribadian anak di wilayah Rw. 04 Kelurahan

Gondrong Kecamatan Cipodoh Kota Tangerang. Bahwa baik dan buruknya

kepribadian anak yang terbentuk itu tergantung dari tinggi atau rendahnya

perahtian orang tua yang diberikan kepada anak.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menawarkan rekomendasi

yaitu, sebagai berikut:

1. Kepada orang tua, khususnya di wilayah Rw. 04 Kelurahan Gondrong

Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang dari perhatian yang sudah

diberikan kepada anak berupa pemenuhan kebutuhan jasmani,

pemenuhan kebutuhan agama (keimanan), pemenuhan kebutuhan kasih

sayang, pemenuhan kebutuhan rasa aman, pemenuhan kebutuhan rasa

penerimaan dan pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu (pendidikan akal)

agar dipertahankan dan untuk pemenuhan kebutuhan agama (keimanan)

anak agar diutamakan dalam rangka membentuk pribadi yang berakhlak

mulia.

2. Kepada segenap lembaga pendidikan, khususnya di lingkungan Rw. 04

Kelurahan Gondrong Kecamamatan Cipondoh Kota Tangerang, agar

86

Page 100: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

melakukan kerjasama dengan para orang tua dalam mendidik anak.

saling memberikan pengawasan dan informasi terhadap aktifitas anak

baik di lingkungan rumah, luar rumah maupun di lingkungan sekolah.

3. Kepada masyarakat umum yang peduli akan masa depan anak-anak

bangsa agar selalu menjaga nilai dan norma yang baik dalam masyarkat,

berikan contoh teladan tehadap anak-anak yang akan menjadi generasi

penerus kita.

87

Page 101: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

DAFTAR PUSATAKA

Ali, Atabih, Kamus Inggris Indonesia Arab, (Yogyakarta: Multi Karya Grafika,

2003)

Arikunto, Suharsimi, Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta:

Rineka Cipta: 2002)

As-Salafiyyah, Ummu Salmah, Dapatkan Hak-Hakmu Wahai Muslimah, (Bogor

:Pustaka Ibnu Katsir, 2005)

Bahreisj, Husein, Ensiklopedi Hadis Nabi Sahih Bukhari – Muslim, (Surabaya :

Bintang Usaha Jaya,1994)

Cholid Narbuko, Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Aksara:

2004)

Departemen Agama RI, al-Quran dan terjemahannya

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Balai Pustaka, 1988)

Daradja, Zakiyah t, dkk., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000)

Gazalba, Sidi, Pendidikan Umat Islam: Masalah terbesar kurun kini menentukan

nasib umat, (Jakarta: Bhratara, 1970)

Hafizh, Muhammad Nur Abdul, Mendidik Anak Bersama Rosulullah terj. Dari

manhaj al-tarbiyah al-nabawiyyah li al-thifl oleh kuswandani, dkk., (Bandung:

al-bayan, 1997)

Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2006) Ed. Revisi

Page 102: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Marimba, Ahmad D., Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. (Bandung: Al-

Ma’arif, 1980)

Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Al-Muanawwir Arab-Indonesia Terlengkap,

(Surabaya: Pustaka Progressif, 1997)

Mursi, Muahammad sa’id, Melahirkan anak masya Allah: Sebuah Terobosan

Baru Dunia Pendidikan Modern terj. Dari fan tarbiyah al-awlad fi al-islam oleh

Ali Yahya, (Jakarta: Cendikia Sentra Muslim, 2001)

Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1999)

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, (Jarkarta: Raja Grafindo, 2002)

Sabri, M. Alisuf, Ilmu Pendidikan, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999)

______________, Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan, (Jakrata:

Pedoman Ilmu Jaya, 1993),

S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)

Subagyo, P. Joko, Metode Penelitian Dalam Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta,

2004)

S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah), (Jakarata: Bumi Aksara, 2003)

Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak: Peran moral intelektual, emosional,

dan sosial sebagai wujud integritas membangun jati diri, (Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 2006)

Walinggo, Bimo, Pengantar Psikologi Umum, (Yogyakarta: Andi Offset, 1981)

Zuhairini dkk., Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995102

Page 103: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang
Page 104: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang
Page 105: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang
Page 106: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang
Page 107: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang
Page 108: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

SARANA IBADAH DI RW. 04 KEL. GONDRONG

KEC. CIPONDOH KOTA TANGERANG

Page 109: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

SARANA PENDIDIKAN DI RW. 04 KEL. GONDRONG

KEC. CIPONDOH KOTA TANGERANG

Page 110: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

SARANA KESEHATAN DI RW. 04 KEL. GONDRONG

KEC. CIPONDOH KOTA TANGERANG

Page 111: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

PEDOMAN OBSERVASI

DI RW. 04 KEL. GONDRONG KEC. CIPONDOH

KOTA TANGERANG

Lokasi Observasi : RW. 04 Kelurahan Gondrong Kecamatan

Cipondoh Tangerag

Waktu Observasi :

Keadaan Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis, Luas Wilayah dan Batas Wilayah RW. 04 Kelurahan

Gondrong Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang

2. Kantor RW. 04 Kelurahan Gondrong Kecamatan Cipondoh Kota

Tangerang

3. Keadaan penduduk RW. 04 Kelurahan Gondrong Kecamatan

Cipondoh Kota Tangerang meliputi:

a. Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan

b. Jumlah bangunan rumah tinggal dan kontrakan

c. Tingkat pendidikan warga

d. Mata pencarian (pekerjaan) warga

4. Sarana pendidikan yang terdapat di RW. 04

5. Sarana ibadah yang terdapat di RW. 04

6. Sarana kesehatan yang terdapat di RW. 04

Tangerang, Desember 2010

Pengobservasi

Syarif Hidayatullah

Page 112: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

PEDOMAN WAWANCARA

DENGAN KEPALA RW. 04 KEL. GONDRONG KEC. CIPONDOH

KOTA TANGERANG

Nama : Bapak Drs. Samuih Hadi

Jabatan : Kepala RW. 004

Hari / Tgl. Wawancara : Senin, 27 Desember 2010

A. Q-informan

1. Pandangan bapak sebagai kepala RW 004 terhadap warga yang manakah

yang memiliki kosep yang baik dalam mendidik anak.

2. Pandangan bapak sebagai kepala RW 004 terhadap warga yang manakah

yang memiliki kosep yang sedang dalam mendidik anak.

3. Pandangan bapak sebagai kepala RW 004 terhadap warga yang manakah

yang memiliki kosep yang rendah dalam mendidik anak.

B. Keadaan Lokasi Penelitian

4. Tugas pokok Rukun warga RW. 004

5. Keadaan penduduk di RW. 004 meliputi:

a. Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan

b. Jumlah bangunan rumah tinggal dan kontrakan

c. Tingkat pendidikan warga

d. Mata pencarian (pekerjaan) warga

Tangerang,27 Desember 201

Pewawancar

Syarif Hidayatullah

Page 113: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

PEDOMAN WAWANCARA

DENGAN ORANG TUA DI RW. 04 KEL. GONDRONG KEC. CIPONDOH

KOTA TANGERANG

Nama :

Pendidikan :

Jumlah anak :

Hari / Tgl. Wawancara :

1. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang konsep perhatian?

2. Bentuk perhatian seperti apa yang sudah bapak/ibu berikan kepada anak?

3. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang pengertian atau konsep orang tua?

4. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang perhatian orang tua kepada anak?

5. Bentuk perhatian seperti apa yang anak butuhkan dari orang tua?

6. Dengan cara seperti apa bapak/ibu memberikan perhatian kepada anak?

7. Apa yang bapak/ibu ketahui mengenai kedudukan orang tua dalam keluarga

kaitannya dengan pendidikan anak?

8. Bagaimana hubungan bapak/ibu sebagai orang tua dengan anak di rumah?

9. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang kepribadian?

10. Kepribadian seperti apa yang bapak/ibu harapkan dari anak?

11. Menurut bapak/ibu apakah kepribadian orang tua menentukan kepribadian

anaknya?

12. Apa yang bapak/ibu ketahui tentang kepribadian mulia?

13. Bagaiman kepribadian anak bapak/ibu sekarang?

Tangerang, 27 Desember

Pewawancara

Syarif Hidayatullah

Page 114: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

ANGKET ORANG TUA “PERAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM UPAYA PEMBENTUKAN

KEPRBADIAN ANAK”

(Studi Penelitian di Rw.04 )

Nama :

……………………………………………………………………………..

Alamat :

……………………………………………………………………………..

Pendidikan :

……………………………………………………………………………..

Jumlah Anak :

……………………………………………………………………………..

Petunjuk Umum

1. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini mohon dijawab dengan

benar.

2. Dalam menjawab berilah tanda (X) pada salah satu alternative

jawaban yang sesuai dengan keadaan bapak/Ibu dan isi jawaban

alasan memilih jawaban tersebut.

3. Kejujuran jawaban Bapak/Ibu merupakan bantuan yang tidak ternilai

harganya, karena dapat membantu pengumpulan data yang valid

dalam penelitian ini.

4. Penelitan/angket ini bertujuan ilmiah, tidak ada maksud lain, kecuali

untuk mengumpulkan data dalam rangka penyelesaian studi

kesarjanaan strata satu (S1) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Jakarta.

5. Atas segala perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu kami ucapkan terima

kasih.

PERTANYAAN

1. Apakah anak Bapak/Ibu berminat terhadap Pendidikan Agama

Islam?

a. Sangat berminat c. kurang berminat

b. Berminat d. tidak berminat

Apa alasan bapak/ibu memilih jawaban tersebut?

Jawaban:

2. Sejak kapan Bapak/Ibu menanamkan Pendidikan Agam Islam pada

anak?

a. Sejak lahir c. ketika SMP

b. Ketika SD d. ketika SMA

Page 115: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Apa alasannya?

Jawaban:

3. Bagaimana pendapat anak Bapak/Ibu tentang Pendidikan Agama

Islam?

a. Sangat penting c. Kurang penting

b. Penting d. Tidak penting

Apa Alasannya?

Jawaban:

4. Apakah Bapak/Ibu mengajarkan atau membimbing Pendidikan

Agama Islam kepada anak dirumah?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Apa alasannya dan pendidikan Agama Islam dalam hal apa yang

diajarkan atau dibimbing?

Jawaban:

5. Apakah Bapak/Ibu memberikan contoh teladan yang baik kepada

anak di rumah?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Apa bentuk contoh teladannya?

Jawaban:

6. Apakah Bapak/Ibu mencerminkan prilaku sebagai orang yang

berprilaku baik ketika di rumah dan di luar rumah?

a. Selalu c. jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Apa bentuk pencerminan itu?

Jawaban:

7. Apakah Bapak/Ibu menegur/menasehati anak, ketika ia melakukan

hal-hal yang beruk baik di rumah maupun di luar rumah?

a. Selalu menegur c. Jarang menegur

b. Sering mengur d. Tidak pernah menegur

Apa contoh hal buruk yang ditergur/dinasehati itu?

Jawaban:

8. Apakah Bapak/Ibu mengarahkan anak untuk selalu bersikap baik?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 116: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

Apa isi arahan tersebut?

Jawaban:

9. Apakah Bapak/Ibu menyediakan fasilitas/anggaran pendidikan yang

memadai kepada anak?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak Pernah

Anggaran untuk apa saja yang bapak/ibu keluarkan?

Jawaban:

10. Apakah Bapak/Ibu memberikan motivasi dan semangat belajar

kepada anak di rumah?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Apa bentuk motivasi dan semangat tersebut?

Jawaban:

11. Bagaimana sikap Bapak/Ibu ketika di rumah dan di luar rumah?

a. Sangat baik c. kurang baik

b. Baik d. tidak baik

Apa bentuk sikap tersebtu?

Jawaban:

12. Apakah Bapak/Ibu mengadakan diskusi keagamaan dengan anak

anda?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Apa bentuk dan isi diskusi tersebut?

Jawaban:

13. Apakah anak Bapak/Ibu mengikuti pelajaran kursus/tambahan, baik

di rumah maupun di sekolah?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Pelajaran kursus atau tambahan apa yang anak anda lakukan?

Jawaban:

14. Apakah Bapak/Ibu selau mengontrol kegiatan ibadah anak anda di

ruamah?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Kegiatan ibadah apa yang bapak/ibu kontrol?

Page 117: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

15. Apabila anak Bapak/Ibu tidak sholat, apakah anda langsung

menegurnya?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Apa alasan hal itu harus ditergur?

Jawaban:

16. Bagaimana cara Bapak/Ibu mendidik anak untuk melaksanakan

ibadah shalat?

a. Melalui contoh teladan c. Melalui buku bacaan

b. Melalui pembiasaan d. Melalui guru agama

Apa alasannya memilih cara itu?

Jawaban:

17. Apakah Bapak/Ibu sekeluarga biasa melakukan shalat berjamaah

dengan anak-anak di rumah?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Shalat apa saja yang dilakukan?

Jawaban:

18. Apakah Bapak/Ibu menanamkan sikap disiplin kepada anak di

rumah?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Contoh sikap disiplinnya dan mengapa?

Jawaban:

19. Apakah Bapak/Ibu memberikan pengawasan terhadap kegiatan

belajar anak, baik di rumah maupun di luar rumah?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Apa bentuk pengawasannya?

Jawaban:

20. Apakah setelah memperoleh Pendidikan Agama Islam anak

Bapak/Ibu bersikap baik, hormat dan patuh kepada anda?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Bagaimana bentuk sikapnya dan apa buktinya?

Jawaban:

Page 118: JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1529/1/101282... · BAB IV . HASIL PENELITIAN PERHATIAN ORANG TUA DALAM . ... Kota Tangerang

21. Apakah setelah mendapat Pendidikan Agama Islam, anak Bapak/Ibu

bersikap baik dan saling hormat, tidak bertengkar dan saling

menghargai dengan sesama kerabat?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Bagaimana bentuk sikapnya dan apa buktinya?

Jawaban:

22. Apakah anak Bapak/Ibu rajin belajar dan mengerjakan tugasnya

sendiri?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Alasannya dan apa bentuk tugasnya?

Jawab:

23. Apakah anak Bapak/Ibu melaksanakan ajaran agama seperti, shalat,

mengaji dan puasa?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Alasannya mengapa?

Jawaban:

24. Bagaimana kemampuan anak Bapak/Ibu dalam membaca al-Qur’an?

a. Sangat baik c. Kurang baik

b. Baik d. Tidak baik

Dalam bidang apa yang dimiliki anak?

Jawaban:

25. Apakah Bapak/Ibu selalu menanamkan tentang pendidikan akhlak di

rumah?

a. Selalu c. Jarang

b. Sering d. Tidak pernah

Apa bentuk penanaman akhlak tersebut?

Jawaban: