jurusan manajemen pendidikan fakultas ilmu...

150
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Devi Rusmaningtyas NIM 109018200060 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: halien

Post on 16-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH

TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU

DI SMK YADIKA 5

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh :

Devi Rusmaningtyas

NIM 109018200060

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF

HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 3: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 4: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 5: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 6: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

i

ABSTRAK

Devi Rusmaningtyas (NIM : 109018200060). Pengaruh Gaya Kepemimpinan

Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru Di SMK Yadika 5 Pondok

Aren.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara gaya

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, dan signifikansi

kontribusi yang diberikan. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan oktober

2013 - februari 2014 di SMK Yadika 5 Pondok Aren. Metode penelitian ini

menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan

sampel yaitu dengan random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan

adalah angket dengan bentuk pilihan yang menggunakan skor skala likert dengan

5 alternatif jawaban. Sedangkan teknik regresi yang digunakan adalah hipotesis

dengan uji t. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa rhitung sebesar 0,762 dan termasuk kategori yang

kuat (nilai rhitung pada rentang 0,60-0,80) dengan nilai KD sebesar 58%.

Dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan dan kuat antara gaya

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja para guru di SMK Yadika

5 Pondok Aren dan gaya kepemimpinan memberikan kontribusi sebesar 58%

terhadap kepuasan kerja guru di SMK Yadika 5 Pondok Aren. Sehingga

sebaiknya kepala sekolah lebih meningkatkan gaya kepemimpinannya, misalnya

dengan memberikan informasi yang up to date kepada guru, rutin mengadakan

evaluasi kinerja, bersikap lebih terbuka terhadap keluhan para guru, dan kepala

sekolah perlu memberikan penghargaan dan mempromosikan para guru yang

memiliki prestasi tinggi agar kepuasan kerja para guru meningkat.

Kata kunci : gaya kepemimpinan kepala sekolah, kepuasan kerja guru.

Page 7: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

ii

ABSTRACT

Devi Rusmaningtyas (NIM: 109018200060). The Effect Of Headmaster`s

Leadership Characteristics With Teh Statisfaaction Of Teacher`s Job At

SMK Yadika 5 Pondok Aren.

This research aims to know the effect between the caracteristics of

headmaster`s leadership with the satisfaction of teacher`s job, and the significance

of their contibutions that given. This research was conducted in oktober 2013-

februari 2014 at SMK Yadika 5 Pondok Aren. The method of this research is

using survey method with a quantitative approach. The sampling technique is

taken by random sampling. The reseacrh instrument used a questionnaire with a

choice from that using a likert scale with a score of 5 alternative answers. While

the correlation technique that used is the uji t. This study found some result that

there is a significant effect between headmaster`s leadership characteristic and job

satisfaction. The result showed that rhitung of 0,762 and it is strong category (the

score of rhitung in the range of 0,60-0,80) with KD score of 58%.

Thus there is a strong effect between headmaster`s leadership

characteristic of teacher`s job statisfaction at SMK Yadika 5 Pondok Aren and the

leadership characteristic gave 58% contributions to the teacher`s job statisfaction

at SMK Yadika 5 Pondok Aren. So that the headmaster should more increase his

leadership characteristic, such as giving some up to date informations, making a

performance evalutions routinely, be more open to the teachers complaints, and

the headmaster need to give an appreciation and promoting the teachers who have

a good achievement, in order to increase the satisfaction of teachers job.

Keywords : headmaster`s leadership charecteristic, teacher job statisfaction.

Page 8: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

iii

KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT Sang

Pemilik Kehidupan atas limpahan nikmat dan hidayah-Nya, menciptakan manusia

dengan segala kesempurnaan akal fikiran sehat untuk selalu menjalankan perintah

dan menjauhi segala larangan sesuai dengan tuntutan ajaran agama yang benar,

dan dengan selalu mengucapkan syukur akhirnya penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat beriring salam tak lupa

penulis junjungkan kehadirat sang perubah peradaban dunia Nabi Muhammad

SAW yang selalu memberikan tauladan yang baik bagi seluruh umat manusia

sehingga sampai saat ini kita masih dapat merasakan indahnya Islam dan

nikmatnya iman.

Penulis sadar bahwa terselesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari

segala kekurangan karena keterbatasan kami sebagai mahkluk yang jauh dari

kesempurnaan, maka segala masukan, kritik, dan saran mengenai penulisan

maupun hasil penelitian skripsi ini sangat penulis harapkan demi mencapai

kesempurnaan yang lebih baik.

Terselesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari kebaikan hati

berbagai pihak yang selalu memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi kepada

penulis sehingga kami selalu beristiqamah menyelesaikan penulisan skripsi

sebagai tugas akhir di jenjang perguruan tinggi. Oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati, penulis ingin mempersembahkan doa dan ucapan terimasih

kepada :

1. Dra. Nurlena Rifa’i, MA. Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mengizinkan

penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di

Universitas Islan Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Manajemen

Pendidikan dan selaku Dosen Pembimbing yang telah membantu

kemudahan administrasi, pembuatan skripsi dan selalu meluangkan waktu

Page 9: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

iv

untuk memberikan bimbingan, nasehat, dan pengarahan kepada penulis

selama pembuatan skripsi ini.

3. Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd, Dosen Penasehat Akademik yang selalu

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan nasehat kepada

penulis selama menjalani kehidupan di kampus UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Ibu Iffah Zahriyani, S.Pd.I, selaku Staf Jurusan Manajemen Pendidikan

yang selalu memberikan informasi mengenai perkembangan proses

akademik di kampus.

5. Seluruh staff Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah dan

Perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, yang telah bertugas

dan membantu penulis menemukan berbagai sumber refrensi skripsi.

6. Caskam Cahyadi, MM. M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Yadika 5

Pondok Aren beserta seluruh guru SMK Yadika 5 Pondok Aren yang telah

banyak memberikan informasi kepada penulis dalam penelitian skripsi.

7. Kepada Bapak dan Mama tercinta Sutriyatna dan Dwi Suyamtini yang

selalu menjadi kebanggaan anak-anaknya, untuk semua do’a, tenaga, biaya

dan kasih sayang yang tak terhitung banyaknya, yang tidak pernah absen

untuk memberikan motivasi hingga skripsi ini dapat terselesaikan, terima

kasih.

8. Teruntuk adikku tercinta Rizky Anggara Putra. Terima kasih selama ini

telah memberikan doa, motivasi dan semangatnya.

9. Teruntuk mas bro Muhammad Rizki Ramadhan. Terima kasih selama ini

telah banyak memberikan pengalaman hidup yang berharga, memberikan

doa dan motivasinya hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

10. Sahabat-sahabat terbaikku Kinanti Tikha Apriliani, Chusnul Rahmawati,

Annisa Ayu Fitria, Irsyad Zulfahmi, Irmalia Septiana, Mitsny Choiry,

Meifrida Ayunani terima kasih untuk setiap doa dan motivasinya hingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

11. Teman seperjuangan skripsi, Dewi Alfiana. Terima kasih selalu

memberikan semangat dalam setiap penulisan skripsi ini.

Page 10: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

v

12. Teman-teman terbaik di Program Studi Manajemen Pendidikan angkatan

2009, khususnya Eha, Pipit, Nida, Nitta, Welvy, Uyuy, Bunga, Yona,

Dinda, Arya dan kawan-kawan MP lainnya yang tidak bisa disebutkan

satu-persatu. Terima kasih telah menjadi teman terbaik selama bersama-

sama menjadi mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

13. Serta kepada segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-

persatu. Terimakasih atas motivasi dan bimbingan yang sangat bermanfaat

kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan selama ini mendapat

balasan yang setimpal dari Allah SWT. Semoga kemudahan, rezeki, dan

keberkahan hidup selalu dilimpahkan pada kita semua. Amin yarabbal alamien.....

Penulis berharap semoga skripsi ini menjadi sumbangan ilmu pengetahuan

dan masukan yang positif dan bermanfaat bagi penulis sendiri, pelaku pendidikan,

serta bagi para pembaca pada umumnya.

Jakarta, 26 Maret 2014

Penulis

Devi Rusmaningtyas

Page 11: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

ABSTRAK ......................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xi

DAFAR LAMPIRAN ........................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................................. 7

C. Batasan Masalah .................................................................................. 8

D. Rumusan Masalah ................................................................................. 8

E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 8

F. Manfaat Penelitian ................................................................................ 8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ................................... 10

A. Gaya Kepemimpinan ............................................................................ 10

1. Konsep Pemimpin dan Kepemimpinan ..................................... 10

2. Pengertian Gaya Kepemimpinan............................................... 14

3. Macam-macam Gaya Kepemimpinan ....................................... 16

B. Kepuasan Kerja ..................................................................................... 34

1. Pengertian dan Hakikat Kepuasan Kerja................................... 34

2. Faktor-faktor Kepuasan Kerja ................................................... 39

C. Kerangka Berpikir ................................................................................. 48

D. Hipotesis ................................................................................................ 49

Page 12: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

vii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................... 50

A. Waktu Dan Tempat Penelitian .............................................................. 50

B. Metode Penelitian ................................................................................. 50

C. Populasi Dan Sampel ............................................................................ 51

D. Variabel Penelitian ................................................................................ 51

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 51

F. Instrumen .............................................................................................. 52

G. Teknik Analisa Data .............................................................................. 56

H. Pengujian Hipotesis ............................................................................... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 61

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ...................................................... 61

B. Deskripsi Data ....................................................................................... 64

C. Uji Coba Instrumen ............................................................................... 70

D. Pengujian Hipotesis ............................................................................... 70

E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 71

F. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 74

A. Kesimpulan ........................................................................................... 74

B. Saran ..................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 kisi-kisi instrumen Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X) ............ 53

Tabel 3.2 Skor Pilihan Jawaban Gaya Keepemimpinan Kepala Sekolah ........................... 54

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Variabel Kepuasan Keja Guru (Y) ...................................... 55

Tabel 3.4 Skor Pilihan Jawaban Kepuasan Kerja Guru ...................................................... 56

Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi ........................................................................... 59

Tabel 4.1 Keadaan Siswa di SMK Yadika 5 Pondok Aren................................................. 62

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel X ......................................................................... 64

Tabel 4.3 Nilai Butir Soal Variabel X ................................................................................. 66

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Y ......................................................................... 67

Tabel 4.5 Nilai Butir Soal Variabel Y ................................................................................. 69

Page 14: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kombinasi Variabel Situasional ...................................................................... 21

Gambar 2.2 Model Kepemimpinan Situasional Hersey-Blanchard .................................... 23

Gambar 2.3 Beberapa Model Dari Hubungan Kausal Antara Motivasi Kerja,

Unjuk Kerja, Dan Sikap Kerja ....................................................................... 36

Gambar 4.1 Grafik Distribusi Frekuensi X ......................................................................... 65

Gambar 5.1 Grafik Distribusi Frekuensi Y ......................................................................... 68

Page 15: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan .............................................................................................. 76

Lampiran 2 Kisi-Kisi dan Angket Penelitian Uji Coba ...................................................... 77

Lampiran 3 Kisi-Kisi dan Angket Penelitian Setelah Uji Coba .......................................... 81

Lampiran 4 Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel X ....................................................... 84

Lampiran 5 Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Y ....................................................... 88

Lampiran 6 Contoh Perhitungan Validitas Variabel X ....................................................... 91

Lampiran 7 Contoh Perhitungan Validitas Variabel Y ....................................................... 92

Lampiran 8 Contoh Perhitungan Reliabel Variabel X ........................................................ 93

Lampiran 9 Contoh Perhitungan Reliabel Validitas Y ....................................................... 94

Lampiran 10 Nilai Skor Variabel X .................................................................................... 95

Lampiran 11 Nilai Skor Variabel Y .................................................................................... 97

Lampiran 12 Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel X ................................................ 98

Lampiran 13 Perhitungan Distribusi Frekuensi Variabel Y ................................................ 100

Lampiran 14 Perhitungan Rata-Rata Dan Simpangan Baku Variabel X ............................ 102

Lampiran 15 Perhitungan Rata-Rata Dan Simpangan Baku Variabel Y ............................ 103

Lampiran 16 Uji Normalitas Variabel X ............................................................................. 104

Lampiran 17 Uji Normalitas Variabel Y ............................................................................. 105

Lampiran 18 Contoh Perhitungan Uji Normalitas .............................................................. 106

Lampiran 19 Perhitungan Uji Linieritas ............................................................................. 107

Lampiran 20 Uji Hipotesis X Dan Y................................................................................... 112

Lampiran 21 Tabel Z ........................................................................................................... 114

Lampiran 22 Tabel L Skritis Untuk Uji Liliefors ............................................................... 115

Lampiran 23 Disribusi F ..................................................................................................... 116

Lampiran 24 Surat Izin Penelitian....................................................................................... 117

Page 16: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

xi

Lampiran 25 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................................. 118

Lampiran 26 Data Guru SMK ............................................................................................. 119

Lampiran 27 Lembar Uji Refrensi ...................................................................................... 122

Lampiran 28 Biodata Penulis .............................................................................................. 127

Page 17: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kunci utama bagi bangsa yang ingin maju dan

unggul dalam persaingan global. Sumber manusia yang berkualitas adalah

prasyarat dasar bagi terbentuknya peradaban yang lebih baik, dan

sebaliknya sumber manusia yang buruk akan menghasilkan peradaban

yang buruk. Melihat realitas pendidikan di negeri ini masih banyak hal-hal

yang harus diperbaiki dan jauh dari harapan, bahkan jauh tertinggal dari

Negara-negara lain. Faktor yang berperan penting dalam sebuah

pendidikan adalah guru. Karena guru adalah ujung tombak dalam suatu

pendidikan, maka baik dan buruknya kualitas pendidikan ditentukan oleh

baik dan buruknya kualitas guru. Guru bertanggungjawab atas kualitas

pendidikan Negara. Jika kualitas guru dalam suatu Negara baik, maka

pendidikan dalam Negara tersebut baik, dan begitu pula sebaliknya.

Karena sebuah pendidikan adalah sebuah sistem yang formal dan

dilindungi oleh Negara, maka pendidikan diatur dalam Undang-Undang

RI. Disebutkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

Page 18: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

2

Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 1 bab 1

bahwa : “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.“1 Aturan dalam Undang-Undang RI bahwa sebuah pendidikan

harus menciptakan dan mencetak generasi penerus bangsa yang berakhlak

mulia, cerdas, dan bermanfaat untuk dirinya, juga orang lain. Sebuah

pendidikan tidak akan berjalan jika tidak ada seorang guru. Guru yang

bertanggungjawab memberikan pelajaran kepada para siswa, guru pula

yang bertanggungjawab atas kecerdasan anak bangsa, maka tugas-tugas

guru sudah diatur dalam Undang-Undang RI. Disebutkan dalam Undang-

Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 Pasal 1 bahwa : “Guru

adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta

didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan

dasar, dan pendidikan menengah.”2 Dalam hal ini guru adalah seorang

pendidik yang bertugas tidak hanya mendidik, tetapi juga membimbing,

mengarahkan, melatih, para peserta didik agar menjadi manusia yang

cerdas, berakhlak mulia untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara,

serta dapat unggul dalam persaingan global. Guru sangat

bertanggungjawab atas keberhasilan para siswa di sekolah. Guru juga

bertanggungjawab atas pembentukan karakter para siswa.

Profesionalisme seorang guru sangat berpengaruh terhadap

ketercapaian pendidikan yang baik. Guru yang memiliki sifat malas

bekerja, banyak mengeluh, minimnya prestasi dan kualitas pengajaran,

ketidak disiplinan guru dan gejala negatif lainnya sudah pasti ia tidak puas

atau kepuasan kerjanya rendah. Dalam sebuah sekolah, jika guru merasa

1 Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 pasal 1 2 Undang-Undang RI nomor 14 tahun 2005 pasal 1

Page 19: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

3

kurang puas terhadap pekerjaannya, maka harus dicari solusi yang tepat

untuk memperbaikinya agar kepuasaan kerja tinggi sehingga akhirnya

kualitas pekerjaannya meningkat. Karena kepuasan kerja adalah perasaan

seseorang terhadap sebuah pekerjaan, jadi baik dan buruknya kualitas

seorang guru dapat dipengaruhi oleh puas dan tidak puasnya seorang guru

dalam bekerja. Di dalam ketidakpuasan seseorang terhadap pekerjaannya,

sebenarnya terdapat harapan-harapan agar terciptanya kepuasan dalam

dirinya sehingga akan meningkat pula kualitas pekerjaan mereka.

Kepuasan kerja pada dasarnya sulit untuk dianalisis karena tingkat

kepuasan kerja seseorang berbeda-beda, dan banyak hal-hal yang membuat

seseorang puas dan tidak dalam pekerjaan mereka. Karena setiap orang

mempunyai tingkat dan faktor kepuasan yang berbeda-beda, maka setiap

orang pasti dapat menilai faktor apa yang sangat mempengaruhi mereka

sehingga mereka merasa puas ataupun tidak puas dalam pekerjaannya.

Karena kepuasan kerja tidak sederhana, maka perlu diadakan analisis

mengenai faktor apakah yang mendominasi kepuasan kerja para guru.

Berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja

seseorang akan sangat berpengaruh terhadap kualitas pekerjaannya, dan

tingkat kepuasan kerja yang tinggi menandakan bahwa sebuah organisasi

telah dikelola dengan baik dengan manajemen yang efektif dan memiliki

kepala sekolah yang berkualitas.

Salah satu dari sekian banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan

kerja guru adalah faktor seorang pemimpin. Pemimpin bertugas untuk

membimbing dan mengarahkan bawahan agar bekerja sesuai tujuan

sekolah. Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut memiliki kemampuan

untuk mempengaruhi para guru agar arahan dan instruksinya didengar dan

dilaksanakan. Seorang kepala sekolah yang baik harus dapat

mempengaruhi bawahannya. Ia harus dapat meningkatkan kualitas sumber

daya yang dimiliki, harus dapat menciptakan rasa kesaudaraan antara

kepala sekolah, dan para bawahannya. Seorang pemimpin yang baik

adalah pemimpin yang dapat mempengaruhi bawahannya sehingga tujuan

Page 20: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

4

yang telah dijalankan dapat tercapai sebagaimana mestinya. Jika kepala

sekolah tidak mampu mempengaruhi para bawahannya, maka sekolah

yang ia pimpin tidak akan berkembang dan tidak akan mencetak penerus

bangsa yang unggul dalam persaingan global.

Kepala sekolah sebagai pemimpin harus bertanggungjawab terhadap

keberhasilan sebuah sekolah yang ia pimpin. Kepala sekolah dan guru

adalah personil yang sangat berperan dalam menentukan keberhasilan

pendidikan di sekolah. Menurut Wahjosumidjo “keberhasilan suatu

sekolah pada hakikatnya terletak pada efisiensi dan efektivitas pemimpin

sebagai seseorang yang diberi tugas untuk memimpin sekolah.”3

Kerjasama yang baik antara kepala sekolah dengan guru akan menciptakan

pendidikan yang baik pula. Jika kualitas guru kurang baik, maka yang

terlebih dahulu harus diperbaiki adalah kualitas kepala sekolah, karena

kualitas dalam sebuah organisasi ditentukan oleh mutu kepemimpinanya,

dan manajemen yang baik. Kualitas guru yang baik akan mengikuti

kualitas kepala sekolah yang baik. Jika kepala sekolahnya berkualitas,

maka manajemen, serta guru dan seluruh staff di sekolah tersebut

berkualitas. Data yang saya dapatkan bahwa : “Dari total 337.724 kepala

sekolah di jenjang TK, SD, SMP, dan SMA/SMK, baru 10.132 orang atau

3 persen yang sudah bersertifikasi sebagai kepala sekolah profesional.

Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap upaya meningkatkan kualitas

pendidikan.”4 Dari data diatas dapat digambarkan bahwa sangat banyak

kepala sekolah yang belum memiliki sertifikat sebagai kepala sekolah

yang profesional. Hal ini menggambarkan kondisi pendidikan di Negara

kita saat ini, masih terlalu sedikit kepala sekolah yang berkualitas. Padahal

kepala sekolah adalah seorang pemimpin dalam sebuah sekolah yang

3Rulam, Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Sikap Para Guru Terhadap

Kepuasan Kerja Guru, diakses pada tanggal 4 september 2013,

(http://www.infodiknas.com/pengaruh-kepemimpinan-kepala-sekolah-dan-sikap-para-guru-

terhadap-kepuasan-kerja.html) 4Ichwan Chasani, Mayoritas Kepala Sekolah Belum Profesional, diakses pada tanggal 28

september 2013, (http://wartakota.tribunnews.com/detil/berita/164615/Mayoritas-Kepala-Sekolah-Belum-Profesional)

Page 21: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

5

harusnya memiliki kualitas baik agar guru-guru di sekolahnya berkualitas

pula. Seorang pemimpin yang baik dengan gaya kepemimpinan yang baik

pasti akan dapat mempengaruhi bawahannya dengan baik, sehingga akan

menciptakan kepuasan kerja yang baik untuk para karyawan.

Karena gaya adalah cara, maka gaya kepemimpinan adalah cara

kepala sekolah untuk mempengaruhi para bawahannya. Kepala sekolah

harus dapat memberikan pengaruh positif terhadap bawahannya. Seorang

pemimpin harus dapat meciptakan iklim organisasi yang baik

dilingkungannya. Kepala sekolah yang baik, yaitu kepala sekolah yang

dapat menjadi contoh bagi para bawahannya, dan dapat membimbing para

bawahannya dalam bekerja sehingga tujuannya tercapai dengan efektif dan

efisien. Gaya kepemimpinan yang baik akan sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan sekolah. Kepala sekolah dengan gaya kepemimpinan yang

baik dan sesuai akan sangat membantu para guru dalam bekerja. Kepala

sekolah dengan gaya kepemimpinan yang seimbang antara orientasi tugas

dengan orientasi hubungan dengan para guru, akan sangat menunjang

keberhasilan tujuan sekolah dengan baik dan akan meningkatkan kinerja

para guru disekolah.

Dari hasil studi yang dilakukan Bambang Budi Wiyono (2000)

“terhadap 64 kepala sekolah dan 256 guru Sekolah Dasar di Bantul

terungkap bahwa etos kerja guru lebih tinggi ketika dipimpin oleh kepala

sekolah dengan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada manusia.

Kepemimpinan seseorang sangat berkaitan dengan kepribadian.”5 Dalam

penelitian lain dinyatakan bahwa “terdapat hubungan antara

kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja para guru di SDIT

“x”. Korelasi ini bernilai 0.410 pada taraf signifikansi 95%, Artinya adalah

apabila kepemimpinan kepala sekolah meningkat maka kepuasan kerja

5Akhmad Sudrajat, Kompetensi Guru Dan Peran Kepala Sekolah 02 agustus 2008

diakses pada tanggal 13 april 2013,

(http://makalahpendidikan.blogspot.com/search?q=kepuasan+kerja+guru)

Page 22: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

6

guru akan meningkat yang berlaku demikian juga untuk sebaliknya.”6 Dari

beberapa hasil penelitian diatas menjelaskan bahwa, adanya pengaruh

yang signifikan antara gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala

sekolah dengan kepuasan guru di sekolah tersebut. Hasil penelitian

tersebut menjelaskan bahwa kepala sekolah mempunyai gaya

kepemimpinan berorientasi pada hubungan manusia akan meningkatkan

kinerja para guru. Para guru merasa diperhatikan, dibimbing, dibina, dan

mempunyai hubungan yang baik dengan pemimpinnya sehingga mereka

dapat dengan leluasa menyampaikan keluhan-keluhannya dan mendapat

motivasi yang baik untuk maju. Kepuasan kerja yang tinggi dipicu oleh

kepuasan kerja mereka terhadap gaya kepemimpinan seorang kepala

sekolah yang sesuai.

Dengan menggunakan gaya kepemimpinan yang baik maka akan

berdampak kepada kepuasan kerja yang tinggi dan tinggi pula kualitas

sekolah. Pemimpin yang baik adalah yang memahami kebutuhan para

bawahannya, pemimpin yang tidak hanya memperhatikan tugas-tugas,

tetapi juga memperdulikan hubungannya dengan para bawahan sehingga ia

mengerti bagaimana cara menangani kinerja setiap bawahannya dan

mengetahui keinginan mereka, serta memberikan kebebasan kepada para

guru untuk mengeluarkan pendapat dan membimbing para bawahannya

agar pekerjaannya lebih baik.

Berdasarkan hasil pengamatan awal, Di SMK Yadika 5 Pondok Aren,

ada beberapa permasalahan yang timbul diantara guru dan kepala sekolah

terkait kepuasan kerja para guru di sekolah. Kepuasan kerja para guru

sudah cukup baik. Gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh kepala sekolah

sudah baik, tetapi masih belum sepenuhnya memberikan rasa nyaman

kepada para guru, sehingga masih timbul ketidak puasan yang dirasakan

oleh para guru terhadap pekerjaannya. Kepala sekolah kurang

6Rulam, Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Sikap Para Guru Terhadap

Kepuasan Kerja Guru, diakses pada tanggal 4 september 2013,

(http://www.infodiknas.com/pengaruh-kepemimpinan-kepala-sekolah-dan-sikap-para-guru-

terhadap-kepuasan-kerja.html)

Page 23: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

7

membimbing para guru dalam hal peningkatan kualitas mengajar. Mereka

hanya ditumtut umtuk bagaimana materi ajar diajarkan, tetapi kepala

sekolah kurang memberikan arahan mengenai bagaimana cara mengajar

yang baik dan kurang memberikan motivasi kepada para guru, sehingga

ada guru yang mengajar hanya sebatas menyampaikan materi ajar tanpa ia

tau bagaimana cara mengajar yang baik agar para peserta didik dapat

memahami seluruh pelajaran yang diajarkan. Kepala sekolah kurang

memiliki kedekatan emosional kepada para guru, tetapi jika dalam forum

rapat dan acara-acara lain, beliau sangat menghargai seluruh masukan dan

pendapat para guru demi ketercapaian tujuan pendidikan yang baik dan

tujuan dari sekolah tersebut dapat berjalan dengan efektif. Padahal, bukan

hanya menerima masukan saja yang diinginkan oleh para guru, kedekatan

emosional, bahkan motivasi dari kepala sekolah sangat mereka butuhkan,

cara seorang kepala sekolah memimpin para guru sangat berpengaruh

besar terhadap kepuasan kerjanya yang nantinya akan berpengaruh

terhadap kualitas peserta didik dan kualitas pendidikan di sekolah tersebut.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penulis

bermaksud mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru di SMK

Yadika 5 Pondok Aren”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi beberapa

masalah yang muncul terkait dengan hubungan gaya kepemimpinan kepala

sekolah dengan kepuasan kerja guru adalah sebagai berikut :

1. Belum optimalnya gaya Kepemimpinan kepala sekolah.

2. Belum maksimalnya kepuasan kerja guru.

3. Kepala sekolah kurang memiliki kedekatan emosional kepada para

guru.

4. Belum intensifnya arahan tugas kepala sekolah dengan para guru.

Page 24: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

8

5. Belum maksimalnya hubungan kepala sekolah dengan para guru

masih kurang baik.

C. Batasan Masalah

Tiap masalah hakikatnya kompleks, sehingga tidak dapat diselidiki

segala aspek secara tuntas, karena itu peneliti harus membatasi

permasalahannya. Mengingat luasnya permasalahan dari topik penelitian

ini serta adanya keterbatasan yang ada dalam diri penulis, maka dipandang

perlu untuk membatasi permasalahan tentang “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru di SMK

Yadik 5”. Gaya kepemimpinan yang meliputi : gaya kepemimpinan

berorientasi pada tugas dan gaya kepemimpinan berorientasi dengan

hubungan manusia, dan kepuasan kerja yang meliputi : tipe kerja, rekan

kerja, tunjangan, diperlakukan dengan hormat dan adil, keamanan kerja,

peluang menyumbangkan gagasan, upah, pengakuan terhadap kinerja,

kesempatan untuk maju

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah yang telah

dijelaskan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Adakah Pengaruh Antara Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

Terhadap Kepuasan Kerja Guru di SMK Yadika 5?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti berupa jawaban yang

hendak dicari melalui proses penelitian. Tujuan penelitian berkaitan erat

dengan rumusan masalah yang diajukan. Berdasarkan rumusan masalah

yang diajukan, tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan “Pengaruh Gaya

Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kepuasan Kerja Guru di SMK

Yadika 5”.

Page 25: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

9

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat untuk :

1. Bagi pihak SMK Yadika 5 Pondok Aren memberi informasi dan

kontribusi sebagai masukan dalam meningkatkan dan

mengembangkan profesionalisme guru dan kepala sekolah serta

untuk membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang

ada sebagai bahan acuan menentukan langkah-langkah dan

kebijakan yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan

kepuasan kerja guru. Serta dapat menjadi acuan bagi kepala

sekolah untuk lebih meningkatan kinerjanya agar tujuan sekolah

dapat tercapai dan berjalan efektif.

2. Bagi peneliti, berharap dapat memberikan manfaat dan dapat

menerapkan ilmu manjemen pendidikan yang telah dipelajari.

Lebih memperdalam ilmu, serta menjadi bekal di masa depan dan

dapat diterapkan dalam masyarakat.

3. Bagi pembaca, diharapkan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk

meneliti dan membahas aspek yang sama.

Page 26: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

10

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Gaya Kepemimpinan

1. Konsep Pemimpin dan Kepemimpinan

Dalam sebuah organisasi pasti membutuhkan seorang

pemimpin. Pemimpin adalah seseorang yang dipercaya untuk

memimpin sebuah organisasi agar organisasi tersebut dapat

berjalan sesuai tujuannya. Pemimpin yang baik adalah pemimpin

yang mampu membina para bawahannya agar pekerjaan para

bawahan dapat berjalan dengan baik, dan mengembangkan kinerja

para bawahan menjadi lebih baik, sehingga tujuan dari organisasi

tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Dari kata

pemimpin itulah nantinya muncul istilah kepemimpinan. Menurut

Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto kepemimpinan adalah

“suatu kegiatan dalam membimbing suatu kelompok sedemikian

rupa sehingga tercapai tujuan dari kelompok itu, yaitu tujuan

bersama.”1

Goerge R. Terry dalam buku Miftah Toha mengatakan bahwa

“kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang

1 Hendiyat Soetopo, Wasty Soemanto, Kepemimpinan Dan Supervisi Pendidikan,

(Jakarta: Bina Aksara, 1988), h. 1

Page 27: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

11

agar diarahkan mencapai tujuan organisasi.”2 Jadi menurutnya,

kepemimpinan itu berarti aktivitas untuk mempengaruhi orang lain

agar pekerjaannya berjalan dengan baik dan tujuan dari organisasi

tersebut berjalan dengan baik.

Setiap pemimpin, pada tingkat apa pun ia bekerja selalu

memerlukan dua macam keterampilan (skills), yaitu : Technikal

skills, dan Managerial skills. Kualitas kepemimpinan yang

dimiliki oleh kelompok pimpinan dalam suatu organisasi sangat

menentukan berhasil tidaknya organisasi itu mencapai tujuan

yang telah ditentukan dengan efiensi dan ekonomis.3

Menurut Sondang. P. Siagian “seorang pemimpin tidak

seyogyanya hanya mampu berperan selaku atasan yang keinginan

dan kemauannya harus diikuti oleh orang lain.”4 Walaupun seorang

pemimpin adalah seorang kepala dalam sebuah organisasi, tetapi ia

tidak boleh memaksakan kehendak. Seharusnya ia mau menerima

semua masukan dari para bawahannya. Seorang pemimpin harus

dengan terbuka mau menerima kritikan dan saran dari para

bawahannya, ia harus menampung seluruh masukan dari

bawahannya, dan seorang pemimpin harus dapat membina para

bawahannya agar mereka dapat mengeluarkan seluruh ide dan

pendapat yang mereka punya demi kebaikan organisasi. Seperti

yang dijelaskan oleh Veithzal Rivai bahwa, “praktik

kepemimpinan berkaitan dengan mempengaruhi tingkah laku dan

perasaan orang lain baik secara individual maupun kelompok

dalam arahan tertentu, sehingga melalui kepemimpinan merujuk

pada proses untuk membantu mengarahkan dan memobilisasi

orang atau ide-idenya.”5 Cara berpikir dan bertindak seorang

pemimpin sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah

2Miftah toha, Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Utama, 2007), h. 259

3Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 31 4Sondang P. Siagian, Organisasi, Kepemimpinan Dan Perilaku Administrasi, (Jakarta: PT

Inti Idayu Press, 1988), h. 20 5Veithzal Rivai, Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2003), h. 6

Page 28: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

12

organisasi. Jadi seorang pemimpin tidak hanya mampu memimpin,

tetapi harus dapat memecahkan permasalahan dengan ide-ide dan

otoritas kepemimpinan yang ia punya. Seperti yang di jelaskan

oleh Sondang. P. Siagian “Efektifitas kepemimpinan seseorang

sangat ditentukan oleh kemampuannya mengenali secara tepat sifat

kondisi yang dihadapinya.”6

Menurut Wahyosumidjo, bahwa yang dimaksud pemimpin

adalah “semua orang yang bertanggungjawab dalam proses

perbaikan yang berada pada semua level kelembagaan

pendidikan.” Menurutnya, pemimpin adalah motor penggerak

untuk keberhasilan sebuah sekolah. Jika dalam proses kegiatan

disekolah ada yang tidak sesuai, maka seorang kepala sekolah

harus mampu memperbaiki semuanya. Semua kegiatan sekolah

tergantung bagaimana cara memimpin seorang kepala sekolah.

Karena fungsi dari kepemimpinan pendidikan adalah menyangkut

semua hal yang ada disekolah, seperti yang dijelaskan oleh

Wahyosumidjo dalam bukunya, yaitu “fungsi dari kepemimpinan

pendidikan haruslah tertuju pada mutu belajar serta semua staf lain

yang mendukungnya”7. Jika kepala sekolah tidak dapat

memberikan contoh yang baik, dan tidak dapat memperbaiki hal-

hal yang kurang baik dalam sekolah, maka sekolah tersebut tidak

akan berhasil, dan sebaliknya, seorang kepala sekolah yang

profesional, akan menghasilkan sekolah yang baik dan seluruh

tujuan dari sekolah tersebut berjalan dengan baik.

Karena organisasi dalam pendidikan unik, maka dalam

pendidikan, kepemimpinan adalah semua orang yang

bertanggungjawab atas keberhasilan pendidikan. Orangtua harus

bertanggungjawab atas pendidikan anak dirumah, dan tugas guru

6Sondang P. Siagian, Teori dan praktek kepemimpinan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), h.

20 7Wahyosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2007), h. 105

Page 29: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

13

disekolah bertanggungjawab untuk mengontrol dan memberikan

pendidikan yang baik disekolah, pemerintah juga

bertanggungjawab dalam hal mendukung pendidikan, baik dalam

hal sarana-prasarana, dana kegiatan sekolah dan hal-hal yang

lainnya untuk menunjang keberhasilan pendidikan. Dalam dunia

pendidikan, semua orang harus bertanggungjawab atas

keberhasilan pendidikan, tetapi didalam sekolah yang berperan

penting demi ketercapaian pendidikan yang baik adalah seorang

kepala sekolah.

Pernyataan Gibb dan Halpin menjelaskan bahwa

“kepemimpinan kepala sekolah ditentukan oleh kualitas peranan

yang dimainkan di sekolah. Ada dua macam fungsi yang

dilakukan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan,

yaitu : penciptaan struktur dan melaksanakan pertimbangan.

Dengan kata lain, pemimpin dapat menekankan pada struktur

atau tugas, bisa juga menekankan hubungan atau pertimbangan

manusiawi. Dua orientasi inilah yang menjadi titik pandang

pokok kepemimpinan kepala sekolah.”8

Seorang kepala sekolah harus memiliki dua kualitas peran

yang baik, ia harus dapat memperhatikan struktur dan tugas dan

harus pula memperhatikan kondisi dan hubungan manusiawi antar

atasan-bawahan. Bukan hanya tugas yang harus ia perhatikan dan

tingkatkan, hubungan antar atasan-bawahan juga harus pula ia

perhatikan, agar ia mengetahui sifat dan sikap para bawahannya

sehingga dengan mudah ia dapat mempengaruhi para bawahannya.

Keseimbangan antara perhatian terhadap tugas dan hubungan antar

manusia akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sekolah.

Jadi setiap kegiatan pasti membutuhkan seorang pemimpin,

karena pemimpin adalah “kepala” dari sebuah organisasi, maka

seorang pemimpin harus dapat menciptakan iklim organisasi yang

baik, ia harus dapat mempengaruhi para bahwahannya agar tujuan

dari organisasi tersebut dapat tepat sasaran. Seorang pemimpin

8Hendayat Soetopo, Perilaku Organisasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 230

Page 30: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

14

atau dalam hal ini seorang kepala sekolah harus mempunyai

kedekatan emosional kepada para bahwannya agar ia mengetahui

apa yang diinginkan oleh para bawahannya yang nantinya sangat

berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan organisasi yang baik.

Pemimpin tidak hanya melulu harus memperhatikan tugas yang

diberikan, tetapi hubungan yang baik antara atasan-bawahan harus

pula ia perhatikan.

2. Pengertian Gaya Kepemimpinan

Karena kepemimpinan adalah seseorang yang mampu

mengarahkan, membimbing para bawahannya, maka seorang

pemimpin harus memiliki gaya yang digunakan untuk

mempengaruhi seseorang atau sekelompok orang agar mau bekerja

dan agar tujuan dari organisasi yang dipimpinnya berjalan dengan

efektif dan efisien. Allan Tucker berpendapat bahwa

kepemimpinan ialah “kemampuan untuk mempengaruhi atau

mendorong seseorang atau sekelompok orang agar bekerja secara

sukerela untuk mencapai tujuan tertentu atau sasaran dalam situasi

tertentu.”9 Gaya adalah cara, jadi maksud dari gaya kepemimpinan

adalah gaya yang digunakan seorang pemimpin untuk

mempengaruhi orang lain. Ada beberapa pengertian mengenai gaya

kepemimpinan. Menurut Miftah Toha, “istilah gaya secara kasar

adalah sama dengan cara yang dipergunakan pemimpin di dalam

mempengaruhi para pengikutnya.”10

Dan Pandji Anoragan

berpendapat bahwa gaya kepemimpinan adalah “ciri seorang

pimpinan melakukan kegiatannya dalam membimbing,

mengarahkan, mempengaruhi, menggerakkan para pengikutnya

dalam rangka mencapai tujuan.”11

9Kartini Kartono, Pemimpin Dan Kepemimpinan, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 1993), h. 2 10Miftah Toha, Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Utama, 2007), h. 302 11Pandji Anoragan, Psikologi Kepemimpinan, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2001), h. 7

Page 31: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

15

Gaya kepemimpin digunakan seorang pemimpin untuk

mempengaruhi orang lain. Dengan gaya yang digunakan, seorang

pemimpin dengan mudah dapat mempengaruhi orang lain. Akibat

dari pengaruh seorang pemimpin kepada bawahannya adalah

kualitas pekerjaan yang meningkat dan ketercapaian tujuan

organisasi tersebut. Seorang pemimpin harus memikirkan dengan

baik gaya apa yang akan ia gunakan untuk memimpin, karena jika

salah penerapan gaya, maka tidak akan terjadi pengaruh apapun

kepada para anggotanya. Dan seorang pemimpin perlu memikirkan

dengan baik gaya apa yang akan ia gunakan untuk memimpin agar

para staf menjadi berkembang, dan dapat membangun iklim

motivasi yang baik agar tingkat produktivitas tinggi.

Menurut Miftah Toha “gaya kepemimpinan merupakan norma

perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut

mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang ia

lihat.”12

Gaya kepemimpinan digunakan untuk mempengaruhi

kegiatan para bawahannya dalam bekerja. Jika seorang pemimpin

dapat mempengaruhi bawahannya dengan baik, dan tujuan dari

organisasi tersebut berjalan dengan baik, maka gaya kepemimpinan

yang ia gunakan sesuai dengan karakter para bawahan. Pemimpin

mempengaruhi performasi kelompok dengan alat verbal atau

gestural yang dikomunikasikan melalui pengarahan, evaluasi, dan

sikap pemimpin terhadap anggota kelompok. Hal ini berkaitan

dengan perilaku pemimpin dalam mempengaruhi performansi

kelompok. Seperti yang dikatakan oleh Fiedler ia berpendapat

bahwa “gaya kepemimpinan mengacu pada struktur kebutuhan

12Miftah Toha, Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Utama, 2007), h. 302

Page 32: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

16

pemimpin yang memotivasi perilaku dalam berbagai situasi antar

pribadi.”13

Pentingnya gaya kepemimpinan adalah untuk mempengaruhi

para bawahan. Karena gaya kepemimpinan adalah cara yang

dilakukan oleh seorang pemimpin untuk memimpin dan

mempengaruhi orang lain agar mau melakukan pekerjaan dengan

sukarela. Gaya kepemimpinan yang baik akan menciptakan

kepuasan kerja bawahan yang baik pula, dan sebaliknya gaya

kepemimpinan yang buruk akan mempengaruhi kinerja dan ketidak

puasan para bawahan. Seorang pemimpin harus menggunkan gaya

kepemimpinan yang baik dan efektif agar organisasinya berjalan

dengan efektif pula.

3. Macam-Macam Gaya Kepemimpinan

Karena gaya adalah sebuah cara, dan gaya adalah karakteristik

seseorang, maka gaya kepemimpinan adalah cara/karakteristik

yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk mempengaruhi

orang lain. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang

pemimpin sangat beraneka ragam, tergantung cara seorang

pemimpin dalam mempengaruhi orang lain. Menurut Pandji

Anoraga, “untuk memilih gaya yang akan digunakan, perlu

dipertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya, yaitu :

faktor dalam organisasi, faktor pimpinan, faktor bawahan, dan

faktor situasi.”14

Semua faktor tersebut yang harus diperhatikan

dalam memilih gaya kepemimpin yang akan digunakan dalam

memimpin sebuah sekolah. Faktor-faktor tersebut yang nantinya

akan menciptakan gaya kepemimpinan apa yang akan digunakan

13Hendayat Soetopo, Perilaku Organisasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h.

232-233 14Pandji Anoragan, Psikologi Kepemimpinan, (Jakarta: PT Asdi Mahasatya, 2001), h. 11

Page 33: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

17

untuk mempengaruhi para bawahannya agar mereka bersedia

mengikuti semua arahannya.

Dalam buku T. Hani Handoko disebutkan bahwa “terdapat dua

gaya kepemimpinan : gaya dengan orientasi tugas dan gaya dengan

orientasi karyawan. Manajer berorientasi tugas mengarahkan dan

mengawasi bawahan secara tertutup untuk menjamin bahwa tugas

dilaksanakan sesuai yang diinginkannya.”15

Pemimpin yang

berorientasi pada tugas lebih memperhatikan tugas yang

dikerjakan. Pemimpin tersebut mengawasi dan mengarahkan para

bawahannya untuk bekerja sesuai dengan pekerjaannya tujuannya

berjalan dengan efektif dan efisien. Pemimpin ini kurang

memperhatikan hubungannya dengan para bahwahan, ia lebih

mementingkan tugas yang dilaksanakan para bawahan. Ia hanya

teruju pada tugas yang dikerjakan oleh para pegawai. Biasanya

pemimpin ini sangat tegas dan serius dalam bekerja, ia

menganggap keberhasilan sebuah organisasi yang ia pimpin adalah

terletak pada tugas-tugas yang dikerjakan oleh bawahannya. Lain

halnya dengan pemimpin yang berorientasi pada hubungan

manusia atau orientasi pada karyawan.

Akhmad Sudrajat menyebutkan bahwa “dua gaya

kepemimpinan yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada tugas

dan kepemimpinan yang berorientasi pada manusia.16

Menurutnya

terdapat dua gaya kepemimpinan yang digunakan oleh kepala

sekolah, yaitu gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas,

dan hubungannya dengan para bawahan, dan dijelaskan pula oleh

T. Hani Handoko bahwa “manajer berorientasi karyawan mencoba

untuk lebih memotivasi bawahan dibanding mengawasi mereka.”17

Pemimpin mendorong para anggota kelompok untuk melaksanakan

15T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 1999), h. 299 16

Akhmad Sudrajat, Kompetensi Guru Dan Peran Kepala Sekolah, diakses pada tanggal

13 april 2013, (http://makalah-pendidikan.blogspot.com/search?q=kepuasan+kerja+guru) 17Handoko. loc. cit

Page 34: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

18

tugas-tugas dengan memberikan motivasi, dan kesempatan

bawahan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan,

menciptakan suasana persahabatan serta hubungan-hubungan

saling mempercayai dan menghormati dengan para anggota

kelompok. Pemimpin ini lebih mementingkan hubungannya

dengan para bawahan. Menurutnya, kesuksesan sebuah organisasi

tergantung dengan hubungan yang baik antara atasan-bawahan dan

antar rekan kerja. Pemimpin membangun hubungan yang baik

terhadap semua anggotanya, dan menurutnya dengan memiliki

hubungan yang baik akan dengan mudah dapat mempengaruhi

bawahannya.

Menurut Hendayat Soetopo “Gaya kepemimpinan yang

berorientasi kepada tugas, yaitu kepemimpinan yang lebih

menaruh perhatian pada perilaku pemimpin yang mengarah

pada penyusunan rencana kerja, penetapan pola organisasi,

adanya saluran komunikasi, metode kerja, dan prosedur

pencapaian tujuan yang jelas. Dan gaya kepemimpinan yang

berorientasi pada hubungan antar manusia, yaitu kepemimpinan

yang lebih menaruh perhatian pada perilaku pemimpin yang

mengarah pada hubungan kesejawatan, saling mempercayai,

saling menghargai, dan penuh kehangatan hubungan antara

pemimpin dengan stafnya.”18

Pemimpin yang berorientasi pada tugas lebih mementingkan

tugas yang dikerjakannya. Menurutnya, organisasi akan berjalan

dengan efektif dan efisien tergantung bagaimana tugas dikerjakan.

Jadi menurut pemimpin ini, struktur organisasi yang jelas, dan

metode kerja yang baik akan sangat berpengaruh terhadap

ketercapaian tujuan organisasi. Penyusunan program kerja yang

baik dan mendapat arahan dari kepala sekolah dapat menjadi

program tersebut baik dan sesuai dengan tujuan sekolah. Pemimpin

yang berorientasi pada tugas, akan lebih mengutamakan tugas-

tugas yang dikerjakan oleh para bawahan. Penetapan pola

18Hendayat Soetopo, Perilaku Organisasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h.

232

Page 35: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

19

organisasi sangat berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan sebuah

organisasi.

Pemimpin memberikan tugas kepada bawahannya sesuai

dengan jabatan yang dipegang dalam organisasi. Pelaksanaan tugas

yang sesuai dengan jabatan seseorang akan memudahkan

ketercapaian tujuan. Tugas-tugas yang diberikan harus sesuai

dengan keahlian dan sesuai dengan jabatan yang diduduki oleh

seseorang dalam sebuah organisasi, dan dalam organisasi harus

tercipta saluran organisasi yang baik. Komunikasi yang baik antar

atasan-bawahan atau antar sesama rekan memudahkan seseorang

dalam bekerja. Dengan saluran komunikasi yang baik, para

anggota dapat dengan leluasa mengeluarkan keluhan-keluhan yang

selama ini ia rasakan. Metode kerja atau cara kerja yang ditunjukan

dan dengan bimbingan pemimpin akan menghasilkan hasil kerja

yang maksimal. Pemimpin dalam hal ini mengutamakan kinerja

para pegawainya oleh sebab itu metode kerja harus sesuai dengan

arahan pemimpin. Arahan mengenai cara kerja yang baik dari

pemimpin bertujuan agar organisasi semakin baik dan tujuan dari

organisasi tersebut berjalan dengan efektif dan efisien.

Dan pemimpin yang berorientasi pada hubungan antar manusia

adalah pemimpin yang lebih mementingkan hubungan antar

manusia. Ia menganggap bahwa dengan memiliki hubungan yang

baik antara atasan dan bawahan, maka ia akan dengan mudah

mempengaruhi para bawahannya dan akan lebih mudah

mengontrol, mengawasi dan mengevaluasi para bawahannya.

Menurutnya dengan mempunyai hubungan yang baik antara atasan

dengan bawahan, maka tugas-tugas dapat berjalan dengan efektif

dan efisien sehingga tujuan dapat berjalan dengan baik. Pemimpin

dalam hal ini mempercayai bahwa para pekerjanya mampu

menjalankan pekerjaan tanpa bantuan dan arahan yang keras

darinya, dalam memimpin ia tidak memaksakan kehendaknya dan

Page 36: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

20

ia menghargai setiap pendapat dan gagasan dari para bawahannya

untuk kebaikan organisasi.

Pemimpin yang berorientasi pada hubungan juga dengan

leluasa memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk

menyumbangkan ide-ide dan mengajak pegawainya untuk ikut

andil dalam menentukan jawaban dari setiap permasalahan yang

ada disekolah. Pemimpin dalam hal ini mengutamakan hubungan

yang baik antara atasan-bawahan dan antar sesama rekan kerja.

Pemimpin ini mengutamakan kenyamanan para bawahan dalam

bekerja.

Pada dimensi struktur tugas, Fiedler berpendapat bahwa apabila

tugas-tugas tersebut telah jelas, mutu daripada penyelenggaraan

kerja akan lebih mudah dikendalikan dan anggota-anggota

kelompok dapat lebih jelas pertanggungjawabannya dalam

pelaksanaan kerja, daripada apabila tugas-tugas itu tidak

jelas/kabur.19

Tugas yang diberikan oleh pemimpin harus jelas karena

ketepatan pekerjaan yang dilakukan oleh para pegawai akan

berpengaruh terhadap ketercapaian tujuan organisasi. Tugas-tugas

yang jelas, arahan dan pengontrolan yang baik dari pemimpin akan

sangat membantu memaksimalkan kinerja para pegawai.

Gaya kepemimpinan berorientasi tugas dan gaya

kepemimpinan yang berorientasi hubungan digunakan secara

efektif apabila hubungan pemimpin dengan anggotanya, struktur

tugas dan posisi kekuasaan sebagai berikut :

19Soewarno Hendayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen,

(Jakarta: PT Dharma Karsa Utama, 1990), h. 79

Page 37: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

21

Hubungan

pemimpin

dengan

anggotanya

+

Struktur tugas

+

Posisi

kekuasaan

Gaya

kepemimpinan

Yang efektif

: Gaya yang berorientasi pada tugas

: Gaya yang berorientasi pada hubungan

Gambar 2.1 Kombinasi Variabel Situasional

Pemimpin yang berorientasi pada tugas berhasil dengan efektif

menyelesaikan tugas-tugasnya dalam situasi yang

menguntungkan (kolom 1, 2, 3) dan dalam situasi yang paling

tidak menyenangkan (kolom 8). Pada kolom situasi 1, 2, dan 3;

situasi sangat menyenangkan, suasana kelompok baik, dan

tuigas-tugas terstruktur; pemimpin dihormati, pelaksanaan tugas

1 2 3 4 5 6 7 8

Baik

Tinggi

Kuat

Baik

Tinggi

Lemah

Baik

Rendah

Kuat

Baik

Rendah

Lemah

Buruk

Tinggi

Kuat

Buruk

Tinggi

Lemah

Buruk

Rendah

Kuat

Buruk

Rendah

Lemah

T

T

T

H

H

H

H

T

Menu

ju

T

H

Page 38: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

22

yang ada memungkinkan kebebasan untuk memberi hadiah dan

hukuman kepada bawahan tertata dengan jelas dan spesifik.20

Pada situasi yang tidak menyenangkan (kolom 8), posisi

kekuasaan pemimpin rendah. Gaya kepemimpinan yang

berorientasi pada tugas akan berjalan dengan baik jika

pemimpinnya memiliki profesionalisme tinggi.

Gaya yang berorientasi pada hubungan akan efektif digunakan

dalam situasi yang relatif menyenangkan (kolom 4, 5, 6, dan 7).

Kolom 5, pemimpin tidak disukai oleh anggota kelompok karena

kondisi tugas yang terstruktur. Kolom 4, pemimpin disukai oleh

anggota kelompoknya tetapi tugas-tugas tidak terstruktur.

Pemimpin yang berorientasi pada hubungan dapat bekerja dengan

efektif apabila mendapat dukungan dari kelompoknya. Tugas

seorang pemimpin yang berorientasi pada hubungan adalah dengan

menjaga hubungan baik antar kelompok.

Menurut Hersey dan Blanchard, hubungan antara pimpinan dan

anggotanya mempunyai empat tahap/fase yang diperlukan bagi

pimpinan untuk mengubah gaya kepemimpinan, yaitu :

a. Pada kesiapan awal perhatian pimpinan pada tugas sangat

tinggi, anggota diberi instruksi yang jelas dan dibiasakan

dengan peraturan, struktur dan prosedur kerja.

b. Tahap selanjutnya adalah dimana anggota sudah mampu

menangani tugasnya, perhatian pada tugasnya sangat

penting karena bawahan belum dapat bekerja tanpa

struktur. Kepercayaan pimpinan pada bawahan semakin

meningkat.

c. Tahap ketiga dimana anggota mempunyai kemampuan

lebih besar dan motivasi berprestasi mulai tampak dan

mereka secara aktif mencari tanggung jawab yang lebih

besar, pemimpin masih harus mendukung dan memberikan

perhatian, tetapi tidak perlu lagi memberikan pengarahan.

d. Tahap yang terakhir adalah tahap dimana anggota mulai

percaya diri, dapat mengarahkan diri dan berpengalaman,

20Abi Sujak, Kepemimpinan Manajer, (Jakarta: Rajawali Press, 1990), h. 14

Page 39: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

23

pemimpin dapat mengurangi jumlah perhatian dan

pengarahan.21

Tinggi

Tingkah laku hubungan

(memberikan tingkah laku

untuk mendukung)

Rendah

Tingkah laku tugas

(Memberikan pedoman/pengarahan)

Gambar 2.2 Model Kepemimpinan Situasional Hersey-

Blanchard22

Pada model 1 pemimpin memberikan pengarahan yang baik

terhadap tugas para bawahannya agar mereka maksimal dalam

mengerjakan pekerjaannya, ia memotivasi para bawahannya

dengan baik sehingga pekerjaan menjadi lebih baik. Tetapi dalam

model ini, antara pemimpin dengan bawahannya tidak memiliki

hubungan yang baik, ia lebih mementingkan pekerjaannya daripada

hubungannya dengan para bawahan.

Pada model 2 pemimpin memberikan pengarahan yang baik

terhadap tugas-tugas yang ia berikan, pemimpin memotivasi para

bawahan dengan baik agar pekerjaannya lebih baik, anggota

diberikan instruksi yang baik oleh pemimpin, dan dalam model ini

antara pemimpin dengan para bawahannya memiliki hubungan

yang baik, ia menaruh kepercayaan kepada para bawahannya

21Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi, Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2011), h. 16 22Ibid

Hubungan

tinggi dan

tugas rendah

(3)

Tugas tinggi

dan hubungan

tinggi

(2)

Hubungan

rendah dan

tugas rendah

(4)

Tugas tinggi

dan hubungan

rendah

(1)

Page 40: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

24

dengan baik, dan percaya terhadap para bawahannya bahwa

mereka mampu dan bisa mengerjakan semua pekerjaannya.

Pada model 3 hubungan antara pemimpin dengan anggotanya

berjalan dengan baik, pemimpin memotivasi para bawahan dengan

baik, pemimpin memberikan kesempatan kepada para bawahan

untuk ikut andil dalam mengeluarkan pendapat yang positif untuk

kemajuan organisasi. Tetapi dalam model ini pemimpin kurang

memberikan pengarahan yang baik terhadap para bawahannya

mengenai tugas yang diberikan.

Pada model 4 hubungan antara pemimpin dengan para

anggotanya rendah, dan dalam model ini pemimpin tidak

memberikan pengarahan yang baik terhadap para bawahan.

Pemimpin dalam model ini tidak memperdulikan hubungannya

dengan para bawahan, dan tidak memperdulikan bagaimana kinerja

para pegawai.

Pada dimensi hubungan pemimpin dan anggota kelompok,

fiedler menganggap sangat penting dari sudut pandangan

seorang pemimpin, apabila kekuasaan atas dasar

kedudukan/jabatan dan struktur tugas dapat dikendalikan secara

lebih luas dalam suatu badan usaha/organisasi dan selama

anggota kelompok suka melakukan dan penuh kepercayaan

terhadap pemimpinnya dan suka mengikuti kepemimpinannya.23

Fiedler memberikan perhatian mengenai pengukuran orientasi

kepemimpinan dari seorang individu. Ia mengembangkan Least-

Preferred Co-Worker (LPC) Scale untuk mengukur dua gaya

kepemimpinan :

a. Gaya berorientasi tugas, yang mementingkan tugas atau

otoritatif.

b. Gaya berorientasi hubungan, yang mementingkan hubungan

kemanusiaan.

Sedangkan kondisi situasi terdiri dari dua faktor utama, yaitu :

23Soewarno Hendayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen,

(Jakarta: PT Dharma Karsa Utama, 1990), h. 80

Page 41: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

25

a. Hubungan pemimpin-anggota, yaitu derajat baik/buruknya

hubungan antara pemimpin dan bawahan.

b. Struktur tugas, yaitu derajat tinggi/rendahnya strukturisasi,

standardisasi dan rincian tugas pekerjaan.24

Hubungan antar manusia yang baik adalah landasan penting

untuk terciptanya sebuah organisasi yang baik. Hubungan yang

baik antara kepala sekolah dengan guru akan memperbaiki tugas

dan kualitas pekerjaan para guru. Guru tidak sungkan

mengeluarkan pendapatnya dalam berbagai forum sebagai usaha

untuk meningkatkan kualitas sekolah dan memberikan

pendapatnya agar kualitas sekolah semakin meningkat. Jika tidak

ada hubungan yang baik antara guru dengan kepala sekolah, para

guru takut untuk mengeluarkan pendapat mereka dan pikiran

mereka tidak berkembang karena pemimpin tidak memberikan

kebebasan kepada para guru untuk mengeluarkan pendapat mereka.

hubungan antara kepala sekolah dengan guru yang baik,

menjadikan kualitas sekolah lebih baik.

Kepala sekolah yang memiliki kedekatan dan memiliki

hubungan yang baik dengan para guru, ia akan dengan gampang

mempengaruhi kinerja para guru, mengontrol setiap pekerjaan para

guru dengan efektif. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi

kepuasan kerja guru adalah hubungan yang baik antara kepala

sekolah dengan guru, karena dengan hubungan yang baik maka

akan tercipta iklim organisasi yang baik. Guru yang memiliki

kedekatan hubungan yang baik dengan kepala sekolah akan merasa

senang bekerja, karena kepala sekolah memberikan motivasi agar

pekerjaannya lebih baik, kepala sekolah mendorong para guru

untuk bekerja lebih baik dari sebelumnya.

24Veithzal Rivai, Deddy Mulyadi, Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada, 2011), h. 12

Page 42: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

26

Telaah kepemimpinan yang dilakukan pada pusat riset

Universitas of Michigan, melalui penelitian ini

mengidentifikasikan dua gaya kepemimpinan yang berbeda,

disebut sebagai job-centered yang berorientasi pada pekerjaan

dan employee-centered yang berorientasi pada karyawan.

a. Pemimpin yang job-centered

Pemimpin yang berorientasi pada tugas menerapkan

pengawasan ketat, sehingga bawahan melakukan tugasnya

dengan menggunakan prosedur yang telah ditentukan.

b. Pemimpin yang berpusat pada bawahan

Mendelegasikan pengambilan keputusan pada bawahan dan

membantu pengikutnya dalam memuaskan kebutuhannya

dengan cara menciptakan lingkungan kerja yang suportif.25

Sama halnya dengan pendapat-pendapat yang sebelumnya

bahwa pemimpin yang berorientasi pada tugas sangat

memperhatikan tugas-tugas para bawahannya. Pemimpin ini

menerapkan pengawasan yang ketat, mengandalkan hukuman

kepada para pekerja yang tidak melaksanakan tugasnya sesuai

dengan prosedur. Menurutnya perhatian terhadap para pekerja

adalah sesuatu yang mewah. Jika pemimpin yang berorientasi

terhadap hubungan manusia, ia lebih memperhatikan hubungan

yang baik dan lingkungan atau iklim organisasi yang baik, karena

menurutnya dengan mempunyai hubungan kerja yang baik dengan

para bawahan, maka akan sangat mudah untuk mempengaruhi dan

mengevaluasi pekerjaan para bawahan. Ia mendelegasikan

pengambilan keputusan kepada bawahannya, karena ia ingin para

anggotanya ikut andil dalam mengeluarkan pendapat demi

ketercapaian tujuan organisasi yang efektif dan efisien.

Sondang. P. Siagian dalam bukunya, dari sudut gaya

manajerialnya, para pemimpin dalam berbagai bentuk organisasi

dapat digolongkan dalam :

a. Tipe paternalistik

b. Tipe Demokratik26

25Ibid

Page 43: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

27

Terdapat beberapa macam tipe pemimpin menurut Sondang. P.

Siagian dari sudut pandang gaya manajerialnya, yaitu tipe

paternalistik yaitu tipe pemimpin yang terlalu melindungi karena ia

menganggap bawahannya adalah makhluk yang tidak dewasa, dan

tipe pemimpin ini, ia tidak memberikan kesempatan kepada para

bawahannya untuk mengambil keputusan karena ia menganggap

dirinyalah yang paling tahu. Pemimpin ini jarang memberikan

kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya

kreasi mereka, jarang memberikan kesempatan para bawahannya

untuk mengeluarkan pendapat bahkan ia tidak mengajak para

bawahannya untuk ikut andil dalam memutuskan jawaban dari

setiap persoalan dalam organisasi. ia juga tidak memberikan

kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan potensi

dirinya dalam organisasi. Ia menganggap dirinyalah yang paling

tahu, maka dari itu ia tidak memberikan kesempatan kepada

bawahannya untuk maju.

Lain halnya dengan tipe demokratis, pada tipe ini ia senang

menerima pendapat dari para bawahannya, ia dengan bebas

memberikan kesempatan kepada para bawahannya untuk

mengeluarkan pendapatnya untuk kebaikan dan kemajuan

organisasi. Ia selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih

sukses darinya. Ia mengarahkan para bawahannya untuk berani

bertindak walaupun mungkin berakibat pada kesalahan agar para

bawahannya tidak melakukan kesalahan yang sama. Pemimpin ini

memberikan kesempatan maju untuk para bawahannya. Ia juga

berusaha mengembangkan dirinya menjadi lebih baik. Dalam hal

ini, pemimpin tidak memaksakan kehendaknya, ia selalu

mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan

tujuan pribadi para bawahannya, dan ia selalu memberikan

26 Sondang P. Siagian, Filsafat Administrasi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008), h. 34-36

Page 44: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

28

masukan-masukan atas keluhan-keluhan yang dialami oleh

bawahannya. ia senang menerima pendapat bahkan kritikan dari

bawahannya, ia menganggap dengan kritikan dan pendapat ia dapat

menjadi lebih baik dan organisasi juga dapat berjalan dengan baik

bahkan dapat lebih berkembang.

Graves di Stanford University memberikan laporan “Group

Processes In Training Administrations” laporannya dalah

mengenai 4 tipe kepemimpinan yang antara lain terdiri dari :

a. Tipe Autorian

b. Tipe Laizzes-faire

c. Tipe demokratis

d. Tipe pseudo demokratis27

Dalam bukunya, Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto

berpendapat bahwa ada 4 tipe kepemimpinan berdasarkan laporan

“Group Process in Training Administration yaitu tipe autorian,

yaitu seorang pemimpin yang bersifat ingin berkuasa, dan tidak

memberikan kesempatan kepada para anggota untuk ikut andil

dalam memutuskan persoalan. Lain halnya dengan tipe laizzes

faire, tipe ini segala peraturan, kebijaksanaan suatu institusi berada

di tangan anggota. Jika tipe demokratis, pemimpin dalam tipe ini

menghargai seluruh masukan dari para anggotanya, tetapi

keputusan tetap berada di tangan seorang pemimpin. Jika tipe

pseudo demokratis, pemimpin ini adalah pemimpin demokrasi

yang semu, pemimpin ini memberikan kesempatan kepada para

bawahan untuk ikut serta dalam mengambil keputusan, tetapi

sebenarnya hal ini memanipulasi agar pendapatnya yang disetujui.

27 Hendiyat Soetopo, Wasty Soemanto, Kepemimpinan Dan Supervisi Pendidikan,

(Jakarta: Bina Aksara, 1988), h. 7-9

Page 45: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

29

Tannenbaum dan Schmidt dalam artikel mereka yang dimuat

dalam majalah Havard Bussiness Review : “How To Choose a

Leadership Pattern”, berargumen bahwa gaya kepemimpinan

otokratis dan demokratis, keduanya merupakan gaya

kepemimpinan, dan oleh karenanya dapat didudukkan dalam

suatu kontinum dari perilaku pemimpin yang sangat otokratis

pada suatu ujung sampai pada perilaku pemimpin yang sangat

demokratik pada ujung yang lain :

a. Gaya kepemimpinan kontinum

Menurut Robert Tannenbaum dan Warren Schmidt

ada dua bidang pengaruh yang ekstrem. Pertama,

bidang pengaruh pimpinan dan kedua, bidang

pengaruh kebebasan bawahan.

b. Gaya managerial Grid

Dalam pendekatan ini manager berhubungan

dengan dua hal, yakni produksi disatu pihak dan

orang-orang dipihak lain. Dalam hal ini ada gaya

yang efektif dan tidak efektif, yaitu :

1) Gaya efektif

a) Eksekutif

b) Pencinta pengembangan

c) Otokratis yang baik hati

d) Birokrat

2) Gaya tidak efektif

a) Pencinta kompromi

b) Missionari

c) Otokrat

d) Lari dari tugas (Deserter).28

Dalam bukunya terdapat dua gaya kepemimpinan, yaitu gaya

kepemimpinan kontinum dan gaya kepemimpinan managerial grid.

Gaya kepemimpinan kontinum yang pertama adalah bidang

pengaruh pimpinan dalam hal ini pemimpin menggunakan

otoritasnya dalam memimpin, dengan kata lain pada gaya yang

pertama adalah gaya kepemimpinan yang bersifat otoriter, ia

menggunakan otoritasnya untuk memimpin, seluruh anggotanya

harus melaksanakan apa yang ia perintahkan, dan dalam

pengambilan keputusan ia bersikap otoriter, keputusan berada

28 Miftah Toha, Perilaku Organisasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Utama, 2007), h. 302-314

Page 46: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

30

ditangannya, dan tidak memberikan kesempatan kepada para

bawahan untuk memberikan pendapatnya. Lain halnya dengan

yang kedua, yaitu bidang pengaruh kebebasan bawahan. Dalam hal

ini pemimpin bersikap demokratis, ia mau menerima pendapat dari

para bawahannya, ia memberikan kebebasan kepada para bawahan

untuk mengeluarkan pendapatnya. Pemimpin mengarahkan para

bawahan untuk mengeluarkan pendapatnya.

Gaya yang kedua adalah gaya managerial grid dalam

pendekatan ini ada dua hal yaitu bagaimana seorang pemimpin

memikirkan mengenai produksi dan hubungan antar personal.

Dalam gaya ini ia harus mempertimbangkan berapa banyak

produksi yang harus dihasilkan dengan tidak mengurangi

hubungannya dengan para bawahan. Ia harus benar-benar

mempertimbangkan keputusan yang akan ia ambil, memahami

prosedur, melakukan penelitian dan harus memiliki pemikiran yang

kreatif, dengan tidak lupa memperhatikan kualitas pelayanan para

bawahan, dan menjadikan pekerjaannya berjalan dengan efektif

dan efisien.

Dalam gaya manajerial grid terbagi menjadi dua gaya

kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan efektif dan tidak. Gaya

kepemimpinan yang tergolong efektif yang pertama adalah gaya

eksekutif yaitu gaya yang banyak memberikan perhatian kepada

tugas dan hubungan kerja. Ada pula gaya pecinta pengembangan,

yaitu gaya yang memberikan banyak perhatian terhadap hubungan

kerja tetapi minim terhadap tugas-tugas pekerjaan. Gaya otokratis

yang baik hati, yaitu kebalikan dari gaya pencinta pengembangan,

gaya ini lebih banyak memperhatikan pekerjaan dan tugas-tugas

yang dilaksanakan, daripada hubungan kerja. Dan yang terakhir

adalah gaya birokrat, yaitu gaya ini mempunyai perhatian yang

minim kepada tugas yang dikerjakan, maupun hubungan kerja.

Page 47: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

31

Ada pula gaya yang tidak efektif. Yang pertama adalah gaya

pencinta kompromi, yaitu gaya ini memberikan perhatian yang

besar terhadap tugas yang dikerjakan dan hubungan kerja yang

menekankan pada kompromi, apapun yang dilakukan harus

berdasarkan kompromi. Gaya yang kedua adalah gaya missionari

yaitu memberikan perhatian yang besar terhadap hubungan kerja,

tetapi kurang memberikan perhatian terhadap tugas dengan

perilaku yang tidak sesuai. Ada pula gaya otokrat, yaitu ia

memiliki perhatian yang besar terhadap pekerjaan tetapi minim

dalam hubungan kerja. Jika gaya kepemimpinan yang lari dari

tugas, yaitu gaya ini sama sekali tidak memberikan perhatian baik

pada tugas maupun pada hubungan kerja.

Robert House mengemukakan ada empat gaya kepemimpinan

yang menjadi perilaku seorang pemimpin, yakni :

a. Kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi

b. Kepemimpinan direktif

c. Kepemimpinan partisipatif

d. Kepemimpinan suportif.29

Menurut Robert House pemimpin yang efektif adalah

pemimpin yang dapat menyesuaikan dirinya dengan situasi dalam

sebuah organisasi. Ia mengemukakan ada 4 gaya kepemimpinan,

yaitu : kepemimpinan yang berorientasi pada prestasi, dalam gaya

ini pemimpin menaruh rasa percaya yang besar kepada para

bawahannya bahwa mereka mampu menyelesaikan seluruh tugas

dengan baik. Pemimpin hanya berpusat pada prestasi para

pegawainya, pemimpin memberikan tantangan kepada para

pegawai dan ia mengharapkan agar para bawahan berusaha

mencapai tujuan seoptimal mungkin. Gaya yang ke 2 adalah gaya

kepemimpinan direktif, yaitu pemimpin yang berorientasi pada

hasil. Ia memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk

29 Abi Sujak, Kepemimpinan Manajer, (Jakarta: Rajawali Press, 1990), h. 18-19

Page 48: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

32

mengentahui apa yang menjadi harapannya untuk organisasi yang

dipimpinnya. Pemimpin dengan gaya ini memberikan pengarahan

tentang tugas yang akan dilaksanakan oleh para bawahannya.

Gaya kepemimpinan yang ke 3 yang dikemukakan oleh Robert

Housen adalah gaya kepemimpinan partisipatif, yaitu pemimpin

yang mau meminta saran kepada para bawahannya dan meminta

para bawahannya untuk ikut andil dalam menberikan masukan-

masukan positif dan ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan

dalam orgsanisasi. Dan gaya kepemimpinan yang ke 4 adalah gaya

kepemimpinan suportif, yaitu seorang pemimpin yang berorientasi

pada hubungan manusia. Ia berusaha mendekatkan diri dan

menyenangkan perasaan para bawahannya, ia menganggap

bawahannya adalah kawan, menurutnya, sebuah organisasi dapat

berjalan dengan baik jika seluruh anggota dalam organisasi

tersebut memiliki hubungan yang baik. Dengan memiliki hubungan

yang baik antara atasan dan bawahan, maka akan dengan sangat

mudah ia mengontrol, membimbing para bawahannya.

Gaya kepemimpinan yang utama terbagi menjadi dua yaitu

gaya kepemimpinan yang berorientasi kepada tugas dan gaya

kepemimpinan yang berorientasi pada hubungan manusia. Gaya

kepemimpinan yang berorientasi pada tugas lebih mengutamakan

tugas yang dikerjakan, ia mengarahkan, mengontrol pekerjaan para

pegawainya dengan sangat teliti, tidak jarang pemimpin dalam hal

ini memiliki sikap yang otoriter dan memaksakan kehendaknya.

Yang ia perdulikan hanya pekerjaan, semua pekerjaan harus sesuai

dengan yang ia inginkan, pemimpin membantu para pekerjanya

untuk menyusun rencana kerja, memberi arahan kepada para

pekerja agar pekerjaannya berjalan sesuai dengan yang ia inginkan.

Pemimpin dengan tegas memberi tahu aturan-aturan yang terdapat

dalam organisasi, dan para pegawainya harus melaksanakan tugas

Page 49: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

33

sesuai dengan aturan-aturan yang ia buat. Pemimpin memberikan

tugas sesuai dengan jabatan dan keahlian para pekerjanya.

Pemimpin dalam hal ini harus menciptakan saluran komunikasi

yang baik dalam organisasi. Setiap informasi ia bagikan kepada

seluruh anggotanya sesuai dengan struktur yang terdapat dalam

organisasi. pemimpin mengarahkan seluruh pegawainya untuk

mengikuti aturannya dan mengarahkan pegawainya agar tujuan

dari organisasi tercapai. Ia menganggap keberhasilan sebuah

organisasi tergantung dari kualitas pekerjaan yang dilakukan.

Pemimpin yang berorientasi pada hubungan adalah pemimpin

yang lebih mementingkan hubungannya dengan para bawahan.

Pemimpin ini lebih mengutamakan hubungannya dengan para

bawahan. Ia mengganggap dengan memiliki hubungan yang baik,

maka akan dengan mudah ia dapat mempengaruhi bawahannya. Ia

menaruh rasa percaya yang besar kepada para pegawainya bahwa

mereka mampu melaksanakan tugas dengan baik tanpa harus

memaksakan kehendak. ia menampung seluruh keluhan-keluhan

yang dialami setiap pegawainya dan berusaha memberikan solusi

yang terbaik dari setiap keluhan dan permasalahan yang dialami.

Pemimpin menghargai setiap pekerjaan para bawahannya, ia

membiarkan para pekerjanya untuk mengembangkan potensi

dirinya.

Pemimpin yang berorientasi pada hubungan membiarkan para

pegawai untuk mengembangkan dirinya, agak kualitas

pekerjaannya semakin baik. Pemimpin memberikan kebebasan

para pegawai untuk mengeluarkan pendapatnya, dan mengajak

berdiskusi untuk memecahkan persoalan yang dihadapi oleh

organisasi. Pemimpin ini harus dapat menciptakan hubungan yang

baik dalam organisasi, karena hubungan yang baik akan

memberikan kenyamanan seseorang dalam bekerja. Motivasi dan

Page 50: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

34

perhatian yang baik dari pemimpin akan sangat berpengaruh

terhadap ketercapaian pekerjaan, dengan memberikan motivasi

maka para pegawai merasa diperhatikan dan dihargai, bahkan

dipercaya oleh pemimpinnya untuk mengerjakan tugas dengan

baik. Motivasi dan arahan yang baik sangat menunjang

ketercapaian pekerjaan yang baik yang annatinya akan berpengaruh

terhadap kualitas organisasi.

B. Kepuasan Kerja

1. Pengertian Dan Hakikat Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja seseorang adalah merupakan suatu perasaan

yang bersifat individual, setiap orang akan mempunyai tingkat

kepuasan yang berbeda-beda tergantung dari cara penilaian oleh

diri individu yang bersangkutan.30

Dalam sebuah organisasi

kepuasan kerja pegawai sangat penting, karena kepuasan kerja

adalah perasan puas/tidak puasnya seseorang dalam bekerja. Dalam

bukunya, Sondang. P. Siagian mengartikan kepuasan kerja sebagai

suatu cara pandang seseorang baik yang bersifat positif maupun

negatif tentang pekerjaanya.”31

Menurut Stephen P. Robbins dan

Timithy A. Judge kepuasan kerja adalah “suatu perasaan positif

tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah

evaluasi karakteristiknya.”32

Jika pegawai merasa puas dengan apa

yang ia kerjakan, maka akan berpengaruh positif terhadap

kinerjanya, dan akan menjadikan kualitasnya lebih baik.

Jika menurut Adam Ibrahim Indrawijaya, pengertian kepuasan

kerja mencakup berbagai hal, seperti kognisi, emosi dan

kecenderungan perilaku seseorang. Kepuasan itu tidak nampak

30 Try bubu, Kepuasan Kerja, diakses pada tanggal 4 september 2013 (http://ruined-

info4u.blogspot.com/2011/03/kepuasan-kerja.html) 31 Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2011),

h. 295 32 Stephen P. Robbins, Timoty A. Judge, Perilaku Organisasi, (Jakarta: Salemba empat,

2008), h. 107

Page 51: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

35

secara nyata, tetapi dapat berwujud dalam sutu hasil pekerjaan.33

Menurut Ibrahim Indrawijaja, seseorang yang merasa puas atau

tidak puas dalam pekerjaannya tidak nampak secara nyata, tetapi

hasil dari pekerjaannyalah yang memperlihatkan bahwa ia puas

atau tidak puas dalam bekerja. Menurutnya, perilaku seseorang dan

hasil pekerjaanlah yang menunjukkan seorang pegawai tersebut

puas atau tidak. Dengan kata lain, hasillah yang menentukan puas

dan tidaknya seseorang dalam bekerja.

Pendapat lain dikemukakan oleh Newstrom bahwa “job

satisfaction is the favorableness or unfavorableness with employes

view their work”. Kepuasan kerja berarti perasaan mendukung atau

tidak mendukung yang dialami (pegawai) dalam bekerja.34

Jadi

menurut Newstrom puas dan tidaknya seseorang dalam bekerja

adalah sebuah perasaan yang diungkapkan oleh pegawai. Perasaan

tersebut dapat mendukung atau tidak mendukung seseorang dalam

pekerjaannya. Jika ia merasa tidak puas maka dukungan untuk

bekerja rendah sehingga hasil yang dikerjakan oleh pegawaipun

tidak maksimal. Seorang pegawai yang kepuasan kerjanya tinggi,

maka otomatis dirinya akan mendukung dirinya sendiri untuk

bekerja lebih baik lagi, dan menghasilkan pekerjaan yang baik

pula.

Robbins mengartikan kepuasan kerja sebagai sikap umum

individu terhadap pekerjaannya. Sikap individu bisa menyangkut

puas dan tidak puas pada seluruh dimensi pekerjaannya.35

Menurutnya kepuasan kerja kerja adalah sebuah perasaan yang

timbul akibat pekerjaannya, jika ia tidak merasa nyaman dengan

33 Adam Ibrahim Indrawijaya, Perilaku Organisasi, (Bandung: Sinar Baru, 1989), h. 72 34Anan Nur, Kepuasan Kerja, diakses pada tanggal 6 februari 2013, (http://anan-

nur.blogspot.com/2011/02/kepuasan-kerja.html) 35 Husaini Usman, Manajemen Teori Praktik Dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2010), h. 498

Page 52: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

36

pekerjaannya, maka otomatis kepuasan kerja pegawai tersebut juga

buruk. Sikap yang ditimbulkan oleh pegawai mencerminkan

perasaan ia terhadap pekerjaannya. Pekerjaan yang tidak sesuai

dengan kemampuannya, akan berakibat pada ketidak puasan kerja

pegawai tersebut, yang nantinya akan berakibat pula kepada hasil

dr pekerjaan tersebut. Lain halnya dengan yang diungkapkan Yulk,

ia menjelaskan bahwa kepuasan kerja adalah sikap seseorang

terhadap pekerjaannya yang mencerminkan pengalaman yang

menyenangkan dan tidak menyenangkan dalam pekerjaannya serta

harapan-harapannya terhadap pengalaman masa depan.36

Howell dan Dipboye memandang kepuasan kerja sebagai hasil

keseluruhan dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja

terhadap berbagai aspek dari pekerjaannya.

Model A

Kondisi Sikap Motivasi Unjuk

Kerja Kerja Kerja Kerja

Model B

Kondisi Motivasi Unjuk Sikap

Kerja Kerja Kerja Kerja

Model C

Kondisi Motivasi Sikap

Kerja 1 Kerja 1 Kerja

Kondisi Motivasi Unjuk

Kerja 2 Kerja 2 Kerja

Gambar 2.3 Beberapa Model Dari Hubungan Kausal Antara Motivasi

Kerja, Unjuk Kerja, Dan Sikap Kerja37

36 Ibid., h. 464 37 Ashar Sunyoto Munandar, Psikologi Industri dan Organisasi, (Jakarta: UI Press, 2006),

h. 350-353

Page 53: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

37

Pada model A, kondisi kerja mempengaruhi sikap tenaga kerja

terhadap pekerjaan dan organisasi, dan sikap ini mempengaruhi

usaha untuk melakukan pekerjaan. Berdasarkan model A,

manajemen perlu menciptakan kondisi kerja yang baik dan positif

terhadap pekerjaan, karena sikap kerja yang positif akan membuat

para pekerja lebih efektif dalam bekerja.

Dalam model B, para pekerja yang bekerja dengan baik dan

giat akan merasa bangga terhadap pekerjaannya dan secara

langsung akan lebih mengembangkan pekerjaan mereka dan akan

berpengaruh terhadap organisasi. Manajemen tidak perlu secara

langsung memperhatikan kepuasan kerja para pekerjanya,

manajemen hanya perlu menunjukkan tindakan yang menyatakan

bahwa mereka dapat bekerja dengan baik dan profesional dan

mendapat umpan balikan tentang hasil unjuk kerjanya.

Model C bahwa tidak ada hubungan langsung antara sikap

kerja dan unjuk kerja. Sikap kerja tidak menyebabkan timbulnya

unjuk kerja tertentu, begitu juga sebalikya. Implikasi dari model ini

ialah manajemen perlu melakukan tindakan positif jika

menginginkan sikap kerja yang positif dan melakukan tindakan

lain jika ingin memotivasi para pekerja, sehingga akan

menimbulkan unjuk kerja yang tinggi.

Sikap kerja dalam model A, B, C mengungkapkan kepuasan

kerja. Dalam model ini semakin positif sikap kerjanya, maka akan

semakin besar kepuasan kerjanya.

Salah satu diantara persoalan paling banyak menimbulkan

perdebatan dan menimbulkan kontroversi pendapat yaitu studi

tentang kepuasan jabatan. Ada tiga macam pandangan

sehubungan dengannya, yaitu :

Page 54: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

38

a. Kepuasan menyebabkan timbulnya unjuk kerja

b. Unjuk kerja menyebabkan timbulnya kepuasan

c. Imbalan-imbalan menimbulkan pengaruh, tetapi tidak

adanya hubungan yang bersifat inheren.38

Jika seorang pegawai merasa puas dengan pekerjaannya maka

unjuk kerja yang ditunjukkan akan baik, dan sebaliknya unjuk

kerja yang baik menyebabkan kepuasan kerja yang baik. Jika

seorang pegawai bekerja dengan penuh semangat, dan

pekerjaannya sesuai dengan yang ia harapkan maka ia akan merasa

puas dengan pekerjaannya karena hasil pekerjaan yang baik berarti

kepuasan kerjanya tinggi, begitu pula sebaliknya. imbalan yang

diterima pegawai menimbulkan pengaruh terhadap kepuasan kerja

dan hasilnya, tetapi imbalan bukan faktor yang utama atau satu-

satunya faktor yang menunjang kepuasan kerja pegawai.

Kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan karyawan yang

menyenangkan atau tidak menyenangkan berdasarkan imbalan

material dan imbalan psikologis. Kepuasan kerja memiliki banyak

dimensi, antara lain :

a. Kepuasan kerja dapat mewakili sikap secara menyeluruh

atau mengacu pada bagian pekerjaan misalnya pada isi

pekerjaan dan pada konteks pekerjaan.

b. Kepuasan kerja merupakan seperangkat perasaan.

c. Kepuasan kerja bersifat dinamik, ia dapat naik dan turun

dengan cepat sehingga perasaan pekerja terhadap organisasi

perlu diperhatikan secara berkesinambungan.39

Kepuasan kerja adalah perasaan menyenangkan dan tidak

menyenangkan seseorang terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja

dapat mewakili sikap para pekerjanya. Karena kepuasan kerja

adalah sebuah perasaan, maka jika ia merasa puas, pekerjaannya

akan berjalan dengan baik, jika tidak maka pekerjaan tersebut akan

38J. Winardi, Manajemen Perilaku Organisasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,

2007), h. 218 39 Ibid

Page 55: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

39

terbengkalai. Kepuasan kerja dapat naik dan turun tergantung

bagaimana kondisi dan lingkungan kerjanya. Jika seorang pekerja

merasa bosan dengan pekerjaanya, maka dapat dikatakan bahwa

kepuasaannya sedang menurun, begitupun sebaliknya. Seorang

pemimpin secara berkesinambungan harus memperhatikan sikap

para bawahannya, mereka merasa puas atau tidak, dan faktor apa

yang membuat kepuasan mereka meningkat dan menurun.

Menurut Darsono dan Tjatjuk Siswandoko, “lingkungan

eksternal diluar pekerjaan mempengaruhi perasaan pekerja. Oleh

sebab itu kepuasan kerja merupakan bagian dari kepuasan hidup

pekerja. Jika pekerja hidupnya merasa puas, artinya terjadi

kepuasan kerja, karena kerja adalah basis kehidupan.”40

Faktor dari

puas dan tidaknya seseorang dalam bekerja tidak hanya dari dalam

organisasi. Faktor eksternal juga berpengaruh dalam kepuasan dan

ketidak puasan seorang pegawai. Jika seorang pekerja merasa puas

dengan pekerjaannya, maka akan berpengaruh terhadap

kenyamanan hidup pegawai. Bukan hanya hasil kerjaan yang akan

meningkat dan maksimal, kehidupan diluar pekerjaan juga akan

meningkat. Maka dari itu kepuasan kerja sangat berpengaruh

terhadap hidup dan kehidupan seseorang.

2. Faktor-Faktor Kepuasan Kerja

Faktor kepuasan kerja adalah hal-hal yang membuat pegawai

merasa puas terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja tidak hanya

dipicu oleh besarnya gaji/upah yang ia terima, banyak faktor lain

yang mempengaruhinya, contohnya adalah hubungan antara atasan

dan bawahan, tempat kerja yang nyaman, dan masih banyak lagi.

Setiap orang merasa puas dengan pekerjaanya karena berbagai

faktor. Si A merasa puas dengan faktor gaji/upah yang ia terima,

40 Darsono, Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21, (Jakarta:

Nusantara Consulting, 2011), h. 214

Page 56: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

40

lain lagi dengan pegawai B, belum tentu ia merasa puas dengan

gaji yang ia terima. Faktor dari kepuasan kerja bermacam-macam

tergantung tingkat kenyamanan seseorang. Maka akan dibahas

beberapa faktor kepuasan kerja dengan beberapa pendapat para

ahli.

Dalam buku Ashar Sunyoto, banyak faktor yang telah diteliti

sebagai faktor yang mungkin menentukan kepuasan kerja, yaitu:

a. Ciri-ciri intrinsik pekerjaan

b. Gaji penghasilan, imbalan, yang dirasakan adil

c. Penyelia.

d. Rekan-rekan sejawat yang menunjang

e. Kondisi kerja yang menunjang41

Dalam buku Ashar Sunyoto, terdapat beberapa faktor penentu

kepuasan kerja pegawai, yaitu ciri-ciri intrinsik pekerjaan adalah

faktor-faktor internal organisasi penentu kepuasan kerja, seperti

jumlah pekerjaan, otonomi pemimpin, metode kerja yang

diterapkan oleh pemimpin, kreativitas, keragaman, kesulitan.

Faktor intrinsik tersebut mempengaruhi keefektifan kinerja para

pegawai dalam sebuah organisasi. Terdapat pula lima ciri intrinsik

yang kaitannya dengan kepuasan, yaitu keragaman keterampilan,

hal ini berkaitan dengan kreatifitas para pegawai dalam bekerja,

semakin banyak ragam keterampilan yang digunakan, maka

pekerjaan menjadi tidak membosankan. Dalam hal ini kreatifitas

pegawai dibutuhkan dalam menjalankan pekerjaannya. Faktor

intrinsik yang kedua adalah jati diri tugas, yaitu kesesuaian antara

tugas yang diberikan dengan kemampuan seseorang. Seseorang

yang mendapatkan tugas lebih dari kemampuannya, kepuasan

kerjanya akan minim, karena ia merasa tugas yang diberikan tidak

sesuai dengan kemampuannya. Yang ketiga adalah tugas yang

penting, yaitu jika menurutnya tugas yang diberikan penting, maka

41Ashar Sunyoto Munandar, Psikologi Industri dan Organisasi, (Jakarta: UI Press, 2006),

h. 354-363

Page 57: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

41

ia akan memaksimalkan pekerjaannya dan hasilnya juga akan

maksimal. Jika tugas tersebut dirasakan penting, maka ia

cenderung mempunyai kepuasan kerja. Yang keempat adalah

otonomi, yaitu pemimpin yang memberikan kebebasan kepada

bawahannya untuk ikut andil dalam memberikan masukan dan

memberi peluang untuk mengambil keputusan, maka akan cepat

menimbulkan kepuasan kerja. Dan yang kelima adalah pemberian

balikan kepada pegawai, yaitu seorang pemimpin yang menghargai

pekerjaan para bawahannya, dan memberikan penghargaan atau

balikan yang seimbang dengan pekerjaan yang telah mereka

kerjakan.

Faktor yang menentukan kepuasan kerja menurut Ashar

Sunyoto yang kedua adalah gaji penghasilan, imbalan yang

dirasakan adil. Gaji juga menjadi salah satu faktor yang

menyebabkan seseorang merasa puas dan tidak, karena gaji dan

imbalan adalah sebagai tolok ukur sebuah organisasi menghargai

kinerja para pegawai. Jika pekerjaan yang ia kerjakan sulit, tetapi

gaji atau imbalan yang ia terima tidak sesuai, maka kepuasan

kerjanya akan minim. Seseorang yang mendapatkan gaji atau

imbalan yang sesuai dengan apa yang telah dikerjakan, akan

merasa puas, begitupun sebaliknya. karena gaji dapat memenuhi

harapan-harapan dan kebutuhan tenaga kerja.

Faktor ketiga adalah faktor penyelia (pemimpin). Pemimpin

yang memberikan rasa nyaman dan aman untuk para pegawainya,

akan menimbulkan kepuasan kerja yang tinggi. Ada satu gaya

kepemimpinan yang konsisten memberikan kepuasan kerja

pegawai yaitu penenggangan rasa. Pemimpin yang mempunyai

tenggang rasa kepada pegawainya, ia akan memberikan kebebasan

kepada para pegawai untuk menyalurkan masukan-masukan positif

untuk perusahaan, ia akan membimbing seluruh pegawainya untuk

Page 58: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

42

mengeluarkan pendapatnya demi ketercapaian tujuan organisasi

dengan efektif dan efisien, dan ia akan mengajak para pegawainya

untuk ikut andil dalam memutuskan sesuatu hal. Menurut Locke,

tingkat kepuasan kerja yang paling besar adalah jika hubungan

antar atasan-bawahan berjalan dengan baik, dan hasil pekerjaan

bahkan tujuan organisasi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Faktor yang keempat adalah rekan sejawat yang menunjang.

Setiap pekerjaan dalam organisasi memiliki kaitan dengan

pekerjaan lain. Mereka berada dalam satu perusahaan yang sama

dan tujuan yang sama, seharusnya antar rekan sejawat saling

membantu dan memberi masukan positif agar tujuan tercapai

dengan efektif dan efisien. Rekan sejawat juga menentukan puas

dan tidaknya seseorang, karena setiap orang pasti membutuhkan

orang lain dalam hidupnya, jika rekan sejawat tidak sepaham dan

tidak membuat nyaman, maka ia tidak akan merasa puas dalam

bekerja.

Faktor yang terakhir menurut Ashar Sunyoto adalah kondisi

kerja yang mendukung. Lingkungan kerja yang nyaman, akan

sangat berpengaruh terhadap kenyamanan seseorang dalam

bekerja, bukan hanya rekan kerja yang membuat nyaman, faktor

lingkungan pekerjaan juga menjadi faktor kepuasan kerja. Jika

seseorang bekerja didalam ruangan yang sempit, panas, cahaya

lampunya redup atau bahkan menyilaukan mata, makan ia tidak

akan bekerja secara maksimal, berbeda dengan seorang yang

bekerja diruangan yang nyaman. Begitupun dengan sarana

prasarana, jika bekerja disuatu tempat dengan sarana dan prasarana

yang lengkap, maka hasilnya akan lebih baik daripada seseorang

yang bekerja dengan sarana prasarana yang kurang lengkap.

Terdapat tujuh dimensi yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu :

Page 59: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

43

a. Nama perusahaan

b. Imbalan dan penghargaan

c. Kesempatan promosi

d. Isi pekerjaan

e. Sistem pengawasan

f. Hubungan antar pekerja

g. Hari depan yang lebih baik42

Menurut Darsono, dan Tjatjuk Siswandoko, nama perusahan

mempengaruhi kepuasan kerja seseorang, karena orang yang

bekerja disebuah perusahaan atau sekolah yang namanya sudah

dikenal baik oleh masyarakat akan menimbulkan kepuasan

tersendiri, sebab nama perusahaan atau sekolah yang telah dikenal

baik oleh masyarakat maka kualitas organisasi tersebut juga baik.

Imbalan dan penghargaan juga menjadi faktor penentu kepuasan

kerja, karena imbalan dan penghargaan yang sesuai dengan

beratnya pekerjaan yang mereka jalani akan memberikan kepuasan

kerja kepada pegawai. Selanjutnya seorang pegawai yang memiliki

kesempatan promosi juga menjadi faktor kepuasan kerja. Isi

pekerjaan juga mempengaruhi kepuasan kerja pegawai, karena

pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan pegawai akan

menimbulkan kepuasan, begitupun sebaliknya. Sistem pengawasan

pemimpin yang sesuai dengan suasana dan kondisi organisasi

berpengaruh terhadap kepuasan kerja para pegawai. Hubungan

antara atasan-bawahan, dan hubungan anatara rekan sejawat sangat

berpengaruh terhadap kenyamanan seseorang dalam bekerja, jika

hubungan tersebut buruk, maka tidak akan terjadi kepuasan kerja

begitupun sebaliknya. hari depan yang baik adalah kesejahteraan

pegawai yang bekerja dalam organisasi tersebut.

42Darsono, Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21, (Jakarta:

Nusantara Consulting, 2011), h. 216

Page 60: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

44

Robbins menjelaskan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh

faktor-faktor berikut :

a. Tipe kerja

b. Rekan kerja

c. Tunjangan

d. Diperlakukan dengan hormat dan adil

e. Keamanan kerja

f. Peluang menyumbangkan gagasan

g. Upah

h. Pengakuan terhadap kinerja

i. Kesempatan untuk maju.43

Menurut Robins tiap kerja mempengaruhi kepuasan kerja

seseorang, sebab tipe kerja yang sesuai dengan kemampuan akan

menghasilkan pekerjaan yang baik. Rekan kerja yang baik dan

saling membantu juga menjadi faktor penentu kepuasan kerja

seseorang, dengan memiliki rekan kerja yang saling membantu,

dan hubungan kerja yang baik akan membuat nyaman dalam

bekerja. Tunjangan dan upah yang sesuai dengan beratnya

pekerjaan akan berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah

organisasi, karena tunjangan yang sesuai, perlakuan adil, dan

mendapatkan keamanan dari pemimpin kepada bawahannya akan

meningkatkan kenyamanan seseorang dalam bekerja yang nantinya

berpengaruh juga terhadap keberhasilan tujuan organisasi.

Pemimpin yang memberikan kebebasan kepada para pegawainya

untuk menyumbangkan gagasannya untuk perusahaan akan

memberikan rasa puas untuk pegawai, karena ia merasa dihargai,

dan didengar pendapatnya. Pengakuan terhadap kinerja adalah

penghargaan dari pemimpin terhadap pegawai atas hasil kerja yang

telah ia kerjakan. Dan sebuah organisasi dan seorang pemimpin

yang mau mengajarkan pegawainya agar lebih maju akan sangat

berpengaruh terhadap kepuasan kerjanya, kesempatan untuk maju

dirasakan perlu oleh pegawai agar pekerjaannya lebih baik.

43Ibid

Page 61: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

45

Menurut Eburt faktor-faktor yang ikut menentukan kepuasan

kerja sebagai berikut:

a. Faktor hubungan antara karyawan:

1) Hubungan langsung antara manajer dengan

karyawan,

2) Faktor psikis dan kondisi kerja,

3) Sugesti teman sekerja,

4) Emosi dan situasi kerja.

b. Faktor individual:

1) Sikap,

2) Umur,

3) Jenis Kelamin.

c. Faktor-faktor luar:

1) Keadaan keluarga,

2) Rekreasi,

3) Pendidikan.44

Eburt menyatakan bahwa terdapat tiga faktor yang ikut

menentukan kepuasan kerja, faktor petama yaitu faktor hubungan

antara karyawan. Hubungan yang baik antara atasan-bawahan, dan

antara rekan sejawat menjadi faktor pertama penentu kepuasan

kerja seorang pegawai. Karena hubungan yang baik akan

menghasilkan kenyamanan dalam lingkungan organisasi.

Kepercayaan seorang pemimpin kepada bawahannya untuk bekerja

lebih baik, dan menyalurkan pendapat akan sangat berpengaruh

terhadap kenyamanan seorang dalam bekerja, mereka dianggap

mampu dan dipercaya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.

Faktor psikis dan dan kondisi kerja yang baik akan mengasilkan

kenyaman kerja seseorang, sebab kondisi kerja yang nyaman akan

berpengaruh terhadap kenyaman seseorang dalam bekerja. Emosi

yang stabil dan situasi kerja yang baik mendukung ketercapaian

tujuan organisasi dengan efektif dan efisien, karena emosi yang

stabil dan situasi kerja yang baik menimbulkan kenyamanan

44Anan Nur, Telaga Ilmu, Manajemen, Pendidikan, diakses pada tanggal 6 februari 2013

(http://anan-nur.blogspot.com/2011/02/kepuasan-kerja.html)

Page 62: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

46

seseorang dalam bekerja, dan akan berakibat kepada hasil

pekerjaan yang maksimal.

Faktor yang kedua adalah faktor individual yaitu faktor sikap,

umur, jenis kelamin. Setiap manusia pasti memiliki sikap dan

kepribadian yang berbeda-beda. Dalam sebuah organisasi, sikap-

sikap tersebut harus dipersatukan dan harus mengurangi tingkat

keegoisan masing-masing. Organisasi yang para pegawainya tidak

mengandalkan ego masing-masing akan menjadi organisasi yang

baik dan maju. Dan didalam organisasi tidak hanya sikap yang

berbeda-beda, tetapi umur juga berbeda. Perbedaan umur akan

menghasilkan perbedaan tingkat keegoisan, ini juga menjadi

penyebab kepuasan atau ketidakpuasan kerja para pegawai. Faktor

jenis kelamin juga menjadi faktor penentu kepuasan kerja

seseorang, karena kemampuan laki-laki dan perempuan pasti

berbeda, jika ketiga hal tersebut tidak menjadi masalah, maka akan

terjadi kepuasan kerja para pegawai dan organisasi tersebut

berjalan dengan baik sehingga tujuan dari organisasi berjalan

dengan efektif dan efisien.

Faktor dari luar juga berpengaruh terhadap kepuasan kerja,

yaitu tuntutan keluarga, rekreasi dan pendidikan. Tuntutan dan

keadaan keluarga berpengaruh terhadap kepuasan kerja, jika

seorang pegawai bekerja di dalam sebuah perusahaan kecil tetapi

tuntutan keluarga tinggi, maka pegawai tersebut tidak akan merasa

puas dengan pekerjaanya. Hiburan juga dibutuhkan untuk kepuasan

batiniah pegawai. Hiburan dapat mempererat hubungan antara

atasan-bawahan ataupun antara rekan sejawat. Dan yang terakhir

adalah pendidikan. Pegawai dengan pendidikan tinggi akan

berbeda dengan yang memiliki pendidikan dibawahnya. Faktor

pendidikan biasanya mempengaruhi faktor gaji yang diterima para

Page 63: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

47

pegawai. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi kepuasan kerja

pegawai.

Faktor yang menyebabkan kepuasan kerja adalah faktor

pekerjaan. Pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya sangat

berpengaruh terhadap ketercapaian kepuasan kerja yang tinggi.

Jika ia merasa tugas yang diberikan sesuai dengan keahliannya,

maka ia dengan senang hati akan mengerjakan pekerjaannya

dengan semangat. Rekan kerja juga menunjang kepuasan kerja

seseorang, karena dengan memiliki motivasi kerja yang baik dari

rekannya akan sangat membantu kenyamanan kerjanya, ia akan

senang dengan pekerjaanya karena ia mendapat dukungan dari

rekan kerjanya. Komunikasi yang baik antar rekan kerja juga

sangat membantu ketercapaian kepuasan kerja yang baik.

Selanjutnya adalah faktor tunjangan dan upah yang diterima

juga menjadi faktor penentu kepuasan kerja, karena pujian atas

hasil kerja yang baik memberikan rasa bangga terhadap dirinya,

dan memacu untuk bekerja lebih baik. Gaji yang sesuai dengan

besarnya tanggungjawab, dan sesuai dengan kebutuhan pribadi

akan membantu ketercapaian kinerja yang baik yang berarti

kepuasan kerjanya tinggi. Perlakuan hormat dan adil dari atasan

kepada seluruh bawahannya juga sangat berpengaruh penting

terhadap ketercapaian tujuan dan kinerja yang baik, karena

perlakuan yang baik berarti seseorang dihormati, di beri

kenyamanan dan keamanan bekerja dalam organisasi/perusahaan

tersebut. Kepala sekolah yang mau menerima masukan, kritikan

dan saran dari bawahannya, dan bahkan ia mengembangkan

potensi para bawahannya juga menjadi faktor penentu kepuasan

kerja seseorang dalam bekerja. Ia merasa didengarkan dan

diperhatikan oleh atasannya dan merasa diberi kesempatan untuk

Page 64: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

48

maju. Kesempatan untuk maju juga menjadi faktor, sebab ia dapat

mengembangkan dirinya menjadi lebih baik.

C. Kerangka berpikir

Pendidikan di Negara ini masih banyak masalah dan jauh dari

harapan. Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas pendidikan, salah

satunya adalah kepuasan kerja guru. Guru yang tidak merasa puas akan

bermalas-malasan dalam melakuan seluruh pekerjaan. Dan sebaliknya

guru yang merasa puas akan menciptakan iklim organisasi yang baik yang

nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas para siswa.

Untuk memperbaiki kepuasan kerja para guru adalah terlebih

dahulu memperbaiki dan meningkatkan kualitas pemimpin. Pemimpin

dengan gaya kepemimpinan yang baik dan sesuai dengan suasana dan

kondisi organisasi dan dapat mempengaruhi bawahannya, akan berakibat

kepada ketercapaian tujuan organisasi dengan baik. Kepala sekolah yang

memiliki hubungan yang baik dengan bawahannya akan menciptakan

kepuasan kerja pegawainya. Goerge R. Terry merumuskan bahwa

kepemimpinan itu adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang agar

diarahkan mencapai tujuan organisasi.

Gaya Kepemimpinan

Kepala Sekolah

(Variabel X)

Kepuasan kerja

Guru

(Variabel Y)

Page 65: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

49

D. Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah

penelitian yang secara teoritis yang dianggap paling mungkin atau paling

tinggi tingkat kebenarannya.

Dari suatu penelitian yang harus diuji kebenarannya melalui jalan

riset. Dengan kata lain hipotesis merupakan dugaan yang mungkin benar

atau mungkin salah yang membutuhkan pembuktian atau diuji

kebenarannya.

Dari gambaran di atas dapat diajukan hipotesisnya sebagai berikut :

Ho : Diduga terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan kepala

sekolah terhadap kepuasan kerja guru di SMK Yadika 5

Ha : Diduga tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan kepela

sekolah terhadap kepuasan kerja guru di SMK Yadika 5

Page 66: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Yadika 5 Pondok Aren yang

berlokasi di Jln Jurang Mangu Barat Raya No 25A, Pondok Aren Tangerang,

Banten 15223. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2013.

B. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah metode korelasional, regresi , yaitu

mencari pengaruh antara gaya kepemimpinan kepala sekolah dengan

kepuasan kerja guru. Dalam buku metodologi penelitian menurut Emzir,

metode korelasional bertujuan untuk “menentukan apakah, dan untuk

tingkatan apa, terdapat hubungan antara dua atau lebih variabel yang dapat

dikuantitatifkan. Tingkatan hubungan diungkapkan sebagai suatu koefisien

korelasi.”1 Peneliti dalam hal ini mengaitkan hubungan antara gaya

1 Emzir, metodelogi penelitian pendidikan, (Jakarta, PT RajaGrafindo Persada 2012) h. 38

Page 67: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

51

kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru di sekolah SMK

Yadika 5 Pondok Aren – Tangerang.

C. Populasi Dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMK Yadika 5

Pondok Aren, yaitu berjumlah 31 orang guru. Maka peneliti mengambil

sample acak dari keseluruhan populasi yang ada yaitu berjumlah 10 orang

guru.

D. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variable yang saling berkaitan, yaitu :

1. Variabel bebas atau independen (X) yaitu gaya kepemimpinan kepala

sekolah.

2. Variable terkait atau dependen (Y) yaitu kepuasan kerja guru.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data-data dalam penelitian ini, maka penulis

menggunakan metode sebagai berikut :

1. Angket

Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden. Tiap pertanyaan dalam angket ini merupakan bagian dari

hipotesis yang ingin diuji. Angket di bagikan kepada seluruh guru

yang ada di SMK Yadika 5 Pondok Aren. Angket ini berisi pertanyaan

tentang fakta-fakta yang dianggap dikuasai oleh responden yang

berkenaan dengan gaya kepemimpinan kepala sekolah dan kepuasan

kerja guru. Angket tersebut terdiri dari 31 butir soal untuk variabel X

(Gaya kepemimpinan kepala sekolah), dan 31 butir soal untuk variabel

Y (Kepuasan Kerja Guru).

Page 68: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

52

2. Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan

pengamatan langsung. Pengamatan data secara langsung dilaksanakan

terhadap subjek sebagaimana adanya dilapangan. Observasi ini

dilaksanakan di SMK Yadika 5 Pondok Aren sebagai objek sasaran

dari penelitian.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data

kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen-dokumen yang

dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek.

Dokumentasi dibutuhkan untuk melengkapi data-data sekolah yang

dibutuhkan.

F. Instrumen

1 Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X)

a. Definisi Konseptual

Gaya kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan kepala

sekolah untuk mempengaruhi atau mendorong seseorang atau

sekelompok orang agar bekerja secara sukarela untuk mencapai

tujuan tertentu atau sasaran dalam situasi tertentu.

b. Definisi Operasional

Gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam penelitian ini dapat

diukur dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner

sebanyak 25 butir pertanyaan yang mencerminkan indikator

gaya kepemimpinan kepala sekolah.

c. Kisi-kisi Instrumen Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala

Sekolah (X)

Page 69: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

53

Tabel 3.1

Kisi-kisi Instrumen

Variabel Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X)

Variabel Dimensi Indikator No

Soal

Jumlah

Soal

Gaya

kepemimpinan

kepala sekolah

Kepemimpinan

berorientasi

pada tugas.

1. Menyusun rencana kerja

2. Menetapkan pola organisasi

3. Adanya saluran organisasi

4. Metode kerja

5. Mengarahkan agar tujuan

tercapai dengan baik

1,2

3,4

5,6

7,8

9,10,11

2

2

2

2

3

Kepemimpinan

yang

berorientasi

pada hubungan

manusia.

1. Hubungan yang baik antara

atasan-bawahan dan antara

rekan sejawat

2. Saling mempercayai

3. Saling menghargai

4. Penuh kehangantan

hubungan antara pemimpin

dengan staff

12,13

15,16

17,18,

19

20,21,

22,23,

24

2

2

3

5

Jumlah 24

d. Skala Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

Dalam instrumen penelitian ini, penulis menggunakan skala

likert untuk mengetahui bagaimana tingkat gaya kepemimpinan kepala

sekolah di SMK Yadika 5 Pondok Aren – Tangerang. Menurut

Sugiono, menyatakan bahwa: ”Jawaban setiap instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai garadi dari sangat positif

sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata dengan diberi

Page 70: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

54

skor.2” Skala gaya kepemimpinan kepala sekolah mempunyai 5

kemungkinan jawaban dan masing-masing diberi skor sebagai berikut:

Tabel 3.2

Skor Pilihan Jawaban Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah

Pilihan Jawaban

Skor Pernyataan

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Ragu-ragu (R) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

2 Variabel Kepuasan Kerja Guru (Y)

a. Definisi Konseptual

Secara konseptual, kepuasan kerja adalah hasil keseluruhan

dari derajat rasa suka atau tidak sukanya tenaga kerja terhadap

berbagai aspek dari pekerjaannya.

b. Definisi Operasional

Kepuasan kerja guru dalam penelitian ini dapat diukur dengan

menggunakan instrumen berupa kuesioner sebanyak 20 butir

pertanyaan yang mencerminkan indikator kepuasan kerja guru.

c. Kisi-kisi instrumen variabel kepuasan kerja guru (Y)

2 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, (Jakarta : Alfabeta) h. 135

Page 71: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

55

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen

Variabel Kepuasan Kerja Guru (Y)

Variabel Indikator Item Jumlah

Kepuasan

kerja guru

1. Pekerjaan sesuai dengan

keahlian/kemampuan.

2. Rekan kerja.

3. Tunjangan.

4. Diperlakukan dengan hormat dan

adil.

5. Peluang menyumbangkan

gagasan.

6. Upah.

7. Pengakuan terhadap kinerja.

8. Kesempatan untuk maju.

1

2

3,4

5,6

7,8

9,10

11,12

13

1

1

2

2

2

2

2

1

Jumlah 13

d. Skala kepuasan kerja guru

Dalam instrumen penelitian ini, penulis menggunakan skala

likert untuk mengetahui bagaimana tingkat kepuasan kerja

guru di SMK Yadika 5 Pondok Aren – Tangerang. Menurut

Sugiono, menyatakan bahwa: ”Jawaban setiap instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai garadi dari sangat

positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata

dengan diberi skor.” Skala kepuasan kerja guru mempunyai 5

kemungkinan jawaban dan masing-masing diberi skor sebagai

berikut :

Page 72: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

56

Tabel 3.4

Skor Pilihan Jawaban Kepuasan Kerja Guru

Pilihan Jawaban

Skor Pernyataan

Positif Negatif

Sangat Puas (SP) 5 1

Puas (P) 4 2

Cukup Puas (CP) 3 3

Tidak Puas (TP) 2 4

Sangat Tidak Puas (STP) 1 5

G. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Validitas

Yang dimaksud dengan uji validitas adalah suatu data dapat

dipercaya kebenarannya sesuai dengan kenyataan. Menurut Sugiyono

(2009:172) bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dalam

penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment dengan rumus

sebagai berikut:

Page 73: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

57

Keterangan:

r = Koefisien validitas butir pertanyaan yang dicari

n = Banyaknya koresponden

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item

∑X = Jumlah Skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah Skor dalam distribusi Y

∑X² = Jumlah kuadrat masing-masing X

∑Y² = Jumlah kuadrat masing-masing Y

2. Pengujian Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran

atau alat pengukur.3 Uji reliabilitas instrumen penelitian ini akan

menggunakan reliability analysis dengan teknik Alpha Cronbach yang

mempunyai rumus sebagai berikut:

3 Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Bogor, Ghalia Indonesia 2005) h. 134

Page 74: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

58

Keterangan:

α = Koefisien reliabilitas instrumen Alpha Cronbach

n = Jumlah butir pernyataan

S2 = Varian skor secara keseluruhan

Jumlah varian dicari terlebih dahulu dengan cara mencari nilai

varian tiap butir dengan persamaan sebagai berikut:

Keterangan:

S = varian

X = nilai skor yang dipilih

n = jumlah sampel

3. Pengujian Hipotesis

Adapun hipotesis statistik yang akan diuji dalam rangka

pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah

sebagai berikut:

a. Ho : yx = 0; Artinya, gaya kepemimpinan kepala sekolah tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan

kerja guru.

b. H1 : yx 0; Artinya, gaya kepemimpinan kepala sekolah

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja

guru.

Page 75: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

59

Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus:

21

2

r

nrthitung

Keterangan:

t = nilai thitung

n = jumlah responden

r = koefisien korelasi hasil r hitung

Distribusi (Tabel t) untuk α= 0.05 dan derajat kebebasan (dk=

n-2). Kaidah keputusan: jika t hitung > t tabel berarti valid sebaliknya t

hitung < t tabel berarti tidak valid

Selanjutnya, untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi

terhadap rxy digunakan pedoman sebagai berikut4 :

Pedoman interpretasi koefisien korelasi.

Tabel 3.5

Interpretasi Koefisien Korelasi

4 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada) h. 193

Page 76: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

60

Page 77: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

61

Page 78: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

61

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat SMK YADIKA 5

SMK YADIKA 5 Pondok Aren berdiri pada Tahun Pelajaran

1997/1998 sesuai dengan SK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Jawa Barat Nomor: 773a/I02/Kep/OT/1998 tanggal 29 September 1998 untuk

Kelompok Bisnis dan Manajemen dan Program Keahlian yang dimiliki pada

Tahun Pelajaran 1997/1998 Akuntansi dan Sekretaris (Administrasi

Perkantoran), pada Tahun Pelajaran 2007/2008 Membuka Bidang Keahlian

Baru sesuai dengan SK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Tangerang Nomor : 421.5/149/Dis P&K/2007 untuk Kelompok Teknologi

Informasi dan Komunikasi Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan

(TKJ).

Daftar nama-nama yang pernah menjadi dan masih menjabat Kepala

SMK Yadika 5 Pondok Aren adalah sebagai berikut :

a. Bapak Drs. Manangap Sitorus masa jabatan dari Tahun 1997 s.d.

1998.

b. Bapak Drs. Helmi Paros (alm) masa jabatan dari Tahun 1998 s.d.

2005.

Page 79: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

62

c. Bapak Caskam Cahyadi, S.Pd masa jabatan dari Tahun 2005 s.d.

sekarang.

Status Sekolah : untuk Program Keahlian Akuntansi

TERAKREDITASI “B”, Program Keahlian Sekretaris (Adm.Perkantoran)

TERAKREDITASI “B”, dan untuk Program Keahlian Teknik Komputer dan

Jaringan (TKJ) belum di Akreditasi (masih proses pengusulan Akreditasi).

Berdasarkan Surat Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan

Menengah Nomor : 3656/C5.4/MN/2006 SMK YADIKA 5 di tunjuk sebagai

SMK Bertaraf Nasional untuk Program Keahlian Akuntansi. Jumlah siswa

SMK YADIKA 5 di Tahun Pelajaran 2009/2010 sebanyak 874 orang siswa

dengan jumlah rombongan belajar 21 kelas dengan ratio per kelas rata-rata 42

orang.

2. Visi dan Misi SMK Yadika 5 Pondok Aren

a. Visi

Terwujudnya lembaga pendidikan dan pelatihan yang berstandar

internasional.

b. Misi

1) Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang

keahliannya.

2) Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan Du/Di melalui

pendidikan yang maksimal.

3) Membentuk jiwa tamatan yang berorientasi masa depan.

3. Tenaga pendidik

Jumlah tenaga pendidik DI SMK Yadika 5 pondok aren adalah 31 orang

guru. (Ada pada lampiran)

Page 80: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

63

4. Siswa

Jumlah seluruh siswa SMK Yadika 5 pondok aren adalah 595 orang siswa

dengan perincian :

Tabel 4.1

Keadaan Siswa di SMK Yadika 5 Pondok Aren

No Kelas Jumlah

Siswa

Kelas Jumlah

Siswa

Kelas Jumlah

Siswa

1. X AK 45 XI AK 1 29 XII AK 1 30

2. XAP 1 39 XI AK 2 30 XII AK 2 30

3. X AP 2 34 XI AP 1 38 XII AP 1 39

4. X TKJ 1 31 XI AP 2 34 XII AP 2 39

5. XTKJ 2 31 XI TKJ 1 38 XII TKJ 1 36

6. XI TKJ 2 36 XII TKJ 2 36

Jumlah Seluruh Siswa Adalah 595 Siswa

5. Kebijakan Mutu SMK Yadika5 Pondok Aren

a. SMK yadika 5 pondok aren berkomitmen memberikan layanan

pendidikan untuk membentuk prestasi, mampu bekerja mandiri, dapat

mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja

tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian

yang dipilih.

b. Untuk menjaga penerapan prinsip di atas, SMK Yadika 5 pondok aren

menciptakan sistem komunikasi yang interaktif melalui penerapan

sistem manajemen mutu yang difokuskan pada perbaikan secara terus

menerus pada setiap aspek, termasuk peningkatan kompetensi sumber

daya pendukung lainnya serta pemenuhan peraturan perundang-

undangan yang relevan.

Page 81: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

64

c. Kepala sekolah, guru dan karyawan memiliki komitmen kuat dalam

meningkatkan kinerja organisasi guna tercapainya efektifitas

pembelajaran.1

B. Deskripsi Data

Deskripsi data penelitian, mencakup variabel X (gaya kepemimpinan dan

variabel Y (kepuasan kerja). Deskripsi data dari kedua variabel mencakup

mean, modus, median, variance, simpangan baku, distribusi frekuensi. Berikut

disajikan deskripsi data dari masing-masing variabel :

1. Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (Variabel X)

Berdasarkan instrumen penelitian yang terdiri dari 24 butir soal

(lampiran 3) mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah untuk

meningkatkan kepuasan kerja para guru, dari hasil penelitian tersebut

diperoleh skor tertinggi 115 dan terendah 84 (lampiran 10), dengan rata-

rata 97, simpangan baku (standar deviasi) sebesar 8,645 (lampiran 14) dan

jumlah sampel sebanyak 21 orang. Perhitungan selengkapnya dapar dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Variabel X

No Kelas

Interval

F Tepi

Kelas

Nt Fkum /

Fkb

F (%) F.Nt

1 84-90 6 83,5-90,5 87 21 28,571 126

2 91-97 4 88,5-97,5 94 15 19,048 376

3 98-104 7 97,5-104,5 101 11 33,333 707

4 105-111 3 104,5-111,5 108 4 14,285 324

1www.smkyadika5.sch.id

Page 82: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

65

5 112-118 1 111,5-118,5 115 1 4,761 115

Σ - 21 - - - 100 1648

Berdasarkan penyajian data dalam tabel distribusi frekuensi di

atas dapat dilihat bahwa dari 21 orang responden yang mendapat skor

dibawah rata-rata sebanyak 10 orang atau 47%, sedangkan responden

yang mendapat skor diatas rata-rata sebesar 4 orang atau 19%. Data

tabel diatas dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik berikut ini :

Distribusi skor gaya kepemimpinan dengan sumbu horizontalnya

diwakilkan dengan angka nilai tengah masing-masing kelas. Dari grafik

tersebut dapat dilihat bahwa peminatan skor tertinggi ada pada batas kelas

97,5-104,5 dengan nilai tengan 101 dan frekuensi 7, sedangkan nilai terendah

berada pada batas kelas 111,5 – 118,5 dengan frekuensi 1.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

87 94 101 108 115

Gambar 4.1

Grafik Distribusi Frekuensi Variabel X

Page 83: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

66

Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata dari gaya kepemimpinan

dapat diperoleh dengan cara :

a. Mancari rentang skor untuk kategori sedang diperoleh dengan cara

rata-rata skor gaya kepemimpinan (variabel x) dikurangi simpangan

baku sampai dengan rata-rata ditambah simpangan baku.

97 ― 8,645 = 88

97 + 8,645 = 105

b. Menentukan rentang skor untuk kategori tinggi yaitu skor yang berada

di atas 105 sampai dengan skor tertinggi 108.

c. Menentukan rentang skor untuk kategori rendah yaitu dengan

menentukan skor yang berada dibawah 88 sampai dengan skor

terendah yang diperoleh, dengan demikian skor untuk kategori rendah

antara 84-88.

Untuk lebih jelasnya skor tersebut akan diinterpretasikan sebagai berikut :

84 – 88 adalah rentang skor gaya kepemimpinan rendah atau kurang baik.

88 – 105 adalah rentang skor gaya kepemimpinan sedang atau baik.

105 – 115 adalah rentang skor gaya kepemimpinan tinggi atau sangat baik.

Berdasarkan ketentuan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

nilai rata-rata pelaksanaan gaya kepemimpinan kepala sekolah sudah

berjalan dengan baik tetapi masih ada yang perlu diperbaiki agar gaya

kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah berjalan sesuai yang

dibutuhkan.

Dari 24 pertanyaan yang diberikan, maka dibagi dalam 3 kelompok

nilai yaitu rendah, sedang dan tinggi, yaitu :

Page 84: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

67

Tabel 4.3

Nilai Butir SoalVariabel X (Lampiran 3)

Skor Nomor butir soal

Tinggi 1,3,6,7,11,15

Sedang 2,8,10,12,13,14,17,22

Rendah 4,5,9,16,18,19,20,21

2. Kepuasan Kerja (Variabel Y)

Berdasarkan instrumen penelitian yang terdiri dari 13 butir soal

(lampiran 3) mengenai kepuasan kerja untuk meningkatkan kepuasan

kerja para guru, dari hasil penelitian tersebutdiperoleh skor tertinggi 60

dan terendah 40 (lampiran 11), dengan rata-rata 50, simpangan baku

(standar deviasi) sebesar 5,67 (lampiran 15) dan jumlah sampel sebanyak

21 orang. Perhitungan selengkapnya dapar dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Variabel Y

No Kelas

Interval

F Tepi

Kelas

Nt Fkum /

Fkb

F (%) F.Nt

1 40-43 4 39,5-43,5 41,5 21 19,048 166

2 44-47 3 43,5-47,5 45,5 17 14,285 136,5

3 48-51 4 47,5-51,5 49,5 14 19,048 198

4 52-55 5 51,5-55,5 53,5 10 23,81 267,5

5 56-60 5 55,5-60,5 58 5 23,81 290

Σ - 21 - - - 100 1058

Berdasarkan penyajian data dalam tabel distribusi frekuensi di

atas dapat dilihat bahwa dari 21 orang responden yang mendapat skor

Page 85: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

68

dibawahrata-rata sebanyak 7 orang atau 33%, sedangkan responden

yang mendapat skor diatas rata-rata sebesar 6 orang atau 28%. Data

tabel diatas dapat divisualisasikan dalam bentuk grafik berikut ini :

Distribusi skor kepuasan kerja dengan sumbu horizontalnya

diwakilkan dengan angka nilai tengah masing-masing kelas. Dari grafik

tersebut dapat dilihat bahwa peminatan skor tertinggi ada pada batas kelas

51,5-55,5 dan 55,5-60,5 dengan nilai tengah 53,5 dan 58 dan frekuensi 5,

sedangkan nilai terendah berada pada batas kelas 43,5 – 47,5 dengan frekuensi

3.

Untuk menentukan tinggi rendahnya rata-rata dari gaya kepemimpinan

dapat diperoleh dengan cara :

a. Mancari rentang skor untuk kategori sedang diperoleh dengan

cara rata-rata skor gaya kepemimpinan (variabel x) dikurangi

0

1

2

3

4

5

6

41.5 45.5 49.5 53.5 58

Gambar 4.2

Grafik Distribusi Frekuensi Variabel Y

Page 86: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

69

simpangan baku sampai dengan rata-rata ditambah simpangan

baku.

50 – 5,67 = 44

50 + 5,67 = 56

b. Menentukan rentang skor untuk kategori tinggi yaitu skor yang

berada di atas 56sampai dengan skor tertinggi 60.

c. Menentukan rentang skor untuk kategori rendah yaitu dengan

menentukan skor yang berada dibawah 88 sampai dengan skor

terendah yang diperoleh, dengan demikian skor untuk kategori

rendah antara 40-44.

Untuk lebih jelasnya skor tersebut akan diinterpretasikan sebagai berikut :

40 – 44 adalah rentang skor kepuasan kerja rendah atau kurang baik.

44 – 56 adalah rentang skor kepuasan kerja sedang atau baik.

56 – 60 adalah rentang skor kepuasan kerja tinggi atau sangat baik.

Berdasarkan ketentuan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

nilai rata-rata kepuasan kerja guru di sekolah SMK Yadika 5 pondok aren

berada pada taraf sedang, yaitu kepuasan kerja para guru sudah baik tetapi

masih harus ditingkatkan.

Dari 13 pertanyaan yang diberikan, maka dibagi dalam 3 kelompok

nilai yaitu rendah, sedang dan tinggi, yaitu :

Tabel 4.5

Skor Butir SoalVariabel Y (Lampiran 3)

Skor Nomor butir soal

Tinggi 1,2,7

Sedang 5,8,12,13

Rendah 3,4,6,9,10,11

Page 87: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

70

C. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

Berdasarkan pengujian validitas maka data yang diperoleh pada

variabel X (gaya kepemimpinan) dari 31 butir soal yang termasuk

kedalam kategori soal valid(rhitung> rtabel) adalah 24 butir soal dan 7 butir

soal termasuk tidak valid (lampiran 4). Dan variabel Y (kepuasan kerja)

dari 31 butir soal yang termasuk kedalam kategori valid (rhitung> rtabel)

adalah 13 butir soal dan 18 butir soal termasuk tidak valid (lampiran 5).

2. Uji Reliabilitas

Berdasarkan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus analisis

reliabilitas, maka pada variabel X (gaya kepemimpinan) tingkat reliabel

angket sebesar 0,95 dengan keterangan angket reliabilitas tinggi dan dapat

diandalkan (lampiran 4) dan pada variabel Y (kepuasan kerja) tingat

reliabel angket sebesar 0,91 dengan keterangan angket reliabilitas tinggi

dan dapat diandalkan (lampiran 5).

D. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinieritas

Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan

melihat VIF (Variance Inflation Factor) pada output SPSS versi 20.0. Apabila

nilai tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 maka dapat disimpulkan tidak

terjadi multikolinearitas. Jika nilai VIF < 10, maka tidak terdapat

multikoleniaritas. Jika nilai VIF > 10 maka diduga mempunyai persoalan

multikoleniaritas.

Page 88: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

71

Tabel 4.6

Uji Multikolenieritas

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel 4.4.4.B diperoleh bahwa nilai VIF untuk variabel bebas

lebih kecil dari 10 (VIF < 10), sehingga persamaan regresi ini terbebas dari

asumsi multikolinieritas.

2. Uji Heterosdeksitas

Uji Heterosdeksitas bertujuan untuk menguji apakah mode

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain. Jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heterokdestisitas.

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) .002 .859 .002 .998

GAYA

KEPEMIMPINAN .520 .002 1.000 269.639 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: SKOR KEPUASAN KERJA

Page 89: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

72

Gambar 4.3

Uji Heterokdesitas

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil gambar 4.3 terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di

bawah angka 0 pada sumbu Y ( daerah positif dan negatif) serta tidak

membentuk pola. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa persamaan

regresi terbebas dari asusmsi heteroskedastisitas.

Page 90: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

73

3. Uji Normalitas

Berdasarkan pengujian normalitas dengan menggunakan uji

liliefors, nilai kritis L (Ltabel) dari N = 21 dengan taraf signifikansi 1%

adalah 0,200. Pada variabel X diperoleh nilai Lhitung terbesar adalah 0,114

(Lampiran 16), sedangkan variabel Y diperoleh nilai Lhitung terbesar adalah

0,1914 (Lampiran 17). Dari nilai Lhitung kedua variabel tersebut terlihat

bahwa Lhitung < Ltabel (angka kritis), yang berarti bahwa data dalam

penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Artinya data

sampel tersebar secara proporsional pada kelas-kelas interval.

Gambar 4.4 dan Gambar 4.5

Uji Normalitas

Page 91: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan gambar 4.4 dan 4.5 di atas dapat disimpulkan bahwa

data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogram. Jadi, data menunjukan pola distribusi normal, maka

model regresi ini memenuhi asumsi normalitas dan berbentuk simetris

tidak miring ke kanan atau ke kiri.

4. Uji Regresi

Berdasarkan pengujian linieritas dengan menggunakan uji regresi

linier antara kedua variabel penelitian diperoleh persamaan Y = 2,24 +

0,497 X (lampiran 19). Kemudian pada perhitungan selanjutnya, nilai

Fhitung yang diperoleh adalah 0,823 (lampiran 19). Sedangkan nilai Ftabel

dengan taraf signifikansi 1% pada pembilang 12 dan penyebut 7 (F0,95

(12,7)) adalah 3,57 (Lampiran 23). Dengan demikian, karena Fhitung < Ftabel

maka dapat disimpulkan bahwa data berpola linier.

Page 92: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

75

E. Uji Hipotesis

Dari perhitungan korelasi dan uji tdiperoleh nilai rhitung sebesar 0,762

(lampiran 20). Hal ini berarti terdapat pengaruh antara variabel X dengan

variabel Y. Pengaruh variabel X terhadap variabel Y (gaya kepemimpinan

dengan kepuasan kerja) termasuk dalam kategori tinggi yaitu 0,70-0,90.

Selanjutnya untuk mengetahui pengaruh antara variabel X dengan Y

signifikan atau tidak, maka nilai rhitung dibanding dengan rtabel maka diperoleh

rtabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,433. Dengan demikian dapat

diketahui bahwa nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,762 > 0,433). Hal ini

berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X (gaya

kepemimpinan) dengan Y (kepuasan kerja). Dan jika dikonsultasikan pada

tabel interpretasi koefisien korelasi, taraf signifikansinya terletak pada rentang

0,70-0,90 yang berarti bahwa pengaruh yang diberikan variabel X (gaya

kepemimpinan) terhadap variabel Y (kepuasan kerja) kuat atau tinggi.

Selanjutnya, pada perhitungan koefisien determinasi (KD), diperoleh

nilai KD sebesar 58% yang berarti faktor gaya kepemimpinan memberikan

kontibusi 58% terhadap kepuasan kerja. Sedangkan sisanya 52% dipengaruhi

oleh faktor lain.

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil perhitungan variabel X (gaya kepemimpinan) bahwa

nilai rata-rata pelaksanaan gaya kepemimpinan kepala sekolah berada pada

taraf rentang sedang, yaitu pada nilai 101 dengan taraf rentang nilai sedang

yaitu antara 88 – 105, berarti gaya kepemimpinan kepala sekolah di SMK

yadika 5 pondok aren sudah berjalan dengan baik tetapi masih ada yang perlu

diperbaiki. Gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah dalam

menjalankan tugasnya sudah baik, tetapi masih harus diperbaiki agar kualitas

kepala sekolah dalam memimpin semakin baik. Jika kualitas pemimpinnya

semakin baik, maka kualitas guru, murid serta sekolah pun juga akan lebih

baik. Gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan para guru, dan

tuntutan sekolah akan berpengaruh besar terhadap kualitas pendidikan. Oleh

karena itu gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah di SMK

Yadika 5 pondok aren sudah baik, tetapi masih perlu perbaikan guna

meningkatkan kualitas.

Page 93: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

76

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai

rata-rata kepuasan kerja guru di sekolah SMK Yadika 5 pondok aren berada

pada taraf sedang, yaitu pada nilai 53,5 dan 58 dengan taraf nilai rentang

sedang yaitu antara 44 – 56 kepuasan kerja para guru sudah baik tetapi masih

harus ditingkatkan. Faktor-faktor lain yang menjadi faktor kepuasan kerja

perlu ditingkatkan. Karena kepuasan kerja guru akan berdampak pada hasil

pekerjaan yang dilakukan oleh para guru. Jika kepuasan kerja guru rendah,

maka hasil pekerjaannya pun rendah. Hasil perhitungan diatas kepuasan kerja

guru berada pada taraf rentang sedang, yaitu kepuasan kerja guru sudah baik

tetapi masih perlu ditingkatkan.

Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan hipotesis dengan uji t antara

gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja di SMK Yadika 5 Pondok Aren

dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian (Ha) yang diajukan diterima,

bahwa nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel (0,762 > 0,433), dengan demikian

dapat diketahui bahwa terdapat korelasi antara variabel X (gaya

kepemimpinan dengan variabel Y (kepuasan kerja) di SMK Yadika 5 Pondok

Aren.

Kontribusi yang diberikan oleh variabel X (gaya kepemimpinan)

terhadap variabel Y (kepuasan kerja) adalah 58%. Dari nilai tersebut dapat

memberikan gambaran bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah

memberikan kontribusi yang besar terhadap kepuasan kerja para guru

disamping faktor-faktor lain yang mempengaruhi.

G. Keterbatasan Penelitian

Kepemimpinan terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya yaitu

gaya kepemimpinan, fungsi kepemimpinan, asas kepemimpinan, ruang

lingkup kepemimpinan, prinsip kepemimpinan. Karena keterbatasan

kemampuan dan waktu yang penulis miliki maka penelitian ini hanya

membahas mengenai gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan berkaitan

dengan mutu guru dan mutu pendidikan, namun dalam penelitian ini penulis

hanya mencari pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja guru.

Page 94: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

77

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian dari bab 4, maka dapat disimpulkan beberapa

point sebagai berikut :

1. Gaya kepemimpinan di SMK Yadika 5 Pondok Aren berada pada

kategori sedang, yaitu pada nilai 101. Artinya gaya kepemimpinan

yang diterapkan kepala sekolah sudah baik, tetapi masih perlu

diperbaiki dan ditingkatkan kembali agar kualitas kepala sekolah

semakin baik.

2. Kepuasan kerja guru di SMK Yadika 5 Pondok Aren berada pada

kategori sedang, yaitu pada nilai 53,5 dan 58. Artinya kepuasan

kerja guru sudah baik tetapi masih perlu ditingkatkan. Karena

banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, maka faktor-

faktor lain yang mendukung juga harus ditingkatkan.

3. Berdasarkan hasil perhitungan uji tantara gaya kepemimpinan

terhadap kepuasan kerja di SMK Yadika 5 Pondok Aren dapat

disimpulkan bahwa hipotesis penelitian (Ha) yang diajukan

Page 95: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

78

diterima. Kontribusi yang diberikan oleh variabel X (gaya

kepemimpinan) terhadap variabel Y (kepuasan kerja) adalah 58%.

Dari nilai tersebut dapat memberikan gambaran bahwa pengaruh

gaya kepemimpinan kepala sekolah memberikan kontribusi yang

besar terhadap kepuasan kerja para guru disamping faktor-faktor

lain yang mempengaruhi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat mengemukakan

beberapa saran berikut ini :

1. Kepala sekolah sebaiknya lebih meningkatkan gaya kepemimpinan

yang sesuai dengan kebutuhan para guru, karena gaya

kepemimpinan adalah cara yang dilakukan oleh kepala sekolah

untuk mempengaruhi para bawahannya. Ada banyak cara yang

dilakukan, misalnya dengan memberikan informasi yang up to date

kepada guru, memberikan motivasi kerja, menerima saran dan

kritik dari para guru, lebih meningkatkan hubungan yang baik

dengan para gurudan rutin mengadakan evaluasi kinerja.

2. Kepala sekolah perlu meningkatkan kepuasan kerja guru dengan

cara bersikap lebih terbuka terhadap keluhan-keluhan para guru,

sehingga guru dengan leluasa dapat mengeluarkan keluhan-

keluhannya. Dengan cara ini guru akan merasa lebih nyaman

dalam bekerja.

3. Kepala sekolah perlu memberikan penghargaan dan

mempromosikan para guru yang memiliki prestasi tinggi, karena

akan memberikan pengaruh yang baik terhadap peningkatan

kualitas pekerjaan mereka.

Page 96: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

Daftar Pustaka

Akhmad Sudrajat : Kompetensi Guru Dan Peran Kepala Sekolah 02 agustus 2008

http://makalah-pendidikan.blogspot.com/search?q=kepuasan+kerja+guru

Anan Nur : Telaga Ilmu, Manajemen, Pendidikan

http://anannur.blogspot.com/2011/02/kepuasan-kerja.html

Anan Nur : http://anan-nur.blogspot.com/2011/02/kepuasan-kerja.html

Anoragan, Pandji. Psikologi Kepemimpinan, Jakarta : PT Asdi Mahasatya, 2001.

Buku :

Darsono, dan Tjatjuk Siswandoko, Manajemen Sumber Daya Manusia Abad 21,

Jakarta : Nusantara Consulting, 2011.

Emzir. Metodelogi Penelitian Pendidikan, Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,

2012.

Handoko, T. Hani. Manajemen, Yogyakarta : BPFE, 1999.

Hendayaningrat, Soewarno. Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan Manajemen,

Jakarta : PT Dharma Karsa Utama, 1990.

Ichwan Chasani : Mayoritas Kepala Sekolah Belum Profesional, 16 september

2013, http://wartakota.tribunnews.com/detil/berita/164615/Mayoritas-

Kepala-Sekolah-Belum-Profesional

Indrawijaya, Adam Ibrahim. Perilaku Organisasi, Bandung : Sinar Baru, 1989.

Internet :

Kartono, Kartini. Pemimpin Dan Kepemimpinan, Jakarta : PT Raja Grafindo,

1993.

Munandar, Ashar Sunyoto. Psikologi Industri dan Organisasi, Jakarta : UI Press,

2006.

Nazir, Moh. Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia. 2005.

Rivai, Veithzal. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi, Jakarta : PT Raja

Grafindo Persada, 2003.

Rivai,Veithzal, dan Deddy Mulyadi. Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi,

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2011.

Robbins, Stephen P, dan Timoty A. Judge. Perilaku Organisasi,. Jakarta :

Salemba empat, 2008.

Page 97: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

Rulam : Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Dan Sikap Para Guru Terhadap

Kepuasan Kerja Guru, 29 juli 2013 http://www.infodiknas.com/pengaruh-

kepemimpinan-kepala-sekolah-dan-sikap-para-guru-terhadap-kepuasan-

kerja.html Try bubu kepuasan kerja 9 maret 2011 http://ruined-

info4u.blogspot.com/2011/03/kepuasan-kerja.html

Siagian, Sondang P. Filsafat Administrasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Siagian, Sondang P. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara,

2011.

Siagian, Sondang P. Organisasi, Kepemimpinan Dan Perilaku Administrasi,

Jakarta : PT Inti Idayu Press, 1988.

Siagian, Sondang P. Teori dan praktek kepemimpinan, Jakarta: Rineka Cipta,

1991.

Soetopo, Hendayat. Perilaku Organisasi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2010.

Soetopo, Hendiyat, dan Wasty Soemanto. Kepemimpinan Dan Supervisi

Pendidikan, Jakarta : Bina Aksara, 1988.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada

Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, Jakarta : Alfabeta

Sujak, Abi. Kepemimpinan Manajer, Jakarta : Rajawali Press, 1990.

Toha, Miftah. Perilaku Organisasi, Jakarta : PT Raja Grafindo Utama, 2007.

Try bubu kepuasan kerja 9 maret 2011 http://ruined-

info4u.blogspot.com/2011/03/kepuasan-kerja.html

Undang-undang :

Undang-Undang RI nomor 14 tahun 2005 pasal 1

Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2003 pasal 1

Usman, Husaini. Manajemen Teori Praktik Dan Riset Pendidikan, Jakarta : Bumi

Aksara, 2010.

Wahyosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta : PT Raja Grafindo

Persada, 2007.

Winardi, J. Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta : Kencana Prenada Media

Grup, 2007.

www.smkyadika5.sch.id\

Page 98: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 99: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 100: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

Angket Instrumen Penelitian

Identitas Responden 1 No. Responden : 2 Jenis kelamin : 3 Nama Sekolah : 4 Bidang Studi : 5 Lama Masa Kerja : 6 Pendidikan Terakhir :

A. KUESIONER PENELITIAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X)

Petunjuk pengisian : Berdasarkan atas pengalaman Ibu/Bapak, berilah tanda centang (√) pada bobot nilai alternatif jawaban yang paling merefleksi persepsi Ibu/Bapak pada setiap pertanyaan. Untuk jawaban sangan setuju (SS) diberi nilai 5, setuju (S) diberi nilai 4, ragu-ragu (R) diberi nilai 3, tidak setuju (TS) diberi nilai 2, sangat tidak setuju (STS) diberi niai 1.

Alternatif Jawaban

NO Daftar Pertanyaan SS S R TS STS

5 4 3 2 1

1. Kepala sekolah membimbing saya dalam menyusun rencana kerja

2. Kepala sekolah memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan program kerja tahunan

3. Kepala sekolah mendelegasikan tugas kepada wakil-wakilnya

4. Kepala sekolah memberikan tugas sesuai dengan tugas saya disekolah

5. Kepala sekolah mengharuskan saya bekerja sesuai dengan aturan yang ia buat

6. Kepala sekolah memberikan informasi yang up to date kepada saya

7. Kepala sekolah memberi tahu saya mengenai aturan-aturan di sekolah

8. Saya melaksanakan tugas sesuai dengan job-des yang telah ditentukan

9. Kepala sekolah memberikan arahan kepada saya mengenai tugas yang diberikan

10. Kepala sekolah membantu saya dalam memahami tugas yang diberikan

11. Kepala sekolah mengadakan evaluasi kepada guru secara berkala

12. Kepala sekolah mengharuskan saya dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan target waktu yang ditetapkan

13. Kepala sekolah dapat menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan sekolah

14. Kepala sekolah memberikan pengawasan yang baik

Page 101: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

terhadap kinerja saya

15. Kepala sekolah mengadakan evaluasi hasil supervisi

16. Kepala sekolah memotivasi saya dalam bekerja

17. Kepala sekolah mendorong guru agar berprestasi

18. Kepala sekolah menjalin komunikasi yang baik dan terbuka kepada saya

19. Saya merasa dipercaya oleh kepala sekolah dalam menjalankan tugas

20. Kepala sekolah mengajak berdiskusi mengenai masalah-masalah yang ada di sekolah

21. Kepala sekolah percaya hasil pekerjaan saya

22. Saya diberi kebebasan oleh kepala sekolah untuk mengeluarkan pendapat

23. Dalam memutuskan sesuatu, kepala sekolah bermusyawarah dengan para guru

24. Saya dapat dengan leluasa menyampaikan keluhan-keluhan kepada kepala sekolah

25. Kepala sekolah memberikan jalan keluar terhadap permasalahan yang saya hadapi di sekolah

26. Kepala sekolah memberikan perhatian terhadap guru-guru yang memiliki masalah

27. Kepala sekolah menanyakan tentang keadaan keluarga bawahannya

28. Kepala sekolah mau menerima masukan dengan penuh perhatian dari bawahannya

29. Kepala sekolah mampu membuat hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar

30. Kepala sekolah mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan disekolah

31. Kepala sekolah penuh humoris

B. KUESIONER PENELITIAN KEPUASAN KERJA GURU (Y) Petunjuk pengisian : Berdasarkan atas pengalaman Ibu/Bapak, berilah tanda centang (√) pada bobot nilai alternatif jawaban yang paling merefleksi persepsi Ibu/Bapak pada setiap pertanyaan. Untuk jawaban sangat puas (SP) diberi nilai 5, puas (P) diberi nilai 4, cukup puas (CP) diberi nilai 3, tidak puas (TP) diberi nilai 2, sangat tidak puas (STP) diberi nilai 1. Pertanyaan negatif :

Alternatif Jawaban

NO Daftar Pertanyaan SP P CP TP STP

5 4 3 2 1

1. Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan saya

2. Saya merasa senang bekerja di sekolah ini

3. Saya bangga menjadi guru

4. Saya merasa senang berinteraksi dengan para guru

5. Saya merasa senang terhadap sikap teman-teman sekerja

6. Saya merasa senang dengan dukungan rekan kerja

Page 102: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

saya

7. Saya merasa senang bekerja sama dengan para guru

8. Saya merasa senang tunjangan jabatan sesuai dengan tanggung jawab saya

9. Saya merasa senang kinerja saya dipuji kepala sekolah

10. Saya merasa senang diberi hadiah oleh kepala sekolah terkait pekerjaan yang saya lakukan

11. Hadiah menjadi penunjang kepuasan kerja saya

12. Saya merasa senang dengan cara kepala sekolah memberikan tugas yang adil kepada seluruh guru

13. Saya merasa semua siswa menghargai saya sebagai guru

14. Saya merasa senang kepala sekolah memperlakukan semua guru secara adil

15. Saya merasa senang dengan keamanan kerja di sekolah

16. Saya merasa senang dengan jaminan keamanan dan ketenangan dalam bekerja

17. Fasilitas di sekolah sangat aman bagi saya

18. Saya merasa senang karena keselamatan kerja di sekolah sudah diperhatikan dengan baik

19. Saya merasa senang karena kepala sekolah memberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat

20. Saya merasa senang karena kepala sekolah melibatkan saya dalam pengambilan keputusan

21. Kepala sekolah terbuka dengan kritik dan saran para guru

22. Saya merasa senang dengan gaji yang diterima

23. Saya merasa senang pekerjaan mengajar dapat menjamin masa depan saya

24. Saya merasa senang mengajar memberikan jaminan kesejahteraan kepada saya

25. Saya merasa senang gaji yang saya terima perbulan dapat menjamin kebutuhan keluarga

26. Saya merasa senang dengan penghargaan kepala sekolah terhadap hasil pekerjaan saya

27. Saya merasa mendapat pengakuan yang layak terhadap hasil kerja saya

28. Saya merasa senang bahwa setiap guru mempunyai kesempatan yang sama untuk dipromosikan

29. Saya merasa senang kepala sekolah memberikan kesempatan untuk maju

30. Saya merasa senang kepala sekolah menyediakan bantuan untuk peningkatan kemampuan mengajar saya

31. Saya merasa senang mengajar memberikan saya sebuah peluang yang bagus untuk lebih maju

Page 103: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

Angket Instrumen Penelitian Setelah Uji Validitas

Identitas Responden 1 No. Responden : 2 Jenis kelamin : 3 Nama Sekolah : 4 Bidang Studi : 5 Lama Masa Kerja : 6 Pendidikan Terakhir :

A. KUESIONER PENELITIAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (X)

Petunjuk pengisian : Berdasarkan atas pengalaman Ibu/Bapak, berilah tanda centang (√) pada bobot nilai alternatif jawaban yang paling merefleksi persepsi Ibu/Bapak pada setiap pertanyaan. Untuk jawaban sangan setuju (SS) diberi nilai 5, setuju (S) diberi nilai 4, ragu-ragu (R) diberi nilai 3, tidak setuju (TS) diberi nilai 2, sangat tidak setuju (STS) diberi niai 1.

Alternatif Jawaban

NO Daftar Pertanyaan SS S R TS STS

5 4 3 2 1

1. Kepala sekolah membimbing saya dalam menyusun rencana kerja

2. Kepala sekolah memberikan arahan kepada saya dalam penyusunan program kerja tahunan

3. Kepala sekolah memberikan tugas sesuai dengan tugas saya disekolah

4. Kepala sekolah mengharuskan saya bekerja sesuai dengan aturan yang ia buat

5. Kepala sekolah memberikan informasi yang up to date kepada saya

6. Kepala sekolah memberi tahu saya mengenai aturan-aturan di sekolah

7. Kepala sekolah memberikan arahan kepada saya mengenai tugas yang diberikan

8. Kepala sekolah membantu saya dalam memahami tugas yang diberikan

9. Kepala sekolah dapat menggerakkan bawahan untuk mencapai tujuan sekolah

10. Kepala sekolah memberikan pengawasan yang baik terhadap kinerja saya

11. Kepala sekolah mengadakan evaluasi hasil supervisi

12. Kepala sekolah memotivasi saya dalam bekerja

13. Kepala sekolah mendorong guru agar berprestasi

14. Kepala sekolah menjalin komunikasi yang baik dan terbuka kepada saya

15. Saya merasa dipercaya oleh kepala sekolah dalam menjalankan tugas

16. Kepala sekolah percaya hasil pekerjaan saya

Page 104: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

17. Saya diberi kebebasan oleh kepala sekolah untuk mengeluarkan pendapat

18. Dalam memutuskan sesuatu, kepala sekolah bermusyawarah dengan para guru

19. Kepala sekolah memberikan jalan keluar terhadap permasalahan yang saya hadapi di sekolah

20. Kepala sekolah memberikan perhatian terhadap guru-guru yang memiliki masalah

21. Kepala sekolah menanyakan tentang keadaan keluarga bawahannya

22. Kepala sekolah mau menerima masukan dengan penuh perhatian dari bawahannya

23. Kepala sekolah mampu membuat hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar

24. Kepala sekolah mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan disekolah

B. KUESIONER PENELITIAN KEPUASAN KERJA GURU (Y)

Petunjuk pengisian : Berdasarkan atas pengalaman Ibu/Bapak, berilah tanda centang (√) pada bobot nilai alternatif jawaban yang paling merefleksi persepsi Ibu/Bapak pada setiap pertanyaan. Untuk jawaban sangat puas (SP) diberi nilai 5, puas (P) diberi nilai 4, cukup puas (CP) diberi nilai 3, tidak puas (TP) diberi nilai 2, sangat tidak puas (STP) diberi nilai 1.

Alternatif Jawaban

NO Daftar Pertanyaan SP P CP TP STP

5 4 3 2 1

1. Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kemampuan saya

2. Saya merasa senang terhadap sikap teman-teman sekerja

3. Saya merasa senang kinerja saya dipuji kepala sekolah

4. Saya merasa senang diberi hadiah oleh kepala sekolah terkait pekerjaan yang saya lakukan

5. Saya merasa semua siswa menghargai saya sebagai guru

6. Saya merasa senang kepala sekolah memperlakukan semua guru secara adil

7. Saya merasa senang karena kepala sekolah memberikan kebebasan untuk mengeluarkan pendapat

8. Saya merasa senang karena kepala sekolah melibatkan saya dalam pengambilan keputusan

9. Saya merasa senang dengan gaji yang diterima

10. Saya merasa senang mengajar memberikan jaminan kesejahteraan kepada saya

11. Saya merasa senang dengan penghargaan kepala

Page 105: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

sekolah terhadap hasil pekerjaan saya

12. Saya merasa mendapat pengakuan yang layak terhadap hasil kerja saya

13. Saya merasa senang bahwa setiap guru mempunyai kesempatan yang sama untuk dipromosikan

Page 106: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 4

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL X

No. Resp SKOR ITEM UNTUK UNIT NOMOR SOAL SKOR ITEM UNTUK UNIT NOMOR SOAL SKOR ITEM UNTUK UNIT NOMOR SOAL Y Y²

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 3 133 17689

2 5 5 3 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 150 22500

3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 115 13225

4 2 2 4 4 5 4 2 5 2 2 3 5 4 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 98 9604

5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 126 15876

6 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 123 15129

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 124 15376

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 125 15625

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 122 14884

10 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 3 130 16900

Σ 41 40 41 41 43 41 40 43 41 38 41 43 42 39 40 41 39 42 41 40 42 43 41 38 39 39 38 37 40 39 33 1246 156808

(ΣX)² 1681 1600 1681 1681 1849 1681 1600 1849 1681 1444 1681 1849 1764 1521 1600 1681 1521 1764 1681 1600 1764 1849 1681 1444 1521 1521 1444 1369 1600 1521 1089

ΣX² 175 166 171 169 189 171 166 187 175 150 171 191 178 155 164 175 157 178 169 164 178 187 169 148 155 155 152 143 166 157 113

(ΣY)² 1552516

ΣY² 156808

ΣXY 5191 5068 5090 5134 5306 5142 5068 5358 5194 4823 5162 5375 5267 4914 5054 5201 4938 5267 5134 5029 5267 5397 5134 4763 4921 4910 4834 4697 5071 4938 4161

N 10

r-hitung 0.795137 0.869247 -0.27686 0.678659 -0.64845 0.497149 0.869247 0.003498 0.824086 0.944744 0.794844 0.176524 0.677323 0.812705 0.887171 0.891634 0.900044 0.677323 0.678659 0.570324 0.677323 0.685671 0.678659 0.376736 0.916898 0.753166 0.912104 0.890829 0.900291 0.900044 0.615903

r-tabel 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632

Validitas Valid Valid drop Valid drop drop Valid drop Valid Valid valid drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid drop Valid Valid Valid drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid drop

Varians 0.76 0.67 0.32 0.1 0.45 0.32 0.67 0.23 0.77 0.62 0.32 0.68 0.18 0.32 0.44 0.77 0.54 0.18 0.1 0.44 0.18 0.23 0.1 0.4 0.32 0.32 0.84 0.68 0.67 0.54 0.46

Varians 13.62

butir

Varians 172.93

total

Reliabilitas 0.903837

Keterangan Reliabel

Page 107: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 5

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS VARIABEL Y

NO. Resp SKOR ITEM UNTUK UNIT NOMOR SOAL SKOR ITEM UNTUK UNIT NOMOR SOAL SKOR ITEM UNTUK UNIT NOMOR SOAL Y Y²

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 111 12321

2 5 5 5 5 3 3 5 3 5 4 3 5 4 4 4 3 4 1 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 1 3 112 12544

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 122 14884

4 2 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 1 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2 4 4 4 92 8464

5 4 3 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 113 12769

6 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 5 108 11664

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 93 8649

8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 117 13689

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 120 14400

10 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 114 12996

Σ 37 35 40 39 35 37 39 32 38 34 33 37 37 34 36 35 35 30 37 36 34 35 35 35 31 34 38 35 37 35 37 1102 122380

(ΣX)² 1369 1225 1600 1521 1225 1369 1521 1024 1444 1156 1089 1369 1369 1156 1296 1225 1225 900 1369 1296 1156 1225 1225 1225 961 1156 1444 1225 1369 1225 1369

ΣX² 143 127 164 157 125 139 155 106 150 120 111 141 139 120 132 125 125 102 139 132 118 125 125 125 103 120 146 127 139 131 141

(ΣY)² 1214404

ΣY² 122380

ΣXY 4135 3889 4430 4340 3889 4095 4319 3551 4243 3793 3647 4099 4109 3793 3992 3886 3859 3347 4110 3998 3772 3892 3871 3890 3467 3800 4223 3904 4091 3859 4087

N 10

r-hitung 0.76 0.492 0.35 0.622 0.661 0.4 0.406 0.423 0.764 0.719 0.234 0.348 0.712 0.719 0.523 0.6 0.041 0.386 0.734 0.649 0.532 0.723 0.289 0.682 0.631 0.828 0.914 0.723 0.306 0.022 0.155

r-tabel 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632 0.632

Validitas Valid drop drop drop valid drop drop drop valid valid drop drop valid valid drop drop drop drop valid valid drop valid drop valid drop valid valid valid drop drop drop

Varians o,68 0.5 0.4 0.54 0.28 0.23 0.32 0.4 0.62 0.49 0.23 0.46 0.23 0.49 0.27 0.28 0.28 1.3 0.23 0.27 0.27 0.28 0.28 0.28 0.77 0.49 0.28 0.5 0.23 0.94 0.46

Varians 12.6

butir

Varians 104.4

total

Reliabilitas 0.91

Keterangan Reliabel

Page 108: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 6

Contoh Perhitungan Validitas Variabel X (Gaya Kepemimpinan)

RESPONDEN X Y X.Y X Y

1 4 133 532 16 17689

2 5 250 750 25 22500

3 4 115 460 16 13225

4 2 98 196 4 9604

5 4 126 504 16 15876

6 5 123 615 25 15129

7 4 124 496 16 15376

8 4 125 500 16 15625

9 4 122 488 16 14884

1O 5 130 650 25 16900

Σ 41 1246 5191 175 156808

(ΣX)² 175

(ΣY)² 1552516

N 10

√ √

√ √

√ √

√ √

= 0,795 (valid)

Bila dibandingkan dengan r-hitung 0,795 di atas dengan nilai rtabel pada α = 5% dan N = 10

yaitu 0, 632 maka terlihat bahwa nilai rhitung > rtabel. Hal ini berarti item pertanyaan tersebut

dinyatakan valid.

Page 109: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 7

Contoh Perhitungan Validitas Variabel Y (Kepuasan Kerja)

RESPONDEN X Y X.Y X Y

1 4 111 444 16 12321

2 5 112 560 25 12544

3 4 122 488 16 14884

4 2 92 184 4 8464

5 4 113 452 16 12769

6 3 108 324 9 11664

7 3 93 279 9 8649

8 4 117 468 16 13689

9 4 120 480 16 14400

1O 4 114 456 16 12996

Σ 37 1102 4135 143 122380

(ΣX)² 1369

(ΣY)² 1214404

N 10

√ √

√ √

√ √

√ √

= 0,76 (valid)

Bila dibandingkan dengan r-hitung 0,76 di atas dengan nilai rtabel pada α = 5% dan N = 10 yaitu

0, 632 maka terlihat bahwa nilai rhitung > rtabel. Hal ini berarti item pertanyaan tersebut

dinyatakan valid.

Page 110: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 8

Perhitungan Reliabilitas Variabel X (Gaya Kepemimpinan)

Langkah-langkah

a. Menghitung varians tiap butir dengan menggunakan rumus:

α2b =

∑ ∑

contoh varians item pertanyaan nomor 1:

α2b =

α2b =

= 0,766

dari perhitungan semua varians item yang valid, diperoleh Σα2b = 13,62

b. Menghitung varians total dengan rumus:

α2t = =

∑ ∑

α2t =

=

=

= 172,93

c. Menghitung reliabilitas dengan rumus:

r11 = [

] [

]

r11 = [

] [

]

r11 = [

] [ ]

r11 = [1,03][0,92] = 0,95

Page 111: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 9

Perhitungan Reliabilitas Variabel Y (Kepuasan Kerja)

Langkah-langkah

a. Menghitung varians tiap butir dengan menggunakan rumus:

α2b =

∑ ∑

contoh varians item pertanyaan nomor 1:

α2b =

α2b =

=

= 0,68

dari perhitungan semua varians item yang valid, diperoleh Σα2b = 12,6

b. Menghitung varians total dengan rumus:

α2t = =

∑ ∑

α2t =

=

=

= 104,4

c. Menghitung reliabilitas dengan rumus:

r11 = [

] [

]

r11 = [

] [

]

r11 = [

] [ ]

r11 = [1,03][0,88] = 0,91

Page 112: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 113: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 114: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 115: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 116: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 12

Perhitungan Distribusi Frekuensi Skor Variabel X

a. Menentukan sebaran data

Range = skor max – skor min

= 115-84

= 31

b. Menentukan banyak kelas

Banyak Kelas = 1+ 33 Log N

= 1+ 33 Log 21

= 1+ 33 (1,32)

= 1+ 4,356

= 5,356 = 5

c. Menentukan Interval Kelas

Interval Kelas = sebaran data

banyak kelas

=

= 6,5 = 7

d. Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas

Interval

F Tepi

Kelas

Nt Fkum /

Fkb

F (%) F.Nt

1 84-90 6 83,5-90,5 87 21 28,571 126

2 91-97 4 88,5-97,5 94 15 19,048 376

3 98-104 7 97,5-104,5 101 11 33,333 707

4 105-111 3 104,5-111,5 108 4 14,285 324

5 112-118 1 111,5-118,5 115 1 4,761 115

Σ - 21 - - - 100 1648

Page 117: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

e. Median

Mencari median dengan rumus :

Median = Bb + (

). i

= 97,5 + (

). 7

= 97,5 + (

).7

= 97,5 + 6,5 = 104

f. Modus

Mencari modus dengan rumus :

Mo = Bb + (

). I

= 97,5 + (

).7

= 97,5 + (

).7

= 97,5 + 3 = 100,5

Keterangan :

Bb = Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

fKb = Frekuensi komulatif yang terletak dibawah interval yang

mengandung median

fi = Frekuensi yang mengandung median

N = Number of case

i = Interval

fa = Frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus

fb = Frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus

i = Interval kelas

Page 118: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 13

Perhitungan Distribusi Frekuensi Skor Variabel Y

a. Menentukan sebaran data

Range = skor max – skor min

= 60-40

= 20

b. Menentukan banyak kelas

Banyak Kelas = 1+ 33 Log N

= 1+ 33 Log 21

= 1+ 33 (1,32)

= 1+ 4,356

= 5,356 = 5

c. Menentukan Interval Kelas

Interval Kelas = sebaran data

banyak kelas

=

= 4

d. Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas

Interval

F Tepi

Kelas

Nt Fkum /

Fkb

F (%) F.Nt

1 40-43 4 39,5-43,5 41,5 21 19,048 166

2 44-47 3 43,5-47,5 45,5 17 14,285 136,5

3 48-51 4 47,5-51,5 49,5 14 19,048 198

4 52-55 5 51,5-55,5 53,5 10 23,81 267,5

5 56-60 5 55,5-60,5 58 5 23,81 290

Σ - 21 - - - 100 1058

Page 119: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

e. Median

Mencari median dengan rumus :

Median = Bb + (

). i

= 47,5 + (

). 4

= 47,5 + (

).4

= 47,5 + 0,5 = 48

f. Modus

Mencari modus dengan rumus :

Mo = Bb + (

). I

= 47,5 + (

).4

= 47,5 + (

).4

= 47,5 + 1,5 = 49

Keterangan :

Bb = Batas bawah nyata dari interval yang mengandung median

fKb = Frekuensi komulatif yang terletak dibawah interval yang

mengandung median

fi = Frekuensi yang mengandung median

N = Number of case

i = Interval

fa = Frekuensi yang terletak di atas interval yang mengandung modus

fb = Frekuensi yang terletak di bawah interval yang mengandung modus

i = Interval kelas

Page 120: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 14

Perhitungan Rata-Rata Simpangan Baku Skor Variabel X

No Resp

X

X-X

(X-X)

1 100 3 9

2 102 5 25

3 84 -13 169

4 106 9 81

5 95 -2 4

6 95 -2 4

7 86 -11 121

8 100 3 9

9 94 -3 9

10 102 5 25

11 96 -1 1

12 100 3 9

13 89 -8 64

14 103 6 36

15 101 4 16

16 115 18 324

17 106 9 81

18 90 -7 49

19 108 11 121

20 84 -13 169

21 84 -13 169

Σ 2040 - 1495

X =

= 97

SD = √

= √

= √ = 8,645

Page 121: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 15

Perhitungan Rata-Rata Simpangan Baku Skor Variabel Y

No Resp

X

X-X

(X-X)

1 51 1 1

2 51 1 1

3 40 -10 100

4 56 6 36

5 53 3 9

6 47 -3 9

7 44 -6 36

8 55 5 25

9 51 1 1

10 53 3 9

11 47 -3 9

12 51 1 1

13 58 8 64

14 56 6 36

15 52 2 4

16 56 6 36

17 52 2 4

18 42 -8 64

19 60 10 100

20 43 -7 49

21 43 -7 49

Σ 1061 - 643

X =

= 50

SD = √

= √

= √ = 5,67

Page 122: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 16

Perhitungan Uji Normalitas Skor Variabel X Dengan Menggunakan Uji Liliefors

Kriteria Pengujian :

Jika Lhitung < Ltabel data berdistribusi normal

Jika Lhitung < Ltabel data berdistribusi tidak normal

No Xi Zi Tabel Z F kum F (Zi) S (Zi) [F (Zi)- S (Zi)]

1 84 -1,50 0,4332 1 0,0668 0,047 0,0198

2 84 -1,50 0,4332 2 0,0668 0,095 -0,0282

3 84 -1,50 0,4332 3 0,0668 0,142 -0,0752

4 86 -1,27 0,3980 4 0,102 0,19 -0,088

5 89 -0,93 0,3238 5 0,1762 0,238 -0,0618

6 90 -0,81 0,2910 6 0,209 0,285 -0,076

7 94 -0,35 0,1368 7 0,3632 0,333 0,0302

8 95 -0,23 0,0910 8 0,409 0,38 0,029

9 95 -0,23 0,0910 9 0,409 0,428 -0,019

10 96 -0,12 0,0478 10 0,4522 0,476 -0,0238

11 100 0,35 0,1368 11 0,6368 0,523 0,1138

12 100 0,35 0,1368 12 0,6368 0,571 0,0658

13 100 0,35 0,1368 13 0,6368 0,619 0,0178

14 101 0,46 0,1772 14 0,6772 0,666 0,0112

15 102 0,58 0,2190 15 0,7190 0,714 0,005

16 102 0,58 0,2190 16 0,7190 0,761 -0,042

17 103 0,69 0,2549 17 0,7549 0,809 -0,0541

18 106 1,04 0,3508 18 0,8508 0,857 -0,0062

19 106 1,04 0,3508 19 0,8508 0,904 -0,532

20 108 1,27 0,3980 20 0,898 0,952 -0,054

21 115 2,08 0,4812 21 0,9812 1 -0,0118

JUMLAH 2040

MEAN 97

SD 8,645

L (Tabel) 0,1138

L (Hitung) 0,200

Dari perhitungan diatas diperoleh nilai Lhitung terbesar adalah 0,1138. Sementara itu,

nilai Ltabel untuk N = 21 dengan taraf signifikasi 1% adalah 0,200. Hal tersebut berarti

Lhitung < Ltabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor variabel X

berdistribusi normal.

Page 123: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 17

Perhitungan Uji Normalitas Skor Variabel Y Dengan Menggunakan Uji Liliefors

Kriteria Pengujian :

Jika Lhitung < Ltabel data berdistribusi normal

Jika Lhitung < Ltabel data berdistribusi tidak normal

No Xi Zi Tabel Z F kum F (Zi) S (Zi) [F (Zi)- S (Zi)]

1 40 -1,76 0,4608 1 0,0392 0,047 -0,0078

2 42 -1,41 0,4207 2 0,0793 0,095 -0,0157

3 43 -1,23 0,3907 3 0,1093 0,142 -0,0327

4 43 -1,23 0,3907 4 0,1093 0,19 -0,0807

5 44 -1,06 0,3554 5 0,1446 0,238 -0,0934

6 47 -0,53 0,2019 6 0,2981 0,285 0,,0131

7 47 -0,53 0,2019 7 0,2981 0,333 -0,0349

8 51 0,18 0,0714 8 0,5714 0,38 0,1914

9 51 0,18 0,0714 9 0,5714 0,428 0,1434

10 51 0,18 0,0714 10 0,5714 0,476 0,0954

11 51 0,18 0,0714 11 0,5714 0,523 0,0484

12 52 0,35 0,1368 12 0,6368 0,571 0,0658

13 52 0,35 0,1368 13 0,6368 0,619 0,0178

14 53 0,53 0,2019 14 0,7019 0,666 0,0359

15 53 0,53 0,2019 15 0,7019 0,714 -0,0121

16 55 0,88 0,2106 16 0,8106 0,761 0,0496

17 56 1,06 0,3554 17 0,8554 0,809 0,0464

18 56 1,06 0,3554 18 0,8554 0,857 -0,0016

19 56 1,06 0,3554 19 0,8554 0,904 -0,0486

20 58 1,41 0,4207 20 0,9207 0,952 -0,0313

21 60 1,76 0,4608 21 0,9608 1 -0,0392

JUMLAH 1061

MEAN 50

SD 5,67

L (Tabel) 0,1914

L (Hitung) 0,200

Dari perhitungan diatas diperoleh nilai Lhitung terbesar adalah 0,1914. Sementara itu,

nilai Ltabel untuk N = 21 dengan taraf signifikasi 1% adalah 0,200. Hal tersebut berarti

Lhitung < Ltabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa skor variabel X

berdistribusi normal.

Page 124: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 18

Contoh Perhitungan Pada Uji Normalias :

a. Mengurutkan data sampel dari yang terkecil hingga yang terbesar.

b. Hitung rata-rata nilai skor sampel.

c. Hitung standar deviasi dengan rumus :

X = ΣX.f

Σf

S = √(X-X)2.f

√ n-1

d. Hitung Zi dengan rumus : x-mean

SD

e. Tentukan nilai tabel Z (lihat di lampiran tabel Z) berdasarkan nilai Zn

dengan mengabaikan nilai negatif.

f. Tentukan peluang masing-masing nilai z berdasarkan tabel Z (tulis

dengan F (Zi)). Yaitu dengan cara nilai 0,05- nilai tabel Z apabila nilai

Zi negatif, atau dengan cara nilai 0,5 + nilai tabel Z apabila nilai Zi

positif.

g. Tentukan nilai S (Zi) dengan cara membagi frekuensi kumulatif

dengan number of case.

h. Tentukan nilai Lhitung = [ F (Zi) – S (Zi) ] dan bandingkan dengan Ltabel

(lihat lampiran L kritis untuk uji liliefors.

i. Jika Lhitung < Ltabel maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

normal.

Page 125: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 19

Perhitungan Uji Linieritas Menggunakan Persamaan Regresi Sederhana

Kriteria pengujian :

Jika Fhitung < Ftabel data berpola linier

Jika Fhitung < Ftabel data tidak berpola linier

No. X Y X² Y² XY

1 100 51 10000 2601 5100

2 102 51 10404 2601 5202

3 84 40 7056 1600 3360

4 106 56 11236 3136 5936

5 95 53 9025 2809 5035

6 95 47 9025 2209 4465

7 86 44 7396 1036 3784

8 100 55 10000 3025 5500

9 94 51 8836 2601 4794

10 102 53 10404 2809 5406

11 96 47 9216 1109 4512

12 100 51 10000 2601 5100

13 89 58 7921 3364 5162

14 103 56 10609 3136 5768

15 101 52 10201 2704 5252

16 115 56 13225 3136 6440

17 106 52 11236 2704 5512

18 90 42 8100 1764 3780

19 108 60 11664 3600 6480

20 84 43 7056 1849 3612

21 84 43 7056 1849 3612

Σ 2040 1061 199666 54243 103812

Page 126: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

Persamaan Regresi Sederhana : Y=a+bx

1. Mencari nilai b dengan rumus :

b =

b =

b =

b =

= 0,497

2. Mencari nilai a dengan rumus :

a =

a =

a =

= 2,24

Dari perhitungan di atas, persamaan regresi linier yang diperoleh :

Y = 2,24 + 0,497X

Page 127: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

Untuk mengetahui hasil uji linieritas perlu dihitung JKE, JKTC, RJKTC, RJKE, dan

FHitung. Sebelum menghitung hal tersebut perlu diketahui terlebih dahulu JKreg[a],

JKreg[bIa], dan JKres. Adapun langkah-langkahnya adalah :

1. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKreg[a])

JKreg[a] =

JKreg[a] =

= 9507

2. Mencari jumlah kuadrat regresi (JKreg[bIa])

JKreg[bIa] = b. [ΣXY -

]

JKreg[bIa] = 0,497. [103812 -

]

JKreg[bIa] = 0,497. [103812 -

]

JKreg[bIa] = 0,497. [103812- 103068]

JKreg[bIa] = 0,497. 744 = 369,768

3. Mencari jumlah kuadrat residu (JKres)

JKres = ΣY²―JKreg[bIa]―JKreg[a]

= 54243―369,768―9507

= 44366,232

4. Mencari jumlah kuadrat eror (JKE)

JKE = Σ k [ΣX²―

]

Page 128: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

Sebelum mencari JKE data variabel X diurutkan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar

berikut disertai pasangannya (variabel Y), seperti tabel penolong berikut :

No X Kelompok n Y Y²

1 84 1 3 51 2601

2 84 3 51 2601

3 84 3 40 1600

4 86 2 1 56 3136

5 89 3 1 53 2809

6 90 4 1 47 2209

7 94 5 1 44 1036

8 95 6 2 55 3025

9 95 2 51 2601

10 96 7 1 53 2809

11 100 8 3 47 1109

12 100 3 51 2601

13 100 3 58 3364

14 101 9 1 56 3136

15 102 10 2 52 2704

16 102 2 56 3136

17 103 11 1 52 2704

18 106 12 2 42 1764

19 106 2 60 3600

20 108 13 1 43 1849

21 115 14 1 43 1849

JUMLAH 1061 54243

Keterangan = n = jumlah anggota kelompok yang sama

k = 14 kelompok

JKE = (51²+51²+40² -

) +(56² -

) + (53² -

) + (47² -

) +

(44² -

) + (55²+51² -

) + (53² -

) + (47²+51²+58² -

)

+ (56² -

) + (52²+56² -

) + (52² -

) + (42²+60² -

) +

(43² -

) + (43² -

)

JKE = (2601+2601+1600 -

) + 0 + 0 + 0 + 0 +

(3025+2601 -

) + 0 + (2209+2601+3364 -

) + 0 +

(2704+3136 -

) + 0 + (1764+3600 -

) + 0 + 0

Page 129: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

JKE = (6802-2267) + (5626-2813) + (8174-2724) + (5840-2920) + (5364-

2682)

= 4535 + 2813 + 5450 + 2920 + 2682

JKE = 18400

5. Mencari jumlah kuadrat tuna cocok ( JKTC )

JKTC = JKres - JKE

= 44366,232-18400 = 25966,232

6. Mencari rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC )

RJKTC =

=

= 2163

7. Mencari rata-rata jumlah kuadrat eror (RJKE)

RJKE =

=

= 2628

8. Mencari Fhitung

Fhitung =

=

= 0,823

9. Menentukan nilai FTABEL

Ftabel = F (1-α) (dk TC, dk E)

= F (1-0,05) (dk = k-2, dk = n-k)

= F (0,95) (dk = 14-2, dk = 21-14)

= F (0,95) (12,7)

Cara mencari Ftabel :

Dk = k-2 = pembilang

Dk = 21-14 = penyebut

Dengan merujuk pada Ftabel distribusi F, maka nilai Ftabel pada pembilang 12

dan penyebut 7 dan α = 0,05 adalah 3,57. Berdasarkan pada hasil perhitungan

diatas diperoleh nilai Fhitung = 0,823 dan Ftabel 3,57. Hal ini berarti nilai Jika

Fhitung < Ftabel dengan demmikian dapat disimpulkan bahwa data berpola linier.

Page 130: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 20

Perhitungan Uji Hipotesis Variabel X Dan Y Dengan Menggunakan Korelasi Product

Moment

No X Y X² Y² XY

1 100 51 10000 2601 5100

2 102 51 10404 2601 5202

3 84 40 7056 1600 3360

4 106 56 11236 3136 5936

5 95 53 9025 2809 5035

6 95 47 9025 2209 4465

7 86 44 7396 1036 3784

8 100 55 10000 3025 5500

9 94 51 8836 2601 4794

10 102 53 10404 2809 5406

11 96 47 9216 1109 4512

12 100 51 10000 2601 5100

13 89 58 7921 3364 5162

14 103 56 10609 3136 5768

15 101 52 10201 2704 5252

16 115 56 13225 3136 6440

17 106 52 11236 2704 5512

18 90 42 8100 1764 3780

19 108 60 11664 3600 6480

20 84 43 7056 1849 3612

21 84 43 7056 1849 3612

Σ 2040 1061 199666 54243 103812

Page 131: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

HIPOTESIS STATISTIK :

Ho : r = 0

Ha : r ≠ 0

Jika rhitung = 0 artinya tidak ada hubungan antara variabel X dan Y

Jika rhitung ≠ 0 artinya ada hubungan antara variabel X dan Y

√ √

√ √

√ √

√ √

√ =

= 0,762

Dari perhitungan diatas diperoleh nilai r hitung sebesar 0,762. Hal ini berarti

Ho ditolak dan Ha diterima karena rhitung ≠ 0 atau dapat disimpulakn bahwa

terdapat korelasi antara variabel X dengan Y. Selanjutnya nilai rtabel pada N =

21 dan taraf signifikansi α = 0,05 adalah 0,433 hal ini berarti rhitung lebih besar

dari rtabel. Dengan demikian terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X

dengan Y.

Selanjutnya dicari koefisien determinasi (KD) dengan cara :

KD = r² X 100%

= (0,762)² X 100%

= 58%

Dari perhitungan diatas terlihat bahwa koefisien determinasinya adalah 58%.

Hal ini berarti faktor gaya kepemimpinan memberikan kontribusi senesar 58%

terhadap kepuasan kerja para guru, sedangkan 42% dipengaruhi oleh faktor

lain.

Page 132: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 133: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 134: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 135: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 136: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 137: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 4

d.f.

dua sisi 20% 10% 5% 2% 1% 0.2% 0.1%

satu sisi 10% 5% 2.5% 1% 0.5% 0.1% 0.05%

1 3.078 6.314 12.706 31.821 63.657 318.309 636.619

2 1.886 2.920 4.303 6.965 9.925 22.327 31.599

3 1.638 2.353 3.182 4.541 5.841 10.215 12.924

4 1.533 2.132 2.776 3.747 4.604 7.173 8.610

5 1.476 2.015 2.571 3.365 4.032 5.893 6.869

6 1.440 1.943 2.447 3.143 3.707 5.208 5.959

7 1.415 1.895 2.365 2.998 3.499 4.785 5.408

8 1.397 1.860 2.306 2.896 3.355 4.501 5.041

9 1.383 1.833 2.262 2.821 3.250 4.297 4.781

10 1.372 1.812 2.228 2.764 3.169 4.144 4.587

11 1.363 1.796 2.201 2.718 3.106 4.025 4.437

12 1.356 1.782 2.179 2.681 3.055 3.930 4.318

13 1.350 1.771 2.160 2.650 3.012 3.852 4.221

14 1.345 1.761 2.145 2.624 2.977 3.787 4.140

15 1.341 1.753 2.131 2.602 2.947 3.733 4.073

16 1.337 1.746 2.120 2.583 2.921 3.686 4.015

17 1.333 1.740 2.110 2.567 2.898 3.646 3.965

18 1.330 1.734 2.101 2.552 2.878 3.610 3.922

19 1.328 1.729 2.093 2.539 2.861 3.579 3.883

20 1.325 1.725 2.086 2.528 2.845 3.552 3.850

21 1.323 1.721 2.080 2.518 2.831 3.527 3.819

22 1.321 1.717 2.074 2.508 2.819 3.505 3.792

23 1.319 1.714 2.069 2.500 2.807 3.485 3.768

24 1.318 1.711 2.064 2.492 2.797 3.467 3.745

25 1.316 1.708 2.060 2.485 2.787 3.450 3.725

26 1.315 1.706 2.056 2.479 2.779 3.435 3.707

27 1.314 1.703 2.052 2.473 2.771 3.421 3.690

28 1.313 1.701 2.048 2.467 2.763 3.408 3.674

29 1.311 1.699 2.045 2.462 2.756 3.396 3.659

30 1.310 1.697 2.042 2.457 2.750 3.385 3.646

31 1.309 1.696 2.040 2.453 2.744 3.375 3.633

32 1.309 1.694 2.037 2.449 2.738 3.365 3.622

33 1.308 1.692 2.035 2.445 2.733 3.356 3.611

34 1.307 1.691 2.032 2.441 2.728 3.348 3.601

35 1.306 1.690 2.030 2.438 2.724 3.340 3.591

36 1.306 1.688 2.028 2.434 2.719 3.333 3.582

37 1.305 1.687 2.026 2.431 2.715 3.326 3.574

38 1.304 1.686 2.024 2.429 2.712 3.319 3.566

39 1.304 1.685 2.023 2.426 2.708 3.313 3.558

40 1.303 1.684 2.021 2.423 2.704 3.307 3.551

41 1.303 1.683 2.020 2.421 2.701 3.301 3.544

42 1.302 1.682 2.018 2.418 2.698 3.296 3.538

43 1.302 1.681 2.017 2.416 2.695 3.291 3.532

TINGKAT SIGNIFIKANSI

Page 138: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 4

44 1.301 1.680 2.015 2.414 2.692 3.286 3.526

45 1.301 1.679 2.014 2.412 2.690 3.281 3.520

46 1.300 1.679 2.013 2.410 2.687 3.277 3.515

47 1.300 1.678 2.012 2.408 2.685 3.273 3.510

48 1.299 1.677 2.011 2.407 2.682 3.269 3.505

49 1.299 1.677 2.010 2.405 2.680 3.265 3.500

50 1.299 1.676 2.009 2.403 2.678 3.261 3.496

51 1.298 1.675 2.008 2.402 2.676 3.258 3.492

52 1.298 1.675 2.007 2.400 2.674 3.255 3.488

53 1.298 1.674 2.006 2.399 2.672 3.251 3.484

54 1.297 1.674 2.005 2.397 2.670 3.248 3.480

55 1.297 1.673 2.004 2.396 2.668 3.245 3.476

56 1.297 1.673 2.003 2.395 2.667 3.242 3.473

57 1.297 1.672 2.002 2.394 2.665 3.239 3.470

58 1.296 1.672 2.002 2.392 2.663 3.237 3.466

59 1.296 1.671 2.001 2.391 2.662 3.234 3.463

60 1.296 1.671 2.000 2.390 2.660 3.232 3.460

61 1.296 1.670 2.000 2.389 2.659 3.229 3.457

62 1.295 1.670 1.999 2.388 2.657 3.227 3.454

63 1.295 1.669 1.998 2.387 2.656 3.225 3.452

64 1.295 1.669 1.998 2.386 2.655 3.223 3.449

65 1.295 1.669 1.997 2.385 2.654 3.220 3.447

66 1.295 1.668 1.997 2.384 2.652 3.218 3.444

67 1.294 1.668 1.996 2.383 2.651 3.216 3.442

68 1.294 1.668 1.995 2.382 2.650 3.214 3.439

69 1.294 1.667 1.995 2.382 2.649 3.213 3.437

70 1.294 1.667 1.994 2.381 2.648 3.211 3.435

71 1.294 1.667 1.994 2.380 2.647 3.209 3.433

72 1.293 1.666 1.993 2.379 2.646 3.207 3.431

73 1.293 1.666 1.993 2.379 2.645 3.206 3.429

74 1.293 1.666 1.993 2.378 2.644 3.204 3.427

75 1.293 1.665 1.992 2.377 2.643 3.202 3.425

76 1.293 1.665 1.992 2.376 2.642 3.201 3.423

77 1.293 1.665 1.991 2.376 2.641 3.199 3.421

78 1.292 1.665 1.991 2.375 2.640 3.198 3.420

79 1.292 1.664 1.990 2.374 2.640 3.197 3.418

80 1.292 1.664 1.990 2.374 2.639 3.195 3.416

81 1.292 1.664 1.990 2.373 2.638 3.194 3.415

82 1.292 1.664 1.989 2.373 2.637 3.193 3.413

83 1.292 1.663 1.989 2.372 2.636 3.191 3.412

84 1.292 1.663 1.989 2.372 2.636 3.190 3.410

85 1.292 1.663 1.988 2.371 2.635 3.189 3.409

86 1.291 1.663 1.988 2.370 2.634 3.188 3.407

87 1.291 1.663 1.988 2.370 2.634 3.187 3.406

88 1.291 1.662 1.987 2.369 2.633 3.185 3.405

89 1.291 1.662 1.987 2.369 2.632 3.184 3.403

90 1.291 1.662 1.987 2.368 2.632 3.183 3.402

Page 139: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu

LAMPIRAN 4

91 1.291 1.662 1.986 2.368 2.631 3.182 3.401

92 1.291 1.662 1.986 2.368 2.630 3.181 3.399

93 1.291 1.661 1.986 2.367 2.630 3.180 3.398

94 1.291 1.661 1.986 2.367 2.629 3.179 3.397

95 1.291 1.661 1.985 2.366 2.629 3.178 3.396

96 1.290 1.661 1.985 2.366 2.628 3.177 3.395

97 1.290 1.661 1.985 2.365 2.627 3.176 3.394

98 1.290 1.661 1.984 2.365 2.627 3.175 3.393

99 1.290 1.660 1.984 2.365 2.626 3.175 3.392

100 1.290 1.660 1.984 2.364 2.626 3.174 3.390

Page 140: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 141: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 142: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 143: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 144: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 145: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 146: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 147: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 148: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 149: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu
Page 150: JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24817/1/Devi... · DI SMK YADIKA 5 Skripsi Diajukan ... pembuatan skripsi dan selalu